tutorial 1

12
Juwita Kartika SASARAN BELAJAR LI. 1. Memahami dan Menjelaskan Oksigen dan Hemoglobin LO.1.1. Oksigen 1.1.1 Definisi Oksigen 1.1.2 Peranan dan Fungsi Oksigen LO.1.2. Hemoglobin 1.2.1 Definisi Hemoglobin 1.2.2 Peranan dan Fungsi Hemoglobin 1.2.3 Struktur Hemoglobin 1.2.4 Komponen Hemoglobin LI. 2. Memahami dan Menjelaskan Hipoksia LO.2.1. Definisi Hipoksia LO.2.2. Jenis Hipoksia LO.2.3. Gejala dan Dampak Hipoksia LO.2.4. Tingkatan Hipoksia LO.2.5. Mekanisme Hipoksia LO.2.6. Penanganan Hipoksia LO.2.7. Penyebab Hipoksia LO.2.8. Faktor Hipoksia

Upload: dindaa-kemalaa-rantih

Post on 24-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tutor

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial 1

Juwita Kartika

SASARAN BELAJAR

LI. 1. Memahami dan Menjelaskan Oksigen dan HemoglobinLO.1.1. Oksigen

1.1.1 Definisi Oksigen 1.1.2 Peranan dan Fungsi Oksigen

LO.1.2. Hemoglobin 1.2.1 Definisi Hemoglobin 1.2.2 Peranan dan Fungsi Hemoglobin 1.2.3 Struktur Hemoglobin 1.2.4 Komponen HemoglobinLI. 2. Memahami dan Menjelaskan Hipoksia

LO.2.1. Definisi HipoksiaLO.2.2. Jenis HipoksiaLO.2.3. Gejala dan Dampak Hipoksia

LO.2.4. Tingkatan Hipoksia LO.2.5. Mekanisme Hipoksia LO.2.6. Penanganan Hipoksia LO.2.7. Penyebab Hipoksia LO.2.8. Faktor Hipoksia

Page 2: Tutorial 1

LI. 1. Memahami dan Menjelaskan Oksigen dan HemoglobinLO.1.1. Oksigen

1.1.1 Definisi Oksigen

Oksigen adalah unsur gas yang tidak berbau dan diperlukan untuk kehidupan serta menunjang pembakaran sehingga kebutuhan oksigen menjadi kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh.

1.1.2 Peranan dan Fungsi Oksigen

- Sel tubuh manusia membutuhkan oksigen untuk mempertahankan kelangsungan metabolisme sel dan menyelamatkan nyawa

- Komponen penting di dalam memproduksi molekul Adenosin Trifosfat(ATP) secara normal

- Adanya oksigen mitokondria akan memproduksi ATP

Asmadi.2008.Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.Jakarta:Salemba Medika.

http://books.google.co.id/books?id=IJ3P1qiHKMYC&pg=PA13&dq=peranan+oksigen+dalam+sel&hl=en&sa=X&ei=nZCFVJiEMbJuATd2oKQBA&redir_esc=y#v=onepage&q=peranan%20oksigen%20dalam%20sel&f=false

Brooker,chris.2008.Ensiklopedia Keperawatan.Jakarta:EGC.

http://books.google.co.id/books?id=hnE6vUMjqmwC&pg=PT439&dq=oksigen+adalah&hl=en&sa=X&ei=zYFVIXHNcewuQTdm4LgBg&redir_esc=y#v=onepage&q=oksigen%20adalah&f=false

LO.1.2. Hemoglobin 1.2.1 Definisi Hemoglobin

Hemoglobin adalah metalprotein pengangkut oksigen yang mengandung besidalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya. Nama Hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin. Heme adalah gugus prostetik yang terdiri dari atom besi, sedang globin adalah protein yang dipecah menjadi asam amino. Hemoglobin terdapat dalam sel-sel darah merah dan merupakan pigmen pemberi warna merah sekaligus pembawa oksigen dari paru-paru ke seluruh sel-sel tubuh.Setiap orang harus memiliki sekitar 15 gram hemoglobin per 100 ml darah dan jumlah darah sekitar lima juta sel darah merah per millimeter darah

1.2.2 Peranan dan Fungsi Hemoglobin

Hemoglobin juga berperan penting dalam mempertahankan bentuk sel darah yang bikonkaf, jika terjadi gangguan pada bentuk sel darah ini, maka keluwesan sel

Page 3: Tutorial 1

darah merah dalam melewati kapiler jadi kurang maksimal. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kekurangan zat besi bisa mengakibatkan anemia.

Menurut Depkes RI adapun guna hemoglobin antara lain :

1. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan- jaringan tubuh.

2. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan-jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar.

3. Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil

metabolisme ke paru-paru untuk di buang, untuk mengetahui apakah

seseorang itu kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan

pengukuran kadar hemoglobin. Penurunan kadar hemoglobin dari normal

berarti kekurangan darah yang disebut anemia (Widayanti, 2008)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20481/4/Chapter%20II.pdf

1.2.3 Struktur Hemoglobin

Molekul Hb manusia terdiri dari 4 subunit protein berbentuk globul. 1 subunit, dapat membawa 1 molekul oksigen. Maka setiap molekul Hb, dapat mengangkut 4 molekul oksigen. Setiap subunit terdiri dari1 rantai polipeptida yang mengikat molekul lain, disebut heme.

http://blog.uin-malang.ac.id/alan/2011/01/10/hemoglobin-kadar-struktur-cara-mengukur-dll/

Pada pusat molekul terdiri dari cincin heterosiklik yang dikenal dengan porfirin yang menahan satu atom besi, atom besi ini merupakan situs/lokal ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme. Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin, globin sebagai istilah generik untuk protein globular. Ada beberapa protein mengandung heme dan hemoglobin adalah yang paling dikenal dan banyak dipelajari. Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 submit protein), yang terdiri dari dari masing-masing dua sub unit alfa dan beta yang terikat secara non kovalen. Sub unitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. Tiap sub unit memiliki berat molekul kurang lebih 16.000 Dalton, sehingga berat molekul total tetramernya menjadi 64.000 Dalton. Tiap sub unit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki kapasitas empat molekul oksigen (Wikipedia, 2007). http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20481/4/Chapter%20II.pdf

Hemoglobin merupakan molekul yang terdiri dari kandungan heme (zat besi) dan rantai polipeptida globin (alfa,beta,gama, dan delta), berada di dalam eritrosit dan

Page 4: Tutorial 1

bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah ditentukan oleh kadar haemoglobin. Stuktur Hb dinyatakan dengan menyebut jumlah dan jenis rantai globin yang ada. Terdapat 141 molekul asama amino pada rantai alfa, dan 146 mol asam amino pada rantai beta, gama dan delta. Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi.

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi-6920-3-babii.pdf

1.2.4 Komponen Hemoglobin

Hemoglobin terdiri dari beberapa macam bentuk sebagai berikut :

1. Oksihemoglobin

Oksihemoglobin merupakan hemoglobin tanpa oksigen (hemoglobin tereduksi) yang mempunyai warna ungu muda, hemoglobin teroksigenasi penuh, dengan tiap pasangan heme +globulin membawa 2 atom oksigen, berwana kuning merah. Simbol untuk oksihemoglobin adalah HbO8, tetapi HbO2 adalah konvensional.

2. Karboksihemoglobin

Karboksihemoglobin merupakan karbon monoksida yang terikat ke hemoglobin 200 kali lebih besar dari pada oksigen. Sehingga adanya karbon monoksida (karena banyak menghisap rokok) maka lebih mungkin terbentuk karboksihemoglobin. Karboksihemoglobin berwarna merah cheri, terutama di dalam larutan encer.

3. Methemoglobin

Methemoglobin merupakan hemantin-globin, yang mengandung FeIII-OH (symbol : Hi) methemoglobin tidak dapat mengangkut oksigen untuk pernafasan.

4. Suiphemoglobin

Suiphemoglobin merupakan struktur yang tak tetap, yang berhubungan dengan methemoglobin dan juga tidak dapat mengangkut13 oksigen pernapasan. Ditimbulkan oleh obat-obatan, pengawet makanan, air minum yang terkena polusi.

5. Hemoglobin terglikosilasi

Hemoglobin terglikosilasi merupakan hemoglobin yang diikat ke glukosa untuk membentuk derivat yang stabil bagi kehidupan eritrosit.

6. Mioglobin

Mioglobin merupakan hemoglobin yang disederhanakan, terdapat di otot rangka dan jantung, di tempat mioglobin dapat bekerja sebagai reservoir oksigen yang

Page 5: Tutorial 1

sedikit dan dilepaskan setelah Crush injury atau iskemia. Karena berat molekulnya rendah, ia cepat dibersihkan dari plasma dan terdapat sebagai mioglobinuria, yang merupakan indeks kerusakan sel otot yang sensitif, juga dari gerak badan yang hebat.

7. Haptoglobin

Haptoglobin merupakan globulin spesifik, yang mengikat hemoglobin pada globin. Berfungsi untuk mengkonservasi besi setelah hemeolisa intravakuler, ia mengikat hemoglobin sekitar 1,25 g/l plasma dan hanya konsentrasi itu ada hemoglobin bebas yang hilang ke dalam urine atau terikat ke haemopeksin.

8. Haemopeksin

Haemopeksin merupakan glikoprotein yang terikat dengan sisa hemoglobin. Konsentrasinya di dalam plasma normal sekitar 0,5 g/l.14

9. Methaemalbumin

Methaemalbumin merupakan komponen hematin + albumin. Ia berwarna coklat dan adanya dalam plasma selalu abnormal. Penyebab Methaemalbuminemia lain adalah perdarahan ke kavitas abdominalis atau pankreatis haemoragika akuta, pencernaan oleh pancreas mengkonversi hemoglobin menjadi haematin, yang diabsorbsi dan diikat ke albumin plasma.

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-jheniajeng-6206-2-babii.pdf

Page 6: Tutorial 1

LI. 2. Memahami dan Menjelaskan HipoksiaLO.2.1. Definisi Hipoksia

Hipoksia adalah keadaan dimana terjadi defisiensi oksigen yang mengakibatkan kerusakan sel akibat penurunan respirasi oksidatif aerob sel. Hipoksia merupakan penyebab penting dan umum dari cedera dan kematian sel. Tergantung pada beratnya hipoksia, sel dapat mengalami adaptasi,cedera, atau kematian.

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123359-S09089fk-Aktivitas%20spesifik-Literatur.pdf

LO.2.2. Jenis Hipoksia

1. Hypoxic-Hipoksia yaitu hipoksia yang terjadi karena menurunnya tekanan parsial oksigen dalam paru atau karena terlalu tebalnya dinding paru. Hypoxic-Hipoksia inilah yang sering dijumpai pada penerbangan karena semakin tinggi terbang semakin rendah tekanan barometernya sehingga tekanan parsial oksigennya pun akan semakin kecil.

2. Anemic-Hipoksia yaitu hipoksia yang disebabkan karena berkurangnya hemoglobin dalam darah baik karena jumlah darahnya yang kurang(perdarahan) maupun karena kadar Hb dalam darah menurun(anemia). Contohnya: pada keracunan karbon monoksida (CO), karena afinitas CO terhadap hemoglobin jauh lebih tinggi dibandingkan afinitas oksigen dengan hemoglobin

3. Stagnant-Hipoksia yaitu hipoksia yang terjadi karena adanya bendungan sistem peredaran darah sehingga aliran darah tidak lancar, dan jumlah oksigen yang diangkut dari paru menuju sel menjadi berkurang. Stagnant-Hipoksia sering terjadi pada penderita penyakit jantung.

4. Histotoxic-Hipoksia yaitu hipoksia yang terjadi karena adanya bahan racun dalam tubuh sehingga menganggu kelancaran pernapasan internal. Contohnya pada orang yang mengkonsumsi alkohol dan narkotika, atau terkena racun sianida, maka kemampuan sel untuk menggunakan oksigen yang tersedia menjadi menurun.

LO.2.3. Gejala dan Dampak Hipoksia

Page 7: Tutorial 1

Malas, Ngantuk, Euphoria sakit kepala Panca indera,Kedua pengelihatan menurun tajam. Daya perabaan dan

rasasakit makin lama semakin menghilang Fungsi Otak, Daya ingat berkurang, kecerdasan menurun, kemampuan

membuat keputusan menurun Sifat Kepribadian Bisa timbul rasa euphoria, kepercayaan diri yang

berlebihan.Tetapi, gejala ini tergantung kepada sifat dasar kepribadian penderita,

Fungsi Psikomotor : Koordinasi gerak otot menurun. Gerakan kaku. Gejala hiperventilasi Cyanosis Menarik nafas yang panjang secara terus menerus Frekuensi nadi dan pernafasan cepat Lemas Kejang-Kejang Pingsan

LO.2.4. Tingkatan HipoksiaTingkatan hipoksia berkaitan dengan tekanan atmosfer, ketinggian, dan saturasi oksigen dalam darah:1.Indifferent stage a.Muncul saat 5000 kakib. Memanjangnya daya adaptasi gelap c. Bagi penerbang fighter, apabila sudah terkena kelainan di tahap ini diwajibkan memakai masker oksigen2. Compensatory stagea.Adanya kompensasi faali terhadap hipoksiab.Gejala hipoksia tidak terlalu terlihatc.Gejala berupa:

Pernafasan yang cepatPeningkatan dari nadi, sirkulasi, dan curah jantung

3.Disturbance stage a. Pada tahap ini penderita sudah tidak bisa memenuhi kebuthan oksigen dalam jaringan

b. Gejala dalam tahap ini terbagi dua: Gejala Subjektif, meliputi: Malas Ngantuk Euphoria Pusing dan sakit kepala Gejala Objektif, meliputi:

Page 8: Tutorial 1

-Panca indera,Kedua pengelihatan menurun tajam. Daya perabaan dan rasa sakit makin lama semakin menghilang.

-Fungsi Otak,Daya ingat berkurang, kecerdasan menurun, kemampuan membuat keputusan menurun-Sifat KepribadianBisa timbul rasa euphoria, kepercayaan diri yang berlebihan.Tetapi, gejala ini tergantung kepada sifat dasar kepribadian penderita,

  -Fungsi Psikomotor Koordinasi gerak otot menurun. Gerakan kaku.-Gejala hiperventilasi-Cyanosis4.Critical stagea. Terjadi kegagalan sirkulasi serta system saraf pusat yang menyebabkkan kesadaran menghilang b.Gejala, meliputi:Menarik nafas yang panjang secara terus menerusFrekuensi nadi dan pernafasan cepatSianosisLemasKejang-KejangPingsan

LO.2.6. Penanganan HipoksiaPenanganan Hipoksia yang paling baik adalah pemberian oksigen

secepat mungkin sebelum terlambat, karena bila terlambat dapat mengakibatkan kelainan(cacat) sampai dengan kematian.

-Kepala penderita dimasukkan kedalam tempat tertentu yang udaranya diberikan oksigen tambahan

-Memberikan bantuan nafas pasien dengan masker yang diberi oksigen murni atau oksigen kensentrasi tinggi

-Memasukkan oksigen melalui selang intrasanal

LO.2.8. Faktor Hipoksia1. Ketinggian tempat2. Kecepatan naik3. Lamanya di ketinggian4. Suhu Lingkungan5. Kegiatan Fisik6. Faktor Individual: toleransi perorangan, kesamaptaan

jasmani,aklimatisasi, emosi

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/207311002/BAB%20II.pdf

Page 9: Tutorial 1

LO.2.7. Penyebab Hipoksiahttp://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_

%26_REKREASI/PRODI._KEPERAWATAN/197610152008011-IKBAL_GENTAR_ALAM/insufisiensi_pernafasan.pdf

F,Silvia.2009.Aktivitas Spesifik Katalase Jaringan Jantung Tikus yang Diinduksi Hipoksia Hipobarik Akut Berulang.Jakarta:Universitas Indonesia.