drnico wsab pp nov2013
Post on 04-Feb-2016
17 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MMKARS
Standar Akreditasi Rumah Sakit v. 2012
BabPP
22 STANDAR 74 ELEMEN PENILAIAN
Bab 4. PELAYANAN PASIEN(PP)
Pemberian pelayanan untuk semuapasien
Pelayanan pasien risiko tinggi danpenyediaan pelayanan risiko tinggi
Makanan dan terapi nutrisi Pengelolaan rasa nyeri Pelayanan pada tahap terminal (akhir
hidup)
3
BAB 4. PELAYANAN PASIEN (PP)
No Standar ElemenPenilaian
1 PP.1 32 PP.2 33 PP.2.1 74 PP.2.2 45 PP.2.3 26 PP.2.4 27 PP.3 38 PP.3.1 29 PP.3.2 210 PP.3.3 211 PP.3.4 3
12 PP.3.5 313 PP.3.6 214 PP.3.7 215 PP.3.8 616 PP.3.9 217 PP.4 518 PP.4.1 519 PP.5 420 PP.6 421 PP.7 322 PP.7.1 5
22 Std 74 EP
Maksud dan Tujuan• Pelayanan pasien adalah tujuan utama RS. Untuk memberikan
pelayanan yang terbaik, RS harus :– Merencanakan dan memberikan pelayanan– Memonitor/memantau Pasien utk memahami hasil-hasil
pelayanan– Memodifikasi pelayanan bila perlu– Melengkapi pelayanan– Merencanakan tindak-lanjut
Pertanyaan-pertanyaan :• (Bagi yang langsung melayani pasien )• Apakah yang Anda lakukan dalam melayani pasien?• Bagaimana Anda tahu bahwa Anda memberikan pelayanan yang
sama kepada pasien dengan tipe yang sama?• Tunjukkan standar yang berhubungan dengan penolakan atau
penghentian pengobatan. Apakah ada diantara Anda yang tidaksetuju dengan pasien yang menolak pengobatan? Apa yang Andalakukan? Apa yang tertera dalam Standar? Apakah ada bab lainyang bisa digunakan?
• Bagi mereka yg tidak sependapat, apakah yg Anda lakukan?
Lima Area Fokus• Pemberian Pelayanan bagi Semua Pasien• Perencanaan pelayanan• Pelayanan Pasien Risiko-Tinggi dan Pemberian Pelayanan Risiko-Tinggi• Terapi Makanan dan Nutrisi• Manajeman Nyeri dan Pelayanan Akhir-Kehidupan Pelayanan Pasien• Perencanaan• Pengobatan• Pemberian Makanan• Memenuhi kebutuhan pasien• Setiap interaksi dengan pasien Pemberian Pelayanan kepada Semua Pasien• Bagaimana kita memastikan pelayanan yg seragam kpd pasien dgn
kebutuhan serupa?• Bagaimana kita dapat mmbuat pencatatan pasien suatu alat yang efektif
bagi pelayanan yg baik?• Apa yang kita katakan kepada pasien bilamana ada kejadian yg salah?
Perencanaan Pelayanan• Bagaimana kita menggabungkan semua asesmen ke dlm rencana yan bagi Px?• Bagaimana kita mendapat kepastian bahwa praktisi yg bertangg-jwb thd Px
mempunyai pengetahuan yg sepenuhnya bagi perencanaan pelayanan?• Bagaimana bila rencana pelayanan perlu dirubah? Pelayanan Pasien Risiko-Tinggi dan Pemberian Pelayanan Risiko-Tinggi• Tipe Px risiko-tinggi yg bagaimana yg kita obati dan tipe pelayanan risiko-tinggi
mana yg kita sediakan?• Apakah RS mempunyai kebijakan dan prosedur sbg pedoman thd proses dmk?• Hal apa saja yg perlu ada dalam kebijakan dan prosedur? Terapi Makanan dan Nutrisi• Apa yg hrs kita kerjakan utk memberikan suatu variasi pilihan makanan yg benar?• Apakah area penyiapan makanan s/d kebersihannya memenuhi standar?• Bagaimana dengan mereka yang membutuhkan terapi nutrisi? Pelayanan Pasien yg Nyeri dan Mereka yg pada Akhir-Kehidupan• Bagaimana kita mengelola nyeri para pasien?• Bagaimana kepedulian kita terhadap pasien yg tidak diharapkan dapat hidup?• Siapa saja selain pasien yang terdampak?• Bagaiman kita melatih staf untuk memberikan pelayanan ini sedemikian rupa
sehingga menjaga pilihan, kehormatan dan kenyamanan pasien?
7
BAB 4. PELAYANAN PASIEN (PP)
GAMBARAN UMUM
Tujuan utama pelayanan kesehatan RS adalah pelayanan pasien. Penyediaan pelayanan yg paling sesuai di suatu RS untuk
mendukung dan merespon terhadap setiap kebutuhan pasienyang unik, memerlukan perencanaan dan koordinasi tingkattinggi.
Ada beberapa aktivitas tertentu yg bersifat dasar bagi pelayananpasien. Untuk semua disiplin yang memberikan pelayananpasien, aktivitas ini termasuk Perencanaan dan pemberian asuhan kepada setiap/masing-
masing pasien; Pemantauan pasien untuk mengetahui hasil asuhan pasien; Modifikasi asuhan pasien bila perlu; Penuntasan asuhan pasien; dan Perencanaan tindak lanjut.
8
Banyak dokter, perawat, apoteker, terapis rehabilitasi, dan praktisi jenisyan kes lain melaksanakan aktivitas tersebut.
Masing-masing praktisi pelayanan kesehatan mempunyai peran yangjelas dalam asuhan pasien. Peran tersebut ditentukan oleh lisensi,kredensial, sertifikat, UU dan peraturan, ketrampilan (skill) khususindividu, pengetahuan dan pengalaman, juga kebijakan RS atau uraiantugas.
Sebagian pelayanan bisa dilaksanakan oleh pasien, keluarganya, ataupembantu pelaksana asuhan lainnya yg terlatih.
Standar Asesmen Pasien (AP, Kelompok I Bab 3) yg menguraikan dasarpemberian asuhan, suatu rencana untuk masing-masing pasienberdasarkan asesmen atas kebutuhannya. Asuhan tersebut dapatberupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, atau rehabilitatif, termasukanestesia, tindakan bedah, pengobatan, terapi suportif, ataukombinasinya.
Suatu rencana pelayanan pasien tidak cukup untuk mencapai hasiloptimal. Pemberian pelayanan pasien harus dikoordinir dandiintegrasikan oleh semua individu yang terkait dalam asuhan pasien.
9
PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN
*Standar PP.1 Kebijakan & prosedur dan UU danperaturan yg berlaku mengarahkan asuhan yg seragambagi semua pasien.
Elemen Penilaian PP.11. Para pimpinan RS bersepakat utk memberikan proses pelayanan
yg seragam.(lih.juga APK.1.1; AP.4, EP 1; dan PAB.2, EP 1)2. Kebijakan & prosedur memandu pemberian pelayanan yg
seragam sesuai dg UU & peraturan terkait.3. Pemberian pelayanan yg seragam memenuhi Maksud dan Tujuan
ad a) s/d ad e) tersebut diatas. (lih.juga PAB.3, EP 1)
10
M & T :Asuhan pasien yang seragam terefleksi sebagai berikut dalam :a. Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak
tergantung atas kemampuan pasien untuk membayar atau sumberpembiayaan.
b. Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang memadai, yangdiberikan oleh praktisi yang kompeten tidak tergantung atas hari-hari tertentu atau waktu tertentu 3-24-7.
c. Ketepatan (acuity)mengenali kondisi pasien menentukan alokasisumber daya untuk memenuhi kebutuhan pasien.
d. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien (misalnya pelayanananestesia) sama di seluruh rumah sakit.
e. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang samamenerima asuhan keperawatan yang setingkat diseluruh rumahsakit.
Instrumen Akreditasi Rumah Sakit – v.2012Telusur
Dokumen Skor : 0 / 5 / 10Nilai : %Std Sasaran
(Wawancara) Materi
Std.PP.1EP. 1 Pimpinan RS
Kepala Unit, Dokter,Perawat, PPK lain yangmemberikanasuhan asienKepala Unit & StafPelayanan Interpretatif(Laboratorium, Radiologi,dan PemeriksaanPenunjang lainnya)Kepala Unit & Staf FarmasiKepala Komite/Tim & StafMutu -Keselamatan PasienKepala Unit & Staf GiziPasien/keluarga
Penyusunan PanduanPelayanan Pasien
Regulasi RS :Kebijakan,Panduan,Prosedur, tentangasuhan pasienyang seragam diseluruh RSKompetensi/kewenangan/UTWPPK dalampelayanan
EP. 2 Penyusunan kebijakanatau prosedur tentangkeseragamanpemberian pelayanansesuai peraturan atauUU
EP. 3 …..
Dokumen
I. Regulasi :A. Kebijakan/ Pedoman / Panduan ttg :1. Pelayanan kedokteran &keperawatan2. perintah apa saja yg harus ditulis daripada lisan dan siapa yg diizinkan
menuliskan perintah.3. pelayanan kasus emergensi4. pelayanan resusitasi5. penanganan, penggunaan, dan pmberian darah & komponen drh.6. pasien risiko tinggi ttg pasien mnggunakan peralatan BHD atau yg koma7. pasien risiko tinggi ttg pasien dgn penyakit menular atau immuno-
suppressed.8. pasien risiko tinggi ttg pasien dgn peralatan yg kompleks spt dialisis9. pasien risiko tinggi ttg pasien penggunaan alat pengikat (restraint)10.pasien yang rentan, lanjut usia dgn ketergantungan bantuan11.paien yg mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain12.manajemen nyeri
Dokumen
B. SPO :1. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan komponen darah.2. Pasien risiko tinggi yg memuat pasien menggunakan peralatan BHD atau
yg koma3. Pasien risiko tinggi yg memuat pasien dgn penyakit menular atau immuno-
suppressed.4. Pasien risiko tinggi yg memuat pasien dgn peralatan yg kompleks seperti
dialisis5. Pasien risiko tinggi yang memuat pasien penggunaan alat pengikat
(restraint)6. Pasien yg rentan, lanjut usia dengan ketergantungan bantuan7. Pasien yg mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain8. Pengelolaan nyeriII. Dokumen implementasi :1. Rekam medis2. Formulir permintaan pemeriksaan penunjang3. Sertifikasi pelatihan penanganan pasien risiko tinggiIII. Program : Pelatihan penanganan pasien risiko tinggi
14
*Standar PP.2 Ada prosedur untuk mengintegrasikan danmengkoordinasikan asuhan yg diberikan kepada setiappasien.
Elemen Penilaian PP.21. Rencana asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di antara
berbagai unit kerja & yan (lih.juga APK.2, EP 3)2. Pemberian asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di
berbagai unit kerja & yan3. Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan atau diskusi lain ttg
kerjasama dicatat dalam rekam medis pasien.
Par
aP
embe
riA
suha
n(P
PA)
I. Asesmen Pasien(Skrining, “Periksa Pasien”)
1) Pengumpulan Informasi : Anamnesa,pemeriksaan, pemeriksaan lain /penunjang, dsb
2) Analisis informasi : dihasilkanDiagnosis / Problem / Kondisi,identifikasi Kebutuhan Yan Pasien
3) Susun Rencana Pelayanan : untukmemenuhi Kebutuhan Yan Pasien
II. *Implementasi Rencana*Monitoring
Asuhan PasienPatient Care
Asesm
enU
lang
SO
A
P
Pasien,Keluarga
Koordinasi-Integrasi-Kontinuitas PelayananPada Tim Asuhan Interdisiplin
Fisioterapis
Perawat Apoteker
AhliGizi
LainnyaAnalisRadiografer
• Team Leader• Koordinasi &
Review• Mengintegrasikan
asuhan
DPJP
1. Patient Centered Care (PCC) Pasien adalah pusat pelayanan2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan di sekitar pasien, kompetensi
memadai, sama pentingnya pada kontribusi profesinya, tugas mandiri, delegatif,kolaboratif,, Pasien adalah bagian dari tim, merupakan model Tim Interdisiplin
3. Peran & fungsi DPJP : sebagai Team Leader, Koordinasi & Review, Mengintegrasikanasuhan
4. PCC merupakan pendekatan modern, inovatif, sudah menjadi trend global dalampelayanan RS
PatientCentered
Care
ManajerPelayanan
Pasien(Case Manager)
Koordinasi – Kontinuitas PelayananPada Manajemen Pelayanan Pasien
YanPenunjang
DokterKeluarga
Pasien,Keluarga
Yan Kes/ RSLain
YanKeuangan/
Billing
AsuransiPerusahaan/
EmployerBPJS
TimAsuhan
Interdisiplin
18
*Standar PP.2 M & T :• Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien menjadi
tujuan agar menghasilkan proses asuhan yang efisien• Pimpinan menggunakan perangkat dan teknik agar dapat
mengintegrasikan dan mengkoordinasi lebih baik asuhan pasien.• Contoh asuhan secara tim, ronde pasien multi departemen,
kombinasi bentuk perencanaan asuhan, rekam medis pasienterintegrasi, manager kasus/case manager
• Rekam medis pasien memfasilitasi dan menggambarkan integrasidan koordinasi asuhan.
19
*Standar AP.4 Staf medis, keperawatan dan staf lain yg bertangg-jwb atas yan pasien, bekerja sama dlm menganalisis danmengintegrasikan asesmen pasien.M & T :…..Manfaatnya akan besar bagi pasien, apabila staf yangbertangg-jwb atas pasien bekerja sama menganalisis temuan padaasesmen dan mengkombinasikan informasi dalam suatu gambarankomprehensif dari kondisi pasien. Dari kerja sama ini, kebutuhanpasien di identifikasi, ditetapkan urutan kepentingannya, dan dibuatkeputusan pelayanan. Integrasi dari temuan ini akan memfasilitasikoordinasi pemberian pelayanan……..Pada pasien dengan kebutuhan yang kompleks kebutuhannya yangtidak jelas, mungkin diperlukan pertemuan formal tim pengobatan,rapat kasus dan ronde pasien. Pasien, keluarga diikut sertakan dalamproses pengambilan keputusan, bila perlu.
Catatan Perkembangan Pasien TerintegrasiNama Pasien Ruangan …
TanggalJam
(Tepi utk)Dokter
(Tepi utk)Staf Klinis lainnya
10/5/137.30
8.15
9.10
SOAP
S aaaa bbbbb ccccc hhhhhh vvvvvvv nbnnnnnn bbbbbbbbbb nn……..O ddd eeee …..A ggggg hhhhh kkkkkP nnnn pppppp qqqqq
ttd, nama Perawat
SOAP
Ttttt fffff ppppp kkkkkk yyyyyyEee ddddd xxxxx nnnnnnnnnnnnnnn pppppppppp ffffffffffffffffffffffff ttttttttttAaaaa mmmmm dddd uuuuuuu aaaaaaaa mmmmmm dddddddddddRrrrr llll hhhh wwww eeeeeee rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
ttd, nama Dokter
Ttttt fffff ppppp kkkkkk yyyyyyEee ddddd xxxxxAaaaa mmmmm dddd uuuuuuu aaaaaaaa ddddddddddd rrrr ccc.Rrrrr llll hhhh wwww
ttd, nama Ahli Gizi
*Semua Pemberi Asuhan menulis ttg perkembangan pasien disini, dan “semua membaca semua”
21
22
*Standar PP.2.1 Asuhan kpd pasien direncanakan &tertulis direkam medis pasien.Elemen Penilaian PP. 2.11. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dr penanggung
jawab pelayanan (DPJP), perawat dan pemberi yan kes lain dalamwaktu 24 jam sesudah pasien masuk rawat inap.
2. Rencana asuhan pasien hrs individual dan berdasarkan dataasesmen awal pasien.
3. Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis dalam bentukkemajuan terukur pencapaian sasaran.
4. Kemajuan yg diantisipasi dicatat atau direvisi sesuai kebutuhan;berdasarkan hasil asesmen ulang atas pasien oleh praktisi yan kes.
5. Rencana asuhan utk tiap pasien direview dan di verifikasi olehDPJP dengan mencatat kemajuannya. (lih.juga APK.2, EP 1)
6. Rencana asuhan disediakan. (lih.juga PP.2.3, Maksud dan Tujuan)7. Asuhan yg diberikan kpd setiap pasien dicatat dalam rekam medis
pasien oleh pemberi yan.(lih.juga PAB.5.2, EP 1; PA.7.2, Maksuddan Tujuan, dan PP.2.3, EP 1)
23
*Standar PP.2.2 Mereka yg diizinkan memberikanperintah/order menuliskan perintah ini dalam rekammedis pasien di lokasi yg seragam.
Elemen Penilaian PP.2.21. Perintah harus tertulis bila diperlukan, dan mengikuti kebijakanRS. (lih.juga MPO.4, EP 1)2. Permintaan pem diagnostik imajing dan lab klinis harus disertaiindikasi klinis / rasional apabila memerlukan ekspertise.3. Hanya mereka yg diizinkan boleh menuliskan perintah.4. Perintah berada di lokasi tertentu yg seragam di rekam medispasien.
24
*Standar PP.2.2 M & T :• Aktivitas asuhan pasien termasuk pemberian perintah• Perintah ini harus mudah diakses untuk dapat dilaksanakan tepat
waktu.• Penempatan perintah pada suatu lembar umum atau lokasi yang
seragam di rekam medis pasien membantu terlaksananyaperintah.
• Perintah tertulis membantu staf untuk mengerti kekhususanperintah, kapan harus dilaksanakan dan siapa yang harusmelaksanakan.
25
26
*Standar PP.2.3 Prosedur yg dilaksanakan hrs dicatat dlmrekam medis pasien.Elemen Penilaian PP.2.31. Tindakan yg dilakukan harus dicantumkan dalam rekam medis
pasien.(lih.juga PP.2.1, EP 7)2. Hasil tindakan yg dilakukan dicatat dalam rekam medis pasien.
*Standar PP.2.4 Pasien & keluarga diberi tahu ttg hasilasuhan dan pengobatan termasuk kejadian tidakdiharapkan.Elemen Penilaian PP.2.41. Pasien & keluarga diberi informasi ttg hasil asuhan dan
pengobatan.(lih.juga HPK.2.1.1., EP 1)2. Pasien & keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan
pengobatan yg tidak diharapkan (lih.juga HPK.2.1.1, EP 2)
27
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANANRISIKO TINGGI
*Standar PP.3 Kebijakan dan prosedur mengarahkanasuhan pasien risiko tinggi dan ketentuan pelayanan risikotinggi.
Elemen Penilaian PP.31. Pimpinan RS telah mengidentifikasikan pasien risiko tinggi dan
pelayanan risiko tinggi. (HPK 1.5. EP 1)2. Pimpinan RS menggunakan proses kerjasama untuk
mengembangkan kebijakan dan prosedur yg dapat dilaksanakan.3. Staf sudah dilatih dan menggunakan kebijakan & prosedur untuk
mengarahkan asuhan.
28
*Standar PP.3.1 Kebijakan & prosedur mengarahkan yan kasusemergensi*Standar PP.3.2 –” – mengarahkan pemberian yan resusitasi di seluruhunit RS*Standar PP.3.3 –” – mengarahkan penanganan, penggunaan, danpemberian darah dan produk darah.*Standar PP.3.4 –” – mengarahkan asuhan pasien yg menggunakanperalatan bantu hidup dasar atau yang koma.*Standar PP.3.5 –” – mengarahkan asuhan pasien dgn penyakit menulardan mereka yg daya tahannya diturunkan (immune-supressed)*Standar PP.3.6 –” – mengarahkan asuhan pasien dialisis (cuci darah)*Standar PP.3.7 –” – mengarahkan penggunaan alat penghalang (restraint)& asuhan pasien yg diberi penghalang*Standar PP.3.8 –” – mengarahkan asuhan pasien usia lanjut, mereka ygcacat, anak-anak dan mereka yg berisiko disiksa. (HPK 1.5. EP 2)*Standar PP.3.9 –” – mengarahkan asuhan pada pasien yg mendapatkemoterapi atau terapi lain yg berisiko tinggi.
29
Maksud dan Tujuan PP.3.1 s/d PP.3.9.Kebijakan dan prosedur harus dibuat secara khusus untuk kelompokpasien yang berisiko atau pelayanan yang berisiko tinggi, agar tepatdan efektif dalam mengurangi risiko terkait. Sangatlah penting bahwakebijakan dan prosedur mengatur:a. bagaimana perencanaan dibuat, termasuk identifikasi
perbedaan pasien dewasa & anak2 atau keadaan khusus lain.b. dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secara tim untuk
bekerja dan berkomunikasi secara efektif.c. pertimbangan persetujuan khusus bila diperlukan.d. persyaratan pemantauan pasiene. kompetensi atau ketrampilan yang khusus dari staf yang terlibat
dalam proses asuhan.f. ketersediaan dan penggunaan peralatan khusus.Pedoman klinis dan clinical pathway seringkali berguna dalammenyusun kebijakan dan prosedur dan dapat dimasukkan kedalamnya
30
Elemen Penilaian PP.3.11. Asuhan pasien GD diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.2. Pasien menerima asuhan yg konsisten dengan kebijakan & prosedur.Elemen Penilaian PP.3.21. Penggunaan tata laksana yan resusitasi yg seragam diseluruh RS
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.2. Resusitasi diberikan sesuai dengan kebijakan & prosedur.Elemen Penilaian PP.3.31. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.2. Darah dan produk darah diberikan sesuai kebijakan & prosedur.Elemen Penilaian PP.3.41. Asuhan pasien koma diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.2. Asuhan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.3. Pasien koma & yg dgn alat bantu hidup menerima asuhan sesuai
kebijakan & prosedur.
31
Elemen Penilaian 3.51. Asuhan pasien dgn penyakit menular diarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.2. Asuhan pasien immuno-suppressed diarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.3. Pasien immuno-suppressed dan pasien dengan penyakit menular
menerima asuhan sesuai kebijakan & prosedur.Elemen Penilaian PP.3.61. Asuhan pasien dialisis diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg
sesuai.2. Pasien dialisis menerima yan sesuai kebijakan & prosedur.Elemen Penilaian PP.3.71. Penggunaan peralatan penghalang (restraint) diarahkan oleh
kebijakan & prosedur yg sesuai.2. Pasien dengan peralatan penghalang menerima asuhan sesuai
kebijakan & prosedur.
32
Elemen Penilaian PP.3.81. Asuhan pasien yg lemah, lanjut usia dengan ketergantungan
bantuan diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.2. Pasien yg lemah, lanjut usia yg tidak mandiri menerima asuhan
sesuai kebijakan & prosedur.3. Asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.4. Anak-anak dan anak dengan ketergantungan bantuan menerima
asuhan sesuai kebijakan & prosedur.5. Populasi pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi dan
asuhannya diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.6. Populasi pasien yg teridentifikasi dengan risiko kekerasan
menerima asuhan sesuai kebijakan & prosedur.Elemen Penilaian PP.3.91. Yan pasien yg mendapat kemoterapi atau obat risiko tinggi lain
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.2. Pasien yg mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain
menerima yan sesuai kebijakan & prosedur.
33
MAKANAN DAN TERAPI NUTRISI 14 EP skor 140*Standar PP.4 Pilihan berbagai variasi makanan yg sesuaidengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhanklinisnya tersedia secara reguler.Elemen Penilaian PP.41. Makanan atau nurtisi yg sesuai untuk pasien, tersedia secara
reguler2. Seblm memberi makan pasien, semua pasien Rawat Inap
telah memesan makanan & dicatat3. Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien4. Ada brmacam variasi pilihan makanan bg pasien konsisten
dgn kondisi & yan nya5. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan
edukasi tentang pembatasan diet pasien
34
*Standar PP.4.1 Penyiapan makanan, penanganan,penyimpanan dan distribusinya, aman & memenuhi UU,peraturan & praktek terkini yg berlaku.Elemen Penilaian PP.4.11.Makanan disiapkan dgn cara mengurangi risiko
kontaminasi & pembusukan2.Makanan disimpan dgn cara mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan3.Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi
pabrik4.Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi
permintaan khusus5.Praktek penanganan memenuhi peraturan dan
perundangan yg berlaku
35
*Standar PP.5Pasien yg berisiko nutrisi mendapat terapi gizi
Elemen Penilaian PP.51. Pasien yg pada asesmen berada pada risiko nutrisi, mendapat
terapi gizi.2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan,
memberikan dan memonitor terapi gizi.(lih.juga PP.2, Maksuddan Tujuan)
3. Respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor. (lih.juga AP.2, EP1)
4. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam rekammedisnya (lih.juga MKI.19.1, EP 5)
36
*Standar AP.1.6 Pasien di skrining untuk status gizi dankebutuhan fungsional serta dikonsul untuk asesmen lebihlanjut & pengobatan apabila dibutuhkan.Elemen Penilaian 1.61. Staf yg kompeten (qualified) mengembangkan kriteria utk
mengidentifikasi pasien yg memerlukan asesmennutrisional lebih lanjut.
2. Pasien diskrining utk risiko nutrisional sebagai bagian dariasesmen awal.
3. Pasien dgn risiko masalah nutrisional menurut kriteriaakan mendpt asesmen gizi.
4. ..5. ..6. ..
37
PENGELOLAAN RASA NYERI*Standar PP.6 Pasien dibantu dalam pengelolaan rasanyeri secara efekif.
Elemen Penilaian PP.61. Berdasarkan lingkup yan yg diberikan, RS mempunyai prosedur
untuk identifikasi pasien yg kesakitan. (lih.juga AP.1.7, EP 1 danAP.1.8.2, EP 1)
2. Pasien yg kesakitan mendapat asuhan sesuai pedomanpengelolaan nyeri.
3. Berdasarkan lingkup yan yg diberikan, RS menjalankan prosesuntuk berkomunikasi dan mendidik pasien & keluarga ttg rasasakit. (lih.juga PPK.4, EP 4)
4. Berdasarkan lingkup yan yg diberikan, RS menjalankan prosesmendidik staf tentang rasa sakit.(lih.juga KPS.3, EP 1)
38
*Standar AP.1.7 Semua pasien Ranap dan Rajal di skrininguntuk rasa sakit dan dilakukan asesmen apabila ada rasanyeri.Elemen Penilaian 1.71. Pasien di skrining untuk rasa sakit. (lih.juga PP.6, EP 1)2. Apabila diidentifikasi ada rasa sakit pada asesmen awal,
pasien dirujuk atau RS melakukan asesmen lebihmendalam, sesuai dengan umur pasien dan pengukuranintensitas dan kualitas nyeri seperti karakter,kekerapan/frekuensi, lokasi dan lamanya.
3. Asesmen dicatat sedmk shg memfasilitasi asesmenulangan yg teratur dan tindak lanjut sesuai kriteria ygdikembangkan oleh RS dan kebutuhan pasien
39
PELAYANAN PADA TAHAP TERMINAL (AKHIR HIDUP)
*Standar PP.7 RS memberi pelayanan akhir kehidupan.
Elemen Penilaian PP.71. Semua staf hrs diupayakan mmahami kebutuhan pasien yg unik
pada akhir kehidupan.2. Asuhan akhir kehidupan oleh RS mengemukakan kebutuhan
pasien yg akan meninggal, sedikitnya termasuk elemen a) s/d e)tersebut diatas.
3. Kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi oleh staf dan keluargapasien.
40
*Standar PP 7 M&T
Asuhan akhir kehidupan yang diberikan rumah sakit termasuk :a) pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan keinginan
pasien dan keluarga;b) menyampaikan isu yang sensitif seperti autopsi dan donasi
organ;c) menghormati nilai yang dianut pasien, agama dan preferensi
budaya;d) mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua aspek
pelayanan;e) memberi respon pada masalah-masalah psikologis, emosional,
spiritual dan budaya dari pasien dan keluarganya.
41
*Standar AP.1.9 M&TAsesmen dan asesmen ulang, sesuai kondisi pasien, harus mengevaluasi :
a. Gejala seperti mau muntah dari kesulitan pernapasanb. Faktor-faktor yang meningkatkan dan membangkitkan gejala fisikc. Manajemen gejala saat ini dan hasil respon pasiend. Orientasi spritual pasien dan keluarga dan kalau perlu keterlibatan
kelompok agamae. Urusan dan kebutuhan spiritual pasien dan keluarga, seperti putus
asa, penderitaan, rasa bersalah atau pengampunanf. Status psikososial pasien dan keluarga seperti hubungan keluarga,
lingkungan rumah yang memadai apabila diperlukan perawatan dirumah, cara mengatasi dan reaksi pasien dan keluarga ataspenyakit pasien
g. Kebutuhan dukungan atau kelonggaran pelayanan (respiteservices) bagi pasien, keluarga dan pemberi pelayanan lain
h. Kebutuhan akan alternatif atau tingkat pelayanan laini. Faktor risiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi dan
potensi reaksi patologis atas kesedihan.
42
*Standar PP.7.1 Asuhan pasien dalam proses kematianharus meningkatkan kenyamanan dan kehormatannya.
Elemen Penilaian PP.7.11. Intervensi dilakukan utk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer
atau sekunder (lih.jugta HPK.2.4, EP 1)2. Gejala dan komplikasi dicegah sejauh yg dapat diupayakan
(lih.juga AP.2, EP 2)3. Intervensi dalam masalah psikososial, emosional dan
kebutuhan spritual pasien dan keluarga dalam hal kematiandan kesedihan
4. Intervensi dalam masalah agama & budaya pasien dan keluarga5. Pasien dan keluarga dilibatkan dalam mengambil keputusan
terhadap asuhan (lih.juga HPK.2, EP 1 dan HPK.2.1, EP 4)
(BAB 4. PP) (22 STANDAR 74 ELEMEN PENILAIAN)
Terima kasihatas perhatiannya
Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MMKARS
top related