3. bab iii - repository.upi.edurepository.upi.edu/32890/6/s_kor_1301623_chapter3.pdf · diberikan...
TRANSCRIPT
34 Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan, tujuan
penelitian ini adalah untuk memperoleh data ,menganalisis dan menyimpulkan
hasil penelitian melalui suatu cara dengan prosedur yang digunakan. “Metode
penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu” (Sugiono 2012, hlm. 3)
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data-
data adalah metode eksperimen. Sugiyono (2010, hlm. 56), menjelaskan bahwa
”Penelitian eksperimen adalah penelitian langsung yang dilakukan terhadap suatu
objek untuk menentukan pengaruh suatu variabel terhadap variabel tertentu
dengan pengontrolan yang ketat”.
Dari uraian di atas dapat peneliti simpulkan bahwa eksperimen adalah suatu
penelitain secara langsung untuk mendapatkan informasi atau jawaban dari objek
dengan perlakuan (treatment) tertentu yang diberikan pada objek tersebut.
Oleh karena itu, peneliti menentukan metode yang tepat untuk membantu
mencapai tujuan dan memperlancar pelaksanaan penelitian. Dan metode yang
akan digunakan oleh peneliti adalah metode eksperimen.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Lutan, Berliana, dan Surnandi (2014, hlm. 80) “Sampel adalah
kelompok yang digunakan dalam penelitian dimana data atau informasi itu
diperoleh , sedangkan populasi adalah kelompok yang lebih besar dimana hasil
penelitian digeneralisasikan.”
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
ekstrakulikuler bola basket di SMA Mardiyuana Cianjur yang berjumlah 34
orang. Alasan peneliti menggunakan populasi dari ekstrakulikuler bola basket
SMA Mardiyuana Cianjur ini karena peneliti melihat dari struktur gerakan
35
Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
shooting yang dilakukan yang menghasilkan tembakannya kurang baik. Oleh
karena itu, peneliti ingin menerapkan latihan shooting menggunakan shotloc.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian kecil dari populasi,pengertian ini diperkuat oleh
pendapat Sugiyono (2014,hlm. 81) yang mengatakan bahwa “Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Pendapat ahli lain yang dijelaskan oleh Lutan, Berliana dan Surnadi (2014, hlm.
80) “ Sampel adalah kelompok yang digunkan dalam penelitian dimana data atau
informasi itu diperoleh”.
Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel adalah
sebagian kecil dari populasi yang digunakan dalam penelitian dimana data atau
informasi diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive
sampling, Sugiyono (2012, hlm,124) menjelaskan “Purposive sampling adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Dengan kriteria bahwa
siswa bisa melakukan teknik shooting jump shoot, dan siswa yang aktif dalam
ekstrakulikuler bola basket. Dan diperoleh sampel penelitian ini adalah 22 siswa.
C. Desain Penelitian
Untuk mempermudah langkah-langkah yang harusn dilakukan dalam suatu
penelitian, diperlukan alur yang menjadi pegangan agar penelitian tidak keluar
dari ketentuan yang sudah ditetapkan sehingga tujuan atau hasil yang diinginkan
akan sesuai dengan harapan. Desian penelitian diprlukan untuk dijadikan
pegangan dalam pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan arahnya
jelas dan terncana sebagaimana yang diungkapkan Nasution (2004, hlm. 40)
bahwa :
Tiap penelitian harus direncanakan untuk itu diperlukan suatu desain
penelitian. Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan
dan menganalisa data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi
dengan tujuan penelitian.
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-
Posttest Control Group Design.
36
Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
O1 X1 O2
O1 X2 O2
Gambar 3.1Desain Penelitian Pretest-Postest Group Design.
Sumber : (Sugiyono 2009; hlm. 112)
Keterangan : O1 = Tes awal menembak bola ke ring basket (Medium Shoot)
X1 = Latihan Shooting tambahan menggunakan shotloc
X2 = Tidak ada Latihan Shooting tambahan menggunakan Shotloc
O2 = Tes akhir menembak bola ke ring basket (Medium Shot)
Adapun langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut:
kfc
Gambar 3.2 Langkah-langkah Penelitian
POPULASI
SAMPEL
Pengumpulan data melalui Tes Medium Shoot
Latihan Shooting
menggunakan Shotloc
Pengumpulan data melalui Tes Medium Shoot
Pengolahan Data dan Analisis Data
Kesimpulan
Group Kontrol
37
Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Pelaksanaan Latihan
Pelaksanaan latihan yang akan diberikan dalam penelitian ini untuk
memperoleh data, penulis merencanakan tahap – tahap latihan yang akan
diberikan kepada sampel. Lama eksperimen ini adalah satu bulan atau lebih,
jumlah latihan sebanyak 16 kali, dan program latihan tertera pada lampiran 1.
1. Tahap – tahap penelitian :
- Penulis menyiapkan surat izin penelitian dari akademik jurusan
kepelatihan olahraga
- Penulis meminta izin kepada kepala sekolah SMA Mardi Yuana
Cianjur untuk mengadakan penelititan di sekolah tersebut.
- Peniulis meminta izin kepada guru olahraga selaku penanggung
jawab ekstrakulikuler bola basket SMA Mardi Yuana Cianjur.
2. Prosedur pengetesan :
- Teste di bariskan dan berdo’a
- Memberikan penjelasan tentang cara pengetesan
- Pemanasan
- Memberi Contoh
E. Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian untuk mengukur apa yang akan kita teliti dibutuhkan
alat atau instrumen peneltian untuk mendapatkan informasi atau data yang akurat.
Menurut Arikunto (2010; hlm. 203) mengemukakan bahwa instrumen penelitian
adalah:
Alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,dalam arti lebih
cermat,lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Menurut Sugiyono (2014; hlm.102) mengatakan bahwa “Instrumen penelitian
adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian”.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian
adalah alat yang digunakan dalam penelitian guna mempermudah memperoleh
data yang akurat dan sistematis, sehingga hasil data yang diperoleh dapat dengan
38
Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mudah diolah dan disimpulkan. Instrumen yang digunakan untuk mengumplkan
data dari sampel penelitian ini adalah eksperimen.
Instrumen dalam penelitian ini adalah tes tembakan passing jump shoot
dengan jarak tembak yaitu 4,6 meter. Ini di uji terlebih dahulu untuk mengetahui
apakah tes ini layak untuk digunakan dalam penelitian yang akan diteliti, maka
peneliti melakukan uji coba untuk mengetahui tingkat validitas dan realibilitas.
Uji coba di lakukan dengan menggunakan 10 atlet basket yang bukan sampel
dalam penelitian. Data yang ada di tes menggunakan SPSS (statistikal product and
service solution) for windows versi 17 yaitu menggunakan realibility scale. Pada
uji coba validitas dan reabilitas tes tembakan dribble jump shoot dan passing jump
shoot dari pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut :
Table 3.1
Hasil Uji Validitas Tes Tembakan Passing Jump Shoot
Corrected Item-
Total Correlation Keterangan
Pos 1 .739 Valid
Pos 2 .625 Valid
Pos 3 .428 Valid
Pos 4 .237 Valid
Pos 5 .657 Valid
Pengambilan keputusan ini berdasarkan perhitungan nilai Corrected Item-
Total Correlation hasil dari analisis reabilty scale. Menurut Nistifiannor
Muhammad (2009; hlm. 299) dalam skripsi Fahrul Fahmi (2014; hlm. 36)
“dinyatakan bahwa butir item valid atau tidak valid menggunakan pataokan
0,200” dengan demikian tes tembakan passing jump shoot valid. Apabila ingin
melihat tingkat realibilitas tes ini sebagai berikut :
Table 3.2
Hasil Uji Reabilitas Tes Temabakan Passing Jump Shoot
Croncbach’s Alpha Keterangan
.748 Reriabel
Pengambilan keputusan ini berdasarkan perhitungan nilai Cronbach’s Alpha
apabila nilai di atas 0,600 dinyatakan reliabel. Dengan demikian bahwa instrumen
39
Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tes tembakan passing jump shoot sudah memenuhi standar reabilitas karena
memiliki nilai Cronbach’s Alpha = 0,748>0,600.
F. Prosedur Pelaksanaan Tes
Pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan adalah tes passing jump shoot,
jump shoot dilakukan dalam daerah tembakan medium shoot yang berjarak 4,6
meter dari ring basket dengan 5 (lima) titik tembakan alasan mengapa
menggunakan lima daerah tembakan karena dalam permainan bola basket terdapat
lima daerah tembakan dirjen olahraga (1976; hlm. 69) Fahrul Fahmi (2014; hlm.
37). Lima titik tembakanya yaitu dari samping kiri ring, samping kiri atas ring,
tengah ring,samping atas kanan ring, dan samping kanan ring. Dengan masing-
masing tempat melakukan 5 (lima) kali tembakan untuk passing jump shoot
sehingga untuk keseluruhan tembakan dalam 5 (lima) titik yaitu 25 tembakan
passing jump shoot.
1. passing jump shoot sampel sudah ada di tempat yang telah di tandai
dengan posisi siap menembak atau tripple threat position dan menerima
passing kemudian melakukan jump shoot.
2. Administrasi pelaksanaan testee dipanggil namannya terlebih dahulu, dan
siap pada tempat yang telah ditentukan, testee melakukan tembakan
passing jump shoot dengan jarak 4,6 meter, dan setelah melakukan
tembakan testee kembali ke tempat semula.
3. Petunjuk pelaksanaan, pada setiap pelaksanaan jump shoot terdapat kotak
berukuran 1m x 1m testee melakukan jump shoot didalam kotak tersebut.
Setiap testee melakukan 5 (lima) kali tembakan di setiap satu kotak
masing-masing 5 (lima) untuk passing jump shoot dan bergantian ini
bertujuan untuk mengindari kelelahan.
4. Peniliaian yang diberikan bila bola masuk di berikan nilai 1 (dua) dan
apabila bola tidak masuk mendapat 0 (nol).
40
Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian. Menurut Sugiyono (2012; hlm. 224) “Teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan dari
penelitian adalah mendapatkan data”. Teknik pengumpulan data dilakukan secara
langsung selama tes melalui pre-test dan post-test. Data yang diperoleh dari pre-
test dan post-test kemudian diolah data dianalisis dengan uji statistik untuk
mengetahui ada tidaknya peningkatan tembakan dua angka (medium shoot) dalam
permainan bola basket pada siswa ekstrakulikuler bola basket SMA Mardiyuana
Cianjur.
H. Analisis Data
Setelah seluruh data dari hasil pre-test dan post-test terkumpul, maka langkah
berikutnya adalah analisis dan pengolahan data. Hal ini untuk mengetahui
pengaruh dari treatment yang telah dilakukan yaitu metode latihan alat shotloc.
Untuk mengolah dan menganalisis data tersebut penulis menggunakan rumus-
rumus statistika yang terdapat dalam modul mata kuliah statistika. Adapun
langkah-langkah pengolahan dan analisis data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas Data
Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan lilliefors. Prosedur
yang digunakan menurut Abduljabar (2013; hlm. 148) sebagai berikut :
a. Pengamatan , , ... dijadikan bilangan baku , , ...
menurut Abduljabar (2012, hlm.85) dengan menggunakan rumus :
=
( dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari
sampel).
b. Untuk bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang F( ) = P(z ).
c. Selanjutnya menggunakan porsi hitung , , .... ∑ . jika
proporsi ini dinyatakan S( ), maka:
41
Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S( ) = -
42
Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Menghitung selisih F( ) – S ( ) kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih
tersebut. Untuk menolak atau menerima hypotesis, kita bandingkan
dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang
dipilih. Kriterianya adalah : tolak hipotesis nol jika diperoleh dari
data pengamatan melebihi L dari daftar tabel. Dalam hal lainnya nol
diterima.
2. Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas dilakukan untuk menguji apakah data memiliki varians
yang sama atau tidak, dengan kata lain homogen atau tidak. Selain itu juga
untuk menentukan langkah pengujian statistik berikutnya, apakah
menggunakan statistic parametric atau nonparametric. Apabila data
berdistribusi normal dan homogen, maka pengolahan dilakukan dengan
statistic parametric. Sebaliknya apabila data berdistribusi normal tapi tidak
homogen, maka pengujian dengan statistic nonparametrik.
Adapun teknik pendekatan statistika yang digunakan menurut Nurhasan
(2013; hlm. 125) adalah sebagai berikut :
Keterangan:
= varians besar
= varians kecil
Uji kebermaknaannya adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai Fhitung < Ftabel maka data dinyatakan homogen.
b. Jika nilai Fhitung > Ftabel maka data dinyatakan tidak homogen.
3. Uji t
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda
rata-rata T-Test, terori uji rata-rata T-Test adalah sebuah teori dalam statistik
yang digunakan untuk menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan
43
Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai pembandingan) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata
sebuah sampel. Untuk melakukan uji beda rata-rata T-Test, data yang
44
Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan adalah data yang bertipe kuantitatif. Uji perbedaan rata-rata
berdasarkan distribusi nilai t dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Uji T untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel yang saling bebas
(independent Sampel T-Test). Melalui pengujian ini, dapat diketahui
signifikansi perbedaan rata-rata kelompok sampel yang saling tidak
berhubungan.
b. Uji T mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel yang berhubungan atau
berpasangan (Paired Sampel T-Test). Melalui pengujian ini dapat diketahui
signifikansi perbedaan rata-rata dua kelompok sampel yang saling
berhubungan.
Teknik statistik yang digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan dua
mean yang berasal dari dua distribusi. Dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
√ ⁄
Keterangan :
= Rata-rata beda
= Simpangan baku beda
n = Jumlah sampel
√
dengan
( ) ( )
Keterangan:
t = statistik t
= rata-rata hasil tes sampel pada kelas kontrol
= rata-rata hasil tes sampel pada kelas eksperimen
= varians kelas kontrol
= varians kelas eksperimen
= banyaknya sampel pada kelas eksperimen
= banyaknya sampel pada kelas kontrol
Kriteria pengujian:
Ho diterima jika -
45
Chandra Dwi Ardiansyah, 2017 PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC TERHADAP HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Uji Signifikan
Pengujian signifikansi peningkatan hasil latihan, menggunakan uji t
menurut Abduljabar (2013; hlm. 166) menggunakan teknik analisis sebagai
berikut :
H0 : latihan shooting menggunakan shotloc tidak ada pengaruh yang signifikan
terhadap hasil tembakan dua angka.
H1 : latihan shooting menggunakan shotloc terdapat pengaruh yang signifikan
terhadap hasil tembakan dua angka.
Hipotesis statistik
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2