proposal ta (2007) !
Post on 03-Mar-2018
232 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 1/25
PENGGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KASAR ALBUMIN IKAN GABUS (Channa
striata ) PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA TIKUS WISTAR PUTIH
JANTAN YANG DI PAPAR STREPTOZOCIN
DIABETES
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuh Pe!"#$!$t$n
M$m%e!&'eh Ge'$! S$!$n$ Ke)&kte!$n
O'eh *
+$n)# Lm$,$n
NPM * --.///01
+AKULTAS EDOKTERAN
UNI2ERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
3/-4
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 3/25
BAB I
PENDAHULUAN
A5 L$t$! 6e'$k$n7
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang merupakan penyakit
berbahaya dan telah familiar di Indonesia yang disebabkan menurunnya hormon yang
diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan hormon ini mengakibatkan seluruh gula
(glukosa) yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproduksi secara sempurna, sehingga kadar
glukosa didalam tubuh akan meningkat. Gula yang meliputi polisakarida, digosakarida,
disakarida dan monosakarida merupakan sumber tenaga yang menunjang keseluruhan
aktiitas manusia. !eluruh gula ini akan diproses menjadi tenaga oleh hormon insulin
tersebut karena penderita Diabetes Melitus biasanya akan mengalami lesu, kurang tenaga,
selalu merasa haus, sering buang air kecil, dan pengelihatan menjadi kabur. Gejala lain
akibat adanya kadar glukosa yang terlalu tinggi akan terjadi ateroma sebagai penyebab
a"al penyakit jantung koroner.
Penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal
(hiperglikemia) ini akibat tubuh kekurangan hormon insulin baik absolut maupun relatif.
#bsolute berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relatie berarti jumlahnya
cukup$memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang. %ormon insulin diproduksi oleh
pancreas. &leh karena ada pembagian dua macam tipe DM.
Penyakit Diabetes Melitus saat ini hampir merambah seluruh dunia, tidak hanya negara'
negara maju saja yang terserang dengan penyakit ini, akan tetapi negara'negara
berkembang pun sekarang nampaknya sudah mulai memiliki probilitas terserang penyakit
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 4/25
ini. Menurut data &rganisasi esehatan Dunia (%&), Indonesia menempati urutan
keenam dunia sebagai negara dengan jumlah penderita DM terbanyak setelah India,
*hina, +ni !oiet, epang dan -rail. /ercatat pada tahun 0112, jumlah penderita DM di
Indonesia mencapai 2 juta. Pada tahun 3444 yang lalu saja, terdapat sekitar 2,5 juta
penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. 6amun, pada tahun 3445 diperkirakan
jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 07 juta orang, dimana
baru 24 8 yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru sekitar 94 8 yang datang
berobat teratur. Di Indonesia sendiri diperkirakan pada tahun 3432 jumlah penderita
menjadi 34 juta. !angat disayangkan bah"a banyak penderita diabetes yang tidak
menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau
kencing manis ini. %al ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat
tentang diabetes terutama gejala'gejala yang terjadi pada dirinya.
Peningkatan jumlah penderita Diabetes Melitus bisa dikarenakan banyak orang
yang tidak melakukan pola hidup sehat seperti gemar meminum teh manis, gorengan,
suka ngemil, kurang tidur, malas beraktiitas, sering stres, kecanduan rokok, keranjingan
soda. Dan buruknya, penyakit ini dapat berkomplikasi menjadi beberapa penyakit lainnya
seperti penyakit kardioaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama
dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang
dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. omplikasi yang
lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk etoasidosis diabetikum.
Mahalnya harga obat Diabetes Melitus yang diproduksi oleh pabrik dan beredar di
pasaran nampaknya cukup berdampak pada daya beli masyarakat yang kurang, terlebih
lagi bagi masyarakat yang terkategori dalam masyarakat menengah keba"ah. !ehingga
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 5/25
hal ini menyebabkan penderita enggan untuk membeli obat dan pada akhirnya dapat
menyebabkan penyakit Diabetes Melitus yang dideritanya semakin parah bahkan bisa
menimbulkan kematian.
:uka gangrene atau luka diabetes mellitus adalah jenis luka yang hanya bia ditemukan
pada penderita diabetes, luka ini terjadi karena kadar gula dalam darah selalu tinggi
sehingga merusak aliran darah serta syaraf yang mengakibatkan tubuh menjadi kurang
sensitie terhadap rasa nyeri pada saat terjadinya luka. Penderita seringkali baru
menyadari lukanya saat luka tersebut telah mengeluarkan cairan berupa nanah. Mungkin
pada a"alnya luka tersebut hanya tergolong luka yang ringan, namun seiring dengan
berjalannya "aktu luka tersebut lama'lama berkembang menjadi gangren atau borok
yang penyembuhannya sulit dilakukan.
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 6/25
B5 Rumu"$n M$"$'$h
0. -agaimana pengaruh ekstrak kasar albumin ikan gabus terhadap penyembuhan luka
gangren pada tikus diabetes mellitus ;
3. -erapakah dosis ekstrak kasar albumin ikan gabus yang dapat menyembukan luka
gangren pada penderita diabetes militus ;
C5 Tuu$n
-5 Tuu$n umum
+ntuk mengetahui efek pemberian ekstrak kasar albumin ikan gabus terhadap
penyembuhan luka gangrene pada he"an tikus "istar jantan yang telah diabetes.
35 Tuu$n khu"u"
a. +ntuk mencari dosis optimum ekstrak kasar albumin ikan gabus yang dapat
menyembuhkan luka gangrene pada he"an tikus "istar yang telah di papar
streptootocin.
b. +ntuk melihat perbandingan efek pemberian ekstrak kasar albumin ikan gabus
dengan metformin pada he"an tikus "istar jantan yang telah diabetes.
D5 M$m8$$t H$"' Pene't$n
-5 M$m8$$t m$"#$!$k$t $t$u n"ttu" te!k$t
a. Memberi pengetahuan ilmiah kepada masrakat tentang penggunaan efek kasar
#lbumin ikan gabus terhadap penderita diabetes miletus.
b. Menambah "a"asan di bidang kesehatan masyarakat khusus tentang penggunaan
bahan alami ekstrak kasar albumin ikan gabus untuk penderita diabetes miletus.
35 M$m8$$t 6$7 n"ttu" '$n
a. !ebagai bahan masukan bagi Dinas esehatan dalam interensi pengobatan
penderita diabetes militus dengan menggunakan ekstrak kasar albumin ikan
gabus.b. !ebagai tambahan data dasar untuk penelitian lebih lanjut, khususnya yang
berikatan dengan penelitan pengaruh ekstrak kasar albumin ikan gabus untuk
penyambuhan luka gangren pada penderita diabetes militus.
45 M$m8$$t 6$7 %ene't
a. Melakukan salah satu ke"ajiban /ri Dharma /inggi dalam bidang penelitian
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 7/25
b. Menambah pengetahuan ilmiah di bidang penelitian terkait penggunaan bahan
alami ekstrak kasar albumin untuk diabetes militus.
95 M$m8$$t 6$7 %en7em6$n7$n 'mu
Membantu berpartisipasi dalam pengembangan ilmu mengenai penggunaan bahan '
bahan alami salah satunya efek ekstrak kasar albumin ikan gabus untuk diabetes miletus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
35- K&n"e% D$"$! D$6ete" Me''tu"
35-5- Pen7e!t$n
Penyakit atau <!indrom= Diabetes Mellitus (DM) sudah mulai dikenal di
Mesir 0224 tahun !M (The Egyption Papyrus Ebers). Pada 744 tahun !M, !ashrutha yang
berasal dari India menyebut penyakit ini Madhumea atau Honey Urine. !elanjutnya pada 344
tahun !M, #retaeus (Greek Physychia) menamakannya diabetes yang berarti siphon > flow -
through > run ' through, berarti mengalir terus. !iphon pada sindrom ini berarti sesudah minum
banyak akan diikitui dengan kencing banyak. !edangkan Mellitus berarti madu atau manis. adi
secara harfiah Diabetes Mellitus berarti encing Manis ( /jokopra"iro, #skandar, 344?).
DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 8/25
kerja insulin yang tidak adekuat (-runner @ !uddarth, 3443). Diabetes Mellitus adalah gangguan
metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa
hilangnya toleransi karbohidrat. (Price and ilson) Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan
gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula
(glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (#rjatmo, 3443).
Meskipun banyak interal ariabel antara makan atau konsumsi sesekali
makan dengan beban karbohidrat substansial, kadar glukosa darah manusia biasanya tetap dalam
kisaran sangat sempit. Dalam kebanyakan manusia ini berariasi dari sekitar A3 mg $ dl untuk
mungkin 004 mg $ dl (7,7'5,0 mmol $ l) kecuali segera setelah makan ketika tingkat glukosa
darah naik sementara sampai mungkin 074 mg $ dl (?,A mmol $ l) atau sedikit lebih non'penderita
diabetes. /he #merican Diabetes #ssociation merekomendasikan kadar glukosa pasca'makan
kurang dari 0A4 mg $ dl (04 mmol $ l) dan pra'makan glukosa plasma 14'094 mg $ dl (2'?,3
mmol $ l).
Menyadari betapa sedikit glukosa sebenarnya dipelihara dalam darah dan
cairan tubuh. Mekanisme kontrol bekerja pada jumlah yang sangat kecil. Dalam laki'laki de"asa
yang sehat dari ?2 kg (052 lb) dengan olume 2 liter darah (0,9 gal), glukosa darah leel 044
mg $ dl atau 2,2 mmol $ l berhubungan dengan sekitar 2 (o g 4,3 atau 4,443 gal, 0 $ 244 dari
total) glukosa dalam darah dan sekitar 72 g (0 B ons) di air tubuh total (yang jelas mencakup
lebih dari sekedar darah dan akan biasanya sekitar 548 dari total berat badan pada pria). !ebuah
perbandingan lebih akrab dapat membantu ' 2 gram glukosa adalah sekitar setara dengan
sebungkus gula kecil yang disediakan di restoran banyak dengan kopi atau teh, dengan orang
yang menggunakan biasanya 0 sampai 9 paket per cangkir. (httpC$$""".ne"s'
medical.net$health$-lood'!ugar'6ormal'alues'83AIndonesian831.aspE).
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 9/25
!ebenarnya DM merupakan penyakit keturunan atau ba"aan Gen. -ila orang
tua kita menderita DM kemungkinan besar kita akan menderita DM juga. adi dengan melihat
garis keturunan kita harus "aspada karena tidak 044 persen muncul penyakit itu, kemungkinan
kita sebagai pemba"a sifat$gen kemungkinan yang kena anak kita dst. Gejala atau symptom DM
atau encing Manis antara lain &besitas$kegemukan, sering kencing$polyuria, banyak
berkeringat, berat badan menurun drastis, selalu merasa lapar dan haus$polydipsia, lesu, dan
kalau luka sulit sembuh (httpC$$kumpulanmakalah'cncnets.blogspot.com$3403$43$makalah'
diabetes'melitus.html)
35-53 P!e:$'en"
#nalisis dari beberapa pusat kegiatan DM di seluruh Indonesia menunjukkan
bah"a prealensi DM di Indonesia kurang lebih 0,28, sehingga pada saat ini diperkirakan
minimal terdapat 7'2 juta penderita DM. menurut laporan %&, jumlah penderita DM di dunia
pada tahun 01A? F 94 juta. Menyusul kemudian, laporan %& 6oember 0119, ternyata jumlah
penderita DM di dunia meningkat tajam menjadi 044 juta lebih dengan prealensi sebesar 58.
:aporan terakhir oleh Mc*arty et al ., 0117C jumlah penderita DM 0117 di dunia 004,7 juta,
tahun 3444 meningkat F 0,2 kali lipat (F 0?2,7 juta), tahun 3404 menjadi F3 kali lipat (391,9
juta), dan hingga tahun 3434 diperkirakan menjadi 944 juta (/abel 0).
/abel 3.0. Prakiraan jumlah penderita DMC 0117'3434 (Mc*arty @ immet, 0117H
/attersall 0115H /jokropra"iro, 0117,0115,011?, 011A, 0111, 3443)
!cope /ahun (jumlah penderita per tahun)
0117 011A 3444 3404 3434
Indonesia 3,2 juta 9,2 juta 7,4 juta 5,4 juta A,4 juta
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 10/25
(minimal)
Dunia (estimasi) 004,7 juta 024 juta 0?2,7 juta 391,9 juta 944 juta
35-54 K'$"8k$"
lasifikasi DM yang dianjurkan oleh PJ6I (3449, 3445) adalah yang
sesuai dengan klasifikasi DM oleh #merican Diabetes #ssociation (#D#).
lasifikasi tiologis DM (#D# 3445) C
0. DM tipe 0 (destruksi sel beta, biasanya menjurus ke defisiensi insulin absolute)C #utoimun (immune mediated )
Idiopatik
3. DM tipe 3 (biasanya bera"al dari resistensi insulin yang predominan dengan
defisiensi insulin relatif menuju ke defek sekresi insulin yg predominan dengan
reisistesi insulin)
9. DM /ipe !pesisifik :ainCa. Defek genetic fungsi sel beta
Maturity-Onset iabetes of the !oung (M&DK) 0,3,9,7,2,5 (yang terbanyak
M&DK 9) D6# Mitokondria
Dan lain'lain
b. Defek genetik kerja insulin
c. Penyakit eksokrin pancreas Pancreatitis
/umor$Pankreatektomi
Pankreatopati fibrokalkulus
Dan lain'lain
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 11/25
d. ndokrinopati #kromegali
!indrom cushing
Leokromositoma
%ipertiroidisme
Dan lain'laine. arena obat$at kimia
acor, pentamidin, asam nikotinat
Glukokortikoid, hormone tiroid
/iaid, dilantin, interferon, alfa dan lain' lain
f. Infeksi Jubella congenital, cytomegalo"irus (*M)
Dan lain'lain
g. !ebab imunologi yang jarang #ntibodi anti insulin
Dan lain'lain
h. !indrom genetik yang lain yang berkaitan dengan DM !indrom Do"n, sindrom linefelter, sindrom /urner, dan lain'lain
4. Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) ( /jokopra"iro, #skandar, 344?).
35-59 Et&'&7
/idak diketahui secara pasti. Mungkin akibat faktor obesitas, usia, keturunan
atau autoimun. Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk
mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat
terhadap insulin.
Pada diabetes tipe II (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin, 6IDDM),
pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang kadarnya lebih tinggi dari normal. /etapi tubuh
membentuk kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi kekurangan insulin relatif. Diabetes
tipe II bisa terjadi pada anak'anak dan de"asa, tetapi biasanya terjadi setelah usia 94 tahun.
Laktor resiko untuk diabetes tipe II adalah obesitas,$I, A4'148 penderita mengalami obesitas.
Diabetes tipe II juga cenderung diturunkan.
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 12/25
Penyebab diabetes lainnya adalah C
• adar kortikosteroid yang tinggi
• ehamilan (diabetes gestasional)
•
&bat'obatan• Jacun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin
(httpC$$bkp3400.blogspot.com$3400$47$makalah'diabetes'melitus.html).
emungkinan induksi diabetes tipe 3 dari berbagai macam kelainan hormonal,
seperti hormon sekresi kelenjar adrenal, hipofisis dan tiroid merupakan studi pengamatan yang
sedang laik daun saat ini. !ebagai contoh, timbulnya IG/ dan diabetes mellitus sering disebut
terkait oleh akromegali dan hiperkortisolisme atau sindrom *ushing.
%ipersekresi hormon G% pada akromegali dan sindrom *ushing sering
berakibat pada resistansi insulin, baik pada hati dan organ lain, dengan simtoma hiperinsulinemia
dan hiperglisemia, yang berdampak pada penyakit kardioaskular dan berakibat kematian.
G% memang memiliki peran penting dalam metabolisme glukosa dengan
menstimulasiglukogenesis dan lipolisis, dan meningkatkan kadar glukosa darah dan asam lemak.
!ebaliknya,insulin'like gro"th factor 0 (IGL'I) meningkatkan kepekaan terhadap insulin,
terutama pada otot lurik. alaupun demikian, pada akromegali, peningkatan rasio IGL'I tidak
dapat menurunkan resistansi insulin, oleh karena berlebihnya G%.
/erapi dengan somatostatin dapat meredam kelebihan G% pada sebagian
banyak orang, tetapi karena juga menghambat sekresi insulin dari pankreas, terapi ini akan
memicu komplikasi pada toleransi glukosa.
!edangkan hipersekresi hormon kortisol pada hiperkortisolisme yang menjadi
penyebab obesitas iseral, resistansi insulin, dan dislipidemia, mengarah pada hiperglisemia dan
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 13/25
turunnya toleransi glukosa, terjadinya resistansi insulin, stimulasi glukoneogenesis dan
glikogenolisis. !aat bersinergis dengan kofaktor hipertensi, hiperkoagulasi, dapat meningkatkan
risiko kardioaskular.
%ipersekresi hormon juga terjadi pada kelenjar tiroid berupa tri'iodotironina
dengan hipertiroidisme yang menyebabkan abnormalnya toleransi glukosa. Pada penderita tumor
neuroendokrin, terjadi perubahan toleransi glukosa yang disebabkan oleh hiposekresi insulin,
seperti yang terjadi pada pasien bedah pankreas, feokromositoma, glukagonoma dan
somatostatinoma (httpC$$kumpulanmakalah'cncnets.blogspot.com$3403$43$makalah'diabetes'
melitus.html).
35-50 C$!$ Men)$7n&"$ D$6ete" Me''tu"
Diagnosis diabetes atau pradiabetes saat ini berbasis pada kadar gula di dalam
darah. Pada kebanyakan orang di katakan sehat, bila kadar gula di dalam darah berada pada
leel normal yakni kurang dari 044 mg$d: saat berpuasa dan kurang dari 074 mg$d: dua jam
setelah makan atau berada pada leel yang lebih rendah dari nilai ambang batas normal
tersebut.
Pada siang hari, kadar gula di dalam darah cenderung pada titik terendah
mereka sebelum makan. -agi kebanyakan orang tanpa diabetes, kadar gula darah sebelum makan
berkisar sekitar ?4 sampai A4 mg $ d:. Dalam beberapa kasus bahkan bisa 54 mg$dl dan ini
masih dalam batas normal, mungkin pada orang lain bisa 14mg$dl, !ekali lagi kadar gula darah
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 14/25
yang kurang dari 044 mg$d: saat puasa atau sebelum makan dianggap sebagai hal yang normal
menurut standar sekarang.
Gb. 0 Glucotest
/ingkat kadar gula darah di anggap rendah berariasi secara luas juga.
adar gula kebanyakan orang tidak akan pernah jatuh di ba"ah 54 mg$d:, bahkan dengan puasa
yang berkepanjangan. -ila anda diet maka hati akan menjaga tingkat gula pada leel normal
dengan mengubah lemak dan otot menjadi gula. Pada sedikit kasus kadar gula beberapa orang
yang bisa jatuh sedikit lebih rendah. -ila kadar gula darah berada pada tingkat yang lebih tinggi
dari ambang batas normal yakni 044 mg$d: saat berpuasa dan lebih dari 074 mg$d: dua jam
setelah makan berarti diabetes atau pra'diabetes mulai menghampiri anda.
#da beberapa cara diabetes bisa di diagnosis, yaituC
0. Kang pertama dikenal sebagai glukosa plasma puasa. !eseorang dikatakan menderita
diabetes jika pada saat puasa selama delapan jam kadar gula darahnya lebih tinggi dari
035 mg $ d:
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 15/25
3. Metode kedua adalah dengan tes toleransi glukosa oral. !etelah berpuasa selama delapan
jam, seseorang diberi minuman manis khusus. &rang dikatakan memiliki diabetes jika
dua jam setelah minum ia memiliki tingkat gula lebih tinggi dari 344 mg$d:
9. *ara ketiga adalah dengan tingkat gula darah diperiksa secara acak. ika lebih besar dari
344mg$dl, dengan gejala buang air kecil meningkat, haus, dan$ atau di sertai dengan
penurunan berat badan maka orang itu dikatakan memiliki diabetes. /ingkat gula puasa
atau tes toleransi glukosa oral akan diperlukan untuk mengkonfirmasikan diagnosis ini.
%al perlu di ingat diabetes tidaklah seperti seperti tombol yang bisa dihidupkan dan
dimatikan kapan saja kita mau untuk menentukan kadar gula kita kapan naik dan kapan turun,
bila sudah telanjur terkena diabetes atau kadar gula darah yang tinggi, maka dokter pada
umumnya akan mengatakan tidak akan bisa sembuh secara permanen. !ebab itu berarti ada
organ penting dalam tubuh yakni !el -eta dalam pankreas tidak berfungsi atau rusak$mati, dan
solusi medisnya pada umumnya adalah konsumsi obat secara terus menerus seumur hidup
bahkan suntik insulin untuk mengontrol kadar gula darah
(httpC$$kesehatan.kompasiana.com$medis$3403$42$39$diabetes'melitus'dan'kadar'gula'normal$).
35-51 K&m%'k$"
0. %iperglikemia
• Insulin menurun
• Glukagon meningkat
• Pemakaian glukosa perifer terhambat
3. %ipoglikemia
• GD N 54 mg8
• #kibat terapi insulin
9. etoasidosis Diabetik C insulin menurun, lipolisis, ketonbodi, koma
7. 6europati Diabetik C kesemutan, lemas, baal, mual, muntah, kembung2. 6efropati Diabetik C proteinuria
5. Jetinopati Diabetik C penglihatan kabur ?. +lkus$Gangren
A. elainan askuler
• Mikroaskuler
• Makroaskuler
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 16/25
omplikasi jangka panjang dari diabetes. Pembuluh darah plak aterosklerotik
terbentuk @ menyumbat arteri berukuran besar atau sedang di jantung, otak, tungkai @ penis.
Dinding pembuluh darah kecil mengalami kerusakan sehingga pembuluh tidak dapat mentransfer
oksigen secara normal @ mengalami kebocoran !irkulasi yg jelek menyebabkan penyembuhan
luka yg jelek @ bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, gangren kaki @ tangan, impoten @
infeksi. Mata terjadi kerusakan pada pembuluh darah kecil retina. Gangguan penglihatan @ pada
akhirnya bisa terjadi kebutaan.
Ginjal
' Penebalan pembuluh darah ginjal
' Protein bocor ke dalam air kemih
' Darah tidak disaring secara normal karena fungsi ginjal yg buruk' Gagal ginjal
!araf
' erusakan saraf karena glukosa tidak dimetabolisir secara normal @ karena aliran
darah berkurang
' elemahan tungkai yg terjadi secara tiba'tiba atau secara perlahan
' -erkurangnya rasa, kesemutan @ nyeri di tangan @ kaki' erusakan saraf menahun
' !istem saraf otonom
' erusakan pada saraf yg mengendalikan tekanan darah @ saluran
pencernaan
' /ekanan darah yg naik'turun esulitan menelan @ perubahan fungsi pencernaan disertai serangan diare
ulit
' -erkurangnya aliran darah ke kulit @ hilangnya rasa yg menyebabkan
cedera berulang
' :uka, infeksi dalam (ulkus diabetikum)
' Penyembuhan luka yg jelek ' aringan ikat luka tidak dimetabolisir secara normal sehingga jaringan
menebal atau berkontraksi' !indroma tero"ongan karpal ontraktur Dupuytren
Darah
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 17/25
' Gangguan fungsi sel darah putih mudah terkena infeksi, terutama infeksi
saluran kemih @ kulit (httpC$$bkp3400.blogspot.com$3400$47$makalah'
diabetes'melitus.html).
35-5. Ge$'$ K'n"
Gejala klinis yang klasikC mula'mula polifagi, polidipsi, poliuri, dan berat
badan naik (Lase ompensasi). #pabila keadaan ini tidak segera diobati, maka akan timbul
gejala Lase Dekompensasi (<Dekompensasi Pankreas=), yang disebut gejala klasik DM, yaitu
poliuria, polidipsi, dan berat badan turun. etiga gejala klasik tersebut di atas disebut pula
</JI#! !I6DJ&M DI#-/! #+/= (poliuri, polidipsi, berat badan menurun) bahkan
apabila tidak segera diobati dapat disusul dengan mual'muntah dan etoasidosis Diabetik
(/jokropra"irjo, #skandar 344?).
Gejala ronis DM yang sering muncul anatar lain lemah badan, semutan,
kaku otot, penurunan kemampuan seksual, gangguan penglihatan yang sering berubah, sakit
sendi, dan lain'lain (/jokropra"irjo, #skandar 344?).
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 18/25
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
45- U!$$n Ke!$n7k$ K&n"e%
/anaman pare merupakan salah satu alternatif obat tradisional diabetes
melitus yang bisa digunakan untuk penyembuhan, karena tanaman ini mengandung saponin,
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 19/25
flaonoid, dan polifenol (antioEidant kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin, dan
charantin yang dapat menurunkan gula darah. fek pare dalam menurunkan gula darah pada
he"an percobaan (httpC$$Eamthonecentral.com$kesehatan'penyakit'sembuh$manfaat'pare'untuk'
obat'diabetes'melitus)
Pendekatan secara entabotani yaitu suatu bidang ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dan tumbuhan. #hli entabotani bertugas untuk mendokumentasikan
dan menjelaskan hubungan kompleks anatara budaya dan penggunaan tumbuhan dengan fokus
utama pada bagaimana tumbuhan digunakan, dikelola dan dipersepsikan pada berbagai
lingkungan masyarakat, yang salah satunya dapat digunakan untuk obat (#charya, 344A).
Diabetes Mellitus merupakan sekelompok gangguan metabolik kronik,
ditandai dengan hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas, metabolisme
karbohidrat, lemak, protein, disebabkan oleh defek sekresi insulin, sensitiitas insulin atau
keduanya dan mengakibatkan terjadinya komplikasi kronis termasuk mikroaskular,
makroaskular dan neuropati (Dipiro, 344A).
Pengobatan DM sering kali mengalami kegagalan. -anyak kendala yang
dihadapi selama pengobatan berlangsung antara lain C terapi yang sangat panjang (selama hidup)
membuat pasien malas minum obat secara terus'menerus dan rutin, jarang berolahraga, stress,
sering melanggar makanan yang tidak diperbolehkan, mahalnya obat'obatan diabetes terutama
obat modern. !elain mahal, obat kimia juga memiliki efek samping yang tidak ringan. Maka
dipilih cara yang lebih murah yaitu pengobatan alternatie dengan obat herbal melalui
pemanfaatan bahan alam yang sebenarnya sudah menjadi tradisi turun temurun dari nenek
moyang kita (!ulianti, 3445). Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah buah pare
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 20/25
( Momordica #harantia $% mampu menurunkan kadar gula darah mencit yang diinduksi
streptootocin.
453 Skem$ Ke!$n7k$ K&n"e% Pene't$n
Tikus wistar
sehat
Tikus wistar
dengan Diabetes
Mellitus
Induksi
streptozotocin
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 21/25
-agan 9.0 erangka onsep penelitian tikus "istar diabetik yang diinduksi !/ diberi
penatalaksanaan dengan ekstrak kasar albumin
454 H%&te"" Pene't$n
kstrak kasar albumin pada ikan gabus dapat menyembuhkan luka gangrene
pada tikus putih ( &attus nor"egicus strain wistar ) dengan Diabetes Mellitus tipe II diinduksi
Ekstrak albumin kasarikan gabus
Pemberianalbumin
Tikus wistar sembuh
(kadar gula darah
normal)
Kadar
optimum
Kadar ula
Darah turun albuminoid! karbohidrat! zat
warna! karantin!
h"dro#"tr"ptamine! $itamin
%! & dan '. Per gr bagianbuah mengandung *+ kilo
kalori, ! gr protein, !- gr
lemak, ! gr karbohidrat, 4/
mg kalsium, 4 mg 0os0or, !4
mg besi, 1 s.l. nilai $it %,
!1 mg $it &, /* mg $it '
dan +!* gr air. &erkhasiat
untuk pengobatan "aitu 2
saponin! 3a$onoid! poli0enol!
alkaloid! triterpenoid!
momordisin! glikosida
cucurbitacin! charantin! asam
butirat! asam palmitat! asam
linoleat! dan asam stearat
('ah"adi! *+).
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 22/25
streptootocin dengan cara pembongkaran glukosa dan mengubah glukosa yang berlebih menjadi
energi.
;
BAB I2
METODE PENELITIAN
A5 R$n<$n7$n Pene't$n
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental labolatorium dengan design
penelitian pretest ' postest dengan kelompok control ( pretest ' postest "ith control
group).
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 23/25
B5 P&%u'$" )$n S$m%e'
-5 P&%u'$"
Populasi penelitian ini dengan tikus putih strain "istar (Jattus 6oregicus) dalam
keadaan sehat yang berumur 9'7 bulan dengan berat kurang lebih 024'324 gram. Populasi
di tempatkan di :aboratorim %e"an *oba, Lakultas edokterana +niersitas "ijaya
usuma !urabaya.
35 S$m%e'
!ample dari penelitian ini adalah he"an coba yang di tempatkan dalam lima kelompok
berbeda dan di pilih secara sampling acak sederhana (simple random sampling).
Penghitungan setiap he"an coba dalam kelompok di lakukan dengan menggunakan
rumus Lederer (0159).
( n'0 ) E ( t'0 ) O 02
( n'0 ) E ( 2'0) O 02( n'0 ) E 7 O 02
7n 7 O 02
7n O 01
n > 01$7 > 2
/eknik pengambilan sampel di tentukan dengan teknik simple random sampling yaitu
setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk di seleksi
sebagai sampel. !ampel di tentukan dengan kriteria C
-5 K!te!$ Ink'u"
• istar
• +mur
• -erat
• ondisi
35 K!te!$ Ek"'u"• /ikus "istar sakit
• /ikus "istar mati
C5 L&k$" )$n ,$ktu Pene't$n
• :abolatorium %e"an *oba +niersitas ijaya usuma !urabaya, dan
:aboratorium -iokimia +niersitas "ijaya usuma !urabaya.
7/26/2019 Proposal Ta (2007) !
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ta-2007- 24/25
• aktu penelitian mulai bulan 6oember anuari.
D5 2$!$6e' Pene't$n
• ariabel /erikat C Glukosa darah, dan derajat kerusakan pancreas (patologi
anatomi).
• ariabel -ebas C Dosis ekstrak kasar albumin.
E5 De8n" I"t'$h = )e8n" O%e!$"&n$'
• adar glukosa darah adalah jumlah glukosa dalam darah yang di ukur dengan alat
glukosa tes.
• Derajat kerusakan pancreas adalah pengukuran kondisi pancreas dengan
pengamatan mikroskopik.
• Dosis ekstrak kasar albumin adalah jumlah ekstrak kasar albumin yang di berikan
pada tikus.
+5 P!&"e)u! Pene't$n = Pen7um%u'$n )$n %en7&'$h$n D$t$
Pengumpulan data
• adar glukosa darah
adar glukosa darah di ukur dengan alat glukosa tes. Pengukuran glukosa darah pada
tikus di lakukan sebelum dan sesudah percobaan. /ikus setelah masa adaptasi di
lakukan pengukuran glukosa darah, untuk mengetahui tikus mempunyai kadar
glukosa darah , dan setelah perlakuan pemberian !/ di ukur glukosa darah, untuk
mengetahui tikus mempunyai kadar glukosa darah yang tinggi atau tidak . !etelah di
dapatkan, tikus dengan kadar glukosa darah tinggi, tikus di beri perlakuan pemberian
albumin, setelah itu di cek glukosa darah lagi.
• Derajat kerusakan pankreas
Derajat kerusakan pancreas di ukur dengan pengukuran kondisi pancreas dengan
pengamatan mikroskopik, setela akir perlakuan, tikus di bedah dan di ambil organ
top related