abortus iminens novi fixx

Download Abortus Iminens Novi Fixx

If you can't read please download the document

Upload: rochy-adjah

Post on 05-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

HGFDSA

TRANSCRIPT

BAB IBAB IPENDAHULUANDasar teoriAbortus Iminens adalah:Peristiwa terjadinya pendarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus dan tanpa adanya dilatasi serviks (Hanifa Wiknjosastro)Terjadi perdarahan dalam rahim. Pada tahap awal dimana mudigah (embrio) masih utuh dalam rahim. Pada tahap ini umumnya perdarahan hanya sedikit atau agak banyak namun tidak disertai mules (dr. Yahya Darmawan SpOG, RS Mitra Kemayoran)Jika seorang wanita yang hamil muda mengeluarkan darah sedikit pervaginam (Fak. Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung)Penyebab Faktor Janin Misalnya: Pertumbuhan zigot yang abnormal/kelainan telur (trisomi, poliploidi)Faktor IbuInfeksi (radang paru-paru, typus dll)Kelainan endokrin (hipotiroid, DM)]Trauma (kecelakaan, tindakan operasi besar)Kelainan alat kandungan (ukuran rahim sangat kecil, tumor rahim, leher rahim pendek, kelainan selaput lender rahim)Defisiensi hormone progesteroneGiziObat-obatanAlcoholRadiasiTanda dan gejala:Perdarahan sedikitNyeri memilin karena kontraksi tidak ada atau sedikit sekaliPada pemeriksaan dalam belum ada pembukaanTidak ditemukan kelainan pada servikPatofisiologiAbortus imminens di sebabkan oleh beberapa factor, antara lain dari factor janin yang meliputi pertumbuhan zigot yang abnormal/kelainan telur (trisomi, poliploidi). Dan factor ibu meliputi : infeksi, kelainan endokrin, trauma, kelainan alat kandungan, defisiensi hormone progesterone, gizi, obat-obatan, alcohol, kafein, radiasi.Dari factor penyebab di atas akan mengakibatkan penurunan kontraksi bahkan sampai tidak adanya kontraksi. Dengan tidak adanya kontraksi tersebut maka akan terjadi nyeri. Selain itu tidak adanya kontraksi juga akan menyebabkan perdarahan.Pada wanita hamil terjadi perdarahan melalui ostium uteri eksternum, disertai mules sedikit atau tidak sama sekali. Uterus membesar setuanya kehanilan, servik belum membuka dan tes kehamilan positif. Pada beberapa wanita hamil dapat terjadi perdarahan sedikit pada saat haid yang semestinya dating jika tidak terjadi pembuahan. Hal ini disebabkan oleh penembusan villi koriolis di dalam desidua pada saat implantasi ovum.Perdarahan implantasi ovum biasanya sedikit, warnanya merah dan cepat baerhenti dan tidak disertai mules-mules.PATHWAYFactor janin Faktor ibuPertumbuhan zigot abnormal Kontraksi uterus turunSampai tidak ada Nyeri pendarahan Kehilangan cairan tubuhGangguan perfusi jaringan Janin tidak dapat makanResiko kekurangan Volume cairan Resiko keguguran (aborsi) Lemah Tirah baringImobilasiKurang Kehilangan Pengetahuan Janin Intoleransi aktifitas Cemas/ansietasPerawatan dan PengobatanPenanganan:istirahat baring, tidur berbaring merupakan unsure penting dalam pengobatan, karena cara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsangan mekanik. Tidak perlu pengobatan medik yang khusus atau tidak bering secara total.pemeriksaan USG penting dilakukan untuk menentukan apakah janin masih hidup.ajuran untuk tidak melakukan aktivitas secara berlebihan atau melakukan hubungan seksual.bila perdarahan :Berhenti: lakukan asuhan ANC terjadwal dan penilaian ulang bila terjadi perdarahan lagi.Terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji kehamilan / USG) lakukan konfirmasi kemungkinan adanya pentebab lain (hamil ektopik / molla)5. pada fasilitas kesehatan dengan sarana terbatas, peraturan hanya dilakukan melalui gejala klinik dan hasil pemeriksaan ginekologi.Pengobatan : Diberi sedative, misalnya : luminal, codein, morphinProgesterone 10 mg/hari untuk terapi substitusi dan untuk mengurangi kerentanan otot-otot rahim (misalnya : gestanon)Jika perdarahan disebabkab erosi diberi nitras argenti 5-10%, kalau disebabkan polip maka diputar dengan cunam sampai tangkainya terputusJika janin telah mati maka rahim tidak membesar dan reaksi gaili mainini menjadi negative tapi sebaiknya dilakukan dua kali berturut-turut.BAB IIASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUS IMINENSPENGKAJIANData yang dikaji perawatData dasar yang meliputi :Aspek BiologisAspek PsikologisAspek Sosial KulturalAspek SpiritualData focusYaitu data yang sesuai dengan kondisi pasien saat iniYang meliputi :Riwayat kehamilanRiwayat sebelumnyaPenggunaan kontrasepsi dan jenisnyaRiwayat kehamilan sebelumnya : Lahir hidup atau mati riwayat haid yang meliputi siklus haid, lama haid dan haid terakhirPengkajian fisikUsia kehamilan saat ini, adanya tanda-tanda awal dari kehamilan seperti kelelahan, mual, frekuensi BAKPerhatikan perdarahan yang terjadi, banyknya darah yang keluar, sifat darah yang keluar, baunya, lamanya perdarahan yang berlangsung, serta ada atau tidaknya pembukaan serviks dengan melakukan pemeriksaan dalam oleh dokter yang menangani atau bidanAdanya infeksi yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh lebih dari 380CRasa nyeri pada saat perdarahan, perhatikan ada atau tidaknya rasa mules yang memilin pada perutAda riwayat masalah pengobatanAktivitas yang dilakukan selama kehamilanKebiasaan makan meliputi : selera makan, macam makanan yang dimakan, pantangan makan dan alergiMasalah psikososialAdanya dukungan dari keluarga, koping mekanisme yang dimiliki, support system, tingkat kecemasan, perasaan terhadap kehamilan, kepercayaan.Pengetahuan pasien dan keluarga tentang penanganan terhadap perdarahan yang terjadi sebelum dibawa ke rumah sakit, pengetahuan tentang kemungkinan komplikasi yang timbul, serta pengetahuan tentang penanganan medis yang dapat dilakukan seperti kuretase, histerektomiPemeriksaan laboratorium : pemeriksaan tes kehamilan, Hb, Ht, LeakositPemeriksaan USG untuk mengetahui pertumbuhan janinMonitor DJJ dan TFUDIAGNOSANoDataEtiologiProblem1DS : Pasien mengatakan perutnya terasa sakitDO :Kontraksi uterus menurun pasien terlihat meringis Tidak adanya konyraksi uterusNyeri akut2DS : pasien mengatakan badannya lemasDO : pasien tampak lemah aktivitas dibantu keluargaTirah baring atau imobilisasiIntoleransi aktivitas3DS : pasien mengatakan ketakutan akankehilangan janin Pasien mengatakan perut terasa sakit sekaliDO : pasien tampak bingung Perdarahan pervaginam positifAkan kehilangan janinAnsietas4DS : pasien mengatakan badannya lemasDO : pasien tampak lemah dan pucatKehilangan cairan secara aktifResiko kekurangan volume cairan5DS : pasien mengatakan keluar darah dari vaginaDO : tampak adanya perdarahan pervaginamGangguan perfusi jaringanResiko keguguran6DS : pasien mengatakan tidak tahu penyebab perdarahan pervaginamDO : pasien tidak memeriksakan kehamilan secara teraturMisintepretasi informasiKurang pengetahuanDiagnosa Keperawatan :Nyeri akut berhubungan dengan adanya kontraksi uterusIntoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau imobilisasiAnsietas berhubungan dengan kehilangan janinResiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan secara aktifResiko keguguran berhubungan dengan gangguan perfusi jaringanKurang pengetahuan tentang aborsi berhubungan dengan misinterpretasi informasiINTERVENSI1.Nyeri akut berhubungan dengan tidak adanya kontraksi uterusKaji rasa nyeri dan karakteristik, kualitas, frekuensi, lokasi dan intensitasnyaObservasi TTVAjarkan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeriBerikan posisi yang nyamanKolaborasi dalam pemberian analgetikIntoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau imobilisasiKaji kebutuhan pasien yang tidak dapat terpenuhi secara mandiri dan memerlukan bantuan dari perawatBantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seminimal mungkinJelaskan pada pasien tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama tirah baringAnsietas berhubungan dengan akan kehilangan janinLakukan pendekatan pada pasien dengan cara menemani dan mendengarkan keluhan pasienKaji tingkat kecemasan pasienDorong pasien untuk mengungkapkan perasaannyaBantu pasien untuk memecahkan masalah dan beri penjelasan serta tanggapan yang positifLibatkan keluarga dalam membantu mengatasi masalah pasienAnjurkan pasien untuk mendekatkan diri p[ada TuhanResiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan secara aktifKaji output dan inputKolaborasi dalam pemberian cairan infuse sesuai indikasiResiko keguguran berhubungan dengan gangguan perfusi jaringanObservasi perdarahan meliputi : banyaknya, warna, serta baunyaMonitor TTV tiap 4 jamObservasi adanya tanda-tanda komplikasi misalnya : syokLakukan pemeriksaan pregnancy tes ulangAnjurkan pasien untuk bedrest totalSiapkan pasien untuk pemeriksaan USGKolaborasi dengan tim kesehatan lainKurang pengetahuan berhubungan dengan misinterpretasi informasiKaji tingkat pengetahuan pasienJelaskan pada pasien tentang adanya gangguan kehamilanAnjurkan pasien untuk periksa secara teraturBerikan pendidikan kesehatan tentang aborsiRENCANA EVALUASI1.Nyeri akut berhubungan dengan tidak adanya kontraksi uterusBerkurang atau hilangnya nyrtiPasien tenangIntoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau imobilisasiPasien dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiriPasien mengatakan badannya tidak lemasAnsietas berhubungan dengan akan kehilangan janinPasien dapat menerima keadaan atau kondisi tentang kehamilannyaPasien tampak tenangResiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan secara aktifPasien mengatakan badannya tidak lemasKebutuhan cairan pasien terpenuhiTidak ada tanda-tanda kekurangan cairanResiko keguguran berhubungan dengan gangguan perfusi jaringanTidak adanya perdarahan pervaginamTidak terjadi keguguranKurang pengetahuan tentang aborsi berhubungan dengan misinterpretasi informasiPasien mengetahui penyebab perdarahanPasien memeriksakan diri secara teratur