usulan rancangan sistem database dengan...
TRANSCRIPT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.1 of 13 Universitas Bung Hatta
USULAN RANCANGAN SISTEM DATABASE DENGAN METODE
SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) TRADITIONAL
PADA SISTEM PENANGANAN ORDER DI DEPARTEMEN
PEMESINAN
Dwi Novirani 1 Fadillah Ramadhan
2
1, 2
Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas-Bandung),
Jalan PHH Mustopha no 23 Bandung
Email: [email protected],
Abstrak
Beberapa permasalahan akan timbul di departemen yang memiliki tingkat pemasukan
order yang cukup tinggi, namun tidak diimbangi oleh sistem yang sesuai serta bersifat manual,
seperti ketidaklengkapan atau ketidakjelasan suatu data, pemborosan biaya pendokumentasian,
kerusakan dan kehilangan data, kurang baiknya proteksi terhadap data, kurangnya informasi
dalam membantu pengambilan keputusan, serta lamanya proses penanganan order yang dapat
menyebabkan penumpukan order. Lamanya penanganan order ini bisa disebabkan oleh proses
pengelolaan data yang kurang baik, seperti lamanya proses pendataan, pembaharuan, dan
pencarian suatu data, serta kurang efisiennya alur dan alat perpindahan data.Perancangan
sistem informasi penanganan order yang efektif dibutuhkan untuk menangani masalah. Salah
satu perancangan sistem yang dapat diterapkan adalah perancangan sistem database, yang
terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap analisis, tahap perancangan, dan tahap implementasi. Pada
tahap analisis, metode yang digunakan adalah analisis PIECES. Metode ini adalah suatu
metode analisis sistem yang dilihat dari sudut pandang performance, information, economy,
control, efficiency, dan service. Pada tahap perancangan terdiri dari empat langkah, yaitu
perancangan model physical system, perancangan model logika, perancangan database, dan
perancangan input/output. Pada tahap implementasi, dirancang suatu program aplikasi yang
dapat membantu dalam pengelolaan data. Program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman Visual Basic for Application. Program yang dihasilkaan merupakan suatu
prototype aplikasi yang dapat memperlihatkan penerapan rancangan sistem database.
Penggunaan tahapan perancangan sistem informasi pada permasalahan yang ada akan dapat
diminimasi ataupun diselesaikan. Sistem perancangan database dapat meningkatkan efektifitas
dan efisiensi dalam penanganan order. sehingga akan meningkatkan tingkat performasi
Departemen Pemesinan.
Keywords : Penanganan Order, Sistem Database, Analisis PIECES, Perancangan Sistem
Informasi, Visual Basic for Application
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.2 of 13 Universitas Bung Hatta
1. PENDAHULUAN PT. Pindad (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur.
Permasalahan yang terjadi pada departemen ini adalah permasalahan sistem informasi pada saat
penanganan order. Banyaknya sumber dan jenis pesanan serta rumitnya prosedur penanganan
order mengakibatkan departemen ini memiliki tingkat kesibukan yang cukup tinggi. Sistem yang
diterapkan sebagian besar masih menggunakan sistem manual (tulis menulis dan pengarsipan
dokumen) yang cenderung kurang efektif dan efisien dalam menghadapi tingginya tingkat
kesibukan departemen. Hal ini dapat berpotensi pada kurang baiknya proses pengelolaan data
yang dilakukan oleh departemen.
Data-data yang ada cenderung tidak lengkap, terkadang kurang akurat, mudah rusak, mudah
hilang, kurang terorganisir dengan baik, dan sulit diakses oleh setiap bagian. Hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya kesalahan informasi, sedangkan masalah kesulitan pengaksesan dan
tidak terorganisirnya data dapat berdampak pada lamanya waktu penanganan order. Kesalahan
informasi dan waktu penanganan order merupakan permasalahan penting yang ada di
departemen ini.
Permasalahan yang terjadi pada Departemen Pemesinan PT. Pindad (Persero) adalah
permasalahan sistem informasi pada saat penanganan order khususnya pada proses pengelolaan
data. Permasalahan mengenai kesalahan informasi dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan
pengambilan keputusan, sedangkan masalah lamanya waktu penanganan dapat mengakibatkan
penumpukan atau penundaan order.
Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi
terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah
metode SDLC Traditional. Metode ini terdiri dari lima tahapan, yaitu tahap perencanaan,
analisis, desain, implementasi, dan penggunaan.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Tahap-tahap penyelesaian masalah SDLC Traditional adalah sebagai berikut.
Gambar 1 Tahap-tahap penyelesaian masalah SDLC Traditional
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.3 of 13 Universitas Bung Hatta
3. USULAN PEMECAHAN MASALAH
3.1 Tahap Perencanaan
Hal-hal yang dibutuhkan dalam perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui bagian-bagian, data/ informasi/ dokumen apa saja yang terlibat.
b. Mengetahui prosedur dan aliran perpindahan data yang diterapkan.
c. Mengetahui siapa, kapan, dan bagaimana kegiatan dilakukan.
d. Mengetahui input dan output apa yang mempengaruhi sistem.
3.2 Tahap Analisis
3.2.1 Prosedur Awal Prosedur awal sistem penanganan order adalah sebagai berikut.
PenjualanPemesan
Jadwal
PPICKepala
DepartemenEngineering
Mulai
Pesanan
Gambar Produk
Data Pesanan
Data Pesanan
Gambar Produk
Data Pesanan
Gambar Produk
Data Pesanan
LUP
Gambar Produk
Gambar Produk
Data Pesanan
LUP
Pembuatan
HPP & Jadwal
Keterlibatan
Persetujuan
(Legalisasi)
Data Pesanan
Data HPP
LUP
Gambar Produk
LUP
Data Pesanan
Data HPP
Gambar Produk
Data HPP
Gambar Produk
Data Pesanan
LUP
Setuju?
T
Y
A
Gambar Produk
LUP
Data Pesanan
Data HPP
Pembuatan Kontrak B
B
Kontrak1-3
Kontrak
Kontrak
Selesai
PROSEDUR - SISTEM PENANGANAN PESANAN DEPARTEMEN PEMESINAN PT. PINDAD
(PERSERO)
TY Repeat
Order?
Pencarian
LUP
Pembuatan
LUP
LUP
Subkontrak?
Survei
Harga
Y
T
Jadwal
Jadwal
Jadwal
Jadwal
Gambar 2 Prosedur Awal Sistem Penanganan Order
3.2.2 Analisis PIECES
Analisis PIECES dari prosedur awal adalah sebagai berikut:
Performance a. Kualitas pengambilan keputusan masih belum baik.
b. Masih terjadinya penundaan order.
Information a. Data LUP dan HPP tidak jelas dan tidak lengkap.
b. Informasi tidak bersifat timeliness.
Economy a. Biaya pembuatan dokumen cukup besar.
b. Masih terjadinya pemborosan biaya.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.4 of 13 Universitas Bung Hatta
Gambar 3 Sistem Penanganan Awal
Control a. Masih kurang dilakukannya proteksi terhadap dokumen-dokumen yang ada.
b. Cukup sulit dilakukannya pengontrolan kesalahan atau mengoreksi informasi.
c. Data-data yang ada belum dapat mengintegrasikan antar bagian.
d. Belum baiknya sistem keamanan dan privacy data.
Efficiency a. Waktu pembuatan LUP, jadwal, dan HPP tergolong lama.
b. Pada saat proses repeat order, proses pencarian LUP dinilai masih kurang cepat.
c. Kegiatan yang dilakukan bagian penjualan masih belum optimal.
d. Proses pembuatan jadwal seharusnya dapat dilakukan dengan cepat dan otomatis.
Service a. Waktu pelayanan tergolong lama.
b. Proses pengolahan data maupun kalkulasi biaya masih dilakukan secara manual.
c. Proses perpindahan data maupun informasi masih secara manual.
3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem baru adalah sebagai berikut:
a. Sistem yang dapat merubah prosedur perpindahan data menjadi lebih efektif dan efisien
dari segi biaya dan waktu.
b. Sistem yang dapat melakukan proses pengisian, pencarian, dan pembaharuan data secara
cepat.
c. Sistem yang dapat menampilkan informasi secara akurat dan tepat waktu.
d. Sistem yang dapat menjaga data-data yang ada agar tidak mudah hilang dan tidak mudah
rusak.
PEMESAN
1
Keterangan:
1 = Pemesan memberikan gambar produk dan data pesanan.
2 = Penjualan memindahkan gambar produk dan data pesanan kepada Engineering.
3 = Engineering membuat/mencari data LUP, lalu mengirimkan gambar produk, data pesanan, dan LUP ke PPIC.
4 = PPIC membuat jadwal dan HPP, lalu melaporkannya kepada Kadep.
5 = Hasil dari persetujuan dengan Kadep, dibawa dan didata kembali di PPIC.
6 = PPIC memberikan gambar produk, data pesanan, LUP, HPP, dan jadwal kepada Penjualan.
7 = Penjualan melakukan negosiasi dengan pemesan dan membuat kontrak dengan pemesan (persetujuan Kadep).
2
3
4
5
6
7
SISTEM PENANGANAN
ORDER - AWAL
ENGINEERING
MUTU
KADEP
PENJUALAN
PPIC
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.5 of 13 Universitas Bung Hatta
PEMESAN
PENJUALAN
PPIC
KADEP
MUTU
ENGINEERINGDATABASE
SISTEM PENANGANAN
ORDER - USULAN
Data
Konsumen
Data
Produk Data
Pesanan
Data HPP
Data LUP
Jadwal
Produksi
Keterangan:
Setiap bagian menjadi saling terintegrasi dengan adanya database. Selain itu,
database ini mengintegrasikan antara satu data dengan data lainnya. Dengan
saling terintegrasinya data dan bagian, maka informasi yang tersimpan dapat
diakses dan ditampilkan dengan cepat. Hal ini mengakibatkan prosedur yang
diterapkan menjadi tidak rumit.
e. Sistem yang dapat menghindari terjadinya kesalahan pengambilan keputusan.
3.3 Tahap Perancangan 3.3.1 Prosedur Usulan
Prosedur usulan sistem penanganan order adalah sebagai berikut.
PPICPenjualanPemesan Kepala DepartemenEngineering
Mulai
Pesanan
Gambar Produk
Data Pesanan
Data Pesanan
Gambar Produk
PROSEDUR - SISTEM PENANGANAN PESANAN DEPARTEMEN PEMESINAN PT. PINDAD
(PERSERO)
Informasi
Pesanan
Informasi
Pesanan
B
A
Setuju?
Y
T
Pembuatan
Kontrak
KontrakKontrak
Penginputan
Data
Repeat
Order?
B
Pembuatan
LUP
LUPSubkontrak?
Survei Harga
Pembuatan HPP
& Update LUP
HPP
Pesanan
Jadwal
Pesanan
Y
T
Y
T
B
C
C
Selesai
A
Keterlibatan
Persetujuan
(Legalisasi)
B
D
D
Pesanan
LUP
Gambar 4 Prosedur Usulan Sistem Penanganan Order
Gambar 5 Sistem Penanganan Order Usulan
3.3.2 DFD Usulan
DFD usulan sistem penanganan order adalah sebagai berikut.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.6 of 13 Universitas Bung Hatta
0
Sistem Penanganan
Pesanan
Pemesan Penjualan
Engineering
PPIC
Kepala Departemen
Gambar Produk
Data Pesanan
Order File
LUP File
Order File
Gambar Produk
Data Pesanan
HPP File
Schedule File
Customer Form
Product Form
Order FormContract
LUP Form
HPP Form
Report (Customer)
Report (Product)
Report (LUP)
Report (HPP)
Report (Contract)
Schedule File
Gambar 6. Diagram Konteks (Level 0) Sistem Penanganan Pesanan
Gambar 7. Diagram (Level 1) Sistem Penanganan Pesanan
1.1.P
Input Customer File
PemesanData Pesanan
Customer
PenjualanData Pesanan
Customer File
a b
D5
Gambar Produk
1.2.P
Input Product File
D6 Product
Pemesan
a
Penjualan
b
Gambar Produk
Product File
1.3.P
Input Data OrderProduct File
Order Form
D1 ContractOrder File
Order File
Customer Form
Product Form
Customer File
Kepala Departemen
e
Report
(Customer)
Kepala Departemen
eReport (Product)
Gambar 8. Diagram Rinci (Level 2) - Proses 1.0 (Pendataan)
1
Pendataan Order
2.P
Pembuatan LUP
3
Pembuatan HPP
4
Pembuatan Jadwal
Pemesan
Gambar Produk
Data Pesanan
Contract
HPP
Penjualan
Gambar Produk
Data Pesanan
Order File
Order File
EngineeringOrder File
LUP
Kepala Departemen
PPIC
LUP File
HPP File
Report (HPP)
Schedule
File
Production Schedule
Schedule
File
Penjualan
Order File
LUP File
Pembuatan Kontrak
5.P
Pemesan
Penjualan
Kepala Departemen
Schedule
File
Report
(Contract)
Contract
Contract
Contract
Schedule
File
PPIC
HPP File
Customer Form
Product Form
Order Form
LUP Form
HPP Form
a b
d
c
b
d
e
a
e
b
D1
D3
D2
D4
D1
LUPD2
LUP
File
Order File
D3 HPP
HPP File
D1 Contract
Order File
LUP File
HPP File
Kepala Departemen
e
Report (Customer)
Report (Product)
Kepala Departemen
e
Report
(LUP)
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.7 of 13 Universitas Bung Hatta
Kepala Departemen
e
Survei/Perhitungan
HPP
3.1.P
PPIC
d
Input HPP File
3.2.P
Data Survei
Report
(HPP)
PPIC
d
HPP Form
Penjualan
b
HPP
File
D3 HPP
HPP
File
HPP
File
LUPD2
LUP FileContractD1
Order File
LUP File
Order File
Gambar 9. Diagram Rinci (Level 2) - Proses 3.0 (Pembuatan HPP)
Kepala Departemen
Schedule File
Penjualan
b
e
D4 Production Schedule
4.1.P
Penentuan Pengerjaan
4.2.P
Input Schedule FileInfo
Pengerjaan
LUPLUP FIle
D2 PPIC
d
Schedule
File
Schedule
File
HPPD3
HPP File
Schedule
File
Gambar 10 Diagram Rinci (Level 2) - Proses 4.0 (Pembuatan Jadwal)
3.3.3 Data Dictionary Usulan
Tabel 1 Data Dictionary Customer File
Data Dictionary Customer File
Nama Arus
Bentuk
Proses
Deskripsi
Struktur Data
: Customer File
: File
: 1.1.P - (D5) Data Store Customer
: Berisikan tentang informasi pelanggan yang pernah memesan
:
Nama Tipe Lebar Keterangan
Customer_Code Text 6 Kode pelanggan yang pernah memesan
Customer_Name Text 15 Nama pelanggan yang pernah memesan
Address Text 30 Alamat pelanggan yang pernah memesan
Telephone Text 15 Nomor telepon pelanggan yang pernah memesan
Email Text 30 Email pelanggan yang pernah memesan
Entry_Date Date General Tanggal pendataan customer file
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.8 of 13 Universitas Bung Hatta
Tabel 2 Data Dictionary Product File Data Dictionary Product File
Nama Arus
Bentuk
Proses
Deskripsi
Struktur Data
: Product File
: File
: 1.2.P - (D6) Data Store Product
: Berisikan tentang informasi produk yang pernah dipesan
:
Nama Tipe Lebar Keterangan
Product_Code Text 6 Kode produk yang pernah dipesan
Product_Name Text 15 Nama produk yang pernah dipesan
Entry_Date Date General Tanggal pendataan product file
Tabel 3 data Dictionary Order File Data Dictionary Order File
Nama Arus
Bentuk
Proses
Deskripsi
Struktur Data
: Order File
: File
: 1.3.P - (D1) Data Store Contract
: Berisikan informasi lengkap mengenai data pemesanan yang masuk
:
Nama Tipe Lebar Keterangan
Transaction_Code Text 6 Kode transaksi pesanan
Transaction_Date Date/Time General Tanggal masuknya pesanan
Order_Category Text 15 Kategori Pesanan
Customer_Code Text 6 Kode pelanggan yang memesan
Customer_Name Text 15 Nama pelanggan yang memesan
Address Text 30 Alamat pelanggan yang memesan
Telephone Text 15 Nomor telepon pelanggan yang memesan
Email Text 30 Email pelanggan yang memesan
Product_Code Text 6 Kode produk yang dipesan
Product_Name Text 15 Nama produk yang dipesan
Product_Quantity Number 1000 Jumlah produk yang dipesan
Total_HPP Currency Standard Total Harga pokok produksi pengerjaan produk
Finish_Date_Dept Date/Time General Tanggal selesainya pengerjaan produk
Penalty_Cost_day Currency Standard Denda keterlambatan/hari
Total_Penalty_Cost Currency Standard Total denda keterlambatan
Preparation_Time Number 3000 Waktu persiapan pengerjaan produk
Tabel 4 Data Dictionary LUP File
Data Dictionary LUP File
Nama Arus
Bentuk
Proses
Deskripsi
Struktur Data
: LUP File
: File
: 2.P - (D2) Data Store LUP
: Berisikan tentang lembar uraian proses pengerjaan produk
:
Nama Tipe Lebar Keterangan
Product_Code Text 6 Kode produk yang pernah dipesan
Sequence_Machine Text 8 Urutan mesin yang diperlukan dalam pengerjaan
Freis_Mch_Time Number 1000 Waktu pemrosesan produk dengan Ms. Freis
Lathe_Mch_Time Number 1000 Waktu pemrosesan produk dengan Ms. Bubut
Drilling_Mch_Time Number 1000 Waktu pemrosesan produk dengan Ms. Drill
Desc_Freis_Mch Text 255 Uraian pengerjaan produk dengan Ms. Freis
Desc_Lathe_Mch Text 255 Uraian pengerjaan produk dengan Ms. Bubut
Desc_Drilling_Mch Text 255 Uraian pengerjaan produk dengan Ms. Drill
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.9 of 13 Universitas Bung Hatta
Tabel 5 Data Dictionary Schedule File
Data Dictionary Schedule File
Nama Arus
Bentuk
Proses
Deskripsi
: Schedule File
: File
: 4.2.P - (D4) Data Store Production Schedule
: Berisikan tentang informasi jadwal pengerjaan produk
Nama Tipe Lebar Keterangan
Transaction_Code Text 6 Kode transaksi pesanan
Customer_Code Text 6 Kode pelanggan yang memesan
Product_Code Text 6 Kode produk yang pernah dipesan
Start_Date_Dept Date/Time General Tanggal mulainya pengerjaan produk
Finish_Date_Freis Date/Time General Tanggal selesainya pengerjaan dengan Ms. Freis
Finish_Date_Lathe Date/Time General Tanggal selesai pengerjaan dengan Ms. Bubut
Finish_Date_Drilling Date/Time General Tanggal selesai pengerjaan dengan Ms. Drill
3.3.4 Normalisasi Data
Permasalahan yang terjadi pada bentuk ini adalah masih dapat terjadi kerangkapan data
dan penyimpangan pembaharuan data. Bentuk 3-NF dapat dilihat pada Gambar berikut.
Bentuk 3-NF (Third Normalized Form)
Gambar 11 Bentuk 3-NF
* Customer_Code
Customer_Name
Address
Telephone
Entry Date
CUSTOMER
* Product_Code
Product_Name
` Entry_Date
PRODUCT
* Product_Code
Sequence_Machine
Freis_Mch_Time
Lathe_Mch_Time
Drilling_Mch_Time
Desc_Freis_Mch
Desc_Lathe_Mch
Desc_Drilling_Mch
LUP
* Product_Code
HPP_Unit_Maklon
HPP_Unit_Subkontrak
HPP
* Transaction_Code
* Customer_Code
* Product_Code
Start_Date_Dept.
Start_Time_Dept.
Finish_Date_Freis
Finish_Time_Freis
Finish_Date_Lathe
Finish_Time_Lathe
Finish_Date_Drilling
Finish_Time_Drilling
Finish_Date_Dept.
Finish_Time_Dept.
SCHEDULE
* Transaction_Code
Transaction_Date
Transaction_Time
Customer_Code
CONTRACT
* Transaction_Code
* Product_Code
Order Category
Product_Quantity
Total_HPP
Finish_Date_Cust.
Finish_Date_Dept.
Penalty_Cost_Day
Total_Penalty_Cost
Preparation Time
DETAIL CONTRACT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.10 of 13 Universitas Bung Hatta
1 1 1
1
1
1 1 1
1
1
n
n
n n
n
n
3.3.5 ERD Usulan
Gambar 12 ERD Usulan
3.3.6 Perancangan Input dan Output Usulan
Perancangan Input Salah satu contoh perancangan input pada saat menginputkan file customer adalah
sebagai berikut.
Gambar 13 Form – Customer File
Perancangan Output Salah satu contoh perancangan output pada saat menampilkan file customer adalah
sebagai berikut.
* Transaction_Code
Transaction_Date
Transaction_Time
Customer_Code
CONTRACT
* Product_Code
Product_Name
` Entry_Date
PRODUCT
* Product_Code
Sequence_Machine
Freis_Mch_Time
Lathe_Mch_Time
Drilling_Mch_Time
Desc_Freis_Mch
Desc_Lathe_Mch
Desc_Drilling_Mch
LUP
* Customer_Code
Customer_Name
Address
Telephone
Entry Date
CUSTOMER
* Transaction_Code
* Customer_Code
* Product_Code
Start_Date_Dept.
Start_Time_Dept.
Finish_Date_Freis
Finish_Time_Freis
Finish_Date_Lathe
Finish_Time_Lathe
Finish_Date_Drilling
Finish_Time_Drilling
Finish_Date_Dept.
Finish_Time_Dept.
SCHEDULE
* Product_Code
HPP_Unit_Maklon
HPP_Unit_Subkontrak
HPP
* Transaction_Code
* Product_Code
Order Category
Product_Quantity
Total_HPP
Finish_Date_Cust.
Finish_Date_Dept.
Penalty_Cost_Day
Total_Penalty_Cost
Preparation Time
DETAIL CONTRACT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.11 of 13 Universitas Bung Hatta
Gambar 14 Overall Report – Entry of Customer
3.4 Tahap Implementasi
Contoh pengimplementasian rancangan terhadap perangkat lunak dalam bentuk listing
program adalah sebagai berikut.
Private Sub CommandButton1_Click() Dim a As Byte
Call bacadata_kons(dtkons(), i) If CommandButton1.Caption = "OK" Then
ReDim Preserve dtkons(1 To i) dtkons(i).kd_kons = UCase(TextBox1.Text)
dtkons(i).nm_kons = UCase(TextBox2.Text)
dtkons(i).alm_kons = UCase(TextBox3.Text) dtkons(i).tlp_kons = "'" & UCase(TextBox4.Text)
dtkons(i).email_kons = UCase(TextBox5.Text) dtkons(i).tgl = Date
Else i = i - 1
For j = 1 To i If TextBox1.Text = dtkons(j).kd_kons Then
dtkons(j).kd_kons = UCase(TextBox1.Text) dtkons(j).nm_kons = UCase(TextBox2.Text)
dtkons(j).alm_kons = UCase(TextBox3.Text) dtkons(j).tlp_kons = "'" & UCase(TextBox4.Text)
dtkons(j).email_kons = UCase(TextBox5.Text) dtkons(i).tgl = Date
a = j End If
Next j End If
End Sub
Gambar 15 Contoh Implementasi Rancangan
3.5 Tahap Penggunaan
Beberapa contoh tampilan dari tahap penggunaan atau cara kerja dari prototype
perangkat lunak pembantu proses penanganan order ini dapat dilihat pada Gambar 16.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.12 of 13 Universitas Bung Hatta
Gambar 16 Urutan Tampilan Prototype Perangkat Lunak Proses Penanganan Order
(lanjutan)
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek II-2012 ISSN. 2087-2526
Padang, 14 November 2012
Re SaTek 2 – FTI TI-B.13 of 13 Universitas Bung Hatta
3.6 Analisis Sistem Secara Keseluruhan
Berdasarkan analisis kebutuhan sistem pada bagian awal, maka dapat dijelaskan solusi-
solusi yang didapat untuk memecahkan permasalahan yang ada. Solusi-solusi tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Prosedur sistem usulan ini lebih efektif dan efisien, terutama pada saat repeat order.
2) Sistem yang baru dapat melakukan pendataan, pencarian, dan pembaharuan data dengan
cepat (hanya dengan menekan tombol).
3) Sistem yang baru dapat menampilkan informasi secara akurat dan tepat waktu.
4) Sistem yang baru ini dapat menjaga data-data yang ada agar tidak mudah hilang dan
tidak mudah rusak.
5) Sistem yang baru ini dapat membantu user dalam melakukan pengambilan keputusan
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
a. Sistem informasi yang diterapkan Departemen Pemesinan cukup rumit dan panjang,
karena memiliki sumber dan jenis pesanan yang beragam.
b. Sistem informasi usulan bagi perusahaan yang akan diterapkan dalam sistem
penanganan order adalah perancangan sistem database, diharapkan dapat menerapkan
sistem penanganan order yang lebih efektif dan efisien.
4.2 Saran
a. Mempermudah prosedur penanganan pesanan menjadi lebih efisien, dengan rancangan
prosedur yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Menerapkan sistem terkomputerisasi dalam hal pendataan, pembaharuan, dan pencarian
data.
c. Menambah penggunaan perangkat lunak penanganan order.
d. Menerapkan sistem database dalam melakukan pendataan pesanan, sehingga data-data
tersebut dapat mengintegrasikan antar bagian.
e. Melakukan pelatihan kepada karyawan yang akan berinteraksi langsung dengan program
penanganan order.
f. Menerapkan dan melakukan pengujian atau evaluasi dari perangkat lunak yang telah
diimplementasikan agar terjadinya pengembangan untuk perencanaan selanjutnya.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Ladjamudin, bin al-bahra, Analisis Dan Desain Sistem Informasi, Edisi pertama,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.
[2] Sutanta, Edi, Sistem Basis Data, Yogyakarta: Gfaha Ilmu, 2004.
[3] Mc Leod, Raymond; George P. Schell Sistem Informasi Manajemen, Edisi 9, Jakarta:
Indeks, 2004