tugas pengpang

2
Nama : Agus Wicaksono NIM : 21030111060064 Kelas : 2011A Dosen Wali: Ir.Isti Pujihastuti, MT Hidrolisis Protein Menjadi Asam Glutamat dalam Pembuatan MSG Sejak MSG disebut sebagai garam natrium dari asam glutamat, tidak mengherankan bahwa MSG dapat ditemukan secara alami pada makanan yang mengandung protein asam glutamat biasanya adalah salah satu asam amino terbesar pada protein. Protein dapat didegradasi atau dihidrolisa melalui reaksi yang biasa terjadi pada proses pengolahan makanan dan penyimpanan. Reaksi ini mampu menghasilkan pembentukan asam glutamat bebas dan dengan mudah dapat direaksikan dengan ion natrium untuk menghasilkan MSG. Oleh karena itu MSG dapat ditemukan khususnya pada makanan yang kaya protein seperti berbagai macam produk susu, daging, ikan dan unggas, dimana MSG dapat ditemukan dalam bentuk asam glutamat bebas pada makanan yang rendah protein, seperti tomat . Monosodium Glutamat secara umum dapat diproduksi melalui 3 metode: (1) hidrolisis protein seperti gluten atau protein yang terdapat pada hasil samping gula bit, (2) sintesis, (3) fermentasi mikrobia. Pada methode hidrolisis, protein dihidrolisis dengan asam mineral kuat menjadi asam amino bebas, dan asam glutamat kemudian dipisahkan, dari campuran dipurifikasi dan diubah menjadi garam monosodium (monosodium glutamat). Sekarang ini produksi terbanyak di dunia dari monosodium glutamat adalah malalui fermentasi bakteri. Pada metode ini bakteri ditumbuhkan secara aerobik pada medium nutrisi cair yang mengandung sumber karbon (contoh, dexstrose atau sitrat), sumber nitrogen seperti ion amonium atau urea, ion mineral dan faktor

Upload: agus-wicaksono

Post on 16-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas pengpang

TRANSCRIPT

Nama: Agus WicaksonoNIM: 21030111060064Kelas: 2011ADosen Wali: Ir.Isti Pujihastuti, MT

Hidrolisis Protein Menjadi Asam Glutamat dalam Pembuatan MSG

Sejak MSG disebut sebagai garam natrium dari asam glutamat, tidak mengherankan bahwa MSG dapat ditemukan secara alami pada makanan yang mengandung protein asam glutamat biasanya adalah salah satu asam amino terbesar pada protein. Protein dapat didegradasi atau dihidrolisa melalui reaksi yang biasa terjadi pada proses pengolahan makanan dan penyimpanan. Reaksi ini mampu menghasilkan pembentukan asam glutamat bebas dan dengan mudah dapat direaksikan dengan ion natrium untuk menghasilkan MSG. Oleh karena itu MSG dapat ditemukan khususnya pada makanan yang kaya protein seperti berbagai macam produk susu, daging, ikan dan unggas, dimana MSG dapat ditemukan dalam bentuk asam glutamat bebas pada makanan yang rendah protein, seperti tomat.Monosodium Glutamat secara umum dapat diproduksi melalui 3 metode: (1) hidrolisis protein seperti gluten atau protein yang terdapat pada hasil samping gula bit, (2) sintesis, (3) fermentasi mikrobia. Pada methode hidrolisis, protein dihidrolisis dengan asam mineral kuat menjadi asam amino bebas, dan asam glutamat kemudian dipisahkan, dari campuran dipurifikasi dan diubah menjadi garam monosodium (monosodium glutamat). Sekarang ini produksi terbanyak di dunia dari monosodium glutamat adalah malalui fermentasi bakteri. Pada metode ini bakteri ditumbuhkan secara aerobik pada medium nutrisi cair yang mengandung sumber karbon (contoh, dexstrose atau sitrat), sumber nitrogen seperti ion amonium atau urea, ion mineral dan faktor pertumbuhan. Bakteri yang diseleksi untuk proses ini mempunyai kamampuan untuk mengekskresikan asam glutamat yang mereka sintesa diluar membran selnya ke medium dan dikumpulkan. Asam glutamat dipisahkan dari cairan fermentasi melalui filtrasi, pemekatan, asidifikasi, dan kristalisasi diikuti dengan konversi menjadi garam monosodium (monosodium glutamat).Industri asam amino, yang tumbuh dengan industri monosodium glutamat (MSG) sebagai pelopor, pertama kali berdiri di Jepang. MSG diproduksi dari fermentasi tetes tebu, hidrolisat pati dan gula sebagai bahan dasar. Produksi asam amino dengan menggunakan mikroba ditemukan pertama kali ditemukan untuk proses produksi asam glutamat pada tahun 1957.