uji efek antiinflamasi infusa kulit alpukat · jangka sorong. jangka sorong dipilih karena cara...

63
UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT (Persea americana Mill.) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS TERINDUKSI KARAGENIN SKRIPSI Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Eko Aprilianto NIM : 148114045 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vudiep

Post on 10-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT (Persea

americana Mill.) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS TERINDUKSI

KARAGENIN

SKRIPSI

Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Eko Aprilianto

NIM : 148114045

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

i

UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT (Persea

americana Mill.) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS TERINDUKSI

KARAGENIN

SKRIPSI

Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Eko Aprilianto

NIM : 148114045

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas

berkat, rahmat, dan penyertaan;Nya hingga penelitian dan penyusunan skripsi

dengan judul “Uji Efek Antiinflamasi Infusa Kulit Alpukat (Persea americana

Mill.) pada Mencit Jantan Galur Swiss Terinduksi Karagenin” dapat penulis

selesaikan.

Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) program studi Farmasi Universitas Sanata

Dharma. Skripsi ini merupakan bagian dari penelitian Phebe Hendra, Ph.D., Apt

yang berjudul “Aktivitas Analgesik dan Antiinflamasi Kulit Alpukat” berdasarkan

SK no. 014b/LPPM USD/III/2017. Selama proses penyusunan skripsi ini penulis

sadar bahwa pembuatan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Ibu Aris Widayanti, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dosen Pembimbing atas

kesabaran, arahan, bimbingan, semangat, serta dukungannya selama

proses penelitian hingga penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Damiana Sapta Candrasari, M.Sc., selaku Dosen Penguji yang telah

memberi kritik dan saran yang sangat membangun dalam penelitian ini.

4. Bapak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt., selaku Dosen Penguji yang

telah memberi kritik dan saran yang sangat membangun dalam penelitian

ini.

5. Ibu Melania Perwitasari, M.Sc., Apt., selaku Dosen Pembimbing

Akademik atas bimbingannya selama ini.

6. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt., selaku Dosen Pembimbing Akademik

atas bimbingannya selama ini.

7. Ibu Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt selaku Dosen Pembimbing

Akademik atas bimbingannya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

viii

8. Bapak Maywan Hariono, Ph.D., Apt., atas masukan dan informasi serta

ilmu-ilmu yang diberikan sehingga skripsi ini dapat berjalan sebagaimana

mestinya.

9. Ibu Dr. Dewi Setyaningsih, Apt., selaku Kepala Penanggung Jawab

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam

penggunaan semua fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian.

10. Pak Heru, Pak Kayat, Pak Parjiman, Pak Wagiran, Pak Sigit, Pak Parlan,

Pak Kunto, dan Pak Mus selaku laboran yang telah membantu selama

penelitian.

11. Keluarga tercinta Bapak Andreas Nio dan Ibu Sri Djumiaty serta adik Dwi

Meilianto yang selalu memberikan semangat, doa, dan dukungan.

12. Rekan seperjuangan penelitian ini yakni Claudia Darantika dan Alexander

Vito Harmoni Swastika Yuan. Terima kasih atas semangat dan

kerjasamanya selama ini.

13. Teman-teman FSM A 2014 dan Keluarga Besar farmasi 2014, terima

kasih atas kebahagiaan dan kebersamaan selama ini.

14. Teman-teman “Kost Krisna”, Billy, Felix, Vito, Dwi, Petrus, Ryan,

Frendy, Suhardy dan penghuni lainnya. Terima kasih atas dukungan yang

diberikan dalam penyusunan skripsi, canda tawa dan kebersamaannya.

15. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan naskah skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna serta

masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh

karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari

berbagai pihak terutama pembaca. Akhir kata, besar harapan penulis agar skripsi

ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama di bidang ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 15 Agustus 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

PRAKATA ...................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii

ABSTRACT ................................................................................................... xiii

ABSTRAK ..................................................................................................... xiv

PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

METODE PENELITIAN .................................................................................. 2

HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 6

KESIMPULAN ............................................................................................... 16

SARAN ........................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

LAMPIRAN .................................................................................................... 21

BIOGRAFI PENULIS .................................................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Rata rata AUC total (mm.menit) pada uji pendahuluan dosis efektif

diklofenak dan selang pemberian karagenin 1% ................................... 7

Tabel II. Hasil Uji LSD AUC total (mm.menit) pada uji pendahuluan dosis

efektif diklofenak dan selang waktu pemberian karagenin 1%............. 7

Tabel III. Rata rata AUC total (mm.menit) dan PI pada kelompok uji

antiinflamasi ........................................................................................ 11

Tabel IV. Hasil uji LSD AUC total (mm.menit) dan persen PI pada kelompok uji

antiinflamasi ....................................................................................... 11

Tabel V. Persen potensi relatif daya antiinflamasi pada kelompok uji

antiinflamasi ........................................................................................ 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Buah alpukat ........................................................................................................ 22

Gambar 2. Kulit alpukat ........................................................................................................ 22

Gambar 3. Kulit alpukat kering ............................................................................................. 22

Gambar 4. Serbuk kulit alpukat ............................................................................................ 22

Gambar 5. Infusa kulit alpukat .............................................................................................. 22

Gambar 6. Pemberian secara peroral .................................................................................... 23

Gambar 7. Injeksi karagenin secara subplantar..................................................................... 23

Gambar 8. Injeksi dengan spuit kosong ................................................................................ 23

Gambar 9. Pengukuran udema dengan jangka sorong .......................................................... 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kulit alpukat dan infusa kulit alpukat ............................................................ 22

Lampiran 2. Cara pembuatan dan pengukuran udema pada kaki mencit ........................... 23

Lampiran 3. Surat pengesahan dan determinasi Persea americana Mill. ........................... 24

Lampiran 4. Surat Ethical Clearance (EC) ......................................................................... 25

Lampiran 5. Surat kalibrasi jangka sorong (Digital Caliper) ............................................. 26

Lampiran 6. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian data

secara statistik ................................................................................................. 27

Lampiran 7. Perhitungan dosis ............................................................................................ 28

Lampiran 8. Hasil analisis statistika data orientasi penentuan dosis dan selang

waktu pemberian kalium diklofenak .............................................................. 32

Lampiran 9. Rata rata AUC total udema dengan standard error (SE) pada uji

pendahuluan .................................................................................................... 34

Lampiran 10. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai

AUC total pada uji pendahuluan .................................................................... 35

Lampiran 11. Hasil analisis uji statistik nilai AUC total pada uji antiinflamasi

infusa kulit alpukat ......................................................................................... 36

Lampiran 12. Rata-rata AUC total dan standard error (SE) pada uji

antiinflamasi ................................................................................................... 37

Lampiran 13. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai

AUC total pada uji antiinflamasi infusa kulit alpukat .................................... 40

Lampiran 14. Hasil uji statistik nilai persen penghambatan inflamasi pada

kelompok uji antiinflamasi ............................................................................. 42

Lampiran 15. Rata-rata persen penghambatan inflamasi dan standard error

(SE) pada kelompok uji antiinflamasi ............................................................ 43

Lampiran 16. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai

persen penghambatan inflamasi pada uji antiinflamasi infusa

kulit alpukat .................................................................................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

xiii

ABSTRACT

Inflammation is a body process of tissue injury caused by physical

trauma, chemicals, and microbiological substances. One type of plant that can be

used as anti-inflammatory is avocado. This research aimed to determine the

inflammatory effect of avocado peels infusion. This research was purely

experimental research with randomized complete direct sampling design. Group I

was given aquades, group II was given diclofenac, and group III-V were given

avocado peels infusion dosed of 667.5; 1335; and 2670 mg/kg BW orally. Hind

paw udema in mice was measured using a digital caliper for six hour after mice

were induced by carrageenan 1%. The results of this research showed that

avocado peels infusion had an antiinflammatory activity. The percentage of

inflammation inhibition by avocado peels infusion from the smallest dose to the

largest dose 667.5; 1335; and 2670 mg/kg BW were 65.64; 72.00; and 75.18%.

Keywords : avocado peels infusion, antiinflammatory, carrageenan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

xiv

ABSTRAK

Inflamasi merupakan suatu proses perlindungan tubuh terhadap luka

jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia, serta zat mikrobiologik.

Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi adalah

alpukat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya aktivitas

antiinflamasi pada infusa kulit alpukat. Penelitian ini merupakan penelitian

eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah. Penelitian

dilakukan menggunakan subjek uji 25 ekor mencit dibagi menjadi 5 kelompok

secara acak. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan aquades, kelompok II

sebagai kontrol positif diberikan kalium diklofenak, kelompok III, IV, dan V

diberikan infusa kulit alpukat dengan dosis 667,5; 1335; serta 2670 mg/kg BB

secara oral. Semua hewan uji diinjeksi dengan suspensi karagenin 1% secara

subplantar pada kaki kiri belakang, kemudian dilakukan pengukuran udema

menggunakan jangka sorong selama 6 jam. Data penurunan ketebalan udema

digunakan untuk menentukan persen aktivitas antiinflamasi. Hasil penelitian

memperlihatkan bahwa infusa kulit alpukat memiliki aktivitas antiinflamasi

dengan persen penghambatan inflamasi oleh infusa kulit alpukat pada dosis 667,5;

1335; dan 2670 mg/kg BB berturut-turut yakni 65,64; 72,00; dan 75,18%.

Kata kunci : infusa kulit alpukat (Persea americana Mill.), antiinflamasi,

karagenin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

1

PENDAHULUAN

Inflamasi merupakan usaha tubuh untuk menginaktivasi atau merusak zat

organisme yang menyerang, menghilangkan zat iritan, dan mengatur perbaikan

jaringan (Karch, 2003). Dalam proses terjadinya inflamasi terdapat proses dimana

dihasilkannya senyawa-senyawa radikal bebas (Ardhie, 2011). Radikal bebas

dapat menyebabkan kerusakan jaringan sehingga memicu biosintesis asam

arakhidonat menjadi prostaglandin sebagai mediator inflamasi (Kumar et al.,

2005). Tanda-tanda umum terjadinya inflamasi seperti bengkak, nyeri,

kemerahan, panas, dan hilangnya fungsi sel yang mengakibatkan

ketidaknyamanan bagi penderitanya sehingga diperlukan penanganan untuk

mengatasinya (Supriyatna et al., 2015).

Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi adalah

tanaman alpukat (Damayanti, 2008). Berdasarkan penelitian Vinha et al. (2013)

kandungan biji dan kulit alpukat hampir sama yakni karotenoid, flavonoid,

vitamin C, vitamin E, dan fenolik. Adanya kandungan flavonoid, karotenoid, dan

fenolik dapat mencegah kerusakan oksidatif sel. Rodriguez-Carpena et al. (2011)

dan Kosinska et al. (2012) juga melaporkan bahwa limbah alpukat berupa kulit

dan biji alpukat menunjukkan aktivitas antioksidan yang besar dibandingkan

daging buah alpukat. Kandungan bioaktif yang terdapat pada biji dan kulit alpukat

menunjukkan aktivitas antioksidan yang tinggi terhadap DPPH dibandingkan serat

buahnya. Mereka menyimpulkan bahwa ekstrak kulit alpukat memiliki kandungan

senyawa fenolik total dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan

dengan ekstrak biji alpukat. Senyawa antioksidan berperan dalam menghambat

inflamasi dengan mekanisme penangkapan radikal bebas dan penghambatan

enzim siklooksigenase sehingga pembentukan prostaglandin menjadi terhambat.

Metode yang digunakan untuk menentukan aktivitas antiinflamasi dalam

penelitian ini adalah metode induksi udema dengan karagenin 1%. Metode

induksi udema dipilih dikarenakan metode ini cukup sederhana, mudah dalam

pelaksanaannya, pengukuran udema yang lebih akurat dan objektif. Karagenin

dipilih karena karagenin mampu menginduksi reaksi inflamasi yang bersifat akut,

non imunologis, dapat diamati dengan baik dan memiliki reprodubilitas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

2

tinggi (Morris, 2003). Pengukuran udema dilakukan dengan menggunakan alat

jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif,

dan dapat digunakan secara berulang.

Pada penelitian ini digunakan metode ekstraksi secara infusa. Infusa

merupakan sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi simplisia nabati

dengan air pada suhu 90oC selama 15 menit (Direktorat Obat Asli Indonesia,

2010). Metode infusa digunakan karena infusa merupakan sediaan sederhana yang

biasa digunakan dalam pembuatan obat tradisional dan mudah diterapkan di

lingkungan masyarakat. Metode infusa juga dipilih karena senyawa-senyawa

antiinflamasi berupa flavonoid yang terkandung pada kulit alpukat cenderung

bersifat polar sehingga akan lebih larut air (Arukwe et al., 2012).

Menurut penelitian Kristanti (2016) infusa biji alpukat memiliki aktivitas

antiinflamasi. Adanya efek antiinflamasi yang ditimbulkan oleh infusa biji alpukat

memunculkan dugaan adanya aktivitas antiinflamasi pada infusa kulit alpukat

yang diketahui memiliki kandungan yang hampir sama. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui adanya aktivitas antiinflamasi infusa kulit alpukat, besar persen

aktivitas antiinflamasi, persen potensi relatif daya antiinflamasi, dan dosis efektif

infusa kulit alpukat sebagai antiinflamasi.

METODE PENELITIAN

Metode

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental murni dengan rancangan

acak lengkap pola searah melalui metode induksi udema dengan karagenin 1%

sebagai agen penginduksi inflamasi untuk menguji kemampuan penghambatan

inflamasi infusa kulit alpukat pada mencit jantan galur Swiss.

Bahan dan alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit jantan galur

Swiss dengan berat badan 20-30 g dan usia 2-3 bulan yang diperoleh dari

Laboratorium Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, kulit alpukat,

aquades, karagenin 1%, kalium diklofenak, dan NaCl 0,9%. Alat yang digunakan

adalah timbangan analitik, oven, ayakan no. 40 dan 50, moisture balance,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

3

stopwatch, alat gelas, spuit injeksi, spuit oral, termometer, penangas air, panci

infusa, kain flannel, dan jangka sorong Digital Vernier Caliper TR-VC206.

Penyiapan kulit alpukat

Kulit alpukat dikumpulkan dari Depot Es Teler 77 Galeria Mall pada

bulan Juni 2017. Kulit alpukat yang telah dikumpulkan kemudian dicuci dengan

air mengalir lalu ditiriskan untuk meniadakan air. Selanjutnya kulit alpukat

dikeringkan dengan menggunakan oven dengan suhu 50oC selama 3 hari. Kulit

alpukat yang telah kering diserbuk menggunakan mesin penyerbuk dan diayak

dengan ayakan nomor mesh 40/50. Serbuk yang digunakan dalam penelitian ini

adalah serbuk yang berada diantara ayakan nomor mesh 40 dan 50.

Pembuatan karagenin dan kalium diklofenak (Cataflam Fast ®)

Karagenin yang digunakan yakni karagenin dengan konsentrasi 1% atau

setara dengan 10 mg/mL. Dosis karagenin yang digunakan ialah 25 mg/kg BB.

Lalu Cataflam Fast ® yang mengandung 50 mg dibuat konsentrasi 0,05%. Dosis

kalium diklofenak yang digunakan ialah 4,48 mg/kg BB.

Pembuatan infusa kulit alpukat

Pembuatan infusa kulit alpukat dilakukan dengan tata cara berdasarkan

penelitian Kristanti (2016) yakni serbuk kering kulit alpukat ditimbang sebanyak

± 8 g, kemudian dimasukkan ke dalam panci infusa dan dibasahi dengan aquades

sebanyak 16 mL. Campuran serbuk dan aquades di dalam panci kemudian

ditambah dengan 100 mL pelarut aquades, kemudian dipanaskan menggunakan

penangas air dengan suhu 90oC selama 15 menit. Campuran diambil lalu diperas

menggunakan kain flannel dan ditambah aquades panas hingga didapatkan

perasan 100 mL infusa kulit alpukat.

Penentuan peringkat dosis perlakuan

Pemberian infusa kulit alpukat menggunakan volume maksimal

pemberian secara peroral pada mencit yakni 1 mL (Harmita dan Radji., 2008).

Dosis tertinggi infusa kulit alpukat ditetapkan berdasarkan volume maksimal

pemberian dan konsentrasi maksimal infusa biji alpukat sehingga diperoleh

peringkat dosis 667,5; 1335; dan 2670 mg/kg BB.

Pengujian kadar air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

4

Uji kadar air dilakukan di Laboratorium Formulasi dan Teknologi

Sediaan Padat, Universitas Sanata Dharma dengan menguji 5 g serbuk kulit

alpukat kedalam alat moisture balance dan setelah 15 menit akan muncul nilai

persen kadar. Uji ini bertujuan untuk mengetahui kadar air dalam serbuk, hal ini

berkaitan dengan kualitas dan waktu penyimpanan serbuk kulit alpukat yang

digunakan dalam penelitian.

Perlakuan hewan uji

Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari The Medical and Health

Research Ethics Commitee (MHREC) Fac. Of Medicine Gadjah Mada University.

Pada penelitian ini dilakukan uji pendahuluan dan pengujian aktivitas

antiinflamasi infusa kulit alpukat. Pada uji pendahuluan digunakan 12 ekor mencit

yang dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 3 ekor

mencit. Keempat kelompok tersebut ialah kelompok diklofenak dosis 4,48 mg/kg

BB dengan selang waktu 15 menit, kelompok diklofenak dosis 9,1 mg/kg BB

dengan selang waktu 15 menit, kelompok diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB dengan

selang waktu 30 menit, dan kelompok diklofenak dosis 9,1 mg/kg BB dengan

selang waktu 30 menit. Tujuan uji pendahuluan atau orientasi ini ialah untuk

menetapkan dosis dan selang waktu pemberian kalium diklofenak sebagai kontrol

positif antiinflamasi yang efektif dalam menurunkan udem pada mencit. Pada

pengujian aktivitas antiinflamasi digunakan 5 kelompok perlakuan sebanyak 25

ekor mencit. Pembagian dilakukan secara acak. Kelompok I sebagai kontrol

negatif diberikan aquades, kelompok II sebagai kontrol positif diberikan kalium

diklofenak, dan kelompok III – V diberikan infusa kulit alpukat dengan tiga

peringkat dosis yakni 667,5; 1335; dan 2670 mg/kg BB. Tahap selanjutnya yakni

semua kaki kiri hewan uji diinjeksikan dengan larutan karagenin 1% secara

subplantar dan kaki kanan diinjeksikan tanpa suspensi karagenin 1%. Digunakan

selang waktu antara pemberian senyawa uji dengan pemberian karagenin adalah

30 menit (berdasarkan uji pendahuluan).

Pengujian aktivitas antiinflamasi

Pengukuran aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan mengukur udema

telapak kaki belakang kiri dan kanan mencit jantan galur Swiss dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

5

menggunakan jangka sorong selama enam jam mulai dari menit ke-0, 15, 30, 45,

60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, 270, 300, 330, dan 360 setelah terinduksi

karagenin 1%. Sebelum digunakan untuk penelitian, jangka sorong terlebih

dahulu dikalibrasi untuk memastikan kelayakan, akurasi, dan presisi dari alat

tersebut dalam melakukan pengukuran. Kalibrasi alat dilakukan oleh Badan

Penelitian dan Pengembangan Industri Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik

Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi. Nilai selisih udema dihitung menggunakan

luas AUC dari ketebalan udema telapak kaki mencit terinduksi karagenin pada

masing-masing perlakuan di setiap rentang waktu pengukuran dengan metode

trapezoid. Rumus perhitungan sebagai berikut :

Keterangan :

Ttn-1 = tebal udem pada kaki mencit pada tn-1

Ttn = tebal udem kaki mencit pada tn

(Hendra et al., 2017).

Adanya aktivitas antiinflamasi dapat dilihat dari persen penghambatan inflamasi

dan dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Penghambatan inflamasi (%) = (𝐴𝑈𝐶0−𝑥)0−(𝐴𝑈𝐶0−𝑥)𝑛

(𝐴𝑈𝐶0−𝑥)0× 100%

Keterangan :

(AUC0-x)0 = AUC0-x rata-rata dari AUC ketebalan udema telapak kaki mencit

pada kelompok kontrol negatif (mm.menit).

(AUC0-x)n = AUC0-x total dari AUC ketebalan udema telapak kaki mencit yang

diberi senyawa uji dengan dosis sebesar n (mm.menit).

(Tjandrawinata et al., 2015).

Persen potensi relatif daya antiinflamasi (PRDA) infusa kulit alpukat dapat

diketahui dengan membandingkannya terhadap kelompok kalium diklofenak

sebagai kontrol positif. Rumus perhitungannya sebagai berikut :

PRDA = %𝑝𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑓𝑙𝑎𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙.𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛

%𝑝𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑓𝑙𝑎𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑘𝑙𝑜𝑓𝑒𝑛𝑎𝑘× 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

6

(Wicaksana, 2016).

Analisis statistik

Untuk menganalisis hasil, digunakan uji Shapiro Wilk untuk mengetahui

distribusi data. Berdasarkan uji tersebut, semua kelompok memiliki distribusi

normal dilihat dari angka probabilitasnya (p>0,05). Lalu dilanjutkan dengan uji

varian dan menunjukkan probabilitas (p>0,05) yang menunjukkan bahwa varian

data yang diuji adalah sama. Dilanjutkan dengan uji ANOVA satu arah dengan

taraf kepercayaan 95% dan diperoleh nilai probabilitas (p<0,05) yang

menunjukkan bahwa paling tidak terdapat dua kelompok yang memiliki

perbedaan rerata AUC total yang bermakna. Kemudian untuk melihat kelompok

mana yang memiliki perbedaan, dilakukan analisis Post Hoc menggunakan uji

LSD. Analisis statistik dilakukan menggunakan software IBM SPSS Statistics

Version 22.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil determinasi tanaman alpukat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk kulit alpukat

dengan sediaan berupa infusa. Kulit alpukat dikumpulkan dari Depot Es Teler 77

Galeria Mall pada bulan Juni 2017. Determinasi tanaman dilakukan di

Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta. Berdasarkan hasil determinasi terbukti bahwa tanaman yang diuji

adalah benar merupakan tanaman Persea americana Mill.

Penetapan kadar air serbuk kulit alpukat

Penetapan kadar air dilakukan menggunakan alat moisture balance yang

bertujuan untuk mengetahui kandungan air yang terdapat dalam serbuk apakah

telah memenuhi persyaratan serbuk yang baik (kurang dari 10%) (Direktorat

Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, 1995). Pada penetapan kadar air

diperoleh kadar air 7,384% b/b. Hal tersebut membuktikan bahwa serbuk kulit

alpukat memenuhi persyaratan serbuk yang baik.

Uji Pendahuluan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

7

Uji pendahuluan dilakukan untuk menentukan dosis diklofenak sebagai

kontrol positif dan menentukan selang waktu pemberian karagenin 1% yang

paling efektif. Hasil rata-rata AUC total dapat dilihat pada tabel I.

Tabel I. Rata-rata AUC total (mm.menit) pada uji pendahuluan dosis efektif

kalium diklofenak dan selang pemberian karagenin 1% (n=4)

Kelompok Rata-rata AUC

total (mm.menit)

(x̄ ± SE)

Nilai p

Diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB

waktu pemberian 15 menit

380,97 ± 8,51

0,484 (N)

Diklofenak dosis 9,1 mg/kg BB

waktu pemberian 15 menit

422,57 ± 2,70

0,118 (N)

Diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB

waktu pemberian 30 menit

251,45 ± 7,04

0,061(N)

Diklofenak dosis 9,1 mg/kg BB

waktu pemberian 30 menit

447,61 ± 4,23

0,050(N)

Keterangan :

x̄ = rata-rata

SE = Standard Error (SD/√𝑛)

N = distribusi data normal (p>0,05)

Rata-rata AUC total menggambarkan seberapa besar udema yang

dihasilkan karagenin 1% pada kaki hewan uji. Semakin kecil nilai rata-rata AUC

total maka semakin besar aktivitas antiinflamasi yang dihasilkan oleh senyawa uji.

Dosis diklofenak dan selang waktu pemberian karagenin 1% yang paling

efektif ditentukan dengan cara melihat perbandingan hasil nilai rata-rata AUC

total antar kelompok. Untuk mengetahui perbedaan antar kelompok maka

dilakukan analisis Post Hoc menggunakan uji LSD. Hasil uji LSD dapat dilihat

pada tabel II.

Tabel II. Hasil uji LSD AUC total (mm.menit) pada uji pendahuluan dosis efektif

kalium diklofenak dan selang waktu pemberian karagenin 1%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

8

Kelompok Diklofenak

dosis 4,48

mg/kg BB :

15 menit

Diklofenak

dosis 9,1

mg/kg BB ;

15 menit

Diklofenak

dosis 4,48

mg/kg BB ;

30 menit

Diklofenak

dosis 9,1

mg/kg BB; 30

menit

Diklofenak

dosis 4,48

mg/kg BB :

15 menit

- BB BB BB

Diklofenak

dosis 9,1

mg/kg BB ;

15 menit

BB - BB BB

Diklofenak

dosis 4,48

mg/kg BB ;

30 menit

BB BB - BB

Diklofenak

dosis 9,1

mg/kg BB ;

30 menit

BB BB BB -

Keterangan :

BB = Berbeda Bermakna (p<0,05)

BTB = Berbeda Tidak Bermakna (p>0,05)

Berdasarkan hasil uji LSD pada selang waktu yang sama yakni 15 menit

dapat dilihat bahwa dengan dilakukan peningkatan dosis dari 4,48 menjadi 9,1

mg/kg BB terjadi peningkatan AUC yang besar yakni dari 380,97±8,51 menjadi

422,57±2,70 mm.menit. Hal ini menandakan bahwa peningkatan dosis pada

selang waktu yang sama yakni 15 menit justru menghasilkan rata-rata AUC total

yang lebih besar dibandingkan dosis rendah. Jika faktor yang diubah yakni selang

waktu pemberian 15 menit menjadi 30 menit pada dosis 4,48 dan 9,1 mg/kg BB

dapat dilihat bahwa rata-rata total AUC pada dosis 4,48 lebih rendah

dibandingkan dosis 9,1 mg/kgBB yakni 251,45±7,04 dibanding 447,61±4,23

mm.menit. Hal ini menunjukkan bahwa pada perubahan terhadap selang waktu

pemberian dari 15 menit menjadi 30 menit pada dosis yang ditingkatkan

menghasilkan perbedaan rata-rata AUC total yang sangat rendah pada dosis

diklofenak 4,48 mg/kg BB. Dari data diatas dapat pula dilihat bahwa pada

kelompok dosis 4,48 mg/kg BB pada selang waktu pemberian 15 menit dan 30

menit memiliki nilai rata-rata AUC total yang lebih rendah dibandingkan dosis 9,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

9

mg/kg BB selang waktu 15 menit dan 30 menit. Dan jika dibandingkan dosis 4,48

mg/kg BB selang waktu 15 menit dan 30 menit dapat dilihat bahwa nilai rata-rata

AUC total paling rendah adalah rata-rata AUC total pada kelompok diklofenak

dosis 4,48 mg/kg BB selang waktu 30 menit yakni 251,45±7,04 mm.menit. Pada

kelompok diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB selang waktu 30 menit diketahui

memiliki perbedaan bermakna dan rata-rata AUC total yang paling kecil diantara

kelompok lainnya dengan dosis dan selang waktu pemberian yang berbeda yakni

4,48 mg/kg BB selang waktu 15 menit serta dosis 9,1 mg/kg BB selang waktu 15

dan 30 menit. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pemberian diklofenak dosis

4,48 mg/kg BB selang waktu pemberian 30 menit dapat memberikan penurunan

tebal udema lebih besar daripada dosis 4,48 mg/kg BB selang waktu 15 menit

serta dosis 9,1 mg/kg BB selang waktu 15 dan 30 menit. Pada penelitian ini

digunakan diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB selang waktu pemberian 30 menit

untuk senyawa lainnya karena dengan pemberian diklofenak dosis rendah dan

selang waktu pemberian 30 menit mampu memberikan penurunan tebal udema

yang paling signifikan (p>0,05).

Uji aktivitas antiinflamasi infusa kulit alpukat

Pengujian aktivitas antiinflamasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas

antiinflamasi sediaan infusa kulit alpukat, mengetahui persen penghambatan

inflamasi dan dosis efektif infusa kulit alpukat yang dapat menimbulkan aktivitas

antiinflamasi. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit jantan

galur Swiss. Hewan uji yang digunakan juga memiliki keseragaman pada berat

badan yaitu 20-30 g dan umur 2-3 bulan. Hal ini bertujuan untuk memperkecil

variasi biologis antar hewan uji sehingga dapat memberikan respon yang seragam.

Sebelum mendapat perlakuan, hewan uji dipuasakan ± 15 jam dan hanya diberi

minum berupa air untuk menghindari kemungkinan adanya pengaruh makanan

terhadap absorbsi senyawa uji dan dapat mempengaruhi efek antiinflamasi yang

dihasilkan.

Pada kelompok kontrol negatif, hewan uji diberikan aquades dengan

dosis 33,3 g/kg BB secara peroral kemudian diberikan injeksi karagenin 1%

secara subplantar. Aquades digunakan sebagai kontrol negatif karena aquades

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

10

merupakan pelarut dari infusa kulit alpukat dan pelarut kalium diklofenak.

Kontrol negatif digunakan untuk mengetahui apakah pelarut yang digunakan

memiliki aktivitas antiinflamasi atau tidak.

Pada kelompok kontrol positif, hewan uji diberikan Cataflam Fast® yang

mengandung kalium diklofenak dengan dosis 4,48 mg/kg BB secara peroral.

Kemudian diberikan injeksi karagenin 1% secara subplantar. Kontrol positif

digunakan untuk membandingkan seberapa besar aktivitas antiinflamasi yang

dimiliki oleh infusa kulit alpukat terhadap kalium diklofenak yang telah terbukti

memiliki aktivitas antiinflamasi. Selain itu, kontrol positif juga digunakan untuk

mengetahui bahwa metode yang digunakan sudah benar atau belum. Pada

penelitian ini digunakan kalium diklofenak serbuk karena akan lebih mudah larut

dalam air ,memberikan pelepasan dan penyerapan yang lebih cepat daripada

natrium diklofenak sehingga akan lebih aman dilambung dan obat ini juga

memiliki daya antiradang yang paling kuat dengan efek samping yang lebih kecil

dibandingkan dengan obat lainnya seperti indometasin dan piroxicam (Tjay dan

Raharja, 2007). Kalium diklofenak serbuk lebih cepat mencapai sirkulasi sistemik

dan konsentrasi plasma puncak akan dicapai dalam waktu sekitar 25 menit setelah

pemberian (Tandon dan Uppoor, 2007).

Tebal udema kaki mencit diukur menggunakan jangka sorong digital

selama 6 jam pada menit ke-0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, 270,

300, 330, dan 360. Tebal udema kaki mencit diperoleh dari selisih tebal udema

kaki kiri mencit yang disuntikkan karagenin dan kaki kanan mencit yang hanya

disuntikkan spuit kosong tanpa karagenin. Hasil selisih tersebut kemudian

digunakan untuk mengukur AUC. Semakin besar nilai AUC, maka semakin kecil

pula penurunan selisih tebal udema kaki mencit.

Hasil Pengujian Aktivitas Antiinflamasi Infusa Kulit Alpukat

Aktivitas antiinflamasi dilihat dari penurunan tebal udema kaki pada kaki

hewan uji tiap satuan waktu setelah pemberian karagenin 1% yang digambarkan

dari penurunan nilai AUC total (mm.menit) dan dilihat dari besarnya persen

penghambatan inflamasi dari masing-masing kelompok perlakuan terhadap

kontrol negatif. Senyawa yang diduga memiliki aktivitas antiinflamasi diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

11

memiliki nilai rata-rata nilai AUC total yang kecil dan berbeda signifikan dengan

kontrol negatif.

Hasil perhitungan AUC dari masing-masing kelompok kemudian

digunakan untuk menentukan persen penghambatan inflamasi (PI) untuk masing-

masing kelompok. Persen PI dihitung dengan membandingkan selisih rata-rata

AUC total kelompok perlakuan dan kontrol positif dengan kelompok kontrol

negatif. Persen PI digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan

senyawa uji dalam menurunkan udema kaki hewan uji akibat injeksi karagenin

1% dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Hasil nilai rata-rata AUC

total dan rata-rata persen PI dapat dilihat pada tabel III dan hasil uji LSD dapat

dilihat pada tabel IV.

Tabel III. Rata-rata AUC total (mm.menit) dan PI pada kelompok uji

antiinflamasi (n=5)

Kelompok Rata-rata AUC

total

(mm.menit) (x̄ ±

SE)

Nilai p Rata-rata PI

(x̄ ± SE)

Nilai p

Kontrol negatif

aquades

476,59 ± 7,25 0,524 (N) 0,00 ±

1,52

0,524 (N)

Kontrol positif

diklofenak dosis

4,48 mg/kg BB

249,11 ± 7,80

0,396 (N) 47,73 ±

1,63

0,396 (N)

Infusa dosis 667,5

mg/kg BB

163,76 ± 12,21

0,367 (N) 65,63 ± 2,56

0,367 (N)

Infusa dosis 1335

mg/kg BB

133,42 ± 7,56

0,632(N) 72,00 ±

1,58

0,632(N)

Infusa dosis 2670

mg/kg BB

118,25 ± 8,37

0,251(N) 75,18 ±

1,75

0,251(N)

Keterangan :

x̄ = rata-rata

SE = Standard Error (SD/√𝑛)

N = distribusi data normal (p>0,05)

Tabel IV. Hasil uji LSD AUC total (mm.menit) dan persen PI pada kelompok uji

antiinflamasi (n=5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

12

Kelompok

Infusa

dosis 667,5

mg/kg BB

Infusa

dosis 1335

mg/kg BB

Infusa

dosis 2670

mg/kg BB

Kontrol

positif

diklofenak

4,48 mg/kg

BB

Kontrol

negatif

aquades

Infusa dosis

667,5

mg/kg BB

- BB BB BB BB

Infusa dosis

1335 mg/kg

BB

BB - BTB BB BB

Infusa dosis

2670 mg/kg

BB

BB BTB - BB BB

Kontrol

positif

diklofenak

4,48 mg/kg

BB

BB BB BB - BB

Kontrol

negatif

aquades

BB BB BB BB -

Keterangan :

BB = Berbeda Bermakna (p<0,05)

BTB = Berbeda Tidak Bermakna (p>0,05)

Berdasarkan hasil uji LSD kelompok kontrol negatif aquades memiliki

rata-rata AUC total berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kelompok kontrol positif

yang diberikan kalium diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB. Penelitian yang

dilakukan oleh Manurung et al. (2013) dan Kristanti (2016) menunjukkan bahwa

aquades sebagai kontrol negatif menghasilkan udema yang paling besar diantara

kelompok perlakuan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa aquades sebagai pelarut

tidak memiliki aktivitas antiinflamasi.

Kemampuan infusa kulit alpukat dalam memberikan aktivitas

antiinflamasi dapat dilihat dari adanya penurunan tebal udema telapak kaki mencit

yang ditunjukkan dengan adanya penurunan rata-rata nilai AUC total. Kelompok

perlakuan infusa kulit alpukat dosis 667,5; 1335; dan 2670 mg/kg BB memiliki

nilai rata-rata AUC total yang berbeda signifikan (p<0,05) jika dibandingkan

dengan kontrol negatif aquades. Hal ini membuktikan bahwa pemberian infusa

kulit alpukat pada tiga peringkat dosis memberikan aktivitas antiinflamasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

13

Jika dibandingkan dengan kontrol positif kalium diklofenak dosis 4,48

mg/kg BB yang memiliki nilai AUC total sebesar 249,11 ± 7,80 dan persen PI

sebesar 47,43 ± 1,63, kelompok perlakuan infusa kulit alpukat dosis 667,5, 1335,

dan 2670 mg/kg BB memiliki nilai AUC total yang lebih rendah dan memiliki

persen PI yang tinggi (berbeda bermakna). Hal ini membuktikan bahwa kelompok

perlakuan infusa kulit alpukat dosis 667,5, 1335, dan 2670 mg/kg BB memiliki

aktivitas antiinflamasi dan kemampuan PI yang lebih tinggi dibandingkan

kelompok yang diberikan diklofenak. Namun, dapat dilihat dari data statistik pada

perlakuan infusa kulit alpukat dosis 1335 mg/kg BB terhadap dosis 2670 mg/kg

BB memiliki AUC total dan persen PI yang relatif sama secara statistik (berbeda

tidak bermakna). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan aktivitas antiinflamasi

infusa kulit alpukat dosis 2 dan 3 relatif sama besar.

Berdasarkan hasil tersebut semua kelompok infusa kulit alpukat memiliki

aktivitas antiinflamasi, namun kemampuan yang dihasilkan berbeda-beda. Persen

penghambatan inflamasi oleh infusa kulit alpukat pada dosis 667,5; 1335; serta

2670 mg/kg BB berturut-turut adalah 65,63; 72,00; dan 75,18%. Dari hasil yang

diperoleh dapat dilihat bahwa seiring dengan meningkatnya dosis justru aktivitas

antiinflamasinya semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan teori Clark (1933) yakni

intensitas efek berbanding lurus dengan fraksi reseptor yang diduduki atau diikat

dimana intensitas efek mencapai maksimum bila seluruh reseptor diduduki. Oleh

karena itu, semakin besar dosis aktif/obat maka efek farmakologi yang

ditimbulkan akan semakin besar pula karena semakin banyaknya reseptor yang

diduduki oleh senyawa uji.

Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa kelompok perlakuan infusa

kulit alpukat dosis 2670 mg/kg BB memiliki aktivitas penghambatan inflamasi

yang paling besar dibandingkan dosis 667,5 dan 1335 mg/kg BB. Namun, karena

dosis 1335 dan 2670 mg/kg BB memiliki aktivitas penghambatan inflamasi yang

secara statistik berbeda tidak bermakna maka dengan dosis kecil yakni 1335

mg/kg BB sudah dapat menimbulkan efek antiinflamasi yang sebanding dengan

dosis 2670 mg/kg BB. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kejenuhan reseptor

karena banyaknya reseptor yang tersedia untuk berinteraksi dengan molekul obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

14

juga mempengaruhi aksi obat. Abrams et al. (2009) menjelaskan bahwa terdapat

jumlah minimal reseptor yang harus ditempati oleh molekul obat untuk

menghasilkan sebuah efek farmakologi. Jika banyak reseptor tersedia namun

hanya beberapa yang ditempati oleh molekul obat maka hanya sedikit efek obat

yang terjadi (peningkatan dosis obat dapat meningkatkan efek farmakologi).

Sebaliknya, jika reseptor yang tersedia sedikit namun molekul obat banyak maka

reseptor akan mengalami kejenuhan (peningkatan dosis obat tidak akan

menambah efek farmakologi). Vinha et al. (2013) juga menyebutkan bahwa

konsentrasi ekstrak alpukat berbanding lurus dengan peningkatan aktivitas

antioksidan yang biasanya terjadi pada serat buah alpukat dan tidak terjadi pada

bagian kulit maupun biji alpukat.

Tabel V. Persen potensi relatif daya antiinflamasi pada kelompok uji

antiinflamasi (n=5)

Kelompok perlakuan Persen potensi relatif daya

antiinflamasi/PRDA (%)

Kontrol negatif aquades 0,00

Kontrol positif kalium diklofenak 100

Infusa kulit alpukat dosis 667,5 mg/kg BB 137,5

Infusa kulit alpukat dosis 1335 mg/kg BB 150,84

Infusa kulit alpukat dosis 2670 mg/kg BB 157,51

Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada kelompok infusa kulit

dosis 667,5; 1335; dan 2670 mg/kg BB memiliki persen potensi relatif daya

antiinflamasi yang lebih besar dibanding diklofenak. Dapat dilihat pada Tabel V

bahwa kelompok infusa kulit alpukat dosis 2670 mg/kg BB memiliki persen

potensi relatif daya antiinflamasi yang paling besar terhadap kontrol positif

kalium diklofenak yakni 157,51%. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga dosis

infusa kulit alpukat yakni 667,5; 1335; dan 2670 mg/kg BB memiliki kemampuan

aktivitas antiinflamasi yang lebih kuat dibandingkan kontrol positif diklofenak

yang dikenal merupakan agen penghambat inflamasi yang bersifat poten pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

15

sintesis prostaglandin dan memiliki aktivitas antiinflamasi yang sudah terbukti

kemampuan antiinflamasinya.

Adanya kemampuan infusa kulit alpukat dalam menurunkan efek

inflamasi pada mencit yang terinduksi karagenin dapat dikaitkan dengan adanya

senyawa yang terkandung didalamnya. Arukwe et al (2012) menyebutkan bahwa

flavonoid mampu berperan sebagai antiinflamasi yang mampu menangkap radikal

bebas yang menyebabkan timbulnya respon-respon inflamasi. Semakin banyak

senyawa flavonoid sebagai antioksidan yang mampu menangkap radikal

penginduksi inflamasi maka kemampuannya untuk menghambat inflamasi juga

besar. Senyawa yang mampu menangkap radikal bebas di dalam tubuh biasa

disebut sebagai antioksidan.

Aktivitas antiinflamasi infusa kulit alpukat yang lebih tinggi dari kontrol

positif kalium diklofenak mungkin disebabkan karena terdapatnya senyawa-

senyawa antioksidan lain dalam kulit alpukat yang berperan dalam proses

penyembuhan jaringan dari radang dan inflamasi seperti senyawa fenolik,

karotenoid, vitamin C, dan vitamin E. Dari penelitian Vinha et al. (2013)

diketahui kandungan bioaktif kulit alpukat secara kuantitatif yakni kandungan

fenolik total (679,0±117,0 mg/100g), flavonoid (44,3±3,1 mg/100g), karotenoid

(2,585±0,117 mg/100g), vitamin C (4,1±2,7 mg/100g), dan vitamin E (2,13±1,03

mg/100g) Banyaknya senyawa antioksidan dapat menyebabkan terjadinya efek

sinergi namun butuh penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek sinergi

tersebut. Efek sinergi merupakan aksi antara dua buah senyawa atau lebih dimana

salah satu senyawa dapat meningkatkan efek senyawa lainnya untuk

menghasilkan efek yang lebih besar dibandingkan efek yang dapat dicapai dari

pemberian senyawa tunggal (Gertsch, 2011). Senyawa fenol memiliki

kemampuan sebagai antiinflamasi, antikoagulan, antioksidan, serta peningkatan

sistem imun (Arukwe et al., 2012). Aktivitas farmakologi dari senyawa flavonoid

adalah sebagai antialergi, antiviral, antiinflamasi, hepatoprotektif, antioksidan,

antitrombotik, vasodilator, dan antikarsinogenik (Seyoum et al., 2006). Adanya

kandungan flavonoid, karotenoid, dan fenolik dapat mencegah kerusakan oksidatif

sel (Vinha et al., 2013). Flavonoid, karotenoid, fenolik, serta vitamin C dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

16

vitamin E juga berfungsi sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan yang

efektif sebagai penangkap radikal bebas sehingga proses pembentukan asam

arakidonat melalui enzim fosfolipase-A2 akan terhambat sehingga mediator nyeri

dan peradangan tidak terbentuk. Namun perlu dilakukan uji lanjutan untuk

mengetahui senyawa yang bertanggung jawab atas aktivitas antiinflamasi dan dari

senyawa tersebut dilihat senyawa manakah yang paling aktif terhadap enzim

siklooksigenase dalam kaitannya dengan aktivitas antiinflamasi.

Berdasarkan hasil tersebut dosis efektif infusa kulit alpukat sebagai

antiinflamasi adalah 667,5 mg/kg BB, bila dikonversikan ke manusia sebesar

5,548 g/ 50 kg BB. Dosis efektif merupakan dosis terkecil dari infusa kulit alpukat

yang dapat menimbulkan aktivitas antiinflamasi. Dosis 667,5 mg/kg BB dipilih

sebagai dosis efektif karena dosis tersebut merupakan dosis terkecil yang

memiliki aktivitas antiinflamasi. Kulit alpukat memiliki aktivitas antioksidan yang

relatif tinggi sehingga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu bahan alam yang

memiliki antioksidan alami.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terlihat bahwa infusa kulit alpukat

dengan dosis yang sama memberikan persen penghambatan inflamasi yang lebih

besar daripada biji alpukat (Kristanti, 2016). Hal ini selaras dengan penelitian

Konsinska et al. (2012) yang menyatakan bahwa ekstrak kulit alpukat memiliki

kandungan senyawa fenolik total dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan ekstrak biji alpukat.

KESIMPULAN

Infusa kulit alpukat memiliki aktivitas antiinflamasi. Persen

penghambatan inflamasi oleh infusa kulit alpukat pada dosis 667,5; 1335; serta

2670 mg/kg BB berturut-turut adalah 65,64; 72,00; dan 75,18%. Persen potensi

relatif daya antiinflamasi infusa kulit alpukat pada dosis 667,5; 1335; dan 2670

mg/kg BB jika dibandingkan terhadap kontrol positif kalium diklofenak berturut-

turut adalah 137,5; 150,84; dan 157,51%. Dosis efektif infusa kulit alpukat

sebagai antiinflamasi adalah 667,5 mg/kg BB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

17

SARAN

1. Perlu dilakukan analisis untuk mendeteksi adanya senyawa yang

bertanggung jawab akan aktivitas antiinflamasi

2. Dapat dilakukan uji secara in silico senyawa-senyawa flavonoid yang telah

diskrinning terhadap enzim siklooksigenase yang didownload dari protein

database untuk melihat senyawa flavonoid mana yang paling aktif

terhadap enzim siklooksigenase yang kemudian dapat dilakukan sintesis

senyawa flavonoid yang paling aktif terhadap enzim siklooksigenase.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

18

DAFTAR PUSTAKA

Abrams, A.C., Pennington, S.S., dan Lammon, C.B., 2009. Clinical Drug

Therapy: Rationales for Nursing Practice, 9th Edition, Wolters Kluwer

Health, Lippincott Williams & Wilkins. 16.

Ardhie, A.M., 2011. Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam Mencegah

Penuaan. Medicinus., 24(1), 4-9.

Arukwe, U., Amadi, B., Duru, M., Agommo, E.N., Adindu, E.A., Odika, P.C.,

Lele, K.C., Egejuru, L., dan Anudike, J., 2012. Chemical Composition of

Persea americana Leaf, Fruit and Seed. IJRRAS., 11(2). 346-349.

Damayanti, D., 2008. Buku Pintar Tanaman Obat 431 Jenis Tanaman

Penggempur Aneka Penyakit.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, 1995. Farmakope Indonesia,

Edisi 4. Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 8-25.

Djunarko, I., Donatur, I.A., dan Noni, 2003. Pengaruh Perasan Buah Mengkudu

(Morinda citrifolia L.) terhadap Daya Antiradang Diklofenak pada

Mencit Jantan, Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas., 1, 10-17.

Gertsch, J., 2011, Botanical Drugs, Synergy, and Network Pharmacology: Forth

and Back to Intelligent Mixtures, Planta Med, 77 : 1086-1098.

Harmita, dan Radji, M., 2008, Buku Ajar Analisis Hayati, Edisi 3. Jakarta,

Penerbit Buku Kedokteran EGC, 66-67.

Hendra, P., Fenty, Andreani, P.R., Pangestuti, B.M.E., dan Julianus, J., 2017.

Evaluation of Antihyperlipidemic, Anti-inflammatory, and Analgesic

Activities of Eurycoma longifolia in Animal Models. International

Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences., 9(3), 1-4.

Karch, A.M., 2003. Focus on Nursing Pharmacology, 2nd Edition. New York,

Lippincott Williams & Wilkins, 659-660.

Kosinska, A., Karamac, M., Estrella, I., Hernandez, T., Bartolome, B., dan Dykes,

G.A., 2012. Phenolic Compound Profiles and Antioxidant Capacity of

Persea americana Mill. Peels and Seeds of Two Varieties. Journal of

Agriculture and Food Chemistry., 60, 4613-4619.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

19

Kristanti, C.D., 2016. Uji Aktivitas Antiinflamasi Infusa Biji Alpukat (Persea

americana Mill.) Pada Mencit Jantan Terinduksi Karagenin, Skripsi.

Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Kumar, V., Abbas, A.K., dan Fausto, N., 2005. Robbins and Cotran Pathologic

Basic of Diseases, 7th Edition. Philadelphia, Elsevier Saunders, 43-45.

Manurung, D.Y.D., 2013. Efek Antiinflamasi Infusa Bunga Telang (Clitoria

ternatea L.) pada Udema Telapak Kaki Mencit Betina Terinduksi

Karagenin dengan Pengukuran Jangka Sorong, Skripsi. Universitas

Sanata Dharma. Yogyakarta.

Morris, C.J., 2003. Carragenan Induced Paw Edema in The Rat an Mouse

Inflamation Protocols. Method in Molecular Biology., 2, 115-122.

Rodriguez-Carpena, J.G., Morcuende, D., Andrade, M.J., Kylli, P., dan Estevez,

M., 2011. Avocado (Persea americana Mill.) Phenolics, in vitro

Antioxidant and Antimicrobial Activities, and Inhibition of Lipid and

Protein Oxidation in Porcine Patties. Journal of Agriculture and Food

Chemistry., 59, 5625-5635.

Seyoum, A., Asres, K., dan El-Ficky, F.K., 2006. Structure-Radical Scavenging

Activity Relationship of Flavonoids. Phytochemistry., 67, 2058-2070.

Supriyatna, Febriyanti, R., Dewanto, Wijaya, I., dan Ferdiansyah, F., 2015.

Fitoterapi Sistem Organ: Pandangan Dunia Barat terhadap Obat Herbal

Global, Edisi 2. Yogyakarta, CV Budi Utama, 223-224.

Tandon, V., dan Uppoor, R.S., 2007. Clinical Pharmacology and

Biopharmaceutics Review. Center for Drug Evaluation and Research., 9-

12.

Tjandrawinata, R.R., Djunarko, I., Fenty, dan Hendra, P., 2015. Anti-

Inflammation Effects of Bioactive Fraction DLBS0553 Containing

Phaleria Macrocarpa and Nigella Sativa on Animal Model. International

Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences., 7(1), 1-4.

Tjay, T.H., dan Rahardja, K., 2007. Obat-obat Penting, Edisi 5. Jakarta, PT. Elex

Media Komputindo, 315.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

20

Vinha, A.F., Moreira, J., dan Barreira, S.V.P., 2013. Physicochemical Parameters,

Phytochemical Composition and Antioxidant Activity of the Algarvian

(Persea americana Mill.). Journal of Agriculture Science., 5(12), 100-

109.

Wicaksana, L.D., 2016. Uji Efek Antiinflamasi Dekokta Herba Baru Cina

(Artemisia vulgaris L.) Pada Mencit Betina Galur Swiss Terinduksi

Karagenin Menggunakan Plethysmometer, Skripsi. Universitas Sanata

Dharma. Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

21

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

22

Lampiran 1. Kulit alpukat dan infusa kulit alpukat

Gambar 1. Buah alpukat Gambar 4. Serbuk kulit alpukat

Gambar 2. Kulit alpukat

Gambar 5. Infusa kulit alpukat

Gambar 3. Kulit alpukat kering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

23

Lampiran 2. Cara pembuatan dan pengukuran udema pada kaki mencit

Gambar 6. Pemberian secara peroral Gambar 8. Injeksi dengan spuit kosong

Gambar 7. Injeksi karagenin secara

subplantar

Gambar 9. Pengukuran udema dengan

jangka sorong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

24

Lampiran 3. Surat pengesahan determinasi Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

25

Lampiran 4. Surat Ethical Clearance (EC)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

26

Lampiran 5. Surat kalibrasi jangka sorong (Digital Caliper)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

27

Lampiran 6. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian data

secara statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

28

Lampiran 7. Perhitungan dosis

a. Dosis aquades

Penetapan dosis aquades sebagai kontrol negatif menggunakan berat badan

terrtinggi dari hewan uji. Digunakan volume maksimum yang dapat diberikan

pada mencit secara per oral yaitu 1 mL (Harmita dan Radji., 2008).

Konsentrasi aquades = 1g/mL = 1000 mg/mL

D x BB = C x V

D x 30 g = 1000 mg/mL x 1 mL

D = 1000

𝑚𝑔

𝑚𝐿 𝑥 1 𝑚𝐿

30 𝑔

D = 33,3 mg/g BB

b. Dosis karagenin

Dosis karagenin ditetapkan berdasarkan penelitian Williamson et al. (1996),

yakni menggunakan konsentrasi 1% yang dilarutkan dalam NaCl fisiologis

0,9% kemudian disuntikkan secara subplantar pada telapak kaki mencit sebesar

0,05 mL untuk mencit dengan berat badan 20 gram. Dosis yang diperoleh

adalah 25 mg/kg BB.

D x BB = C x V

D x 20 g = 10 mg/mL x 0,05 mL

D = 1000

𝑚𝑔

𝑚𝐿 𝑥 1 𝑚𝐿

20 𝑔

D = 25 mg/kg BB

c. Dosis kalium diklofenak

Penentuan dosis yang akan digunakan sebagai obat antiinflamasi didasarkan

pada orientasi yang akan dilakukan. Dosis diklofenak dipilih berdasarkan

penelitian yang dilakukan Djunarko et al. (2003) yaitu dosis untuk tikus

dengan berat badan 200 g adalah 32 mg/kg BB, lalu dikonversikan ke mencit

dengan berat badan 20 g sehingga didapatkan dosis sebesar 4,48 mg/kg BB.

Digunakan pula dosis lain menurut penelitian Manurung (2013) yaitu dosis

pemakaian diklofenak pada manusia 50 kg adalah 50 mg, sehingga dosis

diklofenak untuk manusia 70 kg adalah 70 mg. Dosis tersebut dikonversikan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

29

mencit dengan berat badan 20 g adalah 9,1 mg/kg BB. Dosis diklofenak yang

digunakan sebagai dosis orientasi adalah 4,48 dan 9,1 mg/kg BB.

d. Dosis infusa kulit alpukat

Pemberian infusa kulit alpukat menggunakan volume maksimal pemberian

secara peroral pada mencit yaitu 1 mL (Harmita dan Radji., 2008). Penetapan

dosis tertinggi infusa kulit alpukat berdasarkan rumus : D = 𝑐 𝑥 𝑣

𝐵𝐵 dimana C

merupakan konsentrasi infusa kulit alpukat.

Konsentrasi infusa kulit alpukat = 8% = 80 mg/mL

D x BB = C x V

D x 30 g = 80 mg/mL x 1 mL

D = 80

𝑚𝑔

𝑚𝑙 𝑥 1𝑚𝐿

30 𝑔

D = 2,67 mg/g BB = 2670 mg/kg BB

Dosis 2 ditentukan dengan cara membagi 2 dosis 1 dan dosis 3 dihitung dengan

cara membagi 2 dosis ke 2, sehingga diperoleh peringkat dosis 667,5; 1335;

dan 2670 mg/kg BB.

e. Perhitungan konversi dosis infusa kulit alpukat dari mencit ke manusia:

Faktor konversi dari mencit 20-30 g ke manusia 70 kg adalah 387,9 (Harmita

dan Radji., 2008). Rata-rata berat badan manusia Indonesia adalah 50 kg.

Rumus :

Dosis manusia = dosis mencit 30 g BB x faktor konversi

i. Dosis I (667,5 mg/kg BB)

Dosis mencit = 667,5 mg/kg BB

= 20,025 mg/30g BB mencit

Dosis manusia = 20,025 mg/30g BB x 387,9

= 7.767,70 mg/70kg BB manusia

= 5.548,35 mg/50 kg BB

= 5,548 g/50kg BB manusia

ii. Dosis II

Dosis mencit = 1.330 mg/kg BB

= 3,99 mg/30 g BB mencit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

30

Dosis manusia = 39,9 mg/ 30 g BB x 387,9

= 15.477,21 mg/ 70 kg BB manusia

= 11.055,15 mg/ 50 kg BB

= 11,055 g/ 50 kg BB manusia

iii. Dosis III

Dosis mencit = 2670 mg/kg BB

= 80,1 mg/ 30 g BB mencit

Dosis manusia = 80,1 mg/ 30 g BB x 387,9

= 31.070 mg/ 70 kg BB manusia

= 22.193,421 mg/ 50 kg BB

= 22,193 g/ 50 kg BB manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

31

Lampiran 8. Hasil analisis statistika data orientasi penentuan dosis dan selang

waktu pemberian kalium diklofenak

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Udem Kalium Diklofenak

4,48 15 menit ,288 3 . ,929 3 ,484

Kalium Diklofenak

4,48 30 menit ,374 3 . ,777 3 ,061

Kalium Diklofenak 9,1

15 menit ,363 3 . ,802 3 ,118

Kalium Diklofenak 9,1

30 menit ,376 3 . ,773 3 ,051

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

32

Lampiran 9. Rata-rata AUC total udema dengan standard error (SE) pada uji

pendahuluan

Descriptives

Kelompok Statistic

Std.

Error

Udem Kalium Diklofenak 4,48

15 menit

Mean 380,9733 8,51329

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 344,3436

Upper

Bound 417,6031

5% Trimmed Mean .

Median 385,5200

Variance 217,428

Std. Deviation 14,74545

Minimum 364,49

Maximum 392,91

Range 28,42

Interquartile Range .

Skewness -1,256 1,225

Kurtosis . .

Kalium Diklofenak 4,48

30 menit

Mean 251,4500 7,04360

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 221,1438

Upper

Bound 281,7562

5% Trimmed Mean .

Median 244,8000

Variance 148,837

Std. Deviation 12,19987

Minimum 244,02

Maximum 265,53

Range 21,51

Interquartile Range .

Skewness 1,724 1,225

Kurtosis . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

33

Kalium Diklofenak 9,1

15 menit

Mean 422,5767 2,70186

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 410,9515

Upper

Bound 434,2018

5% Trimmed Mean .

Median 420,1700

Variance 21,900

Std. Deviation 4,67976

Minimum 419,59

Maximum 427,97

Range 8,38

Interquartile Range .

Skewness 1,702 1,225

Kurtosis . .

Kalium Diklofenak 9,1

30 menit

Mean 447,6133 4,22983

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 429,4138

Upper

Bound 465,8128

5% Trimmed Mean .

Median 443,5800

Variance 53,674

Std. Deviation 7,32628

Minimum 443,19

Maximum 456,07

Range 12,88

Interquartile Range .

Skewness 1,727 1,225

Kurtosis . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

34

Lampiran 10. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai AUC

total pada uji pendahuluan

Test of Homogeneity of Variances

Udem

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,239 3 8 ,161

ANOVA

Udem

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 68504,434 3 22834,811 206,725 ,000

Within Groups 883,679 8 110,460

Total 69388,113 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

35

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Udem

LSD

(I) Kelompok (J) Kelompok

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Kalium Diklofenak

4,48 15 menit

Kalium Diklofenak

4,48 30 menit 129,52333* 8,58137 ,000 109,7347 149,3120

Kalium Diklofenak

9,1 15 menit -41,60333* 8,58137 ,001 -61,3920 -21,8147

Kalium Diklofenak

9,1 30 menit -66,64000* 8,58137 ,000 -86,4287 -46,8513

Kalium Diklofenak

4,48 30 menit

Kalium Diklofenak

4,48 15 menit -129,52333* 8,58137 ,000 -149,3120 -109,7347

Kalium Diklofenak

9,1 15 menit -171,12667* 8,58137 ,000 -190,9153 -151,3380

Kalium Diklofenak

9,1 30 menit -196,16333* 8,58137 ,000 -215,9520 -176,3747

Kalium Diklofenak

9,1 15 menit

Kalium Diklofenak

4,48 15 menit 41,60333* 8,58137 ,001 21,8147 61,3920

Kalium Diklofenak

4,48 30 menit 171,12667* 8,58137 ,000 151,3380 190,9153

Kalium Diklofenak

9,1 30 menit -25,03667* 8,58137 ,019 -44,8253 -5,2480

Kalium Diklofenak

9,1 30 menit

Kalium Diklofenak

4,48 15 menit 66,64000* 8,58137 ,000 46,8513 86,4287

Kalium Diklofenak

4,48 30 menit 196,16333* 8,58137 ,000 176,3747 215,9520

Kalium Diklofenak

9,1 15 menit 25,03667* 8,58137 ,019 5,2480 44,8253

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

36

Lampiran 11. Hasil analisis uji statistik nilai AUC total pada uji antiinflamasi

infusa kulit alpukat

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Udem Kontrol

negatif ,195 5 ,200* ,919 5 ,524

Kontrol

positif ,227 5 ,200* ,898 5 ,396

Infusa dosis 1 ,272 5 ,200* ,892 5 ,367

Infusa dosis 2 ,192 5 ,200* ,935 5 ,632

Infusa dosis 3 ,229 5 ,200* ,866 5 ,251

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

37

Lampiran 12. Rata-rata AUC total dan standard error (SE) pada uji antiinflamasi

infusa kulit alpukat

Descriptives

Kelompok Statistic

Std.

Error

Udem Kontrol

negatif

Mean 476,5940 7,25072

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 456,4628

Upper

Bound 496,7252

5% Trimmed Mean 476,0583

Median 472,7100

Variance 262,865

Std. Deviation 16,21310

Minimum 461,39

Maximum 501,44

Range 40,05

Interquartile Range 29,28

Skewness 1,001 ,913

Kurtosis ,287 2,000

Kontrol

positif

Mean 249,1100 7,80456

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 227,4411

Upper

Bound 270,7789

5% Trimmed Mean 249,5000

Median 244,8000

Variance 304,556

Std. Deviation 17,45152

Minimum 224,63

Maximum 266,57

Range 41,94

Interquartile Range 31,72

Skewness -,402 ,913

Kurtosis -,914 2,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

38

Infusa dosis 1 Mean 163,7660 12,21606

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 129,8488

Upper

Bound 197,6832

5% Trimmed Mean 163,0850

Median 151,5700

Variance 746,160

Std. Deviation 27,31594

Minimum 138,00

Maximum 201,79

Range 63,79

Interquartile Range 50,95

Skewness ,736 ,913

Kurtosis -1,676 2,000

Infusa dosis 2 Mean 133,4200 7,56318

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 112,4213

Upper

Bound 154,4187

5% Trimmed Mean 133,5122

Median 134,5600

Variance 286,008

Std. Deviation 16,91178

Minimum 112,89

Maximum 152,29

Range 39,40

Interquartile Range 33,21

Skewness -,142 ,913

Kurtosis -2,327 2,000

Infusa dosis 3 Mean 118,2540 8,37751

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 94,9943

Upper

Bound 141,5137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

39

5% Trimmed Mean 117,4239

Median 112,1000

Variance 350,914

Std. Deviation 18,73269

Minimum 102,54

Maximum 148,91

Range 46,37

Interquartile Range 31,56

Skewness 1,437 ,913

Kurtosis 1,872 2,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

40

Lampiran 13. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai AUC

total pada uji antiinflamasi infusa kulit alpukat

Test of Homogeneity of Variances

Udem

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

1,118 4 20 ,376

ANOVA

Udem

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between

Groups 436799,574 4 109199,894 279,928 ,000

Within Groups 7802,010 20 390,101

Total 444601,585 24

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Udem

LSD

(I)

Kelompok

(J)

Kelompok

Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Kontrol

negatif

Kontrol

positif 227,48400* 12,49161 ,000 201,4270 253,5410

Infusa dosis

1 312,82800* 12,49161 ,000 286,7710 338,8850

Infusa dosis

2 343,17400* 12,49161 ,000 317,1170 369,2310

Infusa dosis

3 358,34000* 12,49161 ,000 332,2830 384,3970

Kontrol

positif

Kontrol

negatif

-

227,48400* 12,49161 ,000 -253,5410 -201,4270

Infusa dosis

1 85,34400* 12,49161 ,000 59,2870 111,4010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

41

Infusa dosis

2 115,69000* 12,49161 ,000 89,6330 141,7470

Infusa dosis

3 130,85600* 12,49161 ,000 104,7990 156,9130

Infusa dosis

1

Kontrol

negatif

-

312,82800* 12,49161 ,000 -338,8850 -286,7710

Kontrol

positif -85,34400* 12,49161 ,000 -111,4010 -59,2870

Infusa dosis

2 30,34600* 12,49161 ,025 4,2890 56,4030

Infusa dosis

3 45,51200* 12,49161 ,002 19,4550 71,5690

Infusa dosis

2

Kontrol

negatif

-

343,17400* 12,49161 ,000 -369,2310 -317,1170

Kontrol

positif

-

115,69000* 12,49161 ,000 -141,7470 -89,6330

Infusa dosis

1 -30,34600* 12,49161 ,025 -56,4030 -4,2890

Infusa dosis

3 15,16600 12,49161 ,239 -10,8910 41,2230

Infusa dosis

3

Kontrol

negatif

-

358,34000* 12,49161 ,000 -384,3970 -332,2830

Kontrol

positif

-

130,85600* 12,49161 ,000 -156,9130 -104,7990

Infusa dosis

1 -45,51200* 12,49161 ,002 -71,5690 -19,4550

Infusa dosis

2 -15,16600 12,49161 ,239 -41,2230 10,8910

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

42

Lampiran 14. Hasil uji statistika nilai persen penghambatan inflamasi pada

kelompok uji antiinflamasi

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PI Kontrol

negatif ,195 5 ,200* ,919 5 ,524

Kontrol

positif ,227 5 ,200* ,897 5 ,396

Infusa dosis 1 ,272 5 ,200* ,892 5 ,367

Infusa dosis 2 ,192 5 ,200* ,935 5 ,632

Infusa dosis 3 ,229 5 ,200* ,866 5 ,251

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

43

Lampiran 15. Rata-rata persen penghambatan inflamasi dan standard error (SE)

pada kelompok uji antiinflamasi

Descriptives

Kelompok Statistic

Std.

Error

PI Kontrol

negatif

Mean 0,0000 1,52118

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound -4,2235

Upper

Bound 4,2235

5% Trimmed Mean ,1124

Median ,8147

Variance 11,570

Std. Deviation 3,40147

Minimum -5,21

Maximum 3,19

Range 8,40

Interquartile Range 6,14

Skewness -1,001 ,913

Kurtosis ,286 2,000

Kontrol

positif

Mean 47,7307 1,63779

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 43,1834

Upper

Bound 52,2779

5% Trimmed Mean 47,6488

Median 48,6354

Variance 13,412

Std. Deviation 3,66222

Minimum 44,07

Maximum 52,87

Range 8,80

Interquartile Range 6,66

Skewness ,402 ,913

Kurtosis -,915 2,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

44

Infusa dosis

1

Mean 65,6382 2,56321

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 58,5216

Upper

Bound 72,7548

5% Trimmed Mean 65,7811

Median 68,1972

Variance 32,850

Std. Deviation 5,73150

Minimum 57,66

Maximum 71,04

Range 13,38

Interquartile Range 10,69

Skewness -,736 ,913

Kurtosis -1,676 2,000

Infusa dosis

2

Mean 72,0055 1,58693

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 67,5995

Upper

Bound 76,4115

5% Trimmed Mean 71,9861

Median 71,7663

Variance 12,592

Std. Deviation 3,54847

Minimum 68,05

Maximum 76,31

Range 8,27

Interquartile Range 6,97

Skewness ,142 ,913

Kurtosis -2,327 2,000

Infusa dosis

3

Mean 75,1876 1,75779

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 70,3072

Upper

Bound 80,0680

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

45

5% Trimmed Mean 75,3618

Median 76,4789

Variance 15,449

Std. Deviation 3,93054

Minimum 68,76

Maximum 78,48

Range 9,73

Interquartile Range 6,62

Skewness -1,437 ,913

Kurtosis 1,872 2,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

46

Lampiran 16. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai

persen penghambatan inflamasi pada uji antiinflamasi infusa kulit alpukat

Multiple Comparisons

Dependent Variable: PI

LSD

(I)

Kelompok

(J)

Kelompok

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Kontrol

negatif

Kontrol

positif -47,73066* 2,62104 ,000 -53,1980 -42,2633

Infusa dosis

1 -65,63819* 2,62104 ,000 -71,1056 -60,1708

Infusa dosis

2 -72,00546* 2,62104 ,000 -77,4728 -66,5381

Infusa dosis

3 -75,18763* 2,62104 ,000 -80,6550 -69,7203

Kontrol

positif

Kontrol

negatif 47,73066* 2,62104 ,000 42,2633 53,1980

Infusa dosis

1 -17,90752* 2,62104 ,000 -23,3749 -12,4401

Infusa dosis

2 -24,27480* 2,62104 ,000 -29,7422 -18,8074

Infusa dosis

3 -27,45697* 2,62104 ,000 -32,9244 -21,9896

Infusa dosis

1

Kontrol

negatif 65,63819* 2,62104 ,000 60,1708 71,1056

Kontrol

positif 17,90752* 2,62104 ,000 12,4401 23,3749

Infusa dosis

2 -6,36728* 2,62104 ,025 -11,8347 -,8999

Infusa dosis

3 -9,54945* 2,62104 ,002 -15,0168 -4,0821

Infusa dosis

2

Kontrol

negatif 72,00546* 2,62104 ,000 66,5381 77,4728

Kontrol

positif 24,27480* 2,62104 ,000 18,8074 29,7422

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

47

Infusa dosis

1 6,36728* 2,62104 ,025 ,8999 11,8347

Infusa dosis

3 -3,18217 2,62104 ,239 -8,6496 2,2852

Infusa dosis

3

Kontrol

negatif 75,18763* 2,62104 ,000 69,7203 80,6550

Kontrol

positif 27,45697* 2,62104 ,000 21,9896 32,9244

Infusa dosis

1 9,54945* 2,62104 ,002 4,0821 15,0168

Infusa dosis

2 3,18217 2,62104 ,239 -2,2852 8,6496

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT ALPUKAT · jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukurannya mudah, objektif, dan dapat digunakan secara berulang. Pada penelitian

48

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Uji Efek Antiinflamasi Infusa

Kulit Alpukat (Persea americana Mill.) pada Mencit Jantan

Galur Swiss Terinduksi Karagenin” memiliki nama lengkap

Eko Aprilianto, merupakan anak pertama dari dua bersaudara

pasangan Andreas Nio dan Sri Djumiaty. Penulis dilahirkan di

Pontianak, pada tanggal 3 April 1996. Pendidikan formal yang

telah ditempuh yakni TK Kristen Immanuel (2000-2002), tingkat Sekolah Dasar

di SD Kristen Immanuel (2002-2008), tingkat Sekolah Menengah Pertama di

SMP Katolik Santu Petrus (2008-2011) dan tingkat Sekolah Menengah Atas di

SMA Katolik Santu Petrus (2011-2014). Penulis kemudian melanjutkan

pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun

2014. Semasa menempuh kuliah, penulis merupakan anggota aktif Unit Kegiatan

Fakultas Basket dan Voli (2014-2017). Selain itu, penulis aktif dalam berbagai

kepanitiaan. Penulis pernah menjadi Sie Perlengkapan “Pelepasan Wisuda I”

(2015), Coordinator Sie Perlengkapan “Pelepasan Wisuda II” (2015), Sie Table

and Operator “Basketball 3 on 3 Pharmacy” (2015), Sie Pendamping

Kelompok/Dampok “Tiga Hari Temu Akrab Farmasi” (2015&2016), Sie

Konsumsi “Cara Belajar Insan Aktif” (2016), Sie Photographer “Tim Redaksi

Medfar” (2016), Sie Perlengkapan dan Table “Pharmacy Performance” (2016),

dan Sie Perlengkapan “Lomba Cerdas Cermat Kimia” (2016). Penulis juga aktif

berperan sebagai asisten praktikum yakni asisten praktikum Anatomi Fisiologi

Manusia (2015/2016), Biokimia (2016/2017), Kimia Organik (2016/2017),

Farmakologi-Toksikologi (2016/2017 & 2017/2018), Pharmaceutical Care 2

(2017/2018), Kimia Dasar (2017/2018), Formulasi dan Teknologi Sediaan

Farmasi (2017/2018), dan Kimia Analisis (2017/2018). Penulis pernah menjadi

peserta Pharmacy Basketball se-Indonesia (2014), Peserta Lomba ON-MIPA

Bidang Kimia se-Yogya (2016), Juara III Basket Putra Sanata Dharma Unity Cup

(2016), Juara II Basket Putra Pharmacy 3 on 3 and Dance Competition

(PEPTIDA) (2016), Peserta Lomba PICS Pharmanova ITB (2017), dan Peserta

Lomba Olimpiade Farmasi Indonesia Bidang Farmasetika (2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI