analisis hasil tracer study - its career center bagian 2 2017.pdf · kata pengantar. atas karunia...
TRANSCRIPT
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
1
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
2
ANALISIS HASIL TRACER STUDY ITS 2017 LINGKUP JURUSAN
UNTUK PROGRAM D3 DAN S1(BAGIAN 2)
ISBN :Pengarang : Widyastuti, Ghulam Isaq
Khan, A. Marsha AlvianiDesain : M.Hilmy Fawwazy
Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa(ITS Student Career and Entrepreneurship Center), Gedung SAC lt 1
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya2017
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
3
KATA PENGANTAR
Atas karunia Allah SWT, buku Analisis Hasil Tracer study its 2017 Lingkup Institut dan Fakultas Untuk Program D3 dan S1 (bagian 1) ini dapat terselesaikan dengan baik. Pelaksanaan Tracer Study (TS) ITS 2017 ini adalah pelaksanaan TS terintegrasi kedua yang dilaksanakan untuk seluruh departemen di ITS. Saya selaku Kepala Subdirektorat Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa ITS mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Ir. Joni Hermana MSc selaku Rektor ITS yang telah memberikan dukungan penuh bagi penulisan buku ini
2. Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang mendorong pelaksanaan Tracer Study tingkat Institusi ITS
3. Dr. Darmaji, S.Si, MT selaku direktur Direktorat Kemahasiswaan atas masukan untuk buku ini.
4. Tim Kerja di Subdirektorat Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa (Mas/Mba) Bambang, Irna, Ririn, Ros, Ray, Bagus, Retno, Slamet, Sunaryo dan Akhwila untuk kekompakan dan dukungan tim dalam program TS ini.
5. Tim Buser TS 2017 yang dikomandani Ishom, Ghulam, Rifki, Arif, Marsha, dan Rindang untuk untuk kerja sama yang luar biasa
6. Alumni mahasiswa ITS sebagai surveyor dan responden pelaksanaan TS 2017 ini.
Akhir kata, buku Analisis Hasil Tracer Study ITS 2017 Lingkup Jurusan Untuk Program D3 dan S1 (Bagian 2) ini masih jauh dari sempurna, masukan dan saran sangat kami butuhkan. Semoga buku ini bermanfaat bagi kemajuan ITS bukan hanya untuk kebutuhan akreditasi namun juga untuk perbaikan dan rancangan sistem pendidikan di ITS secara umum.
Surabaya, Maret 2017Kepala Subdirektorat Pusat Pengembangan
Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa ITS
Dr. Widyastuti, S.Si, M.Si
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
4
DAFTAR ISI
Bab 1. Pendahuluan 43
1.1. Metode Analisis Tracer Study 2017 Per jurusan 43
1.2. Respon Rate Tracer Study 2017 Per jurusan 44
BAB 2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 46
2.1. Fisika 46
2.2. Matematika 57
2.3. Statistika 69
2.4. Kimia 79
2.5. Biologi 89
2.6. D3 Statistika 99
Bab 3. Fakultas Teknologi Industri (FTI) 110
3.1. Teknik Mesin 110
3.2. Teknik Elektro 121
3.3. Teknik Kimia 131
3.4. Teknik Fisika 141
3.5. Teknik Industri 151
3.6. Teknik Material dan Metalurgi 170
3.7. D3 Teknik Mesin 180
3.8. D3 Teknik Elektro 190
3.9. D3 Teknik Kimia 200
3.10. D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi 210
Bab 4. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) 221
4.1. Teknik Sipil 221
4.2. Arsitektur 231
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
5
4.3. Teknik Lingkungan 241
4.4. Desain Produk Industri 251
4.5. Teknik Geomatika 261
4.6. Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) 271
4.7. D3 Teknik Sipil 281
Bab 5. Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) 292
5.1. Teknik Perkapalan 292
5.2. Teknik Sistem Perkapalan 303
5.3. Teknik Kelautan 323
5.4. Transportasi Laut 333
Bab 6. Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) 344
6.1. Teknik Informatika 344
6.2. Sistem Informasi 354
Bab 7. Kesimpulan dan Saran 365
7.1. Kesimpulan 365
7.2. Saran 373
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Data hasil pengisian responden alumni untuk TS ITS 2017[1] 45
Gambar 2.1. Responden Jurusan Fisika Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan 46
Gambar 2.2. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Fisika 47
Gambar 2.3. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Fisika 49
Gambar 2.4. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Fisika 49
Gambar 2.5. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Fisika 50
Gambar 2.6. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Fisika 50
Gambar 2.7. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Fisika 51
Gambar 2.8. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Fisika 52
Gambar 2.9. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Fisika 53
Gambar 2.10. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Fisika 53
Gambar 2.11. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Fisika 54
Gambar 2.12. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Fisika 54
Gambar 2.13. Penghasilan per Bulan Jurusan Fisika 55
Gambar 2.14. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Fisika 56
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
7
Gambar 2.15. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Fisika 56
Gambar 2.16. Responden Jurusan Fisika Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan 57
Gambar 2.17. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Matematika 58
Gambar 2.18. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Matematika 59
Gambar 2.19. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Matematika 59
Gambar 2.20. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Matematika 60
Gambar 2.21. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Matematika 61
Gambar 2.22. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Matematika 62
Gambar 2.23. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Matematika 63
Gambar 2.24. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Matematika 64
Gambar 2.25. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Matematika 65
Gambar 2.26. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan 65
Gambar 2.27. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Matematika 66
Gambar 2.28. Penghasilan per Bulan Jurusan Matematika 66
Gambar 2.29. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Matematika 67
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
8
Gambar 2.30. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan 68
Gambar 2.31. Responden Jurusan Statistika Berdasarkan Ketepatan Waktu
Kelulusan 69
Gambar 2.32. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Statistika 70
Gambar 2.33. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Statistika 71
Gambar 2.34. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Statistika 71
Gambar 2.35. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Statistika 72
Gambar 2.35. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Statistika 74
Gambar 2.36. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Statistika 72
Gambar 2.37. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Statistika 73
Gambar 2.39. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Statistika 75
Gambar 2.40. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Statistika 75
Gambar 2.41. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Statistika 76
Gambar 2.41. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Statistika 76
Gambar 2.43. Penghasilan per Bulan Jurusan Statistika 77
Gambar 2.44. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Statistika 78
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
9
Gambar 2.45. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Statistika 78
Gambar 2.46. Responden Jurusan Kimia Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan 79
Gambar 2.47. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Kimia 80
Gambar 2.48. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Kimia 81
Gambar 2.49. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Kimia 81
Gambar 2.50. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Kimia 82
Gambar 2.51. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Kimia 82
Gambar 2.52. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Kimia 83
Gambar 2.53. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Kimia 84
Gambar 2.54. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Kimia 85
Gambar 2.55. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Kimia 85
Gambar 2.56. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Kimia 86
Gambar 2.57. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Kimia 86
Gambar 2.58. Penghasilan per Bulan Jurusan Kimia 87
Gambar 2.59. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Kimia 88
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
10
Gambar 2.60. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Kimia 88
Gambar 2.61. Responden Jurusan Biologi Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan 89
Gambar 2.62. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Biologi 90
Gambar 2.63. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Biologi 90
Gambar 2.64. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Biologi 91
Gambar 2.65. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Biologi 92
Gambar 2.66. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Biologi 92
Gambar 2.67. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Biologi 93
Gambar 2.68. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Biologi 94
Gambar 2.69. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Biologi 95
Gambar 2.70. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Biologi 95
Gambar 2.71. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Biologi 96
Gambar 2.72. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Biologi 96
Gambar 2.73. Penghasilan per Bulan Jurusan Biologi 97
Gambar 2.74. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Biologi 98
Gambar 2.75. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
11
Jurusan Biologi 98
Gambar 2.76. Responden Jurusan D3 Statistika Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 99
Gambar 2.77. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan D3 Statistika 100
Gambar 2.78. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Statistika 101
Gambar 2.79. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Statistika 101
Gambar 2.80. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan D3 Statistika 102
Gambar 2.81. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika 102
Gambar 2.82. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
D3 Statistika 103
Gambar 2.83. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan D3 Statistika 104
Gambar 2.84. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Statistika 105
Gambar 2.85. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Statistika 105
Gambar 2.86. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika 106
Gambar 2.87. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3
Statistika 106
Gambar 2.88. Penghasilan per BulanJurusan D3 Statistika 107
Gambar 2.89. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
12
Jurusan D3 Statistika 108
Gambar 2.90. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan D3 Statistika 108
Gambar 3.1. Responden Jurusan Teknik Mesin Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 110
Gambar 3.2. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama
Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Mesin 111
Gambar 3.3. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Mesin 112
Gambar 3.4. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Mesin 113
Gambar 3.5. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Teknik Mesin 113
Gambar 3.6. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin 114
Gambar 3.7. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Teknik Mesin 115
Gambar 3.8. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Mesin 116
Gambar 3.9. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Mesin 117
Gambar 3.10. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Mesin 117
Gambar 3.11. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin 118
Gambar 3.12. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Teknik Mesin 118
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
13
Gambar 3.13. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Mesin 119
Gambar 3.14. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Mesin 120
Gambar 3.15. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Mesin 120
Gambar 3.16. Responden Jurusan Teknik Elektro Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 121
Gambar 3.17. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Elektro 122
Gambar 3.18. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Elektro 123
Gambar 3.19. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Elektro 123
Gambar 3.20. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Teknik Elektro 124
Gambar 3.21. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro 124
Gambar 3.22. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Teknik Elektro 125
Gambar 3.23. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Elektro 126
Gambar 3.24. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Elektro 127
Gambar 3.25. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Elektro 127
Gambar 3.26. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro 128
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
14
Gambar 3.27. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Teknik Elektro 128
Gambar 3.28. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Elektro 129
Gambar 3.29. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Elektro 130
Gambar 3.30. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Elektro 130
Gambar 3.31. Responden Jurusan Teknik Kimia Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 131
Gambar 3.32. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Kimia 132
Gambar 3.33. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Kimia 133
Gambar 3.34. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Kimia 133
Gambar 3.35. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Teknik Kimia 134
Gambar 3.36. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia 134
Gambar 3.37. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Teknik Kimia 135
Gambar 3.38. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Kimia 136
Gambar 3.39. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Kimia 137
Gambar 3.40. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
15
Waktu Jurusan Teknik Kimia 138
Gambar 3.41. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia 138
Gambar 3.42. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Teknik Kimia 139
Gambar 3.43. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Kimia 139
Gambar 3.44. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Kimia 140
Gambar 3.45. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Kimia 140
Gambar 3.46. Responden Jurusan Teknik Fisika Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 141
Gambar 3.47. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Fisika 142
Gambar 3.48. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Fisika 142
Gambar 3.49. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Fisika 143
Gambar 3.50. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Teknik Fisika 143
Gambar 3.51. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika 144
Gambar 3.52. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Teknik Fisika 145
Gambar 3.53. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Fisika 146
Gambar 3.54. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
16
Jurusan Teknik Fisika 147
Gambar 3.55. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Fisika 147
Gambar 3.56. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika 148
Gambar 3.57. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Teknik Fisika 148
Gambar 3.58. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Fisika 149
Gambar 3.59. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Fisika 150
Gambar 3.60. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Fisika 150
Gambar 3.61. Responden Jurusan Teknik Industri Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 151
Gambar 3.62. Responden Program Studi Manajemen Bisnis Berdasarkan
Ketepatan Waktu Kelulusan 152
Gambar 3.63. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Industri 153
Gambar 3.64. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Program Studi
Manajemen Bisnis 153
Gambar 3.65. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Industri 154
Gambar 3.66. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Industri 154
Gambar 3.67. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program Studi Manajemen Bisnis 155
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
17
Gambar 3.68. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Program Studi Manajemen Bisnis 155
Gambar 3.69. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Teknik Industri 156
Gambar 3.70. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri 156
Gambar 3.71. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Program Studi Manajemen Bisnis 157
Gambar 3.72. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis 157
Gambar 3.73. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Teknik Industri 158
Gambar 3.74. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Industri 159
Gambar 3.75. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program Studi Manajemen Bisnis 160
Gambar 3.76. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Program Studi Manajemen Bisnis 161
Gambar 3.77. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Industri 162
Gambar 3.78. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Industri 162
Gambar 3.79. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program Studi Manajemen Bisnis 163
Gambar 3.80. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Program Studi Manajemen Bisnis 163
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
18
Gambar 3.81. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri 164
Gambar 3.82. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Teknik Industri 164
Gambar 3.83. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Studi
Manajemen Bisnis 165
Gambar 3.84. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program
Studi Manajemen Bisnis 165
Gambar 3.85. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Industri 166
Gambar 3.86. Penghasilan per Bulan Jurusan Manajemen Bisnis 167
Gambar 3.87. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Industri 168
Gambar 3.88. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Industri 168
Gambar 3.89. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program Studi Manajemen Bisnis 169
Gambar 3.90. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Program Studi Manajemen Bisnis 169
Gambar 3.91. Responden Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan 170
Gambar 3.92. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik
Material dan Metalurgi 171
Gambar 3.93. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 171
Gambar 3.94. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 172
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
19
Gambar 3.95. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 172
Gambar 3.96. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 173
Gambar 3.97. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Teknik Material dan Metalurgi 174
Gambar 3.98. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 175
Gambar 3.99. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 176
Gambar 3.100. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 176
Gambar 3.101. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 177
Gambar 3.102. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 177
Gambar 3.103. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 178
Gambar 3.104. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 179
Gambar 3.105. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi 179
Gambar 3.106. Responden Jurusan D3 Teknik Mesin Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 180
Gambar 3.107. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan D3 Teknik Mesin 181
Gambar 3.108. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
20
Jurusan D3 Teknik Mesin 182
Gambar 3.109. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin 182
Gambar 3.110. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin 183
Gambar 3.111. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin 183
Gambar 3.112. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Mesin 184
Gambar 3.113. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Mesin 185
Gambar 3.114. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Mesin 186
Gambar 3.115. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin 187
Gambar 3.116. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin 187
Gambar 3.117. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3
Teknik Mesin 188
Gambar 3.118. Penghasilan per Bulan Jurusan D3 Teknik Mesin 188
Gambar 3.119. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Mesin 189
Gambar 3.120. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin 189
Gambar 3.121. Responden Jurusan D3 Teknik Elektro Berdasarkan
Ketepatan Waktu Kelulusan 190
Gambar 3.122. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
21
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan D3 Teknik
Elektro 191
Gambar 3.123. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Elektro 192
Gambar 3.124. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro 192
Gambar 3.125. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro 193
Gambar 3.126. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro 193
Gambar 3.127. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Elektro 194
Gambar 3.128. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Elektro 195
Gambar 3.129. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Elektro 196
Gambar 3.130. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro 196
Gambar 3.131. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3
Teknik Elektro 197
Gambar 3.132. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3
Teknik Elektro 197
Gambar 3.133. Penghasilan per Bulan Jurusan D3 Teknik Elektro 198
Gambar 3.134. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Elektro 199
Gambar 3.135. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
22
Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro 199
Gambar 3.136. Responden Jurusan D3 Teknik Kimia Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 200
Gambar 3.137. Responden Jurusan D3 Teknik Kimia Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 201
Gambar 3.138. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Kimia 201
Gambar 3.139. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia 202
Gambar 3.140. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia 203
Gambar 3.141. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia 203
Gambar 3.142. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Kimia 204
Gambar 3.143. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Kimia 205
Gambar 3.144. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Kimia 206
Gambar 3.145. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia 206
Gambar 3.146. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia 207
Gambar 3.147. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3
Teknik Kimia 207
Gambar 3.148. Penghasilan per Bulan Jurusan D3 Teknik Kimia 208
Gambar 3.149. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
23
Jurusan D3 Teknik Kimia 209
Gambar 3.150. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia 209
Gambar 3.151. Responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan 210
Gambar 3.152. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan D3 Teknik
Metrologi dan Instrumentasi 211
Gambar 3.153. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi 212
Gambar 3.154. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi 212
Gambar 3.155. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi 213
Gambar 3.156. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi 213
Gambar 3.157. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi 214
Gambar 3.158. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi 215
Gambar 3.159. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi 216
Gambar 3.160. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi 216
Gambar 3.161. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3
Teknik Metrologi dan Instrumentasi 217
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
24
Gambar 3.162. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3
Teknik Metrologi dan Instrumentasi 217
Gambar 3.163. Penghasilan per Bulan Jurusan D3 Teknik Metrologi dan
Instrumentasi 218
Gambar 3.164. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi 219
Gambar 3.165. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi 219
Gambar 4.1. Responden Jurusan Teknik Sipil Berdasarkan Ketepatan Waktu
Kelulusan 221
Gambar 4.2. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama
Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Sipil 222
Gambar 4.3. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Sipil 223
Gambar 4.4. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Sipil 223
Gambar 4.5. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Teknik Sipil 224
Gambar 4.6. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil 224
Gambar 4.7. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Teknik Sipil 225
Gambar 4.8. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Sipil 226
Gambar 4.9. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Sipil 227
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
25
Gambar 4.10. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Sipil 227
Gambar 4.11. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil 228
Gambar 4.12. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil 228
Gambar 4.13. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Sipil 229
Gambar 4.14. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Sipil 230
Gambar 4.15. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Sipil 230
Gambar 4.16. Responden Jurusan Arsitektur Berdasarkan Ketepatan Waktu
Kelulusan 231
Gambar 4.17. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Arsitektur 232
Gambar 4.18. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Arsitektur 233
Gambar 4.19. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Arsitektur 233
Gambar 4.20. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Arsitektur 234
Gambar 4.21. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Arsitektur 234
Gambar 4.22. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Arsitektur 235
Gambar 4.23. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Arsitektur 236
Gambar 4.24. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
26
Jurusan Arsitektur 237
Gambar 4.25. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Arsitektur 237
Gambar 4.26. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Arsitektur 238
Gambar 4.27. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Arsitektur 238
Gambar 4.28. Penghasilan per Bulan Jurusan Arsitektur 239
Gambar 4.29. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Arsitektur 240
Gambar 4.30. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Arsitektur 240
Gambar 4.31. Responden Jurusan Teknik Lingkungan Berdasarkan
Ketepatan Waktu Kelulusan 241
Gambar 4.32. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik
Lingkungan 242
Gambar 4.33. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Lingkungan 243
Gambar 4.34. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Lingkungan 243
Gambar 4.35. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Teknik Lingkungan 244
Gambar 4.36. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan 244
Gambar 4.37. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Teknik Lingkungan 245
Gambar 4.38. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
27
Jurusan Teknik Lingkungan 246
Gambar 4.39. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Lingkungan 247
Gambar 4.40. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Lingkungan 247
Gambar 4.41. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik
Lingkungan 248
Gambar 4.42. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Teknik Lingkungan 248
Gambar 4.43. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Lingkungan 249
Gambar 4.44. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Lingkungan 250
Gambar 4.45. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Lingkungan 250
Gambar 4.46. Responden Jurusan Desain Produk Industri Berdasarkan
Ketepatan Waktu 251
Gambar 4.47. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Desain
Produk Industri 252
Gambar 4.48. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Desain Produk Industri 253
Gambar 4.49. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Desain Produk Industri 253
Gambar 4.50. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Desain Produk Industri 254
Gambar 4.51. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
28
Waktu Jurusan Desain Produk Industri 254
Gambar 4.52. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Desain Produk Industri 255
Gambar 4.53. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri 256
Gambar 4.54. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Desain Produk Industri 257
Gambar 4.55. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Desain Produk Industri 257
Gambar 4.56. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Desain
Produk Industri 258
Gambar 4.57. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Desain Produk Industri 258
Gambar 4.58. Penghasilan per Bulan Jurusan Desain Produk Industri 259
Gambar 4.59. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Desain Produk Industri 260
Gambar 4.60. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Desain Produk Industri 260
Gambar 4.61. Responden Jurusan Teknik Geomatika Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 261
Gambar 4.62. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Geomatika 262
Gambar 4.63. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Geomatika 263
Gambar 4.64. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Geomatika 263
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
29
Gambar 4.65. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Teknik Geomatika 264
Gambar 4.66. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika 264
Gambar 4.67. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Teknik Geomatika 265
Gambar 4.68. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Geomatika 266
Gambar 4.69. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Geomatika 267
Gambar 4.70. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Geomatika 267
Gambar 4.71. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik
Geomatika 268
Gambar 4.72. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Teknik Geomatika 268
Gambar 4.73. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Geomatika 269
Gambar 4.74. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Geomatika 270
Gambar 4.75. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Geomatika 270
Gambar 4.76. Responden Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)
Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan 271
Gambar 4.77. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota 272
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
30
Gambar 4.78. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 273
Gambar 4.79. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 273
Gambar 4.80. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 274
Gambar 4.81. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 274
Gambar 4.82. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota 275
Gambar 4.83. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 276
Gambar 4.84. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 277
Gambar 4.85. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 277
Gambar 4.86. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota 278
Gambar 4.87. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota 278
Gambar 4.88. Penghasilan per Bulan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 279
Gambar 4.89. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 280
Gambar 4.90. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 280
Gambar 4.91. Responden Jurusan D3 Teknik Sipil Berdasarkan Ketepatan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
31
Waktu Kelulusan 281
Gambar 4.92. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan D3 Teknik Sipil 282
Gambar 4.93. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Sipil 282
Gambar 4.94. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil 283
Gambar 4.95. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil 284
Gambar 4.96. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil 284
Gambar 4.97. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
D3 Teknik Sipil 285
Gambar 4.98. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Sipil 286
Gambar 4.99. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Sipil 287
Gambar 4.100. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil 287
Gambar 4.101. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil 288
Gambar 4.102. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3
Teknik Sipil 288
Gambar 4.103. Penghasilan per Bulan Jurusan D3 Teknik Sipil 289
Gambar 4.104. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan D3 Teknik Sipil 290
Gambar 4.105. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
32
Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil 290
Gambar 5.1. Responden Jurusan Teknik Perkapalan Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 292
Gambar 5.2. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama
Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Perkapalan 293
Gambar 5.3. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Perkapalan 294
Gambar 5.4. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Perkapalan 295
Gambar 5.5. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Teknik Perkapalan 295
Gambar 5.6. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan 296
Gambar 5.7. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Teknik Perkapalan 297
Gambar 5.8 . Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Perkapalan 298
Gambar 5.9. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Perkapalan 299
Gambar 5.10. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Perkapalan 299
Gambar 5.11. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik
Perkapalan 300
Gambar 5.12. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Teknik Perkapalan 300
Gambar 5.13. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Perkapalan 301
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
33
Gambar 5.14. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Perkapalan 302
Gambar 5.15. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Perkapalan 302
Gambar 5.16. Responden Program Reguler Jurusan Teknik Sistem
Perkapalan Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan 303
Gambar 5.17. Responden Program DD Marine Engineering Ketepatan Waktu
Kelulusan 304
Gambar 5.18. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Program Reguler
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 305
Gambar 5.19. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Program DD Marine
Engineering 305
Gambar 5.20. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 306
Gambar 5.21. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 307
Gambar 5.22. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program DD Marine Engineering 307
Gambar 5.23. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Program DD Marine Engineering 308
Gambar 5.24. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 308
Gambar 5.25. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 309
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
34
Gambar 5.26. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Program DD Marine Engineering 309
Gambar 5.27. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Program DD Marine Engineering 310
Gambar 5.28. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 311
Gambar 5.29. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 312
Gambar 5.30. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program DD Marine Engineering 313
Gambar 5.31. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Program DD Marine Engineering 314
Gambar 5.32. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 315
Gambar 5.33. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 316
Gambar 5.34. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program DD Marine Engineering 316
Gambar 5.35. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Program DD Marine Engineering 317
Gambar 5.36. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Reguler
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 317
Gambar 5.37. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program
Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 318
Gambar 5.38. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Program DD
Marine Engineering 318
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
35
Gambar 5.39. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program DD
Marine Engineering 319
Gambar 5.40. Penghasilan per Bulan Program Reguler Jurusan Teknik Sistem
Perkapalan 319
Gambar 5.41. Penghasilan per Bulan Program DD Marine Engineering 320
Gambar 5.42. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 321
Gambar 5.43. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 321
Gambar 5.44. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Program DD Marine Engineering 322
Gambar 5.45. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Program DD Marine Engineering 322
Gambar 5.46. Responden Jurusan Teknik Kelautan Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 323
Gambar 5.47. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Kelautan 324
Gambar 5.48. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Kelautan 325
Gambar 5.49. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Kelautan 325
Gambar 5.50. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Teknik Kelautan 326
Gambar 5.51. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan 326
Gambar 5.52. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
36
Teknik Kelautan 327
Gambar 5.53. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Kelautan 328
Gambar 5.54. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Kelautan 329
Gambar 5.55. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Kelautan 329
Gambar 5.56. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan 330
Gambar 5.57. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Teknik Kelautan 330
Gambar 5.58. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Kelautan 331
Gambar 5.59. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Kelautan 332
Gambar 5.60. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Kelautan 332
Gambar 5.61. Responden Jurusan Transportasi Laut Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 333
Gambar 5.62. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Transportasi Laut 334
Gambar 5.63. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Transportasi Laut 335
Gambar 5.64. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Transportasi Laut 335
Gambar 5.65. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Transportasi Laut 336
Gambar 5.66. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
37
Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut 336
Gambar 5.67. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Transportasi Laut 337
Gambar 5.68. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Transportasi Laut 338
Gambar 5.69. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Transportasi Laut 339
Gambar 5.70. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Transportasi Laut 339
Gambar 5.71. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut 340
Gambar 5.72. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Transportasi Laut 340
Gambar 5.73. Penghasilan per Bulan Jurusan Transportasi Laut 341
Gambar 5.74. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Transportasi Laut 342
Gambar 5.75. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Transportasi Laut 342
Gambar 6.1. Responden Jurusan Teknik Informatika Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 344
Gambar 6.2. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama
Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Informatika 345
Gambar 6.3. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Informatika 346
Gambar 6.4. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Informatika 346
Gambar 6.5. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
38
Waktu Jurusan Teknik Informatika 347
Gambar 6.6. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika 347
Gambar 6.7. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Teknik Informatika 348
Gambar 6.8. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Informatika 349
Gambar 6.9. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Informatika 350
Gambar 6.10. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Teknik Informatika 350
Gambar 6.11. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik
Informatika 351
Gambar 6.12. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Teknik Informatika 351
Gambar 6.13. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Informatika 352
Gambar 6.14. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Teknik Informatika 353
Gambar 6.15. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Teknik Informatika 353
Gambar 6.16. Responden Jurusan Sistem Informasi Berdasarkan Ketepatan
Waktu Kelulusan 354
Gambar 6.17. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan
Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Sistem Informasi 355
Gambar 6.18. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Sistem Informasi 356
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
39
Gambar 6.19. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Sistem Informasi 356
Gambar 6.20. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat
Waktu Jurusan Sistem Informasi 357
Gambar 6.21. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak
Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi 357
Gambar 6.22. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan
Sistem Informasi 358
Gambar 6.23. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Sistem Informasi 359
Gambar 6.24. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Sistem Informasi 360
Gambar 6.25. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat
Waktu Jurusan Sistem Informasi 360
Gambar 6.26. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi 361
Gambar 6.27. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan
Sistem Informasi 361
Gambar 6.28. Penghasilan per Bulan Jurusan Sistem Informasi 362
Gambar 6.29. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu
Jurusan Sistem Informasi 363
Gambar 6.30. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu
Jurusan Sistem Informasi 363
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
40
DAFTAR TABEL
Tabel 7.1. Hasil analisis TS lingkup ITS, FMIPA dan jurusan-jurusan dibawah FMIPA
untuk program D3 dan S1 366
Tabel 7.2. Hasil analisis TS lingkup ITS, FTI dan jurusan-jurusan dibawah FTI untuk
program S1 367
Tabel 7.3. Hasil analisis TS lingkup ITS, FTI dan jurusan-jurusan dibawah FTI untuk
program D3 368
Tabel 7.4. Hasil analisis TS lingkup ITS, FTSP dan jurusan- jurusan dibawah FTSP
untuk program D3 dan S1 370
Tabel 7.5. Hasil analisis TS lingkup ITS, FTK dan jurusan-jurusan dibawah FTK untuk
program D3 dan S1 371
Tabel 7.6. Hasil analisis TS lingkup ITS, FTIF dan jurusan-jurusan dibawah FTIF
untuk program D3 dan S1 372
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
41
TRACER STUDY
ITS 2017
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
42
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
43
1.1. Metode Analisis Tracer Study 2017 Per jurusan
Secara umum metode yang dilaku-kan untuk menganalisis hasil tracer study dalam lingkup jurusan sama den-gan yang digunakan untuk menganali-sis hasil tracer study dalam lingkup insti-tusi dan fakultas. Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan aspek-as-pek penting yang akan dianalisis seperti IPK rata-rata, masa tunggu memperoleh pekerjaan pertama dan besaran gaji pertama. Aspek lain yang dapat di anali-sa seperti jumlah alumni yang berwirau-saha, kategori dan lingkup pekerjaan dll.
Hasil yang diperoleh dalam analisis
perjurusan ini selanjutnya di banding-kan dengan hasil analisis untuk lingk-up fakultas dan institut. Hal ini dilaku-kan agar pembaca dapat melakukan perbandingan hasil antara yang diper-oleh dari analisis jurusan dengan tingkat fakultas dan institusi. Jika nilainya lebih rendah dari tingkat institut atau fakul-tas maka dapat dikaji lebih lanjut alasan rendahnya nilai suatu komponen terse-but, misalnya IPK mahasiswa di jurusan X lebih rendah dari IPK rata-rata fakultas dan institut. Demikian juga untuk anali-
sa pada berbagai aspek yang lain seperti masa tunggu pekerjaan dan gaji perta-ma. Perbandingan juga dapat dilakukan dengan jurusan lain yang berdekat-an, misal antara Teknik Mesin dengan Teknik Material.
Aspek yang dibandingkan dapat dilakukan dalam lingkup yang cukup luas misalnya tentang berapa persen kesesuaian bidang pekerjaaan alum-ni dengan kompetensinya pada juru-san kita dengan alumni jurusan lain. Analisa lebih lanjut juga bisa dilakukan untuk mengukur berapa jumlah alum-ni kita yang berwirausaha. Mengapa alumni kita memiliki prosentase jumlah wirausaha yang lebih tinggi dari alumni jurusan lain. Kita juga dapat memband-ingkan antara gaji pertama dan masa tunggu lulusan kita dengan jurusan lain. Data-data ini sangat penting untuk dapat digunakan sebagai bahan evalua-si proses pendidikan secara umum mau-pun hal-hal yang lebih spesifik misalnya evaluasi kurikulum.
BAB 1. PENDAHULUAN
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
44
1.2. Respon Rate Tracer Study 2017 Per jurusan
Secara umum tingkat pengem-balian (respon rate) responden tracer study ITS tahun 2017 ini cukup tinggi yaitu mencapai 87,17% (sebanyak 2.766 orang mengisi dari total responden 3.173 orang). Prosentasi ini lebih tinggi dari hasil respon rate tracer study 2016 yang hanya mencapai 85,8%. Tingkat respon rate yang tinggi ini sangat dib-utuhkan untuk memperoleh data yang mendekati kondisi sebenarnya tentang berbagai hal yang informasinya ingin kita peroleh. Prosentase respon rate responden masing-masing jurusan din-yatakan pada Gambar 1.1.
Dari 29 jurusan yang di tracer, 25 jurusan mencapai respon rate diatas 85 % dan 4 jurusan dibawah 85%. Secara umum respon rate yang cukup ting-gi ini menunjukkan respon yang positif dari alumni untuk melakukan pengisian data tracer study. Hasil ini juga menja-di cukup representatif dengan metode sampling dalam pendekatan statistika. Artinya data yang diperoleh mendeka-ti kondisi sebenarnya dari responden yang mengisi kuiosoner.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
45
Gambar 1.1. Data hasil pengisian responden alumni untuk TS ITS 2017[1]
Daftar Pustaka[1] Widyastuti, Ghulam IK, A.Marsha, (2017), Analisis Hasil Tracer study its 2017 Lingkup Institut dan Fakultas Untuk Program D3 dan S1 (bagian 1), ITS Press
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
46
2.1. Fisika
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Total alumni Jurusan Fisika angka-tan 2011 yaitu 61 orang dengan respon-den yang mengisi kuesioner TS ITS 2017 sebanyak 51 orang. Berdasarkan jum-lah responden yang mengisi kuesion-er, sebanyak 75,47% jumlah respon-den yang lulus tepat waktu pada tahun 2015 (menghabiskan kurang dari atau
sama dengan 4 tahun masa kuliah). Jumlah tersebut sedikit lebih rendah dari rata-rata FMIPA sekitar 82,04% dan lebih tinggi dari rata-rata ITS seki-tar 71,26%. Sekitar 24,53% responden Fisika lulus tidak tepat waktu sedangkan pada tingkat fakultas dan institut mas-ing-masing 18,08% dan 28,76%.
BAB 2. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)
Gambar 2.1. Responden Jurusan Fisika Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
47
b. Proses Mencari Pekerjaan
Rata-rata waktu yang diperlu-kan responden untuk memperoleh pekerjaan pertama cukup beragam. Responden Jurusan Fiska yang memper-oleh pekerjaan sebelum lulus membu-tuhkan waktu 3 bulan (lulus tepat waktu) dan 4,75 bulan (lulus tidak tepat waktu). Lama periode tersebut tidak terlalu jauh berbeda dengan rata-rata fakultas dan
institut. Pada kategori responden yang memperoleh pekerjaan setelah kelulu-san, responden yang lulus tepat waktu mendapat pekerjaan setelah 2,20 bulan dan yang lulus tidak tepat waktu seki-tar 1 bulan. Pada rata-rata waktu tung-gu ditingkat fakultas dan institut sekitar 2 bulan.
Gambar 2.2. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
48
c. Status Pekerjaan
Persentase responden Jurusan Fiska yang lulus tepat waktu dan memilih bekerja sekitar 40%. Persentase terse-but lebih rendah 20% hinggs 35% dibandingkan dengan FMIPA dan ITS. Responden yang melanjutkan studi/tidak bekerja dan wirausaha menun-jukkan persentase, masing-masing 45% dan 12,5% yang menunjukkan nilai ter-tinggi bila dibandingkan FMIPA dan ITS.
Terdapat sekitar 30,77% reponden Jurusan Fisika (lulus tidak tepat waktu)
memilih untuk bekerja setelah studi dan jumlah ini lebih rendah apabila dibandingkan rata-rata FMIPA dan ITS. Meskipun begitu, persentase responden Fisika yang bekerja dan wiraswasta serta melanjutkan studi/tidak bekerja menun-jukkan nilai yang cukup signifikanji-ka dibandingkan rata-rata fakultas dan institut yaitu masing-masing 15,38% dan 53,85%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
49
Gambar 2.4. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Fisika
Gambar 2.3. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
50
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Bagi responden yang lulus tepat waktu, sekitar 55,56% responden men-yatakan pekerjaan mereka tidak ses-uai dengan kuliah. Kondisi ini terma-suk lebih tinggi apabila dibandingkan dengan responden FMIPA dan ITS. Sedangkan persentase kesesuaian kuli-ah dan jurusan cenderung lebih rendah (44,44%) apabila dibandingkan dengan rata-rata persentase FMIPA dan ITS. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 2.5.
Senada dengan kelulusan tepat
waktu, responden Jurusan Fisika yang lulus tidak tepat waktu sebagian besar (66,67%) bekerja tidak sesuai bidang kuliahnya. Persentase ketidaksesuaian-nya ini cenderung lebih tinggi bila dibandingkan rata-rata ketidaksesuaian FMIPA dan ITS. Sehingga jumlah respon-den Jurusan Fisika dengan kelulusan tidak tepat waktu yang bekerja sesuai dengan bidangnya memiliki nilai yang relatif lebih kecil (33,33%) bila diband-ingkan dengan tingkat fakultas dan institut.
Gambar 2.6. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Fisika
Gambar 2.5. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
51
e. Bidang Usaha
Responden Jurusan Fisika dengan kelulusan tepat waktu sebagian besar memilih bekerja dibidang usaha jasa pendidikan (P) yakni sejumlah 50%. Hal tersebut sama dengan responden kelulusan tidak tepat waktu, Gambar 2.8, yang cenderung bekerja di bidang jasa pendidikan (P) dengan persen-tase sebesar 33,33%. Selain itu, respon-den Jurusan Fisika yang luus tidak tepat
waktu juga bekerja di industri pengo-lahan (C), informasi dan komunikasi (J)serta transportasi dan pergudangan(H). Hal tersebut menunjukkan perbedaan dengan rata-rata pekerjaan yang dipilih oleh responden skala fakultas dan insti-tut yang cenderung tersebar merata di berbagai bidang usaha.
Gambar 2.7. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
52
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden dari Jurusan Fisika yang lulus tepat waktu dan bekerja di peru-sahaan lokal terbilang cukup banyak, hal ini ditunjukkan dari persentasen-ya yang cukup tinggi (44,44%) apabila dibandingkan dengan rata-rata repon-den dari FMIPA(29,94%) dan ITS(25,90%). Sekitar 50% responden Jurusan Fisika bekerja di perusahaan nasional, meski-pun persentase ini cukup tinggi tetapi masih lebih rendah apabila dibanding-
kan dengan persentase FMIPA (52,89%) dan ITS(58,27%). Persentase reponden Jurusan Fisika yang bekerja di perusa-haan multinasional sekitar 5% dan nilai ini cukup rendah apabila dibandingkan persentase dari FMIPA dan ITS.
Sedangkan untuk responden Jurusan Fisika yang lulus tidak tepat waktu, sebagian besar bekerja di peru-sahaan nasional dengan jumlah 83,33% responden. Persentase tersebut lebih
Gambar 2.8. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
53
tinggi dibandingkan rata-rata reponden FMIPA dan ITS yang bekerja di tempat yang sama, dan sisanya bekerja diperu-sahaan lokal sebanyak 16,67%. Hal terse-but sedikit lebih rendah persentasenya jika dibandingkan rata-rata fakultas dan institut. Pada perusahaan skala multina-
sional, responden Jurusan Fisika dengan kelulusan tidak tepat waktu tidak memi-lih untuk bekerja pada lingkup terse-but. Berbeda dengan lingkup fakultas dan institut yang masih memilih untuk bekerja pada skala multinasional walau-pun dengan persentase dibawah 20%.
Gambar 2.10. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Fisika
Gambar 2.9. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
54
g. Jenjang Karir Responden
Bagian ini memberikan informa-si jabatan saat ini dari responden den-gan kategori kelulusan tepat waktu dan tidak tepat waktu. Sekitar 63,64% repon-den Jurusan Fisika yang lulus tepat waktu memiliki karir sebagai staflebih kecil dibandingkan dengan rata-ra-ta FMIPA (86,61%) dan ITS (90,71%). Uniknya responden yang berperan sebagai manajer, pemilik, dan direktur cenderung lebih tinggi dibandingkan rata-rata persentase FMIPA dan ITS. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.11.
Pada Gambar 2.12 ditunjukkan bahwa, semua responden Jurusan Fisika yang lulus tidak tepat waktu beker-
ja sebagai staf, dan persentase ini mer-upakan tertinggi dibandingkan rata-ra-ta fakultas dan institut. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kellulu-san tepat waktu, karena untuk perseb-aran jenjang karir lain sebagai direk-tur, manajer, pemilik, dan kerja praktek memiliki nilai di bawah 3%.
Gambar 2.12. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Fisika
Gambar 2.11. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
55
h. Penghasilan per Bulan
Secara umum, dapat dilihat pada Gambar 2.13, penghasilan lulusan yang tidak tepat waktu jumlahnya masih lebih rendah dibandngkan kelulusan tepat waktu. Hal tersebut tidak hanya terjadi pada Jurusan Fisika, melainkan dalam
lingkup fakultas atau institut. Perbedaan penghasilan yang terjadi tidak terlalu signifikan yakni Rp 2,8 juta dan Rp 3 juta. Apabila dibandingkan dengan rata-rata penghasilan di FMIPA dan ITS, nilai terse-but termasuk sedikit lebih kecil.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Responden yang lulus tepat waktu, persentase yang memiliki kemampuan bahasa asing kurang baik sekitar 50%, padahal di ITS dan Fakultas kategori ini hanya sekitar masing-masing 29,95% dan 35,47%. Sekitar 45% responden memiliki kemampuan yang cukup baik meskipun di tingkat fakultas dan institut kategori ini lebih dari 55%.
Sekitar 46,15% responden Jurusan Fisika yang lulus tidak tepat waktu
memiliki kemampuan bahasa asing kurang baik, sedikit lebih tinggi apabila dibandingkan persentase fakultas dan institut. Meskipun begitu, persentase reponden dengan kemampuan cukup baik cenderung lebih rendah (38,46%) apabila dibandingkan dengan persen-tase di FMIPA (44,69%) dan ITS (55,18%). Persentase responden yang memiliki kemampuan tidak baik dan baik menun-jukkan nilai yang sama yaitu 7,69%.
Gambar 2.13. Penghasilan per Bulan Jurusan Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
56
Gambar 2.15. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Fisika
Gambar 2.14. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
57
2.2. Matematika
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Secara keseluruhan jumlah respon-den Jurusan Matematika angkatan 2011 sebanyak 109 orang. Sedangkan responden yang mengisi kuesioner sebanyak 94 orang. Berdasarkan jum-lah responden yang mengisi kuesion-er tersebut, sebanyak 74,47% respon-den lulus tepat waktu yakni pada tahun 2015 dengan lama studi paling lama 4 tahun (8semester). Sedangkan seban-yak 25,53% responden lulus tidak tepat
waktu atau menempuh masa studi lebih dari 4 tahun. Pada Gambar 2.16 turut dibandingkan pula dengan rata-ra-ta kelulusan responden dalam lingk-up fakultas dan institut. Dapat diketa-hui bahwa nilai kelulusan tepat waktu Jurusan Matematika lebih rendah bila dibandingkan dalam lingkup fakultas. Namun nilai tersebut masih terbilang lebih tinggi bila dibandingkan dengan skala institut yang sebesar 71,26%.
Gambar 2.16. Responden Jurusan Fisika Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
58
b. Proses Mencari Pekerjaan
Pada bagian ini menjelaskan ter-kait lama waktu tunggu yang diala-mi responden Jurusan Matematika seblum mendapatkan pekerja pertama. Responden yang memperoleh peker-jaan sebelum lulus, rata-rata memer-lukan waktu tunggu sekitar 3,6 bulan ( baik yang lulus tepat waktu maupun tidak). Rata-rata reponden di FMIPA dan ITS yang memperoleh pekerjaan sebe-lum lulus juga membutuhkan waktu kisaran 3 hingga 4 bulan. Sedangkan responden Jurusan Matematika yang
memperoleh pekerjaan pasca kelulu-san rata-rata memerlukan waktu 4,14 bulan (lulus tepat waktu) dan 1 bulan (lulus tidak tepat waktu).Uniknya, apabi-la dibandingkan dengan rata-rata waktu tunggu lingkup fakultas dan ITS, kelu-lusan tepat waktu ini cenderung lebih lama. Menariknya, pada kelulusan tidak tepat waktu bila mencari pekerjaan pasca kelulusan maka waktu yang dib-utuhkan untuk mendapatkan pekerjaan pertama akan lebih cepat yakni 1 bulan.
c. Status Pekerjaan
Pada kelulusan tepat waktu, persen-tase responden yang bekerja pada Jurusan Matematika menunjukkan nilai yang hampir sama dengan rata-rata ITS sekitar 65% dan lebih tinggi 5% dari rata-rata fakultas. Persentase responden yang melanjutkan studi/tidak bekerja
sedikit lebih tinggi dibandingkan ting-kat fakultas dan institut yaitu sekitar 31,48%. Hanya sekitar 2,86 % respon-den yang bekerja wirausaha. Selain itu, berbeda dengan tingkat fakultas dan institut, responden Jurusan Matematika tidak ada yang memilih pekerjaan beker-
Gambar 2.17. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Matematika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
59
ja dan wiraswasta.
Sedangkan pada responden yang lulus tidak tepat waktu di Jurusan Matematika, sebagian besar (75%) memilih untuk bekerja. Persentase ini
cukup tinggi apabila dibandingkan den-gan persentase Fakultas dan Institut yang masing-masing 42,54% dan 56,80%. Sisanya lebih memilih untuk melanjutkan studi (20,85%) dan ber-wirausaha (4,17%).
Gambar 2.19. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Matematika
Gambar 2.18. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Matematika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
60
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Responden Matematika dengan kelulusanan tepat waktu yang beker-ja sesuai pada bidang kuliahnya seki-tar 63,85%.Nilai tersebut lebih ting-gi dibandingkan rata-rata FMIPA yakni sekitar 53,06% dan lebih rendah diband-ingkan rata-rata ITS 72,91%. Persentase responden yang bekerja diluar bidang sekitar 36,17%, lebih rendah 10% dari rata-rata fakultas. Selain itu, pada
Gambar 2.20, dapat dilihat persentase responden Jurusan Matematika yang lulus tidak tepat waktu. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui persen-tase responden yang bekerja tidak ses-uai bidang kuliah sekitar 38,89%. Nilai ini cukup tinggi apabila dibandingkan dengan rata-rata ITS sekitar 29,29% dan sedikit lebih rendah dari rata-rata FMIPA sekitar 44,47%.
Gambar 2.20. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Matematika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
61
Gambar 2.21. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Matematika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
62
Gambar 2.22. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Matematika
e. Bidang Usaha
Pada Gambar 2.22 dan 2.23 men-erangkan terkait klasifikasi bidang usaha pekerjaan dengan baik kelulusan tepat waktu dan tidak Jurusan Matematika. Berdasarkan data yng diperoleh,
responden yang lulus tepat waktu sebagian bekerja di sektor jasa pendi-dikan (P), jasa keuangan (K) dan infor-masi dan komunikasi(J). Sektor-sektor tersebut juga merupakan bidang usaha
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
63
Gambar 2.23. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Matematika
Gambar 2.22. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Matematika
yang dipilih oleh sebagian besar respon-den FMIPA yang lulus tepat waktu. Sementara sebagian besar reponden ITS rata-rata bekerja dibidang industri pen-golahan (C) dan konstruksi dan pem-bangunan(F). Sedangkan responden yang lulus tidak tepat waktu cenderung
bekerja dibidang jasa keuangan dan asuransi (K) berbeda dengan respon-den tingkat FMIPA yang memilih untuk bekerja dibidang jasa pendidikan(P) dan industri pengolahan (C).
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
64
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Persentase responden Jurusan Matematika yang lulus tepat waktu dan bekerja di perusahaan lokal men-capai 40,43%. Nilai ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan persentase pada tingkat FMIIPA dan ITS. Meskipun begi-tu, persentase responden yang beker-ja di perusahaan nasional masih ter-bilang lebih rendah (44,68%) apabila dibandingkan dengan rata-rata fakul-tas dan institut. Persentase responden yang bekerja di perusahaan multinasi-onal tidak terlalu jauh berbeda dengan rata-rata FMIPA dan ITS yaitu sekitar 14% hingga 17%.
Berbeda dengan responden kelulu-san tidak tepat waktu, persentase yang paling dominan yakni bekerja pada perusahaan skala nasional (72,22%). Persentase ini sangat jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan rata-rata di FMIPA dan ITS. Sedangkan responden yang bekerja diperusahaan lokal yakni 22,22%, selisihnya tidak terlalu jauh den-gan persentase rata-rata tingkat fakul-tas dan institut. Selain itu, hanya sekitar 5,56% reponden bekerja di perusahaan multinasional, berbeda dengan ting-kat fakultas serta institut yang memiliki rata-rata mencapai 15,47% dan 19,66%.
Gambar 2.24. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Matematika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
65
g. Jenjang Karir Responden
Berdasarkan Gambar 2.26 dan 2.27,sebagian besar responden masih meniti karir sebagai staf. Bagi responden dengan kelulusan tepat waktu sekitar 93,75% dan responden yang lulus tidak tepat waktu senilai 84,21%. Apabila persentase tersebut dibandingkan den-gan persentase rata-rata fakultas dan institut, tidak terlalu terlihat perbedaan yang signifikan meskipun nilainya lebih
tinggi/rendah. Selain itu,untuk respon-den yang lulus tidak tepat waktu memi-liki kecenderungan berkarir sebagai manajer (10,53%) dan pemilik (5,26%). Nilai tersebut lebih tinggi bila diband-ingkan dengan persentase dari respon-den yang lulus tepat waktu, fakultas dan institusi.
Gambar 2.26. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Matematika
Gambar 2.25. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Matematika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
66
h. Penghasilan per Bulan
Gambar 2.28 menunjukkan per-bandingan penghasilan yang didapat responden Jurusan Matematika den-gan kelulusan tepat waktu dan tidak. Penghasilan per bulan yang diterima responden yang lulus tepat waktu sebe-sar Rp 3,6 juta. Jumlah tersebut masih sedikit lebih tinggi daripada respon-den yang lulus tidak tepat waktu yakni
senilai Rp 3,3 juta. Nominal penghas-ilan ini sebenarnya berada pada kisa-ran penghasilan rata-rata responden FMIPA. Meskipun begitu, bila diband-ingkan dengan penghasilan rata-ra-ta ITS nominal tersebut masih lebih rendah. Pasalnya penghasilan rata-ra-ta reponden ITS yang tepat waktu den tidak sudah diatas Rp 4,4 juta.
Gambar 2.28. Penghasilan per Bulan Jurusan Matematika
Gambar 2.27. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Matematika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
67
i. Kemampuan Bahasa Asing
Sebagian besar reponden Matematika (52,86%) yang lulus tepat waktu memiliki kemampuan bahasa asing cukup baik. Namun persentase tersebut masih sedikit lebih rendah dari rata-rata FMIPA (56,41%) dan Institut (59,19%). Sayangnya, masih ada respon-den yang masih memiliki kemampuan berbahasa asing kurang baik yakni men-capaibaik mencapai 44,29%. Nilai terse-nut termasuk tinggi apabila dibanding-kan dengan rata-rata FMIPA dan ITS.
Pada Gambar 2.30, ditunjukkan persentase kemampuan responden yang lulus tidak tepat waktu dalam ber-
bahasa asing. Sebanyak 62,50% menga-ku memiliki kemampuan bahasa asing kurang baik. Jumlah tersebut termasuk cukup tinggi bila dibandingkan dengan persentase tingkat FMIPA serta insti-tut masing-masing sejumlah 46,06% dan 30,14%. Sedangkan untuk respon-den yang memiliki kemampuan bahasa asing cukup baik sekitar 25%. Nilai terse-but cukup rendah dimana pada tingkat fakultas mencapai 44,69% dan institu-si 55,18%. Sisa responden Matematika yang lain, sekitar 8,33% memiliki kemampuan yang baik dan 4,12% memi-liki kemampuan yang tidak baik.
Gambar 2.29. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Matematika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
68
Gambar 2.30. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Matematika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
69
Gambar 2.31. Responden Jurusan Statistika Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
2.3. Statistika
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jurusan Statistika pada jenjang sar-jana memiliki total 117 responden hing-ga kelulusan tahun 2016 ini. Dari jum-lah total itu terdapat 101 responden yang mengisi kuesioner TS ITS 2017. Berdasarkan jumlah tersebut, peresen-tase ketepatan lulus responden cukup tinggi yaitu 90,10% dengan tahun kelu-
lusan 2015 atau menempuh masa studi sama atau kurang dari 8 semester. Jika dibandingkan dengan persentase ketepatan waktu lulus tingkat fakul-tas dan ITS, merupakan nilai tertinggi. Berkebalikan dengan ketidaktepatan waktu lulus yang bernilai rendah yaitu 9,9%.
b. Proses Mencari Pekerjaan
Pada Gambar 2.32 dapat diketa-hui rata-rata lama waktu tunggu dari responden Jurusan Statistika ber-dasarkan kelulusan tepat waktu dan tidak tepat waktu. Berdasarkan data yang diperoleh, responden memper-
oleh pekerjaan sebelum lulus kira-kira menunggu 1 sampai 3,80 bulan. Lama periode ini masih berada pada rata-ra-ta waktu tunggu ditingkat fakultas yang berada pada kisaran kurang dari 4 bulan. Ditinjau dari waktu tunggu memper-
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
70
Gambar 2.32. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Statistika
oleh pekerjaan setelah lulus, lama yang diperlukan responden Statistika yaitu 1,55 bulan untuk responden yang lulus tepat waktu dan 1 bulan untuk yang
lulus tidak tepat waktu. Hal ini cend-erung lebih cepat apabila dibandingkan dengan rata-rata fakultas dan institut pada kisaran 2 bulan.
c. Status Pekerjaan
Sebagian besar reponden memi-lih untuk bekerja, baik dari Jurusan Statistika, FMIPA, dan ITS.Berdasarkan Gambar 2.33 dan 2.34, persentase ter-tinggi yang memutuskan untuk beker-ja adalah responden dari Jurusan Statistika, yakni 73,63 untuk kelulusan tepat waktu dan 70% untuk kelulusan tidak tepat waktu. Selain itu, rsponden yang memituskan untuk tidak bekerja/
melanjutkan studi sebesar 19,79% pada kelulusan tepat waktu. Jumlah persen-tase tersebut masih tergolong kecil bila dibandingkan skala fakultas dan institut. Sedangkan untuk kelulusan tidak tepat waktu, pesertase responden tersebar untuk memilih bekerja dan wiraswasta, tidak bekerja/melanjutkan studi, serta wirausaha yakni masing-masing sejum-lah 10%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
71
Gambar 2.34. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Statistika
Gambar 2.33. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
72
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Bagi responden Statistika yang lulus tepat waktu, lebih dari 50% beker-ja pada bidang diluar bidang kuliah dan sekitar 46,38% responden yang beker-ja sesuai bidang kuliah. Berdasarkan Gambar 2.35, responden FMIPA dan ITS rata-rata lebih banyak yang bekerja ses-
uai bidang misal pada FMIPA menca-pai 53,06% dan ITS mencapai 72,91%. Kondisi ini juga terjadi pada responden yang lulus tidak tepat waktu, peker-jaan mereka sebagain besar tidak sesuai bidang kuliah sekitar 62,50% dan seki-tar 37,50% yang sesuai bidang kuliah.
Gambar 2.36. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Statistika
Gambar 2.35. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
73
e. Bidang Usaha
Gambar 3.37 menerangkan bidang usaha pekerjaan yang dilakukan oleh reponden. Sektor jasa keuangan dan asuransi (K)sertaindustri pengolahan (C)dipilih oleh sebagian besar repon-den Statistika yang lulus tepat waktu. Sebagian besar responden FMIPA yang lulus tepat waktu bekerja dibidang jasa pendidikan(P), jasa keuangan dan asuransi(K)serta industri pengolah-an(C) dan untuk responden ITS beker-ja dibidang usaha industri pengolahan
(C) dan konstruksi dan pembangunan (F). Responden Statistika yang lulus tidak tepat waktu, cenderung memilih pekerjaan di sektor industri pengolahan (C) sebanyak 22,22% . Sektor jasa pen-didikan(P) dan industri pengolahan(C) dipilih oleh sebagian besar responden di FMIPA dan sektor industri pengola-han (C) dan konstruksi dan pemban-gunan (F) dipilih oleh sebagian besar responden ITS.
Gambar 2.37. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
74
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden yang lulus tepat waktu, sebagian besar memilih untuk beker-ja di perusahaan nasional. Persentase reponden Jurusan Statistika yang beker-ja diperusahaan nasional mencapai 69,57% serta termasuk tertinggi apabi-la dibandingkan rata-rata fakultas dan institut. Responden yang bekerja di
perusahaan multinasional menunjuk-kan persentase yang tidak terlalu ber-beda yaitu sekitar 15-17%. Responden yang bekerja di perusahaan lokal seki-tar 13,04% dan lebih rendah dari persen-tase fakultas dan institut (25% hingga 30%). Pada reponden yang lulus tidak tepat waktu, perusahaan nasional men-
Gambar 2.35. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
75
jadi tujuan sebagian reponden Jurusan Statistika, FMIPA, dan ITS. Responden yang bekerja di perusahaan mencapai persentase yang sangat tinggi 37,50% apabila dibandingan dengan persen-
tase fakultas (15,47%) dan ITS (19,66%). Hanya sekitar 12,50% dari reponden Statistika yang bekerja di perusahaan lokal.
Gambar 2.40. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Statistika
Gambar 2.39. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
76
g. Jenjang Karir Responden
Jenjang karir yang dipilih sebagian besar reponden adalah sebagai staf, pada jurusan Statistika, responden yang bekerja sebagai staf lebih dari 88%. Sisanya memilih bekerja sebagai pemi-lik, 2,74% reponden yang lulus tepat waktu, dan direktur, 11,11% responden yang lulus tidak tepat waktu. Persentase responden fakultas dan institut yang bekerja selain sebagai staf cukup ber-variasi meskipun begitu persentase kurang dari 10%. Hal tersebut ditunjuk-kan pada Gambar 2.41 dan 2.42.
Gambar 2.41. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Statistika
Gambar 2.41. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
77
h. Penghasilan per Bulan
Secara umum, penghasilan repon-den yang lulus tepat waktu sedik-it lebih banyak dibandingkan dengan penghasilan responden dengan kelu-lusan tidak tepat waktu. Penghasilan yang diperoleh responden yang lulus tepat waktu yakni sebesar Rp 4 juta sedangkan responden dengan kelulu-
san tidak tepat waktu senilai Rp 3,7 juta. Penghasilan reponden tersebut terbil-ang lebih rendah apabila dibandingkan dengan penghasilan rata-rata repon-den ITS. dan sedikit lebih tinggi apabi-la dibandingkan dengan penghasilan rata-rata FMIPA.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Persentase reponden Jurusan Statistika, dengan kelulusan tepat waktu dan tidak, memiliki kemampuan cukup baik karena menunjukkan nilai terting-gi yaitu masing-masing 62,64% ( tepat waktu) dan 60% ( tidak tepat waktu). Persentase responden yang memiliki kemampuan bahasa asing kurang baik
mencapai 25,27% ( tepat waktu) dan 30% (tidak tepat waktu . Persentase tersebut termasuk paling rendah apabi-la dibandingkan persentase FMIPA dan ITS. Sekitar 10% hingga 11% responden memiliki kemampuan yang baik dalam penguasaan bahasa asing.
Gambar 2.43. Penghasilan per Bulan Jurusan Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
78
Gambar 2.45. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Statistika
Gambar 2.44. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
79
Gambar 2.46. Responden Jurusan Kimia Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
2.4. Kimia
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Total responden Jurusan Kimia ang-katan 2011 sebesar 118 orang. Sebanyak 103 orang berpartisipasi untuk mengi-si kuesioner TS ITS 2017. Dari total jum-lah responden yang mengisi kuesion-er, sebanyak 88,13% responden dapat menyelesaikan masa studinya selama kurang dari atau sama dengan 4 tahun.
Pada Gambar 2.46, dapat dilihat bahwa persentase tersebut jumlahnya lebih besar dari rata-rata responden skala fakultas dan institut. Sedangkan untuk responden yang masa studinya melebi-hi 4 tahun memiliki persentase terendah dibandingan dengan tingkat fakultas dan institut, yakni 11,65%.
b. Proses Mencari Pekerjaan
Gambar 2.47 menunjukkan waktu tunggu responden Jurusan Kimia mendapatkan pekerjaan pertama baik proses pencarian sebelum dan sesu-dah kelulusan. Pada proses pencarian pekerjaan pertama sebelum kelulusan,
responden membutuhkan waktu 3,96 bulan untuk kelulusan tepat waktu dan 6 bulan dengan kelulusan tidak tepat waktu. Pada kelulusan lebih dari 4 tahun memiliki waktu yang relatif lebih lama jika dibandingkan dengan rata-rata
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
80
waktu tunggu skala fakultas dan institut.
Sedangkan pada proses pencar-ian kerja setelah kelulusan, proses mendapatkan pekerjaan relatif lebih cepat jika responden dapat lulus tepat
waktu. Sedangkan untuk responden yang masa studinya lebih dari 4 tahun, masa tunggu yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan pertama rata-rata yakni 6 bulan.
Gambar 2.47. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Kimia
c. Status Pekerjaan
Pasca menempuh studi, tentunya responden akan memilih pekerjaan ses-uai dengan minat dan kemampuan mas-ing-masing. Pada Gambar 2.48 dan 2.49 menunjukkan status pekerjaan untuk kelulusan tepat waktu dan tidak tepat waktu. Bekerja menjadi pilihan respon-den dengan kelulusan tepat waktu yakni sebesar 58,24%. Pilihan selan-jutnya bagi responden Jurusan Kimia yaitu tidak bekerja/ melanjutkan studi
yakni sebesar 28,57%. Sedangkan untuk minat responden untuk menjadi wira-susaha cukup besar yakni 7,69% serta untuk bekerja dan berwirausaha sebe-sar 5,49%. Berbeda dengan responden yang menempuh masa studi lebih dari 4 tahun, tidak bekerja/ melanjutkan studi menjadi pilihan terbanyak yakni 50%. Sedangkan responden lain yang memi-lih bekerja sebesar 41,67% dan wirau-saha sejumlah 8,33%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
81
Gambar 2.49. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Kimia
Gambar 2.48. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
82
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Pada umumnya sebagian besar responden telah memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bidang kuliah. Pada Jurusan Kimia, persentase responden yang bekerja sesuai bidang mencapai kisaran 60%, baik yang lulus tepat waktu atau tidak. Jika dibandingkan dengan rata-rata fakultas dan institut, persen-
tase kesesuaian pekerjaan dan kuliah di Jurusan Kimia sedikit lebih rendah apabila dibandingkan dengan rata-rata fakultas tetapi cenderung lebih tinggi apabila dibandingkan rata-rata institut. Hal tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.50 dan 2.51 di bawah ini.
Gambar 2.51. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Kimia
Gambar 2.50. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
83
e. Bidang Usaha
Sektor industri pengolahan (C) men-jadi pilihan sebagian besar responden dari Kimia, FMIPA, dan ITS yang lulus tepat waktu. Responden Kimia memi-liki persentase responden yang beker-ja pada sektor C tertinggi. Sektor jasa keuangan dan asuransi(K) juga menja-di pilihan terbanyak kedua. Responden dari Kimia dan ITS juga cukup banyak yang bekerja disektor jasa profesional, ilmiah, dan teknis(M). Sektorpenyediaan akomodasi dan penyediaan makanan/minuman(I) dan industri pengolahan (C)
merupakan bidang pekerjaan yang dipi-lih oleh sebagian besar responden Kimia yang lulus tidak tepat waktu. Responden FMIPA yang tidak lulus tepat waktu juga cenderung memilih sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minumam(I), industri pengolahan (C) dan jasa pendidikan(P). Selain itu sektor konstruksi dan pembangunan(F) dan industri pengolahan(C) merupakan sektor yang dipilih oleh responden ITS.Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.52 dan 2.53.
Gambar 2.52. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
84
Gambar 2.53. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Kimia
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden Jurusan Kimia, FMIPA, dan ITS cenderung memilih perusahaan nasional sebagai tempat mereka beker-ja. Hal ini ditunjukkan persentase yang sebagian besar melebihi 50%. Pada kat-
egori responden yang lulus tepat waktu, mereka sebagian besar memilih beker-ja di perusaaan nasional. Responden yang tidak bekerja di perusahaan nasi-onal memilih untuk bekerja di perusa-
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
85
Gambar 2.55. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Kimia
haan lokal serta multinasional dengan masing-masing 22,03% dan 23,73%. Apabila dibandingkan dengan rata-ra-ta FMIPA dan ITS, persentase respon-
den Jurusan Kimia di perusahaan lokal merupakan yang terendah, Sedangkan untuk perusahaan multinasional mene-mpati persentase tertinggi.
Gambar 2.54. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
86
Gambar 2.57. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Kimia
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Jenjang karir sebagai staf masih dirasakan oleh lebih dari 80% responden Jurusan Kimia, FMIPA, dan ITS baik untuk kelulusan tepat waktu maupun tidak. Meskipun begitu, sudah ada responden yang meniti karir sebagai pemilik dan manajer suatu perusahaan pada kelu-lusan tepat waktu. Sedangkan untuk kelulusan tidak tepat waktu, sebanyak 16,67% memilih untuk menjadi pemi-lik perusahaan. Persentase terebut mer-
upakan nilai terbesar jika dibandingkan dengan responden dalam fakultas dan institut. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.56 dan 2.57.
Gambar 2.56. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
87
h. Penghasilan per Bulan
Secara umum, penghasilan repon-den yang lulus tepat waktu sedikit lebih banyak dibandingkan dengan peng-hasilan responden yang lulus tidak tepat waktu. Penghasilan yang diper-oleh responden yang lulus tepat waktu sebesar Rp 4,1 jutadan yang tidak tepat waktu Rp 3,1 juta. Penghasilan respon-
den JurusanKimia tersebut terbilang lebih rendah bila dibandingkan den-gan penghasilan rata-rata reponden ITS dan sedikit lebih tinggi apabila diband-ingkan dengan penghasilan rata-rata FMIPA. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.58.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Berdasarkan Gambar 2.59, mulai dari reponden Jurusan Kimia, tingkat fakultas hingga institut yang lulus tepat waktu sebagian besar memiliki kemam-puan bahasa asing cukup baik yakni 56% hingga 61%. Sedangkan sekitar 29% hingga 36% reponden yang memi-liki kemampuan yang kurang baik.
Selain itu pada kategori tidak lulus tepat waktu, responden Jurusan
Kimia sebagian besar memiliki kemam-puan bahasa asing yang kurang baik, sekitar 66,67% dan merupakan tert-inggi dibandingkan rata-rata FMIPA dan ITS.Pada penilaian cukup baik, resoden Jurusan Kimia ini juga mene-mpati persentase terendah, yaitu sebe-sar 33,33%. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.60.
Gambar 2.58. Penghasilan per Bulan Jurusan Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
88
Gambar 2.60. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Kimia
Gambar 2.59. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
89
Gambar 2.61. Responden Jurusan Biologi Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
2.5. Biologi
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Total responden Jurusan Biologi yaitu 73 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 66 orang reponden yang mengisi kuesioner TS ITS 2017. Secara umum, tingkat ketepatan waktu lulus di Biologi dan FMIPA mencapai lebih dari 80%. Sedangkan untuk kelulusan tidak
tepat waktu atau masa studi lebih dari 4 tahun sekitar 18% hingga 19%. Apabila dibandingkan dengan tingkat ketepa-tan di institut, persentase tepat waktu sebesar 71,26% dan tidak tepat waktu 28,76%.
b. Proses Mencari Pekerjaan
Responden Biologi, FMIPA, dan ITS yang memperoleh pekerjaan sebe-lum lulus membutuhkan waktu 2 hing-ga 4 bulan sebelum lulus. Responden dengan masa studi 4 tahun membu-tuhkan waktu lebih cepat mendapat-kan pekerjaan pertama dari responden yang lulus tidak tepat waktu. Waktu tercepat yang diperlukan memper-
oleh pekerjaan sebelum lulus adalah 2,19 bulan pada kelulusan tepat waktu. Responden Biologi yang memeperoleh pekerjaan setelah lulus membutuhkan waktu tunggu sekitar 1 hingga 1,3 bulan sedangkan untuk rata-rata reponden FMIPA dan ITS membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
90
Gambar 2.63. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Biologi
c. Status Pekerjaan
Berdasarkan Gambar 2.63 dan 2.64, mulai dari reponden Jurusan Biologi, FMIPA, hingga dalam lingkup ITS lebih dari 55% memilih untuk beker-ja. Persentase responden yang lulus tepat waktu dan memilih untuk melan-jutkan studi/tidak bekerja berada pada kisaran 27% hingga 31%. Sedangkan untuk responden yang lulus tidak tepat
waktu memilikipersentaselebih tinggi yaitu 32% hingga 42%. Selain itu, status pekerjaan yang dipilih reponden adalah bekerja dan wiraswasta serta wirausaha, memeperoleh persentase kurang dari 10%.
Gambar 2.62. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Biologi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
91
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Gambar 2.65 dan 2.66 menunjuk-kan kesesuaian kuliah dengan peker-jaan responden Jurusan Biologi yang dibandingkan dengan seluruh repon-den dalam lingkup fakultas dan institut. Pada responden yang lulus tepat waktu, persentase responden yang bekerja sesuai bidang kuliah tidak terlalu ber-beda jauh, pada Jurusan Biologi seki-tar 48% hingga 52% dan FMIPA sekitar 46% hingga 53%.Namun terjadi perbe-daan yang cukup signifikan pada ting-kat institut, dimana yang bekerja sesuai bidang sekitar 72,91% dan yang tidak sekitar 27,09%.
Lain lagi dengan responden yang lulus tidak tepat waktu. Jumlah persen-tase yang bekerja sesuai dengan bidang kuliah dan tidak cukup bervariasi. Misal pada responden Jurusan Biologi yang bekerja sesuai bidang sebesar 85,71%, sedangkan rata-rata responden FMIPA sebanyak 55,53% dan ITS sebanyak 70,71%.
Gambar 2.64. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Biologi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
92
Gambar 2.66. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Biologi
Gambar 2.65. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Biologi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
93
Gambar 2.67. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Biologi
e. Bidang Usaha
Responden Jurusan Biologi yang lulus tepat waktu, sebagian besar memi-lih bekerja dibidang industri pengolah-an (C) yaitu 34,21%. Pada tingkat fakul-tas, rata-rata reponden FMIPA memilih untuk bekerja di bidang jasa pendi-dikan (P), jasa keuangan dan asuransi(K) dan industri pengolahan (C). Pekerjaan responden ITS yang lulus tepat waktu tersebar diberbagai bidang, tetapi bidang yang paling dominan adalah industri pengolahan (C) dan konstruk-
si dan pembangunan(F). Pada kategori responden yang lulus tidak tepat waktu, sektor jasa pendidikan (P) cukup populer di Biologi dan FMIPA, hal ini ditunjukkan dengan tingginya persentase respon-den yang mencapai 42,86%. Sektor industri pengolahan(C) menjadi pili-han pekerjaan bagi responden Jurusan Biologi, FMIPA, dan ITS. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai persentase masing-masing yang cukup tinggi.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
94
Gambar 2.68. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Biologi
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Perusahaan nasional menjadi pili-han utama reponden Jurusan Biologi, FMIPA, dan ITS. Pada responden Jurusan Biologi, perusahaan nasional dipi-lih oleh sekitar 45,95% pada kelulusan tepat waktu. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dalam lingkup fakul-tas serta institut yang masing-masing
sebesar 52,89% dan 58,27%. Selain itu, persentase reponden Jurusan Biologi yang bekerja di perusahaan multinasi-onalmencapai 24,32% dan merupakan persentase tertinggi jika dibandingan dengan tingkat fakultas dan institut.
Sedangkan pada kelulusan tidak
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
95
Gambar 2.70. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Biologi
tepat waktu, persentase responden yang bekerja di perusahaan lokal dan nasional tidak terpaut berbeda yakni sekitar 42% hingga 43%. Sedangkan pada perusahaan skala multinasion-
al yakni sekitar 14,29%, sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan skala fakultas atau institut. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.69.
Gambar 2.69. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Biologi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
96
g. Jenjang Karir Responden
Pada Gambar 2.72 dan 2.73 dapat dilihat jenjang karir dari responden Jurusan Biologi. Secara umum, karir yang dipilh oleh sebagian besar repon-den, baik Jurusan Biologi, FMIPA, dan ITS, adalah menjadi staf.Hal ini ditun-jukkan dengan persentase responden yang mencapai lebih dari 80% baik den-gan kelulusan tepat waktu dan tidak. Tak hanya itu, pada kelulusan tepat waktu sebanyak 5,25% responden telah berada dalam jenjang karir mana-
jer. Sebanyak 2,63% responden sudah menjadi pemilik usaha walaupun nial-inya masih dibawah persentase tingkat fakultas dan institut. Sedangkan pada responden dengan masa studi lebih dari 4 tahun, sebanyak 14,29% masih memi-lih untuk kerja praktek.
Gambar 2.72. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Biologi
Gambar 2.71. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Biologi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
97
h. Penghasilan per Bulan
Pada Gambar 2.73 menerangkan tentang rata-rata penghasilan yang diperoleh responden Jurusan Biologi dengan kelulusan tepat waktu dan tidak. Secara umum, penghasilan repon-den yang lulus tepat waktu sedikit lebih banyak dibandingkan dengan penghas-ilan responden dengan masa studi lebih dari 4 tahun. Penghasilan yang diper-
oleh responden yang lulus tepat waktu sebesar Rp 3 juta sedangkanresponden dengan masa studi lebih dari 4 tahun sebesar Rp 2,3 juta. Penghasilan repon-den Jurusan Biologi tersebut terbilang lebih rendah apabila dibandingkan den-gan penghasilan rata-rata reponden FMIPA dan ITS.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Responden Jurusan Biologi, FMIPA, dan ITS cenderung memiliki kemam-puan yang cukup baik dalam berbahasa asing baik untuk kelulusan tepat waktu dan tidak. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya persentase pada kisaran 56%
hingga 62%. Pada kategori kurang baik, persentase seluruh responden FMIPA lebih tinggi apabila dibandingkan den-gan persentase reponden Biologi dan ITS. Pada kelulusan tepat waktu, jum-lah responden yang berkemampuan
Gambar 2.73. Penghasilan per Bulan Jurusan Biologi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
98
Gambar 2.75. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Biologi
Gambar 2.74. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Biologi
baik dalam berbahasa asing memiliki persentase paling besar daripada lingk-up fakultas atau institut yakni 12,96%. Sedangkan pada kelulusan tidak tepat
waktu sejumlah 8,33% tidak baik dalam berbahasa asing. Hal tersebut merupa-kan persentasi tertinggi dibandingkan dengan lingkup fakultas dan institut.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
99
Gambar 2.76. Responden Jurusan D3 Statistika Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
2.6. D3 Statistika
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Responden Jurusan Statistika den-gan jenjang diploma memiliki jumlah 87 orang. Berdasarkan total keseluru-han responden, sebanyak 79 orang yang mengisi kuesioner TS ITS 2017. Selanjutnya, dapat diketahui kelulu-san responden Jurusan D3 Statistika yang tepat waktu dan tidak tepat waktu
atau masa kelulusan lebih dari 4 tahun. Sebanyak 81,01% responden lulus tepat waktu yang memiliki nilai lebih besar jika dibandingkan dengan rata-rata respon-den dalam lingkup institut. Sedangkan untuk kelulusan tidak tepat waktu yakni sebesar 18,99% responden, lebih kecil nilainya jika dibandingkan dengan ITS.
b. Proses Mencari Pekerjaan
Pada Gambar 2.77 menjelaskan ter-kait masa tunggu responden sebelum mendapatkan pekerjaan pertama baik proses pencarian sebelum maupun setelah kelulusan. Responden Jurusan D3 Statistika yang memperoleh peker-jaan pertama sebelum lulus pada umum-
nya memperoleh pekerjaan 3,47 hingga 4 bulan sebelum kelulusan. Sedangkan untuk responden yang memperoleh pekerjaan setelah lulus membutuhkan waktu yang lebih cepat sekitar 1 hing-ga 1,3 bulan apabila dibandingkan masa tunggu setelah lulus di ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
100
Gambar 2.77. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan D3 Statistika
c. Status Pekerjaan
Sebagian besar responden Jurusan D3 Statistika yang lulus tepat waktu dan tidak lebih memilih untuk melanjutkan studi/tidak kuliah. Hal ini ditunjukkan dengan persentase yang melanjutkan studi sebesar 65,63% (lulus tepat waktu) dan 46,67% (tidak lulus tepat waktu). Kedua persentase ini lebih tinggi apa-bila dibandingkan dengan persentase rata-rata responden ITS yang melan-
jutkan studi/tidak bekerja. Responden yang bekerja berada pada kisaran persentase 23% pada kelulusan tepat waktu, sedangkan untuk kelulusan tidak tepat waktu berjumlah 26,67%. Nilai ini lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah responden skala ITS. Pada kelu-lusan tidak tepat waktu, minat respon-den untuk berwirausaha cukup besar yakni 20%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
101
Gambar 2.79. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Gambar 2.78. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
102
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Lebih dari 50% responden Jurusan D3 Statistika bekerja sesuai bidang kuli-ahnya baik untuk kelulusan tepat waku maupun tidak. Persentase ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan skala
institut yang melebihi 70%. Sedangkan untuk yang bekerja tidak sesuai bidang kuliah pada kelulusan tepat waktu dan tidak masing-masing berjumlah 44,44% dan 66,67%.
Gambar 2.81. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Gambar 2.80. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
103
e. Bidang Usaha
Pasca lulus, responden Jurusan D3 Statistika bekerja di berbagai bidang usaha. Responden dengan kelulusan tepat waktu sebagian besar memilih bekerja di bidang usahaindustri pen-golahan (C) dan jasa professional(M). Hal tersebut bila dibandingkan dengan rata-rata responden ITS, mereka cend-erung memilih bekerja di bidang indus-tri pengolahan (C), konstruksi dan pem-beangunan (F), dan jasa keuangan dan asuransi (K). Berbeda dengan respon-
denJurusan D3 Statistika yang lulus tidak tepat waktu, mereka cenderung memilih pekerjaan dibidang kegia-tan jasa lainnya (S) sebesar 44,4%, dan industri pengolahan (C), 22,22%. Hal tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.82 dan 2.83.
Gambar 2.82. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
104
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Dalam penyelenggaraan TS ITS 2017 ini, lingkup perusahaan tempat respon-den bekerja dibagi menjadi perusa-haan lokal, nasional, dan multinasional. Responden Jurusan D3 Statistika, baik yang lulus tepat waktu dan tidak, seba-gian besar memilih bekerja di perusa-haan nasional dengan persentase sebe-sar 77,78% ( tepat waktu) dan 66,67% (tidak tepat waktu). Sebagian besar responden ITS juga sebagian besar
bekerja diperusahaan nasional dengan persentase yang lebih rendah sekitar 52% hingga 58%. Responden Jurusan D3 Statistika yang bekerja diperusa-haan lokal memiliki persentase sekitar 16-22%. Sekitar 16,67% responden yang lulus tidak tepat waktu bekerja diperu-sahaan multinasional dan persentase ini hampir mendekati persentase ITS seki-tar 19,66%. Penjabaran lebih detail dapat dilihat pada Gambar 2.84 dan 2.85.
Gambar 2.83. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
105
Gambar 2.85. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Gambar 2.84. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
106
g. Jenjang Karir Responden
Jenjang karir sebagai staf dipilih oleh lebih dari 60% reponden Jurusan D3 Statistika baik dengan kelulusan tepat waktumaupun tidak. Meskipun begitu, persentase ini lebih rendah dar-ipada persentase rata-rata ITS yang mencapai lebih dari 85%. Karir sebagai pemilik perusahaan dipilih oleh 18,18% reponden yang lulus tepat waktu dan 25,50% responden dengan masa studi lebih dari 4 tahun. Persentase pada-
jenjang karir sebagai pemilik usaha di Jurusan D3 Statistika jauh lebih tinggi daripada persentase dalam lingkup ITS. Responden yang lulus tidak tepat waktu juga ada yang berkarir sebagai manajer sebanyak 12,50%, enam kali lebih ban-yak daripada persentase karir manajer di ITS.
Gambar 2.86. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Gambar 2.87. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
107
h. Penghasilan per Bulan
Pada Gambar 2.88 , menunjuk-kan rata-rata penghasilan respon-den Jurusan D3 Statistika dan ITS ber-dasarkan karakteristik responden lulus tepat waktu serta tidak tepat waktu.Responden Jurusan D3 Statistika yang lulus tepat waktu memperoleh penghas-ilan sekitar Rp 4,4 juta.Sedangkan untuk
kelulusan tidak tepat waktu memiliki nilai lebih rendah yakniRp 3 juta. Secara umum, rata-rata penghasilan terse-but sedikit lebih rendah dibandingkan ITS denga kisaranpada kelulusan tepat waktu yakni Rp2.8 juta serta Rp2.4 juta untuk responden dengan masa studi lebih dari 4 tahun.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Bahasa asing merupakan kemam-puan yang sangat penting untuk dimiliki lulusan ITS. Pengembangan kemampuan bahasa asing bisa diper-oleh mahasiswa selama kuliah di ITS. Responden Jurusan D3 Statistika, baik yang lulus tepat waktu dan tidak, cend-
erung memiliki kemampuan baha-sa asing yang cukup baik sekitar 46% hingga 60%, kondisi ini terjadi pada rata-rata responden ITS yang mencapai persentase sebesar 55% hingga 60%. Kemudian, persentase terbesar kedua baik di Jurusan D3 Statistika dan ITS
Gambar 2.88. Penghasilan per BulanJurusan D3 Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
108
masuk pada kategori penguasaan baha-sa asing yang kurang baik. Persentase responden D3 Statistika pada kategori ini lebih tinggi daripada persentase rata-rata di ITS. Terdapat sekitar 13,33%
reponden yang lulus tidak tepat waktu memiliki kemampuan bahasa asing yang baik dan nilai ini melebihi persen-tase rata-rata di ITS.
Gambar 2.89. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Gambar 2.90. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Statistika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
109
TRACER STUDY
ITS 2017
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
110
BAB 3. FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI (FTI)
Gambar 3.1. Responden Jurusan Teknik Mesin Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
3.1. Teknik Mesin
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Responden Jurusan Teknik Mesin jumlah keseluruhan sebesar 124 orang. Jumlah responden yang berpartisipa-si mengisi kuesioner TS ITS 2017 seban-yak 108 orang. Berdasarkan data terse-but, responden dengan kelulusan tepat waktu sekitar 43,52% sedangkan persentase responden yang lulus tidak
tepat waktu lebih besar, 56,48%. Hal ini berkebalikan dengan kondisi rata-rata responden FTI dan ITS, di mana persen-tase ketepatan lulus mencapai mas-ing-masing 75,84% dan 71,26%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
111
Gambar 3.2. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Mesin
b. Proses Mencari Pekerjaan
Pada Gambar 3.2 menunjukkan waktu tunggu sebelum mendapatkan pekerjaan pertama baik dalam masa sebelum dan sesudah kelulusan respon-den Jurusan Teknik Mesin. Responden yang memperoleh pekerjaan sebelum lulus, memerlukan waktu tunggu yang berbeda-beda. Pada Jurusan Teknik Mesin, responden yang memperoleh pekerjaan sebelum lulus mebutuhkan waktu sekitar 4,25 bulan (lulus tepat
waktu) dan 2,92 bulan (lulus tidak tepat waktu). Disisi lain, rata-rata responden FTI dan ITS memerlukan waktu kisa-ran 2,9 hingga 3,6 bulan. Responden yang memperoleh pekerjaan setelah lulus membutuhkan waktu sedikit lebih cepat. Pada responden Jurusan Teknik Mesin memerlukan waktu kurang lebih 1,5 bulan, FTI pada kisaran 2,13 hingga 2,37 bulan dan pada ITS selama 2 hing-ga 2,12 bulan.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
112
c. Status Pekerjaan
Responden Jurusan Teknik Mesin lulus tepat waktu dan bekerja menca-pai 78,72%, relatif lebih tinggi diband-ingkan rata-rata FTI dan ITS. Persentase reponden Jurusan Teknik Mesin dan FTI (lulus tepat waktu) dan memilih untuk melanjutkan studi/tidak bekerja menun-jukkan nilai yang tidak terlalu jauh ber-beda yaitu pada kisaran 21% hingga 22%, sedangkan persentase rata-rata responden ITS menunjukkan nilai yang lebih tinggi yaitu 27,43%.
Responden Jurusan Teknik Mesin dnegan kelulusan tidak tepat waktu memiliki status pekerjaan yang cend-erung beragam. Persentase terbe-sar 60,66% responden memilih beker-ja, 26,23% memilih untuk melanjutkan studi, dan 6,56% masing-masing memi-lih wirausaha serta bekerja dan wiras-wasta. Secara umum, persentase status pekerjaan responden Jurusan Teknik Mesin tidak terjadi perbedaan nilai yang signifikan.
Gambar 3.3. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
113
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Secara umum, sebagian besar responden Jurusan Teknik Mesin memi-lih pekerjaan yang sesuai dengan bidang kuliah pada berbagai kategori ber-sadarkan ketepatan waktu. Persentase responden Jurusan Teknik Mesin yang
bekerja sesuai dengan bidang kuliah yakni sebesar 89,19% (kelulusan tepat waktu) dan 83,72% (kelulusan tidak tepat waktu). Nilai tersebut merupakan persentase tertinggi bila dibandingkan rata-rata responden FTI dan ITS.
Gambar 3.5. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
Gambar 3.4. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
114
Gambar 3.6. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
e. Bidang Usaha
Responden Jurusan Teknik Mesin yang lulus tepat waktu kebanyakan bekerja pada bidang usaha industri pen-golahan (C), transportasi dan pergudan-gan (H), dan jasa profesional, ilmiah, dan teknis (M). Ketiga bidang tersebut juga cukup diminati oleh responden FTI (S1) dan ITS, meskipun dalam persentase yang lebih sedikit.
Pada kategori responden yang lulus tidak tepat waktu, sektor industri pen-golahan (C) dan perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan kendaraan (G) cukup banyak dipilih oleh responden Teknik Mesin dan FTI
(S1). Pada kategori ini, responden ITS menunjukkan persentase yang tinggi salah satunya pada industri pengolahan (C) sedangkan persentase pada bidang usaha G cenderung lebih sedikit.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
115
Gambar 3.7. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
116
Gambar 3.8. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
117
Gambar 3.9. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
Gambar 3.10. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Pada kategori kelulusan tepat waktu, persentase responden Jurusan Teknik Mesin yang bekerja di perusa-haan nasional cukup tinggi (78,38%) jika dibandingkan dengan rata-rata respon-den FTI (S1) dan ITS. Meskipun begitu, persentase responden Jurusan Teknik Mesin yang bekerja di perusahaan lokal menunjukkan nilai yang paling kecil sekitar 8,11%. Sekitar 13,52% responden Jurusan Teknik Mesin memilih untuk bekerja di perusahaan multinasional.
Responden Jurusan Teknik Mesin dengan kelulusan tidak tepat waktu yang memilih bekerja di perusahaan nasional serta multinasional menunjuk-kan persentase cukup signifikan yaitu masing-masing 44,19% dan 37,21%. Kedua persentase tersebut nilainya tidak terlalu jauh dengan persentase responden FTI (S1) yang bekerja pada tempat yang sama. Perusahaan lokal dipilih oleh sekitar 18,60% responden Jurusan Teknik Mesin.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
118
g. Jenjang Karir Responden
Responden yang memiliki karir sebagai staf menunjukkan persen-tase sangat tinggi dibandingkan jen-jang karir yang lain. Semua responden Jurusan Teknik Mesin yang lulus tepat waktu memilih jenjang karir sebagai staf. Responden Jurusan Teknik Mesin yang lulus tidak tepat waktu, sebagian besar (88,89%) memilih karir sebagai staf, 2,2% responden sebagai direk-tur, dan masing masing 4,44% sebagai pemilik dan manajer. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.11 dan 3.12.
Gambar 3.11. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
Gambar 3.12. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
119
h. Penghasilan per Bulan
Di Jurusan Teknik Mesin, respon-den dengan kelulusan tidak tepat waktu cenderung memiliki penghasilan lebih besar dibandingkan responden yang lulus tepat waktu. Responden dengan kelulusan tidak tepat waktu memep-eroleh penghasilan sebesar Rp 6,2 juta dan yang lulus tepat waktu sebesar Rp 5,6 juta. Kondisi ini berkebalikan den-
gan responden FTI (S1) dan ITS, di mana penghasilan responden dengan kelulu-san tepat waktu cenderung lebih besar daripada yang lulus tidak tepat waktu. Penghasilan rata-rata responden FTI pada kisaran Rp 5,4 juta hingga 5,7 juta dan responden ITS pada kisaran Rp 4,4 juta hingga Rp 4,8 juta.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Secara umum kemampuan bahasa asing sebagian besar responden ada-lah cukup baik. Responden Jurusan Teknik Mesin yang memiliki kemam-puan cukup baik sekitar 59,57% (lulus tepat waktu) dan 50,82% (lulus tidak tepat waktu). Kedua persentase terse-but sedikit lebih rendah dibandingkan persentase rata-rata responden FTI(S1).
Persentase responden yang memiliki kemampuan kurang baik rata-rata pada kisaran 22% hingga 30,2%. Persentase responden dengan kemampuan bahasa asing yang baik menunjukkan persen-tase yang lebih tinggi khususnya pada responden yang lulus tidak tepat waktu.
Gambar 3.13. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
120
Gambar 3.14. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
Gambar 3.15. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
121
Gambar 3.16. Responden Jurusan Teknik Elektro Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
3.2. Teknik Elektro
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jumlah keseluruhan responden Jurusan Teknik Elektro sebesar 169 orang. Sebanyak 153 orang yang ber-partisipasi dalam pengisian kuesion-er TS ITS 2017. Berdasarkan data terse-but, sekitar 69,74% responden Jurusan Teknik Elektro berhasil menyelesaikan studi tepat waktu. Persentase ini tidak terlalu jauh berbeda dengan persen-tase reponden di FTI (S1) dan ITS yang berhasil menyelesaikan studi tepat waktu, yaitu masing-masing 75,84% dan 71,26%. Secara umum persentase responden yang lulus tidak tepat waktu pada kisaran 24% hingga 30,3%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
122
b. Proses Mencari Pekerjaan
Responden yang memperoleh pekerjaan sebelum lulus cenderung membutuhkan kurang lebih 3 hing-ga 4 bulan sebelum lulus. Responden Jurusan Teknik Mesin memerlukan waktu 3,6 hingga 3,9 bulan. Sedangkan untuk responden FTI (S1) dan ITS mem-butuhkan waktu mulai dari 2,9 sam-
pai dengan 3,6 bulan. Pada responden yang memperoleh pekerjaan setelah lulus, responden Jurusan Teknik Mesin memerlukan waktu sekitar 1,56 hing-ga 1,67 bulan sedangkan pada respon-den FTI (S1) dan ITS, memerlukan waktu yang lebih lama 2 hingga 2,37 bulan.
c. Status Pekerjaan
Persentase responden Jurusan Teknik Elektro yang bekerja, baik den-gan kelulusan tepat waktu dan lulus tidak tepat waktu, mendominasi rata-ra-ta di FTI (S1) dan ITS. Persentase respon-den Jurusan Teknik Elektro yang memilih
melanjutkan studi/tidak bekerja, seba-gian besar berasal dari responden den-gan kelulusan tidak tepat waktu. Jumlah responden Jurusan Teknik Elektro yang melanjutkan studi sebesar 34,78% (lulus tidak tepat waktu) dan 11,32% (lulus
Gambar 3.17. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
123
tidak tepat waktu). Sedangkan persen-tase rata-rata responden FTI dan ITS yang melanjutkan studi menunjukkan nilai lebih tinggi pada kategori kelulusan tidak tepat waktu. Responden Jurusan
Teknik Elektro dengan kelulusan tidak tepat waktu juga memilih pekerjaan wirausaha serta bekerja dan wirausaha dengan persentase masing-masing 2,83% dan 4,72%.
Gambar 3.18. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
Gambar 3.19. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
124
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Persentase responden Jurusan Teknik Elektro yang memilih beker-ja sesuai bidang kuliah, baik kelulusan tepat waktu dan tidak menunjukkan nilai tidak terlalu jauh berbeda yaitu sekitar 80% hingga 80,43%. Persentase
ini juga termasuk yang tertinggi diband-ingkan rata-rata responden FTI (S1) dan ITS. Persentase responden FTI (S1) yang bekerja sesuai bidang sebanyak 76% hingga 77% dan untuk responden ITS sebanyak 70% hingga 73%.
Gambar 3.20. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
Gambar 3.21. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
125
e. Bidang Usaha
Bagi responden yang lulus tepat waktu, responden Jurusan Teknik Elektro sebagian besar bekerja di bidang industri pengolahan (C) dan pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara din-gin (D). Persentase bidang D sebanyak 36,17% dan C sebanyak 19,15%. Kedua bidang tersebut juga diminati oleh rata-rata responden dari FTI dan ITS. Hal ini ditunjukkan dari persentase FTI dan
ITS yang cukup tinggi pada kategori tersebut. Pada sektor C, FTI (28,59%) dan ITS (15,50%) sedangkan pada sektor D, FTI (13,46%) dan ITS (8,63%). Sektor-sektor lain yang dipilih responden Teknik Elektro yang lulus tepat waktu adalah transportasi dan pergudangan (H), informasi dan komunikasi (J) dan jasa profesional, ilmiah, dan teknis (M).
Gambar 3.22. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
126
Responden Jurusan Teknik Elektro dengan kelulusan tidak tepat waktu, sebagian besar memilih bekerja di sek-tor informasi dan komunikasi (J) dan pengadaan listrik, gas,uap/air panas dan udara dingin (D), masing-masing den-gan persentase 36,67% dan 23,33%. Berdasarkan data yang diperoleh, kedua bidang ini persentasenya tidak terlalu
tinggi (kurang dari 10%) bagi responden FTI dan ITS yang lulus tidak tepat waktu. Bidang lain yang diminati responden Jurusan Teknik Elektro diantaranya industri pengolahan (C), konstruksi an pembangunan (F), perdagangan dan reparasi dan perawatan kendaraan (G) dan jasa profesional, ilmiah, dan teknis (M).
Gambar 3.23. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
127
Gambar 3.24. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
Gambar 3.25. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Sekitar 56% hingga 67,4% reponden Jurusan Teknik Elektro bekerja di peru-sahaan nasional. Nilai ini cukup tinggi apabila dibandingkan dengan rata-rata FTI (42% hingga 59,8%) dan ITS (52,3% hingga 58,3%). Persentase responden Jurusan Teknik Elektro yang bekerja di perusahaan multinasional cukup ban-yak, baik oleh responden yang lulus tepat waktu serta lulus tidak tepat waktu, masing-masing 25% dan 23,33%.
Kedua persentase tersebut melebihi rata-rata responden di ITS. Perusahaan lokal lebih banyak dipilih oleh respon-den Jurusan Teknik Elektro dengan kelu-lusan tidak tepat waktu jika dibanding-kan responden yang lulus tepat waktu. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase responden lulus tepat waktu sebesar 7,61% sedangkan yang lulus tidak tepat waktu mencapai 20%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
128
g. Jenjang Karir Responden
Responden yang memiliki karir sebagai staf menunjukkan persen-tase sangat tinggi dibandingkan den-gan jenjang karir lain. Pada Jurusan Teknik Elektro, persentase yang berk-arir sebagai staf sebanyak 95,74% (lulus tepat waktu) dan 96,67% (lulus tidak tepat waktu). Persentase responden Jurusan Teknik Elektro lulus tepat waktu dengan persentase hampir sama (1,06%) masing-masing sebagai direktur, mana-
jer, pemilik dan kerja praktek, sedang-kan untuk yang lulus tidak tepat waktu adalah sebagai manajer dengan persen-tase 3,33 %.
Gambar 3.26. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
Gambar 3.27. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
129
h. Penghasilan per Bulan
Penghasilan per bulan yang diter-ima responden Jurusan Teknik Mesin relatif lebih tinggi dibandingkan den-gan rata-rata penghasilan responden FTI (S1) dan ITS. Responden Jurusan Teknik Elektro yang lulus tepat waktu memperoleh rata-rata penghasilan Rp
6,3 juta dan untuk kelulusan tidak tepat waktu sebesar Rp 5,1 juta. Penghasilan rata-rata yang diperoleh responden FTI dan ITS masing-masing sebesar Rp 5,4 juta hingga Rp 5,7 juta serta Rp 4,4 juta hingga Rp 4,8 juta.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Penguasaan bahasa asing sebagian besar responden Jurusan Teknik Elektro menunjukkan nilai yang cukup baik yaitu 59,43% (lulus tepat waktu) dan 45,65% (lulus tidak tepat waktu). Meskipun begi-tu, persentase tersebut masih sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan responden FTI dan ITS pada kemam-puan yang sama. Persentase respon-den Jurusan Teknik Elektro dengan
penguasaan bahasa asing yang masih kurang baik menunjukkan nilai hampir sama yaitu sekitar 27%. Pada kategori kemampuan bahasa asing yang baik, responden Jurusan Teknik Elektro pada kategori ini didominasi oleh yang lulus tidak tepat waktu pada 26,09% sedang-kan bagi yang lulus tepat waktu hampir setengahnya, kurang lebih 13%.
Gambar 3.28. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
130
Gambar 3.29. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
Gambar 3.30. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
131
Gambar 3.31. Responden Jurusan Teknik Kimia Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
3.3. Teknik Kimia
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jumlah keseluruhan responden Jurusan Teknik Kimia sebanyak 171 orang. Sejumlah 146 responden turut berpartisipasi dalam pengisian kue-sioner TS ITS 2017. Berdasarkan data tersebut, persentase ketepatan waktu lulus responden Jurusan Teknik Kimia menunjukkan nilai yang tinggi yaitu 83,56%. Nilai tersebut melebihi persen-tase rata-rata responden FTI(S1) sejum-lah 75,84% dan ITS yakni 71,26%. Sedangkan persentase responden Jurusan Teknik Kimia yang lulus tidak tepat waktu adalah 16,44%, lebih kecil dibandingkan rata-rata persentase fakultas dan institut.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
132
b. Proses Mencari Pekerjaan
Responden Jurusan Teknik Kimia yang memperoleh pekerjaan sebelum kelulusan rata-rata memerlukan waktu tunggu 2,6 hingga 2,94 bulan sebelum lulus. Jika dibandingkan dengan respon-den FTI dan ITS, responden FTI(S1) memerlukan waktu tunggu sekitar 3 hingga 3,6 bulan dan responden ITS rata-rata memerlukan waktu 3,38 hing-
ga 3,4 bulan. Responden Jurusan Teknik Kimia, FTI(S1), dan ITS rata-rata memper-oleh pekerjaan setelah kelulusan den-gan masa waktu tunggu kurang dari 2,4 bulan. Secara khusus, pada responden Jurusan Teknik Kimia yang lulus tepat waktu memerlukan waktu 2,14 bulan dan untuk kelulusan tidak tepat waktu memerlukan waktu 1,67 bulan.
c. Status Pekerjaan
Gambar 3.33 dan 3.34 menunjuk-kan status pekerjaan tiap angkatan untuk kelulusan tepat waktu dan tidak. Sebagian besar responden Jurusan Teknik Kimia memilih untuk bekerja. Persentase responden dengan kelu-lusan tepat waktu yang bekerja sebe-
sar 62,30%, lebih tinggi dibandingkan responden yang lulus tidak tepat waktu (50%). Responden jurusan Teknik Kimia yang lulus tidak tepat waktu menun-jukkan minat lebih untuk melanjutkan studi/tidak bekerja. Hal ini ditunjukkan dengan persentase melanjutkan studi/
Gambar 3.32. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
133
tidak bekerja responden Jurusan Teknik Kimia mencapai 37,50% (lulus tidak tepat waktu) dan 25,41% (lulus tepat waktu). Kedua persentase ini tidak terlalu jauh berbeda dengan persentase rata-rata responden di FTI(S1) dan ITS.
Pada status pekerjaan wirausaha, terdapat 9,02% responden yang lulus
tepat waktu dan 4,17% responden yang tidak lulus tepat waktu memilih peker-jaan ini. Bekerja dan wiraswasta cend-erung dipilih oleh reponden Jurusan Teknik Kimia yang lulus tidak tepat waktu, ditunjukkan dengan persentase responden yang mencapai 8,33% (lulus tidak tepat waktu) dan 3,28% (lulus tepat waktu).
Gambar 3.33. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
Gambar 3.34. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
134
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Secara umum, sebagian besar responden bekerja sesuai dengan bidang kuliah. Pada Jurusan Teknik Kimia, responden dengan kelulusan tidak tepat waktu menunjukkan persen-tase kesesuaian lebih tinggi dibanding-kan responden yang lulus tepat waktu. Persentase responden Jurusan Teknik Kimia yang lulus tepat waktu ada-lah 67,07% sedangkan yang lulus tidak tepat waktu adalah 78,57%. Meskipun begitu, pada responden FTI (S1) dan ITS,
persentase kesesuaian pekerjaan den-gan bidang kuliah untuk kelulusan tepat waktu menunjukkan nilai lebih ting-gi dibandingkan kelulusan tidak tepat waktu. Hal ini ditunjukkan pada respon-den FTI yang memiliki persentase 77,21% (lulus tepat waktu) dan 76,40% (lulus tidak tepat waktu), serta pada skala ITS memiliki persentase 72,91% (lulus tepat waktu) dan 70,71% (lulus tidak tepat waktu).
Gambar 3.35. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
Gambar 3.36. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
135
e. Bidang Usaha
Sebagian besar responden Teknik Kimia yang lulus tepat waktu bekerja di bidang industri pengolahan (C), ditun-jukkan dengan persentase responden yang mencapai 39,56%. Sektor ini juga termasuk salah satu bidang dengan persentase responden dari FTI (S1) dan
ITS yang cukup tinggi. Bidang lain yang dipilih responden Teknik Kimia ada-lah konstruksi dan pembangunan (F), perdagangan besar, reparasi dan per-awatan kendaraan (G), penyedia akomo-dasi, makanan dan minuman (I), dan jasa keuangan dan asuransi (K).
Gambar 3.37. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
136
Responden Jurusan Teknik Kimia yang lulus tidak tepat waktu, seba-gian besar memilih bekerja pada sek-tor berikut industri pengolahan (C), pengadaan listrik, gas, uap dan udara (D). Selain itu juga, sektor bidang usaha perdagangan besar dan eceran, repara-
si dan perawatan kendaraan (G) , dan jasa profesional, ilmiah dan teknis (M). Pada beberapa sektor-sektor tersebut, persentase responden rata-rata di FTI dan ITS menunjukkan nilai yang cukup tinggi, misalnya pada bidang industri pengolahan (C).
Gambar 3.38. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
137
Gambar 3.39. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Perusahaan Nasional dipilih oleh sebagian besar responden Teknik Kimia, FTI (S1), dan ITS, baik yang lulus tepat waktu maupun lulus tidak tepat waktu. Persentase responden Teknik Kimia yang lulus tepat waktu dan bekerja di peru-sahaan nasional sebesar 50%, paling kecil dibandingkan persentase rata-ra-ta responden FTI (S1) dan ITS. Meskipun begitu, persentase responden Teknik Kimia (lulus tepat waktu) dan bekerja di perusahaan multinasional menunjuk-kan nilai yang melebihi rata-rata fakultas dan institut yaitu 30,49%. Sisanya sekitar 19,51% responden memilih bekerja di perusahaan lokal.
Pada kategori responden yang lulus tidak tepat waktu, responden Teknik Kimia menunjukkan persentase yang
sama anatara responden yang bekerja di perusahaan nasional dan multinasion-al yaitu sebesar 42,84%. Sekitar 14,29% responden memilih bekerja di peru-sahaan lokal. Secara umum, persen-tase-persentase tersebut mendekati nilai persentase rata-rata di FTI (S1).
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
138
Gambar 3.40. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
Gambar 3.41. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
g. Jenjang Karir Responden
Responden yang memiliki karir sebagai staf menunjukkan persentase yang sangat tinggi dibandingkan jen-jang karir yang lain. Pada Jurusan Teknik Kimia, persentase yang berkarir sebagai staf sebanyak 84,62% (lulus tepat waktu) dan 93% (lulus tidak tepat waktu). Persentase responden Jurusan Teknik
Kimia dengan kelulusan tepat waktu memiliki persentase cukup banyak pada jenjang karir sebagai manajer (5,49%) dan pemilik (8,79%). Sedangkan untuk keluusan tidak tepat waktu memilih untuk berwirausaha dan menjadi pemi-lik usaha dengan persentase 6,67%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
139
Gambar 3.43. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Kimia
Gambar 3.42. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
h. Penghasilan per Bulan
Gambar 3.43 menunjukkan rata-ra-ta penghasilan per bulan responden Jurusan Teknik Kmia berdasarkan waktu kelulusan. Penghasilan responden yang lulus tidak tepat waktu cenderung lebih rendah dibandingkan yang lulus tepat waktu. Rata-rata penghasilan per bulan responden Jurusan Teknik Kimia sebe-
sar Rp 5,4 juta (lulus tepat waktu) dan Rp 4,8 juta (lulus tidak tepat waktu). Besar penghasilan tersebut terbilang melebi-hi penghasilan rata-rata responden ITS meskipun masih sedikit lebih rendah apabila dibandingkan dengan rata-rata penghasilan responden FTI (S1).
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
140
i. Kemampuan Bahasa Asing
Kemampuan bahasa asing respon-den sebagian besar berada pada kondi-si cukup baik. Hal tersebut ditunjuk-kan dengan rata-rata persentase yang mencapai 55% hingga 79% dengan persentase tertinggi rata-rata diper-oleh responden Teknik Kimia yang lulus
tidak tepat waktu (79,17%). Persentase responden Jurusan Teknik Kimia yang memiliki kemampuan bahasa asing yang baik, kurang lebih berada pada persentase rata-rata responden FTI (S1) dan ITS (kurang dari 13%).
Gambar 3.44. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
Gambar 3.45. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
141
b. Proses Mencari Pekerjaan
Gambar 3.47 menunjukkan rata-ra-ta masa tunggu reponden Jurusan Teknik Fisika sebalum mendapatkan pekerjaan pertama baik proses pencar-ian kerja sebelum latau sesudah kelulu-san. Waktu yang diperlukan oleh repon-den Jurusan Teknik Fisika, FTI(S1), dan ITS untuk memperolah pekerjaan sebe-
lum lulus adalah sekitar 2,9 hingga 3,6 bulan sebelum kelulusan. Sedangkan responden yang memperoleh pekerjaan setelah lulus lama waktu tunggu cukup variatif. Responden Jurusan Teknik Fisika memerlukan waktu 2,55 bulan (lulus tepat waktu) dan 1,67 bulan (lulus tidak tepat waktu).
Gambar 3.46. Responden Jurusan Teknik Fisika Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
3.4. Teknik Fisika
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Total jumlah responden Jurusan Teknik Fisika sebesar 108 orang. Dari total keseluruhan responden angkatan 2011, sebanyak 87 mengisi kuesioner TS ITS 2017. Sekitar 83,91% responden Teknik Fisika lulus tepat waktu dan persentase
ini relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan persentase rata-rata responden FTI (S1) dan ITS yang lulus tepat waktu. Responden Jurusan Teknik Fisika memi-liki persentase responden yang lulus tidak tepat waktu sebesar 16,09%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
142
Gambar 3.47. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Fisika
Gambar 3.48. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
c. Status Pekerjaan
Persentase rata-rata responden Jurusan Teknik Fisika, FTI (S1), dan ITS yang lulus tepat waktu dan bekerja berada pada kisaran 66% hingga 72%. Sedangkan pada responden yang lulus tidak tepat waktu, waktu tunggu sebe-lum mendapatkan pekerjaan cukup bervariasi yakni sebesar 35,71% (Teknik Fisika), 52,65% (FTI) dan 56,80% (ITS). Responden yang memilih melanjutkan
studi/tidak bekerja cenderung lebih sedikit yaitu pada kisaran 22% hing-ga 27,4% (lulus tepat waktu) dan 32,6% hingga 50% (lulus tidak tepat waktu). Beberapa responden Jurusan Teknik Fisika yang lulus tepat waktu memilih pekerjaan wirausaha sebanyak 2,74% sedangkan pada responden dengan kelulusan tidak tepat waktu sebanyak 14,29%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
143
Gambar 3.49. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
Gambar 3.50. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Persentase kesesuaian pekerjaan dan bidang kuliah reponden Jurusan Teknik Fisika mecapai persentase 50% hingga 64,81% dan sisanya tidak ses-uai dengan bidang kuliah. Tingkat kes-
esuaian ini cenderung sedikit lebih rendah apabila dibandingkan dengan rata-rata FTI (76,4% hingga 77,2%) dan ITS (70,7% hingga 73%).
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
144
e. Bidang Usaha
Bidang industri pengolahan (C) dan pengadaan listrik, gas, uap dan udara (D) merupakan bidang pekerjaan yang dipilih oleh sebagian besar responden Jurusan Teknik Fisika yang lulus tepat waktu, masing-masing dengan persen-tase 24,07% dan 20,37%. Bidang-bidang lain yang dipilih responden Jurusan Teknik Fisika adalah bidang konstruksi dan pembangunan (F), jasa profesion-al, ilmiah, dan teknis (M), dan jasa pen-didikan (P). Beberapa bidang tersebut
juga diminatii oleh responden FTI (S1) dan ITS yang lulus tepat waktu dian-taranya adalah bidang industri pengola-han (C), prngadaan listrik, gas, uap dan udara (D), konstruksi dan pembangu-nan (F),dan jasa profesional, ilmiah dan teknis (M).
Pada responden yang lulus tidak tepat waktu, sebagian besar respon-den Jurusan Teknik Fisika yang lulus tidak tepat waktu bekerja pada 7 bidang
Gambar 3.51. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
145
utama dengan persentase hampir sama yaitu 14,29%. Bidang-bidang tersebut diantaranya pertanian,perikanan,dan kehutanan (A), pertambangan dan penggalian (B), konstruksi dan pem-bangunan (F), jasa keuangan dan asu-
ransi (K). Selain itu, jasa pendidikan (P), dan kegiatan jasa lainnya (S). Bidang industri pengolahan (C) dan konstruksi dan pembangunan (F) juga merupakan bidang dengan persentase responden FTI dan ITS yang cukup tinggi.
Gambar 3.52. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
146
Gambar 3.53. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden Jurusan Teknik Fisika yang lulus tepat waktu, cenderung memiliki persentase bekerja di peru-sahaan nasional sebesar 53,70%.
Persentase tersebut juga tidak ter-lalu jauh berbeda dengan rata-ra-ta persentase responden FTI dan ITS. Perusahaan multinasional dipilih oleh
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
147
Gambar 3.54. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
Gambar 3.55. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
29,63% responden Jurusan Teknik Fisika. Persentase tersebut juga lebih ban-yak dibandingkan rata-rata responden FTI(S1) dan ITS. Sekitar 16,67% respon-den Jurusan Teknik Fisika yang bekerja di perusahaan lokal. Sedangkan respon-
den Jurusan Teknik Fisika yang lulus tidak tepat waktu menunjukkan persen-tase merata, masing-masing 33,3%, pada persebaran ruang lingkup peker-jaan di perusahaan lokal, nasional, dan multinasional.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
148
g. Jenjang Karir Responden
Responden yang memiliki karir sebagai staf menunjukkan persen-tase yang sangat tinggi dibandingkan jenjang karir yang lain. Pada Jurusan Teknik Fisika, persentase yang berk-arir sebagai staf sebanyak 94,59% (lulus tepat waktu) dan 71,43 % (lulus tidak tepat waktu). Responden Jurusan Teknik Fisika yang lulus tepat waktu, sebanyak masing-masing kurang dari 4%, memi-liki karir sebagai direktur, kerja prak-tek, manajer, dan pemilik. Responden Jurusan Teknik Fisika yang lulus tidak
tepat waktu, selain sebagai staf, mereka juga memiliki karir sebagai direktur dan pemilik perusahaan dengan persentase masing-masing 14,29%.
Gambar 3.56. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
Gambar 3.57. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
149
h. Penghasilan per Bulan
Secara umum, responden yang menyelesaikan studinya tepat waktu cenderung memiliki penghasilan yang lebih tinggi. Penghasilan yang diper-oleh responden Jurusan Teknik Fisika yang lulus tepat waktu sebesar Rp 6,1 juta, lebih tinggi dibandingkan peng-hasilan rata-rata responden FTI (S1) dan ITS yang lulus tepat waktu. Sedangkan responden dengan kelulusan tidak
tepat waktu memperoleh penghasilan yang signifikan perbedaanya yaitu Rp 3,6 juta, lebih kecil dibandingkan peng-hasilan rata-rata responden yang lulus tidak tepat waktu. Selain itu, perbe-daan penghasilan responden di Jurusan Teknik Fisika cukup tinggi, padahal pada responden FTI(ITS) dan ITS perbedaan tidak terlalu signifikan.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Penguasaan bahasa asing respon-den Jurusan Teknik Fisika, FTI (S1), dan ITS terbilang sebagian besar cukup baik. Responden Jurusan Teknik Fisika yang lulus tepat waktu dengan kemam-puan bahasa asing cukup baik sekitar 61,64%, masih berada pada rata-rata
persentase FTI (S1) dan ITS. Sedangkan pada responden yang lulus tidak tepat waktu kemampuan berbahasa asing cukup baik mencapai 42,86%, tertinggi dibandingkan dengan rata-rata fakul-tas dan institut. Persentase reponden Jurusan Teknik Fisika yang lulus tepat
Gambar 3.58. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
150
waktu cenderung memiliki persen-tase kemampuan bahasa asing kurang baik yang lebih rendah jika diband-ingkan dengan responden yang lulus
tidak tepat waktu. Selain itu, responden JurusanTeknik Fisika dengan kemam-puan bahasa asing yang baik berada pada kisaran 7% hingga 12,3 %.
Gambar 3.59. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
Gambar 3.60. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Fisika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
151
Gambar 3.61. Responden Jurusan Teknik Industri Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
3.5. Teknik Industri
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jurusan Teknik Industri memiliki total responden angkatan 2011 sebanyak 195 orang. Pada Jurusan Teknik Industri angkatan 2011 terdapat program studi Manajemen Bisnis yang saat ini menjadi salah satu jurusan di ITS. Sehingga dari jumlah total responden Jurusan Teknik Industri terdapat 30 responden program studi Manajemen Bisnis. Sebanyak 155 dan 27 orang yang berpartisipasi mas-ing-masing dari Jurusan Teknik Industri dan program studi Manajemen Bisnis dalam pengisian kuesioner TS ITS 2017.
Pada Gambar 3.61, menerangkan persentase responden Jurusan Teknik
Industri Responden yang lulus tepat waktu terbilang cukup tinggi sekitar 78,06% dan sisanya lulus tidak tepat waktu. Nilai ini tidak terlalu jauh berbe-da apabila dibandingkan persentase rata-rata ketepatan waktu lulus di fakul-tas (75,84%) dan ITS (71,26%).
Sedangkan pada program studi Manajemen Bisnis, menunjukkan persentase ketepatan waktu lulus yang sangat baik, mencapai 85,19%. Persentase ini cukup jauh diatas persen-tase rata-rata ketepatan waktu respon-den FTI(S1) dan ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
152
Gambar 3.62. Responden Program Studi Manajemen Bisnis Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
b. Proses Mencari Pekerjaan
Responden Jurusan Teknik Industri dalam memperoleh pekerjaan memer-lukan waktu tunggu yang berbeda-be-da. Bagi responden Jurusan Teknik Industri yang memperoleh pekerjaan sebelum lulus, rata-rata masa tunggu yang dibutuhkan berkisar 3,38 hingga 4,5 bulan. Waktu tunggu ini cenderung lebih cepat karena pada umumnya responden FTI(S1) dan ITS membutuh-kan waktu tunggu rata-rata sekitar 2,9 hingga 3,42 bulan sebelum lulus. Responden Jurusan Teknik Industri yang memperoleh pekerjaan setelah kelu-lusan memiliki waktu tunggu sekitar 1,13 bulan (lulus tidak tepat waktu) dan 2,25 bulan ( lulus tepat waktu). Selain itu, rata-rata waktu tunggu responden FTI (S1) dan ITS cenderung tidak terlalu
jauh berbeda yaitu selama 2 hingga 2,37 bulan.
Pada Gambar 3.64, kategori mem-peroleh pekerjaan sebelum lulus, responden Manajemen Bisnis membu-tuhkan waktu 3,67 bulan sebelum kelu-lusan. Waktu tunggu responden FTI (S1) dan ITS yang memperoleh pekerjaan sebelum lulus adalah sekitar 2,9 hingga 3,6 bulan. Responden Manajemen Bisnis yang memperoleh pekerjaan setelah lulus rata-rata menunggu sekitar 2,5 bulan (lulus tepat waktu) dan 8 bulan (lulus tidak tepat waktu). Waktu tung-gu tersebut termasuk lebih lama apabi-la dibandingkan dengan waktu tunggu responden FTI (S1) dan ITS yang kurang lebih selama 2 bulan setelah lulus.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
153
Gambar 3.63. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Industri
Gambar 3.64. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Program Studi Manajemen Bisnis
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
154
c. Status Pekerjaan
Sebagian besar responden Jurusan Teknik Industri dengan kelulusan tepat waktu dan tidak tepat waktu memi-lih untuk bekerja. Persentase kategori bekerja untuk kelulusan tepat waktu sebanyak 80,17% dan yang lulus tidak tepat waktu sebanyak 67,65%. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata responden FTI (S1) dan ITS yang memi-lih untuk bekerja. Pada kategori melan-jutkan studi/tidak bekerja, persentase
dari Jurusan Teknik Industri merupa-kan jumlah paling sedikit yaitu 14,05% (lulus tepat waktu) dan 26,47% (lulus tidak tepat waktu), dibandingkan den-gan rata-rata fakultas dan institut. Status pekerjaan sebagai wirausaha serta bekerja dan wirausaha juga dipilih oleh responden yang lulus tidak tepat waktu daripada yang lulus tepat waktu, meski-pun secara persentase kurang dari 5%.
Gambar 3.65. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Gambar 3.66. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
155
Sedangkan pada responden pro-gram studi Manajemen Bisnis, FTI, dan ITS yang lulus tepat waktu seba-gian besar memilih untuk bekerja. Persentase responden Manajemen Bisnis yang bekerja yaitu 47,83%, masih lebih rendah apabila dibandingkan den-gan persentase responden FTI (S1) dan ITS yang bekerja. Persentase respon-den Manajemen Bisnis yang memi-lih melaknjutkan studi/tidak bekerja dan wirausaha cenderung cukup ban-yak masing-masing 26,09% dan 21,74%.
Persentase responden Manajemen Bisnis yang berwirausaha merupakan persentase tertinggi apabila diband-ingkan dengan persentase responden FTI (S1) dan ITS. Terdapat sekitar 4,35% responden Manajemen Bisnis yang memilih untuk bekerja dan wiraswas-ta. Responden Manajemen Bisnis yang lulus tidak tepat waktu sebagian besar memilih untuk melanjutkan studi/tidak bekerja, ini ditunjukkan pada persentase responden yang mencapai 75%. Sisanya (25%) lebih memilih untuk bekerja.
Gambar 3.67. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Gambar 3.68. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
156
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Secara umum, reponden Jurusan Teknik Industri, FTI (S1) dan ITS, seba-gian besar memiliki pekerjaan yang sesuai bidang pekerjaan. Pada respon-den Teknik Industri, responden yang lulus tepat waktu cenderung menun-jukkan persentase kesesuaian pekerjaan yang lebih tinggi (76,24%) dibandingkan
responden yang lulus tidak tepat waktu (62,5%). Persentase kesesuaian peker-jaan dan kuliah responden Jurusan Teknik Industri (lulus tidak tepat waktu) merupakan persentase terendah apabi-la dibandingkan dengan persentase di FTSP dan ITS.
Gambar 3.69. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Gambar 3.70. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
157
Persentase kesesuaian pekerjaan dan kuliah menunjukkan nilai yang sangat signifikan di program studi Manajemen Bisnis. Sekitar 93,33% responden Manajemen Bisnis yang lulus tepat waktu memperoleh peker-jaan yang sesuai dengan bidang bahkan
responden pada kelulusan tepat waktu, persentase kesesuaian mencapai 100%. Rata-rata persentase responden FTI (S1) yang bekerja sesuai bidang sekitar 76% hingga 77%, sedangkan untuk respon-den ITS berada pada kisaran 70% hing-ga 73%.
Gambar 3.71. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Gambar 3.72. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
158
e. Bidang Usaha
Sebagian besar responden Teknik Industri yang lulus tepat waktu memilih untuk bekerja di bidang usaha industri pengolahan (C),transportasi dan pergu-dangan (H), dan informasi dan komuni-kasi (J). Dari ketiga bidang utama terse-but, hanya bidang industri pengolahan (C) yang juga dipilih oleh sebagian besar
responden FTI dan ITS. Bidang lain yang dipilih oleh responden Teknik Industri adalah pengadaan listrik, air, gas dan udara (D), konstruksi dan pembangunan (F), dan jasa keuangan dan asuransi (K).
Bidang jasa keuangan dan asuran-si (K) dan jasa profesional, ilmiah, dan
Gambar 3.73. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
159
teknis (M) merupakan bidang peker-jaan terbanyak yang dipilih oleh respon-den Teknik Industri. Bidang yang lain diantaranya industri pengolahan (C), konstruksi dan pembanguann (F), per-daganagn besar dan perawatan kenda-raan (G), penyedia akomodasi, makanan, dan minuman (I), dan informasi dan
komunikasi (J). Jika dibandingkan den-gan persentase responden FTI (S1) dan ITS pada tiap bidang, maka bisa diketa-hui bahwa bidang industri pengolahan (C) dan konstruksi dan pembangunan (F) merupakan bidang usaha dimana cukup banyak responden FTI (S1) dan ITS yang bekerja pada bidang tersebut.
Gambar 3.74. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
160
Responden Manajemen Bisnis yang lulus tepat waktu, sebagian besar beker-ja dibidang informasi dan komunikasi (J) dan perdagangan besar/eceran dan per-awatan kendaraan (G) dan kegiatan jasa
lainnya (S). Sedangkan semua respon-den Manajemen Bisnis yang lulus tidak tepat waktu memilih untuk bekerja di industri pengolahan (C).
Gambar 3.75. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
161
Gambar 3.76. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
162
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden Jurusan Teknik Industri yang lulus tepat waktu sebagian besar (58,42%) memilih untuk bekerja di peru-sahaan nasional dan sebanyak 30,69% bekerja di perusahan multinasional. Hanya sekitar 10,89% reponden yang bekerja di perusahaan lokal, nilai ini termasuk rendah apabila dibanding-
kan rata-rata persentase FTI (S1) dan ITS. Responden Jurusan Teknik Industri yang lulus tidak tepat waktu cenderung memilih bekerja di perusahaan nasional (50%), multinasional (45,83%) dan hanya sekitar 4,17% yang bekerja di perusa-haan lokal.
Gambar 3.77. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Gambar 3.78. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
163
Persentase responden Manajemen Bisnis yang lulus tepat waktu dan beker-ja sekitar 60% dan nilai ini masih pada kisaran persentase responden FTI (S1) dan ITS. Selain itu, sekitar 33,33% responden memilih untuk bekerja di
perusahaan lokal dan hanya sekitar 6,67% yang bekerja di perusahaan multi-nasional. Responden Manajemen Bisnis yang lulus tidak tepat waktu, semuanya bekerja di perusahaan multinasional.
Gambar 3.79. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Gambar 3.80. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
164
g. Jenjang Karir Responden
Jenjang karir yang dipilih oleh seba-gian responden adalah sebagai staf. Pada Jurusan Teknik Industri , persen-tase yang berkarir sebagai staf sebanyak 87,50 % (lulus tepat waktu) dan 86,67% (lulus tidak tepat waktu). Jenjang karir yang dipilih oleh responden Jurusan Teknik Industri yang lulus tepat waktu adalah kerja praktek (2,88%), Manajer (5,77%) dan pemilik perusahaan (3,85%). Selain itu, responden Jurusan Teknik Industri yang lulus tidak tepat waktu dan memiliki jenjang karir sebagai pemi-lik sebanyak 4%.
Gambar 3.81. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Gambar 3.82. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
165
Responden Manajemen Bisnis yang lulus tepat waktu sebagian besar memi-liki jenjang karir sebagai staf (64,71%), cenderung lebih sedikit dibanding-kan rata-rata responden FTI (S1) dan ITS. Terdapat sekitar 17,65% respon-den Manajemen Bisnis yang memiliki karir sebagai pemilik. Sedangkan untuk karir sebagai direktur, kerja praktek, dan manajer masing-masing sebanyak 5,88%. Responden Manajemen Bisnis yang lulus tidak tepat waktu, 100% memiliki karir sebagai staf.
Gambar 3.83. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Gambar 3.84. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
166
h. Penghasilan per Bulan
Penghasilan yang diperoleh respon-den Juirusan Teknik Industri cenderung lebih tinggi apabila dibandingkan den-gan penghasilan rata-rata responden FTI (S1) dan ITS. Responden Jurusan Teknik Industri dengan kelulusan tepat waktu memperoleh penghasilan seki-tar Rp 5,8 juta sedangkan bagi kelulusan
tidak tepat waktu memperoleh peng-hasilan yang lebih kecil yaitu Rp 5,4 juta. Secara umum, penghasilan responden FTI (S1) sekitar Rp 5,4 juta hingga Rp 5,7 juta sedangkan penghasilan responden ITS sekitar Rp 4,4 juta hingga Rp 4,8 juta. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.85.
Gambar 3.85. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
167
i. Kemampuan Bahasa Asing
Penguasaan bahasa asing respon-den Jurusan Teknik Industri, FTI (S1), dan ITS sebagian besar cukup baik, dengan persentase pada kisaran 59% hingga 63% (lulus tepat waktu) dan 55% hingga 71% (lulus tidak tepat waktu). Meskipun begitu terdapat sekitar 17% hingga 30% responden yang memiliki kemampuan
bahasa asing kurang baik. Persentase responden dengan kemampuan bahasa asing yang baik mencapai kurang lebih 11%% (lulus tidak tepat waktu) meski-pun pada responden dengan kelulu-san tepat waktu menunjukkan rata-rata lebih tinggi yaitu 15,7%.
Gambar 3.86. Penghasilan per Bulan Jurusan Manajemen Bisnis
Penghasilan yang diterima respon-den Manajemen Bisnis dengan kelu-lusan tidak tepat waktu lebih besar dibandingkan dengan penghasilan responden yang lulus tepat waktu. Penghasilan yang diperoleh responden
yang lulus tepat waktu sebesar Rp 5 juta dan kelulusan tidak tepat waktu sebesar Rp 6,5 juta. Penghasilan responden FTI (S1) sekitar Rp 5,4 juta hingga Rp 5,7 juta sedangkan penghasilan responden ITS sekitar Rp 4,4 juta hingga Rp 4,8 juta.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
168
Gambar 3.87. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Gambar 3.88. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
169
Gambar 3.89. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Gambar 3.90. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Studi Manajemen Bisnis
Responden Manajemen Bisnis, seba-gian besar memiliki kemampuan bahasa asing yang cukup baik. Persentase untuk responden dengan kelulusan tepat waktu sebanyak 65,2% dan kelulusan tidak tepat waktu sebanyak 75%. Kedua persentase tersebut lebih tinggi diband-ingkan dengan persentase rata-rata responden FTI (S1) dan ITS. Persentase
responden Manajemen Bisnis den-gan kemampuan bahasa asing kurang baik yaitu 17,39% ( lulus tepat waktu) dan 25,25% (lulus tidak tepat waktu). Terdapat masing-masing 8,7% respon-den Manajemen Bisnis yang memili-ki kemampuan bahasa asing baik dan tidak baik.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
170
3.6. Teknik Material dan Metalurgi
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Secara umum, jumlah responden Jurusan Teknik Material dan Metalurgi (JTMM) angkatan 2011 yaitu 119 orang. Sejumlah 107 orang yang berparti-sipasi dalam pengisian TS ITS 2017. Persentase responden JTMM yang lulus tepat waktu sebanyak 86,92%,
lebih rendah jika dibandingkan dengan persentase rata-rata responden FTI (S1) (75,84%) dan ITS (71,26%). Responden yang bekerja diluar bidang kuliah seki-tar 13,08%, paling sedikit dibandingkan persentase responden ITS (S1) (24,16%) dan ITS (28,76%).
Gambar 3.91. Responden Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
b. Proses Mencari Pekerjaan
Waktu tunggu rata-rata responden JTMM, FTI, dan ITS sekitar 2,9 hingga 3,8 bulan sebelum lulus. Pada umumnya, reponden JTMM memperoleh pekerjaan sebelum lulus yang relatif lebih cepat, dibandingkan rata-rata responden di FTI dan ITS. Responden JTMM dengan kelu-
lusan tepat waktu memerlukan waktu tunggu sekitar 2,33 bulan, sedangkan lulus tidak tepat waktu membutuhkan waktu 1 bulan. Responden FTI dan ITS untuk memperoleh pekerjaan membu-tuhkan waktu kira-kira 2 hingga 2,37 bulan setelah kelulusan.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
171
Gambar 3.93. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Gambar 3.92. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
c. Status Pekerjaan
Pada Gambar 3.93 dan 3.94, lebih dari 50% responden memilih untuk bekerja setelah menyelesaikan studi. Persentase reponden JTMM , baik yang lulus tepat atau tidak, menunjukkan nilai persentase yang mendekati rata-ra-ta FTI (S1) dan ITS. Persentase respon-
den JTMM yang melanjutkan studi/tidak bekerja pada 28,57% (lulus tidak tepat waktu) dan 31,18% (lulus tepat waktu). Responden JTMM yang bekerja dan wiraswasta sekitar 1% hingga 7,14 % sedangkan yang memilih berwirausaha sebanyak 2,15%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
172
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Kesesuaian kuliah dengan peker-jaan, khususnya di JTMM, menunjuk-kan persentase sebanyak 69,35% (lulus tepat waktu) dan 80% (lulus tidak tepat
waktu). Nilai persentase tersebut masih berada pada kisaran persentase rata-ra-ta di FTI (S1) dan ITS.
Gambar 3.94. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Gambar 3.95. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
173
e. Bidang Usaha
Responden Teknik Material dan Metalurgi yang lulus tepat waktu seba-gian besar memilih bekerja di industri pengolahan (C) sekitar 48,44%. Bidang ini juga memiliki persentase respon-den dari FTI (S1) dan ITS yang cukup signifikan. Bidang lain yang dipilih oleh responden Teknik Material dan Metalurgi adalah pengadaan listrik, gas, uap panas, dan udara (D), konstruksi dan pembangunan (F), dan transportasi dan pergudangan (H).
Responden Teknik Material dan Metalurgi yang lulus tidak tepat waktu
cenderung memilih pekerjaan pada bidang konstruksi dan pembangunan (F) dan perdagangan besar/eceran dan perawatan kendaraan (G), dan indus-tri pengolahan (C). Dari ketiga bidang tersebut, hanya bidang industri pengo-lahan (C) dan konstruksi dan pemba-ngunan (F) yang memiliki persentase responden FTI (S1) dan ITS cukup tinggi.
Gambar 3.96. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
174
Gambar 3.97. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
175
Gambar 3.98. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
176
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Persentase responden JTMM yang bekerja di perusahaan nasional terbil-ang cukup tinggi, yaitu pada responden yang lulus tepat waktu sebanyak 50% dan lulus tidak tepat waktu sebanyak 70%. Perusahaan lokal dipilih oleh seki-tar 12,9% reponden JTMM yang lulus tepat waktu dan 28,10% responden yang lulus tidak tepat waktu. Kedua nilai
ini cenderung lebih rendah jika diband-ingkan dengan persentase rata-rata FTI (S1) dan ITS. Responden JTMM yang bekerja di perusahaan multinasional cukup banyak, khususnya pada respon-den yang lulus tepat waktu mencapai 37,10% dan yang tidak tepat waktu men-capai 20%.
Gambar 3.99. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Gambar 3.100. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
177
g. Jenjang Karir Responden
Staf merupakan jenjang karir yang dipilih oleh sebagian besar responden. Responden JTMM yang masih dalam jenjang karir staf sebanyak 95,31% (lulus tepat waktu) dan 100% (lulus tidak tepat
waktu). Karir sebagai direktur dan pemi-lik juga dipilih oleh responden JTMM yang lulus tepat waktu, yaitu mas-ing-masing memiliki persentase 1,5% dan 3,13%.
Gambar 3.101. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Gambar 3.102. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
178
h. Penghasilan per Bulan
Pada JTMM, responden dengan kelulusan tidak tepat waktu cend-erung memiliki penghasilan lebih besar dibandingkan responden yang lulus tepat waktu. Penghasilan yang diteri-ma oleh responden dengan kelulusan tepat waktu sebanyak Rp 5,7 juta dan kelulusan tidak tepat waktu yaitu Rp 6,2 juta. Pada responden FTI (S1) dan ITS,
reponden yang lulus tepat waktu cend-erung menerima penghasilan yang rela-tif lebih besar dibandingkan penghasi-lan responden dengan kelulusan tepat waktu. Rata-rata penghasilan respon-den FTI sebesar Rp 5,4 juta hingga Rp5,7 juta sedangkan responden ITS sebesar Rp 4,4 juta hinga Rp 4,8 juta.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Penguasaan bahasa asing respon-den JTMM, FTI (S1), dan ITS sebagian besar cukup baik, dengan persen-tase pada kisaran 55% hingga 64,3%. Meskipun begitu, terdapat sekitar 21,43% hingga 30,2% responden yang memiliki kemampuan bahasa asing kurang baik. Persentase responden den-
gan kemampuan bahasa asing yang baik mencapai 10,75% (lulus tepat waktu) dan 14,29% (lulus tidak tepat waktu). Persentase responden JTMM pada kat-egori kemampuan baik merupakan persentase tertinggi apabila dibanding-kan dengan rata-rata responden FTI (S1) dan ITS pada kategori yang sama.
Gambar 3.103. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
179
Gambar 3.104. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Gambar 3.105. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
180
3.7. D3 Teknik Mesin
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Secara umum jumlah responden Jurusan D3 Teknik Mesin angkatan 2011 sebanyak 108 orang. Pada TS ITS 2017, sejumlah 72 orang yang turut berpar-tisipasi melakukan pengisian kuesion-er. Berdasarkan data tersebut, sebanyak 62,5% responden D3 Teknik Mesin lulus tepat waktu. Nilai tersebut cenderung lebih rendah apabila dibandingkan den-
gan persentase responden FTI (khu-sus program diploma) sebanyak 67,95% dan ITS sebanyak 71,26%. Persentase reponden D3 Teknik Mesin yang lulus tidak tepat waktu sebanyak 37,50% dan termasuk paling tinggi dibandingkan rata-rata persentase responden fakultas dan institut.
b. Proses Mencari Pekerjaan
Pada proses pencarian pekerjaan sebelum lulus, responden Jurusan D3 Teknik Mesin membutuhkan waktu sekitar 4,38 hingga 5,17 bulan. Berbeda dengan rata-rata responden FTI (khu-
sus program diploma) dan ITS yang membutuhkan waktu sekitar 3,2 hing-ga 3,6 bulan. Responden Jurusan D3 Teknik Mesin yang memperoleh peker-jaan setelah lulus, membutuhkan waktu
Gambar 3.106. Responden Jurusan D3 Teknik Mesin Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
181
c. Status Pekerjaan
Lebih dari 48% responden yang lulus tepat waktu memilih untuk bekerja setelah menyelesaikan studi. Persentase reponden Jurusan D3 Teknik Mesin yang bekerja mencapai 73,33% (lulus tepat waktu) dan 48,15% (lulus tidak tepat waktu). Melanjutkan studi/ tidak bekerja lebih banyak dipilih oleh responden yang lulus tidak tepat waktu, hal ini ditunjukkan pada tingginya rata-rata persentase yaitu 32% hingga
44,44% untuk lulus tidak tepat waktu. Sedangkan persentase respoden yang lulus tepat waktu yakni sekitar 24% hingga 31,34 %. Responden FTI (khu-sus program diploma) yang lulus tidak tepat waktu, rata-rata memiliki persen-tase responden yang cukup tinggi pada pekerjaan wirausaha. Hal ini ditunjukkan dengan persentase pada 7,41% (lulus tidak tepat waktu) dan 2,22% (lulu tepat waktu).
sekitar 5 bulan (lulus tepat waktu) dan 1,86 bulan (lulus tidak tepat waktu). Sedangkan pada responden FTI (khu-sus program diploma) dan ITS rata-rata
memerlukan waktu sekitar 2 hingga 2,6 bulan setelah kelulusan untuk memper-oleh pekerjaan.
Gambar 3.107. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan D3 Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
182
Gambar 3.108. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
Gambar 3.109. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
183
Gambar 3.110. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
Gambar 3.111. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Secara umum, responden Jurusan D3 Teknik Mesin memiliki persentase kesesuaian pekerjaan reponden dengan bidang kuliah yang cukup tinggi, mas-ing-masing 88,24% (lulus tepat waktu) dan 61,54 % (lulus tidak tepat waktu). Persentase kesesuaian kuliah dan peker-jaan responden tersebut (lulus tepat
waktu) merupakan persentase yang tertinggi dibandingkan persentase rata-rata responden FTI (khusus pro-gram diploma) dan ITS. Sedangkan pada responden D3 Teknik Mesin yang lulus tidak tepat waktu merupakan persen-tase terendah.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
184
e. Bidang Usaha
Sektor industri pengolahan (C) dan pengadaan listrik,gas, uap panas,dan udara dingin (D), merupakan bidang usaha sebagian besar responden Jurusan D3 Teknik Mesin, baik dengan kelulusan tepat waktu maupun lulus tidak tepat waktu. Sektor industri pen-
golahan (C) juga merupakan bidang usaha yang dipilih oleh sebagian besar reponden ITS dan FTI (D3). Bidang trans-portasi dan pergudangan (H) juga mer-upakan bidang yang dipilih respon-den yang lulus tepat waktu. Responden Jurusan D3 Teknik Mesin yang lulus
Gambar 3.112. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
185
tidak tepat waktu selain memilih peker-jaan dibidang industri pengolahan (C) dan pengadaan listrik, gas, uap dan udara (D), juga bekerja dibidang E,G,H,I, K, dan T.
Pada responden D3 Teknik Mesin yang lulus tidak tepat waktu menya-takan bahwa sebagian besar mereka bekerja di bidang C dan D. Selain itu
juga bidang pengadaan air, pengola-han sampah dan pembuangan limbah (E), perdagangan besar/eceran, repara-si kendaraan (G), transportasi dan per-gudangan (H), penyediaan akomodasi, makanan dan minumanI (I), jasa keuan-gan dan asuransi (K), dan kegiatan lain-nya (T).
Gambar 3.113. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
186
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Pada kategori responden dengan kelulusan tepat waktu, sebagian besar responden Jurusan D3 Teknik Mesin bekerja di perusahaan nasional yaitu sebanyak 73,53%. Persentase terbanyak dibandingkan persentase FTI (khusus program diploma) dan ITS. Persentase responden Jurusan D3 Teknik Mesin yang bekerja di perusahaan nasional besarnya hampir sama dengan persen-tase rata-rata FTI (khusus program diplo-ma) dan ITS yaitu sekitar 14%. Sekitar 11,76% responden Jurusan D3 Teknik Mesin yang bekerja di perusahaan nasi-onal serta nilainya lebih rendah diband-
ingkan persentase responden FTI (khu-sus program diploma) dan ITS.
Pada kategori responden yang lulus tidak tepat waktu, responden Jurusan D3 Teknik Mesin sebagian besar (46,15%) bekerja di perusahaan nasional sedang-kan sekitar 30,77% di perusahan lokal. Persentase responden Jurusan D3 Teknik Mesin yang bekerja di perusahaan mul-tinasional sekitar 23,08% dan merupa-kan persentase tertinggi dibandingkan dengan persentase responden FTI (khu-sus program diploma) dan ITS.
Gambar 3.114. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
187
g. Jenjang Karir Responden
Responden yang memiliki karir sebagai staf menunjukkan persentase yang sangat tinggi dibandingkan jen-jang karir yang lain. Pada Jurusan D3 Teknik Mesin, persentase yang berk-arir sebagai staf sebanyak 97,06% (lulus tepat waktu) dan 86,67% (lulus tidak tepat waktu). Persentase responden Jurusan D3 Teknik Mesin yang lulus tepat waktu dengan persentase cukup
banyak selanjutnya pada karir sebagai manajer (2,94%). Sedangkan untuk kelu-lusan tidak tepat waktu jenjang karir pemilik diperoleh dengan persentase 13,33%.
Gambar 3.116. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
Gambar 3.115. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
188
Gambar 3.117. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
Gambar 3.118. Penghasilan per Bulan Jurusan D3 Teknik Mesin
h. Penghasilan per Bulan
Penghasilan per bulan responden Jurusan D3 Teknik Mesin sebesar Rp 5,7juta (lulus tepat waktu) dan Rp 4,2 juta (lulus tidak tepat waktu). Jika dit-injau dari penghasilan responden yang lulus tepat waktu, maka penghasilan responden Jurusan D3 Teknik Mesin lebih tinggi dibandingkan penghasilan
responden FTI (khusus program diplo-ma) dan ITS. Namun, bila ditinjau dari penghasilan responden yang lulus tidak tepat waktu maka penghasilan respon-den Jurusan D3 Teknik Mesin cenderung lebih rendah saat dibandingkan dengan penghasilan rata-rata FTI (khusus pro-gram diploma) dan ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
189
Gambar 3.119. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
Gambar 3.120. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Mesin
i. Kemampuan Bahasa Asing
Responden Jurusan D3 Teknik Mesin dengan kelulusan tepat waktu memiliki persentase responden dengan kemampuan bahasa asing yang kurang baik dan cukup baik masing-masing 35,56% dan 53,33%. Pada kemampuan bahasa asing kurang baik, persentase responden Jurusan D3 Teknik Mesin adalah 8,89%. Sedangkan pada kategori
kemampuan bahasa asing baik, persen-tase responden Jurusan D3 Teknik Mesin merupakan nilai terkecil yaitu 2,22%. Pada responden D3 Teknik Elektro yang lulus tidak tepat waktu, persentase kemampuan bahasa asing kurang baik dan cukup baik masing-masing adalah 49,74% dan 51,85%. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.119 dan 3.120.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
190
3.8. D3 Teknik Elektro
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Secara keseluruhan, jumlah respon-den Jurusan D3 Teknik Elektro sebe-sar 153 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 102 responden yang berpar-tisipasi mengisi kuesioner TS ITS 2017. Berdasarkan data yang diperoleh, seki-
tar 57,84% reponden D3 Teknik Elektro berhasil menyelesaikan studinya tepat waktu. Persentase ini lebih rendah jika dibandingkan dengan persentase rata-rata di FTI (khusus program diplo-ma) (67,95%) dan ITS (71,26%).
b. Proses Mencari Pekerjaan
Responden Jurusan D3 Teknik Elektro memperoleh pekerjaan sebelum kelulusan membutuhkan waktu 2,17 (kelulusan tepat waktu) dan 3,33 (kelulu-san tidak tepat waktu) bulan. Sedangkan
untuk setelah pekerjaan membutuhkan waktu 2 (kelulusan tepat waktu) dan 3 (kelulusan tidak tepat waktu) bulan. Di tingkat FTI (khusus program diploma) dan ITS, menunjukkan waktu yang lebih
Gambar 3.121. Responden Jurusan D3 Teknik Elektro Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
191
kecil baik pada kategori sebelum dan setelah kelulusan. Pada FTI (khusus pro-gram diploma) dan ITS, rata-rata respon-den membutuhkan waktu kurang lebih
3,2 hingga 3,6 bulan (sebelum kelulu-san) dan 2 hingga 2,6 bulan (setelah kelulusan), sebagaimana Gambar 3.123.
c. Status Pekerjaan
Persentase reponden Jurusan D3 Teknik Elektro yang bekerja, baik yang lulus tepat atau tidak tepat waktu mas-ing-masing menunjukkan persen-tase 66,15% dan 33,33%. Melanjutkan studi/ tidak bekerja lebih banyak dip-ilih oleh responden yang lulus tidak tepat waktu, hal ini ditunjukkan pada tingginya rata-rata persentase yaitu 46,5%. Sedangkan persentase respon-den yang lulus tepat waktu dan memilih
untuk melanjutkan studi/ tidak bekerja sebesar 28,81%. Responden D3 Teknik Elektro yang lulus tepat waktu juga ada yang memilih pekerjaan sebagai wirausaha serta bekerja dan wirau-saha masing-masing 1,69% dan 6,78%. Sedangkan, pada responden D3 Teknik Elektro yang lulus tidak tepat waktu dan bekerja sebagai wirausaha seban-yak 11,63%.
Gambar 3.122. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan D3 Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
192
Gambar 3.123. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
Gambar 3.124. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Persentase responden Jurusan D3 Teknik Elektro yang lulus tepat waktu serta bekerja sesuai dengan bidang kuli-ah, mencapai 80,49% dan merupakan
persentase tertinggi jika dibandingkan dengan persentase kesesuaian peker-jaan responden di FTI (khusus program diploma) dan ITS. Sehingga, persentase
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
193
Gambar 3.125. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
Gambar 3.126. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
responden Jurusan D3 Teknik Elektro yang bekerja tidak sesuai bidang lebih kecil dibandingkan rata-rata di fakultas dan institut.
Di lain sisi, responden yang lulus tidak tepat waktu sebanyak 55% beker-
ja sesuai pada bidang kuliah dan sisan-ya tidak sesuai bidang kuliah. Persentase kesesuaian ini cenderung lebih rendah jika dibandingkan persentase kese-suaian pekerjaan responden yang lulus tidak tepat waktu di FTI (khusus pro-gram diploma) dan ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
194
e. Bidang Usaha
Sektor pengadaan listrik, gas, uap dan udara (D) merupakan bidang peker-jaan sebagian besar reponden Jurusan D3 Teknik Elektro. Persentase menun-jukkan nilai 50% (lulus tepat waktu) dan 13,04% (lulus tidak tepat waktu). Sektor lain yang dipilih oleh responden Jurusan D3 Teknik Elektro adalah bidang indus-
tri pengolahan (C), jasa profesional, ilmi-ah, dan teknis (M) dan Bidang konstruksi dan pembangunan (F). Pada responden Jurusan D3 Teknik Elektro yang lulus tidak tepat waktu, selain sektor C dan D, memilih bekerja di bidang jasa keuan-gan dan asuransi (K), kegiatan jasa lain-nya (S) dan informasi dan komunikasi (J).
Gambar 3.127. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
195
Gambar 3.128. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
196
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden Jurusan D3 Teknik Elektro yang lulus tepat waktu seba-gian besar bekerja di perusahaan nasi-onal. Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase yang mencapai 82,93% dan merupakan jumlah tertinggi diband-ingkan dengan persentase responden FTI (khusus program diploma) dan ITS. Sisanya bekerja di perusahaan lokal dan multinasional dengan persen-tase masing-masing 7,32% dan 9,76%.
Responden Jurusan D3 Teknik Elektro yang lulus tidak tepat waktu seba-gian besar bekerja di perusahaan lokal dan nasional dengan persentase mas-ing-masing 45%. Sehingga, hanya 10% responden yang bekerja di perusahaan multinasional dan persentase ini mer-upakan persentase terkecil dibanding-kan dengan persentase di FTI (khusus program diploma) dan ITS.
Gambar 3.129. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
Gambar 3.130. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
197
g. Jenjang Karir Responden
Responden yang memiliki karir sebagai staf menunjukkan persentase yang sangat tinggi dibandingkan jen-jang karir yang lain. Pada Jurusan D3 Teknik Elektro, persentase yang ber-karir sebagai staf sebanyak 95,24% (lulus tepat waktu) dan 82,6 % (lulus tidak tepat waktu). Persentase respon-den Jurusan D3 Teknik Elektro yang lulus tepat waktu dengan persentase cukup banyak selanjutnya pada karir sebagai pemilik (2,38%) dan kerja prak-
tek (2,38%). Sedangkan untuk yang lulus tidak tepat waktu, jenjang karir lain yang dimiliki responden sebagai pemi-lik sebanyak 13,04% dan kerja praktek sebanyak 4,35%.
Gambar 3.131. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
Gambar 3.132. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
198
h. Penghasilan per Bulan
Responden Jurusan D3 Teknik Elektro yang lulus tepat waktu memi-liki rata-rata penghasilkan sebesar Rp 4,6 juta, tidak terlalu jauh berbeda den-gan penghasilan responden FTI (D3) dan ITS pada kisaran Rp 4,7 juta hingga 4,8 juta. Responden yang lulus tidak tepat waktu secara umum memperoleh peng-hasilan yang lebih sedikit dibandingkan
responden yang lulus tepat waktu, kec-uali pada responden FTI (khusus pro-gram diploma). Penghasilan yang diper-oleh responden FTI (khusus program diploma) yang lulus tidak tepat waktu menunjukkan nilai paling tinggi diband-ingkan responden Jurusan D3 Teknik Elektro dan ITS, sebesar Rp 7,3 juta.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Responden Jurusan D3 Teknik Elektro yang lulus tepat waktu memi-liki persentase responden yang ham-pir sama pada kemampuan bahasa asing yang kurang baik dan cukup baik. Pada kemampuan bahasa asing kurang
baik, persentase responden Jurusan D3 Teknik Elektro merupakan persentase tertinggi tetapi pada kategori kemam-puan cukup baik, persentase responden D3 Teknik Elektro merupakan persen-tase terkecil. Persentase responden
Gambar 3.133. Penghasilan per Bulan Jurusan D3 Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
199
pada kemampuan bahasa asing yang baik sebanyak 3,32% dan untuk yang tidak baik (kurang) sebanyak 6,79%.
Pada responden Jurusan D3 Teknik Elektro yang lulus tidak tepat waktu, persentase kemampuan bahasa asing kurang baik dan cukup baik mas-
ing-masing adalah 39,53% dan 46,51%. Selain itu, untuk kemampuan baha-sa yang baik menunjukkan persentase yang lebih tinggi (11,63%) dan untuk kemampuan bahasa yang kurang (tidak baik) persentasenya hanya sekitar 2,3%.
Gambar 3.134. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
Gambar 3.135. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Elektro
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
200
3.9. D3 Teknik Kimia
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Secara keseluruhan jumlah respon-den Jurusan D3 Teknik Kimia sebesar 90 orang. Sedangkan jumlah responden yang berpartisipasi mengisi kuesion-er TS ITS 2017 yakni sebesar 84 orang. Berdasarkan data tersebut, responden Jurusan D3 Teknik Kimia yang lulus tepat
waktu sekitar 77,38% dan sisanya tidak tepat waktu. Persentase ketepatan lulus ini memiliki nilai yang lebih tinggi apa-bila dibandingkan dengan persentase rata-rata di FTI (khusus program diplo-ma) (67,95%) dan ITS (71,26%).
b. Proses Mencari Pekerjaan
Responden Jurusan D3 Teknik Kimia dalam memperoleh pekerjaan memer-lukan waktu yang berbeda-beda. Pada responden yang memperoleh peker-jaan sebelum kelulusan membutuhkan waktu 2,81 hingga 3,67 bulan sedang-kan untuk setelah pekerjaan membu-
tuhkan waktu yang lebih singkat yaitu 1,14 hingga 2 bulan. Pada responden tingkat FTI (khusus program diploma) dan ITS, menunjukkan waktu kurang lebih 3 bulan sebelum kelulusan dan 2 bulan setelah kelulusan. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.137.
Gambar 3.136. Responden Jurusan D3 Teknik Kimia Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
201
c. Status Pekerjaan
Responden Jurusan D3 Teknik Kimia yang lulus tepat waktu, sebagian besar (50,77%) memilih untuk berwirausaha sedangkan yang memilih bekerja sekitar (44,62%). Responden yang melanjutkan studi/tidak bekerja hanya sekitar 4,62%.
Kondisi ini jauh berbeda dengan respon-den Jurusan D3 Teknik Kimia yang lulus tidak tepat waktu, di mana sebagian besar reponden memilih untuk bekerja, yaitu 78,95% dan sisanya 21,05% memi-lih untuk berwirausaha.
Gambar 3.137. Responden Jurusan D3 Teknik Kimia Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
Gambar 3.138. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
202
Gambar 3.139. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Gambar 3.140 dan 3.141 men-erangkan terkait kesesuaian pekerjaan responden Jurusan D3 Teknik Kimia dengan bidang kuliah. Secara umum, responden Jurusan D3 Teknik Kimia memiliki persentase kesesuaian peker-jaan reponden dengan bidang kuli-ah, masing-masing 90,74% (lulus tepat waktu) dan 81,82% (lulus tidak tepat
waktu). Kedua persentase pada kategori jenis kelulusan merupakan persentase rata-rata bahkan lebih rendah apabila dibandingkan dengan rata-rata persen-tase responden FTI (khusus program diploma) dan ITS. Kondisi ini yang secara tidak langsung membuat persentase responden yang bekerja di luar bidang kuliah cenderung lebih tinggi.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
203
Gambar 3.140. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
Gambar 3.141. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
204
e. Bidang Usaha
Bidang usaha industri pengolah-an (C) merupakan bidang usaha yang dipilih oleh sebagian besar respon-den Jurusan D3 Teknik Kimia yang lulus tepat waktu (40,63%). Bidang pekerjaan responden yang lain adalah pertamban-
gan dan penggalian (B), pengadaan lis-trik,gas, uap dan udara (D), konstruksi dan pembangunan (F), transportasi dan pergudangan (H), jasa profesional, ilm-iah, teknis (M), jasa pendidikan (P), dan kegiatan jasa lainnya (S).
Gambar 3.142. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
205
Bagi responden Jurusan D3 Teknik Kimia yang lulus tidak tepat waktu, seba-gian besar bekerja pada bidang industri pengolahan (C) dan perdagangan besar/eceran, reparasi, dan perawatan kenda-raan (G). Dari bidang-bidang yang dimi-nati responden Jurusan D3 Teknik Kimia,
bidang yang memiliki persentase sama dengan responden FTI (khusus program diploma) dan ITS adalah bidang-bidang seperti industri pengolahan (C), pen-gadaan listrik,gas, uap dan udara (D), konstruksi dan pembangunan (F), dan jasa profesional, ilmiah, teknis (M).
Gambar 3.143. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
206
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden Jurusan D3 Teknik Kimia yang lulus tepat waktu tersebar hampir merata pada perusahaan lokal, nasion-al, dan multinasional. Pada perusahan lokal menunjukkan persentase 37,50%, perusahaan nasional sebanyak 34,38%, dan perusahaan multinasional sebanyak 28,13%. Pada responden D3 Teknik Kimia
yang lulus tidak tepat waktu, sebagian besar memilih untuk bekerja di perusa-haan nasional dan multinasional den-gan persentase masing-masing 46,67% dan 40%. Hanya sekitar 13,33% respon-den yang memilih bekerja di perusa-haan lokal.
Gambar 3.144. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
Gambar 3.145. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
207
g. Jenjang Karir Responden
Karir sebagai staf merupakan jen-jang karir yang paling dominan di antara responden. Pada Jurusan D3 Teknik Kimia, seluruh responden yang lulus tepat waktu berkarir sebagai staf sedangkan yang lulus tidak tepat waktu sebanyak 93,33% responden sebagai staf. Persentase responden D3 Teknik Kimia yang lulus tidak tepat waktu den-gan persentase cukup banyak selan-jutnya pada karir sebagai kerja praktek
sebanyak 6,67% dan terbilang cukup banyak apabila dibandingkan dengan persentase FTI (khusus program diplo-ma) dan ITS pada bidang yang sama.
Gambar 3.146. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
Gambar 3.147. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
208
h. Penghasilan per Bulan
Gambar 3.148 menerangkan nilai rata-rata gaji tiap bulan responden Jurusan D3 Teknik Kimia. Penghasilan yang diperoleh responden dengan kelu-lusan tepat waktu dan tidak tepat waktu kurang lebih Rp 4 juta. Penghasilan yang
diperoleh responden D3 Teknik Kimia terbilang lebih sedikit apabila diband-ingkan dengan rata-rata penghasilan responden di FTI (D3) (Rp 4,7 juta hing-ga Rp 7,3 juta) dan ITS (Rp 4,4 juta hing-ga Rp 4,8 juta).
i. Kemampuan Bahasa Asing
Sebagaian besar responden Jurusan D3 Teknik Kimia memiliki penguasaan bahasa asing yang cukup baik, ditun-jukkan dengan persentase respon-den pada kategori ini sebanyak 56,92% (lulus tepat waktu) dan 47,37% (lulus tidak tepat waktu). Nilai persentase ini tidak terlalu jauh perbedaannya dengan persentase responden FTI (khusus pro-gram diploma) dan ITS. Pada kategori penguasaan bahasa yang kurang baik,
persentase responden D3 Teknik Kimia yang lulus tepat waktu menunjukkan nilai yang lebih tinggi yaitu 35,38% dar-ipada persentase responden yang lulus tidak tepat waktu (26,32%). Responden Jurusan D3 Teknik Kimia dengan kelu-lusan tidak tepat waktu menunjukkan persentase lebih tinggi pada kategori penguasaan bahasa yang baik yaitu 26,32%.
Gambar 3.148. Penghasilan per Bulan Jurusan D3 Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
209
Gambar 3.149. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
Gambar 3.150. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Kimia
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
210
3.10. D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Responden D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi secara keseluruhan berjumlah 57 orang. Pada proses penye-lenggaraan TS ITS 2017, sebanyak 54 orang yang melakukan pengisian kue-sioner. Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 74,5% responden yang lulus
tepat waktu dan sisanya tidak tepat waktu atau mengalami masa studi lebih dari 3 tahun. Persentase ketepatan lulus ini memiliki nilai yang lebih tinggi apa-bila dibandingkan dengan persentase rata-rata di FTI (khusus program diplo-ma) (67,95%) dan ITS (71,26%).
b. Proses Mencari Pekerjaan
Gambar 3.152 menerangkan ten-tang lama waktu tunggu respon-den Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi yang dibandingkan den-gan jenjang diploma tingkat fakul-tas dan institut. Responden D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi dalam
memperoleh pekerjaan memerlukan waktu yang beragam. Pada respon-den yang memperoleh pekerjaan sebe-lum kelulusan membutuhakan waktu 2,75 (kelulusan tepat waktu) dan 3,25 (kelulusan tidak tepat waktu) bulan. Sedangkan untuk responden yang men-
Gambar 3.151. Responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
211
c. Status Pekerjaan
Melanjutkan studi/tidak bekerja menjadi pilihan sebagian besar respon-den Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi, baik yang lulus tepat waktu maupun tidak. Hal ini ditun-jukkan pada persentase yang menca-pai lebih dari 55%. Pilihan kedua ter-banyak responden D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi adalah bekerja, den-
gan persentase 30% (lulus tepat waktu) dan 28,57% (lulus tidak tepat waktu). Wirausaha menjadi salah satu pili-han pekerjaan responden D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi khususn-ya yang lulus tidak tepat waktu. Hal ini ditunjukkan pada persentase nilai yang mencapai 14,29% (lulus tidak tepat waktu) dan 2,5% (lulus tepat waktu).
cari pekerjaan setelah kelulusan mem-butuhkan waktu 2,6 (kelulusan tepat waktu) dan 3,3 (kelulusan tidak tepat waktu) bulan. Persentase responden FTI
(khusus program diploma) dan ITS yang memperoleh pekerjaan sebelum kelu-lusan membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu 3,23 hingga 3,66 bulan.
Gambar 3.152. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
212
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Persentase responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi dengan kelulusan tepat waktu yang memilih untuk bekerja sesuai dengan bidang kuliah mencapai 84,62%. Nilai
tersebut merupakan persentase terting-gi jika dibandingkan dengan kesesuaian pekerjaan responden di FTI (khusus program diploma) dan ITS. Hal terse-but menyebabkan persentase respon-
Gambar 3.153. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Gambar 3.154. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
213
den Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi yang bekerja tidak sesuai bidang lebih kecil dibandingkan rata-ra-ta di fakultas dan institut.
Responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi yang lulus tidak tepat waktu, sebanyak 75% beker-
ja sesuai pada bidang kuliah dan sisan-ya tidak sesuai bidang kuliah. Persentase kesesuaian ini cenderung lebih tinggi apabila dibandingkan persentase kese-suaian pekerjaan responden yang lulus tidak tepat waktu di FTI (khusus pro-gram diploma) dan ITS.
Gambar 3.155. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Gambar 3.156. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
214
e. Bidang Usaha
Responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi yang lulus tepat waktu, sebagian besar beker-ja pada bidang industri pengolah-an (C) dan pengadaan listrik, gas, uap dan udara (D), dengan persentase masing-masing 30,77% dan 38,46%. Persentase ini cenderung lebih ting-gi dibandingkan dengan persentase
rata-rata FTI (khusus program diploma) dan ITS pada bidang yang sama. Bidang lain yang dipilih responden D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi adalah pertanian, perikanan, dan kehutanan (A),perdagangan besar/eceran dan rep-arasi/perawatan kendaraan (G), informa-si dan komunikasi (J), dan jasa profesion-al, ilmiah, dan teknis (M).
Gambar 3.157. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
215
Sedangkan pada responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi yang lulus tidak tepat waktu, sebanyak 50%, bekerja dibidang pengadaan lis-trik, gas, uap dan udara (D). Sedangkan sisanya pada bidang-bidang usaha sep-erti industri pengolahan (C), perdagan-
gan besar/eceran dan perawatan kend-araan (G), dan kegiatan jasa lainnya (S). Bidang industri pengolahan (C) dan pengadaan listrik, gas, uap dan udara (D) merupakan bidang-bidang dengan persentase responden FTI (D3) dan ITS yang cukup signifikan.
Gambar 3.158. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
216
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Sebagian besar responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi, baik yang lulus tepat waktu dan lulus tidak tepat waktu, memilih bekerja di perusahaan nasional. Hal ini ditunjuk-kan dengan persentase responden yang bekerja di perusahaan nasional seban-yak 69,23% (lulus tepat waktu) dan 75% (lulus tidak tepat waktu). Persentase ini termasuk yang tertinggi apabila diband-ingkan dengan persentase responden
FTI (khusus program diploma) dan ITS. Perusahaan lokal dipilih oleh respon-den Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi yang terdiri dari 23,08% (responden yang lulus tepat waktu) dan 25% (responden yang lulus tidak tepat waktu). Hanya terdapat sekitar 7,69 % responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi (lulus tepat waktu) yang bekerja di perusahaan nasional.
Gambar 3.159. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Gambar 3.160. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
217
g. Jenjang Karir Responden
Pada Gambar 3.161 dan 3.162 menerangkan jenjang karir respon-den Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi berdasarkan ketepa-tan waktu lulus. Responden yang berk-arir sebagai staf sebanyak 92,31% (lulus tepat waktu) dan 66,67% (lulus tidak tepat waktu). Selain masih dalam kate-gori staf beberapa responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi dengan kelulusan tepat waktu turut memilih jenjang karir sebagai pemi-lik, sebanyak 7,69%. Lain lagi dengan
responden yang lulus tidak tepat waktu, sebagian memilih karir sebagai direktur dan pemilik, masing-masing persentase sebesar 16,67%.
Gambar 3.161. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Gambar 3.162. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
218
h. Penghasilan per Bulan
Responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi dengan kelulusan tidak tepat waktu memi-liki rata-rata penghasilan per bulan yang sangat tinggi sebanyak Rp 17,3 juta sedangkan untuk responden yang lulus tepat waktu sekitar Rp 4,4 juta. Penghasilan yang diperoleh respon-den FTI (khusus program diploma) dan
ITS yang lulus tepat waktu berada pada kisaran Rp 4,7 juta hingga Rp4,8 juta. Sementara itu, responden dengan kelu-lusan tidak tepat waktu cukup jauh perbedaan penghasilannya, di mana responden FTI (khusus program diplo-ma) rata-rata memperoleh penghasilan sebesar Rp 7,3 juta dan responden ITS rata-rata sebesar Rp 4,4 juta.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Secara umum, pada respon-den Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi menunjukkan rent-ang persentase yang tidak terlalu jauh antara responden yang lulus tepat waktu dan tidak tepat waktu. Sebagian besar responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi, seki-tar 50% hingga 52% memiliki kemam-puan bahasa asing yang cukup baik. Meskipun begitu, persentase tersebut
masih di bawah rata-rata responden ITS yakni 55% hingga 59%. Persentase responden terbanyak selanjutnya ada-lah responden dengan kemampuan bahasa asing yang kurang baik, yakni sebesar 42%. Sedangkan 5% hingga 7% responden Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi memiliki kemam-puan yang tidak baik/buruk pada pen-guasaan bahasa asing.
Gambar 3.163. Penghasilan per Bulan Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
219
Gambar 3.164. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Gambar 3.165. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
220
TRACER STUDY
ITS 2017
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
221
BAB 4. FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN (FTSP)
Gambar 4.1. Responden Jurusan Teknik Sipil Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
4.1. Teknik Sipil
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jumlah responden Jurusan Teknik Sipil angkatan 2011 keseluruhan yaitu 136 orang. Dari jumlah tersbut, sebanyak 124 orang mengisi kuesioner TS ITS 2017. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui jumlah responden yang men-empuh studi selama 4 tahun atau lebih. Pada Gambar 4.1 menunjukkan persen-tase responden yang lulus tepat waktu
dan tidak. Sebanyak 56,80% respon-den Jurusan Teknik Sipil menempuh masa studi maksimal 4 tahun dengan tahun kelulusan pada 2015. Nilai terse-but terbilang lebih rendah jika diband-ingkan dengan rata-rata kelulusan skala fakultas dan institut. Sedangkan untuk kelulusan tidak tepat waktu berjumlah 43,20% responden.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
222
c. Status Pekerjaan
Lebih dari 50% responden memi-lih untuk bekerja setelah menyelesaikan studi baik untuk responden yang lulus tepat waktu maupun tidak. Persentase reponden Teknik Sipil, menunjuk-
kan nilai yang lebih tinggi apabila dibandingkan rata-rata FTSP dan ITS. Melanjutkan studi/ tidak bekerja lebih banyak dipilih oleh responden yang lulus tidak tepat waktu. Hal tersebuut
Gambar 4.2. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Sipil
b. Proses Mencari Pekerjaan
Responden Jurusan Teknik Sipil dalam memperoleh pekerjaan perta-ma memerlukan waktu yang beragam. Pada responden Jurusan Teknik Sipil yang memperoleh pekerjaan sebelum kelulusan membutuhakan waktu 4 hing-ga 4,63 bulan. Sedangkan untuk pros-es mencari pekerjaan setelah kelulusan membutuhkan waktu 3,57 bulan (lulus
tepat waktu) dan 1 bulan (lulus tidak tepat waktu). Di tingkat FTSP dan ITS, menunjukkan waktu yang lebih kecil baik pada kategori sebelum dan setelah kelulusan. Pada FTSP dan ITS, rata-ra-ta responden membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan ( sebelum kelulu-san) dan 2 bulan (setelah kelulusan).
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
223
ditunjukkan pada tingginya rata-ra-ta persentase yaitu 26% hingga 33% untuk lulus tidak tepat waktu sedang-kan persentase yang lulus tepat waktu 19% hingga 28%. Responden FTSP yang lulus tidak tepat waktu memiliki persen-tase responden yang cukup tinggi pada
pekerjaan wirausaha serta bekerja dan wirausaha, masing-masing 7,90% dan 10,57%. Meskipun begitu, pada Jurusan Teknik Sipil sendiri respondennya yang bekerja pada sektor tersebut persen-tasenya masih dibawah rata-rata tingkat fakultas dan ITS.
Gambar 4.3. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
Gambar 4.4. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
224
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Secara umum, responden Jurusan Teknik Sipil memiliki persentase kes-esuaian pekerjaan reponden dengan bidang kuliah yang cukup tinggi, mas-ing-masing 90,74% (lulus tepat waktu) dan 81,82% (lulus tidak tepat waktu). Kedua persentase pada kategori jenis kelulusan merupakan persentase ter-
tinggi apabila dibandingkan dengan rata-rata persentase responden FTSP dan ITS. Kondisi ini yang secara tidak langsung membuat persentase respon-den yang bekerja diluar bidang kuliah cukup kecil. Hal tersebut disajikan pada Gambar 4.5 dan 4.6.
Gambar 4.5. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
Gambar 4.6. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
225
e. Bidang Usaha
Bidang usaha konstruksi dan pem-bangunan (F) merupakan bidang peker-jaan yang dipilih oleh sebagian besar responden Teknik Sipil dan FTSP, baik yang lulus tepat waktu maupun tidak.
Persentase responden pada sektor ini mencapai 70% hingga 77% serta mer-upakan persentase tertinggi dibandin-gakan bidang-bidang lain. Bidang lain yang dipilih oleh responden Jurusan
Gambar 4.7. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
226
Teknik Sipil misalnya transportasi dan pergudangan (H), jasa keuangan dan asuransi (K), dan jasa lainnya (S). Bila ditinjau dari bidang yang dipilih oleh
rata-rata responden ITS, konstruksi dan pembangunan merupakan bidang den-gan persentase yang tinggi dan cukup dominan dipilih responden ITS.
Gambar 4.8. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
227
Gambar 4.9. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
Gambar 4.10. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Hampir lebih dari 81% reponden Jurusan Teknik Sipil bekerja di peru-sahaan nasional. Nilai ini cukup tinggi apabila dibandingkan dengan rata-ra-ta FTSP (46% hingga 52%) dan ITS (52% hingga 59%). Selain itu, terdapat sekitar 9,26% responden Jurusan Teknik Sipil yang lulus tepat waktu memilih untuk bekerja di perusahaan lokal dan multi-nasional. Sedangkan untuk reponden
yang lulus tidak tepat waktu, sekitar 9,09% bekerja di perusahaan lokal dan 3,03% bekerja di perusahaan multina-sional. Persentase responden Jurusan Teknik Sipil yang bekerja di perusahaan lokal dan multinasional, pada umumn-ya, cenderung lebih rendah dibanding-kan rata-rata persentase di fakultas dan institut.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
228
g. Jenjang Karir Responden
Gambar 4.11 dan 4.12 menerang-kan jenjang karir responden berdasar-kan ketepatan waktu kelulusan yang dibadingkan dengan skala fakultas serta institut. Responden yang memiliki karir sebagai staf menunjukkan persentase yang sangat tinggi dibandingkan jen-jang karir yang lain. Pada Jurusan Teknik Sipil, persentase yang berkarir sebagai staf sebanyak 89,4% (lulus tepat waktu) dan 91,67% (lulus tidak tepat waktu). Persentase responden Teknik Sipil lulus tepat waktu dengan persentase cukup
banyak selanjutnya pada karir sebagai manajer (7,02%) dan pemilik (3,51%) sedangkan untuk yang lulus tidak tepat waktu adalah sebagai pemilik dengan persentase 9,38%.
Gambar 4.11. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
Gambar 4.12. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
229
h. Penghasilan per Bulan
Responden Teknik Sipil yang lulus tepat waktu memiliki penghasilkan sebesar Rp 5,4juta, lebih banyak diband-ingkan dengan rata-rata di FTSP (Rp 4,4 juta) dan ITS (Rp 4,85 juta). Responden yang lulus tidak tepat waktu secara umum memperoleh penghasilan yang
lebih sedikit dibandingkan responden yang lulus tepat waktu. Responden Teknik Sipil yang lulus tidak tepat waktu memperoleh penghasilan Rp 4,6 juta. Jika dibandingakn dengan rata-rata penghasilah skala fakultas dan institut, jumlah tersebut terbilang lebih banyak.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Kemampuan bahasa asing respon-den sebagian besar berada pada kondi-si yang cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan rata-rata persentase mencapai 55% hingga 64% dengan persentase tertinggi rata-rata diperoleh responden yang lulus tepat waktu. Meskipun begi-tu, sekitar 25% hingga 30% responden
yang lulus tepat waktu dan 25% hing-ga 31% responden yang tidak lulus tepat waktu memiliki kemampuan baha-sa asing yang kurang baik. Persentase responden Teknik Sipil yang memiliki kemampuan yang baik cukup banyak apabila dibandingkan dengan persen-tase di FTSP dan ITS.
Gambar 4.13. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Sipil
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
230
Gambar 4.14. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
Gambar 4.15. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Sipil
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
231
Gambar 4.16. Responden Jurusan Arsitektur Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
4.2. Arsitektur
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jumlah keseluruhan responden Jurusan Arsitektur sebanyak 100. Dari total jumlah tersebut, sebnayak 80 responden yang berpartisipasi mengisi kuesioner TS ITS 2017. Sehingga dapat diketahui responden yang lulus tepat waktu dengan masa studi 4 tahun
sekitar 77,50% dan sisanya tidak tepat waktu atau lulus setelah tahun 2015. Persentase ketepatan lulus ini memili-ki nilai yang lebih tinggi bila dibanding-kan dengan persentase rata-rata di FTSP (69,10%) dan ITS (71,26%), sebagaimana Gambar 4.16.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
232
b. Proses Mencari Pekerjaan
Responden Jurusan Arsitektur dalam memperoleh pekerjaan perta-ma memerlukan waktu yang beragam. Pada Gambar 4.17 menerangkan waktu tunggu responden Jurusan Arsitektur pada proses pencarian pekerjaan sebe-lum dan sesudah kelulusan. Responden yang memperoleh pekerjaan sebleum kelulusan membutuhakan waktu 3 hing-ga 4,33 bulan, sedangkan untuk setelah
pekerjaan membutuhkan waktu 1,63 bulan (lulus tepat waktu) dan 5 bulan (lulus tidak tepat waktu). Di tingkat FTSP dan ITS, menunjukkan waktu tung-gu yang lebih cepat baik pada kategori sebelum dan setelah kelulusan. Pada FTSP dan ITS, rata-rata responden mem-butuhkan waktu kurang lebih 3 bulan ( sebelum kelulusan) dan 2 bulan (setelah kelulusan).
c. Status Pekerjaan
Gambar 4.18 dan 4.19 menerang-kan tentang status pekerjaan yang dip-ilih responden pasca lulus. Responden dengan kelulusan tepat waktu memi-lih bekerja dngan persentase sebe-
sar 66,13%. Selain itu, sebanyak 27,42% responden memilih untuk tidak bekerja/ melanjutkan studi. Persentase tersebut hampir sama dengan pilihan respon-den dalam lingkup ITS keseluruhan.
Gambar 4.17. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Arsitektur
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
233
Sedangkan untuk minat berwirausaha serta berwirausaha dan bekerja mas-ing-masing sebesar 3,23%. Berbeda dengan kelulusan tidak tepat waktu, persentase bekerja dan tidak bekerja/ melanjutkan studi masing-masing sebe-
sar 33,33%. Persentase tersebut masih di bawah dari rata-rata responden ting-kat fakultas dan institut. Pada kelulu-san tidak tepat waktu minat respon-den yang memilih untuk berwirasuaha cukup tinggi yakni 11,11%.
Gambar 4.18. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
Gambar 4.19. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
234
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Persentase responden Jurusan Arsitektur yang lulus tepat waktu memi-lih pekerjaan yang ssuai dengan dengan bidang kuliah mencapai 88,37% dan merupakan persentase tertinggi jika dibandingkan dengan persentase kese-suaian pekerjaan responden di FTSP dan ITS. Sehingga, persentase responden Jurusan Arsitektur yang bekerja tidak sesuai bidang lebih kecil dibandingkan rata-rata di fakultas dan institut.
Pada responden Jurusan Arsitektur yang lulus tidak tepat waktu, sebanyak 60% bekerja sesuai pada bidang kuli-ah dan sisanya tidak sesuai bidang kuli-ah. Persentase kesesuaian ini cenderung lebih rendah jika dibandingkan persen-tase kesesuaian pekerjaan responden yang lulus tidak tepat waktu di FTSP dan ITS.
Gambar 4.20. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
Gambar 4.21. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
235
e. Bidang Usaha
Sektor konstruksi dan pemban-gunan (F) merupakan bidang peker-jaan sebagian besar reponden Jurusan Arsitektur, persentase menunjukkan nilai 45,65%(lulus tepat waktu) dan 58,33% (lulus tidak tepat waktu). Sektor lain yang dipilih oleh responden Arsitektur adalah bidang real estate, developer,
dan properti (L) serta jasa profesional, ilmiah, dan teknis (M). Bidang konstruksi dan pembangunan (F) dan jasa profesio-anl, ilmiah, dan teknis (M) juga merupa-kan bidang yang dipilih oleh cukup ban-yak responden FTSP dan ITS baik yang lulus tepat waktu maupun tidak tepat waktu.
Gambar 4.22. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
236
Gambar 4.23. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Sebagian besar responden Jurusan Arsitektur, baik yang lulus tepat waktu dan lulus tidak tepat waktu, memilih bekerja di perusahaan lokal. Hal ini ditun-jukkan dengan persentase responden yang bekerja di perusahaan lokal seban-yak 58,14% (lulus tepat waktu) dan 80% (lulus tidak tepat waktu). Persentase responden Jurusan Arsitektur yang
bekerja di perusahaan nasional terma-suk paling rendah apabila dibanding-kan dengan responden dari FTSP dan ITS. Sekitar 4,65% responden yang lulus tepat waktu bekerja di perusahaan mul-tinasional, persentase ini cukup sedikit apabila dibandingkan dengan persen-tase rata-rata di FTSP dan ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
237
Gambar 4.24. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
Gambar 4.25. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
238
g. Jenjang Karir Responden
Responden yang berada pada posisi staf menunjukkan persentase yang san-gat tinggi dibandingkan jenjang karir lain. Pada Jurusan Arsitektur, persen-tase responden yang berkarir sebagai staf sebanyak 93,33% (lulus tepat waktu) dan 66,67% (lulus tidak tepat waktu). Persentase responden Jurusan Arsitektur lulus tepat waktu dengan persentase cukup banyak selanjutnya pada karir sebagai manajer, pemilik, dan direktur masing-masing 2,22%. Terdapat
sekitar 25% responden Arsitektur yang lulus tidak tepat waktu memilih untuk menjadi pemilik usaha dan 8,33% repon-den sebagai manajer.
Gambar 4.26. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
Gambar 4.27. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
239
h. Penghasilan per Bulan
Pada Gambar 4.28 menunjuk-kan rata-rata penghasilan responden Jurusan Arsitektur untuk kelulusan tepat waktu dan tidak. Secara umum, respon-den dengan kelulusan tepat waktu memiliki penghasilan yang lebih tinggi dari pada kelulusan tidak tepat waktu,
yakni sebesar Rp 3,6 juta. Sedangkan untuk kelulusan tidak tepat waktu memiliki rata-rata penghasilan sebesar Rp 2,8 juta. Jumlah tersebut masih bera-da di bawah rata-rata penghasilan skala fakultasa dan institut.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Kemampuan bahasa asing respon-den Arsitektur, FTSP, dan ITS terbilang sebagian besar cukup baik, dengan persentase pada kisaran 59% hingga 63,5% (lulus tepat waktu) dan 55% hing-ga 66,7% (lulus tidak tepat waktu). Meskipun begitu, terdapat sekitar 27% hingga 30% responden lulus tepat waktu yang memiliki kemampuan baha-sa asing yang kurang baik. Sedangkan
untuk responden yang lulus tidak tepat waktu pada kisaran 11% hingga 30%. Persentase responden dengan kemam-puan bahasa asing yang baik mencapai 8% hingga 11,3% (lulus tepat waktu). Selain itu, pada responden yang lulus tidak tepat waktu menunjukkan rata-ra-ta yang lebih tinggi yaitu sekitar 11% hingga 17%.
Gambar 4.28. Penghasilan per Bulan Jurusan Arsitektur
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
240
Gambar 4.29. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
Gambar 4.30. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Arsitektur
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
241
Gambar 4.31. Responden Jurusan Teknik Lingkungan Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
4.3. Teknik Lingkungan
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jumlah keseluruhan responden Jurusan Teknik Lingkungan sebesar 119 orang. Jumlah responden yang mengisi kuesioner sebesar 105 orang. Berdasarkan jumlah tersebut, terdapat sekitar 87,62% responden yang lulus tepat waktu dan sisanya tidak tepat
waktu atau masa studi lebih dari 4 tahun. Persentase ketepatan lulus ini memiliki nilai yang cukup signifikan apabila dibandingkan persentase kete-patan waktu rata-rata FTSP (69,10%) dan ITS (71,26%).
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
242
b. Proses Mencari Pekerjaan
Responden Jurusan Teknik Lingkungan yang memperoleh peker-jaan sebelum lulus memerlukan waktu sekitar 2,92 bulan (lulus tepat waktu) dan 4,25 bulan (lulus tidak tepat waktu). Di sisi lain, rata-rata waktu tunggu responden FTSP dan ITS adalah 3,4 hingga 4 bulan. Pada kategori memper-oleh pekerjaan setelah lulus, responden
Jurusan Teknik Lingkungan yang lulus tepat waktu memerlukan masa tunggu sekitar 1,17 bulan. Sedangkan respon-den dengan kelulusan tepat waktu memerlukan masa tunggu 3 bulan. Berbeda dengan dalam lingkup FTSP dan ITS, rata-rata waktu tunggu yang diperlukan sekitar 2 hingga 2.3 bulan.
c. Status Pekerjaan
Persentase rata-rata responden Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP, dan ITS yang lulus tepat waktu dan memilih untuk bekerja berada pada 65% hing-ga 71%. Selain itu, pada responden yang
lulus tidak tepat waktu cukup berag-am, Teknik Lingkungan (76,92%), FTSP (55,20%) dan ITS (56,80%). Responden yang memilih melanjutkan studi/ tidak bekerja cenderung lebih sedikit yaitu
Gambar 4.32. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Lingkungan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
243
pada kisaran 21% hingga 27% (lulus tepat waktu) dan 23% hingga 33% (lulus tidak tepat waktu). Beberapa responden Jurusan Teknik Lingkungan yang lulus tepat waktu juga memiliki karir wirau-
saha serta bekerja dan wirausaha, hal ini ditunjukkan dengan persentase respon-den masing-masing 1,09% dan 3,26%. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.33 dan 4.34.
Gambar 4.33. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
Gambar 4.34. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
244
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Pada Gambar 4.35 dan 4.36, men-erangkan kesesuaian kuliah dengan pekerjaan responden Jurusan Teknik Lingkungan berdasarkan ketepatan waktu kelulusan. Secara umum, persen-tase responden yang bekerja sesuaid engan bidang keilmuan lebih besar dari 70%. Pada kelulusan tepat waktu, jum-lah responden yang bekerja sesuai den-gan bidang keilmuan sebesar 72,06%.
Nilai tersebut tidak memiliki selisih yang cukup besar dengan responden kes-eluruhan dalam lingkup ITS. Sedangkan pada kelulusan tidak tepat waktu, persentase responden yang bekerja ses-uai bidang lebih rendah dari kelulusan tepat waktu yakni 70%. Bila dibandin-gan dengan responden skala fakultasa dan institut, nilai tersebut juga masih tergolong lebih rendah.
Gambar 4.35. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
Gambar 4.36. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
245
e. Bidang Usaha
Sebagian besar responden Jurusan Teknik Lingkungan yang lulus tepat waktu bekerja pada bidang pengadaan air, pengolahan sampah daur ulang, pembuangan dan pembersihan lim-bah dan sampah (E) serta kegiatan jasa lainnya (S). Salah satu dari dua bidang
ini yaitu bidang kegiatan jasa lainn-ya merupakan bidang dengan persen-tase responden FTSP yang cukup ting-gi. Meskipun begitu pada kedua bidang tersebut, persentase responden ITS ter-bilang cukup sedikit.
Gambar 4.37. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
246
Sektor pengadaan listrik, gas, uap panas, dan udara (D) serta jasa pendi-dikan (P) merupakan pilihan terbanyak bidang pekerjaan responden Jurusan Teknik Lingkungan yang lulus tidak tepat waktu. Apabila dibandingkan den-
gan persentase responden FTSP dan ITS pada kedua bidang tersebut, persentase responden FTSP dan ITS yang bekerja dibidang D masing-masing 3,33% dan 8,82%, sedangkan untuk bidang P mas-ing-masing 5,19% dan 6,09%.
Gambar 4.38. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
247
Gambar 4.39. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
Gambar 4.40. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden Jurusan Teknik Lingkungan yang lulus tepat waktu, cenderung memiliki persentase beker-ja di perusahaan lokal serta nasional yang tidak terlalu jauh berbeda mas-ing-masing 45,59% dan 50%. Persentase tersebut juga tidak terlalu jauh berbe-da dengan rata-rata persentase di FTSP. Persentase responden Jurusan Teknik Lingkungan dan FTSP yang lulus tepat waktu menunjukkan persentase yang tidak terlalu jauh berbeda yaitu kurang lebih 4,4% hingga 4,7%.
Pada kelulusan tidak tepat waktu, setengah dari reponden Teknik Lingkungan bekerja di perusahaan lokal, dan jumlah ini merupakan persentase tertinggi di antara FTSP dan ITS. Terdapat sekitar 20% responden Jurusan Teknik Lingkungan yang bekerja di perusahaan nasional dan 30% responden bekerja di perusahaan multinasional.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
248
g. Jenjang Karir Responden
Responden yang memiliki karir sebagai staf menunjukkan persen-tase yang sangat tinggi dibanding jen-jang karir lain. Pada Jurusan Teknik Lingkungan, persentase yang berkarir sebagai staf sebanyak 94,20% (lulus tepat waktu) dan 100 % (lulus tidak tepat waktu). Persentase responden Jurusan Teknik Lingkungan lulus tepat waktu dengan persentase cukup banyak selan-jutnya pada karir sebagai manajer (2,9%) dan pemilik (1,43%).
Gambar 4.41. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
Gambar 4.42. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
249
h. Penghasilan per Bulan
Gambar 4.43 menunjukkan rata-rata penghaslan responden Jurusan Teknik Lingkungan. Penghasilan per bulan responden baik yang lulus tepat waktu dan tidak memiliki selisih nilai tidak jauh berbeda. Pada responden dengan kelulusan tepat waktu, penghasilan per bulan yang didapatkan rata-rata sebe-
sar Rp 4 juta. Sednagkan untuk kelulu-san tepat waktu, penghasilan perbulan rata-rata Rp 3,4 juta. Jika dibanding-kan dengan rata-rata penghasilan skala fakultas dan institut, Jurusan Teknik Lingkungan masih memiliki gaji lebih rendah.
Gambar 4.43. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Lingkungan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
250
i. Kemampuan Bahasa Asing
Penguasaan bahasa asing respon-den Teknik Lingkungan, FTSP, dan ITS sebagian besar cukup baik. Responden Teknik Lingkungan yang lulus tepat waktu dengan kemampuan baha-sa asing cukup baik sekitar 50%, lebih rendah apabila dibandingkan dengan persentase FTSP dan ITS. Sedangkan pada responden yang lulus tidak tepat waktu mencapai 61,54%, tertinggi
dibandingkan dengan rata-rata FTSP dan ITS. Persentase reponden Jurusan Teknik Lingkungan dengan kelulusan tepat waktu cenderung memiliki persen-tase kemampuan bahasa asing kurang baik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelulusan tidak tepat waktu. Responden Teknik Lingkungan dengan kemampuan bahasa asing yang baik berada pada kisaran 10% hingga 15,4%.
Gambar 4.44. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
Gambar 4.45. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Lingkungan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
251
Gambar 4.46. Responden Jurusan Desain Produk Industri Berdasarkan Ketepatan Waktu
b. Proses Mencari Pekerjaan
Responden Jurusan Desain Produk Industri yang memperoleh pekerjaan sebelum lulus, rata-rata memerlukan waktu 6 bulan ( lulus tepat waktu) dan 2,43 bulan (lulus tidak tepat waktu). Apabila dibandingkan dengan repon-
den FTSP dan ITS, Jurusan Desain Produk Industri rata-rata memerlukan waktu tunggu sekitar 3,4 hingga 4 bulan sebelum lulus.
Sedangkan untuk responden
4.4. Desain Produk Industri
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Secara keseluruhan jumlah respon-den Jurusan Desain Produk Industri sebanyak 94 orang. Sedangkan jum-lah responden yang mengisi kuesion-er TS ITS 2017 yakni sebesar 82 orang. Berdasarkan data tersebut dapat diketa-hui persentase responden Desain Produk Industri yang lulus tepat waktu
dan tidak. Persentase responden yang lulus tepat waktu terbilang cukup rendah yaitu sekitar 37,80% dan sisanya lulus tidak tepat waktu. Nilai ini cukup jauh apabila dibandingkan persentase rata-rata ketepatan waktu lulus di fakul-tas (69,10%) dan ITS (71,26%).
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
252
Jurusan Desain Produk Industri yang memperoleh pekerjaan setelah lulus, waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama yang dibutuhkan cenderung lebih lama daripada rata-ra-ta masa tunggu di FTSP dan ITS. Rata-
rata waktu tunggu untuk responden yang lulus tepat waktu sekitar 4 bulan dan yang lulus tidak tepat waktu sekitar 3,5 bulan.
Gambar 4.47. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Desain Produk Industri
c. Status Pekerjaan
Bekerja dipilih oleh sebagian besar responden baik yang lulus tepat waktu maupun tidak lulus tepat waktu. Responden tepat waktu yang memilih bekerja sekitar 64% hingga 70% sedang-kan responden dengan masa studi lebih dari 4 tahun sekitar 43% hingga 56%. Melanjutkan studi juga menjadi pili-
han responden Jurusan Desain Produk Industri sekitar 16,13% (lulus tepat waktu) dan 29,51% (lulus tepat waktu). Sedangkan pada responden FTSP dan ITS sekitar 21% hingga 27,5% (lulus tepat waktu) dan 26,34% hingga 33% (lulus tidak tepat waktu). Responden Desain Produk Industri dengan kelulusan tepat
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
253
waktu memilih untuk bekerja sambil berwirausaha sebesar 12,90% dan untuk responden yang lulus tidak tepat waktu sebanyak 7,84%. Wirausaha juga men-jadi pilihan responden Desain Produk Industri sebagai pekerjaan utama,
hal ini ditunjukkan dengan tingginya persentase jurusan (6,5% hingga 19,7%) dibandingkan persentase rata-rata FTSP (4% hingga%) dan ITS (3,8% hingga 6,74%).
Gambar 4.48. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Gambar 4.49. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
254
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Persentase kesesuaian pekerjaan responden Jurusan Desain Produk Industri dengan bidang kuliah sangat tinggi yaitu mencapai kisaran kurang lebih 83%. Nilai ini cenderung lebih ting-gi apabila dibandingkan dengan rata-ra-ta persentase di FTSP dan ITS. Hal ini
sekaligus menunjukkan bahwa persen-tase ketidaksesuaian pekerjaan respon-den Desain Produk Industri dengan bidang kuliah cenderung lebih rendah. Perbandingan lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar 4.50 dan 4.51.
Gambar 4.50. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Gambar 4.51. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
255
e. Bidang Usaha
Pada kategori responden yang lulus tepat waktu, responden Jurusan Desain Produk Industri sebagian besar bekerja di bidang jasa profesional, ilmi-ah, dan teknis (M) serta informasi dan komunikasi (J) masing-masing seban-yak 50% dan 15,38%. Bidang jasa pro-fesional, ilmiah, dan teknis (M) mer-upakan bidang dengan persentase yang cukup tinggi baik pada respon-
den FTSP serta ITS. Bidang lain yang memiliki persentase responden Jurusan Desain Produk Industri dan FTSP yang cukup tinggi adalah bidang jasa lain-nya (S) pada kisaran 8% hingga 11,5%.
Pada kategori responden yang lulus tidak tepat waktu, sektor industri pen-golahan C menjadi pilihan terbanyak responden Desain Produk Industri yaitu
Gambar 4.52. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
256
mencapai 30,56%. Bidang lain yang cukup tinggi dan memiliki persentase responden sekitar 13% adalah bidang informasi dan komunikasi (J), jasa pro-fesional dan teknis (M), serta kesenian, hiburan dan rekreasi (R). Dari bidang-bidang tersebut, responden skala fakul-tas banyak yang lebih memilih bidang
usaha industri pengolahan (C), informasi dan komunikasi (J), jasa profesional, ilm-iah, dan teknis (M). Sedangkan respon-den ITS lebih memilih untuk bekerja pada perusahaan sektor industri pengo-lahan (C).
Gambar 4.53. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
257
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden Jurusan Desain Produk Industri sebagian besar memilih untuk bekerja di perusahaan lokal, bahkan reponden yang lulus tepat waktu men-capai 70,83% dan yang lulus tidak tepat waktu sebanyak 48,39%. Kedua nilai ini merupakan yang tertinggi apabi-la dibandingkan dengan rata-rata FTSP dan ITS. Perusahaan nasional hanya dip-ilih oleh sekitar 25% responden Jurusan
Desain Produk Industri dengan kelulu-san tepat waktu dan 41,94% responden yang tidak lulus tepat waktu. Persentase ini cukup rendah apabila dibanding-kan dengan rata-rata fakultas dan insti-tut. Responden Jurusan Desain Produk Industri yang bekerja di perusahaan multinasional sekitar 9,68% (lulus tidak tepat waktu) dan 4,17% (lulus tepat waktu).
Gambar 4.54. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Gambar 4.55. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
258
g. Jenjang Karir Responden
Pada Gambar 4.56 dan 4.57 men-erangkan terkait jenjang karir respon-den hingga saat ini. Responden yang memiliki karir sebagai staf menun-jukkan persentase sangat tinggi bila dibandingkan jenjang karir yang lain. Persentase responden Jurusan Desain Proses Industri yang berkarir sebagai staf sebanyak 88,46% (lulus tepat waktu) dan 75 % (lulus tidak tepat waktu). Persentase responden Jurusan Desain Produk Industri lulus tepat waktu den-gan persentase cukup banyak selanjut-nya pada karir sebagai manajer (7,69%) dan pemilik (3,85%). Sedangkan untuk
kelulusan tidak tepat waktu, jumlah responden yang menjadi pemilik usaha sebesar 19,44%. Hal tersebut merupakan persentase tertinggi jika dibandingkan dengan rata-rata FTSP dan ITS, sedang-kan yang sebagai manajer 5,56%.
Gambar 4.56. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Gambar 4.57. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
259
h. Penghasilan per Bulan
Penghasilan per bulan yang diper-oleh responden Jurusan Desain Produk Industri, baik yang lulus tepat waktu maupun tidak cenderung lebih kecil apa-bila dibandingkan dengan gaji rata-ra-ta responden FTSP dan ITS. Responden
Jurusan Desain Produk Industri yang lulus tepat waktu memperoleh peng-hasilan Rp 3,8 juta sedangkan yang lulus tidak tepat waktu lebih sedikit yaitu Rp 3,6 juta.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Kemampuan bahasa asing respon-den Jurusan Desain Produk Industri cenderung beragam. Responden yang lulus tepat waktu sebagian besar memi-liki kemampuan bahasa asing yang cukup baik yaitu 77,42% dan merupa-kan persentase tertinggi dibandingkan rata-rata FTSP dan ITS. Selain itu, sisan-ya (22,58%) memiliki kemampuan yang kurang baik. Pada responden Jurusan
Desain Produk Industri dengan kelu-lusan tidak tepat waktu, persentase responden dengan kemampuan cukup baik mencapai 49,02% dan kurang baik sekitar 33,33%. Selain itu, responden juga menunjukkan persentase yang cukup tinggi (13,73%) pada kategori penguasaan bahasa asing yang baik pada kelulusan tidak tepat waktu.
Gambar 4.58. Penghasilan per Bulan Jurusan Desain Produk Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
260
Gambar 4.59. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Gambar 4.60. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Desain Produk Industri
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
261
Gambar 4.61. Responden Jurusan Teknik Geomatika Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
b. Proses Mencari Pekerjaan
Gambar 4.62 menerangkan waktu tunggu responden Jurusan Teknik Geomatika sebelum akhirnya mendapa-tkan pekerjaan pertama. Pada pros-
es pencarian kerja sebelum kelulu-san, rata-rata waktu yang dibutuhkan responden untuk mendapatkan peker-jaan pertama untuk kelulusan tepat
4.5. Teknik Geomatika
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jumlah responden Jurusan Teknik Geomatika secara umum yakni 70 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 62 orang melakukan pegisian kuesioner TS ITS 2017. Berdasarkan data tersebut dapat diketahu jumlah responden yang lulus tepat waktu sebanyak 70,97% dan sisan-
ya lulus tidak tepat waktu. Persentase tersebut tidak terlalu jauh berbeda den-gan rata-rata fakultas (69,10%) dan ITS (71,26%). Persentase rata-rata respon-den yang lulus tidak tepat waktu berada pada kisaran 28% hingga 31%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
262
waktu maupun tidak tepat waktu sama-sama sekitar 4 bulan. Sedangkan pada proses pencarian kerja setelah kelulusan dan masa studi tepat waktu
relatif lebih cepat jika dibandingkan dalam lingkup fakultas atau institut yakni 1,4 bulan.
Gambar 4.62. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Geomatika
c. Status Pekerjaan
Responden Jurusan Teknik Geomatika yang lulus tepat waktu dan lulus tidak tepat waktu sebagian besar memilih untuk bekerja, persentase untuk yang lulus tepat waktu sebanyak 75% dan yang lulus tidak tepat waktu sebanyak 61,11%. Persentase ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata respon-den FTSP dan ITS yang bekerja. Pada kategori melanjutkan studi/tidak beker-ja minat reponden masih sangat kurang bila dibandingan dalam lingkup fakultas
dan institut yakni sejumlah 15,91% (lulus tepat waktu) dan 16% (lulus tidak tepat waktu). Status pekerjaan sebagai wirau-saha serta bekerja dan wirausaha lebih banyak dipilih oleh responden yang lulus tidak tepat waktu daripada yang lulus tepat waktu.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
263
Gambar 4.63. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
Gambar 4.64. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
264
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Secara umum, reponden Jurusan Teknik Geomatika, FTSP dan ITS, seba-gian besar memiliki pekerjaan yang sesuai bidang pekerjaan. Pada respon-den Jurusan Teknik Geomatika, respon-den dengan kelulusan tidak tepat waktu cenderung menunjukkan persen-tase kesesuaian pekerjaan lebih tinggi (85,71%) dibandingkan responden yang lulus tepat waktu (59,46%). Persentase kesesuaian pekerjaan dan kuliah respon-
den Jurusan Teknik Geomatika (lulus tepat waktu) merupakan persentase terendah apabila dibandingkan den-gan persentase di FTSP dan ITS. Hal ini berkebalikan dengan persentase kes-esuaian responden (lulus tidak tepat waktu) yang merupakan persentase ter-tinggi dari rata-rata FTSP dan ITS. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.65 dan 4.66.
Gambar 4.65. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
Gambar 4.66. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
265
e. Bidang Usaha
Sebagian besar responden Teknik Geomatika yang lulus tepat waktu bekerja dibidang Administrasi pemer-intahan, pertahanan, dan jaminan wajib sosial (O), jasa keuangan dan asuran-si (K), dan konstruksi dan pembangu-nan (F). Bidang konstruksi dan pemba-
ngunan (F) merupan salah satu bidang yang dipilih oleh sebagian besar respon-den FTSP dan FTI selain itu bidang jasa keuangan dan asuransi (K) merupakan salah satu bidang yang cukup populer pada responden ITS.
Gambar 4.67. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
266
Responden Teknik Geomatik yang lulus tidak tepat waktu, sebagian besar bekerja dibidang konstruksi dan pem-bangunan (F) sebanyak 40% dan sek-tor lainnya yaitu jasa profesional, ilmiah, dan teknis (M), administrasi pemerin-tahan, pertahanan, dan jaminan wajib sosial (O), dan kegiatan jasa lainnya (S).
Bidang-bidang tersebut yang juga dimi-nati oleh rata-rata responden FTSP ada-lah bidang konstruksi dan pembangu-nan (F) dan jasa profesional, ilmiah, dan teknis (M) dan yang diminati oleh cukup banyak responden ITS adalah bidang konstruksi dan pembangunan (F).
Gambar 4.68. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
267
Gambar 4.69. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
Gambar 4.70. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden Jurusan Teknik Geomatika yang lulus tepat waktu seba-gian besar (56,76%) memilih beker-ja di perusahaan nasional. Sedangkan responden yang bekerja di perusahan lokal sebanyak 40,54%. Hanya sekitar 2,7% reponden yang bekerja di peru-sahaan multinasional, nilai ini terma-
suk rendah bila dibandingkan rata-ra-ta persentase FTSP dan ITS. Responden Jurusan Teknik Geomatika yang lulus tidak tepat waktu cenderung memilih bekerja di perusahaan lokal (64,29%) dan sisanya bekerja di perusahaan nasional.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
268
g. Jenjang Karir Responden
Responden yang memiliki karir sebagai staf menunjukkan persen-tase yang sangat tinggi dibandingkan jenjang karir yang lain. Pada Jurusan Teknik Geomatika, persentase yang berkarir sebagai staf sebanyak 94,59% (lulus tepat waktu) dan 86,67% (lulus tidak tepat waktu). Jumlah responden Jurusan Teknik Geomatika lulus tidak tepat waktu dengan persentase cukup banyak selanjutnya pada karir sebagai manajer (6,67%) dan kerja praktek (6,67%).
Gambar 4.71. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
Gambar 4.72. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
269
h. Penghasilan per Bulan
Secara umum, penghasilan respon-den Jurusan Teknik Geomatika, FTSP, dan ITS yang lulus tepat waktu memili-ki penghasilan yang lebih tinggi diband-ingkan responden yang lulus tidak tepat
waktu. Penghasilan rata-rata respon-den Jurusan Teknik Geomatika yang lulus tepat waktu berjumlah Rp 4,7 juta. Sedangkan untuk responden yang lulus tidak tepat waktu yaitu Rp 4 juta.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Penguasaan bahasa asing respon-den Jurusan Teknik Geomatika, FTSP, dan ITS terbilang sebagian besar cukup baik, dengan persentase pada kisaran 59% hingga 68% (lulus tepat waktu) dan 55% hingga 59% (lulus tidak tepat waktu). Meskipun begitu terdapat seki-tar 22% hingga 30% responden yang memiliki kemampuan bahasa asing
kurang baik. Persentase responden dengan kemampuan bahasa asing baik mencapai nilai kurang dari 10% (lulus tepat waktu) meskipun pada respon-den dengan kelulusan tidak tepat waktu menunjukkan rata-rata lebih tinggi yaitu 11,5% hingga 16,67 %, sebagaimana Gambar 4.74 dan 4.75.
Gambar 4.73. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Geomatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
270
Gambar 4.74. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
Gambar 4.75. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Geomatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
271
Gambar 4.76. Responden Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
4.6. Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Secara umum jumlah respon-den Jurusan PWK berjumlah 65 orang. Sebanyak 56 orang yang mengisi kue-sioner TS ITS 2017. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui jumlah respon-den yang lulus dengan tepat waktu pada tahun 2015 dan menempuh masa studi lebiih dari 4 tahun. Responden
PWK yang lulus tepat waktu cukup ban-yak sekitar 83,93% dan sisanya tidak tepat waktu. Persentase ketepatan lulus ini memiliki nilai yang cukup tinggi apa-bila dibandingkan dengan persentase ketepatan waktu lulus rata-rata di FTSP (69,10%) dan ITS (71,26%).
b. Proses Mencari Pekerjaan
Responden Jurusan PWK dalam memperoleh pekerjaan memerlukan waktu yang beragam. Pada responden yang memperoleh pekerjaan sebelum kelulusan mengalami masa tunggu 3,3 bulan untuk kelulusan tepat waktu dan 4,3 bulan pada kelulusan tidak tepat
waktu. Sedangkan pada proses mencari pekerjaan setelah kelulusan, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan peker-jaan pertama relatif lebih cepat yaitu 1 bulan, apabila dibandingkan den-gan FTSP dan ITS sekitar kurang lebih 2 bulan.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
272
Gambar 4.77. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
c. Status Pekerjaan
Gambar 4.78 dan 4.79 menunjukkan status pekerjaan dari responden Jurusan PWK sesuai dengan ketepatan waktu lulus. Lebih dari 50% responden memi-lih untuk bekerja setelah menyelesaikan studi. Persentase reponden Jurusan PWK, baik yang lulus tepat waktu atau tidak, menunjukkan nilai persentase yang mendekati rata-rata FTSP dan ITS pada statsus bekerja. Persentase responden Jurusan PWK yang melan-jutkan studi/tidak bekerja berada pada kisaran 22% hingga 26%, masih lebih
rendah bila dibandingkan dengan rata-rata ITS yang mencapai 27% hing-ga 32%. Responden Jurusan PWK yang lulus tepat waktu memiliki ketertarikan pada bidang wirausaha, hal ini ditun-jukkan dengan persentase responden-nya yang mencapai 8,51% lebih ting-gi jika dibandingkan dengan rata-rata FTSP dan ITS. Hal berbeda terjadi pada responden Jurusan PWK yang lulus tidak tepat waktu, di mana minat pada bekerja dan wiraswasta cukup tinggi yaitu mencapai 22,22%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
273
Gambar 4.78. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Gambar 4.79. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
274
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Kesesuaian kuliah dengan peker-jaan, khususnya di Jurusan PWK, menunjukkan persentase yang sangat signifikan yaitu mencapai 93,55% (lulus tepat waktu) dan 87,71% (lulus tidak
tepat waktu). Nilai persentase tersebut cukup tinggi apabila dibandingkan den-gan persentase rata-rata di FTSP dan ITS. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.80 dan 4.81.
Gambar 4.80. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Gambar 4.81. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
275
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Sebagain besar responden Jurusan PWK, sekitar 48,57% (lulus tepat waktu) dan 42,86% (lulus tidak tepat waktu) memilih bekerja dibidang jasa profe-sional, ilmiah, dan teknis (M). Responden
Jurusan PWK dengan kelulusan tepat waktu juga memiliki kecenderungan untuk bekerja dibidang real estate, developer, dan properti (L) dan kon-struksi dan pembangunan (F). Selain itu,
Gambar 4.82. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
276
responden PWK yang lulus tidak tepat waktu juga memilih bekerja di bidang real estate, developer dan properti (L), informasi dan komunikasi (J), dan pen-gadaan air, gas, dan uap (E). Bidang M
dan F merupakan bidang yang memi-liki persentase yang cukup tinggi dika-langan responden FTSP yang lulus tepat waktu dan tidak tepat waktu.
Gambar 4.83. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
277
Gambar 4.84. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Gambar 4.85. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Persentase responden Jurusan PWK yang bekerja di perusahaan nasion-al terbilang cukup tinggi dibandingkan rata-rata FTSP dan ITS. Pada responden dengan kelulusan tepat waktu seban-yak 61,29% dan tidak tepat waktu sebe-sar 71,43%. Perusahaan lokal dipilih oleh sekitar 35,43% reponden PWK yang
lulus tepat waktu dan 28,57% respon-den yang lulus tidak tepat waktu. Kedua nilai ini cenderung lebih rendah apa-bila dibandingkan dengan persentase rata-rata FTSP. Selain itu, responden PWK yang bekerja di perusahaan nasi-onal hanya sekitar 3,25% responden yang lulus tepat waktu.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
278
g. Jenjang Karir Responden
Staf merupakan jenjang karir diala-mi oleh sebagian besar responden. Responden PWK yang memilih jen-jang ini sebanyak 77,14% (lulus tepat waktu) dan 84,29% (lulus tidak tepat waktu). Karir kerja praktek juga cukup banyak dipilih responden Jurusan PWK. Hal ini ditunjukkam dengan persentase mencapai 14,29% baik pada respon-den yang lulus tepat waktu dan tidak. Sekitar 8,57% reponden yang lulus tepat waktu memilih berkarir sebagai pemilik perusahaan.
Gambar 4.86. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Gambar 4.87. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
279
h. Penghasilan per Bulan
Pada Gambar 4.88 menunjukan rata-rata penghasilan tiap bulan yang dihasilkan responden Jurusan PWK. Penghasilan responden Jurusan PWK yang lulus tepat waktu dan tidak tepat waktu cukup signifikan perbedaann-ya. Responden dengan kelulusan tepat
waktu memperoleh penghasilan kisa-ran Rp 5 juta dan yang lulus tidak tepat waktu Rp 2,9 juta. Penghasilan respon-den PWK yang lulus tepat waktu mer-upakan penghasilan tertinggi apabila dibandingkan dengan rata-rata peng-hasilan di FTSP dan ITS.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Penguasaan bahasa asing respon-den Jurusan PWK, FTSP, dan ITS seba-gian besar cukup baik, dengan persen-tase pada kisaran 55% hingga 67%. Meskipun begitu, terdapat sekitar 25% hingga 33% responden yang memiliki kemampuan bahasa asing kurang baik.
Persentase responden dengan kemam-puan bahasa asing yang baik mencapai nilai kurang lebih 8% (lulus tepat waktu). Sedangkan pada responden yang lulus tidak tepat waktu menunjukkan rata-ra-ta yang lebih tinggi yaitu 12%.
Gambar 4.88. Penghasilan per Bulan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
280
Gambar 4.89. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Gambar 4.90. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
281
Gambar 4.91. Responden Jurusan D3 Teknik Sipil Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
4.7. D3 Teknik Sipil
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jurusan D3 Teknik Sipil merupakan satu-satunya jenjang diploma di FTSP pada angkatan 2011. Jumlah responden Jurusan D3 Teknik Sipil hingga kelulusan akhir 2016 sebesar 120 orang. Dari jum-lah tersebut, sebanyak 114 responden yang berpartisipasi mengisi kuesioner TS ITS 2017. Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh jumlah responden yang
lulus tepat waktu (selama 3 tahun masa studi) dan kelulusan tidak tepat waktu. Sebanyak 82,46% responden dapat lulus tepat waktu pada tahun 2014 dan sisan-ya melalui masa studi lebih dari 3 tahun. Persentase tersebut nilainya lebih ting-gi jika dibandingan dengan ketepatan waktu kelulusan skala ITS.
b. Proses Mencari Pekerjaan
Pada Gambar 4.92 dapat diketa-hui rata-rata masa tunggu dari respon-den Jurusan D3 Teknik Sipil. Rata-rata responden memperoleh pekerjaan sebelum lulus membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan hingga akhirn-ya diterima di perusahaan. Lama peri-
ode ini masih sesuai dengan rata-rata waktu tunggu responden di ITS. Pada responden yang memperoleh pekerjaan setelah lulus, waktu tunggu responden Jurusan D3 Teknik Sipil dan ITS menun-jukkan selang waktu kurang lebih 2 bulan.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
282
Gambar 4.92. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan D3 Teknik Sipil
Gambar 4.93. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
c. Status Pekerjaan
Responden Jurusan D3 Teknik Sipil yang lulus tepat waktu cenderung memilih untuk melanjutkan studi/tidak bekerja (53,19%) dan bekerja (39,36%). Hal ini berkebalikan dengan rata-rata responden ITS yang lulus tepat waktu, sebagian besar responden memi-lih untuk bekerja (65,85%) dan sisan-ya memilih untuk melanjutkan studi/
tidak bekerja, wirausaha, serta beker-ja dan wirausaha. Responden dengan kelulusan tidak tepat waktu, memilih untuk bekerja mencapai 60%, sedang-kan sebesar 40% memilih untuk melan-jutkan studi. Kedua persentase terse-but sedikit lebih tinggi dibandingkan persentase rata-rata di ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
283
Gambar 4.94. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
284
Gambar 4.96. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
Gambar 4.95. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Pada Jurusan D3 Teknik Sipil, kes-esuaian pekerjaan responden dengan bidang kuliah terbilang cukup ting-gi yaitu 92,13% (lulus tepat waktu) dan 83,33% (lulus tidak tepat waktu). Padahal di ITS, persentase kesesuaian pekerjaan responden dan kuliah hanya berkisar
pada 70% hingga 72%. Hal ini juga yang mengakibatkan, persentase ketidakse-suaian pekerjaan responden ITS dengan bidang kuliah lebih tinggi dibandingkan dengan responden Jurusan D3 Teknik Sipil.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
285
Gambar 4.97. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
e. Bidang Usaha
Sektor konstruksi dan pembangu-nan (F) merupakan bidang pekerjaan sebagian responden Jurusan D3 Teknik Sipil. Hal ini ditunjukkan dengan persen-tase yang menunjukkan 70,45% (lulus tepat waktu) dan 66,67% (lulus tidak
tepat waktu). Bidang ini juga merupakan salah satu bidang yang diminati respon-den selain bidang industri pengolahan (C), jasa keuangan dan asuransi (K) dan jasa profesional, ilmiah, serta teknis (M).
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
286
Gambar 4.98. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Gambar 4.99 dan 4.100 menunjuk-kan ruang lingkup perusahaan yang diminati responden Jurusan D3 Teknik Sipil berdasarkan ketepatan waktu lulus. Reponden Jurusan D3 Teknik Sipil den-gan kelulusan tepat waktu sebagian besar bekerja di perusahaan lokal dan nasional yang masing-masing bernilai 48,72% dan 43,59%. Di sisi lain, secara rata-rata, responden ITS sebagian besar bekerja di perusahaan nasional (
58,27%) lalu perusahaan lokal (25,90%). Persentase responden yang bekerja di perusahaan multinasional pada Jurusan D3 Teknik Sipil (7,69%) dan ITS (15,83%). Sedangkan untuk responden D3 Teknik Sipil yang lulus tidak tepat waktu, seba-gian besar lebih memilih untuk beker-ja di perusahaan nasional (66,67%) dan sisanya di perusahaan lokal (33,33%). Persentase tersebut melebihi persen-tase rata-rata di ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
287
Gambar 4.99. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
Gambar 4.100. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
288
g. Jenjang Karir Responden
Sebagian besar responden memili-ki posisi sebagai staf, hal ini ditunjukkan dengan persentase yang menunjukkan nilai lebih dari 90%, bahkan menca-pai 100% pada responden Jurusan D3
Teknik Sipil yang lulus tidak tepat waktu. Sekitar 6,82% responden D3 Teknik Sipil yang lulus tepat waktu berkarir sebagai pemilik, sedangkan sekitar 2,22% berk-arir sebagai manajer.
Gambar 4.101. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
Gambar 4.102. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
289
h. Penghasilan per Bulan
Penghasilan rata-rata perbulan yang diperoleh oleh responden Jurusan D3 Teknik Sipil yang lulus tidak tepat waktu lebih besar dibandingkan responden yang lulus tepat waktu. Penghasilan yang diperoleh responden yang tepat waktu sebesar Rp 3,8 juta dan tidak tepat waktu sebesar Rp 4,5 juta. Jika
dibandingkan dengan penghasilan rata-rata responden ITS, penghasi-lan responden yang lulus tepat waktu (Rp 4,8 juta) lebih tinggi dibandingkan responden yang tidak tepat waktu (Rp 4,4 juta). Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.103.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Pada kategori kelulusan tepat waktu, persentase responden Jurusan D3 Teknik Sipil yang memiliki kemam-puan bahasa asing kurang baik dan cukup baik berkisar pada 41% hingga 44%. Selain itu, hanya 4,26% responden
yang berkemampuan baik dalam berba-hasa asing. Nilai persentase responden dengan kemampuan cukup baik masih dibawah persentase rata-rata ITS yang mencapai 59,19%.
Gambar 4.103. Penghasilan per Bulan Jurusan D3 Teknik Sipil
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
290
Gambar 4.104. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
Gambar 4.105. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan D3 Teknik Sipil
Pada kategori kelulusan tidak tepat waktu, sebagian besar (45%) responden Jurusan D3 Teknik Sipil memiliki kemam-puan bahasa asing cukup baik dan 20% responden memiliki kemampuan kurang baik. Kedua persentase terse-
but masih lebih rendah dibandingkan persentase rata-rata institut. Persentase responden Jurusan D3 Teknik Sipil yang memiliki kemampuan bahasa asing den-gan baik (15%) cukup tinggi jika diband-ingkan dengan rata-rata ITS (11,53%).
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
291
TRACER STUDY
ITS 2017
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
292
BAB 5. FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN (FTK)
Gambar 5.1. Responden Jurusan Teknik Perkapalan Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
5.1. Teknik Perkapalan
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jurusan Teknik Perkapalan memi-liki total alumni angkatan 2011 yang telah lulus hingga tahun 2016 sebanyak 70 orang. Dari jumlah alumni tersebut sebanyak 61 orang yang mengisi kue-sioner TS ITS 2017. Dari jumlah respon-den yang mengisi sebanyak 47,62% responden yang lulus tepat waktu pada tahun 2015 dengan masa perkuliahan
3,5 hingga 4 tahun. Sedangkan untuk responden yang mengalami masa kuli-ah lebih dari 4 tahun memiliki jumlah lebih banyak yakni 57,38%. Bila diband-ingkan dalam lingkup fakultas dan insti-tut nilai tersebut lebih besar karenanilai kelulusan tidak tepat waktu di fakultas dan ITS masing-masing sebesar 45,91% dan 28,76%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
293
Gambar 5.2. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Perkapalan
b. Proses Mencari Pekerjaan
Dalam proses pencarian pekerjaan pertama, tentunya ada waktu tunggu hingga akhirnya responden dapat diter-ima di perusahaan. Gambar 5.2 menun-jukkan perbandingan waktu tunggu untuk Jurusan Teknik Perkapalan den-gan nilai rata-rata waktu tunggu Fakultas Teknologi Kelautan dan ITS berdasar-kan waktu kelulusan. Secara umum, waktu yang dibutuhkan untuk mencari pekerjaan lebih cepat setelah lulus dari ITS karena memiliki rentang waktu 1,09 hingga 2,12 bulan. Sedangkan respon-den yang mencari pekerjaan sebe-lum kelulusan memiliki waktu tunggu yang lebih lama. Pada Jurusan Teknik Perkapalan, waktu tunggu sebelum kelulusan mencapai 4,33 bulan untuk
kelulusan tidak tepat waktu. Hal terse-but merupakan rata-rata rentang waktu terlama jika dibandingkan dengan kelu-lusan tepat waktu maupun dalam lingk-up fakultas dan ITS.
Berbeda dengan waktu tunggu setelah kelulusan, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan peker-jaan pertama Jurusan Teknik Perkapalan relatif lebih cepat dibandingkan ting-kat fakultas maupun institut. Pasalnya, waktu yang dibutuhkan baik kelulusan tepat waktu maupun tidak tepat waktu untuk mendapatkan pekerjaan perta-ma hanya memiliki rentang 1,09 dan 1,5 bulan setelah kelulusan.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
294
c. Status Pekerjaan
Setelah lulus dari perkuliahan responden dapat memilih beragam aktifitas untuk mewujudkan cita-cita. Dalam TS ITS 2017 ini terdapat bebera-pa pilihan aktifitas secara umum yang dilakukan responden pasca kuliah sep-erti bekerja, bekerja dan berwiraswas-ta, tidak bekerja/ melanjutkan kuliah, serta wirausaha. Responden Jurusan Teknik Perkapalan dengan kelulu-san tepat waktu lebih dari 90% memi-lih bekerja. Persentase tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan rata-ra-ta responden tingkat fakultas dan insti-tut yang masing-masing sebesar 76,47% serta 65,85%. Sedangkan minat respon-den untuk bekerja sambil berwiraswas-ta, tidak bekerja/ melanjutkan kuliah, serta waktu penuh berwirausaha masih
kurang karena memiliki persentase di bawah 10% dan merupakan persen-tase paling rendah jika dibandingkan dengan tingkat fakultas dan institut.
Gambar 5.4 yang menerangkan ten-tang status pekerjaan untuk kelulusan tidak tepat waktu dibandingkan dengan tingkat fakultas dan institut. Sama den-gan kelulusan tepat waktu, pada kelulu-san tidak tepat waktu mayoritas respon-den memilih untuk bekerja dari pada berwirausaha dan tidak bekerja/ melan-jutkan studi. Hal tersebut dinyatakan dengan persentase mencapai 80% sedangkan sisanya tersebar memilih untuk bekerja dan berwirausaha, tidak bekerja/ melanjutkan studi serta fokus untuk berwirausaha.
Gambar 5.3. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
295
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Pekerjaan yang didapatkan responden tidak selalu sesuai dengan bidang keilmuan yang telah dipelajari. Berdasarkan Gambar 5.5, responden Jurusan Teknik Perkapalan dengan kelu-lusan tepat waktu lebih memilih untuk
bekerja sesuai dengan keahlian yang diperoleh smeasa kuliah. Hal tersebut senada dengan responden dalam skala fakultas dan institut yang lebih dari 60% memilih untuk bekerja sesuai den-gan bidang keahlian. Sedangkan untuk
Gambar 5.4. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
Gambar 5.5. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
296
responden Jurusan Teknik Perkapalan yang bekerja tidak sesuai dengan bidang, jumlahnya lebih banyak bila dibandingkan responden skala fakultas dan institut yang bekerja tidak sesuai dengan bidang keahlian yakni sebesar 33,33%.
Sedangkan untuk responden den-gan kelulusan tidak tepat waktu, jumlah responden Jurusan Teknik Perkapalan lebih dari 85% memilih untuk beker-ja sesuai dengan bidang keahlian. Nilai tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan kelulusan tidak tepat waktu dalam lingkup fakultas dan institut yang berada pada kisaran 70% hingga 73%. Sedangkan responden yang memi-lih untuk tidak bekerja sesuai dengan bidang keilmuan sejumlah 14,29 dan memiliki nilai lebih rendah dibanding-kan dengan responden secara umum dalam lingkup fakultas dan institut.
Gambar 5.6. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
297
Gambar 5.7. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
e. Bidang Usaha
Responden Teknik Perkapalan yang lulus tepat waktu sebagian besar memi-lih untuk bekerja dibidang konstruksi dan pembangunan (F), trasnportasi dan pergudangan (H), jasa keuangan dan asuransi (K), dan jasa profesional, ilmiah dan teknis (M). Sedangkan responden Jurusan Teknik Perkapalan yang lulus idak tepat waktu sebagian besar beker-
ja di bidang konstruksi dan pembangu-nan (F). Bidang-bidang tersebut cend-erung memiliki persentase responden dari FTK dan ITS yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa FTK dan ITS memilih beber-apa bidang-bidang tersebut dalam karirmya.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
298
Gambar 5.8 . Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Dalam penyelenggaraan TS ITS 2017 ini ruang lingkup perusahaan repson-den dibagi menjadi tiga bagian yakni lokal, nasional, dan multinasional. Pada responden dengan kelulusan tepat waktu pada Jurusan Teknik Perkapalan lebih memilih untuk bekerja di perusa-haan dalam lingkup nasional diband-ingkan dengan skala lokal ataupun
multinasional. Hal tersebut sesuai den-gan responden skala fakultas dan insti-tut untuk kelulusan tepat waktu yang lebih dari 50% memilih untuk bekerja di skala nasional. Selain itu juga sebe-sar 35,71% responden Jurusan Teknik Perkapalan memilih untuk berkarir dipe-rusahaan lokal yang jumlahnya lebih tinggi dibanding skala fakultas dan ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
299
Gambar 5.9. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
Gambar 5.10. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
Sedangkan untuk kelulusan tidak tepat waktu, minat responden baik dalam lingkup Jurusan Teknik Perkapalan maupun fakultas dan ITS
tetap didominasi untuk berkarir di peru-sahaan skala nasional. Selebihnya ter-esebar untuk bekerja di perusahaan lokal dan multinasional.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
300
g. Jenjang Karir Responden
Responden yang lulus tepat waktu telah berkecimpung di dunia pasca kampus kurang lebih satu setengah tahun. Sehingga sebagian responden ada yang telah mengalami kenaikan jen-jang karir. Berdasarkan data yang diper-oleh sebagaimana Gambar 5.11, dapat diketahui bahwa 95,83% responden Jurusan Teknik Perkapalan masih dalam jenjang staf sama seperti responden tingkat fakultas dan ITS secara umum. Sedangkan sisanya responden Jurusan Teknik Perkapalan sudah menjabat sebagai manajer (4,17%) dan pemilik suatu usaha (3,86%).
Sama halnya dengan kelulusan tidak tepat waktu, lebih dari 85% responden
baik Jurusan Teknik Perkapalan, tingkat fakultas, ataupun institut masih bera-da dalam jenjang karir staf. Selain itu sebanyak 3,45% responden Jurusan Teknik Perkapalan yang lulus tidak tepat waktu memilih jenjang karir kerja prak-tek untuk pekerjaan pertama. Tak hanya itu, sebanyak 6,09% responden Jurusan Teknik Perkapalan juga telah menempa-ti jabatan sebagai manajer.
Gambar 5.11. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
Gambar 5.12. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
301
h. Penghasilan per Bulan
Gambar 5.13 menunjukkan rata-ra-ta penghasilan perbulan yang diper-oleh responden Jurusan Teknik per-kapalan baik yang lulus tepat waktu maupun tidak. Dapat dilihat bahwa rata-rata gaji yang diperoleh responden Jurusan Teknik Perkapalan dengan kelu-lusan tepat waktu memiliki nilai yang
lebih tinggi daripada kelulusan lebih dari 4 tahun yakni sekitar Rp 5,2 juta . Sedangkan nilai penghasilan untuk responden dengan kelulusan tidak tepat waktu memiliki rata-rata Rp 3,6 juta per-bulan yang nilainya lebih rendah jika dibandingkan dengan lingkup ITS yang mencapai Rp 4,4 juta.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Kemampuan bahasa asing saat ini menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Pada Gambar 5.14 dan 5.15 menjelaskan tentang kemam-puan bahasa asing responden Jurusan Teknik Perkapalan baik yang lulus tepat waktu atau pun tidak. Lebih dari 50%
responden memiliki kemampuan yang cukup dalam menguasai bahasa asing. Hal tersebut senada dengan perse-tase responden dalam lingkup fakultas dan institut yang memiliki kemampuan untuk berbahasa asing.
Gambar 5.13. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Perkapalan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
302
Gambar 5.14. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
Gambar 5.15. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Perkapalan
Pada kelulusan tepat waktu, seban-yak 11,54% responden Jurusan Teknik Perkapalan memiliki kemampuan yang baik dalam berbahasa asing. Persentase tersebut merupakan nilai yang pal-ing tinggi bila dibandingkan kemam-puan berbahasa asing responden dalam
lingkup fakultas dan institut. Sedangkan untuk responden yang memiliki nilai tidak baik dalam berbahasa asing sebe-sar 7,69%. Berbeda dengan kelulusan tidak tepat waktu yang memiliki persen-tase responden lebih banyak menguasai bahasa asing dengan jumlah 17,14%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
303
Gambar 5.16. Responden Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
5.2. Teknik Sistem Perkapalan
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Pada Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, terdapat program Dual Degree (DD) Marine Engineering. Total keseluruhan responden Jurusan Teknik Sistem Perkapalan yakni 106 orang. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 84 respon-den dengan program reguler dan 22 responden dengan program Dual Degree. Pada penyelenggaraan TS ITS 2017 ini, sebanyak 61 orang (program reguler) dan 19 orang (program DD Marine Engineer) yang berpartisipasi mengisi kuesioner.
Berdasarkan jumlah responden program reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan yang mengisi kuesioner tersebut, sebanyak 73,61% responden
lulus tepat waktu pada tahun 2015 den-gan lama studi paling lama 4 tahun (8 semester). Sedangkan sebanyak 26,39% responden lulus tidak tepat waktu atau menempuh masa studi lebih dari 4 tahun. Dapat diketahui bahwa nilai kelulusan tepat waktu Jurusan Teknik Perkapalan cenderung lebih tinggi dibandingkan responden rata-rata FTK dan sedikit melebihi persentase institut yang sebesar 71,26%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
304
Sedangkan pada program DD Marine Engineering, sebanyak 15,79% responden lulus tidak tepat waktu atau menempuh masa studi lebih dari 4 tahun. Perbandingan rata-rata kelulu-
san responden dalam lingkup FTK dan ITS. Persentase kelulusan di Jurusan DD Marine Engineering ini cenderung lebih tinggi apabila dibandingkan dengan persentase fakultas dan institut.
Gambar 5.17. Responden Program DD Marine Engineering Ketepatan Waktu Kelulusan
b. Proses Mencari Pekerjaan
Pada bagian ini menjelaskan ter-kait lama waktu tunggu responden Jurusan Teknik Sistem Perkapalan sebe-lum mendapatkan pekerja pertama baik sebelum/setelah kelulusan. Responden program reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan yang memperoleh peker-jaan sebelum lulus, rata-rata memerlu-kan waktu tunggu sekitar 3 hingga 3,4 bulan. Rata-rata reponden di FTK dan ITS yang memperoleh pekerjaan sebe-lum lulus juga membutuhkan waktu kisaran lebih cepat 2 hingga 3,4 bulan. Sedangkan responden yang mem-
peroleh pekerjaan setelah kelulusan rata-rata memerlukan waktu 3 hingga 3,5 bulan. Jika dibandingkan dengan rata-rata waktu tunggu lingkup fakultas dan ITS, kelulusan tepat waktu ini cend-erung lebih lama.
Lain halnya dengan program DD Marine Engineering, responden yang memperoleh pekerjaan sebelum lulus, membutuhkan waktu tunggu sekitar 2 bulan ( lulus tepat waktu dan tidak). Nilai ini cenderung lebih rendah apabi-la dibandingkan dengan waktu tung-
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
305
gu rata-rata responden FTK dan ITS yang masing-masing mencapai 2,8 hingga 2,97 bulan dan 3,3 hingga 3,4 bulan. Semua responden DD Marine Engineering yang lulus tepat waktu
dan memperoleh pekerjaan setelah kelulusan membutuhkan waktu tung-gu 2 bulan. Secara umum, lama waktu ini tidak terlalu jauh berbeda dengan rata-rata di fakultas dan institut.
Gambar 5.18. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Gambar 5.19. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Program DD Marine Engineering
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
306
c. Status Pekerjaan
Pada kelulusan tepat waktu, persen-tase responden program reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan yang bekerja cenderung lebih tinggi daripada rata-ra-ta fakultas dan institut yaitu 79,25%. Sedangkan, persentase responden yang melanjutkan studi/tidak bekerja relat-if lebih sedikit jika dibandingkan den-gan rata-rata persentase FTK dan ITS. Terdapat sekitar 3,77% responden yang memiliki status bekerja dan wiraswasta pada kelulusan tepat waktu.
Responden program reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan yang lulus tidak tepat waktu yang memilih bekerja sebanyak 47,37%, cenderung lebih rendah daripada rata-rata FTK dan ITS. Persentase resonden yang melanjut-kan studi/tidak bekerja cukup signifikan (42,11%) dan sedikit lebih tinggi apabila dibandingkan dengan rata-rata fakultas dan institut. Persentase responden yang berwirausaha juga lebih tinggi daripada responden yang lulus tepat waktu dan rata-rata responden FTK dan ITS.
Gambar 5.20. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
307
Gambar 5.22. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
Gambar 5.21. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Sebagian besar responden pro-gram DD Marine Engineering yang menyelesaikan studi tepat waktu memi-lih untuk melanjutkan studi/tidak beker-ja. Hal ini ditunjukkan dengan ting-ginya persentase pada kategori ini yaitu 62,50%. Hanya terdapat sekitar 31,25% yang memilih untuk bekerja dan sisanya 6,25% lebih memilih untuk berwirausaha.
Responden program DD Marine Engineering yang lulus tidak tepat waktu, sebagian besar memiliki kecend-erungan untuk melanjutkan studi/tidak kerja yaitu 66,67%. Terdapat sekitar 33,33% responden yang bekerja serta nilai persentase ini paling rendah apa-bila dibandingkan dengan rata-rata FTK dan ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
308
Gambar 5.23. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Responden program reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan dengan kelu-lusanan tepat waktu yang bekerja sesuai pada bidang kuliahnya sekitar 75%. Nilai tersebut tidak jauh berbeda dengan persentase responden di FTK dan ITS. Selain itu, pada Gambar 5.25, dapat dili-hat persentase responden dengan kelu-
lusan tidak tepat waktu. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui persen-tase responden yang bekerja sesuai bidang kuliah sekitar 66,67%. Nilai ini sedikit lebih rendah apabila dibanding-kan dengan rata-rata ITS sekitar 70,71% dan sedikit lebih rendah dari rata-rata FMIPA sekitar 72,76%.
Gambar 5.24. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
309
Gambar 5.25. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Gambar 5.26. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
Pada program DD Marine Engineering, responden yang menyele-saikan studi tepat waktu dan beker-ja sesuai pada bidang kuliahnya seki-tar 60%. Nilai tersebut cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan
persentase responden di FTK (68,44%) dan ITS (72,91%). Bagi responden DD Marine Engineeering yang lulus tidak tepat waktu, semuanya bekerja sesuai bidang kuliah.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
310
Gambar 5.27. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
e. Bidang Usaha
Pada Gambar 5.28 dan 5.29 menun-jukkan klasifikasi bidang usaha peker-jaan dengan baik kelulusan tepat waktu dan tidak untuk program regul-er Jurusan Teknik Sistem Perkapalan. Berdasarkan data yang diperoleh, responden yang lulus tepat waktu seba-gian besar bekerja dibidang Konstruksi dan Pembangunan (F), Transportasi dan pergudangan (H), dan Jasa profesion-al, ilmiah, dan teknis (M). Bidang usaha tersebut juga merupakan bidang yang banyak dipilih oleh responden FTK
dan ITS ditunjukkan dengan persen-tase yang cukup signifikan. Sedangkan responden yang lulus tidak tepat waktu cenderung bekerja dibidang indus-tri pengolahan (C), pengadaan listr-ik, gas, uap dan udara dingin (D) dan transportasi dan pergudangan (H) dan Jasa profesional, ilmiah dan teknis (M). Responden dari FTK dan ITS tidak terlalu banyak berkecimpung dibidang usaha tersebut, ditunjukkan dengan persen-tase yang relatif kecil.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
311
Gambar 5.28. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
312
Gambar 5.29. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
313
Gambar 5.30. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
Pada responden DD Marine Engineering terdapat 6 bidang yang pal-ing diminati baik pada responden yang lulus tepat waktu dan memiliki persen-tase masing-masing yang hampir sama
yaitu pertambangan dan penggalian (B), Konstruksi dan pembangunan (F). Selain itu juga persentase yang sama terdapat sektor usaha, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan kend-
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
314
Gambar 5.31. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
araan (G),trasnportasi dan pergudan-gan (H), jasa keuangan dan asuransi (K) dan jasa profesional, ilmiah, dan teknis (M). Bidang Konstruksi dan pembangu-nan (F) merupakan bidang pekerjaan
responden DD Marine Engineering yang lulus tidak tepat waktu. Bidang F, H, K, M merupakan bidang usaha yang diminati oleh responden dari FTK dan ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
315
Gambar 5.32. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Persentase responden program reg-uler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan yang lulus tepat waktu dan bekerja di perusahaan lokal mencapai 27,27%. Nilai ini lebih tinggi bila dibandingkan den-gan persentase pada tingkat FTK dan ITS. Persentase responden yang bekerja di perusahaan nasional terbilang cukup tinggi (63,6%) apabila dibandingkan dengan rata-rata fakultas dan institut. Persentase responden yang bekerja di perusahaan multinasional hanya sekitar 9,09% berbeda dengan rata-rata FMIPA dan ITS yaitu sekitar 14% hingga 15%.
Responden kelulusan tidak tepat waktu, persentase yang paling domi-nan adalah bekerja pada perusahaan nasional (66,67%). Persentase ini relatif lebih tinggi apabila dibandingkan den-gan rata-rata di fakultas dan institut. Sedangkan responden yang bekerja di perusahaan multinasional yakni 22,22%. Selain itu, hanya sekitar 11,11% repon-den bekerja di perusahaan lokal, ber-beda jauh dengan tingkat fakultas serta institut yang memiliki rata-rata kurang lebih 27%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
316
Gambar 5.33. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Gambar 5.34. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
Sedangkan pada responden DD Marine Engineering, baik kelulusan tepat waktu mmmaupun tidak tepat
waktu semuanya bekerja di perusahaan nasional. Nilai ini paling tinggi diantara rata-rata reponden di FTK dan ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
317
Gambar 5.35. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
Gambar 5.36. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
g. Jenjang Karir Responden
Pada Gambar 5.36 dan 5.37, seba-gian besar responden program reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan masih meniti karir sebagai staf. Bagi responden dengan kelulusan tepat waktu sekitar 100% dan responden yang lulus tidak tepat waktu senilai 89,48%. Sedangkan responden yang memiliki karir sebagai manajer dan pemilik masing-masing 9,09% dan 18,18%, kedua persentase ini cukup signifikan jika dibandingkan den-gan persentase responden FTK dan ITS.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
318
Gambar 5.37. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Gambar 5.38. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
Pada responden program DD Marine Engineering sebagian besar masih meniti karir sebagai staf. Bagi responden dengan kelulusan tepat waktu sekitar 83,33% dan responden yang lulus tidak
tepat waktu senilai 100%. Pada respon-den yang lulus tepat waktu, sisa respon-den 16,67% memilih berkarir sebagai pemiliki perusahaan.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
319
Gambar 5.40. Penghasilan per Bulan Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Gambar 5.39. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
h. Penghasilan per Bulan
Pada Gambar 5.40 dan 5.41 menun-jukkan perbandingan penghasilan yang didapat responden Jurusan Teknik Sistem Perkapalan pada program reg-uler serta DD Marine Engineer ber-dasarkan ketepatan waktu kelulusan. Penghasilan per bulan yang diterima
responden program reguler yang lulus tepat waktu sebesar Rp 4,6 juta. Jumlah tersebut masih sedikit lebih rendah dar-ipada responden rata-rata FTK dan ITS yang masing-masing berada pada kisa-ran Rp 5,4 juta dan Rp 4,8 juta.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
320
Sedangkan responden progam DD Marine Engineering yang lulus tepat waktu memiliki penghasilan perbulan
pada Rp 7,5 juta. Besar penghasilan ini lebih tinggi daripada penghasilan rata-rta responden FTK dan ITS.
Gambar 5.41. Penghasilan per Bulan Program DD Marine Engineering
i. Kemampuan Bahasa Asing
Sebagian besar reponden pro-gram reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan (60,38%) yang lulus tepat waktu memiliki kemampuan baha-sa asing cukup baik. Meskipun begi-tu, masih ada responden yang masih memiliki kemampuan berbahasa asing kurang baik yakni mencapai baik men-capai 35,85%. Pada responden program
reguler dengan kelulusan tidak tepat waktu, kemampuan bahasa asing yang cukup baik mencapai 68,42% dan mer-upakan persentase tertinggi. Sekitar 21,05% responden memiliki kemam-puan yang kurang baik. Hanya terdapat sekitar 5,26% responden yang memiliki kemampuan bahasa asing yang baik.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
321
Gambar 5.42. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Gambar 5.43. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program Reguler Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
322
Pada program DD Marine Engineering, hampir setengah respon-den memiliki kemampuan bahasa asing yang cukup baik. Sisanya, masing-mas-ing 25%, memiliki kemampuan baha-sa asing yang kurang baik dan baik.
Persentase kemampuan bahasa asing yang baik (25%) merupakan persentase tertinggi pada kategori baik. Responden DD Marine Engineering yang lulus tidak tepat waktu, semua responden memiliki kemampuan cukup baik.
Gambar 5.44. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
Gambar 5.45. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Program DD Marine Engineering
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
323
Gambar 5.46. Responden Jurusan Teknik Kelautan Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
5.3. Teknik Kelautan
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jurusan Teknik Kelautan memili-ki total 89 responden sampai kelulu-san tahun 2016. Terdapat sekitar 80% responden yang mengisi kuesion-er Tracer Study ITS 2017. Berdasar data tersebut, persentase ketepatan lulus responden cukup tinggi mencapai
55% dengan tahun kelulusan maksimal 2015. Persentase ketepatan ini cend-erung hampir sama dengan persentase responden FTK (54,09%) meskipun lebih rendah apabila dibandingkan dengan persentase ITS (71,26%).
b. Proses Mencari Pekerjaan
Waktu tunggu responden Jurusan Teknik Kelautan berdasarkan kelulu-san tepat watu dan tidak tepat waktu. Pada kategori memperoleh pekerjaan sebelum kelulusan, responden Jurusan Teknik Kelautan membutuhkan waktu sekitar 2,44 hingga 3 bulan (lulus tepat
waktu dan lulus tidak tepat waktu), nilai ini cenderung lebih rendah apa-bila dibandingkan dengan rata-rata waktu yang diperlukan oleh responden FTK dan ITS. Responden Jurusan Teknik Kelautan yang memperoleh pekerjaan setelah lulus memerlukan waktu 2,3
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
324
bulan (lulus tepat waktu) dan 1 bulan (lulus tidak tepat waktu). Jika dibanding-kan dengan responden waktu tunggu responden FTK dan ITS, waktu tunggu
responden Jurusan Teknik Kelautan ter-bilang realtif sedikit lama ( pada lulusan tepat waktu) dan lebih cepat (lulusan yang tidak tepat waktu).
Gambar 5.47. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Kelautan
c. Status Pekerjaan
Sekitar 79,55 responden Jurusan Teknik Kelautan yang lulus tepat waktu dan 61,11% responden dengan kelulusan lebih dari 4 tahun memilih untuk beker-ja. Nilai tersebut lebih tinggi bila diband-ingkan dengan persentase respon-den FTK dan ITS. Selain itu, persentase responden yang melanjutkan studi/tidak bekerja kebanyakan berasal dari
responden dengan kelulusan tidak tepat waktu. Hal ini ditunjukkan pada persentase 13,64% (lulus tepat waktu) dan 27,78% (lulus tidak tepat waktu). Selain itu, responden dengan kelulusan tidak tepat waktu juga menunjukkan persentase lebih tinggi khususnya pada responden yang memilih untuk bekerja dan wiraswasta serta wirausaha.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
325
Gambar 5.48. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
Gambar 5.49. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Sebanyak 59,46% responden Jurusan Teknik Kelautan dengan kelulu-san tepat waktu memilih bekerja pada bidang di luar bidang kuliah dan seki-tar 40,54% responden yang bekerja ses-uai bidang kuliah. Berdasarkan Gambar 5.50, responden FTK dan ITS lebih ban-yak memilih bekerja sesuai bidang,
misalnya pada FTK mencapai 68,44% dan ITS mencapai 72,91%. Kondisi ini juga terjadi pada responden yang lulus tidak tepat waktu, pekerjaan mereka sebagain besar tidak sesuai bidang kuli-ah sekitar 60% dan sekitar 27,74% yang sesuai bidang kuliah.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
326
Gambar 5.50. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
Gambar 5.51. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
327
Gambar 5.52. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
e. Bidang Usaha
Pada Gambar 5.52 dan 5.53 menun-jukkan bidang usaha pekerjaan yang dilakukan oleh reponden. Sektor konstruksi dan pembangunan (F), Transportasi dan pergudangan (H) dan Jasa profesional, teknis, dan ilmiah (M) merupakan bidang usaha yang dipilih oleh sebagian besar responden Jurusan
Teknik Kelautan yang lulus tepat waktu maupun tidak tepat waktu. Responden dari FTK dan ITS yang memilih bidang-bidang tersebut cukup banyak, ditun-jukkan dengan nilai persentase yang tinggi, khususnya bagi responden yang lulus tepat waktu.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
328
Gambar 5.53. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden yang lulus tepat waktu sebagian besar memilih untuk beker-ja di perusahaan nasional. Persentase reponden Jurusan Teknik Kelautan yang bekerja di perusahaan nasional mencapai 67,57%. Persentase tersebut merupakan nilai tertinggi jika diband-ingkan rata-rata fakultas dan institut.
Sedangkan responden yang bekerja di perusahaan multinasional menunjuk-kan persentase sekitar 10,81%. Pada responden yang bekerja di perusahaan lokal sekitar 21% serta lebih rendah dari persentase fakultas dan institut.
Berbeda lagi dengan kelulusan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
329
Gambar 5.54. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
Gambar 5.55. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
tidak tepat waktu, perusahaan nasi-onal menjadi tujuan sebagian repon-den Jurusan Teknik Kelautan, FTK, dan ITS. Responden yang bekerja di peru-sahaan nasional mencapai persentase
yang sangat tinggi 60% apabila diband-ingkan dengan persentase fakultas dan ITS. Terdapat sekitar 36% dari reponden Jurusan Teknik Kelautan yang bekerja di perusahaan lokal.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
330
g. Jenjang Karir Responden
Jenjang karir yang masih ditempuh sebagian besar reponden adalah staf. Pada Jurusan Teknik Kelautan respon-den yang bekerja sebagai staf lebih dari 88%. Sisanya, responden dengan kelulusan tepat waktu memilih bekerja
sebagai pemilik, 2,68% dan kerja prak-tek, 2,63%. Sedangkan pada responden yang lulus tidak tepat waktu yang beker-ja sebagai pemilik (7,69%) dan kerja praktek (3,85%).
Gambar 5.56. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
Gambar 5.57. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
331
h. Penghasilan per Bulan
Secara umum, penghasilan rata-ra-ta reponden yang lulus tepat waktu lebih banyak dibandingkan responden dengan kelulusan tidak tepat waktu. Penghasilan yang diperoleh responden dengan kelulusan tepat waktu yakni sebesar Rp 4,5 juta sedangkan respon-
den dengan masa studi lebih dari 4 tahun senilai Rp 3,7 juta. Penghasilan reponden tersebut terbilang lebih rendah jika dibandingkan dengan peng-hasilan reponden FTK dan ITS yang mas-ing-masing mencapai Rp 5,4 juta dan Rp 4,8 juta.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Secara umum, kemampuan ber-bahasa asing reponden Jurusan Teknik Kelautan termasuk cukup baik. Hal tersebut disebabkan responden Jurusan Teknik Kelautan menunjuk-kan nilai tertinggi yaitu masing-mas-ing 59,99% ( tepat waktu) dan 66,67% ( tidak tepat waktu) jika dibandingkan dengan rata-rata nilai skala fakultas dan
institut. Sedangkan persentase respon-den yang memiliki kemampuan baha-sa asing kurang baik hanya sebesar 25% (kelulusan tepat waktu) dan 22% (kelu-lusan tidak tepat waktu) . Persentase tersebut termasuk paling rendah apabi-la dibandingkan persentase FTK dan ITS. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.59 dan 5.60.
Gambar 5.58. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Kelautan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
332
Gambar 5.59. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
Gambar 5.60. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Kelautan
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
333
Gambar 5.61. Responden Jurusan Transportasi Laut Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
5.4. Transportasi Laut
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Total responden Jurusan Transportasi Laut angkatan 2011 seban-yak 20 orang dan semuanya berpar-tisipasi untuk mengisi kuesioner TS ITS 2017. Dari total jumlah responden yang mengisi kuesioner, sebanyak 85% responden menyelesaikan studinya
dengan tidak tepat waktu dan sisan-ya dapat menyelesaikan dalam kurun waktu 4 tahun. Persentase ketepatan waktu ini merupakan persentase den-gan nilai terendah apabila dibanding-kan dengan responden FTK dan ITS.
b. Proses Mencari Pekerjaan
Gambar 5.62 menunjukkan waktu tunggu responden Jurusan Transportasi Laut untuk mendapatkan pekerjaan per-tama baik proses pencarian sebelum dan sesudah kelulusan. Pada proses pencar-ian pekerjaan pertama sebelum kelulu-
san, responden membutuhkan waktu 2 bulan untuk kelulusan tepat waktu dan 2,43 bulan dengan kelulusan tidak tepat waktu. Pada kelulusan lebih dari 4 tahun memiliki waktu yang relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan rata-ra-
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
334
ta waktu tunggu skala fakultas dan insti-tut. Selain itu, pada proses pencarian kerja setelah kelulusan, responden den-gan kelulusan tepat waktu mendapa-
tkan pekerjaan relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan responden yang lulus tidak tepat waktu.
Gambar 5.62. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Transportasi Laut
c. Status Pekerjaan
Pasca menempuh studi, tentun-ya responden akan memilih pekerjaan sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing. Resoponden Jurusan Transportasi Laut yang lulus tepat waktu semuanya memilih untuk bekerja. Pada responden yang lulus tidak tepat waktu, sebagian besar (52,95%) memilih untuk
melanjutkan studi/tidak bekerja dan persentase ini tertinggi bila dibanding-kan dengan rata-rata persentase FTK dan ITS. Terdapat sekitar 35,29% respon-den yang bekerja dan sisanya memilih untuk bekerja dan wirausaha, dengan persentase masing-masing 5,88%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
335
Gambar 5.63. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
Gambar 5.64. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
336
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Pada umumnya sebagian besar responden telah memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bidang kuliah. Pada Jurusan Transportasi Laut, persentase responden yang bekerja sesuai bidang
mencapai kisaran 100% untuk respon-den dengan kelulusan tepat waktu dan 71,43% untuk responden yang lulus tidak tepat waktu. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.65 dan 5.66.
Gambar 5.65. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
Gambar 5.66. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
337
e. Bidang Usaha
Pada responden Jurusan Transportasi Laut yang lulus tepat waktu, lebih dari 60%, berkecimpung dibidang jasa keuangan dan asuransi (K) serta sisanya transportasi dan pergu-
dangan (H). Persentase responden FTK dan ITS pada dua sektor ini juga cukup tinggi menunjukkan minat responden yang cukup tinggi pula. Sedangkan pada responden Jurusan Transportasi
Gambar 5.67. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
338
Laut yang lulus tidak tepat waktu, sektor transportasi dan pergudangan (H) men-jadi bidang yang paling banyak dipilih responden dan sisanya memilih bidang konstruksi dan pembangunan (F). Tak hanya itu, sektor perdagangan besar/
eceran dan repaeasi dan perawatan kendaraan (G), jasa profesional, ilmiah, dan teknis (M), dan jasa pendidikan (P) turut dipilih pula dengan persentase masing-masing sekitar 12,50%
Gambar 5.68. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
339
Gambar 5.69. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
Gambar 5.70. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden Jurusan Transportasi Laut yang lulus tepat waktu tersebar secara merat pada perusahaan lokal, nasional, dan multinasional. Sedangkan, pada responden yang lulus tidak tepat
waktu, sekitar 57,14% memilh bekerja di perusahaan lokal. Perusahaan nasi-onal dipilih oleh sekitar 28,57% respon-den dan sisanya sekitar 14,29% memilih bekerja di perusahaan multinasional.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
340
g. Jenjang Karir Responden
Jenjang karir sebagai staf masih dira-sakan oleh lebih dari 80% responden Jurusan Transportasi Laut, FTK, dan ITS baik untuk kelulusan tepat waktu mau-pun tidak. Semua responden Jurusan Transportasi Laut (lulus tepat waktu dan lulus tidak tepat waktu) bekerja sebagai staf dan persentase ini melebihi persen-tase fakultas dan institut.
Gambar 5.71. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
Gambar 5.72. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
341
h. Penghasilan per Bulan
Secara umum, penghasilan repon-den yang lulus tepat waktu sedikit lebih banyak dibandingkan dengan peng-hasilan responden yang lulus tidak tepat waktu. Penghasilan yang diper-oleh responden dengan kelulusan tepat waktu sebesar Rp 5,1 juta dan tidak tepat waktu Rp 3,3 juta. Penghasilan
responden Jurusan Transportasi Laut tersebut berada pada rata-rata peng-hasilan responden di FTK. Namun bila dibandingkan dengan penghasilan rata-rata responden ITS yang lulus tidak tepat waktu, terdapat perbedaan cukup signifikan.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Responden Jurusan Transportasi Laut yang lulus tepat waktu menunjuk-kan penguasaan bahasa asing cukup baik jika dibandingkan dengan respon-den dengan kelulusan tidak tepat waktu. Responden dengan kemam-puan cukup baik sebanyak 66,67% (lulus tepat waktu) dan 29,41% (lulus tidak tepat waktu). Persentase responden
yang lulus tidak tepat waktu pada kat-egori penguasaan bahasa asing kurang baik cukup banyak mencapai 58,87% dan paling tinggi dibandingkan dengan rata-rata fakultas dan institiut. Terdapat sekitar 11,76% responden yang lulus tidak tepat waktu dan memiliki kemam-puan bahasa asing yang baik.
Gambar 5.73. Penghasilan per Bulan Jurusan Transportasi Laut
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
342
Gambar 5.74. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
Gambar 5.75. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Transportasi Laut
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
343
TRACER STUDY
ITS 2017
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
344
BAB 6. FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI (FTIF)
Gambar 6.1. Responden Jurusan Teknik Informatika Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
6.1. Teknik Informatika
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Jumlah responden Jurusan Teknik Informatika keseluruhan yaitu 164 orang. Dari jumlah tersebut seban-yak 140 orang yang melakukan pengi-sian kuesioner TS ITS 2017. Berdasarkan data yang telah terkumpul tersebut, dapat diketahui persentase responden yang lulus tepat waktu yakni kelulusan di tahun 2015 serta responden dengan masa studi lebih dari 4 tahun.Persentase
responden Teknik Informatika yang lulus tepat waktu serta tidak tepat wak-tumasing-masing berjumlah 72,14% dan 27,86%. Nilai persentase ini cenderung mendekati persentase rata-rata fakultas dan institut, dimana persentase yang lulus tepat waktu sekitar 71% hingga 74% dan lulus tidak tepat waktu berjum-lah 26% hingga 29%.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
345
Gambar 6.2. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Teknik Informatika
b. Proses Mencari Pekerjaan
Pada Gambar 6.2 menerangkan waktu tunggu responden sebelum mendapatkan pekerjaan pertama dalam proses mencari pekerjaan sebelum lulus maupun setelah lulus. Responden yang bekerja sebelum kelulusan memi-liki rata-rata waktu tunggu 2,43 bulan untuk keluusan tepat waktu. Sedangkan untuk kelulusan tidak tepat waktu, masa tunggu relatif lebih cepat yakni selama
1,88 bulan. Persentase tersebut relat-if lebih kecil jika dibandingkan dengan responden skala fakultas dan institut. Sedangkan untuk proses mencari peker-jaan setelah lulus, waktu yang diperlu-kan untuk mendapatkan pekerjaan per-tama sebesar 2,15 bulan (kelulusan tepat waktu) dan 1,57 bulan (kelulusan tidak tepat waktu).
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
346
c. Status Pekerjaan
Status bekerja merupakan pili-han sebagian besar responden di ITS termasuk Jurusan Teknik Informatika. Persentase responden Teknik Informatika, lulus tepat dan tidak tepat waktu, yang memilih untuk bekerja menunjukkan nilai yang cukup tinggi yaitu lebih dari 71%. Rata-rata respon-den FTIf dan ITS yang bekerja mencapai kisaran lebih dari 55%. Pekerjaan selan-jutnya yang dipilih responden adalah
melanjutkan studi/tidak bekerja. Pada responden yang lulus tepat waktu men-capai kisaran 19% hingga 27%, sedang-kan pada kelulusan tidak tepat waktu mencapai jumlah 17% hingga 33%. Di lain sisi, dapat diketahui minat respon-den di bidang wirausaha memiliki nilai persentase yang kecil, yakni kurang dari 7%. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.3.
Gambar 6.3. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Gambar 6.4. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
347
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Sebagian besar responden Jurusan Teknik Informatika, FTIf dan ITS beker-ja sesuai dengan bidang kuliah. Hal ini ditunjukkan dari persentase yang lebih dari 84% ( lulus tepat waktu ataupun tidak). Persentase responden di FTIf dan ITS yang lulus tepat waktu dan beker-
ja sesuai bidang kuliah menunjukkan persentase yang lebih tinggi (72-84%) dibandingkan persentase responden yang tidak lulus tepat waktu (70 – 70,8%). Hal tersebut dapat dilihat di Gambar 6.5 dan 6.6.
Gambar 6.5. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Gambar 6.6. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
348
e. Bidang Usaha
Berdasarkan Gambar 6.7, dapat diketahui bahwa responden Teknik Informatika dan responden lingkup FTIf, pada kelulusan tepat waktu, sebagian besar bekerja pada bidang Informasi dan Komunikasi (J) masing-masing men-capai persentase 37,66% dan 36,31%. Bidang usaha terbanyak selanjutnya adalah jasa keuangan dan asuransi (K).
Meskipun begitu, bidang Informasi dan Komunikasi (J) sertaasuransi dan keuan-gan (K) bukan merupakan bidang yang menjadi minat sebagian besar respon-den ITS yang lulus tepat waktu. Mereka cenderung memilih untuk bekerja dibidang industri pengolahan (C), kon-struksi dan pembangunan (F) dan jasa professional, ilmiah dan teknis (M).
Gambar 6.7. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
349
Gambar 6.8 menerangkan terkait bidang usaha responden Jurusan Teknik Informatika dengan kelulusan tidak tepat waktu. Pada bidang sektor infor-masi dan komunikasi (J) menjadi pili-han responden Teknik Informatika dan FTIf dengan persentase pada kisaran 33% hingga 37%. Sektor pengadaan lis-trik, gas, uap air/panas, dan udara dingin (D) merupakan sektor terbanyak kedua
yang dipilih oleh responden Teknik Informatika.Sedangkan pada kategori yang lulus tidak tepat waktu, responden ITS cenderung lebih banyak bekerja di sektor industri pengolahan (C) dan kon-struksi dan pembangunan (F) diband-ingkan dengan sektor-sektor yang dip-ilih responden Teknik Informatika dan FTIf.
Gambar 6.8. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
350
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Responden yang lulus tepat waktu dan tidak tepat waktu, lebih dari 50% bekerja di perusahaan nasional. Persentase responden yang lulus tepat waktu dan bekerja di perusahaan nasi-onal berada pada kisaran 56% hing-ga59%. Hal tersebut lebih banyak dibandingkan persentase yang tidak tepat waktu pada kisaran 50% hingga 53%. Responden Teknik Informatika den-gan kelulusan tepat waktu dan beker-ja di perusahaan multinasional lebih
banyak (26,67%) dibandingkan dengan responden masa studinya lebih dari 4 tahun pada jurusan yang sama (21,86%). Meskipun begitu, persentase tertinggi untuk responden yang bekerja di peru-sahaan multinasional adalah responden dalam lingkup FTIf secara umum (lulus tepat waktu) sekitar 30,66%. Responden Teknik Informatika yang bekerja di peru-sahaan nasional sebanyak 14,67% (lulus tepat waktu) serta 28,13% (lulus tidak tepat waktu).
Gambar 6.9. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Gambar 6.10. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
351
g. Jenjang Karir Responden
Pada Gambar 6.11 dan 6.12 men-erangkan jenjang karir responden Jurusan Teknik Informatika dalam kat-egori kelulusan tepat waktu maupun tidak. Sebagian besar responden masih berada pada jenjang karir sebagai staf. Pada responden yang lulus tepat waktu, persentasenya mencapai lebih dari 90% sedangkan untuk responden dengan msa studi lebih dari 4 tahun,persentase berada pada kisaran 87% hingga 91%. Jenjang karir sebagai pemilik juga dipilih oleh responden Teknik Informatika seki-tar 2,60% (lulus tepat waktu) dan 3,13% (lulus tidak tepat waktu). Meskipun begitu, kedua persentase tersebut masih lebih rendah daripada persentase responden ITS yang berkarir sebagai
pemilik perusahaan. Persentase respon-den Teknik Informatika yang lulus tidak tepat waktu dan berkarir sebagai mana-jer menunjukkan persentase yang lebih tinggi (6,25%) dibandingkan respon-den Teknik Informatika yang lulus tepat waktu (2,60%). Jenjang karir lain yang dipilih adalah kerja praktek dan direktur dengan persentase yang cukup kecil.
Gambar 6.11. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Gambar 6.12. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
352
h. Penghasilan per Bulan
Penghasilan per bulan yang diteri-ma responden lulus tepat waktu lebih besar dibandingkan dengan repon-den yang lulus tidak tepat waktu. Pada Jurusan Teknik Informatika, responden yang lulus tepat waktu memperoleh Rp 5,9 juta dan yang lulus tidak tepat waktu
memperoleh Rp 6,5 juta. Besaran peng-hasilan tersebut masih berada pada kisaran penghasilan responden FTIf. Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan penghasilan rata-rata respon-den ITS maka besaran penghasilan tersebut masih lebih tinggi.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Responden Jurusan Teknik Informatika, baik yang lulus tepat waktu atau tidak, sebagian besar memiliki kemampuan bahasa asing yang cukup tinggi, yakni 51% hingga 58%. Kondisi ini juga terjadi pada sebagian besar respon-den FTIf dan ITS. Persentase responden Jurusan Teknik Informatika (lulus tidak tepat waktu) memiliki kemampuan bahasa asing yang baik menunjukkan
nilai hingga 30,27%. Hal tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata persen-tase responden yang lulus tepat waktu dengan kemampuan sama. Pada kate-gori kemampuan bahasa asing kurang baik, persentase responden Teknik Informatika sebesar 24,75% (lulus tepat waktu) dan 15,38% (lulus tidak tepat waktu).
Gambar 6.13. Penghasilan per Bulan Jurusan Teknik Informatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
353
Gambar 6.14. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Gambar 6.15. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Teknik Informatika
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
354
Gambar 6.16. Responden Jurusan Sistem Informasi Berdasarkan Ketepatan Waktu Kelulusan
6.2. Sistem Informasi
a. Total Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu
Secara umum jumlah responden Jurusan Sistem Informasi sebesar 161 orang. Dari jumlah tersebut terdapat 160 orang yang mengisi kuesioner TS ITS 2017. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui jumlah responden yang lulus
tepat waktu yakni sejumlah 75,63%. Persentase tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan seluruh respon-den skala fakultas dan institut. Hal terse-but dapat dilihat pada Gambar 6.16.
b. Proses Mencari Pekerjaan
Pada kategori ini dapat diketa-hui masa tunggu responden sebelum mendapatkan pekerjaan pertama. Pada Gambar 6.17 dapat diketahui responden Sistem Informasi yang mencari peker-jaan sebelum kelulusan memilikiwaktu yang lebih lama jika dibandingkan den-gan pasca kelulusan. Pada proses masa tunggu sebelum kelulusan, responden
harus melewati rata-rata 3,35 bulan (kelulusan tepat waktu) dan 3,5 bulan (kelulusan tidak tepat waktu) sebelum akhirnya mendapatkan pekerjaan perta-ma. Sedangkan pada proses pencarian pekerjaan setelah kelulusan, responden harus menunggu 1,25 hingga 1,5 bulan sebelum akhirnya mendapatkan peker-jaan pertama.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
355
Gambar 6.17. Waktu yang Dibutuhkan untuk Memperoleh Pekerjaan Pertama Sebelum dan Sesudah Kelulusan Jurusan Sistem Informasi
c. Status Pekerjaan
Berdasarkan Gambar 6.18 dan 6.19, persentase reponden Sistem Informasi, FTIf, dan ITS dengan kelulusan tepat waktu dan tidaklebih banyak memilih untuk bekerja. Pada responden Jurusan Sistem Informasi pilihan selanjutnya yakni tidak bekerja/ melanjutkan studi baik pada kelulusan tepat waktu mau-pun tidak. Sedangkan minat untuk ber-
wirausaha pada kelulusan tepat waktu sebesar 1,65% dan untuk responden dengan masa studi lebih dari 4 tahun sebesar 7,69%. Nilai tersebut masih lebih resdeh jika dibandingkan dengan minat berwirausaha pada skala institut.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
356
Gambar 6.18. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Gambar 6.19. Status Pekerjaan Tiap Angkatan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
357
d. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Berdasarkan Gambar 6.20, respon-den dengan kelulusan tepat waktu, ditunjukkan secara umum lebih dari 72% responden, memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bidang kuliahn-ya. Pada Jurusan Sistem Informasi dan FTIf, persentase ketidaksesuaian hanya berkisar pada 16% reponden. Apabila
dibandingkan dengan kategori yang lulus tidak tepat waktu, persentase responden yang bekerja sesuai bidang cenderung lebih kecil yakni 56% hingga 71%. Sehingga persentase yang bekerja tidak sesuai bidang meningkat, bahkan pada responden Sistem Informasi men-capai 44%.
Gambar 6.20. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Gambar 6.21. Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
358
e. Bidang Usaha
Berdasarkan Gambar 6.22, dapat diketahui bahwa responden Sistem Informasi dan FTIf, dengan kelulusan tepat waktu, sebagian besar bekerja pada bidang Informasi dan Komunikasi (J) masing mencapai persentase 34,95%
dan 36,31%. Bidang kerja terbanyak selanjutnya adalah jasa keuangan dan asuransi (K). Meskipun begitu, respon-den yang ITS yang lulus tepat waktu, mereka cenderung memilih untuk bekerja dibidang industri pengolahan
Gambar 6.22. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
359
(C), konstruksi dan pembangunan (F) dan jasa professional, ilmiah dan teknis (M).
Sektor informasi dan komunikasi (J) juga menjadi pilihan responden Jurusan Teknik Informatika dan FTIf yang lulus tidak tepat waktu, dengan persentase pada kisaran 28% hingga 33%. Sektor kegiatan jasa lainnya (S) merupakan sek-
tor terbanyak kedua yang dipilih oleh responden Jurusan Teknik Informatika dan FTIf, masing-masing 14,29% dan 11,83%. Pada kategori yang lulus tidak tepat waktu, responden ITS cenderung lebih banyak bekerja di sektor indus-tri pengolahan (C) dan konstruksi dan pembangunan (F) dibandingkan den-gan sektor-sektor yang dipilih respon-den JurusanSistem Informasi dan FTIf.
Gambar 6.23. Klasifikasi Bidang Usaha untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
360
f. Ruang Lingkup Perusahaan
Perusahaan nasional merupakan jenis perusahaan yang dipilih oleh seba-gian besar responden baik yang lulus tepat waktudan tidak tepat waktu. Persentase responden yang lulus tepat waktu dan bekerja menunjukkan nilai yang lebih tinggi yaitu sekitar 53% hing-ga 59%. Sedangkan persentase pada responden yang lulus tidak tepat waktu yaitu 51% hingga 53%. Responden yang
lulus tepat waktu juga menunjukkan persentase yang lebih tinggi khusus-nya pada responden yang bekerja di perusahaan multinasional. Perusahaan lokal menjadi pilihan terbanyak kedua khusunya bagi responden yang tidak tepat waktu, hal ini ditunjukkan dengan persentase pada rentang 24% hingga 29%.
Gambar 6.24. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Gambar 6.25. Ruang Lingkup Perusahaan untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
361
g. Jenjang Karir Responden
Staf merupakan jenjang karir yang masih dimiliki oleh sebagian besar responden baik dalam lingkup jurusan, fakultas, maupun institut. Pada respon-den yang lulus tepat waktu, persentasen-ya mencapai lebih dari 90%, sedangkan untuk responden yang lulus tidak tepat waktu persentase berada pada kisaran 87% hingga 89%. Jenjang karir sebagai pemilik usaha juga dipilih oleh respon-den Teknik Informatika yang lulus tidak tepat waktu yaitu 10,71%. Nilai tersebut
lebih tinggi dibandingkan rata-rata FTIf dan ITS. Jenjang karir sebagai manajer telah diperoleh sekitar 3,88% repon-den Jurusan Sistem Informasi yang lulus tepat waktu.
Gambar 6.26. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Gambar 6.27. Jenjang Karir untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
362
h. Penghasilan per Bulan
Gambar 6.28 menerangkan peng-hasilan per bulan dari responden Jurusan Sistem Informasi. Pada respon-den dengan kelulusan tepat waktu memiliki penghasilanlebih besar daripa-da yang lulus tidak tepat waktu meski-pun perbedaannya tidak terlalu sig-
nifikan.Responden yang lulus tepat waktu memperolah penghasilan pada Rp 5,1 juta. Sedangkan responden yang menempuh masa studi lebih dari 4 tahun memiliki rata-rata penghasilan pada kisaran Rp 4,8 juta.
i. Kemampuan Bahasa Asing
Pada kategori lulus tepat waktu, Gambar 6.29, penguasaan bahasa asing responden Jurusan Sistem Informasi pada tingkat cukup baikmemiliki persentase yang paling tinggi (72,73%) dibandingkan persentase di FTIf dan ITS. Persentase reponden Jurusan Sistem Informasi yang memiliki kemam-puan bahasa kurang baik hanya seki-tar 15,70%, paling rendah dibanding-kan rata-rata fakultas dan institut. Selain itu, jumlah responden yang memiliki
kemampuan baik sekitar 11,57%. Pada kategori lulus tidak tepat waktu, persen-tase responden Sistem Informasi dengan kemampuan cukup baik yaitu 44,15%, nilai terendah dibandingkan rata-ra-ta FTIf dan ITS. Persentase reponden Sistem Informasi dengan kemampuan bahasa asing yang baik dan kurang baik menunjukkan nilai pada kisaran 25% hingga 28%. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.30.
Gambar 6.28. Penghasilan per Bulan Jurusan Sistem Informasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
363
Gambar 6.29. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Gambar 6.30. Kemampuan Bahasa Asing untuk Kelulusan Tidak Tepat Waktu Jurusan Sistem Informasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
364
TRACER STUDY
ITS 2017
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
365
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Dari hasil analisa TS lingkup jurusan ini, hasilnya dapat dibandingkan den-gan yang tingkat institut dan fakultas sebagaimana Tabel 7.1 hingga Tabel 7.5 berikut
No Kriteria ITS
Fakultas Jurusan
FMIPA (S1)
FMIPA (D3)
Fisika (S1)
Mat (S1)
Stat (S1)
Stat (D3)
Kimia (S1)
Biologi (S1)
1 IPK 3.28 3.27 3.18 3.14 3.31 3.27 3.18 3.28 3.33
2
Masa Tunggu
Sebelum lulus (bln) 3.38 3.49 3.56 3.47 3.63 3.63 3.56 4.12 2.62
Setelah lulus (bln) 2.08 2.08 1.29 2.09 3.75 1.50 1.29 1.79 1.27
3
Kesesuaian Antara Kompetensi dengan Pekerjaan
Tidak sesuai(%) 28.04 46.72 41.67 58.33 36.92 54.55 41.67 40.63 43.18
Sesuai(%) 71.96 53.28 58.33 41.67 63.08 45.45 58.33 59.38 56.82
4
Penghasilan (Jt) Rp 4,75
Rp 3,51
Rp 4,23
Rp 2,99
Rp 3,56
Rp 4,01
Rp 4,23
Rp 4,04
Rp 2,94
Bekerja (%) 60.08 59.81 24.05 37.74 68.09 73.27 24.05 56.31 63.64
Bekerja dan Wirausaha (%) 3.2 3.3 5.06 5.66 0.00 2.97 5.06 4.85 3.03
Melanjutkan Studi (%) 31.55 31.52 62.03 47.17 28.72 18.81 62.03 31.07 31.82
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
366
5 Jumlah Alumni yang Berwirausaha (%) 5.17 5.37 8.86 9.43 3.19 4.95 8.86 7.77 1.52
6
Jenis perusahaan tempat alumni berkarir saat ini
Lokal (%) 26.92 28.23 20.83 37.50 35.38 12.99 20.83 23.44 31.82
Multinasional (%) 15.92 16.42 4.17 4.17 12.31 19.48 4.17 23.44 22.73
Nasional (%) 57.15 55.35 75.00 58.33 52.31 67.53 75.00 53.13 45.45
Tabel 7.1. Hasil analisis TS lingkup ITS, FMIPA dan jurusan-jurusan dibawah FMIPA untuk program D3 dan S1
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
367
No Kriteria ITS
Jurusan
FTI (S1)Teknik Mesin
(S1)
Teknik Elektro
(S1)
Teknik Kimia (S1)
Teknik Fisika (S1)
Teknik Industri
(S1)
Mana-jemen Bisnis (S1)
Teknik Material & Met-alurgi (S1)
1 IPK 3.28 3.34 3.18 3.34 3.46 3.38 3.25 3.43 3.36
2
Masa Tunggu
Sebelum lulus (bln) 3.38 3.49 3.43 3.72 2.85 3.55 3.48 3.67 3.75
Setelah lulus (bln) 2.08 2.16 1.55 1.61 2.00 2.36 1.80 3.60 2.23
3
Kesesuaian Antara Kompetensi dengan Pekerjaan
Tidak sesuai(%) 28.04 23.31 13.75 19.67 31.25 36.67 26.40 6.25 29.17
Sesuai(%) 71.96 76.69 86.25 80.33 68.75 63.33 73.60 93.75 70.83
4
Penghasilan (Jt) Rp 4,75
Rp 5,71 Rp 6 Rp
6,03Rp
5,36Rp
5,89Rp
5,76Rp
5,12 Rp 5,8
Bekerja (%) 60.08 65.42 68.52 76.32 60.27 65.52 77.42 44.44 65.42
Bekerja dan Wirausaha (%) 3.2 2.66 3.70 3.29 4.11 0.00 1.94 3.70 1.87
Melanjutkan Studi (%) 31.55 25.82 24.07 18.42 27.40 29.89 16.77 33.33 30.84
5 Jumlah Alumni yang Berwirausaha (%) 5.17 6.11 3.70 1.97 8.22 4.60 3.87 18.52 1.87
6
Jenis perusahaan tempat alumni berkarir saat ini
Lokal (%) 26.92 16.41 13.75 10.66 18.75 18.33 9.60 31.25 12.50
Multinasional (%) 15.92 27.71 26.25 24.59 32.29 30.00 33.60 12.50 34.72
Nasional (%) 57.15 55.89 60.00 64.75 48.96 51.67 56.80 56.25 52.78
Tabel 7.2. Hasil analisis TS lingkup ITS, FTI dan jurusan-jurusan dibawah FTI untuk program S1
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
368
Tabel 7.3. Hasil analisis TS lingkup ITS, FTI dan jurusan-jurusan dibawah FTI untuk program D3
No Kriteria ITS
Jurusan
FTI (D3) Teknik Mesin(D3)
Teknik Elektro
(D3)
Teknik Kimia (D3)
Teknik Metrologi & Instru-mentasi
(D3)
1 IPK 3.28 3.07 3.09 2.96 3.03 3.29
2
Masa Tunggu
Sebelum lulus (bln) 3.38 3.39 4.71 2.94 3.05 2.88
Setelah lulus (bln) 2.08 2.48 3.50 2.40 1.25 2.77
3
Kesesuaian Antara Kompetensi dengan Pekerjaan
Tidak sesuai(%) 28.04 26.27 19.15 27.87 40.43 17.65
Sesuai(%) 71.96 73t.73 80.85 72.13 59.57 82.35
4
Penghasilan (Jt) Rp 4,75 Rp 5,54 Rp 5,26 Rp 4,30 Rp 4,08 Rp 8,51
Bekerja (%) 60.08 49.96 63.89 53.92 52.38 29.63
Bekerja dan Wirausaha (%) 3.2 1.87 0.00 3.92 3.57 0.00
Melanjutkan Studi (%) 31.55 44.27 31.94 36.27 44.05 64.81
5 Jumlah Alumni yang Berwirausaha (%) 5.17 3.90 4.17 5.88 0.00 5.56
6
Jenis perusahaan tempat alumni berkarir saat ini
Lokal (%) 26.92 22.50 17.02 19.67 29.79 23.53
Multinasional (%) 15.92 16.16 17.02 9.84 31.91 5.88
Nasional (%) 57.15 61.33 65.96 70.49 38.30 70.59
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
369
No
Krite
riaIT
S
Juru
san
FTSP
(S1)
FTSP
(D3)
Tekn
ik
Sipi
l (S1
)Te
knik
Si
pil (
D3)
Ars
itekt
ur
(S1)
Tekn
ik
Ling
kun-
gan
(S1)
Des
ain
Prod
uk
Indu
stri
(S1)
Tekn
ik
Geo
mat
i-ka
(S1)
Pere
n-ca
naan
W
ilaya
h &
Ko
ta (S
1)
1IP
K3.
283.
333.
133.
373.
133.
273.
33.
313.
233.
49
2
Mas
a Tu
nggu
Sebe
lum
lulu
s (b
ln)
3.38
3.64
3.41
4.40
3.41
3.64
3.11
3.06
4.09
3.53
Sete
lah
lulu
s (b
ln)
2.08
2.01
2.20
2.20
2.20
2.55
1.31
3.63
1.40
1.00
3
Kese
suai
an A
ntar
a Ko
mpe
tens
i den
gan
Peke
rjaan
Tida
k se
suai
(%)
28.0
419
.24
9.80
12.6
49.
8016
.98
28.2
116
.36
33.3
37.
89
Sesu
ai(%
)71
.96
80.7
690
.20
87.3
690
.20
83.0
271
.79
83.6
466
.67
92.1
1
4
Peng
hasi
lan
(Jt)
Rp 4
,75
Rp 4
,26
Rp 3
,99
Rp 5
,13
Rp 3
,99
Rp 3
,49
Rp 3
,99
Rp 3
,76
Rp 4
,54
RP 4
,66
Beke
rja (%
)60
.08
64.3
842
.98
69.6
042
.98
58.7
571
.43
51.2
270
.97
64.2
9
Beke
rja d
an W
iraus
aha
(%)
3.2
5.29
1.75
0.00
1.75
7.50
2.86
9.76
8.06
3.57
Mel
anju
tkan
Stu
di (%
)31
.55
24.1
150
.88
25.6
050
.88
28.7
524
.76
24.3
916
.13
25.0
0
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
370
5Ju
mla
h A
lum
ni y
ang
Berw
iraus
aha
(%)
5.17
6.23
4.39
4.80
4.39
5.00
0.95
14.6
34.
847.
14
6
Jeni
s pe
rusa
haan
tem
pat a
lum
ni b
erka
rir s
aat i
ni
Loka
l (%
)26
.92
42.8
445
.10
9.20
45.1
062
.26
46.1
558
.18
47.0
634
.21
Mul
tinas
iona
l (%
)15
.92
5.04
5.88
6.90
5.88
3.77
7.69
7.27
1.96
2.63
Nas
iona
l (%
)57
.15
52.1
249
.02
83.9
149
.02
33.9
646
.15
34.5
550
.98
63.1
6
Tabe
l 7.4
. Has
il an
alisi
s TS
lingk
up IT
S, F
TSP
dan
juru
san-
juru
san
diba
wah
FTS
P un
tuk
prog
ram
D3
dan
S1
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
371
No Kriteria ITS FTK
Jurusan
Teknik Per-kapalan
(S1)
Teknik Sistem Perkapalan (S1) Teknik
Kelautan (S1)
Transpor-tasi Laut
(S1)Reguler DD Marine Engineering
1 IPK 3.28 3.22 3.26 3.29 3.25 3.21 3.09
2
Masa Tunggu
Sebelum lulus (bln) 3.38 2.94 4.26 3.27 2.00 2.81 2.38
Setelah lulus (bln) 2.08 2.02 1.33 3.22 2.25 1.80 1.50
3
Kesesuaian Antara Kompetensi dengan Pekerjaan
Tidak sesuai(%) 28.04 32.50 23.08 26.42 33.33 59.68 20.00
Sesuai(%) 71.96 67.50 76.92 73.58 66.67 40.32 80.00
4
Penghasi-lan (Jt) Rp 4,75 Rp 4,67 Rp 4,35 Rp 4,53 Rp 6,42 Rp 4,22 Rp 3,83
Bekerja (%) 60.08 60.78 85.25 70.83 31.58 71.25 45.00
Bekerja dan Wirau-
saha (%)3.2 2.56 0.00 2.78 0.00 5.00 5.00
Melanjut-kan Studi
(%)31.55 32.98 13.11 23.61 63.16 20.00 45.00
5
Jumlah Alumni
yang Ber-wirausaha
(%)
5.17 3.69 1.64 2.78 5.26 3.75 5.00
6
Jenis perusahaan tempat alumni berkarir saat ini
Lokal (%) 26.92 26.54 30.77 24.53 0.00 27.42 50.00
Multinasi-onal (%) 15.92 10.95 15.38 11.32 0.00 8.06 20.00
Nasional (%) 57.15 62.50 53.85 64.15 100.00 64.52 30.00
Tabel 7.5. Hasil analisis TS lingkup ITS, FTK dan jurusan-jurusan dibawah FTK untuk program D3 dan S1
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
372
No Kriteria ITS FTIf
Jurusan
Teknik Informa-tika Sistem Informasi
1 IPK 3.28 3.45 3.48 3.42
2
Masa Tunggu
Sebelum lulus (bln) 3.38 2.84 2.28 3.41
Setelah lulus (bln) 2.08 1.64 1.95 1.33
3
Kesesuaian Antara Kompetensi dengan Pekerjaan
Tidak sesuai(%) 28.04 19.06 15.89 22.22
Sesuai(%) 71.96 80.94 84.11 77.78
4
Penghasilan (Jt) Rp 4,75 Rp 5,30 Rp 5,52 Rp 5,08
Bekerja (%) 60.08 74.20 72.14 76.25
Bekerja dan Wirausaha (%) 3.2 2.68 2.86 2.50
Melanjutkan Studi (%) 31.55 20.13 22.14 18.13
5Jumlah Alumni yang Berwirau-
saha (%)5.17 2.99 2.86 3.13
6
Jenis perusahaan tempat alumni berkarir saat ini
Lokal (%) 26.92 16.49 18.69 14.29
Multinasional (%) 15.92 28.89 25.23 32.54
Nasional (%) 57.15 54.62 56.07 53.17
Tabel 7.6. Hasil analisis TS lingkup ITS, FTIF dan jurusan-jurusan dibawah FTIF untuk program D3 dan S1
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
373
7.2. SaranAdapun saran dari pelaksanaan TS 2017 ini adalah:
1. Dibentuknya tim inti khusus untuk pelaksanaan TS di ITS, agar kontinyuitas pro-gramnya dapat dilaksanakan.
2. Meningkatkan dukungan pemangku kebijakan khususnya dalam hal sumber dana dan SDM yang cukup dalam pelaksanaan TS tingkat institusi ini.
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
374
LAMPIRAN
Tim Riset
Dr. Widyastuti
A. Marsha A.
Bagus W.
M. Ghulam I.
Rindang C.
Rifqi Aulia
M. Ishom D.
M. Arif Pradana
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
375
2. Daftar Surveyor
1. Afida Kholifatunnisa (Fisika 2011)
2. Susi Yanuarsih (Matematika 2011)
3. Aulia Ahmad (Statistika 2011)4. Devi Anggraini Putri (Kimia
2011)5. Nur Istikomah (Biologi 2011)6. Elika Tantri (D3 Statistika 2011)7. Latif (Teknik Mesin 2011)8. Arief Rahman (Teknik Elektro
2011)9. Dita Ahmeta Ferdiansyah
(Teknik Kimia 2011)10. Ihsan (Teknik Fisika 2011)11. Elvi Armadani (Teknik Industri
2011)12. Maulana Mufti M (T Material
dan Metalurgi 2011)13. Kisah Erlangga Endika Arief (D3
Teknik Mesin 2011)14. Tri Satya Putra Pamungkas (D3
Teknik Elektro 2011)15. Rohmatikal Maskur (D3 Teknik
Kimia 2011)16. Machrus Adhim (D3 T
Mekatronika dan Instrumentasi 2011)
17. Radita Ahadunnisa (Teknik Sipil 2011)
18. Linda Widiachristy (Arsitektur 2011)
19. Fitri Kurniawati (Teknik Lingkungan 2011)
20. Ihsan Biantoro (Desain Produk Industri 2011)
21. Koni Dwi Prasetya (Teknik Geomatika 2011)
22. Riza Ruansyah (Perencanaan Wilayah & Kota 2011))
23. Zainal Abidin Thahir (D3 Teknik Sipil 2011)
24. Imran Ibnu Fajri (Teknik Perkapalan 2011)
25. Frengky M Felayati (Teknik Sistem Perkapalan 2011)
26. Intifada Fikri (Teknik Kelautan 2011)
27. Adien Uka (Transportasi laut 2011)
28. Ishom Muhammad Drehem (Teknik Informatika 2011)
29. Rindang Cahyaning (Sistem Informasi 2011)
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
376
3. Kategori Industri
Kategori Bidang Usaha
A Pertanian, perikanan, dan Kehutanan
B Pertambangan dan penggalian
C Industri pengolahan
D Pengadaan listrik, gas uap/air panas, dan udara dingin
E Pengadaan air, pengolahan sampah, dan daur ulang, pem-buangan dan pembersihan limbah dan sampah
F Konstruksi dan pembangunan
G Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor
H Transportasi dan pergudangan
I Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minu-man
J Informasi dan Komunikasi
K Jasa Keuangan dan asuransi
L Real estate, developer, dan properti
M Jasa profesional, ilmiah, dan teknis
NJasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,
ketenagakerjaan, agen perjalanan, dan penunjang usaha lainnya
O Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib sosial
P Jasa Pendidikan
Q Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
R Kesenian, hiburan, dan rekreasi
S Kegiatan jasa lainnya
T Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga
U Kegiatan badan internasional dan keiatan badan internasional ekstra lainnya
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
377
4. Tabel
1. Jumlah Responden Mengisi Kuesioner TS ITS 2017
Fakultas Jurusan Tepat Waktu
Tidak Tepat Waktu Total
Matematika dan Ilmu Pengeta-
huan Alam
Fisika 40 13 53
Matematika 70 24 94
Statistika 91 10 101
Kimia 91 12 103
Biologi 54 12 66
D3 Statistika 64 15 79
Teknologi In-dustri
Teknik Mesin 47 61 108
Teknik Elektro 106 46 152
Teknik Kimia 122 24 146
Teknik Fisika 73 14 87
Teknik Industri 121 34 155
Manajemen Bisnis 23 4 29
Teknik Material & Metalurgi 93 14 107
D3 Teknik Mesin 45 27 72
D3 Teknik Elektro 59 43 102
D3 Teknik Kimia 65 19 84
D3 Teknik Metrolo-gi dan Instrumen-
tasi40 14 54
Teknik Sipil dan Perencanaan
Teknik Sipil 71 54 125
Arsitektur 62 18 80
Teknik Lingkungan 92 13 105
Desain Produk Industri 31 51 82
Teknik Geomatika 44 18 62
Perencanaan Wilayah & Kota 47 9 56
D3 Teknik Sipil 94 20 114
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
378
Teknologi Ke-lautan
Teknik Perkapalan 26 35 61
Teknik Sistem Per-kapalan 53 19 72
DD Marine Engi-neering 16 3 19
Teknik Kelautan 44 36 80
Transportasi Laut 3 17 20
Teknologi Infor-masi
Teknik Informatika 101 39 140
Sistem Informasi 121 39 160
2. Jumlah Responden Berdasarkan Kelulusan
Jurusan 2011 BekerjaBekerja
dan wiras-wasta
Tidak bekerja/
Melanjut-kan studi
Wirausaha Total
Fisika
Tepat Waktu 16 1 18 5 40
Tidak Tepat Waktu 4 2 7 13
Matematika
Tepat Waktu 46 0 22 2 70
Tidak Tepat Waktu 18 0 5 1 24
Statistika
Tepat Waktu 67 2 18 4 91
Tidak Tepat Waktu 7 1 1 1 10
Kimia
Tepat Waktu 53 5 26 7 91
Tidak Tepat Waktu 5 0 6 1 12
Biologi
Tepat Waktu 35 2 16 1 54
Tidak Tepat Waktu 7 0 5 12
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
379
D3 Statistika
Tepat Waktu 15 3 42 4 64
Tidak Tepat Waktu 4 1 7 3 15
Teknik Mesin
Tepat Waktu 37 0 10 0 47
Tidak Tepat Waktu 37 4 16 4 61
Teknik Elektro
Tepat Waktu 86 5 12 3 106
Tidak Tepat Waktu 30 0 16 46
Teknik Kimia
Tepat Waktu 76 4 31 11 122
Tidak Tepat Waktu 12 2 9 1 24
Teknik Fisika
Tepat Waktu 52 0 19 2 73
Tidak Tepat Waktu 5 0 7 2 14
Teknik Industri
Tepat Waktu 97 2 17 5 121
Tidak Tepat Waktu 23 1 9 1 34
Manajemen Bisnis
Tepat Waktu 11 1 6 5 23
Tidak Tepat Waktu 1 0 3 4
Teknik Material dan Metalurgi
Tepat Waktu 61 1 29 2 93
Tidak Tepat Waktu 9 1 4 14
D3 Teknik Mesin
Tepat Waktu 33 0 11 1 45
Tidak Tepat Waktu 13 0 12 2 27
D3 Teknik Elektro
Tepat Waktu 37 4 17 1 59
Tidak Tepat Waktu 18 0 20 5 43
D3 Teknik Kimia
Tepat Waktu 29 3 33 65
Tidak Tepat Waktu 15 0 4 19
D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
380
Tepat Waktu 12 0 27 1 40
Tidak Tepat Waktu 4 0 8 2 14
Teknik Sipil
Tepat Waktu 54 0 14 3 71
Tidak Tepat Waktu 33 0 18 3 54
Arsitektur
Tepat Waktu 41 2 17 2 62
Tidak Tepat Waktu 6 4 6 2 18
Teknik Lingkungan
Tepat Waktu 65 3 23 1 92
Tidak Tepat Waktu 10 3 13
Desain Produk Industri
Tepat Waktu 20 4 5 2 31
Tidak Tepat Waktu 22 4 15 10 51
Teknik Geomatika
Tepat Waktu 33 3 7 1 44
Tidak Tepat Waktu 11 2 3 2 18
Perencanaan Wilayah dan Kota
Tepat Waktu 31 0 12 4 47
Tidak Tepat Waktu 5 2 2 9
D3 Teknik Sipil
Tepat Waktu 37 2 50 5 94
Tidak Tepat Waktu 12 0 8 20
Teknik Perkapalan
Tepat Waktu 24 0 2 26
Tidak Tepat Waktu 28 0 6 1 35
Teknik Sistem Perkapalan
Tepat Waktu 42 2 9 53
Tidak Tepat Waktu 9 0 8 2 19
DD Marine Engineering
Tepat Waktu 5 0 10 1 16
Tidak Tepat Waktu 1 0 2 3
Teknik Kelautan
Tepat Waktu 35 2 6 1 44
Tidak Tepat Waktu 22 2 10 2 36
Transportasi Laut
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
381
Tepat Waktu 3 0 0 3
Tidak Tepat Waktu 6 1 9 1 17
Teknik Informatika
Tepat Waktu 72 3 24 2 101
Tidak Tepat Waktu 29 1 7 2 39
Sistem Informasi
Tepat Waktu 98 3 18 2 121
Tidak Tepat Waktu 24 1 11 3 39
Grand Total 1753 86 798 129 2766
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
382
3. Jumlah Responden Perbandingan Kesesuaian dengan Pekerjaan
Angkatan 2011 Tidak Ya Total
Fisika
Tepat Waktu 10 8 18
Tidak Tepat Waktu 4 2 6
Matematika
Tepat Waktu 17 30 47
Tidak Tepat Waktu 7 11 18
Statistika
Tepat Waktu 37 32 69
Tidak Tepat Waktu 5 3 8
Kimia
Tepat Waktu 24 35 59
Tidak Tepat Waktu 2 3 5
Biologi
Tepat Waktu 18 19 37
Tidak Tepat Waktu 1 6 7
D3 Statistika
Tepat Waktu 8 10 18
Tidak Tepat Waktu 2 4 6
Teknik Mesin
Tepat Waktu 4 33 37
Tidak Tepat Waktu 7 36 43
Teknik Elektro
Tepat Waktu 18 74 92
Tidak Tepat Waktu 6 24 30
Teknik Kimia
Tepat Waktu 27 55 82
Tidak Tepat Waktu 3 11 14
Teknik Fisika
Tepat Waktu 19 35 54
Tidak Tepat Waktu 3 3 6
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
383
Teknik Industri
Tepat Waktu 24 77 101
Tidak Tepat Waktu 9 15 24
Manajemen Bisnis
Tepat Waktu 1 14 15
Tidak Tepat Waktu 1 1
Teknik Material dan Metalurgi
Tepat Waktu 19 43 62
Tidak Tepat Waktu 2 8 10
D3 Teknik Mesin
Tepat Waktu 4 30 34
Tidak Tepat Waktu 5 8 13
D3 Teknik Elektro
Tepat Waktu 8 33 41
Tidak Tepat Waktu 9 11 20
D3 Teknik Kimia
Tepat Waktu 14 18 32
Tidak Tepat Waktu 5 10 15
D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tepat Waktu 2 11 13
Tidak Tepat Waktu 1 3 4
Teknik Sipil
Tepat Waktu 5 49 54
Tidak Tepat Waktu 6 27 33
Arsitektur
Tepat Waktu 5 38 43
Tidak Tepat Waktu 4 6 10
Teknik Lingkungan
Tepat Waktu 19 49 68
Tidak Tepat Waktu 3 7 10
Desain Produk Industri
Tepat Waktu 4 20 24
Tidak Tepat Waktu 5 26 31
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
384
Teknik Geomatika
Tepat Waktu 15 22 37
Tidak Tepat Waktu 2 12 14
Perencanaan Wilayah dan Kota
Tepat Waktu 2 29 31
Tidak Tepat Waktu 1 6 7
D3 Teknik Sipil
Tepat Waktu 3 36 39
Tidak Tepat Waktu 2 10 12
Teknik Perkapalan
Tepat Waktu 8 16 24
Tidak Tepat Waktu 4 24 28
Teknik Sistem Perkapalan
Tepat Waktu 11 33 44
Tidak Tepat Waktu 3 6 9
DD Marine Engineering
Tepat Waktu 2 3 5
Tidak Tepat Waktu 0 1 1
Teknik Kelautan
Tepat Waktu 22 15 37
Tidak Tepat Waktu 15 10 25
Transportasi Laut
Tepat Waktu 0 3 3
Tidak Tepat Waktu 2 5 7
Teknik Informatika
Tepat Waktu 12 63 75
Tidak Tepat Waktu 5 27 32
Sistem Informasi
Tepat Waktu 17 84 101
Tidak Tepat Waktu 11 14 25
Grand Total 513 1357 1870
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
385
4. Kategori Perusahaan
Angkatan 2011 Lokal Multinasi-onal Nasional Total
Fisika
Tepat Waktu 8 1 9 18
Tidak Tepat Waktu 1 0 5 6
Matematika
Tepat Waktu 19 7 21 47
Tidak Tepat Waktu 4 1 13 18
Statistika
Tepat Waktu 9 12 48 69
Tidak Tepat Waktu 1 3 4 8
Kimia
Tepat Waktu 13 14 32 59
Tidak Tepat Waktu 2 1 2 5
Biologi
Tepat Waktu 11 9 17 37
Tidak Tepat Waktu 3 1 3 7
D3 Statistika
Tepat Waktu 4 0 14 18
Tidak Tepat Waktu 1 1 4 6
Teknik Mesin
Tepat Waktu 3 5 29 37
Tidak Tepat Waktu 8 16 19 43
Teknik Elektro
Tepat Waktu 7 23 62 92
Tidak Tepat Waktu 6 7 17 30
Teknik Kimia
Tepat Waktu 16 25 41 82
Tidak Tepat Waktu 2 6 6 14
Teknik Fisika
Tepat Waktu 9 16 29 54
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
386
Tidak Tepat Waktu 2 2 2 6
Teknik Industri
Tepat Waktu 11 31 59 101
Tidak Tepat Waktu 1 11 12 24
Manajemen Bisnis
Tepat Waktu 5 1 9 15
Tidak Tepat Waktu 0 1 0 1
Teknik Material dan Metalurgi
Tepat Waktu 8 23 31 62
Tidak Tepat Waktu 1 2 7 10
D3 Teknik Mesin
Tepat Waktu 4 5 25 34
Tidak Tepat Waktu 4 3 6 13
D3 Teknik Elektro
Tepat Waktu 3 4 34 41
Tidak Tepat Waktu 9 2 9 20
D3 Teknik Kimia
Tepat Waktu 12 9 11 32
Tidak Tepat Waktu 2 6 7 15
D3 Teknik Metrologi dan Instrumentasi
Tepat Waktu 3 1 9 13
Tidak Tepat Waktu 1 0 3 4
Teknik Sipil
Tepat Waktu 5 5 44 54
Tidak Tepat Waktu 3 1 29 33
Arsitektur
Tepat Waktu 25 2 16 43
Tidak Tepat Waktu 8 0 2 10
Teknik Lingkungan
Tepat Waktu 31 3 34 68
Tidak Tepat Waktu 5 3 2 10
Desain Produk Industri
Tepat Waktu 17 1 6 24
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
387
Tidak Tepat Waktu 15 3 13 31
Teknik Geomatika
Tepat Waktu 15 1 21 37
Tidak Tepat Waktu 9 0 5 14
Perencanaan Wilayah dan Kota
Tepat Waktu 11 1 19 31
Tidak Tepat Waktu 2 0 5 7
D3 Teknik Sipil
Tepat Waktu 19 3 17 39
Tidak Tepat Waktu 4 0 8 12
Teknik Perkapalan
Tepat Waktu 6 5 13 24
Tidak Tepat Waktu 10 3 15 28
Teknik Sistem Perkapalan
Tepat Waktu 12 4 28 44
Tidak Tepat Waktu 1 2 6 9
DD Marine Engineering
Tepat Waktu 0 0 5 5
Tidak Tepat Waktu 0 0 1 1
Teknik Kelautan
Tepat Waktu 8 4 25 37
Tidak Tepat Waktu 9 1 15 25
Transportasi Laut
Tepat Waktu 1 1 1 3
Tidak Tepat Waktu 4 1 2 7
Teknik Informatika
Tepat Waktu 11 20 44 75
Tidak Tepat Waktu 9 7 16 32
Sistem Informasi
Tepat Waktu 12 35 54 101
Tidak Tepat Waktu 6 6 13 25
Grand Total 451 361 1058 1870
Tra
cer S
tudy
ITS
2017
388