pf kepala & leher
Post on 18-Jan-2016
40 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KEPALABENTUK DAN UKURAN KEPALALingkaran kepala → diprx sampai anak umur 2 th
(diameter oksipitofrontal terbesar)
- Makrosefali (lingkaran kepala yang lebih besar dari normal)
Dapat disebabkan oleh Hidrosefalus atau Megalensefali
- Mikrosefali (lingkaran kepala kurang dari normal)
Biasanya menyertai kalinan bawaan yang disertai retardasi
motorik dan mental. Dapat disebabkan oleh Disgenesis atau
hipoplasia otak, infeksi virus kongenital, sindrom Down dan
kraniostosis
KONTROL KEPALABayi baru lahir – 1 bln → bila leher diangkat maka kepala
terjatuh ke belakang, bila didudukkan kepala jatuh ke depan.
Akhir bulan kedua → bila ditengkurapkan dapat mengangkat kepala sejenak
3 bulan → kemampuan mengangkat kepala lebih baik & dapat menjaga kepalanya tetap tegak untuk beberapa saat meskipun belum stabil
5 bulan → bayi normal dapat menegakkan kepala dalam posisi duduk
2 mgg – 2 bln → timbul fenomena asymmetric tonic neck reflex (TNR): bila kepala dihadapkan ke satu sisi maka lengan sisi ipsilateral akan ekstensi, sisi kontralateral akan fleksi. Hilang pd umur 4-6 bln. Bila menetap > 6 bln, tanda awal retardasi motorik atau palsi serebral
KRANIOTABESPerlunakan tabula eksterna tlg tengkorak, diprx
dgn menekan tengkorak di belakang dan diatas telinga dgn cukup keras. Bila + akan teraba seperti menekan bola pingpong (N sampai usia 6 bln); abnormal terdapat pada pasien rakitis, sifilis, hipervitaminosis A & hidrosefalus
Tanda Macewen atau cracked-pot sign diprx dgn mengetukkan jari pada tulang tengkorak. Bila + akan terdengar seperti suara pot retak. Normal selama ubun-ubun masih terbuka; bila ubun-ubun telah menutup tanda ini menunjukkan TIK meninggi atau dilatasi ventrikel otak
Rambut dan Kulit KepalaPerhatikan warna, kelebatan dan distribusi.Pasien malnutrisi seringkali berwarna merah
jagung, kering dan mudah dicabut.Perhatikan kulit kepala akan terdapatnya
manifestasi infeksi (bakteri,jamur), hemangioma dan lesi kulit yang lain
Ubun-ubun (Fontanel)Bayi baru lahir → ubun – ubun sering sulit diraba
Stlh bbrp hari → ubun – ubun besar mudah diraba dengan diameter transversal rata-rata 2,5 cm kadang sampai 4-5 cm. Ubun – ubun kecil teraba sampai 4-8 minggu
Umur 19 bln 90% bayi normal sudah tertutup ubun-ubunnya. Terlambat menutup pada rakitis, hidrosefalus, sifilis, hipotiroidisme, osteogenesis imperfekta, rubela kongenital, malnutris, sindrom Down, dan gangguan perkembangan dini. Pada kraniosinostosis dan osteoporosis ubun-ubun menutup lebih dini. Menonjol pada TIK meninggi. Tampak cekung pada malnutrisi
WajahPerhatikan asimetri wajah (biasa disebabkan posisi
janin intrauterin), pembengkakan wajah (biasa disebabkan oleh edema, radang lokal atau akibat infeksi kelenjar- kelenjar submaksilaris, submandibularis dan parotis), atau wajah yang abnormal (pada sindrom Down, sindrom William, sindrom Pierre-Robin)
MataVISUSKetajaman penglihatan (neonatus berx thd cahaya, 1bln melihat
benda-benda, 2bln mengikuti gerakan jari, 6bln sdh dpt mengfokuskan pandangannya thd obyek tertentu)
PALPEBRASimetri palpebra, Ptosis (palpebra tidak dpt terbuka), Lagoftalmus
atau pseudolagoftalmus (kelopak mata tdk dpt menutup sempurna dpt berakibat ulkus kornea), Hemangioma, Hordeolum, Distorsi palpebra
ALIS DAN BULU MATAPd bayi prematur belum tumbuh. Pd sindrom Cornelia de Lange dan
sindrom Waardenburg alis sisi kanan dan kiri bertemu di tengah
GLANDULA LAKRIMALIS & DUKTUS NASOLAKRIMALIS
Bila sampai 6 bln blm terbuka, konsultasi oftalmologik. Epifora (produksi air mata berlebihan) → radang,ulkus kornea,benda asing atau alergi, mata yang kering → dehidrasi, defisiensi vitamin A atau sindrom Sjogren.
KONJUNGTIVAPerdarahan subkonjungtiva → diatesis hemoragik, trauma, pertusis,
iritasi & endokarditis infektif.Konjungtivitis → pelebaran pembuluh konjungtiva bulbi, hiperemia
dan edema konjungtiva.Oftalmia neonatorum → sering ditemukan, yang paling penting
ialah konjungtivitis gonoroika.Defisiensi vitamin A → xeroftalmia (hemeralopia, xerosis
konjungtiva, xerosis kornea)Pinguekula, Pterigium
SKLERAIkterus mudah dilihat pada sklera. Sklera berwarna biru →
osteogenesis imperfekta, glaukoma atau sindrom Marfan.KORNEAKornea normal harus jernih, bila terdapat peradangan, ulkus atau
kekeruhan berarti abnormal. Kelainan dpt berupa keratitis, ulkus kornea, keratokonjungtivitis pd campak, sifilis, artritis reumatoid atau keratokonjungtivitis fliktenularis akibat tuberkulosis atau sensitivitas tuberkulin.
PUPILNormal btk bulat dan simetris, diameter 3-4mm, refleks cahaya
normal. Midriasis → terdptnya rangsang simpatis, buta, keracunan, TIK meningkat, hematome subdural&ekstradural, asidosis, keracunan atropin atau barbiturat, koma. Miosis → sindrom Horner, keracunan opiat & lesi otak. Pupil putih → katarak, retinopati pd prematuritas, displasia retina & retinoblastoma. Albinisme → pupil merah
LENSANormal adalah jernih. Kekeruhan → katarak. Katarak kongenital
→ rubela kongenital, toksoplasmosis, herpes simpleks, CMV, trisomi 13, 18, Sindrom Marfan, Sindrom Down. Katarak didapat → DM, homosistinuria, hipoparatiroidisme atau osteopetrosis
EKSOFTALMUS → hipertiroidisme, glaukoma, tumor retrobulbar atau sindrom Hand-Schuller-Christian
ENOFTALMUS → sindrom Horner, mikroftalmus, dehidrasi berat atau malnutris
STRABISMUS → normal pada bayi – umur 3-6 blnNISTAGMUSNistagmus okular → berhub dgn katarak, astigmatisme, albinisme
& kelemahan otot penggerak bola mataNistagmus vestibular → labirintisNistagmus neurogenik → ensefalitis, meningitis tbc, tumor
intrakranial, palsi serebral
TELINGADAUN TELINGA DAN LIANG TELINGALebar → variasi normal atau terdpt pd sindrom Marfan
Kecil → sindrom Down
Posisi lebih rendah dari normal → hidrosefalus & pd byk sindrom
Periksa serumen pd liang telinga, laserasi & korpus alienum
MEMBRAN TIMPANINormal sedikit cekung dan mengkilat
MASTOIDPrx apakah terdpt tanda-tanda pembengkakan dan nyeri pada
daerah belakang telinga
KETAJAMAN PENDENGARANNilai scr kasar. Neonatus sdh berx thd suara. Bayi yg lbh bsr dpt
diambil reaksinya thd suara pd saat pemeriksaan
HIDUNGPd penyakit yang berhubungan dengan kesulitan
pernapasan, cuping hidung akan mengembang pd inspirasi & menguncup pd ekspirasi → pernafasan cuping hidung.
Saddle nose → sifilis kongenitalMukosa hidung merah & Edema → infeksiMukosa pucat → alergiEpistaksis jrg tjd pada bayi, bila ada → kelainan
darah, srg tjd akibat pecahnya pleksus Kiesselbach. Penyebab lainnya demam, tifoid, benda asing, sifilis kongenital
MULUTTRISMUS → tetani, infeksi / abses sekitar mulut, dislokasi sendi
temporomandibular, parotitis, penyakit Gaucher tipe infantil, ensefalitis, pd pengobatan fenotiazin.
HALITOSIS → higiene buruk, muntah, dehidrasi, tonsilitis kronik, darah dalam mulut, benda asing di hidung, hipertrofi adenoid, stomatitis, noma, demam tifoid dan penyakit enterik lain.
BIBIR → perhatikan labioskisis, fisura, warna mukosa bibir, perleche.
MUKOSA PIPI → Oral thrush (Candida albicans), Kandidiasis mulut yg kronik berkaitan dengan defisiensi imun, bercak Koplik (Morbili), Stomatitis gangrenosa, Pigmentasi berwarna coklat.
GUSI (GINGIVA) → perhatikan warna, edema dan tanda-tanda radang gusi
PALATUM → perhatikan petekie, asimetri arkus palatum, palatoskisis, uvula bifida
LIDAHBifurkasio lidah → kelainan kongenital
Makroglosia → hipotiroidisme, sindrom Down, sindrom Hurler, limfangioma, hemangioma, rabdomioma
Mikroglosia → sindrom Mobius, sindrom aglosia-adaktilia
Kista duktus tiroglosus → pd pangkal lidah, lidah tampak besar
Glosoptisis → lidah tertarik ke belakang, biasa disertai hipoplasia mandibula dan menyebabkan gangguan pernapasan
Tremor lidah → tremor halus (korea, hipertiroidisme), tremor kasar (demam tifoid, palsi serebral)
Coated tounge (lidah kotor) → tifoid, campak, scarlet fever
Geographic tounge → stlh umur 6 th lidah peta ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya
GIGI GELIGIRata – rata tumbuhnya gigi susu adalah :2 insisor sentral bawah 5-10 bulan2 insisor sentral atas 8-12 bulan2 insisor lateral atas 9-13 bulan2 insisor lateral bawah 10-14 bulan2 molar pertama bawah 13-16 bulan2 molar pertama atas 13-17 bulan4 kuspid 12-22 bulan4 molar kedua 24-30 bulan
Keterlambatan pertumbuhan gigi biasa pd hipertiroidisme & hipopituitarisme. Yg mula-mula tanggal biasanya insisor sentral bawah & berakhir pd umur 12 tahun.
Waktu erupsi gigi tetap :Molar pertama 6-7 tahunInsisor 7-9 tahunPremolar 9-11 tahunKaninus 10-12 tahunMolar kedua 12-16 tahunMolar ketiga 17-25 tahunKelainan gigi yang paling sering → caries dentisPembentukan gigi abnormal → hipokalsemia, lues
kongenital, hipoparatiroidisme, infeksi berat dan malnutrisi
Tetrasiklin → pewarnaan gigi permanen menjadi kuning coklat sering pula disertai hipoplasia email
SALIVASIPengeluaran saliva yg berlebihan pd neonatus mencurigakan
adanya atresia esofagus. Hipersalivasi pd anak besar tjd bila gigi akan tumbuh, stomatitis, defisiensi mental, epiglotitis akut, abses peritonsilar dan palsi serebral.
FARINGPerhatikan dinding posterior faring apakah terdpt hiperemia,
edema, membran eksudat, abses atau post nasal drips. Abses retrofaringeal biasa tjd pd bayi, bayi tampak sakit berat dgn demam, adenopati servikal, bernapas dengan mulut dengan atau tanpa stridor. Kaku kuduk dpt terjadi. Perhatikan jg Tonsil.
LARINGPerhatikan apakah terdapat stridor. Laringoskopi dapat dilakukan
bila terdapat stridor.
LEHERPd bayi leher tampak pendek, pd umur 3-4 th tampak
memanjang. Leher yang pendek abnormal terdpt pd byk sindrom. Perhatikan vena di leher. Pulsasi vena yg tampak pd anak yg duduk atau berdiri berarti abnormal, yakni terdpt kenaikan tekanan vena jugularis.
Tortikolis → kelainan posisi kepala yg miring ke satu sisi & terputar ke sisi yg lain akibat pemendekan m.sternokleidomastoideus. Dapat bawaan atau didapat.
Massa di leher → KGB servikal paling sering ditemukan, bila lebih dari 1cm diameternya berarti abnormal. Periksa apakah kelenjar tiroid membesar. Pd bayi & anak kecil pmrxan dilakukan dgn paien telentang, kel tiroid diraba dari kedua sisinya dgn jari telunjuk & tengah. Pd anak besar perabaan tiroid lbh mdh dilakukan dari blkg. Perhatikan tiroid bergerak ke atas bila pasien menelan ludah. Ukuran, bentuk, posisi, konsistensi, permukaan, mobilitas tiroid dan terdapatnya nyeri harus pula diperhatikan.
top related