uts htln - ivone melissa perez - 110110130310.docx

4
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014-2015 MATA KULIAH : HUKUM TENTANG LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA SEMSETER : 4 (EMPAT) HARI/TANGGAL : SELASA, 14 APRIL 2015 DOSEN : DR. HERNADI AFFANDI, S.H., LL.M. 1. Di kalangan ilmiah terdapat perbedaan pandangan mengenai keberadaan lembaga-lembaga negara. a.Menurut saudara apa kriterianya suatu lembaga disebut sebagai lembaga negara. Jelaskan alasannya. Batas Lembaga negara dapat kita lihat pada pengertian atau definisi lembaga negara menurut para pakar, yaitu: - Sri Soemantri : Badan yang diatur dalam UUD 1945 yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945. - Bagir Manan : Kumpulan lingkungan jabatan sebagai unsur penyelenggara organisasi negara; merupakan alat-alat kelengkapan yang menjalankan negara (state organs); organ- organ negara “baku” (di bidang legislatif, eksekutif, yudikatif) atau badan konstitusional. - Hernadi Afandi : Lembaga negara adalah alat kelengkapan negara yang bersifat vital dan fundamental yang diperlukan dalam penyelenggaraan negara dan keberadaannya diatur dalam UUD. Vital, artinya lembaga negara tersebut sangat penting bagi penyelenggaraan negara dan jika tidak ada lembaga negara tersebut akan menyebabkan penyelenggaraan negara tidak dapat berjalanb dengan baik. Fundamental, artinya lembaga negara tersebut memiliki tugas, fungsi, dan wewenang yang bersifat mendasar yang diperlukan keberadaannya dalam penyelenggaraan negara

Upload: ivone-melissa

Post on 06-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAPTAHUN AKADEMIK 2014-2015

MATA KULIAH: HUKUM TENTANG LEMBAGA-LEMBAGA NEGARASEMSETER : 4 (EMPAT)HARI/TANGGAL : SELASA, 14 APRIL 2015DOSEN: DR. HERNADI AFFANDI, S.H., LL.M.

1. Di kalangan ilmiah terdapat perbedaan pandangan mengenai keberadaan lembaga-lembaga negara.a. Menurut saudara apa kriterianya suatu lembaga disebut sebagai lembaga negara. Jelaskan alasannya.Batas Lembaga negara dapat kita lihat pada pengertian atau definisi lembaga negara menurut para pakar, yaitu: Sri Soemantri: Badan yang diatur dalam UUD 1945 yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945. Bagir Manan: Kumpulan lingkungan jabatan sebagai unsur penyelenggara organisasi negara; merupakan alat-alat kelengkapan yang menjalankan negara (state organs); organ-organ negara baku (di bidang legislatif, eksekutif, yudikatif) atau badan konstitusional. Hernadi Afandi: Lembaga negara adalah alat kelengkapan negara yang bersifat vital dan fundamental yang diperlukan dalam penyelenggaraan negara dan keberadaannya diatur dalam UUD. Vital, artinya lembaga negara tersebut sangat penting bagi penyelenggaraan negara dan jika tidak ada lembaga negara tersebut akan menyebabkan penyelenggaraan negara tidak dapat berjalanb dengan baik. Fundamental, artinya lembaga negara tersebut memiliki tugas, fungsi, dan wewenang yang bersifat mendasar yang diperlukan keberadaannya dalam penyelenggaraan negaraMenurut Sri Soemantri, kriteria dari suatu lembaga negara adalah badan yang kewenangannya diatur langsung oleh undang-undangMenurut Bagir Manan, kriteria dari suatu lembaga negara adalah lingkungan jabatan penyelenggara organisasi negara, alat kelengkapan yang menjalankan negara, organ-organ negara bakuMenurut Hernadi Afandi, kriteria dari suatu lembaga negara adalah alat kelengkapan negara yang bersifat vital dan fundamentalDari pengertian di atas, saya rasa pendapat dari Hernadi Afandi merupakan yang paling relevan untuk kita gunakan saat ini. Karena untuk dikatakan sebagai lembaga negara perlu adanya syarat vital dan fundamental dari lembaga negara itu sendiri. Karena jika lembaga negara yang vital dan fundamental ini tidak ada, maka akan terjadi ketidak stabilan dalam pelaksanaan pemerintahan. Jika suatu lembaga negara tidak bersifat vital dan fundamental , akan kita temui banyak sekali lembaga negara, sehingga akan terjadi kesulitan untuk membedakan lembaga mana yang merupaka lembaga negar dan bukan lembaga negara.b. Menurut saudara lembaga apa saja yang dimaksud dengan lembaga negara saat ini.Tidak semua badan yang disebut dalam UUD 1945 adalah lembaga negara, hanya yang bersifat vital dan fundamental saja yang dapat dikategorikan sebagai lembaga negara. Sehingga pada saat ini berdasarkan UUD 1945 Pasca perubahan terdapat tujuh lembaga negara, yaitu:1. MPR Bab II2. Presiden BAB III Kekuasan Pemerintah Negara3. DPR BAB VII Dewan Perwakilan Rakyat4. DPD BAB VII A Dewan Perwakilan Daerah5. BPK BAB VIII A Badan Pemeriksa Keuangan6. MA BAB IX Kekuasaan Kehakiman7. MK BAB IX Kekuasaan Kehakiman

2. Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), antara lain telah mengubah susunan dan kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).a. Jelaskan dan bandingkan susunan dan kedudukan MPR sebelum dan setelah Perubahan UUD 1945.Pasal 2 ayat (1)

Naskah Asli UUD 1945Perubahan Keempat UUD 1945

Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan menurut aturan yang diterapkan dengan undang-undang.Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang.

MPR terdiri atas: DPR Utusan Daerah Utusan Golongan Utusan daerah dan golongn hanya merupakan tambahan, keberadaannya yang penting. Keanggotaan diserahkan pada pembentuk undang-undang. Utusan daerah sebagian dipilih oleh DPRD Provinsi. Utusan golongan diangkat oleh Presiden Terdapat penambahan anggota DPD. Utusan daerah dan utusan golongan dihapuskan. Ada equal foot antara DPR dan DPD Keanggotaan diisi dengan pemilu

Pasal 2 ayat (2)

Naskah AsliNaskah Baru

b. Jelaskan kelebihan dan kekurangan MPR antara sebelum dan setelah Perubahan UUD 1945.3. Setelah Perubahan UUD 1945 fungsi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ditegaskan dalam UUD 1945.a. Jelaskan dan bandingkan fungsi DPR antara sebelum dan setelah Perubahan UUD 1945b. Menurut Saudara apakah sudah tepat DPR mempunyai fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.4. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dianggap masih banyak memiliki kelemahan secara struktural, khususnya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga legislatif.