Prili Sulistio 201410401011086

Pembimbingdr. Ida Widyastuti, SpKK

Kelompok L23 SMF Kulit dan Kelamin RSU Haji Surabaya 2015

Istilah lain vitiligo antara lain adalah shwetakustha, suitra, behak, dan berasVitiligo biasanya terdapat pada anak-anak dan dewasa muda atau sekitar usia 10-30 tahun, tetapi penyakit ini dapat juga mengenai segala usia.laki-laki dan wanita mempunyai resiko yang sama.

Insiden yang dilaporkan bervariasi antara 0,1 sampai 8,8%. Di berbagai Negara maju seperti Amerika Serikat dilaporkan bahwa insiden penyakit ini hanya berkisar 1%.

Identitas PasienNama: An. BUsia : 15 tahunJenis kelamin: laki-lakiAlamat:Raya Ngagel 77APendidikan: -Pekerjaan: SwastaAgama: IslamSuku: Jawa Tanggal : 13 April 2015

KU: Bercak putih di leher dan punggung RPS: Pasien laki-laki datang kepoli Kulit dengan keluhan bercak putih dileher dan punggung. Bercak putih awalnya kecil didaerah punggung lama-lama menjadi besar sudah sekitar 7 bulan. Kemudian timbul bercak baru didaerah leher dan membesar setelah 5 bulan. Riwayat gatal pada saat berkeringat, perih dan panas disangkal

RPD(-)RPK(-)RPSosPasien bekerja sebagai pengagkut barang, sering terkena matahari dan sering berkeringatMandi dan ganti baju 2 kali sehariTidur bersama para pekerja disatu tempat

Efloresensi : Tampak makula hipopigmentasi tanpa ada peninggian kulit.Regio: pada region leher dan punggung

Definisi:Vitiligo adalah hipomelanosis idiopatik didapat ditandai dengan adanya makula putih yang dapat meluas. Dapat mengenai seluruh bagian tubuh yang mengandung sel melanosit misalnya rambut dan mata

Insiden dilaporkan bervariasi, dapat mengenai semua ras dan kelamin. Awitan terbanyak sebelum umur 20 tahun. Ada pengaruh faktor genetic. Pada penderita vitiligo 5% akan mempunyai anak dengan vitiligo. Riwayat keluarga vitiligo bervariasi anatra 20-40%.

Penyebab pasti pada penyakit ini masih belum diketahui, berbagai faktor pencetusnya sering dilaporkan, misalnya krisis emosi dan trauma fisik.

Berasal dari neural crestSetiap 10 sel basal terdapat 1 sel melanositMenghasilkan melanosomJumlah melanosit sama setiap ras / warna kulitWarna kulit tergantung jumlah / ukuran melanosom

Vitiligo : destruksi melanosit melanosom produksi pigmen

4 mekanisme yang dianggap berpengaruh untuk menjelaskan bagaimana penyakit ini bisa terjadi, yaitu: hipotesis autoimun, hipotesis neurohumoral, autositotoksik, dan pajanan terhadap bahan kimiawi

Lokalista Fokal: satu atau lebih makula pada satu area, tetapi tidak segmentalSegmental: satu atau lebih makula pada satu area, dengan distribusi menurut dermatom, misalnya satu tungkaiMucosal: hanya terdapat pada memberan mukosaGeneralisataAkrofasial: dipigmentasi hanya terjadi dibagian distal ekstremitas dan muka merupakan stadium mula vitiligo yang generalisataVulgaris: makula tanpa pola tertentu dibanyak tempat.Campuran: depigmentasi terjadi menyeluruh atau hamper menyeluruh merupakan vitiligo total.

MANIFESTASI KLINISPemeriksaan FisikBercak bulatan warna putih di kulit, makula yang berbatas tegas dari berbagai ukuran yang dicatat dalam lima pola yang mungkin.

Ditemukan makula apigmentasiPemeriksaan lampu woodhistopatologi

PVPitraisis AlbaSkleroderma

Medikamentosa Kream tabir suryaKortikosteroid topikalTerapi penyinaran

Komplikasi :Kangker kulit Prognosis:-Baik, jika dilakukan penatalaksanaan yang adekuat

Pasien laki-laki datang kepoli Kulit dan kelamin RS haji Surabaya pada tanggal 13 april 2015 dengan keluhan bercak putih dileher dan punggung. Bercak putih awalnya kecil didaerah punggung lama-lama menjadi besar sudah sekitar 7 bulan. Kemudian timbul bercak baru didaerah leher dan membesar setelah 5 bulan. Riwayat gatal pada saat berkeringat, perih dan panas disangkal. Dalam pemeriksaan fisik ditemukan makula hipopigmentasi di daerah leher dan juga punggung dari pemeriksaan penunjang menggunakan woodlamp ditemukan gambaran warna putih kapur.

***