data terkini cakupan pelayanan air bersih dan sanitasi indonesia stbm 2011
Post on 21-Dec-2014
11.216 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Data Terkini Cakupan Pelayanan Air Minum dan
Sanitasi
Direktorat Perumahan dan PermukimanBappenas
LATAR BELAKANGAkses
Air Minum dan Sanitasi Layak
Indikator Prioritas Nasional RPJMN 2010-
2014
Kontrak Kinerja Menteri dengan
Presiden RI
Indikator MDG Goal 7 Kelestarian Target 7 C
Monitoring dan Evaluasi Capaian
(Triwulanan, Tahunan, Dua Tahunan, Tiga dan Lima Tahunan)
Indikator Prioritas Nasional RKP 2011 dan 2012
Prioritas 3 Kesehatan
Pelaksanaan upaya kesehatan preventif terpadu:
Penyediaan akses sumber air bersih yang menjangkau 67% penduduk dan akses terhadap sanitasi dasar berkualitas yang menjangkau 75% penduduk sebelum tahun 2014.
Bertanggungjawab atas tercapainya prioritas nasional
i.Program kesehatan preventif terpadu
Penyediaan akses sumber air bersih yang menjangkau 67% penduduk dan akses terhadap sanitasi dasar berkualitas yang menjangkau 75% penduduk sebelum tahun 2014.
Menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum layak dan sanitasi layak pada 2015.
Target akses air minum (2015): Kota: 75,29%Desa: 65,81%Total: 68,87%
Target akses sanitasi layak (2015): Kota: 76,82%Desa: 55,5%Total: 62,41%
Prioritas 3 Program Aksi Bidang Kesehatan
1.Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
2011: 62,5% 2012: 63%
2.Penduduk yang menggunakan jamban sehat: 2011: 67% 2012: 69%
Persentase Rumah Tangga yang Akses Air minum Layak, 1993-2011 *)
04/10/23 3
Catatan: *) Tahun 2011 adalah data Susenas Triwulan I dan III
4
Persentase Rumah Tangga yang Akses Persentase Rumah Tangga yang Akses Air Minum LayakAir Minum Layak
5
Hasil Susenas 2009-2010Hasil Susenas 2009-2010
Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Minum Layak menurut Provinsi dan Tipe Daerah
No ProvinsiPerkotaan Pedesaan Perkotaan+Pedesaan
2009 2010 2009 2010 2009 2010
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Aceh 34,19 24,74 29,20 30,68 30.60 29.02
2 Sumatera Utara 62,45 52,11 41,33 40,34 51.04 46.06
3 Sumatera Barat 58,14 47,94 40,53 38,17 46.62 41.92
4 R i a u 35,83 29,05 46,08 46,96 40.96 40.01
5 J a m b i 63,59 54,14 45,44 45,80 51.19 48.28
6 Sumatera Selatan 59,66 50,65 41,91 43,55 48.53 45.99
7 Bengkulu 43,15 37,02 27,60 24,37 33.02 28.23
8 Lampung 37,71 34,02 41,20 39,36 40.29 38.07
9 Bangka Belitung 34,31 36,13 39,18 40,22 36.84 38.17
10 Kepulauan Riau 36,22 21,69 39,46 34,72 37.74 23.82
6
Hasil Susenas 2009-2010Hasil Susenas 2009-2010
No ProvinsiPerkotaan Pedesaan Perkotaan+Pedesaan
2009 2010 2009 2010 2009 2010
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
11 DKI Jakarta 34,81 28,41 - - 34.81 28.33
12 Jawa Barat 41,04 34,35 39,77 37,04 40.51 35.32
13 Jawa Tengah 61,54 58,63 55,28 56,49 58.30 57.44
14 D.I. Yogyakarta 57,61 54,50 65,85 73,12 60.38 60.41
15 Jawa Timur 54,06 47,95 57,25 57,26 55.70 52.94
16 Banten 27,54 22,19 27,35 22,61 27.47 22.32
17 B a l i 51,63 37,77 71,42 65,47 59.99 48.44
18 Nusa Tenggara Barat 49,76 50,44 41,51 43,15 44.96 46.20
19 Nusa Tenggara Timur 76,97 69,43 39,00 44,43 45.45 49.29
20 Kalimantan Barat 76,28 67,54 45,71 48,98 54.02 54.47
21 Kalimantan Tengah 53,03 48,71 28,56 36,40 36.89 40.55
22 Kalimantan Selatan 76,64 67,18 34,79 35,94 51.97 48.97
7
Hasil Susenas 2009-2010Hasil Susenas 2009-2010
No ProvinsiPerkotaan Pedesaan Perkotaan+Pedesaan
2009 2010 2009 2010 2009 2010
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
23 Kalimantan Timur 65,10 45,35 40,54 39,83 55.71 43.27
24 Sulawesi Utara 43,79 44,74 45,03 44,13 44.49 44.51
25 Sulawesi Tengah 49,01 38,30 43,13 34,07 44.36 35.10
26 Sulawesi Selatan 63,38 49,04 43,74 42,92 50.13 45.12
27 Sulawesi Tenggara 71,13 51,34 55,50 50,50 59.12 50.74
28 Gorontalo 61,47 47,10 37,18 36,40 44.85 40.09
29 Sulawesi Barat 65,01 55,96 32,28 32,12 42.92 37.44
30 Maluku 74,72 65,56 48,59 51,47 55.50 56.95
31 Maluku Utara 66,56 68,75 34,16 48,57 43.75 54.18
32 Papua Barat 55,20 38,49 45,12 48,24 48.08 45.26
33 Papua 53,56 43,63 30,29 28,59 35.44 32.42
Indonesia 49,82 42,51 45,72 45,85 47.71 44.19
Tren PersentaseRumah Tangga Terhadap dengan Akses Sanitasi Layak, 1993 – 2011 *)
Tren PersentaseRumah Tangga Terhadap dengan Akses Sanitasi Layak, 1993 – 2011 *)
Catatan: pada tahun 2005, variabel sanitasi tidak dikumpulkan
PRIORITAS PROGRAM
• Intervensi strategi yang memiliki daya ungkit yang besar• Mendapatkan hasil yang lebih optimal linked dengan
sektor lain • Akses terhadap sumber pendanaan (pemda ataupun non-
pemerintah, bahkan masyarakat)• Prioritasi terhadap
– Pembangunan baru (intermediate atau final solution) – Pengembangan cakupan sistem – Peningkatan unutilized capacity
• Pemanfaatan idle • Rehabilitasi atau revitalisasi
• Investasi pemerintah untuk kelompok strategis atau strategis nasional
MENGAPA STBM?
SANITASI Total Berbasis Masyarakat• Sanitasi
– Menimbulkan dampak pada kesehatan, sumber daya air, lingkungan eksternal, kesejahteraan lainnya dan pariwisata
KATEGORI DAMPAK
SUB-DAMPAK
DIEVALUASI
BIAYA FINANSIAL DISEBABKAN SANITASI BURUK
BIAYA EKONOMI DISEBABKAN SANITASI BURUK
Kesehatan Biaya rawat kesehatan
Biaya pengobatan minimal, termsk transport pasien, biaya pengobatan sektor publik dan tarif sektor swsta
Biaya penuh kesehatan, termasuk biaya penuh perawatan kesehatan dan transport pasien
Biaya produktivitas
Kerugian pendapatan disebabkan kehilangan waktu kerja karena sakit
Kerugian kesejahteraan disebabkan waktu sakit bagi dewasa dan anak
Kematian prematur
Kerugian pendapatan jangka pendek RT disebabkan kematian dewasa (1 tahun)
Pengurangan kerugian pendapatan disebabkan kematian untuk dewasa dan anak
Sumber daya air
Biaya air minum
Pengelolaan air dan distribusi Finansial + waktu untuk menangkut air dari sumber air kurang tercemar, atau bahan bakar untuk mendidihkan air
Penggunaan air domestik
Pengeluaran tambahan mencari sumber air dari sumber tidak tercemar
Finansial + waktu untuk mengangkut air dari sumber air yang kurang tercemar
Kerugian ikan
- Kerugian nilai penjualan disebabkan pengurangan tangkapan ikan
Lingkungan eksternal
Kualitas lahan
- Nilai ekonomi lahan yang menjadi tak berguna karena sanitasi buruk
Kesejahteraan lainnya
Kerugian waktu
- Kerugian kesejahteraan karena waktu untuk perjalanan/antri orang dewasa dan anak untuk BAB
Pariwisata Biaya pariwisata
- Kerugian pemasukan karena rendahnya tingkat hunian hotel
Sanitasi TOTAL Berbasis Masyarakat
5 pilar sanitasi• Tidak buang air besar
sembarangan • Mencuci tangan pakai
sabun • Mengelola air minum dan
makanan yang aman • Mengelola sampah dengan
benar; dan • Mengelola limbah cair
rumah tangga dengan aman
Upaya • Masyarakat • Pemerintah; dan • Pihak lain
Sanitasi Total BERBASIS MASYARAKAT
• Melalui pemberdayaan masyarakat sehingga tercipta keberlanjutan – Membudayakan tindakan yang terus menerus /
pembiasaan dalam praktek perilaku hidup bersih dan sehat
BAGAIMANA PELAKSANAANNYA
Implementasi STBM
Program Nasional • Tertuang dalam:
– Keputusan Menteri Kesehatan No.852/IX/2008
– RPJMN 2010-2014– Inpres No.1 Tahun 2010
• Bagian dari Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
• Pelaksanaan:– Plan Internasional – WES UNICEF – TSSM
Pendekatan • Pendekatan untuk
mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan
• Dapat dilaksanakan bersama dengan kegiatan lain:– Sanimas – Pamsimas– PNPM
ISU BERSAMA
• Pemahaman bersama mengenai program STBM• Koordinasi lintas sektor dan stakeholder terkait• Kerjasama pusat-provinsi-daerah• Penguatan Pokja AMPL daerah• Komitmen kepala daerah• Penguatan monev dan knowledge management
SELAMAT BERDISKUSI
top related