yang baik, dengan fokus program -...
TRANSCRIPT
1
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga Revisi ke-2 Rencana Strategis (Renstra) Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 telah berhasil disusun dengan
merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Dengan memperhatikan serta untuk menselaraskan sekaligus merespon atas Misi
kedua pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Memantapkan Stabilitas Daerah, serta arah kebijakan
pembangunan daerah Provinsi Sumatera Selatan di bidang Pemerintahan, yaitu Reformasi
Birokrasi dan Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, dengan fokus program
dan kegiatan adalah peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparatur, akuntabilitas
pengelolaan keuangan, peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi informasi, maka
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan berusaha mewujudkannya dalam
visinya dalam RENSTRA Tahun 2013-2018 yaitu : “ Terwujudnya Pelayanan
Kepegawaian yang Profesional “
Demikian disampaikan, semoga Renstra ini bermanfaat, Terima kasih.
Palembang, Juli 2017
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI SUMATERA SELATAN,
Drs. MUZAKIR, M.M.Pembina Utama Madya IV/dNIP 195912271986031010
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ iDAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 11.2 Landasan Hukum ..................................................................................................... 51.3 Maksud Tujuan ........................................................................................................ 61.4 Sistematika Penulisan .............................................................................................. 8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI SUMATERA SELATAN
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi .................................................................... 112.1.1 Tugas Pokok ................................................................................................ 142.1.2 Fungsi .......................................................................................................... 142.1.3 Struktur Organisasi ..................................................................................... 15
2.2 Sumber Daya BKD Daerah Prov. Sumsel ................................................................ 482.2.1 Sumber Daya Manusia ................................................................................. 482.2.2 Aset yang dikelola ....................................................................................... 50
2.3 Kinerja Pelayanan BKD Daerah Prov. Sumsel ........................................................ 522.3.1 Hasil Yang Dicapai Periode 2013-2018 ...................................................... 522.3.2 Prestasi Bidang Kepegawaian Periode 2013-2018 ..................................... 582.3.3 Capaian Target dan Sasaran ........................................................................ 592.3.4 Realisasi Indikator Kinerja Kapasitas dan Kapabilitas Aparatur ................. 60
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan layanan BKD Daerah Prov. Sumsel ......... 612.4.1 Analisis Lingkungan Internal ...................................................................... 622.4.2 Analisis Isu-isu Strategis ............................................................................. 62
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi pelayananBKD Daerah Prov. Sumsel....................................................................................... 693.1.1. Permasalahan dan Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan
Kepegawaian ............................................................................................... 73
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahTerpilih .................................................................................................................... 743.2.1 Visi .............................................................................................................. 753.2.2 Misi ............................................................................................................. 763.2.3 Prioritas Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan .................................... 81
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi BKD Prov. Sumsel............................................................................. 834.1.1 Visi .............................................................................................................. 83
4
4.1.2 Misi ............................................................................................................. 874.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BKD Prov. Sumsel .................................... 91
4.2.1 Tujuan ......................................................................................................... 924.2.2 Sasaran ........................................................................................................ 93
4.3 Strategi dan Kebijakan ............................................................................................ 944.3.1 Strategi ........................................................................................................ 944.3.2 Kebijakan .................................................................................................... 95
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOKSASARAN PENDANAAN INDIKATIF5.1 Program Operasional Organisasi .............................................................................. 975.2 Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif............................................................... 99
BAB VI INDIKATOR KINERJA BKD PROVINSI SUMATERA SELATAN ........................... 100
BAB VII PENUTUP ........................................................................................................................ 101
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Buku Inventaris Ekstra KompatabelLampiran 2 Rekapitulasi Barang per UPBLampiran 3 Matrik Program dan Kegiatan Indikatif Rencana Strategis
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, telah membawa perubahan mendasar pada
bidang perencanaan pembangunan baik perencanaan pembangunan nasional
maupun Daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM); Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana
Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Amanat undang-undang
tersebut dijabarkan kedalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
Sesuai dengan kebijakan otonomi daerah, Pemerintah Pusat
mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada Pemerintah Provinsi dengan
tujuan antara lain mendekatkan pelayanan kepada masyarakat setempat agar
aspirasi kebutuhan masyarakat setempat dapat diakomodir dalam perencanaan
pembangunan daerah. Dalam melaksanakan kewenangan tersebut, disusun
Rencana Strategis Daerah dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka
6
Menengah Daerah (RPJMD) sebagai perencanaan kerja jangka menengah (lima
tahunan) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional. Untuk merealisasikan RPJMD tersebut, maka RPJMD dijabarkan
lebih lanjut dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra –
SKPD) sebagaimana ditentukan dalam pasal 15 ayat (3) UU Nomor 25 Tahun
2004 yang menyatakan bahwa “Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
menyiapkan rancangan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra-SKPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman
pada RPJM Daerah”.
Renstra SKPD merupakan pedoman pokok rencana pelaksanaan
pembangunan di daerah dalam waktu lima tahunan bagi Satuan Kerja Perangkat
Daerah. Adapun isi dari Renstra-SKPD tersebut sesuai dengan pasal 7 ayat (1)
adalah Renstra SKPD memuat Visi, Misi, Strategi, Program dan kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja
Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
Sistem kepegawaian di pemerintahan dibuat untuk kelancaran tugas
organisasi, kelancaran aktifitas administrasi dan menjadi unsur pendukung
pelaksanaan fungsi dari manajemen sebuah organisasi. Pemanfaatan teknologi
informasi dapat meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek pengelolaan
informasi yang ditunjukkan oleh kecepatan dan ketepatan waktu pemrosesan,
serta ketelitian dan kebenaran informasi (validitas) yang dihasilkan. Hal ini
7
berkaitan dengan penggunaan perangkat keras komputer (hardware), program
aplikasi pendukung (software), perangkat komunikasi dan internet sebagai
sarana pengelolaan informasi, serta dukungan pengguna (brainware)yang
memadai agar teknologi informasi tersebut menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat.
Dengan semakin tingginya tuntutan terhadap optimalisasi pelayanan
kepegawaian bukan saja kepada kalangan pegawai tetapi juga kepada
masyarakat umum di Provinsi Sumatera Selatan, maka kinerja Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan juga dituntut harus lebih
ditingkatkan. Pembenahan dan perbaikan kinerja mutlak harus dilakukan baik
dengan melalui perbaikan kinerja kelembagaan ataupun dengan peningkatan
profesionalisme aparat Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Disamping itu upaya sinergitas dan peningkatan koordinasi antara seluruh
pemangku kepentingan menjadi hal yang juga tidak kalah pentingnya.
Sebagai salah satu upaya optimalisasi peningkatan kualitas pelayanan
kepegawaian maka penyusunan rencana strategis pada Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Sumatera Selatan merupakan upaya untuk mewujudkan
berbagai langkah yang sistematis dan strategis yang akan ditempuh pada kurun
waktu 5 (lima) tahun kedepan. Berdasarkan uraian pada Pasal 7 Undang-Undang
Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan
8
kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan
Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat
indikatif.
Upaya perbaikan proses penyusunan rencana pembangunan yang
dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan Selatan
terus dilakukan secara maksimal, diantaranya sesuai dengan arahan dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 maka proses
penyusunan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera
Selatan akan menerapkan prinsip dan pendekatan yang lazim digunakan dalam
perencanaan pembangunan daerah sehingga rencana strategis ini diharapkan
akan : a) bersinergi menjadi satu kesatuan dengan sistem perencanaan
pembangunan nasional; b) RPJM (Nasional) konsisten dengan RPJM (Daerah);
c) Mengedepankan program-program prioritas di bidang kepegawaian; dan
d) Meningkatkan potensi yang tersedia serta dapat mengatasi permasalahan
yang ada.
Disamping itu dalam perumusan rencana strategis ini diharapkan akan mampu
menjawab berbagai tantangan saat ini yaitu mewujudkan perencanaan yang
transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur,
berkeadilan. Namun demikian upaya ini akan sangat tergantung pada komitmen
yang tinggi dari para pengambil kebijakan di wilayah Provinsi Sumatera
Selatan.
9
1.2. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578);
10
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Th 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Th 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Th 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Sumatera Selatan;
11. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2013-2018;
1.3. Maksud, Tujuan
Maksud penyusunan Revisi Renstra Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 adalah:
1. Menyediakan dokumen perencanaan jangka menengah yang menjadi
pedoman dan arah yang jelas tentang rencana kinerja kegiatan dan
dalam pelaksanaan strategi bagi pimpinan dan staf Badan
11
Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan sehubungan dengan
tugas dan fungsinya dalam mengambil kebijakan terkait dengan
manajemen kepegawaian daerah khususnya di wilayah Provinsi
Sumatera Selatan;
2. Menyediakan dokumen perencanaan jangka menengah yang
berkualitas dan dapat dijadikan acuan dalam menyusun dokumen
perencanaan kerja tahunan.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan adalah:
1. Sebagai alat kendali dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
yang dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan, untuk
mengetahui capaian hasil, kemajuan dan kendala guna mewujudkan
visi dan misi dalam melaksanakan kegiatan di lingkungan Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
2. Sebagai alat untuk melakukan berbagai analisis maupun proyeksi
untuk periode lima tahun mendatang berdasarkan pertimbangan
yang logis terhadap berbagai isu strategis, permasalahan yang telah
terjadi di masa yang lalu dan kemungkinan permasalahan yang akan
dihadapi di masa mendatang untuk dapat menentukan kebijakan
yang akan diambil sehubungan dengan hal tersebut
12
1.4. Sistematika Penulisan
Pokok bahasan dalam penulisan Renstra Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 berdasarkan pasal 93
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Landasan Hukum
3. Maksud Dan Tujuan
4. Sistematika
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2. Sumber Daya Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan
3. Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan
4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
13
1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan
2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
3. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN
KEBIJAKAN
1. Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan
2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan
3. Strategi dan Kebijakan
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII. PENUTUP
14
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Sumatera Selatan
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepegawaian dalam
membantu tugas pokok Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka dibentuklah Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan dengan dasar hukum yang
mengatur kedudukan dan pengorganisasian, yang menjadi pedoman dalam
pelaksanaan tugas Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan
adalah :
1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat I Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1959 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1814);
15
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494) ;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
5679);
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 159 Tahun 2000 tentang
Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah;
6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera
Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 Nomor
14);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2000 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 9 Tahun 2003;
16
8. Peraturan Pemerintah Nomor 97 tahun 2000 tentang Formasi Pegawai
Negeri Sipil;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2002 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah nomor 98 tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai
Negeri Sipil;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2002 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah nomor 99 tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2002 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah nomor 100 tahun 2000 tentang Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural;
13. Keppres nomor 159 tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan
Kepegawaian Derah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumautera
Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 Nomor
14);
17
15. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 45 Tahun 2015 tentang
Susunan Organisasi, uraian tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Darah
Provinsi Sumaera Selatan.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 45 Tahun 2015
tentang Susunan Organisasi, uraian tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Darah
Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut:
2.1.1 Tugas PokokBadan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas membantu Gubernur
dalam melaksanakan manajemen Aparatur Sipil Negara sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.1.2 Fungsi.
Selain tugas pokok, Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. penyiapan susunan rancangan petunjuk teknis di bidang kepegawaian sesuai
dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan Pemerintah;
b. perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah;
c. penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian daerah;
d. penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma standar dan prosedur yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
18
e. pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural atau fungsional sesuai
dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan;
f. penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai
dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan;
g. penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil Daerah
sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan;
h. pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan ddn pengamanan barang
milik negara/daerah;
i. penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
j. pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah;
k. penyampaian informasi kepegawaian daerah ke Badan Kepegawaian Negara;
dan
l. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
2.1.3 Struktur Organisasi
(1)Susunan organisasi Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, membawahi:
19
1. Subbagian Perencanaan, Evalusi dan Pelaporan;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pembinaan Kepegawaian, membawahi:
1. Subbidang Pembinaan Disiplin;
2. Subbidang Pengembangan ASN; dan
3. Subbidang Formasi dan Pengadaan.
d. Bidang Mutasi dan Promosi, membawahi:
1. Subbidang Pemindahan, Pemberhentian dan Penetapan Pensiun;
2. Subbidang Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian Dalam
Jabatan Struktural; dan
3. Subbidang Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian Dalam
Jabatan Fungsional.
e. Bidang Kepangkatan membawahi:
1. Subbidang Kepangkatan Jabatan Struktural dan Fungsional
Umum;
2. Subbidang Kepangkatan Jabatan Fungsional Tertentu; dan
3. Subbidang Kepangkatan Kabupaten dan Kota.
f. Bidang Informasi Kepegawaian, Kinerja dan Fasilitas Profesi ASN,
membawahi:
1. Subbidang Informasi dan Dokumentasi Kepegawaian;
20
2. Subbidang Penilaian Kinerja dan Penghargaan; dan
3. Subbidang Administrasi dan Fasilitasi Profesi ASN.
Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan
adalah sebagai berikut :
a. Kepala Badan
Kepala Badan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam
penyelenggaraan Pemerintah Provinsi dalam bidang kepegawaian daerah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Badan
mempunyai fungsi :
1. penyiapan susunan rancangan petujuk teknis di bidang kepegawaian
sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan Pemerintah;
2. perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah;
3. penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian daerah;
4. penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma standar
dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
5. pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural atau fungsional
sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dengan
peraturan perundang-undangan;
21
6. penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai
dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan;
7. penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil Daerah
sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan;
8. pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan ddn pengamanan barang
milik negara/daerah;
9. penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
10.pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah;
11.penyampaian informasi kepegawaian daerah ke Badan Kepegawaian
Negara; dan
12.pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
b. Sekretariat
Sekretariat Badan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan
fungsi Badan Kepegawaian Daerah dalam mengkoordinasikan dan
menyelenggarakan pembinaan serta pelayanan administrasi kepada seluruh
unit organisasi di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah.
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah;
b. penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sekretariat;
22
c. pengelolaan dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
disampaikan oleh Unit Kerja di lingkungan Badan Kepegawaian
Daerah;
d. pengelolaan administrasi tata usaha, perlengkapan dan
kerumahtanggaan;
e. pengelolaan penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan barang milik
negara/daerah;
f. pengelolaan administrasi urusan peralatan/perlengkapan dan
kerumahtanggaan;
g. pengelolaan administrasi keuangan Badan Kepegawaian Daerah;
h. pengelolaan administrasi kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah;
i. pengelolaan perencanaan program, evaluasi dan pelaporan Badan
Kepegawaian Daerah;
j. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait sesuai tupoksi;
k. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat Badan Kepegawaian
Daerah; dan
l. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
(1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan;
23
b. Menyiapkan bahan penetapan Rencana Strategis (RENSTRA)
Badan Kepegawaian Daerah;
c. Menghimpun dan mengolah bahan penetapan tugas pokok dan
fungsi Badan Kepegawaian Daerah;
d. Menyiapkan bahan penetapan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Rencana Kerja (Renja) Badan Kepegawaian Daerah;
e. Menyiapkan konsep penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Badan Kepegawaian Daerah;
f. Menyiapkan konsep penetapan Perjanjian Kinerja (PK) Badan
Kepegawaian Daerah;
g. menghimpun dan mengelola Dokumen Perjanjian Kinerja (PK)
jabatan Administrator dan Pengawas dilingkungan Badan
Kepegawaian Daerah;
h. menyiapkan konsep Rencana Program dan Kegiatan Prioritas
Daerah (RPKPD) Badan Kepegawaian Daerah;
i. Menyiapkan dan mengelola bahan Rakor/Ratek antar BKD Se
Sumatera Selatan;
j. Menyiapkan konsep penetapan Rencana Program dan Kegiatan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Induk dan Perubahan
(PPAS & PPAS-P) Badan Kepegawaian Daerah;
24
k. Menyiapkan konsep penetapan Rencana Kerja Anggaran (RKA)
Badan Kepegawaian Daerah;
l. Menghimpun dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
disampaikan oleh Unit Kerja di lingkungan Badan Kepegawaian
Daerah;
m. Menyiapkan konsep Rencana Kerja Perubahan Anggaran (RKPA)
Badan Kepegawaian Daerah;
n. menyusun dan menyiapkan bahan rapat kerja pembahasan APBD
Induk dan APBD Perubahan;
o. menyusun dan menyiapkan bahan rapat kerja pembahasan
Pertanggunjawaban APBD Prov. Sumsel;
p. menyusun bahan penetapan target keuangan, target fisik, target
kinerja kegiatan Badan Kepegawaian Daerah;
q. menyusun bahan penetapan Anggaran Kas pelaksanaan program
dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah;
r. menyusun bahan laporan bulanan pelaksanaan program dan
kegiatan Badan Kepegawaian Daerah;
s. menyusun bahan laporan kinerja Badan Kepegawaian Daerah
melalui aplikasi e-performance;
25
t. menyusun bahan evaluasi laporan pelaksanaan program/kegiatan
dan laporan kinerja yang disampaikan oleh Unit Kerja di
lingkungan Badan Kepegawaian Daerah;
u. menyiapkan dan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Badan Kepegawaian Daerah;
v. menyusun bahan laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Gubernur (LKPJ) dari SKPD Badan Kepegawaian Daerah;
w. menyusun bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD) SKPD Badan Kepegawaian Daerah;
x. menyusun bahan Laporan Survei Kepuasan Masyarakat atas
pelayanan Badan Kepegawaian Daerah;
y. menyiapkan laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan; dan
z. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
(2) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan rencana kerja Sub Bagian Keuangan;
b. menghimpun dan menyiapkan bahan untuk keperluan anggaran
belanja kantor;
c. melaksanakan anggaran;
d. mengurus administrasi keuangan;
26
e. mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas bendahara, dan pembuat
daftar gaji;
f. menyiapkan daftar gaji;
g. Melakukan proses penatausahaan dari tahap verifikasi Surat
Pertanggungjawaban (SPJ), pembuatan Surat Perintah Membayar
(SPM), pelaksanaan pembayaran belanja sampai pembuatan konsep
laporan keuangan;
h. Menyiapkan dan melaksanakan biaya kontribusi bagi PNS Badan
Kepegawaian Daerah yang mengikuti pendidikan dan pelatihan;
i. Menyiapkan laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan; dan
j. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. melaksanakan urusan penerimaan surat masuk, distribusi surat-
surat, dan pengiriman surat keluar;
c. melaksanakan penomoran tata naskah dinas;
d. melaksanakan urusan rumah tangga kantor dan pelayanan tamu;
e. Melakukan penatausahaan, pemanfaatan, dan pengamanan barang
milik negara/daerah;
27
f. Melaksankan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit
(RKBU) dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU);
g. menyiapkan bahan analisa data kebutuhan serta rencana kebutuhan
perlengkapan;
h. menyiapkan dan melaksanakan pengadaan/pembelian barang
perlengkapan sesuai dengan rencana kebutuhan;
i. mengumpulkan bahan pelaksanaan pelelangan;
j. melakukan pemeliharaan/perbaikan barang inventaris kantor;
k. mengumpulkan administrasi penyimpanan dan pemeliharaan
barang;
i. melakukan administrasi pendistribusian perlengkapan;
l. menginventarisir barang inventaris yang akan dihapus;
m. menyelenggarakan ujian dinas dan ujian penyesuaian ijazah bagi
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota;
n. menyiapkan KP4, dan gaji berkala PNS Badan Kepegawaian
Daerah;
o. menyiapkan usul bendahara, pembuat daftar gaji serta pejabat
pelaksana teknis kegiatan;
p. menyiapkan konsep mutasi pegawai Badan Kepegawaian Daerah;
28
q. mengusulkan PNS Badan Kepegawaian Daerah yang akan
mengikuti pendidikan dan pelatihan;
r. menyiapkan usul kenaikan pangkat, cuti dan pensiun PNS Badan
Kepegawaian Daerah;
s. melaksanakan pengumpulan, penyusunan, penyimpanan dokumen
kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah;
t. menyiapkan bahan dan menghimpun SKP, yang penilaian dan
penandatangannya menjadi wewenang Kepala Badan
Kepegawaian Daerah;
u. membuat konsep laporan kepegawaian Badan Kepegawaian
Daerah;
v. menyiapkan dan melaksanakan bimtek-bimtek, kursus-kursus
singkat dan Peraturan Perundang-undangan di lingkungan Badan
Kepegawaian Daerah;
w. menginventarisasi dokumen kepegawaian masing-masing
pegawai Badan Kepegawaian Daerah;
x. menyusun konsep perjanjian kerja pegawai non PNS Badan
Kepegawaian Daerah;
y. menyusun laporan pelaksanaan tugas Subbag Umum dan
Kepegawaian; dan
29
z. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
c. Bidang Pembinaan Kepegawaian
Bidang Pembinaan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Badan Kepegawaian Daerah dalam bidang pembinaan kepegawaian
daerah pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pembinaan Kepegawaian
mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kerja bidang Pembinaan Kepegawaian;
b. penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Badan Kepegawaian
Daerah;
c. penyusunan dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) pelaksanaan
anggaran kegiatan Bidang;
d. penyusunan petunjuk teknis Pembinaan Kepegawaian di lingkungan
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;
e. pelaksanaan administrasi pembinaan kepegawaian yang berhubungan
dengan Pembinaan Disiplin Pegawai, Pengembangan Pegawai,
Formasi dan Pengadaan Pegawai;
f. penyiapan Keputusan Penjatuhan hukuman disiplin;
g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait;
30
h. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang Pembinaan
Kepegawaian; dan
i. pelaksanaan tugas dan fungsi kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
(1) Sub Bidang Pembinaan Disiplin, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan rencana kerja Subbidang Pembinaan Disiplin;
b. Menghimpun dan mendokumentasikan Peraturan Perundang-
undangan tentang Aparatur Sipil Negara;
c. Menyiapkan bahan untuk menyusun rancangan produk hukum
daerah dan petunjuk teknis lainnya sebagai tindaklanjut Peraturan
Perundang-undangan tentang Aparatur Sipil Negara;
d. Meneliti rancangan petunjuk teknis sebagai tindaklanjut Peraturan
Perundang-undangan tentang Aparatur Sipil Negara dari
Sekretariat dan Bidang-bidang BKD Provinsi Sumatera Selatan;
e. Melaksanakan Koordinasi pelaksanaan Peraturan Perundang-
undangan dan petunjuk Gubernur tentang kepegawaian/ASN yang
dilaksanakan oleh SKPD/unit kerja dalam lingkup Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan;
f. Menyiapkan bahan yang berkenaan dengan kedudukan hukum
kepegawaian antara lain hukuman/sanksi, izin perkawinan dan izin
perceraian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara;
31
g. Menyiapkan bahan penyelesaian masalah pegawai yang berhubungan
dengan hukum/sanksi kepegawaian;
h. Menyiapkan bahan untuk menyusun peraturan dan petunjuk
pelaksana/petunjuk teknis Pembinaan Disiplin Pegawai di
lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;
i. Melaksanakan pembinaan ke SKPD Prov. Sumsel melalui
Bimbingan Teknis dan Sosialisasi peraturan Perundang-undangan
di Bidang Kepegawaian;
j. Melaksanakan sumpah/janji PNS di lingkungan Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan;
K. mengevaluasi daftar hadir pegawai dari masing-masing
SKPD/unit kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan dan menyiapkan bahan tindak lanjut;
L. melaksanakan pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di
lingkungan (LHKPN) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;
m. menyiapkan bahan tindaklanjut penetapan Kecelakaan Kerja
(JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pegawai di lingkungan
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;
n. mengumpulkan bahan untuk menyusun rencana pembinaan
kesejahteraan pegawai serta petunjuk pelaksanaannya;
32
o. menyapkan laporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Pembinaan
Aparatus Sipil Negara; dan
p. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
(2) Sub Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara, mempunyai
tugas :
a. menyiapkan rencana kerja Sub Bidang Pengembangan ASN;
b. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan administrasi
pengembangan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan;
c. meneliti usul PNS tugas belajar dari SKPD/unit kerja di
lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;
d. menyiapkan bahan untuk menyusun rencana pemberian Tugas
Belajar PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan;
e. menyiapkan konsep keputusan tentang penunjukan dan
pengakhiran PNS Tugas Belajar di lingkungan Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan;
f. menyiapkan dan melaksanakan penyelesaian administrasi
kepegawaian bagi PNS tugas belajar;
g. melakukan monitoring terhadap PNS tugas belajar;
33
h. melaksanakan koordinasi penerimaan Praja IPDN;
i. menyiapkan bahan untuk menyusun penilaian angka kredit bagi
pejabat fungsional analis kepegawaian di lingkungan Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan;
j. memproses usul mengikuti Pendidikan dan Pelatihan;
k. melaksanakan koordinasi dengan instansi dan SKPD/unit kerja
terkait dalam rangka pelaksanaan pengembangan pegawai;
l. menyiapkan laporan pelaksanaan tugas Subbidang Pengembangan
ASN; dan
m. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
(3) Sub Bidang Formasi dan Pengadaan, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan rencana kerja Sub Bidang Formasi dan Pengadaan;
b. Melaksanakan Pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian
kebutuhan pegawai pada SKPD/unit kerja di lingkungan
Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan;
c. Melaksanakan kebijakan teknis dalam pengelolaan kebutuhan
pegawai, penyusunan formasi pegawai, dan pengadaan pegawai;
d. Menyusun formasi pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan;
34
e. Menyusun Perencanaan Pengadaan PNS di lingkungan Pemerintahan
Provinsi Sumatera Selatan;
f. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD/unit kerja Provinsi
Sumatera Selatan dan instansi terkait dalam hal penyusunan dan
pelaksanaan Pengadaan PNS;
g. Melaksanakan kerja sama dengan instansi lain dalam proses
pengadaan PNS;
h. Menyiapkan bahan usul penyelesaian administrasi kepegawaian
yang berhubungan dengan pengangkatan sebagai Calon Pegawai
Negeri Sipil, dan pengangkatan CPNS menjadi PNS;
i. Melaksanakan orientasi tugas CPNS;
j. Mengevaluasi pelaksanaan penyusunan kebutuhan pegawai,
formasi ASN, dan pelaksanaan pengadaan ASN;
k. Menyiapkan Laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Formasi
dan Pengadaan; dan
l. Melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas dan
fungsinya.
d. Bidang Mutasi dan Promosi
Bidang Mutasi dan Promosi mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Badan Kepegawaian Daerah dalam bidang mutasi dan promosi
Aparatur Sipil Negara.
35
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, Bidang Mutasi dan
Promosi mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Bidang Mutasi dan Promosi;
b. penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bidang;
c. penyusunan dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) pelaksanaan
anggaran kegiatan Bidang;
d. penyusunan bahan petunjuk teknis pelaksanaan administrasi
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian pegawai di lingkungan
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;
e. pelaksanaan administrasi kepegawaian yang berhubungan dengan
pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dari dan dalam Jabatan
Struktural;
f. pelaksanaan administrasi kepegawaian yang berhubungan dengan
pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dari dan dalam Jabatan
Fungsional;
g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait;
h. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang Mutasi dan Promosi;
dan
i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
36
(1) Sub Bidang Pemindahan, Pemberhentian dan Penetapan Pensiun
mempunyai tugas :
a. menyiapkan rencana kerja Sub Bidang Pemindahan,
Pemberhentian dan Penetapan Pensiun;
b. menyusun bahan/konsep petunjuk teknis yang berhubungan
dengan pemindahan, pemberhentian dan penetapan pensiun;
c. melakukan pelayanan administrasi kepegawaian yang
berhubungan dengan pemindahan pegawai;
d. melakukan pelayanan administrasi kepegawaian yang
berhubungan dengan pemberhentian dan penetapan pensiun
pegawai;
e. menyusun bahan/konsep penyelesaian masalah yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas pada Sub Bid Pemindahan,
Pemberhentian dan Penetapan Pensiun;
f. menyiapkan laporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Pemindahan,
Pemberhentian dan Penetapan Pensiun; dan
g. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
(2) Sub Bidang Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian Dalam
Jabatan Struktural mempunyai tugas :
37
a. Menyiapkan rencana kerja Sub Bidang Pengangkatan, Pemindahan,
Pemberhentian dalam Jabatan;
b. Menyusun bahan/konsep petunjuk teknis yang berhubungan
dengan Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam
jabatan;
c. Menyusun konsep penyelesaian administrasi PNS yang memangku
Jabatan Struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan;
d. Menyusun bahan/konsep pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan
Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan;
e. Menyusun bahan/konsep pelaksanaan pengisian jabatan
Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan;
f. Melaksanakan koordinasi seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
dan Pratama ke instansi terkait;
g. Menyusun bahan/konsep pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan
Sumpah;
h. Menelaah dan menyusun konsep usulan pengisian jabatan Pimpinan
Tinggi Pratama Kabupaten/Kota;
38
i. Menyiapkan laporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Pengangkatan,
Pemindahan, Pemberhentian dalam Jabatan Sruktural;
j. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
(3) Sub Bidang Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian Dalam
Jabatan Fungsional mempunyai tugas :
a. menyiapkan rencana kerja Sub Bidang Pengangkatan, Pemindahan,
Pemberhentian dalam Jabatan Fungsional;
b. menelaah usul dari SKPD/Unit Kerja di lingkungan Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan mengenai Pengangkatan, Pemindahan
dan Pemberhentian Dalam Jabatan Fungsional;
c. meneliti dan Menyusun bahan/konsep penyelesaian administrasi
Pengangkatan Pertama, Pengangkatan Kembali, Inpassing dan
Pengangkatan Dari Jabatan Lain dalam Jabatan Fungsional;
d. meneliti dan Menyusun bahan/konsep penyelesaian administrasi
Kenaikan Tunjangan dan Kenaikan Jabatan Fungsional;
e. meneliti dan Menyusun bahan/konsep penyelesaian administrasi
Pemindahan, Pembebasan Sementara dan Pemberhentian Dalam
Jabatan Fungsional Tertentu;
f. memfasilitasi pembinaan tenaga fungsional dengan instansi
pembina dan instansi lainnya;
39
g. menyiapkan laporan kegiatan Sub Bidang Pengangkatan,
Pemindahan, Pemberhentian dalam Jabatan Fungsional; dan
h. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
e. Bidang Kepangkatan
Bidang Kepangkatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Badan Kepegawaian Daerah dalam bidang kepangkatan pegawai di
lingkungan Pemerintah Provinsi.
Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana tersebut, Bidang Kepangkatan
mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Bidang Kepangkatan;
b. penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bidang;
c. penyusunan dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) pelaksanaan
anggaran kegiatan Bidang;
d. penyusunan bahan pembinaan dan petunjuk teknis kepangkatan
dilingkungan Pemerintah Provinsi;
e. penyusunan bahan dalam rangka pelaksanaan kepangkatan pegawai;
f. Pengumpulan bahan dalam rangka penetapan gaji, masa kerja dan
status pegawai;
g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait sesuai Tupoksi Bidang;
40
h. penyusunan Bahan Kenaikan Pangkat pegawai Kabupaten dan Kota
yang menjadi kewenangan Gubernur;
i. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang Kepangkatan; dan
j. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
(1) Sub Bidang Kepangkatan Jabatan Struktural dan Fungsional Umum
mempunyai tugas :
a. menyiapkan rencana kerja Sub Bidang Kepangkatan Jabatan
Struktural dan fungsional umum;
b. menyiapkan data kepegawaian kenaikan pangkat jabatan Struktural
dan fungsional umum;
c. meneliti kelengkapan berkas persyaratan usul kenaikan pangkat
PNS Jabatan Struktural dan fungsional umum;
d. melaksanakan administrasi kenaikan pangkat jabatan struktural dan
fungsional umum;
e. menyusun daftar nominatif jumlah pegawai jabatan struktural dan
fungsional umum yang naik pangkat setiap tahunnya;
f. menyiapkan laporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Kepangkatan
Jabatan Struktural dan fungsional umum; dan
g. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
41
(2) Sub Bidang Kepangkatan Jabatan Fungsional Tertentu mempunyai
tugas :
a. menyiapkan rencana kerja Sub Bidang Kepangkatan Jabatan
fungsional tertentu;
b. menyiapkan data kepegawaian kenaikan pangkat jabatan
fungsional tertentu;
c. meneliti kelengkapan berkas persyaratan usul kenaikan pangkat
PNS Jabatan fungsional tertentu;
d. melaksanakan administrasi kenaikan pangkat jabatan fungsional
tertentu;
e. menyusun daftar nominatif jumlah pegawai jabatan fungsional
tertentu yang naik pangkat setiap tahunnya;
f. menyiapkan laporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Kepangkatan
Jabatan fungsional tertentu; dan
g. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
(3) Sub Bidang Kepangkatan Kabupaten dan Kota
a. menyiapkan rencana kerja Sub Bidang Penggajian dan
Kepangkatan pegawai Kabupaten dan Kota;
b. menyiapkan data kepegawaian kenaikan gaji berkala, penyesuaian
masa kerja dan status pendidikan pegawai Pemerintah Provinsi:
42
c. meneliti kelengkapan berkas persyaratan usul kenaikan pangkat
PNS Kabupaten dan Kota sesuai kewenangan Gubernur;
d. menyiapkan data kepegawaian kenaikan pangkat pegawai
Kabupaten dan Kota sesuai kewenangan Gubernur;
e. melaksanakan administrasi kenaikan pangkat dan penggajian
pegawai Kabupaten dan Kota sesuai kewenangan Gubernur;
f. menyusun daftar nominatif jumlah pegawai Kabupaten dan Kota
yang naik pangkat setiap tahunnya sesuai kewenangan Gubernur;
g. menyiapkan laporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Penggajian
dan Kepangkatan Kabupaten dan Kota sesuai kewenangan
Gubernur; dan
h. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
f. Bidang Informasi Kepegawaian, Kinerja dan Fasilitasi Profesi ASN
Bidang Informasi Kepegawaian, Kinerja dan Fasilitasi Profesi ASN,
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian
Daerah dalam bidang pengelolaan informasi data kepegawaian, penilaian
kinerja, penghargaan, administrasi kepegawaian dan fasilitasi profesi ASN.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, Bidang Informasi
Kepegawaian, Kinerja dan Fasilitasi Profesi ASN mempunyai fungsi:
43
a. penyusunan rencana kerja Bidang Administrasi, Dokumentasi dan
Informasi Kepegawaian;
b. penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bidang;
c. penyusunan dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) pelaksanaan
anggaran kegiatan Bidang;
d. pelaksanaan pemberian penghargaan, surat izin cuti, kartu pegawai,
kartu istri/kartu suami, dan izin belajar pegawai di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;
e. pelaksanaan fasilitasi izin keluar negeri bagi PNS di lingkungan
Provinsi dan Kabupaten/Kota;
f. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan penetapan SKP PNS di
lingkungan Pemerintah Provinsi;
g. pelaksanaan pendataan dan validasi data pegawai dilingkungan
Pemerintah Provinsi dan sinkronisasi data pegawai Kabupaten/Kota;
h. peny usunan laporan data kepegawaian;
i. pelaksanaan dokumentasi dan informasi kepegawaian;
j. perumusan kebijakan dan melaksanakan kegiatan penilaian kinerja
dan penghargaan
k. perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi kelembagaan profesi ASN
(KORPRI dan lembaga profesi ASN lainnya);
44
l. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait sesuai Tupoksi
Bidang;
m. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang Administrasi,
Dokumentasi dan Informasi Kepegawaian; dan
n. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
(1) Sub Bidang Informasi dan Dokumentasi Kepegawaian mempunyai
tugas:
a. menyiapkan rencana kerja Sub Bidang Informasi dan
Dokumentasi Kepegawaian;
b. mengelola Formulir Isian Pegawai (FIP) bagi Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi;
c. melakukan pengembangan program Sistem Informasi Pegawai;
d. mengadakan perawatan Sistem Informasi Pegawai dan Jaringan
Komputer;
e. menyiapkan bahan pendataan Pegawai Negeri Sipil di
Pemerintah Provinsi dan sinkronisasi data pegawai Kabupaten
Kota;
f. memvalidasi dan menginformasikan data kepegawaian melalui
Sistem Informasi Kepegawaian;
g. menyusun bahan laporan Statistik Kepegawaian dilingkungan
Pemerintah Provinsi;
45
h. menyusun bahan laporan daftar urut kepangkatan (DUK)
Provinsi;
i. menginventarisir, menyusun dan merawat dokumen/arsip
kepegawaian;
j. menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Informasi
Kepegawaian; dan
k. melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Sub Bidang Penilaian Kinerja dan Penghargaan mempunyai tugas:
a. menyiapkan rencana kerja Sub Bidang Penilaian Kinerja dan
Penghargaan;
b. mengkoordinir dan mengiventarisasi kegiatan penilaian kinerja
PNS Pemerintah Provinsi;
c. melaksanakan evaluasi hasil penilaian kinerja;
d. memverifikasi usulan pemberian penghargaan bagi PNS
Pemerintah Provinsi;
e. mengkoordinasikan usulan pemberian penghargaan PNS
Pemerintah Provinsi. Sumsel;
f. menyusun laporan Penilaian Kinerja dan Penghargaan bagi PNS
Pemerintah Provinsi;
46
g. menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Penilaian
Kinerja dan Penghargaan; dan
h. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
(3) Sub Bidang Administrasi dan Fasilitasi Profesi ASN mempunyai
tugas:
a. menyiapkan rencana kerja Sub Bidang Administrasi dan Fasilitasi
Profesi ASN;
b. memproses usul penerbitan Kartu Pegawai Negeri Sipil
Konvensional (KARPEG);
c. memproses usul penerbitan Kartu Istri/Kartu Suami bagi Pegawai
Negeri Sipil;
d. memproses administrasi bagi Pegawai Negeri Sipil / Pejabat yang
berpergian keluar Negeri;
e. memproses administrasi Cut i Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Provinsi sesuai ketentuan;
f. memproses Izin Belajar Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintah Provinsi;
g. memproses usul penerbitan Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik
(KPE);
47
h. mengelola administrasi kegiatan keorganisasian untuk
mendukung tugas dan fungsi lembaga profesi ASN;
i. mengkoordinasikan tata hubungan kerja di setiap jenjang
kepengurusan;
j. menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Administrasi
dan Fasilitasi Profesi ASN; dan
k. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
g. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB)
(1) Pada Badan dapat dibentuk UPTB sesuai dengan kemampuan daerah
yang pembentukannya diatur sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Pembentukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja UPTB akan diatur dan ditetapkan dengan Peraturan
Gubernur.
(3) UPTB dibentuk untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan
/atau kegiatan teknis penunjang tertentu yang mempunyai wilayah
kerja satu atau beberapa kabupaten/kota.
(4) UPTB dipimpin oleh kepala UPTB yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
48
h. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas membantu dan
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kepegawaian Daerah sesuai
dengan keahlian yang dimiliki.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional
yang diatur dan ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
Renstra BKD_2013-201849
TABEL 2.1BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROV. SUMATERA SELATAN TAHUN 2017
KEPALA BADAN
KELOMPOKJAFUNG
BIDANG MUTASI DANPROMOSI
SUBBID PEMINDAHAN,PEMBERHENTIAN DANPENETAPAN PENSIUN
SUBBID PENGANGKATAN,PEMINDAHAN, PEMBERHENTIANDALAM JABATAN STRUKTURAL
SUBBID PENGANGKATAN,PEMINDAHAN,PEMBERHENTIANDALAM JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PEMBINAANKEPEGAWAIAN
SUBBID PEMBINAANDISIPLIN
SUBBID PENGEMBANGANASN
SUBBID FORMASI DANPENGADAAN
BIDANG KEPANGKATAN
SUBBID KEPANGKATANJABATAN STRUKTURAL
DAN FUNGSIONAL UMUM
SUBBID KEPANGKATANJABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU
SUBBID KEPANGKATANKAB DAN KOTA
BIDANG INFORMASIKEPEGAWAIAN, KINERJADAN FASILITASI PROFESI
ASN
SUBBID INFORMASIDAN DOKUMENTASI
KEPEGAWAIAN
SUBBID PENILAIAN KINERJADAN PENGHARGAAN
SUBBID ADMINISTRASI DANFASILITASI PROFESI ASN
SEKRETARIAT
SUBBAG UMUM DANKEPEGAWAIAN
SUBBAG KEUANGANSUBBAG PERENCANAAN ,
EVALUASIDAN PELAPORAN
U P T B
Renstra BKD_2013-201850
Renstra BKD_2013-201851
2.2. Sumber Daya SKPD
2.2.1. Sumber daya Manusia
Sumberdaya manusia merupakan salah satu unsur penting yang harus
dimiliki oleh instansi/badan usaha, karena kinerja para pegawai akan
menentukan tingkat kinerja instansi/badan usaha tersebut. Dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi yang telah dibebankan kepada Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Sumatera Selatan tersebut di atas didukung oleh 73 (Tujuh puluh tiga)
orang Pegawai Negeri Sipil dengan komposisi sebagai berikut :
1. Berdasarkan Jabatan
Di BKD Provinsi Sumatera Selatan terdapat dua jabatan yaitu jabatan
struktural dan jabatan fungsional, yaitu:
(1) Jabatan Struktural
Jumlah jabatan struktural yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 16 jabatan dan semua telah terisi
yaitu:
- Eselon II berjumlah 1 orang
Eselon III berjumlah 5 orang
Eselon IV berjumlah 10 orang
(2) Jabatan Fungsional:
Adapun Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera
Selatan yang menduduki jabatan fungsional sebanyak 7orang terdiri
Renstra BKD_2013-201852
dari 4 jenis jabatan yaitu :
Analis Kepegawaian sebanyak 3 orang
Pranata Komputer sebanyak 1 orang
Arsiparis sebanyak 2 orang
Perancang Peraturan Perundang-undangan sebanyak 1 orang
2. Berdasarkan Golongan :
Jumlah Pegawai di BKD Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan
golongan adalah sebagai berikut:
- Golongan IV sebanyak 9 orang
- Golongan III sebanyak 58 orang
- Golongan II sebanyak 6 orang
3. Berdasarkan Tingkat Pendidikan :
Jumlah Pegawai di BKD Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan
pendidikan adalah sebagai berikut:
- Strata 3 sebanyak 1 orang
- Strata 2 sebanyak 19 orang
- Strata 1 sebanyak 33 orang
- Sarjana Muda/Diploma sebanyak 5 orang
- SLTA sebanyak 15 orang
Keseluruhan komposisi sumber daya manusia di Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Renstra BKD_2013-201853
TABEL2.2
KOMPOSISI JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
KEADAAN PADA TRIWULAN IV TAHUN 2016
NO URAIAN JENIS KELAMIN JUMLAH TOTALLAKI-LAKI
PEREMPUAN
1. Komposisi pegawai berdasarkan jabatanEselon:
16- Eselon II 1 1- Eselon III 3 2 5- Eselon IV 5 5 10
2. Komposisi pegawai berdasarkan jumlahjabatan fungsional:
7
- Analis Kepegawaian 1 2 3- Pranata Komputer 1 1 2- Arsiparis - 1 1- Perancang Peraturan Perundang-
undangan1 1
3. Komposisi pegawai berdasarkangolongan:
73- Golongan IV 6 3 9- Golongan III 25 33 58- Golongan II 2 4 6
4. Komposisi pegawai berdasarkan tingkatpendidikan
73
- S3 / Doktor 1 1- S2 / Magister 11 8 19- S1 / Sarjana 13 20 33- Sarjana Muda / DIII 1 4 5- SMA 8 7 15
2.2.2. Aset yang dikelola
Aset yang dimiliki dan dikelola oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan per 31 Desember 2016 berdasarkan Kelompok Aset
adalah sebagai berikut :
Renstra BKD_2013-201854
TABEL 2.3
KELOMPOK ASET YANG DIKELOLA
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
NO Uraian AsetTetap Saldo Awal 2016
Mutasi tahun 2016Saldo per
31 Desember 2016Penambahan Pengurangan
1 2 3 4 5 6
1 Tanah 5.814.000.000 - - 5.814.000.000
2Peralatan danMesin 3.803.763.163,75 - - 3.803.763.163,75
3Gedung danBangunan 1.663.874.000 - - 1.663.874.000
4 Jalan, Jaringandan Instalasi
25.378.000 - -25.378.000
JUMLAH 11.307.019.163,75 - - 11.307.019.163,75
Adapun Aset yang dimiliki berdasarkan jenis dapat kami sajikan dalam tabel
terlampir (Lampiran 1 Buku Inventaris Extra Kompatibel dan Lampiran 2
Rekapitulasi Barang per UPB)
2.3. Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Prov. Sumsel
2.3.1. Hasil Yang Dicapai Periode 2013-2018
Renstra BKD_2013-201855
A. Program Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Kegiatan Ujian Dinas
Dalam rangka pemenuhan persyaratan kepangkatan guna
meningkatkan kapasitas Sumber Daya Aparatur, telah dilaksanakan
Ujian Dinas dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 dengan
jumlah kelulusan sebanyak 294 orang, dengan rincian sebagai berikut:
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016
Ujian Dinas Tingkat I - - - 110 125
Ujian Dinas Tingkat II - - - 28 31
Jumlah - - - 138 156
2. Kegiatan Ujian Penyesuaian Ijazah
Dalam rangka pemenuhan persyaratan penyesuaian kepangkatan guna
meningkatkan kapasitas Sumber Daya Aparatur bagi PNS Ijin Belajar
yang telah memperoleh Ijazah, telah dilaksanakan Ujian Penyesuaian
Ijazah sebanyak 1.383 dengan rincian sebagai berikut :
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016Tingkat SLTP - 11 4 2 -Tingkat SLTA - 62 23 20 13Tingkat Diploma III - 2 - 2 2Tingkat S.1 - 333 159 138 317Tingkat S.2 - 192 48 30 25Jumlah - 600 234 192 357
B. Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur
1. Penyusunan Pembinaan Karier PNS
Renstra BKD_2013-201856
Untuk kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Karier PNS berupa
mutasi jabatan Struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan telah dilaksanakan mutasi/alih tugas PNS sebagai
berikut :
a. Mutasi Jabatan/diangkat dalam Jabatan
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016
Eselon II 22 5 36 13 48
Eselon III 140 82 91 80 385
Eselon IV 295 271 290 197 1038
Jumlah 457 358 417 290 1471
b. Pengangkatan CPNS menjadi PNS & Pindah Tugas
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016
Pengangkatan CPNS
menjadi PNS
258 40 1 62
Antar Unit Kerja 63 83 74 145 65
Dari Kab/Kota & luar
Prov ke dalam Provinsi
102 112 131 93 10028
Ke luar Provinsi 199 41 24 16 45
Antar Kab/Kota & antar
Provinsi
497 893 1944 625 745
Pelimpahan dari Muara
Enim ke PALI
- 1115 - - -
Tenaga Titipan 12 25 11 5 1
Jumlah 1119 2269 2224 885 10946
2. Seleksi Penerimaan CPNS
Renstra BKD_2013-201857
Sejak ada moratorium Penerimaan CPNS, sejak Tahun 2013 sampai
dengan sekarang tidak ada penerimaan CPNS dari formasi umum :
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016
Formasi Umum - - - - -
Dari Tenaga Honor - 184 - - -
Jumlah - 184 - - -
3. Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat PNS.
Dalam rangka meningkatkan pengembangan aparatur Provinsi
Sumatera Selatan dan Kabupaten/Kota telah terwujudnya Kenaikan
Pangkat PNS di Provinsi Sumatera Selatan dan Kab./kota dari tahun
2012 sampai dengan tahun 2016 sebanyak 21.384 orang dengan
rincian sebagai berikut:
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016
Provinsi 1028 1028 1145 1010 1064
Kab./Kota 3398 3398 1675 2967 4651
Jumlah 4436 4436 2820 3977 5715
4. Pembangunan/pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian
Daerah
Untuk mendukung kelengkapan data PNS dalam Sistem Informasi
Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan telah dilaksanakan
Renstra BKD_2013-201858
berbagai kegiatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 yang
dapat dirincikan dalam tabel berikut:
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016
Penerbitan Surat Izin Belajar 294 205 141 107 141
Karpeg 286 81 66 60 105
Karsu/Karis 196 115 87 150 487
5. Pemberian Penghargaan bagi PNS yang berprestasi
Dalam rangka mendukung Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur telah dilaksanakan kegiatan pemberian penghargaan bagi
PNS yang berprestasi berupa pemberian satya lencana kepada PNS
yang telah mengabdi selama 10, 20 dan 30 tahun, dari tahun 2012
sampai dengan tahun 2016 telah dilaksanakan pemberian penghargaan
kepada 1.263 orang
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016
Tanda Jasa 10 Tahun 63 20 41
Tanda Jasa 20 Tahun 204 32 79p
Tanda Jasa 30 Tahun 80 19 78
Jumlah 347 71 198
6. Pemberian Bantuan Tugas Belajar Dan Ikatan Dinas
Untuk mendukung Program Pengembangan Aparatur Provinsi
Sumatera Selatan melalui pengiriman PNS tugas belajar, dalam
Renstra BKD_2013-201859
periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 telah menghasilkan
kelulusan Sarjana (D.III, D.IV,S.1,S.2 dan S.3) sebanyak 43 orang.
dengan rincian sebagai berikut:
UraianSelesai Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
D.III 1 - - - -
D.IV/S.1 1 1 2 - -
S.2 6 3 5 10 6
S.3 2 - 1 2 3
Jumlah 10 4 8 12 9
7. Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN
Dalam rangka memenuhi kebutuhan lulusan IPDN yang masih sangat
diperlukan oleh Pemerintah Daerah untuk pembentukan kader
Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur penyelenggaraan
pemerintahan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan selaku Tim
Koordinasi penerimaan calon praja IPDN telah mendapatkan hasil
seleksi penerimaan calon praja IPDN tahun 2012 sampai tahun 2016
sebanyak 179 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Calon Praja IPDNTahun
2012 2013 2014 2015 2016
Yg Ikut Seleksi 455 495 460 450 869
Yang Lulus 39 40 46 28 26
Renstra BKD_2013-201860
8. Proses Penetapan SK Pensiun dan Konsultasi Pensiun Gol IV/b
a. Pensiunan PNS
Selama periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 telah
dilaksanakan proses penetapan SK Pensiun PNS sebanyak 1.313
orang dengan rincian sebagai berikut:
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016
Golongan IV 165 146 31 30 165
Golongan III 195 208 21 95 180
Golongan II 22 23 4 5 21
Golongan I - 1 - - 1
Jumlah 382 378 56 130 367
b. Pensiunan Janda/Duda
Untuk keluarga PNS yang meninggal, telah diproses usulan
pensiun Janda/Duda ke BKN Regional VII, dan untuk periode
tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 telah dikeluarkan SK
Pensiun untuk pensiunan Janda/Duda sebanyak 120 orang,
dengan rincian sebagai berikut:
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016
SK Pensiunan Janda 18 22 28 14 20
Renstra BKD_2013-201861
SK Pensiunan Duda 2 4 4 5 3
Jumlah 20 26 32 19 23
2.3.2. Prestasi Bidang Kepegawaian Periode 2008-2013
1. Pada tanggal 26 Juni 2011 diadakan Gelar Komitmen Pelayanan
Kepegawaian yang pertama di luar pulau Jawa dan sekaligus launching
Sistem Penerimaan Pegawai dengan menggunakan metode CAT
(Computerized Assisted Test), dikarenakan untuk seleksi rekruitmen
Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintahan Provinsi
Sumatera Selatan yang akan datang akan mengunakan metode CAT
bekerjasama dengan BKN Pusat.
2. Telah disusun pengelolaan kepegawaian menggunakan anjungan
kepegawaian, pusat informasi dan database kepegawaian (SAPK dan
SIMPEG) yang dilaksanakan sebagai pemangku kepentingan Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
3. Keberhasilan di bidang pengelolaan kepegawaian Instansi Daerah
Terbaik Tahun 2011 di Provinsi Sumatera Selatan diapresiasikan oleh
Badan Kepegawaian Negara dengan memberikan PENGELOLAAN
KEPEGAWAIAN INSTANSI TERBAIK SE WILAYAH KANTOR
REGIONAL VII TAHUN 2010, yaitu penghargaan kepada Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan sebagai Pengelola Kepegawaian Terbaik se
Renstra BKD_2013-201862
Wilayah Kantor Regional VII. Penghargaan tersebut telah diberikan
kepala Badan Kepegawaian Negara kepada Kepala Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Sumatera Selatan di Jakarta pada tanggal 30 Mei 2011.
2.3.3. Capaian Target dan Sasaran
A. Target
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran capaian hasil,
sasaran serta realisasi pelaksanaan berdasarkan Indikator Kinerja Utama
(IKU) dan Penetapan Kinerja (TAPKIN) sampai dengan Tahun 2013
adalah sebagai berikut :
Sasaran Kesatu :
Meningkatnya Kompetensi dan Profesionalisme SDM Aparatur
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan
capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Satuan
TARGET Ket
2009
(%)
2010
(%)
2011
(%)
2012
(%)
2003
(%)
1 2 3 4 5 6 7 9
1 Kapasitas dan
Kapabilitas
Aparatur dari
perspektif strata
(%) 90 92 93 94 95
Renstra BKD_2013-201863
pendidikan
Sasaran Kedua :
Meningkatnya Kapasitas Lembaga dalam Sistem Pelayanan
Manajemen Kepegawaian Daerah
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Satua
n
TARGET
Ket
2009
(%)
2010
(%)
2011
(%)
2012
(%)
2013
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Validitas data
Pegawai Provinsi
Sumatera Selatan
% 90 92 93 94 95
2.3.4. Realisasi indikator kinerja Kapasitas dan Kapabilitas Aparatur
Realisasi indikator kinerja tahun 2009 sampai dengan tahun 2013
sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Capaian
KetRealisasi
2009 2010 2011 2012 2013
Renstra BKD_2013-201864
Satua
n
1 Kapasitas dan
Kapabilitas Aparatur
dari perspektif strata
pendidikan
% 89,7
8
91,6
7
92,7
0
93,8
6
94,5
6
Tercapai
Faktor yang mendukung kenaikan realisasi kinerja tersebut yaitu untuk
mengakomodir tingginya minat Pegawai Negeri Sipil untuk
meningkatkan strata pendidikannya, selain dengan biaya sendiri
melalui pemberian Ijin Belajar, BKD Provinsi Sumatera Selatan juga
memprogramkan Kegiatan Tugas Belajar bagi PNS Prov. Sumsel.
2.3.5. Realisasi indikator Validitas data Pegawai Provinsi Sumatera
Selatan
Realisasi indikator kinerja tahun 2009 sampai dengan tahun 2011,
adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Capaian Keterangan
Satua
n
Realisasi
2009 2010 2011 2012 2013
1 Validitas data Pegawai
Provinsi Sumatera
Selatan
% 89,7
8
90,6
9
92,4
5
93,6
8
94,5
6
Tercapai
Faktor yang mendukung kenaikan realisasi kinerja tersebut yaitu
adanya peningkatan kapasitas SDM setelah mengikuti Pendidikan dan
Renstra BKD_2013-201865
Pelatihan SIMPEG, serta semakin baiknya koordinasi dengan SKPD
dalam penyampaian data.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan layanan Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Tantangan dan Peluang Pengembangan layanan Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Sumatera Selatan dapat diuraikan sebagai berikut:
2.4.1. Analisis Lingkungan Internal
Kekuatan yaitu :
- Adanya Peraturan Perundang-undangan di Bidang Kepegawaian.
- Tersedianya Sumberdaya Manusia kepegawaian.
- Tersedianya Sistem Informasi Manajemen berbasis Teknologi Informasi
- Dukungan Dana APBD yang memadai
Kelemahan yaitu :
- Pemahaman dan pendalaman Peraturan Perundang-undangan di bidang
kepegawaian oleh staf Badan Kepegawaian Daerah masih perlu
ditingkatkan.
- Masih perlunya peningkatan kapasitas aparatur Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Renstra BKD_2013-201866
- Masih perlunya dilengkapi sarana dan prasarana guna menunjang
kelancaran kerja Sistem Informasi Manajemen yang berbasis Web yang
ada pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
2.4.2. Analisa isu-isu strategis
Analisis Lingkungan Eksternal
Peluang yaitu :
- Adanya kerjasama di bidang kepegawaian dengan Instansi terkait dan
Pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan.
- Tingginya minat PNS untuk meningkatkan kapasitasnya melalui
peningkatan strata pendidikan
- Adanya kerjasama/koordinasi di bidang Pendidikan dan Latihan dengan
Perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan dan Latihan secara periodik.
- Tingginya minat pencari kerja untuk menjadi CPNS.
- Adanya kemanjuan teknologi informasi.
Ancaman yaitu :
- Koordinasi antar Instansi terkait belum terlaksana secara optimal dan
belum adanya kesamaan persefsi dalam pelayanan di bidang
kepegawaian.
Renstra BKD_2013-201867
- Tuntutan masyarakat agar penerimaan CPNS dilaksanakan secara
transparan dan adil serta dapat mengakomodir jumlah formasi
- Pengesahan APBD Perubahan sering terlambat
- Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang cepat dan
akurat.
Berdasarkan kedua analisa di atas, maka dapat diuraikan bahwa
kekuatan dan kelemahan yang ada dapat menjadi suatu rencana
pengembangan dan pembangunan di Sumatera Selatan, sehingga
penyusunan rencana kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan.
Kekuatan pada analisa internal dan peluang pada analisa external dapat
disusun rencana kegiatan sebagai berikut :
- Penyusunan petunjuk teknis kepegawaian
- Pengiriman PNS untuk mengikuti Pendidikan jenjang yang lebih tinggi
dan Pengiriman PNS untuk mengikuti Diklat pada Lembaga Pendidikan
dan Latihan
- Penerimaan CPNS sesuai dengan formasi yang tersedia.
Kelemahan pada analisa internal dan peluang pada analisa external
disusun rencana kegiatan sebagai berikut :
Renstra BKD_2013-201868
- Pengiriman Pegawai untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Teknis
dan Fungsional pada Lembaga Pendidikan dan Latihan.
- Pengiriman PNS mengikuti Pendidikan dan Latihan kepemimpinan II,
III dan IV.
- Penyesuaian komponen pendukung teknologi informasi kepegawaian
dengan pembangunan sistem informasi berbasis Web.
Kekuatan pada analisa internal dan ancaman pada analisa external
dapat disusun rencana kegiatan sebagai berikut :
- Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian
- Pemantapan jabatan fungsional
- Koordinasi dengan Instansi terkait dan DPRD Provinsi Sumsel
Ancaman pada analisa external dan Kelemahan pada analisa internal
dapat disusun rencana kegiatan sebagai berikut :
- Peningkatan koordinasi dengan instansi yang terkait
- Penempatan Sumberdaya Aparatur berdasarkan kompetensinya
- Proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku
Tabel Indentifikasi SWOT Pembangunan
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumsel
Renstra BKD_2013-201869
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
-Adanya Peraturan
Perundang-undangan
di Bidang
Kepegawaian
- Tersedianya
Sumberdaya Manusia
kepegawaian.
- Tersedianya Sistem
Informasi Manajemen
berbasisi Web
- Dukungan Dana
APBD yang memadai
- Pemahaman dan
pendalaman Peraturan
Perundang-undangan
di bidang
Kepegawaian oleh staf
BKD masih perlu
ditingkatkan.
- Masih perlunya
peningkatan
profesionalisme Staf
BKD Provinsi
Sumatera Selatan.
- Masih perlunya
dilengkapi sarana dan
prasarana SIMPEG.
Peluang (O) (S) + (O) (0) + (W)
- Adanya kerjasama di
bidang Kepegawaian
-Penyusunan petunjuk
teknis kepegawaian
- Pengiriman Pegawai
untuk mengikuti
Renstra BKD_2013-201870
dengan Instansi terkait
dan Pemerintah
Kabupaten/Kota se
Sumatera Selatan.
- Tingginya minat PNS
untuk meningkatkan
kapasitasnya melalui
peningkatan strata
pendidikan
- Adanya
kerjasama/Koordinasi
di bidang Diklat
dengan Perguruan
Tinggi dan Lembaga
Diklat secara periodik.
- Tingginya minat
pencari kerja untuk
menjadi CPNS.
- Adanya Kemajuan
teknologi informasi
- Pengiriman PNS
untuk mengikuti
Pendidikan jenjang
yang lebih tinggi dan
Pengiriman PNS
untuk mengikuti
Diklat pada Lembaga
Pendidikan dan
Latihan
- Penerimaan CPNS
sesuai formasi yang
tersedia.
Pendidikan dan
Pelatihan Teknis dan
Fungsional pada
Lembaga Pendidikan
dan Latihan.
- Pengiriman PNS
mengikuti Pendidikan
dan Latihan
kepemimpinan II, III
dan IV.
- Penyesuaian
perlengkapan
teknologi informasi
kepegawaian dengan
pembangunan sistem
informasi berbasis
Web.
Renstra BKD_2013-201871
Ancaman (T) (S) + (T) (T) + (W)
- Koordinasi antar
Instansi terkait belum
terlaksana secara
optimal dan belum
adanya kesamaan
persepsi dalam
pelayanan di bidang
kepegawaian.
- Tuntutan masyarakat
agar penerimaan CPNS
dilaksanakan secara
transparan dan adil
serta dapat
mengakomodir jumlah
formasi
- Pengesahan APBD
Perubahan sering
terlambat
Tuntutan masyarakat
- Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan
di bidang
kepegawaian
- Pemantapan jabatan
fungsional
- Koordinasi dengan
Instansi terkait dan
DPRD Provinsi
Sumsel
- Peningkatan
koordinasi dengan
instansi yang terkait
- Penempatan
Sumberdaya Manusia
berdasarkan
kompetensinya
- Proses pengadaan
barang dan jasa sesuai
dengan peraturan yang
berlaku
- Peningkatan Sistem
Informasi Manajemen
Kepegawaian Berbasis
Web.
Renstra BKD_2013-201872
untuk mendapatkan
pelayanan yang cepat
dan akurat
Renstra BKD_2013-201873
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi pelayanan
Badan Kepegawaaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 45 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi, uraian tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Darah
Provinsi Sumaera Selatan, maka tugas pokok Badan Kepegawaian Daerah
mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan manajemen
Aparatur Sipil Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Selain tugas pokok, Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi sebagai
berikut:
m. penyiapan susunan rancangan petunjuk teknis di bidang kepegawaian sesuai
dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan Pemerintah;
n. perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah;
o. penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian daerah;
p. penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma standar dan prosedur yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
Renstra BKD_2013-201874
q. pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural atau fungsional sesuai
dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan;
r. penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai
dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan;
s. penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil Daerah
sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan;
t. pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan ddn pengamanan barang
milik negara/daerah;
u. penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
v. pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah;
w. penyampaian informasi kepegawaian daerah ke Badan Kepegawaian Negara;
dan
x. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
Masyarakat saat ini menuntut adanya peningkatan pelayanan prima atas
kinerja pemerintah serta berbagai kebijakan yang dilakukannya. Sebagai upaya
untuk menjawab tuntutan masyarakat tersebut, pemerintah telah menetapkan
beberapa aturan yang diharapkan dapat memperbaiki segala kekurangan yang
Renstra BKD_2013-201875
ada antara lain dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Pemerintah yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme; Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Kepmendagri Nomor 29
Tahun 2002 yaitu tentang pertanggung jawaban instansi pemerintah yang
didasarkan pada ukuran efisien, efektif dan ekonomis.
Berkaitan dengan peran Badan Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya, terutama dalam memberikan pelayanan di bidang
kepegawaian, Isu-isu yang selalu menjadi pusat perhatian dan perbincangan,
dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pemanfaatan dan penerapan teknologi informatika dalam
aplikasi sistem informasi manajemen kepegawaian.
Kemajuan teknologi informatika yang berkembang pesat dewasa ini, belum
sepenuhnya dapat dimanfaatkan oleh BKD Provinsi Sumatera Selatan dalam
mengaplikasikan data pegawai. Meskipun telah tersedia perangkat Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), dimana masih perlu di
integrasikan dengan pelayanan administrasi kepegawaian seperti, Kenaikan
Gaji Berkala, Kenaikan Pangkat, Penentuan batas usia pensiun, dan
administrasi kepegawaian lainnya
Data pegawai yang lengkap dan up to date merupakan instrumen yang sangat
penting dalam penyusunan program perencanaan, peningkatan kapasitas serta
Renstra BKD_2013-201876
pembinaan dan pengembangan karir sumber daya aparatur. Perencanaan
yang dilakukan tanpa dukungan data yang lengkap dan akurat, dapat
berakibat terhadap tidak sesuainya rencana yang disusun dengan kebutuhan
pegawai. Untuk itu keberadaan Teknologi Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan
perlu dikembangkan dan yang sudah ada perlu lebih dioptimalkan lagi, agar
perencanaan dan pemberdayaan sumber daya aparatur serta kinerja BKD
dapat lebih meningkat sehingga memberikan kontribusi yang baik bagi
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
2. Penempatan pegawai belum didasarkan pada standar kompetensi jabatan dan
kebutuhan organisasi.
Standar kompetensi jabatan adalah persyaratan kompetensi minimal,
yang harus dimiliki seorang PNS, dalam melaksanakan tugas jabatannya.
Kompetensi jabatan merupakan instrumen yang urgen, sebagai pedoman
untuk menjamin objektivitas dan kualitas pengangkatan PNS dalam suatu
jabatan, yang didasarkan pada prinsip profesionalisme sesuai dengan standar
kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan
tersebut, serta syarat objektif lainnya. Penempatan PNS sesuai dengan
standar kompetensi jabatan, merupakan salah satu cara untuk mewujudkan
pemerintahan yang kapabel, akuntabel bersih dan berwibawa menuju good
Renstra BKD_2013-201877
governance. Permasalahan ini hendaknya menjadi salah satu perhatian Badan
Pertimbangan Jabatan dan kepangkatan (BAPERJAKAT).
3. Masih kurangnya kompetensi sumber daya aparatur dalam melaksanakan
tugas pelayanan.
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien,
PNS dituntut untuk dapat bekerja secara profesional. Oleh karena itu, salah
satu harapan dilaksanakannya reformasi birokrasi adalah mewujudkan
sumber daya aparatur (ASN) yang profesional yaitu pegawai yang mengerti
akan hak dan kewajibannya, memahami tugas pokok dan fungsinya serta
dapat melaksanakan tugas sesuai aturan yang ada berdasarkan keahlian dan
ketrampilan yang dimiliki. Namun kenyataan yang ada sampai saat ini
profesiolisme Aparatur masih belum dapat diwujudkan.
3.1.1. Permasalahan dan Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan
Kepagawaian.
Dalam melaksanakan tupoksi Badan Kepegawaian Daerah tersebut,
terdapat beberapa permasalahan dan faktor yang sangat mempengaruhi
keberhasilan dalam pelayanan kepegawaian adalah :
a. Masih belum sesuainya pengisian formasi atau pendistribusian
pegawai pada masing-masing Bidang Kerja Satuan Kerja Perangkat
Renstra BKD_2013-201878
Daerah dengan spesifikasi disiplin ilmu dan keahlian yang
dimilikinya;
b. Masih belum validnya data base kepegawaian yang dengan mudah
dapat diakses guna mendukung pelayanan kepegawaian yang
efektif dan efisien;
c. Masih adanya pengisian jabatan struktural di lingkungan
Pemerintah Prov. Sumatera Selatan yang belum sesuai dengan
kompetensi dan kebutuhan organisasi, sehingga mempengaruhi
optimalisasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada;
d. Belum terwujud sepenuhnya kedisiplinan aparatur pemerintah
daerah dalam melaksanakan fungsi, hak dan kewajibannya,
terutama dalam mematuhi jam kerja;
e. Masih belum terwujudnya kompetensi pegawai dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya;
f. Masih belum optimalnya penggunaan teknologi informasi dalam
menunjang pelayanan kepegawaian.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
BKD Provinsi Sumatera Selatan sebagai lembaga teknis
penyelenggaraan bidang Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan tugas
Renstra BKD_2013-201879
dan fungsinya tidak terlepas dari visi, misi dan program kepala daerah
terpilih. Adapun Visi, Misi dan Program Prioritas Provinsi Sumatera
Selatan tahun 2013 - 2018 yaitu:
3.2.1. Visi
Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Tahun 2013-
2018 adalah:
SUMATERA SELATAN SEJAHTERA, LEBIH MAJU DAN BERDAYA
SAING INTERNASIONAL
Penjelasan visi pembangunan Sumatera Selatan 2013-2018 sebagai berikut:
Sejahtera mengarah kepada kondisi kehidupan masyarakat Sumatera
Selatan pada semua lapisan yang mampu memenuhi hak dasarnya lebih dari
hanya memenuhi kebutuhan dasar, dan sekaligus merasakan suasana yang
aman dan nyaman dalam berkehidupan dan berusaha. Hidup sejahtera
adalah hidup dalam kelimpahan yang tidak hanya keduniawian, tetapi
mampu menempatkan, memanfaatkan dan mengarahkan keduniawian
tersebut menjadi sarana hidup masyarakat yang damai, penuh toleransi,
saling mendukung, tertib, disiplin dan profesional yang didukung dengan
sumberdaya manusia yang bermutu, handal dan profesional.
Lebih maju adalah keadaan Sumatera Selatan yang semakin maju
dan berkembang dalam berbagai dimensi pembangunan meliputi sarana dan
Renstra BKD_2013-201880
prasarana fisik, ekonomi dan sosial. Kemajuan daerah ditandai oleh tingkat
kenyamanan, kelancaran dan kemudahan mobilitas orang, barang dan jasa
baik untuk kepentingan material maupun spiritual. Sumatera Selatan yang
lebih maju juga berarti kondisi daerah yang memiliki infrastruktur ekonomi
yang baik, lengkap dan terpadu.
Berdaya Saing Internasional menggambarkan kapasitas dan
kapabilitas daerah Sumatera Selatan yang berperan serta secara aktif dalam
pergaulan, kerjasama dan hubungan internasional. Penetrasi yang dilakukan
dalam berbagai kesempatan kegiatan skala internasional akan
menghadirkan daerah Sumatera Selatan yang menarik untuk menjadi
tujuan investasi di berbagai bidang. Terkandung didalamnya kekayaan
sumber daya manusia dan sumber daya alam daerah Sumatera Selatan
yang berlimpah, yang masih harus dimanfaatkan secara profesional,
inovatif, dan berkelanjutan demi kemakmuran daerah dan kemaslatan
masyarakat. Sumatera Selatan dalam lima tahun ke depan akan mencapai:
1) Kemakmuran Daerah
2) Kesejahteraan Rakyat
3) Eksistensi Sumatera Selatan di lingkup Nasional, Regional dan
Internasional
3.2.2. Misi
Renstra BKD_2013-201881
Berdasarkan visi pembangunan yang telah ditetapkan, misi
pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 adalah
sebagai berikut:
1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi.
2) Memantapkan Stabilitas Daerah.
3) Meningkatkan Pemerataan yang Berkeadilan.
4) Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan yang Lestari dan
Penanggulangan Bencana.
Misi 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Misi kesatu menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera
Selatan perlu ditopang oleh pertumbuhan dari sisi pengeluaran dan sisi
produksi yang seimbang agar peningkatan jumlah permintaan tidak diikuti
oleh tekanan inflasi yang tinggi. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan
ekonomi diharapkan akan mendorong
(1) peningkatan daya beli masyarakat,
(2) peningkatan iklim investasi,
(3) peningkatan penyerapan anggaran dan perbaikan kualitas belanja, serta
(4) peningkatan daya saing ekspor.
Renstra BKD_2013-201882
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi diarahkan untuk
mendorong
(1) peningkatan nilai tambah industri,
(2) peningkatan perdagangan antarwilayah, dan
(3) peningkatan infrastruktur.
Misi 2 : Meningkatkan Stabilitas Daerah
Misi kedua menekankan peningkatan stabilitas daerah melalui 3
(tiga) aspek, yaitu:
(1) stabilitas ekonomi dengan menjaga stabilitas harga dan nilai tukar,
(2) stabilitas sosial dengan mencegah konflik sosial, melalui:
(a) pelaksanaan pembangunan dengan mempertimbangkan aspek
pemerataan dan keadilan;
(b) pelaksanaan mekanisme perencanaan pembangunan partisipatif;
dan
(c) pelaksanaan program dan kegiatan yang bernuansa membangun
harmoni sosial; serta
(3) stabilitas politik melalui:
(a) pemantapan pertahanan dan keamanan dengan membangun
kerjasama keamanan dengan berbagai instansi maupun lembaga
Renstra BKD_2013-201883
baik secara formal maupun informal untuk mempermudah
penanganan berbagai permasalahan yang semakin komplek; serta
meningkatkan peran dan partisipatif aktif masyarakat dalam
mengkritisi, menangani kamtibmas, meningkatkan kewaspadaan
lingkungan atas berbagai kemungkinan terjadinya aksi kejahatan,
terutama kemungkinan terjadinya aksi terorisme;
(b) pemantapan pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada dengan
mendukung penyelenggaraan Pemilu 2014 dan Pemilukada;
memelihara kebebasan sipil dan hak-hak politik warga dengan
memperhatikan dan menindaklanjuti secara seksama Inpres No.2
Tahun 2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam
Negeri; serta memfasilitasi peningkatan peran dan kapasitas
forum-forum komunikasi seperti FKDPM dan FKUB.
Misi 3 : Meningkatkan Pemerataan yang Berkeadilan
Misi ketiga mengutamakan pemerataan yang berkeadilan (equity)
dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat
untuk berperan serta dalam pembangunan dan menikmati hasil
pembangunan (inclusiveness). Misi meningkatkan pemerataan yang
berkeadilan diharapkan akan mendorong
Renstra BKD_2013-201884
(1) pemberdayaan melalui peningkatan partisipasi dan perluasan
pemanfaat;
(2) peningkatan SDM yang berkualitas berbasis kompetensi, dan
(3) penanggulangan kemiskinan difokuskan kepada pengembangan
penghidupan yang berkelanjutan (sustainable livelihood) dan
melakukan sinergi dari seluruh pihak, termasuk pemerintah pusat,
pemerintah daerah, BUMN, swasta dan masyarakat (Public-Private
Partnerships).
Misi 4: Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan yang Lestari dan
Pengelolaan Bencana
Misi keempat menegaskan pelaksanaan konservasi dan
pemanfaatan lingkungan hidup dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan yang disertai dengan
penguasaan dan pengelolaan resiko bencana untuk mengantisipasi
perubahan iklim. Misi ini diharapkan :
(1) meningkatkan pengelolaan hutan dan lahan gambut secara
lestari untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan yang berkelanjutan;
Renstra BKD_2013-201885
(2) mengendalikan kerusakan lingkungan, dengan menurunkan
pencemaran lingkungan melalui pengawasan ketaatan
pengendalian sumber-sumber pencemaran;
(3) meningkatkan pengelolaan Daerah Aliran Sungai secara
terpadu; serta
(4) meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana melalui:
penguatan Kapabilitas aparatur pemerintah, menjamin
berlangsungnya fungsi sistem peringatan dini dan menyediakan
infrastruktur kesiapsiagaan.
3.2.3 Prioritas Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan
Visi dan Misi pembangunan Provinsi Sumatera Selatan dijabarkan
kedalam kebijakan umum dan program prioritas yang merupakan program
unggulan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Adapun 8 (delapan) prioritas
pembangunan Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut:
1) Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Kamtibmas;
2) Pendidikan, Kesehatan & Sosial Budaya;
3) Penanggulangan Kemiskinan;
4) Infrastruktur dan Energi;
5) Investasi dan Pengembangan Usaha;
6) Pengelolaan Lingkungan dan Pengendalian Bencana;
Renstra BKD_2013-201886
7) Pembangunan Pertanian
8) Pengembangan Wilayah
Berdasarkan telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih; maka posisi BKD Provinsi Sumatera Selatan dapat
digambarkan pada tabel sebagai berikut :
Visi : SUMATERA SELATAN SEJAHTERA, LEBIH MAJU DAN BERDAYASAING INTERNASIONAL
Misi Kedua : Meningkatkan Stabilitas DaerahTujuan : Meningkatkan Stabilitas Sosial Daerah (11)
NoSasaran
(RPJMD)Indikator Sasaran
(RPJMD)
PermasalahanPelayanan BKD
Prov. Sumsel
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Renstra BKD_2013-201887
1 Terwujudnya tatakelola pemerintahanyang efisien, efektif,dan adil (11.1)
Tingkat KepuasanMasyarakat (11.1.1)
Kualitas PelayananAparatur (11.1.3)
1. Belum optimalnyapemanfaatan danpenerapan teknologiinformatika dalamaplikasi sisteminformasimanajemenkepegawaian.
2. Masih kurangnyakompetensi sumberdaya aparatur BKDdalammelaksanakantugas pelayanan.
3. Disiplin pegawaiProv. Sumselyang belumoptimal
Dukungansarana danprasarana yangbelum optimal
- Peraturan dankebijakanPemerintahyang seringberubah- adanyamutasipegawai yangberkompeten
- belumoptimalnyapenerapanreward danpunishment
Dukungan yangkuat dari Pimpinan
Jumlah pegawaiyang cukup
- adanya sistempencatatankehadiran denganfinger print- AdanyaKeputusanGubernur SStentang PetunjukTeknisPelaksanaanPemberian TPPdan CPNS dilingkunganPemprov. Sumsel
Renstra BKD_2013-201888
BAB IV
VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI & KEBIJAKAN
4.1 VISI dan MISI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI
SUMATERA SELATAN
Visi/Misi SKPD ditetapkan untuk secara langsung maupun tidak
langsung untuk mendukung atau mewujudkan visi-misi kepala daerah, yang
dirumuskan dalam Rencana Strategis SKPD.
Dalam rangka merumuskan visi dan misi pada Rencana Strategis Tahun
2013-2018, dan untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan telah dirumuskan visi
dan misi sebagai berikut :
4.1.1 VISI
Penetapan Visi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan periode
2013-2018, adalah dimaksudkan untuk menselaraskan sekaligus merespon atas
Misi kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018, yaitu Memantapkan
Stabilitas Daerah yang bertujuan meningkatkan stabilitas sosial daerah,
dengan sasaran Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien
dan adil.
Renstra BKD_2013-201889
Pernyataan pada RPJMD tentang Meningkatkan stabilitas sosial daerah,
dapat dipahami adalah merupakan keinginan Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan agar pelaksanaan program dan kegiatan yang bernuansa membangun
harmoni sosial. Bila berhasil membangun harmoni sosial, maka suatu
masyarakat akan berada dalam ketertiban, ketentraman, dan kenyamanan. Pada
tingkat pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, banyak hal yang berkaitan
dengan harmoni sosial, baik dari aspek ideologi, politik, ekonomi, budaya, dan
keamanan. Sedangkan pada tingkat SKPD yang dalam hal ini khususnya BKD
Prov. Sumsel, maka harmoni sosial dapat dipahami sebagai suatu seni untuk
menciptakan suatu pelayanan yang dapat memberikan suasana sejuk, nyaman,
bersahabat, damai, dan adil.
Pernyataan pada sasaran RPJMD tentang “Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang efektif, efisien dan adil”, dapat dipahami dengan kriteria :
Efektif dalam arti (a) persyaratan pelayanan umum hanya dibatasi pada hal-hal
yang berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap
memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang
diberikan; (b) dicegah adanya pengulangan pemenuhan kelengkapan
persyaratan. Efisien diukur dengan rasionalitas biaya untuk memenuhi
kebutuhan semua masyarakat. sedangkan Adil berarti sama rata, sama rasa, sama
ukuran, dan sama format.
Renstra BKD_2013-201890
Dalam rangka mendukung Misi, Tujuan, dan Sasaran RPJMD Provinsi
Sumatera Selatan di atas, maka Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan menetapkan Visi yaitu :
Adapun maksud penetapan Visi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan periode 2013-2018, dapat digambarkan sebagai berikut :
Pelayanan Kepegawaian adalah pelayanan yang dimulai dari
bagaimana Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan dapat
mengelola Manajemen dan Sistem Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, yang
dimulai dari “Penyusunan dan penetapan kebutuhan (formasi); Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil; Pembinaan dan Pengembangan Pegawai Negeri
Sipil; serta Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan
yang berlaku.
Profesional, Renstra Bada Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2013-2018 memprioritaskan profesionalisme lembaga dalam
menyelenggarakan manajemen kepegawaian. Profesionalisme
Visi :“ Terwujudnya Pelayanan Kepegawaian yang
Profesional”
Renstra BKD_2013-201891
penyelenggara manajemen kepegawaian juga mencakup profesionalisme
dalam penyediaan layanan publik yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan dan harapan stakeholder BKD. Komitmen untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan stakeholders ini mengharuskan BKD untuk lebih
sensitif dan responsif terhadap perubahan lingkungan internal dan eksternal
organisasi. Dengan demikian upaya untuk melakukan perbaikan secara
terus menerus (continuous improvement) dalam memberikan pelayanan
sebagai respon terhadap perubahan lingkungan strategis akan menjadi
budaya baru Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Adapun sebagai lembaga Penyelenggara Manajemen Kepegawaian yang
bermartabat, BKD berkomitmen untuk merumuskan dan
mengimplementasikan norma, standar, dan prosedur di bidang kepegawaian
secara konsisten serta menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai moral yang
membentuk citra positif Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera
Selatan. Dengan demikian kedepan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan dapat menjadi instansi yang bermartabat (prestisius) yang
dapat menjadi acu banding (benchmark) oleh Instansi Daerah lain dalam
penyelenggaraan manajemen dan pelayanan di bidang kepegawaian.
4.1.2 MISI
Penetapan Misi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2013-2018, selain dalam rangka mewujudkan Visi, juga
Renstra BKD_2013-201892
memperhatikan diselaraskan dengan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan yaitu
untuk mewujudkan sasaran (Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang
efektif, efisien dan adil) dengan indikatornya yaitu : Tingkat Kepuasan
Masyarakat; dan Kualitas Pelayanan Aparatur.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan Kepuasan Masyarakat
adalah kemampuan tentang : (1) memahami hakekat kepuasan total
pelanggan/masyarakat yang dilayani; (2) menjadikan kualitas sebagai tujuan
utama dalam pelayanan; (3) membangun kualitas layanan, dalam sebuah
proses yang tidak sekali jadi; (4) menerapkan filosofi, berbicara berdasarkan
fakta; (5) menjalin kemitraan baik internal maupun eksternal.
Berdasarkan Sasaran dan Indikator pada RPJMD, sekaligus untuk
mewujudkan Visi BKD Provinsi Sumatera Selatan, maka ditetapkan Misi
yang relevan adalah :
Misi :
”Mewujudkan Pelayanan Prima di Bidang Kepegawaian”
Pelayanan Prima, adalah pelayanan yang berorientasi dan mampu
memuaskan pelanggan atau sesuai harapan pelanggan maupun pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan secara baik atau minimal sesuai
Renstra BKD_2013-201893
dengan standar pelayanan yang telah ditentukan. Kepuasan pelanggan ini
merupakan salah satu ukuran berkualitas atau tidaknya pelayanan yang
diberikan oleh aparatur birokrasi. Oleh karena itu dengan mempedomani
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/Kep/.M.PAN/7/2003, pelayanan yang ingin diwujudkan sebagai potret
pelayanan publik dambaan setiap pelanggan adalah meliputi
Kesederhanaan, Kejelasan, Kepastian Waktu, Akurasi, Keamanan,
Kelengkapan Sarana dan Prasarana, Kemudahan Akses, Kedisiplinan,
Kesopananan dan keramahan, serta Kenyamanan.
Pada dasarnya pelayanan prima meliputi dua aspek, yaitu penyedia
layanan dan aspek yang bertitik tolak kepada pelanggan, dengan
karakteristik sebagai berikut :
Pelayanan dari aspek petugas pemberi layanan, meliputi :
Aspek Sumber Daya Manusia. Kemampuan sumber daya manusia
terdiri dari ketrampilan, pengetahuan dan sikap. Bila ketrampilan,
pengetahuan dan sikap diupayakan untuk ditingkatkan menjadi lebih
profesional maka hal tersebut akan mempengaruhi pelaksanaan tugas,
dan apabila pelaksanaan tugas dilakukan secara lebih profesional,
maka akan menghasilkan kualitas pelayanan yang lebih baik. Oleh
karena itu dalam pelaksanaan manajemen pembinaan Sumberdaya
Renstra BKD_2013-201894
Aparatur, BKD menekankan kepada bagaimana agar aparatur dapat
menyelenggarakan manajemen ASN yang berorientasi pada kualitas
pelayanan aparatur, serta dapat mewujudkan kepuasan pelanggan,
tentunya aparatur sebagai pelayan selain dibekali dengan kompetensi,
sistem yang berbasis Teknologi Informasi (IT), juga yang tidak kalah
pentingnya adalah bagaimana Pemerintah Provinsi dapat memastikan
bahwa aparaturnya sebagai pelayan haruslah memiliki disiplin yang
tinggi, sehingga akan terjamin kepastian waktu, kepastian
terpenuhinya kualitas pelayanan, yang pada akhirnya akan tercipta
kepuasan pelanggan
Aspek Sarana dan Prasarana. Apabila pengelolaan atau pemanfaatan
sarana dan prasarana dilakukan secara cepat, tepat dan lengkap, sesuai
dengan tuntutan kebutuhan masyarakat pelanggan, maka hal tersebut
akan menghasilkan kualitas pelayanan yang lebih baik.
Aspek Prosedur yang dilaksanakan. Berkaitan dengan aspek prosedur
yang dilaksanakan, kualitas pelayanan yang diharapkan oleh
masyarakat pelanggan dapat diciptakan bila memperhatikan dan
menerapkan ketepatan, kecepatan serta kemudahan prosedur, sehingga
dapat meningkatkan kualitas pelayanan untuk menjadi prima atau lebih
baik dari sebelumnya.
Renstra BKD_2013-201895
Aspek Jasa diberikan. Aspek jasa yang diberikan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh masyarakat pelanggan, dapat dilakukan dengan cara memberikan
kemudahan dalam mendapat informasi, kecepatan dan ketepatan
pelayanan sehingga pelayanan prima atau pelayanan yang baik dapat
diwujudkan. Oleh karena itu untuk mendukung terlaksananya
pelayanan prima, sudah waktunya BKD merujuk pada Kebijakan
pemerintah tentang implementasi e-government yang menekankan
untuk menggunakan teknologi informasi (IT) di Instansi Pemerintah
pusat maupun daerah, yang lebih komprehensif dan terintegrasi.
Pemanfaatan teknologi informasi di bidang kepegawaian bertujuan
untuk meningkatkan efktivitas dan efisiensi dalam bidang pengolahan
data dan pengelolaan informasi kepegawaian, sehingga mampu
memberikan pelayaan kepegawaian yang lebih baik, transparan dan
akuntabel. Sehingga terciptanya kepuasan masyarakat
Pelayanan yang bertitik tolak kepada pelanggan, meliputi :
Ketepatan waktu pelayanan.
Aksebilitas dan kemudahan untuk mendapatkan jasa meliputi lokasi,
keterjangkauan waktu operasi (waktu pelayanan yang cukup memadai,
keberadaan pegawai pada saat konsumen memerlukan jasa publik).
Akurasi pendampingan/ pelayanan jasa yang diberikan.
Renstra BKD_2013-201896
sikap sopan santun karyawan yang memberikan pelayanan.
Kecukupan informasi yang diseminasikan kepada pengguna potensial.
Kondisi dan keamanan fasilitas yang digunakan oleh konsumen.
Kepuasan konsumen terhadap karakteristik atau aspek-aspek tertentuu
dari jasa publik yang diberikan.
Kepuasan konsumen terhadap jasa publik secara keseluruhan.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Sumatera Selatan
Tujuan dalam Renstra SKPD ditetapkan dengan memperhatikan keselarasan
dengan Strategi pada RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018,
yaitu : Pelaksanaan Reformasi birokrasi secara nyata dan konsisten
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
(Permenpan) Nomor PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi
Birokrasi, reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk
melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek : (1)
Kelembagaan (organisasi); (2) Ketatalaksanaan (bussiness process); (3) Sumber
daya manusia aparatur.
Sasaran perubahan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di bidang SDM
Aparatur adalah : (1) terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari
Renstra BKD_2013-201897
korupsi, kolusi, dan nepotisme; (2) meningkatnya kualitas pelayanan publik
kepada masyarakat; (3) meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi.
Berdasarkan visi, misi organisasi, maka reformasi birokrasi yang relevan dengan
tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan adalah
point ke (2) yaitu “meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat”.
Oleh karena itu tujuan pembangunan di bidang kepegawaian tahun 2013 -
2018, adalah :
Tujuan :
Meningkatkan kualitas Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Indikator Tujuan : Nilai Hasil Survey Kepuasan Pegawai
4.2.2. Sasaran
Arah kebijakan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan meliputi : (1)
Mengembangkan Pelayanan Prima; (2) Meningkatkan Kapasitas
Aparatur Pemerintah daerah; (3) Meningkatakan sarana dan
prasarana aparatur; (4) Meningkatkan disiplin pegawai; dan (5)
Meningkatkan pengendalian & pengawasan.
Sasaran Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan 5
(lima) tahun ke depan yang selaras dengan RPJMD Provinsi Sumatera
Selatan adalah :
Sasaran :
Renstra BKD_2013-201898
Meningkatnya Pelayanan Kepegawaian yang Cepat, Tepat, dan
Berkualitas.
Sasaran ini selaras dengan Arah Kebijakan ke (1) Mengembangkan
Pelayanan Prima
Dengan penetapan sasaran ini diharapkan terciptanya pelayanan
yang berorientasi dan mampu memuaskan pelanggan atau sesuai harapan
pelanggan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan
secara baik atau minimal sesuai dengan standar pelayanan yang telah
ditentukan. pelayanan yang ingin diwujudkan adalah meliputi
Kesederhanaan, Kejelasan, Kepastian Waktu, Akurasi, Keamanan,
Kelengkapan Sarana dan Prasarana, Kemudahan Akses, Kedisiplinan,
Kesopananan dan keramahan, serta Kenyamanan.
Indikator yang menjadi ukuran tercapainya sasaran ini adalah :
(1) Persentase layanan pegawai yang telah menggunakan web;
(2) Persentase pelayanan administrasi kepegawaian yang dilaksanakan
sesuai SOP;
(3) Nilai Survey Kepuasan Pegawai.
4.3. Strategi dan Kebijakan
4.3.1. Strategi
Renstra BKD_2013-201899
Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan ditempuh strategi-
strategi sebagai berikut :
a. Mewujudkan Pelayanan Kepegawaian Berbasis Teknologi Informasidan terintegrasi.Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, tentu membuat kita harusmenyesuaikan dengan kemajuan tersebut. Sistem Pelayanan Kepegawaian yang telah adaharus terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada AparaturPemerintahan maupun kepada masyarakat. Target yang akan dicapai merupakan upayaberkesinambungan untuk memenuhi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kepegawaian.Pelayanan kepegawaian berbasis Teknologi Informasi ini mencakup setiap jenis pelayanan.yang memenuhi unsur kecepatan dalam pelayanan tersebut.Selain itu, untuk memperoleh data yang selalu akurat dan up to date, sangat diperlukanpengolahan dan pengelolaan database yang terintegrasi yaitu database kepegawaian padaBadan Kepegawaian Daerah terhubung dengan database kepegawaian pada SKPD dilingkungan Provinsi Sumatera Selatan. Dengan demikian diharapkan tidak akan terdapatduplikasi sistem dan data kepegawaian sehingga pelayanan kepegawaian akan lebih efektifdan efisien.
b. Menciptakan kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu pelayanan telahditetapkan melalui Standar Operasional Prosedur (SOP).Untuk menunjang kelancaran dalam proses pelaksanaan fungsi serta kemudahanpengendalian sangat dibutuhkan suatu standar yang terukur, mudah, jelas dan transparanserta fleksibel. Pelayanan yang dilakukan dengan standar yang terukur serta pengendalianyang bak akan menggiring suatu organisasi dalam pencapaian pelayanan prima pada suatuorganisasi.
c. Adanya sistem pengukuran kepuasan pelangganBerpedoman pada Peraturan Menpan Nomor 25 Tahun 2004, maka pelayanan yang telahdiberikan kepada pelanggan diukur dengan Indeks Kepuasan Masyarakat. Kepuasanmasyarakat ini dilakukan dengan melakukan survey secara periodik kepada pelanggan yaituAparatur yang mendapat pelayanan kepegawaian maupun masyarakat. Survey dapatdilakukan dengan pengisian quistioner oleh pelanggan maupun melalui pooling masyarakatdengan menggunakan aplikasi kepegawaian berbasis web yang sewaktu-waktu dapat diaksesoleh masyarakat.Dengan dilaksanakannya survey ini, Pemerintah khususnya Badan Kepegawaian DaerahProvinsi Sumatera Selatan akan segera mengetahui harapan masyarakat yang belumterpenuhi terhadap pelayanan yang telah diberikan dan dapat meningkatkan kualitaspelayanan secara berkesinambungan.
4.3.2. Kebijakan
Kebijakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan
merupakan tindak lanjut dan penjabaran salah satu dari arah kebijakan
Renstra BKD_2013-2018100
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yaitu ”mengembangkan pelayanan
prima”
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka kebijakan yang disusun dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut :
a. Mendorong percepatan terwujudnya pelayanan informasi kepegawaian
berbasis Web melalui penguatan SDM dan peningkatan kapasitas
aplikasi berbasis IT terbarukan;
b. Mendorong Aparatur Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera
Selatan untuk disiplin, bersikap ramah dan sopan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat;
c. Mengupayakan tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk
setiap pelayanan pegawai.
Renstra BKD_2013-2018101
KETERKAITAN ANTARA RPJMD dengan RENSTRA
KEPALA DAERAH KEPALA SKPD
Misi1. Pertumbuhan Ekonomi
2.Stabilitas Daerah3. Pemerataan yang berkeadilan4. Pengelolaan Lingkungan yang
lestari dan penanggulangan bencana
Tujuan
Sasaran
Indikator
Visi
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Arah Kebijakan
VisiSumsel Sejahtera,
lebih maju dan berdayasaing Internasional
Tujuan dari Misi ke 2 :1. Meningkatkan Stabilitas Ekonomi
Daerah
2. Meningkatkan StabilitasSosial Daerah
3. Meningkatkan Stabilitas Politikdan Ketertiban Dearah
Terwujudnya tata kelolapemerintahan yang efektif,efisien dan adil (11.1)
Tingkat KepuasanMasyarakat (11.1.1) Kualitas Pelayanan
Aparatur (11.1.3)
Mewujudkan Pelayanan Primadi Bidang Kepegawaian
Terwujudnya PelayananKepegawaian yang Profesional
Meningkatkan KualitasPelayanan Administrasi
Kepegawaian
Meningkatnya PelayananKepegawaian yang Cepat,
Tepat, dan Berkualitas
1. persentase layanan pegawai yangtelah menggunakan web;;
2. Persentase pelayanan administrasikepegawaian yang dilaksanakansesuai SOP;
3. Nilai hasil survey kepuasanpegawai
Pelaksanaan Reformasi birokrasisecara nyata dan konsisten
Mengembangkan PelayananPrima
Meningkatkan Kapasitas AparaturPemda
Meningkatakan sarana &prasarana aparatur
Meningkatkan disiplin pegawai Meningkatkan pengendalian &
pengawasan
Renstra BKD_2013-2018102
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KERJA,
KELOMPOK SASARAN & PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Sumatera Selatan sebagai tindak lanjut dan implementasi serta
penjabaran dari kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di bidang
Peningkatan SDM baik aparatur pemerintah daerah maupun masyarakat luas,
hanya akan dapat dicapai apabila dilakukan penyusunan perencanaan strategis
yang tepat.
5.1. Program Operasional Organisasi
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan, dengan
mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor
59 Tahun 2007 serta RPJMD Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, maka
proses pembangunan di bidang kepegawaian atau peningkatan SDA
Pemerintah Daerah dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut
:
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan jasa komunikasi sumberdaya air dan listrik
Renstra BKD_2013-2018103
3. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
5. Penyediaan jasa administrasi keuangan
6. Penyediaan alat tulis kantor
7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
10. Penyediaan makanan dan minuman
11. Penyediaan jasa pendukung administrasi teknis/Perkantoran
12. Penyediaan Peralatan Dan Bahan Pembersih
13. Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah, ke Luar Daerah dan
Luar Negeri
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
14. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Dan Perlengkapan Gedung
Kantor
III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
15. Pembinaan Disiplin PNS Prov Sumsel
IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
16. Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Hijaza
17. Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas
18. Pemberian bantuan penyeleng garaan penerimaan praja IPDN
V.Program Pembinaan dan pengembangan
Aparatur/PNS/Anggota KORPRI
19. Fasilitasi Administrasi Kenaikan Pangkat PNS
20. Pemberian Penghargaan bagi PNS yang Berprestasi
21. Proses penetapan SK dan Konsultasi Pensiun gol. IV/b ke atas
22. Penanganan Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara
(LHKPN) bagi pejabat di Sumsel.
Renstra BKD_2013-2018104
23. Penyusunan Formasi dan Bazetting Pegawai
24. Rakor Kepegawaian
25. Pelayanan Data dan Administrasi Kepegawaian
26. Pembinaan dan Pengembangan Karir PNS
5.2. Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif
Untuk mengukur tingkat capaian kinerja dari pelaksanaan program dan
kegiatan guna mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan, maka
perlu adanya indikator kinerja dari setiap sasaran strategis serta
program/kegiatan yang akan dilaksanakan. Sebagai indikator kinerja Badan
Kepegawaian Daerah dalam mewujudkan sasaran strategis serta
program/kegiatan yang direncanakan, maka telah ditetapkan indikator dari
masing-masing sasaran strategis serta pendanaan indikatif dari masing-
masing kegiatan untuk lima tahun mendatang sebagai berikut dalam tabel
V.1 Matrik Program Kegiatan Indikatif Rencana Strategis Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan (terlampir)
Renstra BKD_2013-2018105
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil
Gubernur terpilih yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD 2013 – 2018), serta berdasarkan Visi dan Misi
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan, dengan ini ditetapkan
Sasaran dan Indikator Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2013 - 2018 sebagai berikut :
TABEL 6.1
INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI SUMATERA SELATAN
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMDTAHUN 2013 – 2018
No Sasaran Strategis Indikator
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaakhir periode
RPJMD
Tahun 0Tahun
1Tahun
2Tahun
3Tahun
4Tahun
5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Meningkatnya PelayananKepegawaian yang cepat,tepat dan berkualitas
- Persentase layananpegawai yang telahmenggunakan Web
- Persentase pelayananadministrasikepegawaian yangdilaksanakan sesuaiSOP
- Nilai hasil surveykepuasan pegawai
20%
75%
75,82%
23%
80%
76,28%
55%
85%
77,40%
77%
88%
78,00%
85%
92%
79%
96%
95%
80%
Persentase
pelayanan
kepegawaian yang
cepat, tepat dan
berkualitas 96%
Renstra BKD_2013-2018106
TABEL 6.1
INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI SUMATERA SELATAN
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMDTAHUN 2013 – 2018
No Sasaran Strategis Indikator
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaakhir periode
RPJMD
Tahun 0Tahun
1Tahun
2Tahun
3Tahun
4Tahun
5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Meningkatnya PelayananKepegawaian yang cepat,tepat dan berkualitas
- Persentase layananpegawai yang telahmenggunakan Web
- Persentase pelayananadministrasikepegawaian yangdilaksanakan sesuaiSOP
- Nilai hasil surveykepuasan pegawai
0,00%
75%
75,82%
0,00%
80%
76,28%
23,8%
85%
77,40%
47%
88%
78,00%
71%
92%
79%
96%
95%
80%
Persentase
pelayanan
kepegawaian yang
cepat, tepat dan
berkualitas 96%
Renstra BKD_2013-2018107
BAB VII
PENUTUP
Penyusunan Revisi Rencana Strategis Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2013-2018, sebagai langkah awal untuk mewujudkan
pelaksanaan program lima tahun ke depan sesuai dengan Visi dan Misi
Sumatera Selatan harus dapat selalu terdepan dalam semua aspek kehidupan
agar mampu menjadi patok tuju (benchmark) bagi daerah lainnya.
Materi Renstra Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan
yang disajikan ini berisikan serangkaian program lima tahun kedepan yang
diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan untuk itu diperlukan
adanya keapikan kerjasama antar jajaran Dinas/Badan/Instansi Provinsi
Sumatera Selatan untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya Aparatur
Pegawai Negeri Sipil Provinsi Sumatera Selatan sehingga dapat meningkatkan
citra Sumatera Selatan pada umumnya dan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan khususnya agar menjadi lebih baik.
Demikian Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan ini disusun dalam rangka pelaksanaan di bidang manajemen
administrasi kepegawaian untuk mendukung penyelenggaraan pemerintah
daerah dalam kerangka otonomi daerah.
Terima kasih
Palembang, Juli 2017
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI SUMATERA SELATAN,
Drs. MUZAKIR, M.M.Pembina Utama MadyaNIP 195912271986031010
Renstra BKD_2013-2018108
LAMPIRAN IVIndikator Kinerja Utama SKPD…..
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018Tanggal Pembahasan :……………….Tempat : ……….
NoIndikator SesuaiTugas dan Fungsi
SKPD
Kondisi Kinerja pada awalperiode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja padaakhir periode
RPJMDTahun 2013 Tahun2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101
Menurunnyapelanggarandisiplin Aparatur
Persentase Pelanggarandisiplin PNS 30% Persentase
Pelanggarandisiplin PNS30%
PersentasePelanggarandisiplin PNSturun menjadi24%
PersentasePelanggarandisiplin PNSturun menjadi20%
PersentasePelanggarandisiplin PNSturun menjadi16%
PersentasePelanggarandisiplin PNSturun menjadi14%
PersentasePelanggarandisiplin PNSturun menjadi12%
PersentasePelanggarandisiplin PNSturun menjadi12%
2 Meningkatnyastratapendidikan PNS
PNS Prov. Sumsel yangberpendidikan Sarjana :4.433 orang
PNSberpendidikanSarjana =62,50 %
PenambahanlulusanSarjana : 226org
PenambahanlulusanSarjana : 244org
PenambahanlulusanSarjana : 251org
PenambahanlulusanSarjana : 259org
PenambahanlulusanSarjana : 262org
PNSberpendidikanSarjana = 80 %
3PersentaseCapaian PelayananInformasi Datakepegawaianberbasis web
10% 10% 20% 30% 70% 80% 90% 90%