02_pengantar sistem cv revisi

Upload: imam-setiawan

Post on 13-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    1/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    32

    PENGANTAR SISTEM KARDIOVASKULER

    ARDIYANTO

    HIPERCCI JATENG/ RS Roemani Muhammadiyah Semarang

    DESKRIPSI

    Sistem kardiovaskuler merupakan bagian dari sistem sirkulasi darah yang bertugas

    mengedarkan darah ke seluruh tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung.

    Darah membawa oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel-sel pada berbagai jaringan

    tubuh untuk keperluan metabolisme. Dalam melaksanakan fungsinya sistem

    kardiovaskuler melibatkan organ jantung, pembuluh darah dan darah.

    TUJUAN PEMBELAJARAN

    A. Tujuan Pembelajaran Umum

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami dan menjelaskan

    struktur dan fungsi sistem kardiovaskuler.

    B. Tujuan Pembelajaran Khusus

    Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu

    1. Menjelakan tentang anatomi jantung

    2. Menjelaskan tentang sistem peredaran darah

    3.

    Menjelaskan tentang cardiac output

    4. Menjelaskan tentang mekanisme biofisika jantung

    5. Menjelaskan tentang siklus jantung

    6. Menjelaskan tentang hukum Fran Starling

    7.

    Menjelaskan tentang regulasi tekanan darah

    URAIAN MATERI

    A. Anatomi Jantung

    Jantung adalah organ berotot yang berongga dan berbentuk kerucut. Jantung

    terletak di rongga rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior),

    sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada, diatas diafragma, dan pangkalnya

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    2/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    33

    terdapat di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae.

    Pada tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus kordis.

    Gambar letak jantung.

    Ukurannya kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira

    250-300 gram.

    1.

    Lapisan Jantung

    Lapisan jantung itu sendiri terdiri dari Perikardium, Miokardium, dan

    Endokardium. Berikut ini penjelasan ketiga lapisan jantung yaitu :

    Gambar lapisan jantung

    Perikardium (Epikardium)

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    3/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    34

    Epi berarti di atas, cardia berarti jantung, yang mana bagian ini adalah suatu

    membran tipis di bagian luar yang membungkus jantung. Terdiri dari dua

    lapisan :

    a.

    Perikarduim fibrosum (viseral), merupakan bagian kantong yang

    membatasi pergerakan jantung terikat di bawah sentrum tendinium

    diafragma, bersatu dengan pembuluh darah besar merekat pada sternum

    melalui ligamentum sternoperikardial.

    b. Perikarduim serosum (parietal), dibagi menjadi dua bagian, yaitu

    Perikardium parietalis membatasi perikarduim fibrosum sering disebut

    epikardium, dan Perikarduim fiseral yang mengandung sedikit cairan yang

    berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.

    Miokardium

    Myo berarti "otot", merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot jantung,

    membentuk sebagian besar dinding jantung. Serat-serat otot ini tersusun secara

    spiral dan melingkari jantung. Lapisan otot ini yang akan menerima darah dari

    arteri koroner.

    Endokardium

    Endo berarti "di dalam", adalah lapisan tipis endothelium, suatu jaringan epitel

    unik yang melapisi bagian dalam seluruh sistem sirkulasi peredaran darah.

    2. Ruang-Ruang Jantung

    Organ jantung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 ruang yang berdinding tipis disebut

    dengan atrium (serambi), dan 2 ruang yang berdinding tebal yang disebut

    dengan ventrikel (bilik).

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    4/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    35

    Atrium

    Berikut fungsi dari masing-masing atrium jantung tersebut yaitu :

    a.

    Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan (reservoir) darah yang

    rendah oksigen dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena

    kava superior, vena kava inferior, serta sinus koronarius yang berasal dari

    jantung sendiri. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan

    selanjutnya ke paru. Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh

    melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena

    kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls

    yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengancara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang

    memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk

    membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke

    ventrikel kanan

    b. Atrium kirimenerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4

    buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri dan

    selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Atrium kiri menerima darah

    beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai kontraksi dipicu

    oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati katup mitral

    ke ventrikel kiri

    Ventrikel

    Berikut adalah fungsi ventrikel yaitu :

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    5/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    36

    a.

    Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke

    paru-paru melalui arteri pulmonalis. Ventrikel kanan menerima darah de-

    oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru menuju ke arteri paru

    tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah

    ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan,

    menutup katup trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid

    mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru

    memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.

    b. Ventrikel kirimenerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh

    tubuh melalui aorta. Ventrikel kiri menerima darah yang mengandung

    oksigen sebagai kontrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke

    ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk

    mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, dan berkontraksi.

    Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta

    terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium

    kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta

    dan mengalir ke seluruh tubuh.

    3. Katup-Katup Jantung.

    Katub jantung ini terdiri dari 4 yaitu :

    Katup Trikuspidalis

    Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila

    katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju

    ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah

    menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel.

    Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.

    Katup Pulmonal

    Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel

    kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi

    arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    6/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    37

    kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis

    yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi

    dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah

    mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

    Katup Bikuspid (Bikuspidalis).

    Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri

    menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada

    saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.

    Katup Aorta.

    Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup

    ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan

    mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel

    kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

    4.

    Persarafan Jantung

    Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom. Kecepatan denyut jantung

    terutama ditentukan oleh pengaruh otonom pada nodus SA. Jantung dipersarafi

    oleh kedua divisi sistem saraf otonom, yang dapat memodifikasi kecepatan

    (serta kekuatan) kontraksi, walaupun untuk memulai kontraksi tidak

    memerlukan stimulasi saraf. Saraf parasimpatis ke jantung, yaitu saraf vagus,

    terutama mempersarafi atrium, terutama nodus SA dan AV. Saraf-saraf simpatis

    jantung juga mempersarafi atrium, termasuk nodus SA dan AV, serta banyak

    mempersarafi ventrikel (Sherwood, Lauralee, 2001: 280).

    B. FISIOLOGI KARDIOVASKULER

    1. Sistem Peredaran Darah Manusia

    Sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu system peredaran darah besar

    dan system peredaran darah kecil.

    a.

    Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    7/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    38

    Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung melalui aorta

    menuju ke seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ bagian bawah).

    Melalui arteri darah yang kaya akan oksigen menuju ke sistem-sistem organ,

    maka disebut sebagai sistem peredaran sistemik. Dari sistem organ vena

    membawa darah kotor menuju ke jantung. Vena yang berasal dari sistem

    organ di atas jantung akan masuk ke bilik kanan melalui vena cava inferior,

    sementara vena yang berasal dari sistem organ di bawah jantung dibawa

    oleh vena cava posterior.

    Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya

    akan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis

    merupakan satu keunikan dalam sistem peredaran darah manusia karena

    merupakan satu-satunya arteri yang membawa darah kotor (darah yang

    mengandung CO2).

    Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiriaortapembuluh nadi

    pembuluh kapilervena cava superior dan vena cava inferiorserambi

    kanan.

    b.

    Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

    Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang dibawa arteri

    pulmonalis dari serambi kanan menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru

    tepatnya pada alveolus terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2. Gas O2

    masuk melalui sistem respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar tubuh. O2

    yang masuk akan diikat oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi di dalam

    alveolus. Selanjutnya darah bersih ini akan keluar dari paru-paru melalui

    vena pulmonalis menuju ke jantung (bagian bilik kiri). Vena pulmonalis

    merupakan keunikan yang kedua dalam system peredaran darah manusia,

    karena merupakan satu-satunya vena yang membawa darah bersih.

    Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik kanan jantung arteri

    pulmonalisparu-paruvena pulmonalisserambi kiri jantung.

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    8/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    39

    c.

    Pembuluh Limfe (Pembuluh Getah Bening)

    Pembuluh limfe kanan; dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung dan

    lengan sebelah kanan, bermuara di pembuluh balik yang letaknya di bawah

    tulang selangka kanan.

    Pembuluh limfe dada; dari bagian lain, bermuara dalam vena di bawah

    tulang selangka kiri.

    Pembuluh limfe adalah bermuaranya pembuluh lemak (pembuluh kil).

    Peredaran limfe adalah terbuka, merupakan alat penyaring kuman, karena

    di kelenjar limfe diproduksi sejenis sel darah putih yang disebut limfosit

    untuk imunitas.

    2. Sistem Konduksi Jantung

    Jantung mempunyai system syaraf tersendiri yang menyebabkan terjadinya

    kontraksi otot jantung yang disebut system konduksi jantung. Syaraf pusat

    melalui system syaraf autonom hanya mempengaruhi irama kontraksi jantung.

    Syaraf simpatis memacu terjadinya kontraksi sedangkan syaraf parasimpatis

    menghamabt kontraksi. System kontraksi jantung terdiri atas :

    Nodus Sinoatri alkularis (NSA) terletak pada atrium kanan dan dikenal sebagai

    pacemaker karena impuls untuk kontraksi dihasilkan oleh nodus ini.

    Nodus Atrioventrikularis (NAV) terletak antara atrium dan ventrikel kanan

    berperan sebagai gerbang impuls ke ventrikel.

    Bundle His adalah serabut syaraf yang meninggalkan NAV.

    Serabut Bundle Kanan Dan Kiri adalah serabut syaraf yang menyebar ke

    ventrikel terdapat pada septum interventrikularis.

    Serabut Purkinje adalah serabut syaraf yang terdapat pada otot jantung.

    3. Cardiac Output

    Cardiac Output adalah volume darah yang dipompa oleh tiap ventrikel per

    menit. Hal ini disebabkan oleh kontraksi otot myocardium yang berirama dan

    sinkron, sehingga darahpun dipompa masuk ke dalam sirkulasi pulmonary dan

    sistemik.

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    9/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    40

    Besar cardiac output ini berubah-ubah, tergantung kebutuhan jaringan perifer

    akan oksigen dan nutrisi. Karena curah jantung yang dibutuhkan juga

    tergantung dari besar serta ukuran tubuh, maka diperlukan suatu indikator

    fungsi jantung yang lebih akurat, yaitu yang dikenal dengan sebutan Cardiac

    Index. Cardiac index ini didapatkan dengan membagi cardiac output dengan

    luas permukaan tubuh, dan berkisar antara 2,8-3,6 liter/menit/m2 permukaan

    tubuh.

    Stroke Volume adalah volume darah yang dikeluarkan oleh ventrikel/detik.

    Sekitar dua per tiga dari volume darah dalam ventrikel pada akhir diastole

    (volume akhir diastolic) dikeluarkan selama sistolik. Jumlah darah yang

    dikeluarkan tersebut dikenal dengan sebutan Fraksi Ejeksi; sedangkan volume

    darah yang tersisa di dalam ventrikel pada akhir sistolik disebut Volume Akhir

    Sistolik. Penekanan fungsi ventrikel, menghambat kemampuan ventrikel untuk

    mengosongkan diri, dan dengan demikian mengurangi stroke volume dan fraksi

    ejeksi, dengan akibat peningkatan volume sisa pada ventrikel.

    Cardiac output (CO) tergantung dari hubungan yang terdapat antara dua

    buah variable, yaitu: frekuensi jantung dan stroke volume. CO = Frekuensi

    Jantung x Stroke Volume. Cardiac output dapat dipertahankan dalam

    keadaan cukup stabil meskipun ada pada salah satu variable, yaitu dengan

    melakukan penyesuaian pada variable yang lain.

    Apabila denyut jantung semakin lambat, maka periode relaksasi dari

    ventrikel diantara denyut jantung menjadi lebih lama, dengan demikian

    meningkatkan waktu pengisian ventrikel. Dengan sendirinya, volume

    ventrikel lebih besar dan darah yang dapat dikeluarkan per denyut menjadi

    lebih banyak. Sebaliknya, kalau stroke volume menurun, maka curah

    jantung dapat distabilkan dengan meningkatkan kecepatan denyut jantung.

    Tentu saja penyesuaian kompensasi ini hanya dapat mempertahankan curah

    jantung dalam batas-batas tertentu. Perubahan dan stabilisasi curah jantung

    tergantung dari mekanisem yang mengatur kecepatan denyut jantung dan

    stroke volume.

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    10/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    41

    4.

    Mekanisme Biofisika Jantung

    a. Tekanan Darah

    Tekanan darah (blood pressure) adalah tenaga yang diupayakan oleh darah

    untuk melewati setiap unit atau daerah dari dinding pembuluh darah. Faktor

    yang mempengaruhi tekanan darah adalah: curah jantung, tahanan

    pembuluh darah perifer, aliran, dan volume darah.

    Bila seseorang mangatakan tekanan darahnya adalah 100 mmHg maka

    tenaga yang dikeluarkan oleh darah dapat mendorong merkuri pada tabung

    setinggi 50 mm.

    b.

    Aliran Darah

    Aliran darah pada orang dewasa saat istirahat adalah 5 L/menit, ayang

    disebut sebagai curah jantung (cardiac output). Aliran darah melalui

    pembuluh darah dipengaruhi oleh dua faktor:

    Perbedaan Tekanan ( DP: P1-P2), merupakan penyebab terdorongnya

    darah melalui pembuluh.

    Hambatan terhadap aliran darah sepanjang pembuluh, disebut juga

    sebagai vascular resistance atau tahanan pembuluh.

    Beda tekanan antara dua ujung pembuluh darah menyebabkan darah

    mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah,

    sedangkan resistensi / tahanan menghambat aliran darah.

    Rumus: Q : DP

    R

    Q : aliran

    DP : perbedaan tekanan

    R : resistensi

    c. Resistensi

    Resistensi/tahanan adalah hambatan terhadap aliran darah terhadap suatu

    pembuluh yang tidak dapat diukur secara langsung. Resistensi dipengaruhi

    oleh dua faktor yaitu: diameter pembuluh darah (terutama arteriol) dan

    viskositas (kekentalan) darah. Peningkatan diameter pembuluh darah

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    11/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    42

    (vasodilatasi) akan menurunkan tahanan, sedangkan penurunan diameter

    pembuluh darah (vasokontriksi) dapat meningkatkan resistensi. Viskositas

    sebagaian besar dipengaruhi oleh kadar hematokrit (ht), yaiu prosentase

    volume darah yang ditempati oleh sel darah merah. Semakin tinggi

    viskositas darah, maka semakin meningkat pula resistensi pembuluh darah.

    5. Siklus Jantung

    Setiap siklus jantung terdiri dari urutan peristiwa listrik dan mekanik yang

    saling terkait. Rangsang listrik dihasilkan dari beda potensial ion antar sel yang

    selanjutnya akan merangsang otot untuk berkontraksi dan relaksasi. Kelistrikan

    jantung merupakan hasil dari aktivitas ion-ion yang melewati membran sel

    jantung. Aktivitas ion tersebut disebut sebagai potensial aksi. Mekanisme

    potensial aksi terdiri dari fase depolarisasi dan repolarisasi:

    a.

    Depolarisasi

    Merupakan rangsang listrik yang menimbulkan kontraksi otot. Respon

    mekanik dari fase depolarisasi otot jantung adalah adanya sistolik.

    b.

    Repolarisasi

    Merupakan fase istirahat/relaksasi otot, respon mekanik depolarisasi otot

    jantung adalah diastolik.

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    12/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    43

    Fase Siklus Jantung

    a.

    Mid Diastole

    Merupakan fase pengisian lambat ventrikel dimana atrium dan ventrikel

    dalam keadaan istirahat. Darah mengalir secara pasif dari atrium ke

    ventrikel melalui katup atrioventrikuler, pada saat ini katup semilunaris

    tertutup dan terdengar sebagai bunyi jantung kedua.

    b.

    Diastole Lanjut

    Gelombang depolarisasi menyebar melalui atrium berhenti pada nodus

    atrioventrikuler (nodus AV). Otot atrium berkontraksi memberikan 20%-

    30% pada isi ventrikel.

    c. Sistole Awal

    Depolarisasi menyebar dari sinus AV menuju miokardium ventrikel.

    Ventrikel berkontraksi menyebabkan tekanan dalam ventrikel lebih tinggi

    dari tekanan atrium sehingga menyebabkan katup atrioventrikuler menutup

    yang terdengar sebagai bunyi jantung satu. Dalam keadaan ini tekanan

    dalam aorta dan arteri pulmo tetap lebih besar, sehingga katup semilunar

    tetap tertutup. Kontraksi ventrikel ini disebut sebagai kontraksi

    isovolumetrik.

    http://oktavie.files.wordpress.com/2010/05/fig-3-cardiac-cycle.jpg
  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    13/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    44

    d.

    Sistole Lanjut

    Tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan pembuluh darah sehingga

    menyebabkan katup semilunaris membuka. Setelah katup semilunar

    terbuka, terjadi ejeksi isi ventrikel kedalam sirkulasi pulmoner dan sistemik.

    e. Diastole Awal

    Gelombang repolarisasi menyebar ke ventrikel sehingga ventrikel menjadi

    relaksasi. Tekanan ventrikel turun melebihi tekanan atrium sehingga katum

    AV membuka. Dengan terbukanya katup AV maka ventrikel akan terisi

    dengan cepat, 70%-80% pengisian ventrikel terjadi dalam fase ini

    6. Faktor Penentu Kerja Jantung

    Jantung sebagai pompa fungsinya dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling

    terkait dalam menentukan isi sekuncup (stroke volume) dan curah jantung

    (cardiac output) yaitu:

    1. Beban awal (pre load)

    2.

    Kontraktilitas

    3.

    Beban akhir (after load)

    4. Frekuensi jantung

    a. Curah Jantung

    Curah jantung merupakan faktor utama yang harus diperhitungkan dalam

    sirkulasi, karena curah jantung mempunyai peranan penting dalam

    transportasi darah yang memasok berbagai nutrisi. Curah jantung adalah

    jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel selama satu menit. Nilai

    normal pada orang dewasa adalah 5 L/mnt.

    b. Isi Sekuncup(curah sekuncup)

    Isi sekuncup merupakan jumlah darah yang dipompakan keluar dari masing-

    masing venrikel setiap jantung berdenyut. Isi sekuncup tergantung dari tiga

    variabel: beban awal, kontraktilitas, dan beban akhir.

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    14/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    45

    c. Beban Awal

    Beban awal adalah derajat peregangan serabut miokardium pada akhir

    pengisian ventrikel. Hal ini sesuai dengan Hukum Starling: peregangan

    serabut miokardium selama diastole melalui peningkatan volume akhir

    diastole akan meningkatkan kekuatan kontraksi pada saat sistolik. Sebagai

    contoh karet yang diregangkan maksimal akan menambah kekuatan

    jepretan saat dilepaskan.

    Dengan kata lain beban awal adalah kemampuan ventrikel meregang

    maksimal saat diastolik sebelum berkontraksi/sistolik.

    Faktor penentu beban awal:

    Insufisiensi mitral menurunkan beban awal

    Stensosis mitral menurunkan beban awal

    Volume sirkualsi, peningkatan volume sirkulasi meningkatkan beban

    awal. Sedangkan penurunan volume sirkulasi menurunkan beban awal.

    Obat-obatan, obat vasokonstriktor meningkatkan beban awal.

    Sedangkan obat-obat vasodilator menurunkan beban awal.

    d.

    Beban Akhir

    Beban akhir adalah besarnya tegangan dinding ventrikel untuk dapat

    memompakan darah saat sistolik. Beban akhir menggambarkan besarnya

    tahanan yang menghambat pengosongan ventrikel. Beban akhir juga dapat

    diartikan sebagai suatu beban pada ventrikel kiri untuk membuka katup

    semilunar aorta, dan mendorong darah selama kontrakis/sistolik.

    Beban akhir dipengaruhi:

    Stenosis aorta meningkatkan beban akhir

    Vasokontriksi perifer meningkatkan beban akhir

    Hipertensi meningkatkan beban akhir

    Polisitemia meningkatkan beban akhir

    Obat-oabatan, vasodilator menurunkan beban akhir, sedangkan

    vasokonstriktor meningkatkan beban akhir.

    Peningkatan secara drastis beban akhir akan meningkatkan kerja ventrikel,

    menambah kebutuhan oksigen dan dapat berakibat kegagalan ventrikel.

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    15/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    46

    e. Kontraktilitas

    Kontraktilitas merupakan kemampuan otot-otot jantung untuk menguncup

    dan mengembang. Peningkatan kontraktilitas merupakan hasil dari interaksi

    protein otot aktin-miosin yang diaktifkan oleh kalsium. Peningkatan

    kontraktilitas otot jantung memperbesar curah sekuncup dengan cara

    menambah kemampuan ventrikel untuk mengosongkan isinya selama

    sistolik.

    7. Hukum frank Starling

    1)

    Makin besar isi jantung sewaktu diastolik, semakin besar jumlah darah yang

    dipompakan ke aorta.

    2) dalam batas-batas fisiologis, jantung memompakan ke seluruh tubuh darah

    yang kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan di vena.

    3)jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah

    darah yang besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali dari

    vena.

    8. Regulasi Tekanan Darah

    a.

    Sistem Saraf

    Sistem saraf mengontrol tekanan darah dengan mempengaruhi tahanan

    pembuluh darah perifer. Dua mekanisme yang dilakukan adalah

    mempengaruhi distribusi darah dan mempengaruhi diameter pembuluh

    darah. Umumnya kontrol sistem saraf terhadap tekanan darah melibatkan:

    baroreseptor dan serabut2 aferennya, pusat vasomotor dimedula oblongata

    serta serabut2 vasomotor dan otot polos pembuluh darah. Kemoreseptor dan

    pusat kontrol tertinggi diotak juga mempengaruhi mekanisme kontrol saraf.

    1) Pusat Vasomotor mempengaruhi diameter pembuluh darah dengan

    mengeluarkan epinefrin sebagai vasokonstriktor kuat, dan asetilkolin

    sebagai vasodilator.

    2) Baroresptor, berlokasi pada sinus karotikus dan arkus aorta.

    Baroresptor dipengaruhi oleh perubahan tekanan darah pembuluh arteri.

  • 7/26/2019 02_Pengantar Sistem CV Revisi

    16/16

    Kumpulan Materi Pelatihan Keperawatan Intensif Komprehensif

    47

    3) Kemoresptor, berlokasi pada badan karotis dan arkus

    aorta. Kemoreseptor dipengaruhi oleh kandungan O2, CO2, atau PH

    darah.

    b. Kontrol Kimia

    Selain CO2 dan O2, sejumlah kimia darah juga membantu regulasi tekanan

    darah melalui refleks kemoreseptor yang akan dibawa ke pusat vasomotor.

    Hormon yang mempengaruhi: epinefrin dan norepinefrin, Natriuretik

    Atrial, ADH, angiotensin II.

    Daftar Pustaka

    Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Ed 2. Jakarta: EGC. 2002

    Smeltzer S.C dan Bare Brenda G (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah

    Brunner & Suddarth(Ed. 8 Vol 2), EGC, Jakarta.

    Elyn, C Pearce . 2007. Anatomi dan Fisiologi untuk paramedis. PT. Gramedia,

    Jakarta

    Syaifudin. 2010. Atlas Berwarna Tiga Bahasa Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta :

    Salemba Medika,