usulan program kreatifitas mahasiswa pelontar...
TRANSCRIPT
i
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
PELONTAR JARING PENJERAT JARI-JARI MOTOR UNTUK ATASI BEGAL
BIDANG KEGIATAN:
PKM-KC
Diusulkan oleh:
JULIAN REFKI (M0213043) ANGKATAN 2013
APRILIA TRI ASTUTI (M0212015) ANGKATAN 2012
ALTO KHOLIF BUJANA (M0213004) ANGKATAN 2013
ADY SETYO NUGROHO (M3114003) ANGKATAN 2014
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
RINGKASAN ..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang diharapkan ........................................................................... 2
1.5 Kegunaan Program................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 3
2.1 Teknologi Anti Begal ............................................................................... 3
2.2 Ilustrasi Rangkaian................................................................................... 4
2.3 Terapan Konsep Fisika ............................................................................ 4
BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................... 9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................ 11
4.1 Biaya ....................................................................................................... 11
4.2 Jadwal Kegiatan ............ .......................................................................... 11
BAB V DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 12
LAMPIRAN ......................................................................................................... 13
iv
RINGKASAN
Dilatar belakangi oleh maraknya tindak kriminal begal motor yang semakin lama
semakin sadis bahkan ada juga yang sampai melakukan pembunuhan terhadap korban, maka
pada bahasan ini kami akan menyajikan salah satu solusi untuk mengatasi begal yaitu dengan
menggunakan pelontar jaring penjerat. Pelontar jaring penjerat ini pada dasarnya menggunakan
prinsip kerja penjerat yang akan dikenakan pada jari-jari motor dimana jaring penjerat ini akan
diberikan material kutub yang akan saling tarik-menarik. Setelahnya jaring itu akan melilit jari-
jari motor dan akan menyebabkan laju motor semakin lambat dan akhirnya berhenti. Sedangkan
pelontarnya digunakan system pegas sederhana dengan diberi pemicu tombol aktivasi pelepas
pegas pelontar.
Solusi untuk mengatasi begal motor dengan pelontar jaring penjerat ini diambil karena
beberapa alasan diantaranya agar korban dapat lolos dari aksi pembegal sekalipun tanpa melukai
aksi pembegalnya karna jaring ini hanya akan menjerat jari-jari motor pembegal dan hanya akan
memperlambat laju motornya hingga berhenti. Selain itu penggunaan jaring penjerat inipun juga
dapat mengurangi limbah sisa-sisa jaring yang sudah tidak dapat digunakan lagi oleh para
nelayan.
Kata kunci : Jaring penjerat, begal motor.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini dimana pola hidup masyarakat sudah cenderung kepada pola
hidup hedonis dan menginginkan kehidupan praktis serba instan menyebabkan banyak perilaku-
perilaku menyimpang dalam kehidupan sosial. Penurunan moral, pola hidup yang bermewah-
mewah, kebudayaan bermasyarakat yang semakin memudar sudah tak mungkin dipungkiri lagi
dengan banyaknya tindakan-tindakan criminal. Pada tajuk ini kami akan lebih memfokuskan
dalam studi kasus tindak criminal begal motor.
Istilah “begal” merupakan istilah yang hanya muncul di masyarakat Indonesia saja.
Dalam KBBI kata “begal” merupakan kata kerja, sinonim kata begal adalah kata penyamun,
sementara kata “pembegalan” adalah proses, cara, perbuatan yang berarti perampasan atau
perampokan. Secara terminologi kata begal dapat diartikan sebagai sebuah aksi kejahatan
(kriminal) seperti perampokan/perampasan yang dilakukan oleh seseorang disertai kekerasan
bahkan sampai melakukan pembunuhan terhadap korban dan korban yang disasar biasanya
pengendara sepeda motor. Banyak pendapat bahwa akar masalah utama dari aksi begal adalah
masalah ekonomi, namun banyak trigger (pemicu) yang menyebabkan seseorang lebih memilih
hidupnya untuk menjadi seorang pelaku begal, diantaranya faktor sempitnya lapangan
pekerjaan, unskill, ketimpangan sosial, pengaruh lingkungan, pendidikan yang tidak integratif,
dan lain-lain.
Aksi begal jelas menggangu keamanan masyarakat (public security) dan bahkan
mengancam keamanan insani (human security). Dikarenakan semakin maraknya tindak criminal
begal motor, maka pada bahasan ini kami akan menyajikan salah satu solusi untuk mengatasi
begal dengan menggunakan pelontar jaring penjerat. Dengan menggunakan pelontar jaring
penjerat ini korban dapat lolos dari aksi pembegal sekalipun tanpa melukai aksi pembegalnya
karna jaring ini hanya akan menjerat jari-jari motor pembegal dan membuatnya berhenti.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi karena aksi begal tersebut, maka penulis
merumuskan permasalahan yang ada adalah bagaimana membuat pelontar jaring penjerat unutuk
atasi begal motor. Namun, untuk lebih mempermudah dalam melakukan perancangan serta
analisis data maka penulis membatasi permasalahan, yaitu bagaimana membuat pelontar jaring
penjerat yang efektif dan memiliki tingkat akurasi keberhasilan yang tinggi.
2
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini antara lain :
a. Sumbang saran atas salah satu solusi untuk mengatasi begal motor.
b. Membantu menyelesaikan permasalahan nelayan dalam mengatasi
c. Dengan membuat alat sendiri diharapkan mahasiswa akan memiliki rasa tanggungjawab
yang lebih besar terhadap alat tersebut dan membuat mahasiswa lain terpacu untuk
membuat inovasi.
d. Memberikan kesan yang baik dan lebih manusiawi dengan harapan para pelaku aksi
begal dapat menyadari kesalahan yang dilakukannya dan tidak akan mengulanginya
kembali.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari pembuatan proposal ini adalah sebuah desain alat pelontar
jaring penjerat pada motor unutk mengatasi aksi kriminalitas begal motor.
1.5 Kegunaan
Hal yang paling diutamakan dalam kerja alat ini yaitu mengatasi tindak criminal begal
motor. Selain itu alat ini juga memiliki kegunaan yang lain diantaranya sebagai berikut :
1. Alat ini relatif murah bahkan dapat menggunakan jaring sisa pakai serta gampang dalam
merangkainya sehingga jika ada kerusakan - kerusakan pada komponennya dapat segera
diganti dengan yang baru.
2. Dalam pengoperasiannya alat ini bekerja dengan prinsip pegas sederhana dan dapat
ditambahkan peralatan pendukung lain.
3. Selain unutk mengatasi begal, dapat juga digunakan untuk mengatasi pengendara motor
ugal-ugalan yang mengganggu ketertiban lalulintas.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teknologi Anti Begal
2.1.1 Anti Begal Terkini
Aksi begal dalam beberapa pekan terakhir sepertinya semakin sadis. Para begal motor
bahkan tak segan-segan membunuh korbannya demi merampas motor. Hal itu membuat banyak
orang resah dan takut pulang larut malam melewati lokasi yang sepi.
Gambar 1.1. Safety Lock
Salah satu upaya guna mencegah ketika terjadi pembegalan di tengah jalan yaitu dengan
menggunakan alat "SAFETY LOCK".
Adapun cara kerja alat ini dengan sensor sentuh otomatis, motor dapat mengecoh pencuri dengan
system "Auto Lock" Otomatis mesin akan mati dengan sendirinya dalam waktu 10 detik
(Berjalan Kurang Lebih 50 m s/d 100 m) , bila sensor tidak disentuh sehingga motor terhindar
dari pencurian dan pemilik aman dari ancaman begal / penodong yang berusaha merebut motor
korbannya.
4
2.1.2 Kekurangan Anti Begal
Pada salah satu contoh anti begal yaitu “Safety Loc”, kekurangan-kekurangan dari alat ini
yaitu apabila terjadi error pada system sensor sentuh maka system ini tidak dapat bekerja dan
motor korban akan berhasil dicuri oleh aksi pembegal, serta alat safety lock ini memilki resiko
yang cukup besar jika aksi pembegal mengetahui bahwa korbannya memakai alat ini tentu aksi
pembegal akan memaksa korban membuka system lock dan alhasil aksi pembegal akan berhasil
membawa lari motor korban pun jika beruntung korban tidak mengalami suatu luka apapun.
Jika dibandingkan dengan Pelontar Jaring Penjerat Jari-Jari Motor, system ini tidak
membutuhkan tenaga listrik tetapi menggunakan tenaga pegas pelontar sehingga kecil
kemungkinan terjadi error pada system, Pelontar Jaring Penjerat Jari-Jari Motor pun merupakan
suatu anti begal yang mencegah aksi begal disaat pelaku aksi begal belum melancarkan aksinya
sehingga jika alat ini berhasil kemungkinan untuk kabur dari aksi pembegal cukup besar.
2.2 Ilustrasi Rangkaian Pelontar Jaring Penjerat Jari-Jari Motor
Alat yang akan dibuat yaitu sejenis pelontar yang mana alat pelontar ini akan
melontarkan jaring dengan system pegas.
Gambar 1.2. Ilustrasi Alat Pelontar Jaring Penjerat Jari-Jari Motor
2.3 Terapan Konsep Fisika pada alat Pelontar Jaring Penjerat Jari-Jari Motor
1. Energi Potensial
Energi merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Meski energi tidak dapat
diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana dalam beberapa kata saja, namun secara
tradisional, energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja.
5
Untuk sementara suatu pengertian kuantitas energi yang setara dengan massa suatu benda kita
abaikan terlebih dahulu, karena pada bab ini, hanya akan dibicarakan energi dalam cakupan
mekanika klasik dalam sistem diskrit.
Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda terhadap
suatu titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur penentuan ketinggian
suatu benda.
Misalkan sebuah benda bermassa m digantung seperti pada gambar 2.
Gambar 2. Pendulum bermassa m yang digantung
Energi potensial dinyatakan dalam persamaan:
Ep = m . g . h……………………………………………...(1)
dimana,
Ep = Energy potensial (joule)
m = massa (joule)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian terhadap titik acuan (m)
Persamaan energy seperti pada persamaan (1) tersebut lebih tepat dikatakan sebagai
energy potensial gravitasi. Di samping energy potensial gravitasi, juga terdapat energy potensial
pegas yang mempunyai persamaan:
6
Gambar 3. Energy potensial pegas
Besarnya energy potensial pada pegas di gambar 2 dinyatakan oleh:
Ep = ½ . k. x2 ………………………………….…………..(2)
dimana,
Ep = energi potensial pegas (joule)
k = konstanta pegas (N/m)
Dx = pertambahan panjang (m)
F = gaya yang bekerja pada pegas (N)
2. Gerak Parabola (Gerak Peluru)
Gerak merupakan perpindahan posisi. benda yang bergerak akan membentuk lintasan
tertentu. Berdasarkan lintasannya inilah gerak dibedakan menjadi gerak lurus, gerak melingkar
dan gerak parabola atau dikenal juga dengan istilah gerak peluru (proyektil).
Gerak Parabola (Gerak Peluru) merupakan gabungan antara Gerak LurusBeraturan
(GLB) dengan arah horizontal serta Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dengan arah
vertikal. Kedua komponen ini tidak saling mempengaruhi. Gerak Peluru adalah gerak dimana
suatu benda diberi kecepatan awal dan berjalan sejauh lintasan yang dipengaruhi gaya gravitasi
bumi (lintasannya berbentuk parabola).
7
Gambar 4. Lintasan gerak peluru
Persamaan yang Digunakan
Kecepatan awal peluru (𝑉0), kecepatan akhir peluru (𝑉𝑡).
𝑡𝑢 = 2𝑡……………………………...…………….(3)
𝑡 = 1
2𝑡𝑢………………………………………....... (4)
𝑉𝑡 = 𝑉0 − 𝑔𝑡…………………………………..……..(5)
saat mencapai dasar lintasan parabola peluru akan diam, kecepatan akhir peluru (𝑉𝑡) = 0.
0 = 𝑉0 − 𝑔𝑡…………………………………………..(6)
𝑉0 = 𝑔𝑡……………………………………………..(7)
𝑉0 = 𝑔(1
2𝑡𝑢)………………………………..………….(8)
V0 =tu
2g………………………………….…………(9)
Perpindahan maksimum yang dicapai (R)
𝑉𝑥 = V0 cos 𝜃………………………………………(10)
𝑉𝑦 = V0 sin 𝜃 − 𝑔𝑡……………………………………(11)
Syarat mencapai titik tertinggi: Vy = 0
Sehingga
0 = V0 sin 𝜃 − 𝑔𝑡 ……………………………………(12)
𝑔𝑡 = V0 sin 𝜃 …………………………………………(13)
8
𝑡 = V0 sin 𝜃
𝑔 ………………………………………….(14)
𝑡 (𝑂𝐵) = V0 sin 𝜃
𝑔 ...……………………………………..(15)
𝑡(𝑂𝐴) = 2 𝑡(𝑂𝐵) …………………………………….(16)
Sehingga menyebabkan
𝑡(𝑂𝐴) = 2 (V0 sin 𝜃
𝑔) …………………………………….(17)
𝑡(𝑂𝐴) = 2 V0 sin 𝜃
𝑔 ………………………………………(18)
𝑡(𝑂𝐴) = V0 2 sin 𝜃
𝑔 ………………………………………(19)
𝑅 = 𝑉𝑥 𝑡(𝑂𝐴) ……………………………………….(20)
Masukkan persamaan (10) dan (19)
𝑅 = (V0 cos 𝜃)(V0 2 sin 𝜃
𝑔) ………………………………(21)
𝑅 = 𝑉0
2 2 sin 𝜃 cos 𝜃
𝑔 ………………………………………(22)
dimana 2 sin 𝜃 cos 𝜃 = 2 sin 𝜃 , sehingga didapat.
𝑅 = 𝑉0
2 sin 2𝜃
𝑔 ……………………………………….(23)
dimana:
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Dalam program kegiatan ini akan dilaksanakan alur kegiatan seperti yang tertera pada
gambar 5.
Gambar 5. Diagram Alur Kegiatan
Mulai
Persiapan alat dan bahan
Pengumpulan data lapangan
Analisa dan identifikasi hasil data
Perancangan alat dan persiapan komponen
Perakitan alat (rangkaian)
Pengujian alat (rangkaian)
Perbandingan data analisis dan data akhir
Kesimpulan dan Saran
Selesai
10
Adapun penjelasan dari flowchart pada gambar 5 yaitu :
a) Mengumpulkan data dengan menggunakan metode perulangan percobaan, proses ini
dilakukan dengan melihat secara langsung hasil dari percobaan yang dilakukan
berulang kali.
b) Analisa hasil perulangan percobaan untuk mengidentifikasi masalah yang perlu
diteliti untuk menentukan alat yang tepat.
c) Perancangan peralatan dan persiapan komponen yang digunakan.
d) Perakitan komponen (rangkaian).
Gambar 6. Ilustrasi Alat
e) Pengujian keberhasilan rangkaian.
f) Perbandingan hasil analisis data, membandingkan data akhir antar objek
penelitian meliputi data seberapa besar jarak maksimum jaring dapat terlontar, factor-
factor apa saja yang dapat mengganggu jaring penjerat untuk mengenai jari-jari motor
target, serta kemungkinan apa saja yang dapat terjadi setelah target terkena jaring
penjerat.
g) Kesimpulan dan saran, tahap akhir dari penelitian ini adalah menarik kesimpulan dari
analisis yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran terhadap objek penelitian
yang belum menggunakan pelontar jaring penjerat.
11
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No Anggaran Biaya Jumlah (Rp)
1 Peralatan penunjang 2.155.000
2 Bahan habis pakai 2.895.000
3 Perjalanan 600.000
4 Lain - Lain 1.850.000
Jumlah keseluruhan 7.500.000
Terbilang : Tujuh juta lima ratus ribu
4.2 Jadwal kegiatan
No
Pelaksanaan
Kegiatan
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan data
dengan metode
perulangan
percobaan
2 Pengolahan dan
analisis data
3 Perancangan
peralatan dan
persiapan
komponen
4 Perakitan
komponen
(rangkaian)
5 Pengujian
rangkaian
6 Membandingkan
hasil analisis data
7 Kesimpulan, saran
dan laporan
akhir
12
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, David dan Resnick, Robert. 1999. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga (Terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
Karim, Abd. Rahman, dkk. 2000. Fisika Dasar I. Makassar: Jurusan Fisika, FMIPA UNM.
Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1(Terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
13
LAMPIRAN 1
14
15
16
17
1. Biodata Dosen Pembimbing
Nama Lengkap : Ahmad Marzuki S.Si,PhD
NIP : 196805081197021001
Golongan/pangkat : III-C/Penata
Jabatan fungsional/struktural : Lektor
Fakultas/jurusan : FMIPA/ FISIKA
Perguruan Tinggi : UNS
Bidang keahlian : Ilmu Fisika/ Fotonik Material
Alamat Rumah : Jl. Kenikir I/B-16 Per. Tiara Ardi, Gagaksipat,
Ngemplak, Boyolali
Nomor Hp/telepon : 081325313850
Alamat e-mail : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun
Lulus
Program Pendidikan (diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor) Perguruan Tinggi
Jurusan/
Program
Studi
1996 Sarjana Universitas
Diponegoro
Fisika
2003 Doktor Leeds University,
UK
Institute
for
Materials
Reseach
PELATIHAN PROFESIONAL
Tahun Jenis Pelatihan (Dalam/ Luar Negeri) Penyelenggara Jangka
waktu
2008 Kalibrasi Massa dan Volume LIPI 3 hari
2009 TOT Penyusunan Proposal Dosen Muda dan
Kajian Wanita
DIKTI 2 hari
2010 Drafting paten DIKTI 3 hari
18
PENGALAMAN MENGAJAR
Mata Kuliah Program Pendidikan Institusi/Jurusan/Program
Studi Tahun ... s.d. ...
Thermodinamika Sarjana UNS/Fisika 2007-2011 (Genap)
Optoelektronika Sarjana UNS/Fisika 2007-2011
Fisika Statistik Sarjana UNS/Fisika 2007-2010 (Ganjil)
Fisika Statistik Magister UNS/Fisika-Pasca 2008-2010 (Genap)
Asisten Lab Sarjana UNS/Fisika 2007-2010 (Genap)
Metodologi
Penelitian
Sarjana UNS/Fisika 2007-2011
Optika Sarjana UNS/Fisika 2007-2011 (Genap)
Optika Modern Magister UNS/Fisika-Pasca 2009-2010 (Ganjil)
Fisika Material Magister UNS/Fisika-Pasca 2009-2011
Fisika Dasar I Sarjana UNS/Fisika 2010
Fisika Dasar II Sarjana UNS/Fisika 2011
PRODUK BAHAN AJAR
Mata Kuliah Program Pendidikan Jenis Bahan Ajar (cetak
dan noncetak)
Tahun ... s.d. ...
Optoelektronika Sarjana Cetak dan Noncetak 2007-2011
Fisika Statistik Sarjana Noncetak 2007-2009
Thermodinamika Sarjana Cetak dan Noncetak 2007-2011
Optika Sarjana Cetak dan Noncetak 2009-2010
Fisika Dasar I Sarjana Noncetak 2010
Fisika Dasar II Sarjana Noncetak 2011
Fisika Material Magister Noncetak 2009-2010
19
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian
Ketua/anggota Tim
Sumber Dana
2007 Desain dan fabrikasi .Zirconium
Fluorophosphate untuk Ultra Low Loss
Fiber Optics
Ketua Menristek (Insntif Riset Terapan)
2007 Desain dan Fabrikasi Planar Waveguide
Optimal Amplifiers gelombang 1.3 μm
dengan metode pertukaran ion
Ketua DIKTI (Hibah
Bersaing)
2008 Pembuatan Prototipe Hybrid Solar
Lighting (HSL) dengan Model Makro
Waveguide yang Difabrikasi dari Bahan
Komposit Sampah Botol Air Mineral
Ketua DIPA UNS
2009-2010 Perancangan dan Pembuatan Fiber Optik
dari Paduan Bahan Glass-Polimer
(Sampah Plastik) untuk Hybrid Solar
Lighting
Ketua DIKTI (Hibah
Bersaing)
2009 Desain sensor serat optic dari kabel serat
optic Telkom dengan potensi aplikasi
untuk memantu posisi dan kecepatan
kereta api
Anggota DIKTI (Stranas)
2010-2011 Rancang Bangun Kompor Surya (Optik)
Indoor Skala Rumah tangga dengan
Pengumpul surya datar untuk Menunjang
Program Desa mandiri Energi
Ketua Menristek (Insentif
Riset Terapan)
KARYA TULIS ILMIAH*
A. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2007 Effect of Pb-ions on the kinetics of devitrivication and
viscocities of AlF3-besed glasses for waveguide
fabrication
Journal of Non-
Crystalline Solid,
535(2007), p.1283-
1286
2008 Optical Properties of Nd3+ Ions in Aluminium Jurnal Matemika dan
20
Fluorophosphate Glasses Sain, FMIPA, ITB
2008 Fluoroaluminate Glass Viscosity around Glass
Transition Temperature
Media Fisika
Fisika FMIPA UNS
(ISSN 1412-5676)
Vol 9/No 1/Februari
2010
2010 Kajian Karakteristik Rugi-rugi pada serat optic Polimer
Karena Pembengkokan Makro
Media Fisika
Fisika FMIPA UNS
(ISSN 1412-5676)
Vol 9/No 2/Mei 2010
2010 Fabrikasi dan Karakterisasi Optik dari waveguide
Berbahan Polimer PMMA (Polymethyl Methacrylate)
Media Fisika
Fisika FMIPA UNS
(ISSN 1412-5676)
Vol 9/No 4/November
2010
2010
Karakterisasi Optik Pandu Gelombang Datar Hasil
Pertukaran Ion Ag+ dalam Leburan 40% dan 50% Mol
AgNO3
Media Fisika
Fisika FMIPA UNS
(ISSN 1412-5676)
Vol 9/No 4/November
2010
2010 Pengukuran sebaran Ketebalan Lapisan Tipis Hasil
Spin Coating dengan Metode Interferometrik
Media Fisika
Fisika FMIPA UNS
(ISSN 1412-5676)
Vol 9/No 1/Februari
2010
*termasuk karya ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan/teknologi/seni/desain/olahraga
B. Makalah/Poster
Tahun Judul Penyelenggara
2007 Studi Ketakmurnian (Impurity) Terhadap Laju
Kristalisasi Lapisan Poly (Ethylene Terephthalate)
(PET) Tipis pada Temperatur Kristalisasi Tinggi dan
Rendah
4th Kentingan Physics
Forum Jurusan Fisika
FMIPA UNS,
Surakarta, Juli 2007.
2007 Studi Pengaruh Waktu Putar Spinner Pada Ketebalan
Lapisan Tipis Polystyrene 9% yang Difabrikasi Dengan
Metode Spin Coating
4th Kentingan Physics
Forum Jurusan Fisika
FMIPA UNS,
21
Surakarta, Juli 2007.
2007 Studi Pengaruh Waktu Putar Spinner Pada Ketebalan
Lapisan Tipis Polystyrene 9% yang Difabrikasi Dengan
Metode Spin Coating
4th Kentingan Physics
Forum Jurusan Fisika
FMIPA UNS,
Surakarta, Juli 2007.
2007 Karakterisasi Mode Pandu gelombang Lapisan tipis
Polystyrene Hasil Fabrikasi Spin Coating dengan
Menggunakan Teknik M-Lines
4th Kentingan Physics
Forum Jurusan Fisika
FMIPA UNS,
Surakarta, Juli 2007.
2007 Studi Bright Spot Pada Lapisan Tipis Polystyrene
Sebagai Medium Pandu Gelombang Dengan Metode
Prisma Kopling Tunggal
4th Kentingan Physics
Forum Jurusan Fisika
FMIPA UNS,
Surakarta, Juli 2007.
2007 Studi Ketakmurnian (Impurity) Terhadap Laju
Kristalisasi Lapisan Poly (Ethylene Terephthalate)
(PET) Tipis pada Suhu 180o Dengan Variasi Ketebalan
4th Kentingan Physics
Forum Jurusan Fisika
FMIPA UNS,
Surakarta, Juli 2007.
2007 Studi Perbandingan Ketebalan Lapisan Tipis
Polystyrene yang Dikarakterisasi Dengan
Menggunakan Prisma Kopling dengan UV-visible
Spektrometer
4th Kentingan Physics
Forum Jurusan Fisika
FMIPA UNS,
Surakarta, Juli 2007.
2007 Karakterisasi Waveguide Pada Lapisan Tipis Polystere
13% Pada Variasi Fungsi Waktu Spin Coating Dengan
Metode Prisma Kopling
4th Kentingan Physics
Forum Jurusan Fisika
FMIPA UNS,
Surakarta, Juli 2007.
2007 Studi Perbandingan Ketebalan Lapisan Tipis
Polystyrene yang Dikarakterisasi Dengan
Menggunakan Prisma Kopling dengan UV-visible
Spektrometer
4th Kentingan Physics
Forum Jurusan Fisika
FMIPA UNS,
Surakarta, Juli 2007.
2007 Studi Pengaruh Waktu Putar Spinner Pada Ketebalan
Lapisan Tipis Polystyrene 9% yang Difabrikasi Dengan
Metode Spin Coating
4th Kentingan Physics
Forum Jurusan Fisika
FMIPA UNS,
Surakarta, Juli 2007.
2008 Kajian Awal Karakteristik Rugi-rugi Fiber Optik PT Seminar Nasional
22
Telkom Bermode Tunggal Terlilit yang Diarahkan
untuk sensor Bobot/Tekanan
Fotonika, Jurusan
Teknik Fisika ITS,
2008
2008 Visualisasi Perambatan Cahaya dalam Fiber Optik
dengan Metode Zooming: Demo/Experimen Sederhana
dan Murah untuk Membantu Mahasiswa Memahami
Dasar-dasar Fisika Fiber Optik
Seminar Nasional
Fotonika, Jurusan
Teknik Fisika ITS,
2008
2009 Rugi-Rugi Serat Optik Polimer Akibat Perubahan
Bentuk benkokan dari Lingkaran ke Elip
Seminar Fisika dan
Aplikasinya 2009
Seminar Nasional
Fisika di Jurusan Fisika
FMIPA ITS
2009 Desain sensor serat optic dari kabel serat optic Telkom
dengan potensi aplikasi untuk memantu posisi dan
kecepatan kereta api
Seminar Hasil
Penelitian Hibah
Strategi nasional dan
hibah Potensi
Pendidikan tahun 2009
2010 Evaluation of the Kinetics of Crystallization in
Aluminium Fluoride Glass Using Isothermal DSC
Method
Seminar Nasional
Fisika
Himpunan Fisika
Indonesia
UNDIP 2010
2010 Comparative study of Ag–Na and K-Na Ion Exchanged
Soda Lime Glass Planar Waveguides
Seminar Nasional
Fisika
Himpunan Fisika
Indonesia
UNDIP 2010
2010 Rugi-rugi serat Optik Bermode Tunggal dan Jamak
dengan Indeks Bias Undakan Akibat Pelilitan pada
Silinder Secara Malar
Seminar Nasional
Fisika 2010,
Universitas Negeri
Semarang 2010
2010 Fabrikasi dan Karakterisasi Indeks Bias Pandu
Gelombang Datar Hasil Pertukaran Ion Ag+ dengan
Na+
Seminar Nasional
Fisika 2010,
Universitas Negeri
Semarang 2010
2010 Evaluation of the Kinetics of Crystallization in
Aluminum Fluoride Glass Using Isothermal DSC
Method
The 4thAsian Physics
Symposium (APS
2010), ITB Bandung,
2010 Karakterisasi Moda Gelombang Medan Listrik (TE)
pada Pandu Gelombang Datar Hasil Pertukaran Ion
Ag+ -Na- dengan Teknik M-Line
Seminar Nasional sains
dan Pendidikan Sains
2010, Universitas
Muhammadiyah
23
Purworejo
2010 Pemantulan Internal Berulang pada Macro light
Waveguide Berbentuk Segitiga
Seminar Nasional sains
dan Pendidikan Sains
2010, Universitas
Muhammadiyah
Purworejo
2010 Desain Sensor Pergeseran Mikro dengan Serat Optik
Polimer Transm,itter dan Receiver dalam Posisi Sejajar
Berhadapan
Seminar Nasional sains
dan Pendidikan Sains
2010, Universitas
Muhammadiyah
Purworejo
2010 Karakterisasi Sifat Optik dan Thermal Bahan Plastik
Untuk Fiber Optik
Seminar Nasional sains
dan Pendidikan Sains
2010, Universitas
Muhammadiyah
Purworejo
2010 Rancang bangun Alat Ukur Intensitas Cahaya Berbasis
Komputer
Seminar Nasional sains
dan Pendidikan Sains
2010, Universitas
Muhammadiyah
Purworejo
2010 Emission Spectra of Nd3+-Tm3+ Co-doped Aluminum
Fluoride Glass
5th Kentingan Physics
Forum, International
Conference on Physics
and Its Applications,
Physics Department,
UNS.
2010 Fabrikasi dan karakterisasi Indek Bias Pandu
gelombang Datar Hasil pertukaran Ion Ag+ dengan Na+
Seminar Nasional
Fisika 2010 Universitas
Negeri Semarang
2010 Rugi-Rugi pada Serat Optik Bermode Tunggal dan
Jamak dengan Sebaran Indek Bias Undakan Akibat
Pelilitan pada Silinder Secara Malar
Seminar Nasional
Fisika 2010 Universitas
Negeri Semarang
C. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2011 Jurnal Hak Kekayaan Intelektual P3HKI UNS
24
KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara
Panitia/ peserta/pembicara
2010 5th Kentingan Physics Forum UNS Panitia
2011 Sosialisasi HKI untuk para Dosen dan
Mahasiswa
DIKTI Pembicara
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat
2009 Penyusunan Kurikulum Pendidikan Profesi Bidang
Fiber Optik
Kementrian Komunikasi dan
Informasi, Jakarta
2009 Sosialisasi HKI untuk para Kepala Kantor/Dinas se
Wilayah Kabupaten Sragen
Kantor BKKBN Sragen
2010 Sosialisasi HKI untuk para pelakuk UKM di kabupaten
Wononogiri
Beberapa Kecamatan di Wonogiri
2011 Sosialisasi HKI untuk Para Guru SMA se-Kodia
Surakarta
LPPM UNS
JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI
Peran/Jabatan Institusi(Univ,Fak,Jurusan,Lab,Studio, Manajemen Sistem Informasi Akademik dll)
Tahun…s.d. ...
Ketua Sub lab Fisika UPT lab Pusat MIPA UNS 2007-2009
Ketua Komisi II Senat Fakultas MIPA 2008-2011
Ketua Komisi Skripsi 2008-2011
Sekretaris Pusat Pengembangan Hak Kekayaan
Intelektual (P3HKI) UNS
2009-2011
Anggota Tim Kurikulum Jurusan 2009-2011
25
PERAN DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Tahun Jenis/Nama Kegiatan
Peran Tempat
2009 Sosialisasi HKI untuk Perhimpunan Mahasiswa Pertanian
Pemateri UNS
2010 Perlindungan KHI untuk Produk IT
Pemateri UNS
2009-2011 Program Kreativitas mahasiswa
Pembimbing UNS
PENGHARGAAN/PIAGAM
Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi
2007-2010 Pengawas Ujian SNPTN Rektor UNS
2011 Panitia Acoustics and Geophysics Cluster Meeting
Conference Commitee
(UNS, Frita IISc India,
Bruel&Kjaer Denmark)
2011 Dosen Berprestasi Rektor UNS
ORGANISASI PROFESI/ILMIAH
Tahun Jenis/Nama Organisasi
Jabatan/jenjang keanggotaan
2011 OSA Anggota
26
27
LAMPIRAN 2
Analisa Biaya Produksi
No
.
Nama Bahan Jumlah satuan Harga
Satuan Total
A Biaya bahan habis pakai
1 Pegas 5 buah 100.000 500.000
2 Jaring 2 Buah 400.000 800.000
3 Switch 5 Buah 5.000 25.000
4 Kabel penghubung 10 Meter 2.000 20.000
5 Kap body motor 1 Buah 1.000.000 1.000.000
6 Material magnet 10 Buah 15.000 150.000
7 Pipa silinder 2 dim 5 Meter 30.000 150.000
8 Karet pelindung 5 Buah 50.000 250.000
Jumlah (A) 2.895.000
B Peralatan
1 Palu 2 Buah 15.000 30.000
2 Tang 1 Buah 35.000 35.000
3 Paku 3 Kg 10.000 30.000
4 Bor Listrik 1 Buah 300.000 300.000
5 Obeng 2 Buah 10.000 20.000
6 Sewa Komputer 1 Set 500.000 500.000
7 Sewa Printer Hp 1 Set 400.000 400.000
8 Kaos tangan 2 Buah 25.000 50.000
9 USB Flash Disk 8GB 2 buah 100.000 200.000
10 Kacamata pelindung 1 buah 30.000 30.0000
11 Stopwatch 2 Buah 50.000 100.000
12 Meteran 2 buah 80.000 160.000
13 Kertas A4 80 GSM 1 rim 50.000 50.000
14 ATK (Alat Tulis Kantor) 1 loot 150.000 150.000
15 Timbangan 1 buah 100.000 100.000
Jumlah (B) 2.155.000
C Biaya Perjalanan
1 Transportasi Lokal 4 Rit 150.000 600.000
Jumlah (C) 600.000
1 Pengadaan Laporan 5 Buah 50.000 250.000
28
2 Seminar 2 Kali 250.000 500.000
3 Komunikasi 4 Bulan 75.000 300.000
4 Browsing internet 4 Bulan 50.000 200.000
5 Proses pembuatan dan
finishing
2 bulan 300.000 600.000
Jumlah (D) 1.850.000
Biaya keseluruahan = Jumlah(A) + Jumlah(B)+Jumlah(C)+Jumlah(D) 7.500.000
LAMPIRAN 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / Program
Studi
Alokasi Waktu Uraian Tugas
1 Julian Refki P. Aji Fisika
FMIPA
10 jam/ minggu Mengkoordinasi
pelaksanaan PKM-K.
Mencari data. Mengolah
data. Perancangna alat.
Publikasi
2 Aprilia Tri Astuti Fisika
FMIPA
8 jam/ minggu Mencari data. Mengolah
data. Perancangna alat.
Publikasi
3 Alto Kholif Bujana Fisika
FMIPA
8 jam/ minggu Mencari data. Mengolah
data. Perancangna alat.
Publikasi
4 Ady Setyo D3TI
FMIPA
8 jam/ minggu Mencari data. Mengolah
data. Perancangna alat.
Publikasi
29
LAMPIRAN 4