v. simpulan dan saran - repository.ipb.ac.id iv... · lebih baik daripada suhu 50 oc untuk ketiga...
TRANSCRIPT
V. Simpulan dan Saran
5.1. Simpulan
a. Tepung rumput laut yang digunakan sebagai sumber serat alternatif dapat
dibuat dengan menggunakan metode penepungan kering. Pengolahan tepung
rumput laut melalui tahapan pencucian, perendaman, penghancuran,
pengeringan, penepungan, dan pengayakan. Media perendam terbaik untuk RL
Eucheuma cottonii dan Sargassum sp adalah air tawar selama 9 jam. Media
perendam terbaik untuk RL Glacilaria sp adalah kombinasi air tawar dan
larutan kapur tohor 0,5% yaitu direndam dalam air tawar 2 jam selanjutnya
direndam dalam larutan kapur tohor 0,5% 10 menit, kemudian dijemur dan
direndam kembali dalam air tawar selama 7 jam. Suhu pengeringan 70 oC
lebih baik daripada suhu 50 oC untuk ketiga jenis tepung rumput laut.
b. TRL Eucheuma cottonii, Glacilaria sp dan Sargassum sp mempunyai
kandungan serat pangan yang tinggi. Kandungan serat pangan Eucheuma
cottonii berturut-turut adalah 72,19 % (serat pangan larut), 11,23 % (serat
pangan tidak larut) dari 83,42 % serat pangan total. Glacilaria sp yaitu 62,95
% (serat pangan larut), 20,67 % (serat pangan tidak larut) dari 83,62 % serat
pangan total. Sargassum sp adalah 24,99 % (serat pangan larut), 57,62 %
(serat pangan tidak larut) dari 82,61 % serat pangan total. Dengan demikian
berdasarkan sifat fisik-kimia maka TRL Eucheuma cottonii adalah yang
terbaik dan dapat digunakan sebagai sumber serat alternatif untuk minuman
berserat.
c. Berdasarkan uji kesukaan, formula A ( E. cottonii 48,7 %, gum arab 0,5 %,
gula 48,7 %, asam sitrus 1,5 %, pewarna 0,2 % dan aroma 0,4 %) dan
formula E (E. cottonii 38,9 %, Glacilaria sp 9,8 %, gum arab 0,5 %, gula
48,7 %, asam sitrus 1,5 %, pewarna 0,2 % dan aroma 0,4 %) dapat diterima
oleh panelis. Kandungan serat kedua formula tersebut lebih tinggi 1,12 % dari
kandungan serat pada minuman berserat komersil. Uji perbandingan pasangan
menghasilkan nilai positif untuk warna, nilai negatif untuk rasa manis, rasa
asam dan aroma, serta nilai nol (tidak berbeda) untuk kekentalan. Berdasarkan
penilaian organoleptik maka TRL Eucheuma cottonii adalah yang terbaik dan
dapat digunakan sebagai sumber serat alternatif untuk minuman berserat.
89
5.2. Saran
Rendemen merupakan salah satu faktor yang menentukan nilai ekonomis
suatu produk, maka untuk meningkatkan rendemen dalam pengolahan tepung
rumput laut sebaiknya menggunakan alat penepung tipe disk-mill sehingga dapat
menggerus rumput laut dengan sempurna.
Formula minuman berserat yang dihasilkan masih perlu disempurnakan
terutama pada rasa manis, rasa asam dan aroma, terutama bila dikaitkan dengan
selera konsumen secara umum sehingga minuman yang dihasilkan dapat bersaing
di pasaran. Penambahan persentase gula dan penambahan penguat rasa asam dapat
diujicobakan sehingga dapat dicapai rasa manis dan asam yang diinginkan.
Daftar Pustaka AACC, 2001. The Definition of Dietary Fiber. Cereal. World. Afrianto E, Liviawaty E. 1987. Budidaya Rumput Laut dan Cara Pengolahannya.
Penerbit Bhatara. Jakarta. Alikolis JJ.1979. Candy Technology. AVI Publ. Connecticut. Anonymous a. Macam dan Sumber Serat. http://www . vegeta.co.id [20 Januari 2006]. Anonymous b. Kebutuhan sehari. http://www. vegeta.co.id [20 Januari 2006] Anonymous c. Seaweed’s Nutritional Value. Fisheries Information Newsletter #95
(October-December 2000). Source : Algo Rythme, no. 51, 3rd quarter 2000. Andon SA. 1987. Application of Soluble Dietary Fiber. J. Food Technology
141: 74 – 75. Anggadireja J. 1993. Potensi Makro Algae Laut (Seaweed) sebagai Pangan dan
Nilai Gizi Berbeda Jenis. Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi V. LIPI. Jakarta 20 – 22 April 1993.
Angka SL dan Suhartono MT. 2000. Bioteknologi Hasil Laut. Cetakan Pertama,
Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, IPB. Astawan M, Koswara S, Herdiani F. 2004. Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma
cottonii) untuk Meningkatkan Kadar Iodium dan Serat Pangan pada Selai dan Dodol. Jurnal Teknologi dan Industri pangan. XV (1) : 61.
Aslan. 1991. Budidaya Rumput Laut. Penerbit Kanisius, Malang. BPPMHP. 2005. Penggunaan Khlorin Dioksida (ClO2) atau Minatrit Dalam
Penanganan Ikan. Petunjuk Teknis. BPPMHP, Jakarta. BeMiller JN., Whistler RL. 1996. Carbohydrate. Dalam Fennema OR (Ed). Food
Chemistry (3rd ed). Marcell Dekker, New York. Chan JCC, Cheung PCK, Ang Jr. 1997. Comparitive Studies on the Effect of
Three Drying Methods on the Nutritional Composition of Seaweed Sargassum hemiphyllum (Turn.)C.Ag. J.Agric.FoodChem. 45: 3056 - 3059.
Chichester DF, Tanner.1968. Antimicrobial Food Additives. Di dalam Furia T.E.
editor Handbook of Food Additives. Florida CRC Press.
91
Davidson MH and Mc Donald MD. 1998. Fiber : Forms and functions. Nutrition Research 18 : 671 – 674.
Desrosier NW, Desrosier JN. 1977. The Technology of Food Preservation.
Connecticut. AVI Publ. Ditjen Perikanan Budidaya. 2005. Statistik Perikanan Budidaya Indonesia 2004.
Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Doty MS. 1973. Eucheuma Farming for Carrageenan. Sea Grant Advisory Report.
UNIHI Seagrant A. 273 – 02. Dreher M. 1987. Conventional and Unconventional Dietary Fiber Components.
Handbook of Dietary Fiber. Marcell Dekker, New York. Escrig AJ and Muniz FJS. 2000. Dietary Fiber from Edible Seaweed : Chemical
Structure, Physicochemical Properties and Effects on Cholesterol Metabolism. Nutrition Research 20 : 585 – 598.
Fardiaz D.1989. Hidrokoloid. Laboratorium Kimia dan Biokimia Pangan, PAU
Pangan dan Gizi, IPB. Fennema OR.1996. Food Chemistry (3rd ed). Marcell Dekker, New York. Gardner WH. 1968. Acidulants in Food Processing. Di dalam Furia TE, editor.
Handbook of Food Additives. CRC. Florida. Gardjito M, Naruki S, Murdiati A, Sardjono. 1994. Ilmu Pangan. Terjemahan.
Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Glicksman M.1969. Gum Technology in Food Industry. Acad Press. New York. Glicksman M., Sand RE. 1973. Gum Arabic. Dalam Whistler R. Industrial Gums,
Polysaccharides and Their Derivatives. Second Edition. Academic Press, New York.
Glicksman M.1982. Food Hydrocolloids. Volume ke 1. Florida. CRC Press. Glicksman M.1984. Food Hydrocolloids. Volume ke 2. Florida. CRC Press. Goni I, Valdivieso L, Garcia-Alonso A. 2000. Nori Seaweed Consumption
Modifies Glycemic Response in Healthy Volunteers. Nutrition Research 20 (10) : 1367 – 1375.
Guhardja E. 1981. Algae dalam Botani Umum. Departemen Botani, IPB. Heath HB. 1978. Flavor Technology, Profiles, Product Application. AVI
Publishing. Connecticut.
92
Imeson A. 1992. Thickening and Gelling Agent for Food. Blackie Academic & Professional. London.
Imeson A. 2000. Carrageenan. Didalam Phillips G.O dan Williams, editors.
Handbook of Hydrocolloids. Florida. CRC Press. Istini S, Zatnika A, Suhaimi, Anggadireja J. 1986. Manfaat dan Pengolahan
Rumput Laut. Jurnal Penelitian. BPPT, Jakarta. Ito K and Hori K. 1989. Seaweed : Chemical Composition and Potential Uses.
Food Reviws International. 5 (10) : 101 – 144. Januar HI, Wikanta T, Nursid M. 2004. Metode Uji Radikal Bebas 2,2 Difenil
Pikril Hidrasil (DPPH) Dalam Eksplorasi Bioaktivitas Antioksidan dari Rumput Laut. Warta Penelitian Perikanan Indonesia. 10 (7) : 5 -9.
Joseph G. 2006. http://www. Manfaat Serat Makanan Bagi Kesehatan Kita.
htm [13 Desember 2006]. Kadi A dan Wanda SA. 1988. Rumput Laut (Algae) Jenis, Reproduksi, Produksi,
Budidaya dan Pasca Panen. Proyek Studi Potensi Sumber Daya Alam Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Osenologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
Karsini. 1993. Ekstraksi Natrium Alginat dari Algae Coklat Jenis Hormophysa
triquetra. Majalah Kimia 49 : 2-8. King AH. 1983. Brown Seaweed Extract (Alginates). Dalam Glicksman M (Ed).
Food Hydrocolloids. Volume ke 2. Florida. CRC Press. Klose RE, Glicksman M. 1972. Gums. Dalam Furia TE. (Ed). Handbook of Food
Additives, 2nd ed. Volume 1. CRC Press Inc. Ohio. Kurniasari R.1997. Penentuan Jenis dan Konsentrasi Hidrokoloid dan Bahan
Pemanis untuk membuat Selai Nanas Rendah Kalori. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor, Indonesia.
Le Marie WH. 1985. Food in The Year 2000. Food Engineering 57 (5) : 90 – 120. Mabeu S dan Fleurence J. 1995. Seaweed in Food Products : biochemical and
nutritional aspects. Trends Food Sci Tech 6 : 103-107. Matz S. 1972. Bakery Technology and Engineering. Second Edition. The AVI
Publishing Company. INC. Connecticut. Mc Connaughey BH. 1970. Introduction to Marine Biology. The CV. Mosby Co.
St Lois USA.
93
Mc Hugh DJ. 1987. Production, Properties and Uses of Alginates. Dalam McHugh DJ (Ed). Production and Utilization of Products from Commercial Seaweeds. Food and Agriculture Organization of United Nation. Fisheries Technical Paper 288, Rome : 58 – 113.
Mc Hugh DJ and Lanier BV. 1983. The World Seaweed Industry and Trade.
ADB/FAO Infofish Market Report Vol. 6. Merck Index. 1976. An Encyclopedia of Chemical and Drugs. Merck and Co. Inc.
Rodway, USA : 777 – 1957. Miyake Y, Sasaki S, Ohya, Miyamoto S, Matsunaga I. 2006. Dietary Intake of
seaweed and Mineral and Prevalence of Allergic Rhinitis in Japanese Pregnant Females: Baseline Data From the Osaka Maternal and Child Health Study. Article In Press. November 29, 2005.
Nussinovitch A. 1997. Hydrocolloid Applications. Blackie Academic &
Professional, London. Peranginangin R, Bandol BS, Mulyasari. 2003. Teknologi Pemanfaatan Rumput
Laut. Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Depertemen Kelautan dan Perikanan.
Percival E. 1970. Algae Polysaccharide. Di dalam Pigman W, Horton D (Eds).
The Carbohydrates Chemistry and Biochemistry, 2rgd ed. AP New York. Piliang WG dan Djojosoebagio S. 2002. Fisiologi Nutrisi Vol. I. Edisi Ke-4 IPB
Press, Bogor. Primahartini A. 2005. Karakteristik Fisiko-kimia Tepung dari Beberapa Species
Rumput Laut Asal Lampung Selatan. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB, Bogor, Indonesia.
Raharja S, Paryanto I, Yuliani F. 1998. Ekstraksi dan Analisa Dietary Fiber Dari
Buah Mengkudu. J. Tek. Ind. Pert. 14 (1) : 30 -39. Rai NK. 1996. Peranan Ikan dalam Pola Konsumsi Penduduk Indonesia. Makalah
pada Seminar Hari Pangan Sedunia XVI. Jakarta 9 Oktober 1996. Ristanti. 2003. Pembuatan Tepung Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Sebagai
Sumber Iodium dan Dietary Fiber. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB, Bogor, Indonesia.
Salminen S, Hallikainen A. 1990. Sweetener. Didalam Branen AL, Davidson PM,
Salminen S, editors. Food Additives. Marcell Dekker, New York.
94
Saloko S, Margana CCE, Junaidi M. Teknologi Pengeringan dan Penepungan Rumput Laut. http://www.dikti.org/p3m/vucer 9/02103_1jpg. [9 Februari 2006]
Schneeman BO. 1987. Soluble vs Insoluble Fiber – Different Physiological
Responses. J. Food Technology 41 (2) : 81 – 88. Sihombing ABH. 2003. Pemanfaatan Rumput Laut Sebagai Sumber Serat Pangan
Dalam Ransum Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Darah Tikus Percobaan. Skripsi. Departemen Teknologi Pangan dan Gizi. IPB, Bogor, Indonesia.
SNI 01-0222-1995. Bahan Tambahan Makanan. Badan Standardisasi Nasional. Southgate DAT. 1982. Dietary Fiber. Dalam Schneeman BO. A Scientific Status
Summary by The Institute of Food Technologist Expert Panel on Food Safety ND Nutrition. J. Food Technology 4 (10) : 133 – 139.
Suryaningrum TD. 1988. Kajian sifat-sifat Mutu Komoditi Rumput Laut
Budidaya Jenis Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum. Tesis. IPB, Bogor, Indonesia.
Susanto M, Lappas, Endang P. 1978. Penelitian Agar-agar pada Bermacam-
macam Jenis Sango-sango (Rumput Laut) Sepanjang Pantai Makassar. Balai Penelitian Kimia, Ujung Pandang.
Suwandi R, Iriani S, Bambang R dan Uju S. 2002. Rekayasa Proses Pengolahan
dan Optimasi Produksi Hidrokoloid Semi Basah (Intermediate Moisture Food) Dari Rumput Laut. Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing PT Tahun Anggaran 2001/2002. IPB. Bogor.
Toledo RT. 1991. Fundamentals of Food Processing Engineering. Second edition.
Van Nostrand Reinhold, New York. Urbano MG and Goni I. 2002. Bioavailability of Nutrient in Rats Fed on Edible
Seaweed, Nori (Porphyra tenera) and Wakame (Undaria pinnatifida), as a source of Dietary Fibre. Food Chemistry 76 : 281 – 286.
Wadarsa S. 1985. Menentukan Kebutuhan Energi yang Maksimum dari Proses
Penggilingan dan Pelarutan Gum Arabic. Skripsi. Teknologi Pertanian, Fateta. IPB. Bogor, Indonesia.
Whistler R. 1973. Industrial Gums, Polysaccharides and Their Derivatives.
Second Edition. Academic Press, New York. Whistler RL dan JR Daniel. 1985. Carbohydrates. Didalam Fennema O.R. editor.
Food Chemistry. New York. Marcel Dekker, Inc.
95
Widirga JS. 1994. Mempelajari Profil Industri Sirup: Kasus Enam Perusahaan Sirup di Kabupaten Bagor dan Jakarta. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB, Bogor, Indonesia.
Winarno FG.1990. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Sinar Pustaka Harapan.
Jakarta. Winarno FG.1992. Kimia pangan dan Gizi.. Sinar Pustaka Harapan. Jakarta. Winarno FG.1997. Kimia pangan dan Gizi.. Sinar Pustaka Harapan. Jakarta. Wirakusumah ES. 1995. Buah dan Sayur untuk Terapi. Penebar Swadaya, Jakarta. Whistler R. 1973. Industrial Gums, Polysaccharides and Their Derivatives.
Second Edition. Academic Press, New York. Wong KH and Cheung PCK. 2000. Nutritional Evaluation of Some Subtropical
Red and Green Seaweeds Part I – Proximate Composition, amino acid profiles and some physico-chemical properties. Food Chemistry : 475 -482.
Yunizal. 2003. Minuman Sari Rumput Laut Coklat alginate dalam Teknologi
Pemanfaatan Rumput Laut.. Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Yunizal. 2004. Teknologi Pengolahan Alginat. Pusat Riset Pengolahan Produk
dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
96
Lampiran 1. Lembar isian uji perbandingan pasangan. Nama panelis : Tanggal Jenis Produk : Minuman berserat Instruksi : Bandingkan warna, aroma, rasa, kekentalan produk A1 dan E1
yang disajikan terhadap produk pembanding V. Berilah tanda X pada pernyataan yang sesuai dengan pilihan Saudara.
Kode produk : A1 dan E1 Kode pembanding : V Warna Aroma A1 E1 A1 E1
Sangat lebih cerah Labih cerah Agak lebih cerah Tidak berbeda Agak kurang cerah Kurang cerah Sangat kurang cerah
Sangat lebih enak Labih enak Agak lebih enak Tidak berbeda Agak kurang enak Kurang enak Sangat kurang enak
Rasa A1 E1 A1 E1
Sangat lebih manis Labih manis Agak lebih manis Tidak berbeda Agak kurang manis Kurang manis Sangat kurang manis
Sangat lebih asam Labih asam Agak lebih asam Tidak berbeda Agak kurang asam Kurang asam Sangat kurang asam
Kekentalan A1 E1
Sangat lebih kental Labih kental Agak lebih kental Tidak berbeda Agak kurang kental Kurang kental Sangatkurang kental
97
Lampiran 2. Score Sheet Rumput Laut Eucheuma Cottonii Hasil Perendaman
No. Spesifikasi Nilai Kode Contoh 1.
Kenampakan
Bersih, transparan, warna putih merata, cemerlang
9
Bersih, transparan, warna putih kekuningan tidak merata, cemerlang
8
Bersih, kurang transparan, warna putih kekuningan tidak merata, agak cemerlang
7
Bersih, tidak transparan, warna putih kekuningan, agak kusam
6
Kurang bersih, tidak transparan, warna agak kuning, agak kusam
5
Kurang bersih, tidak transparan, warna kuning, agak kusam
3
Kurang bersih, tidak transparan, warna kuning, kusam
1
2.
Bau
Segar, bau spesifik jenis netral 9 Segar, bau spesifik jenis mengarah netral 8 Segar, bau spesifik jenis 7 Segar, sedikit agak amis 6 Kurang segar, amis cukup dominan 5 Kurang segar, sedikit bau tambahan
/kaporit 3
Kurang segar, bau tambahan/kaporit tajam
1
3.
Tekstur
Thalus padat, kuat, liat, tidak mudah patah
9
Thalus padat, agak liat, tidak mudah patah 8 Thalus padat, agak liat, agak mudah patah 7 Thalus agak lunak, agak mudah patah 6 Thalus agak lunak, mudah patah 5 Thalus lunak, mudah patah 3 Thalus lunak, mudah hancur 1
98
Lampiran 3. Score Sheet Rumput Laut Glacilaria sp Hasil Perendaman
No. Spesifikasi Nilai Kode Contoh 1.
Kenampakan
Bersih, transparan, warna putih merata, cemerlang
9
Bersih, transparan, warna putih krem tidak merata, cemerlang
8
Bersih, transparan, warna putih krem kehijauan tidak merata, agak cemerlang
7
Bersih, tidak transparan, warna putih ungu kehijauan, tidak merata, agak kusam
6
Kurang bersih, tidak transparan, warna ungu kehijauan, agak kusam
5
Kurang bersih, tidak transparan, warna hijau lebih dominan, agak kusam
3
Kurang bersih, tidak transparan, warna hijau, kusam
1
2.
Bau
Segar, bau spesifik jenis netral 9 Segar, bau spesifik jenis mengarah netral 8 Segar, bau spesifik jenis 7 Segar, sedikit agak amis 6 Kurang segar, amis cukup dominan 5 Kurang segar, sedikit bau tambahan/kaporit 3 Kurang segar, bau tambahan/kaporit tajam 1 3.
Tekstur
Thalus padat, kuat, liat, tidak mudah patah 9 Thalus padat, agak liat, tidak mudah patah 8 Thalus padat, agak liat, agak mudah patah 7 Thalus agak lunak, agak mudah patah 6 Thalus agak lunak, mudah patah 5 Thalus lunak, mudah patah 3 Thalus lunak, mudah hancur 1
99
Lampiran 4. Score Sheet Rumput Laut Sargassum sp Hasil Perendaman
No. Spesifikasi Nilai Kode Contoh 1.
Kenampakan
Bersih, agak kecoklatan, merata, cemerlang 9 Bersih, coklat muda tidak merata,
cemerlang 8
Bersih, coklat agak buram, tidak merata, agak cemerlang
7
Bersih, coklat tua, tidak merata, agak kusam 6 Kurang bersih, coklat tua, agak kusam 5 Kurang bersih, coklat tua, kusam 3 Kurang bersih, coklat kehitaman, kusam 1 2.
Bau
Segar, bau spesifik jenis netral 9 Segar, bau spesifik jenis mengarah netral 8 Segar, bau spesifik jenis 7 Segar, sedikit agak amis 6 Kurang segar, amis cukup dominan 5 Kurang segar, sedikit bau tambahan/kaporit 3 Kurang segar, bau tambahan/kaporit tajam 1 3.
Tekstur
Thalus padat, kuat, liat, tidak mudah patah 9 Thalus padat, agak liat, tidak mudah patah 8 Thalus padat, agak liat, agak mudah patah 7 Thalus agak lunak, agak mudah patah 6 Thalus agak lunak, mudah patah 5 Thalus lunak, mudah patah 3 Thalus lunak, mudah hancur 1
Lampiran 5. Analisis ragam dan uji lanjut Kenampakan Rumput Laut Eucheuma Cottonii Hasil Perendaman
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Perendaman 2 8.93333333 4.46666667 18.27 <.0001
Galat 42 10.26666667 0.24444444 Total 44 19.20000000
Duncan Grouping Mean N Perendaman
A 7.3333 15 C A 7.0000 15 A B 6.2667 15 B
100
Lampiran 6. Analisis ragam dan uji lanjut Bau Rumput Laut Eucheuma Cottonii Hasil Perendaman
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Perendaman 2 74.5333333 37.2666667 42.69 <.0001
Galat 42 36.6666667 0.8730159 Total 44 111.2000000
Duncan Grouping Mean N PerendamanA 6.5333 15 AB 4.6667 15 B C 3.4000 15 C
Lampiran 7. Analisis ragam dan uji lanjut Tekstur Rumput Laut Eucheuma
Cottonii Hasil Perendaman Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Perendaman 2 3.24444444 1.62222222 6.08 0.0048 Galat 42 11.20000000 0.26666667 Total 44 14.44444444
Duncan Grouping Mean N Perendaman
A 7.3333 15 A A 7.2667 15 C B 6.7333 15 B
Lampiran 8. Analisis ragam dan uji lanjut Kenampakan Rumput Laut Glacilariai
sp Hasil Perendaman Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Perendaman 2 58.13333333 29.06666667 57.95 <.0001Galat 42 21.06666667 0.50158730 Total 44 79.20000000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 7.8000 15 F B 5.5333 15 E B 5.2667 15 D
Lampiran 9. Analisis ragam dan uji lanjut Bau Rumput Laut Glacilaria sp Hasil Perendaman
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Perendaman 2 11.91111111 5.95555556 11.87 <.0001
Galat 42 21.06666667 0.50158730 Total 44 32.97777778
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 6.1333 15 F B 5.2000 15 E B 4.9333 15 D
101
Lampiran 10. Analisis ragam Tekstur Rumput Laut Glacilaria sp Hasil Perendaman
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Perendaman 2 0.57777778 0.28888889 1.65 0.2034
Galat 42 7.33333333 0.17460317 Total 44 7.91111111
Lampiran 11. Analisis ragam dan uji lanjut Kenampakan Rumput Laut Sargassum
sp Hasil Perendaman. Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Perendaman 2 34.53333333 17.26666667 59.12 <.0001 Galat 42 12.26666667 0.29206349 Total 44 46.80000000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 7.8000 15 A B 6.2667 15 B C 5.7333 15 C
Lampiran 12. Analisis ragam dan uji lanjut Bau Rumput Laut Sargassum sp Hasil Perendaman
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Perendaman 2 85.9111111 42.9555556 71.22 <.0001
Galat 42 25.3333333 0.6031746 Total 44 111.2444444
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 6.8667 15 G B 6.0000 15 H C 3.6000 15 I
Lampiran 13. Analisis ragam Tekstur Rumput Laut Sargassum sp Hasil
Perendaman Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Perendaman 2 0.57777778 0.28888889 0.70 0.5023 Error 42 17.33333333 0.41269841
Corrected Total 44 17.91111111 Lampiran 14. Analisis ragam dan uji lanjut Rendemen TRL Eucheuma cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.10240000 0.10240000 19.32 0.0481
Galat 2 0.01060000 0.00530000 Total 3 0.11300000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 8.33000 2 A2 B 8.01000 2 A1
102
Lampiran 15. Analisis ragam Rendemen TRL Glacilaria sp Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Suhu pengeringan 1 0.03240000 0.03240000 2.23 0.2736 Galat 2 0.02900000 0.01450000 Total 3 0.06140000
Lampiran 16.Analisis ragam dan uji lanjut Rendemen TRL Sargassum sp Sumber DF Sum of Squares Mean
Square F Value Pr > F
Suhu pengeringan 1 0.64000000 0.64000000 110.34 0.0089 Galat 2 0.01160000 0.00580000 Total 3 0.65160000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 7.94000 2 C1 B 7.14000 2 C2
Lampiran 17. Analisis ragam pH TRL Eucheuma Cottonii Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Suhu pengeringan 1 0.43560000 0.43560000 13.61 0.0662 Galat 2 0.06400000 0.03200000 Total 3 0.49960000
Lampiran 18. Analisis ragam pH TRL Glacilaria sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.19360000 0.19360000 17.76 0.0520
Galat 2 0.02180000 0.01090000 Total 3 0.21540000
Lampiran 19. Analisis ragam dan uji lanjut pH TRL Sargassum sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.29160000 0.29160000 291.60 0.0034
Galat 2 0.00200000 0.00100000 Total 3 0.29360000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 7.76000 2 C1 B 7.22000 2 C2
Lampiran 20. Analisis ragam dan uji lanjut Viskositas TRL Eucheuma cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 12091.20160 12091.20160 30.54 0.0312
Galat 2 791.76320 395.88160 Total 3 12882.96480
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 5080.36 2 A1 B 4970.40 2 A2
Lampiran 21. Analisis ragam Viskositas TRL Glacilaria sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 5.33610000 5.33610000 2.11 0.2835
Galat 2 5.05760000 2.52880000 Total 3 10.39370000
103
Lampiran 22. Analisis ragam dan uji lanjut Viskositas TRL Sargassum sp Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Suhu pengeringan 1 5.87092900 5.87092900 119.87 0.0082 Galat 2 0.09795200 0.04897600 Total 3 5.96888100
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 3.4200 2 C2 B 0.9970 2 C1
Lampiran 23. Analisis ragam dan uji lanjut Kelarutan TRL Eucheuma cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 84.64000000 84.64000000 638.79 0.0016
Galat 2 0.26500000 0.13250000 Total 3 84.90500000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 36.8000 2 A2 B 27.6000 2 A1
Lampiran 24. Analisis ragam dan uji lanjut Kelarutan TRL Glacilaria sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 8.88040000 8.88040000 1200.05 0.0008
Galat 2 0.01480000 0.00740000 Total 3 8.89520000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 18.01000 2 B2 B 15.03000 2 B1
Lampiran 25. Analisis ragam dan uji lanjut Kelarutan TRL Sargassum sp Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Suhu pengeringan 1 76.56250000 76.56250000 813.63 0.0012Galat 2 0.18820000 0.09410000 Total 3 76.75070000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 26.9600 2 C1B 18.2100 2 C2
Lampiran 26. Analisis ragam dan uji lanjut Kadar Air TRL Eucheuma cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.22562500 0.22562500 24.20 0.0389
Galat 2 0.01865000 0.00932500 Total 3 0.24427500
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 14.19000 2 A2 B 13.71500 2 A1
104
Lampiran 27. Analisis ragam dan uji lanjut Kadar Air TRL Glacilaria sp Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr >
F Suhu pengeringan 1 4.41000000 4.41000000 648.53 0.001
5 Galat 2 0.01360000 0.00680000 Total 3 4.42360000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 11.18000 2 B2 B 9.08000 2 B1
Lampiran 28. Analisis ragam dan uji lanjut Kadar Air TRL Sargassum sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 8.52640000 8.52640000 313.47 0.0032
Galat 2 0.05440000 0.02720000 Total 3 8.58080000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 10.4800 2 C1 B 7.5600 2 C2
Lampiran 29. Analisis ragam Kadar Abu TRL Eucheuma cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.00902500 0.00902500 0.04 0.8529
Galat 2 0.40805000 0.20402500 Total 3 0.41707500
Lampiran 30. Analisis ragam Kadar Abu TRL Glacilaria sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.39062500 0.39062500 5.10 0.1524
Galat 2 0.15305000 0.07652500 Total 3 0.54367500
Lampiran 31. Analisis ragam Kadar Abu TRL Sargassum sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.06250000 0.06250000 0.20 0.6985
Galat 2 0.62500000 0.31250000 Total 3 0.68750000
Lampiran 32. Analisis ragam Kadar Protein TRL Eucheuma cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.06250000 0.06250000 4.51 0.1676
Galat 2 0.02770000 0.01385000 Total 3 0.09020000
Lampiran 33. Analisis ragam dan uji lanjut Kadar Protein TRL Glacilaria sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 2.41802500 2.41802500 50.04 0.0194
Galat 2 0.09665000 0.04832500 Total 3 2.51467500
105
Duncan Grouping Mean N PerlakuanA 10.5050 2 B1B 8.9500 2 B2
Lampiran 34. Analisis ragam Kadar Protein TRL Sargassum sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.00302500 0.00302500 0.02 0.8932
Galat 2 0.26225000 0.13112500 Total 3 0.26527500
Lampiran 35. Analisis ragam Kadar Karbohidrat TRL Eucheuma Cottonii Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Suhu pengeringan 1 0.00810000 0.00810000 0.10 0.7828 Galat 2 0.16360000 0.08180000 Total 3 0.17170000
Lampiran 36. Analisis ragam Kadar Karbohidrat TRL Glacilaria sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.00250000 0.00250000 3.12 0.2191
Galat 2 0.00160000 0.00080000 Total 3 0.00410000
Lampiran 37. Analisis ragam dan uji lanjut Kadar Karbohidrat TRL Sargassum sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 8.88040000 8.88040000 97.32 0.0101
Galat 2 0.18250000 0.09125000 Total 3 9.06290000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 67.1950 2 C2 B 64.2150 2 C1
Lampiran 38. Analisis ragam dan uji lanjut Kadar Serat Pangan Tidak Larut TRL
Eucheuma cottonii Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Suhu pengeringan 1 2.32562500 2.32562500 78.77 0.0125 Galat 2 0.05905000 0.02952500 Total 3 2.38467500
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 11.2250 2 A2 B 9.7000 2 A1
Lampiran 39. Analisis ragam Kadar Serat Pangan Larut TRL Eucheuma Cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 8.91022500 8.91022500 14.38 0.0631
Galat 2 1.23965000 0.61982500 Total 3 10.14987500
Lampiran 40. Analisis ragam Kadar Serat Pangan Total TRL Eucheuma Cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 2.13160000 2.13160000 5.62 0.1413
Galat 2 0.75890000 0.37945000 Total 3 2.89050000
106
Lampiran 41. Analisis ragam dan uji lanjut Kadar Serat Pangan Tidak Larut TRL Glacilaria sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 3.31240000 3.31240000 22.65 0.0414
Galat 2 0.29250000 0.14625000 Total 3 3.60490000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan A 22.4850 2 B1 B 20.6650 2 B2
Lampiran 42. Analisis ragam Kadar Serat Pangan Larut TRL Glacilaria sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 4.32640000 4.32640000 9.92 0.0878
Galat 2 0.87250000 0.43625000 Total 3 5.19890000
Lampiran 43. Analisis ragam Kadar Serat Pangan Total TRL Glacilaria sp Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Suhu pengeringan 1 0.06760000 0.06760000 0.27 0.6564 Galat 2 0.50500000 0.25250000 Total 3 0.57260000
Lampiran 44. Analisis ragam Kadar Serat Pangan Tidak Larut TRL Sargassum sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 3.06250000 3.06250000 1.34 0.3672
Galat 2 4.58530000 2.29265000 Total 3 7.64780000
Lampiran 45. Analisis ragam Kadar Serat Pangan Larut TRL Sargassum sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.81000000 0.81000000 0.66 0.5032
Galat 2 2.47130000 1.23565000 Total 3 3.28130000
Lampiran 46. Analisis ragam Kadar Serat Pangan Total TRL Sargassum sp Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Suhu pengeringan 1 0.72250000 0.72250000 0.35 0.6148 Galat 2 4.14760000 2.07380000 Total 3 4.87010000
Lampiran 47. Analisis ragam dan uji lanjut Kadar Iodium TRL Eucheuma cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.60840000 0.60840000 760.50 0.0013
Galat 2 0.00160000 0.00080000 Total 3 0.61000000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 6.79000 2 A2 B 6.01000 2 A1
107
Lampiran 48. Analisis ragam dan uji lanjut Kadar Iodium TRL Glacilaria sp Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Suhu pengeringan 1 2.04490000 2.04490000 2044.90 0.0005 Galat 2 0.00200000 0.00100000 Total 3 2.04690000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 11.27000 2 B2 B 9.84000 2 B1
Lampiran 49. Analisis ragam dan uji lanjut Kadar Iodium TRL Sargassum sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.04840000 0.04840000 96.80 0.0102
Galat 2 0.00100000 0.00050000 Total 3 0.04940000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 4.77000 2 C2 B 4.55000 2 C1
108
Lampiran 50. Score Sheet Tepung Rumput Laut Jenis Eucheuma Cottonii
No. Spesifikasi Nilai Kode Contoh 1.
Kenampakan
Bersih, putih, cemerlang 9 Bersih, putih, ada sedikit butir hitam,
cemerlang 8
Bersih, agak putih, ada sedikit butir hitam, agak cemerlang
7
Bersih, putih krem, ada butir hitam, agak kusam
6
Kurang bersih, putih agak kuning, banyak butir hitam, agak kusam
5
Kurang bersih, kuning, banyak butir hitam, agak kusam
3
Kotor, kuning, kusam 1 2.
Bau
Bau spesifik jenis netral 9 Bau spesifik jenis mengarah netral 8 Bau spesifik jenis 7 Bau sedikit agak amis 6 Bau amis cukup dominant 5 Bau agak apek 3 Bau apek 1 3.
Tekstur
Sangat halus, lembut 9 Halus, agak lembut 8 Agak halus 7 Agak kasar, butiran terasa 6 Kasar 5 Sangat kasar 3 Amat sangat kasar 1
109
Lampiran 51. Score Sheet Tepung Rumput Laut Jenis Glacilaria Sp
No. Spesifikasi Nilai Kode Contoh 1.
Kenampakan
Bersih, agak putih cemerlang 9 Bersih, putih krem, cemerlang 8 Bersih, krem kehijauan, agak cemerlang 7 Bersih, kehijauan, agak kusam 6 Kurang bersih, kehijauan, agak kusam 5 Kurang bersih, hijau, agak kusam 3 Kotor, hijau, kusam 1 2.
Bau
Bau spesifik jenis netral 9 Bau spesifik jenis mengarah netral 8 Bau spesifik jenis 7 Bau sedikit agak amis 6 Bau amis cukup dominan 5 Bau agak apek 3 Bau apek 1 3.
Tekstur
Sangat halus, lembut 9 Halus, agak lembut 8 Agak halus 7 Agak kasar, butiran terasa 6 Kasar 5 Sangat kasar 3 Amat sangat kasar 1
110
Lampiran 52. Score Sheet Tepung Rumput Laut Jenis Sargassum Sp
No. Spesifikasi Nilai Kode Contoh 1.
Kenampakan
Bersih, agak kecoklatan, cemerlang 9 Bersih, coklat muda, 8 Bersih, coklat agak buram, agak
cemerlang 7
Bersih, coklat tua, agak kusam 6 Kurang bersih, coklat tua, agak kusam 5 Kurang bersih, coklat tua, kusam 3 Kurang bersih, coklat kehitaman, kusam 1 2.
Bau
Bau spesifik jenis netral 9 Bau spesifik jenis mengarah netral 8 Bau spesifik jenis 7 Bau sedikit agak amis 6 Bau amis cukup dominant 5 Bau agak apek 3 Bau apek 1 3.
Tekstur
Sangat halus, lembut 9 Halus, agak lembut 8 Agak halus 7 Agak kasar, butiran terasa 6 Kasar 5 Sangat kasar 3 Amat sangat kasar 1
Lampiran 53. Analisis ragam dan uji lanjut Kenampakan TRL Eucheuma cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 4.80000000 4.80000000 13.44 0.0010
Galat 28 10.00000000 0.35714286 Total 29 14.80000000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 7.2000 15 A2 B 6.4000 15 A1
Lampiran 54. Analisis ragam Kenampakan TRL Glacilaria sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.53333333 0.53333333 2.15 0.1534
Galat 28 6.93333333 0.24761905 Total 29 7.46666667
111
Lampiran 55. Analisis ragam Kenampakan TRL Sargassum sp Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Suhu pengeringan 1 0.30000000 0.30000000 0.97 0.3333 Galat 28 8.66666667 0.30952381 Total 29 8.96666667
Lampiran 56. Analisis ragam Bau TRL Eucheuma cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.03333333 0.03333333 0.08 0.7762
Galat 28 11.33333333 0.40476190 Total 29 11.36666667
Lampiran 57. Analisis ragam Bau TRL Glacilaria sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.03333333 0.03333333 0.11 0.7394
Galat 28 8.26666667 0.29523810 Total 29 8.30000000
Lampiran 58. Analisis ragam Bau TRL Sargassum sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > FSuhu pengeringan 1 0.00000000 0.00000000 0.00 1.0000
Galat 28 7.20000000 0.25714286 Total 29 7.20000000
Lampiran 59. Analisis ragam Tekstur TRL Eucheuma cottonii
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.03333333 0.03333333 0.13 0.7240
Galat 8 7.33333333 0.26190476 Total 29 7.36666667
Lampiran 60. Analisis ragam Tekstur TRL Glacilaria sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.03333333 0.03333333 0.13 0.7240
Galat 28 7.33333333 0.26190476 Total 29 7.36666667
Lampiran 61. Analisis ragam Tekstur TRL Sargassum sp
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu pengeringan 1 0.30000000 0.30000000 1.19 0.2849
Galat 28 7.06666667 0.25238095 Total 29 7.36666667
Lampiran 62. Analisis ragam dan uji lanjut Rasa Formula Minuman Berserat
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Formulasi 5 52.22222222 10.44444444 41.65 <.0001
Galat 84 21.06666667 0.25079365 Total 89 73.28888889
112
Duncan Grouping Mean N FormulasiA 5.0000 15 AB 4.5333 15 E C 4.0000 15 B C 4.0000 15 F D 3.2000 15 C E 2.7333 15 D
Lampiran 63. Analisis ragam dan uji lanjut Aroma Formula Minuman Berserat
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Formulasi 5 17.42222222 3.48444444 12.00 <.0001
Galat 84 24.40000000 0.29047619 Total 89 41.82222222
Duncan Grouping Mean N Formulasi
A 6.6000 15 A A 6.4000 15 B B 5.9333 15 C B 5.8000 15 E B 5.7333 15 F C 5.2667 15 D
Lampiran 64. Analisis ragam dan uji lanjut Kenampakan Formula Minuman
Berserat Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Formulasi 5 71.52222222 14.30444444 48.45 <.0001 Galat 84 24.80000000 0.29523810 Total 89 96.32222222
Duncan Grouping Mean N Formulasi
A 6.6667 15 A B 6.2667 15 B C 5.4667 15 C D 4.8667 15 E D 4.6667 15 D E 4.1333 15 F
Lampiran 65. Analisis ragam dan uji lanjut Kekentalan Formula Minuman
Berserat Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Formulasi 5 86.5333333 17.3066667 58.00 <.0001 Galat 84 25.0666667 0.2984127 Total 89 111.6000000
Duncan Grouping Mean N Formulasi
A 6.2000 15 A B 5.1333 15 E B 4.8000 15 B C 4.4000 15 F C 4.0667 15 C D 3.0000 15 D
113
Lampiran 66. Analisis ragam dan uji lanjut Viskositas Formula Minuman Berserat A dan E
viskositas air dingin
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Formulasi 1 89.20802500 89.20802500 96441.1 <.0001
Galat 2 0.00185000 0.00092500 Total 3 89.20987500
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 11.79000 2 A1 B 2.34500 2 E1
viskositas air biasa
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Formulasi 1 170.5897210 170.5897210 327427 <.0001
Galat 2 0.0010420 0.0005210 Total 3 170.5907630
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 36.53000 2 A2 B 23.46900 2 E2
viskositas air hangat
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Formulasi 1 137641.0000 137641.0000 3.059E7 <.0001
Galat 2 0.0090 0.0045 Total 3 37641.0090
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 559.44000 2 A3 B 188.44000 2 E3
Lampiran 67. Analisis ragam dan uji lanjut Viskositas Formula Minuman Berserat A
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu air 2 382644.9721 191322.4861 5.857E7 <.0001
Galat 3 0.0098 0.0033 Total 5 382644.9819
Duncan Grouping Mean N Perlakuan (suhu air)
A 559.44000 2 A3 B 36.53000 2 A2 C 11.79000 2 A1
Lampiran 68. Analisis ragam dan uji lanjut Viskositas Formula Minuman Berserat E
Sumber DF Sm of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu air 2 41528.66883 20764.33441 2.978E7 <.0001
Galat 3 0.00209 0.00070 Total 5 41528.67092
114
Duncan Grouping Mean N Perlakuan (suhu air)
A 188.44000 2 E3 B 23.46900 2 E2 C 2.34500 2 E1
Lampiran 69. Analisis ragam dan uji lanjut Kelarutan Formula Minumana Berserat A dan E Kelarutan Air dingin
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Formulasi 1 5.15290000 5.15290000 3963.77 0.0003
Galat 2 0.00260000 0.00130000 Total 3 5.15550000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan A 38.08000 2 A1 B 35.81000 2 E1
Kelarutan Air biasa Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F
Formulasi 1 0.27040000 0.27040000 84.50 0.0116 Galat 2 0.00640000 0.00320000 Total 3 0.27680000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan A 58.14000 2 A2 B 57.62000 2 E2
Kelarutan Air hangat Sumber DF Sm of Squares Mean Square F Value Pr > F
Formulasi 1 16.40250000 16.40250000 5656.03 0.0002 Galat 2 0.00580000 0.00290000 Total 3 16.40830000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan A 64.13000 2 A3 B 60.08000 2 E3
Lampiran 70. Analisis ragam dan uji lanjut Kelarutan Formula Minuman Berserat A
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu air 2 744.5908000 372.2954000 111689 <.0001
Galat 3 0.0100000 0.0033333 Total 5 744.6008000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan A 64.13000 2 A3 B 58.14000 2 A2 C 38.08000 2 A1
115
Lampiran 71. Analisis ragam dan uji lanjut Kelarutan Formula Minuman Berserat E
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Suhu air 2 713.8404000 356.9202000 223075 <.0001
Galat 3 0.0048000 0.0016000 Total 5 713.8452000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 60.08000 2 E3 B 57.62000 2 E2 C 35.81000 2 E1
Lampiran 72. Analisis ragam dan uji lanjut Kadar Serat Pangan Minuman Berserat Formula A an Formula E. Serat Pangan Larut (SDF)
Sumber DF Sum of Squares
Mean Square F Value Pr > F
Serat larut 1 1.32250000 1.32250000 21.16 0.0442 Galat 2 0.12500000 0.06250000 Total 3 1.44750000
Duncan Grouping
Mean N Perlakuan
A 36.3500 2 A1 B 35.2000 2 E1
Serat Pangan Tidak Larut (IDF)
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Serat tidak
larut 1 0.81000000 0.81000000 10.13 0.0862
Galat 2 0.16000000 0.08000000 Total 3 0.97000000
Serat Pangan Total (TDF)
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Serat total 1 0.00000000 0.00000000 0.00 1.0000
Galat 2 0.20000000 0.10000000 Total 3 0.20000000
Lampiran 73. Analisis ragam dan uji lanjut Kandungan Serat Pangan Minuman Berserat Komersil dan Produk Baru
Sumber DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Serat pangan 1 0.12960000 0.12960000 Infty <.0001
Galat 2 0.00000000 0.00000000 Total 3 0.12960000
Duncan Grouping Mean N Perlakuan
A 3.360 2 A B 3.000 2 V