upaya peningkatan produktivitas senter (torch light)
DESCRIPTION
it's my final study report. if you wanna read it, please download this file for free..TRANSCRIPT
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SENTER (Torch Light) BF
GOBEL ENERGCIKARANG BARAT
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 BAHASA JEPANGSEKOLAH TINGGI BAHASA ASING
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SENTER ) BF-BG01 (new model) PT PANASONIC
GOBEL ENERGI INDONESIA (PECGI)CIKARANG BARAT - BEKASI
(Laporan Akhir Studi)
Oleh suwaji
07133026
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 BAHASA JEPANGSEKOLAH TINGGI BAHASA ASING
TEKNOKRAT BANDAR LAMPUNG
2010
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SENTER ) PT PANASONIC
INDONESIA (PECGI)
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 BAHASA JEPANG SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SENTER (Torch Light) BF
GOBEL ENERGCIKARANG BARAT
Sebagai salah satu syarat untuk
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 BAHASA JEPANG SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SENTER ) BF-BG01 (new model) PT PANASONIC
GOBEL ENERGI INDONESIA (PECGI)CIKARANG BARAT - BEKASI
(Laporan Akhir Studi) Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya
pada Program Studi D3 Bahasa Jepang
Oleh Suwaji
07133026
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 BAHASA JEPANG SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING
TEKNOKRAT BANDAR LAMPUNG
2010
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SENTER ) PT PANASONIC
INDONESIA (PECGI)
mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi D3 Bahasa Jepang
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 BAHASA JEPANG SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING
THE EFFORT IN INCREASING PRODUCTIVITY OF TORCH LIGHTPANASONIC GOBEL ENERGI INDONESIA
WEST CIKARANG
Submitted as
SCHOOL OF FOREIGN LANGUAGE
THE EFFORT IN INCREASING PRODUCTIVITY OF TORCH LIGHT BF-BG01 (New Model) AT PT PANASONIC GOBEL ENERGI INDONESIA
WEST CIKARANG – BEKASI
(A Final Report)
a Partial Fullfilment of the RequirementsDiploma Degree at D3 Japanese
By Suwaji
07133026
D3 JAPANESE OF FOREIGN LANGUAGE TEKNOKRAT
BANDAR LAMPUNG 2010
THE EFFORT IN INCREASING PRODUCTIVITY OF BG01 (New Model) AT PT
PANASONIC GOBEL ENERGI INDONESIA
Requirements for the
TEKNOKRAT
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Laporan Akhir Studi : Upaya Peningkatan Produktivitas Senter
(Torch Light) BF-BG01 (new model) pada
PT Panasonic Gobel Energi Indonesia
(PECGI). Cikarang Barat-Bekasi
Nama Mahasiswa : Suwaji
NPM : 07133026
Program Studi : Diploma III Bahasa Jepang
Mengetahui, Mengetahui, Ketua Jurusan Pembibing
Adi Novri Yanto, S.Pd. Andi Endah Agustini, S.Pd., M.A. NIK : 023 00 00 04 NIDN : 02 0208 8002
v
HALAMAN PENGESAHAN
Tim Penguji
Penguji Ketua : Andi Endah A.S.Pd., M.A. (...…………………) NIDN. 02 0208 8002
Penguji Utama : Adi Novri Yanto, S.Pd (……………………) NIDN. 02 0511 7502
Ketua STBA TEKNOKRAT
H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A NIK. 021 00 00 01
Tanggal Lulus Ujian Akhir Studi, ......
vi
Try to learn something about everything and everything about
something.
Menunggu dan berharap bukan suatu cara melakukan sesuatu.
僕たちの仕方で僕たちの生活をきらくにしてください。
vii
PersembahanPersembahanPersembahanPersembahan Teriring ucap syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT dan RasulTeriring ucap syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT dan RasulTeriring ucap syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT dan RasulTeriring ucap syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT dan Rasul----Nya, Nya, Nya, Nya,
Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan penuh rasa Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan penuh rasa Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan penuh rasa Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan penuh rasa syukur ku persembahkan karya tulis ini syukur ku persembahkan karya tulis ini syukur ku persembahkan karya tulis ini syukur ku persembahkan karya tulis ini
untuk diriku sendiri yang selalu semangat sehingga mampu menyelesaikan kewajiban iniuntuk diriku sendiri yang selalu semangat sehingga mampu menyelesaikan kewajiban iniuntuk diriku sendiri yang selalu semangat sehingga mampu menyelesaikan kewajiban iniuntuk diriku sendiri yang selalu semangat sehingga mampu menyelesaikan kewajiban ini
Kedua orang tua tercinta ibu, bapak yang tak pernah lelah dengan do’anya, semangatnya Kedua orang tua tercinta ibu, bapak yang tak pernah lelah dengan do’anya, semangatnya Kedua orang tua tercinta ibu, bapak yang tak pernah lelah dengan do’anya, semangatnya Kedua orang tua tercinta ibu, bapak yang tak pernah lelah dengan do’anya, semangatnya
pengorbanannya telah menjadikan aku seperti inpengorbanannya telah menjadikan aku seperti inpengorbanannya telah menjadikan aku seperti inpengorbanannya telah menjadikan aku seperti ini,i,i,i,
Buat embak ku Kanti yang telah banyak berjasa dalam hidupku terutama dalam proses Buat embak ku Kanti yang telah banyak berjasa dalam hidupku terutama dalam proses Buat embak ku Kanti yang telah banyak berjasa dalam hidupku terutama dalam proses Buat embak ku Kanti yang telah banyak berjasa dalam hidupku terutama dalam proses
penyusunan laporan ini “may your dream will be come true”,penyusunan laporan ini “may your dream will be come true”,penyusunan laporan ini “may your dream will be come true”,penyusunan laporan ini “may your dream will be come true”,
Buwat adek ku prapto yang lucu maju terus pantang mundurBuwat adek ku prapto yang lucu maju terus pantang mundurBuwat adek ku prapto yang lucu maju terus pantang mundurBuwat adek ku prapto yang lucu maju terus pantang mundur
SaudaraSaudaraSaudaraSaudara----saudara kun nan jauh disana ayo! semangatsaudara kun nan jauh disana ayo! semangatsaudara kun nan jauh disana ayo! semangatsaudara kun nan jauh disana ayo! semangat
Tuk oTuk oTuk oTuk orang yang selalu ada dihatiku yang tak pernah lelah memberikan dukungan, semangat rang yang selalu ada dihatiku yang tak pernah lelah memberikan dukungan, semangat rang yang selalu ada dihatiku yang tak pernah lelah memberikan dukungan, semangat rang yang selalu ada dihatiku yang tak pernah lelah memberikan dukungan, semangat
dan do’anya “ I love You Bibech”dan do’anya “ I love You Bibech”dan do’anya “ I love You Bibech”dan do’anya “ I love You Bibech”
TemanTemanTemanTeman----teman satu angkatan yang selalu kompak, sahabatteman satu angkatan yang selalu kompak, sahabatteman satu angkatan yang selalu kompak, sahabatteman satu angkatan yang selalu kompak, sahabat----sahabat ku yang tidak dapat sahabat ku yang tidak dapat sahabat ku yang tidak dapat sahabat ku yang tidak dapat
ditulis disini satu per satu, temen2 kontra’an ku. ditulis disini satu per satu, temen2 kontra’an ku. ditulis disini satu per satu, temen2 kontra’an ku. ditulis disini satu per satu, temen2 kontra’an ku. Kukuh, HKukuh, HKukuh, HKukuh, Hendy, Tono, Erik (jangan molor endy, Tono, Erik (jangan molor endy, Tono, Erik (jangan molor endy, Tono, Erik (jangan molor
terus) “udah saatny bangkit tuk menyongsong hari esok”terus) “udah saatny bangkit tuk menyongsong hari esok”terus) “udah saatny bangkit tuk menyongsong hari esok”terus) “udah saatny bangkit tuk menyongsong hari esok”
Untuk seluruh umat manusia di duniaUntuk seluruh umat manusia di duniaUntuk seluruh umat manusia di duniaUntuk seluruh umat manusia di dunia
““““幸幸幸幸せになることをせになることをせになることをせになることを心配心配心配心配しないでくださいねしないでくださいねしないでくださいねしないでくださいね....
viii
ABSTRAK Upaya Peningkatan Produktivitas Senter ( Torch Light) BF-BG01 (new
model) PT Panasonic Gobel Energi Indonesia (PECGI)
Suwaji 07133026
PT Panasonic Gobel Energi Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang energi seperti baterai kering (Manganese Dry Battery), baterai Coin Lithium (Lithium Coin Battery), Flash Light (senter) dan komponen-komponen pendukung lainnya. PT Panasonic Gobel Energi Indonesia (PECGI) telah berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang diakui secara global. Untuk menuju tujuan tersebut, PT Panasonic Gobel Energi Indonesia (PECGI) khususnya Torch Light Division tidak hanya mendapatkan pengakuan dari dunia internasional dangan memperoleh sertifikat ISO ; 1994 mengenai Sistem Managemen Mutu, Sertifikat Sistem Managemen Lingkungan ISO 14001 : 1996, tetapi juga peningkatan produktivitas secara berkesinambungan. Tujuan penulisan laporan ini yaitu untuk mengetahui upaya peningkatan produktivitas senter (torch light) dan proses pemroduksian senter itu sendiri. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah tinjauan pustaka. Metode tinjauan pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan cara mencari buku-buku, membaca dan melakukan kutipan yang berhubungan dengan penulisan laporan akhir. Adapun teknik pengumpulan data pada penulisan laporan akhir ini adalah interview, elektronik, dan observasi. Upaya peningkatan produktivitas senter (torch light) BF-BG01 (new model) pada PT Panasonic Gobel Energi Indonesia, Cikarang Barat-Bekasi antara lain terdiri dari 3 tahap, yakni line balancing, Implementasi 5S, dan Pengawasan yang diimplementasikan secara sistematis dan terintegrasi menyeluruh ke semua elemen perusahaan. Adapun proses pemroduksian senter (torch light) BF-BG01 (new model) menggunakan sistem line dengan 3 line produksi yang memproduksi senter dengan tipe BF-BG01 ini. Kata kunci: Upaya, Peningkatan, Produktivitas, sent er (Torch Light)
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT dan segala rahmat-Nya, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir studi ini untuk memenuhi
salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya dalam jenjang
pendidikan Diploma Tiga Bahasa Jepang pada Sekolah Tinggi Bahasa
Asing (STBA) TEKNOKRAT Bandar Lampung.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis
akan menemukan banyak kesulitan selama penyusunan laporan akhir
studi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada yang terhormat :
1. H.M Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., selaku ketua STBA Teknokrat
Bandar Lampung.
2. Adi Novri Yanto, S.Pd., selaku ketua Program Studi Jurusan
Diploma III Bahasa Jepang STBA Teknokrat Bandar Lampung.
3. Andi Endah Agustini, S.Pd., M.A., selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing dalam menyelesaikan laporan tugas studi ini.
4. Drs. Rahayudin AS. Selaku menejer Torch Light Division PT
Panasonic Gobel Energi Indonesia (PECGI).
5. Yelly Syuhada Putra selaku pembimbing Torch Light Division PT
Panasonic Gobel Energi Indonesia (PECGI).
6. Seluruh dosen Bahasa Jepang STBA Teknokrat yang telah banyak
memberikan pengetahunan dan bimbingan bagi penulis.
x
7. Seluruh staff karyawan PT Panasonic Gobel Energi Indonesia
(PECGI).
8. Semua pihak yang telah membantu penulis sehingga laporan akhir
studi dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu
kritik dan saran selalu penulis harapkan. Semoga laporan akhir studi ini
dapat memberi manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Bandar Lampung, Juli 2010
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………….. iv
HALAMAN PENGESAHAN .…………………………………………. v
HALAMAN MOTTO ...………………………………..………………... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .…………………………………….…. vii
ABSTRAK .…………………………………………………..…….….... viii
KATA PENGANTAR ..……………………………………….………... ix
DAFTAR ISI ………………………………………………...………….. xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………...…………….………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ………...………….…………………………. 4
1.3 Tujuan Penulisan …………...……….…………………………... 5
1.4 Manfaat Penulisan …………...…….……………………………. 5
1.5 Metode Pengumpulan data ……………....…………………….. 6
1.6 Sistematika penulisan …………………………………………... 8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Produk ………………………................................. 10
2.2 Pengertian Produksi................................................................ 12
2.3 Pengertian Produktivitas …………………………………….…… 11
2.3.1 jenis-jenis produktivitas ……………….........…………... 12
2.3.2 siklus produktivitas …….............................................… 18
xii
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan ........................................... 20
3.2 Visi & Misi Perusahaan .......................................................... 24
3.3.1 Moto Perusahaan ……………...................................... 25
3.3.2 Misi Kebijakan mutu dan lingkungan …………....…… 25
3.3.3 Tujuh Prinsip Perusahaan .......................................... 25
3.3 Logo Perusahaan .................................................................. 19
3.4 Struktur Organisasi ................................................................ 27
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Upaya peningkatan Produktivitas Senter (Torch light) BF-BG01 (New
Model) pada PT Panasonic Gobel Energi Indonesia …….... 32
4.1.1 Line Balancing ……………………………................… 34
4.1.1.1 Line Balancing BF-BG01 Line 1 (Solder Cord) 34
4.1.1.2 Line Balancing BF-BG01 Line 3 (Socket Assy) 35
4.1.1.3 Line Balancing BF-BG01 Line 7
(Assembling Product) ..................................... 45
4.1.2 Implementasi 5S Torch Light Division PT Panasonic
Gobel Energi Indonesia ............................................ 50
4.2.2.1 SEIRI atau Pemilihan …................................ 51
4.2.2.2 SEITON atau Penataan ……………………... 53
4.2.2.3 SEISO atau Pembersihan …………………... 54
4.2.2.4 SEIKETSU atau Pemantapan ...................... 54
4.2.2.5 SHITSUKE atau Pembiasaan ...................... 55
xiii
4.1.3 Pengawasan (Controlling) Torch Light Division PT Panasonic
Gobel Energi Indonesia …..............................………. 56
4.2 Proses Produksi Senter (torch light) BF-BG01 (new model) pada PT
Panasonic Gobel Energi Indonesia …………………………. 57
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .............................................................................. 61
5.2 Saran ................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4 Daftar Katakana
5 Nama Material
6 Standar kualitas Barang
7 Surat Persetujuan Judul Laporan Akhir
8 Kartu Kendali Bimbingan
9 Surat Rekomendasi Ujian Laporan Akhir
10 Kartu Kehadiran Ujian Akhir
11 Kartu Competency Based
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Apakah produktivitas perusahaan Anda sudah memberikan hasil
maksimal? Ataukah sebaliknya? Pada kesempatan ini, penulis ingin
memberikan sedikit gambaran mengenai peningkatan produktivitas secara
terus-menerus serta memberikan gambaran langkah apa yang dapat
ditempuh untuk memaksimalkan produktivitas, sehingga terjadi
peningkatan kinerja bisnis (profitabilitas dan produktivitas) yang
menciptakan pertumbuhan bisnis secara berkesinambungan. Seiring
dengan sifat manusia yang tidak pernah puas akan alat pendukung
kehidupan serta perkembangan zaman yang begitu pesat, tentunya
memaksa setiap perusahaan untuk terus melakukan pengembangan,
perbaikan dan peningkatan produktivitas terus-menerus.
Produktivitas merupakan bagian penting dalam pengembangan
perusahaan agar terus tumbuh dan mendapatkan profitabilitas maksimal
untuk pengembangan aset perusahaan, serta mendapatkan apresiasi dari
konsumen. Natution (2005:15) menjelaskan bahwa di dalam ilmu ekonomi,
produktivitas merupakan hisbah atau rasio antara hasil kegiatan (out
put/keluaran) dan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil
2
tersebut (in put/masukan). Penjelasan tersebut memberikan gambaran
bahwa perusahaan yang maju dan berkembang dengan baik memerlukan
produktivitas yang baik, tentunya dengan berorientasi pada hasil (Result-
Oriented Program).
Untuk meningkatkan produktivitas suatu perusahaan tidak mudah,
diperlukan kerjasama tim yang baik di mulai dari buttom line employee
sampai up line employee. Mengingat pentingnya produktivitas suatu
perusahaan, banyak perusahaan di Indonesia yang berlomba-lomba
mengeluarkan ide-ide kreatif guna melakukan perbaikan secara
berkesinambungan dengan mendapatkan produktivitas yang baik untuk
meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu, kondisi persaingan di
bidang industri di Indonesia yang semakin ketat dengan berlakuanya
sistem liberalisme tentu akan membawa Indonesia ke pasar global dengan
persaingan yang lebih kompetitif. Hal ini akan membawa industri
Indonesia ke lembah perindustrian yang sulit jika perusahaan di Indonesia
tidak mampu menahan laju perputaran barang.
Di samping itu, fenomena mental masyarakat Indonesia untuk produk-
produk murah akan menambah sulitnya industri di Indonesia untuk
berkembang, sebab produk impor menawarkan harga yang sangat rendah
dengan fasilitas yang sama semakin membludak. Untuk itu, produktivitas
suatu perusahaan perlu dikembangkan, ditingkatkan, dan diperbaiki
3
secara berkesinambungan untuk mendapatkan produk yang berkualitas
dengan harga terjangkau sehingga siap bersaing di pasar global.
Untuk meningkatkan produktivitas, di Indonesia sejak tahun 1970 telah
mengadopsi konsep gugus kendali mutu (quality control cycle) dengan
pendekatan PDCA (Plan, Do, Check, Act) yang telah diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia menjadi RELASATI (Rencanakan, Laksanakan,
Periksa, Tindakan) dan menerapkan eight steps and seven tolls dalam
total quality control (TQC) yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi DELTA (Delapan Langkah Tujuh Alat), namun
mengapa sampai sekarang belum menunjukkan peningkatan yang
signifikan.
Mengenai upaya peningkatan produktivitas bukanlah hal baru dalam dunia
industri saat ini. Hampir semua perusahaan di seluruh dunia menekankan
produktivitas perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang
manufacturing. Dalam pemroduksian tersebut sangat dibutuhkan proses
pemroduksian yang efektif dan efisien sehingga dapat mencapai tujuan
yang diinginkan dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Di Indonesia, sudah banyak perusahaan manufaktur yang bergerak dalam
bidang Energi seperti Baterai kering (Manganese Dry Battery), baterai coin
4
lithium (Lithium Coin Battery), senter (Torch Light) dan komponen-
komponen pendukung lainya. Salah satunya adalah PT Panasonic Gobel
Energy Indonesia atau biasa disebut PECGI.
Pada PT Panasonic Gobel Energi Indonesia (PECGI) memproduksi
berbagai jenis senter (Torch Light) menurut bentuk, ukuran, fungsi, dan
kegunaan. Namun pada kesempatan ini penulis tertarik untuk mengetahui
lebih lanjut mengenai Torch Light (senter) dengan type BF-BG01. Oleh
karena itu, penulis mencoba mengangkat judul “Upaya Peningkatan
Produktivitas Torch Light (senter) BF-BG01 (new model) PT Panasonic
Gobel Energi Indonesia (PECGI)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang yang yang telah penulis kemukakan di atas,
maka masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Upaya Peningkatan produktivitas senter (Torch Light)
BF-BG01 (new model) pada PT Panasonic Gobel Energi Indonesia
(PECGI).
2. Bagaimana proses pemroduksian senter (Torch Light) BF-BG01 (new
model) terhadap produktivitas pada PT Panasonic Gobel Energi
Indonesia (PECGI).
5
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang penulis sampaikan dalam Laporan Akhir Studi ini adalah:
1. Mengetahui upaya peningkatan produktivitas senter (Torch Light) BF-
BG01 (new model) pada PT Panasonic Gobel Energi Indonesia
(PECGI).
2. Mengetahui proses pemroduksian senter (Torch Light) BF-BG01
(new model) terhadap produktivitas pada PT Panasonic Gobel Energi
Indonesia (PECGI).
1.4 Manfaat Penulisan Laporan
Adapun manfaat dalam penulisan laporan akhir ini adalah:
1.4.1 Untuk Perusahaan
1 Dapat membantu meringankan pekerjaan karyawan sehingga
pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien
2 Melaksanakan program pemerintah dalam mendekatkan
pendidikan kepada masyarakat ataupun perusahaan, sehingga
selalu ada keterkaitan dan kesesuaian antar program
pendidikan.
6
1.4.2. Untuk STBA Teknokrat
Kegunaan Laporan ini untuk STBA Teknokrat adalah:
a. Dapat menjalin kerjasama antara perguruan tinggi dengan
perusahaan, sehingga dapat memberikan kesempatan pada
mahasiswa untuk melakukan praktek kerja lapangan.
b. Staf pengajar memperoleh pengetahuan baru mengenai dunia
industri, dan dapat digunakan sebagai contoh dalam proses
belajar-mengajar di Perguruan Tinggi Teknokrat.
1.4.3. Untuk Mahasiswa
kegunaan Laporan ini untuk Mahasiswa adalah:
a. Memperoleh pengalaman dan dapat mencoba menerapkan
keterampilan yang diterima semasa kuliah dengan kenyataan
di dunia kerja.
b. Dapat mendewasakan pola pikir mahasiswa untuk
melaksanakan dan memecahkan masalah yang dihadapi di
dunia kerja maupun dalam bermasyarakat.
1.5. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan metode penulisan
deskriptif. Metode ini menggambarkan dan menjelaskan secara
keseluruhan tentang aktivitas pemproduksian. Dalam penulisan ini pun,
7
penulis menggunakan metode yang lainya yaitu metode pengumpulan
data, di antaranya:
1. Observasi (observation)
Dalam hal ini penulis mengadakan tinjauan langsung ke lapangan selama
masa pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Di tempat tersebut
terdapat banyak kegiatan yang berhubungan dengan proses
pemproduksian.
2. Wawancara (Interview)
Dalam pengumpulan data penulis juga melakukan pendekatan dengan
cara wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara menanyakan
secara langsung beberapa pertanyaan kepada karyawan yang
berhubungan dengan materi pada saat melakukan Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
3. Tinjauan Pustaka
Dalam pengumpulan data penulis juga mencari dan mempelajari buku-
buku yang berhubungan dengan materi pada saat melakukan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) yang dapat dijadikan referensi dalam penulisan
laporan ini.
8
4. Elekteronik
Penulis juga menggunakan media elekteronik dalam pengumpulan data,
misalnya internet tentang upaya peningkatan produktivitas suatu
perusahaan.
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran tentang sitematika penulisan laporan akhir
studi ini, penulis menguraikan susunan yang terdiri dari:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data, dan
sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan pengertian produk, produksi, produktivitas, dan hal-
hal yang dapat membantu pembaca untuk memahami Laporan Akhir Studi
ini.
BAB III: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya PT Panasonic Gobel
Energi Indonesia, visi dan kebijakan mutu, slogan, struktur organisasi,
dan gambaran pekerjaan pada masing-masing bagian.
9
BAB IV: PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang pembahasan masalah mengenai “Upaya
peningkatan produktivitas Senter (torch light) BF-BG01 (new model) Pada
PT Panasonic Gobel Energi Indonesia”
BAB V: SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari seluruh pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
1.4 Pengertian Produk
Produk merupakan barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya
atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses
produksi itu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007:896). Adapun menurut
Amirullah (2005:136) menjelaskan bahwa produk merupakan segala
sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan (attention),
dimiliki (acquestion), digunakan (use), atau dikomsumsi (consumtion), dan
dapat memberikan kepuasa terhadap keinginan dan kebutuhan pasar.
Produk juga dapat diklasifikakasikan dalam dua kelompok besar yaitu
produk konsumen (customer product) dan produk industri (industry
product). konsumen (customer product) yaitu produk yang dibeli
konsumen akhir untuk dikonsumsi sendiri, sedangkan produk industri
(industri product) merupakan barang yang dibeli individu atau organisasi
(perusahaan) untuk diproses lebih lanjut atau digunakan dalam melakukan
bisnis.
11
1.5 Pengertian Produksi
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:896) menjelaskan produksi
merupakan proses mengeluarkan hasil; penghasilan, adapun menurut
Ahyari (2002:6) mengemukakan bahwa produksi merupakan kegiatan
yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau penciptaan faedah baru.
Adapun Sentono (2007:20) menyatakan bahwa produksi merupakan
kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan barang dan jasa lain yang
memiliki nilai tambah dan nilai guna yang lebih besar berdasarkan prinsip
ekonomi, managerial, atau ekonomi perusahaan.
2.3 Pengertian Produtivitas
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 897) menjelaskan produktivitas
merupakan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu; daya produksi atau
keproduktifan. Adapun menurut Natution (2005:15) menjelaskan bahwa di
dalam ilmu ekonomi, produktivitas merupakan hisbah atau rasio antara
hasil kegiatan (input, masukan) dan segala pengorbanan (biaya) untuk
mewujudkan hasil tersebut (output, keluaran).
Menurut Gaspersz (2007:211) Jika manajemen puncak (top management)
mampu menerapkan dan mengendalikan model keunggulan organisasi,
melalui tahap-tahap mengembangkan visi dan master improvement story,
menerapkan strategi-strategi peningkatan pembelajaran dan kompetensi
terus-menerus, melakukan eliminasi pemborosan dan reduksi biaya terus-
menerus dengan menghilangkan non-value adding activities, serta
12
meningkatkan penjualan dan pangsa pasar (market share) terus-menerus,
maka dapat dipastikan akan terjadi peningklatan kinerja bisnis
(Profitabilitas dan Produktivitas) yang menciptakan pertumbuhan bisnis
turus-menerus.
2.3.1 Jenis-jenis Produktivitas
Menurut Gazpersz (2000:133), model pengukuran produktivitas yang
paling sederhana adalah pendekatan dengan mengunakan rasio output di
bagi dengan input. Pengukuran produktivitas berdasarkan dengan
pendekatan rasio output di bagi input ini akan mendapatkan 3 jenis ukuran
produktivitas, antara lain:
a. Produktivitas Parsial
Produktivitas parsial sering disebut sebagia produktivitas factor
tunggal (single-factor production) yang menunjukkan
memperbandingan output dengan salah satu faktor yang
dipergunakan menghasilkan output tersebut.
Produktivitas = ������
�����
Berikut merupakan contoh dari prouktivitas parsial, yaitu:
1. Poduktivitas tenaga kerja manusia merupakan ukuran
produktivitas parsial bagi input tenaga kerja yang diukur
berdasarkan:
Produktivitas tenaga keja = ������ ���
����� �� � ����
13
Produktivitas tenaga kerja manusia sering kali disebut dengan
Man Hour yang berarti sejumlah pekerjaan yang dikerjakan oleh
seorang pekerja dengan kemampuan rata-rata dalam waktu satu
jam. Input yang dimaksut adalah total waktu yang dibutuhkan
pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa adanya interupsi
apapun.
Produktivitas tenaga kerja = ��� �� �� � ����
��� ���� ��� �� � ����
Produktivitas tenaga kerja = ��� �� ���� � � ��� �
��� �� ���� ��� ��� ���� ����� ��
Produktivitas tenaga kerja = ����� � �� � � ���������
����� �� ����
2. Produktivitas modal merupakan ukuran produktivitas parsial bagi
input material yang diukur berdasarkan:
Produktivitas modal = ������ ���
����� ���
3. Produktivitas material merupakan ukuran produktivitas parsial bagi
input material yang diukur berdasarkan:
Produktivitas material = ������ ���
����� ������
4. Produktivitas energy merupakan ukuran produktivitas parsial bagi
input energi yang diukur berdaarkan:
Produktivitas energi = ������ ���
����� � ����
14
5. Efektivitas produksi merupakan ukuran produktivitas parsial
kegiatan produksi berdasarkan output yang dihasilkan dengan
target yang telah ditetapkan, berikut adalah ukuranya:
Efektivitas produksi = ������ ���
����� �������
Keuntungan produkivitas parsial adalah :
� Mudah dipahami, data mudah diperoleh, dan mudah dalam
menghitung indeks produktivita.
� Beberapa indikator produktivitas parsial tersedia atau mudah
didapatkan pada perindustrian pada umumnya.
� Alat diagnosa yang baik untuk bagian-bagian yang perlu
ditingkatkan produktivitasnya, jika digunakan dengan
produktivitas indikator produktivita total.
Keterbatasan pengukuran produktivitas parsial adalah:
a. Jika digunakan menggunakan ini saja, hasilnya belum dapat
dijadikan patokan sehinga dapat menyebabkan kerugian.
b. Tidak dapat menjelaskan kenaikan biaya secara keseluruhan.
c. Cenderung untuk melakukan perbaikan hanya pada bagian yang
diukur.
d. Tidak baik dipakai untuk pengontrolan profit.
15
b. Produktivitas faktor Total
Merupakan produktivtas yang menunjukkan perbandingan antara
output bersih dengan jumlah dari input modal dan tenaga kerja untuk
menghasilkan output, output bersih merupakan selisih dari output total
dengan jumlah peralatan dan jasa yang dibeli. Pada tipe ini faktor
input hanya faktor tenaga kerja dan modal saja (Gaspersz, 2000:134).
Produktivitas = ������ ������
����� ��������� �� � ����
������ ��������� ����� � �� � � ������
����� ��������� �� � ����
Keuntungan pengukuran produktivitas total adalah:
1. Data perusahaan relative mudah diperoleh
2. Biasanya dipertimbangkan dari sudut pandang ekonomi
Keterbatasan pengukuran produktivitas total adalah:
1. Tidak dapat mengetahui pengaruh input bahan baku dan energi
2. Sulit bagi management untuk menganalisa hubungan nilai tambah
output dengan efisiensi produksi
3. Hanya input modal dan tenaga kerja yang dipertimbangkan dalam
input total faktor.
4. Data dijadikan bahan pembanding relatif sulit diperoleh.
16
c. Produktivitas total
Produktivitas total merupakan produktivitas yang menunjukkan
perbandingan antara total output dari jumlah semua faktor input, jadi
pengukuran produktivitas total merupakan semua bagian yang
tergolong input dalam upayanya menghasilkan output.
Produktivitas = ������ ���
����� ���
Keuntungan produktivitas total adalah:
1. Mempertimbangkan semua faktor output dan input yang dapat
dihitung sehingga lebih akurat dalam mencerminkan keadaan
ekonomi perusahaan yang sesungguhnya.
2. Bila digunakan dengan pengukuran poduktivitas parsial, dapat
menarik perhatian pihak managemen untuk melakukan tindakan
yang lebih efektif.
3. Analisa sensitivitas lebih mudah digunakan.
4. Mudah dihubungkan dengan total biaya.
Keterbatasan pengukuran produktivitas total adalah:
1. data untuk perhitungan relatif sulit diperoleh pada level produk dan
level konsumen.
2. Sama seperti parsial dan total faktor yang tidak nyata (intangible) tidak
dipertimbangkan.
17
Selain itu, untuk memilih indikator pengukuran produktivitas harus
mengacu kepada kebutuhan langsung perusahaan yang berkaitan dengan
tujuan peningkatan produktivitas perusahaan. Indikator pengukuran
tersebut antara lain:
1. Pengukuran produktivitas pada departemen produksi
2. Pengukuran produktivitas pada departemen pembelian
3. Pengukuran produktivitas pada departemen rekayasa (Engineering)
4. Pengukuran produktivitas pada departemen pemasaran
5. Pengukuran produktivitas pada departemen sumber daya manusia
6. Pengukuran produktivitas pada departemen sistem informasi
7. Pengukuran produktivitas pada departemen keuangan
8. Pengukuran produktivitas pada departemen R&D (Riset dan Desain)
18
2.3.2. Siklus Produktivitas
Gambar 2.1 Siklus Produktivitas
Berdasarkan siklus produktivitas di atas, program peningkatan
produktivitas harus dimulai melalui pengukuran produktivitas dari sistem
industri itu sendiri. Setelah pengukuran produktivitas, langkah selanjutnya
adalah mengevaluasi produktivitas untuk dibandingkan dengan rencana
yang telah ditetapkan. Kesenjangan yang terjadi antara tingkat
produktivitas aktual dan rencana (productivity gap) merupakan masalah
produktivitas yang perlu dievaluasi dan dicari akar penyebab yang
menimbulkan kesenjangan produktivitas tersebut. Berdasarkan hasil dari
Tahap 1 Pengukuran produktivitas
Tahap 2 Evaluasi
Produktivitas
Tahap 4 Peningkatan Produktivitas
Tahap 3 Perencanaan Produktivitas
19
evaluasi ini, selanjutnya dapat direncanakan kembali target produktivitas
yang akan dicapai baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.
Untuk mencapai target produktivitas yang telah direncanakan itu, dapat
dilakukan program perbaikan untuk meningkatkan produktivitasnya secara
terus menerus. Siklus tersebut akan diulang secara berkesinambungan
untuk mencapai peningkatan produktivitas terus-menerus dalam sistem
industri. (Gaspersz, 2000:137)
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah berdirinya PT Panasonic Gobel Energi Indonesia (PECGI) tidak
lepas dari sejarah berdirinya PT Pabrik Diesel dan Traktor
(PADITRAKTOR) yang berdiri pada tahun 1962 oleh Bapak Drs.H.Thayeb
Muhammad Gobel, yang terletak di Jl. Raya Bogor Km. 29 Gandaria
Pekayon, Jakarta Timur. Tujuan utama didirikan PT PADITRAKTOR
adalah untuk menghasilkan produk yang mendukung bidang pertanian
serta meningkatkan taraf hidup para petani dengan mekanisme pertanian
moderen. Mesin-mesin yang diproduksi oleh PT PADITRAKTOR di
antaranya adalah Hand Tractor, Tractor dan Rice Milling. Selain itu, PT
PADITRAKTOR dikenal sebagai produsen kendaraan beroda tiga pertama
di Indonesia, yaitu “Bemo”.
Mengingat taraf hidup petani yang masih rendah dan keadaan di sektor
pertanian yang kurang menguntungkan pada saat itu, maka daya beli
mereka terhadap produk-produk yang berteknologi tinggi yang diproduksi
oleh PT PADITRAKTOR masih sangat rendah. Hal ini menyebabkan
barang-barang hasil produksi perusahaan sulit dipasarkan, sehingga
menyulitkan perkembangan perusahaan. Melihat keadaan tersebut, maka
21
Bapak Drs. H.Thayeb Muhammad Gobel, sebagai pendiri perusahaan,
mengambil langkah kongkrit untuk mengalihkan aktivitas perusahaan.
Pada bulan November 1971, diadakan persetujuan kerjasama teknik
antara PT PADITRAKTOR dengan Marsusita Electric Industrial Co.Ltd
Jepang yang ditandatangani oleh Bapak Drs.H.Muhammad Gobel dengan
Mr. Takashi. Produk pertama yang dihasilkan adalah Baterai Nasional
yang dipasarkan pada bulan Mei 1972. Baterai ini terdiri dari 2 jenis, yaitu
UM-1 Hyper dengan kapasitas produksi sebanyak 200.000 Pcs per hari
dengan menyerap 120 orang pekerja.
Satu bulan kemudian Baterai UM-3 Hyper, dan tepatnya pada tanggal 6
Desember 1972, diadakan peresmian PT PADITRAKTOR oleh mentri
Perindustrian Letjen. TNI M. Yusuf, yang pada saat itu menjabat sebagai
Mentri Perindustrian Indoinesia. Perkembangan perusahaan ternyata
semakin pesat. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya penambahan
produksi Batarai dengan tipe baru, untuk memproduksi tipe UM-2 Hi Top
pada bulan Februari, tipe UM-1 Pelita pada bulan Juli 1975 dan pada
bulan Februari 1976 mulai memproduksi tipe UM-1 Hi Top (BA-30) khusus
untuk keperluan ABRI.
Pada bulan Januari 1981, dilakukan penambahan line baru tipe UM-3
untuk memproduksi UM-3 Hi Top dan UM-3 Neo Hi Top. Selanjutnya,
pada bulan Agustus 1983, dilakukan penambahan Line baru tipe UM-1
22
NAS yang memproduksi baterai berkualitas tinggi dengan Zinc Cloride
Type dan dikenal dengan Paper line (P/L) Type.
Seiring dengan adanya perkembangan cara kerja produksi serta di
datangkanya mesin-mesin baru, maka kualiktas baterai semakin
meningkat, sehingga dapat bersaing di pasr dalam dan luar negeri. Hal ini
dapat dibuktikan dengan dimulai eksport pertama Baterai Nasional ke
benua Amerika (USA dan Canada) dengan tipe UM-1 NAS (PANASONIC)
pada bulan Maret 1984. Kemudian dilanjutkan dengan ekspor ke negara-
negara seperti: Togo, Papua New Guenia, Fiji, Vanuatu, Kuwait, Uni
Emitat Arab, Saudi Arabia, Australia, Oman, Nigeria, Taiwan, Hongkong
dan, Jepang.
Berkenaan dengan adanya perluasan usaha, maka pada tanggal 23
Januari 1987, PT PADITRAKTOR bersama dengan Matsusita Electric
Industrial (MEI) Co. Ltd dan Matsusita Industrial Battery Industrial (MBI)
Co. Ltd, menandatangani kerjasama untuk mendirikan perusahaan
patungan dengan nama PT Matsusita Gobel Battery Industry (MGBI). Kian
hari PT MGBI menunjukkan grafik perkembangan yang sangat pesat,
ditandai dengan hasil-hasil produksi yang telah tersebar ke seluruh dunia,
di antaranya Amerika Serikat (USA dan Canada), Afrika Selatan, Cina,
Asia (Hongkong) dan Timur tengah (Afganistan, UEA dan Arab Saudi),
Daratan Pasifik (New Zealand dan Australia).
23
Untuk mengantisipasi permintaan pasar dan kapasitas produksi yang
semakin meningkat, maka didirikanlah pabrik baru di kawasan Industri
Gobel Bekasi denagan fasilitas yang lebih besar dan lebih modern dari
pabrik pertama di Gandaria. Pabrik di Cibitung ini mulai beroperasi
pertengahan bulan Juni 1995. Kemajuan yang sangat pesat ini terjadi
karena PT MGBI telah dapat menunjukkan kualitas sebagai salah satu
perusahaan penghasil baterai di dunia yang telah mampu bersaing di
bidang mutu (Quality), Harga (Cost) dan pengiriman yang tepat waktu (On
Time Delivery).
Untuk membuktikan kemampuanya dalam menjaga konsistensi mutu
produk, maka pada tanggal 31 Desember 1995, PT MGBI mendapatkan
pengakuan dari dunia internasional dangan memperoleh sertifikat ISO ;
1994 mengenai Sistem Managemen Mutu dalam Produksi, instalasi dan
pelayanan untuk Divisi Manganese Dry Battery dan Torch Light Division.
Dan pada tanggal 24 Februari 1997, PT MGBI juga mendapatkan
pengakuan dunia internasional dengan mendapatkan sertifikat Sistem
Managemen Lingkungan ISO 14001 : 1996, sehingga PT MGBI
merupakan produsen baterai di Indonesia yang diakui ramah lingkungan.
Pada tanggal 1 Maret 1999, divisi di PT MGBI bertambah lagi dengan
bergabungnya divisi Litium. Pada awalnya divisi litium merupakan bagian
24
dari PT Panasonic Battery Indonesia (PT PBI) yang berdiri pada tanggal 5
September 1996. Bagi perusahaan Jepang pendirian perusahan ini
merupakan salah satu hasil realisasi dari Proyek Asia Tenggara atau
dikenal dengan Project T, dimana huruf T berasal dari kata Tonan yang
berarti Asia Tenggara.
Alasan pendirian pabrik di Indonesia adalah untuk memenuhi pasar Asia
Tenggara, karena Indonesia terletak di bagian tengah Asia Tenggara,
sehingga akan mempermudah pendistribusian barang. Selain itu terdapat
beberapa alasan lain, diantaranya terdapat kemudahan untuk
mendapatkan bahan baku serta tenaga kerja yang cukup berkualitas, seta
adanya perusahaan lokal yaitu PT MGBI yang bekerjasama dengan PT
PBI dalam memberikan fasilitas penggunaan gedung sebagai tempat
operasional. Pada tanggal 20 Juli 2000, Divisi Litium juga medapatkan
pengakuan dari dunia internasional dengan memperoleh QS 9000
mengenai Sistem Managemen Mutu (QSM) untuk produk-produk yang
memiliki resiko tinggi, bergkaitan dengan penggunaan dalam industri
otomotif.
3.2. Visi dan Misi Perusahaan
PT Panasonic Gobel Energi Indonesia mengimplementasikan visi misi
dalam bentuk misi kebijakan mutu dan lingkunan. Yaitu:
25
1. Moto
“Kepuasan pelanggan merupakan kehidupan kami dan Kualitas yang
tinggi adalah Nafas Kami”.
2. Kebijakan Mutu dan Lingkungan
PT Panasonic Gobel Energi Indonesia (PECGI) bertekad untuk
menjadi perusahaan yang diakui secara global, berorientasi kepada
pelanggan dan ramah lingkungan. Guna mewujudkan itu PT
Panasonic Gobel Energi Indonesia (PECGI) berkomitmen untuk:
1. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan secara
konsisten.
2. Mengembangkan kemampuan, pengetahuan dan keahlian
seluruh level karyawan guna meningktakan produktivitas kerja.
3. Mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku untuk produk,
aktivitas dan lingkungan.
4. Mencegah pencemaran lingkungan akibat aktivitas produk.
5. Melakukan upaya perbaikan terus menerus dalam rangka
peningkatan kinerja mutu dan lingkungan.
3. Tujuh Prinsip Perusahaan
Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, seluruh karyawan beserta
perusahaan dalam kelompok gobel bekerja dengan berpedoman kepada
suatu landasan pokok Tujuh Prinsip Perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Utamakan berbakti kepada Negara melalui industri
26
Tujuannya adalah memberikan kontribusi bagi kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
2. Utamakan berlaku jujur dan adil
Kita harus bersikap jujur dan adil, baik urusan pribadi maupun urusan
perusahaan
3. Utamakan kerjasama dengan keselarasan
Kita harus bekerjasama dengan keselarasan satu kesatuan yang
saling percaya mempercayai serta bertanggung jawab, dengan
meyakini satu untuk semua dan semua untuk satu.
4. Utamakan berjuang untuk perbaikan
kita harus berjuang untuk mencapai kebaikan, baik untuk diri sendiri
maupun untuk perusahaan.
5. Utamakan ramah tamah dan kesatria
Kita harus bersikap ramah tamah dalam kata dan perbuatan, kesatria,
menghormati dan menghargai orang lain serta hak dan kewajiban.
6. Utamakan menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman
Kita harus menyesuaikan diri untuk maju sesuai dengan
perkembangan jaman
7. Utamakan bersyukur dan berterima kasih
Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-
Nya dan berterima kasih kepada masyarakat, perintis, bangsa, dan
Negara atas bantuanya.
27
3.3 Slogan Perusahaan
3.4 Stuktur Organisasi
Struktur organisasi dapat digunakan untuk memlancar aktifitas, karena
struktur organisasi telah menggambarkan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam organisasi, sehingga
dapat dicapai suatu kerjasama yang harmonis antara seluruh kegiatan
yang ada dalam perusahaan. Dalam praktiknya, suatu organisasi dapat
digambarkan dalam suatu bagan, sehingga jelas terlihat tugas dan
tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam organisasi tersebut.
Struktur organisasi pada PT Panasonic Gobel Energy Indonesia (PECGI)
Divisi Torch Light terdapat pada halaman lampiran.
Akan tetapi, dalam hal ini penulis hanya menguraikan tugas dan
wewenang dari struktur organisasi pada Divisi Torch Light itu sendiri.
1. Manager
a. Memmonotoring serta mengkontrol Job List dari section chief.
28
b. Mengkordinasikan dan mengatur aktivitas dari Purchasing dan
Ware House.
c. Mengkordinasikan dan mengatur aktivitas bagian produksi dan PPC.
d. Mengkordinasikan dan mengatur aktivitas dari Technical &QA.
2. Section Chief Purchasing & Ware House
a. Memanage aktivitas di Bagian Purchasing & Ware House
b. Mengadakan order material, part, spare part yang dibutuhkan
dalam aktifitas produksi, baik langsung maupun tidak langsung.
c. Analisa, negosiasi, membuat ketetapan harga, SP atas harga
Material.
d. Melakukan proses pembayaran atas material.
e. Menjadi koordinator (window person) dengan pihak suplier.
f. Koordinator dalam aktivitas Itakona, Rasionalisasi material.
g. Kontrol administrasi terhadap material yang disuply, Termasuk di
dalamnya administrasi dengan Bea Cukai/EPTE.
h. Menerima dan menyimpan barang yang dibeli dengan
memperhatikan faktor inventory, tempat, kualitas, safety, dll.
i. Mengirim atau mensuply material, mesin dan peralatan, Mold, die
yang dibutuhkan oleh produksi maupun oleh suplier.
j. Menjadi koordinator dalam peningkatan kemampuan supplier.
k. Melakukan pembinaan, training, promosi terhadap karyawan
Purchasing.
29
l. Menjaga dan merawat lingkungan, fasilitas, peralatan yang di
bawah kontrol Purchasing.
m. Koordinator dan berperan aktif dalam aktivitas baik di PGBI
maupun senter (Torch Light).
n. Berinisiatif melakukan perbaikan terus-menerus atas kinerja.
o. Laporan ke atasan, management tentang aktivitas di Bagian
Purchasing.
3. Section Chief Produksi dan PPC
a. Memanage aktivitas di Bagian Produksi & PPC termasuk In House.
b. Koordinator dan follow up order dari Customer Menerima pesanan,
membuat dan kontrol rencana produksi, menjawab, menyimpan
Finish goods hingga muat/pengiriman ke konsumen sesuai aturan
yang berlaku.
c. Membuat dan merawat mesin jig dan fasilitas/peralatan produksi.
d. Membuat dan memperbaiki Instruksi kerja.
e. Melakukan aktivitas produksi dengan memperhatikan factor quality,
cost, delivery, safety.
f. Melakukan perbaikan terus menerus atas aktivitas produksi.
g. Memberikan training kepada karyawan, customer tentang produk.
h. Menjaga dan merawat lingkungan, fasilitas, peralatan yang di
bawah kontrol Produksi.
i. Berperan aktif dalam follow up temuan masalah dari Customer.
30
j. Melakukan pembinaan, training, promosi untuk karyawan produksi.
k. Koordinator dan berperan aktif dalam aktivitas baik di PGBI
maupun di Torch Light (senter).
l. Komunikasi dengan BABU tentang produksi.
m. Berinisiatif melakukan perbaikan terus-menerus atas kinerja
produksi.
n. Laporan ke atasan, management tentang aktivitas di Bagian
produksi.
4. Section Chief Technical &QA
a. Memanage aktivitas di bagian Technical & QA.
b. Penanggung jawab atas material,part ,Mold, die, Tooling, Mesin
yang diorder mulai dari proses produksi di suplier, IQC, PQC, OQC,
termasuk di dalamnya mengenai Environmental, PFOS, Safety.
Termasuk di dalamnya mengenai Environmental, PFOS, Safety
atau pergantian design, Mold, die,dll.
c. Kontrol quality Mold, Die, mesin, peralatan yang dipinjamkan ke
supplier.
d. Koordinator, follow up dan menjawab temuan-temuan masalah dari
customer.
e. Kontrol kualitas dalam proses produksi baik di PGBI maupun di
supplier.
f. Berperan aktif dalam aktifitas Itakona, Rasionalisasi, VE, dll.
31
g. Bekerjasama dengan purchasing dalam peningkatan kemampuan
supplier.
h. Merawat atas fasilitas-fasilitas, peralatan yang di bawah kontrol
Technical.
i. Memberikan training kepada karyawan, customer tentang produk.
j. Melakukan pembinaan, training, promosi terhadap karyawan
technical.
k. Komunikasi dengan BABU atau suplier dalam quality atau
pengembangan Produk.
l. Koordinator dan berperan aktif dalam aktivitas baik aktivitas di
PGBI maupun di Torch Light.
m. Berinisiatif melakukan perbaikan secara terus-menerus atas kinerja
di Technical.
n. Laporan ke atasan, management tentang aktivitas di Bagian
Technical.
5. Group Chief Prod. Enginering
a. Merawat dan menjaga alat-alat atau mesin yang digunakan untuk
proses pemroduksian
b. Bertanggung jawab atas alat-alat atau mesin yang dibawah kontrol
produksi.
c. Berkoordinasi dengan kepala produksi dan berperan aktif dalam
proses pergantian mesin di line.
32
d. Berinisiatif melakukan perbaikan terus-menerus pada alat-alat
produksi.
1) Laporan keatasan atas managemen tentang aktivitas pengamanan
dan perbaikan alat-alat produksi.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Upaya peningkatan Produktivitas Senter ( Torch light) BF-BG01 (New
Model) pada PT Panasonic Gobel Energi Indonesia
4.1.1 Line Balancing
Line Balancing merupakan suatu pengamatan pemroduksian senter (torch
light) yang bertujuan untuk mengetahui keseimbangan pemroduksian
setiap operator. Pengamatan ini dilakukan dengan cara menghitung waktu
(cycle time) yang digunakan operator dalam pemroduksian. Dengan
adanya pengamatan ini akan diketahui di mana letak kelemahan
pemroduksian, sehingga leader akan lebih mudah menemukan dan
memperbaiki permasalahan-permasalahan yang ada dalam kegiatan
pemroduksian.
Pada saat ini masih banyak terdapat praktek Line Balancing berdasarkan pendekatan tradisional yang hanya mengejar keseimbangan beban dari setiap stasiun kerja tanpa memperhatikan apakah hal itu akan menciptakan WIP (work in process) inventory atau tidak. patut diketahui bahwa meskipun Line Balancing mencapai target optimal 100% (seluruh stasiun kerja memiliki beban kerja yang sama meskipun hal ini dalam praktek mungkin sangat sulit, bukan mustahil), tetapi apabila average cycle time dari setiap stasiun kerja itu lebih besar dari takt time, maka hal ini akan menciptakan waktu tunggu yang lama bagi pelanggan, sebaliknya apabila average cycle time dari setiap stasiun kerja lebih kecil (lebih cepat) dari takt time, maka akan menciptakan inventory sepanjang waktu. (http://meidii.multiply.com/journal/item/14/Line_Balancing_dalam_Lean_Manufacturing)
34
Pada PT Panasanic Gobel Energi Indonesia terdapat 8 line produksi, akan
tetapi line yang memproduksi senter (torch light) BG-BF01 hanya 3 line,
yaitu line 1 (solder cord), line 3 (socket assy) dan line 7 (assembling
product), sedangkan line yang lain memproduksi senter dengan tipe lain.
Berikut ini merupakan data dari pengamatan Line Balancing Torch light
tipe BF-BG01 pada PT Panasonic Gobel Energi Indonesia.
1. Line Balancing BF-BG01 Line 1 (Solder Cord)
Tabel 1 Line Balancing BF-BG01 Line 1 (Solder Cord)
Statiaon
1 2 3 4 5 6 LED+ Resistor Assy
Solder LED+ Resistor
Solder Cord Black+Red
Solder Cord Black+Red
Check Curent + Function
Hot Melt PCB Bottom
0.01 0.14 1.29 1.29 0.93 0.63 1.98 2.56 4.93 4.93 1.53 2.36 0.71 0.05 2.73 2.73 0.56 0.78 0.011 0.1586 1.34 1.34 3.99 0.014 2.120 0.76 0.0628 0.78 0.73 0.010 Total 5,01 5,089 10,29 10,29 3,02 7,76 |Ti - TT| 5,28 5,20 0 0 7,27 2,53 Jumlah Total Waktu 41,5 Jumlah Total |Ti - TT| 20,28
Keterangan:
TCT = Jumlah total waktu tertinggi = 10,29 detik.
|Ti - TT| = Nilai total waktu tertinggi
35
Dari tabel 1 di atas dapat diketahui total waktu tertinggi (TCT) adalah
stasiun kerja 3 dan 4 dengan waktu 10,29 detik. Dengan demikian, dapat
digambarkan dengan grafik sebagai berikut:
Gambar grafik 1
Sehingga dapat diketahui LBL (Line Balancing lost) dengan jumlah total
|Ti - TT| dibagi jumlah stasiun kerja dikali TCT atau dengan formula
sebagai berikut:
LBL (Line Balancing Lost) = Jumlah total |Ti ) TT|
*Jumlah Stasiun kerja x TCT4
Dari gambar grafik 4.1 di atas dapat dilihat dengan jelas dari 6 stasiun
kerja yang ada, waktu paling lama dalam pemroduksian yaitu stasiun
kerja 3 dan 4 dengan TCT ( jumlah total waktu tertinggi) = 10,29 detik.
Dengan jumlah total waktu |Ti - TT| = 20,28 detik, sehingga dapat
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
1 2 3 4 5 6
wak
tu p
rodu
ksi
Stasiun kerja
36
diketahui LBL (line balancing) dengan mengaplikasikan formula di atas
menjadi:
LBL (Line Balancing Lost) = 56,58
*9:;6,5<4= 32,85%
Pada tabel di atas dapat dilihat pada proses pemroduksian yang kurang
seimbang. Line Balancing Lost mencapai 32,85%. Pada statsiun 5 (Check
Curent & Function) Cycle Time yang dibutuhkan cukup rendah,
sedangkan pada stasiun kerja 3 dan 4 (Solder Cord Black & Red) waktu
yang dibutuhkan cukup tinggi, sehingga pada stasiun kerja ini mengalami
penumpukan. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan untuk
mengurangi Line Balancing Lost atau meningkatkan produksi kerja
dengan ide-ide yang dapat diimplementasikan secara nyata.
Setelah melihat tabel di atas dapat disimpulkan di bagian mana saja yang
perlu di idealkan (reduce), antara lain yaitu:
37
Tabel 2 reduce process idea
Idea Reduce Process Merit Expect A 1 Without hot melt & process reduce 1 operator 2 Solder cord & check current reduce 1 operator 3 Resistor insert with loop easy look 4 W/o spacer LED
reduce material & process cycle
5 LED & Resistor combine process
Need 1 solder machine
B
1 Process PCB assy to supplier (resistor, LED, Cord, PCB assy)
Pada tabel 2 di atas dapat dilihat apa saja yang diperbaiki (reduce) dan
diimplementasikan untuk memaksimalkan produktivitas. Sehingga
pengamatan Line Balancing pada line 1 (solder cord) yang diperoleh
menjadi:
38
3 line balancing (solder cord) setelah mengimplementasikan reduce idea
Station :
1 2 3 4 5 6 LED+Resist
or Assy
Solder LED+Resi
stor
Solder Cord
Black+Red
Solder Cord
Black+Red
Check Curent +
Function + Hot Melt
PCB Bottom
Check Curent +
Function + Hot Melt
PCB Bottom
0,012
6 0,1368 1,29 1,29 0,93 0,93 1,98 2,56 4,93 4,93 1,53 1,53 0,71 0,0512 2,73 2,73 0,56 0,56 0,011 0,1586 1,34 1,34 0,63 0,63
0,013
6 2,12 2,36 2,36 0,76 0,0628 0,78 0,78 0,78 3,99 3,99 0,73
0,010
2
Total 5,007
4 5,0894 10,29 10,29 10,78 10,78
|Ti - TT| 5,772
6 5,6906 0,49 0,49 0 0 Jumlah Total Waktu 52,2368 Jumlah Total |Ti - TT| 12,4432
Keterangan:
TCT = Jumlah total waktu tertinggi = 10,78 detik.
|Ti - TT| = Nilai total waktu tertinggi
Setelah menerapkan ide yang diberikan, dapat dilihat perubahan waktu
yang cukup signifikan, namun di sini yang dilihat bukan besar kecilnya
waktu yang di butuhkan masing-masing stasiun kerja, melainkan
keseimbangan produktivitas itu sendiri dalam satu line produksi. Dari tabel
3 di atas dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut:
39
Gambar grafik 2
Keterangan:
Setelah dilakukan reduce maka keseimbangan produksi (Line Balancing)
dapat lebih baik, dengan LBL (Line Balancing Lost) berkurang, sehingga
dapat dihitung menggunakan formula sebagai berikut:
LBL (Line Balancing Lost) = Jumlah total |Ti ) TT|
*Jumlah Stasiun kerja x TCT4
Dari tabel 3 dan gambar grafik 2 dapat diketahui dalam line produksi di
atas dari 6 stasiun kerja yang ada, yang memiliki total waktu tertinggi
(TCT) adalah setasiun kerja 5 dan 6 dengan waktu 10, 78 detik. Sehingga
dapat diketahui LBL (line balancing lost) dengan menerapkan formula di
atas menjadi:
LBL (Line Balancing Lost) = ;5,>>?5
*9 : ;6,@84=19,24%
Perbandingan dari data sebelum dilakukan pengamatan Line Balancing
dan sesudah dilakukan mengalami perbedaan yang cukup tinggi, yaitu
LBL (line balancing lost) sebelum pengamatan line balancing mencapai 32,
85%. Sedangkan setelah pengamatan line balancing, LBL (line balancing
0
2
4
6
8
10
12
1 2 3 4 5 6
wak
tu p
rodu
ksi
stasiun kerja
40
lost) mencapai 19, 24%, sehingga dapat mengurangi tingkat ketidak
seimbangan line mencapai (LBL) mencapai 13,61%.
2. Line Balancing BF-BG01 Line 3 (Socket Assy)
Tabel 4 Line Balancing BF-BG01 Line 3 (Socket Assy)
Station 1 2 3 4 5 6 7 8 Stasiun Kerja
Stempel
PCB Assy
Press Collector dan
hot Press
pemasangan Collect
or
Pemasangan
Contact Piece
Penyolderan
Contact Piece
Penyolderan Collect
or Assy
press Contact piece
dan Collect
or 1,21 1,77 1,31 0,58 1,1 2,3 2,79 1,44 0,99 1,33 4,2 0,52 1,38 2,35 5,82 2,18 1,21 2,91 0,71 3,71 3,04 0,86 1,28 0,78 0,78 1,79 0,66 0,67 0,61
0,67 Total 4,19 8,47 6,22 5,47 6,19 5,51 9,89 5,01 |Ti - TT| 5,7 1,42 3,67 4,42 3,7 4,38 0 4,88 Jumlah Total Waktu 50,95 Jumlah Total |Ti - TT| 28,17
Keterangan:
TCT = Jumlah total waktu tertinggi = 9,89 detik.
|Ti - TT| = Nilai total waktu tertinggi
Dari tabel 4 di atas dapat diketahui total waktu tertinggi (TCT) adalah
stasiun kerja 7 dengan waktu 9, 89 detik. Dengan demikian, dapat
digambarkan dengan grafik sebagai berikut:
41
Gambar grafik 3
Sehingga dapat diketahui LBL (Line Balancing lost) dengan jumlah total
|Ti - TT| dibagi jumlah stasiun kerja dikali TCT atau dengan formula
sebagai berikut:
LBL (Line Balancing Lost) = Jumlah total |Ti ) TT|
*Jumlah Stasiun kerja x TCT4
Dari gambar grafik 3 di atas dapat dilihat dengan jelas dari 8 stasiun kerja,
waktu paling lama dalam pemroduksian yaitu stasiun kerja 7 dengan TCT
( jumlah total waktu tertinggi) = 9,89 detik. Dengan jumlah total waktu |Ti -
TT| = 28,17 detik, sehingga dapat diketahui LBL (line balancing) dengan
mengaplikasikan formula di atas menjadi:
LBL (Line Balancing Lost) = 28,17
*8 x 9,894 = 35, 60%
Dari table dan grafik di atas dapat dilihat setasiun kerja yang terjadi
penumpukan dan tidak terjadi penumpukan. Dapat kita lihat dengan jelas
pada gambar grafik 3 pada stasiun kerja 2 dan 7 yang mengalami
0
2
4
6
8
10
12
1 2 3 4 5 6 7 8
wak
tu p
rudu
ksi
stasiun kerja
42
penumpukan. Pada kenyataanya stasiun kerja menyolder memang
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Setelah melihat tabel di atas dapat disimpulkan di bagian mana saja yang
perlu di idealkan (reduce), di bawah ini merupakan ide, setelah dilakukan
pengmatan Line Balancing
Table 5 reduction idea.
No IDEA MERIT EXPECT
1 Prod. Code by Marking Reduce cycle time
Jig Press Marking
2 w/o twisting cord Reduce cycle time w/o hot melt 3 socket with lock pin Easy locking PCB
4 Process Hot press same solder method Reduce cycle time
5 Cutting Black cord (-2 mm)
Reduce process cutting cord black
Jig cutting cord black
6 w/o bending cord at contact piece assy
Reduce process assy contact
7
Solder machine used combine machine (solder contact piece)
Reduce process get solder
8
Solder machine used combine machine (solder collector)
Reduce process get solder
9 Socket assy combine w/ Set Front Base
Reduce process F. Base assy (1person)
10
Stampel marking to sub assy (LED, Resistor, PCB Cutting)
Reduce process (1person)
Pada tabel 5 di atas, dapat dilihat apa saja yang diperbaiki (reduce) untuk
memaksimalkan produktivitas. Sehingga Line Balancing pada line (solder
cord) di atas menjadi lebih seimbang.
43
Berikut ini merupakan perubahan data setelah dilakukan reduce pada line
3 (socket Assy).
Tabel 6 setelah reduction idea process
Stasiun kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 Stempel PCB
Assy Press Collector dan hot Press
pemasangan Collector
Pemasangan Contact Piece
Penyolderan Contact Piece
Penyolderan Collector Assy
Press contact piece& resistor
0,53 0,81 1,01 0,48 0,62 1,33 2,37 0,78 0,78 0,81 3,53 0,87 0,96 1,91 2,35 1,75
0,98 1,83 0,48 2,1 1,99 0,57 0,72 0,61 0,49 0,92 0,44 0,48 1,16 0,37 0,34 Total 2,78 4,74 5,02 3,89 4,05 3,81 5,44 4,64 |Ti - TT| 2,66 0,7 0,42 1,55 1,39 1,63 0 0,8 Jumlah total waktu 34,37 Jumlah total |Ti - TT| 9,15
Keterangan:
TCT = Jumlah total waktu tertinggi = 5,44 detik.
|Ti - TT| = Nilai total waktu tertinggi
Setelah menerapkan ide yang diberikan, dapat dilihat perubahan waktu
yang cukup signifikan, namun di sini yang dilihat bukan besar kecilnya
waktu yang di butuhkan masing-masing stasiun kerja, melainkan
keseimbangan produktivitas itu sendiri dalam satu line produksi. Sehingga
terjadi peningkatan produktivitas secara signifikan dan berkesinambungan.
Dari tabel 6 di atas dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut:
44
Gambar grafik 4 Line Balancing setelah reduction idea
Setelah dilakukan reduce maka keseimbangan produksi (Line Balancing)
dapat lebih baik, dengan LBL (Line Balancing Lost) berkurang, sehingga
dapat dihitung menggunakan formula sebagai berikut:
LBL (Line Balancing Lost) = Jumlah total |Ti ) TT|
*Jumlah Stasiun kerja x TCT4
Dari tabel 6 dan gambar grafik 4 dapat diketahui dalam line produksi di
atas dari 8 stasiun kerja yang ada, yang memiliki total waktu tertinggi
(TCT) adalah setasiun kerja 7 dengan waktu 5, 44 detik. Sehingga dapat
diketahui LBL (line balancing lost) dengan menerapkan formula di atas
menjadi:
LBL (Line Balancing Lost) = 9,15
*8 x 5,444 = 21, 22%
Perbandingan dari data sebelum dilakukan pengamatan Line Balancing
dan sesudah dilakukan mengalami perbedaan yang cukup tinggi, yaitu
LBL (line balancing lost) sebelum pengamatan line balancing mencapai 35,
60%. Sedangkan setelah pengamatan line balancing, LBL (line balancing
0
2
4
6
8
1 2 3 4 5 6 7 8
Wak
tu p
rodu
ksi
Stasiun kerja
45
lost) mencapai 21, 22%, sehingga dapat mengurangi tingkat ketidak
seimbangan line mencapai (LBL) mencapai 14, 38%.
3. Line Balancing BF-BG01 Line 7 (Assembling Product)
Tabel 7 Line Balancing BF-BG01 Line 7 (Assembling Product)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Spring Set Assy
Press L. Plate+B. Case
Press Sw. Spring+ Sw. Slide
Check Safety B. Case
Assy F. Base & Safety Check
Check On/ Off
Assy Prod. Blister
Assy Battery & Card
Staples
Inspector
Pe Bag+ Packing C. Box
0,65 1,16 1,16 0,91 1,42 0,65 2,48 0,78 1,32 0,57 1,01
0,91 0,91 1,68 0,65 1,20 0,65 2,76 2,54 2,48 11,90 0,61
2,45 1,42 1,16 0,65 1,16 2,19 2,31 5,20 3,23 0,65 2,30
0,65 1,16 0,78 0,39 1,42 1,12 0,69 0,78 2,02
0,65 0,36 1,16 0,38
1,16 0,39 ∑ 4,66 5,3 5,14 2,21 4,17 7,62 9,05 9,21 7,81 13,12 5,94 |Ti - TT| 8,46 7,82 7,98
10,91 8,95 5,50 4,07 3,91 5,31 0 7,18
Jumlah total waktu 74,23 Jumlah total |Ti - TT| 70,09
Keterangan:
TCT = Jumlah total waktu tertinggi = 13,12 detik.
|Ti - TT| = Nilai total waktu tertinggi
Dari tabel 7 di atas dapat diketahui total waktu tertinggi (TCT) adalah
stasiun kerja 10 dengan waktu 13, 12 detik. Dengan demikian, dapat
digambarkan dengan grafik sebagai berikut:
46
Gambar grafik 5
Sehingga dapat diketahui LBL (Line Balancing lost) dengan jumlah total
|Ti - TT| dibagi jumlah stasiun kerja dikali TCT atau dengan formula
sebagai berikut:
LBL (Line Balancing Lost) = Jumlah total |Ti ) TT|
*Jumlah Stasiun kerja x TCT4
Dari gambar grafik 5 di atas dapat dilihat dengan jelas dari 11 stasiun
kerja yang ada, waktu paling lama dalam pemroduksian yaitu stasiun
kerja 10 dengan TCT ( jumlah total waktu tertinggi) = 13, 12 detik. Dengan
jumlah total waktu |Ti - TT| = 70, 09 detik, sehingga dapat diketahui LBL
(line balancing) dengan mengaplikasikan formula di atas menjadi:
LBL (Line Balancing Lost) = 70,09
*11 x 13,124 = 66, 78%
Dari data di atas dapat dilihat keseimbangan proses pemroduksian yang
sangat kurang seimbang, dengan angka Line Balancing Lost sebesar 66,
78%. Angka ini sangat besar di bandingkan dengan stasiun kerja
sebelumnya, sehingga jika keadaan seperti ini terus dibiarkan akan terjadi
0
2
4
6
8
10
12
14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Wak
tu p
rodu
si
Stasiun kerja
47
penumpukan yang sangat tinggi. Hal ini dapat mempengaruhi
produktivitas senter (torch light) itu sendiri.
Setelah melihat datal di atas dapat disimpulkan di bagian mana saja yang
perlu di idealkan (reduce), di bawah ini merupakan ide, setelah dilakukan
pengmatan Line Balancing, adalah:.
Tabel 8 reduction idea
No IDEA MERIT EXPECT
1 Assy Spring set to Supplier
Reduce process (1person)
compare data w/ purchasing
2 Reduce check Hook method Reduce cycle time
repair assy hook di supplier
3 Make jig feeder spring Reduce cycle time
4
Modified storage Battery Case in side Operator Reduce cycle time
5
Modified Base Core Jig Press Switch Spring Reduce cycle time
repair jig press switch spring
6
Added core Jig Press Switch Spring
Reduce operator check safety
repair jig press switch spring
7
Front Base assy to Socket assy process
Reduce operator set front base
8 Check On/ Off by Jig Check On/ Off Reduce cycle time jig check On/ Off
9 Blister limits defect Reduce cycle time
10
Air cleaning by air gun change to Air Blower Reduce cycle time Jig blower
11 Safety bat. case Reduce process (1person)
Combine check On/Off
12 Assy front base Reduce process (1person)
Combine check On/Off
48
Pada tabel 8 di atas, dapat dilihat apa saja yang diperbaiki (reduce) untuk
memaksimalkan produktivitas. Sehingga Line Balancing pada line (solder
cord) di atas menjadi lebih seimbang. Dari ide-ide yang diambil di atas
dapat di implementasikan di dalam stasiun kerja, sehingga:
Tabel 9 setelah reduction idea process
Station :
1 3 4 5 6 7 8 Press
L. Plate & B. Case
Press Sw.
Spring & Sw. Slide
Check On/ Off
Assy Prod. Blister
Assy Battery & Card
Staples Inspector Pe Bag &
Packing C. Box
1,16 1,16 0,65 0,68 0,78 1,32 0,57 1,01 0,91 1,68 0,65 0,89 1,86 2,48 5 0,61 1,42 1,16 1,42 1,86 3,2 2,23 0,65 2,3 1,16 0,78 1,16 1,12 0,69 0,78 2,02
0,65 0,36 0,39 0,38
Total 5,3 5,14 4,27 4,93 6,53 6,81 6,22 5,94 |Ti - TT| 1,51 1,67 2,54 1,88 0,28 0 0,59 0,87 Jumlah total waktu 45,14 Jumlah total |Ti - TT| 9,34
Keterangan:
TCT = Jumlah total waktu tertinggi = 6, 81 detik.
|Ti - TT| = Nilai total waktu tertinggi
Setelah menerapkan ide yang diberikan, dapat dilihat perubahan waktu
yang cukup signifikan, namun di sini yang dilihat bukan besar kecilnya
waktu yang di butuhkan masing-masing stasiun kerja, melainkan
keseimbangan produktivitas itu sendiri dalam satu line produksi. Sehingga
49
terjadi peningkatan produktivitas secara signifikan dan berkesinambungan.
Dari tabel 9 di atas dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut:
Gambar grafik 6
Setelah dilakukan reduce maka keseimbangan produksi (Line Balancing)
dapat lebih baik, dengan LBL (Line Balancing Lost) berkurang, sehingga
dapat dihitung menggunakan formula sebagai berikut:
LBL (Line Balancing Lost) = Jumlah total |Ti ) TT|
*Jumlah Stasiun kerja x TCT4
Dari tabel 9 dan gambar grafik 6 dapat diketahui dalam line produksi di
atas dari 8 stasiun kerja yang ada, yang memiliki total waktu tertinggi
(TCT) adalah setasiun kerja 6 dengan waktu 6, 81 detik. Sehingga dapat
diketahui LBL (line balancing lost) dengan menerapkan formula di atas
menjadi:Sehingga dapat diketahui BLB (Line Balancing Lost):
LBL (Line Balancing Lost) = 9,34
*8 x 6,814 = 17, 14%
0
2
4
6
8
1 2 3 4 5 6 7 8
Wak
tu p
rodu
ksi
Stasiun kerja
50
Perbandingan dari data sebelum dilakukan pengamatan Line Balancing
dan sesudah dilakukan mengalami perbedaan yang cukup tinggi, yaitu
LBL (line balancing lost) sebelum pengamatan line balancing mencapai 66,
78%. Sedangkan setelah pengamatan line balancing, LBL (line balancing
lost) mencapai 17, 14%, sehingga dapat mengurangi tingkat ketidak
seimbangan line mencapai (LBL) mencapai 49, 64%.
Untuk mengatasi semua masalah kurang seimbangnya proses
pemroduksian tersebut perlu ditingkatkanya kepekaan dan kesadaran
kerjasama yang tinggi (Good Team Work) setiap operator. Selain itu,
untuk mengetahui dan meningkatkan kepekaan dan kesadaran operator
memerlukan pengamatan Line Balancing secara berkesinambungan.
4.1.2. Implementasi 5S Torch Light Division PT Panasonic Gobel Energi
Indonesia
5S merupakan program yang disusun untuk mengurangi pemborosan baik
waktu, tenaga, maupun biaya. 5S sendiri merupakan kependekan dari
seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke, yang telah diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia menjadi 5P atau pemilihan, penataan,
pembersihan, pemantapan, dan pembiasaan.
51
1. SEIRI atau Pemilihan
Pada tahap ini akan dilakukan pemilahan pada peralatan yang akan
dipakai dalam penyiapan operasi dengan penempelan label. Pelabelan
ini akan diterapkan pada barang/peralatan yang digunakan maupun
tidak digunakan dalam proses operasi. Dari hasil pelabelan akan
ditentukan penilaian kegunaan barang apakah barang itu Sangat
Penting (SP), Penting (P), Tidak/ kurang penting (TP) dan sangat tidak
penting (STP) kemudian diamasukaan dalam kriteria perlakuan barang
Didekatkan(DK), Dijauhkan(DJ), Disingkirkan atau dibuang(DS).
Benda itu dikatakan Sangat Penting (SP) karena setiap hari digunakan
dan harus didekatkan dengan operator. Benda dikatakan Penting (P)
karena hampir setip hari digunakan. Benda itu dikatakan Tidak /
kurang penting (TP) karena jarang digunakan atau belum tentu setiap
hari atau setiap minggu digunakan, jadi harus dijauhkan. Benda itu
dikatakan Sangat Tidak Penting (STP) karena benda tersebut tidak
berguna atau rusak jadi harus dibuang.
Dari hasil penilain terhadap barang/peralatan akan dicantumkan dalam
tabel guna keperluan tindakan.
52
1.1 Table 10 Line Solder Cord
No Nama Barang Jumlah Keadaan barang
Perlakuan SP P TP STP
1 Mesin solder 4 * DK 2 Kawat solder 4 * DK 3 PCB 20 * DK 4 Box Sampah 3 * DK 5 Tang 1 * DJ 6 Intruksi Kerja 6 * DK 7 Box kabel 4 * DK 8 Kipas 4 * DK 9 Penyangga
PCB 1
* DK
1.2 Table 11 Line Socket Assy
No Nama Barang Jumlah Keadaan barang
Perlakuan SP P TP STP
1 Stampel 1 * DK 2 Bantalan
Stampel 2 * DK
3 Tang 2 * DK 4 Battery bekas 6 * DS 5 Mesin Jig Hot
Press 1
* DK
6 Mesin Jig Press Contact Piece
1 * DK
7 Solder 1 * DK 8 Kipas 1 * DK 9 Box sampah 5 * DK
10 Solasi plastik 2 * DJ
53
1.3 Table 12 Line Assembling
No Nama Barang Jumlah Keadaan barang Perlakua
n SP P TP STP 1 Mesin Jig 8 * DK 2 Staples 4 * DK 3 Isi staples 6 * DK 4 Battery 6 * DS 5 Mesin Check
On/off 1
* DK
6 Timbangan 2 * DK 7 Blister Rusak 15 * DS 8 Box Defect 8 * DK 9 Cutter 1 * DK
10 Solasi 2 * DK 11 Stampel 3 * DK 12 Pena 1 * DK 13 Tang 1 * DJ
2. SEITON atau Penataan
Setelah proses pemilihan terhadap barang dan peralatan, maka tinggal
barang yang diperlukan saja yang ada. Langkah berikutnya adalah
memperlihatkan dengan jelas di mana posisi, apa barangnya dan ada
berapa banyak bahan sehingga barang-barang itu dapat dengan
mudah diketahui. Hal ini memungkinkan pekerja dengan mudah
mengembalikannya ke lokasi di dekat tempat penggunaan. Langkah-
langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Menentukan penempatan barang
b. Siapkan tempat (kotak/box)
c. Tunjukan posisi untuk masing-masing barang
d. Tunjukan kode barang dan jumlahnya
54
3. SEISO atau Pembersihan
Pembersihan akan dilakukan pada tempat kerja dan peralatan.
Pembersihan ditempat kerja meliputi:
a. penyapuan lantai
b. pembersihan debu, contoh: dengan menggunakan kain basah
Pembersihan peralatan meliputi: 1. pembersihan debu
2. pembersihan dari peralatan yang rusak
4. SEIKETSU atau Pemantapan
Dilakukan pemeliharaan terhadap 3S awal dengan pendisiplinan
pekerja atas operator oleh pihak perusahaan dengan startegi yang
tercantum pada teori yang didapatkan. Ada beberapa strategi yang
digunakan yaitu dengan kontrol visual dan peraturan yang tertulis.
Kontrol visual yang utama dan jelas adalah yang mudah dilihat dan
tidak mengangu saat bekerja. Beberapa hal yang telah dilakukan guna
mendukung 5S adalah:
a. Pemberian tanda pada preparation area, bahan baku agar selalu
ditata dengan rapi dan diberi label yang menunjukan bahawa
ruangan tersebut adalah preparation area bahan baku. Pada
gudang bahan baku diberi label yang menunjukan bahan blister
card, battery case, front base dan lain-lain.
55
b. Pemberian tanda pada almari peralatan dan almari mesin yang
menunjukan bahwa almari tersebut adalah almari peralatan dan
almari mesin. Selain itu juga diberi peraturan bahwa yang
mengambil harus dikembalikan ketempat semula dan ditata dengan
rapi. Dan juga peralatan yang harus mendapatkan perlakuan
khusus dibuatkan ruangan tersendiri sebagai contoh mesin jig dan
intruksi kerja
c. Pemberian peraturan yang menunjukan agar selalu menjaga
kebersihan, peralatan yang habis dipakai dikembalikan ke tempat
semula agar yang lain bila ingin memekai tidak kesulitan dalam
mencari.
d. Diberikan peraturan tegas agar selalu menjaga kebersihan dan
mengembalikan peralatan ketempat semula apabila peralatan
tersebut telah selesai dipakai.
5. SHITSUKE atau Pembiasaan
Shitsuke adalah hal terpenting dalam 5S. Ini berguna dalam
kelangsungan keadaan setelah 5S diterapkan dengan strategi
pembentukan kebiasaan. Pembiasaan yang dilakukan agar selalu
menjaga 5S adalah dengan selalu memberikan pengarahan ini
dilakukan oleh pihak menejemen.
56
4.1.3. Pengawasan ( Controlling) Torch Light Division PT Panasonic
Gobel Energi Indonesia
Dalam pemroduksian senter (Torch light) juga dilakukan pengawasan
(contrilling) secara langsung, pengawasan (controlling) tersebut antara
lain:
1. Kelengkapan (completely)
Dari segi kelengkapan dilakukan pengawasan mengenai part-part
yang akan diproduksi hingga kelengkapan peralatan (equipment)
yang akan digunakan. Selain itu pengawasan terhadap kelengkapan
personil atau operator yang akan memproduksi.
2. Kebersihan (clean)
Pengawasan terhadap kebersihan merupakan komitment
perusahaan untuk menciptakan lingkungan perusasahan yang besih,
sehingga lignkungan perusahaan menjadi nyaman. Di divisi Torch
light sendiri pengawasan terhadap kebersihan dilakukan di semua
bidang terutama di line atau tempat pemroduksian Torch light.
Control ini mencakup semua aspek, dari tempat pemroduksian,
barang yang akan di produksi hingga operator yang akan
memproduksi. kebersihan memiliki peranan penting, sebab
kebersihan mempengaruhi kualitas produk, selain itu kebersihan juga
57
mempengaruhi kelancaran proses pemproduksin, artinya berdampak
pada kuantitas produk yang diproduksi.
3. Kesehatan (healthy)
Pengawasan (control) terhadap kesehatan dilakukan kepada para
karyawan terutama di divisi torch light dengan tujuan agar kesehatan
karyawan terjaga. Realisasi dari pengawasn ini ialah penggunaan
masker oleh setiap karyawan pada saat jam kerja.
4. Keamanan (safety)
Pengwasan keamanan (safety control) ditujukan agar tidak ada
kesalahan dalam pemroduksian (human error) yang mengakibatkan
kecelakaan kerja dan kerusakan barang yang diproduksi. Untuk
mengatasi hal ini perusahaan memberikan intruksi kerja kepada
setiap operator sehingga operator yang akan memulai pemroduksian
dapat membaca dan menerapkan intruksi kerja yang diberikan.
4.2 Proses Produksi Senter ( torch light) BF-BG01 (new model) pada
PT Panasonic Gobel Energi Indonesia
Pada PT Panasanic Gobel Energi Indonesia terdapat 8 line produksi, akan
tetapi line yang memproduksi senter (torch light) BG-BF01 hanya 3 line,
yaitu line 1 (solder cord), line 3 (socket assy) dan line 7 (assembling
product). Secara umum proses pemroduksian torch light memiliki
kesamaan proses, namun setiap jenis torch light memiliki part dasar dan
58
tambahan yang berbeda sehingga proses pemroduksian pun memiliki
perbedaan. Berikut ini merupakan proses atau langkah-langkah
pemroduksian torch light tipe BF-BG01.
Gambar Bagan 7 Proses produksi pada Line 1 (Solder Cord)
Line 1 (Solder Cord)
Proses memasukkan resistor ke PCB
Proses memasukkan LED ke PCB
Proses penyolderan resistor
Proses penyolderan LED
Proses penyolderan Cord (kabel)
Proses check current PCB
Proses pemasangan Hot Melt
59
Bagan 8 Proses produksi pada Line sub Assy
Bagan 9 proses produksi pada Line 3 (Socket Set Assy)
Line Sub Assy
Proses Pemotongan (Cutting) PCB
Line 3 (Socket Set Assy)
Proses penyetempelan pada Socket Assy
Proses Press Collector dan Hot Melt
Proses Pemasangan Collector
Proses Set PCB Assy
Proses Pemasangan Contact Piece
Proses Penyolderan Contact Piece
Proses Penyolderan Collector Assy
Proses Press Contact Piece danb Collector
60
Bagan 10 proses produksi pada Line 7 (Assembling Process)
Line 7 (Assembling Process)
Proses Assembly Battery Spring ke Lead Plate
Proses pemasangan Lead Plate ke Battery Case Assy
Proses pemasangan Switch spring dan switch slide
Proses pemeriksaan Lead Plate
Proses pemasangan Front Base Assy
Proses Check On/Off
Visual Checking
Proses filterisasi Blister
Proses pengemasan produk & baterai ke dlm blister
Proses pemasangan Blister Card
Proses penyeteplesan
Proses visual checking dan penandaan
Proses Packing ke dalam Kardus
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari pembahasan yang telah dikemukakan mengenai upaya peningkatan
produktivitas senter (torch light) BF-BG01 (new model) pada PT
Panasonic Gobel Energi Indonesia, Cikarang Barat-Bekasi, penulis dapat
menyimpulkan bahwa:
1. Upaya peningkatan produktivitas senter (torch light) BF-BG01 (new
model) pada PT Panasonic Gobel Energi Indonesia, Cikarang Barat-
Bekasi yang penulis kemukakan terdiri dari 3 tahap, yakni line
balancing, Implementasi 5S, dan Pengawasan. Dengan adanya line
balancing, Implementasi 5S, dan Pengawasan, dapat meningkatkan
produktivitas senter (torch light) BF-BG01 (new model) secara
signifikan dan berkesinambungan.
2. Peran peningkatan produktivitas sangat penting untuk tercapainya
tujuan perusahaan yakni mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya,
serta untuk kelangsungan perusahaan itu sendiri. Dalam melakukan
kegiatan peningkatan produktivitas tersebut, semua karyawan
terutama operator produksi terlibat langsung dan semua karyawan
tersebut harus paham terhadap tugas dan wewenang yang
dijalankannya. Selain itu, semua karyawan perusahaan harus
62
mengetahui visi dari perusahan tersebut, sehingga dapat berjalan
selaras dan seimbang.
5.2 Saran
Saran yang disampaikan, sebagai bahan pemikiran perusahaan demi
kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang, yaitu:
1. Sebaiknya untuk kegiatan peningkatan produktivitas seperti
pengamatan line balancing atau implementasi 5S dilakukan oleh
karyawan khusus, bukan penanggung jawab produksi, sehingga akan
terfokus pada tugas dan wewenang maing-masing. Serta kegiatan
peningkatan produktivitas tersebut dilakukan terus-menerus untuk
menuju perusahaan yang siap bersaing di pasar global.
1. Sebaiknya diadakan pelatiahan terus-menerus terhadap karyawan
perusahaan mengenai peningkatan produktivitas serta penanganan
untuk masalah-masalahnya. Selain itu, setiap karyawan memilikii
kesadaran kerja sama yang tinggi dalam suatu tim, sehingga ketika
terjadi penumpukan pada salah satu stasiun kerja, tanpa diperintah
oleh leader akan dengan sendirinya membantu stasiun kerja yang
mengalami penumpukan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus. 2002. Manajemen Produksi dan Perencanaan Sistem
Produksi. Yogyakarta: BPFF Yogyakarta Amirullah. 2005. Pengantar Bisnis. Malang: Graha Ilmu Gaspersz, Vincent. 2000. Manajemen Produktivitas Total : Strategi
Peningkatan Produktivitas Bisnis Global. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
Gaspersz, Vincent. 2007. Organization Excellent: Model Menuju World
Class Quality Company. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama Nasution, M.Nur. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Erlangga Sentono, Suryadi Prawiro. 2004. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2007. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Yulianto, Aris, 2009, Implementasi 5S Sebagai Upaya peningkatan
Produktivitas Kerja. Malang: Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
西西西西チチチチカラン・ベカシ・カラン・ベカシ・カラン・ベカシ・カラン・ベカシ・
ンドネシアンドネシアンドネシアンドネシア企業企業企業企業
テクノクラートテクノクラートテクノクラートテクノクラート
カラン・ベカシ・カラン・ベカシ・カラン・ベカシ・カラン・ベカシ・パナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイ
企業企業企業企業ににににおけるおけるおけるおける BF-BG01((((新型新型新型新型))))のののの
のののの生産力生産力生産力生産力をををを増加増加増加増加するするするする努力努力努力努力
((((論文論文論文論文))))
スワジスワジスワジスワジ 07133026
テクノクラートテクノクラートテクノクラートテクノクラート外国語大学外国語大学外国語大学外国語大学のののの日本語学科日本語学科日本語学科日本語学科
バンダル・ランプンバンダル・ランプンバンダル・ランプンバンダル・ランプン
2010201020102010
パナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイ
のののの懐中電灯懐中電灯懐中電灯懐中電灯
日本語学科日本語学科日本語学科日本語学科
西西西西チチチチカラン・ベカシ・カラン・ベカシ・カラン・ベカシ・カラン・ベカシ・
ンドネシアンドネシアンドネシアンドネシア企業企業企業企業
短大日本語学科短大日本語学科短大日本語学科短大日本語学科
テクノクラートテクノクラートテクノクラートテクノクラート
カラン・ベカシ・カラン・ベカシ・カラン・ベカシ・カラン・ベカシ・パナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイ
企業企業企業企業ににににおけるおけるおけるおける BF-BG01((((新型新型新型新型))))のののの
のののの生産力生産力生産力生産力をををを増加増加増加増加するするするする努力努力努力努力
((((論文論文論文論文))))
短大日本語学科短大日本語学科短大日本語学科短大日本語学科のののの肩書肩書肩書肩書きをきをきをきを完成完成完成完成のためののためののためののための条件条件条件条件にとしてにとしてにとしてにとして
スワジスワジスワジスワジ 07133026
テクノクラートテクノクラートテクノクラートテクノクラート外国語大学外国語大学外国語大学外国語大学のののの日本語学科日本語学科日本語学科日本語学科
バンダル・ランプンバンダル・ランプンバンダル・ランプンバンダル・ランプン
2010201020102010
パナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイパナソニックゴベルエネルジイ
のののの懐中電灯懐中電灯懐中電灯懐中電灯
にとしてにとしてにとしてにとして
日本語学科日本語学科日本語学科日本語学科
iii
要旨要旨要旨要旨
西西西西チカラン・ベカシ・チカラン・ベカシ・チカラン・ベカシ・チカラン・ベカシ・パナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシア企業企業企業企業にににに
おけるおけるおけるおける BF-BG01((((新型新型新型新型))))のののの懐中電灯懐中電灯懐中電灯懐中電灯のののの生産力生産力生産力生産力をををを増加増加増加増加するするするする努力努力努力努力
Suwaji スワジスワジスワジスワジ
07133026
パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業はインドネシアには精力で
動作する会社である。その精せい
かの例はマンガン乾電池(Manganese Dry Battery)や、リチウムコイン乾電池(Lithium Coin Battery)や、懐中電灯
(Torch Light)や他の支援要素である。パナソニックゴベルエネルジインド
ネシア企業はグロバルで認められる会社になるために決心した。その目標
を進行するためにパナソニックゴベルエネルジインドネシア企業は特に懐
中電灯部で品質ひんしつ
マネジメントシステムについて ISO ; 1994 で国際的こくさいてき
な
認識にんしき
しか取得しゅとく
しなくて、認定環境にんていかんきょう
マネジメントシステム ISO 14001:
1996を取得しゅとく
した。それに、生産力の増加絶えずである。 この論文の目的は懐中電灯の生産力を増加する努力を分かるため、それに
懐中電灯の生産の過程をわかりためである。この論文を書方は参考文献で
ある。参考文献は論文に使う参照研修実習する。関係がある題材の本を読
むと探す。論文のデータを集める方法は面接と電気技術と観測である。 西チカラン・ベカシ・パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業にお
ける BF-BG01(新型)の懐中電灯の生産力を増加する努力は三つある。
それはラインバランチンと5S の応用と監督である。ラインバランチンと
5S の応用と監督のが全部の成分の会社へ一つにするし、意図的で応用す
る。BF-BG01(新型)の懐中電灯生産する過程はラインシステムを使う。
この BF-BG01(新型)の懐中電灯を生産するラインは三つある。 キーワードキーワードキーワードキーワード::::努力、増加、生産力、懐中電灯である。
iv
前書前書前書前書きききき
Allah SWT の臨席とすべての祝福に対してして賞賛と感謝のおかげで、筆
者がテクノクラート外国語大学日本語学科プラグラムの短大 Ahli Madya
試験を受ける事においてーつの条件を満たすために、本稿の編集を終える
事ができる。
筆者が種々の側より助けを借りずに理解しし、筆者が本稿の編集の間に多
くが困難であると思ううであろう。そのためにこの機会に、筆者が尊敬人
へ感謝を提出する。
1. バンダル・ランプンのテクノクラート外国語大学長としての
Nasrullah Yusuf 様へ。
2. バンダル・ランプンのテクノクラート Diploma 日本語学科長とし
ての Adi Novri Yanto 様へ。
3. 本稿を終える事において、指導した指導の講師としての Andi
Endah Agustini 様へ。
4. 西チカラン・べカシ・パナソニックゴベルエネルジインドネシア会
社で懐中電灯(Torch Light) マネージャーとしての Rahayudin AS.様
へ。
5. 西チカラン・べカシ・パナソニックゴベルエネルジインドネシア会
社で指導者としての Yelly Syuhada Putra 様へ。
v
6. 筆者に多くに知識と指導を与えているそうしたテクノクラート外国
語大学のすべての日本語の先生へ。
7. 西チカラン・べカシ・パナソニックゴベルエネルジインドネシア会
社ですべての従業員へ。
8. 論文 がもっと良く出来上がり得るように、筆者を支援したすべて
の側へ。
筆者が本稿においてまだ純粋がない事を理解し、しかも提案と批判が常に
筆者のお願っております。特別に筆者に、そして一般的に読者に対して利
益を与える事を祈る。
バンダル・ランプン、二〇十〇年の六月の二十四日
筆者
vi
目次目次目次目次
ページ
題名題名題名題名のののの面面面面 …………………………………………………………………. i
要旨要旨要旨要旨 ……………………………………………………………………..... iii
前書前書前書前書きききき …………………………………………………………………..... iv
目次目次目次目次 ……………………………………………………………………..... vi
第一章第一章第一章第一章 序論序論序論序論
1.1 論文の背景 ……………………………………………...……….. 1
1.2 問題の提起 ……………………………………………………….... 3
1.3 論文の目的 …………………………………………...……………. 4
1.4 諭文の役割 ………………………………………………...………. 4
1.5 デターを集める方法 ................................................................... 5
1.5 諭文の書き方 …………………………………………...………....... 6
第二章第二章第二章第二章 理論的根拠理論的根拠理論的根拠理論的根拠
2.1 生産物の意味 ............................……………………….....……... 7
2.2 生産の意味 ............................................................................... 8
2.3 生産力の意味 ………………………...…………………………... 10
2.3.1 生産力の種類 ………………...……………………………. 10
2.3.2 生産のサイクル ……………………………...…………... 15
vii
第三章第三章第三章第三章 会社会社会社会社のののの概観概観概観概観
3.1 会社の歴史 ……………………… ..…………………...….........….. 17
3.2 会社のプィション及びミション…….…………...................................... 22
3.3.1 モト ………………………..……….................................... 22
3.3.2 品質方針のミッション及び環境 …………………...….. 22
3.3.3 七つ会社の原則 …………………………………………. 23
3.3 会社のロゴ ……...………………………………………………… 24
3.4 組織構造 ………………………….............................................. 24
第四章第四章第四章第四章 討論討論討論討論
4.1 パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業における BF-BG01
(新型)の懐中電灯の生産力を増加する努力 .....……………... 30
4.1.1 ラインバランチン .......................................................... 30
4.1.1.1 1 行目の BF-BG01 のラインバランシン (Solder cord) 31
4.1.1.2. 3行目の BF-BG01 のラインバランシン(Socket Assy) 36
4.1.1.3 7 行目の BF-BG01 のラインバランシン (Assembling
Product) ……………………………………………. 42
4.1.2 パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業における懐中
電灯部の5S の応用 ......................................................... 47
4.1.2.1 整理 ................................................................... 48
4.1.2.2 整頓 .................................................................. 50
4.1.2.3 清掃 ................................................................... 51
viii
4.1.2.4 清潔 ...................................................................... 51
4.1.2.5 躾け ...................................................................... 52
4.1.3 パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業における懐中
電灯部の監督 ............................................................... 52
4.2 パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業における懐中電灯部
の懐中電灯を生産過程 ................................................................... 54
第五章第五章第五章第五章 結論結論結論結論とととと提案提案提案提案
5.1 結論 ………………………………………………………………… 58
5.2 提案 …………………………………..…………………....……...... 59
第一章第一章第一章第一章
序論序論序論序論
1.1 問題問題問題問題のののの背景背景背景背景
最近、貴社の生産力の効果は最高か最低か。この機会に、筆者は生産力の
改善にかんして説明する。それに、生産力の効果を最高するために何かい
いことができるのを説明する。それから、生産成長を造絶えず、(収益性
と生産性)仕事の達成が増加になるまで説明する。世界では設備に満足で
きない人々とともに、必ず毎会社は連続的に生産力を増加し、改善し、発
達しなければならない。
生産力は会社を発達するために大切な部分である。その上、法人資産の発
達ために、会社が最高の利益を得る。それに、カスタマーから敬意も得る。
ナスシオン(2005 年:15)によって、経済学には生産力はインプットと
費用とオートプットの割合である。この説明によって良い発達の会社は良
い生産力を要る。必ず効果志向のプログラムである(Result-Oriented
Program)。
会社の生産力を増加するためには大変だと思う。部下から上司までいい協
力を要い
る。会社の生産力が大切なことなので、インドネシアでの会社は収
2
入を増加するために、創造的な意見を出し、改善をつづけ、良い生産力も
やる。その以外、自由主義のシステムがあるから、インドネシアでは工業
の競争状態がもっと窮屈になっている。それほど、インドネシアは競争の
グローバル市場へのを戦うはずである。インドネシアでの会社は競えなけ
れば、インドネシア工業の発達のためにもっと大変になっている。
その以外、安い物が欲するインドネシアの社会の精神でインドネシアの工
業は発達しにくいのを引き起こす。だから、輸入物は値段が低くて同じ設
備が増えていく。そのために会社の生産力の増加を高め、性質物を収得し、
低い値段のために改善を続けるのが必要である。それでグローバルで競争
するのができる。
生産力を増加するように、インドネシアには1970年から品質管理概念
(quality control cycle)を取り入れた。RELASATI(計画、行う、診断、行為)
になるインドネシア語で翻訳した PDCA (Plan, Do, Check, Act) の近接で、
全社的品質管理(TQC)で DELTA(8 つのステップ 7 通行)になるイン
ドネシア語で翻訳したのを応用する。しかし、今まで大幅の改善がまだ指
摘しない。
3
最近、生産力の増加の努力は新しいことではない。世界にほとんどすべて
の会社は会社の生産力の重点を置き、特に製造企業である。その生産には
効果的で能率的な製造の過程を要る。それで入手満足結果と目的の達成が
できる。
インドネシアには精力で動作する会社が大勢である。例えばマンガン乾電
池(Manganese Dry Battery)や、リチウムコイン乾電池(Lithium Coin
Battery)や、懐中電灯(Torch Light)や他の支援要素である。一つはパナソ
ニックゴベルエネルジインドネシア企業またわ PECGIに省略される。
パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業は形、関数、利益にに基づ
き色々な懐中電灯を生産する。しかし、この論文に筆者は BF-BG01タイ
プの懐中電灯にかんして知り続ける。それほど、筆者が “西シカラン・
ベカシ・パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業における BF-
BG01(新型)の懐中電灯の生産力を増加する努力” を書きたい。
1.2 問題問題問題問題のののの提起提起提起提起
上の問題の背景によって、論文の問題の提起は、すなわち:
1. パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業における BF-BG01
(新型)の懐中電灯の生産力を増加する努力のはどうであるか。
4
2. パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業の生産力に対する
BF-BG01(新型)の懐中電灯の生産の過程はどうであるか。
1.3 論文論文論文論文のののの目的目的目的目的
この論文の目的は、すなわち:
1. パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業における BF-BG01(新
型)の懐中電灯の生産力を増加する努力を説明する。
2. パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業の生産力に対する BF-
BG01(新型)の懐中電灯の生産の過程を説明する。
1.4 論文論文論文論文のののの役割役割役割役割
この論文の役割は、すなわち:
1.4.1 会社のため
a. 会社員の仕事を軽快する。それに仕事も効果的で効率的におわ
られる。
b. 会社へも社会へも教育を近づけるための政府せ い ふ
のプログラムを実
行し、それで常つね
に教育プログラムと適合てきごう
がある。
1.4.2大学のため
a. 大学に職業が要さえる学生の能力を知らせてあげる。
5
b. 教師スタッフは営業にかんする新しい知識を受けられ、テクノ
クラート大学における勉強の材料として、使えられている。
1.4.3学生のため
a. 新経験を受け、仕事界では大学で勉強した熟練を応用してみられる。
b. 社会生活にも仕事にも対抗たいこう
する問題を解決かいけつ
したり実行したりするよ
うに大学生の考え方を成 熟せいじゅく
させられる。
1.5 データをデータをデータをデータを集集集集めるめるめるめる方法方法方法方法
この論文のデータを集める方法はデータの召集を支えるために、筆者はこ
の論文の書き間に有益があるいくつか方法を使う、すなわち:
1. 観測かんそく
する
筆者は直接に会社で研修実習を実行する。この会社で生産の過程に
関係する活動がたくさんある。
2. 面接
データを集める時、筆者も会社員に面接で近接する。会社員にいく
つかの問題を聞く。
3. 参考文献 「ライブラリーリサーチ」
データを集める時、筆者もこの論文に使う参照研修実習する。関係
がある題材の本を読む。
6
4. 電気技術
筆者もデータを集める時、電気技術を使う。例えばインターネット
である。
1.6 論文論文論文論文のののの書書書書きききき方方方方
この論文の書き方は、すなわち:
第一章序論
この章は問題の背景、問題の提起、論文の目的、論文の役割、データを集
める方法、論文の書き方を説明する。
第二章議論敵根拠
この章は生産性の意味と生産の意味と生産力の意味を説明する。
第三章会社の概観がいかん
この章パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業の設立の歴史、ビジ
ョンと品質方針、標語、構造組織、各部の職務を説明する。
第四章討論
“パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業 BF-BG01(新型)の懐中
電灯の生産力を増加する努力にかんして説明する。
第五章結論提案
7
この章は討論からの結論と提案を含む。
参考
同封
第二章第二章第二章第二章
議論的議論的議論的議論的根拠根拠根拠根拠
2.12.12.12.1 生産物生産物生産物生産物のののの意味意味意味意味
インドネシア語辞典によって、「2007:896」生産物は生産過程で物または
功績こうせき
が作られ、利益が加くわ
えられる。それに、結果の生産過程になる。アミ
ルーラー様によって、「2005年:136」生産物は市場の必要と市場の希望を
満足するし、消費しょうひ
されるし、使われるし、所有しょゆう
されるし、注意されるため
に、何かを市場に勧すす
める。
生産物も二グルプで解説かいせつ
ができる。それは消費者の生産物 (customer
product)と工業の生産物(industry product)である。消費者の生産物は自分で
消費されるための生産物を買われるが、工業の生産物は個人こ じ ん
または組織そ し き
(会社)ビジネスを加工か こ う
するための生産物を買われるである。
2.22.22.22.2 生産生産生産生産のののの意味意味意味意味
インドネシア語辞典によって、「2007年:896」効果を出す過程、収入であ
る。アーヤリ様にとって、「2006年:6」生産は新しい利益を引き起こす活
動または新しい利益を作られる活動である。セントノ様によって、「2007
9
年:20」経済の原則げんそく
に基づいて追加と利益の点がもっと役に立つ品物また
は功績こうせき
を作られるための活動である。
2.32.32.32.3 生産力生産力生産力生産力のののの意味意味意味意味
インドネシア語辞典によって、「2007年:897」生産力は何かを産するため
の能力つまり生産力である。ナスシオン(2005 年:15)によって、経済
学には生産力はインプットと費用とオートプットの割合である。
ガスパース様によって、「2007年:211」もしトップマネジメントは Master
Improvement Story と観点かんてん
を発達ステップで組織の優先ゆうせん
モデルを制御せいぎょ
したり、
応用おうよう
したりすることができる。学ぶと能力の発達戦 略せんりゃく
を応用絶えずし、
生産費を引き絶えずし、消費者と販売はんばい
を発達絶えず、生産成長せいさんせいちょう
を造絶つくりた
え
ず、(収益性と生産力)仕事の達成が増加になる。
2.3.1 生産力生産力生産力生産力のののの種類種類種類種類
ガスパース様によって、「2000 年:133」単 純たんじゅん
な生産力の測定そくてい
モデルは比
の接近せっきん
オートプットで割った値生産力の測定のインプットに基づいての接
近である。それに生産力の測定の種類が三つある、すなわち:
a. 部分的な生産力の測定
10
部分的な生産力つまり単一要素生産力(single-factor production)と呼ば
れるのはオートプットを入手するための使われる因子とオートプット
と比べることを説明する。
生産力=オートプット
インプット
これは部分的な生産力の測定の例
� 労働者の生産力は測定される労働者のインプットのための部分的
な生産力の測定である。
労働者の生産力=オートプットの合計
労働者のインプット
そのインプットと言うのは中断だん
がなく仕事を終えるための労働者
が要る時間合計ごうけい
である。労働者の生産力つまり1時間に Man Hour
と言うのはへう金的平均的な能力で仕事をやる労働者である。
労働者の生産力= 労働者の全体の時間
労働者の補償費
労働者の生産力= なくなる総労働時間
総労働時間当たりの全体の時間の特定
労働者の生産力= 生産した単位数
労働時間数
� 生産力の資本し ほ ん
は資本投入量しほんとうにゅうりょう
のための部分的な生産力の測定である。
生産力の資本 =オートプットの合計
資本投入量
11
� 生産の素材そ ざ い
は素材そ ざ い
のインプットのための部分的な生産力の測定で
ある。
生産の素材は = オートプットの合計
素材のインプット
� 生産力の電源でんげん
は電源のインプットのための部分的な生産力の測定
である。
生産力の電源 = オートプットの合計
電源のインプット
� 生産の有効性は設定した目標で得られるオートプットに基づいて
生産の活動の部分的な生産力の測定そくてい
である。測定は:
生産の有効性 =オートプットの合計
生産の目標
部分的な生産力の測定の利益は:
1. 分かりやすいし、データを得やすいし、生産力のしすう
,指数を数に入れ
やすい。
2. 部分的な生産力の測定の指標しひょう
がある、または業 界ぎょうかい
に得やすい。
3. 総生産力の指標しひょう
と使えば必要な部品を改善するためにいい診断しんだん
ツール
である。
12
部分的な生産力の測定の弱 点じゃくてん
は:
1. 部分的な生産力の測定しか使わなければ、効果は標準になることがで
きない。だから、損失を起こせる。
2. 全体的な生産費を上げることの説明ができない。
3. 測はか
る部分だけ改善する。
4. 利益の制御せいぎょ
のに、良くない。
b. 全要素
ぜんようそ
生産力
全要素生産力はオートプットを得るための純 粋じゅんすい
なオートプットと
資本投入量しほんとうにゅうりょう
の資本金と労働者の比較ひ か く
を示しめ
す生産力である。純粋なオ
ートプットは買ったサービスと機器き き
量りょう
とオートプットの合計の差さ
で
ある。この種類ではインプットの因子い ん し
は労働者の因子と資本しかない。
生産力 = 純粋なオートプット
資本投入量+労働者のインプット
オートプットの合計 ) 買った機器とサービスの量
資本投入量 K 労働者のインプット
全要素生産力の測定の利益は:
1. 会社のデータは得やすいである。
13
2. 当たり前、経済的から考える。
全要素生産力の測定の弱 点じゃくてん
は:
1. 電源のインプットと原 料げんりょう
のインプットの影 響えいきょう
を知らない。
2. 管理は生産の効率化とオートプットの付加価値ふ か か ち
の関係かんけい
を分析しにくい
である。
3. 全要素のインプットで資本投入量しほんとうにゅうりょう
と労働者のインプットだけ考慮す
る。
4. 比較のためのデータは得にくいである。
c. 総生産力そうせいさんりょく
総生産力はすべてのインプットの因子からオートプットの合計の比較
を示す生産力。だから、総生産力の測定はオートプットの生成を努力
ですべてのインプットである。
生産力 =オートプットの合計
インプットの合計
総生産力の測定の利益は:
1. 計算ができる全オートプットとインプットのりつ
,率を考える。だから正
確で会社の実際じっさい
の経 済 状 況けいざいじょうきょう
を反映はんえい
している。
14
2. もし部分的な生産力の測定で使えば、もっと効果的な行動をやるため
に管理部か ん り ぶ
の注目を引ける。
3. 感度解析かんどかいせき
は使いやすい。
4. 総費用そうひよう
と接続せつぞく
されやすいである。
総生産力の測定の弱点は:
1. 生産物の水 準すいじゅん
と消費者の水準に計算けいさん
のためのデータを得にくいであ
る。
2. 部分的な生産力も全要素生産力と同じに、不明は考えない。
その他に、生産力の測定の指標しひょう
を選ぶために会社の生産力の増加の目標が
ある会社の直 接ちょくせつ
な必要性を参 照さんしょう
しなければならない。測定の指標しひょう
は:
a. 生産部での生産力の測定
b. 購買部こうばいぶ
での生産力の測定
c. 工学部での生産力の測定
d. マーケティング部での生産力の測定
e. 人事部での生産力の測定
f. 情報システム部での生産力の測定
g. 財務部ざ い む ぶ
での生産力の測定
15
h. 研究と設計部での生産力の測定
2.3.2 生産力生産力生産力生産力のサイクルのサイクルのサイクルのサイクル
2.1 図 生産力のサイクル
生産力のサイクルに基づき、生産力の測定のプログラムは工業のシステム
から生産力の測定で始まらなければならない。生産力の測定後、次のステ
ップは所定の計画と比較ひ か く
するために生産力を評価ひょうか
する。実際じっさい
の生産力の水
準と計画の間に発生したギャップは評価ひょうか
しなければならない生産力問題だ
し、生産力のギャップが起こるのは原因を見つける。次はこの評価の効果
に基づき、短期的とか長期的とか達成される生産力の目標を再さい
計画けいかく
する。
計画した生産力のターゲットを達成たり、生産力を発達し絶えずだたりす
る改善プログラムをやることができる。工業のシステムで連続的に生産力
の改善を達成するためにそのサイクルを連続的に繰り返する。(ガスパー
ズ、2000:137)。
ステップ 4 生産力の増加
ステップ 3 生産力の計画
ステップ1
生産力の測定
ステップ 2
生産力の評価ひょうか
第三第三第三第三章章章章
会社会社会社会社のののの概観概観概観概観
3.1 会社会社会社会社のののの歴史歴史歴史歴史
パナソニクゴベルエネルジインドネシア会社の設立の歴史は Pabrik Diesel 会
社と Traktor (PADITRAKTOR)会社 から分離ぶ ん り
されない。Raya Bogor Km.
29 Gandaria Pekayon, 東 ジ ャ カ ル タ ど う り に . Drs.H.Thayeb
Muhammad Gobel 様は 1962年に この会社が説された。主な目的もくてき
の Padi Traktor 会社が設立するのはは農業セクターが支援しえん
する生産物を生産
するし。近代的きんだいてき
な農業の応用で農民の生活水準画を上げれる。
Padi Traktor 会社で エンジンが生産されたのは ヘンドツラクトーやツ
ラクトーやライスマイーリンなどである。そのほかに、Padi Trakor 会社
はインドネシアに製造元の最初さいしょ
の 3輪 車りんくるま
として知られる、それはベモと
言う名前である。その時に農民の生活水準せいかつすいじゅん
はまだ低ひく
くて農業セクターが
不利ので 農民の購買力は Padi Traktor 会社で生産する近代的なハイテ
ク製品せいひん
がとても低いである。このことは製作会社の製品を販売はんばい
されにくい
のがもたらす。ですから、会社の発展はってん
に複雑ふくざつ
になる。
18
この様子を観察してから、会社の創始者そうししゃ
として Drs.H.Thayeb Muhammad
Gobel 様は会社の活動を転送するために具体的ぐたいてき
な措置そ ち
を取った。1971
年11月に、Padi Traktor 会社は Matsusita Electric Industrial 会社と技術
協力協定を 行おこな
われた。Thayeb Muhammad Gobel 様とたかし様で署名
された。最初の製品を生産されたのは 五月に販売された National バッ
テリーである。この電池の種類は二つある、それは UM-1 Hyper という
名前で、120労働者を 吸 収きゅうしゅう
し、生産能力は 1 日あたり 20 万個であ
る。
一か月後、UM-3 Hyper バッテリーは1972年12月06日にその時産
業大臣を務つと
めた M.Yusuf 様に Padi Traktor 会社の就任を行われた。
この会社は急速に開発かいはつ
になった。このことは新しい種類電池の生産を増や
すのが証 明しょうめい
できた。UM-2 Hi Top タイプのは02月に生産した、197
5年07月に UM-1 Pelita タイプを生産した、1976年02月に UM-1
Hi Top (BA-30)タイプを生産し始めた、特に目的のは ABRI のためである。
1981年01月に UM-3 Hi Top と UM-3 Neo Hi Top を生産するために
UM-3 タイプ新しいラインを追加された。そして、1983年08月に
19
Zinc Cloride タイプと用紙のライン(P/ L)タイプとして知られて高品質
な電池で ん ち
を生産するために UM-1 NAS 新しいラインを追加された。
生産の仕組みの開発があるし、新しいマチンを来させられるし、電池の性
質は増加した。だから、市場では国内外で競争ができた。1984年03
月に このことはアメリカ大陸へ UM-1 NAS (PANASONIC)タイプを
最初の輸出ゆしゅつ
で証 明しょうめい
できた。そして、他の国々へ 輸出つづけた。例えば、
トーゴや パプアニューギニアや フィジーや バヌアツや クウェート
や サウジアラビアや オーストラリアや オマーンや ナイジェリアや
台湾や 香港ほんこん
や 日本などである。
拡大に関して、1987年01月23日に Padi Traktor 会社は
Matsusita Electric Industrial (MEI) Co. Ltd と Matsusita Industrial Battery
Industrial (MBI) Co. Ltd と Matsusita Gobel Battery Industry (MGBI)会社
という名前合弁会社を説するために 協力を署名された。
日以は MGBI 会社が急速な発展はってん
を示しめ
している。全世界ぜんせかい
に広ひろ
げられた
生産実績せいさんじっせき
がマークされた。南アフリカ、中国、アジア(香港)や中東(ア
フガニスタン、アラブ首長国連邦、サウジアラビア)、コンチネンタル太
20
平洋、ニュージーランド、オーストラリア(米国およびカナダ)は、アメ
リカ合衆国を含む。
市場の需要じゅよう
を克服こくふく
すると生産能力せいさんのうりょく
の増加ぞ う か
のために、kawasan Indusrti
Gobel Bekasi で新社が説された。この会社は ガンダリア会社 より太
鼓簿な施設し せ つ
と現代げんだい
である。1995年06月中旬にこの会社は動作し始め
た。MGBI 会社は国々で最大規模の品質ひんしつ
な電池で ん ち
プロデューサーを示しめ
すこと
ができる。方法はタイムリーに配信はいしん
で、値段ね だ ん
と品質の分野ぶ ん や
で競 争きょうそう
するこ
とができる。
いじ
,維持する製品の品質ひんしつ
の一貫性いっかんせい
の能力の証明するために1995年12
月31日に Manganese Dry Battery 部門と Torch Light 部門に品質マネジ
メントシステムの生産だし、インストールだし、サービスこ、ISO;1994
認 証にんしょう
を取得で MGBI 会社は国際的な認識にんしき
を取得しゅとく
した。1997年02月
24日に MGBI 会社も国際的な認識を取得しゅとく
し、認定環境にんていかんきょう
マネジメントシ
ステム ISO 14001:1996 を取得して。MGBI 会社はインドネシアに環境
に優やさ
しいを認識にんしき
された電池で ん ち
プロデューサーである。
21
1999年03月01日に Litium 部門が加わるので、MGBI 会社の部門は
再ふたた
び増加ぞ う か
である。最初は Litium 部門が1996年09月05日に説され
た Panasonic Battery Indonesia (PT PBI)会社の部門である。日本会社の
に この会社を説するのは Project T という東南アジアプロジェクトから
一つの実現で、T は東南から言葉で 東南アジアという意味である。
インドネシアで会社設立の理由は東南アジアあ じ あ
の市場しじょう
ニに
ーズず
を満み
たすためで
ある。インドネシアい ん ど ね し あ
は東南とうなん
アジアあ じ あ
の中 央ちゅうおう
にあるので。商 品しょうひん
の流 通りゅうつう
を
円滑えんかつ
になった。それに、他の理由もある。 修 飾しゅうしょく
された労働者ろうどうしゃ
と材 料ざいりょう
を
取得しゅとく
しやすいし、施設建物しせつたてもの
の使用し よ う
が運営上うんえいじょう
の場所ために、地元企業じもときぎょう
があ
る MGBI 会社というのは PBI 会社と協力した。
2000年07月20日に製品のリスクが高くて、自動車業界で使用ため
に、Litium 部門も QS 9000 の品質マネジメントシステム(QSM)を取
得するで 国際的な認識を取得した。
22
3.2 会社会社会社会社のビジョンとミッションのビジョンとミッションのビジョンとミッションのビジョンとミッション
教えることのパナソニックゴベルエナージインドネシア有限会社のビジョ
ンとミッションは品質方針ミッション及び環境や七つ会社の原則や会社の
火星の中にある。すなわち:
1. モトモトモトモト
“消費者の満足まんぞく
は私達の生き及およ
び高い品質はこきゅ”。
2. 品質方針のミッション及び環境
パナソニックゴベルエナージインドネシア有限会社の目的はグロバ
ル的になる会社や環境安全及び消費者にひょうていする。実現され
るように、パナソニックゴベルエナージインドネシア有限会社の約
束:
a. ずっととして環境及び品質管理システムを適用てきよう
する。
b. 仕事の生産性を増加するように全ての会社員の能力や知識や専門を
発展はってん
させる。
c. 製作品や活動や環境の規制き せ い
をしたがう。
d. 生産する活動からの環境汚染かんきょうおせん
を防ふせ
ぐ。
e. 環境及び品質の演奏増加することのために、ずっと治すすることをす
る。
23
3. 七七七七つつつつ会社会社会社会社のののの原則原則原則原則
一日中の活動をさせるに、ゴベルのグルプに全ての会社員は七つ会
社の原則の基づいてで仕事をする、すなわち:
1. 工業で国にちゅぎする
目的は社会平和及び進歩することのために、繁栄をあげる。
2. 誠実及せいじつおよ
び公正こうせい
する。
自分の事と会社の事も誠実と公を行動するべきである。
3. 調和ちょうわ
で協力をする。
調和で協力をするべきである。たがいに信じて、責任である。
4. 治すすことのために努力する
自分及び会社もようさをたっせいするために努力するべきである。
5. 優しいと騎士き し
をづる。
活動と会話は優しくこせいして、騎士だし、ほかの人を尊敬及びそん
ちょうするべきである。
6. 時代の進歩と自分を合わせる。
時代発展におじて、進歩のために自分を合わせらなければなら
ない。
7. 感謝かんしゃ
することをするべき。
神様、社会、民族及び国に感謝するべきである。
24
3.3 会社会社会社会社のロゴのロゴのロゴのロゴ
3.4 組織組織組織組織構造構造構造構造
組織構造は会社に一つの大切なことで、組織構造が組織図の形に書いて、
それから、この組織図が会社の形とうりに書く。組織構造は組織構造にす
べての組織の部の責任と管轄と義務を書いたから、活動を進めるために使
える。であるから、会社で全部活動に調和な協力を達成する。
事実に、組織はグラフで説明ができて、だから、すべての組織部の責任と
義務を分かる。パナソニックゴベルエーネールギの組織構造は付録のペー
ジにいる。しかし、これで Torch Light 部の組織構造の義務と管轄を説明
する。
1. Manager 課長
a. 部長の仕事を支配して、管理する
b. ウェアホースと購買部の活動を管理して、指揮される。
25
c. 生産部と生産計画管理部の活動を管理して、指揮される。
d. 部と QA 部の活動を活動を取り決めて、管理する
2. ウェアホースと購買部の部長
a. ウェアホースと購買部の活動を管理する
b. 生産するプロセスに使う材料とパートとスペアパートを注文し
て、道具と機械とモールドディーもかった、直接またわ間接的
である。
c. 輸入またわ地域的、品質とコストとデリバリーの要素を注意す
る。
d. 分析と交渉とモールドでィーと機械を買うのを価格を作る。
e. 材料とモールドディーと機械などを買ったを払うプロセスにす
る。
f. サプライヤーとコーディネーター(ウィンドウペーサン)は、
すなわち:注文や品質やコストやデリバリーやモールドディー
などがある。
g. イタコナ活動と材料の合理化のコーディネーターになる。
h. 購買材料を行政管理で、モールドディと機械とサプライヤーに
道具を貸される。
i. 関税でも行政管理である。
j. 安全や品質や場所やインベントリーなどを考慮する。
26
k. 買った材料をかくす、受ける。
l. サプライヤーと生産部に必要されるモールドディと機械と道具
と材料を送る。
m. サプライヤーの能力を上げるではコーディネーターになる。
n. 購買部スタッブには指導と訓練とトライニングにする。
o. 購買の管理の下で道具や設備や世話を守って、看護する。
p. 購買部の活動の継続的改善するためにイニシアチブにする。
q. 上司に、購買部での活動をレポートする。
3. 生産計画管理部と生産部の部長
a. インホースと生産計画管理部と生産部の活動を管理する。
b. 消費者から注文をフォローアップにして、コーディネーターに
なって、注文を受けて、生産計画を作って、管理して、責任し
て、デリバリーの制御のルールーによって、消費者に送るまで
に完了をかくす。
c. 生産する道具とジッグと機械を作って、看護する。
d. 作業指示書を作って、直す。
e. 安全とデリバリーとコストと品質を注意するので生産する活動
にする。
27
f. 生産する活動「生産性せいさんせい
、効率こうりつ
、損失そんしつ
、コストこ す と
、等とう
」が継続的改
善する。
g. 商品について、会社員と消費者にトライニングを上げる。
h. 生産部の管理の下で道具と設備と世話を守って、看護する。
i. フォローアップでは消費者から見つける問題が再生積極的な役
割にする。
j. 会社員ためにトライニングと指導と訓練にする。
4. 技術と品質保証の部長
a. 技術と品質保証の活動を管理する。
b. PFOS, Safety がある環境 IQC (Incoming Quality Control), PQC
(Production Quality Control 供給者に生産過程から注文される機
械し、材料 part, mold die, tooling を責任する。
c. mold die し、デザインの交換または新デザインし、デザインを
改善するし、デザインを造ることについて調整者になる。
d. サプライヤーに貸す道具と機械とモールドディの品質を管理す
る。
e. フォローアップでは消費者から見つける問題が責任して、コー
ディネーターになる。
28
f. 生産するプロセスのサプライヤーとパナソニックゴベルエネル
ギーインドネシア有限会社で品質を管理する。
g. イタコナ活動と合理化のコーディネーターになる。
h. 購買ぶとサプライヤーの能力を上げるために協力する。
i. 儀実部の管理の下で便宜と道具を看護する。
j. 商品について、会社員と消費者にトライニングを上げる。
k. 儀実部のスタッブためにトライニングと指導と訓練にする。
l. 上司に、儀実部での活動をレポートする。
5. 部長の生産技術
a. 生産するプロセスの機械と道具を守って、看護する。
b. 生産部の管理の下で機械と道具を責任する。
c. 生産部の部長と調整して、ラインで機会を変化するプロセスに
再生積極的な役割にする。
d. 生産の道具の継続的改善するためにイニシアチブにする
e. 上司に、生産する道具を直して、與えられるついてレポートす
る。
第四第四第四第四章章章章
討論討論討論討論
7.2 パナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシア企業企業企業企業ににににおけるおけるおけるおける BFBFBFBF----BG01BG01BG01BG01
((((新型新型新型新型))))のののの懐中電灯懐中電灯懐中電灯懐中電灯のののの生産力生産力生産力生産力をををを増加増加増加増加するするするする努力努力努力努力
1. ラインバランシングラインバランシングラインバランシングラインバランシング
ラインバランシングと言うのは毎オペレーターの生産のバランスを知って
いるための懐中電灯の生産の観測である。この観測は生産でオペレーター
がかかる時間を計算することによって行われる。この観測で、生産の弱点
が知られる。だから、リーダーは生産活動にある問題を見つけやすい。そ
れに、その問題を解決する。
最近、この事が WIP を作られるかどうか注意しなくてジョブスターショ
ンからバランチンを注意するだけ伝統的な近接に基づいてラインバランチ
ンの活動をたくさんある。ラインバランチンは最適タジェット100パー
セントを届くのに(全部のジュブスターションは同じ仕事負担があっても
もしかしたらこの事は大変である)しかし、もし takt time からだいたい
cycle time のジョブスターションはもっと大きい、この事は顧客に待ち時
間が長い間に作られる。反対にもし takt time からだいたい cycle time の
ジョブスターションはもっと小さい、この事は inventory 作られる。 (http://meidii.multiply.com/journal/item/14/Line_Balancing_dalam_Lean_Manufacturing)
31
パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業の生産の行目は8つある。
しかし、BF-BG01(新型)の懐中電灯を生産する行目は三つある、それは
3 行目と1行目と7行目である。
1. 1 行目行目行目行目のののの BFBFBFBF----BG01BG01BG01BG01 ののののラインバランシンラインバランシンラインバランシンラインバランシン(Solder cord)
リスト11 行目の BF-BG01 のラインバランシン(Solder cord)
スターショ
ン
1 2 3 4 5 6 LED+ Resistor Assy
Solder LED+ Resistor
Solder Cord Black+Red
Solder Cord Black+Red
Check Curent + Function
Hot Melt PCB Bottom
0.01 0.14 1.29 1.29 0.93 0.63 1.98 2.56 4.93 4.93 1.53 2.36 0.71 0.05 2.73 2.73 0.56 0.78 0.011 0.1586 1.34 1.34 3.99 0.014 2.120 0.76 0.0628 0.78 0.73 0.010 合計 5,01 5,089 10,29 10,29 3,02 7,76 |Ti - TT| 5,28 5,20 0 0 7,27 2,53 時間時間時間時間のののの合計合計合計合計 41,5 |Ti - TT|のののの合計合計合計合計 20,28
説明:
TCT = 一番長い時間の合計は 10,29 秒びょう
|Ti - TT| = 一番長い時間の合計の点
上のリスト1から一番長い時間の合計が知れるのはジョブスターション3と4、時
間は 10,29 秒である。だから、グラフィックで説明ができる。
32
グラフィック1の図
だから、LBL (Line Balancing lost)と言うのはジョブスターションの合計
と分ける|Ti - TT|の合計、それに、TCT と掛ける。この公式を使うのは
LBL (Line Balancing Lost)=|L� � LL|の合計
*ジョブスターション : LML4
上のグラフィック1の図にはっきり見える。実、六つあるジョブスターシ
ョンで、一番長い生産するのはジョブスターション3と4である。TCT
は 10,29 秒である。|Ti - TT|は 20,28 秒である。だから、上のこうしき
,公式を使って、
LBL (line balancing)が知れる。
LBL (Line Balancing Lost) = 56,58
*9:;6,5<4= 32,85%
上のリストから生産過程はあまり釣り合わない。LBL は 32,85 パセントで
ある。ョブスターション5の(Check Curent & Function)が要られる時間は
低いが、ジョブスターション3と4の(Solder Cord Black & Red)が要られ
る時間は高いである。
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
1 2 3 4 5 6
生産
生産
生産
生産
にに にに時
間時
間時
間時
間
ジョブスタションジョブスタションジョブスタションジョブスタション
33
だから、LBL を減らすため、またははっきり応用できる意見で生産力を発
達ために近接があらなければならない。そのリストからどこの理想的に要
るジョブスターションが要約できる。
リスト2理想過程の意見
Idea Reduce Process Merit Expect A
1 Without hot melt & process reduce 1 operator
2 Solder cord & check current reduce 1 operator
3 Resistor insert with loop easy look
4 W/o spacer LED reduce material
& process cycle
5 LED & Resistor combine process
Need 1 solder machine
B
1
Process PCB assy to supplier (resistor, LED, Cord, PCB assy)
上のリストから何かが改善を要るし、生産を最高するために応用されるの
を知っている。だから、行目1(solder cord)のラインバランシンの観察
は:
34
リスト3改善を応用した後のラインバランシン(solder cord)
スター
ション
1 2 3 4 5 6 LED+Resistor Assy
Solder LED+Resistor
Solder Cord Black+Red
Solder Cord Black+Red
Check Curent + Function + Hot Melt PCB Bottom
Check Curent + Function + Hot Melt PCB Bottom
0,0126 0,1368 1,29 1,29 0,93 0,93 1,98 2,56 4,93 4,93 1,53 1,53 0,71 0,0512 2,73 2,73 0,56 0,56 0,011 0,1586 1,34 1,34 0,63 0,63 0,0136 2,12 2,36 2,36 0,76 0,0628 0,78 0,78 0,78 3,99 3,99 0,73 0,0102 合計 5,0074 5,0894 10,29 10,29 10,78 10,78 |Ti - TT| 5,7726 5,6906 0,49 0,49 0 0 時間時間時間時間のののの合計合計合計合計 52,2368 |Ti - TT|のののの合計合計合計合計 12,4432
説明:
TCT = 一番長い時間の合計は 10,29 秒
|Ti - TT| = 一番長い時間の合計の点
35
この意見を応用した後、重要な時間の変化が見られる。しかし、この事は低
いまたは長い時間が要られる各々ジョブスターションじゃなくて、生産の行目で
生産力の均衡である。上のリスト3から、グラフィックはこのように説明される。
グラフィック2の図
説明:
改善した後、ラインバランチンはもっと良かった。LBL(Line Balancing
Lost)は減れる。だから、公式で数えられる。
LBL (Line Balancing Lost) = |Ti ) TT|の合計
*ジョブスターションの合計 x TCT4
リスト3とグラフィック2から上の六つあるジョブスターションがみられ
る。一番長い時間の合計(TCT)はジョブスターション5と6で、時間は
10, 78 秒。だから、上の公式を使って、LBL (line balancing)が知れる。
0
2
4
6
8
10
12
1 2 3 4 5 6
生産
生産
生産
生産
のの のの時
間時
間時
間時
間
ジョブスタションジョブスタションジョブスタションジョブスタション
36
LBL (Line Balancing Lost) = ;5,>>?5
*9 : ;6,@84=19,24%
ラインバランチンを観察した後のデータと観察する前のデータと比べると
重要な違いがある。それはラインバランチンを観察する前に LBL が 32,85
パセントで、ラインバランチンを観察した後は 19, 24 パセントである。
だから、LBL は減らし、13,61 パセントになる。
2. 3333行目行目行目行目のののの BFBFBFBF----BG01BG01BG01BG01 ののののラインバランシンラインバランシンラインバランシンラインバランシン(Socket Assy)
リスト4の3行目の BF-BG01 のラインバランシン(Socket Assy)
番 1 2 3 4 5 6 7 8 スター
ション
Stempel
PCB Assy
Press Collector dan hot Press
pemasangan Collector
Pemasangan Contact Piece
Penyolderan Contact Piece
Penyolderan Collector Assy
press Contact piece dan Collector
1,21 1,77 1,31 0,58 1,1 2,3 2,79 1,44 0,99 1,33 4,2 0,52 1,38 2,35 5,82 2,18 1,21 2,91 0,71 3,71 3,04 0,86 1,28 0,78 0,78 1,79 0,66 0,67 0,61 0,67
合計 4,19 8,47 6,22 5,47 6,19 5,51 9,89 5,01 |Ti - TT| 5,7 1,42 3,67 4,42 3,7 4,38 0 4,88 時間時間時間時間のののの合計合計合計合計 50,95 |Ti - TT|のののの合計合計合計合計 28,17
説明:
TCT = 一番長い時間の合計は 9,89 秒
|Ti - TT| = 一番長い時間の合計の点
37
上のリスト4から一番長い時間の合計が知れるのはジョブスターション7、時間
は 10,29 秒である。だから、グラフィックで説明ができる。
グラフィック2の図
だから、LBL (Line Balancing lost)と言うのはジョブスターションの合計
と分ける|Ti - TT|の合計、それに、TCT と掛ける。この公式を使うのは
LBL (Line Balancing Lost) = |Ti ) TT|の合計
*ジョブスターションの合計 x TCT4
上のグラフィック3の図にはっきり見える。実、八つあるジョブスターシ
ョンで、一番長い生産するのはジョブスターション7である。TCT は
9,89 秒である。|Ti - TT|は 28,17 秒である。だから、上の公式を使って、LBL
(line balancing)が知れる。
0
2
4
6
8
10
12
1 2 3 4 5 6 7 8
生産
生産
生産
生産
のの のの時
間時
間時
間時
間
ジョブスタションジョブスタションジョブスタションジョブスタション
38
LBL (Line Balancing Lost) = 28,17
*8 x 9,894 = 35, 60%
上のリスト4とグラフィック3からどこかのジョブスターションで問題が
あるかどうか知られる。上のグラフィック3に問題があるジョブスターシ
ョンはジョブスターション2と7である。現実にははんだのジョブスター
ションが長い時間を要る。そのリストからどこの理想的に要るジョブスタ
ーションが要約できる。下にはラインバランチンを観察した後の意見であ
る。
39
リスト5改善の意見
No IDEA MERIT EXPECT
1 Prod. Code by Marking Reduce cycle time
Jig Press Marking
2 w/o twisting cord Reduce cycle time w/o hot melt 3 socket with lock pin Easy locking PCB
4 Process Hot press same solder method Reduce cycle time
5 Cutting Black cord (-2 mm)
Reduce process cutting cord black
Jig cutting cord black
6 w/o bending cord at contact piece assy
Reduce process assy contact
7
Solder machine used combine machine (solder contact piece)
Reduce process get solder
8
Solder machine used combine machine (solder collector)
Reduce process get solder
9 Socket assy combine w/ Set Front Base
Reduce process F. Base assy (1person)
10
Stampel marking to sub assy (LED, Resistor, PCB Cutting)
Reduce process (1person)
上のリスト5に生産力を最高するために何かを改善するかどうか知られる。
だから、ラインチランチン(sub assy)の行目は均衡になる。
これは(socket Assy)の行目3に改善した後のデータの変化である。
40
リスト6改善過程の意見
スター
ション
1 2 3 4 5 6 7 8 Stempel PCB
Assy Press Collector dan hot Press
pemasangan Collector
Pemasangan Contact Piece
Penyolderan Contact Piece
Penyolderan Collector Assy
Press contact piece& resistor
0,53 0,81 1,01 0,48 0,62 1,33 2,37 0,78 0,78 0,81 3,53 0,87 0,96 1,91 2,35 1,75
0,98 1,83 0,48 2,1 1,99 0,57 0,72 0,61 0,49 0,92 0,44 0,48 1,16 0,37 0,34 合計 2,78 4,74 5,02 3,89 4,05 3,81 5,44 4,64 |Ti - TT| 2,66 0,7 0,42 1,55 1,39 1,63 0 0,8 時間時間時間時間のののの合計合計合計合計 34,37 |Ti - TT|のののの合計合計合計合計 9,15
説明:
TCT = 一番長い時間の合計は 5,44 秒
|Ti - TT| = 一番長い時間の合計の点
この意見を応用した後、重要な時間の変化が見られる。しかし、この事は低
いまたは長い時間が要られる各々ジョブスターションじゃなくて、生産の行目で
生産力の均衡である。上のリスト3から、グラフィックはこのように説明される。
リスト6からグラフィックで説明できる。
41
グラフィック4図改善の意見を応用した後のラインバランシン
改善した後、ラインバランチンはもっと良かった。LBL(Line Balancing
Lost)は減れる。だから、公式で数えられる。
LBL (Line Balancing Lost) = |Ti ) TT|の合計
*ジョブスターションの合計 x TCT4
上のリスト6とグラフィック4の図にはっきり見える。実、八つあるジョ
ブスターションで、一番長い生産するのはジョブスターション7である。
TCT は 5, 44 秒である。|Ti - TT|は 9,15 秒である。だから、上の公式を使って、
LBL (line balancing)が知れる。
LBL (Line Balancing Lost) = 9,15
*8 x 5,444 = 21, 22%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
1 2 3 4 5 6 7 8
生産
生産
生産
生産
のの のの時
間時
間時
間時
間
ジョブスターションジョブスターションジョブスターションジョブスターション
42
ラインバランチンを観察した後のデータと観察する前のデータと比べると
重要な違いがある。それはラインバランチンを観察する前に LBL が 35,60
パセントで、ラインバランチンを観察した後は 21, 22 パセントである。
だから、LBL は減らし、14, 38 パセントになる。
3. 7 行目行目行目行目のののの BFBFBFBF----BG01BG01BG01BG01 ののののラインバランシンラインバランシンラインバランシンラインバランシン(Assembling Product)
リスト7。7 行目の BF-BG01 のラインバランシン(Assembling Product)
番 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Spring Set Assy
Press L. Plate+B. Case
Press Sw. Spring+ Sw. Slide
Check Safety B. Case
Assy F. Base & Safety Check
Check On/ Off
Assy Prod. Blister
Assy Battery & Card
Staples
Inspector
Pe Bag+ Packing C. Box
0,65 1,16 1,16 0,91 1,42 0,65 2,48 0,78 1,32 0,57 1,01
0,91 0,91 1,68 0,65 1,20 0,65 2,76 2,54 2,48 11,90 0,61
2,45 1,42 1,16 0,65 1,16 2,19 2,31 5,20 3,23 0,65 2,30
0,65 1,16 0,78 0,39 1,42 1,12 0,69 0,78 2,02
0,65 0,36 1,16 0,38
1,16 0,39 ∑ 4,66 5,3 5,14 2,21 4,17 7,62 9,05 9,21 7,81 13,12 5,94 |Ti - TT| 8,46 7,82 7,98
10,91 8,95 5,50 4,07 3,91 5,31 0 7,18
時間時間時間時間のののの合計合計合計合計 74,23
|Ti - TT|のののの合計合計合計合計 70,09
説明:
TCT = 一番長い時間の合計は 13,12 秒
|Ti - TT| =一番長い時間の合計の点
43
上のリスト7から一番長い時間の合計が知れるのはジョブスターション10、時間
は 13, 12 秒である。だから、グラフィックで説明ができる。
グラフィック5図
だから、LBL (Line Balancing lost)と言うのはジョブスターションの合計
と分ける|Ti - TT|の合計、それに、TCT と掛ける。この公式を使うのは
LBL (Line Balancing Lost) = |Ti ) TT|の合計
*ジョブスターションの合計 x TCT4
上のグラフィック5の図にはっきり見える。実、十一つあるジョブスター
ションで、一番長い生産するのはジョブスターション10である。TCT
は 13,12 秒である。|Ti - TT|は 70,09 秒である。だから、上の公式を使って、
LBL (line balancing)が知れる。
0
2
4
6
8
10
12
14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
生産
生産
生産
生産
のの のの時
間時
間時
間時
間
ジョブスターションジョブスターションジョブスターションジョブスターション
44
LBL (Line Balancing Lost) = 70,09
*11 x 13,124 = 66, 78%
上のデータから生産過程の均衡はあまり釣り合わせない。LBL は 66,78 パセ
ントである。前のジョブスターションと比べるとそれはもっと長いである。
だから、この状態はそのままにして、問題がたくさんある。その事は懐中
電灯の生産を影響する。そのリストからどこの理想的に要るジョブスター
ションが要約できる。下にはラインバランチンを観察した後の意見である。
リスト8改善の意見
No IDEA MERIT EXPECT
1 Assy Spring set to Supplier
Reduce process (1person)
compare data w/ purchasing
2 Reduce check Hook method Reduce cycle time
repair assy hook di supplier
3 Make jig feeder spring Reduce cycle time
4
Modified storage Battery Case in side Operator Reduce cycle time
5
Modified Base Core Jig Press Switch Spring Reduce cycle time
repair jig press switch spring
6 Added core Jig Press Switch Spring
Reduce operator check safety
repair jig press switch spring
7 Front Base assy to Socket assy process
Reduce operator set front base
8 Check On/ Off by Jig Check On/ Off Reduce cycle time jig check On/ Off
9 Blister limits defect Reduce cycle time
10
Air cleaning by air gun change to Air Blower Reduce cycle time Jig blower
11 Safety bat. Case Reduce process (1person)
Combine check On/Off
12 Assy front base Reduce process (1person)
Combine check On/Off
45
上のリスト 8 に生産力を最高するために何かを改善するかどうか知られる。
だから、ラインバランチン(assembling product)の行目は均衡になる。上
の意見はジョブスターションに応用される。
リスト9改善過程の意見
スター
ション
1 2 3 4 5 6 7 8 Press L. Plate & B. Case
Press Sw. Spring & Sw. Slide
Check On/ Off
Assy Prod. Blister
Assy Battery & Card
Staples Inspector Pe Bag & Packing C. Box
1,16 1,16 0,65 0,68 0,78 1,32 0,57 1,01 0,91 1,68 0,65 0,89 1,86 2,48 5 0,61 1,42 1,16 1,42 1,86 3,2 2,23 0,65 2,3 1,16 0,78 1,16 1,12 0,69 0,78 2,02
0,65 0,36 0,39 0,38
合計 5,3 5,14 4,27 4,93 6,53 6,81 6,22 5,94
|Ti - TT| 1,51 1,67 2,54 1,88 0,28 0 0,59 0,87 時間時間時間時間のののの合計合計合計合計 45,14 |Ti - TT|のののの合計合計合計合計 9,34
説明:
TCT = 一番長い時間の合計は 13,12 秒
|Ti - TT| = 一番長い時間の合計の点
この意見を応用した後、重要な時間の変化が見られる。しかし、この事は低
いまたは長い時間が要られる各々ジョブスターションじゃなくて、生産の行目で
生産力の均衡である。上のリスト3から、グラフィックはこのように説明される。
46
リスト9からグラフィックで説明できる。
グラフィック6図
改善した後、ラインバランチンはもっと良かった。LBL(Line Balancing
Lost)は減れる。だから、公式で数えられる。
LBL (Line Balancing Lost) = |Ti ) TT|の合計
*ジョブスターションの合計 x TCT4
上のリスト9とグラフィック6の図にはっきり見える。実、八つあるジョ
ブスターションで、一番長い生産するのはジョブスターション6である。
TCT は 6, 81 秒である。|Ti - TT|は 9,34 秒である。だから、上の公式を使って、
LBL (line balancing)を知れる。
LBL (Line Balancing Lost) = 9,34
*8 x 6,814 = 17, 14%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
1 2 3 4 5 6 7 8
生産
生産
生産
生産
のの のの時
間時
間時
間時
間
ジョブスターションジョブスターションジョブスターションジョブスターション
47
ラインバランチンを観察した後のデータと観察する前のデータと比べると
重要な違いがある。それはラインバランチンを観察する前に LBL が 35,60
パセントで、ラインバランチンを観察した後は 21, 22 パセントである。
だから、LBL は減らし、14, 38 パセントになる。
釣り合わない生産過程を克服するために毎オペレーターはいい敏感といい
協力が上がられるのを要る。その他に、その目標を達成するためにライン
バランチンの観察を要る絶えず。
4.1.24.1.24.1.24.1.2 パナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシア企業企業企業企業ににににおけるおけるおけるおける懐中電灯懐中電灯懐中電灯懐中電灯部部部部のののの5555SSSS
のののの応用応用応用応用
5S と言うのは時間の浪費とか力の浪費とか費用の浪費ろ う ひ
を減るために作ら
れるプログラムである。5S と言うのは5P(pemilihan, penataan,
pembersihan, pemantapan, と pembiasaan)になるインドネシア語で翻
訳した5S(整理せ い り
、整頓、清掃せいそう
、清潔せいけつ
、躾け)の近接である。
48
1. 整理整理整理整理
このステップで標識の貼ることで活動の準備を使用される設備に整理
する。この標識の貼ることは活動過程で使われるとか使わない物また
は設備に応用される。
標識の貼ることの結果にその物はとても重要(SP)、重要(P)、あまり重
要じゃない(TP)、重要じゃない(STP)が決められる。それに、物の取り
扱いの批判の基準きじゅん
で入れる。その物は近くする(DK)、遠くする(DJ)、
捨てられる(DS)である。
毎日その物を使っていって、オペレーターに近くしなければならない
のでその物は重要(SP)と言われる。その物を毎日殆ど使うので重要(P)
と言われる。その物はあまり使わないまたは毎週あまり使わないとオ
ペレーターに遠くしなければならないのであまり重要じゃない(TP)と
言われる。そのものは故障したので捨てられなければならないまたは
役に立たない物ので重要じゃない(STP)である。活動するために物の
鑑定の結果はリストで書いてある。
49
リスト10Solder Cordの行目
番 物の名前 合計 物の様子
扱い SP P TP STP
1 Mesin solder 4 * DK 2 Kawat solder 4 * DK
3 PCB 20 * DK
4 Box Sampah 3 * DK 5 Tang 1 * DJ 6 Intruksi Kerja 6 * DK 7 Box kabel 4 * DK 8 Kipas 4 * DK 9 Penyangga
PCB 1
* DK
リスト11Socket Assyの行目
番 物の名前 合計‘ 物の用紙
扱い SP P TP STP
1 Stampel 1 * DK 2 Bantalan
Stampel 2 * DK
3 Tang 2 * DK 4 Battery bekas 6 * DS 5 Mesin Jig Hot
Press 1
* DK
6 Mesin Jig Press Contact Piece
1 * DK
7 Solder 1 * DK 8 Kipas 1 * DK 9 Box sampah 5 * DK 10 Solasi plastic 2 * DJ
50
リスト12Assemblingの行目
番 者の名前 合計 物の用紙
扱い SP P TP STP
1 Mesin Jig 8 * DK 2 Staples 4 * DK 3 Isi staples 6 * DK 4 Battery 6 * DS 5 Mesin Check
On/off 1 * DK
6 Timbangan 2 * DK 7 Blister Rusak 15 * DS 8 Box Defect 8 * DK 9 Cutter 1 * DK 10 Solasi 2 * DK 11 Stampel 3 * DK 12 Pena 1 * DK 13 Tang 1 * DJ
2. 整頓整頓整頓整頓
物と設備を整理過程後、要れる物と設備しかない。
次のステップはどこ、何、いくつ物をはっきり注意する。だから、そ
の物は知りやすい。
この事、会社員は使用所の近くにその物を戻りやすくなる。しなけれ
ばならないステップは:
a. 物の場所を決める。
b. 箱の場所を準備する。
c. 各々物のに場所を教えてあげる。
d. 合計と物の符号を教えてあげる。
51
3. 清掃清掃清掃清掃
清掃は工場と設備にする。その清掃は:
a. 床を掃く
b. 埃を掃除する。例としてぬ
,濡れる布ぬの
で掃除そ う じ
する。
設備の清掃は
a. 埃を掃除する
b. 壊れる物を掃除する
4. 清潔清潔清潔清潔
会社は収得される理論にある戦略で会社員を規律して、最初の3Sを
飼養する。使われるいくらか方法がある、それは書いてある規則と視
覚の支配する。
主な視覚の支配は見やすいし、 働はたら
く時邪魔ときじゃま
しない。5Sを支持するた
めにした事は:
a. preparation areaに記号を取り付け、原料はきれいに整理するし、
原料のpreparation areaを示すように記号を取り付ける。原料の
倉庫でblister cardや, battery caseや, front baseなどが示す記号を
取り付ける。
52
b. 機械の戸棚と設備の戸棚が示す記号を取り付ける。その他に、
きれいに整理するし、取る設備は元の場所で戻られなければな
らないと規則を書いてある。すると、特別の扱いをしなければ
ならない設備は特別な部屋を造る。例としてジョブイントルク
ションとジッグ機械である。
c. 衛生をいつも守るように、規則を贈る。それに、他の会社員は
使いたい時探しやすいように、使った設備は設備の場所で戻る。
5. 躾躾躾躾けけけけ
躾けと言うのは5S に一番大切である。風習を造る戦 略せんりゃく
で5S を応用
した後の様子の継続で必要である。マナジェメンは指導を与えるで5
S を守るように、風習を造る。
4.1.3 パナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシア企業企業企業企業ににににおけるおけるおけるおける懐中電灯懐中電灯懐中電灯懐中電灯部部部部
のののの監督監督監督監督かんとく
懐中電灯を生産することにも直接に監督かんとく
する。その監督は:
3. 完全
完全には使う設備の完全まで生産する部分の懐中電灯の完全について
監督する。
4. 衛生
53
衛生を監督するのは会社の環境はきれいに作るために会社のコミトメ
ントである。だから、会社の環境は安楽になる。懐中電灯部で衛生を
監督するのは全部の会社の環境、特にラインまたは懐中電灯を生産す
る場所にする。この監督は全ての部門を含む。材料を生産する場所か
ら生産するオペレーターまでである。衛生は生産物の性質を影響する
ので、衛生は大切役目である。その他に衛生は生産過程の成功を影響
する。意味は生産する生産物の数量に影響する。
5. 健康
健康を監督するのは会社員の健康が目覚めるように、特に懐中電灯部
で会社員の健康を監督する。
この監督の実現は仕事をするとき会社員がマスクを使う。
6. 治安
この治安の監督の目標は生産物とか仕事事故を引き起こす生産で間違
いがないようにである。この事を克服するのに会社はオペレーターに
ウォークイントルクションをあげる。だから、あげるウォークイント
ルクションを読め、応用される生産を始めるオペレーターである。
54
4.2 4.2 4.2 4.2 パナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシアパナソニックゴベルエネルジインドネシア企業企業企業企業ににににおけるおけるおけるおける懐中電灯懐中電灯懐中電灯懐中電灯部部部部
のののの懐中電灯懐中電灯懐中電灯懐中電灯をををを生産過程生産過程生産過程生産過程
パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業には生産ラインが八つある。
しかし、BG-BF01 タイプ懐中電灯を生産するラインはライン1だけで、
それはライン1 (solder cord) 、ライン3 (socket assy) 、ライン7
(assembling product)である。たいてい過程で懐中電灯を生産するのは同
じ過程がある。しかし、毎懐中電灯タイプは違う分底と分追加である。だ
から、違う過程がある。BF-BG01 タイプの懐中電灯を生産するステップ
または生産過程である。
55
ライン1生産過程の仕組み図7(Solder Cord)
ライン1生産過程の仕組み図7(Solder Cord)
ラインラインラインライン1111(Solder Cord)
PCBでれシスターを入れる過程
PCBで LED を入れる過程
レシスターをはんだ付けする過程
LED をはんだ付けする過程
Cord をはんだ付けする過程
PCBをチェックする過程
Hot Melt を取り付ける過程
56
ライン Sub Assy 生産過程の仕組み図8
ライン 3 生産過程の仕組み図 9(Socket Set Assy)
ライン7生産過程の仕組み図 10(Assembling Process)
Line Sub Assy
PCBを切る過程
3 行目行目行目行目((((Socket set assy ))))
Collector Assyをはんだ付けする過程
Collectorと Contact Pieceを押す過程
Contact Pieceをはんだ付けする過程
Collector を取り付ける過程
Contact Pieceを取り付ける過程
Socket Assyにスタンプを取り付ける過程
Hot Melt と Collector を押す過程
PCB Assy を片付ける過程
57
ライン7生産過程の仕組み図 10(Assembling Process)
Line 7 (Assembling Process)
Lead Plateを調査する過程
Front Base Assyを取り付ける過程
On/Offを調査する過程
視覚調査
Blisterを選ぶ過程
Blisterで生産物と電池を取り付ける過程
Blister Card を取り付ける過程
ステップレース過程
視覚調査と呼号こ ご う
を付つ
ける過程
ダンボールでパッキング過程
Lead Plateで Battery Springを取り付ける過程
BatteryCaseAssyで Lead Plateを取り付ける過
程
switch slideと Switch springを取り付ける過程
第五第五第五第五章章章章
結論結論結論結論けつろん
とととと提案提案提案提案
5.1. 結論結論結論結論
西チカラン・ベカシ・パナソニックゴベルエネルジインドネシア企業にお
ける BF-BG01(新型)の懐中電灯の生産力を増加する努力についての討
論から筆 者ひっしゃ
が結 論けつろん
を取る。それは、
2. 西チカラン・ベカシ・パナソニックゴベルエネルジインドネシア企
業における BF-BG01(新型)の懐中電灯の生産力を増加する努力の
は三つある。それはラインバランチンと5S の応用と監督である。
ラインバランチンと5S の応用と監督があって、BF-BG01(新型)の
懐中電灯の生産力を増加ができ絶えずである。
3. 会社の継続と会社の目標最大の会社の利益を収 得しゅうとく
するのを達するた
めに、生産力の増加は必要である。生産増加の活動の際さい
に毎会社員、
特にオペレーターが直接に巻ま
き込こ
まれる。それに、全会社員の仕事
と権利け ん り
を分からなければならない。その他、全会社員は会社のフィ
ションが分からなければならない。だから、調和できた。
61
5.2. 提案提案提案提案ていあん
会 社かいしゃ
の 将 来しょうらい
を進歩しんぽ
するために、筆者が提 案ていあん
を与あた
える、それは:
1. 生産力の増加の活動のため、例としてラインバランチンまたは5S
の応用は生産長の責任じゃなくて、特別な会社員に行おうほうがい
いと思う。だから、各々の仕事の焦点ができる。それで、グローバ
ル市場への戦える会社を進行するために、生産力の増加の活動をや
り絶えず。
2. 会社員は問題を処理と生産力の増加にかんするトライニングをやり
絶えずのほうがいいと思う。それに、毎会社員はグルプでいい協力
ができる。だから、一つのジョブスタションに問題が起きた時、レ
ーダーが命令されなくて、問題があるジョブスタションは自分で手
伝う。
62
63
Daftar Nama Material
Socket Assy
Front Base
Battery Case
Switch Slide
Switch Spring
Product (Finish Good)
Bulp
64
Standard Kualitas
Nama Item Kriteria Pemeriksaan
Appeareance
Permukaan
Permukaan Body tidak boleh rusak, kotor dan ketidak seseaian
lainya (part harus lengkap).
Battery Case
dan Front Base
Front Base dapat dengan mudah dilepas dan dipasang
menggunakan tangan.
Socket Assy Bulp Contact tidak melebihi Rip Socket dan dapat dipasang
dengan tangan serta pemasangannya tidak miring atau kendor
Product (visual
checking)
Posisi Front Base dan Switch Slide harus senter dan Switch
Slide dalam posisi off.
Blister dan
Blister Card
Bliter tidak tergores, rusak dan batas battery lebih dalam. Dan
pada Blister Card Printing, huruf harus jelas.
Staples Posisi Staples tidak tajam, terdapat 3 battery, tidak lepas dari
Blister card dan terdapat 2 titik Staples
Carton Box
(visual
checking)
isi lengkap yaitu 30 Pcs, Printing pada Karton Box jelas serta
bar code dapat dibaca dengan mudah
PERC
SAFETY
Product tidak mengandung zat berbahaya serta pemeriksaan
part dan Proses telah sesuai standar safety Panasonic
Kode
produksi,
Bulan dan
Tahun
Pada Socket dan carton Box cap dengan benar. Yaitu 9G16,
untuk pemproduksian Bulan Juli.
65
DAFTAR KATAKANA
Business : ビジネス
Cycle : サイクル
Data : データ
Ekstra : エキストラ
Energy : エネルジー
Gap : ギャップ
Global : グローバル
Grafik : グラフィック
Groub : グルプ
Ide : アイディア
Input : インプット
Internet : インターネット
Job station : ジョブイントルクション
Line balancing : ラインバランチン
Lithium coin : リチウムコイン
Manganese : マンガン
Maintenance : マインテナンチェ
Manager : マネージャ
Management : マナジェメント
66
Marketting : マーケティング
Misi : ミション
Meter : メートル
Output : ウトプット
Operator : オペレーター
Persen : パセンート
Program : プログラム
Service : サービス
Step : ステップ
System : システム
Target : ターゲット
Top management : トップマネジメント
Type : タイプ
Visi : フィション