psc gross split
Post on 05-Oct-2021
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PSC Gross Split:Implementasi, Peluang dan Tantangan
25 Agustus 2021
Dr. A Rinto Pudyantoro
3
History of Oil and Gas Resource Management
CONCESSION/KONSESI
CONTRACT OF WORK/KONTRAK
KARYA
PSC/KONTRAK BAGI PRODUKSI
COOPERATION CONTRACT/KONTRAK
KERJASAMAPSC GROSS SPLIT PSC GS/PSC CR
UU - Indische Mijnwet, Staatsblad th.1899 No.214
UU No.44 Prp/1960
UU No.8/1971
Permen No. 22 / 2008
PP No. 35 / 2004*
UU No. 22 / 2001
< 19
60
19
60
-19
66
19
66
-20
01
2001 -
2016
PP No. 42 / 2002
PP No. 35 / 1994
PP No. 79 / 2010*)Telah beberapa kali diubah dengan PP 34/2005 dan PP 55/2009
Permen 8 & 52/2017
20
17
-20
20
PP GS 53/2017
PP No. 27 / 2017
Permen ESDM No 20/2019
Permen ESDM No 12/2020
2020
-N
ow
A%= Based Split + Variable Split +
Progressive Split + Additional Split
Gross Revenue
Deductible Expenses
Government Portion
Contractor Taxable Profit
1 - A%
Contractor Take
Split
Income Tax
A%
Income Tax
Contractor Portion
Government Take
Indirect Tax (PajakTidak Langsung)
Based Split Pemerintah Kontraktor
Minyak Bumi 57% 43%
Gas Bumi 52% 48%
10 Factor: Block Status, Filed Location, Reservoir Depth,
Infrastucture, Reservoir condition, CO2, H2S, API, Local Contain,
Production Phase
2 Factor: Oil and Gas Price, CummulativeProduction
Based on Economics Evaluation
Penawaran WK Migas 2018
No
Tahap
lelang 1 WK Migas
Pengakses
dokumen
Peserta
Lelang
1 Selat panjang 6 1 Ada PT. Sumatra Global Energi
2 West Kampar 5 2 Tdk Ada
3 Anambas 5 2 Ada Kufpec Indonesia (Anambas)
4 West Ganal 5 2 Tdk Ada
5 West Kaimana 2 Tdk Ada Tdk Ada
6 West Kampar Tdk Ada Tdk Ada Tdk Ada
7 Bone 4 Tdk Ada Tdk Ada
8 Kutai 4 Tdk Ada Tdk Ada
9 West Ganal 5 1 Peserta Ada Eni West Ganal
10 East Gebang 2 Tdk Ada Tdk Ada
11 West Tanjung I Tdk Ada Tdk Ada Tdk Ada
12 Belayan 1 Tdk Ada Tdk Ada Tdk Ada
13 Cendrawasih VII 2 Tdk Ada Tdk Ada
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 2
Pemenang
Penawaran WK Migas Konvensional1
8
13
8
14
10
5
8
0 0 0
2013 2014 2015 2016 2017
Offering Deal
Sumber: Rencana Kerja ESDM 2018
PSC Gross Split: Memilih Model Bisnis
PSC gross split adalah rumpun ‘model’ kontrak. Modifikasi terjadi pada
pola kalkulasi bagi hasil yang menyerupai model royalty and tax. PSC
gross split boleh dibilang model hybrid, yang merupakan persilangan
antara model kontrak bagi produksi dan model konsesi.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "A. Rinto Pudyantoro : Memilih Model Bisnis Hulu Migas" ,
https://katadata.co.id/arnold/indepth/5e9a563f73e1f/memilih-model-bisnis-hulu-migas
Penulis: A. Rinto Pudyantoro
Editor: Arnold Sirait
PSC Gross Split: Iklim Investasi Hulu Migas
Terlalu naif jika single action, seperti PSC gross split, diklaim mampu mengubah iklim investasi. Sebab, banyak elemen, penyebab, dan faktor pembentuknya.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "A. Rinto Pudyantoro : Iklim Investasi Hulu Migas" , https://katadata.co.id/redaksi/indepth/60d2f2d0bbb5e/iklim-investasi-hulu-migas/1Penulis: A. Rinto Pudyantoro Editor: Redaksi
Gross Revenue
Deductible Expenses
Government Portion
Contractor Taxable Profit
1 - A%
Contractor Take
Split
Income Tax
A%
Income Tax
Contractor Portion
Government Take
Seluruhnyaditanggungkontraktor
Pajak TidakLangsung
Matching: All cost for A% (Contractor
Portion)
PSC CR Vs PSC GS: Prinsip Berlaku Sama
1. Aset milik Negara
2. Kontraktor wajib menyediakan dana
3. Resiko Eksplorasi di tanggung kontraktor
4. Bagi hasil produksi
5. Manajemen operasi
PSC CR Vs PSC GS: Prinsip Berlaku Berbeda
1. Risiko di masa eksploitasi:
ditanggung proporsional Vs 100% ditanggung kontraktor
2. Beban biaya:
ditanggung proporsional Vs 100% ditanggung kontraktor
3. Kecenderungan perilaku kontraktor:
partnership Vs individual
4. Perpajakan
- KKS sebelum 2010 = Assumed & Discharged Vs Pajak GS (PP 53/2017)
- KKS setelah 2010 = berlaku PP 27/2017 Vs Pajak GS (PP 53/2017)
PSC CR Vs PSC GS: Operasionalisasi
1. Perdebatan Cost Recovery:
sering salah paham Vs minim,
dengan PSC GS: ratio Cost/Income naik
2. Cash flow perusahaan:
Konsep dana talangan Vs hilangnya konsep dana talangan
3. Kepastian penerimaan negara:
saat biaya tinggi > penerimaan tidak ada penerimaan Negara Vs penerimaan Negara terjamin
4. Mengatur biaya
mengikuti aturan SKK Migas Vs Bebas
PSC CR Vs PSC GS: Operasionalisasi
5. Efesiensi bisnis
dinikmati bersama proporsional sesuai KKS Vs 100% milik kontraktor
6. Opportunity gain
percepatan proses keuntungan bersama Vs 100% keuntungan penyederhanaan p roses 100% milikKontraktor
7. Prosedur dan administrasi
Mengikuti ketentuan SKK Migas Vs tidak mengikuti ketentuan SKK Migas
8. Kebijakan Split
Split mengikuti kontrak Vs membutuhkan kebijakan split Pemerintah
PSC CR Vs PSC GS: Operasionalisasi
9. Transfer Pricing
risiko minimal Vs potensial kontraktor melakukan transfer pricing
10. Perpindahan control biaya
Biaya dikontrol SKK Migas Vs Biaya dikontrol Dirjen Pajak (saat Lap pajak tahunan)
11. Audit
Diaudit oleh Auditor Negara (BPK) Vs Tidak perlu audit auditor negara
12. Pajak Penghasilan
Split mengikuti kontrak Vs membutuhkan kebijakan split Pemerintah
PSC CR Vs PSC GS: Operasionalisasi
12. Pajak Penghasilan: Loss Carryforward
Pajak penghasilan dikenakan ketika seluruh biaya tertutupi dari penerimaan
(tanpa ada batas waktu) Vs dibatasi 10 tahun.
13. Pajak tidak langsung: PSC CR Vs PSC GS
- PSC sblm 2010 (sblm PP79.2010):
assumed and discharged Vs 100% beban Kontraktor
- PSC stlh 2010:
pajak tdk langsung dibiayakan (ditanggung proporsional) Vs 100% beban Kontraktor
Permen ESDM No 12/2020, 16 Jul 2020
Pasal 2
(1) ….
(2) Penetapan bentuk dan ketentuan pokok Kontrak Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat menggunakan bentuk:
a) Kontrak Bagi Hasil Gross Split;
b) Kontrak Bagi Hasil dengan mekanisme pengembalian biaya operasi; atau
c) kontrak kerja sama lainnya.
(3) …
Permen ESDM No 12/2020, 15 Jul 2020
Pasal 25
Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku:
a) Kontrak Kerja Sama yang telah ditandatangani sebelum Peraturan Menteri ini ditetapkan, dinyatakan tetap berlaku sampai dengan tanggal berakhirnya kontrak yang bersangkutan.
b) Dihapus.
c) Kontraktor yang Kontrak Kerja Samanya telah ditandatangani sebelum Peraturan Menteri ini ditetapkan, dapat mengusulkan perubahan bentuk Kontrak Kerja Samanya menjadi Kontrak Bagi Hasil Gross Split.
d) Dalam hal Kontraktor mengusulkan perubahan bentuk Kontrak Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam huruf c, biaya operasi yang telah dikeluarkan dan belum dikembalikan dapat diperhitungkan menjaditambahan split bagian Kontraktor
Pilihan Kontraktor
Kontraktor memilih Model dan Pola (PSC) yang paling menguntungkan, yang utamanya dipengaruhi oleh:
- Cara pandang dan persepsi perusahaan terhadap peluang dan risiko bisnis(teknis dan non teknis)
- Ekspektasi terhadap pelaksanaan kontrak
Remark
1. Model berproses dan bertumbuh, menyesuaikan ‘zamannya’
2. Tidak ada model yang seluruhnya sempurna. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan.
3. Setiap model (bentuk) dan pola (mekanisme) pembagian revenue bergerak mencarikeseimbangan antara porsi Pemerintah dan Kontraktor, di satu sisi dan risiko bisnis di sisilain.
4. Pilihan model akan bergantung dari bagaimana perusahaan minyak atau kontraktor dapatmenyiasati.
5. Perusahaan memilih model dan pola yang paling menguntungkan: bergantung persepsi & ekspektasi perusahaan.
Terima kasih
top related