repository.bsi.ac.id€¦ · web viewkonsep dasar web. sebuah situs . web ... (web design)...
TRANSCRIPT
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web
yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal
melalui alamat internet yang dikenali sebagai url. Gabungan atas semua situs yang
dapat diakses publik di internet disebut juga sebagai world wide web atau lebih
dikenal dengan singkatan www. Pada bab ini diuraikan beberapa konsep dasar web,
diantaranya adalah sebagai berikut:
2.1.1 Website
A. Pengertian Website
Menurut Riyanto (2007:2) mengemukakan bahwa “Web adalah fasilitas
hypertext yang mampu menampilkan data berupa text, gambar, suara, animasi, dan
multimedia lainnya, di mana di antara data-data tersebut saling terkait dan
berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk memudahkan dalam membaca data
tersebut diperlukan sebuah web browser seperti Internet Exploler, Netscape, Opera,
maupun mozilla Firefox”.
7
8
Website (situs web) : merupakan tempat penyimpanan data dan informasi
bedasarkan topik tertentu. Diibaratkan web site ini seperti buku yang berisi topik
tertentu.
Web Pages (halaman web) : merupakan sebuah halaman khusus dari situs web
tertentu. Diibaratkan halaman web ini seperti halaman khusus dari buku.
Homepage : merupakan sampul halaman yang berisi daftar ini atau menu dari
sebuah situs web.
Mendesain web bukan merupakan pekerjaan yang berat dan bukan merupakan
pekerjaan yang ringan. Apa maksudnya? Merancang web bukanlah pekerjaan yang
berat artinya siapapun bisa menguasau dan membuatnya asalkan memiliki kemauan
untuk belajar. Namun merancang web (web design) bukanlah pekerjaan yang ringan
artinya tidak semua orang memiliki kemampuan yang luas tentang beberapa
aspekmyang harus diketahui agar tampilan web menarik sehingga banyak pengunjung
yang datang.
B. Web Browser
Menurut Sidik (2010:5) menyimpulkan bahwa “Browser web adalah software
yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini
telah di kembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai
dapat dengan melakukan ‘point dan click’ untuk pindah antar dokumen”.
C. Web Server
Menurut Sidik (2010:6) menyimpulkan “Server web adalah komputer yang
digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, komputer ini akan melayani
permintaan dokumen web dari kliennya”.
9
Web Server sendiri merupakan sebuah computer yang memiliki kapabiltas
diatas PC, ini dikarenakan web server bekerja sebagai penyedia layanan yang dapat
diakses oleh banyak pengguna , sehingga dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas yang
besar dibandingkan PC. Web Server ini dapat diakses oleh komputer lain, komputer
lain menggunakan web browser untuk mengakses ke dalam web server ini. Hanya
dengan mengetikkan namaserver (host name) atau dengan menuliskan nomor IP dari
komputer tersebut.
Berikut beberapa jenis web server yang terkenal seperti Apache Web Server,
Nginx, IIS, Zeus web server, Jigsaw, Xitami, Abyss.
1. XAMPP
Menurut Riyanto (2014:42) menyimpulkan bahwa “XAMPP merupakan paket
web server berbasis open source yang dapat dipasang pada beberapa sistem operasi
yang ada (Windows, Linux, dan Mac OS).Di dalam aplikasi tersebut sudah memuat
software Apache HTTP Server, MySQL Database, dan Interpreter untuk
menterjemahkan script yang ditulis dalam bahasa PHP dan Perl.
Secara resmi, XAMPP dirancang dengan tujuan untuk digunakan hanya sebagai
alat pengembangan dan memungkinkan perancang dan programer website untuk
menguji pekerjaan mereka pada komputer tanpa akses ke Internet. Untuk
memudahkan dalam penggunaan, banyak fitur keamanan penting yang dimatikan
(nonaktif) secara default.
10
D. Internet
Menurut Anggawirya dan Astrid (2009:7) “Internet atau International
Networking merupakan hubungan dari dua komputer atau lebih, bahkan sampai
berjuta-juta komputer (internasional) yang membentuk suatu jaringan yang dapat
saling bertukar informasi”. Internet menjanjikan kemudahan bagi penggunanya,
melalui internet kita dapat memperoleh segala bentuk informasi dan komunikasi dari
seluruh dunia, mulai dari informasi pendidikan, ekonomi, bursa saham, berita politik,
bahan riset, periklanan, gaya hidup, hiburan, sampai acara ngobrol dan belanja.
E. Adode Dreamweaver CS6
Menurut Sadeli (2013:2) “Dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak web
editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesain
suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam
penggunaannya”.
Dreamweaver CS6 tergabung dalam paket desain grafis, video editing, dan
pengembangan web aplikasi. Adobe Creative Suite 6 (CS6), diliris pada tanggal 21
April 2012.
2.1.2. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemograman merupakan bahasa yang digunakan dalam pembuatan
perangkat lunak tertentu. Untuk membuat sebuah website bahasa pemrograman yang
digunakan adalah HTML, PHP, CSS dan Javascript. Sedangkan untuk mengolah
bahasa tersebut menjadi sebuah website dibutuhkan software text editor sublime 2.0.
11
berikut ini adalah penjelasan mengenai bahasa pemrogaman beserta software yang
dibutuhkan dalam pembuatan website.
A. HTML (Hyper Text Markup Language)
Menurut Sibero (2011:19) menyimpulkan bahwa “Hyper Text Markup
Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai
bahasa untuk pertukaran dokumen web”.
HTML versi 1.0 pertama kali dibuat oleh W3C dan terus dikembangkan sampai
saat ini.Sampai saat ini HTML terakhir adalah HTML versi 5.0.HTML sendiri terdiri
dari beberapa komponen yaitu tag, elemen, dan atribut.
B. PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)
Menurut Sibero (2011:19) menyimpulkan bahwa “PHP adalah pemrograman
interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang
dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.
PHP juga sering disebut sebagai pemrograman Side Server Programming, hal
ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server.PHP berbasis Open Source
yang dimana pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai
kebutuhan.
12
C. Javascript
Menurut buku terbitan Madcoms (2012:2) menyimpulkan bahwa “JavaScript
adalah bahasa script yang berjalan pada web browser (sebagai client server
programming) dan digunakan untuk menyediakan akses script untuk objek yang
dimasukkan (embedded) di aplikasi lain.
Sedangkan menurut Sibero (2011:150) menyimpulkan bahwa “JavaScript
adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan untuk dapt berjalan pada web
browser. Pada awalnya JafaScript dikembangkan pada web browser Nerscape oleh
Brendan Eich dengan nama Mocha, kemudian berubah menjadi LiveScript dan yang
akhirnya sampai sekarang ini menjadi JavaScript. Javascript yang pada awalnya
dikembangkan pada web browser. Perkembangan JavaScript menarik perhatian
produsen web browser seperti Microsoft yang kemudian mengembangkan bahasa
skripnya dengan nama Jscript. Dikarenakan masing-masing pengembangannya
memiliki aturan dan standar yang berbeda serta akibat dari persaingan pasar, maka
pada tahun 1996 Netscape menyerahkan JavaScript pada ECMA (European
Computer Manufacture Association) Internasional yaitu suatu organisasi internasional
nirlaba untuk dipertimbangkan sebagai standar industri, dan kemudian oleh ECMA
Internasional mengeluarkan JavaScript Standar dengan nama ECMAScript.
JavaScript adalah bahasa skrip (Scripting Language) yaitu kumpulan instruksi
perintah yang di gunakan untuk mengendalikan bebrapa bagian dari sistem operasi.
Bentuk bahasa skrip dari JavaScript mengambil modal penulisan pada pemrograman
C dan JAVA, yang terdiri dari variabel, fungsi dan lainnya.
13
Sebagai bahasa skrip yang berjalan pada web browser atau sisi klien (Clien
Side) JavaScript tidak memiliki fungsi untuk menjalankan suatu perintah pada server
atau sisi server (Server Side). Dengan keterbatasan itu para pengembang JavaScript
kemudian menambahkan sesuatu mekanisme agar JavaScript dapat berinteraksi
dengan server. Mekanisme adalah AJAX (Asynchronous JavaScript dam XML) yaitu
mekanisme komunikasi antara JavaScript yang berada sisi klien dengan bahasa sisi
server seperti PHP dan lainnya. Prinsip kerja AJAX adalah menjalankan suatu alamat
perintah pada server dan menerima data yang dikembalikan oleh server.
D. CSS (Cascading Style Sheets)
Menurut Saputra (2013:6) mengemukakan bahwa “CSS atau memiliki
kepanjangan Cascading Style Sheet, merupakan suatu bahasa pemrograman web yang
digunakan untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web
sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam. CSS merupakan
pemrograman wajib yang harus dikuasai oleh setiap pembuat program (Web
Programmer), terlebih lagi itu adalah pendesain web (web designer)”.
CSS saat ini dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan
menjadi bahasa standar dalam pembuatan web. CSS difungsikan sebagai penopang
atau pendukung, dan pelengkap dari file html yang berperan dalam penataan
kerangka dan layout.
CSS lintas platform, maksudnya dapatdijalankan pada berbagai macam sistem
operasi dan web browser. Secara umum, yang dilakukan oleh CSS adalah Pengaturan
layout, kerangka, teks, gambar, warna, tabel, spasi, dan lain sebagainya.
14
Saat ini, CSS telah mencapai pada versi yang ketiga, dimana pada setiap versi
selalu ada peningkatan. Pada subbab ini, penulis akan mengenalkan kepada Anda, apa
sih perbedaan antara CSS-1, CSS-2, hingga CSS-3?
1. CSS-1, dikembangkan dan berpusat pada formating dokumen HTML.
2. CSS-2, dikembangkan untuk bisa memenuhi kebutuhan terhadap format
dokumen supaya bisa ditampilkan di printer. Pada CSS-2 ini mendukung
juga dalam penentuan posisi konten, downloadable, font, table-layout, dan
media type untuk printer.
3. CSS-3, merupakan versi pengembangan dari sebelumnya. Pada versi ini,
terdapat beberapa tambahan dan mengarah pada efek animasi. Namun saat
ini, belum semua didukung oleh web browser.
E. Jquery
Menurut Oktavian (2013:57) “Jquery adalah sekumpulan kode JavaScript yang
dibuat dalam berbagai modul dan dalam pemakaiannya sesederhana mungkin,
sedemikian hingga seorang programmer akan lebih mudah dimudahkan dalam
pemrograman JavaScript jQuery juga bisa disebut library JavaScript”. jQuery
mempunyai motto “write less do more” artinya kita dengan sedikit menulis kode
JavaScript namun sudah bisa menggantikan penulisan JavaScript untuk fungsi
tertentu.
15
2.1.3. Basis Data (Database)
Menurut Kadir (2008:3) menyimpulkan bahwa “Secara umum, database berarti
koleksi data yang saling terkait. Secara praktis, basis data dapat dianggap sebagai
suatu penyusunan data yang terstruktur yang disimpan dalam media pengingat (hard
disk) yang tujuannya adalah agar data tersebut dapat diakses dengan mudah dan
cepat.
Seseungguhnya ada beberapa macam database, antara lain yaitu database
hierarkis, database jaringan, dan database relasional. Database relasional merupakan
database yang populer saat ini dan telah ditetapkan pada berbagai platform, dari PC
hingga minikomputer.
Sebuah database relasional tersusun atas sejumlah tabel. Sebagai contoh,
database akademis mencakup tabel-tabel seperti dosen, mahasiswa, KRS, nilai, dan
lain-lain. Basis data tentang bintang film bisa mencakup info pribadi (nama, jenis
kelamin, tanggal lahir,dan sebagainya) dan film-film yang pernah dibintangi.
A. MySQL
Menurut Kadir (2008:2) menyimpulkan bahwa “MySQL (baca: mai-se-kyu-el)
merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Manajement system)
yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa sofware ini dilengkapi
dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja
bentuk excutetable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam
16
sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download (mengunduh)
diinternet secara gratis.
MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang
berlokasi di Swedia. Saat ini pengmbengan MySQL berada dibawah naungan
perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat di unduh di situs www.mysql.com.
Sebagai software DBMS. MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang
dijelaskan dibawah ini.
1. Multiplatform
MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix, dan lain-
lain).
2. Andal, Cepat, dan mudah digunakan
MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani
permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database yang
besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk
mengakses database, dan sekaligus mudah untuk digunakan. Berbagai fitur
pendukung juga tersedia (walaupun dibuat oleh pihak lain). Perlu
diketahui,MySQL dapat menangani sebuah tabel yang berukuran dalam
terabyte (1 terabyte = 1024 gigabyte). Namun, ukuran yang sesungguhnya
sangat bergantung pada batasan sistem operasi. Sebagai contoh, pada sistem
Solaris 9/10, batasan ukuran file sebesar 16 terabyte.
3. Jaminan keamanan akses
MySql mendukung pengamanan data base dengan berbagai kriteria
pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user
17
tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (misalnya gaji
karyawan), sedangkan user lain tidak boleh. MySQL juga mendukung
konektivitas ke berbagai software. Sebagai contoh, dengan menggunakan
ODBC (Open Database Connectivity), database yang ditangani MySQL
cepat diakses melalui program yang dibuat dengan Visual Basic. MySQL
juga mendukung program klien yang berbasis Java untuk berkomunikasi
dengan database MySQL melalui JDBC (Java Database Connectivity).
MySQL juga bisa diakses melalui aplikasi berbasis Web; misalnya dengan
menggunakan PHP.
4. Dukungan SQL
Seperti tersirat dengan namanya, MySQL mendukung perintah SQL
(Structured Query Language). Sebagaimana diketahui, SQL merupakan
standar dalam pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan SQL akan
memudahkan siapa pun untuk mengakses MySQL.
B. PhpMyAdmin
Menurut Sadeli (2013:10) menyimpulkan bahwa “phpMyadmin adalah sebuah
software yang berbetuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server”. Fungsi
dari halamn ini adalah sebagai pengendali database MySQL sehingga pengguna.
MySQL tidak perlu repot untuk menggunakan perintah-perintah SQL. Karena dengan
adanya halaman ini semua hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengklik menu
fungsi yang ada pada halaman phpMyAdmin.
18
2.1.4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan
model air terjun (waterfall model), Sukamto dan Salahudin (2013:28) yang terbagi
memiliki tahapan-tahapan, yaitu:
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan user.
2. Desain sistem
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, respresentasi antarmuka dan prosedur pengodean.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahapan ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahapan desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimaliskan kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
19
5. Pendukung (support) atau Pemiliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user.
Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2013:29)
Gambar II.1.
Model Waterfall
2.2. Teori Pendukung
Dalam merancang suatu model sistem informasi maka teori pendukung sangat
diperlukan.Teori pendukung berguna untuk memudahkan dalam menggambarkan
bentuk sistem. Selain itu untuk mempermudah dalam pembuatan sebuah sistem yang
akan dibuat. Adapun teori pendukung yang akan dijelaskan sebagai model sistem
yang akan dirancang yaitu:
20
2.2.1. Struktur Navigasi
Struktur navigasi termasuk struktur terpenting dalam pembuatan suatu aplikasi
multimedia dan gambarnya harus sudah ada pada tahap perancangan.Peta navigasi
merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dan
dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen aplikasi multimedia dengan
pemberian perintah dan pesan. Peta navigasi juga memberikan kemudahan dalam
menganalisa keinteraktifan terhadap pengguna.
Menurut Binanto (2010:269) ada 4 macam bentuk dasar dari peta navigasi yang
biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia, yaitu:
A. Struktur Navigasi Linear
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte
informasi yang satu ke yang lainnya.
Sumber: Binanto (2010:269)
Gambar II.2.
Struktur Navigasi Linear
21
B. Struktur Navigasi Hierarkis
Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena
pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk
oleh logika isi.
Sumber: Binanto (2010:269)
Gambar II.3.
Struktur Navigasi Hierarkis
22
C. Stuktur Navigasi Non Linear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan
tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber: Binanto (2010:269)
Gambar II.4.
Struktur Navigasi Non Linear
23
D. Struktur Navigasi komposit
Pengguna Akan melakukan navigasi dengan bebas secara (non-linear ), tetapi
terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting atau pada data yang
paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.
Sumber: Binanto(2010:270)
Gambar II.5.Struktur Navigasi Komposit
2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
A. Pengertian ERD
“ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan gambaran sistematis dari
Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan
24
Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang
mempresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau” (Fathansyah,
2007:79).Sesuai dengan namanya komponen pembentuk model ini ada dua
komponen, yaitu Entitas (Entity) dan Relasi (Relation).Kedua komponen ini di
jelaskan lebih jauh melalui sejumlah atribut atau properti.
1. Entitas (Entity)
Entitas merupakan individu yang mewakili sesutau yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain.Seperti seorang pegawai di sebah perusahaan atau
kursi yang kita duduki. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam ruang
lingkup yang sama membentuk sebuah himpunan entitas.Dalam diagram, himpunan
entitas digambarkan dengan bentuk persegi panjang.
2. Atribut (Attributes)
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari
entitas tersebut.Penentuan entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model
data dan harus didasarkan pada fakta yang ada. Dalam diagram, atribut digambarkan
dengan bentuk lingkarang atau ellips.
3. Relasi (Relation)
Relasi sendiri merupakan penunjuk adanya hubungan di antara sejumlah entitas
yang berasal dari himpunan entitas yag berbeda. Misalnya seorang mahasiswa dengan
nim = ‘18122079’ dan nama_mhs = ‘M. Iksan Kamil Alif’ memiliki relasi dengan
entitas sebuah mata kuliah dengan kd_kul = ‘950’ dan nm_kul = ‘E-commerce’. Dari
contoh tadi mengandung arti bahwa mahasiswa tersebut sedang mengambil atau
25
mempelajari mata kuliah tersebut di sebuah perguruan tinggi. Dalam
penggambarannya di dalam diagram, relasi digambarkan dengan bentuk belah
ketupat.
B. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Raharjo (2011:89) menyatakan bahwa “Logical Record Structure
(LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk
dari hasil relasi antar himpunan entitas untuk menentukan kardinalitas, jumlah tabel,
dan foreign key”.
Perbedaan LRS dengan ERD bisa dilihat dari tipe record yang berada diluar
kotak field type record ditempatkan.Penggambaran LRS dimulai dengan
menggunakan model yang dimengerti.Seperti menggunakan ERD dan langsung
dikonversikan ke LRS.
a) Konversi ERD ke LRS, diagram entity relationship diagram harus diubah ke
bentuk LRS (struktur record secara logik). Dari bentuk LRS inilai yang
nantinya dapat ditransformasikan ke bentuk relasi (tabel).
b) Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan
sebuah Erd yang mengikuti pola pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan
konversi LRS.
c) Konversi LRS ke relasi (tabel) relasi atau tabel adalah bentuk pernyataan
data secara grafis 2 (dua) dimensi, yang terdiri dari kolom dan baris.
26
C. Kardinalitas atau Derajat Relasi
Kardinalitas Relasi menujukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.Pada contoh sebelumnya, telah kita
tahu bahwa entitas-entitaspada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan
satu entitas bahkan bisa lebih dari satu entitas dan begitu juga sebaliknya.
Dibawah ini merupakan beberapa jenis kardinalitas dan penggambarannya
dalam diagram:
1. Satu ke Satu (One to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A hanya memiliki relasi
dengan satu entitas dari himpunan entitas B. Dalam penggambarannya jenis ini ditulis
dengan 1 – 1.
2. Satu ke Banyak (One to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A memiliki relasi dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak juga sebaliknya. Dimana setiap
entitas pada himpunan entitas B hanya bisa memiliki satu hubungan dengan entitas
pada himpunan entitas A.Dalam penggambarannya jenis ini ditulis dengan 1 – N.
3. Banyak ke Satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A hanya memiliki satu relasi
dengan himpunan entitas B, tetapi tidak juga sebaliknya. Dimana setiap entitas pada
himpunan entitas B bisa memiliki banyak relasi dengan entitas pada himpunan entitas
A. Dalam penggambarannya jenis ini ditulis dengan N – 1.
4. Banyak ke Banyak (Many to Many)
27
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat memiliki banyak
relasi dengan entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya.Dalam
penggambarannya jenis ini ditulis dengan N – N.
2.2.3. Pengujian Website (Black Box)
Menurut Rizky (2011:264) menyimpulkan bahwa “Black Box Testing adalah
tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja
internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya
sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses
testing di bagian luar”.
Pada jenis pengujian ini (Black-Box Testing), perangkat lunak tersebut akan
dieksekusi kemudian berusaha di tes apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna
yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus merubah listing program.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini adalah:
1. Anggota tim tester tidak harus dari sesorang yang memiliki kemampuan teknis
di bidang pemrograman.
2. Kesalahan dari perangkat lunak atau bug seringkali ditemukan oleh komponen
tester yang berasal dari pengguna.
3. Hasil dari black-box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun kerancuan
yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white-box testing.