analisis bcg (boston consulting group) -...

13
Analisis BCG (Boston Consulting Group) Kelompok 4 : Opissen Yudisius Murdiono Muh.Syamsul Wa Ode Mellyawanty

Upload: ngonhu

Post on 28-Aug-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Analisis BCG

(Boston Consulting Group)

Kelompok 4 :

Opissen Yudisius

Murdiono

Muh.Syamsul

Wa Ode Mellyawanty

Analisis BCG BCG (Boston Consulting group) adalah

perusahaan konsultan manajemen swasta yang

bebasis di Boston, ini merupakan pertumbuhan

pangsa pasar yang dikembangkan dan dipopulerkan

oleh seorang manajemen konsultan terkemuka.

Metode analisis BCG (Boston Consulting

Group) merupakan metode digunakan dalam

menyusun suatu perencanaan unit bisnis

strategi dengan melakukan pengklasifikasian

terhadap potensi keuntungan perusahaan. Metode

ini merupakan alat analisis untuk mengetahui posisi

bersaing perusahaan dan dapat menentukan pangsa

pasar yang dapat dikembangkan, dipertahankan

untuk kepentingan bisnis perusahaan.

Definisi

Asumsi dasar yang melingkupi analisis BCG :

1. Pangsa pasar suatu produk atau jasa relatif besar dan sedang

menanjak secara pesat, umumnya cenderung menghasilkan

profitabilitas yang tinggi dan berada pada tingkat persaingan yang

stabil.

2. Sebaliknya bila suatu produk perusahaan mengalami pertumbuhan

pasar yang lamban, upaya peningkatan pangsa pasarnya memerlukan

biaya besar. Dalam kondisi ini BCG menganjurkan agar dana tunai

yang didistribusikan untuk kegiatan usaha disesuaikan dengan

pengembangan pangsa pasarnya.

3. Setiap perusahaan akan mengambil opsi strategi pertumbuhan pangsa

pasar bila memiliki keunggulan daya saing dan mempunyai uang

cukup untuk pengembangan itu.

What Is

The BCG Growth – Share Matrix ???

The BCG Growth-Share Matrix adalah empat-sel (2 dari 2) matriks digunakan untuk melakukan analisis portofolio bisnis sebagai langkah dalam perencanaan strategis yang didesain secara spesifik untuk mendorong usaha perusahaan multidivisi dalam merumuskan strategi tersebut.

Matrix BCG dapat digambarkan sebagai berikut :

.

Matrix BCG adalah perangkat

strategi untuk memberikan

pedoman pada keputusan alokasi

sumber daya pangsa pasar.

Keterangan dari gambar

disamping:

• Sumbu vertical (tingkat

pertumbuhan pasar) menunjukan

tingkat pertumbuhan pasar

tahunan dimana produk atau jasa

dijual.

• Sumbu horizontal (bagian pasar /

market share relative) menunjukan

bagian pasar dari

SBU (Strategic Bisnis Units) relatif

terhadap bagian pasar pesaing yang

lebih besar.

Dalam Matriks BCG terdiri empat kelompok bisnis, yaitu :

Bintang(Star)

Tanda

Tanya(Question

Mark)

Sapi Perah(Cash

Cow)

Anjing(Dog)

Tanda Tanya

(Question

Mark)

Memiliki posisi pangsa pasar relatif yang

rendah, tetapi mereka bersaing dalam

industri yang bertumbuh pesat. Bisnis ini

disebut tanda tanya karena organisasi

harus memutuskan apakah akan

memperkuat divisi ini dengan menjalankan

strategi intensif (penetrasi pasar,

pengembangan pasar, atau pengembangan

produk) atau menjualnya.

Bintang menghasilkan uang dalam

jumlah besar karena pangsa pasar yang

kuat , tetapi juga mengkonsumsi uang

dalam jumlah besar karena laju

pertumbuhan yang tinggi sehingga tunai

di setiap arah sekitar jala keluar. Jika

bintang bisa mempertahankan pangsa

pasar yang besar, ia akan menjadi sapi

kas ketika penurunan tingkat

pertumbuhan pasar. Portofolio

perusahaan terdiversifikasi harus selalu

memiliki bintang-bintang yang akan

menjadi sapi perah generasi berikutnya

dan memastikan kas masa depan.

Bintang (Star)

Sapi perah - Memiliki pangsa

pasar relatif yang tinggi tetapi

bersaing dalam industri yang

pertumbuhannya lambat.

Disebut sapi perah karena

menghasilkan kas lebih dari

yang dibutuhkanya, mereka

seringkali diperah untuk

membiayai untuk membiayai

sektor usaha yang lain. Banyak

sapi perah saat ini adalah

bintang di masa lalu, divisi sapi

perah harus dikelola untuk

mempertahankan posisi

kuatnya selama mungkin.

Sapi

Perah

(Cash

Cow)

Anjing (Dog) dari organisasi memiliki pangsa pasar relatif

yang rendah dan bersaing dalam industri yang

pertumbuhannya rendah atau tidak tumbuh. Mereka adalah

anjing dalam portofolio perusahaan. Karena posisi internal

dan eksternalnya lemah, bisnis ini seringkali dilikuidasi,

divestasi atau dipangkas dengan retrenchment. Ketika sebuah

divisi menjadi anjing, retrenchment dapat menjadi strategi

yang terbaik yang dapat dijalankan karena banyak anjing

yang mencuat kembali, setelah pemangkasan biaya dan aset

besar-besaran, menjadi bisnis yang mampu bertahan dan

menguntungkan.

Anjing (Dog)

Kelebihan Matrix BCG

1. Matriks BCG adalah salah satu alat

pembuat keputusan yang paling mudah.

Hanya dengan membaca grafiknya, orang

akan dapat dengan mudah melihat di

posisi manakah perusahaan mereka

berada.

2. Matriks ini memusatkan perhatian pada

arus kas, karakteristik investasi, dan

kebutuhan berbagai divisi organisasi.

Kelemahan Matrix BCG

1. Hanya menggunakan 2 dimensi yaitu

pangsa pasar relative dan tingkat

pertumbuhan pasar.

2. Hanya memandang semua bisnis sebagai

bintang, sapi perah, anjing atau tanda

tanya.

3. Matriks ini tidak menggambarkan tiap

divisi atau industri bertumbuh sepanjang

waktu.

4. Matriks sangat bergantung pada luasnya

definisi pasar.

Rumus mengukur pertumbuhan pasar

1. Mengukur tingkat pertumbuhan pasar

terhadap tahun N: