tugas tra dan tpb

12
THEORY OF REASONED ACTION (TRA) & THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) I. Theory Of Reasoned Action (TRA) Theory Reasoned Action pertama kali dicetuskan oleh Ajzen dan Fishbein pada tahun 1980. Theory ini disusun menggunakan asumsi dasar bahwa manusia berperilaku dengan cara yang sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia. Dalam TRA ini, Ajzen dan Fishbein menyatakan bahwa niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku menentukan akan dilakukan atau tidak dilakukannya perilaku tersebut. Lebih lanjuat Ajzen dan Fishbein mengemukakan bahwa niat melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu dipengaruhi oleh dua penentu dasar, yang pertama berhubungan dengan sikap (attitude towards behavior) dan yang lain berhubungan dengan pengaruh sosial yaitu norma subjektif (subjective norm). Teori ini menegaskan peran dari niat seseorang dalam menentukan apakah sebuah perilaku akan terjadi? Teory ini secara tidak langsung menyatakan bahwa perilaku pada umumnya mengikuti niat dan tidak akan pernah terjadi tanpa niat. Niat seseorang dipengaruhi oleh sikap terhadap suatu perilaku, seperti apakah ia merasa perilaku itu penting. Teori ini juga menjelaskan sifat-sifat normatif yang mungkin dimiliki orang. Mereka berfikir tentang apa yang Akuntansi Keperilakuan, TRA & TPB Page 1

Upload: artha-wiguna

Post on 10-Feb-2016

294 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

TRA dan TPB

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Tra Dan Tpb

THEORY OF REASONED ACTION (TRA) &

THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB)

I. Theory Of Reasoned Action (TRA)

Theory Reasoned Action pertama kali dicetuskan oleh Ajzen dan Fishbein pada

tahun 1980. Theory ini disusun menggunakan asumsi dasar bahwa manusia berperilaku

dengan cara yang sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia. Dalam

TRA ini, Ajzen dan Fishbein menyatakan bahwa niat seseorang untuk melakukan suatu

perilaku menentukan akan dilakukan atau tidak dilakukannya perilaku tersebut. Lebih

lanjuat Ajzen dan Fishbein mengemukakan bahwa niat melakukan atau tidak melakukan

perilaku tertentu dipengaruhi oleh dua penentu dasar, yang pertama berhubungan

dengan sikap (attitude towards behavior) dan yang lain berhubungan dengan pengaruh

sosial yaitu norma subjektif (subjective norm).

Teori ini menegaskan peran dari niat seseorang dalam menentukan apakah

sebuah perilaku akan terjadi? Teory ini secara tidak langsung menyatakan bahwa

perilaku pada umumnya mengikuti niat dan tidak akan pernah terjadi tanpa niat. Niat

seseorang dipengaruhi oleh sikap terhadap suatu perilaku, seperti apakah ia merasa

perilaku itu penting. Teori ini juga menjelaskan sifat-sifat normatif yang mungkin

dimiliki orang. Mereka berfikir tentang apa yang akan dilakukan orang lain ( orang-

orang yang berpengaruh di dalam kelompok ) pada situasi yang sulit. TRA paling

berhasil ketika diaplikasikan pada perilaku yang dibawah kendali individu sendiri. Jika

perilaku tersebut tidak sepenuhnya di bawah kendali atau kemauan individu, meskipun

ia sangat termotivasi oleh sikap dannorma subjektifnya.

Teori ini menghubungkan keyakinan ( Beliefs ) sikap ( attitude ) kehendak /

intensi ( intention ) dan perilaku intensi merupakan prediktor terbaik dari perilaku. Jika

ingin mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik untuk

meramalkannya adalah mengetahui intensi orang tersebut.

Akuntansi Keperilakuan, TRA & TPB Page 1

Page 2: Tugas Tra Dan Tpb

Bagan Theory Of Reasoned Action

Intensi ditentukan oleh sikap dan norma subyektif. Komponen pertama mengacu

pada sikap terhadap perilaku. Sikap ini merupakan hasil pertimbangan untung dan rugi

dari perilaku tersebut (Out Comes Of the Behavior). Disamping itu juga

dipertimbangkan pentingnya konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi bagi individu.

( Evaluation Regarding the Out Come ). Komponen kedua mencerminkan dampak dari

norma-norma subyektif norma sosial mengacu pada keyakinan seseorang terhadap

bagaimana dan apa yang diperlukan orang-orang yang dianggapnya penting (referent

persons) dan motivasi seseorang untuk mengikuti pikiran tersebut.

1.1 Kelebihan dan Kelemahan TRA

Kelebihan teori ini adalah memberi pegangan untuk menganalisa komponen

perilaku dalam item yang operasional. Bagaimanapun sejumlah pencegahan harus

dipertimbangkan supaya model ini dipergunakan dengan tepat. Fokus sasaran ialah

prediksi dan pengertian perilaku yang dapat diamati secara langsung dan dibawah

Akuntansi Keperilakuan, TRA & TPB Page 2

Page 3: Tugas Tra Dan Tpb

kendali seseorang. Artinya bahwa perilaku sasaran harus diseleksi dan diidentifikasi

secara jelas dengan pertimbangan : Tindakan (action ) sasaran ( tarjet ), konteks

(context ) waktu ( time ). Hal yang sama juga terjadi bagi seleksi dan identifikasi

komponen lain dalam model : intensi, sikap, norma subyektif, dan keyakinan.

Kelemahan menurut Sarafino (1990) adalah bahwa modal Fishbein tidak

mempertimbangkan perjalanan sebelumnya dengan perilaku. Ini berarti bahwa sejarah

seseorang dewasa lampau tentang perilaku yang terkait dengan kesehatan, seperti

olahraga, atau penggunaan allkohol dan obat bius. Merupakan predictor kuat untuk

perilaku dimasa mendatang.

TRA menganggap bahwa orang-orang mempertimbangkan untung atau rugi dan

berperilaku sesuatu dengan hasil analisis mereka. Ini mencakup anggapan bahwa orang-

orang berfikir tentang resiko secara mendetail , mengetahui tentang penyakit yang mana

dikaitkan dengan perilaku yang mana dan menaksir kemungkinan akan menjadi sakit

parah..

1.2 Contoh Aplikasi Theory Reasoned Action dalam Analisa Faktor-Faktor yang

berpengaruh PSK untuk berkunjung ke VCT

Akuntansi Keperilakuan, TRA & TPB Page 3

Pertimbangan keuntungan dan kerugian ikut VCT

Konsekuensi yang terjadi bila ikut VCT

Kepercayaan terhadap sikap orang penting tentang VCT

Motivasi orang lain yang dianggap

Sikap PSK tentang VCT

Pandangan Masyarakat Tentang VCT (Adat Istiadat)

Norma Subyektif dari individu ( PSK )

Niat Berkunjung ke VCT

Berkunjung ke VCT

INTENTIONATTITUDE BEHAVIORBELIEFS

Page 4: Tugas Tra Dan Tpb

II. THEORY OF PLANNED BEHAVIOUR (TPB)

(TEORI PERILAKU TERENCANA)

Theory Of Reasoned Action akhirnya direvisi dan diperluas oleh Ajzen sendiri

menjadi Theory Of Planned Behavior (TPB) dimana ia menyatakan bahwa perluasan

teori ini meliputi penambahan satu pemprediksi besar, yaitu kontrol perilaku yang

diterima terhadap model yang lama (Theory Of reasoned Action).

Perubahan TRA menjadi TPB disebabkan karena TRA hanya menjelaskan

hubungan intensi dengan tingkah laku yang sepenuhnya berada dalam kontrol individu.

Sementara menurut Ajzen tidak semua tingkah laku yang dilakukan oleh manusia

berada dibawah kontrol dirinya. Perubahan di buat untuk menunjukkan pada suatu

waktu tertentu ketika orang memiliki motif tujuan untuk melakukan sebuah perilaku,

tetapi perilaku yang ditujukan pada awalnya tersebut menjadi berbeda dan terpengaruhi

karena orang yang melakukan perilaku tersebut kurang memiliki rasa percaya diri atau

kontrol terhadap perilaku sendiri.

TPB di dasarkan pada asumsi bahwa manusia biasanya akan bertingkah laku

sesuai dengan pertimbangan akal sehat, bahwa manusia akan mengambil informasi yang

ada mengenai tingkah laku yang tersedia dan secara implisit atau eksplisit

mempertimbangkan akibat dari tingkah laku tersebut.

Menurut TPB , intensi adalah fungsi dari tiga determinan dasar, yang bersifat

personal ,sosial dan kontrol. Yang bersifat personal adalah sikap, yang bersifat sosial

disebut norma subjektif dan yang bersifat kontrol disebut perceived behavior control

(PBC). Sebelum membahas tiga determinan tersebut penting untuk mengetahui apa

yang dimaksud dengan keyakinan(beliefs), karena menurut Fishbein dan Ajzen (1975),

keseluruhan keyakinan individu adalah informasi dasar dalam menentukan sikap, intensi

dan perilaku individu.

Menurut Fishbein & Ajzen (1975) keyakinan adalah kemungkinan subjektif dari

sebuah hubungan antara objek keyakinan dengan objek nilai , konsep atau atribut lain.

Fishbein & Ajzen (1975) mengatakan bahwa informasi yang menghubungkan objek

beliefs dengan objek, nilai, konsep atau atribut lain diperoleh melalui observasi

langsung. Berdasarkan cara terbentuknya, beliefs dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

a. Descriptive Belief

Akuntansi Keperilakuan, TRA & TPB Page 4

Page 5: Tugas Tra Dan Tpb

Adalah keyakinan yang dibentuk melalui pengalaman langsung individu dengan

objek terkait. Contoh: ketika seseorang mengatakan bahwa kursi dalam bus

sarbagita nyaman setelah ia duduk di kursi bus sarbagita.

b. Inferential Belief

Adalah keyakinan yang dibentuk melalui proses penarikan kesimpulan dan

bukan melalui pengalaman langsung. Contoh : seseorang meyakinin bahwa kursi

bus sarbagita nyaman berdasarkan pengalaman dengan kursi bus besar lainnya

yang bukan merupakan bus Sarbagita.

c. Informational Belief

Adalah keyakinan yang dibentuk melalui proses penerimaan informasi dari luar

diri individu. Contoh : seseorang merasa yakin bahwa menggunakan bus

Sarbagita pada waktu kerja, aman dan nyaman setelah ia diberitahu oleh media

televisi bahwa menggunakan bus Sarbagita pada waktu kerja aman, dan nyaman.

2.1 Komponen Komponen Theory of Planned Behavior

Adapun komponen-komponen Teori Tindakan Terencana ini adalah sebagai berikut :

Bagan diatas menjelaskan bahwa tindakan manusia itu terbentuk dengan panduan

tertentu. Niat adalah pendahulu dari perilaku sehingga untuk memprediksi apa yang

Akuntansi Keperilakuan, TRA & TPB Page 5

Kepercayaan pada hasil

Evaluasi hasil

Kepercayaan pada orang lain yang dianggap penting

Motivasi dari orang lain yang dianggap penting

Pengendalian Perilaku

Sikap yang mengacu pada

perilaku

Norma Subyektif

NiatPerilaku PERILAKU

Faktor pengendalian internal

Faktor pengengendalian eksternal

Page 6: Tugas Tra Dan Tpb

akan dilakukan (perilaku) dapat diketahui dari niat. Untuk mengetahui seseorang berniat

untuk melakukan sesuatu maka harus diketahui dulu tentang sikap terhadap

perilaku,norma subyektif dan pengendalian perilaku. Dinyatakan juga bahwa

pengendalian perilaku dapat berpengaruh langsung pada perilaku tanpa determinan

antara yaitu niat.

Komponen Komponen TPB adalah :

1. Sikap Terhadap Perilaku

Sikap yang mengacu pada perilaku merupakan hasil evaluasi positif maupun

negatif dari fakta perilaku dan kepercayaan tentang akibat perilaku

2. Norma Subyektif

Merupakan persepsi norma dan tekanan sosial untuk melakukan perilaku dan

evaluasi apakah individu mempunyai motivasi untuk menuruti tekanan tersebut.

3. Pengendalian Perilaku

Kepercayaan bahwa individu dapat melaksanakan perilaku didasari atas

pertimbangan faktor pengendalian internal (seperti ketrampilan, kemampuan,

informasi) dan faktor pengendalian eksternal (seperti rintangan,kesempatan).

2.2 Contoh Penggunaan TPB

Jika dipakai dalam konsumsi alkohol,TPB membuat prediksi :

Sikap untuk berperilaku Jika individu percaya bahwa mengurangi konsumsi alkohol dapat

membuat hidup mereka produktif dan bermanfaat untuk kesehatan

mereka

Norma subyektif Percaya bahwa orang yang penting dalam hidup mereka ingin

mereka menghilangkannya

Pengendalian perilaku Dalam menambah kepercayaannya bahwa mereka mampu

mengurangi minum alkohol adalah hak mereka berperilaku dan

evaluasi faktor pengendalian internal dan eksternal

Niat Diprediksi dengan niat yang tinggi mereka dapat mengurangi

minum alkohol

Model ini juga memprediksi bahwa persepsi pengendalian perilaku dapat memprediksi

perilaku tanpa dipengaruhi niat.

Akuntansi Keperilakuan, TRA & TPB Page 6

Page 7: Tugas Tra Dan Tpb

Sebagai contohnya :

Jika persepsi pengendalian perilaku merefleksikan pengendalian yang nyata/sebenarnya,

kepercayaan bahwa individu tidak mungkin dapat mencoba karena mereka mempunyai

ketidakmampuan fisik untuk mencoba walaupun mempunyai niat yang tinggi.

III. Perbedaan Theory Reasoned Action dan Theory Planned Behavior

Perbedaan utama antara TRA dan TPB adalah tambahan penentu intensi

berperilaku yang ketiga yaitu Perceived behavior control (PBC). PBC ditentukan oleh

dua faktor yaitu control belief (kepercayaan mengenai kemampuan dalam

mngendalikan) dan perceived power (persepsi mengenai kekuasaan yang dimiliki untuk

melakukan suatu perilaku).

IV. Kesimpulan

1. Theory Reasoned Action menggabungkan antara keyakinan (belief), sikap

(attitude), kehendak Intention) dan perilaku ( behavior)

2. Komponen dari TRA ini antara lain behavior belief, normative belief, attitude,

importance norm subjektif norm, behavior intention dan behavior

3. Perilaku menurut TRA dipengaruhi oleh niat, sedangkan niat dipengaruhi oleh

sikap dan norma subjektif. Sikap sendiri dipengaruhi oleh keyakinan akan hasil

dari tindakan yang telah lalu. Norma subjektif dipengaruhi oleh keyakinan akan

pendapat orang lain serta motivasi mentaati pendapat tersebut.

4. Theory Of Reasoned Action akhirnya direvisi dan diperluas oleh Ajzen sendiri

menjadi Theory Of Planned Behavior (TPB) dimana ia menyatakan bahwa

perluasan teori ini meliputi penambahan satu pemprediksi besar, yaitu kontrol

perilaku yang diterima terhadap model yang lama (Theory Of reasoned Action).

5. TPB di dasarkan pada asumsi bahwa manusia biasanya akan bertingkah laku

sesuai dengan pertimbangan akal sehat, bahwa manusia akan mengambil

informasi yang ada mengenai tingkah laku yang tersedia dan secara implisit atau

eksplisit mempertimbangkan akibat dari tingkah laku tersebut.

6. Menurut TPB , intensi adalah fungsi dari tiga determinan dasar, yang bersifat

personal ,sosial dan kontrol. Yang bersifat personal adalah sikap, yang bersifat

Akuntansi Keperilakuan, TRA & TPB Page 7

Page 8: Tugas Tra Dan Tpb

sosial disebut norma subjektif dan yang bersifat kontrol disebut perceived

behavior control (PBC).

7. Perbedaan utama antara TRA dan TPB adalah tambahan penentu intensi

berperilaku yang ketiga yaitu Perceived behavior control (PBC)

Daftar Referensi :

1. https://www.academia.edu/8552037/Theory_of_Reasoned_Action

2. https://rendezvous2318.wordpress.com/2012/11/07/makalah-pkip-teori-

reasoned-action/

3. https://www.scribd.com/doc/101688298/Theory-of-Reasoned-Action

Akuntansi Keperilakuan, TRA & TPB Page 8