tren supporter bersuara melalui media meraba strategi eksistensi media...
Post on 11-Dec-2020
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
TREN SUPPORTER BERSUARA MELALUI MEDIA
Meraba Strategi Eksistensi Media Kreasi Bobotoh Persib Bandung
Faridhian Anshari,
Silfa Fauzia,
Yuliana Fungky
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila
Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640
Korespondensi: faridhian@gmail.com / 08562876747
ABSTRAK
Supporter merupakan salah satu elemen penggerak industri sepakbola di Indonesia. Supporter juga digambarkan sebagai sebuah komunitas, yang selalu mempunyai keinginan untuk mengetahui segala informasi mengenai klub kebanggannya. Hal ini juga dirasakan oleh Bobotoh yang merupakan sebutan untuk kelompok supporter klub sepakbola Persib Bandung. Berlandaskan dorongan untuk memperoleh informasi berkualitas dengan kuantitas tinggi, maka beberapa supporter mencoba membuat media sendiri sebagai sarana untuk menyalurkan aspirasi dan saluran dalam berkomunikasi sesama supporter. Media yang diciptakan antara lain berupa media online berupa website dengan nama Simamaung.com yang menyajikan konten berita mengenai persib, serta media lain berbentuk radio dengan nama bobotoh FM yang mengedepankan informasi terbaru mengenai Persib. Penelitian ini memunculkan pertanyaan mengenai strategi yang dijalankan oleh kedua media berbasis supporter agar dapat menjaring viewers dan pendengar yang cukup banyak, untuk ukuran media berbasis olahraga dengan konten spesifik bertemakan sepakbola. Penelitian ini diteliti secara kualitatif dengan mengutamakan metode wawancara mendalam kepada supporter yang juga merupakan pihak manajerial di kedua media. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang dijalankan merupakan hasil dari implementasi manajemen media yang sudah dijabarkan melalui masing-masing tahapannya, sehingga melahirkan strategi yang berupa sifat keanggotaan, kecepatan informasi, penyediaan online store, dan penggunakan traffic viewers serta pendengar sebagai pemancing. Keywords: Supporter, Media Online, Radio, dan Sepakbola.
1. PENDAHULUAN
Berangkat dari sejarah klub Persib Bandung, sebagai salah satu klub sepakbola
yang sudah mengakar asal-usul nya dalam perjalanan sepakbola di Indonesia sejak
tahun 1950-an, maka tidaklah mengagetkan jika pendukung klub Persib Bandung (yang
seterusnya akan disebut dengan julukan Bobotoh -red) mempunyai jumlah pendukung
dengan salah satu massa terbanyak di Indonesia. Jumlah bobotoh tidak hanya meliputi
warga Bandung saja, namun sudah dalam cakupan luas hingga ke beberapa daerah di
pelosok Indonesia. Fenomena ini juga terjadi oleh klub lain, yang domisili supporternya
2
tambah meluas. Seperti di daerah jawa tengah yang notabene seharusnya mendukung
klub PSIS Semarang atau PSS Sleman malah memilih mendukung klub yang mewakili
Jakarta, tepatnya klub Perisja (Anshari & Prastya, 2014). Keadaan ini dirasa
memberikan sisi positif untuk perkembangan klub dengan meluasnya massa diluar
daerah yang bukan kota domisili klub.
Persib Bandung sangat identik dengan warna biru sebagai warna kebesaran
mereka, sudah sangat melebur dalam keseharian warga Bandung dengan penggunaan
jersey sebagai identitas atau penanda jati diri bahwa mereka bangga menjadi bobotoh
persib. Kebanggaan warga bobotoh Bandung inilah yang melahirkan beberapa
komunitas baru didalam ruang lingkup supporter yang juga merupakan sebuah
komunitas tersendiri. Komunitas dengan definisinya sebagai sekumpulan orang yang
mau melebur dan meluangkan waktunya untuk sesuatu hal yang merupakan hobi atau
hal yang dicintainya (Darmanto, 2009) jelas menggambarkan bagaimana pergerakan
komunitas bobotoh untuk rela memberikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk Persib.
Ketika sekumpulan orang yang menamakan diri mereka bobotoh berkumpul,
maka akan lahir beberapa “temuan” baru terkait kecintaan mereka kepada klub.
Berlandaskan gelar bobotoh serta kecintaanya yang mendalam terhadap sejarah dan
pergerakan klub, maka tidak salah jika selalu ada hasrat besar untuk mencari kebaruan
informasi yang serta keberagaman informasi terkait klub yang sudah digambarkan
sebagai rumah mereka sendiri.
Kegelisahan ini pula yang mendasari terciptanya beberapa temuan baru yang
berupa media sebagai “wadah” untuk menghumpun dan menyalurkan informasi, serta
membuka tabir baru melalui konvergensi media, yang memunculkan era baru yang
seluruh pergerakan media bersifat many too many, dengan internet sebagai salah satu
kunci utama (Pringle, 2006). Keberadaan internet turut mendukung terciptanya pola
komunikasi baru yang strategis dan cepat. Media massa sebagai salah satu penyalur
informasi jelas diwajibkan untuk bersimbiosis dengan internet untuk menghasilkan
informasi yang cepat dan tepat sampai ke telinga dan pandangan masyarakat.
Kecepatan informasi mengenai pemberitaan klub Persib juga dibutuhkan oleh
Bobotoh. Terlebih informasi mengenai jadwal pertandingan klub selama semusim, daftar
biaya tiket terusan (dalam format e ticketing), rumor transfer pemain, serta segala hal
yang menyangkut keberlangsungan klub idola mereka. Internet melalui kecepatan dan
3
kemudahan dalam memberikan data dan informasi sangat dibutuhkan oleh bobotoh
dalam rangka memperbesar kecintaan mereka untuk Persib.
Dengan menjadikan internet sebagai poros utama dalam proses pendapatan
informasi, maka sekumpulan bobotoh di daerah Bandung Selatan, mencoba membuat
media sendiri agar mereka dapat “berbicara” mengenai klub kebanggaannya. Media
sosial yang digadang-gadang dapat menjadi solusi agar proses pergerakan informasi
dapat berjalan dinamis, masih dirasa kurang mampu untuk membendung hasrat
bobotoh Persib lainnya dalam “berbicara” mengenai keberadaan dan kondisi klub sesuai
keinginan mereka. Jalan keluar lainnya adalah dibentuknya sebuah website yang dapat
menghimpun seluruh informasi terbaru terkait Persib, serta dapat pula menjadi tempat
para boboth untuk menyalurkan pikiran kritis terkait masa depan klub.
Situs atau website yang kemudian di beri nama simamaung.com (berangkat dari
arti auman macan putih yang menjadi symbol kejayaan Persib) berhasil menjaring
viewers sebanyak kurang lebih 9000 orang setiap harinya (hasil wawancara dengan
manajerial Simamaung.com). Untuk kadar media online berbentuk website yang masih
dibawah rentang 10 tahun, simamaung.com cukup cerdik dalam menjaring viewers
sebagai sumber kekuatan utama mereka. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi unik
yang diusung oleh simamaung.com terkait informasi akurat dan cepat mengenai Persib
bandung serta komunikasi dua arah yang selalu terlaksana untuk viewers. Salah satu
alasan besar yang coba selalu diusung oleh simamaung.com adalah pergerakan
website ini didasari dari komunitas supporter, dan digerakkan oleh supporter, dimana
berujun untuk memenuhi keinginan supporter.
Beda komunitas, beda pemikiran. Idealisme ini juga yang mendasari komunitas
supporter bobotoh yang berada di bagian Bandung selatan untuk membentuk media lain
selain website untuk meyuarakan suara mereka terkait kebijakan dan penyebaran
informasi mengenai Persib. Media yang digunakan berbeda dengan website yang
sebenarnya sudah sesuai dengan kemajuan jaman di era new media. Komunitas
tersebut memilih radio yang merupakan media massa untuk menyalurkan aspirasi serta
informasi kepada seluruh bobotoh di Bandung.
Radio yang sebenarnya merupakan media “jadul” ternyata masih dirasa cukup
layak untuk menyebarkan informasi dan menyalurkan aspirasi. Salah satu alasannya
penggunaan radio, dikarenakan radio merupakan media massa yang merupakan media
siar dengan biaya operasional dengan biaya operasional yang murah dan memiliki daya
4
jangkauan yang luas (Astuti, 2008). Menyandang nama Bobotoh FM, radio ini sekarang
berada di jalur frekuensi resmi dengan status sebagai radio swasta niaga. Namun,
sebelum tahun 2012, radio ini bergerak dalam jangkauan radio komunitas, yang hanya
beredar dalam batasan kurang lebih 5 kilometer. Berangkat dari komunitas yang
akhirnya berhasil menghimpun banyak pendengar dan mempunyai keunikan tersendiri
dalam perjalanannya, menjadikan radio Bobotoh FM “naik pangkat” menjadi radio
swatsa yang terdaftar resmi dalam jaringan radio swatsa Indonesia khususnya wilayah
Jawa Barat.
Perjalanan radio Bobotoh FM yang sudah ada sejak 7 tahun lalu, jumlah
member diawal berdirinya sebanyak 200.000 orang, serta dah dirasa cukup berhasil
mencapai jumlah pendengar sesuai yang diinginkan tiap harinya (hasil wawancara
dengan manajerial Bobotoh FM). Hal ini juga didukung oleh strategi penjarigan
pendengar yang berhasil mereka dapatkan setelah mengetahui aplikasi dari
implementasi manajemen media yang sudah mereka kelola dengan perubahan sifat
radio komunitas hingga menjadi radio swasta.
Keberadaan kedua media online tersebut merupakan dari banyaknya media lain
yang terekspos oleh peneliti untuk layak dimasukan dalam penelitian ini. Contoh nyata
media lain yang bergerak untuk Persib, seperti media sosil yang mengedepankan nama
Persib sebagai official content mereka. Beragam wujudnya, dari sosial media facebook,
hingga instagram yang dianggap sebagai media terobosan baru yang mengelola konten
informasi melaui cara visual.
Berdasarkan tinjauan peneliian serta aksesibiltas objek penelitian, maka peneliti
secara spesifik memilih dua media yang berbeda cara pengelolaan manajemennya,
hingga berbeda dalam penyampaian kontennya kepada bobotoh Persib.
Simamaung.com yang merupakan media online berbentuk situs resmi (website) serta
radio swatsa Bobotoh FM yang sejarah terbentuknya hingga manajemennya saat ini
diagawangi oleh komuitas supporter Bobotoh, menjadi dua objek peneltian pilihan
penulis dalam menyempurnakan penelitian ini. Dimana secara garis besar, penelitian ini
berujung kepada tujuan yang menjawab pertanyaan penelitian yang berupa strategi
yang digunakan oleh kedua media yang diciptakan komunitas supporter untuk dapat
menyampaikan informasi mengenai Persib yang juga secara otomatis dapat menjaring
massa dalam bentuk viewers maupun pendengar.
5
Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa
wawancara mendalam dengan tujuan melihat strategi khusus oleh kedua media dalam
caranya berbicara mengenai klub Persib melalui media ciptaan mereka. Narasumber
yang dipilih adalah manajerial tingkat atas kedua media tersebut, yakni program director
untuk mengetahui selak beluk strategi radio Bobotoh FM dan Bussiness Director
Simamaung.com. Pemilihan keduanya dirasa cukup tepat terkait kerangka pertanyaan
penelitian yang diajukan yang berhuungan dengan manajemen media hingga strategi
pergerakan yang dijalankan. Dengan menjadikan metode kualitatif sebagai jenis
penelitian ini, maka diharapakn hasi wawancara juga dapat dikembangkan dan
dipadukan dengan hasil observasi dilapangan serta dokumentasi yang sudah tersedia
selama penelitian.
2. KAJIAN TEORI/ KONSEP
Untuk membedah strategi yang digunakan oleh media berbasis kelompok
supporter, jelas diperlukan jawaban dari pemahaman masing-masing media dalam
mengimplementasikan manajemen media yang ada. Setelah manajemen media
berhasil dijawab dan dicari keunggulan yang didapat, maka akan ditemukan strategi
yang akan menjawab pertanyaan utama dari penelitian ini, terkait eksistensi yang
dijalankan agar jumlah pendengar dan viewers yang notabene merupakan supporter.
Perumusan strategi juga didukung oleh hasil wawancara dengan manajerial kedua
belah media, yakni simamung.com serta radio bobotoh FM. Perluasan jaringan
dibutuhkan untuk memperkuat eksistensi media. Serta tidak dapat dilupakan bahwa
media juga akan selalu berujung kepada nilai ekonomi, dimana profit selalu menjadi
hilir dari segala penerapan manajemen media yang ada.
1. Metamorfosis Tahapan Menjadi Strategi Manajemen Media Online dan Radio
Manajemen berasal dari kata kerja “manage” yang berarti memimpin,
menangani, mengatur, membimbing. Kata manajemen juga berasal dari bahasa
Prancis kuno Menagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Di sisi
lain Terry George R (dalam Manullang, 2015) mengatakan bahwa manajemen adalah
pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan
orang lain. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
6
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goal). Di sisi lain, manajemen media online juga
membutuhkan ketepatan manajemen yang baik, didalam menjalankan setiap media
massa baik itu cetak maupun online, tetap dibutuhkankemampuan manajemen yang
bagus oleh pihak manajerial. Kemampuan manajemen memanfaatkan informasi dalam
menjalankan fungsi-fungsi manajerial akan turut menentukan berhasil tidaknya
manajemen yang bersangkutan untuk meraik keberhasilan (Siagian, 2006).
Oleh karena itu, kemampuan manajemen yang bagus didukung oleh beberapa
hal, seperti yang dikemukakan oleh Stoner (1995) bahwa dalam manajemen terdapat
empat fungsi yaitu: perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan pengendalian.
1. Perencanaan (planning) menunjukan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan
kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka biasanya berdasarkan
suatu cara, rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.
2. Pengorganisasian (organization) berarti para manajer itu mengkoordinir sumber
daya manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana
efektifnya suatu organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerakan
sumber daya yang ada dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin
terpadu dan makin terarahnya pekerjaan akan menghasilkan efektifnya organisasi.
Mendapatkan koordinasi yang sedemikian itu adalah salah satu tujuan manjerial.
3. Memimpin (to lead) menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan
mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas
tertentu, dengan menciptakan suasana yang tepat, mereka membantu bawahaanya
bekerja sebaik mungkin.
4. Pengendalian (controlling) bererti para manajer berusaha untuk meyakini bahwa
organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari organisasi
menuju arah yang salah, para manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan
kemudian mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.
Di sisi lain Terry & Rue (2015) menjelaskan manajemen merupakan suatu
proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang kerarah tujuan organisasional atau maksud yang nyata.
Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaanya adalah “managing” (pengelolaan),
sedangkan pelaksanaannya disebut manager atau pengelola.
7
Keempat tahapan manajemen media yang biasa digunakan untuk media online,
dapat disempurnakan menjadi tahapan tambahan, dengan menambahkan tahapan
pengawasan sebagai pelengkap dan penyempurna empat tahapan sebelumnya.
Dimana tahapan terakhir ini mempunyai tujuan yang sama untuk memperoleh dan
mengkombinasikan sumber daya manusia, keuangan, informasi, fisik, untuk mencpai
tujuan utama organisasi, yaitu menghasilkan suatu barang atau jasa yang diinginkan
sebagai segmen masyarakat (Darmanto, 2009).
Pengawasan sendiri merupakan sebuah proses untuk mengetahui apakah
tujuan-tujuan dari organisasi atau perusahaan telah tercapai atau belum (Morissan,
2013:167). Tahap pengawasan juga diyakini sebagai tahapan penyempurna oleh
(Darmanto, 2009) dengan menyatakan melalui pengawasan akan ditemukan kelebihan
organisasi yang tetap harus dipertahankan, dikembangkan, dan kelemahan yang
selama ini terjadi untuk segera diperbaiki bersama-sama. Terdapat lima bentuk yang
dilakukan dalam pengawasan, seperti:
Biaya
Pengawasan pengelolaan anggaran dilakukan dengan perpedoman pada anggraran
pendapatan dan belanja organisasi.
Prasarana dan Sarana
Pengawasan dilakukan terhadap komponen prasarana seperti tanah dan gedung dan
juga alat-alat yang mendukung proses operasional
SDM
Pengawasan terhadap SDM dilakukan agar orang yang tidak berkerja menurut
kemampuannya sendiri.
Metode dan Aturan Main Organisasi
Pengawasan kepada metode atau tata cara dan aturan main dilakukan demi melihat
kelemahan dan kelebihan.
Hasil Kegiatan
Pengawasan terhadap hasil kerja haruslah dilakukan dengan melihat keluaran (output)
yang ada dan disandingkan dengan rumusan tujuan yang terlah dirumuskan
sebelumnya. Melihat output dengan cara bertanya kepada supporter tentang seberapa
besar mereka dapat merasakan manfaat pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi tersebut.
8
Pengolahan manajemen media dari empat tahapan yang dilengkapi dengan
tahapan kelima, digunakan oleh peneliti dalam membedah maisng-masing tahapan yang
sudah dijalani oleh kedua media. Simamaung.com sebagai media online dan bobotoh
FM sebagai media radio sudah menjalankan kelima tahapan, sehingga penelitian ini
berhasil menggali strategi khusus yang digunakan oleh kedua media, yang berasal dari
pengolahan masing-maisng tahapan manajmen media, baik itu media online dan media
radio.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Strategi Eksistensi Simamaung.com Dalam Menambah Jumlah Viewers
Manajemen yang digunakan dalam media online Simamaung.com berkaitan
dengan strategi yang terkait dengan perusahaan yaitu yang pertama Simamaung.com
dalam perekrutan SDM (Sumber Daya Manusia) untuk bekerja secara keseluruhan
merupakan klub supporter PERSIB, hal tersebut merupakan syarat utama dalam
prekrutan SDM (Sumber Daya Manusia) yang akan bergabung dengan media online
Simamaung.com. Strategi tersebut dilakukan untuk keberlangsungan performa
Simamaung.com dan menjaga kualitas dalam menjayikan konten Informasi pemberitaan
tentang klub sepakbola Persib Bandung. Secara keseluruhan staff yang tersusun dalam
struktur organisasi Simamaung.com merupakan supporter Bobotoh yang sangat
mengerti tentang Persib (Fungky, 2016).
Kedua Simamaung.com selalu menyajikan berita secara update pemberitaan
mengenai sisi positif, citra positif dari klub Persib. Sehingga para supporter akan lebih
suka dan merasa tertarik pada situs website Simamaung.com. Strategi tersebut
dilakukan Simamaung.com dalam menjaring supporter dan viewers lebih banyak lagi
sehingga media tersebut mendapatkan traffic pengunjung yang bertambah setiap
harinya. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari data pendukung sebagai berikut:
9
Gambar Konten Berita PERSIB Simamaung.com
Tampilan berita di atas menunjuka situs website Simamaung.com dalam
memberikan informasi kepada viewers secara update, terlihat dari postingan yang
diunggah dalam situs website Simamaung.com pada saat matchday klub sepakbola
Persib Bandung melawan tim klub sepakbola Persela Lamongan. Kick off dalam
pertandingan dimulai jam 21:00 WIB pada tanggal 29 Juli 2016, diajang Torabika Soccer
Championship 2016 yang diselengarakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Terlihat jelas pada saat itu media online Simamaung.com mengunggah berita dengan
secara cepat dalam kurun kurang lebih 30 menit Simamaung.com telah mengunggah 6
berita di situs website Siammaung.com uang sudah tersaji dirubrik konten Berita Persib
yang dapat diakses oleh viewers.
Ketiga selain memiliki visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai,
Simamaung.com juga memiliki manajemen bisnis yang mengelola offline store dan
onlinestore. Simastore, merupakan toko online merchandise Persib yang dikelola oleh
Simamaung.com. Simastore Hadir sejak Tahun 2009, untuk memberikan karya yang
terbaik untuk Bobotoh Persib di seluruh dunia. Hal ini terkait dengan pendapatan dana
yang dihasilkan dari penjualan produk merchandise tersebut untuk menghidupkan
keuangan demi keberlangsungan perusahaan. Selain itu juga dana keuangan yang
didapatkan Simamaung.com merupakan hasil dari pengiklan yang ingin mengiklankan
produk barang atau jasa yang ingin diiklankan diberanda halaman situs website media
online Simamaung.com, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:
10
Gambar Konten Simastore Simamaung.com.
Kempat Simamaung memiliki traffic viewers yang cukup tinggi, sehingga mampu
memancing viewers baru yang berkunjung ke website Simamaung.com, ini menunjukan
bahwa strategi manajemen yang dijalankan media online Simamaung.com berhasil
dalam menjaring supporter dan viewers situs website media online Simamaung.com.
Sehingga mampu menarik para pengiklan yang ingin memasarkan produk barang atau
jasa yang ingin diiklankan pada beranda halaman situs website media online
Simamaung.com. Iklan tersebut merupakan dana income bagi Simamaung.com.
Pergerakan jumlah viewers yang cukup banyak dan terus bertambah (traffic) dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar Daily Traffic Simamaung.com (Sumber :www.stathshow.com)
11
Tampilan diatas menunjukan bahwa situs website Simamaung.com memiliki
traffic page views setiap harinya sebanyak 8,203 daily page views, dan 3,728 daily
visitors pengakses situs website Simamaung.com. Selain itu jika diperhatikan traffic
pageviews setiap bulannya mencapai angka 246,090 monthly page views, dan 111,840
monthly visitors pengakses situs website Simamaung.com.
Berdasarkan keseluruhan data yang telah diperoleh peneliti mengenai strategi
yang digunakan oleh website Simamaung.com, strategi pertama yaitu berkaitan dengan
strategi dalam perekrutan sumber daya manusia yang berkompeten mengetahui secara
keseluruhan tentang klub sepakbola Persib Bandung, strategi tersebut dilakukan untuk
menjaga kualitas konten yang disajikan Simamaung.com. Strategi yang kedua dilakukan
Simamaung.com dengan cara menyajikan informasi yang netral dan mampu
membangun citra positif bagi klub sepakbola Persib Bandung, sehingga para supporter
tertarik dan berdampak kepada pengunjung Simamaung.com bertambah setiap harinya.
Strategi selanjutnya yang dilakukan Simamaung.com dalam menjaring supporter
yang terkait dengan manajemen bisnis dengan penjualan produk merchandise di
website Simamaung.com secara online, penjualan tersebut menjadi sumber pendanaan
dalam media online Simamaung. Strategi tersebut menjadikan Simamaung.com
mendapatkan traffic viewers yang cukup tinggi di jajaran website berbasis klub
sepakbola, sehingga mampu memancing viewers baru yang berkunjung ke website
Simamaung.com. Hal ini menunjukan bahawa strategi dalam manajemen yang
dijalankan media Simamaung.com berhasil dalam menjaring supporter dan viewers
Simamaung.com.
Strategi tersebut juga mamapu menarik para pengiklan yang ingin memasarkan
produk barang atau jasa yang ingin mengiklankan di beranda halaman website
Simamaung.com dari pengiklan tersebut juga simamaung.com berhasil meraup untung
yang juga menjadi sumber pendanaan.
12
b. Strategi Eksistensi Radio Bobotoh FM Dalam Menjaring Pendengar
Strategi dalam menjaring pendengar atau supporter terdapat pada tahapan
pengorganisasian, tahap personalia dan tahap pengarahan (Fauzia,2016). Dalam tahap
pengorganissian terdapat struktur organisasi kecil dan seluruh penyiar di radio Bobotoh
FM merupakan ketua dari komunitas-komunitas resmi yang berada di bawah naungan
PERSIB Bandung, seperti ketua dari komunitas Viking Boys, Viking Girls, Bomber, dan
Bobotoh itu sendiri. Dengan jabatan mereka yang merupakan ketua komunitas, mereka
lebih dapat memberikan informasi-informasi yang aktual seputar PERSIB kepada
bobotoh dan radio tempat mereka berkerja dan penyiar juga dengan mudah
memberikan arahan atau mengatur anggota komunitasnya yang merupakan supporter
PERSIB jika Bobotoh FM sedan melangsungkan sebuah acara.
Dalam tahap personalia terdapat SDM (sumber daya manusia). Seluruh SDM
yang berkerja di radio Bobotoh FM diharuskan mencintai PERSIB atau mereka yang
memang merupakan supporter dari PERSIB Bandung, hal ini dilakukan karena dengan
Pengorganisasi
an
Struktur
Organisasi
Seluruh
penyiar radio
merupakan
ketua dari
komunitas
resmi
PERSIB.
Pendengar
Personalia
SDM
Seluruh SDM
di radio
Bobotoh
diharuskan
merupakan
supporter
PERSIB
Bandung.
Pengarahan
Pengarahan
Program
Siaran
Konsisten
menyuguhkan
program dan
informasi
seputar
PERSIB.
13
begitu mereka melakukan pekerjaannya dengan senang hati dan mereka juga sudah
mengetahui seluk beluk PERSIB dengan detail.
Tahap pengarahan terdapat yaitu pengarahan program siaran, seluruh program
siaran yang disajikan oleh Bobotoh FM tidak terlepas dari unsur PERSIB, seperti
namanya Bobotoh yang identik dengan nama besar supporter PERSIB. Sesuai dengan
format radio Bobotoh FM yaitu berbasis komunitas, dengan kepemilikan yang baru radio
Bobotoh FM tetap konsisten dengan membuat seluruh program yang disiarkan pastinya
menyelipkan informasi-informasi PERSIB, dan mengarahkan seluruh SDM-nya untuk
menyajikan program-program dan informasi yang up to date seputar PERSIB demi
menjaring lebih banyak lagi pendengar yang merupakan supporter PERSIB. Lewat yang
disajikannya seputar PERSIB menjadikan radio yang sempat vakum ini mendapatkan
pendengar-pendengar terdahulu mereka yang sempat mempercayai Bobotoh FM.
4. PENUTUP (KESIMPULAN DAN SARAN)
Sebagai media yang lahir dari pikiran komunitas, cara pengelolaan media juga
harus berbeda. Website yang merupakan media online, diharapkan untuk selalu up to
date dalam memberitakan segala informasinya. Sedangkan media radio yang notabene
merupakan media massa yang cukup lama, diharapkan untuk selalu dapat memberikan
informasi serta tetap harus dibungkus unsur hiburan. Berdasarkan pengamatan yang
dilihat selama penelitian, maka kedua media ini secara harafiah sudah berhasil
menjalankan fungsi manajmen media secara nyata. Selain itu pergerakan media juga
sudah dijalankan secara benar, nyaris tak tercium ada unsur keberpihakan pengelolaan
yang dijalankan oleh komunitas didalamnya. Namun, kembali lagi kepada dasar dari
sebuah media bergerak, maka akan berujung kepada profit dan penguatan dari sisi
ekonomi. Sisi bisnis tidak dapat dilupakan begitu saja, justru dengan adanya “embel-
embel” supporter yang merupakan sebuah komunitas tersendiri, kedua media ini dapat
berjalan hingga saat ini.
Supporter menjadi slah satu kunci utama dari pergerakan media yang berbasis
dari komunitas supporter. Kembali kepada konsep dasar komunitas, bahwa semua
berasal dari, oleh, dan untuk komunitas. Walaupun kedua media tersebut sudah
berubah haluan dari yang awalnya bergerak secara komunitas menjadi pergerakan
secara bisnis, namun tidak melupakan salah satu kunci kesuksesannya, yakni
menggerakan komunitas. Hal ini bisa dilihat dari kewajiban seluruh sumber daya
14
manusia yang digerakan kedua media tersebut haruslah seorang supporter Persib
(bobotoh). Hal ini bersifat mutlak dan wajib dituruti oleh setiap karyawan maupun
penggerak yang masuk kedalam media tersebut.
Berangkat dari wawancara yang dijalankan, alasan utama kewajiban SDM
haruslah seorang supporter, karena mereka diharuskan dapat mengerti dan memahami
apa yang diinginkan oleh pendengar maupun viewers yang pasti merupakan supporter.
Unsur pendekatan komunitas sangat diperlukan untuk menggerkan media yang
sejarahnya lahir dari suara komunitas supporter. Bahkan penggunaan komuitas menjadi
salah satu senjata tersendiri untuk radio Bobotoh FM. Cara berfikir dengan
mengutamakan ketua komunitas sebagai penyiar radio, menghasilkan “pemasukan”
yang besar untuk jumlah pendengar radio. Posisi ketua komunitas supporter sebagai
penyiar radio jelas akan mendatangkan massa yakni anggota komunitas untuk selalu
menjadi pendengar setia radio. Hal ini juga berlaku di simamaung.com, yang
mengharuskan sang wartawan atau reporter merupakan seorang bobotoh Persib.
Walaupun akan bermunculan soal isu “cover both side” yang harus dimiliki oleh seorang
wartawan, namun Simamaung selalu berpegang teguh bahwa mereka merupakan
media yang akan menceritakan dan menginformasikan yang hanya difokuskan untuk
klub Persib saja. Pergerakan klub lain dan sepakbola nasional secara keseluruhan
tidaklah menjadi isu dasar mereka untuk diangkat, karena kembali lagi bahwa mereka
adalah media yang lahir dari suara komunitas supporter bobotoh.
Namun setiap media yang berbasis suara komunitas pastilah ada celah yang
harus selalu diperbaiki. Dari pengelolaan sisi manajmen yang harus selalu menjaga
suara pendengar untuk Bobotoh FM maupun pandangan viewers Simamaung.com
untuk selalu melihat ke satu arah saja, yakni klub Persib. Hal ini memunculkan
keterbatasan informasi “yang itu-itu saja”, sehingga hal ini berdampak kepada sulitnya
melahrkan pendengar atau viewers baru yang bukan merupakan supporter Persib. Jika
dibiarkan hal ini berlarut maka akan berdampak pada sisi profit atau income yang masuk
untuk pengelolaan media agar dapat bertahan serta eksis dijagad media. Walaupun
berangkat dari suara komunitas supporter, namun idealism untuk selalu memberitakan
informs yang berkaitan dengan komunitas harus dikikis secara perlahan, harap diingat
bahwa media yang sudah beralih ketangan professional bukan komunitas, haruslah
berhulu kepda profit, karena keuntungan yang masuk adalah salah satu kunci untuk
sebuah media agar dapat menjalankan strategi eksistensinya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anshari, Faridhian & Prasetya, Naraya. 2014. SPORT, Komunikasi, dan Audiens
(Areana Olahraga dalam Diskursus Ekonomi-Politik, Bisnis, dan Cultural Studied). Yogyakarta: ASPIKOM-FIKOM Untar-Prodi Ilmu Komunikasi UAJY.
Astuti, Santi Indra. 2008. Jurnalisme Radio. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Darmanto, Masduki, dan Panca Andi kurniawan. 2009. Pengelolaan Radio Komunitas. Jakarta: Combine Resource Institution. Fauzia, Silfa. Pengelolaan Manajemen Media di Radio Format Sepakbola. (Studi Pada
Radio 96.4 Bobotoh FM Bandung. Skripsi Universitas Pancasila. Fungky, Yuliana. 2016. Media Online Berbasis Supporter Klub Sepakbola (Analisis
Penerapan Manajemen Media Pada Website Simamaung.com). Skripsi Universitas Pancasila.
Foust, James C. 2009. Online Journalisme: Principle and Practices of News For the Web. Scottsdale: Holcomb Hathaway Publishers.
Manullang. 2015. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Morissan. 2013. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Passante, Christopher. 2008. The Complete Ideal’s Guides: Journalism. Jakarta: Pradana Media Group.
Pringle, Peter K dan Michael F.Starr. 2006. Electronic Media Management 5th edition. USA : Elsevier
Siagian, P Sondang. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Stoner, AF James, dkk. 1995. Management. Sixth Edition. London: Prentice-Hall
Internasional. Terry, George R. & Rue, Leslie W. 2015. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
SUMBER INTERNET: http://www.simamaung.com diakses pada tanggal 6 Maret 2016, pukul 13.05 WIB.
http://www.PERSIB.co.id. diakses pada tanggal 6 Maret 2016, pukul 13.40 WIB.
http://www. Viking-Bobotoh-Persib.blogspot.co.id. diakses pada tanggal 05 Juni 2016,
pukul 15.20 WIB.
http://www.similarweb.com. diakses pada tanggal 28 Juni 2016, pukul 10.21 WIB.
diakses pada tanggal 11 Februari 2016 pukul 14.59 WIB.
http://www.radiobobotoh.com diakses pada tanggal 11 Februari 2016 pukul 16.09 WIB.
http://www.persib.co.id/sejarah/sejarah-klub.aspx diakses pada tanggal 8 Juni 2016
pukul 12.34 WIB.
http://www.stathshow.com diakses pada tanggal 30 July 2016, pukul 14:13 WIB.
16
BIODATA PENULIS Penulis pertama merupakan alumnus pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada pada tahun 2013. Saat ini penulis
merupakan dosen tetap fakultas ilmu komunikasi Universitas Pancasila Jakarta.
Sebelum menjadi pengajar, penulis sempat berkecimpung di dunia media, sebagai
penyiar radio di jaringan Delta Female Prambors, serta sempat merasakan menjadi
wartawan media televise serta media cetak. Keseharian penulis juga banyak diisi
dengan penelitian dan juga turut berkecimpung dikajian Sport Communication, yang
merupakan rantai baru antara dunia olahraga dengan dunia komunikasi. Kajian tersebut
pula yang mengantar penulis meraih Best Paper Award Indonesia Media Research
Award 1st pada Oktober tahun 2013 di Yogyakarta. Koloborasi penulis dengan Dosen
Universitas Islam Indonesia, Narayana Mahendra Prastya, berhasil mengantarakan
paper penelitian yang berjudul “membaca kompetisi surat kabar olahraga di Indonesia”
sebagai best paper kategori media cetak dalam ajang tahunan yang diselenggarakan
Serika Perusahaan Surat Kabar Indonesia (SPS). Penulis saat ini berdomisili di Jakarta,
dan dapat berkorespondesni di alamat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila;
Jalan Srengseng Sawah Jagakarsa Jaksel 12640. Maupun dapat melalui email di
faridhian@gmail.com dan nomor telepon 08562876747.
Penulis kedua serta ketiga merupakan alumnus S1 fakultas ilmu komunikasi Universitas
Pancasila, Jakarta. Saat ini kedua penulis sedang berkecimpung dibidan penelitan yang
kajiannya berkaitan dengan Sport Communication, terutama melihat pergerakan
komunitas uporter klub sepakbola di Indonesia. Keduanya menyelesaikan skripsi
dibawah bimbingan penulis pertama, Faridhian Ansari. Korespondensi untuk penulis
kedua dapat dilakukan melalui email di silfafauzia@gmail.com serta penulis ketiga di
email yfungky@gmail.com.
top related