udang beku merupakan salah satu produk yang diungguli oleh para pelaku industry perikanan yang...
TRANSCRIPT
![Page 1: Udang Beku Merupakan Salah Satu Produk Yang Diungguli Oleh Para Pelaku Industry Perikanan Yang Berbasis Pada Pengolahan Udang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072109/55cf96e8550346d0338e93f7/html5/thumbnails/1.jpg)
NOVA RIANI 11914THP
25/3/2014UDANG BEKU
Udang beku merupakan salah satu produk yang diungguli oleh para pelaku industry
perikanan yang berbasis pada pengolahan udang. Produk ini memiliki nilai jual yang cukup
tinggi dengan mengedepankan mutu dan jaminan produk yang segar dan aman dikonsumi.
Udang beku sangat umum dijual dalam bentuk balok es yang isinya berupa udang tersusun
rapih, yang kemudian dikemas dengan kemasan yang tahan pada suhu beku. Udang beku
banyak diminati oleh konsumen ekonomi menengah ke atas karena jaminan kesegaran yang
tahan lama dan kehigienisannya yang diutamakan sehingga konsumen tidak ragu untuk
mengeluarkan uang yang sesuai dengan produk yang ditawarkan. Adapun Negara-negara
yang banyak mengimpor udang beku antaralain seperti jepang, china, Australia.
Tujuan pengolahan udang beku yaitu untuk mendapatkan produk berbahan baku
udang yang siap pada musim (kondisi) apapun dengan mengedepankan jaminan mutu berupa
kehigienisan, kesegaran produk yang tahan lama serta kandungan nutrisi dari produk tersebut
tidak berkurang. Manfaat dari pengolahan udang beku bagi pelaku indsutri yaitu mampu
memasok bahan baku yang siap pada kondisi apapun, dengan menjamin kualitas dan
mutunya sehingga diperoleh keuntungan yang tinggi sedangkan bagi konsumen, diperolehnya
bahan baku (udang) yang baik dari segi kualitas dan mutu yang terjaga sehingga kebutuhan
nutrisi tercukupi.
Produk – produk udang beku meliputi Head on (tanpa dikuliti dan potong kepala),
Head less (tanpa kepala tapi tidak dikuliti), Peeled tail on (tanpa kepala dan kulit dikupas),
Peeled deveined tail on (menyerupai PTO), Peeled and Deveined (kulit dan ekor dikupas),
Peeled Undeveined (menyerupai PND), Butterfly (tanpa kepala, kulit dan dibelah menyerupai
kupu-kupu). Penanganan udang beku diawali dengan penerimaan udang yang disampling dan
dilakukan uji organoleptic untuk mengetahui mutu awal udang, dilanjutkan dengan pencucian
pertama utnuk menghilangkan kontaminan yang terdapat pada udang seperti pasir dan
lumpur. Udang dilakukan penanganan seusia kriteria yang diinginkan dan Pencucian kedua
dan sortasi dilakukan berdasarkan mutu dan ukuran yang sesuai karena menentukan nilai jual
produk. Pencucian yang dilakukan harus diwajibkan menggunakan air dingin yang berfungsi
mempertahan kesegaran udang, lalu udang disusun dalam pan dan dibekukan di freezer
hingga suhu maksimal –18°C dalam waktu maksimal 4 jam. Pengepakan menjadi faktor
penting guna melindungi produk dari kontaminan dan penyimpanan udang beku dalam cold
storage dengan suhu maksimal -25°C. Penataan produk dalam gudang beku diatur
![Page 2: Udang Beku Merupakan Salah Satu Produk Yang Diungguli Oleh Para Pelaku Industry Perikanan Yang Berbasis Pada Pengolahan Udang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072109/55cf96e8550346d0338e93f7/html5/thumbnails/2.jpg)
NOVA RIANI 11914THP
25/3/2014sedemikian rupa sehingga memungkinkan sirkulasi udara dapat merata dan memudahkan
pembongkaran.
Masalah yang sering terjadi pada saat penanganan udang beku yaitu adanya
kontaminan akibat kesalahan para pekerja yang kurang disiplin dan teliti, dimana hal tersebut
berakibat pada kualitas produk yang tidak sesuai dengan standar mutu yang diterapkan dan
dapat berakibat pengurangan bahan baku yang siap untuk dijual namun juga kerugian yang
diperoleh. Adapun penyelesaian pada masalah tersebut yaitu dengan mengedepankan
kehigienisan para pekerja dengan membiasakan diri untuk setiap tindakan harus sesuai
dengan SOP yang diterapkan seperti mencuci tangan hingga bersih. Selain itu penanganan
udang dari awal hingga akhir yang harus diperhatikan adalah dilakukannya sampling disetiap
kegiatan, hal tersebut berguna untuk memastikan apakah produk sudah sesuai dengan standar
mutu, tidak adanya udang yang terkontaminasi dan rusak termasuk air harus dijaga
kehigienisannya hingga pada akhir penanganan yaitu pengepakan dimana bahan pembukus
harus disesuaikan dengan kondisi penyimpanannya terutama pada kondisi beku. Tidak lain
yang perlu diterapkan oleh setiap industry yaitu diwajibkan adanya penerapan ISO, HACCP,
SNI dan peraturan lain yang mendukung produk tersebut mutu dan kualitasnya terjamin.