paparan subditfasharkan ditpolair polda jambi; akbp h.dadang djoko karyanto,amd mar,sh,sip,mh
Post on 16-Jul-2015
63 Views
Preview:
TRANSCRIPT
A. PERAWATAN MOTOR TEMPEL
PROSEDUR PENYIMPANAN MOTOR TEMPEL 1. Jangan merebahkan motor tempel pada satu sisi sebelum air pendingin
dikeluarkan semuanya, sebab air bisa masuk kedalam silinder melaluilubang buang dan menimbulkan persoalan mesin.
2. Simpan motor tempel disuatu tempat yang kering dengan petukaran udarayang baik, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
3. Cucilah badan mesin dengan menggunakan air tawar .4. Cabut penghubung saluran bahan bakar dari motor atau tutuplah katup
bahan bakar.5. Jalankan mesin pada kecepatan tanpa beban sementara itu masukkan air
tawar untuk membilas saluran air pendingin .6. Untuk model starter elektrik, cabutlah aki .7. Keringkan air pendingin dari mesin secara sempurna, bersihkan badan
mesin sebersih mungkin .8. Lepaskan busi.9. Tuangkan satu sendok teh oli mesin bersih kedalam silinder.10. Engkol secara manual beberapa kali.11. Pasang kembali busi .
II. SERVICE RINGAN ( KARBURATOII. SERVICE RINGAN ( KARBURATOR, BUSI, PENGAPIAN, DINAMO STATER, OIL
FILTER & GARDANR, BUSI, PENGAPIAN, DINAMO STATER, OIL FILTER & GARDAN
Sebelum Memulai Operasi, Biarkan Mesin Berputar Pada
Kecepatan Tanpa Beban Selama 3 Menit.( Apabila Hal Ini
Tidak Dilakukan, Maka Daya Tahan Mesin Akan Berkurang ).
Pelan – Pelan Kembalikan Kenop Cok Ke Posisi Asal Ketika
Mesin Dipanaskan.
Periksalah Aliran Air Yang Terus Menerus Dari Lubang Pilot
Pendingin Air.
Engine Type
•4-stroke, V6
•DOHC, 24-valve
•4,028 ml (246 cu.in)
•Water cooled
•Valve train by chain
•Multi point sequential EFI•The Injector is same as DF150/175
•Bore 98 mm (3.9 in) Stroke 89 mm (3.5 in)
Komponen Mesin Tindakan – Tindakan
Pertama Kali Setiap
10 Jam 50 Jam 100 Jam 200 Jam
Busi
Pembersihan /
Penyetelan /
Penggantian
X X X
Titik – Titik Perlu
Digemuki
Pemberian Minyak
Gemuk
X
Oli Roda Gigi Ganti X X
Sistem Bahan
Bakar
Pemeriksaan X X X
Filter Bahan Bakar Pemeriksaan /
Pembersihan
X X X
Tangki Bahan Bakar Pemeriksaan /
Pembersihan
X
Karburator Pemeriksaan /
Penyetelan
X X
Anoda / Stabilizer Pemeriksaan /
PenggantianX X
Komponen Mesin Tindakan – Tindakan
Pertama Kali Setiap
10 Jam 50 Jam 100 Jam 200 Jam
Saluran Air
Pendingin
Pembersihan X X
Baling – Baling Pemeriksaan /
Penggantian
X X
Aki Pemeriksaan /
Pengisian X
Penghubung
Akselarasi / Kabel
Akselarasi / Timing
Pemeriksaan /
Penyetelan
X X
Penghubung
Perseneling / Kabel
Perseneling
Pemeriksaan /
Penyetelan
X
Pengukur Panas Pemeriksaan X
Pompa Air Pemeriksaan X
Kelem Penutup Pemeriksaan X
B. PEMBERSIHAN DAN PENYETELAN BUSI
Busi adalah suatu komponen yang penting dan mudah untuk diperiksakarena keadaan busi dapat menunjukkan sesuatu mengenai kondisimesin.
sebelum memasang busi, ukurlah terlebih dahulu celah elektrodadengan kawat pengukur ketebalan : bila perlu sesuaikan celah itumenurut spesifikasi.
Waktu memasang busi , bersihkan selalu permukaan gasket danselalu gunakanlah gasket baru , bersihkan galur – galur dari kotoran ,dan sekrupkan busi sampai yang tepat.
Jika tidak ada alat pemutar ketetatan pada saat anda memasang busi,perkirakan yang pengetatan yang baik adalah ¼ sampai ½ putaransetelah diketatatkan jari.
Kemudian mintalah agar busi disesuaikan pengetatannya secepatmungkin dengan menggunakan alat pemutar ketetatan (torquewrench).
C. PEMERIKSAAN FILTER BAHAN BAKAR
Cabut mur yang memegang perangkat filter bahanbakar
Lepaskan tutup filter. Tampung ceceran bahan bakardengan wadah
Periksa elemen filter untuk memastikkan bahwa filter tersebut dalam kondisi baik atau tidak, gantilah jikadiperlukan
Pasang kembali elemen filter pada tutup, pastikan ring ada pada posisi nya.
PENGANTIAN OLI RODA GIGI
Pergantian oli dalam jangka waktu per 3 bulan Miringkan motor tempel sehingga peyumbat pembuangan
oli berada pada posisi terendah Tempatkan wadah yang sesuwai dibawah kotak roda gigi Cabutlah peyumbat pembuangan oli Cabut peyumbat permukaan oli untuk megerikan oli
sampai kering Gunakan alat yang fleksibel atau yang dapat mengisi degan
tekanan, suntikan oli roda gigi kedalam lubang peyumbatpembuangan oli
Pada saat oli mulai mengalir keluar dari lubang peyumbatpermukaan oli, masukan dan kencangkan mur peyumbatpembuangan oli.
III. PEMERIKSAAN AKI
Periksa level elektrolit paling sedikit satu bulansekali.
Isilah level yang disarankan oleh pabriknya jikadiperlukan.
Isilah dengan air destilat
Selalu menjaga aki dalam keadaan yang baik.
Jika kapal tidak digunakan selama satu bulanatau lebih, lepaskan aki dan simpan ditempatdengan suhu dingin
III. PERAWATAN AKI
1. BersihkanTerminal aki seringkali menjadi tempat penumpukan korosi yang dapat menghambat arus listrik dari aki ke kabel utama jaringan listrik. Untuk membersihkan plak korosi pada terminal aki pastikan mesin mobil dalam keadaan mati.
2. Beri Selimut PenutupJika memungkinkan berilah selimut penutup aki, untuk menghindari aki terlalu panas atau terlaludingin. Hal ini terutama jika aki sering terekspos olehkondisi temperatur lingkungan yang ekstrim (sangatpanas atau sangat dingin).
III. PERAWATAN AKI
3. Berikan Pemanasan Sebelum Mobil DijalankanPemanasan mesin sebelum kapal olah gerak tidakhanya bermanfaat bagi mesin tetapi juga bagi aki. Aki yang hangat memberikan kemampuan menyediakandaya listrik yang lebih baik
4. Jangan Menyalakan Piranti Elektrik Lain Sebelum Menyalakan MesinNyalakan dulu mesin kapal sebelum menyalakan alatelektronik lain. Berikan waktu aki terisi penuh olehalternator yang menghasilkan listrik sebelumdipergunakan oleh aksesori elektrik penunjangterutama yang memakai daya besar seperti AC, dll
III. PERAWATAN AKI
5. Matikan Dahulu Piranti Elektrik Sebelum Mematikan MesinMematikan alat elektrik lain sebelum mematikan mesin akan memastikan bahwa saat mesin di-start kembali, piranti elektrik lain dalam keadaan mati. Tindakan ini memastikan anda (secara tidak sengaja) tidak mengabaikan tips nomor 4 di atas.
6. Pastikan Posisi Aki Terikat dengan KuatSelalu periksa posisi aki apakah terikat kuat. Jika aki dapat bergerak dari posisinya, hal ini dapat menyebabkan benturan pada komponen lain, aki pecah, kabel putus, atau korsleting yang dapat membahayakan.
III. PERAWATAN AKI
7. Lepas Aki Jika Mobil Akan Lama Tidak DinyalakanJika kapal akan ditinggal dalam waktu lama (lebih dari 2 minggu), lepas aki untuk mencegah kehilangan arus listrik. Lepaskan kabel terminal negatif dari terminal aki, danpindahkan ujungnya yang berklem dari terminal aki(sebaiknya dibungkus plastik yang cukup tebal, agar lebihaman
8. Cek Laju Pengisian AkiCek laju pengisian aki setiap kali melakukan servis perawatan di bengkel. Laju pengisian (charging rate) yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat mengurangi usia pakai aki dan menyebabkan garansi pabrik menjadi tidak berlaku.
PERBEDAAN MESIN 2 TAK & 4 TAK
Mesin 2 TAK
- oli campuran dengan perbandingan 1 : 50 bensin ( Mesin Baru )
- - menghasilkan udara polusi yang lebih banyak
- - lebih bertenaga
- - Produksinya lebih eifisien dan sedehrana
- - Konstruksinya Lebih Kecil dan ringan
Mesin 4 TAK
- Tidak memerlukan campuran oli (bensin murni)
- - menghasilkan udara polusi yang lebih sedikit
- - lebih bertenaga
- - Produksinya lebih rumit
- - Konstruksinya Lebih berat
- - Suku Cadang tergantung dengan indent ( distributor)
- -
PERAWATAN STEER & GARDAN
2 Bulan se x Lakukan pengecekan oli steer
Apabila terasa berat, maka tambahkan oli steer, dengan ukuran yang telah ditentukan sampai terasa ringan
Pergantian Oli Gardan dilakukan rata – rata kecepatan 3500 rpm
Pergantian oli gardan menggunakan SAE 90
INSTALASI LISTRIK DIKAPAL
ADA 2
1. Sumber Listrik dari Accu / Aki
2. Dinamo / Generator arus searah
Apabila ada kabel telanjang agar diberikan solasi ban
Apabila ada listrik yang mati maka lakukan pengecekan skring
PERAWATAN DINAMO STATER
Dijaga bebas dari debu dan kotoran
Bersihkan dengan penghembus tangan (hand blass blag)
Dijaga dari cipratan minyak ( bensin / solar )
Untuk pelumasan terhadap blok- blok bantalan cincin pelumas
Minyak pelumas harus secukupnya
Motor temple tinggi
transom (mm)
X : 637
U : 764
Berat (Kg) X : 365
U : 373
Type Mesin DOHC,V8,32 Valves
Isi Silinder
(Displacement) (Cm3)
5,330.00
Diameter x langkah (mm) 94 X 96
Tenaga (Kw / Psi) 257.4 / 350.0
Kecepatan Maksimum
(Rpm)
5000-6000
Perbandingan Kompresi 9,6
System Induksi Bahan
Bakar
Fuel Injection
Sytem Induksi DOHC
Pengapian TCI
Rasio Gigi 26:151 (1.73)
Motor temple tinggi
transom (mm)
X : 643
Berat (Kg) X :267
Type Mesin V6
Isi Silinder
(Displacement) (Cm3)
3352
Diameter x langkah (mm) 94 X 80,5
Tenaga (Kw / Psi) 147.1 X 200.0
Maksimum Kecepatan
(Rpm)
5000-6000
Perbandingan Kompresi 9,0
System Induksi Bahan
Bakar
FI
Sytem Induksi DOHC
Pengapian TCI
Perbandingan Gigi 30:15 (2.0)
Motor temple tinggi transom (mm) X : 643
Berat (Kg) X :267
Type Mesin V6
Isi Silinder (Displacement) (Cm3) 3352
Diameter x langkah (mm) 94 X 80,5
Tenaga (Kw / Psi) 147.1 X 200.0
Maksimum Kecepatan (Rpm) 5000-6000
Perbandingan Kompresi 9,0
System Induksi Bahan Bakar FI
Sytem Induksi DOHC
Pengapian TCI
Perbandingan Gigi 30:15 (2.0)
top related