membaca skimming dan scanning

Post on 23-Jun-2015

7.834 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

MEMBACA CEPAT UNTUK MEMAHAMI INFORMASI TERTULIS

A. Membaca cepat permulaan Kunci agar dapat membaca dengan cepat adalah kesadaran bahwa tidak setiap kata tercetak di dalam buku harus dibaca dan tidak secara detail bacaan itu harus dibaca. Langkah untuk mempercepat keterampilan membaca:

1. Berani membuat prioritas membaca, yaitu jangan membaca hal-hal yang tidak dibutuhkan.

2. Buatlah kategori bacaan yang dapat menambah informasi.3. Membaca dengan hanya mengandalkan gerakan mata, membaca frasa (bukan kata), dan cepat mengenali kata kunci.

B. Membaca Lanjutan dengan sistem membaca layap dan membaca memindai. Teknik membaca meliputi :1) Teknik pelayapan (skimming)

membaca sekilas (skimming) adalah sejenis membaca yang membuat mata bergerak dengan cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mengambil intisari suatu bacaan.

2) Teknik pemindaian (scanning) Teknik pemindaian adalah membaca

dengan tujuan hanya mencari fakta atau data tertentu dan langsung menuju ke hal atau masalah yang dicari tersebut.

Teknik pemindaian pandangan mata hanya akan terfokus pada hal-hal penting berupa data atau fakta yang dicari. Mereka bukan melihat kata per kata tetapi melihat per bagian (fikasi).

Langkah-langkah untuk meningkatkan keterampilan membaca cepat menggunakan teknik skimming meliputi:

1) Siapkan wacana/buku yang hendak dibaca.2) Catatlah ide pokok pada kertas kosong.3) Mulailah membaca dalam hati.4) Mengurutkan catatan singkat berdasarkan

bacaan yang telah dibaca.5) Mulailah menyimpulkan, dan 6) Lakukan berulang-ulang sampai mendapatkan

hasil maksimal.

Siswa dikatakan berkemampuan membaca cepat lanjutan apabila mempunyai kecepatan membaca 230-250 kata per menit.

Langkah-langkah untuk meningkatkan keterampilan membaca cepat menggunakan teknik scanning meliputi:

1) Siapkan wacana/buku yang hendak dibaca.2) Siapkan kebutuhan/ pokok informasi yang

diinginkan dari buku/ wacana yang dibutuhkan saja.3) Carilah informasi yang dibutuhkan saja.4) Catat informasi yang dibutuhkan dalam selembar

kertas kosong.5) Mengecek kembali catatan yang telah kamu buat.6) Tampilkan kembali informasi yang telah ditulis

dengan bahasamu sendiri.7) Lakukan terus menerus untuk mendapatkan hasil

optimal.

Kamis, 29 Agustus 2012

Teknik Membuat CatatanHal-hal yang perlu dicatat dan dijadikan bahan catatan, yaitu sebagai berikut.

(1) ide pokok atau gagasan sentral setiap paragraf.(2) informasi penting dan menarik untuk diketahui atau

diingat.(3) kata/frasa/kalimat yang merupakan kata kunci yang

bermakna luas atau dalam, misalnya kata–kata nasihat, moto kehidupan, dan lain sebagainya.

(4) pendapat atau asumsi mengenai sesuatu.(5) detail atau fakta-fakta hasil survei atau penelitian

ilmiah.(6) pemikiran, cara, atau metode baru serta tanggapan

atau jalan keluar sebuah persoalan.

Mengomunikasikan informasi nonverbal ke dalam informasi

verbal

Informasi verbal merupakan informasi yang disampaikan dengan kata-kata, sedangkan informasi nonverbal disajikan dengan bentuk visual, seperti gambar, bagan, grafik, diagram, matriks dan tabel.

Merefleksi ulang materi

A. Pengalihan informasi nonverbal ke dalam verbal.Pengalihan informasi nonverbal ke dalam verbal adalah suatu kegiatan mengubah lambang-lambang visual ke dalam bahasa verbal.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengalihkan informasi nonverbal ke verbal menurut Kridalaksana, dkk (2004:48) yaitu:

1. Memperhatikan secara keseluruhan (global)2. Membaca judul dan subjudul3. Mencermati lambang-lambang nonverbal

yang ada4. Mencermati kata-kata, frasa, atau angka-

angka dalam informasi nonverbal5. Menafsirkan hubungan makna antarbagian

serta hubungan makna secara menyeluruh6. Merumuskan hubungan makna antarbagian

dalam bentuk verbal, dan 7. Merumuskan simpulan.

B. Pengalihan informasi verbal ke dalam nonverbal.Penyajian informasi verbal saja dalam komunikasi dirasa kurang efektif. Untuk memudahkan penyampaian informasi atau pesan,diperlukan penjelasan tambahan berupa informasi nonverbal.

Langkah-langkah pengalihan invormasi verbal ke nonverbal,yaitu:

1. Mencermati isi dan sifat informasi/konsep tersebut.2. Menentukan efektif tidaknya informasi/konsep tersebut.3. Memilih bentuk visual yang tepat, apakah grafik, bagan,

atau tabel. 4. Memilih lambang/bentuk/warna yang tepat untuk

memvisualisasikan item-item datanya.5. Membuat visualisasi yang tepat untuk informasi/konsep

tersebut.

Berikut langkah-langkah membaca grafik, tabel, diagram, peta, dan sebagainya.1. Bacalah judulnya. Langkah pertama ini merupakan langkah penting, resapkan isi judul grafik, tabel, diagram, atau peta yang dihadapi karena judul ini memberikan ringkasan yang padat tentang informasi yang akan disampaikan.2. Bacalah informasi yang ada di atas, di bawah, atau di sisinya. Informasi yang ada merupakan kunci penjelasan tentang materi yang disajikan. Informasi tersebut dapat berupa urutan tahun, persentase, dan angka-angka.3. Ajukan pertanyaan tentang tujuan grafik, peta, tabel, atau digram tersebut. Anda dapat mengetahui tujuan itu dengan mengubah judulnya menjadi pertanyaan: di mana, seberapa banyak, bagaimana terjadi dan jawabannya ada pada grafik, tabel, diagram, dan peta tersebut.4. Bacalah grafik, tabel, diagram, atau peta itu. Sementara membacanya secara menyeluruh, tetaplah ingat akan maksud dan tujuannya, dan dapatkan keterangannya dalam informasi yang disajikan di sana.

1). Contoh GrafikGrafik adalah lukisan pasang surut atau naik turunnya suatu keadaan atau suatu hasil dengan garis atau gambar.

Indeks pembangunan jender mengalami peningkatan pada tahun 2005 sebesar 69,1 sedangkan indeks pemberdayaan jender mengalami peningkatan pada tahun 2002 sebesar 54,6.

2). Contoh tabel:Daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi, biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak.

3). Contoh bagan:Bagan adalah gambar rancangan, skema, alat praga grafis untuk menyajikan data agar mempermudah penafsiran.

4). Contoh diagram:Diagram adalah gambaran (sketsa) untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu.

5). Contoh peta:Peta adalah gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, jalan, gambar rancangan bangunan, dan sebagianya.

Contoh Informasi Nonverbal dari Teks Verbal

Setiap bulannya jumlah tagihan rekening listrik untuk PT PLN. Wilayah Sumut rata-rata mencapai Rp. 250 Miliar. Dari 2,3 Juta pelanggan PLN Wilayah Sumut, sebanyak 94,03% merupakan pelanggan rumah tangga, 3,43%, pelanggan bisnis, 1,7% sosial, 0,61% pemerintah, dan 0,16% pelanggan industri. Informasi nonverbalnya sebagai berikut.

Membuat Simpulan

Simpulan adalah uraian padat yang berisi intisari atau saripati dari informasi sumbernya. Simpulan dapat berisi penafsiran atau penilaian dari pembuat simpulan. Kesimpulan dapat diuraikan secara deduktif yaitu penjelasan dari hal umum ke hal khusus, atau secara induktif yaitu dari hal khusus ke hal bersifat umum. Simpulan harus singkat, padat, dan lugas.

Contoh simpulan Induktif

Penggunaan internet di kalangan remaja mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah berbagai informasi yang sifatnya memperluas wawasan, dapat diakses para remaja di luar jam sekolah. Dampak negatifnya adalah informasi tentang pornografi, kekerasan,rasialisme, perjudian, serta berita-berita menyesatkan sangat mudah diakses oleh mereka.

Contoh simpulan Deduktif

Dari internet, para remaja begitu mudah mengakses informasi tentang pornografi, kekerasan, rasialisme, perjudian, serta berita-berita menyesatkan. Namun di samping itu, mereka juga dapat mendapatkan informasi yang dapat menambah wawasan di luar jam sekolah. Penggunaan internet di kalangan remaja memang mempunyai dampak positif dan negatif.

LATIHAN KELAS B1. Buatlah tabel, grafik, atau diagram (pilih yang

cocok) dari data di bawah ini!“Sarana pendidikan di DKI pada tahun

2000, terdapat 1.588 pendidikan prasekolah, 3.145 Sekolah Dasar, (2.380 SDN dan 765 SD swasta), terdapat 1.017 SLTP (283 negeri dan 734 swasta), dan untuk tingkat SMU terdapat 114 SMU negeri dan 359 SMU swasta, serta ada 41 universitas swasta, dan universitas negeri hanya UI dan UNJ.

2. Buatlah uraian simpulan secara induktif !

LATIHAN KELAS A 1. Buatlah tabel, grafik, atau diagram (pilih

yang cocok) dari data di bawah ini!“Sarana kesehatan, banyaknya

rumah sakit di DKI Jakarta berjumlah 102 buah, yang terdiri atas 67 RSU dan 35 RS khusus, dan dari jumlah RS. Tersebut 75 RS di kelola oleh swasta dan 27 buah RS pemerintah termasuk RS. Polri.”

2. Buatlah uraian simpulan secara deduktif !

top related