mediabelajar2110.files.wordpress.com€¦  · web view5.meningkatnya kecenderungan globalisasi...

34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Microteaching Dosen Pengampu : Drs. H. Djumali, M.Pd Oleh: BELLA SAFIRA PANGESTIKA A210150071 KELAS D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: others

Post on 16-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Microteaching

Dosen Pengampu : Drs. H. Djumali, M.Pd

Oleh:

BELLA SAFIRA PANGESTIKA

A210150071

KELAS D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah:SMA Muhammadiyah 2 Surakarta

Mata Pelajaran: Ekonomi

Kelas/Semester:X / Genap

Alokasi Waktu:1 x 20 menit

Materi Pokok:Bank Sentral

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

1. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam

1. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari

1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari .

1.  Menghargai kerja individu dan kelompok sebagai wujud implementasi dalam melaksanakan pembelajaran.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan konsep Bank Sentral

1.1 Menjelaskan Pengertian Bank Sentral

1.2 Mengetahui fungsi Bank Sentral

1.3 Mengetahui tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia

1.4 Menjelaskan stabilitas sistem keuangan

D. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

· Siswa mampu menjelaskan Pengertian Bank Sentral

· Siswa mampu mengetahui fungsi Bank Sentral

· Siswa mampu mengetahui tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia

· Siswa mampu menjelaskan stabilitas sistem keuangan

Psikomotor

· Siswa mampu mempresentasikan Pengertian Bank Sentral

· Siswa mampu mempresentasikan fungsi Bank Sentral

· Siswa mampu mempresentasikan tugas dan wewenang Bank Indonesia

sebagai Bank Sentral Republik Indonesia

· Siswa mampu mempresentasikan stabilitas sistem keuangan

E. Materi Pokok :

· Pengertian Bank Sentral

· Fungsi Bank Sentral

· Tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia

· Stabilitas sistem keuangan

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan:     Scientific (Keterampilan Proses dan Kooperatif)Metode     :     Ceramah, diskusi

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Fase

Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Pendahuluan

a. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan

b. Apersepsi

c. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

d. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan

e. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan

3 menit

Kegiatan Inti

a. Mengamati

Siswa mengamati dan mencari informasi melalui power point dan internet serta penjelasan dari guru tentang Pengertian dan Sejarah Bank Sentral, fungsi Bank Sentral, tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia dan Stabilitas sistem keuangan

b. Menanya

Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang konsep Bank Sentral sebagai berikut:

a. Konsep Pengertian dan Sejarah Bank Sentral

b. Konsep fungsi Bank Sentral

c. Konsep tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia

d. Stabilitas sistem keuangan

c. Mencoba/eksperimen

a. (2 menit)Guru meminta siswa membentuk 3 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 3-4 orang

b. Guru memberikan pengarahan kepada setiap kelompok untuk berdiskusi menguraikan informasi yang diperoleh tentang materi Bank Sentral

c. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan / mempersentasikan hasil dari mengumpulkan informasi.

d. Peserta didik menyampaikan/ mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas

d. Menalar

(2 menit)Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh dari tentang materi Bank Sentral

e. Mengkomunikasikan

Masih dalam forum diskusi menganalisis informasi.

a. (5 menit)Siswa menjelaskan hasil diskusi kelompok dalam bentuk lisan

b. Guru memberikan pendapat, masukan, tanya jawab selama proses diskusi

(5 menit) (1 menit)

Penutup

a. Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan yang akan datang

b. Kegiatan diakhiri dengan salam

2 menit

H. Penilaian Hasil Belajar

a.Teknik Penilaian :1. Tes tertulis2. Penugasan / tes perbuatan

b. Bentuk Instrumen :1. Tes Uraian2. Non Tes a. Lembar pengamatan diskusi b. Form penilaian sikap

I. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

a. Papan tulis

b. Materi presentasi dengan power point

2. Alat/Bahan

a. Laptop

b. LCD

3. Sumber Belajar

a. Ketut Silvanita. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Erlangga

b. Asep, Dewi. 2014. Intisari Ekonomi SMA X-XI-XII Kurikulum 2013. Bandung: Pustaka Setia

c. Sumber Internet

https://www.studiobelajar.com/bank-sentral/

http://www.sumberpengertian.co/pengertian-bank-sentral

Surakarta, 5 Maret 2018

Kepala Sekolah,Guru,

....................................................

NIP:NIP:

Lampiran 1

1. Materi Pokok

a.Pengertian dan Sejarah Bank Sentral

· Pengertian Bank Sentral

Bank Sentral merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter pada negara tersebut. Dalam hal ini Bank Sentral memiliki tanggung jawab untuk  menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan keseluruhan sistem finansial.

Di Indonesia, peran Bank Sentral di pegang oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia memiliki wewenang penuh atas pengawasan dan pengaturan terhadap kegiatan lembaga keuangan yang ada.

Bank sentral di Indonesia yaitu Bank Indonesia (BI). Menurut UU RI NO.3 Tahun 2004 Tentang perubahan atas UU. No.3 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia, Bank indonesia ialah suatu lembaga negara yang mandiri dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari pengaruh pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang tegas diatur dalam undang-undang.

· Sejarah Bank Sentral

Sejarah Bank Sentral dimulai dari adanya transaksi jual beli yang menggunakan sistem uang sebagai alat pembayaran secara umum. Mulanya untuk melakukan transaksi jual beli masyarakat masih menggunakan sistem barter. Sistem barter yakni sistem tukar barang dengan barang. Kemudian lebih berkembang lagi dengan menggunakan logam sebagai nilai tukar. Logam yang digunakan yakni emas, perak dan perunggu. Namun transaksi ini pun masih terbilang sulit.

Seiring berkembangnya zaman kemudian dikenal dengan sistem uang kertas. Sistem ini digunanakan oleh badan penjamin dan penyimpan yang dikenal dengan istilah Bank.

Di Indonesia sendiri Bank Indonesia selaku Bank Sentral merupakan sebuah bank yang awalnya milik Belanda. Bank ini disebut dengan nama De Javasce Bank. De Javasce Bank kemudian di nasionalkan dengan UU No. 24 Tahun 1951. Setelah itu De Javasce Bank di ubah namanya dengan Bank Indonesia berdasarkan Undang-undang pokok No. 11 tahun 1953. Bank Indonesia sebagai bank sentral bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk menggapai tujuan tersebut, Bank Indonesia melakukan kebijakan moneter secara terus-menerus, konsisten, transparan, dan mesti mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.

b. Fungsi Bank Sentral

Bank Sentral adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan perbankan di negara yang bersangkutan dan yang melaksanakan (sejauh dapat dilaksanakan dan untuk kepentingan ekonomi nasional) fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Memperlancar lalu lintas pembayaran

a. menciptakan uang kartal

b. menyelenggarakan kliring antar bank umum.

2. Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah.

a. Bank Sentral sebagai bankir :

i. memelihara rekening pemerintah

ii. memberikan pinjaman sementara

iii. memberikan pinjaman khusus

iv. melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing (valas)

v. menerima pembayaran pajak

vi. membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah,

vii. membantu pengedaran surat berharga pemerintah

viii. mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi

b. Bank sentral sebagai agen dan penasehat pemerintah :

i. mengadministrasi dan mengelola hutang nasional

ii. memberikan jasa pembayaran bunga atas hutang

iii. memberikan saran dan informasi mengenai keadaan pasar uang dan modal.

3. Memelihara cadangan/cash reserve bank umum

4. Memelihara cadangan devisa negara:

a. internal reserve, untuk keperluan jumlah uang beredar. eksternal reserve, untuk alat permbayaran internasional

b. Sebagai bankers bank dan lender of last resort,

5. Mengawasi kredit

6. Mengawasi bank (bank supervision):

a.Prudential Supervision: pengawasan bank yang diarahkan agar individual bank dapat dijaga kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat dilindungi.

b.Monetary Supervision: menjaga nilai mata uang negara yang bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi penyangga kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya.

c. Tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia

A. TUGAS BANK INDONESIA

Untuk mencapai tujuan tunggal Bank sentral maka pemerintah Indoensia telah mengatur tugas-tugasnya dalam UU. Berdasarkan UU No. 23 tahun 1999, dijelaskan secara gamblang tugas-tugas Bank Indonesia. Diantaranya adalah :

· Mengatur sirkulasi uang dengan cara menetapkan dan menjalankan kebijakan moneter. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank Indonesia untuk mencapai tujuan bank indonesia, yaitu mencapai, menjaga, memelihara serta menstabilkan nilai uang, yang dilakukan dengan cara mengontrol dan mengendalikan jumlah uang yang beredar dan meningkatkan suku bunga.

· Mengatur dan mendorong kelancaran sistem pembayaran dan produksi. Untuk memelihara kelancaaran pemabayaran bank Indonesia bisa mengeluarkan/memproduksi bahkan menarik uang beredar dengan menaikkan suku bunga.

a. Tugas dalam Hubungannya dengan Pemerintah

· Menyediakan kredit kepada pemerintah

· Kas pemerintah berada ditangan bank sentral

· Membantu pemerintah dalam melelang dan menjual surat-surat hutang negara

· Mengeluarkan dan menarik uang yang beredar

· Uang yang dikeluarkan oleh bank sentral adalah alat bayar yang sah

· Bank sentral memiliki hak tunggal dalam mencetak dan memproduksi uang, baik itu kertas maupun logam.

b. Tugas Dibidang Perbankan

· Menetapkan suku bunga

· Sebagai banker bank (banknya para bank) di Indonesia

· Membina dan membimbing bank-bank yang ada di Indonesia

· Mensuport dan mendorong masyarakat untuk mengerahkan danannya untuk usaha produktif

· Mengembangkan dan memelihara kredit perbankan yang sehat

· Mengatur, mengontrol dan memperluas jaringan dan lalu lintas pembayaran

B. WEWENANG BANK INDONESIA

Dalam upaya menjalankan dan menerapkan kebijakan moneter, bank Indonesia memiliki sejumlah wewenang, diantaranya adlaah sebagai berikut:

a.Menetapkan target-target moneter dengan mempertimbangkan sasaran laju inflasi nasional

b.Mengontrol kebijakan yang berkiatan dengan keuangan dengan cara sebagai berikut:

· Penerapan kebijakan diskonto

· Penerapan cadangan wajib minimum (cas)

· Mengontrol pembiayaan dan kredit

d. Stabilitas Sistem Keuangan

Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) sebenarnya belum memiliki definisi  baku yang telah diterima secara internasional. Oleh karena itu, muncul beberapa definisi mengenai SSK yang pada intinya mengatakan bahwa suatu sistem keuangan memasuki tahap tidak stabil  pada saat sistem tersebut telah membahayakan dan menghambat kegiatan ekonomi.

Arti stabilitas sistem keuangan dapat dipahami dengan melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan instabilitas di sektor keuangan. Ketidakstabilan sistem keuangan dapat dipicu oleh berbagai macam penyebab dan gejolak. Hal ini umumnya merupakan kombinasi antara kegagalan pasar, baik karena faktor struktural maupun perilaku. Kegagalan pasar itu sendiri dapat bersumber dari eksternal (internasional) dan internal (domestik). Risiko yang sering menyertai kegiatan dalam sistem keuangan antara lain risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional.

Meningkatnya kecenderungan globalisasi sektor finansial yang didukung oleh perkembangan teknologi  menyebabkan sistem keuangan menjadi semakin terintegrasi tanpa jeda waktu dan batas wilayah. Selain itu, inovasi produk keuangan semakin dinamis dan beragam dengan kompleksitas yang semakin tinggi. Berbagai perkembangan tersebut selain dapat mengakibatkan sumber-sumber pemicu ketidakstabilan sistem keuangan meningkat dan semakin beragam, juga dapat mengakibatkan semakin sulitnya mengatasi ketidakstabilan tersebut.

Identifikasi terhadap sumber ketidakstabilan sistem keuangan umumnya lebih bersifat forward looking (melihat kedepan). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi risiko yang akan timbul serta akan mempengaruhi kondisi sistem keuangan mendatang. Atas dasar hasil identifikasi tersebut selanjutnya dilakukan analisis sampai seberapa jauh risiko berpotensi menjadi semakin membahayakan, meluas dan bersifat sistemik sehingga mampu melumpuhkan perekonomian.  

Ada lima peran utama Bank Indonesia dalam stabilitas sistem keuangan, antara lain:

1. Menjaga Stabilitas Moneter, Bank Indonesia melalui instrumen suku bunga pada operasi pasar terbuka, BI menerapkan suku bunga yang pas agar roda perekonomian berjalan dinamis, terlalu ketat bisa mematikan , terlalu longgar juga bisa merusak. Bank Indonesia menerapkan kebijakan yang dinamakan inflamation targeting Framework.

2. Bank Indonesia mempunyai peran vital dalam membentuk lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Karena sektor perbankan adalah sektor paling dominan dalam sisten keuangan. Mekanisme yang digunakan adalah pengawasan dan regulasi yang efektif selain penegakan disiplin pasar melalui penegakan hukum (law enforcement). Terbuktti displin pasar akan mengokohkan stabilitas perbankan. Bank Indonesia saat ini sudah menyusun Arsitektur Perbankan Indonesia dan rencana implementasi Basel II.

3.Bank Indonesia mempunyai kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Untuk menghindari gagal bayar (failure to settle) yang berakibat dampak berkelanjutan yang bisa menular (contagion risk) sehingga menimbulkan kegagalan sistemik maka Bank Indonesia sudah mengembangkan sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) yang menjamin keamanan dan kecepatan sistem pembayaran. Sebagai pemegang otoritas sistem pembayaran. Bank Indonesia handal dalam mengidentifikasi resiko potensial dalam sistem pembayaran.

4.Bank Indonesia dalam fungsi riset dan pemantauan dapat melakukan pemantauan secara macroprudential. Memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan (potential shock) yang berdampak pada sistem keuangan. Hasil riset yang dihasilkan BI bisa menjadi rujukan dan rekomendasi bagi otoritas terkait.

5.Bank Indonesia mempunyai fungsi sebagai jaring pengaman sistem keuangan melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort ( LoLR). Fungsi ini adalah peran tradisional Bank Indonesia dalam mengelola krisis guna menghindari krisis sistem keuangan . Fungsi LoLR adalah menyediakan likuiditas bagi keadaan normal ataupun krisis. Fungsi ini hanya diberikan kepada bank yang menghadapi masalah pada likuiditas dan berpotensi memicu krisis yang bersifat sistemik. Fungsi LoLR ini diterapkan dengan ketat menghindari moral hazard yang dapat saja terjadi.

2. Lembar Kerja Siswa

SOAL :

1. Jelaskan pengertian Bank Sentral

2. Sebutkan fungsi-fungsi Bank Sentral

3. Sebut dan Jelaskan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia

4. Jelaskan bagaimana stabilitas sistem keuangan pada Bank Sentral

PEMBAHASAN :

1. Bank Sentral merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter pada negara tersebut.

2. a. Memperlancar lalu lintas pembayaran

b. Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah.

c. Memelihara cadangan/cash reserve bank umum

d. Memelihara cadangan devisa negara

e. Mengawasi kredit

f. Mengawasi bank (bank supervision)

3. a. Tugas Bank Sentral

· Mengatur sirkulasi uang dengan cara menetapkan dan menjalankan kebijakan moneter. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank Indonesia untuk mencapai tujuan bank indonesia, yaitu mencapai, menjaga, memelihara serta menstabilkan nilai uang, yang dilakukan dengan cara mengontrol dan mengendalikan jumlah uang yang beredar dan meningkatkan suku bunga.

· Mengatur dan mendorong kelancaran sistem pembayaran dan produksi. Untuk memelihara kelancaaran pemabayaran bank Indonesia bisa mengeluarkan/memproduksi bahkan menarik uang beredar dengan menaikkan suku bunga.

b. Wewenang Bank Sentral

Dalam upaya menjalankan dan menerapkan kebijakan moneter, bank Indonesia memiliki sejumlah wewenang, diantaranya adlaah sebagai berikut:

a) Menetapkan target-target moneter dengan mempertimbangkan sasaran laju inflasi nasional

b) Mengontrol kebijakan yang berkiatan dengan keuangan dengan cara sebagai berikut:

· Penerapan kebijakan diskonto

· Penerapan cadangan wajib minimum (cas)

· Mengontrol pembiayaan dan kredit

5.Meningkatnya kecenderungan globalisasi sektor finansial yang didukung oleh perkembangan teknologi  menyebabkan sistem keuangan menjadi semakin terintegrasi tanpa jeda waktu dan batas wilayah. Selain itu, inovasi produk keuangan semakin dinamis dan beragam dengan kompleksitas yang semakin tinggi. Berbagai perkembangan tersebut selain dapat mengakibatkan sumber-sumber pemicu ketidakstabilan sistem keuangan meningkat dan semakin beragam, juga dapat mengakibatkan semakin sulitnya mengatasi ketidakstabilan tersebut. Identifikasi terhadap sumber ketidakstabilan sistem keuangan umumnya lebih bersifat forward looking (melihat kedepan). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi risiko yang akan timbul serta akan mempengaruhi kondisi sistem keuangan mendatang. Atas dasar hasil identifikasi tersebut selanjutnya dilakukan analisis sampai seberapa jauh risiko berpotensi menjadi semakin membahayakan, meluas dan bersifat sistemik sehingga mampu melumpuhkan perekonomian.  

Lampiran 2

Instrumen Penilaian Sikap

Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Nama Peserta Didik:...........................

Kelas:..........................

Tanggal Pengamatan: .........................

Materi Pokok: .........................

No

Aspek Pengamatan

Skor

1

2

3

4

1

Berdoa sebelum dan sesudan menjalankan sesuatu

2

Member salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut

3

Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri

4

Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu

5

Berserah diri kepada tuhan bila gagal dalam mengerjakan sesuatu

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran:

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4:

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

x 4 = Skor Akhir

Maka nilai yang diperoleh peserta didik:

Sangat baik: Apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00

Baik: Apabila memperolrh skor 2,80 – 3,19

Cukup: Apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79

Kurang: Apabila memperoleh skor kurang 2,40

Pedoman Observasi Sikap Jujur

Nama Peserta Didik:...........................

Kelas:..........................

Tanggal Pengamatan: .........................

Materi Pokok: .........................

No

Aspek Pengamatan

Skor

1

2

3

4

1

Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan

2

Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya

3

Melaporkan barang yang ditemukan

4

Melaporkan data atau informasi apa adanya

5

Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran:

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4:

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

x 4 = Skor Akhir

Maka nilai yang diperoleh peserta didik:

Sangat baik: Apabila memperoleh skor 3,20 – 4.00

Baik: Apabila memperolrh skor 2,80 – 3,19

Cukup: Apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79

Kurang: Apabila memperoleh skor kurang 2,40

Pedoman Observasi Sikap Disiplin

Nama Peserta Didik:...........................

Kelas:..........................

Tanggal Pengamatan: .........................

Materi Pokok: .........................

No

Aspek Pengamatan

Skor

1

2

3

4

1

Datang tepat waktu

2

Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah

3

Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan

4

Tertib dalam menerapkan aturan penulisan untuk karya ilmiah

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran:

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4:

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

x 4 = Skor Akhir

Maka nilai yang diperoleh peserta didik:

Sangat baik: Apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00

Baik: Apabila memperolrh skor 2,80 – 3,19

Cukup: Apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79

Kurang: Apabila memperoleh skor kurang 2,40

Pedoman Observasi Sikap Tanggung jawab

Nama Peserta Didik:...........................

Kelas:..........................

Tanggal Pengamatan: .........................

Materi Pokok: .........................

No

Aspek Pengamatan

Skor

1

2

3

4

1

Melaksanakan tugas individu dengan baik

2

Menerima resiko atas perbuatan yang dilakukan

3

Tidak menuduh orang tanpa bukti

4

Mengembalikan barang yang dipinjam

5

Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran:

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4:

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

x 4 = Skor Akhir

Maka nilai yang diperoleh peserta didik:

Sangat baik: Apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00

Baik: Apabila memperolrh skor 2,80 – 3,19

Cukup: Apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79

Kurang: Apabila memperoleh skor kurang 2,40

Pedoman Observasi Sikap Toleransi

Nama Peserta Didik:...........................

Kelas:..........................

Tanggal Pengamatan: .........................

Materi Pokok: .........................

No

Aspek Pengamatan

Skor

1

2

3

4

1

Tidak menganggu teman yang berbeda pendapat

2

Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender

3

Menerima kesepakatan meskipun berbedan dengan pendapatnya

4

Dapat menerima kekurangan orang lain

5

Dapat memaafkan kesalahan orang lain

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran:

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4:

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

x 4 = Skor Akhir

Maka nilai yang diperoleh peserta didik:

Sangat baik: Apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00

Baik: Apabila memperolrh skor 2,80 – 3,19

Cukup: Apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79

Kurang: Apabila memperoleh skor kurang 2,40

Lampiran 3

Instrumen Penilaian Pengetahuan

Petunjuk Penskoran :

Setiap soal yang tidak dijawab akan mendapat skor 0

Setiap soal yang dijawab namun salah akan mendapat skor 2

Setiap soal yang dijawab mendekati benar akan mendapat skor 5

Setiap soal yang dijawab dengan benar akan mendapat skor 10

Skor akhir menggunakan skala 0 sampai 20

Penghitungan skor akhir menggunakan rumus :

Lampiran 4

Instrumen Penilaian Keterampilan

Pedoman Observasi Keterampilan Berdiskusi

NO

NAMA

ASPEK YANG DINILAI

JML SKOR

Nilai

Ket

Karyawan

Tanggung Jawab

Toleransi

Disiplin

Petunjuk Penskoran:

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4:

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

x 4 = Skor Akhir

Maka nilai yang diperoleh peserta didik:

Sangat baik: Apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00

Baik: Apabila memperolrh skor 2,80 – 3,19

Cukup: Apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79

Kurang: Apabila memperoleh skor kurang 2,40