tugas teknologi polimer
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
1/22
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
2/22
Bab II
Laporan Utama
2.1 Definisi Plastik
Plastik merupakan bahan organik polimer yang terdiri dari molekul organik raksasa.
Bahan plastik bisa dibentuk menjadi bentuk lain dengan berbagai proses, seperti ekstrusi,
pen2etakan, penge2oran atau berputar $spinning%. Plastik modern $polimer% memiliki beberapa
karakteristik yang sangat diinginkan6 rasio kekuatan tinggi terhadap berat, si1at termal yang
sangat baik, bersi1at isolator listrik, ketahanan terhadap asam, bersi1at alkalis dan pelarut, danlain-lain. Polimer disebut juga dengan makromolekul merupakan molekul besar yang dibangun
dengan pengulangan oleh molekul sederhana yang disebut monomer. Polimer $ polymer % berasal
dari dua kata, yaitu poly $banyak% dan meros $bagian 7 bagian%. Plastik merupakan perpaduan
dari polimerisasi sintetik atau semi sintetik.Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja
atau dengan oksigen, nitrogen, 2hlorine atau belerang di rantai 2abangnya. Struktur dan
derajat polimerisasi dari polimer menentukan karakteristik polimer tersebut.
Klasifkasi polimer salah satunya berdasarkan ketahanan terhadap panas
(termal).
2.2 Jenis-jenis Plastik
Klasifkasi polimer berdasarkan ketahanan terhadap panasnya
dibedakan menjadi dua, yaitu polimer termoplastik dan polimer termosetin.
Polimer linier (rantai linear tunal) dan polimer ber!aban (denan rantai
sampin) adalah termoplastik, polimer silan berkait (dua " lebih rantai
berabun denan rantai sampin) adalah termosetin.
2
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
3/22
2.2.1 Polimer #ermoplastik
Polimer termoplastik menguasai +8 produksi plastik saat ini. Polimer termoplastik
adalah polimer yang mempunyai si1at tidak tahan terhadap panas. ika polimer jenis ini
dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat
terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui 2etakan
yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru. Polimer yang termasuk polimer
termoplastik adalah jenis polimer plastik. enis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar
rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau ber2abang. Bentuk struktur
termoplastik sebagai berikut.
9ambar!a. Bentuk struktur rantai lurus termoplastik. 9amabar !b. Bentuk struktur ber2abang termoplastik.
Polimer termoplastik memiliki si1at 7 si1at khusus sebagai berikut.
- Berat molekul ke2il
- 5idak tahan terhadap panas.
- ika dipanaskan akan melunak.
- ika didinginkan akan mengeras.
- /udah untuk diregangkan.
- :leksibel.
- 5itik leleh rendah.
- Dapat dibentuk ulang $daur ulang%.
- /udah larut dalam pelarut yang sesuai.
- /emiliki struktur molekul linear;ber2abang.
Contoh termoplastik
!. PE $Poly Etylene%
$
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
4/22
/onomer < etena $=0) > =0)%
?egunaan dan si1at <
• ?antong plastik, botol plastik, 1ilm, 2etakan, pembungkus kabel modern
• tidak tahan panas, 1leksibel, permukaannya li2in, tidak tembus 2ahaya $buram% dan ada
yang tembus 2ahaya, titik lelehnya !!&@=
Berdasarkan densitasn!a P" dibagi menjadi tiga !aitu
a. DPE $IEAC 47DEI53 P437E503EE%
• ?arakteristik < buram, lemas, ulet, tidak mudah sobek aman bersentuhan langsung
dengan makanan.
• 3ang umum digunakan langsung di Indonesia < kantong gula 2etak, pelapis dalam dus
• kuran yang bisa dibuat <
ebar < 2m 7 !8 2m
5ebal < 8,8)& mm 7 8,8( mm
• ?eunggulan Plastik DPE<
F Dapat dibuat tidak ber2abang
F Dapat dibuat satu roll satu lapis $heet%
F Dapat dibuat ide eal
%
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
5/22
b. DPE $4-DEI53 P43-E503EE%
• ?arakteristik < lemas, mengkilap, lebih jernih dari DPE, titik leleh lebih rendah
DPE, aman bersentuhan dengan makanan, seal lebih bagus, harga lebih mahal dari
DPE
• 3ang umum digunakan di Indonesia < kantong plastik, #adah yang 1leksibel
• kuran yang bisa dibuat <
ebar < 2m 7 !8 2m
5ebal < 8,8)& mm 7 8,8( mm
• ?eunggulan Plastik DPE< bening dan titik leleh rendah
2. 0DPE $0I90-DEI53 P43-E503EE%
• ?arakteristik < si1at bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu
tinggi.dan lebih kaku.
• 3ang umum digunakan di Indonesia < digunakan untuk pipa, tangki bahan bakar otomoti1,
botol, mainan.
). PE5 $Polyethylene 5erephtalate%
/onomer < ethyl terephtalate nit ulang polimer <
?egunaan dan si1at <
• botol minuman berkarbonasi, botol jui2e buah, tas bantal dan peralatan tidur, 1iber
tekstile, karpet, kemasan makanan, dll.
&
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
6/22
• jelas, keras, tahan terhadap pelarut, tititk lelehnya +&@=
. PP $Poly Propylene%
/onomer < propena $=0 7 =0 > =0)%
nit ulang polimer <
?egunaan dan si1at <
• kantong plastik, 1ilm, automoti1, maianan mobil-mobilan, ember, botol #adah makanan,
tempat battery, rak botol, komponen otomoti1 dan 1ibres.
• lebih tahan panas, keras, 1leGible, dapat tembus 2ahaya, ketahanan kimianya bagus, titik
lelehnya !(&@=.
. P $Poly tyrene%
/onomer < styrene Ceaksi <
'
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
7/22
?egunaan dan si1at <
• untuk penggaris, gantungan baju, tempat menyimpan dalam kulkas, pembungkus industri
minuman, 2atridge printer #adah makanan, kaset, 2angkir, piring dll.
• tidak buram, seperti glass, kaku, mudah patah, buram terhadap sentuhan, dan meleleh
pada "&@=.
&. PH= $Poly Hinyl =hlorida%
/onomer < Hinyl =hlorida
?egunaan dan si1at <
• karpet, kayu imitasi,pipa air $paralon%, alat-alat listrik, 1ilm, jas hujan, botol detergen dll.
• ?eras dan kaku, dapat bersatu dengan pelarut, tititk lelehnya *8 7 !8@=
Ada ratusan jenis polimer termoplastik, dan variasi baru se2ara teratur sedang dikembangkan.
di negara berkembang jumlah plastik umum digunakan, bagaimanapun, 2enderung jauh lebih
rendah.
2.2.2 Polimer Termoseting
Polimer termoset diproduksi sebanyak )8 dari produksi plastik. Polimer termoseting adalah
polimer yang mempunyai si1at tahan terhadap panas. ika polimer ini dipanaskan, maka tidak
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
8/22
dapat meleleh. ehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. usunan polimer ini bersi1at
permanen pada bentuk 2etak pertama kali $pada saat pembuatan%. Bila polimer ini rusak;pe2ah,
maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi.
Plomer termoseting memiliki ikatan 7 ikatan silang yang mudah dibentuk pada #aktu
dipanaskan. 0al ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. emakin banyak ikatan silang
pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua
kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer.
Bentuk struktur ikatan silang sebagai berikut.
9ambar ). Bentuk struktur ikatan silang termosetting.
i1at polimer termoseting sebagai berikut.
- ?eras dan kaku $tidak 1leksibel%
- ika dipanaskan akan mengeras.
- 5idak dapat dibentuk ulang $sukar didaur ulang%.
- 5idak dapat larut dalam pelarut apapun.
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
9/22
- ika dipanaskan akan meleleh.
- 5ahan terhadap asam basa.
- /empunyai ikatan silang antarrantai molekul.
=ontoh plastik termoseting < Bakelit > pol!urethane #PU$ untuk pelapisan, roda gigi,
dia1ragma, bantal, kasur dan kursi mobil6 epoksi untuk perekat, peralatan olahraga, peralatan
listrik dan otomoti16 fenolat untuk oven, sendok garpu, bagian otomoti1 dan papan sirkuit.
asbak, 1itting lampu listrik, steker listrik, peralatan 1otogra1i, radio, perekat plywood .
2.% Penanganan Limbah Plastik
aat ini, bahan baku untuk plastik didatangkan dari industri petrokimia meskipun
a#alnya plastik berasal dari selulosa, yang merupakan bahan dasar dari semua kehidupan
tanaman.
2.%.1 &engapa plastik didaur ulangDi negara-negara 'barat', konsumsi plastik telah tumbuh pada tingkat yang luar biasa
selama dua atau tiga dekade terakhir. Di masyarakat 'konsumen' dari Eropa dan Amerika, sumber
daya minyak yang langka digunakan untuk memproduksi berbagai variasi plastik bahkan untuk
berbagai produk yang lebih luas. Banyak aplikasi-aplikasi dari plastik untuk produk yang siklus
penggunaannya kurang dari satu tahun dan kemudian sebagian besar dari plastik akhirnya
dibuang . Dalam kebanyakan kasus reklamasi dari limbah plastik sama sekali tidak ekonomis.
/eskipun ada juga pertumbuhan 2epat dalam konsumsi plastik di dunia berkembang,
konsumsi plastik per kapita di negara berkembang jauh lebih rendah daripada di negara-negara
industri. 5etapi plastik sering dihasilkan dari bahan baku impor yang mahal. Ada suatu lingkup
yang lebih luas untuk daur ulang di negara-negara berkembang karena beberapa 1aktor<
*
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
10/22
- Biaya tenaga kerja lebih rendah
- Di banyak negara ada budaya yang pemakaian ulang dan daur ulang, dengan sistem yang
terkait pengumpulan, pemilahan, pembersihan dan penggunaan kembali bahan limbah.
- ering ada 'sektor in1ormal' yang 2o2ok untuk mengambil kegiatan daur ulang skala ke2il.
Peluang untuk mendapatkan penghasilan 5ambahan tersebut jarang dile#atkan oleh anggota
masyarakat miskin perkotaan.
- Ada sedikit undang-undang yang mengontrol standar bahan daur ulang. $Ini bukan untuk
mengatakan bah#a standar dapat rendah - konsumen akan selalu menuntut tingkat kualitas
tertentu%.
- Biaya transportasi seringkali lebih rendah, karena menggunakan tangan atau gerobak sapi.
- Biaya bahan baku yang rendah memberikan keunggulan dalam dunia manu1aktur yang
kompetiti1.
- Penggunaan inovati1 dari mesin skrap sering menyebabkan biaya masuk yang rendah untuk
pemrosesan atau manu1aktur.
Di negara berkembang lingkup untuk daur ulang plastik tumbuh sejalan dengan jumlah
peningkatan plastik yang dikonsumsi.
Peman1aatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal
mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan
bahan baku impor. Peman1aatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali
$reuse% maupun daur ulang $re2y2le%. Di Indonesia, peman1aatan limbah plastik dalam skala
rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda,
misalnya tempat 2at yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. isi jelek
pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan
produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar $ya1itrie, )88!%.
5erdapat hal yang menguntungkan dalam peman1aatan limbah plastik di Indonesia
dibandingkan negara maju. 0al ini dimungkinkan karena pemisahan se2ara manual yang
dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang
mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan
2anggih yang memerlukan biaya tinggi. ?ondisi ini memungkinkan berkembangnya industri
daur ulang plastik di Indonesia $ya1itrie, )88!%.
1+
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
11/22
Plastik untuk daur ulang
Peman1aatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah
berkembang pesat. 0ampir seluruh jenis limbah plastik $+8% dapat diproses kembali menjadi
barang semula #alaupun harus dilakukan pen2ampuran dengan bahan baku baru dan additive
untuk meningkatkan kualitas $ya1itrie, )88!%. /enurut 0artono $!""+% empat jenis limbah
plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena $PE%, 0igh Density Polyethylene
$0DPE%, polipropilena $PP%, dan asoi. 5idak semua plastik dapat didaur ulang. Ada jenis
plastik yang umum didaur ulang<
- Polyethylene $PE% - baik densitas tinggi atau rendah.
- Polypropylene $PP%
- Polystyrene $P%
- Polivinil 2hloried $PH=%
/asalah umum daur ulang plastik adalah bah#a plastik sering terdiri dari lebih dari satu jenis
polimer atau mungkin ada sema2am serat ditambahkan ke plastik $komposit% untuk memberikan
kekuatan tambahan. 0al ini dapat membuat daur ulang sulit.
2.%.2 'umber limbah plastik
Peman1aatan limbah plastik dengan 2ara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri.
e2ara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu
industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan $biji, pellet, serbuk,
pe2ahan%, limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi.
ntuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan
sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pen2u2ian, dan penghilangan at-at seperti besi dan
sebagainya $asse et al.,!""&%.
imbah industri $atau limbah primer% seringkali dapat diperoleh dari pengolahan plastik
besar, manu1aktur dan industri kemasan.Produk gagal atau limbah biasanya memiliki
karakteristik yang baik untuk didaur ulang dan akan menjadi bersih. /eskipun kuantitas materi
yang tersedia kadang-kadang ke2il, jumlah 2enderung tumbuh sejalan dengan pertumbuhan
konsumsi, dan oleh karena itu produksi pun meningkat.
11
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
12/22
imbah komersial sering tersedia dari lokakarya, pengrajin, toko, supermarket dan grosir.
Banyak plastik yang tersedia dari sumber-sumber akan PE, sering terkontaminasi.
imbah pertanian dapat diperoleh dari peternakan pembibitan dan kebun di luar ka#asan
perkotaan. ini biasanya dalam bentuk bahan kemasan $#adah plastik atau lembaran% atau
kontruksi $irigasi atau hosepipes%.
imbah dapat dikumpulkan dari daerah pemukiman $sampah domestik atau rumah
tangga%, jalan-jalan, taman, depot pengumpulan dan pembuangan limbah. di kota-kota asian
limbah jenis ini adalah umum dan dapat dikumpulkan dari jalan-jalan atau dapat dikumpulkan
dari rumah tangga dengan persetujuan dengan rumah tangga. $ardionois !""&%
2.%.% Identifikasi berbagai jenis plastik
Ada beberapa tes sederhana yang dapat digunakan untuk membedakan antara jenis umum
polimer sehingga mereka dapat dipisahkan untuk diproses.
Tes air . etelah menambahkan beberapa tetes deterjen 2air ke air kemudian dimasukkan
sepotong ke2il plastik ke dalamnya dan dilihat apakah plastik mengapung.
Uji Bakar . Pegang sepotong plastik di pinset atau di bagian belakang pisau dan bakar.
5erbakarkah plastikJ ika ya, apa #arnanyaJ
Uji gores. Dapatkah sampel plastik tergores dengan kukuJ
5abel ).! Identi1ikasi enis Plastik
5est PE PP P PH=
Air
Pembakaran
Bau setelah
pembakaran
9oresan
/engapung
api biru dengan
ujung kuning,
meleleh dan
menetes
seperti lilin
ya
/engapung
kuning api
dengan dasar
biru
seperti lilin -
kurang kuat dari
PE
tidak
5enggelam
kuning nyala,
kotor 7 menetes
manis
tidak
5enggelam
kuning asap,
jelaga. tidak terus
terbakar jika api
dihapus
Asam klorida
tidak
12
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
13/22
Kntuk memastikan PH=, sentuh sampel dengan sepotong ka#at tembaga panas L merah dan kemudian panaskan ka#at pada api. ebuah api hijau dari kehadiran
klorin menegaskan bah#a itu adalah PH= $sumber< Hogler. !"+%
ntuk menentukan apakah plastik adalah termoplastik atau termoset, ambil sepotong
ka#at panas merah tepat di ba#ahnya dan tekan ke ka#at pada bahan. ika ka#at menembus
materi, itu adalah termoplastik, jika tidak itu adalah termoset.
ebuah sistem pengkodean juga telah diperkenalkan di Amerika erikat untuk membantu
identi1ikasi plastik untuk reklamasi. 0al ini didasarkan pada 'egitiga Ce2y2le' dengan
serangkaian angka dan huru1 untuk membantu identi1ikasi.
2.%.( Tahapan Daur Ulang Plastik
Pengumpulan
?etika berpikir tentang pengaturan sebuah usaha daur ulang skala ke2il, sebaiknya
pertama-tama lakukan survei untuk memastikan jenis plastik yang tersedia yang dapat
dikumpulkan, jenis plastik yang digunakan oleh produsen $yang akan bersedia membeli bahan
reklamasi%, dan kelangsungan ketersediaan limbahnya se2ara ekonomi.
/etode pengumpulan dapat bervariasi. Berikut ini memberikan beberapa saran6
M Pengumpulan plastik dan bahan lain $misalnya kertas% dari rumah ke rumah.
M Pengumpulan dari rumah ke rumah berupa plastik saja $tetapi semua jenis polimer%.
M Pengumpulan dari rumah ke rumah berupa benda-benda tertentu saja.
M Pengumpulan di titik pusat misal dipasar atau gereja.
M Pengumpulani dari anak-anak jalanan dengan imbalan pembayaran.
M Pengumpulan teratur dari toko-toko, hotel, pabrik, dll.
M Pembelian dari pemulung di tempat pembuangan sampah kota.
M Pembilasan atau mengumpulkan sendiri.
/etode ini akan tergantung pada skala operasi, modal yang tersedia untuk set-up, ketersediaan
transportasi, dll.
Pengolahan reklamasi plastik)proses dan teknologi untuk usaha daur ulang skala ke*il
M Peningkatan mutu a#al
etelah plastik telah dikumpulkan, maka harus disortir dan dibersihkan. 5eknik yang
digunakan akan tergantung pada skala operasi dan jenis sampah yang dikumpulkan, tetapi pada
1$
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
14/22
tingkat yang paling sederhana akan melibatkan pen2u2ian dengan tangan dan pemilahan plastik
ke dalam kelompok yang diperlukan. /esin mekanik 2u2i dan pengeringan yang lebih 2anggih
dapat digunakan untuk operasi yang lebih besar. Pemilahan plastik berdasarkan jenis polimer
$termoset atau termoplastik misalnya%, berdasarkan produk $botol, lembaran plastik%, L #arna.
9ambar . :lo# 2hart tipe daur ulang limbah plastik
• 5eknik Penge2ilan kuran
Pengurangan ukuran diperlukan untuk beberapa alasan, untuk mengurangi sampah plastik
yang lebih besar agar dapat dikelola untuk mesin yang ke2il, untuk membuat padat bahan saat
penyimpanan dan transportasi, atau untuk menghasilkan produk yang 2o2ok untuk diproses lebih
lanjut. Ada beberapa teknik yang umum digunakan untuk pengurangan ukuran dari plastik6
!. Pemotongan biasanya dilakukan untuk pengurangan ukuran a#al benda besar. 0al ini dapat
dilakukan dengan gunting, gunting, dll
). Pen2abikan 2o2ok untuk potongan yang lebih ke2il. ebuah shredder khas memiliki
serangkaian pisau berputar digerakkan oleh motor listrik, beberapa bentuk grid untuk grading
ukuran dan pengumpulan bin. Bahan dimasukkan ke mesin penghan2ur melalui hopper yang
berada di atas rotor blade. Produk yang dihasilkan adalah tumpukan serpihan plastik kasar
berbentuk tidak teratur yang kemudian dapat diproses lebih lanjut.. Aglomerasi adalah proses pra-plastisisasi plastik lembut dengan pemanasan, pendinginan
2epat untuk memperkuat materi dan akhirnya memotong menjadi potongan-potongan ke2il.
0al ini biasanya dilakukan dalam sebuah mesin tunggal. Produk ini kasar, berbentuk biji yang
tidak teratur, atau sering disebut remah-remah.
1%
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
15/22
• 5eknik pengolahan lebih lanjut
Ekstrusi dan pembentukan. Proses ekstrusi digunakan untuk homogenisasi polimer
reklamasi dan menghasilkan bahan yang kemudian mudah untuk ddiolah. Potongan polimer
reklamasi dimasukkan ke eGtruder, yang dipanaskan dan mendorong plastik untuk kemudian
dipaksa melalui sre# membentuk plastik berbentuk spaghetti dan kemudian dapat
didinginkan dalam bak air sebelum dibentuk pellet. Proses pembentukan pelet digunakan
untuk memperke2il 'spaghetti' menjadi pelet yang kemudian dapat digunakan untuk
pembuatan produk baru.
• /anu1aktur teknik
!. Ekstrusi. Ekstrusion moulding adalah suatu proses pembuatan plastik $termoplastik% yang
berbentuk pro1il atau bentukan yang sama dengan ukuran panjangnya yang 2ukup besar.
Proses ini digunakan untuk membuat pipa, selang, sedotan, dsb. 5eknik ini merupakan
metode tertua dalam pen2etakan plastik, dan saat ini masih digunakan untuk men2etak
plastik termoset. Dalam proses ini, plastik atau butiran yang homogen, dan dengan terus-
menerus terbentuk. Produk yang dibuat dengan 2ara ini termasuk tabung, pipa, lembaran,
ka#at dan substrat pelapisan, dan bentuk pro1il. Proses ini digunakan untuk membentuk
bentuk yang sangat panjang dengan jumlah besar, lalu dapat dipotong-potong dengan bentuk
menjadi ke2il-ke2il. Ekstrusi dapat menghasilkan tingkat output tertinggi dari setiap proses
plastik misalnya, pipa telah dibentuk di tekanan )888 lb ; h $"88 kg ; jam%.
?omponen utama dari mesin ekstrusi yang ditunjukkan pada gambar di ba#ah ini.
9ambar . Ekstrusi
Prinsip kerja mesin Ekstrusi
!% 5hermoplastik baik berupa tepung atau granula dilelehkan pada ekstruder.
1&
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
16/22
)% ?emudian diinjeksikan melalui 2etakan
% etelah keluar dari 2etakan yang sesuai dengan pro1il yang diinginkan dimasukkan
dalam alat kalibrasi.
% ?eluar dari alat kalibrasi masuk ke tangki air untuk didinginkan.
&% etelah dingin dimasukkan ke ban penarik
(% ?emudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diminta pada alat potong
dan kemudian disusun pada alat penyusun.
Bahan baku yang sering digunakan untuk proses =etak Ekstrusi adalah <
• Polyvinyl2hlorid $PH=%
• Polyethylene $PE%
• Polypropylene $PP%
• Polystyrene $P%
=ontoh Produk dengan proses Ektrusi < pipa, batang , 2etakan bantalan ekstrusi, kanvas ram roda
gigi, tangki air, pro1il ,, rangka pintu.
). Injection molding . 5ahap pertama dari proses manu1aktur identik dengan ekstrusi, tapi
kemudian polimer plastik mun2ul melalui nole ke dalam 2etakan split. umlah polimer
dipaksa keluar dikendalikan dengan hati-hati, biasanya dengan memindahkan sekrup maju
pada tong pepanas. erangkaian 2etakan akan digunakan untuk memungkinkan produksi
terus menerus sementara pendinginan terjadi. ihat gambardi ba#ah ini. 5eknik yang
digunakan ini untuk menghasilkan produk 2etakan seperti piring, mangkuk, ember, dll
9ambar &. Inje2tion /olding
1'
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
17/22
. Blow molding . Blo# molding atau blo# 1orming adalah suatu proses pembuatan plastik
$termoplastik% yang bentuknya memiliki rongga 7 rongga pada bagian tengah dari produk.
Plastik 2air pada proses ini berbentuk pipa kemudian dimasukan kedalam 2etakan lalu ditiup
hingga menempel pada dinding 2etakan. Pada hasil 2etakanya, proses ini 2enderung
memiliki ketebalan dinding yang tidak merata dan umumnya produk berupa silinder.
Proses ini terdiri dari pembentukan sebuah tabung $disebut parison% dan memasukkan udara
atau gas lain yang menyebabkan tabung tersebut mengembang menjadi berongga, tertiup
bebas sesuai 2etakan untuk membentuk menjadi produk dengan ukuran dan bentuk tertentu.
Parison se2ara tradisional dibuat oleh proses ekstrusi.
9ambar (. Blo# molding
Prinsip kerja mesin Blo#ing
ntuk pengerjaan blo#ing dibutuhkan mesin ekstruksi dan 2etakan. /elalui mesin
ekstruksi ini thermoplasti2 diekstruksi menjadi sebuah pipa seperti selang $dalam kondisi panas%,
selang dijepit dengan 2etakan dan dipotong. =etakan ini bisa bergerak dari mulut ekstruksi ke
mulut peniup. etelah selang panas ada dalam 2etakan, 2etakan ini bergerak ke tempat mulut
peniup untuk ditiup dengan udara bertekanan. 5ekanan ini akan menekan plasti2 hingga
membentuk sesuai dengan bentuk 2etakan. Pengerjaan blo#ing biasanya digunakan untuk
membuat botol-botol kemasan dan eirigen atau tangki air dari kapasitas ke2il sampai besar.
=ontoh Produk dengan proses Blo#ing < Botol-botol minuman6 segala produk yang berbentuk
botol;silinder.
1
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
18/22
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
19/22
Ada berbagai produk yang hampir tak terbatas dapat diproduksi dari plastik. amun,
pasar untuk produk plastik daur ulang terbatas karena ketidak konsistenan dari bahan baku.
Banyak manu1aktur hanya akan menggabungkan sejumlah ke2il bahan daur ulang yang sortir
dengan baik dalam produk mereka sedangkan yang lain mungkin menggunakan persentase yang
lebih tinggi dari polimer daur ulang. ?ebanyakan bergantung pada kualitas yang dibutuhkan. Di
negara berkembang, di mana standar seringkali lebih rendah dan bahan baku sangat mahal, ada
lingkup yang lebih luas untuk penggunaan bahan plastik daur ulang. Centang produk bervariasi
dari bahan bangunan untuk sepatu, peralatan dapur untuk peralatan kantor, limbah pipa
ke2antikan.
Plastik Daur Ulang Sebagai atriks
Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar diman1aatkan kembali sebagai produk
semula dengan kualitas yang lebih rendah. Peman1aatan plastik daur ulang sebagai bahan
konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun !"+8 an, di Inggris dan Italia plastik daur
ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau
besi. Di #edia plastik daur ulang diman1aatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan
bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai $3BP, !"+(%.
Peman1aatan plastik daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas pada
tahap penelitian. Ada dua strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan meman1aatkan
plastik, pertama plastik dijadikan sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama6
kedua kayu dijadikan bahan pengisi; filler dan plastik sebagai matriksnya. Penelitian mengenai
peman1aatan plastik polipropilena daur ulang sebagai substitusi perekat termoset dalam
pembuatan papan partikel telah dilakukan oleh :ebrianto dkk $)88!%. Produk papan partikel yang
dihasilkan memiliki stabilitas dimensi dan kekuatan mekanis yang tinggi dibandingkan dengan
papan partikel konvensional. Penelitian plastik daur ulang sebagai matriks komposit kayu plastik
dilakukan etya#ati $)88% dan ulaeman $)88% dengan menggunakan plastik polipropilena
daur ulang. Dalam pembuatan komposit kayu plastik daur ulang, beberapa polimer termoplastik
dapat digunakan sebagai matriks, tetapi dibatasi oleh rendahnya temperatur permulaan dan
pemanasan dekomposisi kayu $lebih kurang )88N=%.
2.+ Teknologi ,lternatif Pengolahan Limbah Plastik
1*
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
20/22
!ir superkritis
/engolah limbah plastik kemudian di2oba dengan air superkritis atau super2riti2al
hydrogen dioGide $20)4%. Peneliti BPP5 /ohamad 3usman dan 5usy A Adibroto dari Pusat
Pengkajian dan Penerapan 5eknologi ingkungan BPP5. Air pada kondisi superkritis, yaitu di
atas suhu * derajat =elsius dan tekanan di atas ))8 atmos1er memiliki si1at yang berbeda
dengan air pada kondisi normal atau suhu kamar dan tekanan atmos1er. Pada kondisi yang
superkritis, air mampu melarutkan dan mendekomposisi senya#a organik, termasuk plastik dan
gas. Plastik yang terdekomposisi akan menghasilkan senya#a dasar penyusunnya, yaitu
monomer yang selanjutnya dapat digunakan kembali sebagai bahan baku plastik dengan kualitas
yang sama. amun, karena memiliki suhu dan tekanan kritis tinggi, maka si1at air akan berubah
menjadi asam dan memiliki daya korosi1 terhadap bahan logam reaktornya. 4leh karena itu,
masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut terhadap penerapan air superkritis $20)4% pada
berbagai penggunaan industri maupun penanganan berbagai ma2am limbah.
Ditemukannya air superkritis bermula dari hasil per2obaan yang dilakukan oleh peneliti
dari Peran2is Baron =harles =agniard de la 5our, pada tahun !+)!. etelah itu dilakukan
serangkaian penelitian di berbagai perguruan tinggi di dunia untuk meman1aatkan air superkritis
guna mendestruksi bahan berbahaya dan bera2un, termasuk bahan mudah meledak, propelan, dan
bahan kimia dari senjata kimia.
aat ini, 20)4 mulai dikembangkan untuk reaksi senya#a organik. Beberapa kelebihan
yang dimiliki medium ini antara lain, kemampuan laju reaksinya yang tinggi, kemampuan
mengekstraksi, mendekomposisi, dan menghilangkan polutan dalam limbah, serta dalam
mendekomposisi sampah plastik. Dalam keadaan suhu dan tekanan tinggi, air superkritis mampu
melarutkan semua senya#a organik, termasuk plastik. ?elarutan senya#a ini sangat tergantung
pada suhu, konstanta dielektrika, dan berat jenisnya.
paya untuk mendapatkan kembali senya#a dasar polimer plastik, yaitu monomer,
dilakukan untuk memproduksi plastik kembali dengan kualitas yang sama melalui proses
polimerisasi. Beberapa 2ontoh depolimerisasi adalah PE5 menjadi asam terephthalate dan
ethylene gly2ol. ylon ( menjadi konstanta dielektrika 2aprola2tam dan air.
2+
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
21/22
?elebihan 20)4 sebagai medium untuk depolimerisasi dibandingkan dengan 1luida lain
yang dapat digunakan sebagai 1luida superkritis antara lain harganya murah, tidak bera2un, serta
tidak mudah terbakar dan meledak. 5idak menghasilkan jelaga atau karbon karena reaksinya
dalam sistem tertutup. Ceaksi juga dapat dilakukan tanpa menggunakan bantuan katalis. amun,
kekurangannya, 20)4memerlukan suhu dan tekanan kritis yang lebih tinggi dibandingkan
1luida lain. Bandingkan dengan metanol dan toluene yang memerlukan suhu )",&o= dan
!+,(o= serta tekanan +.!8 dan .!! /pa. Di samping itu, keasaman air akan meningkat pada
suhu tinggi, yang ditunjukkan oleh kenaikan konsentrasi ion hidrogen 8 kali lipat dibandingkan
dengan air pada kondisi normal.
Bab III
-esimpulan
Peman1aatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal
mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya. Peman1aatan limbah plastik dapat
dilakukan dengan pemakaian kembali $reuse% maupun daur ulang $recycle%. Peman1aatan limbah
plastik dengan 2ara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. e2ara umum terdapat empat
persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus
dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan $biji, pellet, serbuk, pe2ahan%, limbah harus homogen,
tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. ntuk mengatasi masalah tersebut,
sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan,
pemotongan, pen2u2ian, dan penghilangan at-at seperti besi dan sebagainya
5ahapan proses daur ulang plastik se2ara umum<
!. ortir, memisahkan bahan baku dan membuang material; benda asing.
). Pemotongan dan merajang plastik dalam bentuk asalnya $kantong atau lembaran plastik%.
. Pen2u2ian agar tidak menggangu proses penggilingan, dengan 2ara pre#ashing
menggunakan media 2air sebagai sarana memisahkan material-material asing terutama
agar tidak ikut dalam proses selanjutnya yaitu pen2u2ian tahap kedua menggunakan
21
-
8/9/2019 Tugas Teknologi Polimer
22/22
mesin 1ri2tion #ater dimana materi di2u2i kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada
putaran tinggi sehinggga material asing yang masih terdapat pada bahan terlepaskan.
. Pengeringan se2ara mekanik yaitu dengan memeras material dengan gerakan memutar
sehingga air dapat keluar dan dengan menguapkan air pada suhu.
&. Pemanasan yaitu material yang telah bersih dari pengotor dilelehkan dengan proses
pemanasan material pada suhu )88 derajat 8= dimana suhu panas dihasilkan oleh heater
dan selanjutnya lelehan dialirkan untuk menuju proses penyaringan.
(. Penyaringan dilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi sebesar kira-kira mm di
seluruh permukaannya, agar menjadi lelehan plastik akan mele#ati saringan ini untuk
menghasilkan lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang nantinya akan dipotong-
potong membentuk pellet untuk selanjutnya pellet dapat diolah dengan berbagai teknik
manu1aktur seperti ekstrusi, injeksi, blo# moulding, atau 1ilm moulding menjadi produk
siap pakai.
DaftarPustaka
###.pra2ti2ala2tion.org
22
http://www.practicalaction.org/http://www.practicalaction.org/