uitzet-pp (5) pembuatan lingkaran di lapangan (busur lapangan)

20
PEM BUATAN LING KARAN DILAPANG AN (BUSUR LAPANG AN ) Busurlingkaran digunakan untuk m enghubungkan dua arah yang berpotongan agarperpindahan dariarah satu ke arah yang lainnya dapatberjalan lancar M isal : 1.Jalan Kereta Api 2.Jalan R aya 3.Saluran pengairan dan pelayaran 4.Saluran pipa ;listrik ;telepon 5.Lintasan udara - Titik perpotongan V disebut"PointofIntersection"atau disingkat"PI" - φ = φ 2 - φ 1 adalah sudutperpotongan daritangentI dan tangentII

Upload: indra-wahyu-utama

Post on 21-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

kuliah uitzet tanah

TRANSCRIPT

Page 1: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

PEMBUATAN LINGKARAN DI LAPANGAN ( BUSUR LAPANGAN )

Busur lingkaran digunakan untuk menghubungkan dua arah yang berpotongan agar perpindahan dari arah satu ke arahyang lainnya dapat berjalan lancarMisal :1. Jalan Kereta Api2. Jalan Raya3. Saluran pengairan dan pelayaran4. Saluran pipa ; listrik ; telepon5. Lintasan udara

- Titik perpotongan V disebut " Point of Intersection" ataudisingkat "PI"

- φ = φ 2 - φ 1 adalah sudut perpotongan dari tangent Idan tangent II

Page 2: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

Persamaan kedua tangent :

Y = m 1 X + p 1 ; m 1 = cotg φ 1Y = m 2 X + p 2 ; m 2 = cotg φ 2

p 1 - p 2 m 1 P 2 - m 2 P 1Xv = - --------------- ; Yv = --------------------------

m 1 - m 2 m 1 - m 2

T 1 V = T 2 V = R tang. 1/2φ R = radius / jari 2 lingkaran ( untuk jalan raya ; R =500 - 5000 m)

Page 3: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

φ1 I

φ

?φ II

φ

M = TITIK TENGAH BUSUR T1T2O = TITIK PUSAT LINGKARANT1 & T2 = TITIK TANGENT

φ2

O

T1

M

T2

V

R

Page 4: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

Cara menghitung :a). Titik V dihitung dari persamaan tangent I & IIb). Hitung T1V = T2 V = R tangen 1/2φ c). Hitung sudut ?φ yang mempunyai bagian busur = 100 m

?φ 100 180 100-------- = -------- ?φ = -------- -----------

360 2πR π R

d). Koordinat tiap titik di tangent I dapat dihitung dg.pers. :

Xv = Xp + dpv sin φ1 dimana titik P (Xp,Yp)terletak pd. Tangent I

Yv = Yp + dpv cos φ1

e). Koordinat T1 dihitung dengan jarak T1v = Rtg 1/2 φkemudian masing2 titik dengan busur 100 m dihitungdengan menambah sudut ?φ ____ φ

Page 5: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

f). Koordinat terakhir dari busur lingkaran setelah n φ = φ harus sama dg. Koordinat titik T2

g). T2 = titik pertama dari tangent II dengan persamaan :Y = m2 X + p2sebagai kontrol --- T2 V = R tangent 1/2 φ

Pemasangan patok :Patok dipasang pada titik2 utama, yaitu :

Titik O, titik V , tiik T1 & T2 , titik MKemudian pada titik hekyometer (setiap jarak 100 m) dan dibagian tangent dengan jarak 400 - 500 mSetelah setiap 10 m pada busur lingkaran ke arah tangent diselesaikan dengan cara inzechten / ranging

Page 6: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

1 Dengan menggunakan titik pusat O

I A T1 B

φ

II

Titik A & B menentukan tangent I ;Titik C & D menentukan tangent II

O

M

T2

V

R

RRR

R

RD

C

Page 7: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

R = diketahui - Buat garis lurus melalui A& B, C & D dg.oanj. = R - Buat dua buah garis lurus sejajar tangent I & II

perpotongan kedua garis ini adalah titik pusat O - Dari titik O dibuat garis2 ? dg. tangent I & II dengan

jarak = R --> T1 & T2 - Titik M didapat dengan membuat grs. OV sebesar R -->

V titik potong tangent I & IISebagai kontrol :

o T1T2 ? pd OV o OT1 = OT2 = R o MT1 = MT2 o VT1 = VT2

Page 8: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

2 Dengan menggunakan titik pusat O

I A B T1 F1 E1

α1 φ

φ α2

II

Titik A & B menentukan tangent ITitik C & D menentukan tangent II

M

T2

V

D

C

R

R

G

O

Page 9: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

Titik A & B menentukan tangent ITitik C & D menentukan tangent IIR telah ditentukan

- T1 V = T2 V = R tg 1/2 φ - T1 G = T2 G = R sin 1/2 φ = T1E1 = T2 E2 - E1 M = E2 M = MG = R ( 1 - cos 1/2 φ)

= (2R sin2 1/4 φ) - MV = OV - R = (R / cos 1/2 φ -R)=R tang 1/2 φ tang. 1/2 φ - T1F1 = T2 F2 = MF1 = R tang 1/4 φ

Semua besaran dinyatakan dengan R

Cara mencari φ :a). Apabila alat ukur dapat ditempatkan di V dan dapat

membidik ke B & C maka φ langsung diukurb). Apabila titik B dapat dilihat dari B maka α1 & α2 dapat

dapat diukur dari Δ BCV : φ = 2π - (α1 + α2)c). φ di ukur secara grafis

φ

1/2φ I

a

b

c

d

a-b

P3

Q

V

a

P1

P2

Page 10: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

Dari P2 dibuat P2Q ? tangent IDalam Δ VP2Q dapat diukur a, b, cDalam Δ P1P2Q dapat diukur tg 1/2φ = _c__

a+bd). Dri titik V dibuat VP2 = VP3 = a

Diukur P3P2 = d --> sin 1/2φ = d/ 2a

Stelah φ diketahui , titik2 utama dapat ditentukan darititik V secara uitzetten (dipatok)

- NB : Apabila titik V tidak dapat didirikan alat, maka dapat digunakan cara b.Dalam Δ BCV ; jarak BC diukur

BV = BC sin α2 sin φ BT1 = BV - T1V

CV = BC sin α1 CT2 = T2 V - CV sin φ

Jadi T1 & T2 didapat dari C & BKalau busur lingkaran tersebut sangat besar, busur ituharus dibagi2 dan M diambil menjadi titik tangent & MF1menjadi tangen I'

Page 11: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

MEMBUAT BUSUR DI LAPANGAN DENGAN CARASELISIH BUSUR SAMA PANJANG

x1 x2 x3 x4

T1 a y11 y2

a 2y3

a y43

a

4Δφ

ΔφΔφ

Δφ R

O

Page 12: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

Panjang busur = a dan jari-jari = RSudut Δφ a' = Δφ x 2? R = tali busur

360Mencari titik detail :A. x1 = a'Cos 1/2Δφ

y1 = a'Sin 1/2Δφ B. x2 = 2Δφ x 2? R CosΔφ = 2a' CosΔφ

360y2 = 2Δφ x 2? R SinΔφ = 2a' SinΔφ

360

n. xn = n a' Cos n/2 Δφ yn = n a' Sin n/2 Δφ

Cara ini banyak hitungannya tetapi tidak masalah karenasudah ada kalkulator/ komputerKeuntungan : titik-titik terletak pada busur lingkaran

Page 13: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

MEMBUAT BUSUR DI LAPANGAN DENGAN CARASELISIH ABSIS SAMA PANJANG

a a a a

x1 x2 x3 x4

T1 y1 X1 y2

2 y3

y4Δφ4 3

Δφ3

Δφ2

Δφ1 4

R

O

Page 14: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

a = absis pada sumbu xDetail :

1. x 1 = a

y 1 = R - R2 - a2

2. x 2 = 2a

y 2 = R - R2 - (2a)2

3. x 3 = 3a

y 3 = R - R2 - (3a)2

Cara ini letak titik tidak beraturan pada busur lingkaran,semakin jauh dari titik semakin panjang busurnya

Page 15: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

MEMBUAT BUSUR DI LAPANGAN DENGAN CARAPERPANJANGAN TALI BUSUR

1'T1 a

1 2'a 2

3'

a3

1/2Δφ1/2Δφ a

4'

Δφ 4

R

O

Page 16: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

Panjang tali busur = aSin 1/2Δφ = 1/2a / R = a/2R Δφ didapat

Detail 1 : T1-1' = a Cos 1/2 Δφ 1 - 1' = a Sin 1/2 Δφ

2 : 1 - 2' = a Cos Δφ 2 - 2' = a Sin Δφ

3 : 2 - 3' = a Cos Δφ 3 - 3' = a Sin Δφ

a Cos Δφ & a Sin Δφ dapat dipakai terus sehingga hitungan sangat sedikit

Cara ini juga dipakai bila 1 - 2' = a sehingga 2 - 2' = a2 / (2R)Untuk pekerjaan ini kita butuh pegas ukur yang panjangnyaa , 2a dan a2 / (2R)

Kejelekan cara ini kesalahan akan bertumpuk

Page 17: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

MEMBUAT BUSUR DI LAPANGAN DENGAN CARAKOORDINAT POLAR

T1 1 X

a 1/2 Δφ

a 2 Δφ 3/2 Δφ

a 4/2 Δφ

3

Δφ a

1/2 Δφ 4

φ

O

Page 18: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

1 Alat ukur Theodolith di ttk. T1 & a = panjang busurgaris bidik arahkan ke V atau T1O,

2 Geserkan garis bidik ke arah 1/2 Δφ

ukur sepanjang a' meter, mendapatkan titik 13 Alat tetap, geserkan ke sudut 2 x1/2 Δφ dan

ukur sepanjang a" meter, mendapatkan titik 2

Sin 1/2 Δφ = 1/2 a'/ R = = a' / 2Ra' bisa dihitung

Sin Δφ = 1/2 a"/ R = = a" / 2Ra" bisa dihitung

Kejelekan cara ini kesalahan akan bertumpuk, sehingga cara ini hanya dipakai untuk daerah yang sebelah luar busurnya tidak dapat dicapai,sehingga tidak dapat menggunakan garis singgung

Page 19: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

MEMBUAT BUSUR DI LAPANGAN DENGAN CARAPOLIGON

(90 - 1/2Δφ)T1

a1 (180 - 1/2Δφ) = 1

a 2(180 - 1/2Δφ) =

a3

(180 - 1/2Δφ) = 1/2Δφ

1/2Δφ a

Δφ 4

R

O

Page 20: Uitzet-PP (5) Pembuatan Lingkaran di Lapangan (Busur Lapangan)

Sisi Poligon :-di ttitik T1 = (90 - 1/2Δφ)

- 1 = (180 - 1/2Δφ)

- = (180 - 1/2Δφ)

- = (180 - 1/2Δφ)

dan seterusnyaPelaksanaan Theodolith di titik T1Buat sudut OT1 = (90 - 1/2Δφ) Titik 1a diukur dengan pegas ukur langsung

Theodolith di titik 1Buat sudut T1-1-2 = (180 - 1/2Δφ) Titik 2a diukur dengan pegas ukur langsung dst.

Kesalahan akan bertumpuk, sehingga untuk memper-kecil kesalahan dipergunakan sentering paksaan dansisi a diambil sebesar mungkinCara ini dipakai untuk tempat yang sempit.