tulisan 1 pancasila sebagai dasar negara

20
Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 1

Upload: cecilia-pingkan

Post on 03-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 1

Page 2: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 2

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

Penyusun :

Cecilia Pingkan

112 115 97

2 EA 27

Ekonomi / Manajemen

Universitas Gunadarma

Page 3: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 3

DAFTAR ISI

Cover 2

Daftar Isi 3

Kata Pengantar 5

Tulisan 1

Pancasila Sebagai Dasar Negara

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar belakang Pancasila sebagai dasar Negara 6

2. Rumusan masalah 7

3. Tujuan 7

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

1. Pengertian Pancasila secara Etimologis 8

2. Pengertian Pancasila secara Historis 9

3. Pengertian Pancasila secara Terminologis 9

B. Pancasila sebagai dasar Negara 10

C. Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar Negara 12

D. Makna-makna Sila Pancasila 12

E. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara 13

F. Pancasila di era reformasi 14

G. Tujuan Reformasi 15

H. Syarat-syarat reformasi 16

Page 4: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 4

I. Hasil reformasi 16

J. Masa reformasi (1999-sekarang) 17

K. Reformasi ditengah satu abad kebangkitan Nasional 18

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan 20

Referensi 20

Page 5: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 5

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Saya panjtakan kepata Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

limpahan Rahmat-Nya Saya bisa menyelesaikan sebuah karya tulis dengan waktu

yang tepat.

Berikut ini Saya mempersembahkan sebuah makalah dengan Judul “Pancasila

Sebagai Dasar Negara” yang menurut saya dapat memberikan manfaat bagi para

pembaca untuk mempelajari dasar Negara Indonesia.

Saya sebagai penulis mohon maaf bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan

ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau terdapat kesalahan pada penulisan.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah dengan penuh rasa terimakasih dan

semoga makalah ini memberikan manfaat yang besar untuk para pembaca.

Bekasi, April 2013

Penulis

Page 6: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar belakang Pancasila Sebagai dasar Negara

Pada zaman kemerdekaan dahulu, para pejuang kemerdekaan sangat menunggu-

nunggu tercapainya kemerdekaan. Mereka melakukan perjuangan yang keras dan

penuh pengorbanan. Proklamasi kemerdekaan adalah puncak perjuangan mereka.

Walaupun kita dapat melihat bahwa proklamasi kemerdekaan sebenarnya hanya

pintu gerbang yang menghubungkan alam penjajahan ke dalam alam kebebasan.

Setelah proklamasi kemerdekaan masih ada pekerjaan berat yang menunggu, yaitu

pembangunan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang dirumuskan dalam

Pembukaan UUD 1945.

Generasi penerus bangsa saat ini merupakan pelaksana cita-cita pahlawan, yang

ditunjuk sebagai generasi penerus saat ini adalah generasi muda di zaman ini.

Generasi saat ini harus memiliki tekad dan semangat dalam diri generasi penerus

bangsa, dan bukan mudah terbawa arus yang sudah mulai memasuki sendi-sendi

kehidupan generasi muda.

Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten komunisme,

terorisme, dan fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi

bangsa Indonesia. Pada saat ini bangsa Indonesia semakin banyak yang

menggunakan suku bangsa atau kelompok-kelompok, yaitu ketika bangsa ini

kembali dicoba oleh pengaruh Negara asing yang di kotak-kotakam oleh konflik

vertical maupun konflik horizontal antar sesama anak bangsa yang mengarah ke

disintegrasi nasional.

Page 7: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 7

Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia merupakan karya besar bangsa

Indonesia dan merupakan lambing ideology bangsa Indonesia yang setingkat

dengan ideologi besar di dunia lainnya. Bangsa Indonesia menggunakan Pancasila

sebagai pedoman hidip dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara. Pancasila juga dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pemerintah.

Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tohoh perumusan pancasila

yaitu : Mr. Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Dapat di

kemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan

kisruh politik di Indonesia, pertama karena secara intristik dalam Pancasila itu

mengandung toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila berabrti dia menetang

toleransi.

Dengan demikian Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia bertujuan agar warga

Negara Indonesia menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa

yang telah di lakukan oleh pahlawan khususnya mereka yang telah berjuang unuk

kemerdekaan Indonesia.

2. Rumusan Masalah

Pengertian Pancasila

Pancasila sebagai dasar Negara

Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar Negara

Makna-makna Sila Pancasila

Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara

Pancasila di era reformasi

3. Tujuan

Makalah ini Saya buat bertujuan untuk menyelesaikan tugas saya dan memberikan

sedikit informasi tentang Pancasila yang di anggap menjadi dasar Negara bangsa

Indonesia.

Semoga makalah ini juga memberikan manfaat untuk para pembaca dan

memberikan sedikit gambaran tentang Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.

Page 8: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 8

BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PANCASILA

Pengertian Pancasila sebagai dasar Negara diperoleh dari alinea keempat

Pembukaan UUD 1945 dan juga dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966

yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah

dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi

dasar Negara Republik Indonesia.

Pengertian Pancasila memiliki pengertian yang luas baik dari kedudukannya,

serta dilihat secara etimologis, historis dan lain-lain. Adapun beberapa

pengertian Pancasila, yaitu :

1. Pengertian Pancasila Secara Etimologis

Secara etimologis istilah “Pancasila” yang berasal dari bahasa Sansekerta.

Menurut Moh. Yammin, dalam bahasa Sansekerta Pancasila memiliki dua

macam arti secara leksikal, yaitu :

“Panca” artinya lima

“syila” artinya batu sendi, alas atau dasar

“syiila” artinya peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang

senonoh.

Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa

Jawa diartikan “susila” yang memiliki hubungan dengan moralitas, oleh

karena itu secara etimologis kata “Pancasila” yang dimaksudkan adalah

istilah “Pancasyila” dengan vocal i pendek yang memiliki makna leksikal

“berbatu sandi lima” atau secara harafiah “dasar yang memiliki lima unsur”.

Adapun istilah “Pancasyiila” dengan huruf Dewanagari “i” bermakna lima

(5) aturan tingkah laku yang penting.

Page 9: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 9

2. Pengertian Pancasila Secara Historis

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato dengan teks mengenai

rumusan Pancasila sebagai dasar Negara. Pada tanggal 17 Agustus 1945

Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan, kemudian pada tanggal 18 Agustus

1945 disahkannya UUD 1945 termasuk Pembukaannya dimana didalamnya

terdapat rumusan 5 prinsip sebagai dasar Negara yang diberi nama Pancasila.

Sejak saat itu Pancasila menjadi Bahasa yang umum. Walaupun pada alinea ke

4 Pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah Pancasila namun dasar Negara

RI adalah disebut istilah Pancasila. Hal ini didasarkan interprestasi (penjabaran)

historis terutama dalam rangka pembentukan Rumusan Dasar Negara.

3. Pancasila Secara Terminologis

Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 telah melahirkan Negara Republik

Indonesia untuk melengkapi alat-alat perlengkapan Negara PPKI mengadakan

sidang. Pada tanggal 18 Agustus 1945 berhasil mengesahkan UUD 1945 dimana

di dalam Pembukaan yang terdiri dari empat alinea didalamnya tercantum

Rumusan Pancasila.

Adapun UUD 1945 terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan

Pasal-Pasal UUD 1945 yangberisi 37 Pasal, 1 Aturan Peralihan yang terdiri dari

4 Pasal dan 1 Aturan Tambahan terdiri dari 2 Ayat (4P dan 2T).

Adapun Rumusan Pancasila tersebut sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam

Permusyawaratan Perwakilan

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Rumusan Pancasila inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai

dasar Negara RI, yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh rakyat

Indonesia.

Page 10: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 10

Perlu diketahu bahwa pada tanggal 18 Agustus 1945, diadakan sidang PPKI

yang membahas tentang pergantian sila pertama dari Pancasila yang tercantum

dalam UUD 1945. Dalam sidang tersebut, Drs. Mohammad Hatta mengusulkan

perubahan kata “Ketuhanan dengan Kewajiban menjalankan syariat Islam bagi

pemeluk-pemeluknya”, menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Usulan tersebut berdasarkan desakan dari tokoh-tokoh Indonesia Timur yang

keberatan dengan rumusan yang ada di Piagam Jakarta. Mereka mengancam

akan mengundurkan diri dari Negara RI dan membentuk Negara apabila tidak

diubah.

Untuk menghindari terjadinya keragaman, baik dalam rumusan atau

pembacaan, maupun dalam pengucapan sila-sila Pancasila, Presden Soeharto

mengeluarkan instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968 tentang Urutan Pancasila

sebagai Dasar Negara dan juga diperkuat dengan adanya ketetapan MPRS No.

XXI/MPRS/1966.

B. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pengertian Pancasila sebagai dasar Negara diperoleh dari alinea keempat

Pembukaan UUD 1945 dan juga tertuang dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni

1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah

dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi

dasar Negara Republik Indonesia.

Inilah sifat dasar pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar

Negara (philosophische grondslaag) Republik Indonesia. Penetapan Pancasila

sebagai dasar Negara itu memberikan pengertian bahwa Negara Indonesia

adalah Negara Pancasila. Hal itu mengandung arti bahwa Negara harus tunduk

kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-

undangan. Menurut, Kirdi Dipoyudo menjelaskan ; “Negara Pancasila adalah

suatu Negara yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan

untuk melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak azasi semua

warga bangsa Indonesia (kemanusiaan yang adil dan beradab), agar masing-

Page 11: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 11

masing dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan

mewujudkan kesejahteraannya lahir dan batin selengkap mungkin, memajukan

kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan

mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan sosial).”

Oleh karena itu, Pancasila pun harus dipandang sebagai satu kesatuan yang

bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Usaha memisahkan sila-sila

dalam kesatuan yang utuh dan bulat dai Pancasila kehilangan esensinya sebagai

dasar Negara.

Sebagai alasan mengapa Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang

bulat dan utuh ialah karena setiap sila dalam Pancasila tidak dapat

diantitesiskan satu sama lain.

Pancasila bukan lahir secara mendadak pada 1945, melainkan melalui proses

panjang yang didasari oleh perjuangan bangsa Indonesia serta melihat

pengalaman bangsa-bangsa lain Pancasila tetap berakar pada kepribadian dan

gagasan bangsa Indonesia sendiri. Kedudukan Pancasila sering disebut sebagai

Dasar Filsafat atau Dasar Falsafah Negara. Pancasila merupakan suatu dasar

nilai serta norma untuk mengatur Pemerintahan Negara atau merupakan suatu

dasar penyelenggaraan Negara, terutama segala perundang-undangan

termasuk proses reformasi dalam bidang dewasa ini, dijabarkan dari nilai-nilai

Pancasila.

Oleh karena itu, Pancasila merupakan sumber hokum dasar nasional. Dalam

hal ini, Pancasila merupakan sumber kaidah hokum Negara yang konstitusional

mengatur Negara republik Indonesia beserta seluruh unsure-unsurnya yaitu

rakyat, wilayah serta pemerintahan Negara.

Page 12: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 12

C. FUNGSI POKOK PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia mempunyai beberapa fungsi pokok,

yaitu :

1. Pancasila dasar Negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945 dan yang

pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau

sumber tertib hukum.

2. Pancasila sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya

3. Pancasila sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cara-cara dalam

mencari kebenaran

D. MAKNA – MAKNA SILA PANCASILA

1. Makna dan arti Sila KeTuhanan Yang Maha Esa

Yang artinya pengakuan atas Keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam

beserta isinya. Oleh karena itu manusia yang beriman harus taat kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

2. Makna dan Arti Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Manusia mempunyai derajat yang sama dihadapan hokum. Sejalan

dengan sifat universal bahwa kemanusiaan itu dimiliki oleh semua

bangsa, maka hal itupun kita terapkan dalam kehidupan bangsa

Indonesia.

3. Makna dan Arti Sila Persatuan Indonesia

Hakekatnya adalah satu, yang artinya bulat, tidak terpecah. Jika

persatuan Indonesia,dikaitkan dengan pengertian modern sekarang ini,

maka disebut nasionalisme.

4. Makna dan Arti Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan keputusan-

keputusan yang diambil secara bulat. Kebijaksanaan ini merupakan

Page 13: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 13

suatu prinsip bahwa yang diputuskan ini memang bermanfaat bagi

kepetingan rakyat.

.

5. Makna dan Arti Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang

lain. Jadi seseorang bertindak adil apabila dan memberikan sesuatu

kepada orang lain sesuai dengan haknya. Kemakmuran yang merata

bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.

E. NILAI – NILAI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara menjadikan setiap tingkah laku dan

setiap pengambilan keputusan para penyelenggara Negara dan pelaksana

pemerintah harus selalu berpedoman pada Pancasila, dan tetap memelihara

budi pekerti kemanusiaan yang luhur serta memegang teguh cita-cita moral

bangsa. Pancasila sebagai sumber nilai merupakan cita-cita moral luhur yang

meliputi suasana kejiwaan dan watak dari bangsa Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber acuan dalam menyusun etika kehidupan

berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia, maka Pancasila juga sebagai paradigm

pembangunan, mempunyai arti bahwa Pancasila sebagai sumber nilai, sebagai

dasar, arah dan tujuan dari proses pembangunan.

Agar selalu dilaksanakan demi kesejahteraan umat manusia dengan rasa

nasionalisme, kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari

umat manusia di dunia. Pembangunan di segala bidang selalu mendasarkan

pada nila-nilai Pancasila.

1. Di bidang politik misalnya, Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan

politik, dan dalam praktiknya menghindarkan praktik-praktik politik tak

bermoral dan tak bermartabat sebagai bangsa yang memiliki cita-cita moral

dan budi pekerti yang luhur.

Page 14: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 14

2. Di bidang Hukum, dalam setiap perumusan peraturan perundang-

undangan nasional yang harus selalu memperhatikan dan menampung

aspirasi rakyat. Hukum atau peraturan perundang-undangan yang dibentuk

haruslah merupakan cerminan nilai-nilai kemanusiaan, kerakyatan dan

keadilan.

3. Di bidang Sosial Budaya, Pembangunan senantiasa mendasarkan pada nilai

yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang

beradab. Sehingga dalam proses pembangunan haruslah selalu mengangkat

nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri sebagai nilai dasar yaitu

nilai-nilai Pancasila.

4. Di bidang Ekonomi, pembangunan ekonomi yang berdasarkan atas nilai-

nilai Pancasila selalu mendasarkan pada nilai kemanusiaan, artinya

pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan umat manusia.

F. PANCASILA DI ERA REFORMASI

Bangsa Indonesia telah mengalami momen sejarah baru, yaitu Reformasi.

Reformasi terjadi tepat sekitar tahun 1998, setelah pergantian pemerintahan

masa Orde Baru yang sebelumnya telah berlangsung selama kurang 32 tahun

silam.

Gerakan reformasi terjadi sebagai akhibat krisis yang bersifat multidimensi yang

menyangkut segenap bidang kegidupan, baik politik, ekonomi, social, budaya

maupun keamanan dan ketertiban yang saat itu masyarakat mengalami

kehidupan yang sangat menderita, tertekan, dan tidak berdaya.

Gerakan reformasi yang di perkasai oleh mahasiswayang selanjutnya

melibatkan lembaga social masyarakat, yang akhirnya menyangkut seluruh

lapisan masyarakat.

Arah dan tujuan Reformasi yang utama adalah untuk menanggulangi dan

menghilangkan secara bertahap dan terus-menerus krisis yang berkepanjangan

serta menata kembali ke arah kondisi yang lebih baik atas system

ketatanegaraan Republik Indonesia yang telah hancur menuju Indonesia baru.

Page 15: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 15

Reformasi berasal dari kata “reformation” dengan kata dasar “reform” yang

memiliki arti perbaikan, pembaharuan, memperbaiki dan menjadi lebih baik.

Reformasi di Indonesia diartikan melakuan perubahan kea rah yang lebih baik

dengan cara menata ulang hal-hal yang telah menyimpang dan tidak sesuai lagi

dengan kondisi dan struktur ketatanegaraan dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

Secara historis telah kami pahami bersama bahwa para pendiri Negara telah

menentukan suatu asa, sumber nilai serta sumber norma yang fudenmental dari

Negara Indonesia yaitu Pancasila, yang bersumber dari apa yang dimiliki oleh

bangsa Indonesia sendiri nilai-nilai yang merupakan pandangan hidup sehari-

hari bangsa Indonesia.

G. TUJUAN REFORMASI

Adapun tujuan Reformasi adalah :

1. Melakukan perubahan secara serius dan bertahap untuk menemukan nilai-

nilai baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Menata kembali seluruh struktur ketatanegaraan termasuk perundangan

dan konsultasi menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita seluruh

masyarakat bangsa.

3. Melakukan perbaikan di segenap bidang kehidupan baik politik, ekonomi,

sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.

4. Menghapus dan menghilangkan cara hidup dan kebiasaan dalam

masyarakat yang tidak sesuai dengan tuntutan reformasi, seperti KKN,

kekuasaan sewenang-wenang dan penyelewengan yang lain.

Page 16: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 16

H. SYARAT – SYARAT REFORMASI

Adapun Syarat – syarat suatu kondisi Reformasi adalah :

1. Telah terjadi suatu penyimpangan dan penyelewengan dalam pelaksanaan

kehidupan di bidang ketataanegaraan termasuk dalam perundang-

undangan dan hukum.

2. Penyelenggaraan Negara telah menggunakan kewenangannya secara

semena-mena/otoriter di luar etika kenegaraan melalui tindakan-tindakan

yang sangat merugikan dan menekan kehidupan rakyat keseluruhan.

3. Semakin melemahnya kondisi kehidupan ekonomi seluruh warga

masyarakat bangsa akibat krisis multidimensi yang berkepanjangan dan

terus-menerus.

4. Perlunya langksh-langkah penyelamatan dalam segenap bidang kehidupan

yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak.

5. Reformasi harus menggunakan landasan kerohanian berupa falsafah dasar

Negara Pancasila.

I. HASIL REFORMASI

Reformasi memang hal yang tidak mudah dalam pencapaiannya. Selama

jangka waktu lebih dari lima tahun masa reformasi telah menjadi tiga kali

pergantian Presiden. Pemilihan pencalonan Presiden berikutnya akan dipilih

melalui sistem ketatanegaraan yang baru yang dilakukan secara langsung oleh

rakyat berdasarkan hati nurani para rakyat.

Esensi system demokrasi merupakan konteks kekuasaan oleh semua partai

politik secara jujur dan terbuka. System dan proses tersebut disertai berlakunya

hak-hak sipil, seperti kebebasan, hak asasi, persamaan dan lain-lain.

Dalam reformasi harus bersikap terbuka, baik pemerintahan maupun

pendukungnya dari berbagai gerakan dan aktivis masyarakat dalam arti

bertindak jujur, rendah hati dan bersama- sama belajar tekun melaksanakan

pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan ruang public yang dihadirkan lebih luar

oleh reformasi.

Page 17: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 17

J. MASA REFORMASI (1999-SEKARANG)

Banyak skandal korupsi dan kasus pelecehan seksual merupakan bentuk nyata

bahwa DPR tidak lebih baik dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Bahkan Mantan Ketua MPR-RI, Amin Rais mengatakan DPR seakarang hanya

merupakan stempel pemerintah karena tidak bias melakukan fungsi

pengawasannya demi membela kepentingan rakyat. Hal ini tercermin dari

ketidakmampuannnya DPR dalam mengkritisi kebijakan pemerinatah yang

terbilang tidak pro-rakyat seperti kkenaikan BBBM, kasus lumpur Lapindo, dan

masih banyak kasus lainnya.

Selain itu, DPR masih menyisakan pekerjaan yaitu belum terselesaikannya

pembahasan beberapa undang-undang. Buruknya kinerja DPR pada era

reformasi membuat rakyat sangat tidak puas terhadap para anggota legislatif.

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya aksi demonstrasi yang menentang

kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak dikritisi oleh DPR. Banyaknya

judicial review yang diajukan oleh masyarakat dalam menuntut keabsahan

undang-undang yang dibuat oleh DPR saat ini juga mencerminkan bahwa

produk hukum yang dihaasilkan mereka tidak memuaskan rakyat.

Dalam konsep Trias Politica, DPR berperan sebagai lembaga legislatif yang

berfungsi untuk membuat undang-undang dan mengawasi jalannya

pelaksanaan undang-undang yang dilakukan oleh pemerintah sebagai lembaga

eksekutif. Fungsi pengawasan dapat berjalan dengan baik apabila DPR dapat

melakukan tindakan kritis atas kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah

yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat. Sedangkan fungsi legislasi dapat

dikatakan berjalan dengan baik apabila produk hukum yang dikeluarkan oleh

DPR dapat memenuhi aspirasi dan kepentingan seluruh rakyat.

Page 18: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 18

K. REFORMASI DI TENGAH SATU ABAD KEBANGKITAN NASIONAL

Dalam 14 (empat belas) tahun masa reformasi dan dalam masa ratusan tahun

Kebangkitan Nasional, yang harus kirta waspadai dan selalu ingat adalah

semangat yang ada pada jiwa bangsa. Semangat kebangkitan nasional dirasa

telah menurun, bahkan khususnya dalam membina nation and character

building yang dapat dikatakan sangat melemah.

Pada hal ini yang arti sesungguhnya kebangkitan nasional RI adalah detik-detik

bangsa Indonesia memiliki rasa soladaritas yang tinggi, rasa persatuan, kesatuan

yang kuat dalam menegakkan menjaga ddan memelihara nation and character

building bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penghormatan kepada sejarah kebangkitan nasional dalam berbagai periode

bentuk pemerintahan diantaranya adalah pemerintahan zaman Orde Lama

yang masih terdominasi dengan masa konsolidasi kemerdekaan RI dengan

banyak penyimpangan seperi Nasakom dan pengangkatan jabatan presiden

seumur hidup. Kemudian di masa Ore Baru dengan berbagai macam

pembangunan disamping banyaknya ketimpangan seperti pemutusan

kekuasaan, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Berikutnya dalam masa

Reformasi dengan banyaknya perubahan dalam system demokrasi,

transparansi, liberialisme ekonomi, otonomi daerah yang meningkatkan

perubahan system ketatanegaraan, perubahan UUD, pemilihan presiden secara

langsung oleh rakyat, dan sebagainya.

Namun dengan jiwa patriotisme, cinta tanah air dan cinta bangsa dan seluruh

lapisan masyarakat Indonesia agar bangkit dan berjuang kembali demi bangsa

dan Negara. Pada dasarnya bangsa Indonesia dalah bangsa yang

berkepribadian dan memiliki semangat kebersamaan yang tinggi, seperti yang

telah dilakukan oleh pendahulu kita, yakni Founding Father and Founding

Mother, sebab bangsa Indonesia adalah bangsa yang tidak mudah dipecah-

belah dan didikte oleh siapapun (Negara manapun).

Page 19: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 19

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki cita-cita bangsa yang mandiri,

baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

Oleh karena itu, kita harus bangkit kembali melanjutkan cita-cita reformasi

dengan berlandaskan pada jiwa kebangkitan nasional yang telah lahir

semenjak tahun-tahun yang lalu.

Page 20: Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan 20

BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN

Pengertian pancasila sebagai dasar Negara terdapat pada alinea ke-empat

Pembukaan UUD 1945. Pancasila memiliki artian yang luas baik dari

kedudukannya, maupun dilihat secara etimologis, historis, ataupiun yang lai-

lain.

Secara Etimologis pancasila berasal dari bahasa Sansekerta.

Secara Historis ketika disahkannya UUD 1945 di dalamnya terdapat rumusan 5

prinsip sebagai dasar Negara yang diberi nama Pancasila.

Rumusan Pancasila inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai

dasar Negara RI, yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh rakyat

Indonesia.

Negara Pancasila adalah suatu Negara yang didirikan, dipertahankan dan

dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan

martabat dan hak-hak azasi semua warga bangsa Indonesia (kemanusiaan yang

adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia,

mengembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraannya lahir dan batin

selengkap mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir

batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan sosial)

REFERENSI

DR. Kaelan, M.S, 2004, Pendidikan Pancasila. Paradigma, Yogyakarta

AA Nurdiaman, Pendidikan Kewarganegaraan, Pribumi Mekar; 2007

Mochlisin, Pendidikan Kewarganegaraan, Katalog dalam terbitan (KDT), 2007

Lukman Surya Saputra, Pendidikan Kewarganegaraan VIII, Setia Purna,

Bandung, 2007