vertigo
DESCRIPTION
vertigoTRANSCRIPT
![Page 1: vertigo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080319/577cc7871a28aba711a13b40/html5/thumbnails/1.jpg)
BPPV
BPPV menyebabkan serangan pusing transien (berlangsung beberapa detik) yang
rekuren dan vertigo berhubungan dengan perubahan posisi kepala, misalnya berbaring
dengan bantal pada malam hari. i Meskipun keadaan tersebut dapat disebabkan oleh
trauma kepala, biasanya tidak ditemukan faktor-faktor pencetusnya.ii Serangan
cenderung menetap selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan sebelum
sembuh sendiri secara spontan, namun bisa terjadi rekurensi. Pada pemeriksaan fisis
konvensional tidak ditemukan apapun. Manuver Hallpike merupakan tes provokasi
spesifik yang dilakukan dengan membaringkan pasien dari posisi duduk sambil
memutar kepala dengan cepat ke satu arah. Jika positif, akan tampak nistagmus
dengan rotasi ke sisi lesi dan gejala menjadi bertambah. Hal ini disebabkan oleh
adanya debris dalam kanalis semisirkularis dan bisa ditangani dengan manuver
Epley.7
Penyakit Meniere
Penyakit Meniere mempunyai trias gejala utama yaitu vertigo, tinitus, dan tuli.
Pembengkakan pada ruang endolimfe kemungkinan merupakan faktor yang
mendasari kelainan ini. Tinitus dan rasa penuh pada telinga timbul mendahuli vertigo,
hal ini biasanya tidak dirasakan mengganggu oleh penderita, diikuti oleh mual,
muntah, berkeringat, serta penurunan pendengaran. Penderita sering mengetahui
adanya rasa penuh pada telinga yang mengalami kelainan. Nistagmus hanya timbul
pada saat serangan dengan arah yang bervariasi. Penyakit Meniere terjadi pada
penderita usia 30-60 tahun, bersifat paroksismal, dan disertai tinitus serta hilangnya
pendengaran setelah berulang kali serangan. Vertigo pada penyakit Meniere terjadi
mendadak, berulang, dan berat, bisanya hilang dalam 1-2 jam bukan detik atau hari.4
Pada akhirnya tercapai suatu fase kronik “burned out” yang ditandai oleh hilangnya
pendengaran makin jelas, tetapi episode dizziness berkurang.1 Pengobatan penyakit
Meniere pada saat serangan adalah istirahat baring, sedativa, cairan, antihistamin, dan
anti muntah. Upaya pencegahan dilakukan dengan pemberian diuretika dan
pengurangan natrium. Terapi operatif (“shunt” endolimfatika) dianjurkan untuk
beberapa kasus kronis.4 Pemeriksaan menunjukkan adanya defek konduksi N. VIII
dan hasil pemeriksaan kalorik menunjukkan fungsi vestibular abnormal. Selama
![Page 2: vertigo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080319/577cc7871a28aba711a13b40/html5/thumbnails/2.jpg)
serangan vertigo tampak nistagmus.iii Kunci untuk menegakkan diagnosis adalah
mencatat tingkat fluktuasi gangguan pendengaran.7
Acute vestibular neuritis
Neuronitis vestibularis dianggap berhubungan dengan virus neurotropik dan ditandai
oleh serangan mendadak vertigo dan mual tanpa gejala pendengaran atau neurologi
lain. Serangan pertama biasanya berlangsung beberapa hari dan kemudian mereda.
Serangan berikutnya kemudian timbul dengan penurunan frekuensi serta biasanya
hilang setelah 1 sampai 2 tahun. Beberapa pasien akan mempunyai riwayat penyakit
seperti virus beberapa minggu sebelum mulainya vertigo. Biasanya
elektronistagmografi memperlihatkan pengurangan respons kalori dalam telinga yang
terlibat. Pemulihan berhubungan dengan kompensasi vestibularis sentral.
Penatalaksanaan mencakup penyingkiran penyakit sistem saraf pusat atau otologi lain,
terapi suportif selama serangan serta latihan gerakan kepala setelah fase akut untuk
merangsang kompensasi.iv
Vertigo sentral
Dizziness karena penyebab sentral biasanya jarang. Iskemik serebrovaskular
merupakan penyebab dizziness yang makin sering seiring peningkatan usia. Pasien
dengan penyebab sentral jarang mengeluhkan dizziness sebagai gejala tunggal.
Dizziness yang awitannya baru terjadi disertai dengan simptom lain (sakit kepala,
gangguan visus, atau simptom neurologis) harus dipikirkan kemungkinan gangguan
sistem saraf pusat yang serius. Evaluasi lebih lanjut termasuk pencitraan sistem saraf
pusat biasanya diperlukan.1
Iskemia vertebrobasilar adalah penyebab pusing yang lebih jarang ditemukan
dibandingkan dengan yang dikira orang. Gejala tipikal berupa serangan pusing
mendadak dan berlangsung selama beberapa menit. Sebagian besar pasien yang
mengalami iskemia vertebrobasilar memiliki gejala keterlibatan batang otak lain.
Stroke batang otak juga biasanya menyebabkan timbulnya gejala fisik lain.
Migren bisa menyebabkan vertigo transien. Biasanya disertai gejala keterlibatan
batang otak lain. Bisa diikuti oleh nyeri kepala migren, bisa juga tidak.7 Periksa
adanya vertigo, gangguan penglihatan (termasuk skotoma), tinitus, blackout, dan
![Page 3: vertigo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080319/577cc7871a28aba711a13b40/html5/thumbnails/3.jpg)
disertai keluhan nyeri kepala berdenyut pada daerah oksipital saat gejala-gejala
berkurang. Biasanya terjadi pada wanita muda. Pengobatan yang dianjurkan termasuk
pemberian fenobarbital atau propranolol sebagai upaya pencegahan.4
Penyakit batang otak, termasuk sklerosis multipel juga dapat menyebabkan vertigo
sentra.7 Periksa adanya diplopia. Gangguan gerak bola mata akut dapat disertai
dizzinessi dan/atau vertigo. Pada sklerosis multipel dapat terjadi dizziness dan/atau
diplopia akibat keterlibatan batang otak.
Tumor fosa posterior dapat menyebabkan vertigo atau dizziness. Periksa gejala-gejala
serebelar dan batang otak lain. Periksa adanya peningkatan tekanan intrakranial pada
penderita yang merasa pusing dengan pemeriksaan fundus okuli.4
Tabel 2. Karakteristik yang Membedakan Vertigo Perifer atau Sentral1
Tampilan Vertigo Perifer Vertigo SentralNistagmus Kombinasi horisontal dan
torsional; dihambat oleh fiksasi dari mata ke suatu obyek; menghilang setelah beberapa hari; arahnya tidak berubah dengan tahapan ke tiap sisi
Murni vertikal, horisontal atau torsional; tidak dihambat oleh fiksasi mata ke suatu obyek; bisa berlangsung mingguan sampai bulanan; arahnya bisa berubah dengan tatapan ke arah fase cepat dari nistagmus
Ketidakseimbangan Ringan sampai sedang; dapat berjalan
Berat; tidak dapat berdiri tegak atau berjalan
Mual, muntah Bisa berat BervariasiHilang pendengaran, tinnitus
Sering Jarang
Simptom neurology nonauditori
Jarang Sering
Latency setelah manuver diagnostik provokatif
Lebih lama (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5 detik)
![Page 4: vertigo](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080319/577cc7871a28aba711a13b40/html5/thumbnails/4.jpg)
i Davey P. At a glace medicine. Jakarta: Erlangga; 2006: 92-3.ii Isselbacher KJ, Braunwald E, Wilson JD, Martin JB, Fauci AS, Kasper DL. Harrison prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. Volume 1. Edisi 13. Jakarta: EGC; 1999: 117.iii Rubenstein D, Wayne D, Bradley J. Lecture notes: kedokteran klinis. Edisi 6. Jakarta: Erlangga; 2007: 11-2.iv Sabiston DC. Buku ajar bedah. Jilid 2. Jakarta: EGC; 1994: 293.