tutorial 2 blok 18

7/24/2019 Tutorial 2 Blok 18

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-2-blok-18 1/7

SKENARIO 2

LUMPUH

STEP 1

1. Kesadaran : pasien masih merespon terhadap stimulus yang di berikan dapat berinteraksi

dengan lingkungan.

2. Hipertensi : meningkatnya tekanan darah : prehipertensi ( > 12 mmH! "##hipertensi ( > 1$

mmH! "

%. &umpuh : gangguan 'ungsional otak 'okal maupun global yang teradi se)ara akut karena

peredaran darah otak.

$. !*S : gula darah se+aktu tanpa puasa terlebih dahulu

,. !-S : pemeriksaan kesadaran # mata# erbal# motorik .

STEP 2

1. *iagnosis dan **

2. /nterpretasi hasil lab dan penunang terhadap kasus di skenario

%. Etiologi dan epidemiologi di skenario

$. Pato'isiologi penurunan kesadaran dan kelumpuhan anggota gerak kiri

,. Hubungan hipertensi dengan stroke

0. Tahap tahap penyumbatan pembuluh darah sampai menyebabkan kematian

. Klasi'ikasi stroke

3. 4aktor resiko stroke

5. 6enis7enis kelainan pembuluh darah otak

1. Penanganan berdasarkan etiologi

11. Terapi rehabilitasi stroke12. Prognosis stroke

1%. Komplikasi dari stroke

1$. Pen)egahan terhadap )erebroaskuler

1,. 8askularisasi otak# dan geala yang di timbulkan

10. /nterpretasi dari !-S di skenario

STEP % 9 $

16. GCS 333

• mata : daapat merespon dengan rangsangan suara

• erbal : dapat bi)ara tapi tidak elas ...1". idak ada respon . 2" tidak berbi)ara %" perkata yang

elas##namun tidak sampai kalimat# $" sering bertanya# ," optimal.

• motorik : 'leksi abnormal

571% )edera kepala sedang ( skenario "

!erakan abduksi # 'leksi ( pergelangan tangan " kaki ekstensi.

2. GDS : normal < 200

• kolesterol total normal 2##mengkha+atirkan 272%5##buruk > 2$

• H*& normal > 0 ##sedang $17,5## buruk $

• &*& normal 1# sedang 1%71,5##buruk > 10

8. Faktor re!ko troke



Tidak ;isa dimodi'ikasi

<sia

=as

4aktor genetik

;isa di modi'ikasi

* Hipertensi

Hiper kolesterol

Konsumsi alkohol akti'

?besitas

pada +anita > % tahun konsumsi kontrasepsi oral berpotensi

'ibrilasi atrium penyumbatan di otak.

1. D!a"no! : S#ROKE

Karena 'aktor usia dan penyakit degenerati'# serta penyumbatan arteri

Stroke : 1". /skemik : hipotensi in'ark ###2" hemoragik ( sub ara)noit 9 intrasebral ": hipertensi:

penyumbatan

**: tumor 9 hematoma.

6. #a$a% &ta$a% %en'(m)atan %em)(l($ *ara$ am%a! men'e)a)kan kemat!an

S/=K<&@S/ penyumbatan otak mendapatan oksigen @TP pompa natrium : teradi

edema ( pembekakan " membentuk radikal bebas meningkatkan enAim glutamate B natrium

oksida ika berlebihan struktur sell rusak in'ark pada aringan

penurunan 2, dapat merusak otak se)ara ire'ersible.

Kematian bisa ateradi tergantung dari penyumbatan

1+. ,en-e"a$an berdasarkan etiologi * # hipertensi # kolesterol# pola hidup ( makanan"

3. Et!olo"! *an e%!*em!olo"! *! kenar!o

• Etiologi : iskemik# hemoragik

• Epidemiologi : % tertinggi di negara mau# pertahun 2C1 populasi# usia ,73, tahun 1D

lebih beresiko# di indonesia 0%#,2 dari 1. #orang 0, tahun menderita stroke. Pada

tahun 211.

10. o*!/!ka! "a'a $!*(%

•!*S diatas normal harus )apai !*P 11 mgCdl

• H;@1-



• @supan garam 0 gr Chari

• Fa B 2#$ gChari

• ?besitas G ;/ B 13#,72$#5 kgCm2

• ?lahraga : minimal % menit Chari

• anagement lipid : diberikan plasmin# neuroid

11. #era%! re$a)!l!ta! troke

rehabilitasi post stroke : latihan gerakan.

13. Kom%l!ka! troke

• Pneumonia # septikemia ( akibat ulkus deubitus atau in'eksi saluran kemih"

• Trombosis ena dalam # emboli paru # gagal antung

• Ketidakseimbangan )airan

• !angguan pembuluh darah di otak

&? : F??= 1# $#,##5#12#1,

EARNING OEC#IE



1. *iagnosis dan diagnosis banding kasus di skenario.

*iagnosis Stroke. Pemeriksaan penunang yang biasa dilakukan pada pasien stroke

meliputi : darah lengkap dan &E*# ureum# elektrolit# glukosa# lipid# rontgen dada dan

EK!# -T s)an kepala. -T s)an mungkin tidak perlu dilakukan oleh semua pasien#

terutama ika diagnosis klinisnya sudah elas# tetapi pemeriksaan ini berguna untuk

membedakan in'ark serebri atau perdarahan# yang berguna dalam menentukan tata

laksana a+al. Pemeriksaan ini uga menyingkirkan diagnosis banding yang penting

(tumor intra)ranial dan hematoma serebral".

=e'erensi : !insberg# &. 2. Lecture Notes Ne(rolo"! E*!! ke*ela%an. Erlangga.

6akarta

2. Pato'isiologi penurunan kesadaran dan kelumpuhan anggota gerak kiri.

Ketika arteri tersumbat se)ara akut oleh thrombus atau embolus# maka area SSP yang

diperdarahi akan mengalami in'ark ika tidak ada perdarahan kolateral yang adekuat.

*i sekita Aona nekrotik sentralm terdapat penumbra iskemikI yang tetap iable untuk suatu +aktu# artinya 'ungsinya dapat pulih ika aliran darah baik. Edema otak dapat

menyebabkan perburukan klinis yang berat beberapa hari setelah stroke mayor# akibat

peningkatan tekanan intra)ranial dan kompresi struktur di sekitarnya. Teradinya

kelumpuhan anggota gerak kiri akibat adanya in'ark lakunar dan penurunan kesadaran

akibat in'ark pada sirkulasi posterior (estebrobasilar".


6akarta

%. Hubungan hipertensi dengan stroke.

Keadaan ini biasanya merupakan mekanisme kompensasi sebagai upaya mengear kekurangan pasokan darah dan di tempat lesi. ?leh karena itu ke)uali bila

menunukkan nilai yang sangat tinggi (sistolik >22Cdiastolik >1%" tekanan darah

tidak perlu diturunkan# karena akan turun sendiri setelah $3 am. Pada pasien

hipertensi kronis tekanan darah uga tidak perlu diturunkan segera.

=e'erensi : Sudoyo# J. 25. (k( A4ar Ilm( ,en'ak!t Dalam E*!! !l!* I . /nterna

Publishing. 6akarta.

$. Klasi'ikasi stroke

Stroke Hemoragik

Stroke enis ini merupakan sekitar 2 dari semua stroke# diakibatkan oleh pe)ahnyasuatu mikro aneurisme dari Charcot atau etat crible di otak. *ibedakan antara :

perdarahan intraserebral# subdural# dan subara)hnoid.

Stroke Fon Hemoragik

*isebabkan oleh oklusi pembuluh darah otak yang kemudian menyebabkan

terhentinya pasokan oksigen dan glukosa ke otak. Stroke ini diakibatkan thrombosis

akibat plak aterosklerosis arteri otakCatau yang member askularisasi pada otak atau

suatu emboli dari pembuluh darah di luar otak yang tersangkut di arteri otak. Stroke

ini dibagi atas dua :

7 !lobal : !agal pompa antung# hipotensi iskemik (syok"# Peningkatan tekanan

intra)ranial.



7 4okal : @rteri# teradi penebalan dinding pembuluh darah# obstruksi luminal

tromboemboli spasme dan kompresi eksternal. 8ena# teradi thrombus.



,. 6enis7enis kelainan pembuluh darah otak. @terosklerosis

Pengerasan dinding pembuluh darah yang disebabkan penimbunan lemak di

dalamnya. at lemak ini berasal dari darah yang terserap ke dalam dinding pembuluh

darah.

Hipertensi

Tinggi tekanan darah bergantung pada umur. Tekanan sistole pada usia de+asa sehat

antara 1271$ dan tekanan diastole 075 mmHg. <ntuk batas7batas tekanan normal

JH? menetapkan 1$C5, mmHg. Tekanan elas meninggi bila tekanan sistole lebih

dari 10 dan tekanan diastole lebih dari 1 mmHg.

@neurisma

Pelebaran setempat pada arteri. ;iasanya aneurisma terdapat pada arteri7arteri di basis

serebri pada per)abangan7per)abangan.

&ues pembuluh darah

Si'ilis atau lues pada stadium penyebaran ke dalam darah dapat menimbulkan radang

pada dinding pembuluh darah# uga yang terdapat di dalam aringan otak. @kibatnya

ialah kerusakan pada dinding itu diikuti dengan pembentukan thrombus dan teradinya

in'ark.

Perdarahan# in'ark

Perdarahan teradi bila dinding pembuluh darah mengalami kerusakan. Penyempitan

lumen pembuluh darah teradi bila darah membeku di dalam lumen pembuluh darah

di tempat yang mengalami kerusakan. Kalau intima mengalami kerusakan dapat

teradi pada aterosklerosis# radang# maka mula7mula trombosit mengendap pada

dinding yang rusak itu# diikuti pengendapan 'ibrin. Peristi+a ini disebut thrombosis.

*aerah yang mengalami kerusakan karena kekurangan suplai darah ini disebut in'ark.

Sindroma pseudobulbar

Timbul pada hemiplegia dupleks# yaitu hemiplegia yang mula7mula teradi pada satu

sisi# kemudian setelah beberapa +aktu lamanya timbul serangan hemiplegia lagi pada

sisi lainnya. 6arak antara serangan ini dapat berbulan7bulan hingga bertahun7tahun.

Ense'alopati hipertensiaSindroma yang dapat timbul pada hipertensi bila tekanan darah naik sangat tinggi#

eklamsia atau glomerulone'ritis dan geala berupa penurunan kesadaran# keang7

keang dan dapat disertai hemiplegia# a'asia# amaurosis.

=e'erensi : Soemarno# . 21. ,en(nt(n Ne(rolo"!. ;inarupa @ksara. 6akarta

0. Prognosis stroke

=esiko stroke dalam lima tahun pertama setelah T/@ adalah per tahun# sedangkan

risiko terbesar adalah pada tahun pertama. ;ersamaan dengan peningkatan risiko

in'ark miokard setelah T/@# maka risiko gabungan stroke# in'ark miokard atau

penyakit as)ular berat lainnya adalah 5 per tahun. Hingga 1, pasien denganstroke pertama kali memiliki ri+ayat T/@.




6akarta

. 8askularisasi otak dan geala yang ditimbulkan.

/n'ark total sirkulasi anterior (karotis" :

7 Hemiplegia (kerusakan pada bagian atas traktus kortikospinal"

7 Heminopia (kerusakan pada radiasio optikus"7 *e'isit kortikal# misalnya dis'asia (hemis'er dominan"# hilangnya 'ungsi

isuospasial (hemis'er nondominan".

/n'ark Parsial sirkulasi anterior :

Hemiplegia dan heminopia# atau hanya de'isit kortikal saa.

/n'ark &akunar

Penyakit intrinsi) (liphoalinosis" pada arteri ke)il pro'unda menyebabkan sindrom

yang karakteristik# misalnya stroke motorik murni atau stroke sensorik murni# atau

hemiparesis ataksik. /n'ark lakunar multiple dapat menyebabkan de'isit neurologis

multiple termasuk gangguan kogniti' (demensia multi7in'ark" dan gangguan pola

beralan yang karakteristik seperti langkah7langkah ke)il dan kesulitan untuk mulai beralan (kegagalan ignisi".

/n'ark sirkulasi posterior (ertebrobasilar"

7 Tanda7tanda lesi batang otak (misalnya ertigo# diplopia# perubahan kesadaranL

7 Hemianopia homonym.

&esi di korteks

7 !eala terlokalisasi# mengenai daerah la+an dari letak lesi.

7 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis# diskriminasi 2 titik" ambang sensorik

yanh berariasi.

7 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

7 ;i)ara dan penglihatan mungkin terkena.

&esi di kapsula



7 &ebih luas# mengenai daerah la+an letak lesi

7 Sensasi primer menghilang

7 ;i)ara dan penglihatan mungkin terganggu.

&esi di batang otak

7 &uas# bertentangan letak lesi

7 Kenai sara' kepala sesisi dengan letak lesi (///7/8 otak tengah"7 (8# 8/# 8// dan 8/// di pons"# (/M# M# M/# M// di medulla"

&esi di medulla spinalis

7 Feuron motorik ba+ah di daerah lesi# sesisi

7 Feuron motorik atas di ba+ah lesi# berla+anan letak lesi.

7 !angguan sensorik.




6akarta

tutorial 2 blok 18

Documents