8 steps improvement.pdf
TRANSCRIPT
-
DELAPAN LANGKAH PERBAIKAN/8 Steps Improvement
MENENTUKAN TEMA DAN ANALISA SITUASI
MENETAPKAN TARGET
ANALISA FAKTOR PENYEBAB DAN MENEMUKAN SUMBER PENYEBAB
MENCARI IDE-IDE PERBAIKAN
IMPLEMENTASI RENCANA PERBAIKAN
STANDARISASI DAN RENCANA PENCEGAHANNYA
EVALUASI HASIL
1
2
3
4
5
6
7
8PENETAPAN PERBAIKAN BERIKUTNYA
HASILNYA MEMUASKAN
-
DELAPAN LANGKAH PERBAIKAN/8 Steps Improvement
Menentukan Tema dan Analisa Situasi
Menetapkan TargetAnalisa Faktor dan Menemukan Sumber Penyebab
Mencari Ide-ide Perbaikan
Implementasi Ide-ide Perbaikan
Evaluasi Hasil
Standarisasi dan Rencana Pencegahan
Penetapan Rencana Berikut
Memilih tema Membentuk Tim GKM Menentukan batasan GKM Mengumpulkan data
Menentukan kinerja saat ini Menetapkan target kinerja Menentukan sumber
permasalahan Menentukan sumber
permasalahan dominan
Mencari ide-ide perbaikan (penaggulangan)
Memilih ide-ide perbaikan
Implementasi ide-ide perbaikan
Memeriksa hasil perbaikan (membandingkan sebelum dan sesudah perbaikan)
Membuat standarisasi dan rencana pencegahan
Menentukan rencana perbaikan berikutnya
STEPS OBJECTIVES BASIC GKM-TOOLS DELIVERABLEBRAINSTORMINGCHECK-SHEETSTRATIFICATIONPARETOSCATTER HISTOGRAM-
BRAINSTORMINGFISHBONE PARETOSCATTER
[5W2H]
-
CHECK-SHEETHISTOGRAMPARETOCONTROL CHART -
BRAINSTROMINGPARETO
Tema GKM Tim GKM Batasan Tema GKM Data-data terkait dengan tema
Target perbaikan Diskripsi kondisi saat ini Sumber-sumber penyebab Sumber penyebab dominan (root cause)
Sumber penyebab (WHAT), lokasi (WHERE), alasan/obyektif perbaikan (WHY), ide-ide solusi terpilih (HOW), biaya diperlukan (HOW MUCH), penanggung-jawab (WHO), waktu pelaksanaan (WHEN),
Diskripsi perbaikan
Diskripsi SEBELUM dan SESUDAH perbaikan
BARU : Standard Operating Procedure (SOP), Working Instruction (WI)
Tema perbaikan berikutnya8
7
6
5
4
32
1
-
DELAPAN LANGKAH PERBAIKAN/8 Steps Improvement
Langkah 1 : Pengklarifikasian Masalah
Langkah 5 : Penentuan Rencana Penanggulangan
Langkah 2 : Penentuan Prioritas Masalah
Langkah 6 : Pelaksanaan Penanggulangan
Langkah 7 : Pembuatan Evaluasi
Langkah 8 : Pembuatan Standarisasi/pelaksanaan pencegahan timbul kembali dan Rencana Berikut
Langkah 3 : Penentuan target
Langkah 4 : Penentuan akar masalah
Plan
Do
Check
Action
-
1. Pengklarifikasian Masalah
Menentukan tema masalah dengan:a) Mendefinisikan ruang lingkup pekerjaan (sesuai Job Desc dan
atau KPI)
b) Mendaftar masalah-masalah pada ruang lingkup tersebut
beserta data dan fakta
c) Memilih 1 tema masalah yang signifikan (berkontribusi
terhadap target utama)
-
Apa yang dimaksud dengan MASALAH??
-
1. Pengklarifikasian Masalah
Masalah: menyimpang dari keinginan menyimpang dari target menyimpang dari standard
Yang diinginkan Standard Target
Aktual
Bandingkan
Apakah terjadi penyimpangan
?
-
1. Pengklarifikasian Masalah
Masalah:WSBH (What Should Be Happen):
Kondisi/keadaan pekerjaan yang ideal (sesuai standar/target)
WAH (What Actually Happen): Kondisi/keadaan pekerjaan yang aktual/tidak sesuai dengan
standar/target
WAH belum sesuai dengan WSBH
-
2. Penentuan Masalah Prioritas
Menentukan masalah Prioritas dengan:1. Pindown: Mencari masalah prioritas dengan
menguraikan tema masalah secara spesifik
2. Narrowdown: Mengurai masalah prioritas (Pindown) melalui urutan proses bisnis untuk mendapatkan letak proses yang bermasalah.
3. Menyimpulkan masalah prioritas berdasarkan pada 2 langkah di atas (Pindown dan Narrowdown)
-
2. Penentuan Masalah Prioritas
TemaMasalah
MasalahSpesifik
MasalahSpesifik
MasalahSpesifik
MasalahSpesifik
Analisa Pindown
Penentuan masalah spesifik pada pindown berdasarkan:1.Perbandingan data kuantitatif2.Jika data tidak ada, maka perbandingan kualitatif (Level of Importance, Level of Urgency, Potential for Expansion)
-
2. Penentuan Masalah Prioritas
Analisa Narrowdown
A B C D E
1 2 3
Urutan Proses Bisnis Masalah Spesifik Pilihan
Letak Proses yang bermasalah
Letak Proses yang bermasalah
Lakukan cascading jika diperlukan
-
2. Penentuan Masalah Prioritas
Analisa Pindown
Aspek manakah yang dapat dikategorikan prioritas masalah?
No Subjek WSBH WAH GAP % GAP
1 Dokumen Pencairan Pembiayaan 21 13
2 Dokumen Transaksi Harian Front Office 21 19
3 Dokumen Transaksi Harian Back Office 21 21
4 Dokumen Surat Internal & Eksternal 21 18
5 Dokumen Umum Internal Kantor 21 18
Latihan Yuukk????
-
2. Penentuan Masalah Prioritas
Analisa Narrow down
Aspek manakah yang dapat dikategorikan prioritas masalah?Masalah Spesifik: Dokumen Pencairan Pembiayaan
Kelengkapandokumen saat
pencairanpembiayaan
Kelengkapandokumen saat
pencairanpembiayaan
Prosespencairan
pembiayaan(dokumentransaksi)
Prosespencairan
pembiayaan(dokumentransaksi)
Penyimpanandokumensetelah
pencairanpembiayaan
Penyimpanandokumensetelah
pencairanpembiayaan
Monitoring dokumen
pembiayaan
Monitoring dokumen
pembiayaan
1 2 3 4
WSBH 100 100 100 100
WAH 70 100 100 40
GAP
1 2 3 4
-
3. Penentuan Target
Menentukan Target PenyelesaianMasalah dengan kerangka:
From X to Y by When
Menurunkan dari..menjadi pada
Menaikkan dari..menjadi pada
-
3. Penentuan Target
Dasar Penentuan Target
a) Target yang ditetapkan perusahaanb) Kondisi terbaik yang pernah dicapaic) Hasil analisad) Kesepakatan bersama
-
3. Penentuan TargetKarakteristik Target: SMART Specific
Jelas, Tidak membingungkan, langsung pada point, mudah dipahami Measurable
Kuantitave Agreed
Adanya kesepakatan bersama antara atasan dan bawahan serta pihak yang terkait
AchievableTarget harus menantang, tetapi harus realistis untuk dicapai dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan
RelevantTerkait dengan strategi perusahaan dan terkait dengan pekerjaan department ybs
Time-framedAda ukuran waktu
-
4. Penentuan Akar Penyebab Masalah
Menentukan Akar Penyebab Masalah(Root Cause) melalui Fishbone dan 5 M
M-ONEY M-ACHINE
M-ANM-ATERIALM-ETHODE
MASALAH PRIORITAS
Faktor ( Penyebab )Karakteristik Mutu
( Akibat)
Root Cause
Fishbone Tools
-
4. Penentuan Akar Penyebab Masalah
Prioritas Penentuan Root Cause:
Item yang ditentukan sebagai root cause memiliki data dan fakta yang paling signifikan diantara yang lainnya
Memilih root cause berdasarkan kepada pengalaman yang bersangkutan
Memilih root cause berdasarkan diskusi dengan atasan dan pihak-pihak yang terkait
-
4. Penentuan Akar Penyebab Masalah
TBO Dokumen Pencairan Pembiayaan
-
ANALISA KEPUTUSAN
Keputusan terbaik adalah keputusan strategis yang operasional
Sebab - sebab yang mungkin
Sebab paling mungkin
Verifikasi
TBO Dokumen Pencairan Pembiayaan
-
5. Penentuan Rencana Penanggulangan
Menentukan Rencana Penanggulangan AkarPenyebab Masalah (Root Cause) dengan: 1. Mencari sebanyak mungkin ide
perbaikan/improvement2. Menentukan 1 ide perbaikan yang memiliki
nilai tambah yang tinggi3. Membuat action plan/rencana kerja
-
5. Penentuan Rencana Penanggulangan
Ide Perbaikan / Improvement
Ide Perbaikan
Ide Perbaikan
Ide Perbaikan
Ide Perbaikan
Ide Perbaikan
Ide Perbaikan
Ide PerbaikanDapatkah dieliminasi?
Root Cause
Pilih 1 ide perbaikan yang memiliki nilai tambah yang tinggi
-
ANALISA KEPUTUSAN
Keputusan terbaik adalah keputusan strategis yang operasional
-
5. Penentuan Rencana Penanggulangan
Dampak: Tinggi Ide perbaikan dapat mengeliminasi root causeIde perbaikan dapat memenuhi target
Biaya: RendahBiaya implementasi ide improvement rendahKebutuhan orang untuk implementasi sedikit
Risiko: RendahRisiko yang terjadi pada saat implementasi rendah
Ide Perbaikan dengan nilai tambah tinggi:
-
5. Penentuan Rencana Penanggulangan
Daftar Ide Perbaikan :
Manakah ide perbaikan yang di pilih??
-
5. Penentuan Rencana Penanggulangan
Membuat Action Plan/Rencana Kerja Action Plan harus relevan dan terkait dengan pencapaian target pada langkah 3
Contoh Form Action Plan
No Aktivitas Target PIC Jadwal Hasil123
-
5. Penentuan Rencana Penanggulangan
Membuat Action Plan/Rencana Kerja
Action Plan harus relevan dan terkait dengan pencapaian target pada langkah 3
-
6. Pelaksanaan Penanggulangan
Pelaksanaan Penanggulangan, yaitu:1. Melaksanakan Rencana Penanggulangan2. Melaksanakan monitoring dengan men-
share laporan, informasi, dan prosedur yg telah dilakukan
-
6. Pelaksanaan Penanggulangan
1. Melakukan penanggulangan sesuai rencana2. Mengumpulkan data dan mencatat hal-hal
penting3. Memastikan tidak menimbulkan masalah baru4. Mempertimbangkan ide baru yang lebih baik
pada saat pelaksanaan5. Membuat laporan pelaksanaan berupa:
a. Lika liku aktivitas yang telah dilakukanb. Kesulitan yang telah dilaluic. Hasil yang telah dicapai dan bagaimana cara
mencapainya (How)
1. Melakukan penanggulangan sesuai rencana2. Mengumpulkan data dan mencatat hal-hal
penting3. Memastikan tidak menimbulkan masalah baru4. Mempertimbangkan ide baru yang lebih baik
pada saat pelaksanaan5. Membuat laporan pelaksanaan berupa:
a. Lika liku aktivitas yang telah dilakukanb. Kesulitan yang telah dilaluic. Hasil yang telah dicapai dan bagaimana cara
mencapainya (How)
-
7. Pembuatan Evalusi Proses dan Hasil Penanggulangan
Pembuatan Evaluasi Proses dan Hasil Penanggulangan, yaitu:1. Mengevaluasi proses pelaksanaan
penanggulangan2. Mengevaluasi hasil pelaksanaan
penanggulangan
-
7. Pembuatan Evalusi Proses dan Hasil Penanggulangan
-
7. Pembuatan Evalusi Proses dan Hasil Penanggulangan
Target Penyelesaian Masalah (Langkah 3)
Hasil pelaksanaan Penanggulangan (Langkah 6)
%Pencapaian
Penurunan prosentase gap TBO Dokumen Pencairan Pembiayaan dari 40% pada TW I 2013 menjadi 10% pada TW II 2013
Gap TBO Dokumen Pencairan Pembiayaan pada TW II 2013 ialah 20%
67%
Form Evaluasi Hasil Pelaksanaan Penanggulangan
No Aktivitas Target Jadwal Realisasi %Pencapaian1 Benchmark 4 Bank Minggu 1
Juli4 Bank 100%
2 Pembuatan Scoring tools
Ada Scoring tools
Minggu 2 Juli
Ada Scoring Tools
100%
3 Implementasi Jumlah Follow up 40 orang/minggu
Minggu 3 Juli s.d. 30 Sept
Jumlah Follow up rata-rata 30 orang/minggu
75%
Form Evaluasi Proses Pelaksanaan Penanggulangan
Tambahkan narasipenjelasan untukmenjelaskan tabeljika diperlukan
-
7. Pembuatan Evalusi Proses dan Hasil Penanggulangan
Target Penyelesaian Masalah (Langkah 3)
Hasil pelaksanaan Penanggulangan (Langkah 6)
%Pencapaian
Penurunan prosentase gap TBO Dokumen Pencairan Pembiayaan dari 40% pada TW I 2013 menjadi 10% pada TW II 2013
Gap TBO Dokumen Pencairan Pembiayaan pada TW II 2013 ialah 20%
67%
Form Evaluasi Hasil Pelaksanaan Penanggulangan
No Aktivitas Target Jadwal Realisasi %Pencapaian1 Benchmark 4 Bank Minggu 1
Juli4 Bank 100%
2 Pembuatan Scoring tools
Ada Scoring tools
Minggu 2 Juli
Ada Scoring Tools
100%
3 Implementasi Jumlah Follow up 40 orang/minggu
Minggu 3 Juli s.d. 30 Sept
Jumlah Follow up rata-rata 30 orang/minggu
75%
Form Evaluasi Proses Pelaksanaan Penanggulangan
Tambahkan narasipenjelasan untukmenjelaskan tabeljika diperlukan
-
8. Pembuatan Standarisasi dan penentuan tema berikutnya
Pembuatan Standarisasi dari Kesuksesan Penanggulangan, yaitu:1. Membuat usulan standarisasi
penanggulangan yang sukses dengan pembuatan SE dan SOP baru
2. Merencanakan tema Improvement berikutnya
-
7 Tools Pemecahan Masalah
-
Utilisasi 7 Tools pada GKMS TEP
1. K larifikas i Mas alah 1. M emutuskan persoa lan/tem a perbaikan kinerja 1. B ra ins torm ing2. m engum pulkan data y ang berkaitan dengan persoalan 2. Chec k sheet
3. Cont rol Chart4. S tratifikas i5. P areto Diagram6. S cat ter Diagram7. His togram
TU JU AN TOOLS
2. A nalisa Kondis i yang ada 1. M empersempit perm asalah 1. B ra ins torm ing2. M engetahui tem pat terjadinya masalah
3. M enent ukan Target 1. M em utus kan tujuan y ang h arus d icapai 1. D is ku s i dari m as alah spes ifik 2. B ra in s torm ing
3. F orec as ting
4 . A na lis a A k a r M a s a la h 1. M e ne m u k a n A k a r M a s a la h 1 . B ra in s to rm in g2 . F is h B o ne D ia g ram3 . P are to D ia g ram4 . S c a t te r D ia g ra m
5. P erencanaan 1. M erum uskan rencana kerja untuk menyelesaikan akar 1. 5W 2H Penanggu langan masalah
6. Pelaksanaan 1. Membuat tindakan nyata untuk mengatasi masalah 1. Rencana Kerja Penanggulangan 2. Progress monitor
7. E valuas i Hasil & Proses 1. M engetahui has il peningkatan s ebelum dan s esudah 1. Chec ksheet perbaikan 2. P areto Diagram
3. His togram4. Cont rol Chart
8. Standardisasi & rencana 1. mencegah problem berulang 1. Brainstorming berikut 2. menyelesaikan masalah lain yang belum ditanggulangi 2. Pareto Diagram
-
Utilisasi 7 Tools
Alat-alat atau metode yang digunakandalam memecahkan masalah :
4. FISHBONE
2. STRATIFIKASI3. PARETO
1. CHECKSHEET
5. HISTOGRAM6. SCATTER7. GRAFIK & CONTROL CHART
-
7 Tools ke-1 - Checksheet
Formulir kertas dengan item-item yang sudahdistratifikasi dan disusun sedemikian rupa sehinggamemudahkan pengisian dan pekerjaan berikutnya
Jenis Cacat
Penyok
Tergores
Bintik
Gelombang
Lain-lain
Total
1/5 2/5 3/5 4/5 5/5 Total
17
7
32
3
Tanggal : 1 ~ 5 Mei 1997No. Part : 12345 - 007Nama Part : Front FenderProses : DrawJumlah yang diperiksa : 500Inspektor : Herman
9 5 9 4 5 32
-
Cara Menyusun Check Sheet
1. Sebutkan Sasaran pengumpulan data dengan jelas .Klarifikasi : apakah data yang terkumpul sudah cukup lengkap sebagai dasar untuk bertindak
2. Kelompokkan/Stratifikasi data sesuai kebutuhan sehingga :Klarifikasi : mudah dipahami, memberikan perincian jelas, apa
yang ingin diketahui .
3. Bila perlu dilengkapi dengan gambar. Klarifikasi : Sesederhana mungkin sehingga bisa diisi dengan mudah
-
Panduan Ringkas : Step-Step Penyusunan Checksheet
Langkah 1 : Tentukan masalah yang akan diteliti, Contoh : Tingkat kerugian, kejadian kecelakaan,
keterlambatan
Langkah 2 : Tetapkan data apa yang diperlukan dan bagaimana mengklasifikasikannya.
Contoh : Terlambat berdasarkan jenis barang, lokasi, proses, mesin, pekerja, metoda
Langkah 3 : Tetapkan metode pengumpulan data dan periode data pengumpulan.
-
CONTOH CHECKSHEET
Check sheet Pemeriksaan jenis cacat Check sheet untuk Penyebaran Data
-
CONTOH CHECKSHEET
-
LATIHAN CHECKSHEET
Pabrik NuFarm melakukan pengiriman barang setiap minggunya menggunakan 4 truk dengan frekweksi pengiriman 2x per hari pagi dan sore selama 5 hari kerja dari senin-jumat. Pada setiap pengiriman barang selalu ditemukan produk yang cacat. Pengamatan pada minggu ketiga Juni menunjukkan hasil sebagai berikut:
Pada truk A ditemukan cacat pada pengiriman hari senin (2 & 4), selasa (3 & 7), kamis (1 & 2) dan jumat (2 & 2)
Pada truk B ditemukan cacat pada pengiriman hari senin (1 & 4), selasa (3 & 2), rabu (4 & 2) dan jumat (3 & 2)
Pada truk C ditemukan cacat pada pengiriman selasa (3 & 2), kamis (5 & 2) dan jumat (2 & 6)
Pada truk D ditemukan cacat pada pengiriman hari selasa ( 4& 7), kamis (6 & 2) dan jumat (2 & 1)
Buatlah Check sheet pada pengamatan diatas!!!!
-
7 Tools ke-2 Stratifikasi
Teknik untuk menguraikan dan mengklasifikasikan data menjadi faktor-faktor yang lebih spesifik untuk menghilangkan salah interpretasi
PRODUK - A100 UNIT
100 UNITCACAT
Tanpa Stratifikasi Dengan Stratifikasi
100 %OK
100 %CACAT
PRODUK - A100 UNIT
PRODUK - A100 UNIT
PRODUK - A100 UNIT
MESIN I
MESIN II MESIN II
MESIN I
-
Data ketidakhadiran per seksi Maret 2013
Tanpa Stratifikasi
Seksi - A
Seksi - B
Seksi - C
Seksi - D
Absen
3.0 %
2.0 %
1.5 %
1.5 %
Seksi
Cuti
3.0 %
1.5 %
1.0 %
-
Sakit Ijin Mangkir
-
0.5 %
-
-
-
-
0.5 %
-
-
-
-
1.5 %
Dengan Stratifikasi
Seksi - A
Seksi - B
Seksi - C
Seksi - D
Absen
3.0 %
2.0 %
1.5 %
1.5 %
Seksi
-
Contoh Stratifikasi
1. Berdasarkan material Spek/ merek, supplier, tanggalpembelian, ukuran, dan lain-lain.
2. Berdasarkan mesin/ peralatan Tipe mesin, jumlah, model,performansi, peralatan, ukuran,cetakan, dan lain-lain.
3. Berdasarkan operator Individu, tim, grup, umur,pengalaman, jenis kelamin dan lain-lain.
4. Berdasarkan kondisi saat operasi Temperatur, tekanan, Rpm,kecepatan line produksi, lokasioperator, dan lain-lain.
-
Contoh Stratifikasi5. Berdasarkan pengukuran dan inspeksi
Prosedur pengukuran, tempatpengukuran, orang yang melakukanpengukuran, peralatan inspeksi,prosedur inspeksi, tempat inspeksi,dan lain-lain.
6. Berdasar waktu Waktu, tahun, bulan, minggu, hari,periode, dan lain-lain.
7. Berdasarkan lingkungan Temperatur udara, kelembaban,dan lain-lain.
8. Lain-lain Produk baru vs produk lama,produk bagus vs produk cacat, danlain-lain.
-
Latihan: Stratifikasi
Dengan menggunakan data pada check sheet, lakukan stratifikasi untuk mengetahui truk yang
paling sering mengirim barang cacat dan waktu yang sering terjadi pengiriman barang cacat!!!
-
Sesi 2 : 7 Tools ke-3 Pareto
Grafik balok1. Menunjukkan item data2. Item disusun berurut
nilai paling besar nilai paling kecil.3. Item Lain-lain
walaupun nilainya > nilai item terkecil tetap ditaruh dibelakang .
Diagram yang menunjukkan urutan prioritas dari satu faktor terhadap faktor lain misalkan urutan prioritas problem yang harus diselesaikan
Grafik garisMenunjukkan persen kumulatif terhadap jumlah keseluruhan
PARETO DEFECT _________Line C. JULI 2003
0
10
20
C B A LAIN-LAIN
0 %
50 %
100 %KASUS/
UNIT
56 %
80 %88 %
N=25
-
FUNGSI PARETO
1. Menunjukkan prioritas
0
10
20
30
40
50
A B C D LAINLAIN
100 %
50 %
0 0
10
20
30
B A C D LAINLAIN
100 %
50 %
0
40 %
SEBELUM PENANGGULANGAN SESUDAH PENANGGULANGAN
90 %82 %
70 %
50 %
N = 50
N = 30
33.33 %
56.57 %
73.33 %83.33 %
4. Menujukkan perbandingan masing-masing sebelum dan sesudah perbaikan
2. Menyatakan perbandingan masing-masing terhadap keseluruhan
3. Menunjukkan tingkat perbaikan setelah ada tindakan
-
CARA MEMBUAT PARETOContoh :
1. KUMPULKANDATA
Tabel Perhitungan Pareto
Data pada tabel dibawah adalah data jumlah part cacatpada salah satu lini produksi
2 14 14 56 56
6 6 20 24 80
14 2 22 8 88
3 3 25 12 100
25 25 100
JUMLAHKUMULATIVE PERSEN KUMULATIVE
ITEM TOTAL ( % ) PERSEN ( % )
KASUS /JUMLAH ITEM
A C
B B
TOTAL TOTAL
C A
LAIN-LAIN LAIN-LAIN
Tabel Data Mentah
2. SUSUN NILAIPALING BESAR
PALING KECIL
3. HITUNG JUMLAH KUMULATIVE PERSEN KUMULATIVE PERSEN
PARETO DEFECT _________Line B. JULI 2000
0
10
20
C D A LAIN-LAIN
0 %
50 %
100 %KASUS/UNIT
-
LATIHAN: PARETO
Menggunakan data check sheet, susunlah Pareto-nya!!!
-
7 Tools ke-4 Fishbone
Fishbone ( Diagram Sebab-Akibat )
Diagram yang menggambarkan hubungan antara akibat dengan faktor penyebabnya
E-NVIRONMENT M-ACHINE
M-ANM-ATERIALM-ETHODE
MASALAH
Faktor ( Penyebab )Karakteristik Mutu
( Akibat)
-
7 Tools ke-4 Fishbone
Contoh Fishbone-2
Tidur
Istirahat
Santai
SemangatKesehatan
Perencanaan
Teori
Strategi
Penelaahan Lawan
Informasi
Pertimbangan Situasi
Pengamatan
Makanan
SabarKehati-hatian
Keberanian
Semangat Juang
Kalem
Ketenangan
Percaya Diri
Teknik
Kekalahan dalam Pertandingan
Olahraga
Bentuk
Coaching
Latihan
Jadwal
Gerak
Kerjasama Tim
Kerjasama
Harga Diri
KepatuhanKonsentrasiKalori
JumlahHiburan
Durasi
Kekenyakan
Aturan Logika
Analisa Pengamatan
Pengalaman dalam
Pertandingan
FungsiDaya
Mutu
Model
-
7 Tools ke-4 Fishbone
Contoh Fishbone-2
Individual
ArrangementGatheringMethode
Objective
Clarity
MethodContent
ConclusiveWriting
Group
QC Circle
Timing
Place
Workplace
During work
OutsideWorkplace
Conversation
Procedure
Readable
Words
Fast
Time
Telephone
Spoken
Directly
Indication
Check
Human Relation
ImprovingCommunication
Colleagues
Cooperative
Supervisor
Trust
Personality
IndividualCharacteristic
Specialistknowledge
PersuasivePower
Sumber : Hajime Karatsu & Toyoki Ikeda ,Successful QCC 1990
Contoh ini menggunakan Bhs. InggrisSilahkan anda bikin sesuai kondisi di tempat anda
-
PANDUAN PENYUSUNAN FISHBONE
1. Langkah 1 : Tentukan Masalah yang akan dibahas
2. Langkah 2 : Tentukan sebanyak mungkin penyebab dari masalah tersebut
3. Langkah 3 : Carilah hubungan di antara sebab dan buat diagram sebab akibat dengan menghubungkan elemen-elemen tersebut dengan permasalahan yang terjadi
4. Langkah 4 : Tentukan kepentingan pada setiap faktor dan tandai faktor yang penting yang kelihatan mempunyai pengaruh jelas pada karakteristik mutu
5. Tulislah informasi-informasi yang diperlukan
-
TIPS PADA SAAT PENYUSUNAN FISHBONE
1. Identifikasi semua faktor yang relevan melalui pengujian dan diskusi dengan banyak orang
2. Nyatakan Permasalahan se-spesifik mungkin
3. Pilihlah faktor sebab akibat yang dapat diukur
4. Temukan faktor yang dapat diuji untuk diambil tindakan
-
TIPS PADA SAAT PENGGUNAAN FISHBONE
1.Tentukan kepentingan pada setiap faktor secara objektif dengan dasar data
2.Cobalah mengembangkan diagram sebab akibat secara bersambung sambil menggunakannya
-
7 Tools ke-5 Histogram
LOT SAMPLE No.No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. 30 29 32 30 20 31 29 25 27 282. 29 30 36 24 28 28 27 30 30 273. 36 32 22 29 30 33 25 28 28 214. 29 23 27 29 29 28 31 27 33 285. 37 26 32 30 27 31 24 31 32 276. 22 24 25 29 28 38 32 29 30 317. 30 30 29 31 34 26 32 28 30 318. 33 29 28 32 33 26 31 30 26 269. 29 25 26 31 34 26 28 30 32 26
10. 31 29 27 31 24 27 30 29 28 27
NILAI
TENGAH
19.5 - 21.5 20.5 221.5 - 23.5 22.5 323.5 - 25.5 24.5 825.5 - 27.5 26.5 1827.5 - 29.5 28.5 2629.5 - 31.5 30.5 2531.5 - 33.5 32.5 1233.5 - 35.5 34.5 235.5 - 37.5 36.5 337.5 - 39.5 38.5 1
KELAS
KELOMPOKFREK.
Data tidak dikelompokkan
Mudah dipahami
Histogram
048
1216202428
18.5
20.5
22.5
24.5
26.5
28.5
30.5
32.5
34.5
36.5
38.5
40.5
Frek
wen
si
Nilai Tengah
Batas Atas Kelas-1
Interval
Susah dipahami
Data dikelompokkan
Sangat mudah dipahami
Diagram yang digunakan untuk digunakan untuk menggambarkan penyebaran data
-
Type Histogram
a ) Type umum b ) Type sarang tawon c ) Type miring positif / negatif
d ) type tanjakan kiri / kanan e ) Type bukit f ) Type puncak terisolasif ) Type dua puncak
Bentuk yang sering terjadi Jumlah unit data dalam kelas variasi Ad kecenderungan pembulatan data
Batas kelas dikendalikan secara teoritis Nilai lebih rendah / tinggi tidak terjadi
Terjadi penyaringan 100 % Pencampuran data Beberapa distribusi
Pencampuran data dalam jumlahrelatif kecil dari distribusi lain
Pencampuran data Dua distribisi data yang dengan
nilai rata-rata jauh berbeda
-
Type Histogram
( a )( b )
( d ) ( e )
Histogram memenuhi batas spesifikasi
( c )
Histogram tidak memenuhi batas spesifikasi
-
7 Tools ke-6 ScatterDiagram yang digunakan untuk menggambarkan korelasi dua kelompok data yang berpasangan
10
15
20
25
30
Y
Jara
k
Scatter DiagramTemperatur vs Kekerasan yang diukur
Juli 2001
( X )
2,0
2,1
1,7
1,0
0,9
1,5
2,9
2,0
1,0
2,1
( Y )
54
43
23
12
32
43
53
24
13
42
Waktu
(Jam)
Jarak
(km)
Waktu X
0
10
20
30
40
50
60
0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5
-
7 Tools ke-6 Scatter
Pemakaian listrik
Jumlah jam lembur
Jumlah jam produksi
Temperatur Furnace
Tekanan Udara Cushion
Tekanan udara spray gun
Heat control spot
Kekerasan Eng. Blok
X
Rekening yang harus dibayar
Pendapatan yang didapat
Jumlah produk yang dihasilkan
Kekerasan E/G Block
Lebar Flange
Persen cacat painting
Momen Nut Weld
Life time cutter
Y
Apakah ada hubungan antara . .
-
CONTOH
Kom
plai
n D
iv.
Lain
Reke
ning
Lis
trik
Aktu
al S
ervi
xce
Keru
gian
Bia
ya
0,84
0,86
0,88
0,90
0,92
0,94
8,0 8,2 8,4 8,6 8,8 9,0 9,2 9,4 9,6Part Export Salah Kirim
Service Booking
Electric Consumption
Salah Input Data
X
Y
-
NILAI KORELASI
nilai x makin besarkorelasi positip
nilai y makin besar
nilai x makin besar
nilai y makin kecil
korelasi negatip
y
x
y
x
-
7 Tools ke-7 Grafik & Control Chart
Grafik ( Graph )
Data yang dinyatakan dalam bentuk gambar
Dengan grafik :
1. Data lebih cepat , mudah , jelas dan enak dilihat .2. Hubungan data yang satu dengan data yang lain
dapat dipaparkan sekaligus .3. Perbandingan dengan data lain yang berhubungan
dapat dilihat dengan jelas .
-
Grafik Garis ( Line Graph )
X 1000 UNIT
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
. 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
39764212 4085 3931
3562 35083171 3410
35023166 3119
3429
PRODUKSI MOBIL TOYOTA DI JEPANGTAHUN 1989 - 2001
Point Penting :Grafik Garis ( Line Graph ) : Digunakan untuk menunjukkan trend
Nama DataPeriode TahunSatuan
Penunjuk Skala
Nol Harus DitulisPeriode waktu
Garis Skala Ada di dalam
Catatan :
-Diberi Keterangan Simbol Jika Perlu
-dan sumbernya
-
Grafik Balok ( Bar Graph )
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
30553346
3180 3171
2883 27692557
2797 2910 2670 26992993
PRODUKSI MOBIL TOYOTA DI JEPANG TAHUN 1989 - 2001
921 866 905 760679 739 614 613 592 496 420 436
Passsanger Car
Truck & bus
X 1000 UNIT
Nama DataPeriode Tahun
Penunjuk Skala
Periode waktu
Garis Skala Ada di dalam
Satuan
Nol Harus Ditulis
Keterangan Simbol
Digunakan untuk perbandingan data sejenis
-
Grafik Lingkaran ( Pie Chart )
Digunakan untuk menunjukkan persentase masing-masingterhadap keseluruhan
Produksi Mobil di Jepang Tahun 2000Total 10,144,847 unit
Toyota33.8%
Daihatsu6.7 %
Nissan13.1%
Honda12.1%
Mitsubishi9.8% Suzuki
8.9%Mazda7.7%
Others0.9 %
Produksi Persen( Unit ) ( % )
Toyota 3,429,209 33.8
Daihatsu 679,383 6.7
Nissan 1,324,427 13.1
Honda 1,223,924 12.1
Mitsubishi 997,270 9.8
Suzuki 907,905 8.9
Mazda 778,140 7.7
Others 804,589 7.9
Total 10,144,847 100.0
Merk
-
Grafik Lingkaran ( Pie Chart )
Produksi Mobil di Jepang
Toyota33.8%
Daihatsu6.7 %
Nissan13.1%
Honda12.1%
Mitsubishi9.8% Suzuki
8.9%Mazda7.7%
Others0.9 %
Point Penting :
Nama DataPeriode Tahun
Pada Tiap Segment tuliskan Keterangan Dan Persentase (%) Masing -Masing Segment
Jumlah Total Total 10,144,847 unitTahun 2000
Digunakan untuk menunjukkan persentase masing-masingterhadap keseluruhan
-
Grafik Radar
TOOL & STRATIFKASI
STRATIFIKASI
FISHBONE
PARETO
GRAPH
CONTROL CHART
CHECK SHEET
SCATTER DIAGRAM
HISTOGRAM
NILAI
3
4
5
5
3
5
3
3
HASIL EVALUASI TOOL & STRATIFIKASI
QC 7 TOOL
MAMPU MENGAJAR
MAMPU IMPLEMENTASI
BISA MEMBUAT
MENGERTI YANG DIMAKSUD
TIDAK TAHU
NILAI
5
4
3
2
1
STANDARD POINT
FISHBONE
PARETO
GRAPH
CONTROL CHART
CHECK SHEET
SCATTER
HISTOGRAM
STRATIFIKASI
HASIL EVALUASI TOOL & STRATIFIKASI 31 JAN 2000 , NAMA : MR. BEAN
-
Control Chart ( Peta Kendali )
Sejenis grafik garis yangdilengkapi dengan satu atau dua garis batas kendali
Digunakan untuk mempelajarisuatu proses dalam keadaanterkendali atau tidak .
UCL
LCL
CL
20.0
18.0
16.0
14.0
12.04 5 6 7 8 11 12 13 14 15321
Nila
i
-
Penyebab yang mudah ditelusuri
Assignable caused
Penggantian spec. material Kesalahan setting temperatur , ampere dll Keausan bagian peralatan , mesin Penyimpangan terhadap standard operasi Perubahan konsentrasi suatu campuran dan lain lain
-
Penyebab yang susah ditelusuri
Ketidak homoginan material yang sangat kecil sekali Variasi gerakan mesin yang sangat kecil sekali Kelembaban , perubahan temperatur
bila tidak ada alat pencatat otomatis .
Chance caused
-
JENIS CONTROL CHART
Data Kontinyu( Hasil Pengukuran )
Data Attribut( Hasil Perhitungan )
pn - chart
p - chart
c - chart
u - chart
Unit defect bila jumlahpopulasi konstant
Ratio defect bila jumlahpopulasi tidak konstat
Jumlah defect dalamsatuan ukuran konstant
Jumlah defect dalamsatuan ukuran tidak konstant
Jumlah sample > 1
Jumlah sample = 1
X - R - chart
X - Rs - chart