bab ii tinjauan pustaka a. konsep teori hipertensirepository.ump.ac.id/9095/3/dita krisdiyanti bab...
Post on 01-Jan-2020
0 Views
Preview:
TRANSCRIPT
9
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori Hipertensi
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dari arteri yang
bersifat sistemik atau berlangsung terus-menerus untuk jangka waktu
lama. Hipertensi tidak terjadi tiba-tiba melainkan melalui proses yang
cukup lama. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol untuk periode
tertentu akan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang permanen
yang disebut hipertensi (Palmer, 2010).
Hipertensi adalah suatu kondisi saat nilai tekanan darah sistolik
lebih tinggi dari 140 mmHg atau nilai tekanan diastolik lebih tinggi dari
90 mmHg. Menurut InaSH (Perhimpunan Hipertensi Indonesia), untuk
menegakkan diagnosis hipertensi perlu dilakukan pengukuran tekanan
darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu bila tekanan darah kurang
dari 160/100 mmHg (Effendi, 2009).
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang
menjadi masalah kesehatan penting diseluruh dunia karena
prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat serta hubunganya
dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati, dan penyakit ginjal
(Kartikasari, 2012).
10
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
2. Klasifikasi Hipertensi
Sesuai JNC-VII 2003 (The Seventh Joint National Commite) On
Prevention , Detection, Evaluation And Treatment Of High Blood
Pressure.
Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi (Boestan, 2010)
JNC_VII Clasifcation of Blood Pressure For Adults Age 18 years
and older
Category Systolic (mmHg) Diastolic (mmHg)
Normal <120 <80
Prehypertention 120-139 80-89
Hypertention
Stage I 140-159 90-99
Stage II >160 >100
Menurut WHO (World Health Organization), tekanan darah
dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg, dikatakan hipertensi
bila lebih dari 140/90 mmHg.
3. Penyebab Hipertensi
Faktor yang berkaitan dengan penyebab hipertensi meliputi
obesitas, diabetes, asupan garam (natrium) tinggi, alkohol dan rokok.
Faktor genetik juga memegang peranan. Tekanan darah meningkat
seiring usia dan hipertensi juga jarang terjadi pada kelompok usia
dibawah 25 tahun, kecuali mereka mengalami penyakit primer seperti
gagal ginjal (Brooker, 2009).
a. Hipertensi Esensial atau Primer menjadi penyebab utama mencapai
95%. Hipertensi esensial merupakan hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya.
11
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
b. Penyebab Sekunder dari hipertensi yaitu 5%. Penyakit yang paling
sering menjadi penyebab hipertensi sekunder adalah penyakit ginjal,
penyakit endokrin, koartasio aorta, faktor kehamilan, penyakit
syaraf, obat-obatan.
1) Penderita Penyakit Gagal Ginjal biasanya membutuhkan
perawatan tekanan darah tinggi. Tekanan drah yang tinggi pada
penderita gagal ginjal disebabkan karena kegagalan ginjal dalam
mengatur jumlah garam dan air dalam tubuh.
2) Penyakit Endokrin menyebabkan hipertensi terutama
hipertiroidisme, sindrom chusing, feokromositoma.
3) Koartasio Aorta merupakan penyempitan lokal aorta desenden,
dekat lokasi duktus arterious dan biasanya setelah arteri subklavia
kiri. Darah arteri memintas daerah obstruksi dan mencapai bagian
bawah tubuh melalui pembuluh darah kolateral yang sangat
membesar.
Sekitar 90% hpertensi dengan penyebab yang belum diketahui
pasti disebut hipertensi primer atau esensial. Ada beberapa faktor resiko
yang dapat menyebabkan hipertensi primer / esensial yaitu asupan
natrium yang meningkat dan supan kalium yang menurun, faktor
genetik, stress psikologis, pengaturan abnormal terhadap norepineprin,
dan hipersensitivtas. Sedangkan 7% disebabkan oleh kelainan ginjal
atau hipertensi renalis dan 3% disebabkan oleh kelainan hormonal atau
hipertensi normonal dan penyebab lain (Arif Muttaqin, 2014).
12
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
4. Tanda dan Gejala
Penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara
tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya
berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya
tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari
hidung, pusing, wajah kemarahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi
baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang yang tekanan
darahnya normal.
Hipertensi yang berat atau menahun dan tidak diobati, bisa
timbul gejala seperti berikut :
a. Sakit kepala
b. Rasa berat ditengkuk
c. Sukar tidur
d. Kelelahan
e. Mual
f. Gelisah / cemas
g. Muntah
h. Sesak nafas
i. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan
pada otak, mata, jantung dan ginjal. Kadang penderita hipertensi
berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena
terjadi pembengkakan otak. (Rokhaeni, 2001)
13
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
5. Patofisiologi
Dlam buku ajar keperawatan medikal bedah brunner & suddarth
(2009) menjelaskan patofisiologi hipertensi terdapat pada, mekanisme
yang mengatur atau mengontrol kontriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak dipusat vasonator. Pada medulla otak, dari pusat vasonator
inilah bermula jaras saraf simpatis yang berlanjut kebawah ke korda
spinalis keluar dari kolumna, medulla spinalis ganglia simpatis di
thoraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasonator dihantarkan dalam
bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis
ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron pre ganglion melepaskan
asetikolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke
pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan
dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsangan
vasokontriksi. Individu dengan hipertens sangat sensitive terhadap
norepinefrin, meski tidak diketahui dengan jelas mengapa bisa terjadi
hal tersebut.
Pada saat yang bersamaan, system saraf simpats merangsang
pembuluh darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga
terangsang. Hal ini mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi.
Medulla adrenal mensekresi efineprin yang menyebabkan
vasokontriksi. Konteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya
untuk memperkuat respon vasokontriktor pembuluh darah.
Vasokontriksi menyebabkan penurunan aliran ke ginjal dan memicu
14
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
pelepasan renin. Pelepasan renin inilah yang merangsang pembentukan
angiotensin I yang akan diubah menjadi angiotensin II, suatu
vasokontriktor kuat yang nantinya akan merangsang sekresi aldosterone
oleh konteks adrenal. Hormone aldosterone ini menyebabkan retensi
natrium dan air oleh tubulus ginjal, sehingga terjadi peningkatan
volume intra vascular. Semua faktor ini dapat mencetus terjadinya
hipertensi.
6. Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi
Menurut Barlow, 2009 faktor resiko terjadinya hipertensi
adalah:
a. Faktor Yang Tidak Dapat Diubah / Di Modifikasi
1) Riwayat Keluarga
Hipertensi dianggap poligenik dan multifaktoral, yaitu pada
seseorang dengan riwayat hipertensi keluarga, beberapa gen
mungkin berinteraksi dengan yang lainnya dan juga lingkungan
yang dapat menyebabkan tekanan darah naikdar waktu ke waktu.
Kecenderungan genets yang membuat keluarga tertentu lebih
rentan terhadap hipertensi mungkin berhubungan dengan
peningkatan natrium intraseluler dan penurunan rasio kalsium-
natrium. Klien dengan orang tua yang memiliki hipertensiberada
pada resiko hipertensi yang lebih tinggi pada usia muda.
15
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
2) Usia
Hipertensi primer biasanya muncul antara usa 30-50 tahun.
Peristiwa hipertensi meningkat dengan usia 50-60% klien
berumur lebih dari 60 tahun memiliki tekanan darah lebih dari
140/90 mmHg. Penelitian epidemiologi, menunjukkan prognosis
yang lebih buruk pada klien yang hipertensinya mulai pada usia
muda.
3) Jenis Kelamin
Keseluruhan insiden, hipertensi lebih banyak terjadi pada
pria dibandingkan wanita sampai kira-kira 55 tahun. Resiko pada
pria hampir sama antara usia 55 tahyn sampai 74 tahun, kemudian
setelah 74 tahun wanita lebih berisiko lebih besar.
4) Budaya
Angka kematian pada hipertensi orang dewasa, lebih rendah
pada wanita kulit putih yaitu pada angka4,7%, pria kulit putih
6,3%, pria kulit hitam 22,5%, dan yang paling tinggi adalah pada
wanita berkulit hitam yaitu 29,3%. Alasan peningkatan pada kulit
hitam tidak jelas, tetapi peningkatan ini dikaitkan dengan kadar
renin yang lebih rendah, sensivitasnya yang lebih tinggi terhadap
vasopressin, tingginya asupan garam dan stress lingkungan yang
lebih tinggi.
16
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
b. Faktor Yang Dapat Diubah / Dimodifikasi
1) Diabetes
Hipertensi telah terbukti terjadi dua kali lipat pada klien
dengan diabetes menurut beberapa studi penelitian terkini.
Diabetes mempercepat arterosklerosis dan menyebabkan
hipertensi karena kerusakan pada pembuluh darah besar.
2) Stress
Faktor lingkungan dan kejadian , tipe personal dan
fenomena fisik dapat menyebabkan stress. Stress meningkatkan
tekanan vaskuler perifer dan kardiak output dan merangsang
aktivitas sistem saraf simpatik, selanjutnya hipertensi dapat
terjadi. Pada hipertensi primer peran stress belum jelas, tetapi bila
sering dan berkelanjutan dapat menyebabkan hipertropi otot halus
atau mempengaruhi jalur koordinasi pusat otak.
3) Obesitas
Kegemukan pada bagian tubuh atas dimana terjadi
peningkatan jumlah lemak di pinggang, abdomen dapat
dihubungkan dengan perkembangan hipertensi. Seseorang yang
kelebihan berat badan pada daerah pantat, pinggul dan paha
beresiko lebih rendah terjadi hipertensi sekunder.
17
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
4) Nutrisi
Konsumsi yodium bisa menjadi faktor penting dalam
perkembangan hipertensi, 40% klien yang akhirnya terkena
hipertensi akan sensitive terhadap garam dan kelebihan garam
mungkin menjadi penyebab pencetus hipertensi pada individu.
Diet tinggi garam mungkin merangsang pengeluaran hormone
natriuretic yang mungkin secara tidak langsung meningkatkan
tekanan darah. Muatan sodium juga merangsang mekanisme
vasopressor dalam system saraf pusat. Studi juga menunjukkan
bahwa diet rendah kalsium, kalium, dan magnesium dapat
berkontribusi terhadap hipertensi.
5) Penyalahgunaan Obat
Merokok, mengkonsumsi banyak alkohol, dan beberapa
penggunaan obat terlarang merupakan faktor resiko pada
hipertensi. Pada dosis tertentu nikotin dalam rokok setara obat
seperti kokain dapat menyebabkan naiknya tekanan darah naiknya
tekanan darah secara langsung. Kejadian hipertensi juga tinggi
pada orang yang minum 3 ons etanol perhari. Pangaruh dari
kafein adalah kontroversial yang dapat meningkatkan tekanan
darah akut tetapi tidak menimbulkan efek yang berkelanjutan.
7. Manajemen Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu kondisi kronis dan menyebabkan
komplikasi serius jika seseorang dengan hipertensi tidak dapat
18
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
mengontrol tekanan darah, manajemen hipertensi terdiri dari 2 bagian
utama, yaitu terapi farmakologis dan terapi komplementer salah satunya
modifikasi gaya hidup.
a. Terapi Farmakologis
Terapi farmakologis merupakan terapi untuk mengatasi
tekanan darah tinggi yang dapat membantu mencegah yang lebih
serius, bahkan mengancam kehidupan komplikasi. Jenis utama dari
obat yang digunakan untuk kontrol tekanan darah tinggi termasuk
obat diuretik, dikombinasikan alpha dan beta blocker, Beta-blocker,
angiotensin-converting enzyme inhibitor (obat penurunan tekanan
darah dengan cara melebarkan arteri), angiotensin reseptor II
Blocker, antagonis kalsium, dan vasodilator(Smeltzer & Bare, 2008
dalam Akhter, N; 2010).
b. Modifikasi Gaya Hidup
Menurut JNC VII, modifikasi gaya hidup dianjurkan sebagai
terapi definitve awal bagi beberapa klien. Modifikasi gaya hidup
juga didorong dengan kuat sebagai terapi penunjang untuk semua
klien dengan hipertensi yang menerima terapi farmakologis. Praktik
gaya hidup yang berkelanjutan, bersamaan dengan terapi
farmakologis dapat mengurangi jumlah dan dosis antihipertensi
yang diperlukan untuk mengatur keadaan.
19
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
1) Pengurangan Berat Badan
Kelebihan berat badan yang ditunjukkan oleh index
masa tubuh (BMI) – berat badan dalam kilogram dibagi tinggi
dalam meter persegi – 27 atau lebih, sangat berhubungan
dengan naiknya tekanan darah. Pengaturan berat badan yang
signifikan sulit bagi pasien obesitas. Berat badan menurunkan
tekanan darah melalui beberapa efek termasuk sensitivitas
insulin (Kaplan, 2008 dalam Akhter, N; 2010).
2) Pembatasan Natrium
Pada sebagian penderita hipertensi sensitive terhadap
natrium, karena dapat meningkatkan tekanan darah setelah
mengkonsumsi natrium. Oleh karena itu, pembatasan sedang
terhadap 2 sampai 3 gram natrium dapat digunakan untuk
menurunkan tekanan darah.
3) Olahraga
Program olahraga aerobik yang teratur dan adekuat
untuk mencapai paling tidak kadar cukup kebugaran fisik
memfasilitasi pengondisian kardiovaskuler. Tekanan darah
dapat dikurangi dengan intensitas aktivitas fisik yang cukup
serendah (40% sampa 60% dari konsumsi oksigen), sepert jalan
cepat (sekitar 2,5 sampai 3 mph) selama 30 sampai 40 menit
hampir setiap hari dalam seminggu.
20
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
4) Pembatasan Alkohol
Buruknya kepatuhan pada terapi antihipertensi, serta
sesekali terjadi hipertensi refraktoriyang berhubungan dengan
pengonsumsian alkohol lebih dari 1 ons perhari.
5) Menghentikan Kebiasaan Merokok
Walaupun merokok secara spesifik tidak berhubungan
dengan perkembangan hipertensi, namun nikotin jelas
meningkatkan denyut jantung dan memproduksi vasokontriksi
perifer yang memang meningkatkan tekanan darah arteri dalam
jangka waktu yang pendek selama dan setelah merokok.
Penghentian kebiasaan merokok sangat dianjurkan untuk
mencegah terjadinya komplikasi pada penyakit lain. Selain itu
penurunan resiko yang dilakukan dengan terapi anthipertensi
tidak berlaku efektif terhadap perokok yang mana hal tersebut
berlaku sebaliknya bagi yang bukan perokok.
c. Diet khusus pasien darah tinggi
Program diet DASH (Dietary Approach for Stop
Hypertention), yang dikembangkan oleh dokter Logeril merupakan
strategi pengaturan menu berdasarkan hasil penelitian terhadap pola
makan penduduk mediterania. Prinsip utamanya adalah, menu
dengan gizi seimbang yang terdiri atas buah-buahan, sayuran,
produk susu rendah lemak, ikan, daging unggas, biji-bijian, dan
kacang-kacangan. Menu DASH terdiri dari bahan makanan yang
21
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
merupakan sumber kalium, kalsium, dan magnesium, serat makanan
dari sayuran, buah, dan susu, serta membatasi lemak jenuh,
kolesterol, garam, gula, kopi, dan minuman keras. Menu ini juga
mengatur penggunaan sedikit garam dan sodium, tidak banyak
minum-minuman manis, mengandung pemanis tambahan atau gula,
serta tidak mengonsumsi daging merah.
Menu DASH tidak menuntut bahan makanan khusus, tetapi
dapat dilakukan dengan mengatur menu makanan sehari-hari dari
berbagai kelompok bahan makanan. Diet makanan rendah kalori
seperti buah dan sayuran bisa membantu mengurangi berat badan,
karena dengan mengkonsumsi buah dan sayuran dapat mengurangi
konsumsi makanan berkalori tinggi.
Tabel 2.2 Rekomendasi Diet DASH
Bahan Makanan Jumlah Per Hari ᵃ
Karbohidrat 55% dari total kalori
Lemak total 27% dari total kalori
Lemak jenuh 6% dari total kalori
Protein 18% dari total kalori
Kolesterol 150 mg
Natrium 2.300 mg (1.500 mg) ᵇ
Kalium 4.700 mg
Kalsium 1.250 mg
Magnesium 500 mg
Serat 30 g
Keterangan :
ᵃ berdasarkan diet 2.100 kkal
ᵇ natrium 1.500 mg ditemukan lebih baik dalam menurunkan tekanan
darah
22
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Pendekatan diet untuk menangani hipertensi berfokus pada
menurunkan asupan natrium, mempertahan asupan kalium dan
kalsium yang cukup, dan mengurangi asupan lemak total dan
jenuh. Pembatasan natrium ringan hingga sedang (tidak ada
tambahan garam) menurunkan tekanan darah dan memperkuat efek
obat-obatan anti-hipertensi untuk sebagian besar pasien hipertensi.
Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertention) telah
terbukti bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah. Diet ini
berfokus pada semua makanan daripada nutrisi itu sendiri. Diet ini
kaya buah dan sayuran (hingga 10 sajian per hari) dan rendah
lemak total dan jenuh (NHLBI, 2003).
Penurunan berat badan dianjurkan untuk pasien yang
obesitas. Penurunan seminimal 4,5 kg menurunkan tekanan darah
pada banyak orang (NHBLI, 2004). Diet yang seimbang seperti
diet DASH dianjurkan untuk penurunan berat badan.
8. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan lanjutan (tergantung dari keadaan klinis dan hasil
pemeriksaan yang pertama )
a. IVP : dapat mengidentfikasi penyebab hipertensi seperti penyakit
parenkim ginjal, batu ginjal/ureter.
b. CT Scan : mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati
c. IUP : mengidentifikasi penyebab hipertensi seperti: batu ginjal,
perbaikan ginjal.
23
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
d. USG : untuk melihat struktur ginjal dilaksanakan sesuai kondisi
klinis pasien.
9. Komplikasi Hipertensi
Hipertensi akan menimbulkan komplikasi atau kerusakan pada
berbagai organ sasaran, yaitu pembuluh darah otak, mata, jantung, dan
ginjal (Sustrani, Alam & Hadibroto, 2015) sebagai berikut:
a. Komplikasi Pada Otak
Tekanan darah yang terus menerus tinggi akan
menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah yang disebut
disfungsi endotel. Hal ini menyebabkan pembentukan plak
arterosklerosis dan thrombosis (pembekuan darah ang berlebihan).
Akhirnya, pembuluh darah tersumbat dan jika penyumbatan itu
terjadi pada pembuluh darah otak dapat menebabkan stroke.
b. Komplikasi Pada Mata
Komplikasi pada mata dapat menyebabkan retinopati
hipertensi dan dapat pula menimbulkan kebutaan.
c. Komplikasi Pada Jantung
1) Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Selain pada otak, penyumbatan pembuluh darah juga
dapat terjadi pada pembuluh darah coroner dan dapat
menyebabkan PJK dan kerusakan otot jantung (infark jantung).
24
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
2) Gagal Jantung
Pada penderita hipertensi, bahkan kerja jantung
meningkat, otot jantung akan menesuaikan sehingga terjadi
pembesaran jantung dan semakin lama otot jantung akan
mengendor dan berkurang elastisitasnya, yang disebut
dekompensasi. Akhirnya jantung tidak mampu lagi memompa
dan menampung darah dari paru sehingga banyak cairan yang
tertahan diparu maupun jaringan tubuh lain yang dapat
menyebabkan sesak nafas atau edema. Kondisi seperti ini
disebut gagal jantung.
d. Komplikasi Pada Ginjal
Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal
mengkerut (vasokontriksi) sehingga menyebabkan aliran nutrisi ke
ginjal terganggu dan mengakibatkan kematian sel-sel ginjal yang
pada akhirnya terjadi gangguan fungsi ginjal.
B. Terapi Komplementer Untuk Hipertensi
1. Pengertian Terapi Komplementer
Terapi komplementer merupakan terapi tradisional terapi
tradisional yang digabungkan dengan terapi modern. Komplementer
adalah terapi tradisional ke dalam pengobatan modern. Terapi
komplementaer juga ada yang menyebutnya dengan terapi holistic.
Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi individu
secara menyeluruh aitu sebuah keharmonisan individu untuk
25
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi
(Smith et, al, 2008 dalam Widyatuti 2010).
Pendapat lain terapi komplementer dan alternatif sebagai
sebagai domain luas dalam sumber daya pengobatan yang meliputi
system kesehatan, modalitas, praktik, dan ditandai dengan teori dan
keyakinan dengan cara berbeda dengan system kesehatan yang umum
dimasarakat atau budaya yang ada (Synder 7 Lindquis, 2008 dalam
Widyatuti, 2010).
Terapi komplementer dapat berupa promosi kesehatan,
pencegahan penyakit ataupun rehabilitasi. Bentuk promosis kesehatan
misalnya memperbaiki gaya hidup dengan menggunakan terapi nutrisi.
Seseorang yang menerapkan nutrisi sehat, seimbang, mengandung
berbagai unsur akan meningkatkan kesehatan tubuh, intervensi
kesehatan iniberkembang ditingkat pencegahan primer, sekunder,
tersier, dan dapat dilakukan ditingkat individu maupun kelompok
misalnya untuk strategi simulative imajinatif dan kreatif.
Pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer
mempunyai manfaat selain dapat meningkatkan kesehatan secara lebih
menyeluruh juga lebih murah. Terapi komplementer terutama akan
dirasakan lebih murah bila klien dengan penyakit kronis yang harus
rutin mengeluarkan dana. Pengalaman klien yang awalnya
menggunakan terapi modern menunjukkan bahwa biaya membeli obat
26
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
berkurang 200-300 dolar dalam beberapa bulan setelah menggunakan
terapi komplementer (Nezabudkin, 2009 dalam Widyatuti 2010).
2. Macam Terapi Komplementer
Nattional Center For Complementary / Alternative Medicine
(NCCAM) membuat klasifikasi dari berbagai terapi dan system
pelayanan dalam lima kategori :
a. Mind Body Therapy
Yaitu memberikan intervensi dengan berbagai teknik untuk
memfasilitasi kapasitas berfikir yang mempengaruhi gejala fisik
dan fungsi tubuh misalnya perumpamaan (imagery), yoga, terapi
musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, thai ci, dan terapi
seni.
b. Alternative System Pelayanan
Merupakan system pelayanan kesehatan yang
mengembangkan pendekatan pelayanan biomedis berbeda dari
barat misalnya pengobatan tradisional Cina, Ayurvedia,
pengobatan asli Amerika, cudarismo, homeophaty, naturophaty.
c. Terapi Biologis
Yaitu terapi natural dan praktik biologis dan hasil-hasilnya,
misalnya herbal dan makanan.
27
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
d. Terapi Manipulatif
Terapi ini didasari oleh manipulasi dan pergerakan tubuh,
misal pengobatan kiropraksi, macam-macam pijat, rolfing, terapi
cahaya dan warna, serta hidroterapi.
e. Terapi Energy
Merupakan terapi yang fokusnya berasal dari energy dalam
tubuh (biofileds) atau mendengarkan energi dari luar tubuh,
misalnya terapeutik sentuhan, pengobatan sentuhan, akupresure.
Klasifikasi lain menurut Smith, 2009 meliputi gaya hidup (pengobatan
holistic, nutrisi), botanical (homeopati, herbal, aromaterapi),
manipulative (kiropraktik, akupressure, akupuntur, refleksi,
massage),mind-body terapi (meditasi, guided imagery, biofeedback,
color healing, hipnoterapi).
3. Belimbing Sebagai Terapi Modifikasi Untuk Hipertensi
a. Pengertian Belimbing
Buah belimbing (Averrhoa carambola), disebut juga
sebagai carambola atau starfruit merupakan tumbuhan asli
Indonesia. Banyak terdapat di India, Sri Lanka, dan berbagai
daerah lain di Asia Tenggara seperti Malaysia serta Asia Timur
(tropis dan subtropis) Di benua Amerika berkembang juga di
Trinidad, Guyana SA dan Florida Selatan, Brasil, serta Hawaii.
Potongan melintang buah memberikan gambaran seperti bintang,
28
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
oleh karena itu dinamakan starfruit. Malaysia merupakan produsen
utama dan telah memasarkannya ke negara-negara Asia dan Eropa.
Buah ini biasanya tumbuh liar memiliki rasa sedikit asam
dibandingkan dengan buah hasil budidaya. Permukaannya rata
halus dan berwarna hijau atau hijau kekuningan. Buah belimbing
bermanfaat dimakan dalam keadaan matang dan segar, sebagai
lalapan, untuk rujak, diawetkan, selai dan agar-agar serta sari buah
atau jus. Juga dapat digunakan sebagai pembersih logam dan
menghilangkan karat, dan untuk ramuan berbagai macam obat atau
ramuan tradisonal. Hampir 90% kandungan air buah belimbing
manis.
Buah belimbing manis merupakan sumber vitamin dan
mineral yang baik untuk kesehatan. Belimbing merupakan sumber
vitamin C yang baik. Konsumsi 100 gram buah belimbing cukup
untuk memenuhi 57% kebutuhan tubuh untuk vitamin C setiap
harinya. Kandungan polifenol pada belimbing merupakan sumber
antioksidan yang baik, karena dapat mengikat radikal bebas. Buah
belimbing juga mengandung serat pangan yang cukup baik. Serat
pangan sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar
kolesterol. Hal itu disebabkan oleh kemampuan serat untuk
mengikat asam empedu, yaitu produk akhir dari metabolisme
kolesterol. Mekanisme tersebut secara otomatis akan menurunkan
kadar kolesterol.
29
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
b. Klasifikasi Belimbing
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, belimbing diklasifikasikan
sebagai berikut:
Kingdom: Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi: Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub-divisi: Angiospermae (berbiji tertutup)
Klas: Dicotyledonae (bijiberkeping dua)
Ordo: Oxalidales
Famili: Oxalidacea
Genus: Averrhoa
c. Jenis Belimbing yang di gunakan
Belimbing yang akan digunakan yaitu Belimbing Demak.
Belimbing ini sudah sangat terkenal karena berasal dari kota
Demak. Belimbing Demak bewarna putih kekuningan, dengan rasa
manis, sedikit asam yanng menyegarkan, dan mengandung banyak
air.
d. Kandungan Dan Manfaat Belimbing
Kandungan unsur alami yang ada dalam satu buah
belimbing sangat bermanfaat bagi metabolisme tubuh
pengonsumsinya. Satu buah belimbing demak mengandung,
diantaranya, karbohidrat, gula, serat, protein, asam pantotenat (B5),
folat (vitamin B9), vitamin C, fosfor, kalsium, seng, serta sumber-
sumber nutrisi lain. Buah belimbing cocok untuk penggemar buah-
30
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
buahan yang kelebihan berat badan karena mengandung kalori
yang rendah.
Adapun manfaat belimbing demak adalah sebagai berikut:
- Kandungan seratnya memperlancar penernaan
- Kandungan vitamin C membantu penyembuhan sariawan dan
gusi berdarah, serta mengurangi sakit gigi berlubang.
- Mengatasi radang retum
- Membantu menurunkan tekanan darah tinggi
- Mengatasi penyakit batuk pada anak-anak
- Mengurangi resiko penyakit kencing manis
- Kandungan petin membantu menghancurkan kolesterol
Tabel 2.3 Kandungan Gizi Dalam 100 Gram Buah Belimbing Manis
(Artalesi, 2011)
Kandungan gizi / 100 gr buah Jumlah
Energi 35,00 kkal
Protein 0,50 gr
Lemak 0,70 gr
Karbohidrat 7,70 gr
Kalsium 8,00 mg
Fosfor 22,00 mg
Serat 0,90 gr
Besi 0,80 mg
Vitamin A 18,00 RE
Vitamin B1 0,03 mg
Vitamin B2 0,02 mg
Vitamin C 33,00 mg
Niacin 0,40 gr
Buah belimbing mengandung kalium dan natrium dengan
perbandingan 66:1 sehingga sangat baik dikonsumsi bagi penderita
hipertensi dan juga baik untuk jantung serta pembuluh darah.
31
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Penanan kalium bersama-sama dengan klorida membantu menjaga
tekanan osmotik dan keseimbangan asam-basa. Kalium menjaga
tekanan osmotik dalam cairan intraseluler dan sebagian terkait
dengan protein. Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi
enzim. Sari buah atau jus belimbing secara teratur dan nyata sangat
efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, dan
trigliserida. Dan sebaliknya dengan minum jus belimbing dapat
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) didalam darah.
Selain itu jus belimbing memiliki potensi untuk
meningkatkan kemampuan diuretik sekaligus antihipertensi. Secara
empiris, buah belimbing digunakan sebagai antihipertensi atau
tekanan darah tinggi. Sebelum memanfaatkan buah belimbing
sebagai antihipertensi lebih bijaksana untuk melakukan
pemeriksaan terhadap kandungan kristal oksalat dalam urine. Bila
kandungan urine mengandung kristal oksalat, maka pemakaian
buah belimbing sebagai antihipertensi sebaiknya dihindari karena
dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Konsultasikan
terlebih dahulu kepada ahlinya untuk mendapatkan pengganti atau
solusi lain terhadap yang diderita.
Oleh karena bersifat asam, averrhoa carambola juga sering
digunakan untuk mencuci dan mengilapkan mental karena
kemampuannya melarutkan karat dan juga bisa menghilangkan
noda karat dipakaian. Kayunya yang berwarna putih dan semakin
32
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
merah kalau tua, berbintik dan keras, banyak digunakan untuk
mebiler (perabot rumah tangga).
Di India, buah yang belum masak digunakan untuk
menghentikan perdarahan. Jus dapat menurunkan panas dan diare
serta mengatasi orang yang sedang mabuk alkohol. Di Brasil
dianjurkan untuk peluruh BAK dan keluhan ginjal atau kantong
urine.
Bunga dipakai sebagai obat cacing dan dermatitis yang
disebabkan Rhus verniciflua stokes. Dekok yang dibuat dari biji
yang dihaluskan, jika diminum dapat digunakan sebagai pelancar
air susu ibu. Bubuk biji juga digunakan untuk penenang pasien
asma dan kolik.
e. Bahaya bagi kesehatan
Averrhoa Carambola bagi sebagian kecil penduduk
memberikan reaksi alergi dan mengganggu kesehatan. Buah ini
mengandung asam oksalat dan bahaya bagi penderita gagal ginjal.
Gejala keracunan terlihat dimulai dengan cegukan, muntah, pusing,
gangguan mental, dan bahkan sampai meninggal. Tindakan
penanggulangannya adalah dengan pelaksanaan hemodialisis (jika
perlu harian).
33
Konsumsi Jus Belimbing..., Dita Krisdiyanti, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
f. Tata Cara Pembuatan Dan Pemakaian
1) Bahan – bahan
Berbagai bahan yang diperlukan, yakni :
a) 180 gr buah belimbing manis yang telah dipotong-potong,
b) 3 sdm madu,
c) ½ gelas air matang,
2) Cara membuat :
Cara membuatnya adalah sebagai berikut :
a) Cuci bersih belimbing, setelah itu potong kecil-kecil,
masukkan ke dalam blender
b) Tambahkan 3 sdm madu
c) Tambahkan air ½ gelas
d) Blender semua bahan menjadi satu.
e) Segera sajikan.
top related