07. tanda-tanda anestesi dan tahapan anestesi
TRANSCRIPT
11
Tanda-tanda Anestesi dan Tanda-tanda Anestesi dan Tahapan anestesiTahapan anestesi
22
Kematian karena anestesiKematian karena anestesi
Dalam waktu pendekDalam waktu pendek
1.1. Anestesi terlalu Anestesi terlalu dalamdalam
2.2. Gangguan Gangguan pernafasanpernafasan
3.3. Gangguan sirkulasiGangguan sirkulasi
Dalam waktu lamaDalam waktu lama
1.1. Kegagalan faal hatiKegagalan faal hati
2.2. Kegagalan faal ginjalKegagalan faal ginjal
33
Tahap anestesiTahap anestesi
1.1. Tahap I : tahap analgesi : mulai anestesi Tahap I : tahap analgesi : mulai anestesi diberikan - hilangnya kesadaran.diberikan - hilangnya kesadaran.
2.2. Tahap II : tahap eksitasi : mulai dari hilangnya Tahap II : tahap eksitasi : mulai dari hilangnya kesadaran – permulaan tahap bedah.kesadaran – permulaan tahap bedah.
3.3. Tahap III : tahap bedah : mulai dari Tahap III : tahap bedah : mulai dari berakhirnya tahap II – arrest nafas. Terdiri dari berakhirnya tahap II – arrest nafas. Terdiri dari 4 plane.4 plane.
4.4. Tahap IV : tahap kelumpuhan medulla : mulai Tahap IV : tahap kelumpuhan medulla : mulai ari arrest nafas – arrest jantung.ari arrest nafas – arrest jantung.
44
Tanda anestesiTanda anestesi
a.a. Tanda nafasTanda nafasIrama : teratur/tidak teraturIrama : teratur/tidak teraturAmplitudo : besar/kecilAmplitudo : besar/kecilSifat : nafas dada/nafas perutSifat : nafas dada/nafas perutFase : gerak dada dengan gerak perut serentak/tidak Fase : gerak dada dengan gerak perut serentak/tidak serentakserentak
b.b. Gerak bola mata : bergerak/tidak bergerakGerak bola mata : bergerak/tidak bergerakc.c. Lebar pupil : lebar/kecilLebar pupil : lebar/kecild.d. Refleks :Refleks :
Refleks bulu mata : negatip pada tahap IIIRefleks bulu mata : negatip pada tahap IIIRefleks pharynx : negatip pada akhir plane 1Refleks pharynx : negatip pada akhir plane 1Refleks larynx : hilang pada plane 2Refleks larynx : hilang pada plane 2
55
Tahap ITahap I
Tahap analgesiaTahap analgesia
Mulai dari anestesi diberikan – hilangnya Mulai dari anestesi diberikan – hilangnya kesadarankesadaran
Px masih sadarPx masih sadar
Tidak ada pola tertentu dari pernafasan, Tidak ada pola tertentu dari pernafasan, gerak bola mata, maupun lebar pupilgerak bola mata, maupun lebar pupil
66
Tahap IITahap II
Tahap eksitasiTahap eksitasiHilangnya kesadaran – permulaan tahap bedahHilangnya kesadaran – permulaan tahap bedahBersama-sama tahap I disebut tahap induksiBersama-sama tahap I disebut tahap induksiNafas : tidak teraturNafas : tidak teraturBola mata : masih bergerakBola mata : masih bergerakPupil : lebarPupil : lebarRefleks : refleks jalan nafas Refleks : refleks jalan nafas ↑ → batuk, ↑ → batuk, laryngospamuslaryngospamusHipersalivasi Hipersalivasi
77
Tahap IIITahap III
Tahap pembedahanTahap pembedahan
Berakhirnya tahap II – arrest nafasBerakhirnya tahap II – arrest nafas
Nafas teraturNafas teratur
Refleks bulu mata negatipRefleks bulu mata negatip
Otot menjadi lemasOtot menjadi lemas
Dibagi menjadi 4 bidang (plane)Dibagi menjadi 4 bidang (plane)
88
Bidang (plane) 1Bidang (plane) 1
Nafas : teratur, amplitudo besar, gerak Nafas : teratur, amplitudo besar, gerak dada dan perut serentak, amplitudo gerak dada dan perut serentak, amplitudo gerak dada dan perut sama atau hampir samadada dan perut sama atau hampir sama
Bola mata : bergerakBola mata : bergerak
Pupil : kecilPupil : kecil
99
Bidang (plane) 2Bidang (plane) 2
Nafas : sama dengan plane 1, Nafas : sama dengan plane 1, amplitudonya berkurangamplitudonya berkurang
Bola mata : tidak bergerak (fixed)Bola mata : tidak bergerak (fixed)
Pupil : kecilPupil : kecil
1010
Bidang (plane) 3Bidang (plane) 3
Nafas : nafas perut mulai lebih besar dari Nafas : nafas perut mulai lebih besar dari nafas dada. Gerak dada ketinggalannafas dada. Gerak dada ketinggalan
Bola mata : tidak bergerakBola mata : tidak bergerak
Pupil : mulai melebar, refleks cahaya Pupil : mulai melebar, refleks cahaya positippositip
1111
Bidang (plane) 4Bidang (plane) 4
Nafas : otot interkostal sudah lumpuh Nafas : otot interkostal sudah lumpuh sama sekali sama sekali → nafas perut. Inspirasi → nafas perut. Inspirasi sangat cepat, pause lamasangat cepat, pause lama
Bola mata : tidak bergerakBola mata : tidak bergerak
Pupil : melebar hampir maksimum, refleks Pupil : melebar hampir maksimum, refleks cahaya negatipcahaya negatip
1212
Preparalytic stagePreparalytic stage
Nafas hanya semata-mata nafas perut. Nafas hanya semata-mata nafas perut. Sebelum arrest nafas biasanya px megap-Sebelum arrest nafas biasanya px megap-megap (gasping)megap (gasping)
Pupil melebar hampir maksimum, refleks Pupil melebar hampir maksimum, refleks cahaya negatip, mata kering dan tidak cahaya negatip, mata kering dan tidak mengkilapmengkilap
Nadi kecil, tensi rendahNadi kecil, tensi rendah
Kulit pucat dingin dan basah berkeringatKulit pucat dingin dan basah berkeringat
1313