analisis implementasi aplikasi pembelajaran …

99
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG BERBASIS ANDROID DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SKRIPSI Diajukan Oleh : HIDAYATUS SAIDAH NIM. 160212059 Mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM-BANDA ACEH 2020/2021

Upload: others

Post on 21-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN

INTERAKTIF MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG

BERBASIS ANDROID DENGAN PENDEKATAN

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

HIDAYATUS SAIDAH

NIM. 160212059

Mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM-BANDA ACEH

2020/2021

Page 2: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN

INTERAKTIF MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG

BERBASIS ANDROID DENGAN PENDEKATAN

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh

Sebagai Beban Studi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

dalam Ilmu Pendidikan Teknologi Informasi

Oleh

HIDAYATUS SAIDAH

NIM. 160212059

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi

Disetujui oleh:

Pembimbing I,

Khairan AR, M.Kom.

Nip.198607042014031001

Pembimbing II,

Ridwan, S.ST., M.T.

Nip.198402242019031004

Page 3: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

iii

ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN

INTERAKTIF MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG

BERBASIS ANDROID DENGAN PENDEKATAN

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

SKRIPSI

Telah Diuji oleh Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry dan Dinyatakan Lulus

serta diterima sebagai salah satu Beban Studi Program Serjana (S1)

dalam Ilmu Pendidikan Teknologi informasi

Pada hari dan tanggal Jum’at 29 Januari 2021

16 Jumadil Akhir 1442

Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi

Ketua,

Khairan AR, M.Kom.

Nip.198607042014031001

Skretaris,

Nurul Fajri, S.Pd

Nip.-

Penguji I,

Ridwan, S.ST., M.T.

Nip.198402242019031004

Penguji II,

Hendri Ahmadian, M.I.M

Nip.198301042014031002

Page 4: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hidayatus Saidah

Nim : 160212059

Prodi : Pendidikan Teknologi Informasi

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Judul Skripsi : Analisis Implementasi Aplikasi Pembelajaran Interaktif

Membaca, Menulis, Berhitung Berbasis Android Dengan

Pendekatan Technology Acceptance Model

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan;

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain;

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli pemilik

karya;

4. Tidak memanipulasi dan memalsukan data;

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini.

Bila di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan dan ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan dari

pihak manapun.

Banda Aceh, 29 Desember 2020

Yang menyatakan,

Hidayatus Saidah

Page 5: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

v

ABSTRAK

Nama : Hidayatus Saidah

Nim : 160212059

Fakultas / Prodi : Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan Teknologi Informasi

Judul : Analisis Implementasi Aplikasi Pembelajaran Interaktif

Membaca, Menulis, Berhitung Berbasis Android Dengan

Pendekatan Technology Acceptance Model

Tanggal Sidang : 29 Januari 2021

Tebal Skripsi : 85 Halaman

Pembimbing I : Khairan AR, M.Kom

Pembimbing II : Ridwan, S.ST.,M.T

Kata Kunci : Pembelajaran Interaktif, Penggunaan Aplikasi, Uji

Hipotesis, Technology Acceptance Model (TAM), PLS-

SEM

Kemajuan teknologi smartphone memberikan pengaruh dalam bidang pendidikan

terutama pada media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi. Berdasarkan hasil

wawancara di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Paya Laba, masih ada siswa yang

kesulitan dalam menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi,

mulai dari kemampuan mengoperasikan, peralatan, kebiasaan, manfaat dan yang

lainnya. Untuk mengukur tingkat penerimaan penggunaan penerapan aplikasi

pembelajaran interaktif terhadap kemampuan membaca, menulis dan berhitung di

SDN Paya Laba dapat dilakukan dengan metode teoritis yang dapat

menggambarkan tingkat penerimaan teknologi yaitu Technology Acceptance

Model (TAM). penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi

pembelajaran interaktif membaca, menulis, berhitung berbasis aplikasi android

terhadap penggunaan aplikasi tersebut sehingga dapat diterima oleh pengguna.

Pengujian dilakukan dengan mengukur pengaruh antar variabel pada model TAM

yaitu Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Attitude towarrds Using

Technology, Behavioral Intention to Use, Actual Technology Use. Data dalam

penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisikan oleh para responden. Analisis

data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling

berbasis Partial Least Square (PLS-SEM) menggunakan aplikasi smartPLS.

Tahapan analisis data dimulai dari perancangan model struktural, perancangan

model pengukuran, evaluasi model pengukuran, evaluasi model struktural, dan uji

hipotesis. Dari hasil penelitian berdasarkan tujuh hipotesis yang diajukan, terdapat

enam hipotesis dinyatakan diterima dan satu hipotesis dinyatakan ditolak.

Page 6: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

vi

KATA PENGANTAR

ٱلرهحمن ٱلرهحيم بسم ٱلله

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi

dengan segenap isinya, Shalawat beserta salam senantiasa selalu tercurahkan

kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa pola pikir

manusia dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.

Dengan mengucapkan Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan

atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya yang

telah memberikan kesehatan, kekuatan, kesempatan dan kesehatan pada penulis

sehingga penulisan skripsi dengan judul “Analisis Implementasi Aplikasi

Pembelajaran Interaktif Membaca, Menulis, Berhitung Berbasis Android Dengan

Pendekatan Technology Acceptance Model” ini dapat diselesaikan.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu tugas utama studi untuk

menadapatkan gelar serjana pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

Banda aceh. Dalam usaha dan penyusunan skripsi ini, terdapat banyak sekali

tantangan dan kesulitan yang dihadapi, baik dalam teknik penulisan bahan,

perancangan sistem aplikasi dan sumber lainya yang berkaitan. Walaupun

demikian, penulis tiodak berputus asa dalam penyelesaian tanggung jawab ini, dan

juga dengan adanya dukungan dari beberapa pihak, dalam kesempatan ini penulis

bermaksud mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, pihak-pihak tersebut antara lain:

Page 7: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

vii

1. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh yaitu

Bapak Dr. H. Muslim Razali, M.Ag, Bapak dan Ibu Wakil Dekan, Bapak

dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry,

serta karyawan dan karyawati di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry yang telah membantu penulis untuk

mengadakan penelitian yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Yusran, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknologi Informasi

dan bapak Dr. Hazrullah, S.Pd.I., M.Pd selaku sekretaris prodi yang telah

memberikan ilmu serta bimbingannya kepada penulis selama menjalani

pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry serta para

staf Prodi Pendidikan Teknologi Informasi yang membantu dalam proses

administrasi.

3. Bapak Khairan AR, M.Kom. selaku pembimbing I dan bapak Ridwan,

S.ST.,M.T. selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu,

pikiran serta tenaganya dalam membimbing sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

4. Bapak Bustami, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri Paya Laba dan

seluruh dewan guru khususnya guru kelas satu sampai kelas tiga yang

sudah banyak membantu dan telah memberi izin kepada penulis untuk

mengadakan penelitian yang diperlukan dalam penulisan dan penyusunan

skripsi ini.

Page 8: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

viii

5. Seluruh karyawan/karyawati perpustakaan wilayah, perpustakaan

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry yang telah membantu penulis

menemukan rujukan-rujukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Orang tua, serta keluarga besar yang telah banyak memberikan do’a, serta

motivasi kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman-teman seperjuangan mahasiswa/i Pendidikan Teknologi Informasi

leting 2016 yang telah bekerjasama dan belajar bersama-sama dalam

menempuh pendidikan.

Dengan segala upaya yang telah dilakukan dalam menyelesaikan skripsi

ini saya selaku penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan

kelemahan dalam penulisan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari semua pihak untuk memyempurnakannya. Semoga

Allah SWT meridai penulisan ini dan senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-

Nya kepada kita semua. Amin ya rabbal’alamin.

Banda Aceh, 29 Desember 2020

Penulis,

Hidayatus Saidah

Nim. 160212059

Page 9: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i

PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................................... ii

PENGESAHAN SIDANG ................................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 4

E. Manfaat Penelitian.................................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 7

A. Calistung................................................................................................... 7

1. Membaca................................................................................................ 7

2. Menulis .................................................................................................. 8

3. Berhitung ............................................................................................... 9

B. Android ..................................................................................................... 12

1. Sejarah Android..................................................................................... 12

2. Struktur Android ................................................................................... 13

C. Technology Acceptance Model (TAM) ................................................. 15

1. Variabel Dalam TAM (Technology Acceptance Model) .................... 17

2. Perkembangan Technology Acceptance Model (TAM) ...................... 18

3. Kelebihan dan Kelemahan TAM (Technology Acceptance Model) .. 20

D. Penelitian Yang Relevan ........................................................................ 21

E. Kerangka Berpikir.................................................................................. 28

Page 10: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 30

A. Rancangan Penelitian ............................................................................. 30

1. Jenis Penelitian ...................................................................................... 30

2. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 31

B. Populasi dan Sampel Penelitian............................................................ 31

1. Populasi Penelitian ................................................................................ 31

2. Sampel Penelitian .................................................................................. 32

C. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 33

1. Wawancara (Interview) ......................................................................... 33

2. Kuesioner (Angket) ............................................................................... 34

D. Instrumen Pengumpulan Data.............................................................. 35

1. Uji Validitas........................................................................................... 36

2. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 36

E. Metode Analisis Data.............................................................................. 38

1. Perancangan Model Struktural (Inner Model)..................................... 38

2. Perancangan Model Pengukuran (Outer Model) ................................. 38

3. Evaluasi Model ...................................................................................... 38

4. Pengujian Hipotesis............................................................................... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 42

A. Hasil Penelitian........................................................................................ 42

1. Deskripsi Umum ................................................................................... 42

2. Identitas Responden .............................................................................. 42

B. Analisis Data ............................................................................................ 44

1. Perancangan Model Struktural (Inner Model)..................................... 44

2. Perancangan Model Pengukuran (Outer Model) ................................. 45

3. Evaluasi Model ...................................................................................... 47

4. Pengujian Hipotesis............................................................................... 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 58

1. Pengaruh variabel PEOU terhadap variabel PU .................................. 58

2. Pengaruh variabel PEOU terhadap variabel ATU .............................. 59

3. Pengaruh variabel PU terhadap variabel ATU .................................... 59

4. Pengaruh variabel PU terhadap variabel BIUS ................................... 60

5. Pengaruh variabel PU terhadap variabel AU....................................... 60

Page 11: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

xi

6. Pengaruh variabel ATU terhadap variabel BIUS ................................ 60

7. Pengaruh variabel BIUS terhadap variabel AU .................................. 61

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 62

A. Kesimpulan .............................................................................................. 62

B. Saran ......................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 65

LAMPIRAN ........................................................................................................ 68

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ....................................................... Error! Bookmark not defined.

Page 12: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hipotesis penelitian. ...................................................................... 4

Tabel 2. Penelitian yang relevan. ................................................................. 21

Tabel 3. Rancangan Jadwal Penelitian. ........................................................ 31

Tabel 4. Jumlah Populasi penelitian ............................................................ 32

Tabel 5. Skala Likert. .................................................................................. 35

Tabel 6. Kisi-kisi instrumen penelitian ........................................................ 36

Tabel 7. Parameter uji validitas dalam model pengukuran PLS.................... 39

Tabel 8. Jumlah Responden ......................................................................... 43

Tabel 9. Identitas responden ........................................................................ 43

Tabel 10. Keterangan indikator model pengukuran (outer model).................. 45

Tabel 11. Hasil pengujian outer loading ........................................................ 47

Tabel 12. Outer loading yang bernilai Valid .................................................. 48

Tabel 13. Nilai validitas diskriminan (cross loading) .................................... 49

Tabel 14. Hasil uji kriteria fornell larcker ...................................................... 51

Tabel 15. Hasil uji composite reliability ........................................................ 52

Tabel 16. Nilai R square................................................................................ 52

Tabel 17. Koefisien jalur ............................................................................... 55

Page 13: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Android ........................................................................ 14

Gambar 2. Technology acceptance model (TAM) ....................................... 16

Gambar 3. TAM) spesifik penggunaan teknologi ........................................ 17

Gambar 4. Kemajuan dari teknologi technology acceptance model (TAM) . 18

Gambar 5. Technology acceptance model (TAM) yang dimodifikasi. .......... 19

Gambar 6. Kerangka Berpikir. .................................................................... 29

Gambar 7.Perancangan model struktural (inner model) ............................... 44

Gambar 8. Perancangan model pengukuran (outer model) ........................... 45

Gambar 9. Nilai R square ............................................................................ 54

Gambar 10. Diagram jalur koefisien jalur ...................................................... 58

Page 14: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. SK Pembimbing ........................................................................ 68

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian .................................................................. 69

Lampiran 3. Surat Balasan Izin Penelitian ..................................................... 70

Lampiran 4. Lembar Uji Ahli Madia ............................................................. 71

Lampiran 5. Lembar uji Ahli Materi ............................................................. 72

Lampiran 6. Angket Respoden ...................................................................... 73

Lampiran 7. Foto Kegiatan Penelitian ........................................................... 77

Lampiran 8. Tampilan aplikasi ...................................................................... 81

Page 15: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membaca, menulis, menghitung ialah kemampuan penting serta

mendasar pada sains, dengan kemampuan membaca, menulis dan berhitung

seorang anak bisa memperoleh informasi dan pengetahuan pada kehidupan

sehari-hari [1]. Perkembangan keterampilan menulis, membaca serta berhitung

adalah teknik untuk memperoleh sebuah wawasan baru. Sebagaimana firman

Allah SWT pada Rasulullah SAW dalam Surah al-Alaq ayat 1 sampai 5 yang di

awali dengan perintah membaca, yang berbunyi:

بي خلق ٱقرأ نسن من علق ١ٱسم رب ك ٱله ق ٱل

كرم ٢خل وربك ٱل

ٱقرأ

ي علهم بٱلقلم ٣ ن ما لم يعلم ٤ٱله نس م ٱل ٥ عله

Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang menciptakan, Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah. bacalah, dan Tuhan-

mulah yang Maha Mulia, yang mengajar (manusia) dengan pena, Dia

mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”(Q.S.Al-alaq : 96 :

1-5) [2].

Dunia pendidikan sekarang ini sedang menghadapi berbagai tantangan,

sehingga kita diharapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia yang dapat

dikembangkan untuk proses produksi di dunia global. Pada masa ini transformasi

Page 16: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

2

dalam berbagai aspek kehidupan yang berlangsung dengan cepat, terutama pada

dunia pendidikan, transformasi ini dipengaruhi oleh kemajuan Teknologi

Informasi (TI) yang mengharuskan tersedia dan tercapainya pelayanan

pendidikan yang dapat memberikan kesempatan belajar dimana dan kapan saja

sesuai dengan kondisi dan kebutuhan [3].

Smartphone merupakan suatu perkembangan teknologi yang sering

digunakan sekarang, kemajuan ini juga memberikan berbagai kemudahan bagi

manusia untuk beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan smartphone

tidak lagi hanya sebatas sarana komunikasi telefon seluler, dengan adanya fitur-

fitur yang mendukung yang disediakan oleh smartphone berbasis android

hingga memungkinkan untuk bertukar informasi dengan perangkat lain melalui

jaringan internet serta melalui komunikasi nirkabel (bluetooth dan inframerah)

[4].

Kemajuan ini juga memberikan pengaruh yang sangat besar dalam

melengkapi kekurangan media pembelajaran di sekolah dan institusi pendidikan

lainnya, seperti dengan membuat aplikasi pembelajaran interaktif yang menarik

yang digunakan untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran. Hal tersebut

dapat dilakukan supaya proses pembelajaran tidak monoton, membosankan, serta

tidak terkesan kurang menarik. Maka dari itu, media pembelajaran interaktif pada

proses pembelajaran sangat penting digunakan untuk menciptakan suasana

belajar menjadi lebih bervariasi [5].

Penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran interaktif telah

digunakan di SD Negeri Paya Laba. Media interaktif yang digunakan lebih

Page 17: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

3

dominan pada video yang ditampilkan guru menggunakan proyektor. Penerapan

media pembelajaran interaktif ini masih tergolong baru yang bukan berarti tidak

terdapat hambatan. Berdasarkan hasil interview yang dilakukan peneliti di SD

Negeri Paya Laba terletak di Kabupaten Aceh Selatan Kecamatan Kluet Timur

Desa Paya Laba, masih ada yang merasa kesulitan untuk menggunakan media

pembelajaran interaktif ada beranekaragam alasan mulai dari kemampuan

mengoperasikan, peralatan, kebiasaan, manfaat dan yang lainnya.

Maka untuk mengukur tingkat penerimaan penggunaan terhadap

penerapan aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis dan berhitung di

Sekolah Dasar Negeri Paya Laba dapat diukur dengan metode teoritis yang

mampu mendeskripsikan tingkat penerimaan teknologi yaitu technology

acceptance model (TAM). Dengan menggunakan TAM, bisa disimpulkan bahwa

reaksi serta pendapat individu tentang teknologi dapat mempengaruhi sikap

mereka dalam menerima penggunaan teknologi [6].

Peneliti menggunakan aplikasi calistung sebagai objek karena aplikasi

calistung merupakan sebuah aplikasi pembelajaran interaktif berbasis android

yang dikembangkan oleh peneliti yang diharapkan dapat membantu dalam bidang

pendidikan. Dengan demikian, berdasarkan uraian masalah tersebut, peneliti

berharap dapat melakukan kegiatan penelitian ilmiah berupa skripsi dengan judul

“Analisis Implementasi Aplikasi Pembelajaran Interaktif Membaca, Menulis,

Berhitung Berbasis Android Dengan Pendekatan Technology Acceptance

Model”.

Page 18: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

4

B. Rumusan Masalah

Bagaimana menganalisis implementasi aplikasi pembelajaran interaktif

membaca, menulis, berhitung berbasis android terhadap penggunaan aplikasi

tersebut sehingga dapat diterima oleh pengguna ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis implementasi

aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis, berhitung berbasis android

terhadap penggunaan aplikasi tersebut sehingga dapat diterima oleh pengguna.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan awal untuk masalah penelitian, yang

masih perlu diuji kebenarannya [7]. Dalam model TAM Jika variabel dari uji

hipotesis saling mempengaruhi, maka hipotesis dapat diterima. Sedangkan

apabila variabel dari uji hipotesis tidak saling mempengaruhi, maka hipotesis

tidak dapat diterima. Aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis dan

berhitung berbasis android ini dapat diterima jika pengguna aplikasi ingin

menggunakan aplikasi tersebut dan memberikan kepuasan penggunaan.

Berdasarkan teori dan gambaran kerangka berpikir penelitian maka hipotesis

pada penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 1. Hipotesis penelitian.

No Hipotesis

H.1 Kemudahan penggunaan persepsian (Perceived Ease of Use)

berpengaruh signifikan terhadap kegunaan persepsian (Perceived

Page 19: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

5

Usefulness) pada penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif

membaca menulis dan berhitung.

H.2 Kemudahan penggunaan persepsian (Perceived Ease of Use)

berpengaruh signifikan terhadap sikap terhadap penggunaan teknologi

(Attitude towarrds Using Technology) pada penggunaan aplikasi

pembelajaran interaktif membaca menulis dan berhitung.

H.3 Kegunaan persepsian (Perceived Usefulness) berpengaruh signifikan

terhadap sikap terhadap penggunaan teknologi (Attitude towarrds

Using Technology) pada penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif

membaca menulis dan berhitung.

H.4 Kegunaan persepsian (Perceived Usefulness) berpengaruh signifikan

terhadap minat perilaku menggunkan teknologi (Behavioral Intention

to Use) pada penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif membaca

menulis dan berhitung.

H.5 Kegunaan persepsian (Perceived Usefulness) berpengaruh signifikan

terhadap penggunaan teknologi sesungguhnya (Actual Technology

Use) pada penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif membaca

menulis dan berhitung.

H.6 Sikap terhadap penggunaan teknologi (Attitude towarrds Using

Technology) berpengaruh signifikan terhadap minat perilaku

menggunakan teknologi (Behavioral Intention to Use) pada

penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif membaca menulis dan

Page 20: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

6

berhitung.

H.7. Minat perilaku menggunakan teknologi (Behavioral Intention to Use)

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan teknologi sesungguhnya

(Actual Technology Use) pada penggunaan aplikasi pembelajaran

interaktif membaca menulis dan berhitung.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti serta

sekolah tampat penelitian ini dilaksanakan yakni :

1. Untuk mengetahui tingkat penerimaan pengguna terhadap implementasi

aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis dan berhitung.

2. Menjadi masukan untuk pendidikan Sekolah Dasar dalam menambah

dan memenuhi serta menjembatani kebutuhan siswa pada pendidikan

sekolah dasar dalam kegiatan pembelajaran.

Page 21: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Calistung

Membaca, menulis, berhitung (CALISTUNG) adalah salah satu

kemampuan terpenting dan mendasar dalam sains, dengan sains atau ilmu

pengetahuan membaca, menulis dan berhitung seorang anak bisa memperoleh

informasi dan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari [1]. Melalui membaca

anak dapat memahami huruf, kata dan kalimat. Melalui tulisan anak dapat

mengungkapkan ide dan bahasa melalui tulisan. Pada saat yang sama, melalui

berhitung anak dapat memahami konsep hitung dari setiap benda [8].

1. Membaca..

Membaca adalah mengidentifikasi informasi dari teks, baik dalam

bentuk turtulis, gambar atau diagram atau gabungan dari semua bentuk.

Sedangkan menurut Soedarso membaca adalah aktivitas kompleks yang

membutuhkan banyak tindakan individu mencakup orang-orang yang harus

menggunakan pemahaman, delusi, observasi, dan mengingat [9].

Membaca adalah kemampuan dasar yang harus dikuasai semua

orang. Kemampuan ini juga tidak dapat dipisahkdan dalam kehidupan sehari-

hari dalam bermasyarakat. Olah karena itu, kemampuan membaca adalah

kemampuan dasar yang berpengaruh penting dalam kehidupan manusia.

Kemampuan membaca juga menjadi sarana untuk memperoleh informasi dari

bahasa tulis. Kemampuan atau keterampilan ini disebut keterampilan bahasa

penerimaan [10]. Perkembangan membaca pada anak juga memiliki beberapa

Page 22: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

8

tahapn sesuai dengan berkembangnya usia anak, tingkatan kemajuan

membaca menurut Cochrane ialah :

a. Tahap fantasi. Anak pada tahap ini mulai beranganggapan bahwa

buku merupakan suatu yang penting.

b. Tahap pembentukan konsep diri. Anak pada tahap ini melihat

dirinya sebagai seorang pembaca dan mulai berpartisipasi dalam

aktivitas membaca, berpura-pura membaca untuk memberi arti

pada gambar.

c. Tahap membaca gambar. Anak pada tahap ini sudah mengerti

gambar yang terlihat dan mampu menjumpai kata-kata yang

disebut gambar

d. Tahap pengenalan bacaan. Anak pada tahap ini mulai

menggunakan tiga sistem isyarat yaitu graphoponic, semantic, dan

syntactic secara bersama-sama

e. Tahap membaca lancar. Anak pada tahap ini bisa membaca

beragam jenis buku yang berbeda secara bebas [11].

2. Menulis

Menulis merupakan membuat sesuatu baik itu berupa coretan-

coretan, garis, huruf dan lain sebaginya.[12]. Menulis merupakan proses

mendeskripsikan bahasa agar pembaca bisa memahami dan mengerti

informasi yang disampaikan penulis. Menulis merupakan proses

mengungkapkan pikiran, pengetahuan, dan pengalaman hidup seseorang

mengenai pikiran dan perasaan terhadap objek tertentu yang dituangkan

Page 23: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

9

dalam bahasa tulis yang ditulis dengan cara tertentu sehingga pembaca dapat

dengan mudah dan jelas memahaminya [13].

Menurut Rusyana menulis adalah salah satu penggunaan bentuk

bahasa yang pengungkapannya dilakukan secara tertulis untuk menghasilkan

suatu ide. Sedangkan menurut Alwasilah menulis adalah kegiatan berbahasa

yang produktif. Proses memperoleh, menggunakan, dan memahami bahasa

dimulai dengan pembentukan pikiran melalui aturan-aturan semantik dan

kemudian didata dengan aturan sitaksis sehingga menjadi kelompok kata atau

kalimat, kemudian digelarkan dalam tatanan sistem tulisan [14].

Ada beberapa tahapan pertumbuhan kemampuan menulis pada

kanak-kanak, yaitu : [10]

a. Tahap membuat goresan atau cortan (scrible stage),

b. Tahap pengulangan secara linear (linear repetitive stage),

c. Tahap menulis secara acak atau random (random letter stage),

d. Tahap berlatih huruf (menyebutkan huruf huruf),

e. Tahap menulis nama (latter name writting or phonetic writting),

f. Tahap menyalin kata kata yang ada di lingkungan,

g. Tahap menemukan ejaan,

h. Tahap ejaan sesuai ucapan.

3. Berhitung

Berhitung adalah landasan dari berbagai ilmu yang digunakan

dalam kehidupan manusia sehari-hari. Berhitung adalah kegiatan melakukan,

mengerjakan, menghitung seperti menambah, mengurangi dan memanipulasi

bagian serta simbol matematika [15]. Menurut Murjayanti, berhitung adalah

Page 24: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

10

aspek matematika menyangkut tentang pengurangan, penjumlahan,

pembagian serta perkalian, yang digunakan agar dapat mengetahui seberapa

besar jumlah suatu benda[16].

Pembelajaran berhitung adalah suatu bagian penting bagi anak,

maka dari itu kegitan berhitung dilaksanakan dengan beragam aktivitas

dengan memakai media agar lebih menarik atau dengan menggunakan

permainan yang bisa menarik perhatian anak dalam berhitung [17].

Keterampilan berhitung suatu aspek penting yang harus dikuasai anak

meskipun anak masih berusia dini, dikarenakan dalam proses kehidupan

manusia sehari-hari baik itu anak-anak maupun orang dewasa tidak pernah

terlepas dari hitungan-hitungan [18]. Berikut ini adalah beberapa tujuan

berhitung untuk anak yaitu :

a. Tujuan umum

Adapun tujuan umum belajar berhitug pada anak usia dini adalah

supaya anak mampu memahami dan mengeri dasar-dasar

berhitung.

b. Tujuan khusus

1) Agar anak dapat berfikir logis

2) Agar anak dapat menyesuaikan diri dalam hidup

bermasyarakat

3) Agar anak memiliki ketelitian, konsentrasi serta fokus yang

tinggi

Page 25: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

11

4) Agar anak memiliki pemahaman konsep waktu dan ruang

dan dapat memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang

akan terjadi dilingkunganya.

5) Agar anak memiliki imajinasi dan kreativitas tinggi dalam

menghadapi sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba [19].

Proses belajar berhitung pada anak terdiri dari beberapa tahapan.

Adapun tahap-tahap yang diambil untuk menunjang pembelajaran berhitung

pada anak adalah :[20]

a. Tahap konsep

Pada sesi ini kanak-kanak mulai melaksanakan beberapa aktivitas

berhitung berbagai objek yang dapat dihitung serta dilihat dari

lingkungan sekitarnya. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan

semenarik mungkin agar kanak-kanak tertarik dan mengerti.

b. Tahap transisi

Tahap ini adalah fase peralihan antara objek aktual menuju fase

pengenalan bentuk fase ini adalah saat anak mulai memahami

bentuk bilangan dan total benda berdasarkan bentuk tersebut.

c. Tahap lambang

Pada fase ini, kanak-kanak diberikan peluang untuk mencatat

sendiri tanpa dipaksa, yaitu berupa simbol bilangan dengan tujuan

memperkenalkan aktivitas berhitung (matematika).

Page 26: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

12

B. Android

Android ialah operating system berbasis Linux yang digunakan untuk

perangkat mobile seperti komputer tablet (PDA) serta smartphone [21]. Android

adalah operating system berbasis linux yang dikembangkan untuk perangkat

bergerak (mobile device) yang terdiri atas middleware, operating system dan

aplikasi-aplikasi lainya [22]. Android merupakan operating system untuk ponsel,

yang menyajikan platform terbuka untuk para programmer agar dapat

mengembangkan aplikasi sendiri suapaydapat digunakan oleh berbagai perangkat

seluler [23]. Oprating system Android pada awalnya dikembangkan oleh

Android.Inc hingga tahun 2005 perusahaan ini kemudian dibeli oleh Google.

1. Sejarah Android

Sejarah android berawal pada Oktober 2003 oleh empat orang ahli

IT yang medirikan Android.Inc di California, AS yaitu Rich minner, Andi

rubin, Chris white dan Nick sears yang bertujuan untuk menciptakan

perangkat seluler yang lebih sensitif serta memahami pemiliknya [18].

Semenjak tahun 2005 Android diambil alih oleh Google dari Android.Inc

sebagai bagian strategi untuk mengisi pasar sistem operasi mobile. Setelah

Android.Inc menjadi grup Google para pendiri android berali dari

Android.Inc ke Google. Pada masa itu operating system android hanya

dikembangkan untuk kebetuhan internal Google serta belum berlensensi open

source [19].

Dalam mengembangkan Android, didirikanlah Open Handset

Alliance (OHA). OHA merupakan sebuah group konsorsium yang

beranggotakan lebih dari 34 perusahaan di bidang telekomunikasi, perangkat

Page 27: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

13

lunak dan perangkat kerasa. Adapun beberapa perusahaan tersebut yaitu

Sony, Dell, Intel, Texas Instruments, LG Electronics dan Google. Yang

dirancang untuk mengembangkan standar open source untuk perangkat

seluler [24].

Android pertama kali dirilis pada 5 November 2007, dengan

standar open source. Dengan cara ini, siapa pun, baik itu perorangan,

organisasi, perusahaan perangkat seluler atau telekomunikasi, dapat

berkontribusi pada pengembangan OS Android. Google merilis android

dalam bentuk open source, yang bertujuan untuk dijadikan sebagai strategi

pemasaran produk berbasis android serta untuk memudahkan pengguna

dalam mendapatkan layanan Google. Android juga dimanfaatkan sebagai

media baru untuk iklan yang bisa meningkatkan penghasilan Google, juga

digunakan untuk mengembangan sistem operasi serta aplikasi android.[25].

2. Struktur Android

Pada umumnya, struktur Android terdiri atas beberapa susunan

perangkat lunak, yakni susunan applications, applications frameworks,

libraries, runtime android dan linux kernel. Di bawah ini adalah deskripsi

sruktur android: [22]

Page 28: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

14

Gambar 1. Struktur Android

a. Applications

Merupakan layer yang berhubungan dengan aplikasi. Pada

perangkat linak android aplikasi yang dihasilkan berada pada

tingkatan yang paling tinggi, termasuk aplikasi android default

utama seperti telepon, pembaca email, program SMS, kontak,

browser dan kalender.

b. Applications Frameworks

Dibawah aplikasi terdapat sejumlah software pendukung, meliputi

layanan Activity, View, sumber daya, pemberitahuan (notifikasi),

dan lain-lain.

c. Libraries

Android menyediakan sejumlah library dasar seperti library grafis

2D dan 3D, multimedia playback, browser engine, percetakan font,

database, dan lain-lain. Aplikasi yang memanfaatkan library fungsi

ini melalui lapisan applications frameworks.

Page 29: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

15

d. Runtime Android

Setiap aplikasi dijalankan dalam proses terpisah dengan Dalvik

Virtual Mechine yang terpisah sehingga terisolasi satu sama lain.

Aplikasi masih dapat berkomunikasi dengan aplikasi lain melalui

mekanisme yang disajikan oleh framework aplikasi. Dalvik VM

bergantung pada lapisan kernel Linux untuk multithreading serta

manajemen memori tingkat rendah.

e. Karnel Linux

Kernel Linux bertugas untuk menyajikan layanan dasar, seperti

manajemen sumber daya memori, manajemen file, manajemen

proses, keamanan dan perangkat keras.

C. Technology Acceptance Model (TAM)

Technology acceptance model (TAM) adalah sebuah teori mengenai

penggunaan teknologi informasi, teori ini memiliki pengaruh serta biasanya

digunakan untuk memaparkan penerimaan individu untuk pemanfaatan sistem

teknologi informasi [26]. TAM ialah model penerimaan teknologi yang

berpengaruh serta sering digunakan dalam studi di bidang teknologi informasi

[27].

Technology Acceptance Model (TAM) diperkenalkan pertama kali oleh

Davis di tahun 1989. Davis mengembangkan technology acceptance model

(TAM) berdasarkan Model Reasonable Action Theory (.TRA.) yang

dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen. Dengan menambahkan dua variabel

utama kedalam model TRA yakni kegunaan persepsian (Perceived Usefulness)

serta variabel kemudahan penggunaan persepsian (Perceived Ease of Use). TAM

Page 30: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

16

beralasan bahwa penerimaan individu pada sistem teknologi informasi ditentukan

oleh dua konsrtuk tersebut [26].

Kegunaan persepsian memiliki pengaruh terhadap minat perilaku.

Pengguna teknologi akan mempunyai minat menggunakan teknologi apabila

merasa sistem teknologi bermanfaat digunakan. Kemudahan penggunaan

persepsian juga mempengarui kegunaan persepsian namun tidak sebaliknya.

Pengguna sistem akan menggunakan sistem apabila sistem bermanfaat baik

sistem itu mudah digunakan atau tidak mudah digunakan [26].

Adapun model dari Technology Acceptance Model (TAM.) sebagai

berikut :

Gambar 2. Technology acceptance model (TAM)

Karena Technology Acceptance Model (TAM) ditujukan untuk

penggunaan teknologi, oleh sebab itu perilaku (behavior) di Technology

Acceptance Model (TAM.) ditujukan sebagai perilaku penggunaan teknologi.

Oleh karena itu Technology Acceptance Model (TAM.) juga banyak dituliskan

lebih spesifik pada penggunaan teknologi, seperti pada gambar berikut

Page 31: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

17

.Gambar 3. TAM spesifik penggunaan teknologi

1. Variabel Dalam TAM (Technology Acceptance Model)

TAM (Technology acceptance model) pertama yang belum

dikembangkan terdapat lima variabel utama, yaitu [26]:

a. Kegunaan Persepsian (Perceived usefulness). Kegunaan persepsian

(perceived usefulness) adalah keyakinan dalam cara mengambil

keputusan. Dengan cara ini, jika seseorang menganggap sistem

informasi berguna, sehingga ia akan menggunakannya. Sebaliknya,

apabila seseorang menganggap sistem informasi tidak berguna,

maka ia tidak menggunakannya.

b. Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived ease of use).

Kemudahan penggunaan persepsian (percaived ease of use) adalah

kepercayaan dalam mengambil keputusan, apabila individu

menganggap suatu sistem informasi mudah digunakan, maka ia

akan menggunakannya, namun apabila individu merasa sistem

informasi informasi tersebut tidak mudah digunakan maka ia tidak

akan menggunakannya.

Page 32: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

18

c. Sikap terhadap Penggunaan Teknologi (attitude toward using

technology). Didefinisikan sebagai penilaian terhadap minat

individu dalam penggunaan teknologi.

d. Minat Perilaku Menggunakan Teknologi (behavioral intention to

use). Adalah keinginan untuk terus menggunakan teknologi.

e. Penggunaan Teknologi Sesungguhnya (actual technology use).

Didefinisikan sebagai reaksi perasaan keseluruhan dari seseorang

yang menggunakan yang menggunakan suatu teknologi.

2. Perkembangan Technology Acceptance Model (TAM)

Perkembangan Technology. Acceptance. Model. (TAM) hingga

dengan tahun 2003 oleh Lee et al. Diklasifikasikan dalam 4 (empat)

perkembangan, yakni pengenalan model, validasi model, ekstensi model dan

elaborasi model seperti pada Gambar 4 [26].

Gambar 4. Kemajuan dari teknologi technology acceptance model (TAM)

Page 33: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

19

a. Pengenalan model

Di era ini banyak peneliti yang mencoba mencari tau hal

apa saja yang akan mempengaruhi keyakinan dan sikap pengguna

tentang penggunaan sistem informasi. Di era ketika model ini

diperkenalkan banyak peneliti yang mencoba membandingkan

TAM dengan TRA dan TBP.

b. Validasi model

Selama periode 1990 sampai 1995 banyak peneliti

mencoba menguji validitas, konsistensi serta reliabilitas instrumen

TAM. Banyak peneliti setuju bahwa tidak ada metode pengukuran

yang dapat membentuk suatu struktur dengan benar.

c. Ekstensi model

Selain menguji validitas model TAM, beberapa penelitian

juga mencoba mengembangkan (memperluas) model TAM dengan

menambahkan beberapa variabel eksternal, yang dapat lebih lanjut

menjelaskan kegunaan dan kemudahan penggunaan persepsian.

Modifikasi model TAM dengan menambahkan beberapa variabel

eksternal, seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 5. Technology acceptance model (TAM) yang

dimodifikasi.

Page 34: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

20

Variabel eksternal yang digunakan dapat diklasifikasikan

menjadi, misalnya variabel individu, organisasi, budaya, dan

karakteristik tugas.

d. Elaborasi model

Penelitian technology acceptance model (TAM) pada

2000-an mencoba mengembangkan model TAM sebagai model

yang lebih lengkap, dengan mengembangkan hasil penelitian

sebelumnya ditemukan banyak variabel eksternal yang

mempengarui variabel kegunaan persepsian, kemudahan

penggunaan persepsian, minat pengguna dan penggunaan sistem

teknologi informasi.

3. Kelebihan dan Kelemahan TAM (Technology Acceptance Model)

Model TAM memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut

merupakan kelebihan dari model TAM [26]:

a. TAM adalah model perilaku yang membantu memberi jawaban

mengapa banyak sistem teknologi informasi yang tidak dapat

diimplementasikan dikarenakan penggunanya tidak berkeinginan

untuk menggunakan teknologi tersebut.

b. TAM dibangun di atas landasan teoritis yang kuat.

c. Berdasarkan pernelitian terdahulu disimpulkan TAM adalah model

yang baik.

d. TAM adalah model yang valid namun sederhana.

Selain beberapa kelebihan diatas TAM (Technology acceptance

model) juga memiliki juga kelemahan sebagai berikut [26]:

Page 35: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

21

a. TAM hanya memberikan informasi umum mengenai minat serta

perilaku pengguna suatu sistem dalam menerima sistem teknologi

informasi.

b. Perilaku pengguna sistem tekonologi informasi di TAM tidak di

kontrol dengan behavioral control yang membatasi minat perilaku

pengguna.

c. Riset TAM biasanya hanya pada sistem informasi.

d. Beberapa penelitian TAM memanfaatkan mahasiswa sebagai

subjek.

e. Riset TAM biasanya hanya menggunakan sati disiplin, seperti satu

organisasi tertentu.

f. Riset ini pada umumnya merupakan riset cross-sectional yang

melibatkan waktu satu periode namun dengan banyak sampel

individu.

g. Riset TAM biasanya hanya menggunakan satu tugas.

h. Secara umum metode riset TAM tidak dapat menjelaskan secara

mendalam hubungan variabel dalam model.

i. Terlepas dari perbedaan budaya

D. Penelitian Yang Relevan

Tabel 2. Penelitian yang relevan.

No Judul penelitian Metode penelitian Hasil penelitian

1 Perceived usefulness,

percaivet ease of use,

Variabel penelitian :

perceived usefulness,

Perceived usefulness

dipengaruhi secara

Page 36: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

22

and user acceptance

of information

technology (Davis

1998) [26]

percaived ease of use

dan penggunaan

sistem

langsung oleh

penggunaan secara

langsung saat ini

sebesar 0,63 dan

mendatang sebesar

0,85. Percaived ease of

use juga memiliki

pengaruh signifikan

terhadap penggunaan

saat ini sebesar 0,45

dan mendatang sebesar

0,59. Selain itu

dijelaskan pula bahwa

perceived usefulness

memiliki korelasi yang

lebih besar pada

penggunaan

dibandingkan dengan

perceived ease of use

2 Penerapan Model

Technology

Acceptance Model

(TAM) untuk

Variabel penelitian :

Behavioral Intention,

Attitude, Perceived

Use, Perceived Ease

Penelitian ini

menghasilkan sebuah

produk. Berupa media

pembelajaran interaktif

Page 37: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

23

Pemahaman Media

Pembelajaran

Berbasis Multimedia

Interaktif (Agusdi

Syafrizal, Ernawati

dan B.Yudi

Dwiandiyanta, 2015)

[27].

of Use

Teknik analisis data :

Research And

Development (R&D).

SPSS

3 Analisis penerapan

aplikasi berbasis

mobile pada Nom-

nom cafe malang

menggunakan

technology

acceptance model

(TAM) (Nanda Dwi

Raharjo, Aryo

Pinandito dan Djoko

Pramono, 2018) [28].

Variabel penelitian :

External Variable,

Perceived

Usefulness,

Perceived Ease of

Use, Attitude Toward

Using, Behavioral

Intention to Use,

Actual System Usage

Teknik analisis data :

Analisis regresi linear

berganda

Berdasarkan hasil

pengujian dalam

penelitian ini terdapat

suatu hipotesis

dinyatakan ditolak, dan

peningkatan penjualan

pada Nom-Nom Cafe

yang berarti dengan

penerapan aplikasi

berbasis mobile mampu

meningkatkan

penjualan pada Nom-

Nom Cafe

4 Analisis Penerapan

Aplikasi Sistem

Variabel penelitian :

Perceived usefulness,

Kesimpulan dari

penelitian ini adalah

Page 38: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

24

Akuntansi Persediaan

Menggunakan

Technology

Acceptance Model

(TAM) Pada Distrik

Navigasi Kelas III

Pontianak (Slamet

Sugiarto dan

Rusmanto Lianto,

2011) [29].

Perceived Ease of

Use, Attitude

Towards Behavior,

Behavioral Intention

to Use, Actual

Technology Use and

Demographic

Factors.

Teknik analisis data :

Confirmatory factors

analysis (CFA)

EMOS 7

SPSS17.0

penerapan Sistem

Inventarisasi Akuntansi

pada Distrik Navigasi

Divisi III Pontianak

saat ini dapat diterima

dengan baik oleh

pegawai yang

menerapkannya, baik

secara individu maupun

kelompok.

5 Analisis penerimaan

pengguna akhir

terhadap penerapan

sistem e-learning

dengan menggunakan

pendekatan

Technology.

Acceptance. Model.

(TA.M) di SMA N 1

Variabel penelitian :

Persepsi. kemudahan.,

persepsi. kegunaan.,

sikap. penggunaan.,

penerimaan. sistem. e-

learning.

Teknik analisis data :

Partial Least Square

Hasil dari penelitian ini

: penelitian ini

dilakukan untuk

menganalisis perilaku

penerimaan pengguna

menggunakan sistem e-

learning di SMA N 1

wonosari. TAM pada

penelitian ini digunakan

Page 39: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

25

Wonosari (Bonita

Destiana, 2012) [6].

(PLS) untuk mengetahui

faktor apa saja yang

mempengaruhi

penerimaan pengguna

terhadap implementasi

sistem e-learning, yang

melakukan analisis data

dengan metode PLS.

Yang memperlihatkan

dari hasil pengujian

terdapat satu hipotesis

yang ditolak.

6 Penerapan technology

acceptance model

(TAM ) dalam

pengujian model

penerimaan sistem

informasi keuangan

daerah (Fran Sayekti

dan Pulasna Putarta,

2016) [30].

Variabel penelitian :

Perceived. usefulness.,

perceived. ease. of .

use., penerimaan.

SIPKD.

Teknik analisis data :

Korelasi spearman,

Cronbach alpha,

Regresi berganda

Hasil dari penelitian ini

adalah persepsi

kemudahan penggunaan

(PEU) serta persepsi

kemanfaatan (POU)

secara simultan

memiliki pengaruh

terhadap penerimaan

SIPKD.

7 Analisis Faktor- Variabel penelitian : Hasil dari penelitian

Page 40: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

26

Faktor tingkat

Penerimaan dan

Penggunaan Aplikasi

Akuntansi Berbasis

Android

menggunakan

Pendekatan

Technology

Acceptance Model

(Studi Kasus

Pengguna Aplikasi

Akuntansi UKM –

Keuangan) (Ni

Wayan Radha

Maharseni, 2018)

[31].

Perceived

Usefulness, Attitude,

Perceived Ease Of

Use ada, Behavioral

Intention,

Behavioral.

Teknik analisis data :

Smart PLS 3

pendekatan Partial

Least Square (PLS).

membuktikan bahwa

setiap hipotesis

diterima secara

signifikan. Pengguna

beranggapan bahwa

Penggunaan aplikasi

akuntansi keuangan

UKM sangat baik.

8 Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Penggunaan E-

Learning Moodle

Oleh Guru Smk

Negeri 2 Yogyakarta

Variabel penelitian :

E-learning Self-

efficacy, Kerumitan,

Keterbatasan waktu,

Kegunaan,

Kemudahan

penggunaan, Intensi,

Hasil penelitian

membuktikan bahwa

faktor e-learning self-

efficacy, kerumitan

serta keterbatasan

waktu merupakan

faktor eksternal yang

Page 41: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

27

Dengan Pendekatan

Technology

Acceptance Model

(TAM) (Saras Mareta

Ratri, 2016) [32].

Penggunaan

teknologi

sesungguhnya.

Teknik analisis data :

Teknik analisis jalur

SPSS

mempengaruhi

penggunaan e-learning

PINTER berbasis

Moodle oleh guru SMK

Negeri 2 Yogyakarta

melalui variabel

perantara dalam

kerangka Technology

Acceptance Model

(TAM).

9 Analisis Technology

Acceptance Model

(TAM) terhadap

penggunaan layanan

Internet Banking studi

di bank rakyat

indonesia syariah

cabang Surakarta

(Aulia hanifa, 2017)

[33].

Variabel peneitian :

Perceived

Usefulness,

Perceived Ease of

Use, Attitude Toward

Using, Actual Usage.

Teknik analisis data :

Regresi linier

berganda, Path

analisis, SPSS 20.0

dan Microsoft excel

2007.

Berdasarkan pengujian

dan hasil analisis serta

pembahasan hasil

analisis data

(pembuktian hipotesis)

menunjukkan bahwa

semua variabel

memiliki pengaruh

yang positif.

Page 42: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

28

10 Analisis Faktor-

Faktor Penerimaan

Penggunaan

Quiooerschool.com

Dengan

Menggunakan

Pendekatan

Technology

Acceptance Model

(TAM) Dan Theory

Of Planned Behavior

(TPB) Di SMA

Negeri 7 Yogyakarta

(Lisa Noor Ardhiani,

2015) [34].

Variabel penelitian :

perceived ease of use,

perceived usefulness,

attitude towards

using technology,

subjective norm,

perceived behavior

control, behavioral

intention to use.

Teknik analisis data :

PLS

Hasil dari penelitian ini

memperlihatkan dari

hasil pengujian terdapat

tiga hipotesis yang

ditolak

E. Kerangka Berpikir

Dalam penelitian ini peneliti memanfaatkan model TAM sebagai

kerangka bepikir teori di lingkungan yang menggunakan aplikasi pembelajaran

interaktif membaca, menulis dan berhitung. Berdasarkan uraian di atas, maka

kerangka penelitian yang mendeskripsikan hubungan antar variabel yang akan

dianalisis adalah sebagai berikut :

Page 43: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

29

Gambar 6. Kerangka Berpikir.

Rancangan kerangka berpikir ini menunjukan terdapat pengaruh

sejumlah faktor dari Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU.),

Attitude towards Using Technology (ATU.), Behavioral Intention to Use (BIUS)

terhadap Actual Technology Use (AU) baik secara tidak langsung (H1., H2., H3.,

H4. dan H6.) maupun secara langsung (H5. dan H7).

Page 44: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan penelitian eksplanatif, yakni jenis penelitian

yang bertujuan untuk menemukan penjelasan mengenai sebab suatu

peristiwa. Penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan sebab akibat

antara variabel yang berbeda namun memiliki keterkaitan [28]. Metode

penelitian yang digunakan ialah survei. Metode survei merupakan suatu

penelitian yang memperoleh sampel dari populasi dan menggunakan

kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data primer [29].

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. yaitu penelitian

yang menggunakan paradigma post-positivisme dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan (misalnya mempertimbangkan kausalitas, penyederhanaan

variabel, hipotesis, dan masalah tertentu), menggunakan strategi penelitian

yang membutuhkan data statistik [30].

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Technology

Acceptance Model (TAM) [26]. Untuk mendeskripsikan tingkat penerimaan

pengguna terhadap implementasi aplikasi pembelajaran interaktif membaca,

menulis dan berhitung berbasis android.

Page 45: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

31

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di SDN Paya Laba yang bertempat di

Kabupaten Aceh Selatan Kecamatan Kluet Timur Desa Paya Laba pada guru

dan wali murid. Dengan pembagian jadwal penelitian berikut ini:

Tabel 3. Rancangan Jadwal Penelitian.

No Kegiatan Bulan

Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan

1 Pengajuan judul

2 Studi literatur

3 Penyusunan proposal

4 Seminar proposal

5 Revisi proposal

6 Validitas aplikasi

7 Implementasi aplikasi

8 Pengumpulan data

9 Analisis data

10 Penyusunan draf

skripsi

11 Sidang skripsi

12 Revisi skripsi

13 Pelaporan dan

publikasi

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi ialah keseluruhan dari objek dalam sebuah penelitian [31].

Sekelompok objek atau sekelompok kriteria yang digunakan oleh peneliti

[32]. Adapun populasi pada penelitian ini ialah guru atau pendidik dan wali

murid kelas satu sampai kelas tiga dengan jumlah 78 orang. Jumlah populasi

pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 46: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

32

Tabel 4. Jumlah Populasi penelitian

No Populasi Jumlah

1 Guru 17 orang

2 Wali murid kelas 1 21 orang

3 Wali murid kelas 2 23 orang

4 Wali murid kelas 3 17 orang

Jumlah total populasi 78 orang

2. Sampel Penelitian

Sampel ialah bagian jumlah serta karakteristik dari populasi. Jika

populasinya besar, dan tidak memungkin peneliti mempelajari semua yang

ada dalam populasi tersebut, dikarena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana,

sehingga peneliti dapat menggunakan sampel yang diperoleh dari populasi

tersebut [33]. Sampel hanya sebagian kecil dari populasi yang akan diteliti,

serta dianggap mampu mewakili seluruh populasi yang diperoleh dengan

menggunakan teknik tertentu [29].

Berdasarkan jumlah populasi diatas, maka diambil sampel sebagai

responden menggunakan rumus slovin, yaitu : [34]

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

Keterangan :

n = Sampel.

N = Populasi.

Page 47: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

33

e = Batas toleransi kesalahan (5%)

1 = Konstanta.

Jika batas toleransi yang diinginkan adalah 5% dan populasi (N) =

78 maka jumlah sampel pada penelitian ini sebagai berikut :

𝑛 =78

1 + (78 ∗ (0.052))

𝑛 =78

1 + (78 ∗ (0.0025))

𝑛 =78

1,195= 65,2719 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 65

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh sampel penelitian

yaitu 65 orang yang terdiri dari guru dan wali murid kelas satu sampai tiga

Sekolah Dasar Negeri Paya Laba. Dalam pengambilan sampel Penelitian ini

digunakan teknik probability sampling untuk mendapatkan responden melalui

sampel yang diambil secara acak (random sampling) [33].

C. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik yang digunakan untuk pengumpulan data

adalah :

1. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dipakai untuk

mendapatkan informasi secara langsung dari sumbernya. Wawancara ini

dipergunakan untuk mendapatkan wawasan secara mendalam dari responden

Page 48: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

34

dan biasanya metode ini digunakan dengan jumlah responden yang lebih

sedikit [35]. Metode ini juga dapat digunakan oleh peneliti apabila peneliti

ingin melakukan penelitian awal untuk mendapatkan masalah yang akan

diteliti serta ingin mengetahui informasi yang lebih mendalam dari

narasumber dengan jumlah yang lebih kecil [36].

Peneliti menggunakan metode pengumpulan data ini untuk

mendapatkan data yang relevan. Interview ini peneliti gunakan sebagai

metode pengumpulan data penelitian awal untuk mendapatkan masalah yang

akan diteliti.

2. Kuesioner (Angket)

Angket atau kuesioner merupakan sekumpulan pertanyaan tertulis

yang dibagikan pada responden guna memperoleh informasi yang diperlukan

[31]. Peneliti menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yang terkait

dengan sikap,kepercayaan, perasaan, persepsi, pemikiran, nilai, kepribadian,

serta perilaku dari responden [36].

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

dengan membagikan kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan terkait

implementasi aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis dan

berhitung, secara langsung kepada responden yang bertujuan untuk

mendapatkan informasi yang baik serta akurat, sehingga informasi yang

diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

Page 49: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

35

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen merupakan alat pengumpulan data yang digunakan untuk

mengumpulkan data [29]. Pada penelitian ini peneliti memakai alat pengumpulan

data berupa kuesioner dengan menggunakan skala likert. Skala Likert ialah suatu

metode yang mengharuskan responden untuk menunjukkan tingkat persetujuan

serta ketidaksetujuan untuk setiap pertanyaan [37]. Pertanyaan-pertanyaan dalam

koesioner dirancang dengan menggunakan skala 1-5 yang mewakili pendapat dari

responden.

Tabel 5. Skala Likert.

No Jawaban Notasi Skor

1 Sangat Setuju SS 5

2 Setuju S 4

3 Ragu-Ragu RG 3

4 Tidak Setuju TS 2

5 Sangat Tidak Setuju STS 1

Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur penerimaan

penerapan aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis dan berhitung

pada guru dan wali murid Sekolah Dasar Negeri Paya Laba. Angket atau

kuesioner yang digunakan dalam penelitian ialah kuesioner tertutup, setiap

pertanyaan memiliki lima jawaban yang berbeda. Angket atau kuesioner pada

setiap variabel diukur dengan menggunakan beberapa item pernyataan.

Agar memperoleh data yang tepat dan akurat pada penelitian ini,

kuiesioner dibagikan pada responden harus dapat dengan benar mengukur apa

Page 50: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

36

yang diinginkan oleh peneliti. Oleh karena itu perlu adanya uji reliabilitas dan uji

validitas terhadap pertanyaan kuesioner.

1. Uji Validitas

Suatu alat pengumpulan data dikatakan valid apabila alat ukur

tersebut bisa mengukur apa yang dibutuhkan secara tepat serta akurat [29].

Uji validitas dilakukan untuk mengukur ketepatan instrumen penelitian

mengenai isi dan makna sebenarnya yang diukur [38].

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat akurasi yang ditunjukan oleh alat ukur.

Uji reliabilitas bertujuan untuk membuktikan bahwa suatu alat ukur bisa di

percaya untuk digunakan sebagai instrumen pengumpulan data [39]. Jika

suatu alat ukur penelitian bisa digunakan secara berulang untuk mengukur

suatu objek yang sama dan akan menghasilkan data yang sama maka dapat

diartikan alat ukur tersebut dapat dipercaya [29].

Tabel 6. Kisi-kisi instrumen penelitian

No Variabel. Indikator. Jumlah.

pernyataan

1 PU (adaptasi

dari Davis

1989 dalam

jogiyanto

2007)

1. Pekerjaan lebih cepat selesai

2. Meningkatkan Produktivitas

3. Meningkatkan Efektivitas

4. Mempermudah Pekerjaan

5. Berguna

6

Page 51: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

37

6. Pekerjaan sulit tanpa menggunakan

aplikasi

2 PEOU

(adaptasi

dari Davis

1989 dalam

jogiyanto

2007)

1. Mudah untuk dipelajari

2. Dapat dikendalikan

3. Jelas dipahami

4. Fleksibel

5. Terampil dalam penggunaan

6. Mudah untuk digunakan

6

3 ATU

(adaptasi

dari Aulia

2017)

1. Sikap penerimaan terhadap aplikasi,

2. Pengalaman menyenangkan

menggunakan aplikasi

4

4 BIUS

(adaptasi

dari Taylor

& Todd 1995

dalam Lisa

2015)

1. Keinginan menggunakan aplikasi,

2. Keinginan mengerjakan pekerjaan

menggunkaan aplikasi,

3. Keinginan menggunakan aplikasi

secara sering.

3

5 AU (adaptasi

dari Wibowo

2006 dalam

Saras 2016)

1. Penggunaan sesungguhnya

2. Frekuensi penggunaan

3. Kepuasaan penggunaan

5

sumber : penelitian terdahulu

Page 52: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

38

E. Metode Analisis Data

Analisis data yang dipakai pada penelitian ini ialah metode analisis

statistik dengan menggunakan perangkat lunak smartPLS yang di jalankan

dengan menggunakan komputer. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Square (PLS-

SEM), PLS-SEM merupakan alternatif lain dari Structural Equation Modeling

(SEM) berbasis kovarian (CBSEM) [40]. Adapun tahapan analisis data pada

penelitian ini ialah :

1. Perancangan Model Struktural (Inner Model)

Model struktural (inner model) mendeskripsikan hubungan antara

variabel laten yang dibangun berdasarkan substansi teori [41]. Perancangan

model sruktural (inner model) hubungan antar variabel laten dirancang

berdasarkan hipotesis penelitian atau rumusan masalah.

2. Perancangan Model Pengukuran (Outer Model)

Model pengukuran menujukan spesifikasi hubungan antara blok

indikator atau paramater yang diestimasi variabel latenya [41]. Perancangan

model pengukuran (outer model) menetukan sifat indikator dari setiap

variabel laten berdasarkan definisi operasional variabel. Sifat indikator dari

setiap variabel laten dalam penelitian ini ialah bersifat reflektif.

3. Evaluasi Model

a. Evaluasi Model Pengukuran (Outer model)

1. Validitas Konvergen

Page 53: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

39

Uji validitas konvergen pada PLS dengan indikator

reflektif dinilai berdasarkan faktor loding (kolerasi antar indikator

dengan variabel latennya) semua indikator yang mengukur variabel

tersebut. nilai yang digunakan untuk validitas konvergen ialah

loading factor >0,7, communality > 0,5 dan Avarage Variance

Extracted (AVE) >0,5 [41].

2. Validitas Diskriminan

Uji validitas diskriminan dinilai berdasarkan cross loading

pengukuran dengan variabelnya, apabila suatu indikator memiliki

kolerasi yang lebih tinggi terhadap variabel latennya sendiri maka

dapat simpulkan model memiliki validitas diskriminan yang baik.

Validitas diskriminan suatu model juga dapat dinilai dengan

melakukan perbandingkan antara nilai AVE setiap variabel laten

dengan R2 dari setiap variabel laten lainnya, model dikatakan

memiliki validitas diskriminan yang baik apabila nilai AVE untuk

setiap variabel laten lebih tinggi dari nilai R2 dari setiap variabel

laten lainnya [41].

Tabel 7. Parameter uji validitas dalam model pengukuran PLS.

Uji validitas Parameter Rule of thumbs

Convergen

Loading factor Lebih dari 0,7

Avarage Variance

Extracted (EVE)

lebih dari 0,5

Communality lebih dari 0,5

Page 54: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

40

Discriminant

Akar EVE dan kolerasi

variabel laten

Akar EVE >

kolerasi variabel

laten

Cross loading

Lebih dari 0,7

dalam satu

variabel

3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas pada PLS bisa dilakukan dengan dua cara

yaitu composite reliability dan cronbach alpha. Pada penelitian ini

untuk uji reliabilitas menggunakan nilai composite reliability dari

suatu variabel karena dinilai lebih baik dalam mengestimasi

konsestensi internal suatu variabel. Rule of thumb nilai alpha atau

composite reliability harus lebih besar dari 0,7 [41].

b. Evalusi Model Struktural (Inner Model)

Pengukuran model struktural dalam penelitian ini di uji melalui

nilai R square (𝑅2) yang berfungsi untuk melihat pengaruh suatu

variabel laten dengan indikatornya terhadap variabel laten lain dengan

indikatornya. Nilai R2 sebesar 0,67 dikatagorikan sebagai subtansial,

nilai R2 dikatagorikan sebagai moderate, nilai R2 sebesar 0,19

dikatagorikan sebagai lemah [40]. Semakin tinggi nilai R-square (𝑅2)

berarti semakin baik model prediksi dari model penelitian yang

diajukan [41].

Page 55: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

41

4. Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara mengenai rumusan masalah

yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarakan dari landasan teori dan masih

harus di uji kebenarannya [35]. Dalam melakukan pengujian hipotesis pada

PLS-SEM dapat dilakukan dengan menggunakan nilai t dan P value melalui

proses bootstrapping. Jika menggunakan nilai t maka nilai t hitung harus

dibandingkan dengan nilai t tabel. Sementara jika menggunakan p value maka

nilai p value dibandingkan dengan nilai alpha sebesar 5% (0,05) pada

pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan nilai t.

Page 56: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.

1. Deskripsi Umum

Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini digunakan untuk

menjelaskan secara umum tentang distribusi data yang didapatkan dari

lapangan. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 61 orang wali murid dan 4

orang guru Sekolah Dasar Negeri Paya Laba. Penelitian lapangan dimulai dari

tanggal ini dari 24 November hingga 04 Desember 2020.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner tertutup yang

diberikan kepada guru dan wali murid yang telah menggunakan aplikasi

pembelajaran interaktif membaca, menulis dan berhitung sebagai media

pembelajaran. Penelitian ini fokus pada analisis implementasi aplikasi

pembelajaran interaktif membaca, menulis dan berhitung berbasis android

melalui penggunaan teori Technology Acceptance Model (TAM) di Sekolah

Dasar Negeri Paya Laba.

2. Identitas Responden

Berdasarkan hasil kuesioner yang diisikan oleh responden, peneliti

memperoleh data tentang jumlah responden dan identitasnya, sebagaimana

yang terdapat pada tabel berikut :

Page 57: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

43

Tabel 8. Jumlah Responden

Wali murid / Guru Jumlah Persentase

Wali murid kelas 1 22 33%

Wali murid kelas 2 23 35%

Wali murid kelas 3 16 22%

Guru 4 10%

Jumlah total 65 100%

Berdasarkan tabel 8, diketahui bahwa jumlah responden yang

memanfaatkan aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis dan

berhitung yang memberikan kepuasan terhadap penggunaan aplikasi adalah

65 orang yang terdiri dari 22 orang (33%) wali murid kelas satu, 23 orang

(35%) wali murid kelas dua, 16 orang (22%) wali murid kelas tiga dan 4

orang (10%) guru Sekolah Dasar Negeri Paya Laba.

Tabel 9. Identitas responden

Jenis kelamain Jumlah Persentase

Pria 3 9,7 %

Wanita 62 90,3%

Jumlah total 65 100

Dari perspektif perbedaan jenis kelamin, jumlah total responden

wanita lebih banyak dari responden pria. Berdasarkan Tabel 10 dapat

dijelaskan bahwa responden pria sebanyak 3 orang (9,7%), dan responden

wanita sebanyak 62 orang (90,3%). Dengan demikian bisa disimpulkan

Page 58: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

44

bahwa terdapat 65 responden dalam penelitian ini dengan responden wanita

lebih banyak dibandingkan dengan responden pria.

B. Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan software SmartPLS

3.2.7, dengan menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling berbasis

Partial Least Square (PLS-SEM). PLS-SEM digunakan untuk membantu peneliti

memahami tujuan prediksi implementasi aplikasi pembelajaran interaktif

membaca, menulis dan berhitung. Berikut adalah hasil dari analisis yang telah

dilakukan oleh peneliti yaitu :

1. Perancangan Model Struktural (Inner Model)

Perancangan model struktural (inner model) hubungan antar

variabel laten dirancang berdasarkan rumusan masalah atau hipotesis

penelitian. Berikut perancangan model struktural dengan menggunakan

aplikasi SmartPLS :

Gambar 7.-Perancangan model struktural (inner model)

Page 59: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

45

2. Perancangan Model Pengukuran (Outer Model)

Perancangan model pengukuran (outer-model) menentukan sifat

masing-masing indikator dari variabel laten. Dari perancangan model

(Gambar 8) diketahui sifat dari semua indikator variabel laten dalam

penelitian ini adalah bersifat reflektif, maka arah panah pada model

pengukuran (outer model) dari variabel laten menuju indikator.

Perancangan model pengukuran (outer model) menggunakan

aplikasi SmarPLS sebagai berikut :

Gambar 8. Perancangan model pengukuran (outer model)

Adapun penjelasan indikator pada model pengukuran dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 10. Keterangan indikator model pengukuran (outer model)

No Nama Variabel Simbol Indikator

1 Kegunaan Persepsian PU 1. 1. Pekerjaan lebih cepat

Page 60: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

46

(Perceived usefulness) selesai

PU 2.

2. Meningkatkan

Produktivitas

PU 3. 3. Meningkatkan Efektivitas

PU 4. 4. Mempermudah Pekerjaan

PU 5. 5. Berguna

PU 6.

6. Pekerjaan sulit tanpa

menggunakan aplikasi

2

Kemudahan

Penggunaan Persepsian

(Perceived ease of use)

PEOU 1. 1. Mudah untuk dipelajari

PEOU 2. 2. Dapat dikendalikan

PEOU 3. 3. Jelas dipahami

PEOU 4. 4. Fleksibel

PEOU 5.

5. Terampil dalam

penggunaan

PEOU 6. 6. Mudah untuk digunakan

3

Sikap terhadap

Penggunaan Teknologi

(attitude towards using

technology)

ATU 1. 1. Sikap penerimaan terhadap

aplikasi, ATU 2.

ATU 3. 2. Pengalaman menyenangkan

menggunakan aplikasi ATU 4.

4

Minat Perilaku

Menggunakan

Teknologi (behavioral

intention to use)

BIUS 1.

1. Keinginan menggunakan

aplikasi,

BIUS 2.

2. Keinginan mengerjakan

pekerjaan menggunakaan

aplikasi,

Page 61: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

47

BIUS 3.

3. Keinginan menggunakan

aplikasi secara sering.

5

Penggunaan Teknologi

Sesungguhnya (actual

technology use)

AU 1

1. Penggunaan sesungguhnya

AU 2

AU 3

2. Frekuensi penggunaan

AU 4

AU 5 3. Kepuasaan penggunaan

Sumber : penelitian terdahulu

3. Evaluasi Model

a. Evaluasi Model Pengukuran (Outer model)

1) Validitas Konvergen

Validitas konvergen ialah nilai faktor loding pada variabel

laten terhadap semua indikatornya (korelasi antar indikator dengan

variabel latennya) yang dianalisis menggunakan aplikasi

SmartPLS. Ukuran validitas konvergen dikatakan tinggi apabila

berkorelasi >0,7 [41]. Mengenai hasil pengujian yang dilakukan

oleh peneliti dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 11. Hasil pengujian outer loading

Variabel Indikator Uji 1 Uji 2 Uji 3 Uji 4

Attitude towards

using technology

ATU 1 0,856 0,857 0,857 0,857

ATU 2 0,828 0,828 0,828 0,827

ATU 3 0,926 0,926 0,926 0,926

ATU 4 0,838 0,838 0,838 0,838

Actual technology

use

AU 1 0,118 - - -

AU 2 0,898 0,889 0,889 0,889

AU 3 0,820 0,812 0,812 0,812

AU 4 0,892 0,907 0,907 0,907

Page 62: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

48

AU 5 0,932 0,945 0,945 0,945

Behavioral

intention to use

BIUS 1 0,899 0,900 0,900 0,900

BIUS 2 0,841 0,840 0,840 0,840

BIUS 3 0,905 0,904 0,904 0,904

Perceived ease of

use

PEOU 1 0,924 0,924 0,931 0,930

PEOU 2 0,883 0,883 0,887 0,894

PEOU 3 0,874 0,874 0,880 0,877

PEOU 4 0,328 0,328 0,266 -

PEOU 5 0,129 0,129 - -

PEOU 6 0,795 0,795 0,816 0,834

Perceived

usefulness

PU 1 0,902 0,902 0,902 0,902

PU 2 0,927 0,927 0,927 0,927

PU 3 0,900 0,900 0,900 0,899

PU 4 0,893 0,893 0,893 0,893

PU 5 0,955 0,955 0,955 0,955

PU 6 0,899 0,899 0,899 0,900

Keterangan : warna merah bold = tidak valid

Analisis data yang dilakukan oleh peneliti dengan

menggunakan aplikasi SmartPLS, dilakukan secara berulang

karena ada nilai loading yang belum sesuai dengan nilai yang

diharapkan, seperti yang disajikan pada tabel 12 pada hasil uji 4

nilai loading semua indikator >0,7, tetapi pada uji 1, uji 2 dan uji 3

terdapat nilai loading yang <0,7 yaitu terdapat pada indikator AU1,

PEOU 4 dan PEOU 5. Indikator yang memiliki nilai <0,7 harus

dilakukan pembuangan karena berisi nilai yang tidak valid. Adapun

hasil estimasi ulang dengan nilai loading >0,7 (valid) yaitu :

Tabel 12. Outer loading yang bernilai Valid

Variabel Indikator

Outer

Loading

>0,7

Validitas

Attitude towards using

technology

ATU 1 0,857 Valid

ATU 2 0,827 Valid

Page 63: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

49

ATU 3 0,926 Valid

ATU 4 0,838 Valid

Actual technology use

AU 2 0,889 Valid

AU 3 0,812 Valid

AU 4 0,907 Valid

AU 5 0,945 Valid

Behavioral intention to us

BIUS 1 0,900 Valid

BIUS 2 0,840 Valid

BIUS 3 0,904 Valid

Perceived ease of use

PEOU 1 0,930 Valid

PEOU 2 0,894 Valid

PEOU 3 0,877 Valid

PEOU 6 0,834 Valid

Perceived usefulness

PU 1 0,902 Valid

PU 2 0,927 Valid

PU 3 0,899 Valid

PU 4 0,893 Valid

PU 5 0,955 Valid

PU 6 0,900 Valid

2) Validitas Diskriminan

Nilai cross loading digunakan untuk memeriksa validitas

diskriminan, dimana jika suatu indikator memiliki korelasi yang

lebih tinggi dengan variabel latennya sendiri maka bisa

disimpulkan model memiliki validitas diskriminan yang baik. [40].

Adapun hasil uji validitas diskriminan yang dilaksanakan oleh

peneliti bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 13. Nilai validitas diskriminan (cross loading)

Indikator ATU AU BIUS PEOU PU

ATU 1 0,857

ATU 2 0,827

Page 64: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

50

ATU 3 0,926

ATU 4 0,838

AU 1 - - - - -

AU 2 0,889

AU 3 0,812

AU 4 0,907

AU 5 0,945

BIUS 1 0,900

BIUS 2 0,840

BIUS 3 0,904

PEOU 1 0,930

PEOU 2 0,894

PEOU 3 0,877

PEOU 4 - - - - -

PEOU 5 - - - - -

PEOU 6 0,834

PU 1 0,902

PU 2 0,927

PU 3 0,899

PU 4 0,893

PU 5 0,955

PU 6 0,900

Kerangan : baris indikator yang kosong (-) warna merah dilakukan

pembuangan karena memiliki nilai yang tidak valid.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti, bisa

dilihat bahwa semua indikator memiliki korelasi yang lebih tinggi

dengan variabel latennya sediri oleh karena itu berdasarkan hasil

analisis menggunakan nilai cross loading dalam penelitian ini dapat

simpulkan bahwa setiap variabel laten memiliki validitas

diskriminan yang baik.

Selain dangan nilai cross loading uji validitas diskriminan

juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai AVE dari setiap

Page 65: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

51

variabel laten dengan R2 dari setiap variabel laten lainya [41].

Adapun hasil pengujiannya sebagi berikut :

Tabel 14. Hasil uji kriteria fornell larcker

Variabel AVE R square Keterangan

ATU 0,744 0,588 Valid

AU 0,791 0,599 Valid

BIUS 0,778 0,645 Valid

PEOU 0,782 Valid

PU 0,833 0,555 Valid

Dari hasil perbandingan nilai AVE dengan nilai R2 dengan

ketentuan nilai AVE pada setiap variabel laten harus lebih tinggi

dari pada nilai R2 dengan semua variabel laten lainnya, diketahui

bahwa semua variabel laten memiliki nilai AVE lebih tinggi dari

pada nilai R2 dari setiap variabel laten lainnya. Sehingga bisa

disimpulkan semua variabel laten pada model penelitian ini

mempunyai validitas diskriminan yang baik.

3) Composite reliability

Pada penelitian ini uji reliabilitas. dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan dapat

dipercaya. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai composite

reliability >0,7 [41]. Adapun hasil pengujiannya bisa dilihat pada

tabel dibawah ini:

Page 66: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

52

Tabel 15. Hasil uji composite reliability

Variabel Composite

reliability

Keterangan

Attitude towards using technology 0,921 Reliabel

Actual technologi use 0,938 Reliabel

Behavioral intention to use 0,913 Reliabel

Perceived ease of use 0,935 Reliabel

Perceived usefulness 0,968 Relaibel

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa setiap variabel

dalam penelitian ini dapat dipercaya karena memiliki nilai

composite reliability >0,7.

b. Evaluasi Model Struktural (Inner model)

Evaluasi model struktural dengan nilai R square (R2) yang

berfungsi untuk melihat pengaruh suatu variabel laten dengan

indikatornya terhadap variabel laten lain dengan indikatornya [41].

Berikut adalah hasil estimasi R-square (𝑅2) dengang menggunakan

aplikasi SmartPLS :

Tabel 16. Nilai R square

Variabel R-square

(𝑅2) Keterangan

Attitude towards

using technology 0,588 Moderat

Actual technology

use 0,599 Moderat

Behavioral

intention to use 0,645 Moderat

Perceived

usefulness 0,555 Moderat

Page 67: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

53

Perceived ease of

use

Dilihat dari hasil pengujian R-square (𝑅2) pada tabel diatas,

setiap variabel dalam penelitian ini termasuk dalam kategori model

moderat. Interpretasi hasil nilai R square yang dapat dideskripsikan

sebagai berikut :

1) Nilai R square variabel attitude towards using technology (ATU)

dalam model penelitian ini sebesar 0,588. Perihal ini dapat

diartikan bahwa variabel perceived ease of use (PEOU) dan

perceived usefulness (PU) dengan indikatornya hanya dapat

menjelaskan variabel attitude towards using technology (ATU)

dengan indikatornya sebesar 58,8% dan sisanya dijelaskan oleh

variabel lain.

2) Nilai R square variabel Actual technology use (AU) dalam model

penelitian ini sebesar 0,599. Perihal ini dapat diartikan bahwa

variabel perceived usefulness (PU) dan behavioral intention to use

(BIUS) dengan indikatornya hanya dapat menjelaskan variabel

Actual technology use (AU) dengan indikatornya sebesar 59,9%

dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.

3) Nilai R square variabel behavioral intention to use (BIUS) dalam

model penelitian ini sebesar 0,645. Perihal ini dapat diartikan

bahwa variabel perceived usefulness (PU) dan attitude towards

using technology (ATU) dengan indikatornya hanya dapat

menjelaskan variabel behavioral intention to use (BIUS) dengan

Page 68: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

54

indikatornya sebesar 64,5% dan sisanya dijelaskan oleh variabel

lain.

4) Nilai R square variabel perceived usefulness (PU) dalam model

penelitian ini sebesar 0,555. Perihal ini dapat diartikan bahwa

variabel perceived ease of use (PEOU) dengan indikatornya hanya

dapat menjelaskan variabel perceived usefulness (PU) dengan

indikatornya sebesar 55,5% dan sisanya dijelaskan oleh variabel

lain.

Gambar 9. Nilai R square

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis pada PLS-SEM bisa dilakukan melalui proses

bootstrapping dengan menggunakan nilai t atau p value. Pada pengujian

hipotesis penelitian ini menggunakan nilai t, diketahui bahwa nilai T-tabel

untuk dk 65 dengan taraf signifikan 5% (kepercayaan 95%) adalah 1,99 [42].

Apabila T hitung ≥ T tabel maka H0 ditolak, Ha diterima dan signifikan

Page 69: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

55

namun sebaliknya apabila T hitung ≤ T tabel maka H0 diterima, Ha ditolak

dan signifikan. Adapun adalah hasil yang diperoleh dari pengujian

bootstrapping pada koefisien jalur sebagai berikut:

Tabel 17. Koefisien jalur

Sampel

Asli

(O)

Rata-

rata

Sampel

(M)

Standar

Deviasi

(STDEV)

T Statistics /

Hitung

(|O/STDEV|)

> 1,99

P Values

< 0,05

ATU BIUS 0,425 0,419 0,109 3,885 0,000

BIUS AU 0,211 0,223 0,127 1,664 0,097

PEOU ATU 0,339 0,327 0,165 2,053 0,041

PEOU PU 0,745 0,728 0,096 7,763 0,000

PU ATU 0,480 0,487 0,174 2,762 0,006

PU AU 0,604 0,602 0,104 5,816 0,000

PU BIUS 0,438 0,442 0,105 4,176 0,000

Berdasarkan hasil pengujian dari masing-masing hipotesis dapat

dijelaskan berikut ini :

a. Hipotesis 1 variabel PEOU terhadap variabel PU

Pengujian hipotesis 1 menunjukan bahwa pengaruh

variabel PEOU terhadap variabel PU memiliki nilai T hitung yakni

7,763 > 1,99, yang menunjukan bahwa hipotesis variabel PEOU

terhadap variabel PU dari penggunaan aplikasi pembelajaran

interaktif membaca, menulis, dan berhitung memiliki pengaruh yang

signifikan. Dapat disimpulkan pada Hipotesis 1 Ha diterima dan H0

ditolak.

b. Hipotesis 2 variabel PEOU terhadap variabel ATU

Page 70: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

56

Pengujian hipotesis menunjukan bahwa pengaruh variabel

PEOU terhadap variabel ATU memiliki nilai T hitung yakni 2,053 >

1,99, yang menunjukan bahwa hipotesis variabel PEOU terhadap

variabel ATU dari penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif

membaca, menulis, dan berhitung memiliki pengaruh yang

signifikan. Dapat disimpulkan pada Hipotesis 2 Ha diterima dan H0

ditolak.

c. Hipotesis 3 variabel terhadap variabel ATU

Pengujian hipotesis menunjukan bahwa pengaruh variabel

PU terhadap variabel ATU memiliki nilai T hitung yakni 2,762 >

1,99, yang menunjukan bahwa hipotesis variabel PU terhadap

variabel ATU dari penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif

membaca, menulis, dan berhitung memiliki pengaruh yang

signifikan. Dapat disimpulkan pada Hipotesis 3 Ha diterima dan H0

ditolak

d. Hipotesis 4 variabel PU terhadap variabel BIUS

Pengujian hipotesis menunjukan bahwa pengaruh PU

terhadap BIUS memiliki nilai T hitung yakni 4,176 > 1,99, yang

menunjukan bahwa hipotesis PU terhadap BIUS dari penggunaan

aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis, dan berhitung

memiliki pengaruh yang signifikan. Dapat disimpulkan pada

Hipotesis 4 Ha diterima dan H0 ditolak

e. Hipotesis 5 variabel PU terhadap variabel AU

Page 71: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

57

Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa pengaruh

variabel PU terhadap variabel AU memiliki nilai T hitung yakni

5,816 > 1,99, yang menunjukan bahwa hipotesis variabel PU

terhadap variabel AU dari penggunaan aplikasi pembelajaran

interaktif membaca, menulis, dan berhitung memiliki pengaruh yang

signifikan. Dapat disimpulkan pada Hipotesis 5 Ha diterima dan H0

ditolak

f. Hipotesis 6 variabel ATU terhadap variabel BIUS

Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa pengaruh

variabel ATU terhadap variabel BIUS memiliki nilai T hitung yakni

3,885 > 1,99, yang menunjukan bahwa hipotesis variabel ATU

terhadap variabel BIUS dari penggunaan aplikasi pembelajaran

interaktif membaca, menulis, dan berhitung memiliki pengaruh yang

signifikan. Dapat disimpulkan pada Hipotesis 6 Ha diterima dan H0

ditolak

g. Hipotesis 7 variabel BIUS terhadap variabel AU

Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa pengaruh

variabel BIUS terhadap variabel AU memiliki nilai T hitung yakni

1,664 > 1,99, yang menunjukan bahwa hipotesis variabel BIUS

terhadap variabel AU dari penggunaan aplikasi pembelajaran

interaktif membaca, menulis, dan berhitung tidak memiliki pengaruh

yang signifikan. Dapat disimpulkan pada Hipotesis 7 Ha ditolak dan

H0 diterima.

Page 72: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

58

Gambar 10. Diagram jalur koefisien jalur

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi

aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis dan berhitung dapat diterima

oleh pengguna. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diatas terhadap penerimaan

aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis dan berhitung yang telah

diimplementasikan, yang menunjukan bahwa terdapat enam hipotesis yang

diterima dan satu hipotesis ditolak.

Adapun enam hipotesis yang diterima yaitu : variabel PEOU terhadap

PU, variabel PEOU terhadap variabel ATU, variabel PU terhadap variabel ATU,

variabel PU terhadap variabel BIUS, variabel PU terhadap variabel AU, variabel

ATU terhadap variabel BIUS. Sedangkan satu hipotesis yang ditolak adalah

variabel BIUS terhadap variabel AU.

1. Pengaruh variabel PEOU terhadap variabel PU

Dari hasil pengujian hipotesis pertama diketahui bahwa hipotesis

yang diusulkan bisa diterima, yang dilihat berdasarkan hasil keluaran dari

Page 73: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

59

koefisien jalur yang menunjukan nilai t hitung pada variabel PEOU terhadap

variabel PU sebesar 7,763 dengan nilai t tabel sebesar 1,99 yang berarti nilai t

hitung pada hipotesis pertama lebih besar dari nilai t tabel. Sehingga

pengaruh yang diberikan oleh variabel PEOU terhadap variabel PU

berpengaruh signifikan.

2. Pengaruh variabel PEOU terhadap variabel ATU

Dari hasil pengujian hipotesis yang kedua diketahui bahwa

hipotesis yang diusulkan bisa diterima, yang dilihat berdasarkan hasil

keluaran dari koefisien jalur yang menunjukan nilai t hitung pada variabel

PEOU terhadap variabel ATU sebesar 2,053 dengan nilai t tabel sebesar 1,99

yang berarti nilai t hitung pada hipotesis yang kedua lebih besar dari nilai t

tabel. Sehingga pengaruh yang diberikan oleh variabel PEOU terhadap

variabel ATU berpengaruh signifikan.

3. Pengaruh variabel PU terhadap variabel ATU

Dari hasil pengujian hipotesis yang ketiga diketahui bahwa

hipotesis yang diusulkan bisa diterima, yang dilihat berdasarkan hasil

keluaran dari koefisien jalur yang menunjukan nilai t hitung pada variabel PU

terhadap variabel ATU sebesar 2,762 dengan nilai t tabel sebesar 1,99 yang

berarti nilai t hitung pada hipotesis ketiga lebih besar dari nilai t tabel.

Sehingga pengaruh yang diberikan oleh variabel PU terhadap variabel ATU

berpengaruh signifikan.

Page 74: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

60

4. Pengaruh variabel PU terhadap variabel BIUS

Dari hasil pengujian hipotesis yang keempat diketahui bahwa

hipotesis yang diusulkan bisa diterima, yang dilihat berdasarkan hasil

keluaran dari koefisien jalur yang menunjukan nilai t hitung pada variabel PU

terhadap variabel BIUS sebesar 4,176 dengan nilai t tabel sebesar 1,99 yang

berarti nilai t hitung pada hipotesis keempat lebih besar dari nilai t tabel.

Sehingga pengaruh yang diberikan oleh variabel PU terhadap variabel BIUS

berpengaruh signifikan.

5. Pengaruh variabel PU terhadap variabel AU

Dari hasil pengujian hipotesis kelima diketahui bahwa hipotesis

yang diusulkan dapat diterima, yang dilihat berdasarkan hasil keluaran dari

koefisien jalur yang menunjukan nilai t hitung pada variabel PU terhadap

variabel AU sebesar 5,816 dengan nilai t tabel sebesar 1,99 yang berarti nilai t

hitung pada hipotesis kelima lebih besar dari nilai t tabel. Sehingga pengaruh

yang diberikan oleh variabel PU terhadap variabel AU berpengaruh

signifikan.

6. Pengaruh variabel ATU terhadap variabel BIUS

Dari hasil pengujian hipotesis yang keenam diketahui bahwa

hipotesis yang diusulkan bisa diterima, yang dilihat berdasarkan hasil

keluaran dari koefisien jalur yang menunjukan nilai t hitung pada variabel

ATU terhadap variabel BIUS sebesar 3,885 dengan nilai t tabel sebesar 1,99

yang berarti nilai t hitung pada hipotesis keenam lebih bear dari nilai t tabel.

Sehingga pengaruh yang diberikan oleh variabel ATU terhadap variabel

BIUS berpengaruh signifikan.

Page 75: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

61

7. Pengaruh variabel BIUS terhadap variabel AU

Dari hasil pengujian hipotesis ketujuh diketahui bahwa hipotesis

yang diusulkan tidak dapat diterima, yang dilihat berdasarkan hasil keluaran

dari koefisien jalur yang menunjukan nilai t hitung pada variabel BIUS

terhadap variabel AU sebesar 1,664 dengan nilai t tabel sebesar 1,99 yang

berarti nilai t hitung pada hipotesis ketujuh lebih kecil dari nilai t tabel yang

menunjukan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel BIUS terhadap

variabel AU.

Berdasarkan hasil analisis kuesioner yang diisi oleh guru dan wali

murid dapat diartikan bahwa dampak dari penerapan aplikasi pembelajaran

interaktif membaca, menulis dan berhitung pada anak Sekolah Dasar Negeri Paya

Laba memiliki pengaruh yang besar terhadap pembelajaran membaca menulis

dan berhitung pada anak. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dengan adanya

penerapan aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis dan berhitung lebih

meningkatkan keinginan anak untuk belajar baik secara mandiri maupun dengan

bantuan orang tua ini juga dipengaruhi oleh media yang digunakan untuk belajar

yaitu menggunakan smartphone sehingga semakin meningkatkan rasa penasaran

pada anak.

Page 76: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi aplikasi

pembelajaran interaktif membaca, menulis dan berhitung berbasis android pada

siswa sekolah dasar negeri yang ada di desa paya laba. Untuk mengukur

penerimaan pengguna terhadap penerapan aplikasi pembelajaran interaktif

membaca, menulis dan berhitung dilakukan dengan menggunakan model TAM

dengan metode analisis data untuk setiap variabel dalam model dengan

menggunakan PLS-SEM.

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa penerapan aplikasi

pembelajaran interaktif membaca, menulis dan berhitung berbasis android dapat

diterima oleh responden yang dapat dilihat berdasarkan persentase dari jawaban

responden dari hasil pengukuran menggunakan variabel TAM pada bab

sebelumnya. Penerapan aplikasi pembelajaran interaktif membaca menulis dan

berhitung juga memberikan kemudahan kepada guru untuk membantu siswa

belajar secara mandiri dengan bimbingan dari orang tua.

Hasil uji analisis data menggunakan PLS-SEM terhadap variabel model

TAM sebagai pengukuran atas penerimaan aplikasi pembelajaran interaktif

membaca, menulis dan berhitung yang telah diterapkan, sebagai berikut :

Page 77: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

63

1. Varaibel PEOU (perceived ease of use) berpengaruh signifikan terhadap

variabel PU (perceived usefulness) dengan nilai t hitung lebih besar dari

nilai t tabel

2. Varaibel PEOU (perceived ease of use) berpengaruh signifikan terhadap

variabel ATU (attitude towards using technology) dengan nilai t hitung

lebih besar dari nilai t tabel

3. Variabel PU (perceived usefulness) berpengaruh signifikan terhadap

varaibel ATU (attitude towards using technology) dengan nilai t hitung

lebih besar dari nilai t tabel.

4. Variabel PU (perceived usefulness) berpengaruh signifikan terhadap

variabel BIUS (behavioral intention to use) dengan nilai t hitung lebih

besar dari nilai t tabel.

5. Varaibel PU (perceived usefulness) berpengaruh signifikan terhadap

variabel AU (actual technology use) dengan nilai t hitung lebih besar dari

nilai t tabel.

6. Variabel ATU (attitude towards using technology) berpengaruh

signifikan terhadap variabel BIUS (behavioral intention to use) dengan

nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel.

7. Variabel BIUS (behavioral intention to use) tidak berpengaruh terhadap

variabel AU (actual technology use) dengan nilai t tabel lebih besar dari t

hitung.

Page 78: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

64

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian implemestasi aplikasi pembelajaran

interaktif membaca, menulis, berhitung untuk siswa SD negeri Paya Laba , maka

dari itu beberapa saran yang dapat diberikan yaitu sebagai berikut:

1. Penulis mengharapkan penelitian ini bisa menambah kajian ilmu dan

wawasan bagi mahasiswa jurusan pendidikan, guru dan masyarakat umum

lainya.

2. Penulis mengharapkan aplikasi pembelajaran interaktif membaca, menulis,

berhitung bisa digunakan siswa/i sebagai media belajar mandiri baik di

rumah maupun di sekolah.

3. Penulis menyadari terdapat kekurangan dalam proses penelitian ini

sehingga memberikan peluang kepada peneliti lainya agar dapat

mengembangkan kembali apa yang menjadi kekurangan dalam penelitian

ini.

Page 79: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

65

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Suharso, A. A. Hendriadi, and A. Rahmat, “Desain Aplikasi Belajar

Membaca Untuk Anak Berbasis Multimedia,” Syntak, vol. 2, pp. 36–44,

2013.

[2] “Q.S Āl-’Alaq/96: 1-5.,” .

[3] B. Warista, Pendidikan Jarak Jauh Perancangan, Pengembangan,

Implementasi dan Evaluasi Diklat, 1st ed. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2011.

[4] M. Fathul Mubarak, “Aplikasi Pelaporan Pelayanan Publik Berbasis

Android(Studi Kasus Ombudsman Makassar),” UIN Alauddin Makassar,

2017.

[5] A. Muhson, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi,” J. Pendidik. Akunt. Indones., vol. 8, no. 2, pp. 1–10, 2010.

[6] B. Destiana, “Analisis Penerimaan Pengguna Akhir terhadap Penerapan

Sistem E-learning dengan Menggunakan Pendekatan Technology

Acceptance Model (TAM) di SMA N 1 Wonosari,” Universitas Negeri

Yogyakarta., 2012.

[7] C. Narbuko and H. A. Achmadi, Metodelogi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara, 2013.

[8] S. Widayati, “Pengembangan Kemampuan Membaca Menulis dan

Berhitung (CALISTUNG) Melalui Pendekatan Beyond Center And Circle

Time (BCCT) Pada Siswa TK Negeri Pembina Boyolali Tahun Pelajaran

2013/2014,” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

[9] H. I. Meity and I. Ramdani, Menumbuhkan Minat Membaca Pada Anak

Usia Dini. Jakarta: Luxima, 2014.

[10] E. Kuntarto, Pembelajaran Calistung Membaca, menulis, dan berhitung.

Jambi: EONE Production, 2013.

[11] T. Hilaliyah, “Kemampuan Membaca Anak Usia Dini,” J. Membaca

Basaha Sastra Indones., vol. 1, no. 2, 2016.

[12] Ebta Setiawan, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi

online/daring (dalam jaringan),” https://kbbi.web.id/, 2019. [Online].

Available: https://kbbi.web.id/tulis. [Accessed: 08-Jan-2020].

[13] Hasanah, “Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Melalui Metode

Pemberian Tugas Siswa Kelas V Sd Negeri 001 Pagaran Tapah

Darussalam,” J. Prim. Progr. Stud. Pendidik. Guru Sekol. Dasar Fak.

Page 80: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

66

Kegur. dan Ilmu Pendidik. Univ. Riau, vol. 5, no. 3, p. 52, 2016.

[14] A. Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana, 2015.

[15] G. Ayu, N. Wulan, and D. Priatna, “Meningkatkan Kemampuan Berhitung

Permulaan Anak Usia Dini Melalui Media Permainan Stick Angka,” J.

Pendidik. Anak Usia Dini Cakrawala Dini, vol. 8, no. 1, 2017.

[16] A. Cahyono, “Meningkatkan Kemampuan Berhitung Menggunakan Media

Belajar Ular Tangga Di Taman Kanak – Kanak Dharma Wanita 2 Jragan

Tembarak Temanggung,” Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.

[17] E. Malapata and L. Wijayanigsih, “Meningkatkan Kemampuan Berhitung

Anak Usia 4-5 Tahun melalui Media Lumbung Hitung,” J. Obs. J.

Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 1, p. 284, 2019.

[18] M. Romlah, N. Kurniah, and Wembrayarli, “Peningkatan Kemampuan

Berhitung Anak Melalui Kegiatan Bermain Sempoa,” J. Ilm. Potensia, vol.

1, no. 2, p. 73, 2016.

[19] C. Anggreani, “Upaya meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Melalui

Metode Bermain dengan Menggunakan Ikan di Akuarium pada Anak

Kelompok B Taman Kanak-Kanak IT Iqra’,” Universitas Bengkulu, 2013.

[20] F. Karuniawati, “Penggunaan Media Corong Berhitung Pada Siswa

Kelompok B-1 Taman Kanak-Kanak Muslimat Wonocolo Surabaya

Skripsi,” Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2018.

[21] N. K. Ceryna Dewi, I. B. G. Anandita, K. J. Atmaja, and P. W. Aditama,

“Rancang Bangun Aplikasi Mobile Siska Berbasis Android,” SINTECH

(Science Inf. Technol. J., vol. 1, no. 2, p. 101, 2018.

[22] Z. P. Juhara, Panduan Lengkap Pemograman Android, 1st ed. Yogyakarta:

ANDI OFFSET, 2016.

[23] G. Hamdi and Krisnawati, “Membangun Aplikasi Berbasis Android

‘Pembelajaran Psikotes’ Menggunakan App Inventor,” J. Dasi, vol. 12, no.

4, 2011.

[24] E. Maiyana, “Pemanfaatan Android Dalam Perancangan Aplikasi

Kumpulan Doa,” J. Sains Dan Informtika, vol. 4, p. 57, 2018.

[25] J. E. Istiyanto, Pemograman Smart Phone Menggunakan SDK Android dan

Hacking Android, 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

[26] J. Hartono, Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI, 2007.

[27] A. Syafrizal, Ernawati, and Y. Dwiandiyanta, “Penerapan Model

Technology Acceptance Model (TAM) untuk Pemahaman Media

Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif,” Sci. J. Informatics, vol. 2,

no. 1, p. 10, 2016.

Page 81: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

67

[28] B. Bungin, Metode Penelitian Kuantitaif : Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainya. Surabaya: Kencana, 2010.

[29] T. Taniredja and H. Mustafidah, Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar). Bandung: Alfabeta, 2014.

[30] Emzir, Metodelogi Penelitian Pendidikan :Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:

Rajawali, 2011.

[31] C. Narbuko and H. A. Achmadi, Metodelogi Penelitian Memberikan bekal

teoretis pada mahasiswa tentang metodelogi penelitian serta diharapkan

dapat melaksanakan penelitian dengan langkah-langkah yang benar.

Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

[32] M. D. Ghony and F. Almanshur, Petunjuk Praktis Penelitian Pendidikan.

Malang: UIN-Malang press, 2009.

[33] Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2017.

[34] W. Supriyanto and R. Iswandiri, “Kecenderungan Sivitas Akademika

Dalam Memilih Sumber Referensi Untuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Di Perguruan Tinggi,” Berk. Ilmu Perpust. dan Inf., vol. 13, no. 1, p. 82,

2017.

[35] Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta, 2010.

[36] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi

(Mixed methods). Bandung: Alfabeta, 2017.

[37] J. Soewadji, Pengantar Metodelogi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2012.

[38] H. Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Thesis Bisnis, Rajawali p.

Jakarta, 2011.

[39] S. Arikunto, Proses Penelitian Satuan Pendidikan Praktik. Jakarta: Reka

Cipta, 2013.

[40] U. Narimawati, J. Sarwono, A. Affandy, and S. Priadana, Ragam Analisis

Dalam Metode Penelitian (untuk penulisan skripsi, thesis, dan disertasi),

1st ed. Yogyakarta: ANDI, 2020.

[41] W. Abdillah and J. Hartono, Pertial Least Square (PLS) Alternatif

Structural Equation Modeling (SEM) Dalam Penelitian Bisnis, 1st ed.

Yogyakarta: ANDI, 2015.

[42] Riduwan and Sunarto, Pengantar Statistik Untuk Penelitian, Pendidikan,

Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2017.

Page 82: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

68

LAMPIRAN

Lampiran 1. SK Pembimbing

Page 83: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

69

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian

Page 84: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

70

Lampiran 3. Surat Balasan Izin Penelitian

Page 85: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

71

Lampiran 4. Lembar Uji Ahli Madia

Page 86: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

72

Lampiran 5. Lembar uji Ahli Materi

Page 87: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

73

Lampiran 6. Angket Respoden

Page 88: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

74

Page 89: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

75

Page 90: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

76

Page 91: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

77

Lampiran 7. Foto Kegiatan Penelitian

Page 92: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

78

Page 93: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

79

Page 94: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

80

Page 95: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

81

Lampiran 8. Tampilan aplikasi

Tampilan awal

Tampilan menu utama

Tampilan menu membaca

Page 96: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

82

Tampilan menu mengenal huruf

Mengenal huruf

Mengenal kata

Page 97: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

83

Tampilan menu menulis

Tampilan menulis angka

Tampilan menulis huruf

Page 98: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

84

Tampilan berhitung

Tampilan menu permainan

Page 99: ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI PEMBELAJARAN …

85

Tampilan profil

Keluar