alquran1

4
AL QURAN DALAM VISI ILMIAH Oleh : Fajar Adi Kusumo Dan diantara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya” (QS. Asy Syuura (42) : 29) Seperti telah kita ketahui bersama, Al Quran merupakan salah satu mujizat yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat manusia hingga akhir zaman. Sebagai petunjuk dari Allah tentulah isi dari Al Quran tidak akan menyimpang dari Sunatullah (hukum alam) sebab alam merupakan hasil perbuatan Allah sedang- kan Al Quran adalah merupakan hasil perkataan Allah. Karena Allah bersifat Maha segala-galanya maka tidaklah mungkin perkataan Allah tidak sejalan de- ngan perbuatan-Nya. 1 Al Quran Sumber Ilmu Pengetahuan Apabila pada suatu malam yang cerah kita memandang ke langit maka akan tampaklah oleh kita bintang-bintang yang sangat banyak jumlahnya. Pada za- man dahulu orang memandang bintang-bintang itu hanyalah sebagai sesuatu yang sangat kecil dan bercahaya yang bertaburan di angkasa. Namun setelah ditemukannya teleskop dan ilmu pengetahuan juga semakin berkembang, orang akhirnya mengetahui bahwa bintang-bintang merupakan bagian dari suatu gu- gusan yang dinamakan galaksi yang dialam ini jumlahnya lebih dari 100 milyar. Sedangkan masing-masing bintang ini terdiri dari planet-planet yang masing- masing peredarannya diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling bertabrakan satu sama lain. Hal ini juga difirmankan oleh Allah SWT : ”Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar dalam garis edarnya” (QS. Al Anbiyaa (21) : 33) Sehingga akhirnya orang berdasar ilmu pengetahuan yang dimilikinya meng- akui bahwa alam semesta ini maha luas. Sebenarnya Allah telah menegaskan hal ini di dalam Al Quran yang diturunkan jauh sebelum ditemukannya teleskop yaitu : ”Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya” (QS Adz Dzaariyaat (51) : 47) Oleh karena itu Allah menyuruh umatnya untuk selalu memperhatikan dan meyakini Al Quran secara ilmiah. Hal ini dijelaskan pula oleh Allah di dalam 1

Upload: dream-design

Post on 17-Jul-2015

44 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alquran1

AL QURAN DALAM VISI ILMIAH

Oleh : Fajar Adi Kusumo

Dan diantara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)-Nya ialah menciptakan langitdan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada

keduanya. Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabiladikehendaki-Nya” (QS. Asy Syuura (42) : 29)

Seperti telah kita ketahui bersama, Al Quran merupakan salah satumujizat yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untukdigunakan sebagai petunjuk bagi umat manusia hingga akhir zaman. Sebagaipetunjuk dari Allah tentulah isi dari Al Quran tidak akan menyimpang dariSunatullah (hukum alam) sebab alam merupakan hasil perbuatan Allah sedang-kan Al Quran adalah merupakan hasil perkataan Allah. Karena Allah bersifatMaha segala-galanya maka tidaklah mungkin perkataan Allah tidak sejalan de-ngan perbuatan-Nya.

1 Al Quran Sumber Ilmu Pengetahuan

Apabila pada suatu malam yang cerah kita memandang ke langit maka akantampaklah oleh kita bintang-bintang yang sangat banyak jumlahnya. Pada za-man dahulu orang memandang bintang-bintang itu hanyalah sebagai sesuatuyang sangat kecil dan bercahaya yang bertaburan di angkasa. Namun setelahditemukannya teleskop dan ilmu pengetahuan juga semakin berkembang, orangakhirnya mengetahui bahwa bintang-bintang merupakan bagian dari suatu gu-gusan yang dinamakan galaksi yang dialam ini jumlahnya lebih dari 100 milyar.Sedangkan masing-masing bintang ini terdiri dari planet-planet yang masing-masing peredarannya diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling bertabrakansatu sama lain. Hal ini juga difirmankan oleh Allah SWT :

”Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.Masing-masing dari keduanya itu beredar dalam garis edarnya” (QS. Al Anbiyaa(21) : 33)

Sehingga akhirnya orang berdasar ilmu pengetahuan yang dimilikinya meng-akui bahwa alam semesta ini maha luas. Sebenarnya Allah telah menegaskanhal ini di dalam Al Quran yang diturunkan jauh sebelum ditemukannya teleskopyaitu :

”Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnyaKami benar-benar meluaskannya” (QS Adz Dzaariyaat (51) : 47)

Oleh karena itu Allah menyuruh umatnya untuk selalu memperhatikan danmeyakini Al Quran secara ilmiah. Hal ini dijelaskan pula oleh Allah di dalam

1

Page 2: Alquran1

surat An Nisaa ayat 82 yang artinya : ”Maka apakah mereka tidak memper-hatikan Al Quran ? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulahmereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (QS An Nisaa (4) :82)

Sebab kita memang harus mengakui bahwa ilmu pengetahuan itu bersum-ber pada Allah. Sebagai contoh, di dalam ilmu fisika kita mengenal adanyahukum kesetaraan masa dan energi, sedangkan massa adalah merupakan be-saran pokok dalam arti besaran yang ada dengan sendirinya, sedangkan massatidak dapat menciptakan dirinya sendiri, lalu siapakah penciptanya ? Makakalau kita kembalikan kepada Ajaran Tauhid tentu kita akan menjawab bahwaAllah-lah penciptanya.

2 Allah menciptakan langit dan bumi dalam enammasa

Di dalam surat Qaaf ayat 38 Allah telah berfirman :

”Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di-antara keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak sedikitpun ditimpa keleti-han” (QS. Qaaf (50) : 38)

Karena ilmu pengetahuan itu bersumber pada Allah SWT dan pada ayatdiatas telah disebutkan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi berikut segalaisinya dalam enam masa, maka berdasarkan penelitian/teori dalam sejarah asalmula alam semesta dan kehidupan dapat dikategorikan keenam masa itu sebagaiberikut :

Masa pertama : Pada awalnya keadaan langit dan bumi dalam suatu ke-satuan yang padu, hal ini disebutkan oleh Allah dalam salah satu firman-Nyayaitu :

”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit danbumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemuadian Kami pisahkanantara keduanya ..........” (QS Al Anbiyaa (21) : 30)

Kemudian menurut ”The Big Bang Theory” atau teori ekspansi ledakanmaka terjadi ledakan yang maha hebat yang akhirnya memisahkan kesatuanyang padu tersebut. Karena kondisi sekeliling ledakan semula dalam keadaandingin maka hal ini mengakibatkan tejadinya kondensasi (penggumpalan). Peng-gumpalan ini sebagai akibat dari penurunan energi (panas/kalor) yang sangatdrastis. Sebab menurut hukum Steffan Boltzman tentang radiasi/pancaranpanas disebutkan bahwa ”Jumlah energi radiasi tiap satuan waktu tiap sat-uan luas sebanding dengan pangkat empat suhu mutlaknya”. Oleh karena ituapabila terjadi penurunan suhu sedikit saja maka penurunan energinya dalamhal ini adalah energi radiasi kalor pasti menjadi sangat besar. Misal pada penu-runan suhu sebesar 2 maka penurunan energinya menjadi 24 = 16 satuan energi.Dengan demikian maka kondensasi ini dapat dikategorikan sebagai masa yangkedua dimana antara langit dan unsur-unsurnya telah terpisah.

2

Page 3: Alquran1

Masa kedua : Pada masa ini gravitasi mulai berperan dan mulai munculgalaksi-galaksi yang terdir atas bintang-bintang. Juga mulai muncul planet-planet termasuk planet bumi yang terdapat dalam tatasurya matahari yangmerupakan bagian dari galaksi Bima Sakti.

Masa ketiga : Masa ini dikenal juga dengan masa Prekambrium (Precam-brian Era). Pada masa ini kondisi bumi masih cukup panas sehingga belum adamakhluk yang hidup di bumi.

Masa keempat : Masa ini sering dikenal dengan zaman Paleozoikum (Paleo-zoic Era). Pada masa ini di bumi mulai terdapat kehidupan sederhana yang di-tandai dengan munculnya tumbuhan-tumbuhan tingkat rendah atau tumbuhanperintis hingga munculnya hewan-hewan sejenis serangga dan hewan-hewan am-phibia.

Masa Kelima : Masa ini dikenal pula dengan zaman Mesozoikum (MesozoicEra). Pada masa ini hewan-hewan sejenis reptil mulai muncul seperti burungdan sejenisnya dan muncul pula hewan-hewan raksasa seperti Dinosaurus dansebagainya.

Masa Keenam : Masa ini juga disebut zaman Cenozoikum (Cenozoic Era).Pada masa inilah mulai muncul hewan-hewan mamalia dan pada akhir darimasa ini mulailah muncul sejarah manusia.

Dengan demikian jelas bahwa berdasar penelitian yang dilakukan oleh paraahli, kejadian alam semesta ini dapat dikategorikan dalam enam masa, di-mana dua masa yang pertama adalah masa penciptaan bumi sedangkan 4 masaberikutnya merupakan tahapan kejadian makhluk-makhluk bumi hingga tercip-tanya manusia sebagai khalifah di muka bumi. Hal ini sesuai dengan firmanAllah di dalam Al Quran yaitu :

”Katakanlah : Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakanbumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya ? (Yang bersi-fat) demikian itulah Tuhan semesta alam. Dan Dia menciptakan di bumi itugunung-gunung yang kokoh diatasnya. Dan memberkahinya dan Dia menen-tukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Pen-jelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Fushshilat(41) : 9-10)

3 Khatimah

Dari uraian diatas tampaklah bahwa Al Quran sebagai mujizat Allah kepadaRasulullah SAW ternyata mampu menjawab masalah-masalah mengenai rahasiaalam semesta dan hal ini telah dibuktikan dengan berbagai penelitian yangdilakukan oleh para ahli.

Oleh karena itu marilah kita sebagai hamba Allah yang menggunakan AlQuran sebagai pedoman hidup, selalu berusaha untuk meyakini, mengkaji, danmengamalkan Al Quran secara ilmiah agar dapat lebih membuka tabir rahasiaalam semesta yang merupakan Sunatullah.

3

Page 4: Alquran1

Referensi

[1] Greenberg, Physics with Modern Applications

[2] George Gaylord Simpson & William S. Beck,LIFE an Introduction to Bi-ology

[3] Grolier Electronic Publishing Inc, Grolier Multimedia Encyclopedia, 1995

[4] DepAg RI, Al Quran dan Terjemahannya

4