tutorial pro engineer wildfire pendahuluan

Upload: ahmad-mustaghfiri-asrar

Post on 30-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tutorial

TRANSCRIPT

  • 1

    Tutorial Pro/Engineer Wildfire: Pengenalan

    Disusun oleh: Ahmad Isni Kurniawan

    ahmadisni.wordpress.com

    Pendahuluan

    Pro/Engineer adalah computer aided design (CAD) software yang digunakan untuk

    membuat 3D model dari sebuah part/component. Parametric technology Cooperation (PTC)

    selaku perusahaan yang mengeluarkan Pro/Engineer mengklaim bahwa Pro/Engineer adalah

    CAD software pertama yang menggunakan parametric based.

    Berikut adalah tampilan main window saat pertama kali kita membuka

    Pro/Engineer.

    Gambar 1. Main window Pro/Engineer

    Keterangan :

    Title Bar: Menampilkan nama dari object yang active

    Menu Bar: Semua perintah di Pro/Engineer dapet di-access dari menu bar.

    System ToolBar: Terdiri dari icon yang merupakan flowchart untuk mengontrol kerja

    di Pro/Engineer, seperti model display, datum display dll.

  • 2

    avigator: Terdiri dari beberapa tools yang digunakan untuk mengontrol suatu model

    seperti model tree, layers, file explorer dll

    Working window: Merupakan ruang kerja yang menampilkan 2D maupun 3D

    drawing sebuah part atau component

    Dashboard: akan tampak untuk kebanyakan feature di Pro/Engineer, terdiri dari

    beberapa option dan element saat mendefinisikan feature.

    Message Bar: berfungsi untuk menampilkan informasi, peringatan, dll

    Mengatur Working Directory

    Langkah pertama saat bekerja dengan Pro/Engineer adalah mengatur tempat/folder

    buat tempat penyimpanan file yang akan kita buat. Untuk default-nya, biasanya di tempatkan

    di folder my document. Pada saat kita telah mempunyai banyak file Pro/Engineer seperti .prt,

    .drw dan .asm, akan terlihat banyak sekali file-file yang tentu saja akan bercampur dengan

    file lain yang ada di dalam folder my document tersebut. Inilah alasannya kenapa pengaturan

    working directory adalah penting saat kita pertama kali bekerja di Pro/Engineer.

    Untuk merubah working directory, ada beberapa cara. Cara yang pertama adalah

    membuka menu bar file > Set Working directory. Atau dapat juga klik icon di System

    Toolbar.

    Membuka File

    Membuka file di Pro/Engineer adalah sama dengan membuka file di aplikasi

    windows yang lain. Buka manu bar File > Open. Atau dapat juga klik icon di System

    Toolbar. Untuk melihat object sebelum dibuka, kita dapat klik tombol preview di jendela

    open file tersebut.

  • 3

    Gambar 2. Preview dari sebuah object

    Menghapus File (Erase)

    Di dalam Pro/Engineer ada 2 kata yang bila diterjemahkan dalam bahasa indoensia

    artinya menghapus. Tapi 2 kata tersebut mempunyai makna yang berlainan. Dua kata tersebut

    adalah erase dan delete. Perbedaan dari maksud command tersebut adalah, erase lebih ke

    menghapus file dalam memory (baik yang ada dalam display ataupun tidak) sedangkan delete

    berarti menghapus sepenuhnya file dari computer.

    Saat kita membuka file di Pro/Engineer, file tersebut sebenarnya akan tetap ada

    sampai kita menutup aplikasi Pro/Engineer atau kita menghapus dari memory. Saat kita

    hanya menutup file dalam kondisi Pro/Engineer masih hidup, file tersebut sebenarnya masih

    ada di dalam memory computer. Untuk menghapus file tersebut dari memory, buka menu bar

    file > Erase. Akan ada 2 pilihan yakni current dan ot Displayed. Pilih ot Displayed

    untuk menghapus file yang sebenarnya tidak active terbuka.

    Object yang active

    Object yang tengah kita buat dinamakan object yang active. Seringkali kita

    membuka lebih dari 1 window Pro/Engineer. Misal saat kita bekerja dengan part assembly

  • 4

    yang terdiri dari beberapa banyak part. Tentunya hanya ada satu object yang active. Saat

    hendak meng-edit part yang ada di window lain, kita harus meng-active-kan dulu window

    yang akan kita tuju. Untuk meng-active-kan, buka menu bar window dan pilih active atau

    tekan Ctrl + A.

    Sebagai contoh bisa dilihat pada gambar di bawah. Terlihat ada 3 window yang

    sedang dibuka, dan active window adalah PLATE-LAYOUT.PRT. Untuk meng-edti file

    SKETCH1 misalnya, select SKETCH1.PRT dan pilih active atau Ctrl + A.

    Gambar 3. Set Active Window

    Menyimpan file

    Ada banyak cara untuk menyimpan file yakni dengan membuka menu bar File >

    Save, atau dengan menekan Ctrl + S atau meng-click icon .

    Setiap kali kita menyimpan file, maka semakin banyak pula file yang ada di computer kita.

    Misal, pertama kali file disimpan dengan nama plate-layout. Otomatis, file tersebut akan

    tersimpan sebagai plate-layout.prt.1. Setelah mengalami beberapa kali proses peng-edit-an

    dan proses peng-save-an. Maka seperti pada gambar dibawah misalnya, telah terjadi 4 kali

    proses penyimpanan.

    Gambar 4. Tampilan Pro/Engineer file di window explorer

    Menghapus file (Delete)

    Seperti pada gambar diatas, banyaknya file yang tersimpan akan membuat computer

    bekerja semakin berat. Sebenarnya, file yang paling penting adalah yang terbaru, plate-

  • 5

    layout.prt.4 sepeti pada gambar. Pada saat membuka file dari Pro/Engineer (File > Open),

    hanya ada satu file plate-layout yang nampak. File tersebut adalah plate-layout.prt.4.

    Untuk menghapus file2 yang tidak berguna, bisa digunakan command Delete. Buka

    File > Delete. Terdapat 2 option, yakni

    Old version

    Option ini hanya menghapus file2 lama, seprti dalam contoh di atas, hanya akan

    mengapus file plate-layout.prt.1 hingga plate-layout.prt.3

    Full version.

    Option ini akan menghapus semua file termasuk file yang sedang active, seprti dalam

    contoh di atas, akan mengapus file plate-layout.prt.1 hingga plate-layout.prt.4.

    Save a Copy

    Command ini mempunyai 2 fungsi, yakni:

    Menyimpan file dalam nama yang lain, dalam artian men-duplicate file dengan nama

    yang berbeda.

    Menyimpan file dalam format yang berlainan, misalnya : menyimpan file dengan format

    .iges, .stl, .cat dll.

    Sebagai contoh, bisa dilihat pada gambar dibawah

    Gambar 5. Menyimpan file dengan nama yang berbeda

  • 6

    Gambar 6. Menyimpan file dengan format yang berbeda

    Merubah nama file (Rename)

    Berbeda dengan fungsi Save a Copy seperti diatas, fungsi rename berguna untuk

    merubah nama file secara keseluruhan. Dalam artian tak ada proses duplicate. Sebagai contoh

    bisa dilihat pada gambar berikut.

    Gambar 7. Merubah nama file

    Ada dua option dalam proses tersebut, yakni :

    Rename on disk and in session

    Dengan menggunakan option ini, maka proses perubahan nama file berlaku secara total.

    Artinya, file yang tertera dalam window explorer (atau di dalam hardisk computer) akan

    juga berubah.

    Rename in session

  • 7

    Berbeda dengan option pertama, proses perubahan nama file menggunakan option ini

    hanya berlaku temporary saja, hanya di sebatas memort saja.

    Sebagai contoh seperti dalam gambar diatas, nama semula adalah PLATE-LAYOUT.PRT,

    setelah mengisi nama baru menjadi CONTOH misalnya dan memilih option yang pertama

    dan click button OK, maka di dalam hardisk computer, hanya aka nada 1 file yang bernama

    CONTOH.PRT.

    Start membuat file baru

    Kerja di Pro/Engineer dimulai dengan dibuatnya file baru. Membuat file baru dapat

    dilakukan dengan beberapa cara yakni buka command di menubar File > ew , atau click

    icon di icon bar. Langkah tersebut akan diikuti dengan tampilnya window baru seperti

    dalam gambar dibawah.

    Gambar 8. Window untuk memulai file baru

    Dalam gambar tersebut, ada beberpa option yang harus dipilih oleh user, seperti type

    file dan sub type. Diantara jenis file seperti dalam gambar diatas, kebanyakan user hanya

    berkerja untuk type Part (.prt), Assembly (.asm) dan Drawing (.drw). Untuk Sub-type-nya,

    kebanyakan hanya untuk seputar Solid saja. Nama file default untuk pertama kali adalah

    prt001. Kemudian diikuti prt002, prt003 dan selanjutnya untuk pembuatan file berikutnya.

  • 8

    Object di Pro/Engineer

    Berikut adalah diantara object yang terdapat dalam Pro/Engineer.

    Part (.prt)

    Component individu dari suatu product di representasikan didalam Pro/Engineer dengan

    sebuah part. Part tersebut dibuat dengan berbagai macam feature termasuk dimensi,

    bentuk, warna dan fungsi. Pembuatan part di Pro/Engineer adalah sederhana, part tersebut

    merupakan gabungan dari beberapa 3D command yang digunakan seperti extude, revolve,

    sweep, blend, round, chamfer, hole dll. Gambar dibawah adalah contoh dari sebuah part

    yang dibuat dengan Pro/Engineer.

    Gambar 9. Gambar part

    Assembly (.asm)

    Assembly part dapat dibuat apabila terdapat lebih dari 2 part. Terdapat 2 metode dalam

    meng-assembly part di Pro/Engineer, yakni Bottom-up dan Top-down assembly.

    Umumnya, Bottom up lebih cocok untuk part2 yang sederhana dan relative simple

    seperti dalam gambar dibawah. Sedangkan Top-down assembly lebih digunakan untuk

    meng-assembly part2 yang lebih complexs seperti assembly part sebuah mobil, TV,

    monitor dll.

    Gambar 10. Gambar assembly

  • 9

    Drawing (.drw)

    File ini adalah tampilan 2D dari suatu part ataupun assembly parts. Tampilan sebuah

    drawing di Pro/Engineer terdiri dari table, note, dimensi, symbol, yang berguna untuk

    mendeskripsikan suatu part/assembly sehingga bisa dimanfaatkan dalam proses

    manufacture/pembuatan-nya. Contoh dari drawing bisa dilihat pada gambar dibawah.

    Gambar 11. Gambar Drawing