abdomen

13
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

Upload: ponco-gunawan

Post on 19-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

Page 1: Abdomen

PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

Page 2: Abdomen

PEMBAGIAN REGIONAL

Page 3: Abdomen

TAHAP PEMERIKSAAN• INSPEKSI1.Penampilan umum2.permukaan abdomen: datar, buncit/asites, skafoid.3.permukaan abdomen. 4.Adanya retraksi atau tonjolan5.Simetris atau tidak6.Gerakan kulit sehubungan dengan pernafasan7.Adanya pigmentasi, bekas luka, dan bendungan

vena.8.Keadaan umbilikus .ada inflamasi atau hernia9.Keadaan daerah inguinal. tonjolan hernia10.Frekuensi pernapasan

Page 4: Abdomen

• AUSKULTASI– Suara peristaltik

normal bising usus terdengar lbh kurang 3kali/menit. adakah peningkatan atau penurunan bising usus

- Suara pembuluh darahSuara sistolik atau diastolik dapat didengar pada auskultasi abdomen. Ada bruit dan bising atau tidak

Page 5: Abdomen

• PERKUSI– Perkusi semua kuadran abdomen untuk mengetahui

daerah bersuara timpani dan redup– Untuk konfirmasi pembesaran hati dan limpa– Untuk menentukan ada tidaknya nyeri ketok– Untuk diagnosis adanya cairan atau massa padat

PERKUSI HATI Perkusi di garis midclavicula kanan dari pertengahan dada,untuk menentukan batas hepar

Page 6: Abdomen

• PERKUSI LIEN1. Perkusi lien berguna jika dicurigai adanya

splenomegali. Normalnya timpani. Redup indikasi adanya splenomegali.

2. lien terletak pada lengkung diafragma. Lalkukan perkusi di daerah spatium intercosta terbawah di garis axilaris anterior kiri (timpani), kemudian lakukan perkusi saat penderita melakukan nafas panjang.

3. Ruang traube

Page 7: Abdomen

PALPASI HEPAR

-Dibagian posterior antara iga ke 12 kanan dan kista iliaca disebelah musculus paraspinosus.

-Identifikasi permukaan hati-Pembesaran atau tidak-Pemeriksaan nyeri tekan hati-Rebound tenderness

Page 8: Abdomen

PALPASI LIEN

Di daerah margo costa kiri dan menekan ke arah garis aksila anterior.

Page 9: Abdomen

PALPASI GINJALPalpasi di bawah margo costa kananIdentifikasi nyeri tekan disudut costo vertebra

Page 10: Abdomen

PEMERIKSAAN ASITES• UJI PERKUSI REDUP BERALIH

– Untuk menentukan batas timpani dan redup pada kondisi terlentang dan miring.

– Area yang redup akan berpindah ke area yang lebih rendah saat pasien miring

• TES UNDULASITES UNDULASI– Mintalah penderita untuk Mintalah penderita untuk

menekan kedua tangan menekan kedua tangan pada midline dari pada midline dari abdomennya. Kemudian abdomennya. Kemudian ketuklah satu sisi ketuklah satu sisi abdomen dengan ujung abdomen dengan ujung jari anda dan rasakan jari anda dan rasakan pada sisi yang lain dengan pada sisi yang lain dengan tangan anda yang lain, tangan anda yang lain, adanya getaran yang adanya getaran yang diteruskan oleh cairan diteruskan oleh cairan asites.asites.

– Asites dapat disebabkan Asites dapat disebabkan oleh sirosis, gagal jantung oleh sirosis, gagal jantung kongestive, hipertensi kongestive, hipertensi portal, peritonitis, portal, peritonitis, neoplasianeoplasia

Page 11: Abdomen

TES APENDISITIS• Mintalah penderita untuk menunjukkan tempat

mula-mula sakit dan tempat yang sekarang terasa sakit. Mintala penderita untuk batuk. Amatilah apakah timbul rasa sakit. Rasa sakit pada apendisitis khas mulai pada daerah umbilikus kemudian bergeser ke kanan bawah dan terasa sakit pada waktu batuk.

• Cari dengan teliti daerah nyeri tekan. Rasa sakit di daerah kuadran kanan bawah mungkin menunjukkan apendisitis. Rasakan adanya spasme otot.

• Lakukan pemeriksaan rektal. Pemeriksaan ini dapat membedakan apendiks normal dengan yang meradang. Rasa sakit pada kuadran kanan bawah mungkin berarti peradangan pada adnexa, vesicula seminalis atau apendiks.

Page 12: Abdomen

PEMERIKSAAN REKTUM• Posisi pemeriksaan

– Pemeriksaan dapat dilakukan dengan pasien berbaring telentang, berbaring pada sisi kiri tubuh (posisi Sims), atau berdiri, membungkuk pada meja pemeriksaan.

• Teknik pemeriksaan– Pasien diberitahu terlebih dahulu bahwa akan dilakukan

pemeriksaan rektum. Pemeriksa melaburi pelumas pada ibu jari telunjuk tangan kanan yang bersarung tangan dan meletakkan tangan kirinya pada bokong pasien. Ketika tangan kiri merentangkan bokong pasien, jari telunjuk kanan dengan perlahan-lahan diletakkan pada pinggir anus.

– Pasien disuruh mengambil napas dalam, dan pada saat itu jari telunjuk kanan dimasukkan ke dalam kanal anus ketika sfingter anus mengendur.

– Periksalah apakah terdapat spasme anus, massa tumor, rasa nyeri, mukosa yang teraba ireguler, pembesaran prostat atau penekanan dinding anterior oleh vagina/rahim.

– Pada waktu jari telunjuk dikeluarkan dari anus, perhatikan pada sarung tangan apakah ada darah, lendir ataupun bentuk feses yang menempel. Pada akhir pemeriksaan jangan lupa membersihkan dubur pasien dari sisa jeli/kotoran.

Page 13: Abdomen

TERIMA KASIH...