variabel penelitian

6

Click here to load reader

Upload: fandi

Post on 18-Jun-2015

8.870 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Variabel penelitian

Variabel

Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa

berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama

untuk objek atau orang yang berbeda. Contoh variabel adalah unit produksi, absensi, dan

motivasi.

Jenis Variabel

Empat jenis variabel utama adalah sebagai berikut:

1) Variabel terikat (dependent variable, disebut juga variabel kriteria/criterion variable).

2) Variabel bebas (indipendent variable, disebut juga variabel prediktor/prediktor

variable).

3) Variabel moderator (moderating variable)

4) Variabel antara (Intervening variable)

Variabel bisa diskrit (misalnya, pria/wanita) atau kontinu (misalnya, usia seseorang).

Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan peneliti

adalah memahami dan membuat variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya, atau

memprediksinya. Dengan kata lain, variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi

faktor yang berlaku dalam investigasi. Melalui analisis terhadap terikat (yaitu, menemukan

variabel yang mempengaruhinya), adalah mungkin untuk menemukan jawaban atau solusi

atas masalah. Untuk tujuan tersebut, peneliti akan tertarik untuk menguantifikasi dan

mengukur variabel terikat, sama sepert variabel lain yang mempengaruhi variabel tersebut.

Contoh:

Seorang manajer merasa prihatin bahwa penjualan sebuah produk yang baru saja

diluncurkan setelah dilakukan uji pemasaran tidak memenuhi harapannya. Variabel

terikat di sini adalah penjualan. Karena penjualan produk dapat bervariasi, bisa

Page 2: Variabel penelitian

rendah, sedang atau tinggi sehingga hal tersebut adalah variabel bebas sedangkan

penjualan merupakan fokus utama manajer, hal tersebut adalah variabel terikat.

Seorang peneliti dasar berminat untuk menyelidiki rasio utang terhadap modal (debt

to equity ratio) perusahaan manufaktur di selatan California, disini variabel terikat

adalah rasio utang terhadap modal.

Seorang wakil direktur merasa prihatin bahwa karyawannya tidak loyal terhada

organisasi, dan tampaknya mereka mengalihkan loyalitas pada intitusi lain. Variabel

terikat dalam kasus ini kemungkinan adalah loyalitas organisasi.

Dalam hal ini, terdapat varians (perbedaan) yang ditemukan dalam tingkat loyalitas

karyawan terhadap organisasi. Direktur tersebut mungkin ingin mengetahui apa saja

yang menyebabkankan varians dalam loyalitas anggota organisasi dengan tujuan

untuk mengendalikannya. Bila ia menemukan bahwa kenaikan gaji akan memastikan

loyalitas dan retensi mereka, ia kemudian dapat menawarkan insentif bagi karyawan

sebagai kenaikan gaji, yang akan berperan mengendalikan variabilitas dalam loyalitas

organisasi dan untuk mempertahankan karyawan dalam organisasi.

Adalah mungkin untuk mempunyai lebih dari satu variabel terikat dalam sebuah studi.

Misalnya, selalu ada pergesekan antara kualitas dan volume keluaran, produksi berbiaya

rendah dan kepuasan pelanggan, dan seterusnya. Dalam kasus semacam itu, manajer ingin

mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi semua variabel terikat yang diminati dan

bagaimana sebagian dari mereka mungkin berbeda dalam kaitannya dengan variabel terikat

yang lain. Investigasi tersebut bisa menggunakan analisis statistik multivariat (multivariat

statistical analysis).

Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau

negatif. Yaitu jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir, dan dengan setiap unit

kenaikan dalam variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan variabel terikat.

Dengan kata lain, varians variabel terikat ditentu kan oleh variabel bebas. Untuk membangun

hubungan sebab akibat, variabel bebas dimanipulasi (manipulated) sebagaimana dijelaskan

dalam bab 7 mengenai Desain Eksperimen.

Page 3: Variabel penelitian

Contoh:

Penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan pengembangan produk baru berpengaruh

terhadap harga saham perusahaan. Yaitu, semakin sukses peluncuran produk baru,

semakin tinggi pula harga saham perusahaan. Karena itu, kesuksesan produk baru

(success of the new product) adalah variabel bebas, dan harga saham perusahaan

(stock market price) merupakan variabel terikat. Tingkat keberhasilan pengembangan

produk baru yang dirasakan akan menjelaskan varians dalam harga saham

perusahaan. Hubungan tersebut dan penamaan terhadap variabel diperlihatkan dalam

diagram berikut ini:

Diagram hubungan antara variabel bebas (kesuksesan produk baru) dan variabel

terikat (harga saham perusahaan).

Variabel bebas Variabel terikat

Kesuksesan produk baru Harga saham perusahaan

Page 4: Variabel penelitian

PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN PENELITIAN KUALITATIF: ANALISIS

KASUS NEGATIF

Hipotesis juga dapat diuji dengan data kualitatif. Misalnya, anggap saja bahwa

seorang peneliti membuat kerangka teoritis setelah wawancara yang ekstensif, bahwa

perilaku tidak etis oleh karyawan merupakan fungsi cari ketidakmampuan mereka

untuk membedakan antara benar dan salah, atau karena kebutuhan yang mendesak

akan uang yang lebih banyak, atau ketidakacuhan organisasi terhadap perilaku

semacam tersebut. Untuk menguji hipotesis bahwa ketiga faktor tersebut merupakan

sebab utama yang mempengaruhi perilaku tidak etis, peneliti akan mencari data yang

menyangkal hipotesis. Bahkan jika suatu kasus tunggal tidak mendukung hipotesis,

teori tersebut harus direvisi. Katakanlah bahwa peneliti menemukan satu kasus

dimana seseorang dengan sengaja melakukan perilaku tidak etis dalam hal menerima

pembayaran kembali (meskipun faktanya ia cukup mampu untuk membedakan benar

dari salah, tidak membutuhkan uang, dan mengetahui bahwa organisasi tidak akan

membiarkan perilakunya), hanya karena ia ingin “kembali” ke sistem yang tidak

“tidak akan menerima sarannya.”Penemuan baru ini melalui penolakan atas hipotesis

semula, disebut sebagai metode kasus negatif (negative case method), memungkinkan

peneliti untuk merevisi teori dan hipotesis hingga waktu ketika teori tersebut menjadi

kukuh.

KEUNTUNGAN MANAJERIAL

Pada titik ini, cukup mudah untuk mengikuti gerak maju penelitian dari tahap pertama

ketika manajer merasakan masalah, ke pengumpulan data awal (termasuk survei

literatur), ke penyusunan kerangka teoritis berdasarkan survei literatur dan dipandu

oleh pengalaman dan intuisi, serta ke perumusan hipotesis untuk diuji.

Jelas pula bahwa setelah masalah didefinisikan, pengertian yang baik mengenai

keempat jenis variabel yang berbeda memperluas pemahaman manajer, misalnya

dalam hal bagaimana berbagai faktor bergesekan dengan keadaan organisasi.

Pengetahuan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa kerangka teoritis dibangun dan

hipotesis disusun memampukan manajer untuk menjadi hakim yang cerdas terhadap

laporan penelitian yang diberikan oleh konsultan. Demikian pula,