uji efek antiinflamasi leukosit
DESCRIPTION
bjmbjmn,mTRANSCRIPT
Eksperimen Uji Efek Antiinflamasi Metode Migrasi Leukosit
Dibagi 3 grup, masing masing grup terdiri dari 1 ekor
Ditunggu 15 -30 menit
Tikus dari masing masing grup diberi penginduksi radang secara subkutan di bagian bawah tengkuknya.
Diambil darahnya sebanyak 2 ml melalui intravena atau intrakardiak
Jumlah leukosit diukur pada interval waktu tertentu, sesuai dengan kebutuhan atau disesuaikan dengan data orientasi
Bagan Eksperimen Uji Efek Antiinflamasi Metode Migrasi Leukosit
Diberi perlakuan menggunakan sonde oral modifikasi
Prosedur kerjaNo Langkah KerjaKeterangan
1. Persiapan hewan uji :
menyiapkan 3 ekor tikus putih naif dan sehat, dan memenuhi persyaratan uji.
Hewan diadaptasi, ditimbang, dan dipuasakan.
Menimbang berat badan ketiga ekor tikus. Meletakkan ketiga ekor tikus yang sudah ditimbang ke dalam baki.
Hewan uji yang memenuhi persyaratan uji :
Mudah berkembang biak
Mudah didapat
Sehat
Mencit yang sehat:
Selama adaptasi linkungan 1-2 minggu maka bobot mencit tidak boleh berkurang 10%.
Bulu tikus sehat, tampak bersih, halus, dan mengkilat.
Bola mata tampak kemerahan dan jernih, hidung dan mulut tidak berlendir / mengeluarkan air liur terus menerus.
Konsistensi feses normal / padat, tidak cair atau diare.
Hewan tampak aktif dan selalu bergerak ingin tahu.
Suhu optimum untuk perkembangbiakan adalah 30oC.
Laju respirasi rata rata 140 180 / menit.
Denyut jantung tikus dewasa normal adalah 600 650 / menit.
2. Persiapan bahan uji:
Sebagai kontrol: pelarut tanpa bahan uji atau air suling Menyiapkan bahan uji sediaan oral, baik dalam bentuk larutan maupun bentuk suspensi dengan volume maksimum 5ml/tikus Sebagai pembanding : asetosal dengan dosis 1,5 g/50kgbb Sebagai penginduksi radang: ovalbumin putih telur 0,5-1% diberikan secara subkutan dengan volume injeksi 0,5ml/tikus
3. Persiapan alat
Menyiapkan sonde oral modifikasi untuk memasukkan bahan uji ke dalam lambung mencit.
Menyiapkan alat untuk sediaan subkutan Persiapan tempat dan alat alat yang dibutuhkan(tabung gelas berventilasi, papan bedah, kotak kaca)
4. Menyiapkan sediaan oral :Siapkan sediaan yang tersedia
5. Menyiapkan 3 ekor tikus naif dan sehat, serta memenuhi persyaratan hewan uji.
Masing-masing tikus diberi perlakuan yang berbeda yaitu :
Tikus 1 merupakan kontrol yang diberi placebo atau aqua pro injeksi sebanyak 5 ml Tikus 2 merupakan grup uji yang di beri bahan obat 5 ml Tikus 3 merupakan grup pembanding yang diberi asetosal 5 mlBahan uji diberikan secara oral melalui mulut searah dengan esofagus.
6. Setelah pemberian perlakuan pada masing masing tikus, ditunggu hingga 15-30 menit kemudian semua hewan diberi penginduksi radang secara subkutan di bagian tengkuknyaMencit (Mus musculus)
7. Kemudian, diambil darahnya sebanyak 2 ml melalui intravena atau intrakardiak. Jumlah leukosit diukur pada interval waktu tertentu, sesuai dengan kebutuhan atau disesuaikan dengan data orientasi
8. Data yang dikumpulkan adalah jumlah leukosit tikus kelompok kontrol, kelompok yang diberi bahan uji, dan kelompok grup pembanding
9. Data yang sudah diperoleh ditabulasikan
10. Membandingkan data pada masing-masing mencit yang perlakuannya berbeda. Efek anti inflamasi positif bila : terjadi penurunan jumlah leukosit bermakna bila dibandingkan kontrol; dan tidak berbeda makna atau terjadi penurunan jumlah leukosit bermakna bila dibandingkan dengan pembanding
HASIL PENGAMATANGrup Perlakuan No hewanBobot badanJumlah leukosit/mm2 sudut pandang
KontrolDiberi placebo1200 g
Uji Diberi bahan uji2200g
Pembanding Diberi asetosal3200g
DISKUSI HASIL
Disiapkan 3 ekor tikus putih (Rattus norwegiens) sehat, jantan/betina, umur 2-3 bulan, bobot = 200g , diadaptasikan lingkungan 7-14 hari, dan bobot badan tidak menurun > 10% selama masa adaptasi
Grup 2
Cara interpretasi data
Data yang dikumpulkan adalah jumlah leukosit tikus kelompok kontrol dan kelompok yang diberi bahan uji
Membandingkan data pada grup kontrol, grup uji dan grup pembanding
Grup Kontrol
Diberi plasebo
Grup Pembanding
Diberi asetosal dosis 1,5 g/50kgbb
Grup Pembanding
Diberi asetosal dosis 1,5 g/50kgbb
Persiapan Hewan Uji
3 ekor tikus putih diadapatasikan dan dipuasakan
Timbang berat badan kedua ekor tikus
Hewan ditaruh di dalam baki
Persiapan bahan uji
Perhitungan dosis sesuai dengan berat badan
Mengambil bahan uji sesuai dengan dosis perhitungan berat badan
Persiapan alat
Persiapan alat untuk memberikan sediaan oral
Persiapan alat untuk memberikan sediaan subkutan
Persiapan tempat dan alat alat yang dibutuhkan
(tabung gelas berventilasi, papan bedah, kotak kaca)
Perlakuan hewan uji
Grup Kontrol diberi air secara oral
Grup Uji
Diberi bahan uji
Grup uji diberi bahan uji secara oral
Perlakuan hewan uji
Cara pengumpulan data
Setelah ditunggu 15-30, semua hewan diberi penginduksi radang secara subkutan di bagian tengkuknya
Diambil darahnya sebanyak 2 ml melalui intravena atau intrakardiak. Jumlah leukosit diukur pada interval waktu tertentu, sesuai dengan kebutuhan atau disesuaikan dengan data orientasi