resume gizi ratu
Post on 23-Jan-2015
1.362 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang pasti ingin menjalani hidup yang sehat. Tapi tanpa sadar,
seringkali kita melakukan beberapa kesalahan dalam mengkonsumsi atau mengolah
makanan. Makan merupkan aktivitas vital untuk bertahan hidup. Idealnya berupa
asupan nutrisi seimbang kedalam tubuh dalam jangka waktu tiga kali sehari: pagi,
siang dan malam.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang untuk mengkonsumsi makanan
bergizi setiap harinya, karena begitu berpengaruhnya makanan bergizi dalam
kehidupan manusia. Bahkan ada yang sangat ekstrim berpikiran bahwa tubuh yang
sehat berasal dari makanan yang bergizi, dan begitu pula sebaliknya tubuh yang tidak
sehat berasal dari makanan tidak bergizi.
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan
energi.
Makan makanan yang beranekararagam sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi
yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi
biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga,
pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu
zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari
1
makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
Kebiasaan makan adalah tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam
memenuhi kebutuhannya akan makan yang meliputi sikap, kepercyaan, dan pemilihan
makanan. kebiasaan makan dalam kelompok memberikan dampak pada distribusi
makanan antar anggota kelompok. Dan mutu serta jumlah bagian tiap anggota hampir
selalu didasarkan pada status hubungan antar anggota, bukan atas dasar
pertimbangan-pertimbangan gizi.
Keadaan kesehatan gizi tergantung dari tingkat konsumsi. Tingkat konsumsi
ditentukan oleh kualitas serta kuantitas hidangan. Kualitas hidangan menunjukkan dan
perbandingannya yang satu terhadap yang lain. Kuantitas hidangan menunjukkan
kwantum masing-masing zat gizi terhadap kebutuhan tubuh, baik dari sudut kualitas
maupun kuantitasnya, maka tubuh akan mendapat kondisi kesehatan gizi yang sebaik-
baiknya.
Namun terkadang konsumen sering kali kurang memperhatikan kebersihan
makanan yang dikomsumsi, seperti makanan yang saudah kadar luarsa yang
menyebabkan keracunan makanan. Kejadian keracunan makanan berhubungan
dengan masalah keamanan pangan. Letusan penyakit akibat pangan (foodborne
disease) dan kejadian-kejadian pencemaran pangan telah menjadi masalah global,
bukan hanya terjadi di berbagai negara berkembang tetapi juga terjadi pada negara-
negara maju. Di negara-negara maju, diperkirakan satu dari tiga orang penduduk
mengalami keracunan pangan setiap tahunnya. Sebuah sumber menyebutkan, bahwa
kasus keracunan pangan di Eropa merupakan penyebab kematian kedua terbesar
setelah Infeksi Saluran Pernafasan Atas atau ISPA.
2
B. Tujuan
1. Diketahuinya penjelasan mengenai Kebiasaan Makan ( Food Habits)
2. Diketahuinya penjelasan mengenai Komsumsi Makanan (food consumsion )
3. Diketahuinya penjelasan mengenai Epidemiologi Makanan (food epidemiology)
C. Manfaat
Sebagai bahan bacaan dan informasi yang dapat meningkatkan ilmu
pengetahuan.
3
BAB II
ISI
A. Kebiasaan Makan (Food Habit)
Kebiasaan makan pada masyarakat terbagi atas dua, yaitu: kebiasaan makan
sehat dan kebiasaan makan tidak sehat.
a) Kebiasaaan Makan Sehat
Cara makan yang baik sangat berperan dalam memudahkan pencernaan dan
mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit, mulas dan kembung. Berikut adalah
7 tips cara makan yang baik bagi pencernaan:
1. Sebarkan waktu makan
Perut yang kosong menimbulkan nyeri dan kembung. Oleh karena itu, Anda
perlu menyebar waktu makan Anda menjadi 3 kali makan besar dan 2 makan
ringan per hari.
2. Makan perlahan-lahan
Bila kita makan makanan terlalu cepat, perut bekerja lebih berat karena makanan
tidak mendapatkan enzim pencernaan yang cukup dari ludah. Pencernaan sebenarnya
dimulai di mulut Anda dan kemudian berlanjut hingga ke usus kecil Anda. Saat Anda
mengunyah, perut Anda akan dikirimi pesan tentang makanan apa yang sedang dalam
perjalanan sehingga dapat menyiapkan enzim yang benar. Jadi, makan perlahan-lahan
dan mengunyah dengan benar meringankan proses pencernaan Anda.
4
3. Jangan minum terlalu banyak selama makan
Minum sambil makan tidaklah dilarang. Namun, minum yang berlebihan
membuat cairan lambung mengencer dan kehilangan kekuatannya. Akibatnya,
makanan menjadi lebih sulit dicerna.
4. Hindari makanan dan minuman yang dingin
Anda sebaiknya menghindari minuman dan makanan yang sangat dingin atau
beku. Makanan dan minuman yang sangat dingin menyebabkan kontraksi pilorus,
katup yang memisahkan lambung dengan duodenum, sehingga memperlambat
pergerakan makanan yang dicerna. Selain itu, lambung akan bekerja ekstra untuk
menghangatkan makanan, sehingga makanan lebih lama tinggal di lambung.
5. Jangan makan terlalu banyak lemak
Makanan yang terlalu banyak lemak dan minyak harus dihindari karena meningkatkan
beban kerja pencernaan. Kurangilah goreng-gorengan dan gantilah dengan makanan
yang dikukus atau direbus.
6. Jangan makan terlalu manis
Makanan yang sangat manis menyebabkan hipersekresi cairan lambung yang dapat
membuat nyeri atau kembung pada perut sensitif.
7. Makanlah buah sebelum makan besar
Para ahli menyarankan agar komsumsi buah buahan saat perut masih kosong,
setidaknya 20 menit sebelum makan besar. Buah-buahan mengandung gula sederhana
yang mudah dicerna dan membutuhkan waktu kurang dari setengah jam untuk
5
dicerna. Makanan lain yang mengandung karbohidrat, protein dan lemak memerlukan
waktu lebih lama untuk dicerna dan akan tinggal di lambung untuk jangka waktu yang
lama.
Jadi, jika kita makan buah setelah makan besar, buah akan bercampur dengan apa
yang kita makan sebelumnya. Hal ini menyebabkan buah terfermentasi, kehilangan
nilai gizinya dan bahkan membusuk saat menunggu untuk dicerna bersama-sama
makanan lainnya. Selain itu, proses fermentasi juga dapat menghasilkan gas yang
membuat perut jadi kembung.
b). Kebiasaan Makan Tidak Sehat
Makan yang tidak sehat sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan makan yang
buruk. Makan sekantong keripik kentang sambil menonton TV atau sesekali binging
pada makanan saat pesta mungkin tidak akan menyebabkan Anda membahayakan.
Namun, ketika tindakan ini menjadi berulang-ulang, mereka berkembang menjadi
kebiasaan. Jika Anda ingin menghentikan kebiasaan tidak sehat Anda makan, Anda
perlu menentukan apa yang mereka dulu. Berikut adalah beberapa kebiasaan makan
yang buruk umum bahwa Anda harus belajar untuk menghindari :
1. Melewatkan Sarapan
Seringkali Anda mengalami rasa lemah dan tak bertenaga saat bekerja. Rasa ini kerap
menyerang Anda menjelang tengah hari. Anda tidak perlu khawatir lagi, karena hal
ini merupakan kondisi yang wajar dan hampir dialami semua orang. Beberapa hal
yang sering menjadi pemicunya adalah, Anda melupakan sarapan, atau makan
makanan berkarbohidrat tinggi tanpa diimbangi dengan protein yang cukup. Cara
6
terbaik untuk mendongkrak stamina Anda adalah dengan menggabungkan makanan
kaya serat, tinggi protein, dan rendah lemak.
Sarapan diyakini makan yang paling penting hari, namun masih banyak orang
tampaknya membuat kebiasaan keluar dari melompat-lompat itu. Bila Anda harus
buru-buru untuk bekerja di pagi hari atau mendapatkan anak-anak Anda siap untuk
sekolah, sangat mudah untuk mengabaikan sarapan. Melakukan sehingga tidak hanya
menguras energi Anda, tetapi juga membuatnya lebih mungkin bahwa Anda akan
makanan ringan sepanjang hari. Melewatkan sarapan juga mengganggu metabolisme
Anda, menyebabkan Anda untuk membakar kalori lebih sedikit. Jadi, jika Anda
mencoba untuk menurunkan berat badan, melewatkan sarapan adalah bukan ide yang
baik. Semangkuk oatmeal, buah atau sereal sehat bisa mendapatkan hari Anda dengan
awal yang baik.
2. Makanan Binging
Binging atau makan makanan dalam jumlah besar dalam satu duduk merupakan
kebiasaan makan yang tidak sehat yang harus Anda hindari. Apakah Anda cenderung
melewatkan makan kemudian makan banyak di makan berikutnya untuk mengkompensasi?
Apakah Anda gorge diri dengan junk food selama akhir pekan setelah seminggu makan
secara terbatas? Apakah Anda sering makan di luar titik bahwa Anda telah mencapai
kepenuhan? Ini adalah tanda-tanda bahwa Anda adalah Binger kebiasaan. Anda mungkin
ingin melatih diri untuk makan makanan kecil beberapa hari sehingga Anda dapat
menghindari binging.
7
Contoh makanan binging
3. Emosional Makan
Emosional makan, atau makan stres, merupakan kebiasaan sehat umum yang harus
Anda hindari. Hal ini terjadi ketika Anda didorong oleh emosi tertentu untuk makan
meskipun Anda tidak lapar. Mungkin Anda mengunyah permen ketika Anda sedang stres
tentang batas waktu di tempat kerja, atau mungkin Anda menikmati bak es krim ketika Anda
sedang merasa depresi. Jika Anda seperti kebanyakan orang yang adalah pemakan emosional,
maka Anda mungkin meraih junk food tidak sehat untuk mengatasi emosi Anda. Untuk
mengatasi hal ini, cobalah untuk mencari saluran lain untuk stres dan emosi negatif. Ambil
hobi atau menghabiskan waktu yang berkualitas dengan teman.
4. Makan Selama Kegiatan Lain
Jika Anda makan sambil menonton TV, saat bekerja, saat membaca atau bahkan saat
memasak maka Anda juga mengembangkan perilaku makan yang tidak sehat. Ketika Anda
makan sambil melakukan kegiatan lain, Anda menjadi tidak mampu untuk mengukur
seberapa banyak Anda makan. Sebagai hasilnya, Anda cenderung makan berlebihan tanpa
8
menyadarinya. Cobalah untuk memiliki jadwal khusus untuk makan. Di rumah, memiliki
tempat yang ditunjuk khusus untuk makan. Misalnya, Anda dapat memastikan bahwa Anda
hanya makan di dapur dan tidak di bagian lain dari rumah.
5. Makan Larut Malam
Memiliki makanan ringan sesekali malam baik-baik saja, tetapi jika Anda tidak bisa
pergi ke tempat tidur tanpa sepiring kue atau sepotong pie pertama, maka Anda bisa
mengatur diri untuk berat badan. Makan terlalu dekat dengan waktu tidur juga akan
memberikan Anda tidur kesulitan karena tubuh Anda akan mencerna makanan sibuk.
Komsumsi makanan berat sebelum tidur
B. Konsumsi Makan (Food Consume)
Saat ini banyak orang menawarkan obat-obatan atau supplmen yang sering disebut
atau dikatakan sebagai makanan sehat. Kadang-kadang ditawarkan dengan iming-iming yang
menggiurkan sampai banyak orang tertarik.
9
Kadang-kadang banyak orang yang mengkomsumsi obat tersebut tanpa
memperhatikan lagi hidup yang sehat dengan cara memilih makana yang baik.
Disamping itu banyak orang ingin secara instan menurunkan berat badan dalam sekejap mata,
misalnya dalam menghadapi acara pernikahan atau event tertentu. Lalu mereka minum obat
pelangsing dan diest ekstra ketat tanpa konsultasi ke dokter sehingga menganggu
kesehatannya. Diet ekstra ketat bisa membuat anda kurang gizi dan harus hati-hati karena
nanti bisa timbul syndrome yoyo : berat badan kembali naik begitu anda lepas diet dan “
balas dendam” dengan makan banyak lagi.
Yang dimaksud dengan makanan sehat adalah makanan yang tidak membuat kita
underweight atau overweight tetapi membuat berat bada kita normal atau tidak. Disamping
itu, makanan sehat tidak membuat kolesterol atau gula darah kita tinggi, dan di dalam
pemeriksaan darah secara berkala, gula, lemak dan asam urat tetap terkontrol dengan baik.
Tidak memperburuk fungsi organ penting tubuh dan tekanan darah kita menjadi lebih stabil,
Diet yang seimbang untuk mendapatkan makanan yang sehat, perlu diatur diet yang
seimbang. Artinya, semua jenis makanan yang kita komsumsi dalam jumlah yang cukup.
Komposisi antara makanan yang satu dan yang lain seimbang. Tidak ada yang dikomsumsi
secara berlebihan. Setiap makanan, meskipun baik buat kesehatn, bisa berbahaya apabila kita
makan secara berlebihan
.Pada umumnya, makanan dapat dibagi dalam empat kelompok besar yaitu :
a. Beras dan penggantinya
b. Buah
c. Sayuran
d. Daging dan penggantinya
10
Diet yang seimbang berarti makanan utama terdiri dari nasi atau penggantinya, buah dan
sayuran, dan daging atau penggantinya dalam jumlah yang lebih sedikit.
Mengikuti anjuran pola makan ideal merupakan bagian gaya hidup sehat.
Menunjang terciptanya kondisi fisik yang sehat dan bugar. Tak heran jika mereka
yang mengalami gangguan pola makan seringkali mengalami kondisi yang tidak
nyaman. Gangguan pola makan terjadi akibat beberapa sebab dalam prilaku makan,
seperti konsumsi makanan yang kurang sehat atau makan yang terlalu banyak. Pola
ini bisa disebabkan perasaan distress atau berkenaan dengan bentuk badan serta
beratnya kemudian mereka membahayakan komposisi bentuk dan fungsi badan
normal.
sangat beruntung bila memiliki kebiasaan konsumsi makanan sehat dan
bergaya hidup sehat. Kebiasaan ini mampu menurunkan risiko terkena diabetes,
hipertensi, jantung, bahkan penyakit Alzheimer.
Kebiasaan sehat memang bisa menjadi investasi di masa depan. Salah
satunya, menurunkan risiko terkena Alzheimer Penyakit ini merupakan keadaan
ketika daya ingatan seseorang menurun terus menerus sehingga dia tidak mampu
mengurus diri sendiri.
Menurut peneliti, Kita dapat menjaga kesehatan tubuh sekaligus meningkatkan
memori otak dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan sehat berikut ini:
Ikan
Ikan laut kaya kandungan asam lemak Omega-3. Asam lemak
berfungsi melindungi kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol
dalam darah, membantu menurunkan tekanan darah. Omega-3 juga
menyediakan lebih banyak oksigen ke otak, serta memungkinkan
11
seseorang untuk menyimpan informasi baru sementara masih
mengingat informasi lama.
Jenis ikan yang bisa Anda konsumsi, antara lain: salmon, tuna, dan
ikan haring.
Sayuran
Makanan ini merupakan sumber terbaik vitamin E dan asam folat.
Sayuran berdaun hijau seperti brokoli dan bayam sangat bagus untuk
menyehatkan otak anak-anak sampai orang dewasa.
Menurut studi, kandungan yang ada dalam sayuran dapat membantu
Anda menjaga memori. Selain vitamin E, sayuran juga mengandung
vitamin B6, dan B12 yang merupakan senyawa penting untuk
mendobrak tingkat homocystein, yang dapat mengakibatkan lupa dan
bahkan penyakit Alzheimer.
Avocado
Buah ini merupakan sumber yang kaya antioksidan vitamin E.
Kandungan avokad mampu mengurangi risiko terserang Alzheimer.
Biji bunga matahari
Biji-bijian, termasuk juga biji bunga matahari, merupakan sumber baik
vitamin E yang Anda perlukan. Sebanyak 100 gram biji bunga
matahari mengandung 30% dari asupan yang direkomendasikan untuk
harian. Taburkan mereka di atas salad agar dapat dikonsumsi lebih
enak. Rasanya enak, sekaligus menyehatkan otak Anda.
Kacang tanah dan selai kacang
Meskipun keduanya tinggi lemak, kacang tanah dan selai kacang
cenderung tetap menjadi sumber lemak sehat. Selain itu juga
12
mengandung vitamin E. Makanan ini dapat membantu menjaga
jantung dan otak tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Buah berry
Menurut penelitian buah blueberry, stroberi, raspberry dan buah berry
lainnya mengandung antioksidan yang baik untuk meningkatkan fungsi
otak. Kandungan buah-buahan ini akan membantu mengurangi
penuaan pada otak. Berry juga baik untuk meningkatkan memori otak.
Biji-bijian
Menurut riset, beras merah, oatmeal, roti whole grain, gandum, dan
lain-lain juga sangat baik untuk kesehatan Anda. Makanan ini dapat
meningkatkan aliran darah ke otak. Dengan demikian menunjang
kualitas fungsi otak..
Tak jarang banyak orang yang tidak menyukai konsumsi buah-buahan dan
sayuran, tapi jika memang ingin diet sebaiknya mulailah menyukai kedua makanan
ini. Hal ini karena keduanya mengandung serat yang cenderung bisa membuat
seseorang merasa kenyang. Selain itu dengan konsumsi banyak buah dan sayur juga
turut membantu mengurangi konsumsi produk olahan yang cenderung mengandung
sedikit serat serta tidak mengenyangkan, sehingga cenderung membuat orang ingin
terus menerus makan.
Ada 6 jenis Makanan Tidak Sehat yang Sering Kita Konsumsi
Soda
Rata-rata satu kaleng soda mengandung 10 sendok the gula, 150 kalori,
30 – 55 mg kafein, pewarna buatan dan sulfit. Soda diet malah
13
mengandung banyak pemanis buatan yang sama sekali tidak sehat.
Masalah utama saat ini kebanyakan orang sekarang menjadikan soda
sebagai "minuman pokok" setelah makan. Hasil studi yang terdapat
pada jurnal Pediatrics menemukan bahwa 56 hingga 85% anak-anak
mengkonsumsi sekurang-kurangnya satu kaleng soft drink tiap harinya
dan 20 % remaja laki-laki mengkonsumsi 4 kaleng lebih tiap harinya.
Segala macam soft drink bisa menyebabkan kanker, obesitas, diabetes,
kerusakan gigi dan lain-lain.
Kripik kentang (potato chips dan french fries)
Snack yang sangat populer ini mengandung acrylamide, sejenis
karsinogen (zat pembentuk kanker) dan neurotoxin (racun syaraf )
yang terbentuk saat kentang digoreng dengan temperatur tinggi.
Menurut Profesor Dale Hattis, seorang peneliti dari Universitas Clark
mengatakan bahwa acrylamide telah mengakibatkan sekitar 1000
orang terkena kanker di Amerika. Ketika CSPI (Center for Science in
the Public Interest), pernah melakukan penelitian terhadap beberapa
French fries dengan merk terkenal, dan mereka menemukan
kandungan acrylamide lebih banyak daripada fast food.
Bukan itu saja, jenis makanan ini juga mengandung lemak trans,
sejenis lemak yang dapat menyumbat pembuluh nadi dan
menyebabkan bertambahnya kolesterol jahat di dalam tubuh kita, yang
pastinya meningkatkan resiko terserang penyakit jantung, diabetes,
stroke dan kanker.
14
Donat
Donat sangat nikmat ,Coba belah donat tersebut, maka tidak akan
menemukan sesuatu selain hanya gula halus, tepung, penambah rasa
(vanili) dan sebagian minyak yang telah terhidrogenisasi yang
kesemuanya berubah menjadi lemak trans yang telah dijelaskan di
atas dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, stroke dan
kanker.
Biskuit dan Cake yang dipanggang
Makanan-makanan yang masuk dalam kategori ini adalah semua
jenis makanan yang dipanggang, termasuk kue bungkusan dan
biskuit. Makanan ini sangat buruk, hal ini dikarenakan makanan jenis
ini mengandung lemak trans yang sangat tinggi, dan juga
mengandung banyak zat aditif, seperti sirup jagung (corn syrup),
bahan pengawet, perasa dan pewarna buatan. Faktanya, biscuit
mengandung lemak trans lebih banyak daripada makanan yang
lainnya, karena biskuit tersebut tidak hanya mengandung minyak
terhidrogenisasi, tetapi juga karena hasil penggorengan juga.
Daging prosesan / Hot dog
Daging prosesan seperti sosis, bacon, pepperoni dan lainnya
mengandung zat karsinogen (zat penyebab kanker) yaitu sodium
nitrit. Menurut hasil studi Universitas Hawai yang meneliti 200.000
orang selama 7 tahun, orang yang menkonsumsi banyak daging hasil
prosesan (hot dog dan sosis) menunjukkan peningkatan sebesar 67%
15
beresiko kanker pankreas dibandingkan dengan orang yang tidak
atau sedikit mengkonsumsinya.
Sup Kalengan
Sup maupun makanan kalengan yang bisa ditemukan dengan
mudah di supermarket, kebanyakan sup kalengan mengandung
lemak trans, MSG (Monosodium Glutamate) yang sangat tinggi.
Dengan hanya mengkonsumsi satu kaleng sup tersebut, maka 1000
mg garam akan masuk ke tubuh.
C. Epidemiologi Makanan (Food Epidemiology)
KLB Keracunan Pangan
Biasanya keracunan terjadi karena memakan makanan yang sudah kadaluarsa,
makanan yang belum masak, ataupun karena bahan makanan yang kurang sehat jika
dikonsumsi oleh manusia. Keracunan bisa terjadi pada semua umur baik dewasa, remaja,
maupun balita.
Tanda- tanda keracunan dapat dideteksi lebih awal dengan melihat gejala- gejala yang
terjadi seperti di bawah ini:
1. Perut Kram
Menurut Ilmuan dari University of Maryland Medical Center gejala perut kram ini
dapat dirasakan setelah mengkonsumsi makanan kurang lebih dalam waktu 12-72
jam.
Jika efek dari racun tersebut tidak terlalu bahaya biasanya gejala ini akan hilang
16
sendiri dalam waktu 4-7 hari. Namun jika parah lebih baik langsung dibawa ke medis
supaya mendapat perawatan lebih lanjut.
2. Muntah dan diare
Muntah dan diare merupakan usaha tubuh untuk mengeluarkan racun dari dalam
tubuh. Biasanya saat diare akan diiringi keluarnya lendir dan darah bersamaan dengan
keluarnya kotoran. Diare dan muntah yang berlebihan dapat membuang nutrisi
sehingga tubuh menjadi lemas dan juga dehidrasi
3. Dehidrasi
Dehidrasi disebabkan kekurangan cairan tubuh dan elektrolit. Dehidrasi adalah gejala
lanjutan dari muntah dan diare. Apabila terlalu parah perlu diberikan cairan pengganti
langsung seperti infus.
Di saat keracunan usahakan minum banyak air putih dan mengkonsumsi pisang, nasi,
apel dan roti
Kejadian keracunan makanan berhubungan dengan masalah keamanan pangan.
Letusan penyakit akibat pangan (foodborne disease) dan kejadian-kejadian pencemaran
pangan telah menjadi masalah global, bukan hanya terjadi di berbagai negara berkembang
tetapi juga terjadi pada negara-negara maju. Di negara-negara maju, diperkirakan satu dari
tiga orang penduduk mengalami keracunan pangan setiap tahunnya. Sebuah sumber
menyebutkan, bahwa kasus keracunan pangan di Eropa merupakan penyebab kematian kedua
terbesar setelah Infeksi Saluran Pernafasan Atas atau ISPA.
17
Definisi yang dikembangkan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan
Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM-RI) tentang KLB
Keracunan Pangan adalah suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang
menderita sakit dengan gejala yang sama atau hampir sama setelah mengonsumsi pangan,
dan berdasarkan analisis epidemiologi, pangan tersebut terbukti sebagai sumber penularan.
Salah satu agent penyebab KLB Keracunan Pangan adalah keberadaan bakteri pathogen yang
berlebihan dalam pangan. Senyawa kimia, seperti logam berat, nitrit, toksin jamur dan residu
pestisida juga merupakan penyebab KLB Keracunan Pangan. Sedangkan World Health
Organization (WHO) mendefinisikan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan atau
dikenal dengan istilah “foodborne disease outbreak” sebagai suatu kejadian dimana terdapat
dua orang atau lebih yang menderita sakit setelah mengkonsumsi pangan yang secara
epidemiologi terbukti sebagai sumber penularan.
Kejadian Luar Biasa (KLB) merupakan suatu kejadian/kasus yang menunjukkan peningkatan
kejadian secara luar biasa didalam suatu kelompok. Kejadian Luar Biasa ini bisa di akibatkan
dari kontaminasi suatu bahan kimia dan atau disebabkan oleh mikroorganisme. Guna
menghindari kejadian luar biasa keracunan khususnya dari makanan, diperlukan suatu
tindakan-tindakan baik pra kejadian, saat kejadian keracunan makanan dan pasca kejadian
18
keracunan. Diharapkan dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut kasus atau kejadian
keracunan makanan dapat ditiadakan dan diminimalisir jumlah korban keracunan makanan.
Tanda-tanda klinik keracunan pangan dibagi atas enam kategori seperti : pertama,
gejala pada saluran gastrointestinal atas berupa mual dan muntah; kedua, gejala pada saluran
gastrointestinal bawah seperti kejang perut dan diare; ketiga, gejala infeksi umum seperti
demam, menggigil, rasa tidak enak, letih, dan pembengkakan kelenjar limfe; keempat, gejala
alergik misalnya wajah memerah, dan gatal-gatal; kelima, gejala neurologik misalnya
gangguan penglihatan, perasaan melayang, dan paralisis; dan keenam, gejala sakit
tenggorokan dan pernafasan (Gentina, dkk., 2007).
Prosedur standar bila terjadi KLB keracunan pangan pada tingkat Puskesmas adalah:
pertama, Petugas Puskesmas setelah menerima laporan atau informasi dari masyarakat, RS,
dll, segera melakukan pengecekan ke lapangan tentang kebenaran berita kasus keracunan;
Kedua, memberikan pertolongan berupa pengobatan kepada penderita keracunan, dan bila
diperlukan mengirim penderita ke unit pelayanan kesehatan yang lebih tinggi untuk referal
sistem (Rumah Sakit); ketiga, mengambil contoh makanan/minuman yang diduga sebagai
penyebab keracunan; keempat, mengirim contoh makanan/minuman ke Dinas Kesehatan
Kab/Kota; kelima, melaporkan adanya kejadian keracunan makanan ke Dinas Kesehatan
Kab/Kota segera (menggunakan telepon, fax, form W1, sms, dan e-mail); keenam, bergabung
dengan TIM KLB Keracunan Dinas Kesehatan Kab/Kota melakukan kajian Penyelidikan
Epidemiologi.
Pada tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, segera melakukan koordinasi dan
pembahasan tentang kasus yang terjadi serta meneruskan contoh makanan/minuman yang
diduga sebagai penyebab keracunan ke BBTKLPM/BLK/Laboratorium lain yang ditunjuk
dengan menggunakan formulir Pengiriman Sampel Keracunan Makanan/Minuman. Setelah
19
itu melakukan pengecekan ke lokasi keracunan dan memonitor kejadian keracunan serta
melakukan tindakan investigasi/penyelidikan/surveilans epidemiologi untuk mengetahui
attack rate, relative risk, dan lokasi/waktu kejadian keracunan. Hasil Penyelidikan
Epidemiologi Tim Surveilans inilah yang digunakan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota
memberikan keterangan/ penjelasan kepada publik/ masyarakat tentang kasus yang terjadi.
Pada tingkat Dinas Kesehatan Propinsi juga memiliki porsi tanggungjawab setelah
mendapat laporan/ informasi surveilans epidemiologi keracunan. Bahkan bila dianggap perlu,
Dinas Kesehatan Propinsi dapat membantu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam
penyelidikan/surveilans epidemiologi kasus keracunan makanan di daerahnya dan koordinasi
dengan laboratorium yang ada di Propinsi. Tanggung jawab lainnya adalah memberi
bimbingan teknis dalam menyusun rencana pencegahan, penyelidikan dan penanggulangan
keracunan.
Sementara pada tingkat Pemerintah Pusat yakni Kementrian Kesehatan, Ditjen PPM
& PL cq. Subdit HSMM dan Subdit Surveilans melakukan koordinasi setelah mendapat
laporan/informasi. Bila dianggap perlu, memberikan arahan dan bimbingan teknis dalam
menyusun rencana pencegahan, penyelidikan dan penanggulangan keracunan serta memantau
perkembangan dan tindak lanjut dalam kasus keracunan makanan di Daerah.
Sebagai antisipasi kasus keracunan pangan pada masa datang, maka pada sisi
konsumen, masyarakat perlu meningkatkan pemahaman tentang Hygiene Sanitasi Makanan
dan Minuman secara baik dan benar. Sedang pada sisi pemerintah, perlu meningkatkan
supervisi pada Tempat Pengelolaan Makanan agar prinsip-prinsip Hazard Analysis Critical
Control Point (HACCP). Pemerintah juga mengemban tanggungjawab melakukan
penyuluhan tentang cara mengolah, dan menyimpan makanan yang higienis.
20
Dari kasus KLB keracunan pangan di Gorontalo, Dinas Kesehatan setempat perlu melakukan
Pelatihan Asisten Epidemiologi Lapangan (PAEL) pada petugas dinas kesehatan,
Pelatihan/Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman serta Pelatihan Hazard Analisys
Critical Control Point (HACCP).
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap orang pasti ingin menjalani hidup yang sehat. Tapi tanpa sadar,
seringkali kita melakukan beberapa kesalahan dalam mengkonsumsi atau mengolah
makanan. Makan merupkan aktivitas vital untuk bertahan hidup. Idealnya berupa
asupan nutrisi seimbang kedalam tubuh dalam jangka waktu tiga kali sehari: pagi,
siang dan malam.
Kebiasaan makan adalah cara seseorang atau sekelompok orang memilih
pangan dan memakannya sebagai reaksi terhadap pengaruh–pengaruh fisiologik,
psikologi, budaya dan sosial. kebiasaan makan adalah berhubungan dengan tindakan
untuk mengkonsumsi pangan, bilamana dan berapa banyaknya dengan
mempertimbangkan dasar yang lebih terbuka dalam hubungannya dengan apa yang
orang biasa makan juga berkaitan dengan kemungkinan kondisi perubahan kebiasaan
pola makan yang timbul dari dalam dan luar dirinya.
Faktor-faktor Kebiasaan makan yang akan diukur meliputi konsumsi pangan,
frekuensi makan, preferensi panga Mengikuti anjuran pola makan ideal merupakan
bagian gaya hidup sehat. Menunjang terciptanya kondisi fisik yang sehat dan bugar.
Tak heran jika mereka yang mengalami gangguan pola makan seringkali mengalami
kondisi yang tidak nyaman. Gangguan pola makan terjadi akibat beberapa sebab
dalam prilaku makan, seperti konsumsi makanan yang kurang sehat atau makan yang
terlalu banyak. n, ideologi pangan dan sosial budaya pangan.
22
Definisi yang dikembangkan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan
Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM-RI) tentang KLB
Keracunan Pangan adalah suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang
menderita sakit dengan gejala yang sama atau hampir sama setelah mengonsumsi pangan,
dan berdasarkan analisis epidemiologi, pangan tersebut terbukti sebagai sumber penularan.
Salah satu agent penyebab KLB Keracunan Pangan adalah keberadaan bakteri pathogen yang
berlebihan dalam pangan. Senyawa kimia, seperti logam berat, nitrit, toksin jamur dan residu
pestisida juga merupakan penyebab KLB Keracunan Pangan. Sedangkan World Health
Organization (WHO) mendefinisikan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan atau
dikenal dengan istilah “foodborne disease outbreak” sebagai suatu kejadian dimana terdapat
dua orang atau lebih yang menderita sakit setelah mengkonsumsi pangan yang secara
epidemiologi terbukti sebagai sumber penularan.
B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, diharapkan dapat memberi mamfaat bagi pembaca dan
penulis sendiri. Dan untuk kesempurna makalah ini diharapkan saran dan kritikan dari
pembaca dan dosen mata kuliah pangan dan gizi.
23
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/investigative-medicine/2318684-
makanan-sehat-penambah-stamina/#ixzz277Gg6Ngl
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2155575-definisi-makanan-sehat-apa-itu/#ixzz277JPUint
Sumber : http://bit.ly/Idbd4g
Sumber ; http://www.whooila.com/2010/11/6-jenis-makanan-tidak-sehat-yang-
sering.html#ixzz277bLPhsQ
Gizi dan Kesehatan Masyarakat , 2008 . FKM UI Depok, Penerbit Rajawali Pers.
24
top related