kebijakan akreditasi perguruan tinggi (prodi dan institusi) berdasarkan uu no.12 tahun 2012 tentang...
Post on 20-Jun-2015
4.720 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kebijakan Akreditasi Perguruan Tinggi (Prodi & Institusi)
(Berdasarkan UU No. 12 Thn 2012 ttg Dikti)
BAN-PT
Ambon, 04 Juni 2014 1
Bimbingan Teknis AkreditasiKOPERTIS WILAYAH XII
Prof. Dr. H. Mansyur RamlyKetua BAN-PT 2012-2017
TANTANGAN PERGURUAN TINGGI
Kompetensi Standar Global
Kompetensi Standar MEA 2015
Standar Nasional PT (SNPT) dan KKNI
Standar PT (SPT)
Kompetensi Lulusan PT
Daya Saing Lulusan PT
3 3333
Visi 2025
3
2010PDB ~ US$ 700 MilyarPendapatan/kap US$ 3,000 (2010)Terbesar ke-17 besar dunia
2025PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun US$Pendapatan/kap:13.000 – 16.100 US$Terbesar ke-12 duniaProyeksi KEN Pendapatan/kapita ~US$ 14,900 (high income country)
2045PDB ~US$ 16.6 TrilyunPrediksi Pendapatan/kapita ~US$ 46,900Diprediksi menjadi terbesar ke-7 atau ke-8 dunia*)
“Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan”
100 tahun kemerdekaan
(Sumber: Master Plan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2025 )
Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yg mampu berperan aktif dlm kegiatan pembangunan. Dan dimulai sekarang terutama di PT
VISI INDONESIA
4 4444
Perlu dipersiapkan
social engineering
Perlu peningkatan
akses, kualitas dan relevansi pendidikan
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
Harapan Indonesia: Unleashing Indonesia’s Potential
5
555
Piramida Penduduk Indonesia Th 2000 & 2025(Juta Orang)
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
Laki-laki Perempuan
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Piramida Penduduk Beragama Katholik Tahun 2000
80 60 40 20 0 20 40 60 80
1
Piramida Penduduk Beragama Protestan Tahun 2000
150 100 50 0 50 100 150
0-4
Piramida Penduduk Beragama Hindu Tahun 2000
10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0,000 2,000
1
Piramida Penduduk Beragama Budha Tahun 2000
35 28 21 14 7 0 7 14 21 28 35
0-4
Piramida Penduduk Beragama Lainnya Tahun 2000
2,4 1,8 1,2 0,6 0,0 0,6 1,2 1,8 2,4
1
12 10 8 6 4 2 0
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
Laki-laki Perempuan
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Piramida Penduduk Beragama Katholik Tahun 2000
80 60 40 20 0 20 40 60 80
0
Piramida Penduduk Beragama Protestan Tahun 2000
150 100 50 0 50 100 150
0-4
Piramida Penduduk Beragama Hindu Tahun 2000
10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0,000 2,000
0
Piramida Penduduk Beragama Budha Tahun 2000
35 28 21 14 7 0 7 14 21 28 35
0-4
Piramida Penduduk Beragama Lainnya Tahun 2000
2,4 1,8 1,2 0,6 0,0 0,6 1,2 1,8 2,4
0
12 10 8 6 4 2 0
2000 2025
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2000 – 2025, BPS – BAPPENAS - UNFPA
1
Struktur Demografi Indonesia Mirip Dengan Jepang saat hendak tinggal landas pada tahun 1950
Sumber: BPS & The Economist6
Piramida Penduduk Indonesia dan Jepang
• Salah satu butir kesepakatan dalam MEA 2015 adalah freedom of movement for skilled and talented labors;
• Kesempatan kerja pd industri Indonesia akan diisi oleh tenaga asing jika tenaga kerja Indonesia tidak memenuhi kualitas/kompetensi yg disyaratkan
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (ASEAN COMMUNITY) 2015
8
Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEANIndonesia sudah harus membuka diri terhadap persaingan global, terutama pada level Asia Tenggara yang akan dimulai tahun 2015
Pilar
Pasar dan Basis Produksi tunggal
Area dengan daya saing ekonomi tinggi
Area dengan pertumbuhan ekonomi yang seimbang
Area yang terintegrasi secara penuh dengan ekonomi global
Elemen
• Aliran bebas barang
• Aliran bebas jasa• Aliran bebas
investasi• Aliran modal
yang lebih bebas• Aliran bebas
tenaga kerja terdidik
Peraturan: • Kompetisi• perlindunga
n konsumen• Hak Cipta• pembangun
an infrastruktur
• Perpajakan• e-commerce
• Peningkatan UKM
• Prakarsa integrasi ASEAN untuk negara CMLV (Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam)
• Pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan
• Meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global
ASEAN Economic Community 2015
Asean Economic Community membawa kesempatan kerjasama yang luas, namun juga membawa persaingan yang tajam, siapkah kita?
Sumber: ASEAN Secretariat, http://www.asean.org/communities/asean-economic-community8
UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mendorong
penyelenggaraan dan pengelolaan PT yg bermutu tinggi menghadapi tantangan
persaingan global
JENIS PENDIDIKAN TINGGI
• PENDIDIKAN AKADEMIK: merupakan pendidikan Tinggi program sarjana dan/atau program pascasarjana yg diarahkan pd penguasaan dan pengembangan cabang iptek;
• PENDIDIKAN VOKASI: merupakan pendidikan Tinggi program diploma yg menyiapkan Mahasiswa utk pekerjaan dgn keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan; Pemerintah dapat mengembangkan pendidikan vokasi sampai program doktor terapan;
• PENDIDIKAN PROFESI: merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yg menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yg memerlukan keahlian khusus.
SERTIFIKAT PROFESI DAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
• Sertifikat profesi (SP) merupakan pengakuan utk melakukan praktik profesi yg diperoleh lulusan pendidikan profesi yg diselenggarakan oleh PT bekerjasama dgn Kemdikbud, Kementerian terkait, LPNK, dan/atau organisasi profesi yg bertanggung jawab atas mutu layanan prrofesi, dan/atau badan lain sesuai dgn ketentuan peraturan perundangan-undangan;
• Sertifikat profesi (SP) diterbitkan oleh PT bersama dgn Kemdikbud, Kementerian terkait, LPNK, dan/atau organisasi profesi yg bertanggung jawab atas mutu layanan prrofesi, dan/atau badan lain sesuai dgn ketentuan peraturan perundangan-undangan.
SERTIFIKAT PROFESI DAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
• Sertifikat kompetensi (SK) merupakan pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yg sesuai dgn keahlian dlm cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya;
• Sertifikat kompetensi (SK) diterbitkan oleh PT bekerjasama dgn organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yg terakreditasi kpd lulusan yg lulus uji kompetensi;
• Sertifikat kompetensi (SK) digunakan sebagai syarat utk memperoleh pekerjaan tertentu.
13
• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, (KKNI), adalah Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
• KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia
123
456789
KKNI
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA(KKNI)
14 14
KESETARAAN KUALIFIKASI KOMPETENSI KERJA (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
SMU SMK
D ID II
D IIID IVS1
S2S3
Profesi
Spesialis
Subspesialis S3 (T)
S2 (T)
Operator
Teknisi/Analis
Ahli
Pengembangan Karir berbasis
Pelatihan Kerja
KKNI
Pendidikan berbasis Keahlian
Pendidikan berbasis Keilmuan
ORGANISASI PENYELENGGARA DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI
Organisasi penyelenggara PT paling sedikit:1. Penyusun kebijakan;2. Pelaksana akademik;3. Pengawas dan penjaminan mutu;4. Penunjang akademik atau sumber
belajar; dan5. Pelaksana administrasi atau tata usaha
Untuk menjamin terlaksananya Penjaminan Mutu pd PT maka diperlukan adanya lembaga penjaminan mutu yg bertanggung jawab dan melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi perkembangan mutu pd PT ybs
Tugas dan Peran Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
1. Melakukan koordinasi pelaksanaan penjaminan mutu internal;
2. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu;
3. Memantau perkembangan indikator mutu dari waktu ke waktu;
4. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi perkembangan mutu kepada pimpinan
PRINSIP PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI
Otonomi pengelolaan PT dilaksanakan berdasarkan prinsip::
a. Akuntabilitas; b. Transparansi;c. Nirlaba;d. Penjaminan mutu; dane. Efektivitas dan efisiensi
KEWAJIBAN AKREDITASI
• UU No. 12/2012 mewajibkan AKREDITASI PRODI dan AKREDITASI INSTITUSI;
• 10 Agustus 2014 adalah batas akhir masa transisi UU No. 12;
• 11 Agustus 2014 seluruh diktum UU No.12 efektif berlaku, termasuk kewajiban akreditasi institusi;
KEWAJIBAN AKREDITASI INSTITUSI
Pasal 61 (2 dan 3):2. Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai
pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.
3. Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
Kewajiban akreditasi institusi sejak UU No. 20 Thn 2003 tentang SPN
Perbandingan Kemajuan Mutu PT yg Mengikuti Akreditasi dgn ‘Terpaksa’ dan ‘Kesadaran’
Tingkat Mutu
Waktu
Kesadaran
Terpaksa
SISTEM PENJAMINAN MUTU
SPMI• Sistem Penjaminan
Mutu Internal• Dilakukan oleh PT
SPME• Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal • Dilakukan melalui
Akreditasi
SPM didasarkan pada PDPT
SPME
SPMI
PT
BA
N
PT
EVALUASI DIRI
AKREDITASI
L AM
BM
Quality
Managem
ent
Syst
em
ContinuouslyAkre
dita
s Ins
titus
i
Akreditas Prodi
Kelayakan Program
Mutu PT
SNPTPDPT
PARADIGMA SPM-PT
Quality
Impro
vemen
t
KKNI
University Culture
Good University
Governance
23 2323232323
BAN-PT
Instrumen AIPT
Proses Asesemen AIPT
Nilai dan Peringkat Akreditasi
Proses Asesemen Akreditasi Prodi
LAM/LAPS
Instrumen Lengkap
SNPT
PDPTSPTPT
Instrumen StandarMonev, supervisi
• Kecukupan• Visitasi (Lap)
• Kecukupan• Visitasi (Lap)
PT
Masy
ASESOR
KEMDI KBUD
Masy/Asosiasi Kewenangan Mengakreditasi
GRAND DESIGN SAN
Mutu
Usul Rekom
endasi Pendirian LAM-M
Investasi
Pembentukan
supp
ly
Pembinaan & PengembanganRekomendasi LAM
Permendikbud
Dikti
BSNPTRumusan Kompetensi Khusus
PERAN DAN TUGAS BAN-PT
BAN
PT
Akreditasi Institusi PT
Pemenuhan SMA* prodi/PT baru
Rekomendasi pendirian LAM
Monev (Surveilen) Kinerja LAM
Akreditasi Prodi sebelum ada LAM
Mengembangkan SAN
24
*SMA: Syarat Minimum Akreditasi
25 2525
Proses Akreditasi Prodi dan Institusi Persyaratan (FIFS)
Asesemen Kecukupan
Visitasi (Asesemen Lapangan)
Validasi (BAN-PT)
Keputusan Pleno: Nilai dan Peringkat
Pengumuman:SK dan Sertifikat
Usul PT
Banding (Pleno BAN-PT):Alasan dan bukti
Surveilen (Ases lapangan)
• Keraguan• Keluhan masy
Keputusan Akhir (Pleno BAN-PT)
• Prodi terakreditasi > 75%
• Semua prodi memiliki izin peny
Nilai ≥ 201
• Prodi: 2 Asesor• Institusi: 3-5
Asesor
• ≤ 200 : Tak Terakreditasi
• 201 - 300 : C• 301 - 360 : B• ≥ 361 : A
Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian
Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Standar 3. Mahasiswa dan Lulusan Standar 4. Sumber Daya Manusia Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana
Akademik Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta
Sistem InformasiStandar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat, dan Kerjasama
TUJUH STANDAR AKREDITASI BAN-PT
No. Standar Bobot (%)
1 Standar 1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian
2,62
2 Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
26,32
3 Standar 3. Mahasiswa dan lulusan 13,16
4 Standar 4. Sumber daya manusia 18,42
5 Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik
7,89
6 Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi
18,42
7 Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama
13,16
Total 100,00
Bobot Penilaian Borang Menurut Standar
SPM: SNPT DAN SPT
SPT
SNPTDitetapkan oleh
Menteri atas usul Badan SNPT
SPTDitetetapkan oleh setiap perguruan
tinggi
1. standar bidang akademik2. standar bidang non akademik
Standar Nasional Pendidikan
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi
Standar Proses
Standar Penilaian Pendidikan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Sarana dan Prasarana
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan
Standar Penelitian
Standar Arah
Standar Kualifikasi dan Kompetensi
Standar Pengelolaan
Standar Proses
Standar Pendanaan
Standar Sarana dan Prasarana
Standar Luaran
Standar Capaian
Standar PengabdianKepada Masyarakat
Standar Arah
Standar Kualifikasi dan Kompetensi
Standar Pengelolaan
Standar Proses
Standar Pendanaan
Standar Sarana dan Prasarana
Standar Luaran
Standar Capaian
Standar Nasional Pendidikan
Standar Penelitian
Standar Pengabdian Kepada Masyarakat
SPTSNPT
STANDAR, PERINGKAT DAN DAYA SAING
STANDAR
AKREDITASI
SPMI
A
B
C
SPT
SNPT
Tak Terakreditasi
Daya Saing Internasio
nal
Daya Saing Nasional
Daya Saing Lokal
Moti
vasi
/dor
onga
n ut
k m
enin
gkat
kan
daya
sai
ng
Sangat Baik
Baik
Terakre-ditasi
PDPT
Kebijakan Mutakhir• SE Dirjen Dikti 160/2013: Status akreditasi
anugerah Prodi;• SE Dirjen Dikti 194/E.E3/AK/2014: Status
akreditasi anugerah Institusi;• Surat Dirjen Dikti: Jumlah dosen tetap per prodi
minimal 60% dari keseluruhan dosen yg digunakan;
• Majelis BAN-PT melakukan verifikasi terhadap hasil AK para asesor;
• Ada potensi prodi yg reakreditasi tidak divisitasi. Status akreditasinya berdasarkan hasil AK
31
Perguruan Tinggi yang didirikan harus memenuhi standar minimum akreditasi.
UU No. 12 THN 2012: DIKTI
Pasal 60 (4):
Program Studi diselenggarakan atas izin Menteri setelah memenuhi persyaratan minimum akreditasi.
Pasal 33 (3):
izin pendirian PT dan izin penyelenggaraan Prodi yg sudah diterbitkan dinyatakan tetap berlaku.
Pasal 97 (huruf a):
KEBIJAKAN AKREDITASI ‘C ANUGERAH’
Kebijakan ‘C Anugerah’ Akreditasi Prodi(Berdasar SE Dirjen Dikti 160/2013)
• Berdasar UU No. 12/2012 Pasal 97, dan Pasal 33 Ayat 3, maka izin prodi yang sudah terbit sebelum 10 Agustus 2012 dinyatakan berlaku, dan telah memenuhi persyaratan minimum akreditasi, maka dinyatakan telah terakreditasi C (SE Dirjen Dikti 160/2013);
• Prodi tsb wajib mengajukan reakreditasi ke BAN-PT paling lambat 31 Agustus 2013;
• Prodi yg tidak mengajukan reakreditasi ke BAN-PT hingga 31 Agustus 2013 maka izinnya dicabut.
Kebijakan ‘Pemutihan’ Akreditasi Institusi
(Berdasar SE Dirjen Dikti 194/E.E3/AK/2014)• Berdasar UU No. 12/2012 Pasal 97, dan Pasal 60 Ayat
4, maka ijin PT yg sudah terbit sebelum 10 Agustus 2012 dinyatakan berlaku, dan telah memenuhi persyaratan minimum akreditasi, maka dinyatakan telah ‘memenuhi syarat minimum akreditasi’. Artinya legal menerbitkan ijazah;
• PT tersebut diwajibkan mengikuti proses reakreditasi pada BAN-PT sesuai dengan SE Dirjen Dikti No. 194/E.E3/AK/2014
Kebijakan ‘Anugerah’ Akreditasi Institusi(Berdasar SE Dirjen Dikti 194/E.E3/AK/2014)
PT Mengajukan surat permohonan reakreditasi
AIPT ke BAN-PT dgn melampirkan izin
pendirian
10-08-2014 10-08-2019
PT yg telah mengajukan surat permohonan
reakreditasi mengajukan dokumen AIPT dlm kurun 5 thn
Jika status reakreditasi belum terbit maka
status akreditasi lama berlaku terus sd
terbitnya nilai baru
Jika PT tidak mengajukan permohonan maka izin
penyelenggaraannya dicabut
Izin pendirian PT yg terbit dinyatakan telah
memenuhi syarat min akreditasi, berlaku 5 th dan wajib mengajukan reakreditasi ke BAN-PT
PT yg tidak mengajukan dokumen AIPT izin
penyelenggaraannya dicabut
• PT yg memenuhi ketentuan di atas dan belum terakreditasi dinyatakan dlm proses akreditasi dan legal menerbitkan ijazah;
• PT yg sebelumnya telah terakreditasi, status akreditasinya berlaku terus
Ijin terbit sebelum
10 08 2012
Terima Kasih
top related