ubuntu learning v.2
TRANSCRIPT
UBUNTU LEARNING 2014
UBUNTU LEARNINGSystem File GNU/Linux | Manajemen User | Learning Linux Shell
Hak cipta buku ini tetap pada penulis. Tetapi buku ini bebas untuk diperbanyak,dikutip baik sebagian atau seluruhnya ataupun, disebarluaskan dalam bentuk elektronis maupun non-elektronis. Baik untuk
tujuan komersil maupun non-komersial.Selama penyebutan nama asli pengarang, penerbit tetap dilakukan.
DAFTAR ISI
i
2014
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
BAB I SYSTEM FILE GNU/LINUX
1.1 Memahami File GNU/Linux ........................................................... 1
1.2 Memahami Direktori GNU/Linux ................................................... 1
1.3 Memahami Nama File GNU/Linux ................................................. 4
1.4 Memahami File Ekstensi GNU/Linux ............................................. 4
BAB II MANAJEMEN USER DAN GROUP
2.1 Memahami Manajemen User dan Group ........................................ 6
2.2 Manajemen Group ........................................................................... 8
2.3 Manajemen User ............................................................................. 9
BAB III LINUX SHELL
3.1 Mengapa Menggunakan Linux Shell .............................................. 12
3.2 Memahami Perintah Pada Shell ...................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 16
ii
2014
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang sangat mendalam,penulis panjatkan kepada Allah SWT,
sehingga melalui rahmat-Nya yang tiada terkira rilis kedua dari modul Linux ini
dapat terselesaikan.
Pada mulanya penulis menggunakan modul ini dalam rangka pelatihan Linux.
Modul ini di release menggunakan lisensi OPL (Open Public License), yang berarti
siapapun, dengan tujuan apapun, boleh dan secara legal dapat membuat salinan, dapat
memperbanyak, dan dapat mendistribusikannya kembali ke masyarakat.
Penulis sadar dengan banyaknya keterbatasan yang dimiliki, modul ini jauh
dari sempurna. Masih butuh sentuhan tangan – tangan yang lebih expert dalam
mengembangkannya. Penulis mengharapkan input dari semua masyarakat, terutama
dari komunitas Linux Indonesia, karena modul ini adalah sedikit sumbangsih penulis
kepada komunitas.
Bekasi, Juli 2014
Penulis
iii
UBUNTU LEARNING 2014
BAB I
SYSTEM FILE GNU/LINUX
1.1 Memahami File GNU/Linux
Pada sebuah komputer, seluruh informasi yang tersimpan di dalam
media penyimpanan seperti hardisk, disket, flash drive dan lain – lain adalah
sebuah file. Pada GNU/Linux, seluruh program, dokumen, konfigurasi system
seluruhnya tersimpan di dalam file – file, sehingga di dalam hardisk Anda
dapat tersimpan ratusan bahkan ribuan file. Semuanya terorganisasi dalam
sebuah system file GNU/Linux. Sistem file GNU/Linux berbeda dengan
system file yang digunakan oleh system operasi lain seperti MS Windows atau
Macinthos.
Seluruh perangkat hard drive Anda dipandang sebagai sebuah file.
GNU/Linux menggunakan 3 tipe utama dari objek sebagai media
penyimpanan informasi, yaitu :
Files : File –file yang menjalankan program disebut sebagai
file executable atau file biner. File biner biasanya diletakan
pada direktori /bin (singkatan dari binary)
Links : Penunjuk ke file lain.
Directories : Kumpulan file, links dan direktori lain.
1.2 Memahami Direktory GNU/Linux
Sistem file pada GNU/Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu
dimulai dari root, kemudian direktori dan subdirektori. Sistem file pada
GNU/Linux diatur secara hirarki yaitu dimulai dari root dengan simbol “/”.
1
2014
Di bawah direktori root (/) berisi sub direktori /bin, /boot, /dev, /etc,
/home, /lib, /lost+found, /misc, /proc, /root, /sbin, /tmp, /usr, /var. Di bawah
dari subdirektori yang disebutkan di atas, masih terdapat subdirektori lagi
hingga berupa file saja. Kita dapat mencipatakan file mulai dari root ke
bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan NODE (pointer
yang menunju ke data / isi file tersebut).
Struktur GNU/Linux dan varian GNU/Linux lain berdasarkan pada
sistem operasi UNIX. Keuntungan dari sistem direktori ini adalah Anda dapat
memposisikan sebuah partisi sebagai sebuah file pada sistem. Berikut ini
struktur direktori GNU/Linux.
/ Direktori root. Berisi seluruh file dan direktori lain.
/bin File biner atau file executable yang dapat digunakan baik user
biasa ataupun user root.
/boot File-file yang dibutuhkan sistem saat booting, termasuk kernel.
2
Gambar. 1.1 Hirarki direktori pada GNU/Linux
2014
/cdrom Mounting point untuk cdrom. Jika sistem memilki 2 buah
cdrom drive maka akan dikenali sebagai /cdrom2.
/floppy Mounting point untuk floppy drive. Jika sistem memiliki 2
buah floppy drive maka akan dikenali sebagai /floppy2.
/dev Mendefinisikan perangkat keras hardisk, partisi, dan perangkat
keras lainnya. Direktori /dev juga berisi tool makedev untuk membuat
device baru.
/etc File konfigurasi sistem debian GNU/Linux seperti /etc/X11 untuk
konfigurasi X Window.
/home Direktori home untuk user biasa. Sedangkan direktori home
untuk user root adalah /root.
/initrd File-file untuk RAM Disk GNU/Linux.
/lib Pustaka program yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem dan
perintah dasar.
/lost+found File-file recovery.
/mnt Sebuah folder tempat mount point device.
/proc Proses dan informasi sistem.
/root Direktori home user root.
/sbin File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem serta
programprogram maintenance seperti lilo, ifconfig, mkfs, dll dan
hanya dapat dieksekusi oleh user root.
/usr Merupakan direktori tempat aplikasi disimpan oleh GNU/linux,
saat anda menginstal sebuah program di debian GNU/linux maka akan
secara otomatis disimpan di direktori tersebut.
/var File data yang berisi tentang perubahan-perubahan yang
dilakukan seperti cache, spool, log file, dan file mailbox user.
/var/lock File lock untuk menjaga user lain menggunakan file
tersebut.
/var/log Berisi log dari sebuah program.
3
2014
/tmp Direktori ini digunakan untuk penyimpanan sementara.
Saat menjalankan GNU/Linux, Anda akan dihadapkan dengan
direktori home sebagai direktori default buat user. Setiap user memiliki
direktori home sendiri tempat menyimpan default file – file yang telah Anda
buat. Setiap home user kecuali super user (root) adalah subdirektori dan
berada di bawah direktori /home. Hal ini sangat penting karena file – file yang
anda buat tidak dapat disimpan kesembarang direktori pada GNU/Linux.
Akses ke banyak direktori akan dibatasi oleh system kecuali jika login sebagai
super user. Oleh karena itu, direktori home ini tempat penyimpanan file
secara default oleh user.
1.3 Memahami Nama File GNU/Linux
Penamaan file, link, dan direktori GNU/Linux mengikuti aturan
sebagai berikut :
1. Tidak boleh lebih dari 256 karakter, dan nama path tidak boleh
lebih dari 4096.
2. Case Sensitive, GNU/Linux membedakan karakter huruf besar
dan kecil
3. Dapat menggunakan huruf maupun angka.
4. Menggunakan slash forwad (/) untuk identifikasi sebuah
direktori.
1.4 Memahami File Ekstensi GNU/Linux
Salah satu yang mengesankan bagi penulis saat menggunakan
GNU/Linux (Ubuntu) ialah dapat membaca ekstensi file dari system operasi
lain. Seperti *.jpg, *.html, *.doc dll. Sedangkan dibawah ini merupakan
ekstensi file yang digunakan pada GNU/Linux :
.bz2 File kompresi dengan menggunakan kompresi bzip2.
.gz File kompresi dengan menggunakan kompresi gzip.
.c File yang ditulis dalam bahasa C.
4
2014
.conf File konfigurasi GNU/Linux.
.deb Paket instalasi debian GNU/Linux.
.lock File yang terkunci demi untuk menghindari pemakaian
oleh file lain.
.so Objek share (pustaka atau modul).
.src File source code. Yang ditulis dalam plain text, file
tersebut harus
dikompilasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
.tar File yang berisi bundelan/kumpulan file lain yang
dijadikan satu.
.tar.gz File bundelan yang terkompresi dalam format .gz.
Pada GNU/Linux, terdapat beberapa file seperti executable file,
system data file, dan user data file. Dimana perbedaan diantaranya
yaitu ;
Executable file, file ini berisi instruksi program untuk
dijalankan oleh system. Program dan script merupakan
executable file.
System data file, file ini berisi informasi yang digunakan oleh
program atau script.
User data file, file ini berisi teks dan data yang dibuat oleh
user.
Secara default GNU/Linux dapat mengenali secara otomatis
seluruh tipe file, sehingga Anda tidak perlu lagi bersusah payah
dengan tipe filenya.
BAB II
MANAJEMEN USER DAN GROUP
5
2014
2.1 Memahami Manajemen User dan Group
Sebelum mempelajari manajemen user dan group, adakalanya bagi
pengguna baru GNU/Linux sedikit mempelajari mode akses dan hak akses
yang dimiliki sebuah file. Hal ini dimaksudkan, ketika Anda nanti dalam
melakukan manajem user dan group tidak merasa bingung ketika dihadapkan
dengan sebuah kasus dimana user atau group tersebut kenapa tidak dapat kita
akses ataupun eksekusi.
GNU/Linux merupakan salah satu system operasi yang aman (secure).
Seorang user dapat memproteksi file – filenya dan dapat menentukan user
mana saja yang dapat mengakses, membaca, dan merubah file tersebut. Saat
sebuah file dibuat dan disimpan oleh user, maka secara otomatis
kepemilikannya adalah yang bersangkutan. Terdapat 3 macam hak akses dari
sebuah file, yakni :
1. Read : Mengijinkan user lain untuk membaca isi file , tetapi
user lain tidak dapat mengubah isi file tersebut.
2. Write : Mengijinkan kepada user lain untuk membaca dan
melakukan perubahan terhadap isi file.
3. Execute : Mengijinkan user lain dapat mengeksekusi atau
menjalankan.
Pemberian hak akses kepada user dapa dilakukan secara individu oleh
pemilik file. Pemberian hak akses kepada user lain masih dapat dilakukan jika
jumlah yang bersangkutan terjangkau. Namun bagaimana halnya jika user
telah mencapai ratusan atau ribuan pada sebuah perusahaan. Sungguh bukan
suatu ide yang baik jika harus memberikan hak akses sat per satu kepada user
yang jumlahnya ribuan.
Selain hak akses GNU/Linux juga mengenal 3 buah mode akses
terhadap direktori atau file. Adapun ketiga mode akses tersebut, yaitu ;
1. Owner : Hak akses user pemilik direktori atau file.
2. Group : Hak akses group tempat user tersebut berada.
6
2014
3. Other : Hak akses setiap user selain pemilik direktori atau file.
Masih bingung ? berikut penulis gambarkan rincian mode akses dan
hak akses terhadap sebuah file atau direktori GNU/Linux.
rwx rwx rwx
Other access permission
Group access permission
Owner access permission
Hak akses terhadap file juga dapat dikonversikan ke dalam bilangan
biner dan decimal seperti tampak pada gambar 2.2 berikut.
Nilai Arti
0 ---
1 --x
2 -w-
4 r--
Gambar. 2.2 Nilai Konversi Hak Akses
Berikut merupakan gambar aturan konversi hak akses owner, group,
other dari huruf ke bilangan biner dan decimal. Konversi ini nanti akan
berguna saat manajemen user selanjutnya.
7
Gambar. 2.1 Pemilik Hak Akses dan Group GNU/Linux
Gambar. 2.3 Konversi Hak Akses
2014
2.2 Manajemen Group
Setelah Anda mempelajari sedikit mengenai mode akses dan hak akses
pada GNU/Linux. Maka saatnya sekarang Anda untuk mengetahui, serta
mempelajari manajemen user, group dan akses secara dalam, yang telah
penulis rangkum secara detail, namun tetap mudah untuk dipahami oleh
pembaca.
Kerahasiaan sebuah data khususnya data pribadi merupakan hal yang
sangat penting, sehingga adanya tindakan pengamanan terhadap data yang
bersangkutan. Disinilah pentingnya pembuatan group dan user account pada
GNU/Linux. Setiap direktori atau file yang terdapat pada hirarki system file
GNU/Linux tidak semuanya dapat diakses oleh user lain selain user root
sebagai pemegang hak akses penuh terhadap GNU/Linux.
Pengaturan hak akses terhadap file atau direktori menentukan dapat
tidaknya file atau direktori tersebut dapat diakses oleh orang lain selain
pemilik atau super user. Setiap group pada system GNU/Linux akan
membawahi user – user yang terdapat pada system. Sebuah group sangat
diperlukan untuk pengaturan user.
Pembuatan group menentukan pengaturan hak akses file atau direktori
yang dapat digunakan oleh setiap user dalam satu group. Penambahan group
pada system GNU/Linux dapat menggunakan perintah berikut :
belalangkupukupu:~# groupadd –g value namagroup
8
2014
Keterangan :
• -g: group ID
• value: nilai group ID
• namagroup: diisikan dengan nama group yang Anda ingin buat.
Menghapus account group pada system GNU/Linux dapat
menggunakan perintah :
belalangkupukupu:~# groupdel namagroup
2.3 Manajemen User
Setelah membuat group penulis akan menerangkan bagaimana
membuat user account itu sendiri. Pembuatan user account dapat
menggunakan 2 perintah yang berbeda, yakni useradd dan adduser.
Pembuatan user account dengan useradd memiliki aturan tersendiri
tentang bagaimana menambahkan uid, group, direktori home, dll.
Sebagai contoh, penulis ingin membuat sebuah user account baru
dengan nama ‘capung’. Dengan ketentuan memiliki direktori /home/capung
berada pada group ‘labkom’ user id ‘501’ menggunakan ‘shell csh’serta
dengan ‘password’ adminlabkom. Maka untuk solusi masalah di atas adalah
sebagai berikut.
root@ubuntu:~# passwd adminlabkom
Enter new UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: password updated successfully
9
2014
Untuk pembuatan user account dengan adduser tidak jauh berbeda
dengan useradd.
Sebagai contoh penulis ingin membuat user account sesuai dengan
aturan pada contoh 1 yang terdapat pada useradd, namun dengan user name
‘belalang’ , memiliki dire /home/belalang, uid user 502, maka dapat dibuat
perintahnya sebagai berikut.
Penghapusan user account dapat menggunakan perintah sebagai n
berikut.
belalangkupukupu:~# userdel –r namauser
Sedangkan penghapusan user pada group dapat menggunakan perintah
berikut.
belalangkupukupu:~# deluser user group
10
Gambar. 2.3 Useradd
Gambar. 2.4 Adduser
2014
~ ☺Sekian materi dasar mengenai manajemen user dan group, selebihnya bisa Anda
pelajari dan kembangkan melalui tutorial yang ada☺ ~
11
2014
BAB III
LINUX SHELL
3.1 Mengapa Menggunakan Linux Shell
Linux shell merupakan tool berbasis teks untuk berinteraksi dengan
komputer. Linux shell sering juga disebut xterm, konsole, terminal, shell
command. Shell ini merupakan antarmuka penghubung user dengan system.
Pada system operasi seperti Ms Windows dan Mac OS, penggunaan
shell command sudah mulai dikurangi atau bahkan dihilangkan. Pada
beberapa system operasi seperti yang penulis sebutkan diatas, para
penggunanya semakin dimanja dengan penggunaan mode grafis dan tidak lagi
mempedulikan shell command.
Satu hal yang menarik dari system operasi GNU/Linux adalah
penggunaan shell command tetap dipertahankan karena beberapa alasan
berikut.
1. Kebanyakan konfigurasi system dapat dilakukan dari command
shell.
2. Linux shell memberikan fleksibilitas terutama saat Anda
bekerja dengan banyak file.
3. Untuk tiadakan penyelamatan terhadap sebuah data atau
recovery terhadap system dan pekerjaan maintenance system
single mode dapat Anda lakukan lewat shell.
3.2 Memahami Perintah Pada Shell
Pada sub bab ini penulis akan mencoba menerangkan cara dalam
12
2014
menggunakan terminal pada GNU/Linux. Dalam bahasan ini berisikan
perintah – perintah mendasar untuk mempermudah navigasi dan aktivitas
system dasar dari keyboard Anda. Untuk memulai, bukalah terminal
GNU/Linux Anda.
1. jobs → merupakan perintah yang digunakan untuk mengetahui semua
pekerjaan yang anda lakukan pada terminal.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ jobs
2. history → perintah yang digunakan untuk menampilkan daftar
perintah yang Anda ketikan sebelumnya.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ history
3. ls → menampilkan isi direktori, Anda dapat menggunakan perintah ls
diikuti peintah opsi yang Anda inginkan.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ ls –a /home/belalang
4. clear → membersihkan layar terminal.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ clear
5. cal → menampilkan kalender.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ cal
6. uname –a → menampilkan seluruh informasi system secara lengkap.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ uname –a
7. cp → perintah yang digunakan untuk copy file dari sebuah direktori.
root@ubuntu:~# cp /home/belalangkupukupu/ebook.pdf
/home/Downloads
(perintah diatas dimaksud, penulisa melakukan copy file ebook
dari direktori /belalangkupukupu ke direktori /Downloads)
8. cd → digunakan untuk menuju navigasi pada direktori.
root@ubuntu:~# cd /home
13
2014
9. nano → editor teks terminal.
root@ubuntu:~# nano /home/belalangkupukupu/inifile.txt
(Artinya, penulis mencoba menampilkan isi data dari file
inifile.txt dengan editor terminal, yang dimana file tersebut
berada pada dir belalangkupukupu).
10. mv → digunakan untuk memindahkan berkas.
root@ubuntu:~# mv folderku/ /home/
11. rm → menghapus berkas.
root@ubuntu:~# rm /home/belalangkupukupu/togel.txt
12. mkdir → digunakan untuk membuat direktori.
root@ubuntu:~# mkdir /home/belalangkupukupu/share
13. | (pipa) → membuat output suatu program menjadi input bagi
program lain.
root@ubuntu:~# history | grep ls
Perintah diatas merupakan perintah dasar yang sering dgunakan oleh
pengguna GNU/Linux. Untuk mempelajari lebih jauh dan lebih mendalami,
silahkan pembaca bereksplorasi dengan berbagai tutorial yang ada.
14
2014
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Azikin, Askari. 2007. Debian GNU/Linux 2nd Edition.
William E. Shotts, Jr. 2009. The Linux® Command Line. California. Creative
Commons
http://www.ubuntu-indonesia.com
http://www.debian.org
15
2014
BIOGRAFI PENULIS
Mohamad Riki Saksono, Merupakan anak ke-1 dari 4
bersaudara yang lahir di Kebumen pada tanggal 10 September
1991. Alumni SMK Negeri 1 Cikarang Selatan, jurusan Teknik
Elektronika Industri yang lulus pada tahun 2009 ini mempunyai
hobi netizen dan membaca. Mulai masuk dunia industri pada
September 2009 sampai dengan Juli 2013, kemudian melanjutkan
jenjang pendidikan S1, Teknik Informatika STMIK Bani Saleh pada tahun 2010
hingga sekarang. Ketertarikannya pada dunia IT, terutama pada networking dan
sistem cloud dimulai dari bangku perkuliahan serta dukungan dari komunitas.
Aktivitas sehari – hari selain sebagai mahasiswa di Sekolah tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Bani Saleh, penulis juga aktif menulis pada blog
pribadinya di www.studiocapung.blogspot.com.
~ Setiap pemasalahan pasti akan berakhir, Namun kita tidak tau kapan waktu
pastinya ~
16