ganesha review
Post on 12-Mar-2016
215 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Menangkal�Kutukan�SumberDaya�Alam�Lewat�UU�Minerba
Kutukan sumber daya alam (resources curse) dikenal juga sebagai ‘paradox of plenty’ adalah kondisi paradoks pada negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah tapi masih diliputi kemiskinan dan keterbelakangan. Sebaliknya, negara yang hampir tidak memiliki sumber daya alam dapat menjadi negara yang makmur dan maju.
M Gajal ah aneshaI N S T I T U T TE K N O L O G I B A N D U N G
GANESHAREVIEW
Auty, Richard. 1993. The Resource Curse Thesis : Sustaining Development in Mineral Economies
Sumber�:· �
· � Shannon M. Pendergast, dkk. 2008. Corruption and the Curse of Natural Resources
· � Diskusi Panel KOMPAS Januari 2013 : “Menyusun Konsensus Baru” Menangkal Kutukan Sumber Daya Alam
Majalah Ganesha @MG_ITB majalahganesha.com
Diterbitkan�Oleh�: Didukung�Oleh�:
Februari�2014�|�Edisi�39
Lini�Masa�Hilirisasi�Industri�Pertambangan
Tujuan dari dirumuskannya UU Minerba adalah untuk menggantikan UU No.11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan yang dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman ditingkat nasional maupun global.UU Minerba dianggap sejalan dengan semangat nasionalisme dan memang perlu dilihat sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi dominasi asing secara bertahap dalam industri tambang nasional.UU Minerba mampu menghindari Indonesia dari resources curse karena memberikan nilai tambah serta membangkitkan industri dalam negeri.
VSResources�Curse UU�Minerba
Bagaimana�Resources�Curse�Bekerja?
Pada prinsipnya resources curse bekerja akibat minimnya nilai tambah yang dihasilkan sementara kebutuhan komoditas dalam negeri yang memiliki nilai tambah jauh lebih besar sehingga neraca perdagangan akan bernilai minus.Dalam jangka panjang, neraca perdagangan yang selalu minus akan memberikan dampak resources curse.
expor
++
+++++
pemurnian impor
tambang
industri
++++
Menekan�Pembangunan�Industri�Pemurnian
Penjelasan dari UU no.4 Tahun 2009 Pasal 103 Ayat (1) :Kewajiban untuk melakukan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dimaksudkan, antara lain, untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai tambah dari produk, tersedianya bahan baku industri, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan penerimaan negara.Sayangnya, semangat pengolahan dan pemurnian mineral tercantum jelas dalam Inpres no 3/2013 dan Permen ESDM no 11/2012, namun Permen ESDM 1/2014 jadi pembolehan bagi PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara untuk mengekspor tembaga dibawah kadar.Semangat #SaveOurMinerals yang digelorakan UU Minerba sejak tahun 2009 lalu--kini penerapannya dilakukan setengah hati.
Nilai tambah adalah pertambahan
nilai mineral sebagai hasil dari
proses yang dilakukan terhadap
mineral.
Dampak�Resources�Curse
Ketergantungan terhadap SDA, pada kasus ‘Dutch Disease’ penemuan sumber gas alam yang besar menurunkan kompetivitas industri.
1
52% PDB
Rata-rata 52% expor Indonesiaberasal dari migas dan mineral
selama periode 1970-2008(World Development Indicator)
2 Rentan terhadap krisis karena harga komoditas SDA bergantung pada harga komoditas global
TembagaNikelGas AlamMinyakHard CoalBijih Besi
82.79118.27211.08885.74222.59104.86
199819901980
66.22104.60120.04367.19147.1076.86
34.7746.0676.65173.84104.5962.82
Sumber : World Bank setelah disetarakan dengan US GDP Deator
4
Januari 2009UU no 4/2009diterbitkan
Februari 2012Peraturan MenteriESDM no 7/2012diterbitkan
Mei 2012Peraturan MenteriESDM no 11/2012diterbitkan
Februari 2013Presiden merilisInpres no 3/2013
Agustus 2013Peraturan MenteriESDM no 20/2012diterbitkan
Mahkamah Agung mengabulkanJudicial Review dan membatalkanbeberapa pasal pada PermenESDM no 7/2012
12 Januari 2014diterbitkan PP No.1 Tahun2014 dan Permen ESDMno 1/2014 masih terbukakesempatan ekspor untukmineral yang belumdimurnikan
Terjadi ekspor mineralmentah secara besar-besaran
Jurnal terbaru yang diterbitkan oleh Shannon M. Pendergast dkk., menemukan fakta bahwa besarnya eksploitasi SDA berkorelasi terhadap tingginya tingkat korupsi.Hal ini disebabkan sistem birokrasi kontrak dalam eksploitasi SDA yang korup salah satu contohnya dengan dibubarkannya BP Migas.
Timbulnya kesenjangan ekonomi yang besar karena sektor ekstraktif (eksploitasi SDA) merupakan sektor padat modal (capital intensive) daripada padat karya (labor intensive) sehingga distribusi kekayaan sulit tercapai.
3
Tingkat kemiskinan yang dicerminkan Indeks Gini Indonesia sebesar 0,41artinya 1 persen warga menguasai kekayaan negara sebesar 41 persen
Solusi�dan�Rekomendasi
Gagalnya bargain pemerintah dalam penerapan UU Minerba menciptakan kondisi kedaulatan mineral yang terus dihantui oleh kutukan SDA sehingga perlu langkah strategis untuk mengatasi dampak SDA, antara lain :
Meningkatkan efektivitas birokrasi pemerintah dan transparansi sertapengawasan dalam kontrak eksploitasi SDA.
Menekan dan mengawasi perusahaan tambang agar segera membangun industri pemurnian mineral untuk meningkatkan nilai tambah dari mineral mentah. Dimana mineral konsentrat pun dapat digunakan oleh industri dalam negeri
1
2
Melakukan diversifikasi ekonomi yang bertujuan untuk menghindari negara dari ketergantungan terhadap SDA mentah.Indonesia pun telah melakukannya saat ini dengan membangun pusat industri yang dapat menyerap banyak tenaga kerja (labor intensive) sehingga distribusi kekayaan dapat merata.
361% PDB
61% expor Indonesia berasaldari industri dan manufaktur
pada 2012 (BPS)
4 Menerapkan pembangunan ekonomi berkelan- jutan sebagai bentuk pemerataan dan tanggung jawab dari hasil pengerukkan kekayaan alam kepada masyarakat serta lingkungan.
Indonesia
114
Rusia127
Nigeria144
Arab Saudi63
MesirChina80
India94
Corruption Perception Index 2013
top related