ujian hidrologi dan drainase(remedi)

15
Ujian Hidrologi Dan Drainase (Remidi) Dosen : Dr. Sc. Adhy Kurniawan , ST. BANJIR DI JAKARTA, MANADO DAN WILAYAH PANTURA JAWA TENGAH I. Pendahuluan Banjir merupakan fenomena alam dimana terjadi kelebihan air yang tidak tertampung oleh jaringan drainase di suatu daerah sehingga menimbulkan genangan yang merugikan. Banjir disebabkan oelh berbagai macam faktor yaitu kondisi daerah tangkapan hujan, durasi dan intensitas hujan, land cover, kondisi topografi dan kapasitas jaringan drainase. Banjir di daerah perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan banjir pada lahan/alamiah. Pada kondisi di alam, air hujan yang turun ke tanah akan mengalir sesuai kontur tanah yang ada ke arah yang lebih rendah. Untuk daerah perkotaan pada umumnya air hujan yang turun akan dialirkan masuk ke dalam saluran-saluran buatan yang mengalirkan air masuk ke sungai. Kontur lahan yang terdapat di daerah perkotaan direncanakan agar air hujan yang turun mengalir ke dalam saluran-saluran buatan tadi. Ada kalanya, kapasitas saluran tersebut tidak mencukupi untuk menampung air hujan yang terjadi, sehingga mengakibatkan terjadinya banjir. Kasus-kasus banjir di daerah perkotaan memiliki beberapa masalah yang perlu ditelaah lebih lanjut. Arah aliran yang terjadi tidak lagi sepenuhnya bergantung pada kondisi topografi lahan, karena adanya bangunan-bangunan yang

Upload: hardiyanti-coce

Post on 24-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

Ujian Hidrologi Dan Drainase (Remidi)Dosen : Dr. Sc. Adhy Kurniawan , ST.BANJIR DI JAKARTA, MANADO DAN WILAYAH PANTURA JAWA TENGAHI. Pendahuluan Banjir merupakan fenomena alam dimana terjadi kelebihan air yang tidak tertampung oleh jaringan drainase di suatu daerah sehingga menimbulkan genangan yang merugikan. Banjir disebabkan oelh berbagai macam faktor yaitu kondisi daerah tangkapan hujan, durasi dan intensitas hujan, land cover, kondisi topografi dan kapasitas jaringan drainase.Banjir di daerah perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan banjir pada lahan/alamiah. Pada kondisi di alam, air hujan yang turun ke tanah akan mengalir sesuai kontur tanah yang ada ke arah yang lebih rendah. Untuk daerah perkotaan pada umumnya air hujan yang turun akan dialirkan masuk ke dalam saluran-saluran buatan yang mengalirkan air masuk ke sungai. Kontur lahan yang terdapat di daerah perkotaan direncanakan agar air hujan yang turun mengalir ke dalam saluran-saluran buatan tadi. Ada kalanya, kapasitas saluran tersebut tidak mencukupi untuk menampung air hujan yang terjadi, sehingga mengakibatkan terjadinya banjir. Kasus-kasus banjir di daerah perkotaan memiliki beberapa masalah yang perlu ditelaah lebih lanjut. Arah aliran yang terjadi tidak lagi sepenuhnya bergantung pada kondisi topografi lahan, karena adanya bangunan-bangunan yang menghalangi arah aliran air. Aliran yang terjadi berubah arah karena membentur bangunan dan mengakibatkan arah aliran memantul atau berbelok baik ke kiri maupun ke kanan [Farid, 2007].

II. Data KejadianA. Banjir JakartaBanjir ini di pengaruhi oleh eksploitasi air tanah dalam yang berlebihan dan beban bangunan bertingkat yang menyebabkan teradinya penurunan tanah (land subsidence), yang menambah daerah rawan banjir. Ancaman banjir lain : Arah selatan : kerusakan lingkungan di daerah hulu sungai Arah utara : pasang surut Arah atas : curah hujan tinggi Arah bawah : topografi JakartaPotensi banir harus disingkronkan dulu antara data penurunan tanah, kenaikan muka air laut, penggunaan lahan, kepadatan penduduk, kondisi infrastrktur saat ini dan alih fungsi lahan ekstrem, seperti pengerukan rawa dan reklamasi pantai.

Tabel 1. Curah Hujan Harian Di Wilayah Jakarta 8-17 Januari 2014Menurut tabel 1, hujan terjadi merata di seluruh wilayah Jakarta, bahkan ada yang mencapai curah hujan >100mm/hari yang berlangsung selama >12 jam. Hujan tersebut mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Jakarta. Banjir tertinggi terjadi di Jakarta Timur berkisar antara 20-350 cm. Berikut peta sebaran banjir bulan Januari 2014.

Tabel 2. Peta Sebaran Banjir Bulan Januari 2014

Beberapa dampak banjir Jakarta yang terjadi :1. 134 ribu jiwa menjadi korban banjir2. >80 ribu iwa menjadi pengungsi3. Kesulitan air bersih4. Kekurangan kebutuhan pengungsi seperti makanan, selimu dan air minum.5. Kerugian lebih dari Rp 1 triliun.6. Aktivitas perdagangan tidak berjalan.7. Kawasan industry pulo gadung lumpuh .8. Suplay listrik tersendat akibat gardu listrik terendam banir.9. Banyak alan rusak berlubang10. 160-an ribu titik jalan rusak 11. Rumah warga rusak

Gambar 1. Keadaan Banir JakartaPenanganan yang dilakukan :1. Memberikan bantuan kebutuhan pengungsi.2. Penyediaan mobil toilet3. Penyediaan air bersih4. Relokasi warga di bantaran sungai ke rusun

Teknologi penanganan banjir :1. Pengadaan pompa air mobile untuk antisipasi baniir, air dibuang ke pluit atau ke banjir Kanal Barat dengan sistem buka tutup pintu air.2. Antisipasi angka pendek dengan membangun sheetpile atau dinding turap beton di sepanjang aliran sungai5. Pembangunan waduk Ciawi dan Sukamahi akan dibangun pada tahun 2015-20186. Revitalisasi kali Ciliwung7. Perbaikan jalan seluas 47 juta meter persegi dengan beton kualitas tinggi dan proses pengeringan cepat (12 jam).8. Pembuatan sudetan Kali Angke

Gambar 2. Rencana Alignment Sodetan untuk Alternati 1, 2, dan 3

Gambar 3. Pipa Waduk Pluit

B. Banjir ManadoBanjir pada 15 Januari 2014 merupakan banjir terbesar 14 tahun terakhir di Manado. Tinggi genangan mencapai 3-4 meter tiga kali lipat dari banjir tahun 2000. Banir ini akibat dari siklon tropis. Peta BNPB memperlihatkan genangan banjir pada sebagian daerha Manado, Pineleng, Airmadidi dan Minahasa Selatan. Meluapnya air sungai ini disebabkan karena pengendapan alluvium yang meningkat.Banjir di Manado dan di hulu DAS di Tondano penyebab utamanya bukan curah hujan yang tinggi karena hujan tersebut lebih rendah dari huan yang pernah terjadi pada 13 Februari 2013. Meluapnya sungai Manado karena hujan maksimal pada daerah lereng-lereng pada aliran DAS.

Gambar 4. Distribusi Curah Hujan tanggal 15 Januari 2014

Tabel 2. Data Curah Hujan (mm) pada tanggal 13-15 Januari 2014

Tabel 3. Data Curah Hujan (mm) pada empat Kejadian Banjir di Manado

Gambar 5. Peta Terdampak Genangan Banjir di Manado

Gambar 5. Sampah Sisa Banjir Manado

Beberapa dampak banjir Manado yang terjadi :1. Total kerugian banjir mencapai Rp 1,871 Triliun2. Ruas jalan terputus mengakibatkan longsor dan pohon tumbang.3. Daerah yang paling parah adalah Ranotanak Weru, sungai dan jalanan beralih ungsi yang mengakibatkan Ranotanak Weru lumpuh.4. Menelan korban jiwa dan sekitar 40 ribu jiwa mengungsi5. Bangunan dan rumah rusak6. Kekurangan air bersih7. Jembatan Boulevard ambrukPenanganan yang dilakukan :1. Pembersihan sampah sisa banjir oleh warga, relawan dan pengerahan puluhan alat berat2. Bantuan makanan, obat-obatan dan kebutuhan lain yang diperlukan pengungsi3. Kementrian PU mengalokasikan anggaran seniai Rp 230,1 M untuk program pengendalian banjir Manado dan sekitarnya.4. Wapres RI memerintahkan pemerintah kota untuk membersihkan bangunan di bantaran sungai yaitu penataan DAS dengan menjaga ekologi.5. Kementrian PU diminta segera menormalisasi terhadap DAS Tondano dan Sawangan.

C. Banjir Wilayah Pantura Jawa TengahJalur pantura yang membentang dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur merupakan daerah hilir sungai-sungai besar di pulau jawa yang kondisinya semakin terdegredasi karena terjadi pendangkalan, penyempitan dan kerusakan biota di sekitarnya akibat pemukiman dan penggundulan hutan.

Gambar 7. Peta Banjir Pantura

Gambar 8. Keadaan Banjir Jalur Pantura

Gambar 9. Jalan Pantura ambles 5 meterBeberapa dampak banjir di wilayah Pantura yang terjadi :1. 80% jalan Pantura rusak2. Kemacetan panjang setidaknya ada 6 titik macet3. Saluran air amblas4. 800 ribu hectare sawah produktif hancur diterjang banjir.5. Budidaya ikan tambak merugi Rp 22,2 M dengan luas kawasan 68.377 ha.

Penanganan yang dilakukan :1. Polantas mengatur lalu lintas2. Reboisasi kawasan pantai yang hancur ekosistemnya.3. Perbaikan gorong-gorong agar tanah tidak terkikis4. Pengalihan arus ke Jalur Selatan dan Tengah.

Teknologi penanganan banjir :1. Solusi angka panjang dengan modernisasi irigasi pada 5 aspek yaitu prasarana irigasi, ketersediaan air, manajemen pengoperasian irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaksananya.2. Solusi jangka pendek dengan menghilangkan bottle neck (penyempitan) sungai sehingga air dapat dengan cepat terbuang ke laut3. Solusi menengah dengan normalisasi sungai sehingga sungai dapat emnampung air lebih banyak dan dapat mencegah meluapnya air sungai.

III. Penutup Secara keseluruhan, banjir di berbagai wilayah Indonesia dapat ditangani bila ada koordinasi yang baik antara pemerintahan dengan warga masyarakat. Dukungan dari kedua belah pihak sangat penting demi kelancaran pembangunan antisipasi banjir maupun penanganan banjir.Demikian laporan mengenai kejadian banjir yang dapat saya buat. Semoga dapat memenuhi tugas Ujian Hidrologi dan Drainase.

Sumber :www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/Lain_Lain/Artikel/Hujan_Lebat_Datang_Lagi.bmkg www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/Lain_Lain/Artikel/TINJAUAN_KLIMATOLOGIS_BANJIR_DI_MANADO_15_JANUARI_2014.bmkgm.antaranews.com/berita/415305/248-sekolah-terkena-dampak-banjir-di-jakarta http://m.merdeka.com/jakarta/4-alasan-ini-bikin-jokowi-ngebet-relokasi-warga.htmlhttp://www.suarapembaruan.com/home/akibat-banjir-macet-belasan-kilometer-di-jalur-pantura/4820=http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10531-Chapter1.pdf&sa=U&ei=ar0QU4-qNsuGswaEtoCQBg&ved=0CAsQFjAA&sig2=tDLHx-s_nYsaiEic16Hrvg&usg=AFQjCNHfdjQrNzfRm-8a-oJpoIWnOLcO6gm.merdeka.com/peristiwa/80-persen-jalan-pantura-rusak-perbaikan-hanya-tambal-sulam.htmlm.okezone.com/read/2014/01/21/340/929543/akibat-banjir-manado-aliran-sungai-sampai-pindahm.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/14/01/30/n06po4-atasi-banjir-pantura-pemerintah-siapkan-modernisasi-irigasim.tempo.co/read/news/2014/01/27/083548704/Bangunan-Basement-Perparah-Banjir-Jakartam.merdeka.com/jakarta/bpbd-kerahkan-98-pompa-air-untuk-antisipasi-banjir.htmlid.berita.yahoo.com/sektor-pertanian-merugi-rp2-54-triliun-akibat-banjir-152904035.html