walikotalhdk8eumawe provinsi aceh · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -bangunan...

12
a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan besaran koefisien bangunan gedung dan bangunan bukan gedung, maka perlu .dilakukan perubahan terhadap Qanun Kota Lhokseumawe Nomor 10 Tahun 2015 tentang Izin Mendirikan Bangunan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Qanun Kota Lhokseumawe tentang Perubahan atas Qanun Kota Lhokseumawe Nomor 10 Tahun 2015 ten tang Izin Mendirikan Bangunan; 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lhokseumawe (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4109); 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); WALIKOTALHOKSEUMAWE, Mengingat Menimbang BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMAALLAHYANGMAHAPENGASIH LAGIMAHAPENYAYANG ATASRAHMATALLAHYANGMAMAKUASA PERUBAHAN ATASQANUNKOTALHOKSEUMAWE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG IZIN MENDIRlKANI3ANGUNAN QANUNKOTALHOKSEUMAWE NOMOR '12'rABUN 2016 TENTANG WALIKOTA LHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH

Upload: vannga

Post on 08-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan besarankoefisien bangunan gedung dan bangunan bukan gedung,maka perlu .dilakukan perubahan terhadap Qanun KotaLhokseumawe Nomor 10 Tahun 2015 tentang IzinMendirikan Bangunan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, perlu membentuk Qanun KotaLhokseumawe tentang Perubahan atas Qanun KotaLhokseumawe Nomor 10 Tahun 2015 ten tang IzinMendirikan Bangunan;

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar RepublikIndonesia 1945;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KitabUndang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2001 tentangPembentukan Kota Lhokseumawe (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2001 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4109);

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang BangunanGedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4247);

WALIKOTALHOKSEUMAWE,

Mengingat

Menimbang

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMDENGANNAMAALLAHYANGMAHAPENGASIH LAGIMAHAPENYAYANG

ATASRAHMATALLAHYANGMAMAKUASA

PERUBAHAN ATASQANUNKOTALHOKSEUMAWE NOMOR 10 TAHUN 2015TENTANG IZIN MENDIRlKANI3ANGUNAN

QANUNKOTALHOKSEUMAWE

NOMOR '12 'rABUN 2016

TENTANG

WALIKOTA LHDK8EUMAWEPROVINSI ACEH

Page 2: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

Pemilik IMBharus memberitahukan kepada Dinas Teknisbahwa pekerjaan pembangunan bangunan akandilaksanakan.

4. Ketentuan Pasal 19 ayat (2) diubah, sehingga Pasal 19berbunyi sebagai berikut:

Pasal 19(1) Pelaksanaan pembangunan bangunan gedung atau

bangunan bukan gedung dimulai paling lama 6 (enam)~lan sejak diberikan IMBkepada pemohon.

Pasal18

3. Ketentuan Pasal 18 diubah, sehingga Pasal 18 berbunyisebagai beriku t:

d. surat pernyataan bangunan gedung tidak untukdipergunakan sebagai sarang burung walet;

e. foto copy Bukti Pembayaran Pajak Bumi danBangunan (PBBtahun terakhir);

f. izin lingkungan yang diketahui oleh geuchik dimanalokasi bangunan akan dibangun;

g. foto copy Akte Pendirian Perusahaan bagi yangberbadan hukum (termasuk akte perubahanperusahaan) ;

h. dokumen Analisis mengenai dampak lingkungan(Amdal)jUpaya pengelolaan lingkungan hidup danUpaya pemantauan lingkungan hidup (UKL-UPL)dari Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan(BLHK)untuk pembangunan bangunan gedung danbangunan bukan gedung yang berdampak pentingterhadap lingkungan hidup;

i. izin lokasi bagi perusahaan yang sudah mendapatpersetujuan penanaman modal.

(5) Persyaratan rencana teknis sebagaimana dimaksudpada ayat (3)huruf b, adalah sebagai berikut:a. gambar rencanajarsitektur bangunan;b. gambar rancangan struktur;c. gambar rancangan utilitas;d. rencana anggaran biaya;e. perhitungan struktur danjatau bentang strukturbangunan disertai hasil penyelidikan tanah bagibangunan lebih dari 2 (dua) lantai;

f. perhitungan utilitas bagi bangunan gedung bukanhunian rumah tinggal; dan

g. data penyedia jasa perencanaan, bagi bangunanyang terkena kewajiban.

- 8-

Page 3: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

-1ienJ

I!

NO Luas Lantai Koefis

1. Luas Lantai s /d 100 m2 1,0

2. Luas Lantai sid 250 m2 1,5(

3. Luas Lantai s /d 500 m2 2,5

4. Luas Lantai sid 1.000 m2 3,5

5. Luas Lantai sl d 2.000 m2 4,0

6. Luas Lantai sid 3.000 m2 4,5

7. Luas Lantai > 3.000 m2 5,0~. -

o)

ooooo

Pasa121

(1) Pemilik 1MB dalam pelaksanaan pembangunanbangunan gedung atau bangunan bukan gedungharus sesuai dengan persyaratan teknis.

(2) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat(1) meliputi:a. fungsi bangunan yang dibangun gedung atau

bagunan bukan gedung pada lokasi yangbersangku tan;

b. ketinggian maksimum bangunan gedung ataubangunan bukan gedung yang diizinkan;

c. jumlah lantai/Japis bangunan gedung ataubangunan bukan gedung yang diizinkan;

d. garis sempadan bangunan gedung atau bangunanbukan gedung yang dizinkan;

e. KDB maksimum yang diizinkan;f. KLBmaksimum yang diizinkan;g. koefisien daerah hijau (KDH) minimum yang

diwajibkan;h. ketinggian bangunan maksimum yang diizinkan;

dan1. jaringan utilitas kota.

(3) Besaranya Koefisien sebagaimana dimaksud pada ayat(2)ditetapkan sebagai berikut:a. Koefisien luas lantai bangunan gedung atau

bangunan bukan gedung, meliputi:

5. Ketentuan Pasal 21 ayat (3) huruf a angka 3 sampaidengan angka 7 diubah, huruf b angka 4 diubah, danangka 6 ditambah 1 (satu) jenis klasifikasi bangunanbukan gedung, sehingga Pasal 21 berbunyi sebagaiberikut:

(2) Keterlambatan pelaksanaan pembangunansebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilaporkanpemilik 1MB kepada Walikota atau pejabat yangditunjuk melalui Dinas Teknis terkait dengan alasanpenundaan pelaksanaan pem bangunan yang jelas.

- 9 -

Page 4: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

PasaI31(1) Walikota dapat memberikan pengurangan danjatau

keringanan retribusi 1MBberdasarkan kriteria:a. bangunan fungsi sosial dan budaya; danb. bangunan fungsi hunian masyarakat

berpenghasilan rendah (MBR), yang luas lantai~baWah 36 M2.

6. Ketentuan Pasal 31 Ayat (1) dan Ayat (2) diubah, sehinggaPasal 31 berbunyi sebagai berikut:

NO Fungsi Bangunan Koefisien 11. Sosial dan budaya 2,00

2. Keagamaan 0,50

3. Hunian 1,00

4. Usaha 2,00

5. Gandaj Campuran 2,50

6. Khusus 3,00

7. Bangunanbukangedung 2,00

c. Koefisien fungsi bangunan gedung atau bangunanbukan gedung;

Bangunan gedung 5 lantaikeatas

1,00

1,50

2,50

3,50

4,00

Koefisien

5.

~--~--------------------------~------------

6. Bangunan bukan gedung

- Bangunan reklame 4,00

- Bangunan menara s 42 meter 5,00

- Bangunan menara > 42 meter 6,00

- Selain Bangunan Reklame 2,00dan Menara

1. Bangunan gedung 1 Iantai

2. Bangunan gedung 2 lantai

3. Bangunan gedung 3 lantai

4. Bangunan gedung 41antai

NO Jumiah Lantai~--~--------------------------~----------

b. Koefisien jumlah lantai bangunan gedung ataubangunan bukan gedung;

- 10 -

Page 5: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentangPemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4633);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang PenataanRuang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4725);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang PelayananPublik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5038);

8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5049);

9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 ten tangPerlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor140, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5059);

10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahandan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 7 Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5188);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5234);

12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimanatelah beberapa kali diubah , terakhir dengan Undang­Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Keduaatas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ten tangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentangPelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

~mOr3258);

-2 -

Page 6: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

PasalI

Beberapa ketentuan dalam Qanun Kota LhokseumaweNomor 10 Tahun 2015 ten tang Izin Mendirikan Bangunan(Lembaran Kota Lhokseumawe Tahun 2015 Nomor 10),diu bah sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 1 angka 7 diubah, sehingga Pasal 1berbunyi sebagai berikut:

Pasal 1Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan:1. Kota Lhokseumawe yang selanjutnya disebut Kota

adalah bagian dari daerah Provinsi sebagai suatukesatuan masyarakat hukum yang diberi kewenangankhusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat setempatsesuai dengan peraturan perundang- undangan dalamsistem Negara Kesatuan Republik Indonesiaberdasarkan Undang-undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945, yang dipimpin oleh seorangWalikota.

2. Pemerintahan Kota adalah penyelenggara urusanpemerintahan yang dilaksanakan oleh PemerintahKota Lhokseumawe dan Dewan Perwakilan RakyatKota Lhokseumawe sesuai dengan fungsi dan

~enangan masing-masing,

Dengan Persetujuan Bersama

DEWANPERWAKILANRAKYATKOTALHOKSEUMAWE

dan

WALIKOTALHOKSEUMAWE

MEMUTUSKAN:

QANUNKOTALHOKSEUMAWETENTANGPERUBAHANATASQANUN KOTA LHOKSEUMAWE NOMOR 10 TAHUN 2016TENTANGIZINMENDIRIKANBANGUNAN.

Menetapkan

14. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2002 tentangPemberlakuan Secara Efektif Undang-Undang Nomor 2Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lhokseumawe(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor116, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3239);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 ten tangPeraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahuri 2005 Nomor 83, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532);

16. Qanun Kota Lhokseumawe Nomor 10 Tahun 2016 tentangIzin Mendirikan Bangunan (Lembaran Kota LhokseumaweTahun 2015 Nomor 10);

- 3 -

Page 7: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

3. Pemerintah Daerah Kota yang selanjutnya disebutPemerintah Kota adalah unsur penyelenggaraPemerintahan Daerah Kota yang terdiri atas Walikotadan Perangkat Daerah Kota.

4. Walikota adalah Walikota Lhokseumawe.5. WakilWalikota adalah WakilWalikota Lhokseumawe.

6. Dewan Perwakilan Rakyat Kota yang selanjutnyadisebut DPRKadalah Dewan Perwakilan Rakyat KotaLhokseumawe yang merupakan unsur penyelenggaraPemerintahan Daerah Kota yang anggotanya dipilihmelalui pemilihan umum.

7. Dinas Teknis adalah Dinas yang mempunyai tugaspokok dan fungsi di bidang perizinan.

8. Izin adalah dokumen yang dikeluarkan olehPemerintah Kota berdasarkan Peraturan Daerah atauPeraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas,menyatakan sah atau diperbolehnya seseorang untukmelakukan usaha atau kegiatan tertentu.

9. Perizinan Tertentu adalah kegiatan tertentuPemerintah Daerah dalam rangka pemberian izinkepada orang pribadi atau Badan yang dimaksudkanuntuk pembinaan, pengaturan, pengendalian danpengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, sertapenggunaan sumber daya alam, barang prasarana,sarana atau fasilitas tertentu guna melindungikepentingan umum dan menjaga kelestarianlingkungan.

10.Bangunan adalah bangunan gedung dan bangunanbukan gedung.

11.Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaankonstruksi yang menyatu dengan tempatkedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada diatas danjatau di dalam tanah danjatau air, yangberfungsi sebagai tempat manusia melakukankegiatannya, baik hunian atau tempat tinggal,kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial,budaya, maupun kegiatan khusus.

12.Bangunan bukan gedung adalah suatu perwujudanfisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengantempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnyaberada di atas danjatau di dalam tanah danjatau air,yang tidak digunakan untuk tempat hunian atautempat tinggal.

13.Bangunan sementara adalah bangunan gedungmaupun prasarana bangunan gedung yang dibangundan karena fungsinya direncanakan mempunyai umur

~anan yang pendek.

- 4 -

Page 8: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

14.Fungsi bangunan gedung adalah ketetapanpemenuhan persyaratan teknis bangunan gedung,baik ditinjau dari segi tata bangunan danlingkungannya maupun keandalan bangunangedungnya.

15.Klasifikasi bangunan gedung adalah klasifikasi darifungsi bangunan gedung berdasarkan pemenuhantingkat persyaratan administratif dan persyaratanteknisnya.

16.1zin Mendirikan Bangunan, yang selanjutnya disebut1MB,adalah perizinan yang diberikan oleh PemerintahDaerah kepada Pemohon untuk membangun baru,rehabilitasij'renovasi, dan / atau memugar dalamrangka melestarikan bangunan sesuai denganpersyaratan administratif dan persyaratan teknis yangberlaku.

17.Pemohon adalah setiap orang, badan hukum atauusaha, kelompok orang, dan lembaga atau organisasiyang mengajukan permohonan Izin MendirikanBangunan kepada Pemerintah Daerah, dan untukbangunan fungsi khusus kepada Pemerintah.

18.Pemilik bangunan adalah setiap orang, badan hukumatau usaha, kelompok orang, dan lembaga atauorganisasi yang menurut hukum sah sebagai pemilikbangunan.

19.Reneana Tata Ruang Wilayah Kota Lhokseumawe yangselanjutnya disebut RTRWadalah hasil pereneanaantata ruang Kota Lhokseumawe.

20. Reneana Detail Tata Ruang Kawasan, yang selanjutnyadisebut RDTRK,adalah penjabaran reneana tata ruangwilayah kota ke dalam reneana pemanfaatan kawasan,yang memuat zonasi atau blok alokasi pemanfaatanruang (blockplan) .

21. Reneana Teknik Ruang Kawasan, yang selanjutnyadisebut RTRK,adalah reneana tata ruang setiap blokkawasan yang memuat reneana tapak atau tata letakdan tata bangunan beserta prasarana dan saran alingkungan serta utilitas umum.

22. Reneana Tata Bangunan dan Lingkungan, yangselanjutnya disebut RTBL, adalah panduan raneangbangun suatu kawasan untuk mengendalikanpemanfaatan ruang yang memuat reneana programbangunan dan lingkungan, reneana umum danpanduan raneangan, reneana investasi, ketentuanpengendalian reneana, dan pedoman pengendalian

~sanaan.

-5-

Page 9: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

23. Koefisien Dasar Bangunan, yang selanjutnya disebutKDB adalah angka persentase berdasarkanperbandingan an tara luasseluruh lantai dasarbangunan gedung dan luas lahan Ztanahperpetakan/ daerah perencanaan yang dikuasai sesuairencana tata ruang dan rencana tata bangunan danlingkungan.

24. Koefisien Lantai Bangunan, yang selanjutnya disebutKLB adalah angka persentase perbandingan an taraluas seluruh lantai bangunan gedung dan luas tanahperpetakanj daerah perencanaan yang dikuasai sesuairencana tata ruang dan rencana tata bangunan danlingkungan.

25. Jarak bebas bangunan adalah jarak antara bangunandengan batas tepi Ruang Milik Jalan (RUM1JA)ataubatas persil.

26. Garis Sempadan Bangunan, yang selanjutnya disebutGSB adalah garis maya pada persil atau tapak yangmerupakan jarak bebas minimum dari bidang-bidangterluar bangunan yang diperkenankan didirikanbangunan ditarik pada jarak tertentu sejajar terhadap:a. batas tepi Ruang Milik Jalan (RUM1JA)atau garis

rencana jalan yang ditetapkan dalam dokumenperencanaan kota;

b. batas persil yang dikuasai;c. batas tepi sungai /saluran pengairanjpantai;d. saluran jaringan tegangan listrik, jaringan pipa gas

dan jalur rel kerata api.27. Mengubah bangunan adalah mengganti atau

menambah bangunan yang ada, termasukmembongkar bagian yang berhubungan bangunantersebut.

28. Pembongkaran adalah kegiatan membongkar ataumerobohkan seluruh atau sebagian bangunan,komponen, bahan bangunan, danj atau prasarana dansarananya.

29. Pembekuan adalah pemberhentian sementara atas1MB akibat penyimpangan dalam pelaksanaanpembangunan gedung.

30. Pencabutan adalah tindakan akhir yang dilakukansetelah pembekuan 1MB.

31. Pemutihan atau dengan sebutan nama lainnya adalahpemberian Izin Mendirikan Bangunan terhadapbangunan yang sudah terbangun di kawasan yang

~um memiliki RDTRK,RTBL,danj atau RTRK.

- 6 -

Page 10: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

(3) Permohonan 1MBsebagaimana dimaksud pada ayat (1)harus dilengkapi dengan persyaratan:a. administrasi; danb. rencana teknis.

(4) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pactaayat (3)huruf a, adalah sebagai berikut:a. surat permohonan yang ditandatangani olehpemohon diatas materai;

b. foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)pemohon;c. foto copy sertifikat atau bukti~~emilikanl penguasaan tanah, serta pernyataan~a.hwa tanah tidak dalam status sengketa;

Pasa18

(1) Untuk memperoleh 1MBsebagaimana dimaksud dalamPasal 7 ayat (1), orang pribadi atau badan wajibmengajukan permohonan secara tertulis kepadaWalikota atau pejabat yang ditunjuk melalui KepalaDinas Teknis.

(2) Permohonan 1MBsebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib dilakukan pemeriksaan Zpeninjauan lokasi olehTimTeknis.

2. Ketentuan Pasal 8 ayat (1) diubah, sehingga Pasal 8berbunyi sebagai berikut:

32. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatanmenghimpun dan mengolah data, keterangan,dan Iatau bukti yang dilaksanakan secara objektif danprofesional berdasarkan suatu standar pemeriksaanuntuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajibanperpajakan daerah dan retribusi dan Zatau untuktujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuanPeraturan Perundang-undangan perpajakan daerahdan retribusi daerah.

33. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerahdan retribusi adalah serangkaian tindakan yangdilakukan oleh Penyidik untuk mencari sertamengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuatterang tindak pidana di bidang perpajakan daerah danretribusi yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

34. Badan adalah sekumpulan orang darr/atau modalyang merupakan kesatuan, baik yang melakukanusaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroankomanditer, perseroan lainnya, badan usaha miliknegara atau badan usaha milik daerah dengan namadan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi,dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan,organisasi massa, organisasi sosial politik, atauorganisasi lainnya termasuk kontrak investasi kolektifdan bentuk usaha tetap.

- 7 -

Page 11: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

LEMBARANKOTALHOKSEUMAWETAHUN2017 NOMOR4NOMOR REGISTER QANUN KOTA LHOKSEUMAWE, PROVINSI ACEH:(12/179/2016)

Diundangkan di Lhokseumawepada tanggal 13 Februari 2017

16 Rabi'ul Akhir 1438

Ditetapkan di Kota Lhokseumawepada tanggal 13 Februari 2017

16 Rabi'ul Akhir 1438

LHOKSEUMAW.~

~i1-UAIDI YAHYA

Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalamLembaran Kota Lhokseumawe.

Pasal II

(1) Pengawasan dilaksanakan terhadap proses pemberianizin dan pelaksanaan izin.

(2) Pengawasan terhadap proses pemberian izin secarafungsional dilakukan oleh Dinas yang terkait dengantugas dan fungsinya.

(3) Pengawasan terhadap pelaksanaan izin dilakukan olehDinas Teknis.

Bagian KeduaPengawasanPasal 34

7. Ketentuan Pasal 34 Ayat (3) diubah, sehingga Pasal 34berbunyi sebagai berikut: .

(2) Walikota dapat memberikan pembebasan retribusi1MBberdasarkan kriteria:a. bangunan fungsi keagamaan; danb. bangunan bukan gedung sebagai sarana dan

prasarana umum yang tidak komersil.

- 11 -

Page 12: WALIKOTALHDK8EUMAWE PROVINSI ACEH · e.perhitungan struktur danjatau bentang struktur ... -Bangunan menara s42meter 5,00 ... komponen,bahan bangunan,

TAMBAHANLEMBARANDAERAHKOTALHOKSEUMAWENOMOR ......

Pasal IICukup Jelas

PasalICukup Jelas

II. PASALDEMI PASAL

1. UMUM

bahwa dengan adanya perubahan besaran koefisien bangunan gedung danbangunan bukan gedung, maka Qanun Kota Lhokseumawe Nomor 10Tahun 2015 ten tang Izin Mendirikan Bangunan per1u dilakukan peru bah anuntuk menyelaraskan dengan koefesien yang baru bangunan gedung danbangunan bukan gedung. Untuk itu perlu membentuk Qanun KotaLhokseumawe tentang Perubahan atas Qanun Kota Lhokseumawe Nomor10 Tahun 2015 tentang Izin Mendirikan Bangunan.

PERUBAHAN ATASQANUNKOTALHOKSEUMAWE NOMOR 10 TAHUN2015TENTANGIZINMENDIRlKANBANGUNAN

TENTANG

PENJELASANATAS

QANUNKOTALHOKSEUMAWENOMOR 12 TAHUN2016

- 12 -