tulang

39
Jenis – jenis tulang a. Tulang rawan (kartilago) gambar:penampang melintang tulang rawan.jpg Bersifat bingkas dan lentur serta terdiri atas sel- sel rawan yang dapat menghasil matriks berupa kondrin. Pada anak – anak jaringan tulang rawan banyak mengandung matriks. Pada orang dewasa tulang rawan hanya terdapat pada beberapa tempat , misaln cuping hidung, cuping telinga, antara tulang rusuk dan tulang dada, sendi- sendi tul antar ruas tulang belakang, pada cakra epifis. atriks tulang rawan merupakan campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin. !ulang rawan ada tiga tipe yaitu: hialin, elastik dan serat. 1) Tulang Rawan Hialin atriksnya memiiki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. !erdapat pada saluran pernapasan dan ujung tulang rusuk. !ulang rawan hialin bening seperti kaca. 2) Tulang Rawan Elastik

Upload: nufsiegi

Post on 04-Nov-2015

307 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bone

TRANSCRIPT

Jenis jenis tulanga. Tulang rawan (kartilago)

gambar:penampang melintang tulang rawan.jpg

Bersifat bingkas dan lentur serta terdiri atas sel- sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa kondrin. Pada anak anak jaringan tulang rawan banyak mengandung matriks. Pada orang dewasa tulang rawan hanya terdapat pada beberapa tempat , misalnya cuping hidung, cuping telinga, antara tulang rusuk dan tulang dada, sendi- sendi tulang, antar ruas tulang belakang, pada cakra epifis.Matriks tulang rawan merupakan campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin.Tulang rawan ada tiga tipe yaitu: hialin, elastik dan serat. 1) Tulang Rawan Hialin Matriksnya memiiki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. Terdapat pada saluran pernapasan dan ujung tulang rusuk. Tulang rawan hialin bening seperti kaca.

2) Tulang Rawan Elastik Susunan polikandrium, matriks , sel dan lacuna tulang rawan elastic sama dengan tulang rawan hialin. Akan tetapi serat kolagen tulang rawan elastic tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin. Bentuk serat serat elastic bergelombang . tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis dan bagian luar telinga.

3) Tulang Rawan Fibrosa (Fibrokartilago) / Serat Matriksnya mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur; terletak di perlekatan ligamen, sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis. Sifat khas dari tulang rawan ini adalah lakuna lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel sel (kondrosit).b. Tulang (osteon)

gambar:Perkembangan sel - sel tulang.jpg

Bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.tersusun dari bagian bagian sebagai berikut:a. Ostreoprogenator,merupakan sel khusus yaitu derivate mesenkima yang memiliki potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membrane ( periosteum)b. Osteoblasmerupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit.c. Osteositmerupakan sel sel tulang dewasa.d. Osteoklasmerupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang . fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.

2. Pembentukan Tulang

gambar:proses osifikasi.jpg

Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel-sel mensenkima. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas. Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang. Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses pembentukannya konsentris. Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem yang disebut Sistem Havers. Berdasarkan matriksnya , jaringan tulang dibedakan sebagai berikut:1. Tulang Kompak,merupakan tulang dengan matrik yang padat dan rapat, misalnya tulang pipa.2. Tulang Sponsmerupakan tulang yang matriksnya berongga misalnya tulang tulang pipih dan tulang tulang pendek.

Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang pipih, dan tulang pendek, selain itu ada pula tulang tak terbentuk.

a) Tulang pipa (tulang panjang) Berbentuk tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang terjadi perluasan yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain, contohnya adalah tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengupil.Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian , yaitu bagian tengah disebut diafisis , kedua ujung disebut epifisis, dan antara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis.Pada anak anak cakra epifisis berupa karti;ago yang mengandung osteoblas, sedangkan pada orang dewasa yang sudah tidak bertambah lagi tingginya cakra epifisis sudah sudah menulang. Osteoblas menempati rongga yang disebut rongga sumsum tulang.

b) Tulang pipih Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga tulang pipih ini sering berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat , contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.

c) Tulang pendek Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki, pangkal lengan dan ruas ruas tulang belakang.

d) Tulang tak berbentuk Memiliki bentuk yang tertentu . tulang ini terdapat diwajah dan tulang belakang.

3. Fungsi TulangTulang tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi lain, yaitu:a. Memberi bentuk tubuhb. Melindungi alat tubuh yang vital,c. Menahan dan menegakkan tubuhd. Tempat perlekatan otote. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posforf. Tempat pembentukan sel darahg. Tempat penyimpan energy, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning'4. Hubungan Antar Tulang Hubungan antar tulang disebut artikulasi. Untuk dapat bergerak dibutuhkan struktur khusus yang terdapat pada artikulasi, Struktur khusus tersebut dinamakan sendi.terbentuknya sendi dimulai dari kartilago didaerah sendi. Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago didaerah sendi. Mula mula kartilago akan membesar lalu kedua ujungnya akan diliputi jaringan ikat. Kemudian kedua ujung kartilago akan membentuk sel sel tulang , keduanya diselaputi oleh selaput sendi (membrane sinoval) yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut sinoval.a. Sinartrosis Adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi, hubungan antar tukang ini dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga sam sekali tidak bisa digerakkan.Ada dua tipe utama sinartrosis , yaitu suture dan sinkrondosis.Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak.Sikondrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin, contohnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa; hubungan antar tulang ini tidak dapat digerakkan.

b. Amfiartrosis Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit gerakan. Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis.Pada simfisis sendi dihubungkanoleh kartilago serabut yang pipih, contohnya pada sendi antar tulang belakang , dan pada tulang kemaluan. Pada sindesmosis , sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament . contohnya sendi anatar tulang betis dan tulang kering.c. Diartosis Adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungka oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan , disebut juga sendi.Diartosis disebut juga hubungan synovial yang dicirikan dengan keleluasaan bergerak dan fleksibel.Diatrosis dicirikan sebagai berikut:1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous,2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membrane jaringan ikat yang disebut membrane synovial yang menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi gesekan,3. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligament dan ada yang tidak,4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.

Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut:1) Sendi Peluru Pada sendi ini kedua ujung berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan yang bebas dan dapat berporos tiga. Misalnya sendi pada gelang bahu dan gelang panggul.

2) Sendi Engsel Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu , misalnya pada siku, lutut, nata kaki, dan ruas antar jari.

3) Sendi Putar Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan untuk gerakan rotasi untuk satu poros , misalnya antar tulang hasta dan pengumpil, dan antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.

4) Sendi Ovoid Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan kekiri dan kekanan , maju mundur dan muka belakang. Misalnya antar tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.

5) Sendi Pelana atau Sela Pada sendi ini kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas, seperti gerakan orang naik kuda. Misalnya sendi antar tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan dan ibu jari.

6) Sendi luncur Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos, contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan kaki, antar tulang selangka dan tulang belikat.

5. Sistem Rangka

gambar:rangka manusia.png

Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Kemudian sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh.Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (tumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh).

a. Rangka Aksial Rangka aksral terdiri dari tulang belakang (vertebra), tulang tengkorak, dan tulang rusuk.1,) Tengkorak

gambar:struktur tengkorak manusia.jpg

Tengkorak berfungsi melindungi otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tempurung kepala bersifat suture, yaitu tidak dapat digerakkan.

2) Tulang Belakang Pada tulang belakang terjadi pelengkungan - pelengkungan yang berfungsi untuk menyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi dan gerakar misalnya berdiri, duduk, atau berlari.

3) Hioid Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara laring dan mandibula.Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut dan lidah.

4) Tulang dada dan tulang rusuk

gambar:struktur tulang belakang manusia.jpg

Berkas:Struktur tulang rusuk dan dada manusia.jpgTulang dada dan tulang rusuk bersamaan membentuk perisai pelindung bagi organ organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru paru dan jantung. Tulang rusuk juga berhubungan dengan tulang belakang.

b. Rangka Apendikuler Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang lengan, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah.Tulang rangka apendikuler bagian atas terdiri atas beberapa tulang sebagai berikut:

1) Tulang Selangka Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian depan bahu.

2) Tulang Belikat Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.

3) Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan tulang hasta menyusun alat gerak, yaitu tangan.

4) TanganTulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari tangan. Tangan disusun oleh karpal skafoid, lunate, triquetrum, pisiform, trapesium, trapesoid, kapitatum, hamate. Telapak tangan (metakarpal) terdiri dari bagian dasar, batang, dan kepala. Jari tangan terdiri dari tiga ruas, kecuali ibu jari yang mempunyai dua ruas.

5) Kaki Tulang apendikuler bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang menyusun kaki (alat gerak bagian bawah).Kaki terdiri atas tulang kaki dan telapak kaki. Tulang kaki disusun oleh tulang paha , tempurung lutut, tulang kering dan tulang betis. Pergelangan kaki disusun oleh tulang tumit, kalkaneus, talus, kuboid, navikular, kuneiformis, dan jari jari.

http://www.hughston.com/hha/b.pfjoint.jpg6. Kelainan dan Gangguan pada Tulang Kelainan dan ganguan pada tulang dapat mengganggu proses gerakan yang normal. Kelainan dan gangguan pada tulang dapat terjadi karena kekurangan vitamin D, penyakit, kecelakaan atau karena kebiasaan yang salah dalam waktu lama.

a) Kekurangan Vitamin D Vitamin D (kalsiferol) adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsif ikasi (penulangan) pada tulang. Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari pro vitamin D dengan bantuan ultraviolet. Kekurangan vitaminD dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari yang cukup. Kekurangan vitamin D pada anak-anak menyebabkan rakitis, biasanva terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dan kaki berbentuk O atau X. pada orang dewasa kekurangan viramin D dan zat kapur menyebabkan penyakit yang disebut osteomalasi.

b) Kecelakaan Gangguan pada tulang dapat berupa memar dan fraktura seperti berikut ini:1. MemarGangguan ini merupakan robeknya selaput sendi. Bila sobeknya selaput sendi diikuti lepasnya ujung tulang dari sendi disebut urai sendi.2. Fraktura atau patah tulang dibedakan sebagai berikut:a. Patah tulang tertutup bila tulang yang patah tidak merobek kulit.b. Patah tulang terbuka , bila tulang yang patah merobek kulit dan mencuat keluar.c. Fisura , bila tulang hanya retak.

c) kebiasaan yang salah Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban disatu sisi tubuh saja dapat menyebabkan kelainan pada tulang seperti berikut ini:1) LordosisAdalah jika tulang leher dan panggul terlalu bengkok kedepan.2) KifosisAdalah jika tulang punggung dan tungging terlalu bengkok kebelakang. Kelainan ini dapat terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk yang dilakukan selama bertahun tahun.3) SkoliosisSkoliosis adalah jika ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping. Kelainan ini dapat terjadi jika seseorang sering membebanisalah satu sisi tulang belakang, dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/spanish/ency/images/ency/fullsize/9583.jpg

http://nld.by/498/stat7_1.jpg

d) Nekrosa Nekrosa terjadi bila selaput tulang (periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh makanan, lalu mati dan mengering.

e) Gangguan persendian Macam gangguan pada persendian antara lain dislokasi, ankilosis, artritis, dan terkilir.

1) DislokasiDislokasi disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan gantungnya (ligamentum) sobek.

2) AnkilosisAnkilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah - olah menyatu.

3) TerkilirTerkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser. Terkilir dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang jarang dan sulit dilakukan.

4) ArtritisArtrisis adalah peradangan yang_terjadi pada sendi. Artrisis dapat dibedakan menjadi empat sebagai berikut: a. Artritis GoutGout terjadi karena adanya timbunan asam urat pada sendi-sendi kecil terutama jari - jari tangan. Sebagai akibatnya ruas jari-jari membesar. b. OsteoartritisOsteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi. Akibatnya, terjadi gangguan pada saat sendi digerakkan. c. Artritis eskudatifArtrisis eskudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Penyakit ini terjadi karena serangan kuman. d. Artritis sikaArtrisis sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan.

Sumber: -http://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0606_60.jpg -http://www.youtube.com/watch?v=tlXUmgr-SWU

f) Serangan Kuman pada Sendi1) Infeksi gonorhoe dan sifilis dapat menyerang persendian sehingga sendi menjadi kaku. 2) Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan layuhnya tulang akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan.Tulang rawan merupakan jaringan pengikat padat khusus yang terdiri atas sel kondrosit, dan matriks. Matrriks tulang rawan terdiri atas sabut-sabut protein yang terbenam di dalam bahan dasar amorf. Berdasarkan atas komposisi matriksnya ada 3 macam tulang rawan, yaitu :(1) tulang rawan hialin, yang terdapat terutama pada dinding saluran pernafasan dan ujung-ujung persendian;(2) tulang rawan elastis misalnya pada epiglotis, aurikulam dan tuba auditiva; dan(3)tulang rawan fibrosa yang terdapat pada anulus fibrosus, diskus intervertebralis, simfisis pubis dan insersio tendo-tulang.Tulang rawan terdiri dari tiga tipe yaitu:1. Tulang rawan hialin Tulang yang berwarna putih sedikit kebiru-biruan, mengandung serat-serat kolagen dan chondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung dan rangka janin.Gambar stuktur tulang rawan hialin2. Tulang rawan elastis Tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.Gambar struktur tulang rawan elastis3.Tulang rawan fibrosa Tulang yang mengandung banyak sekali bundel-bundel serat kolagen sehingga tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku. Tulang ini dapat kita temukan pada discus diantara tulang vertebrae dan pada simfisis pubis diantara 2 tulang pubis.Gambar struktur tulang rawan elastis Pada orang dewasa tulang rawan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan anak-anak. Pada orang dewasa tulang rawan hanya ditemukan beberapa tempat, yaitu cuping hidung, cuping telinga, antar tulang rusuk (costal cartilage) dan tulang dada, sendi-sendi tulang, antarruas tulang belakang dan pada cakra epifisis.Penyakit Tulang RawanAda beberapa penyakit yang dapat mempengaruhi tulang rawan. Chondrodystrophies adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan gangguan pertumbuhan dan osifikasi tulang rawan berikutnya. Beberapa penyakit umum yang mempengaruhi / melibatkan tulang rawan tercantum di bawah ini. Osteoartritis: Tulang rawan menutupi tulang (tulang rawan artikular) adalah menipis, akhirnya benar-benar usang, menghasilkan tulang terhadap tulang gerak sendi, mengurangi dan nyeri. Ost, mempengaruhi sendi terkena stres yang tinggi dan karena itu dianggap hasil dari keausan daripada penyakit yang benar. Hal ini diperlakukan oleh artroplasti, penggantian sendi dengan sendi sintetik sering dibuat dari paduan Stainless Steel (kobalt chromoly) dan High Polyethylene Berat Molekul (HMWPE). Kondroitin sulfat, suatu monomer dari bagian polisakarida dari proteoglikan, telah terbukti mengurangi gejala osteoartritis, mungkin dengan meningkatkan sintesis matriks ekstraseluler. Trauma pecah atau detasemen: Tulang rawan di lutut sering rusak, dan sebagian dapat diperbaiki melalui terapi penggantian tulang rawan lutut Achondroplasia: proliferasi kondrosit Mengurangi di piring epifisis tulang panjang selama masa bayi dan kanak-kanak, sehingga dwarfisme. Costochondritis: Radang tulang rawan di tulang rusuk, menyebabkan nyeri dada. Spinal disc herniasi: kompresi asimetris dari diskus intervertebralis pecah disc kantung-seperti, menyebabkan herniasi dari isi yang lembut. Hernia sering menekan saraf yang berdekatan dan menyebabkan nyeri punggung. Kambuh polychondritis: penghancuran, mungkin autoimun, tulang rawan, terutama dari hidung dan telinga, menyebabkan pengrusakan. Kematian terjadi dengan sesak napas sebagai laring kehilangan kekakuan dan runtuh.Tumor terdiri dari jaringan tulang rawan, baik jinak atau ganas, bisa terjadi. Mereka biasanya muncul di tulang, jarang di pra-ada tulang rawan. Tumor jinak disebut chondroma, yang chondrosarcoma yang ganas. Tumor yang timbul dari jaringan lain juga dapat menghasilkan tulang rawan seperti matriks, yang dikenal terbaik yang pleomorfik adenoma kelenjar ludah.Matriks tulang rawan bertindak sebagai penghalang, mencegah masuknya limfosit atau difusi imunoglobulin. Properti ini memungkinkan untuk transplantasi tulang rawan dari satu orang ke orang lain tanpa takut penolakan jaringan.Struktur jaringan tulang kerasTulang Keras :Merupakan bagian utama pada kerangka dewasa. Susunanya terdiri dari sedikit sel-sel, dan matriknya diperkuat dengan zat kapur, sehingga kuat dan keras. Berdasarkan strukturnya, tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak(padat) dan tulang spons. Sedangkan berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang panjang. Rongga di dalam tulang berisi sumsum tulang ada 2 macam yaitu sumsum kering dan sumsum merah. Pertumbuhan tulang terjadi pada tulang rawan embrional dan kemudian pada cakra epifise.Gambar jaringan tulang kerasJaringan Tulang KerasTerdiri atas sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan dalam matriks.Matriksnya tersusun atas zat perekat kolagen dan endapan garam mineral terutama garam dapur atau kalsium dan fosfat sehingga bersifat keras. Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago. Dimana proses pengerasan tulang disebut penulanganatau asifikasi. Dimana prosesnya adalah pada awalnya setelah tulang rawan terbentuk,bagian dalamnya terisi osteoblas. Osteoblas membentuk sel tulang dari dalam ke luar(konsentris) sehingga terbentuk system Havers. Di sekeliling sel-sel tulang terbentuk protein yang akan mengisi dan membentuk matriks tulang. Melalui aliran darah akanditambahkan kapur (Ca3CO3) dan fosafat (Ca3(PO4)2) sehingga matriks tulangmenjadi keras. Makin bertambah usia hewan atau manusia kadar zat perekatkolagen makin rendah sedangkan kadar zat kapurnya meningkat sehingga tulangsemakin keras dan kuat. Berdasarkan susunan matriksnya jaringan tulang daptdibedakan menjadi dua, yaitu :a) Jaringan tulang sponsJaringan ini tersusun atas matriks berongga dan tidak terdapat systemHavers tetapihanya tersusun atas trabekula.2)b) Jaringan tulang keras (kompak)Jaringan ini memiliki matriks yang rapat dan memiliki system Haversyang terdiri atas 4-20 lamelaPembentukan tulang keras berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh OSTEOBLAS (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk SISTEM HAVERS. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau OSIFIKASI. Jenis osifikasi adalah DESMAL dan KONDRAL. Kondral meliputi PERIKONDRAL dan ENKONDRAL.Tulang Keras atau Osteon terbagi menljadi- Tulang panjang (tulang pipa)- Tulang pipih- Tulang pendek- Tulang pneumatikaTulang Pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu :- Bagian ujung yang disebut EPIFISE.- Bagian tengah yang disebut DIAFISE.Di pusatnya terdapat rongga yang berisi sumsum tulang. Rongga terbentuk karena aktivitas OSTEOKLAS (perombak tulang).- Di antara epifise dan diafise terdapat CAKRAM EPIFISE (DISCUS EPIPHYSEALIS). Cakram ini kaya akan osteoblas dan menentukan pertumbuhan tinggi.Jaringan Ikat

Jaringan ikat (jaringan penyambung) adalah jaringan yang selalu berhubungan dengan jaringan lainnya atau organ-organ. Jaringan ikat juga merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Fungsi jaringan ikat antara lain : menyokong dan memperkuat jaringan lain, melindungi organ-organ tubuh, menyimpan energi (jaringan lemak), membentuk struktur tubuh (tulang), dan menyusun sistem sirkulasi (darah).

a.Komponen Jaringan Ikat1.SelJaringan ikat terdiri dari beberapa jenis sel. Sel-sel ini terdapat pada matriks dan bertanggung jawab terhadap serat-serat maupun bahan dasar. Beberapa contoh sel jaringa ikat adalah sebagai berikut :Fibroblasmerupakan sel jaringan ikat yang terbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein.Sel lemak (sel adiposa)adalah sel yang khusus untuk menyimpa lemak.Makrofagmerupakan sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah. Sel-selmakrofag terspesialisasi untuk fagositosis sehingga sel-sel ini giat memakan zat-zat buangan, sel-sel mati, dan bakteri. Makrofag terdapat di dekat pembuluh darah.Sel tiang (mast cell)adalah sel yang memproduksi heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah dan histamin yang dapat mengatur permeabilitas kapiler darah.Leukositadalah sel darah putih.

2.Serabut (matriks)Matriks adalah bahan dasar atau materi dasar tempat sesuatu melekat. Matriks terdiri dari serat-serat dan bahan dasar. Serat-serat pengikat pada matriks mengisi rongga antar-sel sehingga akan memberi bentuk jaringan. Matriks terdiri dari beberapa jenis serat antara lain :Serabut kolagen (serabut putih)Serat kolagen memiliki sifat kuat,kelenturan yang rendah, tetapi daya rengang yang tinggi. Sifat inilah ynag memberikan kekuatan pada jaringan ikat. Dalam jumlah sedikit tidak berwarna tetapi dalam dalam jumlah banyak berwarna putih, misalnya tendon.Serabut elastin ( serabut kuning)Serabut elastin ini lebih halus dari serabut kolagen dan bersifat elastis (kenyal). Dalam jumlah sedikit tidak berwarna, namun dalam jumlah banyak berwarna kuning, misalnya pada bantalan lemak ,pembuluh darah, dan ligamen.Serabut retikulerSerabut retikular mempunyai daya elastisitas rendah. Hampir sama dengan serabut kolagen, tetapi ukurannya lebih kecil. Serabut ini berperan menghubungkan antara jaringan ikat dengan jaringan lainnya, misalnya pada sistem saraf.

3.Zat dasarBahan dasar penyusun matriks berupa bahan homogen setengah cair yang terdiri dari mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Matriks bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi dan akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi. Bahan dasar yang terdapat dalam sendi bersifat kental, sedangkan yang terdapat dalam tulang punggung bersifat padat.

b.Macam-macam jaringan ikat1)Jaringan ikat biasa, terdiri dari jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.

a) Jaringan Ikat LonggarSusunan jaringan ikat longgar dapat Anda amati pada gambar diatas. Jaringan ini mempunyai ciri ciri utama yaitu susunan serat-seratnya yang longgar. Matriksnya berupa cairan lendir (mucus). Pada matriks terdapat berkas serabut kolagen yang fleksibel, tetapi tidak elastis. Adanya serabut kolagen memungkinkan terjadinya gerakan dari bagian-bagian yang saling dihubungkan. Pada matriks juga terdapat fibroblast, sel mast, dan plasma sel. Jaringan ikat longgar mempunyai beberapa fungsi berikut.

(1) Membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut.(2) Mengikatkan kulit pada jaringan di bawahnya.(3) Mengelilingi pembuluh darah dan saraf yang menyusup ke organ.(4) Pengikat lapisan epitelium pipih membentuk lembar mesenterium.(5) Membantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh.(6) Memberi bentuk organ dalam seperti kelenjar limfa, sumsum tulang, dan hati.Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf, dan sekitar organ tubuh. Contoh lain jaringan yang termasuk jaringan ikat longgar adalah jaringan lemak atau jaringan adiposa. Jaringan ini terdapat pada lapisan lemak di bawah kulit.

b) Jaringan Ikat PadatJaringan ini mempunyai struktur serat-serat terutama kolagen yang padat. Jaringan ikat padat dibedakan menjadi jaringan-jaringan ikat padat teratur dan tidak teratur. Jaringan ikat padat teratur mempunyai berkas kolagen yang tersusun teratur ke satu arah, misalnya pada tendon. Sementara itu, jaringan ikat padat tidak teratur mempunyai berkas kolagen yang menyebar membentuk anyaman kasa yang kuat, misalnya di lapisan bawah kulit.

2) Jaringan Ikat dengan Sifat KhususJaringan ikat dengan sifat khusus terdiri atas jaringan tulang rawan (kartilago), jaringan tulang keras, serta darah dan limfa.

a) Jaringan Tulang Rawan (Salah satu macam jaringan ikat)Matriks jaringan tulang rawan terdiri atas kondrin, yaitu zat jernih seperti kanji yang terbuat dari mukopolisakarida dan fosfat. Oleh karena itu, sel tulang rawan disebut kondrosit. Kondrosit berfungsi mensintesis dan mempertahankan matriks yang mengandung serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa. Kondrin dihasilkan oleh sel kondroblast yang terletak pada lakuna. Tulang rawan selalu terbungkus oleh membran perikondrium karena masih bersifat lunak.

Jaringan tulang rawan pada anak berasal dari jaringan ikat embrional (mesenkim), sedangkan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput rawan atau fibrosa tipis yang dinamakan perikondrium. Pada stadium embrio, rangka hewan mamalia terdiri atas kartilago (tulang rawan). Pada perkembangan selanjutnya, sebagian mengalami osifikasi (mengeras) menjadi tulang keras dan hanya sebagian kecil yang tersisa pada stadium dewasa. Misalnya pada daun telinga, hidung, serta antarruas tulang belakang dan tulang dada.

Tulang rawan berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan permukaan tulang dan sendi. Tulang rawan tidak mempunyai saraf dan pembuluh darah.

Jaringan tulang rawan (kartilago) terdiri atas kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan kartilago elastis

(1) Kartilago HialinKartilago hialin mengandung serabut kolagen yang halus, berwarna putih kebirubiruan, dan tembus cahaya. Kartilago hialin terdapat pada ujung tulang keras, cakram epifisis, persendian, dan saluran pernapasan (dari hidung sampai dengan bronkus). Kartilago hialin berfungsi untuk memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, menyokong bagian tertentu rangka dewasa, dan membantu pergerakan persendian.

(2) Kartilago FibrosaKartilago fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar sehingga matriksnya berwarna gelap dan keruh. Kartilago fibrosa terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, simfisis pubis, dan persendian.Kartilago fibrosa berfungsi untuk menyokong dan melindungi bagian di dalamnya.

(3) Kartilago ElastisKartilago elastis mengandung serabut elastis dan serabut kolagen. Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Kartilago ini lebih elastis dari kartilago yang lain sehingga mudah pulih posisinya. Kartilago ini terdapat di epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus. Kartilago elastis berfungsi untuk memberi fleksibilitas dan sebagai penyokong.

b)jaringan tulang sejati (oeston)Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiridari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempatmelekatnya otot kerangka.Berdsarkan ada tidaknya rongga di dalamnya, tulang dibedakan atas tulang kompak (tulang padat) dan tulang spons (tulang berongga).

(1)Tulang kompakadalah tulang yang tidak memiliki rongga.Tulang kompak tersusun atas periosteum (Luar) dan endosteum (Dalam) yang berbatasan dengan sumsum tulang. Periosteum berupa jaringan ikat padat tidak teratur. Endosteum mempunyai komponen-komponen yang sama dengan periosteum hanya lebih tipis.Pada tulang kompak dikenal sistem Havers. Sistem Havers dibangun oleh saluran Havers yang dikelilingi oleh lamela Havers secara konsentris. Diantara lamela havers terdapat rongga-rongga kecil yang disebut lakuna, tempat osteosit.

(2)Tulang sponsadalah tulang yang memiliki rongga. Tulang spons juga tidak terdapat sistem Havers. Tulang spons terdiri daritrabekulatulang yang saling berhubungan satu sama lainnya. Trabekula adalah struktur penyusun tulang spons berbentuk seperti kumpulan jarum atau lempengan.

C)jaringan darah dan limfeJaringan darah dapat disebut sebagai jaringan ikat terspesialisasi yang dibentuk dari sel-sel bebas dan suatu matriks cairan (plasma). Sel-sel darah berkembang lalu masuk ke dalam aliran darah sebagai sel-sel yang sepenuhnya telah terbentuk. Jaringan darah berfungsi membawa sari-sari makanan ,hormon, oksigen, dan sisa-sisa metabolisme, serta mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit,leukosit, trombosit, dan plasma.Jaringan limfe terdapat pada organ-organ seperti timus, kelenjar limfe, tonsil, dan limpa. Jaringan limfe terdiri dari sel-sel dan serat retikuler yang menjadi rangka untuk menunjang timbunan limfosit dan makrofag. Di bagian-bagian tubuh tertentu, limfosit cenderung berkelompok menjadi satu dalam pemusatan yang disebut nodulus. Nodulus dapat dijumpai dalam tonsil ,limpa, timus, serta tersebar secara luas sepanjang saluran pencernaan.

http://fitamusicfordance.blogspot.com/2011/10/jaringan-ikat.htmlANATOMI DAN STRUKTUR TULANG

A.Pengertian Tulang

Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan ikat lainnya yang terdiri atas hampir 50 % air dan bagian padat, selebihnya terdiri dari bahan mineral terutama kalsium kurang lebih 67 % dan bahan seluler 33 %.Tulang adalah kerangka penyangga tubuh, pelindung organ tubuh dari benturan, dan tempat terkaitnya otot sehingga memungkinkan otot melakukan pergerakan antara sambungan tulang yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, tulang merupakan penunjang utama aktivitas fisik.

B.Komponen Pembentuk Tulang

Perkembangan tulang berasal dari jenis perkembangan membranosa dan perkembangan kartilago. Proses peletakan jaringan tulang (histogenesis) di sebut ossifikasi (penulangan). Jika hal ini terjadi dalam suatu model selaput dinamakan penulangan intramembranosa dan tulang yang dibentuk dinamakan tulang membran atau tulang dermal karena tulang ini berasal dari suatu membran.Tulang-tulang endokondral (tulang kartilago) merupakan tulang yang berkembang dari penulangan suatu model tulang rawan. Penulangan ini dinamakan penulangan intrakartilaginosa (penulangan tidak langsung). Jenis-jenis penulangan intramembranosa merupakan suatu proses yang mendesak, sedangkan jenis penulangan intrakartilaginosa merupakan proses yang berjalan perlahan-lahan dan berencana.Tulang normal terdiri dari lapisan tulang padat yang mengelilingi lempengan dan serabut tulang (tulang berongga) yang diselingi sumsum tulang. Ketebalan lapisan luar yang padat ini berbeda-beda pada setiap bagian rangka, sebagai contoh tulang tengkorak dan tulang anggota tubuh jauh lebih besar dibandingkan tulang belakang. Kekuatan rangka terutama dihasilkan oleh tulang padat ini, namun tulang berongga juga ikut berperan penting.Penyusun utama tulang sesungguhnya adalahmineral tulangyang mengandung kalsium (Ca) & fosfor (P), dan protein yang disebut kolagen. Struktur tulang mirip beton untuk bangunan atau jembatan. Komponen kalsium dan fosfor membuat tulang keras dan kaku mirip semen, sedang serat-serat kolagen membuat tulang mirip kawat baja pada tembok.Tulang adalah jaringan hidup yang harus terus diperbaharui untuk menjaga kekuatannya. Tulang yang tua selalu dirusak dan digantikan oleh tulang yang baru dan kuat. Bila proses ini, yang terjadi di permukaan tulang (peremajaan tulang) tidak terjadi, rangka kita akan rusak karena keletihan ketika kita masih muda. Ada 2 jenis sel utama dalam tulang, yakni mosteoklast (yang merusak tulang) dan osteoblast (yang membentuk tulang baru). Kedua sel ini dibentuk dalam sumsung tulang.Proses pertumbuhan dan pembentukan tulang terdapat dua macam proses yaitu:1Sel tulanga.Osifikasi endokondral, pertumbuhan tulang ini ditandai dengan pertumbuhan tulang rawan dan degenerasi dalam epifise.b.Osifikasi membran, proses pertama terjadi resorpsi matriksnya dan proses kedua berlangsung pelarutan hidroksiapatik yang diikuti terbebasnya garam kalsium fosfat. Faktor yang paling berperan adalah osteoklast yang dikenal sebagai pembuang tulang (sel perusak tulang) dan mempunyai kemampuan fagosit. Osteoklast menghasilkan zat yang dapat menyebabkan terjadinya depolimerisasi atau dibebaskanya garam-garam dan asam fosforik pada tulang yang berakibat larutnya atau di bebaskannya kalsium dalam tulang.Zat lain yang mempunyai kaitan dengan metabolisme tulang adalah asam sitrat. Kadar asam sitrat didapati lebih tinggi dikawasan korteks diafise dari tulang panjang.

2Matriks tulang (protein, kolagen, fibrosa)

Matrik tulang terdiri dari tulang keras dan tulang rawan :

a.Tulang kerasMerupakan kumpulan sel selyang mengeluarkan matriks yang mengandung senyawa kapur dan fosfat. Kedua senyawa inimenyebabkan tulan menjadi keras. Osteoblast pada lacuna menjadi tidak aktif dan disebut esteosit ( sel tulang ).Osteosit satu dengan lainnya dihubungkan oleh kanalikulayang mengandung sitoplasma dan pembuluh darah yang bertugas memenuhi kebutuhan nutrisi osteosit.Tulang keras berdasarkan strukturnya dibedakanmenjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons(tulang berongga). Pada tulang keras atau tulang kompak, matrik tulang padat dan rapat, misalnya pada tulang pipa. Pada tulang spons, matrik berongga. Rongga-rongga pada tulang spons berisi jaringan sumsum tulang.apabila berwarna merah, berarti mengandung sel-sel darah merah, misalnya pada epifisis tulang pipa. Apabila berwarna kuning, berarti mengandung sel-sel lemak, misalnya pada diafisis tulang pipa.

Sedangkan berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang panjang.1.Rongga di dalam tulang berisi sumsum tulang ada 2 macam yaitu sumsum kering dan sumsum merah.2.Pertumbuhan tulang terjadi pada tulang rawan embrional dan kemudian pada cakra epifise.Gambar Tulang PipihGambar Tulang PendekTulang Panjang

b.Tulang rawanTulang rawan adalah tulang yang tidak mengandung pembuluh darah dan saraf kecuali lapisan luarnya (perikondrium). Tulang rawan memiliki sifat lentur karena tulang rawan tersusun atas zat interseluler yang berbentuk jelly yaitu condroithin sulfat yang didalamnya terdapat serabut kolagen dan elastin. Maka dari itu tulang rawan bersifat lentur dan lebih kuat dibandingkan dengan jaringan ikat biasa. Pada zat interseluler tersebut juga terdapat rongga rongga yang disebut lacuna yang berisi sel tulang rawan yaitu chondrosit.Tulang rawan terdiri dari tiga tipe yaitu:1.Tulang rawan hialin; tulang yang berwarna putih sedikit kebiru-biruan, mengandung serat-serat kolagen dan chondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung dan rangka janin.

2.Tulang rawan elastis; tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.

3.Tulang rawan fibrosa; tulang yang mengandung banyak sekali bundel-bundel serat kolagen sehingga tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku. Tulang ini dapat kita temukan pada discus diantara tulang vertebrae dan pada simfisis pubis diantara 2 tulang pubis.

Perbedaan Tulang Rawan dan TulangKerasTulang Rawan :a.Lunak, Lentur, dan tidak mudah patahb.Sel penyusun : Chondrocytec.Jaringanya : Banyak mengandung zat perekat dan sedikit mengandung zat kalsium

Tulang Keras :a.Keras, mudah patah dan kakub.Sel Penyusun : osteocytec.Jaringannya : Banyak mengandung zat kalsium dan sedikit mengandung zat perekat

Matrik tulang di susun oleh :

a.ProteinDari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadipeptidpeptidyang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuanenzim. Tubuh manusia memerlukan 9asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuhesensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atautidak esensiiloleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa olehDNA. Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di proses lebih lanjut diribosomatauretikulum endoplasma, disebut sebagaitranslasi.b.KolagenKolagenadalah salah satuproteinyang menyusun tubuhmanusia. Keberadaannya adalah kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh. Dia adalah struktur organic pembanguntulang,gigi,sendi,otot, dankulit. Serat kolagen memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan. Kata kolagen sendiri berasal daribahasa Yunaniyang artinya (bersifat lekat atau menghasilkan pelekat).

c.FibrosaDisusun oleh matriks berwarna gelap dan keruh, dengan serabut kolagen padat dan kasar yang tersusun sejajar dan membentuk satu berkas sehingga bersifat keras.

C.Faktor yang berpengaruh terhadap keseimbangan pembentukan dan reabsorpsi tulang adalah :a.Vitamin DBerfungsi meningkatkan jumlah kalsium dalam darah dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan deficit mineralisas, deformitas dan patah tulang.b.Hormon parathyroiddan kalsitoninMerupakan hormone utama pengatur homeostatis kalsium. Hormon parathyroid mengatur konsentrasi kalsium dalam darah, sebagian dengan cara merangsang perpindahan kalsium dari tulang. Sebagian respon kadar kalsium darah yang rendah, peningkatan hormon parathyroid akan mempercepat mobilisasi kalsium, demineralisasi tulang, dan pembentukan kista tulang. Kalsitonin dari kelenjar tiroid meningkatkan penimbunan kalsium dalam tulang.c.Peredaran darahpasokan darah juga mempengaruhi pembentukan tulang. Dengan menurunya pasokan darah / hyperemia (kongesti) akan terjadi penurunan osteogenesis dan tulang mengalami osteoporosis (berkurang kepadatannya). Nekrosis tulang akan terjadi bila tulang kehilangan aliran darah.Pada keadaan normal tulang mengalami pembentukan dan absorpsi pada suatu tingkat yang konstan, kecual i pada masa pertumbuhan kanak-kanak dimana lebih banyak terjadipembentukan daripada absorpsi tulang.Proses ini penting untuk fungsi normal tulang. Keadaan ini membuat tulang dapat berespon terhadap tekanan yang meningkat dan untuk mencegah terjadi patah tulang. Perubahan tersebut membantu mempertahankan kekuatan tulang pada proses penuaan. Matric organic yang sudah tua berdegenerasi, sehingga membuat tulang relatife menjadi lemah dan rapuh. Pembentukan tulang baru memerlukan matrik organik baru, sehingga memberi tambahan kekuatan tulang. (Price,S.A,1995 : 1179)

D.Struktur Tulang

Susunan tulang terdiri darisel-sel, matrik organik, dan mineral. Mineral ini terdiri dari kolagen dan bahan dasar yang mengandung monopolisakarida. Pada komponen matrik inilah mengendapnya kristaloid yang terdiri dari kalsium dan fosfat. Sel-sel tulang terdiri dari ostiosit, osteoblas dan osteoklast. Kristal tulang terdiri dari beberapa komponen atau bagian yaitu:a.Kristal bagian dalam (kristal interrior) terdiri dari ion-ionb.Permukaan kristal (kristal permukaan) mengandung kation dan anion yang spesifikc.Lapisan yang mengandung air (hidration shell) mengandung lapisan anion yang tidak spesifik selalu dalam keadaan seimbang dan dinamis dengan medium sekitarnyaKomponenlain dari tulang adalah glikogen. Glikogen mempunyai kaitan dengan deposisi garam-garam anorganik dalam tulang rawan tempat sel-sel tulang rawan mengalami hipertrofi sehingga di dapati kadar glikogen yang tinggi di daerah tersebut.Tulang diselimuti dibagian luar oleh membran fibrus padat disebut periosteum. Periosteum memberikan nutrisi pada tulang dan memungkinkan tumbuh, selain sebagai tempat perlekatan tendon dan ligament. Periosteum mengandung saraf, pembuluh darah dan limfatik. Lapisan yang terdekat mengandung osteoblast. Dibagian dalamnya terdapat endosteum yaitu membran vascular tipis yang menutupi rongga sumsum tulang panjang dan rongga dalam tulang kanselus. Osteoklast terletak dekat endosteum dan dalam lacuna howship (cekungan pada permukaan tulang).

Sumsum tulang merupakan jaringan vascular dalam rongga sumsum (batang) tulang panjang dan tulang pipih. Sumsum tulang merah terutama terletak di sternum, ilium, vertebra dan rusuk pada orang dewasa, bertanggung jawab dalam produksi sel darah merah dan putih. Pada orang dewasa tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning. Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang baik. Tulang kanselus menerima asupan darah melalui pembuluh metafis dan epifis. Pembuluh periosteum dan memasuki rongga meduler melalui foramina (lubang-lubang kecil). Arteri nutrient memasok darah ke sumsum tulang, system vena ada yang keluar sendiri dan ada yang mengikuti arteri.

Tulang tersusun dari 3 jenis sel yaitu :a.OsteoblasOsteoblas berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekreasikan matrik tulang. Matrik tulang tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar (glukosaminoglikan / asam polisakarida dan proteoglikan). Matrik tulang merupakan kerangka dimana garam garam minral ditimbun terutama calsium, fluor, magnesium dan phosphor.

b.OsteositOsteosit adalah sel-sel tulang dewasa yang bertimdak sebagai pemeliharaan fungsi tulang dan terletak pada oston (unit matrik tulang). Osteon yaitu unit fungsional mikroskopik tulang dewasa yang di tengahnya terdapat kapiler dan di sekeliling kapiler terdapat matrik tulang yang disebut lamella. Didalam lamella terdapat osteosit, yang memperoleh nutrisi lewat proseus yang berlanjut kedalam kanakuli yang halus(kanal yang menghubungkan dengan pembuluh darah yang terletak kurang lebih0,1 mm).

c.OsteoklasOsteoklas adalah sel-sel besar brinti banyak memungkinkan mineral dan matriks tulang dapat diabsorpsi, penghancuran dan remodeling tulang. Tidak seperti osteoblags dan osteosit osteoklas mengiki tulang.Tulang merupakan jaringan yang dinamis dalam keadaan peralihan tulang (resorpsi dan pembentukan tulang). Kalium dalm tubuh orang dewasa diganti 18% pertahun.

Gambar Sel Osteoklas

DAFTAR PUSTAKA

Ganong, 2001. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi XX. Penerbit BukuKedokteran EGC.

Guyton AC, Hall JE, 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX. PenerbitBuku Kedokteran EGC.

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/12/tulang-keras.htmlPenyusun tulangSepertinya halnya jaringan pengikat pada umumnya, jaringan tulang juga terdiri atasunsur-unsur : sel, substansi dasar, dan komponen fibriler. Tulang adalah jaringan yang tersusun oleh sel dan didominasi oleh matrix kolagen ekstraselular Matrix 25% water 25% collagen fibers 50% garam yg mengkristal : kalsium Fosfat Sel tulang OsteoblasSel pembentuk tulang.Mensintesis jar kolagen dan komponen organik matrik.Ditemukan periosteum and endosteum.Osteosit : sel-sel tulang dewasa.Osteoklas: Sel penghancur tulang, Di endosteumMatrix:serat collagen fibers proteoglycans (glycoproteins) Hydroxyapatite: garam calcium dan phosphorus Jaringan tulang berbeda dari tulang rawan ,ok jar tulang memiliki matriks padat (anorganik kalsium dan fosfor). Hal ini memungkinkan tulang untuk memiliki bentuk kaku. Serat organik memberikan ketahanan dan ketahanan terhadap stress.Mikroskopis tulangCiri utama tl scr mikroskopis adalah susunannya yg lamelar yaitu matriktulang tersusun berlapis-lapis. Tulang kompakta tersusun atas osteonOsteon = sistem Haversian,terdiri dr kanal Haversian dikelilingi oleh lapisan (lamellae). Pada lamela terdapat lakuna yg berisi OsteositFaktor yg mempengaruhi pertum dan remodeling tulang Minerals. calcium &phosphorus and magnesium,fluoride & manganese Vitamins. Vitamin A menstimulus aktifitas osteoblasts. Vitamin C dibutuhkan u synthesis collagen. Vitamin D meningkatkan absorbsi calsium drmakanan di usus ke darah. Vitamins K and B12 dibutuhkan untuk synthesisprotein tulang . Hormon Hormones berefek pd deposit Calcium Phosphate dan reabsorption parathyroid: parathormone Increases Ca2+ plasma thyroid: calcitonin Ca2+ is deposited into bone Growth Hormone. Menstimulus perkembangan tl rawan baru. Too much >> giantism. Too little >> dwarf. Adults >> Acromegally where the bone thickens. Estrogen and Testosterone >> stimulate bone growth. Deficiency >> osteoporosis.http://www.katailmu.com/2013/01/histologi-tulang.htmlJaringan ikat (penyambung)Jaringan ikat mengandung jauh lebih banyak zat antar sel dibanding epitel. Zat antar seldapat berupa serat atau bahan amorf. Zat antar sel yang berupa serat adalah serat kolagen,serat elastin dan serat retikulin. Ada berbagai macam penggolongan jaringan ikat. Untukmudahnya, digolongkan berdasarkan kepadatannya dan fungsinya, maka ada 3 golonganbesar, yaitu: Jaringan ikat areolar. Pada jaringan ikat areolar, proporsi sel dan zat antar selkurang lebih seimbang. Berdasarkan jenis sel, proporsi jenis sel, jenis serat,proporsi jenis serat dan zat antar sel amorfnya, maka jaringan ikat areolar terdiridari: jaringan mesenkim, jaringan gelatinosa/mukosa, jaringan ikat longgar,jaringan lemak, dan jaringan retikular. Jaringan ikat padat. Pada jaringan ini yang dominan adalah unsur serat, sedangkanunsur sel dan zat antar sel amorfnya hanya sedikit. Berdasarkan jenis serat yangdominan, maka jaringan ikat padat terdiri dari jaringan ikat padat elastis dankolagen Jaringan ikat khusus. Jaringan ikat khusus ada yang mempunyai zat antar sel(matriks) yang kenyal/keras yaitu tulang rawan dan tulang, dan ada pula yangmatriksnya cair, yaitu darah.Penuntun praktikum histologi cell and genetics