uts
DESCRIPTION
soal utsTRANSCRIPT
-
BUDGETING OBAT & ALKES
Arief Rachman, S.Si., Apt
-
KOORD APOTEK KABAG LOGISTIK FARMASI
DIREKTUR
MANAGER IFRS
DIREKTUR
KOORD APOTEK
KOORD. INSTALASIGIZI
KOORD. RADIOLOGI
KOORD.FISIOTERAPHY
KOORD.LABORATORIUM
KABAG LOGISTIKFARMASI
KABAG LOGISTIKUMUM
MANAGER MANAGERPENUNJANG MEDIS L O G I S T I K
OLD NEWSTRUKTUR ORGANISASI
-
No Posisi Type A Type B Type C Type D1 Kepala IFRS 1 1 1 12 Rawat Jalan 5 4 2 13 Rawat Inap 5 4 44 IGD 1 15 ICU 1 16 Logistik Farmasi 1 1 1 17 Produksi 1 1
Total 15 13 8 3
Jumlah Tenaga Kefarmasian untuk ApotekerPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 56 TAHUN 2014TENTANG KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT
-
Siklus Logistik
PenghapusanPerencanaan
Penganggaran
Pengadaan
Penyimpanan
PendistribusianPengendalian
Proses dari sebelum terjadinya kegiatan logistiksampai kegiatan itu dapat di evaluasi
-
Budgeting APBRSAnggaran Pendapatan danBelanja Rumah Sakit
(Penganggaran)
Penganggaran: Semua kegiatan dan usaha yg merupakansuatu kebutuhan yg dikonversikan denganmata uang (rupiah).
-
PENDAPATAN BELANJAACCOUNT % Real TARGET ACCOUNT % Real BUDGETPiutang 59.1% 5,910,867,116 Marketing 2.5% 250,021,678Cash 40.9% 4,090,000,000 SDM 9.0% 900,078,040Yanmed 24.0% 2,400,208,108Jangmed 6.0% 600,052,027IFRS 30.0% 3,000,260,135Keuangan 18.9% 1,892,164,058Teknik & IT 4.0% 400,034,685Log Um 2.8% 280,024,279GA 1.8% 178,015,435Tekmed 1.0% 100,008,671
10,000,867,116 100.0% 10,000,867,116
APBRS
-
Marketing3% SDM 9%
Yanmed 24%
Jangmed 6%IFRS 30%
Keuangan19%
Teknik & IT4%
Log Um3% GA 2% Tekmed1%
BUDGET
-
Perencanaan sudah ada BUDGET tidakmendukung
Langkah Strategis apa yang harusdiambil ?
-
SlowMoving
FastMoving
Essential
NonEssential
3 1
24
SKALA PRIORITAS
-
1. Essential dan Fast Moving
Ceftriaxone injCefotaxime injCefixim tab, SyrAmlodipin tabSimvastatin tab
2. Essential dan Slow Moving
Pethidin injFentanil injSevofluraneIsofluraneSreptase Inj
3. Non Essential dan Fast Moving
Ranitidin injKetorolac injOndansetron inj
4. Non Essential dan Slow Moving
VitaminSuplemen makan
-
Fast Moving Terjual LEBIH CEPAT daripada Jatuh TempoTagihan (TOP)Slow Moving
Terjual lebih LAMBAT daripada Jatuh TempoTagihan (TOP)
-
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Sales IncomingGoods
OutgoingGoods
Payment0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Sales IncomingGoods
OutgoingGoods
Payment
100%90%
110% 105%DYNAMIC EQUILIBRIUM
-
Tahapan penyusunan Budget Obat dan Alkes:1. Menyusun DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)
a. Anggaran Belanja dan Bayar untuk obat dan alkes
b. Anggaran Gaji (Upah) petugas Apotek dan Logistik farmasi
c. Anggaran Jasa Medis (Tuslagh)
d. Anggaran BBM Operasional
e. Anggaran lain-lain
2. Rapat Anggaran Bulanan (APBRS)
3. Menyesuaikan DIPA berdasarkan hasil dari rapat anggaran
4. Pengajuan DIPA revisi kepada direktur
5. DIPA di Acc direktur
6. Direalisasikan per hari
7. Evaluasi setiap tanggal 15 (Mid Month Review)
-
DIPADaftar Isian
Pelaksanaan Anggaran
-
1. DIPAa. Anggaran Belanja dan Bayar untuk obat dan alkes
Yang harus diperhatikan diantaranya adalah: Skala prioritas essential, fast moving Jatuh tempo 30 hariCOD (Cash On Delivery)Gagal Bayar Arah kebijakan single branded, single generik
(jenisnya yg lengkap dibandingkan variasi merk)
-
b. Anggaran Gaji (Upah) petugas Apotek dan Logistik farmasi
SDM Terdiri atas:Koordinator Apotek rawat jalan dan inapAsisten ApotekerKourierKoordinator Logistik FarmasiStaffAdmin
c. Anggaran Jasa Medis (Tuslagh)Perhitungan berdasarkan jumlah R/ dan omzet per bulan (Apotek+Depo)
d. Anggaran BBM OperasionalPembelian obat ngeteng/eceran yang sudah diresepkan
e. Anggaran lain-lainAnggaran non rutin: seperti pemeliharaan alat2 racik, pengadaan alat baru,biaya pemusnahan arsip resep, dll.
-
2. Rapat Anggaran Bulanan (APBRS)
Dilakukan pada minggu pertama setiap awal bulanDipimpin oleh direktur dan dihadiri oleh jajaran managemenMempersiapkan data realisasi bulan sebelumnyaMengajukan pengajuan anggaran sesuai dengan DIPA yangtelah d(ibuatAdanya negoisasi antar lintas managerAPBRS disyahkan dan disetujui direktur
-
3. Menyesuaikan DIPA berdasarkan hasil dari rapat anggaran
a. Anggaran dikurangib. Anggaran ditambahc. Anggaran sudah sesuai
4. Pengajuan DIPA revisi kepada direktur
5. DIPA di Acc Direktur
-
6. Direalisasikan per hari
7. Evaluasi setiap tanggal 15 (Mid Month Review)
a. Sales diatas targetb.Sales dibawah targetc. Sales sudah sesuai
DYNAMIC EQUILIBRIUM
-
DAFTAR PUSTAKA1. Endang Titiek Soerjandari, Bahan Kuliah Manajemen Logistik Rumah Sakit,
KARS UI, Jakarta 1998.
2. P. Gopalakrishnan, M. Sundaresan, Material Management An IntegratedApproach, New Delhi 1979
-
KOMITETERAPI FARMASI DAN
-
KOMITE FARMASI DAN TERAPI
PendahuluanTujuan Pembentukan KFTPeran KFTFungsi dan Lingkup Kerja KFTOrganisasi KFTPelaksanaan KFTAgenda Rapat KFTKewenangan KFTKebijakan KFTPeranan Khusus KFTPeranan KFT Dalam Keamanan ObatPemberdayaan KFTContoh Kebijakan, Ketetapan dan Prosedur
-
PENDAHULUAN Obat yang tersedia dan digunakanRS sangat banyak jenisnya
Masalah penggunaan obat yangaman dan efektif di RS sangatkompleks
di
RS perlu mempunyai suatu programuntuk memaksimalkan penggunaanobat yang rasional : KFT
-
DEFINISI KFTSuatu kelompok penasehat daristaf medik dan bertindak sebagaigaris komunikasi organisasiantarafarmasistaf medik dan instalasi
2015-9-30
-
TUJUAN PEMBENTUKAN KFT
Memformulasi kebijakan yang berkaitandengan evaluasi, seleksi, serta penggunaanterapi obat dan alat kesehatan.
Memberi rekomendasi atau membantumembuat desain program pendidikan untukmemenuhi kebutuhan staf kesehatan akanpengetahuan yang lengkap dan mutakhirtentang hal-hal yang berkaitan denganobat dan penggunaan obat.
Merumuskan kebijakan dan prosedur
Pendidikan
-
PERAN KFTMelakukanobat evaluasi penggunaan klinis
Mengembangkan kebijakan-kebijakanuntuk pengelolaan penggunaan obatdan pemberian obatMengelola sistem formularium
-
FUNGSI DAN LINGKUP KERJA KFT
Mengembangkan formularium yang dapatditerima penggunaannya di RSMerevisi secara tetap.Seleksi obat yang dimasukkan kedalam formulariumdidasarkan pada evaluasi objektif terhadap manfaatterapi, keamanan, dan harga.
KFT harus meminimalkan duplikasi dari jenis obatdasar, zat aktif, atau sediaan obat yang sama.
Melakukan evaluasi, pendidikan, bertindak sebagaipenasehat kepada staf medik dan pimpinan RS,dalam hal yang berkaitan dengan penggunaan obat(termasuk obat investigasi)
-
FUNGSI DAN LINGKUP KERJA KFTMenetapkan program dan prosedur yangmembantu memastikan terapi obat yang amandan efektifMenetapkan atau merencanakan program pendidikanyang sesuai bagi staf profesi RS tentang berbagai halyang berkaitan dengan penggunaan obatBerpartisipasi dalam kegiatan jaminan mutuyang berkaitan dengandan penggunaan obat distribusi, pemberianMemantau dan mengevaluasi ROM yangterjadi di RS dan membuat rekomendasiyang tepat untuk mencegah berulangnyakembali
-
FUNGSI DAN LINGKUP KERJA KFT
Memberikan saran kepada IFRS mengenaipelaksanaan distribusi obat dan prosedurpengendalian yang efektif
Memprakarsai atau memimpin program dan studiEPO, pengkajian hasil EPO dan membuatrekomendasi yang tepat untuk mengoptimalkanpenggunaan obat
Memberikan saran kepada IFRS mengenaipelaksanaan distribusi obat dan prosedurpengendalian yang efektif
Menyebarluaskan informasi tentang kegiatan KFT danrekomendasi yang telah disetujui kepada seluruh stafpelayanan kesehatan RS
-
FUNGSI DAN LINGKUP KERJA KFT Bertanggung jawab terhadap pengadaan pendidikan bagi
staf professional RS, melalui penerbitan buletin terapi obatyang disahkan KFT, mensponsori kuliah tahunan yangberkaitan dengan terapi obat, atau seminar bagi staf RS
Membantu IFRS dalam pengembangan dan pengkajiankebijakan, ketetapan dan peraturan berkaitan denganpenggunaan obat di RS
Mengevaluasi, menyetujui, atau menolak obat yangdiusulkan untuk dimasukkan ke dalam atau dikeluarkandari formularium RS
-
FUNGSI DAN LINGKUP KERJA KFT
Menetapkan kategori obat yang digunakan di RSdan menempatkan tiap obat pada kategoritertentu.
Mengkaji penggunaan obat S dan meningkatkanstandar optimal untuk terapi obat rasional
Membuat rekomendasi tentang obat yangdisediakan di ruang perawatan tiap bagian
-
ORGANISASI KFTDokterApotekerProfesi kesehatan lainnyaAnggota KFT diangkat olehusulan komite medik pimpinan RS atas
Keanggotaan KFT terdiri dari :
Kriteria ketua KFT : Dokter yang diusulkan oleh komite medik dan disetujui olehpimpinan RS
Dokter praktisi senior yang dihormati dan disegani karenapengabdian, Prestasi ilmiah, bersikap objektif, dan berperilakuyang menjadi panutan
Memahami dan mendukung kemajuan pelayanan IFRS Mempunyai pengetahuan mendalam tentang terapi obat.
-
ORGANISASI KFTKriteria sekretaris KFT :Kepala IFRS atau apoteker senior lain yang ditunjuk olehkepala IFRS.Dihormati karena pengabdian, prestasi ilmiah, bersikapobjektif, dan berperilaku yang menjadi panutan.Sekretaris KFT merupakan motor penggerak kegiatan yangoptimal dari KFT, maka harus orang yang dinamis, kreatif,kompeten, berintelektual tinggi, rajin bekerja dan belajarmandiri, mampu berkomunikasi baik lisan maupun tertulis,Memiliki pengabdian dan komitmen yang besar terhadapkemajuan pelayanan RS
-
ORGANISASI KFTSusunan anggota KFT harusmencakup dari tiap unit pelayananfungsional/bagian yang besar seperti :IlmuIlmuIlmu
penyakit dalambedahkesehatan anak
Kebidanan dan penyakitIlmu penyakit sarafIlmu kedokteran jiwa,
kandungan
Dan bagian lain yang dianggap perluanggota menjadi
-
ORGANISASI KFT
Narasumber ahli dari dalam dan luar
Kriteria anggota KFT : staf medik dari bagian yangdihormati, disegani, rajin dan pandai, dan mempunyaikomitmen pada kegiatan dan hasil maksimal dari KFT
Narasumber ahli dari dalam dan luar rumah sakit dapatdiundang dalam pertemuan KFT, yang dapat memberikontribusi pengetahuan , keterampilan, danpertimbangan yang khusus
-
PELAKSANAAN KFTKFT harus mengadakanpertemuan/rapatdengan jadwal yang teratur
KFT harus mengadakan pertemuan/rapat dengan jadwalyang teratur
Agenda rapat, bahan rapat, notulen rapat sebelumnyadan bahan/data pendukung diskusi dalam rapat,disiapkan oleh sekretaris dan disampaikan kepadasemua anggota Komite dalam waktu yang cukupsebelum pertemuan, agar mereka dapat mengkaji bahanrapat tersebut dengan baik
Sekretaris harus meminimalkan judul yang dapatditangani secara administratif dan memaksimalkan hal-hal yang memerlukan diskusi antardisiplin dalam agendarapat
-
PELAKSANAAN KFT
Notulen rapat harus dibuat dan diarsipkan sebagaidokumen RS
Rekomendasi KFT harus disampaikan kepada staf medikatau kepada Komite lain
Hubungan atau kerja sama dengan Komite lain yangberkaitan dengan penggunaan obat (misal dengan Komitepengendalian infeksi) harus baik
Hasil kegiatan KFT harus dikomunikasikan secara rutinkepada seluruh personel pelayanan kesehatan yangterlibat dalam perawatan penderita
-
PELAKSANAAN KFT
Rekomendasi yang dihasilkan KFT harus dapatdipercaya dan dijamin objektivitasnya
Agenda rapat yang disampaikan kepada anggota KFTharus mencakup tentang :
pengkajian obat yang sedang dievaluasi untuk masuk keatau dihapus dari formularium, perubahan kebijakan,reaksi obat yang merugikan, dan bahan lain yangrelevan
-
AGENDA RAPAT KFT
Keberhasilan pertemuan/rapat KFTtergantung pada penyiapan agendayang menarik, yang telah disampaikankepada setiap anggota KFT dalam waktuyang cukup jauh sebelum pertemuan.Agenda rapat dibuat oleh sekretarisdengan persetujuan ketua KFT.
-
AGENDA RAPAT KFTBeberapa contoh isi agenda rapatKFT :
Notulen pertemuan terakhirKajian bagian tertentu dari formularium untukpemutakhiran dan penghapusan produk
Obat baru yang diusulkan untuk masuk dalam formulariumPengkajian protokol obat investigasiPengkajian reaksi obat yang merugikan yang dilaporkan RS sejakpertemuan terakhirPengkajian temuan dalam EPO dan tindakan perbaikannyaKeamanan obat di RSKebijakan baru yang perlu dibuat
-
KEWENANGAN KFT
Melaksanakan sistem formularium Merumuskan dan mengendalikan pelaksanaan semuakebijakan, ketetapan, prosedur, aturan yang berkaitandengan obat
Mengadakan, mengembangkan, menetapkan, merevisi danmengubah formularium
Menyetujui perubahan kebijakan penggunaan obat danpelayanan IFRS
-
KEBIJAKAN KFT
Untuk mencegah terjadinya salah pengertiandiantara anggota KFT maupun seluruh stafmedik, sangatlah penting bagi KFTmenetapkan berbagai kebijakan untukpengendalian penggunaan obat di RS. Kebijakan tersebut cakupannya harus luasdan dikaji secara berkala untuk memastikankemutakhirannya.
-
KEBIJAKAN KFT Contoh beberapa kebijakan yang dibuat oleh KFT Pengusulan obat baru Kategori obat : obat formularium, obat yang disetujui dengan syarat periode percobaan, obat formularium yang dikhususkan, obat investigasi Obat yang tidak memenuhi kategori Blanko resep Kewenangan dispensing Perwakilan perusahaan farmasi Obat yang ditarik Order obat untuk penderita rawat tinggal
-
PERANAN KHUSUS KFT Penghentian otomatis obat berbahaya Daftar obat darurat Program pemantauan dan pelaporan reaksi obat yang merugikan (ROM) Evaluasi penggunaan obat (EPO)
-
PERANAN KFT DLM KEAMANAN OBAT Salah satu fungsi KFT adalah menjamin keamanan obat yangberedar dan digunakan di RS. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keamananobat/perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan di RSharus dapat dipantau, diperoleh dan diaudit oleh KFT.Faktor-faktor tersebut adalah : Penerapan persyaratan umum kompetensi IFRS berdasarkanstandar sistem mutu., mencakup persyaratan :manajemen, teknis,personel Penerapan dan penyediaan sumber untuk penerapan standarminimal IFRS Pencapaian atau terlaksananya kompetensi dasar praktik IFRS
-
PERANAN KFT DLM KEAMANAN OBAT Penerapan prosedur operasional baku secarakonsisten oleh IFRS Pengendalian semua obat/perbekalan kesehatanyang beredar dan digunakan di RS secarakeseluruhan dan hanya dilakukan oleh IFRS Penerapan sistem formularium yang konsistenoleh KFT Penggunaan formularium RS yang selalu mutakhiroleh staf medik dan pembatasan penggunaan obatnon formularium
-
PERANAN KFT DLM KEAMANAN OBAT Adanya KFT yang berdaya dan berwibawa Pelaksanaan farmasi klinik oleh IFRS denganprioritas pelayanan apoteker dalam prosespenggunaan obat, pelayanan informasi obat,pendidikan penderita dan profesionalkesehatan tentang obat
Pelaksanaan audit mutu dan kaji ulang secaraberkala dan konsisten
-
PEMBERDAYAAN KFTBeberapa hal yang kemungkinan dapat memberdayakanKFT : Tugas, fungsi, kewajiban, tanggung jawab, wewenangdan hak Kriteria ketua, sekretaris dan anggota Sistem formularium Formularium Kebijakan, ketetapan, prosedur Sarana dan sumber Pemberdayaan oleh komite medik
-
CONTOH KEBIJAKAN, KETETAPAN DANPROSEDUR
Kerja sama KFT dengan berbagai komite lain di RS Hubungan dan kerja sama KFT dengan IFRS Prosedur pelaksanaan sistem formularium Kriteria obat yang dapat masuk dan keluar
formularium RS Prosedur melakukan revisi formularium RS Prosedur pengusulan penambahan ke atau
penghapusan obat dari formularium RS Prosedur evaluasi obat yang tertera dan belum ada
dalam formularium RS
-
CONTOH KEBIJAKAN, KETETAPAN DANPROSEDUR
Ketetapan dan prosedur penggunaan obatnonformularium Ketetapan dan prosedur pelaksanaan suatu sistemdistribusi obat yang paling sesuai di RS untuk penderitarawat tinggal dan rawat jalan Ketetapan atau kebijakan atau prosedur pelayananobat setara generik dan setara terapi Ketetapan dan prosedur penanganan dan penggunaanobat sitostoksik Penetapan jenis dan kuantitas obat di ruang bedahtermasuk anestesi
-
CONTOH KEBIJAKAN, KETETAPAN DANPROSEDUR
Ketetapan dan prosedur EPO Ketetapan dan prosedur pemantauan danpelaporan ROM
Standar terapi obat RS Program pendidikan tentang obat bagi dokter,perawat, penderita, dan professional kesehatanlain
Ketetapan dan prosedur pemantauan terapi obat(PTO)
-
CONTOH KEBIJAKAN, KETETAPAN DANPROSEDUR
Kebijakan tentang jaminan mutu pelayanan IFRS Prosedur penelitian obat secara klinik Prosedur pelayanan farmakokinetik klinik Prosedur pelayanan informasi obat Kebijakan, ketetapan, dan prosedur pelaksanaanpraktik farmasi klinik di RS
Prosedur konseling obat penderita terutamapenderita rawat tinggal yangakan pulang
-
CONTOH KEBIJAKAN, KETETAPAN DANPROSEDUR
Ketetapan dan prosedur pemantauan kesalahan obatdan tindakan pencegahannya
Ketetapan dan prosedur keikutsertaan apoteker dalamvisite tim medik di ruang rawat penderita
Prosedur pengambilan sejarah pengobatan penderita Ketetapan pelaksanaan profil pengobatan penderita
(P3) Ketetapan dan prosedur investigasi obat Prosedur pelayanan informasi dalam penanggulangan
keracunan
-
CONTOH KEBIJAKAN, KETETAPAN DANPROSEDUR
Ketetapan tentang kegiatan perwakilanperusahaan farmasi di RS
Standar waktu pemberian obat bagi penderitarawat tinggal
Prosedur pelayanan obat dalam keadaan bencana Singkatan baku dalam bidang pelayanankefarmasian
Rekaman pelayanan farmasi klinik dalamrekaman medik
-
SISTEM FORMULARIUM& FORMULARIUM
-
SISTEM FORMULARIUM &FORMULARIUM
1. Pendahuluan2. Definisi3. Keuntungan Sistem Formularium4. Pengadaan Suatu Sistem Formularium5. Asas Pedoman6. Teknik Pengelolaan Sistem Formularium7. Isi dan Organisasi Formularium8. Format dan Penampilan Formularium9. Teknik Meningkatkan Penampilan & Kemudahan
Menggunakan Formularium
-
SISTEM FORMULARIUM & FORMULARIUM10. Distribusi Formularium Rumah Sakit11. Pemutakhiran Formularium12. Evaluasi Obat Formularium13. Daftar Formularium & Panduan Formularium14. Pendekatan Pembuatan Suatu Formularium
Rumah Sakit15. Kriteria Untuk Penerimaan & Penghapusan
Produk Obat ke & dari Formularium Rumah Sakit16. Penggunaan Nama Generik17. Metode Peningkatan kepatuhan Penggunaan
Formularium Rumah Sakit
-
PENDAHULUANPerawatan penderita di RS tergantung padakeefektifan penggunaan obat
Obat yang beredar dan digunakan di RS sangatberagamHarus ada program penggunaan obat yang baik diRS,terapi obat harus tepat dan ekonomis
Harus ada program evaluasi pemilihandanpenggunaan obat yang objektif di RS
Sistem Formularium
-
DEFINISISistem formularium : Suatu metode yang digunakan oleh staf medik dari suatu RSyang bekerja melalui KFT untukmengevaluasi, menilai,dan memilih dari berbagai zat aktif obat dan produk obatyang tersedia, yang dianggap paling berguna dalamperawatanpenderita.
Karakteristik penting dari sistem formularium :Mencerminkan pertimbangan klinik mutakhir dari stafmedikRS tempat sistem itu diterapkan
Sistem tersebut harus fleksibel dan dinamis
-
DEFINISIHasil utama dari sistem formularium : Formularium RS
Formularium RS : Dokumen berisi kumpulan produk obat yang dipilih KFT, Disertai informasi tambahan penting tentangpenggunaanobat tersebut, serta
Kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan obatyangrelevan untuk RS tersebut
Formularium RS terus menerus direvisi agar selaluakomodatif bagi kepentingan penderita dan stafprofesional pelayan kesehatan
-
KEUNTUNGAN SISTEM FORMULARIUM
Membantu meyakinkan mutu dan ketepatanpenggunaan obat dalam RS
Sebagai bahan edukasi bagi staf tentangterapi obat yang tepat
Memberi rasio manfaat-biaya yang tertinggi,bukan hanya sekedar pengurangan harga
-
PENGADAAN SUATU SISTEM FORMULARIUM Agar suatu sistem formularium dapat diterapkan dan dijalankan dengan baik, terlebih dahulu harus ada peraturan RS yang mencantumkan tentang : Kewajiban, Kewenangan, Tugas Fungsi KFT Hak Tanggung jawab
-
ASAS PEDOMANAsas yang digunakan sebagai pedoman bagidokter, apoteker, perawat, dan pimpinan RSyang menerapkan sistem formularium :Pimpinan RS harus :Membentuk suatu KFT yang multidisiplinMenetapkan kegunaan, organisasi, fungsi, lingkup,tanggung jawab, kewajiban serta hak KFT
Sistem formularium harus didukung oleh stafmedik berdasarkan rekomendasi dari KFT
-
ASAS PEDOMANNama generik obat harus tertera dalamformularium, walaupun nama dagangmerupakan penggunaan yang umum dalam RS Dokter harus benar-benar didorong atau dianjurkanuntuk menulis obat dengan nama generik
Pembatasan jumlah zat aktif dan sediaan obatyang rutin tersedia di RS dapat menguntungkansecara finansial bagi penderita dan rumah sakit. Keuntungan ini dapat sangat meningkat denganpenggunaan obat setara/substitusi generik dansetara/substitusi terapi
-
ASAS PEDOMANStaf medik dan perawat harus mengetahui :Keberadaan dan pemberlakuan sistem formularium Prosedur dan perubahan prosedur pelaksanaansistem formularium
Harus dibuat ketentuan untuk menilai penggunaanobat yang tidak masuk dalam formularium oleh stafmedik
Tanggung jawab apoteker :Penetapan spesifikasimutu, kuantitas, sumber pasokan dari semua obat,bahan kimia, bahan biologik dan sediaan farmasiyang digunakan dalam pengobatan penderita
-
TEKNIK PENGELOLAAN SISTEM FORMULARIUM
Terdiri dari tiga kategori :1.Evaluasi penggunaan obat (EPO)2.Pemeliharaan formularium3.Seleksi produk obat
-
TEKNIK PENGELOLAAN SISTEMFORMULARIUM
1. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)Adalah suatu proses evaluasi yang dilakukansecara terus menerus, sah secara organisasi,terstruktur, yang bertujuan untuk memastikanbahwa obat digunakan secara tepat, aman danbermanfaat.
Agar efektif sebelum dilakukan EPO harusdibuat terlebih dahulu : kriteria penggunaanobat dan pedoman pengobatan
-
TEKNIK PENGELOLAAN SISTEMFORMULARIUM
2. Pemeliharaan FormulariumFormularium dipelihara atau dimutakhirkandengan melalui tiga proses, yaitu :Pengkajian golongan terapi obatPenambahan ke atau penghapusan dari formulariumPenggunaan obat non formularium ( untukkasustertentu)
-
TEKNIK PENGELOLAAN SISTEM FORMULARIUM
3. Seleksi Produk ObatMeliputi evaluasi dan penilaian mengenai databioavailabilitas dan bioekuivalensi (BABE), karakteristikpenyimpanan, dispensing dan konsumsi, serta informasiproduk yang relevan.
Dengan penerapan kesetaraan generik dan kesetaraanterapi di RS, mutu produk obat harus dijamin setara,sehingga dapat dipertahankan terapi obat yang bermututinggi dengan rasio manfaat-biaya yang paling tinggi
KFT mengatur jenis produk obat dan tata cara pelaksanaanpenggantian produk obat setara/substitusi generik dan atausetara/substitusi terapi
-
ISI DAN ORGANISASI FORMULARIUMTujuan utama dari formularium adalah menyediakaninformasi bagi staf medik mengenai : Informasi tentang produk obat yang telah disetujui olehKFT digunakan di RS
Informasi terapi dasar tiap produk obat yang disetujui Informasi tentang kebijakan dan prosedur RS yangmengatur penggunaan obat
Informasi khusus tentang obat, misalnya Pedoman penetapan dosis dan nomogram Singkatan yang disetujui untuk penulisan resep/orderdokter
-
ISI DAN ORGANISASI FORMULARIUM
Formularium terdiri atas tiga bagian pokok :Bagian pertama
Informasi tentang kebijakan dan prosedur RSyang berkaitan dengan obatBagian kedua
Monografi obat yang diterima masukformulariumBagian ketiga
Informasi khusus
-
ISI DAN ORGANISASI FORMULARIUMContoh bagian pertama :SK pimpinan RS tentang pemberlakuan formulariumUraian singkat tentang KFT, termasuk keanggotaan,tugas, fungsi, tanggung jawab, hak dan wewenang
Peraturan RS yang mengatur tentang penulisan resep/order dokter, dispensing, dan konsumsi/pemberian obat
Kebijakan tentang pelaksanaan penggantian kesetaraangenerik dan kesetaraan terapi
Penghentian order obat otomatis (automatic stop order)Informasi tentang penggunaan formulariumUraian singkat tentang sistem formularium
-
ISI DAN ORGANISASI FORMULARIUMContoh bagian kedua :Ringkasan informasi obat yang cukup informatif & dapatdigunakan sbg acuan praktis bagi profesional kesdi RS
Informasi mencakup nama generik, nama dagang, bentuksediaan, kekuatan, kemasan dan ukuran yang disediakanoleh RS, formulasi zat aktif untuk produk kombinasi, rentangdosis bagi dewasa dan atau pediatrik, perhatian atau catatankhusus, informasi harga, indikasi penggunaan, jadwalpemberian, kontra indikasi, efek samping, dan informasipenting yang harus diberikan kepada penderita
Indeks, yang terdiri dari indeks nama generik/namadagang dan indeks kelas terapi
-
ISI DAN ORGANISASI FORMULARIUM
Contoh bagian ketiga :Daftar singkatan yang telah disetujui RSAturan untuk menghitung dosis pediatrikPedoman menghitung dosis untuk penderita dengangangguan fungsi ginjal
Tabel interaksi obat
-
FORMAT & PENAMPILAN FORMULARIUM
Format formularium penting karena menentukan :Kepraktisan penggunaan sehari-hariBiaya penerbitan
Penampilan dan bentuk fisik suatu formularium :Secara visual harus menyenangkan;Mudah dibaca;Profesional;Tata bahasa, ejaan dan tanda baca yang benardan terorganisir; dan rapih
-
TEKNIK MENINGKATKAN PENAMPILAN &KEMUDAHAN MENGGUNAKAN FORMULARIUM
1. Menggunakan warna kertas berbeda untuk tiapbagian/seksi formularium
2. Menggunakan indeks pinggir3. Membuat formularium seukuran saku baju
praktik4. Mencetak tebal nama generik judul tiap produk
obat5. dll
-
DISTRIBUSI FORMULARIUM
Buku formularium RS harus didistribusikankepada setiap :
Ruang rawat tinggal,Poliklinik,Unit rawat darurat,Unit rawat intensif,Kepala bagian/UPF,Staf medik,Apoteker,Pimpinan RS,Anggota KFT danKomite lainnya
-
PEMUTAKHIRAN FORMULARIUM
Formularium harus direvisi setiap tahun.Perlu suatu sistem yang mengakomodasi adanyaperubahan revisi antara dalam edisi formulariumyang masih berlaku
-
EVALUASI OBAT UNTUK FORMULARIUM
formularium merupakan tanggung jawab utama KFT.formularium hanya berdasarkan pada hasil evaluasiKFT
kritis dari pustaka farmasetik dan medik, meliputi : Efek merugikan, Penetapan kemungkinan keuntungan & kekurangan terapi
evaluasi
Pengembangan dan pemeliharaan suatu sistemObat dapat ditambah ke atau dihapus dari suatuKFT, sehingga perlu dibentuk tim evaluasi obat di
Tim evaluasi obat membuat kajian secara teliti dan Data komparatif berkaitan dengan kemanfaatan, Harga
Selanjutnya tim evaluasi obat membuat laporan
-
EVALUASI OBAT UNTUK FORMULARIUM
Dalam laporan evaluasi dimasukkan : nama generik,nama dagang, sumber PBF, penggolonganfarmakologi, indikasi terapi, bentuk sediaan,ketersediaan hayati dan farmakokinetik, rentangdosis, efek merugikan dan toksisitas yang diketahui,peringatan khusus, pembandingan, danrekomendasi
Bila memerlukan obat nonformularium, doktertersebut dapat memperolehnya denganmenggunakan formulir permohonan obatnonformularium
-
DAFTAR FORMULARIUM &PANDUAN FORMULARIUM
Suatu daftar obat bukan merupakan formulariumFormularium terdiri atas Daftar Formulariumdan PanduanFormularium
Daftar Formularium adalah suatu daftar produk obat yangdisetujui digunakan dalam suatu rumah sakit tertentu, terdiriatas nama generik, kekuatan dan bentuk sediaan.
Panduan Formulariummengandung ringkasan informasiobat : nama generik, indikasi penggunaan, kekuatan, bentuksediaan, posologi, toksikologi, jadwal pemberian,kontraindikasi, efek samping, jumlah yang direkomendasiuntuk dispensing, dan informasi penting lain yang harusdiberikan kepada penderita
-
PENDEKATAN PEMBUATAN SUATUFORMULARIUM RUMAH SAKIT
Produk obat yang tertera dalam formulariumharus relevan dengan pola penyakit di rumah sakittersebut
Pembuatan formularium harus didasarkan padapengkajian populasi penyakit penderita, gejala danpenyebab, kemudian ditentukan golonganfarmakologi obat yang diperlukan, sertaselanjutnya untuk tiap golongan farmakologi obatditetapkan nama obat berdasarkankriteria/standar yang telah ditetapkan
-
PENDEKATAN PEMBUATAN SUATUFORMULARIUM RUMAH SAKIT
Tahapan-tahapan pengkajian :1. Pengkajian populasi penyakit penderita dlmbeberapa tahun terakhir berturut-turut dari rekamanmorbiditas rumah sakit
kemudian dibuat tabel berisi : kelompok penyakit, subkelompok penyakit, jumlah dan persentase penderita tiap tahun.Pengelompokan penyakit berdasarkan ICD-10WHO
(International Statistical Classification of Diseasesand Related Health Problems)
-
PENDEKATAN PEMBUATAN SUATUFORMULARIUM RUMAH SAKIT
2. Penetapan peringkat penderita terbanyak tiapkelompok penyakit
3. Penetapan peringkat penderita terbanyak tiapsubkelompok penyakit
4. Penetapan penyakit, gejala, penyebab dan golfarmakologi obat serta bahan pendukung ygdiperlukan utk tiap penyakit
5. Penetapan nama obat yang diperlukan dalam tiapgolongan farmakologi
-
KRITERIA PENERIMAAN & PENGHAPUSANPRODUK OBAT KE & DARI FORMULARIUM RS
FAKTOR INSTITUSIONALProduk obat yang tertera dalamformulariumadalah obat yang sesuai dengan keperluanuntuk perawatan penderita sesuai polapenyakit dan populasi penderita penyakittertentu di RS tersebut
-
KRITERIA PENERIMAAN & PENGHAPUSANPRODUK OBAT KE & DARI FORMULARIUM RS
FAKTOR OBATPerlu dipertimbangkan : pola efek merugikan darisuatu obat; karakteristik biofarmasi, farmakologi,farmakokinetik, terapi klinik; rute pemberian;kemudahan dalam penggunaan; cara penyiapansuatu obat; penanganan khusus yang diperlukanuntuk suatu produk obat; karakteristikpenyimpanannya, (termasuk setelah direkonstitusi)apakah dapat disimpan pada kondisi suhu kamar,atau harus disimpan di suhu 2-8 C atau padasuhu < 0 C
-
KRITERIA PENERIMAAN & PENGHAPUSANPRODUK OBAT KE & DARI FORMULARIUM RSFAKTOR HARGASetelah pertimbangan ilmiah dibuat, KFT harusmempertimbangkan harga, termasuk konsepbiaya total
-
KRITERIA PENERIMAAN & PENGHAPUSANPRODUK OBAT KE & DARI FORMULARIUM RS
KRITERIA LAINPertimbangan staf medik bahwa nilai klinikproduk obat telah dibuktikan berdasarkanpengalaman mereka
Produk obat memenuhi syarat FarmakopeIndonesia atau syarat lain yang ditetapkaaan RS
Manufaktur produsen mempunyai reputasi baikKomposisi produk obat tidak dirahasiakanKemanfaatan dan keamanan terbukti, daripengalaman klinik diberbagai RS
-
KRITERIA PENERIMAAN & PENGHAPUSANPRODUK OBAT KE & DARI FORMULARIUM RS
KRITERIA LAIN (Lanjutan)Mutu memadai termasuk ketersediaan hayatidan stabilitasnya
Dari segi terapi, toksisitas dan sifatfarmakokinetik produk obat telah dikenaldengan baik
Tersedia secara komersial dan mudah diperolehProduk obat mengandung zat aktif tunggalRasio biaya-manfaat yang menguntungkan,berkaitan dengan biaya pengobatan total
-
PENGGUNAAN NAMA GENERIK Rumah sakit pemerintah di Indonesia diwajibkan menyediakanobat dengan nama generik, dan dokter yang bertugas di RSdiharuskan menulis resep dengan nama generik bagi semuapenderita. Keuntungan pembelian & penulisan obat generik : Nama generik lebih informatif dari pada nama dagang danmemberi kemudahan pembelian produk dari berbagai pemasok,baik sebagai nama dagang atau sebagai produk generik Produk obat generik sering kali lebih murah dari pada produkyang dijual dengan nama dagang Penulisan resep/order dengan nama generik, jika sesuai, jugamempermudah substitusi produk
-
PENGGUNAAN NAMA GENERIK
Pembelian obat generik kepada suatu industri farmasi dapatmempertimbangkan :Reputasi industri farmasi tersebut, artinya belum pernahmempunyai produk yang bermasalah, mutu produk selalukonsisten memenuhi persyaratanSelalu ada hubungan komunikasi yang lancar tentang mutuatau persyaratan produk yang dikehendaki RSAda perjanjian sehingga apoteker sewaktu-waktu dapatmemeriksa dan atau memantau proses produksi danpengendalianmutu di tempat industriIndustri farmasi harus menyerahkan data hasil pengujianlaboratorium dan data uji ketersediaan hayati produk obatgenerik yang dibeli oleh RS
-
METODE PENINGKATAN KEPATUHANPENGGUNAAN FORMULARIUM RS
Formularium wajib digunakan dan dipatuhi oleh staf medikdalam menulis resep/order obat bagi penderita. Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh KFT danpimpinan RS untuk meningkatkan kepatuhan staf medikdalam menggunakan obat formularium : KFT harus benar-benar berwibawa, bertugas dengan baik,dan aktif melaksanakan semua fungsi, kewajiban, dantanggung jawabnya Sistem formularium dipatuhi dan didukung oleh semuastaf profesional pelayanan kesehatan di RS, yang didukungoleh peraturan RS Adanya manajemen sistem formularium yang baik
-
METODE PENINGKATAN KEPATUHANPENGGUNAAN FORMULARIUM RS
direncanakan sesuai keperluan berdasarkan :
sehari-hari
keputusan untuk revisi formularium yang akan
Jenis obat dalam formularium benar-benar Pola penyakit, Populasi penderita, Spesialisasi, Cukup fleksibel, Direvisi tepat waktu, dan Berisi informasi penting lain yang berguna bagi staf medik seharihariSetiap staf medik mempunyai buku formularium RS
Staf medik dilibatkan dalam pengambilandatang
Produk obat formularium selalu tersedia di RS
-
METODE PENINGKATAN KEPATUHANPENGGUNAAN FORMULARIUM RS
Diadakan dan ditetapkan prosedur serta daftar obatyang disetujui untuk disubstitusi terapi Jika memang layak, fleksibel dalam pembatasanpenggunaan obat non formularium di RS, dapatdigunakan Format, ukuran dan penampilan formulariummenyenangkan IFRS aktif menerbitkan dan menyebarkan buletinfarmasi kepada staf profesional, yang berisi informasitentang obat formularium, misal tambahan obat baruatau penghapusan, hasil EPO, dan pemantauan reaksiobat merugikan
-
Evaluasi Penggunaan Obat
-
PERANF A R M A S I
DALAMPROSES PENGGUNAAN OBAT
1.Melindungi pasien.....allergi,ROM2. Mendeteksi,memperbaiki
ketidaktepatan obat3.Mencegah toksisitas obat
4.Meningkatkan kepatuhan pasien
EPO
-
W H O Penggunaan obatRASIONAL
kriteriaSesuai dengan indikasi penyakitTersedia setiap saat......harga
terjangkauWaktu pemberian ....tepat
Obat efektifMutu terjamin, aman
-
definisi Suatu proses jaminan mutu yangterstruktur,dilaksanan terus menerus,dandiotorisasi rs,ditujukan untuk memastikanbahwa obat2 an digunakan dengantepat,aman dan efektif
-
E P O DIDESAIN
MetodePerbaikanMUTU
PROSESPENGGUNAAN
OBAT
PROGRAMJAMINAN MUTU
-
Desain pengendalian mutudalam pelayanan obat
Identifikasi dari tiap proses yang mem-punyai pengaruh signifikan terhadap mutupelayanan.Analisis dari kegiatan..........assementMenetapkan metode untuk mengevaluasikarasteristik yang dipilihMenetapkan sarana untuk mengendalikankarasteristik dalam batas yg ditetapkan
-
Jaminan mutu penggunaanObat
Direncanakan secara sistimatik Harus sesuai persyaratan mutu Sehingga EPO..program audit mutu Keamanan Keefektifan .berbasis BUKTI
-
TUJUAN
Mendapatkan gambaran ...polapenggunaan obatMembandingkan pola penggunaan obatyg satu dg yang lainPenilaian berkala atas penggunaan obatgolongan tertentuMenilai pengaruh intervensi kebijakanatas pola penggunaanobat............(DepKes 2008)
-
4 parameter monev EPO
Penggunaan standar/pedoman pengobatanProses PengobatanKetepatan DiagnosisKetepatan pemilihan intervensi pengobatan
-
Sasaran EPO Mengadakan pengkajian penggunaan obat yg efisien
dan terus menerus Meningkatkan pengembangan standar penggunaan
terapi obat Mengidentifikasi .edukasi Meningkatkan keMITRA an Menyempurnakan pely yg diberikan Mengurangi risiko..hukum? Biaya rs?
-
KOMITEFARMASI
RUMAH SAKIT
Terlibat dalamE P O
KOMITE ???
-
PRINSIP DASAR E P O
KEWENANGAN.......SUMBER TEPATDATA PENGGUNAAN OBAT
DEMOGRAFI....SYST DISTRB..PELYPUBLIK
STANDAR TEPAT........REEVALUASISKEMA EVALUASI ...DAPAT DIUKUR
DARI REEVALUASI
-
Hubungan dg phar care ?
Mengidentifikasi masalah Menetapkan prioritas Mengkaji penyebab Bertindak untuk solusi masalah Memantau efektivitas tindakan perbaikan
-
Memastikan obat nya digunakan tepat Apoteker ? Perannya dlm melaksanakan EPO? Unsur yang perlu diperhatikan? Hasil evaluasi?
-
E P O Secara kuantitatif.mencakup
pengumpulan datapengorganisasianditabulasidilaporkan
-
K u a l i t a t i f Kriteria
ketepatan obatdosisruterasional?kombinasiinteraksi obat
-
Obat yang dievaluasi ? Didasarkan pada pengalaman klinik, obatdinyatakan .....ada ROM
Obat ditetapkan penggunaannya olehRS Indeks terapi sempit Populer Penggunaan jangka panjang Mempengaruhi karasteristik metabolik yg unik
-
Kenapa EPO harus dilakasanakan di setiaprumahsakit?
Perlu ada KRITERIA Apakah dengan staf profesional hanya diRStsb?
-
Manfaat E P O (DepKes 2010)
Bagi dokter/pelakupengobatan.......melihatmutu pelayanan kesehatan........dalam pe-nulisan resep
Dari segi perencanaan obatMonev secara teratur dapat mendukungperencanaan obat sesuai dgn kebutuhan untukmencapai penggunaan obat rasional
-
Tugas dokter dalam EPO Mengkaji pilihan obat yang akan diberikankepada pasien berdasarkan hasil diagnosis
Berkoordinasi dengan apoteker untukmemeriksa dan menyempurnakan sistem gunamemastikan bahwa proses pengobatan sesuaiSOP.......Aman
-
Tugas Perawat dalam EPO Memantau respon pasien terhadap obatsecara berkesinambungan
Mengkaji data tentang kondisi pasien Memantau kemampuan pasien dalammenggunakan obat secara mandiri
Melihat dan mencatat pola penggunaan obatoleh pasien........kartu catatan di ruangperawatan
-
Bekerjasama dlm koordinasi program EPO Data kuantitatif.untuk penetapan obat Kriteria.presentasikan Kumpulkan data ..kaji order obat .P3 Kaji dan laporkan melaui PFT Tindak lanjut? Tindakan perbaikan.?
-
TAHAPAN KEGIATAAN E P O
Membentuk tim EPOMenentukan obat2 tertentu yng akan dievaluasiMenentukan KRITERIA .......STANDAR / pustakaMengumpulkan dataMenganalisis dataMengkomunikasikan hasil EPOMelakukan tindak lanjut
-
UNSUR DASAR E P O Kriteria/standar penggunaan obat
Penggunaan kriteria obyektif dan dapat diukur/standar yg menguraikan peng-gunaan obat yangtepat
Mengidentifikasi masalah penting berkaitan denganpenggunaan obat
Menganalisis penggunaan obat secara te-rus menerus Untuk memastikanterapi maksimal Tegas .tanggung jawab
-
Program EPO.......program jaminan mutu untuk terapiobat Optimal ?......mutu kualitas RS? Ada unsur dasar yg berperan ;
kriteria/standar penggunaan obatkaji masalahtetapkan prioritastindakandokumentasikanre evaluasi
-
KRITERIA
Pedoman yang disetujui berkaitandengan cara /dibawah suatu kondisipenggunaan obat diRS yang telahdirekomendasikan melalui K F T
-
3 Jenis Kriteria Umum
1.Kriteria Diagnosis2.Kriteria penulisan resep3.Kriteria Spesifik obat ***
-
Kriteria Diagnosis Mengidentifikasi indikasi penggunaan suatuobat ......sesuai dengan S O P/ Pedoman atasrekomendasi
Komite Medik di RS
-
KRITERIA PENULIS RESEP Mengidentifikasi penulisan resep harussesuai dengan obat yang terdaftar diformularium RS
K F T RS
-
K R I T E R I A Harus obyektif.....akan membantu untukmemastikan konsistensi penggunaan obat yangoptimal
Harus dapat merefleksikan standar praktikmedik diRS
Harus absah secara klinik...... Pustaka muktahir.dapat diukur Spesifik dan lengkap.....dapat dipercaya
-
Kriteria pasien Kriteria inklusif..........kriteria pasien yang diikutsertakan dalam penelitian
Kriteria ekslusif.........kriteria pasien yang tidakdiikut sertakan
-
1.Objektif.eksplisitmemastikan konsistensi/kemantapan..bila individu yang berbedamengevaluasi terapi obat.
2.subyektifimplisit.menginter-prestasimenurut pengkaji .apakah peng gunaan obat sdhoptimal?
Kriteria penggunaan obat hrs relevan dg standar danpengalaman medik diRS.
Berbasis pustaka muktahir Harus dapat diukur
-
Standar untuk melakukanE P O
Dilakukan oleh staf medik Proses terus menerus Terstandar Sistematik Berbasis kriteria
-
Pemantauan secara langsung
Mulai darianamnesis,pemeriksaan,peresepan,..........penyerahan obat kepada pasien.
Pemantauan dg secara berkala Diharapkan didapat gambaran nyata mengenaipraktek pemakaian obat
-
Pemantauan secara tidak langsung
Dari kartu status pasien,kecocokan danketepatan:gejala dan tanda yg ditemukanselama anamnesis dan pemerksaan,dgndiagnosis yg dibuat dalam kartu statuspasien,serta pengobatan(termasukjenis,jumlah,dan cara pemberian obat)
-
Dari buku register pasien:i.jumlah kasus yang pengobatannya tidaksesuai dengan standarOver prescribing / under prescribing darisediaan farmasi yang diberikan
-
CARA E P O Pengorganisasian data.....rekam medik/P3 SUMBER DATA LAIN:
permintaan obat non formulariumformulir order obat khususRekam medisKartu obat diruang perawatan
-
Data.......organisasikan Ditabulasi Bandingkan dg kriteria........kualitatif Ada temuan Informasikan Reevaluasi..............EDUKASI
-
Contoh Minim dokumentasi..pada RM / P3 mis tidaktertera sejarah sulfa
Obat dikonsumsi bbrp menit setelah makan Dosis awal berdasarkan berat badan
-
Desain studi EPO
1. Secara Retrospektif2. Secara Konkuren3. Secara Prospektif
Out comes?...........pendidikan dan pelatihanTindak lanjut
-
Startegi untuk bertindak Edukasi.laporan hasil EPO Pembatasan penggunaan obat Perubahan sistemrevisi kebijakan Intervensi prospektif dan konkuren mengidentifikasi penyimpangan pengunaan obat optimal
.rekomendasi ke penulis resep
-
Pemilihan obat yang akan dievluasi ?
Obat dicurigai penyebab ROM Obat Mahal Obat kemungkinan besar toksik pada dosis normal Obat efektif bila digunakan cara khusus Obat yg sdg dievaluasi untk masuk for-mularium RS Obat berbahaya bila salah penggunaan Obat yg telah dipilih untuk dievaluasi
-
Tetapkan pioritas.untuk solusi masalah Mengkaji scr obyektif,penyebabberdsr-kriteria
Solusi masalah Tindakan? Dokumtasikan Pendidikan dan pelatihan
-
KONFERENSI EDUKASI LAPORAN EPO INFORMASI DISEBAR......Buletin,PromKES
Masalah........dokumentasi buruk ......................Apoteker....individu
-
EPO dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif Berdasarkan kriteria Hasil dikaji..laporkan ke KFT/PFT Outcomes..usaha perbaikan Presentasikan Re -evaluasi
-
E P OSECARA TERPADU
Dalam merencanakandan
Melaksanannya diRumah sakit