analisis pengaruh non performing financing (npf),...

130
ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2013-2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E ) Disusun Oleh : Reni Nur Arifah NIM 21314165 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING

FINANCING (NPF), BIAYA OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) DAN

UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PROFITABILITAS DENGAN CAPITAL ADEQUACY

RATIO (CAR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia

Periode 2013-2017)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E )

Disusun Oleh :

Reni Nur Arifah

NIM 21314165

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),
Page 3: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),
Page 4: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),
Page 5: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

i

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING

FINANCING (NPF), BIAYA OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) DAN

UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PROFITABILITAS DENGAN CAPITAL ADEQUACY

RATIO (CAR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia

Periode 2013-2017)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E )

Disusun Oleh :

Reni Nur Arifah

NIM 21314165

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 6: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

ii

ii

Page 7: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

iii

Page 8: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

iv

iv

Page 9: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

v

Page 10: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

vi

vi

Page 11: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Khoirunnas anfauhum linnas

“ sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi

manusia lainnya”

Man jadda wa jadda

“ Barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan

hasil”

PERSEMBAHAN

Untuk kedua orang tuaku Bapak Muhroni dan Ibu Sumarni

tercinta, terima kasih atas limpahan doa dan kasih sayangmu

sepenuh hati, telah mendidik dan membimbing sejak kecil

dengan penuh kesabaran.

Untuk adik-adikku ( Erma, Anton, Alan, Roni, Rajif, Dinda,

Zahra dan Dira) yang selalu mengisi hari-hari dengan penuh

canda tawa dan kasih sayang.

Page 12: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

viii

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, atas limpahan rahmat yang tak ternilai serta

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan

judul: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF),

BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) DAN

UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN

CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2013-2017). Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program Strata Satu

(S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari tanpa adanya doa,

dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan dapat

terwujud. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Progdi S1 Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

Page 13: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

ix

4. Bapak Taufikur Rahman, SE, M.Si selaku pembimbing, yang telah banyak

meluangkan waktu, memberikan dorongan, bimbingan dan mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Kedua orang tua tercinta, Bapak Muhroni dan Ibu Sumarni yang telah

membimbing dan memotivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Terima kasih atas kasih sayang, doa, nasehat, kesabaran dan

semangat yang luar biasa.

6. Adik- adikku tersayang ( Erma, Anton, Alan, Roni, Rajif, Dinda, Zahra

dan Dira) yang telah memberikan motivasi dan semangat tanpa bosan.

7. Teman-teman mahasiswa angkatan 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam jurusan S1 Perbankan Syariah.

8. Keluarga Cemara KKN Posko 121 Dusun Mliwang, Kelurahan Kalimaro.

9. Teman- teman magang di BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta.

10. Tim MDMA ( Majlis Doa Mawar Allah) Biro Konsultasi Tazkia.

11. Keluarga Besar LDK Fathir Ar-Rasyid IAIN Salatiga

12. Terima kasih buat sahabat-sahabat tercinta Limbok, Ningdom, Desi,

Hikmah, Maftukhah, Mbak Wiwit, Isnaning, Leni, Erni dan semua teman-

teman yang tidak dapat disebutkan terima kasih telah menjadi bagian dari

hidupku, sukses selalu buat kita.

13. Dan semua pihak yang sudah membantu penulis, yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna,

oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran penulisan skripsi ini.

Page 14: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

x

x

Dan akhirnya tiada untaian kata yang pantas dan berharga kecuali ucapan

Alahamdulillahirobbil alamin atas rahmat dan karunia serta ridho Allah SWT.

Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada

umumnya.

Jazaa kumullah khairan katsiraan.

Wassalamualaikum WR. Wb. Penulis

Page 15: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................................. v

PERNYATAAN KESEDIAAN DIPUBLIKASIKAN ...................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

ABSTRAK ........................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 10

E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 13

A. Telaah Pustaka .................................................................................... 13

B. KerangkaTeori .................................................................................... 19

1. Teori Keagenan ( agency theory) .................................................... 19

2. Profitabilitas .................................................................................... 21

3. ROA ............................................................................................... 24

4. CAR ................................................................................................ 28

5. NPF ................................................................................................. 32

Page 16: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

xii

xii

6. BOPO .............................................................................................. 36

7. Ukuran Perusahaan ......................................................................... 37

C. Kerangka Penelitian ............................................................................ 41

D. Hipotesis ............................................................................................. 43

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 50

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 50

B. Populasi dan Sampel ........................................................................... 50

1. Populasi ........................................................................................... 50

2. Sampel............................................................................................. 51

C. Teknik pengumpulan data ................................................................... 53

1. Jenis Dan sumber Data .................................................................... 53

2. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 53

D. Skala Pengukuran ............................................................................... 54

E. Definisi konsep dan operasional ........................................................ 54

F. Instumen Penelitian ............................................................................. 57

G. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 58

H. Uji Path Analysis ................................................................................ 62

I. Alat analisis ........................................................................................ 65

BAB IV ANALISIS DATA .............................................................................. 66

A. Deskripsi Obyek Penelitian ................................................................ 66

B. Analisis Data ....................................................................................... 66

1. Uji Statistik Deskriptif .................................................................... 66

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 68

3. Uji Path Analysis ............................................................................ 73

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 87

A. Kesimpulan ......................................................................................... 87

B. Saran.................................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian ....................................................................... 42

Gambar 3.1 Model Analisis Jalur .................................................................. 63

Gambar 4.1 Model Analisis Jalur ( Path Analysis) ........................................ 78

Page 18: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Rasio Keuangan Bank Umum Syariah.....................6

Tabel 2.1 Research Gap ..................................................................................13

Tabel 2.2 Skala Predikat Kesehatan Bank .....................................................29

Tabel 3.1 Daftar Sampel Bank Umum Syariah ..............................................52

Tabel 3.2 Definisi Konsep dan Operasional ...................................................56

Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif...........................................................67

Tabel 4.2 Hasil Multikolinieritass...................................................................68

Tabel 4.3 Hasil Autokorelasi ..........................................................................70

Tabel 4.4 Hasil Uji Heterokedastistas .............................................................71

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas .......................................................................72

Tabel 4.6 Persamaan Regresi Pertama ............................................................73

Tabel 4.7 Persamaan Regresi Kedua ..............................................................75

Page 19: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

xv

xv

ABSTRAK

Arifah, Reni Nur. 2018. Analisis pengaruh Non Performing Financing

(NPF), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan

Ukuran Perusahaan terhadap profitabilitas dengan Capital

Adequacy Ratio (CAR) sebagai variabel intervening (Studi Kasus

Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2013-2017). Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam, Progdi Perbankan Syariah S1, Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Taufikur Rahman,

SE. M.Si.

Kinerja dari bank syariah dapat dilihat dari berbagai aspek seperti

terlihat dari laporan keuangan. Pada laporan keuangan terdapat analisis

rasio yang berguna untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja

perusahaan diantaranya rasio profitabilitas. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh NPF, BOPO, dan ukuran

perusahaan terhadap profitabilitas (ROA) dengan CAR sebagai variabel

intervening.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Bank

Umum Syariah yang berjumlah 13 bank syariah. Sampel yang digunakan

sebagai objek dalam penelitian ini sejumlah 9 bank syariah. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling.

Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengeksplorasi laporan-

laporan keuangan dari bank berupa laporan tahunan yang bersumber dari

OJK. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan uji

analysis path. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan alat

bantu IBM SPSS Statistics 25.

Berdasarkan hasil dari analisis jalur menunjukan bahwa variabel

NPF dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas,

variabel BOPO mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap

profitabilitas, variabel NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhada

ROA, variabel BOPO dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

CAR, CAR tidak mampu memediasi hubungan NPF, BOPO dan ukuran

perusahaan terhadap profitabilitas.

Kata Kunci: Non Performing Financing, Biaya Operasional Pendapatan

Operasional, ukuran perusahaan, Capital Adequacy Ratio, Return On

Assets

Page 20: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

xvi

Page 21: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin modern, begitu pula

perkembangan perbankan syariah di Indonesia dituntut untuk tetap eksis.

Melihat umur Bank Syariah yang tergolong muda, maka masih banyak

tantangan yang perlu dihadapi. Tantangan ke depan yang dihadapi Bank

Syariah salah satunya kemampuan bersaing Bank Syariah dengan Bank

Konvensional. Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia masih kecil

dibandingkan dengan negara lain meskipun mayoritas warga negara di

Indonesia adalah seorang muslim, tetapi pertumbuhannya tidak signifikan.

Pangsa pasar di negara Indonesia pada tahun ini mencapai 5 % saja. Hal

ini dapat memperlambat daya saing Bank Syariah dan lembaga keuangan

Syariah. Padahal Bank Syariah dan lembaga keuangan Syariah harus

berperan dalam masyarakat luas demi terwujudnya masyarakat yang

sejahtera (www.okezone.com).

Peningkatan daya saing Bank Syariah di Indonesia dapat dilakukan

dari berbagai macam hal seperti Bank Indonesia (BI) mendorong

pengembangan layanan keuangan digital (fintech) berbasis syariah di

Indonesia karena dianggap bisa meningkatkan daya saing lembaga

keuangan syariah melalui peningkatan efisiensi dan kecepatan layanan

(www.sindonews.com).

Page 22: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

2

Kemampuan bersaing bank syariah dapat dilihat dari kinerjanya.

Data dari OJK menunjukan bahwa pertumbuhan aset perbankan syariah

pada akhir tahun 2017 terjadi kenaikan sebesar 15,95% menjadi 424.181

milyar dibandingkan dengan periode tahun 2016 sebesar 356.504 milyar.

(www.ojk.co.id). Kinerja dari bank syariah dapat dilihat dari berbagai

aspek seperti terlihat dari laporan keuangan. Aspek tersebut di antaranya

posisi keuangan (aset, neraca, dan modal), hasil usaha perusahaaan (hasil

dan biaya), likuiditas, solvabilitas, aktivitas, rentabilitas, dan lainnya.

Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan

kewajiban jangka pendeknya. Solvabilitas menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka panjangnya.

Rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba,

sedangkan aktivitas menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan

dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian

maupun kegiatan lainnya (Harahap, 2013:196).

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang

penting bagi para pemakai laporan keuangan dalam rangka pengambilan

keputusan ekonomi. Laporan keuangan ini akan lebih menjadi bermanfaat

apabila informasi yang terkandung dalam laporan keuangan dapat

digunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan

datang. Menganalisis laporan keuangan berarti menilai kinerja perusahaan,

baik secara internal maupun untuk dibandingkan dengan perusahaan lain

yang berada dalam industri yang sama (Ali, 2008).

Page 23: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

3

Pada laporan keuangan terdapat analisis rasio yang berguna untuk

mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan diantaranya rasio

profitabilitas. Rasio ini merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, salah satunya ialah

Return On Assets (ROA) yang digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara

keseluruhan. Dengan kata lain digunakan untuk mengukur seberapa besar

jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang

tertanam dalam total aset (Hery, 2015:164).

Kondisi keuangan dan kinerja bank juga mencerminkan kesehatan

bank tersebut.Kesehatan bank berdasarkan Surat Edaran BI

No.9/24/DPbs tahun 2004dipengaruhi oleh faktor CAMELS (Capital,

Asset, Quality, Management, Earnings, Liquidity, Sensitivity to Market

Risk). Aspek Capital meliputi CAR (Capital Adequacy Ratio), aspek

Asset Quality meliputi NPF (Non Performing Financing), aspek

Earnigs meliputi ROE (Return On Equity), ROA (Return On Asset), dan

Operational Efficiency Ratio (BOPO).

Faktor pertama CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur

kecukupan modal yang dimiliki untuk menunjang aktiva yang

mengandung atau menghasilkan risiko bank (Dendawijaya,

2005:121).Modal merupakansalah satufaktor penting dalamrangka

pengembanganusahabisnis danmenampung resiko kerugian.Sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia CAR yang baik yaitu 8%

Page 24: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

4

diharapkan bank mampu mengatasi kerugian-kerugian yang tidak dapat

dihindari sehingga bank dapat mengelola kegiatan operasionalnya dengan

efisien dan menghasilkan earnings yang semakin tinggi, semakin kecil

resiko suatu bank semakin besar keuntungan yang diperoleh (Kuncoro,

dkk dalam Nurul, dkk (2013)). Hal tersebut didukung dengan penelitian

yang dilakukan Nurul, dkk (2013) dan Melawati, dkk (2015) yang

menunjukan hasil bahwa CAR berpengaruh positif terhadap ROA. Namun,

berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuhanah (2016) yang

menunjukan hasil bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap ROA.

Faktor ke dua adalah Non Performing Financing (NPF) adalah

pembiayaan-pembiayaan yang kategori kolektabilitasnya masuk dalam

kriteria pembiayaan kurang lancar, pembiayaan diragukan, dan

pembiayaan macet (Dendawijaya, 2005:82). Sesuai dengan ketentuan dari

Bank Indonesia yaitu 5%. Hal tersebut didukung dengan hasil penelitian

oleh Nurul, dkk (2013) dan Ramadhan (2013) yang menunjukan hasil

bahwa NPF berpengaruh negatif terhadap ROA. Namun, berbeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Ubaidillah (2016) yang menunjukan hasil

bahwa NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Berbeda lagi

dengan Parisi (2017) yang hasil penelitiannya menunjukan bahwa NPF

berpengaruh positif terhadap ROA.

Faktor yang ke tiga adalah BOPOatau sering juga disebut rasio

efisiensi operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dengan

pendapatan operasional. Rasio biaya operasional digunakan untuk

Page 25: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

5

mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam

melakukan kegiatan operasi (Dendawijaya, 2005:119). Kemampuan bank

yaitu ketika bank menghasilkan pendapatan dan dibandingkan dengan

biaya operasional, sehingga dapat diketahui seberapa efisiensinya bank

tersebut. Hal tersebut didukung dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Nurul, dkk (2013) dan Yuhanah (2016) yang menunjukan

hasil penelitian bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA

Faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan yaitu

ukuran perusahaan, semakin besar perusahaan akan semakin baik. Besar

kecilnya usaha tersebut ditinjau dari lapangan usaha yang dijalankan.

Penentuan skala besar kecilnya perusahaan biasanya ditentukan

berdasarkan total penjualan, penjualan, atau jumlah karyawan (Jame,

dkk, 1994:257). Semua perusahaan mengalokasikan dana ke dalam aktiva.

Perbedaan perusahaan menimbulkan risiko yang berbeda secara signifikan

antar perusahaan besar dan perusahaan kecil, mereka juga merumuskan

perusahaan yang besar dianggap mempunyai resiko yang lebih kecil,

karena perusahaan yang lebih besar mempunyai akses ke pasar modal

sehingga lebih mudah mendapatkan tambahan dana yang kemudian dapat

meningkatakan profitabilitas. Hal tersebut didukung dengan penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Akbar (2013) dan Zubaida (2016) yang

menunjukan hasil penelitian bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif

terhadap ROA. Namun, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Page 26: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

6

Jannah (2012) yang menunjukan hasil bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap ROA.

Di bawah ini terdapat tabel yang menunjukan perubahan

perkembangan rasio keuangan bank umum syariah yang terjadi antara satu

rasio dengan rasio lain pada tahun 2013-2017:

Tabel 1.1

Perkembangan Rasio Keuangan Bank Umum Syariah

Rasio 2013 2014 2015 2016 2017

CAR 14.4 15.74 15.02 16.63 17.91

ROA 2 0.41 0.49 0.63 0.63

NPF 2.62 4.95 4.84 4.42 4.77

BOPO 78.21 96.97 97.01 96.22 94.91

Sumber: www.bi.go.id

Berdasarkan tabel di atas ada beberapa perubahan yang terjadi

antara satu rasio dengan rasio yang lain diantaranya tahun 2016 ke 2017

CAR mengalami kenaikan sedangkan ROA tidak mengalami kenaikan,

menurut Ruslim (2012) hubungan ROA dan CAR adalah positif, semakin

tinggi CAR maka semakin tinggi pula ROA. Pada tahun 2016 ke 2017

NPF mengalami kenaikan dan ROA tidak mengalami penurunan ataupun

kenaikan, sementara itu untuk BOPO dari tahun 2016ke 2017 BOPO

mengalami kenaikan sedangkan ROA tidak mengalami kenaikan dan

penurunan.

Dalam penelitian ini penulis mengembangkan model CAR sebagai

variabel intervening antara variabel dependen dengan independen. CAR

sebagai variabel intervening dari NPF, BOPO dan ukuran perusahaan

terhadap ROA. CAR merupakan rasio permodalan yang menunjukan

Page 27: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

7

kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan

pengembangan usaha dan menanggung kemungkinan resiko yang

diakibatkan dalam operasional bank ( Dendawijaya, 2005:121). Dalam

mencapai profitabilitas yang optimal bank dihadapkan risiko, salah

satunya risiko pembiayayaan, karena sebagian besar aktivitas perusahaan

dari pembiyayaan yang dapat berpengaruh menurunkan atau meningkatkan

pembiyayaan, selain itu juga berpengaruh terhadap kesehatan salah

satunya capital. Besar kecilnya perusahaan akan mempengarui

kemampuan menanggung risiko yang mungkin timbul dari berbagai situasi

yang dihadapi perusahaan. Ketika pendapatan besar, biaya yang

dikeluarkansedikit, maka dengan pendapatan yang semakin besar tersebut

akan meningkatkan modal (Dendawijaya, 2005). Ukuran perusahaan turut

menentukan tingkat kepercayaan investor. Semakin besar perusahaan,

maka semakin dikenal oleh masyarakat yang artinya semakin mudah untuk

mendapatkan informasi yang akan meningkatkan nilai perusahaan.

Bahkan, perusahaan besar yang memiliki total aktiva dengan nilai aktiva

yang cukup besar dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya

pada perusahaan tersebut, dengan mengingat investor yang banyak

menanamkan saham di suatu perusahaan maka akan meningkatkan modal,

semakin besar modal suatu perusahaan maka akan meningkatkan laba

perusahaan tersebut.Variabel intervening atau variabel perantara adalah

variabel yang secara teoritis mempengarui hubungan variabel yang sedang

Page 28: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

8

diteliti tetapi tidak dapat dilihat, diukur, dan dimanipulasi (Sarwono,

2009:19).

Berdasarkan uraian di atas dan hasil penelitian terdahulu yang

berbeda-beda, maka penulis ingin meneliti kembali terkait dengan

mengambil judul Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF),

Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan Capital Adequacy Ratio

(CAR) Sebagai Variabel Intervening ( Studi Kasus Bank Umum Syariah

Periode 2013-2017).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas

dapat diambil rumusan masalah yang menjadi pokok permasalahan dalam

penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana pengaruh NPF terhadap profitabilitas bank umum syariah

di Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh BOPO terhadap profitabilitas bank umum

syariah di Indonesia ?

3. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas bank

umum syariah di Indonesia?

4. Bagaimana pengaruh CAR terhadap profitabilitas bank umum syariah

di Indonesia?

5. Bagaimana pengaruh NPF terhadap CARbank umum syariah di

Indonesia?

Page 29: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

9

6. Bagaimana pengaruh BOPO terhadap CARbank umum syariah di

Indonesia?

7. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap CAR bank umum

syariah di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan

1. Menganalisis pengaruh NPF terhadap profitabilitas bank umum

syariah di Indonesia

2. Menganalisis pengaruh BOPO terhadap profitabilitas bank umum

syariah di Indonesia

3. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas bank

umum syariah di Indonesia

4. Menganalisis pengaruhCAR terhadap profitabilitas bank umum

syariah di Indonesia

5. Menganalisis pengaruh NPF terhadap CARbank umum syariah di

Indonesia

6. Menganalisis pengaruh BOPO terhadap CARbank umum syariah di

Indonesia

7. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap CARbank umum

syariah di Indonesia

Page 30: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

10

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang

baik, diantaranya:

1. BagiPerbankan

Bankyang berkepentingandapat digunakan sebagai alat untuk

memprediksi tingkat profitabilitas perusahaan perbankan serta dapat

memberikan informasi kepadamanajemen untuk memperbaiki kinerja

keuangan perbankan.

2. BagiPeneliti

Hasil penelitianini merupakan penerapan ilmu yang diperoleh

selama kuliah dan menambah pengetahuan serta wawasan

khususnya

yangberkaitandenganmanajemenkeuangandalamperbankan.

3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dan menambah

rujukan bagi pembaca yang ingin meneliti tentang keuangan dalam

perbankan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan bertujuan untuk membuat sistematika

laporan penelitian dengan menggambarkan alur pemikiran dari awal

hingga akhir secara ringkas. Sistematika penulisan penelitian ini sebagai

berikut :

Page 31: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

11

BAB I Pendahuluan. Bab ini menguraikan tentang latar belakang

masalah yang mendasari diadakannya penelitian. Rumusan masalah

merupakan pertanyaan mengenai keadaan yang memerlukan jawaban

penelitian. Tujuan penelitian berisi tentang hal yang ingin dilakukan.

Kegunaanpenelitian merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai dalam

penelitian. Sistematika penulisan mencakup uraian singkat pembahasan

materi tiap bab.

BAB II Landasan Teori. Bab ini menguraikan tentang teori yang

digunakan dan penjelasan dari Teori Keagenan, pengertian profitabilitas,

ROA (Return On Asset), CAR (Capital Adequacy Ratio), NPF (Net

Permorming Financing), BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional), Ukuran Perusahaan, dan berisi tentang perbedaan beberapa

penelitian terdahulu, telaah pustaka serta kerangka teori.

BAB III Metode Penelitian. Bab ini menguraikan mengenai objek

yang akan dibahas, jenis dan sumber data yang merupakan penguraian

jenis data dari variabel variabel penelitian serta dari mana sumber data

berasal, penelitian sampel berisi tentang jumlah populasi dan sampel yang

digunakan berserta metode yang dipakai dalam pengambilan

sampel, variabel penelitian dan defenisi operasional berupa variabel yang

dipakai dalam penelitian berserta penjabaran secara operasional, teknik

pengumpulan data merupakan teknik yang digunakan untuk megambil

data. Metode analisis data berupa alat analisis yang digunakan dalam

penelitian.

Page 32: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

12

BAB IV Analisis Data. Bab ini berisi tentang deskripsi penelitian

yang membahas mengenaigambaran penelitian. Analisis data berupa

penyebaran data agar lebih mudah dibaca.Pembahasan bertujuan untuk

mencari makna yang lebih mendalam dan penerapan dari hasil analisis.

BAB V Penutup. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang

diharapkan agar dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan perbankan

syariah untuk meningkatkan kinerja profitabilitasnya. Kesimpulan

merupakan sajian singkat dari analisis yang dilakukan.Saran berupa

anjuran kepada pihak yang berkepentingan terhadap analisis penelitian.

Page 33: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan variabel-

variabel dalam penelitian ini yang dilakukan oleh peneliti terdahulu

teringkas dalam bagan diantaranya:

Tabel 2.1

Research Gap

N

o

Peneliti/Judul/

Tahun

Variabel Hasil Perbedaan Dengan

Penulis

Ket

Capital Adequacy Ratio (CAR)

1 Nurul dan

Ratna/

Pengaruh CAR,

BOPO, DAN

CSR

Disclousure

Terhadap

Profitabilitas

Perbankan

Syariah (2013)

Independen:

CAR,

BOPO, NPF,

CSRDisclou

sure

Dependen :

ROA

CAR dan NPF

berpengaruh positif

terhadap ROA, BOPO

dan CSR berpengaruh

negatif terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel CSR tetapi

menggunakan

ukuran perusahaan

dan ditambah CAR

sebagai variabel

intervening

2 Era dan

Mohamad/Anali

sis Estimasi

Dan Faktor-

qFaktor Yang

Mempengaruhi

Tingkat

Profitabilitas

Bank Umum

Syariah Di

Indonesia (Studi

Kasus PT Bank

Mandiri Periode

2008-2011)

(2013)

Independen:

MMR, CAR,

BOPO,FDR

Dependen:

ROA,ROE,

GPM

Tingkat pembiayaan

bagi hasil (MMR)

berpengaruh signifikan

terhadap ROE, dan

tidak berpengaruh

terhadap ROA, GPM,

CAR berpengaruh

negatif signifikan

terhadap ROA, namun

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

GPM, BOPO

berpengaruh negatif

terhadap ROA dan

GPM, namun tidak

berpengaruh signifikan

terhadap ROE, FDR

berpengaruh negatif

siginifikan terhadap

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas

( ROA, ROE, GPM)

tidak menggunakan

variabel MMR

tetapi menggunakan

ukuran perusahaan

dan NPF ditambah

CAR sebagai

variabel intervening

Page 34: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

14

ROA, dan tidak

signifikan terhadap

ROE dan GPM

3 Solikha dan

Zubaidah/

Analisis Fakto-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Kinerja

Keuangan

Perbankan Di

Indonesia

(2016)

Independen:

CAR, NPL,

NPF, LDR,

FDR, BOPO

Dependen:

ROA

BOPO dan NPF

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

ROA, CAR dan FDR

berpengaruh positif

tidak signifikan

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel NPL, LDR,

FDR tetapi

menggunakan

ukuran perusahaan

dan NPF ditambah

CAR sebagai

variabel intervening

4 Ningsukma

danHaqiqi/

Pengaruh

Internal Capital

Adequacy Ratio

(CAR),

Financing To

Debt Ratio

(FDR), dan

Biaya

Operasional Per

Pendapatan

Operasional

(BOPO) Dalam

Peningkatan

Profitabilitas

Industri Bank

Syariah Di

Indonesia

(2016)

Independen:

CAR, FDR,

BOPO

Dependen:

ROA

CAR tidak

berpengaruh terhadap

ROA. FDR

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan

dan BOPO yang

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel FDR tetapi

menggunakan

ukuran perusahaan,

NPF dan ditambah

CAR sebagai

variabel intervening

5 Africano/

Pengaruh NPF

Terhadap Car

Serta

Dampaknya

Terhadap

Profitabilitas

Bank Umum

Syariah Di

Indonesia

(2016)

Independen:

NPF

Dependen:

ROA

Intervening:

CAR

NPF berpengaruh

negatif signifikan

terhadap ROA dan

CAR, CAR mampu

memediasi NPF

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

menambah variabel

ukuran perusahaan

dan BOPO

6 Parisi/

Determinasi

Kinerja

Keuangan Bank

Umum Syariah

di Indonesia

(2017)

Independen:

CAR, NPF,

FDR, NOM

Dependen:

ROA

CAR, NPF, dan NOM

berpengaruh positif

signifikan terhadap

ROA, sedangkan

BOPO berpengaruh

negative signifikan

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel NOM dan

FDR tetapi

Page 35: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

15

menggunakan

ukuran perusahaan

ditambah CAR

sebagai variabel

intervening

Non Performing Financing (NPF)

1 Ubaidillah/

Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruh

Profitabilitas

Bank Syariah Di

Indonesia

(2016)

Independen:

CAR, FDR,

NPF, PPAP,

BOPO,

Pangsa

Pembiayaan

dan SBIS

Dependen:

ROA

Variabel CAR, Pangsa

Pembiayaan, dan

BOPO berpengaruh

negatif terhadap

profitabilitas, variabel

NPF,Penyusunan

Penghapusan Aktiva

Produktif dan

Sertifikat Bank

Indonesia Syariah tidak

berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas,

variabel FDR

berpengaruh positif

terhadap profitabilitas

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas tidak

menggunakan

variabel FDR,

PPAP, Pangsa

Pembiayaan, dan

SBIS tetapi

menggunakan

ukuran perusahaan

ditambah CAR

sebagai variabel

intervening

2 Yuhanah/Penga

ruh Stuktur

Pasa Terhadap

Profitabilitas

Perbankan

Syariah Di

Indonesia

(2016)

Independen:

BOPO, NPF,

CAR, dan

pertumbuhan

PDB

Dependen:

ROA

BOPO dan NPF yang

berpengaruh terhadap

ROA, CAR dan

pertumbuhan PDB

tidak berpengaruh

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas tidak

menggunakan

variabel

pertumbuhan PDB

tetapi menggunakan

ukuran perusahaan

ditambah CAR

sebagai variabel

intervening

3 Permata/

Pengaruh

Manajemen

Resiko

Terhadap

Permodalan

Dan

Profitabilitas

Pada Bank

Umum Syarah

Di Indonesia

Periode 2010-

2014 (2016)

Independen:

NPF

Dependen:

ROA dan

CAR

NPF berpengaruh

bnegatif dan signifikan

terhadap ROA dan

CAR

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas

ditambah dengan

menggunakan

variabel BOPO dan

ukuran perusahaan

CAR sebagai

variabel intervening

Page 36: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

16

4 Asriyati/Pengar

uh Non

Performing

Financing

(NPF) dan

Financing TO

Debt Ratio

(FDR) Dengan

Capital

Adequacy Ratio

(CAR) Sebagai

variabel

Intervening

(2017)

Independen:

NPF dan

FDR

Dependen:

ROA

Intervening :

CAR

NPF berpengaruh

signifikan terhadap

ROA, CAR dan FDR

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

ROA, CAR mampu

memediasi NPF

terhadap ROA,

sedangkan CAR dan

FDR tidak mampu

memediasi hubungan

FDR terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel FDR tetapi

menggunakan

ukuran perusahaan

dan BOPO

5 Ariyanti,

Dhiana,

Pranaditya/

Pengaruh CAR,

NPF, NIM,

BOPO, Dan

DPK Terhadap

Profitabilitas

Dengan FDR

Sebagai

Variabel

Intervening

(Studi Kasus

Perbankan

Umum Syariah

Tahun 2011-

2014) (2017)

Independen:

CAR, NPF,

NIM, BOPO

dan DPK

Dependen:

ROA

Intervening :

FDR

FDR mampu

memediasi CAR, NPF

tidak berpengaruh

terhadap ROA, NIM

berpengaruh langsung

terhadap ROA, BOPO

berpengaruh langsung

terhadap ROA, FDR

tidak mampu

memediasi DPK

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel NIM dan

DPK tetapi

menggunakan

ukuran perusahaan

sedangakan variabel

interveningnya

mengugunakan

CAR bukan FDR

Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

1 Wibowo dan

Saechu/ Analis

Pengaruh Suku

Bunga, Inflasi,

CAR, BOPO,

NPF Terhadap

Profitabilitas

Bank Syariah

(2013)

Independen:

Suku Bunga,

Inflasi,

CAR,

BOPO, NPF

Dependen:

ROA

Suku Bunga, Inflasi,

CAR, NPF tidak

berpengaruh terhadap

profitabilitas

BOPO berpengaruh

negative terhadap

profitabilitas

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel suku bunga

tetapi menggunakan

ukuran perusahaan

ditambah CAR

sebagai variabel

intervening

2 Nugraha/Pengar

uh Non

Performing

Loan dan Biaya

Operasional

Pendapatan

Operasional

terhadap

Capital

Adequacy Ratio

Independen

NPL dan

BOPO

Dependen:

CAR

NPL tidak berpengaruh

signifikan terhadap

CAR, BOPO

berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap

CAR

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui CAR

tidak menggunakan

variabel NPL tetapi

menggunakan NPF,

ROA sebagai

variabel dependen

ditambah CAR

Page 37: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

17

Car pada Sektor

Perbankan Yang

Terdaftar di BII

Periode Tahun

2010-2012

(2015)

sebagai variabel

intervening

3 Kevin dan

Yunika/

Pengaruh

Pendapatan

Operasional

(BOPO) dan

Dana Pihak

Ketiga

Terhadap ROA

Pada Bank

Perkreditan

Rakyat (2015)

Independen:

BOPO dan

DanPihak

Ketiga

Dependen:

ROA

BOPO dan Dana Pihak

Ketiga berpengaruh

negative terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel dana pihak

ketiga tetapi

menggunakan

ukuran perusahaan

dan NPF ditambah

CAR sebagai

variabel intervening

4 Oktaviana dan

Syaichu

/Analisis

Pengaruh SIZE,

ROA, FDR,

NPF, dan

BOPO,

Terhadap

Capital

Adequacy Ratio

Pada Bank

Umum Syariah

Di Indonesia

Periode 2011-

2014 (2016)

Independen:

Size, ROA,

FDR, NPF,

BOPO

Dependen:

BOPO

NPF dan Size

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

CAR, BOPO

berpengaruh negatif

tidak signifkan

terhadap CAR, dan

variabel FDR

berpengaruh positif

signifikan terhadap

CAR

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui CAR

tidak menggunakan

variabel FDR dan

ROA sebagai

variabel dependen,

dan CAR sebagai

varaiabel

intervening

5 Setiawan/

Analisis

Pengaruh

Tingkat

Kesehatan Bank

Terhadap

Return On Asset

(2017)

Independen:

NPL, LDR,

CAR, NIM,

BOPO,

GCG, PDN

Dependen:

ROA

NPL, CAR dan GCG

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

ROA, LDR, NIM

berpengaruh positif

signifikan terhadap

ROA, BOPO dan

(Posisi Devisa Neto)

PDN berpengaruh

negatif signifikan

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel NPL, NIM,

GCG, PDN, dan

LDR tetapi

menggunakan

ukuran perusahaan

dan NPF ditambah

CAR sebagai

variabel intervening

Ukuran Perusahaan

1 Jannah/ Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengarui

Profitabilitas

Perbankan

Independen:

CAR, FDR,

NPF, BOPO,

SIZE

Dependen:

ROA

BOPO dan NPF

berpengaruh terhadap

ROA, sedangkan FDR,

SIZE, dan CAR tidak

berpengaruh terhadap

ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

Page 38: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

18

Syariah Di

Indonesia

(2012)

variabel FDR tetapi

menggunakan CAR

sebagai variabel

intervening

2 Purnaningsih,

Dewi/Pengaruh

Resiko, Kualitas

Manajemen,

Ukuran Bank,

dan Likuiditas

Bank Terhadap

Capital

adequacy Ratio

Bank Bank Yang

terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia

(Akbar/ Analisis

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Kecukupan

Modal, Kualitas

Aktiva Produktif

(KAP) dan

Likuiditas

Terhadap

Kinerja

Keuangan

(2013)

Indepenen:

resiko,

kualitas

manajemen ,

ukuran

perusahaan,

likuiditas

bank

Dependen:

CAR

Risiko berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap CAR,

Kualitas manajemen

tidak berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap CAR, ukuran

bank berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap CAR,

likuiditas bank tidak

berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap

CAR

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui CAR

tidak menggunakan

variabel resiko ,

kualitas

manajemen,likuidita

s bank tetapi

menggunakan NPF,

BOPO, ROA

sebagai variabel

dependen ditambah

CAR sebagai

variabel intervening

3 Akbar/ Analisis

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Kecukupan

Modal, Kualitas

Aktiva Produktif

(KAP) dan

Likuiditas

Terhadap

Kinerja

Keuangan

(2013)

Independen:

ukuran

perusahaan,

kecukupan

modal,

kualitas

aktiva

produktif,

likuiditas

Dependen:

ROA

Ukuran perusahaan dan

kecukupan modal,

berpengaruh positif

terhadap ROA, kualitas

aktiva produktif dan

likuiditas berpengaruh

negatif signifikan

terhadap ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel kecukupan

modal, kualitas

aktiva produktif,

dan likuiditas tetapi

menggunakan

BOPO dan NPF

ditambah CAR

sebagai variabel

intervening

4 Yogi

danWayan/Anal

isis Pengaruh

Rasio CAR,

BOPO, LDR

dan Ukuran

Perusahaan

terhadap

Profitabilitas

Bank yang

Independen:

CAR,

BOPO,

LDR, ukuran

perusahaan

Dependen:

ROA

LDR dan BOPO

berpengaruh sinifikan

terhadap ROA, CAR

dan ukuran perusahaan

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

ROA

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel LDR tetapi

menggunakan CAR

sebagai variabel

intervening

Page 39: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

19

Terdaftar di BEI

(2013)

5 Ayu, Dadan,

Irni/Pengaruh

CAR, LDR,

BOPO dan

Ukuran

Perusahaan

terhadap

Profitabilitas

(Studi Kasus

Pada Bank

Umum Syariah

Swasta Nasional

Devisa dan

Bank Umum

Swasta Nasional

Non Devisa di

Indonesia

Periode 2012-

2015) (2017)

Independen:

CAR, LDR,

BOPO,

NPL, ukuran

perusahaan

Dependen:

ROA

BOPO berpengaruh

terhadap profitabilitas

Bank Umum Swasta

Nasional Devisa dan

Bank Umum Swasta

Nasional Non Devisa,

CAR dan LDR tidak

berpengaruh terhadap

BUSN Devisa dan

BUS Non Devisa, NPL

berpengaruh terhadap

profitabilitas BUSN

Devisa, ukuran

perusahaan

berpengaruh terhadap

profitabilitas BUSN

Non Devisa

Dalam penelitian ini

untuk mengetahui

faktor yang

mempengarui

profitabilitas (ROA)

tidak menggunakan

variabel LDR dan

NPL tetapi

menggunakan CAR

sebagai variabel

intervening

Sumber : Kumpulan jurnal

Pada penelitian ini, penulis lebih berfokus untuk mengetahui

bagaimana pengaruh NPF (Non Performing Financing), Biaya Operasional

Pendapatan Operasional (BOPO), dan ukuran perusahaan terhadap

profitabilitas bank umum syariah periode 2013-2017 dengan

menambahkan CAR (Capital Adequacy Ratio) sebagai variabel

intervening.

B. Kerangka Teori

1. Teori Keagenan ( agency theory)

Menurut Eisenhardt ( 1989), teori keagenan dapat menjelaskan

kesenjangan antara manajemen sebagai agent dan para pemegang

saham sebagai principal atau pendelegator. Dalam hal ini, principal

yang mendelegasi pekerjaan kepada pihak lain sebagai agen untuk

melaksanakan tugas pekerjaan. Teori keagenan menunjukan bahwa

Page 40: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

20

kondisi informasi yang tidak lengkap dan penuh ketidakpastian akan

memunculkan masalah keagenan, yaitu adverse selection dan moral

hazard. Adverse selection adalah kondisi yang menujukan posisi

principal tidak mendapatkan informasi secara cermat mengenai

kinerja manjemen yang yang telah menetapkan pembayaran gaji bagi

agen (manajemen) atau program kompensasi lain. Moral Hazard

berkaitan dengan kondisi principal tidak mendapatkan kepastian

bahwa agen telah berupaya bekerja maksimal untuk kepentingan

pemilik.

Hubungan antara principal dan agen membutuhkan adanya

penengah untuk mendapatkan informasi simetris guna memndukung

pengambilan kebijakan secara fair, dalam konteks ini adalah auditor

independen yang menegakan format pelaporan keuangan standar

berbasis nilai akuntansi. Berdasarkan kecermatan data informasi

akuntansi maka munculnya perbedaan wawasan informasi, moral

hazard dan kesalahpahaman kesepakatan kontrak utang akan teratasi.

Scott (1997) memberikan penjelasan bahwa informasi laba bersih dan

penentuan harga jual output merupakan informasi penting bagi

stakeholder guna mendeteksi tindakan-tindakan manajemen dalam

merumuskan kebijakan yang berkaitan kepentingan dengan dirinya

degan kepentingan principal. Oleh karena itu, dibutuhkan kecermatan

pelaporan data keuangan yang dapat memberikan wawasan informasi

yang simetris antara manajemen dan principal (Harmono, 2009:3).

Page 41: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

21

Laporan data keuangan dapat diberikan kepada pihak-pihak

yang berkepentingan dalam betuk pencataan akuntansi yang menjadi

alat powerfull untuk memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya

kepada pihak yang memiliki modal, di sisi lain juga dapat memberikan

manfaat injeksi modal dan investasi yang makin besar kepada agen

dari pemilik modal, yaitu manajemen perusahaan dalam mengelola

perusahaan.

2. Profitabilitas

a. Pengertian Profitabilitas

Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang

terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang

maksimal, disamping hal-hal lainnya. Dengan memperoleh laba

yang maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat

berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta

meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Oleh

karena itu, manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut harus

mampu untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya

besarnya keuntungan haruslah dicapai sesuai yang diharapkan dan

bukan berarti asal untung. Untuk mengukur tingkat keuntungan

suatu perusahaan, digunakan rasio keuntungan atau rasio

profitabilitas yang dikenal juga dengan nama rasio rentabilitas

(Kasmir, 2014:196).

Page 42: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

22

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba

dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran

tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukan

dari laba yang dihasilkan penjualan atau pendapatan investasi

(Kasmir, 2014:114). Committee on terminologymendefinisikan

profitabilitas adalah jumlah yang berasal dari pengurangan harga

pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari penghasilan atau

penghasilan operasi (www.efryday.blogspot.com).

Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja

suatu perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan

kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama

periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham

tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui

berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang

akan diperbandingkan satu dengan lainya (Hery, 2015:227).

Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan

mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang

ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,

jumlah cabang dan sebagainya (Harahap,2013:304). Dari

pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa profitabilitas adalah

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.

Page 43: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

23

b. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas tidak hanya berguna bagi perusahaan

saja akan tetapi berguna bagi pihak luar perusahaan. Berikut adalah

tujuan dan manfaat rasio profitabilitas secara keseluruhan menurut

Hery (2015:227) :

1) Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba selama periode tertentu .

2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya

dengan tahun sekarang.

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dari total aset.

5) Untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total

ekuitas.

6) Untuk mengukur margin laba kotor atas penjualan bersih.

7) Untuk mengukur margin laba operasional atau penjualan

bersih.

8) Untuk mengukur margin laba bersih atas penjualan bersih.

c. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, terdapat

beberapa jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan. Masing-

masing jenis rasio profitabilitas digunakan untuk menilai serta

Page 44: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

24

mengukur posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu

atau untuk beberapa periode.

Penggunaan seluruh atau sebagian rasio profitabilitas

tergantung dari kebijakan manajemen. Dalam praktiknya jenis-jenis

rasio profitabilitas yang dapat digunakan adalah: profit margin,

return on investmentt, return on equity, laba perlembar saham

(Kasmir, 2014:199).

Menurut Hery (2015:168) biasanya penggunaan rasio

profitabilitas disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan.

Perusahaan dapat menggunakan rasio profitabilitas secara

keseluruhan atau hanya sebagian saja dari jenis rasio profitabilitas

yang ada. Berikut ini rasio profitabilitas yang lazim digunakan

yaitu :

1) Hasil pengembalian atas aset

2) Hasil pengembalian atas ekuitas

3) Margin laba kotor

4) Margin laba operasional

5) Margin laba bersih.

3. ROA (Return On Asset)

a. Pengertian ROA (Return On Asset)

Menurut Endraswati, Suhardjanto, & Krismiaji (2014)

Return On Assetmerupakan rasio yang digunakanuntuk mengetahui

kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan dari

Page 45: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

25

pengelolaan aset yang dimiliki bank. ROA sebagai ukuran

profitabilitas dapat melihat pencapaian laba suata bank

(Endraswati, 2018).

Menurut Dendawijaya (2005:118) Return On Asset diukur

dengan pertimbangan yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba

secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar

pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin

baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.

Dendawijaya (2005) menyatakan bahwa ukuran dasar dalam

menilai profitabilitas bank adalah dengan ROA yaitu laba bersih

dengan membandingkan laba bersih dengan total aktiva per

tahunnya.

Menurut Hery (2015:228) hasil pengembalian atas aset

(Return On Assets) merupakan rasio yang menunjukan seberapa

besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih. Dengan kata

lain rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah

laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang

tertanam dalam total aset. Rasio ini dihitung dengan membagi laba

bersih dengan total aset.

Semakin tinggi hasil pengembalian atas aset berarti semakin

tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah

dana yang tertanam dalam total aset. Sebaliknya, semakin rendah

Page 46: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

26

hasil pengembalian atas aset berarti semakin rendah pula jumlah

laba bersih yang dihasilkan dari setiaprupiah dana yang tertanam

dalam total aset. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung

ROA:

ROA 100%

b. Fungsi ROA (Return On Asset)

Menurut Munawir (2007) kegunaan dari analisa ROA

dikemukakan sebagai berikut :

1) Sebagai salah satu kegunaannya yang prinsipil sifatnya yang

menyeluruh.

2) Apabila perusahaan dapat mempunyai data industri

sehinggadapat diperoleh rasio, maka dengan rasio industri,

maka dengan analisa ROA dapat dibandingkan dengan

efisiensi penggunaan modal pada perusahaannya berada di

bawah, sama, atau di atas rata-ratanya.

3) Analisa ROA digunakan untuk mengukur efisensi tindakan-

tindakan yang dilakukan oleh devisi yaitu mengalokasikan

semua biaya dan modal ke dalam bagian yang bersangkutan.

4) Analisa ROA juga digunakan untuk mengukur profitabilitas

dari masing-masing produk yang dihasilkan perusahaan

dengan menggunakan product cost system yang baik, modal

dan biaya dapat dialokasikan kepada berbagai produk yang

dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan sehingga

Page 47: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

27

dengan demikian akan dapat dihitung profitabilitas dari

masing-masing produk.

5) ROA selain berguna untuk keperluan kontrol, juga berguna

untuk keperluan perencanaan, misalnya digunakan sebagai

dasar untuk pengembalian keputusan kalau perusahaan akan

mengadakan ekspansi.

c. Unsur-unsur pembentuk ROA (Return On Asset)

Indikator atau alat ukur yang digunakan di dalam ROA

(Return On Asset) melibatkan unsur laba bersih dibagi dengan total

aktiva perusahaan dikalikan 100% (Dendawijaya, 2005:118). Dari

definisi tersebut, maka komponen-komponen pembentuk ROA

(Retun On Asset) menurut Kieso dkk dalam Salim (2002)adalah

sebagai berikut:

1) Pedapatan, adalah arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya

dalam aktiva entitas atau pelunasan kewajibannya selama satu

periode yang ditimbulkan oleh pengiriman atau produksi

barang, jasa, atau lainnya yang merupakan bagian dari operasi

utama perusahaan.

2) Beban, adalah arus keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva

sebuah entitas atau penambahan kewajibannya selama satu

periode, yang ditimbulkan oleh pengiriman atau produksi

barang, penyedia jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan

bagian dari operasi utama perusahaan.

Page 48: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

28

3) Keuntungan, adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih)

perusahaan dari transaksi sampingan atau insindentil kecuali

yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik

4) Kerugian, penurunan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari

transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang berasal dari

beban atau distribusi kepada pemilk.

4. CAR (Capital Adequacy Ratio)

a. Pengertian CAR

Penilaian untuk menentukan kondisi suatu bank, biasanya

menggunakan alat ukur. Salah satu alat ukur yang utama yang

digunakan untuk menentukan kondisi suatu bank dikenal dengan

analisis CAMEL. Analisis ini terdiri dari berbagai aspek capital,

asset, management, earnnig, dan liquidity. Hasil masing masing

aspek ini akan menghasilkan kondisi keuangan. Penilaian pertama

adalah aspek permodalan (capital) suatu bank. Dalam aspek ini

yang dinilai adalah permodalan yang dimiliki oleh bank yang

didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank.

Penelitian tersebut didasarkan kepada CAR (Capital Adequacy

Ratio) yang telah ditetapkan oleh BI perbandingan rasio CAR

adalah rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko

(Kasmir, 2005:49).

Penilaian capital/ modal menurut Dendawijaya (2000) dan

Muljono (1999) dapat dijabarkan sebagai berikut:

Page 49: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

29

1) Ukuran kemampuan bank untuk menyerap kerugian-kerugian

yang tidak dapat dihindarkan

2) Alat ukur besar kecilnya kekayaan bank atau kekayaan yang

dimiliki oleh para pemegang saham

3) Untuk memungkinkan manajemen bank bekerja dengan efisien

sesuai dengan yang dikehendaki pemilik modal

Dalam menilai capital suatu bank dapat digunakan CAR dengan

rumus:

CAR 100%

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, bank dinyatakan

sehat harus memiliki CAR paling sediki 8%. Hal ini didasarkan

pada ketentuan yang ditetapkan oleh Bank for Internasional

Seetlement (BIS).

Tabel 2.2

Skala Predikat Kesehatan Bank

No Predikat Rasio CAR

1 Sehat 8,00-9,99%

2 Cukup sehat 7,90- 8,00%

Sumber: Buku manjemen keuangan (Harmono, 2009:116)

Menurut Dendawijaya (2005:121) CAR adalah rasio kinerja

bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki untuk

menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko

bank. Menurut Djumingan (2006) Capital Adequacy Ratio adalah

suatu rasio yang digunakan untuk mengukur kecukupan modal

guna menutupi kemungkinan kegagalan dalam pemberian kredit.

Page 50: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

30

Menurut Kasmir (2014:46), CAR adalah perbandingan

rasio tersebut antara rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang

Menurut Resiko dan sesuai ketentuan pemerintah. Menurut Bank

Indonesia (Nomor 9/13/PBI/2007), CAR adalah penyediaan modal

minimum bagi bank didasarkan pada risiko aktiva dalam arti

luas, baik aktiva yang tercantum dalam neraca maupun aktiva

yang bersifat administratif sebagaimana tercermin pada

kewajiban yang masih bersifat kontijen dan/atau komitmen

yang disediakan oleh bank bagi pihak ketiga maupun risiko

pasar.

Berdasarkan definisi dari uraian di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa CAR adalah rasio kinerja bank untuk

mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk

menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko,

seperti kredit yang diberikan kepada nasabah. Karena CAR

berhubungan langsung dengan profitabiliats perusahaan sehingga

menjadi variabel penting yang mana semakin tinggi CAR maka

akan semakin baik modal yang dihasilkan bank untuk menutupi

resiko.

b. Aktiva Terimbang Menurut Resiko (ATMR) Bank Syariah

Resiko modal atas modal berkaitan dengan dana yang

diinvestasikan pada aktiva beresiko, baik yang beresiko rendah

maupun lebih tinggi dari yan lain. ATMR adalah faktor pembagi

Page 51: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

31

(denominator) dari CAR, sedangkan modal adalah faktor yang

dibagi (numerator) untuk mengukur kemampuan modal

menanggung resiko aktiva tersebut. Dalam menelaah ATMR pada

bank syariah harus terlebih dahulu dipertimbangkan bahwa aktiva

bank syariah dapat dibagi atas:

1) Aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan/ atau kewajiban

atau utang (wadiah atau qord dan sejenisnya) dan

2) Aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil ( profit and loss

sharing investment account ) yaitu mudharabah ( baik general

investment account/ mudharabh mutlaqah yang tercatat pada

neraca/ on balance sheet maupun restricted investsment

accaount/ mudharabah muqayyadah yang dicatat pada

rekening administratif/ off balance sheet.

Aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan kewajiban atau

utang, resikonya ditanggung oleh modal sendiri, sedangkan aktiva

yang didanai oleh bagi hasil, resikonya ditanggung oleh dana

rekening bagi hasil dana itu sendiri. Namun demikian,

sebagaimana telah diuraikan pemilik rekening bagi hasil dapat

menolak atau menanggung resiko atas aktiva yang dibiayainya,

apabila terbukti bahwa resiko tersebut timbul akibat salah urus

(mismanagement), kelalaian atau kecurangan yang dilakukan oleh

manajemen bank selaku mudharib. Oleh karenanya tetap ada

Page 52: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

32

potensi resiko yang harus ditanggung modal sendiri (Arifin,

2002:170).

5. NPF ( Non Performing Financing )

a. Pengertian NPF ( Non Performing Financing )

Menurut Suhardjono dalam Nikensari (2012) setiap

perusahaan pasti menghadapi resiko keuangan, salah satu resiko

yang dihadapi oleh perbankan adalah adanya default nasabah atau

ketidakmampuan nasabah untuk memenuhi perjanjian dengan bank

syariah. Default nasabah ini akan mengakibatkan adanya

pembiayaan bermasalah. Pembiayaan bermasalah merupakan

bagian dari financing portofolio dari sebuah bank syariah, akan

tetapi pembiayan yang baik adalah bank yang mampu mengelola

pembiayaan bermasalah pada suatu tingkat wajar yang tidak

menimbulkan kerugian bank yang bersangkutan. Kredit bermasalah

adalah kredit yang telah disalurkan oleh bank, dan nasabah tidak

dapat melakukan pembayaran atau melakukan angsuran sesuai

dengan perjanjian yang telah ditandatangani oleh bank dan nasabah

(Trisnawati,2013:110).

Non Performing Financing (NPF) adalah pembiayaan-

pembiayaan yang kategori kolektabilitasnya masuk dalam kriteria

pembiayaan kurang lancar, pembiayaan diragukan, dan

pembiayaan macet (Dendawijaya, 2005:82). Menurut Ikatan Bankir

Indonesia pembiayaan bermasalah adalah pembiayaan kepada

Page 53: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

33

pihak ketiga bukan bank yang memiliki kualitas kurang lancar,

diragukan, dan macet. Menurut Prastanto dalam Indah, dkk (2017)

Non Performing Financing adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank untuk mengelola

pembiayaan yang bermasalah yang ada, yang dapat dipenuhi

dengan aktiva produktif yang dimiliki oleh suatu bank.Semakin

kecil NPF semakinkecil pula risiko pinjaman (pembiayaan) yang

ditanggung pihak bank.Bank dalammemberikan Pinjaman

(pembiayaan) harus melakukan analisis terhadap kemampuan

debitur (penerima pembiayaan) untuk membayar kembali

kewajibannya. Setelah pinjaman (pembiayaan) diberikan bank

wajib melakukan pemantauan terhadappenggunaan pinjaman (dana

pembiayaan) serta kemampuan dan kepatuhan debiturdalam

memenuhi kewajibannya.

Berdasarkan uraian pengertian NPF di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa NPF adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank untuk mengelola

pembiayaan yang bermasalah yang ada pada suatu perusahaan.

Semakin kecil NPF maka semakin kecil juga resiko yang akan

ditanggung perusahaan.

b. Kategori kolektibilitas kredit bermasalah

Menurut Dendawijaya (2005:82) adapun kategori

kolektibilitas kredit bermasalah terdiri dari tiga bagian yaitu:

Page 54: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

34

1) Kurang lancar (substandard)

Kredit kurang lancar adalah kredit yang pengembalian pokok

pinjaman dan pembayaran bunganya telah mengalami

penundaan selama 3 (tiga) bulan dari waktu yang diprjanjikan.

2) Diragukan (doubtful)

Kredit diragukan adalah kredit yang pengembalian pokok

pinjaman dan pembayaran bunganya telah mengalami

penundaan selama 6 (enam) bulan atau dua kali lipat dari

jadwal yang telah diperjanjikan.

3) Macet (loss)

Kredit macet adalah kredit yang pengembalian pokok

pinjaman dan pembayaran bunganya telah mengalami

penundaan lebih dari satu tahun sejak jatuh tempo menurut

jadwal yang telah diperjanjikan.

Dendawijaya (2005) mengemukakan dampak dari

keberadaan Non Performing Financing (NPF) yang tidak

wajar salah satunya adalah hilangnya kesempatan memperoleh

income (pendapatan) dari kredit yang diberikan, sehingga

mengurangi perolehan laba dan berpengaruh buruk bagi

profitabilitas.

Page 55: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

35

c. Penyebab Pembiayaan Bermasalah

Penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah adalah karena

kesulitan-kesulitan keuangan yang dihadapi nasabah yaitu faktor

internal dan faktor eksternal.

1) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang ada di dalam

perusahaan sendiri, dan faktor utama yang paling dominan

adalah faktor manajerial. Timbulnya kesulitan-kesulitan

keuangan yamg disebabkan faktor manajerial dapat dilihat dari

beberapa hal, seperti kelemahan dalam kebijakan pembelian

dan penjualan, lemahnya pengawasan biaya dan pengeluaran,

kebijakan piutang yang kurang tepat, penempatan yang

berlebihan pada aktiva tetap, permodalan yang tidak cukup.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di

luar kekuasaan manjemen perusahaan, seperti bencana alam,

peperangan, perubahan dalam kondisi perekonomian dan

perdagangan, perubahan-perubahan tekhnologi, dan lain-lain.

Untuk menentukan langkah yang perlu diambil dalam

menghadapi kredit macet terlebih dahulu perlu diteliti sebab-sebab

terjadinya kemacetan. Bila kemacetan disebabkan oleh faktor

eksternal seperti bencana alam, bank tidak perlu lagi melakukan

analisis lebih lanjut. Yang perlu adalah bagaimana membantu

Page 56: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

36

nasabah untuk segera memperoleh penggantian dari perusahaan

asuransi. Yang perlu diteliti adalah faktor internal, yaitu yang

terjadi karena sebab sebab manjerial. Bila bank telah melakukan

pengawasan secara seksama dari bulan ke bulan, dari tahun ke

tahun lalu timbul kemacetan, sedikit banyak terkait pula dengan

kelemahan pengawasan itu sendiri (Arifin, 2002:244).

6. BOPO (Belanja Operasional Pendapatan Operasional)

Menurut Kasmir (2005) dalam aspek earning untuk mengukur

kemampuan bank menggunakan rasio laba terhadap total aset (ROA)

dan perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi (BOPO).

Kemampuan ini dilakukan dalam satu periode. Kegunaan aspek

tersebut juga untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas

yang dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat adalah bank

yang diukur secara rentabilitas yang terus meningkat di atas standar

yang telah ditetapkan. Berdasarkan Bank Indonesia, besarnya BOPO

yang normal berkisar antara 94%-96%.

Menurut Dendawijaya (2005:119) BOPO adalah perbandingan

antara biaya operasional dengan pendapatan operasional dalam

mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan

kegiatan operasinya. Rasio BOPO (biaya operasional terhadap

pendapatan operasional), rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional

Page 57: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

37

(Hariyani, 2010:54). Semakin kecil rasio BOPO berarti semakin

efisiensi biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank yang

bersangkutan, sehingga kemungkinan suatu kondisi bank yang

bermasalah semakin kecil. Secara matematis BOPO dapat dirumuskan

sebagai berikut (Dendawijaya, 2005:119):

BOPO 100%

7. Ukuran Perusahaan

a. Pengertian ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan sangat berpengaruh terhadap

profitabilitas perusahaan, semakin besar perusahaan akan semakin

baik sedangkan semakin kecil perusahaan juga semakin tidak baik,

ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya perusahaan.

Besar kecilnya usaha tersebut ditinjau dari lapangan usaha

yang dijalankan. Penentuan skala besar kecilnya perusahaan

biasanya ditentukan berdasarkan total penjualan, penjualan, atau

jumlah karyawan (Jame, dkk, 1994:257). Perusahaan kecil, sebagai

salah satu landasan perekonomian yang bersaing, jauh melebihi

jumlah perusahaan besar dan seringkali memberikan dasar yang

lebih subur bagi kreativitas dan kewiraswastaan. Karena terdapat

kemungkinan untuk memasuki pasar, meskipun sangat terbatas.

Menurut Jame, dkk (1994) semua perusahaan

mengalokasikan dananya ke dalam aktiva. Perusahaan yang

berukuran besar mempunyai berbagai kelebihan dibanding

Page 58: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

38

perusahaan berukuran kecil. Kelebihan tersebut adalah ukuran

perusahaan dapat menentukan tingkat kemudahan perusahaan

memperoleh dana dari pasar modal, ukuran perusahaan

menentukan batas untuk memasuki pasar modal, ukuran

perusahaan juga menentukan kekuatan tawar-menawar terhadap

masyarakat umum.

Menurut Prasetyorini dalam Arif (2017), ukuran perusahaan

adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya

perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total aktiva,

log size, nilai pasar saham dan lain lain. Besar kecilnya perusahaan

akan mempengarui kemampuan menanggung risiko yang mungkin

timbul dari berbagai situasi yang dihadapi perusahaan. Ukuran

perusahaan turut menentukan tingkat kepercayaan investor.

Semakin besar perusahaan, maka semakin dikenal oleh masyarakat

yang artinya semakin mudah untuk mendapatkan informasi yang

akan meningkatkan nilai perusahaan. Bahkan, perusahaan besar

yang memiliki total aktiva dengan nilai aktiva yang cukup besar

dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya pada

perusahaan tersebut. Menurut Hartono dalam Marberya, dkk

(2009) besar kecilnya perusahaan diukur dengan total aktiva/besar

harta perusahaan dengan menggunakan perhitungan nilai logaritma

total aktiva.

Ukuran perusahaan = Log total aktiva

Page 59: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

39

b. Klasifikasi Ukuran Perusahaan

Klasifikasi ukuran perusaahaan menurut UU NO. 20 tahun

2008 terbagi menjadi empat kelompok yaitu:

1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan

dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria

usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan

usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah

atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

3) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau

badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dengan saha kecil atau

usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil

penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang- Undang

ini.

4) Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang

dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih

Page 60: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

40

atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah,

yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha

patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi

di Indonesia.

c. Kriteria usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah

MenurutUU NO. 20 tahun 2008 kriteria usaha mikro, usaha

kecil dan usaha menengah adalah sebagai berikut:

1) Kriteria usaha mikro: memiliki kekayaan bersih paling

banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki

hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah).

2) Kriteria usaha kecil: memiliki kekayaan bersih lebih dari

Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan

paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki

hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

3) Kriteria usaha menengah: memiliki kekayaan bersih lebih dari

Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan

paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki

Page 61: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

41

hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua

milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

Menurut keputusan BAPEPAM No. 9 tahun 1995 pada

dasarnya ukuran perusahaan dapat digolongkan dalam dua

kelompok, yaitu sebagai berikut:

1) Perusahaan menengah/kecil

Perusahaan menengah/kecil merupakan badan hukum

yang didirikan di Indonesia yang memiliki sejumlah kekayaan

(total aset)tidak lebih dari Rp 20 milyar, bukanmerupakan

afiliasi atau dikendalikan oleh suatu perusahaan yang bukan

perusahaan menengah/kecil dan reksadana.

2) Perusahaan menengah/besar

Perusahaan menengah/besar merupakan kegiatan ekonomi yang

mempunyai kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan

usaha.Usaha ini meliputi usaha nasional (milik negara atau swasta)

dan usaha asing yang melakukan kegiatan di Indonesia.

C. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian ini akan menjelaskan pengaruh variabel NPF,

BOPO, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas Bank Umum syariah

dimediasi dengan CAR.

Page 62: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

42

(p2) H2

(p1) H1

(p5) H5

(p6) H6 H6 (p4) H4

H6

(p7) H7

(p3) H3

Gambar 2.1

Model Penelitian

Sumber: konsep yang dikembangkan untuk penelitian ini, 2018

CAR sebagai variabel intervening didasarkan pada penelitian

Africano (2016) yang menyatakan bahwa NPF berpengaruh negative dan

signifikan terhadap CAR.Hal ini didukung oleh penelitian Asriyati (2017)

yang menyatakan bahwa NPF berpengaruh negative dan signifikan

terhadap CAR.Penelitian yang dilakukan oleh Nurul dan Ratna (2013)

menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap

ROA.Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Parisi

(2017) yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA.

NPF (X1)

BOPO (X2)

Ukuran Perusahaan

(X3)

CAR (Z) ROA (Y)

Page 63: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

43

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap tujuan

penelitian yang diturunkan dari kerangka pemikiran yang telah dibuat

(Sujarweni, 2015:68). Berdasarkan analisisdanpenelitian terdahulu,

makahipotesispenelitian dinyatakan sebagai berikut :

1. Pengaruh NPF terhadap ROA

Menurut Dendawijaya (2005:82), Non Performing Financing

adalah pembiayaan-pembiayaan yang kategori kolektabilitasnya

masuk dalam kriteria pembiayaan kurang lancar, pembiayaan

diragukan, dan pembiayaan macet. Dendawijaya (2005) pun

mengemukakan dampak dari keberadaan Non Performing

Financing (NPF) yang tidak wajar salah satunya adalah

hilangnya kesempatan memperoleh income (pendapatan) dari

kredit yang diberikan, sehingga mengurangi perolehan laba dan

berpengaruh buruk bagi profitabilitas.

NPF yang tinggi akan memperbesar biaya, sehingga

berpotensi terhadap kerugian bank. Semakin tinggi rasio ini, maka

akan semakin buruk kualitas pinjaman bank yang menyebabkan

jumlah pinjaman bermasalah semakin besar, oleh karena itu bank

harus menanggung kegiatan operasionalnya sehingga berpengaruh

terhadap penurunan laba yang diperoleh bank (Kasmir, 2005).

Penelitian yang dilakukan oleh Sholikha dan Zubaidah (2016)

menunjukan bahwa NPF berpengaruh negatif terhadap ROA bank

Page 64: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

44

syariah. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis pertama (H1)

yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas

(ROA) Bank Syariah

2. Pengaruh BOPO terhadap ROA

BOPO adalah perbandingan antara biaya operasional dengan

pendapatan operasional dalam mengukur tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Semakin

kecil rasio BOPO berarti semakin efisien biaya operasional yang

dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan, dan setiap peningkatan

pendapatan operasi akan berakibat pada laba atau profitabilitas

(ROA) bank yang bersangkutan (Dendawijaya, 2005:119-120).

Menurut Riyadi dalam Nurul, dkk (2013) semakin rendah

tingkat rasio BOPO berarti semakin baik kinerja manajemen bank

tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang

ada di perusahaan. Pernyataan tersebut mengindikasikan adanya

hubunganberbanding terbalik antara BOPO denganROA. Nilai

BOPO yang kecildidapatkan apabila peningkatanpendapatan

operasional jauh lebih tinggidaripada biaya

operasional.Apabilapendapatan besar, biaya yang dikeluarkansedikit,

maka menghasilkan laba.

Penelitian yang dilakukan oleh Ningsukma, dkk (2016)

dengan hasil penelitian bahwa BOPO berpengaruh secara negatif

Page 65: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

45

terhadap ROA dan juga penelitian yang dilakukan oleh Era, dkk

(2011). Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis ke dua (H2) yang

diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H2 : BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas

(ROA) Bank Syariah

3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap ROA

Menurut Jame, dkk (1994) semua perusahaan mengalokasikan

dananya ke dalam aktiva dan mereka mencari serta memperoleh

dana. Perusahaan yang berukuran besar mempunyai berbagai

kelebihan dibanding perusahaan berukuran kecil. Kelebihan

tersebut adalah ukuran perusahaan dapat menentukan tingkat

kemudahan perusahaan memperoleh dana dari pasar modal, ukuran

perusahaan menentukan batas untuk memasuki pasar modal, ukuran

perusahaan juga menentukan kekuatan tawar-menawar terhadap

masyarakat umum

Penelitian yang dilakukan oleh Akbar (2013) menunjukkan

bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap

ROA. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis ke tiga (H3) yang

diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H3: Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas (ROA) Bank Syariah

Page 66: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

46

4. Pengaruh CAR terhadap ROA

Menurut Dendawijaya (2005:121) CAR adalah rasio kinerja

bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki untuk

menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko bank.

CAR merupakan rasio permodalan yang menunjukan kemampuan

bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha

dan menanggung kemungkinan resiko yang diakibatkan dalam

operasional bank (Dendawijaya, 2005:121). Bank yang memiliki

modal yang besar akan memperoleh laba yang lebih besar, karena

modal tersebut digunakan untuk menarik kepercayaan dari nasabah

dan ketika dana yang disediakan digunakan untuk pengembangan

usaha yang diberikan kepada nasabah, usaha tersebut berkembang

pesat maka akan menghasilkan laba sehingga semakin besar modal

yang disediakan maka semakin besar profitabilitas yang diperoleh

oleh bank.

Penelitian yang dilakukan oleh Nurul, dkk (2013) dan Parisi

(2017) menunjukkan bahwa variabel CAR berpengaruh positif

terhadap ROA. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis ke empat

(H4) yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H4:CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas

(ROA) Bank Syariah

Page 67: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

47

5. Pengaruh NPF terhadap CAR

Non Performing Financing (NPF) adalah pembiayaan-

pembiayaan yang kategori kolektabilitasnya masuk dalam kriteria

pembiayaan kurang lancar, pembiayaan diragukan, dan

pembiayaan macet (Dendawijaya, 2005:82). Ketika pembiayaan yang

bermasalah tinggi/besar maka akan berpengaruh terhadap modal dari

suatu perusahaan atau modal suatu perusahaan menjadi turun. Modal

menurut Dendawijaya (2000) dan Muljono (1999) merupakan ukuran

kemampuan bank untuk menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat

dihindarkan, alat ukur besar kecilnya kekayaan bank atau kekayaan

yang dimiliki oleh para pemegang saham, untuk memungkinkan

manajemen bank bekerja dengan efisien sesuai dengan yang

dikehendaki pemilik modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Africano (2016), Oktaviana dan

Syaichu (2016) menunjukkan bahwa variabel NPF berpengaruh

negatif terhadap CAR.Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis ke

lima (H5) yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H5:NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR

6. Pengaruh BOPO terhadap CAR

Menurut Ponco dalam Ramadhan (2013) Rasio Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sering

disebut rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur

Page 68: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

48

kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya

operasional terhadap pendapatan operasional.

Menurut Dendawijaya (2005) CAR merupakan permodalan

yang menunjukan kemampuan dalam menyediakan dana untuk

keperluan pengembangan usaha dan menampung kemungkinan resiko

kerugian yang diakibatkan dalam operasional bank. Ketika biaya

operasional yang dikeluarkan tinggi, maka modal bank umum syariah

akan menurun karena digunakan untuk menutup biaya yang

dikeluarkan.

Penelitian yang dilakukan Nugroho (2015) menunjukan hasil

bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap CAR. Berdasarkan uraian

di atas, maka hipotesis ke enam (H6) yang diajukan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

H6: BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR

7. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap CAR

Menurut Prasetyorini dalam Arif (2017), ukuran perusahaan

adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya

perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total aktiva, log

size, nilai pasar saham dan lain lain. Besar kecilnya perusahaan akan

mempengarui kemampuan menanggung risiko yang mungkin timbul

dari berbagai situasi yang dihadapi perusahaan. Ukuran perusahaan

turut menentukan tingkat kepercayaan investor. Semakin besar

perusahaan, maka semakin dikenal oleh masyarakat yang artinya

Page 69: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

49

semakin mudah untuk mendapatkan informasi yang akan

meningkatkan nilai perusahaan. Bahkan, perusahaan besar yang

memiliki total aktiva dengan nilai aktiva yang cukup besar dapat

menarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan

tersebut, dengan mengingat investor yang banyak menanamkan saham

di suatu perusahaan maka akan meningkatkan modal.

Penelitian yang dilkukan oleh Purnaningsih (2012) dan

Yunialdo (2016) menunjukan hasil bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap CAR. Berdasarkan uraian di atas, maka

hipotesis ke enam (H7) yang diajukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

H7: Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

CAR

Page 70: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis

penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai

(diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-

cara lain dari kuantifikasi (pengukuran) (Sujarweni, 2015:39). Pendekatan

kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai

karakteristik tertentu di dalam kehidupan manusia yang dinamakan

sebagai variabel. Menurut Kasiram dalam Sujarweni (2015) penelitian

kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan

mengenai apa yang ingin diketahui.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya, jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek

dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah

yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

Page 71: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

51

karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono,

2015:80). Populasi dalam penelitian ini adalah semua Bank Umum

Syariah di Indonesia periode 2013-2017 yang berjumlah 13.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang

dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

benar-benar valid dan mewakili (Sugiyono, 2015:81).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan sama bagi semua unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel dengan metode sampling

purpose. Sampling purpose adalah teknik penetuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015:84-85). Berikut kriteria

penentuan sampel sebagai berikut:

1. Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia periode 2013-2017 dan

terdaftar di OJK

2. Bank Umum Syariah yang memliki laporan yang baik dan lengkap

sesuai variabel yang diteliti periode 2013-2017

Page 72: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

52

Berdasarkan pada kriteria tersebut, maka yang dapat dijadikan

sampel dalam penelitian ini yang berjudul Analisis Pengaruh Non

Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Pendapatan

Operasional (BOPO) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas

Dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) Sebagai Variabel Intervening

(Studi Kasus Bank Umum Syariah Periode 2013-2017) yang

berjumlah 11 bank umum syariah, namun setelah dilakukan pengujian

terdapat data outlier sehingga data PT Bank Panin Syariah dan PT

May Bank Syariah dihilangkan. Oleh karena itu yang dapat dijadikan

sampel berjumlah 9 bank umum syariah.Berikut ini adalah daftar BUS

yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

Tabel 3.1

Daftar Sampel Bank Umum Syariah

No Nama Bank Umum Syariah

1 PT Bank Muamalat Indonesia

2 PT Bank Victoria Syariah

3 PT Bank BNI Syariah

4 PT Bank Syariah Bukopin

5 PT Bank BCA Syariah

6 PT Bank BRI Syariah

7 PT Bank Mega Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Jabar Syariah

Sumber: www.ojk.co.id

Data sekunder didapat melalui melalui studi pustaka yang

dilakukan dengan mengkaji buku-buku literatur, jurnal, dan artikel untuk

memperoleh landasan teoritis tentang bank syariah umum syariah serta

mengeksplorasi laporan-laporan keuangan dari bank berupa laporan

tahunan yang bersumber dari web masing-masing.

Page 73: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

53

C. Teknik pengumpulan data

1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku,

dan majalah yang berupa laporan keuangan publikasi perusahaan,

laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah,

dan lain sebagainya. Data yang diperoleh dari data sekunder ini tidak

perlu diolah lagi. Sumber yang tidak langsung memberikan data pada

pengumpul data (Sujarweni, 2015:89).

2. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah awal yang

paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan

data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data sesuai standar data

yang ditetapkan. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data

sumber sekunder, sumber sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono,

2015:224-225).

Adapun data yang diperoleh peneliti melalui studi pustaka

yang dilakukan dengan mengkaji buku-buku literatur, jurnal, dan

artikel untuk memperoleh landasan teoritis tentang bank syariah

umum syariah serta mengeksplorasi laporan-laporan keuangan dari

Page 74: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

54

bank berupa laporan tahunan yang bersumber dari web masing-

masing.

D. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai

acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat

ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan

menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2015:92). Skala yang digunakan

dalam penelitian ini adalah skala rasio. Pengukuran rasio biasanya dalam

bentuk perbandingan antara satu individu atau objek tertentu dengan

lainnya (Sarwono, 2008:24).

E. Definisi konsep dan operasional

1. ROA (Return On Asset)

Return On Asset digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara

keseluruhan. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung ROA:

ROA 100%

(Dendawijaya, 2005:118)

2. CAR (Capital Adequacy Ratio)

CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan

modal yang dimiliki untuk menunjang aktiva yang mengandung atau

menghasilkan risiko bank (Dendawijaya (2005:121). Dalam menilai

capital suatu bank dapat digunakan CAR dengan rumus:

CAR 100%

Page 75: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

55

(Kasmir, 2014:46)

3. NPF (Non Performing Financing)

Menurut Dendawijaya (2005:82), Non Performing Financing

(NPF) adalah pembiayaan-pembiayaan yang kategori

kolektabilitasnya masuk dalam kriteria pembiayaan kurang

lancar, pembiayaan diragukan, dan pembiayaan macet. Secara

matematis NPF dapat dirumuskan sebagai berikut:

NPF= 100%

(Wahab, 2014:121)

4. BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional)

BOPO adalah perbandingan antara biaya operasional dengan

pendapatan operasional dalam mengukur tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Secara

matematis BOPO dapat dirumuskan sebagai berikut:

BOPO 100%

(Dendawijaya, 2005:119-120)

5. Ukuran Perusahaan

Menurut keputusan BAPEPAM No. 9 tahun 1995 pada

dasarnya ukuran perusahaan dapat digolongkan dalam dua

kelompok yaitu perusahaan besar dan perusahaan kecil. Menurut

Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung ROA:

Ukuran perusahaan = Log total aktiva

(Hartono dalam Marberya, dkk (2009))

Page 76: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

56

Tabel 3.2

Definisi Konsep dan Operasional

Variabel

Penelitian

Definisi

Perhitungan

Skala

Pengukuran

ROA

(Return On

Asset) (Y)

Menurut

Dendawijaya

(2005:118)

Return On Asset

digunakan untuk

mengukur

kemampuan

manajemen bank

dalam

memperoleh

keuntungan laba

secara

keseluruhan

ROA 100%

Rasio

CAR

(Capital

Adequacy

Ratio) (Z)

Menurut

Dendawijaya

(2005:121) CAR

adalah rasio

kinerja bank

untuk mengukur

kecukupan modal

yang dimiliki

untuk menunjang

aktiva yang

mengandung

atau

menghasilkan

risiko bank

CAR 100%

Rasio

NPF (Non

Performing

Financing)

(X1)

Menurut

Dendawijaya

(2005:82), Non

Performing

Financing (NPF)

adalah

pembiayaan-

pembiayaan yang

kategori

kolektabilitasnya

masuk dalam

kriteria

pembiayaan

kurang lancar,

pembiayaan

diragukan, dan

NPF=

100%

Rasio

Page 77: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

57

pembiayaan

macet

BOPO

(Biaya

Operasional

Pendapatan

Operasional)

(X2

Menurut

Dendawijaya

(2005:119)

BOPO adalah

perbandingan

antara biaya

operasional

dengan

pendapatan

operasional dalam

mengukur tingkat

efisiensi dan

kemampuan bank

dalam melakukan

kegiatan

operasinya

BOPO

100%

Rasio

Ukuran

Perusahaan

(X3)

Menurut

keputusan

BAPEPAM No. 9

tahun 1995 pada

dasarnya ukuran

perusahaan dapat

digolongkan

dalam dua

kelompok yaitu

perusahaan besar

dan perusahaan

kecil. Menurut

Hartono dalam

Marberya, dkk

(2009) besar

kecilnya

perusahaan

diukur dengan

total aktiva/besar

harta perusahaan

dengan

menggunakan

perhitungan nilai

logaritma total

aktiva.

Ukuran perusahaan = Log total aktiva

Rasio

F. Instumen Penelitian

Menurut Arikunto dalam Sujarweni (2015:97), instrumen

pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

Page 78: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

58

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Pembuatan instrumen harus

mengacu pada variabel penelitian, definisi operasional, dan skala

pengukurannya. Instrumen dalam penelitian ini berupa laporan keuangan

periode 2013-2017 yang diakses dari www.ojk.co.id.

G. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2013:105) uji multikolinieritas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika

variabel independen tidak berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang

korelasinya antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi

adalah sebagai berikut:

1) Nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel

independen banyak yang tidak mempengarui variabel independen.

2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika

antar variabel independen ada korelasi yang cukup tingi

(umumnya di atas 9), maka hal ini merupakan indikasi adanya

multikolinieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel

Page 79: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

59

independen tidak berarti bebas dari multikolinieritas.

Multikolinieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi

dua atau lebih variabel independen.

3) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance atau

lawannya dan variance inflation factor (VIF) kedua ukuran ini

menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan

oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana

setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat)

dan diregresikan terhadap variabel independen lainnya. Tolerance

mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang

tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF

= 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk

menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance

0.10 atau sama dengan nilai VIF > 0.10.

2. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t

dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 ( sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan dengan satu sama lainnya. Pada data time series

sering terjadi korelasi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi atau

Page 80: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

60

tidak dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin Watson. Uji

Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first

order autocorelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta)

dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel

independen (Ghozali, 2013:111). Uji Durbin Watson dilakukan

dengan membuat hipotesis

H0 : tidak ada autokorelasi ( r = 0 )

HA : ada autokorelasi ( r 0 )

Pengambilan keputusan atau kriteria ada tidaknya autokorelasi:

a. Hipotesis nol tidak ada autokorelasi positif jika 0 d dl

keputusan di tolak

b. Hipotesis nol tidak ada autokorelasi positif jika dl d du

keputusan no decision

c. Hipotesis nol tidak ada autokorelasi negatif jika 4 – dl d 4

keputusan ditolak

d. Hipotesis nol tidak ada autokorelasi negatif jika 4 – du d 4 –

dl

e. Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif du d 4 – du

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik

Page 81: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

61

adalah terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2013:139). Untuk mendeteksi ada tidaknya

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan cara uji white. Uji white

adalah uji yang dilakukan dengan meregres residual kuadrat

dengan variabel independen, variabel independen kuadrat, dan

perkalian (interaksi) variabel independen.Dari persamaan regresi ini

didapatkan nilai untuk menghitung , dimana = n × ,

pegambilan keputusannya adalah jika hitung tabel, maka

hipotesis alternatif adanya heteroskedastisitas dalam model ditolak,

sehingga dapat disimpulkan tidak ada heteroskedastisitas dalam model

regresi (Ghozali, 2013:143).

4. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi variabel penganggu atau residual distribusi normal

(Ghozali, 2013:160). Dalam penelitian ini menggunakan uji statistik

Kolmogorov-Sminrnov. Uji K-S dilakukan dengan membuat

hipotesisis:

H0 : Data Residual berdistribusi normal

HA :Data residual tidak berdistribusi normal

Pengambilan keputusan dalam uji ini adalah apabila

signifikansi 0.05 maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan data

berdistribusi normal (Ghozali, 2013).

Page 82: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

62

H. Uji Path Analysis

Penelitian ini menggunakan variabel intervening. Variabel

intervening/variabel perantara adalah variabel yang secara teoritis

mempengarui hubungan variabel yang sedang diteliti tetapi tidak dapat

dilihat, diukur, dan dimanipulasi (Sarwono, 2009:19). Untuk menguji

pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur (path

analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari jalur analisis regresi

linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi

untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model causal) yang

telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analisis jalur sendiri tidak

dapat menentukan hubungan sebab akibat dan juga tidak dapat digunakan

sebagai substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar

variabel. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan model

berdasarkan landasan teoritis (Ghozali, 2003:249). Berikut ini analisis jalur

untuk menguji hubungan antara NPF, BOPO, Ukuran Perusahaan terhadap

ROA dan apakah hubungan NPF, BOPO, Ukuran Perusahaan ke ROA

dapat dimediasi oleh variabel CAR dengan gambar seperti di bawah ini

Page 83: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

63

p2

p1

p5

p6 H6 p4

p6

p7

P3

Gambar 3.1

Model Analis Jalur (Path Analysis)

Berdasarkan gambar model jalur diajukan berdasarkan teori

bahwa NPF, BOPO, dan ukuran perusahaan mempunyai hubungan

langsung dengan ROA (p1, p2, p3), namun juga mempunyai

hubungan tak langsung dengan ROA (p5, p6, p7) melalui CAR (p4).

Total pengaruh hubungan NPF, BOPO, dan ukuran perusahaan ke

ROA (korelasi antara NPF, BOPO, ukuran perusahaan dengan ROA)

sama dengan pengaruh langsung dari NPF, BOPO, ukuran perusahaan

(koefisien path atau regresi p1, p2, p3) ditambah pengaruh tidak

langsung yaitu koefisien path dari NPF, BOPO, ukuran perusahaan ke

NPF (X1)

BOPO (X2)

Ukuran Perusahaan

(X3)

CAR (Z) ROA (Y)

e1

e2

Page 84: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

64

CAR yaitu p5, p6, p7 dikalikan dengan koefisien path dari CAR ke

ROA yaitu p4. Anak panah dari e1 ke CAR menunjukan jumlah

variance variabel CAR yang tidak dijelaskan oleh NPF, BOPO, dan

ukuran perusahaan. Besarnya nilai e1 sedangkan anak

panah e2 menuju ROA menunjukan variance ROA yang tidak bisa

dijelaskan oleh variabel NPF, BOPO, ukuran perusahaan dan CAR

dan besarnya e2 . Koefisien jalur dihitung dengan

membuat standardized koefisien regresi. Dalam penelitian ini dapat

terbagi menjadi 2 persamaan yaitu:

CAR = + p5NPF + p6BOPO + p7UP + (1)

ROA= + p1NPF + p2BOPO + p3UP + p4CAR + e2 (2)

Standardize koefisien untuk NPF, BOPO, ukuran perusahaan

pada persamaan 1 akan memberikan nilai p5, p6, p7. Sedangkan

koefisien untuk NPF, BOPO, ukuran perusahaan dan CAR pada

persamaan 2 memberikan nilai p1, p2, p3, dan p4.

Dalam analisis jalur menunjukan bahwa NPF, BOPO, dan

ukuran perusahaan dapat berpengaruh secara langsung ke ROA dan

dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu dari CAR ke ROA.

Pengambilan keputusan adalah apabila pengaruh langsung lebih kecil

dari pengaruh tidak langsung dan total pengaruh berarti ada mediasi

(Ghozali, 2013:255).

Page 85: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

65

I. Alat analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalahIBM SPSS

Statistc 25 untuk menguji data yang lain, merupakan sebuah program

komputer statistik yang berfungsi untuk membantu dalam memproses

data-data statistik secara cepat dan tepat, serta menghasilkan berbagai

output yang dikehendaki oleh para pengambilan keputusan.

Page 86: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

66

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

Penelitian ini berjudul Analisis PengaruhNon Performing

Financing (NPF), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas DenganCapital Adequacy

Ratio(CAR) Sebagai VariabelIntervening Studi Kasus Bank Umum

Syariah di Indonesia Periode 2013 sampai 2017. Data rasio keuangan/

annual report sesuai dengan periode penelitian yaitu 2013 sampai 2017

diperoleh dari laporan tahunan perbankan syariah yang dipublikasikan

melaluhi website masing-masing bank. Data laporan yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan data dari Bank Umum Syariah yang

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki kelengkapan data sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan. Jumlah Bank Umum Syariah yang

terdaftar di Otoritas jasa Keuangan sebanyak 13, namun hanya 8 bank saja

yang sesuai dengan kriteria.

B. Analisis Data

1. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness

Page 87: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

67

(kemencengan distribusi) (Ghozali,2013:19). Hasil uji statistic

deskriptif pada data penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPF 45 ,00 ,05 ,0278 ,01475

BOPO 45 ,84 1,43 ,9753 ,12839

UKPRS 45 9,12 12,96 10,7263 1,24991

CAR 45 ,11 ,37 ,1787 ,05591

ROA 45 -,08 ,03 ,0022 ,01846

Valid N

(listwise)

45

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa terdapat limavariabel

penelitian (NPF, BOPO, Ukuran Perusahaan, CAR, dan ROA) dengan

jumlah periode secara keseluruhan sebanyak 45.Dengan nilai minimum

sebagai nilai terendah untuk setiap variabel, dan nilai maksimum untuk

nilai tertinggi untuk setiap variable dalam penelitian. Dalam tabel juga

dapat dilihat mean dari setiap nilai dari masing-masing variabel. Selain

itu juga dapat dilihat standar deviasi nilai dari data masing-masing

variable.

Berdasarkan hasil uji satistik deskriptif dapat diketahui bahwa

pada variable NPF memiliki rata-rata 0.0278 dengan nilai minimal 0.00

dan nilai maksimal 0.05 dengan standar deviasi sebesar 0.01475.

Variabel BOPO memiliki rata-rata0,9753 dengan nilai minimal 0.84

dan nilai maksimal 1.43 dengan standar deviasi sebesar 0,12839.

Variabel ukuran perusahaan memiliki rata-rata 1.25980 dengan nilai

Page 88: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

68

minimal 9.12 dan nilai maksimal 13.00 dengan nilai standar deviasi

sebesar1.25980. Variabel CAR memiliki rata-rata 0.1787 dengan nilai

minimal 0.11 dan nilai maksimal 0.37 dengan standar deviasi sebesar

0.05591. Variabel ROAmemiliki rata-rata 0.0022 dengan nilai minimal

-0.08 dan nilai maksimal 0.03dengan standar deviasi sebesar 0.01846.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen (Ghozali, 2013:105). Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan uji nilai perhitungan nilai Tolerane dan VIF.

Hasil dari uji multikolonieritas dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 4.2

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) ,025 ,016 1,578 ,122

NPF -,001 ,141 -,001 -,005 ,996 ,560 1,786

BOPO -,132 ,016 -,844 -8,489 ,000 ,716 1,397

UKPRS -,002 ,001 -,164 -1,932 ,060 ,983 1,018

CAR -,008 ,032 -,023 -,237 ,814 ,743 1,345

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: data sekunder yang telah diolah, 2018

Hasil perhitungan dari nilai Tolerance menunjukan tidak

adanya variabel yang memilki nilai Tolerance yang kurang dari

0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang

Page 89: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

69

nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Varian Inflation

Factor (VIF) juga menunjukan hal yang sama, tidak ada satu

variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi

dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas antar variabel

independen dalam model regresi.

b. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada

periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (

sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan dengan satu sama lainnya. Pada data

time series sering terjadi korelasi. Untuk mendeteksi adanya

autokorelasi atau tidak dalam penelitian ini menggunakan uji

Durbin Watson hanya digunakan untuk menguji apakah antar

residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika residual tidak terdapat

hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau

random (Ghozali, 2013:120). Uji Durbin Watson dilakukan dengan

membuat hipotesis

H0 : tidak ada autokorelasi ( r = 0 )

HA : ada autokorelasi ( r 0 )

Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat di bawah ini:

Page 90: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

70

Tabel 4.3

Hasil Uji Autokorelasi

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

Berdasarkan hasil dari tabel menunjukan bahwa nilai tes dw

1.769, nilai du 1.7200, dan nilai 4-du = 2.28, yang berarti nilai dw

lebih besar dari du dan nilai dw lebih kaecil dari 4-du, sehingga

dapat disimpulkan bahwa H0 diterima.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah terjadi homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). Untuk

mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan

cara Uji white. Uji white adalah uji yang dilakukan dengan

meregres residual kuadrat dengan variabel independen,

variabel independen kuadrat, dan perkalian (interaksi) variabel

independen. Hasil dari uji white dapat dilihat di bawah ini:

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,847a ,717 ,689 ,01030 1,796

a. Predictors: (Constant), CAR, UKPRS, BOPO, NPF

b. Dependent Variable: ROA

Page 91: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

71

Tabel 4.4

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,883a ,779 ,676 ,00019

a. Predictors: (Constant), X3_X4, X1_X2, X1_X4, UKPRS, BOPO2,

X2_X3, NPF2, CAR2, X1_X3, BOPO, X2_X4, NPF, CAR, UKPRS2

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

Dari persamaan regresi ini didapatkan nilai untuk

menghitung , dimana = n × , pengujiannya adalah jika

hitung tabel, maka hipotesis alternatif adanya

heteroskedastisitas dalam model ditolak, berdasarkan perhitungan

dari n × yaitu 45 × 0.779 = 35,055 dan tabel adalahnya

61,656 karena hitung tabel sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak ada heteroskedatisitas dalam model regresi ( Ghozali,

2013:143).

d. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel penganggu atau residual memiliki distribusi

normal (Ghozali, 2013:160). Model regresi yang baik adalah yang

berdistribusi normal. Adapun uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini dengan menggunakan uji statistik Kolmogorov-

Smirnov. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:

Page 92: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

72

H0 : Data Residual berdistribusi normal

HA :Data residual tidak berdistribusi normal

Hasil uji normalitas dapat terlihat pada gambar di bawah ini:

Tabel 4.5

One-Sample Kolmogorov – SmirnovTest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPF LOGUKPRS LOGCAR LOGROA LNBOPO

N 45 45 45 38 7

Normal

Parametersa,b

Mean ,0278 1,0279 -,7647 -2,2327 -2,0596

Std. Deviation ,01475 ,04937 ,11697 ,43236 1,41901

Most Extreme

Differences

Absolute ,124 ,187 ,177 ,148 ,303

Positive ,092 ,187 ,177 ,110 ,232

Negative -,124 -,158 -,089 -,148 -,303

Test Statistic ,124 ,187 ,177 ,148 ,303

Asymp. Sig. (2-tailed) ,079c ,000

c ,001

c ,036

c ,051

c

Monte Carlo

Sig. (2-tailed)

Sig. ,464d ,075

d ,102

d ,348

d ,456

d

99%

Confidence

Interval

Lower

Bound

,451 ,068 ,094 ,336 ,443

Upper

Bound

,477 ,082 ,109 ,361 ,469

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

Berdasarkan dari hasil tabel di atas menunjukan bahwa

besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov setelah dilakukan uji

normalitas dengan Monte Carlo dari masing-masing variabel

signifikansi lebih dari 0.05 sehingga H0 diterima yang berarti data

residual berdistribusi normal, dapat disimpulkan model regresi

memenuhi asumsi normalitas dan layak untuk digunakan.

Page 93: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

73

3. Uji Path Analysis

Penelitian ini menggunakan variabel intervening. Variabel

intervening/variabel perantara adalah variabel yang secara teoritis

mempengarui hubungan variabel yang sedang diteliti tetapi tidak

dapat dilihat, diukur, dan dimanipulasi (Sarwono, 2009:19). Untuk

menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis

jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari jalur

analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan

analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel

(model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.

Analisis jalur sendiri tidak dapat menentukan hubungan sebab

akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai substitusi bagi peneliti

untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel. Hubungan

kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan model berdasarkan

landasan teoritis (Ghozali, 2003:249). Berikut ini hasil persamaan

Regresi dan Uji Path Analysis:

a. Hasil persamaan Regresi Pertama

Hasil persamaan regresi pertama dari analisis jalur dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 4.6

Persamaan Regresi Pertama

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

Page 94: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

74

Suumber: data sekunder yang diolah, 2018

CAR = 0.262+ (-2.077)NPF+ (0.052)BOPO + (-0.002)UKPRS +

0.862

Persamaan regresi di atas diuraikan sebagai berikut:

1) Konstanta sebesar 0.262 menyatakan apabila seluruh variabel

independen yaitu NPF, BOPO, dan ukuran perusahaan sama

dengan nol maka besarnya CAR sama dengan besarnya

konstanta yaitu 0.262. Artinya apabila variabel independen

tidak mengalami perubahan maka akan menaikkan atau

menambah nilai CAR sebesar 0.262. Hal ini menunjukkan

akan terjadi penambahan CAR dalam Bank Umum Syariah

apabila variabel NPF, BOPO, dan Ukuran Perusahaan

dianggap konstan.

2) Koefisien regresi NPF sebesar -2.077 menyatakan bahwa

setiap penambahan 1 satuan nilai NPF akan menurunkan CAR

sebesar -2.077 satuan. Artinya apabila rasio NPF meningkat 1

satuan, mengakibatkan rasio CAR turun sebesar --2.077,

sehingga akan menurunkan tingkat permodalan Bank Umum

Syariah.

1 (Constant) ,262 ,066 3,998 ,000

NPF -2,077 ,600 -,548 -3,461 ,001

BOPO ,052 ,075 ,109 ,688 ,495

UKPRS -,002 ,006 -,050 -,368 ,715

a. Dependent Variable: CAR

Page 95: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

75

3) Koefisien regresi BOPO sebesar 0.052 menyatakan bahwa

setiap penambahan 1 satuan nilai BOPO tidak akan

menurunkan CAR sebesar 0.052 satuan. Artinya apabila rasio

BOPO meningkat 1 satuan, tidak mengakibatkan rasio CAR

naik sebesar 0.052, sehingga tidak akan mempengaruhi tingkat

permodalan Bank Umum Syariah.

4) Koefisien regresi Ukuran Perusahaan sebesar -0.002

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan nilai Ukuran

Perusahaan akan menurunkan CAR sebesar -0.002 satuan.

Artinya apabila rasio ukuran perusahaan meningkat 1 satuan,

mengakibatkan rasio CAR juga turun sebesar -0.002, sehingga

akan menurunkan tingkat permodalan Bank Umum Syariah.

b. Hasil Persamaan Regresi Kedua

Hasil persamaan regresi kedua dari analisis jalur dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 4.7

Persamaan Regresi Kedua

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,025 ,016 1,578 ,122

NPF -,001 ,141 -,001 -,005 ,996

BOPO -,132 ,016 -,844 -8,489 ,000

UKPRS -,002 ,001 -,164 -1,932 ,060

CAR -,008 ,032 -,023 -,237 ,814

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

Page 96: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

76

ROA = 0.025+ (-0.001)NPF+ (-0.132)BOPO + (-0.002) UKPRS +

(-0.008) CAR+ 0.532

Persamaan regresi di atas diuraikan sebagai berikut:

1) Konstanta sebesar 0.025menyatakan apabila seluruh variabel

independen yaitu NPF, BOPO,Ukuran Perusahaan, dan CAR

sama dengan nol maka besarnya ROA sama dengan besarnya

konstanta yaitu 0.025. Artinya apabila variabel independen

tidak mengalami perubahan maka akan menaikkan atau

menambah nilai ROA sebesar 0.025. Hal ini menunjukkan

akan terjadi penambahan ROA dalam Bank Umum Syariah

apabila variabel NPF, BOPO, ukuran perusahaan, dan CAR

dianggap konstan.

2) Koefisien regresi NPF sebesar -0.001 menyatakan bahwa

setiap penambahan 1 satuan nilai NPF tidak akan menurunkan

ROA sebesar -0.001 satuan. Artinya apabila rasio NPF

meningkat 1 satuan, tidak mengakibatkan rasio ROA turun

sebesar -0.001, sehingga tidak akan menurunkan tingkat

keuntungan yang dihasilkan oleh Bank Umum Syariah

3) Koefisien regresi BOPO sebesar -0.132 menyatakan bahwa

setiap penambahan 1 satuan nilai BOPO akan menurunkan

ROA sebesar -0.132satuan. Artinya apabila rasio BOPO

meningkat 1 satuan, mengakibatkan rasio ROA juga turun

Page 97: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

77

sebesar -0.132, sehingga akan menurunkan tingkat keuntungan

yang dihasilkan oleh Bank Umum Syariah

4) Koefisien regresi ukuran perusahaan sebesar -0.002

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan nilai ukuran

perusahaan tidak akan menambah ROA sebesar -0.002 satuan.

Artinya apabila rasio ukuran perusahaan meningkat 1 satuan,

tidak mengakibatkan rasio ROA naik sebesar -0.002, sehingga

tidak akan mempengaruhi keuntungan yang dihasilkan oleh

Bank Umum Syariah.

5) Koefisien regresi CAR sebesar -0.008 menyatakan bahwa

setiap penambahan 1 satuan nilai CAR tidak akan menurunkan

ROA sebesar -0.008 satuan. Artinya apabila rasio CAR

meningkat 1 satuan, tidak mengakibatkan rasio ROA turun

sebesar -0.008, sehingga tidak akan mempengaruhi tingkat

keuntungan yang dihasilkan oleh Bank Umum Syariah

Syariah.

c. Hasil Uji Path Analisys

Di bawah ini akan dijelaskan hasil dari uji path analisys

sebagai berikut:

Page 98: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

78

-0.132 (p2)

0.862 0.532

-2.338 (p5) -0.001 (p1)

-2.077

(p5)

0.052 -0.008

(p6) (p4)

-0.002 (p7)

-0.002 (p3)

Gambar 4.1

Model Analis Jalur (Path Analysis)

Berikut ini ada 2 persamaan dalam analisys path yaitu:

Persamaan I

CAR = 0.262+ (-2.077)NPF+ (0.052)BOPO + (-0.002)UKPRS +

0.862

Persamaan II

ROA = 0.025+ (-0.001)NPF+ (-0.132)BOPO + (-0.002) UKPRS +

(-0.008) CAR+ 0.532

1) Pengaruh Non Performing Financing terhadap ROA

Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai koefisien

unstandardized beta Non Performing Financing sebesar -

NPF (X1)

BOPO (X2)

Ukuran Perusahaan

(X3)

CAR (Z) ROA (Y)

e1 e2

Page 99: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

79

0.001dengan signifikansi 0.996 yang berarti 0.05 sehingga dapat

dikatakan bahwa Non Prerforming Financingtidak berpengaruh

terhadap Return On Asset. Nilai koefisien unstandardized beta -

0.001 merupakan nilai jalur path p1. Dengan demikian secara

empiris H1 yang menyatakan bahwa Non Performing Financing

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas ditolak,

artinya ketika NPF mengalami kenaikan maka tidak akan

menurunkan tingkat profitabilitas.Hal ini dikarenakan rata-rata

NPF di perbankan syariah sebesar 2,78% di bawah NPF yang

disyaratkanoleh Bank Indonesia yaitu 5%. Masih rendahnya NPF

bank syariah tidak menyebabkan bank syariah membentuk biaya

pencadangan aktiva produktif yang besar dan nilai Penyisihan

Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) masih dapat mengcover

pembiayaan bermasalah yang ada sehingga tidak berpengaruh

terhadap profitabilitas perbankan syariah.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Wibowo dan Saechu (2013) serta Ubaidillah (2016)

yang menunjukan hasil bahwa NPF tidak berpengaruh signifikan

terhadap ROA artinya semakin tinggi NPF maka tidak akan

berpengaruh terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Solikah, dkk (2016) dan Asriyati (2017). Hasil

penelitiannya menunjukan bahwa Non Performing

Page 100: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

80

Financingberpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA,

artinya semakin tinggi Non Performing Financing maka semakin

kecil laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

2) Pengaruh BOPO terhadap ROA

Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai koefisien

unstandardized beta BOPO sebesar -0.132dengan signifikansi

0.000 yang berarti 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa BOPO

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset. Nilai

koefisien unstandardized beta -0.132 merupakan nilai jalur path p2.

Dengan demikian secara empiris hasil tersebut menerima H2 yang

menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signfikan

terhadap profitabilitas, artinya semakin tinggi BOPO akan

menurunkan tingkat profitabilitas bank umum syariah atau semakin

kecil BOPO akan menaikan profitabilitas bank umum syariah.

Hasil penelitian ini konsisten dengan pernyataan

Dendawijaya (2005) bahwa BOPO adalah perbandingan antara

biaya operasional dengan pendapatan operasional dalam

mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam

melakukan kegiatan operasinya. Semakin kecil rasio BOPO berarti

semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank yang

bersangkutan, dan setiap peningkatan pendapatan operasi akan

berakibat pada laba atau profitabilitas (ROA) bank yang

bersangkutan.

Page 101: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

81

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Ningsukma, dkk (2016) dan Setiawan (2017)

dengan hasil penelitian bahwa BOPO berpengaruh secara negatif

dan signifikan terhadap ROA, artinya semakin kecil biaya

operasional dibandingkan pendapatannya, hal tersebut menunjukan

banhwa manajemen bank sangat efisien dalam menjalankan

aktivitas operasionalnya.

3) Pengaruh ukuran perusahaan terhadap ROA

Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai koefisien

unstandardized beta ukuran perusahaan sebesar -0.002 dengan

signifikansi 0.060 yang berarti 0.05 sehingga dapat dikatakan

bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap Return On

Asset. Nilai koefisien unstandardized beta -0.002 merupakan nilai

jalur path p3. Dengan demikian secara empiris H3 yang

menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap profitabilitas ditolak, artinya semakin besar

ukuran perusahaan maka tidak akan menyebabkan profitabilitas

mengalami kenaikan.Hal ini bisa saja dikarenakan bank yang besar

belum tentu bisa memaksimalkan aset yang dimiliki seperti teori

Munawir (2004) dalam Febria (2013) yang menyatakan bahwa

perusahaan dengan ukuran besar pun dapat menghasilkan produk

biaya rendah, dimana tingkat biaya rendah merupakan unsur

mencapai laba, dan karena pasar kurang bereaksi terhadap

Page 102: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

82

banyaknya pasar yang tersedia pada perusahaan besar pada saat

pengumuman laba.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Jannah (2012)

dan Febria (2013) yang menunjukan hasil penelitian bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap ROA, artinya semakin

tinggi ukuran perusahaan tidak akan menyebabkan profitabilitas

mengalami kenaikan.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Akbar (2013) yang menunjukan bahwa variabel

ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas, sehingga semakin besar ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap laba perusahaan.

4) Hasil Pengaruh CAR terhadap ROA

Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai koefisien

unstandardized beta CAR sebesar -0.008 dengan signifikansi 0.814

yang berarti 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa CAR tidak

berpengaruh terhadap Return On Asset. Nilai koefisien

unstandardized beta -0.008 merupakan nilai jalur path p4. Dengan

demikian secara empiris H4 yang menyatakan bahwa CAR

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas ditolak,

artinya semakin besar CAR maka tidak akan menyebabkan

profitabilitas mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan bank yang

memiliki modal besar namun tidak dapat menggunakan modalnya

Page 103: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

83

dengan efektif untuk menghasilkan laba maka tidak akan

berpengaruh terhadap profitabilitas, selain itu adanya upaya bank

syariah menjaga kecukupan modal, maka bank tidak akan mudah

mengeluarkan dana, seperti terlihat pada tahun 2016 ke 2017 CAR

mengalami kenaikan akan tetapi profitabilitas tidak mengalami

kenaikan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Ningsukma dan Haqiqi (2016) dan juga Setiawan

(2017) dengan hasil penelitian bahwa CAR tidak berpengaruh

terhadap ROA, artinya semakin tinggi CAR tidak akan

menyebabkan profitabilitas mengalami kenaikan.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Nurul dan Ratna (2013) dan juga Parisi (2017) yang

menunjukan bahwa variabel CAR berpengaruh positif dan

signifikan terhadap profitabilitas, sehingga semakin besar CAR

berpengaruh terhadap laba perusahaan.

5) Hasil Pengaruh NPF terhadap CAR

Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai koefisien

unstandardized beta NPF sebesar -2.077dengan signifikansi 0.001

yang berarti 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa

NPFberpengaruh terhadapCAR. Nilai koefisien unstandardized

beta -2.077merupakan nilai jalur path p5. Dengan demikian secara

empiris hasil tersebut menerima H5 yang menyatakan bahwa

Page 104: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

84

NPFberpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR, artinya NPF

akan menurunkan tingkat permodalan bank umum syariah atau

semakin kecil NPF tidak akan menaikan permodalan bank umum

syariah.Hal ini dikarenakan pembiayaan yang bermasalah

tinggi/besar maka akan menurunkan pendapatan, sehingga bank ini

akan menggunakan modal untuk menutupi kerugian perusahaan

sehingga menyebabkan modal suatu perusahaan menjadi turun.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Africano (2016), Oktaviana dan Syaichu (2016) menunjukkan

bahwa variabel NPF berpengaruh negatif terhadap CAR, artinya

semakin tinggi pembiayaan maka akan menurunkan modal.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Muharomah (2013) yang menunjukan bahwa

variabel NPF tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, sehingga

semakin besar CAR berpengaruh terhadap laba perusahaan.

6) Pengaruh BOPO terhadap CAR

Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai koefisien

unstandardized beta BOPO sebesar 0.052dengan signifikansi 0.495

yang berarti 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa BOPOtidak

berpengaruh negatif dan signifikan terhadapCAR. Nilai koefisien

unstandardized beta 0.052 merupakan nilai jalur path p6. Dengan

demikian secara empiris hasil tersebut menerima H6 yang

menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan

Page 105: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

85

terhadap CAR, artinya BOPO akan menurunkan tingkat

permodalan bank umum syariah atau semakin kecil BOPO akan

menaikan permodalan bank umum syariah.Hal ini dikarenakan

dalam laporan keuangan antara BOPO dan CAR terpisah, sehingga

BOPO tidak berpengaruh terhadap CAR, sehingga semakin besar

biaya operasional tidak akan berpengaruh terhadap permodalan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Oktaviana dan Syaichu (2016) menunjukkan bahwa variabel

BOPO tidak berpengaruh negatifdan signifikan terhadap CAR,

artinya semakin tinggi biaya operasional tidak akan menurunkan

tingkat permodalan bank umum syariah.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Muharomah (2013) yang menunjukan bahwa

variabel BOPOberpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR,

sehingga semakin besar BOPO akanmenurunkan

tingkatpermodalan bank.

7) Pengaruh ukuran perusahaan terhadap CAR

Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai koefisien

unstandardized beta ukuran perusahaan sebesar -0.002dengan

signifikansi 0.715 yang berarti 0.05 sehingga dapat dikatakan

bahwa ukuran perusahaantidak berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap CAR. Nilai koefisien unstandardized beta -0.075

merupakan nilai jalur path p7. Dengan demikian secara empiris

Page 106: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

86

hasil tersebut menolak H7 yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh positif dan signfikan terhadap

profitabilitas, artinya semakin tinggi ukuran perusahaan akan

meningkatkan modal bank umum syariah.Menurut Prasetyorini

dalam Arif (2017), ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana

dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai

cara antara lain dengan total aktiva, log size, nilai pasar saham dan

lain lain.Hal ini dikarenakan bertambahnya aktiva menunjukan

bertambahnya investasi yang akan memunculkan resiko yang lebih

tinggi, seperti dana yang disalurkan tidak kembali, sehingga modal

digunakan untuk menutup kerugian tersebut.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Purnaningsih (2012) menunjukkan bahwa variabel ukuran

perusahaan berpengaruh positifdan signifikan terhadap CAR,

artinya semakin tinggi ukuran perusahaan akan meningkatkan

permodalan bank umum syariah.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Oktaviana dan Syaichu (2016) yang menunjukan

bahwa variabel ukuran perusahaanberpengaruh negatif dan

signifikan terhadap CAR, sehingga semakin besar ukuran

perusahaan akanmenurunkan tingkatpermodalan bank.

Page 107: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

87

Page 108: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),
Page 109: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap

pengumpulan, pengolahan dan analisis data mengenai pengaruh NPF,

BOPO dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas dengan CAR sebagai

variabel intevening, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan NPF terhadap profitabilitas

bank umum syariah dengan kontribusi 0.1%. Hal ini menunjukan

semakin tinggi NPF maka tidak akan mempengaruhi nilai profitabilitas

bank umum syariah.

2. Terdapat pengaruh negatif dan signifikan BOPO terhadap profitabilitas

bank umum syariah dengan kontribusi 84.4%. Hal ini menunjukan

semakin tinggi BOPO maka akan menurunkan nilai profitabilitas bank

umum syariah.

3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan ukuran perusahaan terhadap

profitabilitas bank umum syariah dengan kontribusi 16.4%. Hal ini

menunjukan semakin tinggi ukuran perusahaan maka tidak akan

mempengaruhi nilai profitabilitas bank umum syariah.

4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan CAR terhadap profitabilitas

bank umum syariah dengan kontribusi 2.3%. Hal ini menunjukan

Page 110: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

88

semakin tinggi CAR maka tidak akan mempengaruhi nilai

profitabilitas bank umum syariah.

5. Terdapat pengaruh negatif dan signifikan NPF terhadap permodalan

bank umum syariah dengan kontribusi 54.8%. Hal ini menunjukan

semakin tinggi NPF maka akan menurunkan nilai permodalan bank

umum syariah.

6. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan BOPO terhadap permodalan

bank umum syariah dengan kontribusi 10.9%. Hal ini menunjukan

semakin tinggi BOPO maka tidak akan mempengaruhi permodalan

bank umum syariah.

7. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan ukuran perusahaan terhadap

permodalan bank umum syariah dengan kontribusi 5%. Hal ini

menunjukan semakin tinggi ukuran perusahaan maka tidak akan

mempengaruhi permodalan bank umum syariah.

Page 111: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

89

B. Saran

1. Agar profitabilitas bank umum syariah tetap tinggi, maka perusahaan

harus tetap menjaga dan memperhatikan kinerja keuangan bank

terutama pada laporan BOPO, NPF, ukuran perusahaan dan CAR.

2. Untuk peneliti selanjutnya terkait dengan profitabilitas di perusahaan

perlu melihat faktor-faktor lain atau mengembangkan lebih banyak

menggunakan variabel intervening misalnya, ukuran perusahaan,

pembiayaan, FDR serta menambah obyek penelitian seperti UUS

ataupun BPRS dalam melakukan penelitan yang dapat mempengaruhi

profitabilitas Bank Umum Syariah.

Page 112: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

DAFTAR PUSTAKA

Africano, Fernando. 2016. Pengaruh NPF terhadap CAR Serta Dampaknya

Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. Jurnal

Ilmiah STIE MDP Vol. 6 No. 1

Akbar, Dinul Alfian. 2013. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Likuiditas

Terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal Ilmiah STIE MDP Vol. 3 No. 1

Alhamditia, Era Rizkita, Mohamad Heykal. 2013. Analisis Estimasi dan

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum

Syariah di Indonesia (Studi Kasus PT Bank Syariah Mandiri

Periode 2008-2011). Jurnal Bines Bussines ReviewVol. 4 No.1

Arfiani, lydia Rahmadhini, Ade Sofyan Mulazid. 2017. Analisis Faktor

Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Bagi Hasil Simpanan

Mudharabah pada Bank Umum Syariah Indonesia Studi Kasus

pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015.Jurnal

Ekonomi dan Perbankan Syariah.Vol. 4 No. 1

Arifin, Zainul. 2002. Dasar Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Alvaet

Ariyani, Desi. 2010. Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO, dan NPF

Terhadap Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia TBK. Jurnal Al-

Iqtishad Vol. II No. 1

Ariyanti, Indah, Patricia Dhiana P, Ari Pananditya. 2017.Pengaruh CAR,NPF,

BOPO, DPK Terhadap Profitabilitas dengan FDR sebagai Variabel

Intervening (Studi Kasus Perbankan Umum Syariah Tahun 2011- 2014).

Jurnal Ekonomi-Akuntansi

Asriyati, Siti. 2017. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) dan

Financing To Debt Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas Dengan

Capital Adequacy Ratio Sebagai Variabel Intervening. Skipsi.

Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia

Indonesia

Endraswati, Hikmah, Suhardjanto, Joko, Krismiaji. 2014. Board Of

Director and Remuneration in Indonesia Banking. GSTF Journal on

Busniss Review Vol. 3 (3): 40-45

Page 113: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

Febria, Ririind Rahmi. 2013. Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Profitabilitas (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan

Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal akuntansi

Vol 1 No. 3

Ghozali. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hakim, Ningsukma, Haqiqi Rafsanjani. 2016. Pengaruh Internal Capital

Adequacy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Dan

Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO) Dalam

Peningkatan Profitabilitas Industri Bank Sayariah Di Indonesia.

Jurnal Perbankan Syariah Vol. 1 No. 1

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Hariyani, Iswi. 2010. Restrukturisasi & Penghapusan Kredit Macet.

Jakarta: Kompas Gramedia

Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard

Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Jakarta: PT Bumi Aksara

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Center for

Academic Publishing Service

Horne, C. Van Jame, Marianus Sinaga. 1994. Dasar Dasar Manjemen

Keuangan. Jakarta: Erlangga

Jannah, Zahratul. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengarui

Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia. Skripsi. Pekanbaru:

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Jorjoga, Kevin Varianto, Yunika Murdayanti. 2015. Pengaruh Pendapatan

Operasional (BOPO) dan Dana Pihak Ketiga Terhadap ROA Pada

Bank Perkreditan Rakyat. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi Vol. 10

No. 1

Kasmir. 2005. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana

2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Khalifaturafiah Sholikha Oktaviani, Zubaidah Nasution. 2016. Analisis

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perbankan Syariah Di

Indonesia. Jurnal Perbankan SyariahVol. 1 No. 2

Page 114: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

88

Marberya Ni Putu Ena, Suaryana, Agung. 2009. Pengaruh Pemoderasi

Pertumbuhan Laba Terhadap Hubungan Antara Ukuran

Perusahaan, Debt To Equity Ratio Dengan Profitabilitas Pada

Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di PT. Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis Vol 4 No. 1

Muchtar, Sussy, Arifan Budianto Parbowo. 2009. Pengaruh Karakteristik

Dewan Direksi Terhadap Pengukuran Kinerja Bank di

Indonesia.Jurnal Manjemen dan Pemasaran Jasa Volume 2.No.2

Muharomah, Ita Akmala Nur. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Kecukupan Modal Bank Umum Syariah Di Indonesia. Skripsi.

Yoyakarta: Fakultas Syariah dan Hukum

Nikensari, Sri Indah, Dian Sugiarti, Tuty Sariwulan. 2012. Pembiayaan

Mudharabah Dan Kaitannya Dengan Non Performing Financing

(NPF) Dan Bagi Hasil. Jurnal EconoSains Volume x Nomor 2

Noerainon, Cholida, Sri Handayani. 2016. Pengaruh CAR,

BOPO,,ROA,DAN NIM Terhadap FDR Di PT. Bprs Bhakti

Sumekar Sumenep. Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol.3

No. 1

Nugraha, Muhammad Hadi. 2015. Pengaruh Non Performing Loan dan

Biaya Operasional Pendapatan Operasional terhadap Capital

Adequacy Ratio Car pada Sektor Perbankan Yang Terdaftar di BII

Periode Tahun 2010-2012. Skripsi. Bandung:STIE Ekuitas

Oktaviana dan Syaichu. 2016. Analisis Pengaruh SIZE, ROA, FDR, NPF,

dan BOPO, Terhadap Capital Adequacy Ratio Pada Bank Umum

Syariah Di Indonesia Periode 2011-2014. Diponegoro Journal of

Management Vol. 5 No. 4

Parisi, Salman Al. 2017. Determinasi Kinerja Keuangan Bank Umum

Syariah di Indonesia. Journal Of Islamic Economics and Busness

Vol. 2 No. 1

Permatasari, Ayu Nur, Dadan Rahardian, Irni Yunita. 2017. Pengaruh

CAR, LDR, BOPO dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

(Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Swasta Nasional Devisa

dan Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa di Indonesia

Periode 2012-2015). e-Proceeding of Management Vol. 4 No. 2

Permata, Rora Intan. 2016. Pengaruh Manajemen Resiko Terhadap

Permodalan Dan Profitabilitas Pada Bank Umum Syarah Di

Indonesia Periode 2010-2014. Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 4 No. 3

Page 115: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

Prasanjaya, A.A Yogi. I Wayan Ramantha. 2013. Analisis Pengaruh Rasio

CAR, BOPO, LDR dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

Bank yang Terdaftar di BEI. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana 4.1

Purnaningsih, Dewi. 2012. Pengaruh Resiko, Kualitas Manajemen, Ukuran

Bank, dan Likuiditas Bank Terhadap Capital adequacy Ratio Bank

Bank Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Thesis. Yogyakarta:

UPN Veteran

Rahmi, Nurul, Ratna Anggraini. 2013. Pengaruh CAR, BOPO, NPF,dan

CSR Disclousure Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah.Jurnal

Ilmiah Wahana AkuntansiVol. 8 No.2

Ramdani, Andreyanto. 2015. Pengaruh Kebijakan Terhadap laba Pada

bank BNI Syariah. Jurnal EkonomiVol. 14(1)

Saekhu. 2015. Pengaruh Inflasi Terhadap Kinerja Pembiayaan Bank

Syariah, Volume Pasar, Uang Antar Bank Syariah, dan Posisi

Outstanding Sertifikat Wadiah Bank Indonesia. Jurnal

EconomicaVol. VI Eds 1

Sarwono, Jonathan. 2008. Statistik Itu Mudah: Panduan Lengkap untuk

Belajar Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: CV.

Andi Offset

Setiawan, Andy. 2017. Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank

Terhadap Return On Asset. Jurnal Akuntansi DewantoroVol 1 No.

2

Setiawan, Iwan, Haris Faulid Asnawi, Hafiez Sofyani. 2016.Apakah

Ukuran, Profitabilitas, dan Praktik Manajemen Laba

Memengaruhi Tingkat Pelaksanaan dan Pelaporan Islamic Social

Reporting Pada Perbankan Syariah Di Indonesia. Jurnal Dinamika

Akuntansi dan BisnisVol. 3 No. 2

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.

Bandung: Alfabeta

Sulistyowati, Nur Wahyuning. 2010. Analisis laporan Keungan Untuk

Menilai Kinerja Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III Surabaya.

Jurnal Akuntansi dan Pendidikan,Vol. 4,No. 2

Suryani. 2011. Analisis Pengaruh FDR terhadap Profitabilitas Perbankan

Syariah di Indonesia. Jurnal WalisongoVol 19 No 1

Page 116: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

90

Trisnawati. 2013. Pengantar Perbankan. Yogyakarta: Trustmedia

Publishing

Ubaidillah. 2016. ANALISIS FAKTO-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI

INDONESIA.Jurnal ekonomi islam Vol.4 No

UU 20 tahun 2008 UMKM

Wahab. 2014. Analisis Pengaruh FDR, NPF, Tingkat Bagi Hasil, Kualitas Jasa

Dan Atribut Produk Islam Terhadap Tingkat Pembiayaan Mudharabah

Pada Bank Umum Syariah Di Semarang. Jurnal Economica.Vol. V Edisi

2

Wibisono, Muhamad Yusuf. 2017. Pengaruh CAR, NPf, BOPO, FDR Terhadap

ROA Yang Dimediasi oleh NOM. Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 17

No. 1

Wibowo, Edhi Satrio, Muhammad Syaichu. 2013. Analisis Pengaruh Suku

Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF Terhadap Profitabilitas Bank Syariah.

Diponegoro Journal of Management Vol. 2 No. 2

Wiratna, Sujarweni V. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi.

Yogyakarta: Pustaka Baru Press

www.bi.go.id

www.efryday.blogspot.com

www.ojk.co.id

www.okezone.com

www.sindonews.com

Yuhanah, Siti. 2016. Pengaruh Struktur Pasar Terhadap Profitabilitas

Perbankan Syariah Di Indonesia. Jurnal Bisnis Dan Manajemen

Vol.6,No.

Yulianti, Myrna Sofia. 2016. Pengaruh NIM, NPL, Ukuran Perusahaan,

GPM dan ROA Terhadap CAR Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014.Skripsi

Yuniald, Fredy Herman. 2015. Pengaruh ROA, SIZE, Risiko Likuiditas, Risiko

Kredit, Risiko Suku Bunga, Dan Risiko Modal Terhadap CAR Pada Bank

Umum Syariah Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2013. Skripsi.

Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Page 117: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

LAMPIRAN

Data yang menggunakan 11 bank

1. Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPF 55 ,00 ,05 ,0271 ,01593

BOPO 55 ,68 2,17 1,0027 ,26255

UKPRS 55 9,12169 13,00000 11,0417498 1,32409650

CAR 55 ,11 ,76 ,2148 ,12793

ROA 55 -,20 ,06 -,0025 ,03893

Valid N (listwise) 55

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

2. Uji asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,164 ,021 7,739 ,000

NPF -,093 ,180 -,038 -,516 ,608 ,658 1,521

BOPO -,130 ,010 -,879 -12,454 ,000 ,716 1,397

UKPRS -,003 ,002 -,096 -1,563 ,124 ,941 1,062

CAR -,009 ,020 -,031 -,475 ,637 ,853 1,173

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

b. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,907a ,822 ,808 ,01707 1,886

a. Predictors: (Constant), CAR, BOPO, UKPRS, NPF

b. Dependent Variable: ROA

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

Page 118: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

92

1,886 dan 1,886 2,2319

Tidak ada autokorelasi

c. Uji Heteroskedastisitas dengan uji white

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,807a ,651 ,581 ,00054

a. Predictors: (Constant), NBUC, UKPRS2, CAR2, BOPO2, NPF2, NPF, CAR, BOPO,

UKPRS

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

C square hitung = 55 0,651 =35,805 dan C square tabel 73,31

Tidak terjadi heterokedastisitas karena c square hitung lebih kecil

d. Uji Normalitas

Data dinormalkan dengan tramsform log 10

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPF LOGBOPO LOGUKPRS LOGCAR LOGROA

N 55 55 55 55 45

Normal

Parametersa,b

Mean ,0271 -,0097 1,0400 -,7157 -2,1589

Std. Deviation ,01593 ,09164 ,05180 ,18550 ,45692

Most Absolute ,101 ,283 ,143 ,172 ,111

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPF BOPO UKPRS CAR ROA

N 55 55 55 55 55

Normal Parametersa,b Mean ,0271 1,0027 11,0417498 ,2148 -,0025

Std. Deviation ,01593 ,26255 1,32409650 ,12793 ,03893

Most Extreme Differences Absolute ,101 ,331 ,166 ,267 ,359

Positive ,080 ,331 ,166 ,267 ,212

Negative -,101 -,187 -,136 -,209 -,359

Test Statistic ,101 ,331 ,166 ,267 ,359

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,000c ,001c ,000c ,000c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 119: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

Extreme

Differences

Positive ,080 ,283 ,143 ,172 ,087

Negative -,101 -,158 -,142 -,113 -,111

Test Statistic ,101 ,283 ,143 ,172 ,111

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,000c ,007c ,000c ,200c,d

Monte Carlo

Sig. (2-tailed)

Sig. ,590e ,000e ,194e ,067e ,602e

99%

Confidence

Interval

Lower

Bound

,578 ,000 ,184 ,060 ,590

Upper

Bound

,603 ,001 ,204 ,073 ,615

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

e. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Data dinormalkan dengan tramsform severe positif

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPF

LOGUKPR

S

LOGCA

R

LOGRO

A

SEVERPOSBOP

O

N 55 55 55 45 55

Normal

Parametersa,

b

Mean ,0271 1,0400 -,7157 -2,1589 1,0425

Std. Deviation ,0159

3

,05180 ,18550 ,45692 ,18816

Most

Extreme

Differences

Absolute ,101 ,143 ,172 ,111 ,235

Positive ,080 ,143 ,172 ,087 ,147

Negative -,101 -,142 -,113 -,111 -,235

Test Statistic ,101 ,143 ,172 ,111 ,235

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,007c ,000c ,200c,d ,000c

Monte

Carlo Sig.

(2-tailed)

Sig. ,594e ,195e ,068e ,600e ,005e

99%

Confidenc

e Interval

Lowe

r

Boun

d

,581 ,184 ,061 ,587 ,003

Upper

Boun

d

,607 ,205 ,074 ,612 ,007

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 120: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

94

d. This is a lower bound of the true significance.

e. Based on 10000 sampled tables with starting seed 1535910591.

Data dinormalkan dengan tramsform moderate negatif

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPF LOGUKPRS LOGCAR LOGROA SQRTKBOPO

N 55 55 55 45 54

Normal

Parametersa,b

Mean ,0271 1,0400 -,7157 -2,1589 1,0844

Std. Deviation ,01593 ,05180 ,18550 ,45692 ,11503

Most

Extreme

Differences

Absolute ,101 ,143 ,172 ,111 ,333

Positive ,080 ,143 ,172 ,087 ,193

Negative -,101 -,142 -,113 -,111 -,333

Test Statistic ,101 ,143 ,172 ,111 ,333

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,007c ,000c ,200c,d ,000c

Monte Carlo

Sig. (2-

tailed)

Sig. ,593e ,188e ,067e ,598e ,000e

99%

Confidence

Interval

Lower

Bound

,580 ,178 ,060 ,585 ,000

Upper

Bound

,605 ,198 ,073 ,611 ,000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

e. Based on 10000 sampled tables with starting seed 79654295.

Data dinormalkan dengan tramsform substansial negatif

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPF LOGUKPRS LOGCAR LOGROA LOG10K

N 55 55 55 45 54

Normal

Parametersa,b

Mean ,0271 1,0400 -,7157 -2,1589 ,0638

Std. Deviation ,01593 ,05180 ,18550 ,45692 ,11740

Most Extreme

Differences

Absolute ,101 ,143 ,172 ,111 ,359

Positive ,080 ,143 ,172 ,087 ,224

Negative -,101 -,142 -,113 -,111 -,359

Test Statistic ,101 ,143 ,172 ,111 ,359

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,007c ,000c ,200c,d ,000c

Monte Carlo Sig. ,610e ,205e ,075e ,596e ,000e

Page 121: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

Sig. (2-tailed) 99%

Confidence

Interval

Lower

Bound

,597 ,195 ,069 ,583 ,000

Upper

Bound

,622 ,216 ,082 ,608 ,000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

e. Based on 10000 sampled tables with starting seed 1310155034.

Data dinormalkan dengan tramsform severe negatif

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPF

LOGUKPR

S

LOGCA

R

LOGRO

A

SEVERNEBOP

O

N 55 55 55 45 55

Normal

Parametersa,

b

Mean ,0271 1,0400 -,7157 -2,1589 -,5419

Std. Deviation ,0159

3

,05180 ,18550 ,45692 ,26255

Most

Extreme

Differences

Absolute ,101 ,143 ,172 ,111 ,331

Positive ,080 ,143 ,172 ,087 ,187

Negative -,101 -,142 -,113 -,111 -,331

Test Statistic ,101 ,143 ,172 ,111 ,331

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,007c ,000c ,200c,d ,000c

Monte Carlo

Sig. (2-

tailed)

Sig. ,585e ,188e ,066e ,582e ,000e

99%

Confidenc

e Interval

Lower

Boun

d

,573 ,178 ,060 ,569 ,000

Upper

Boun

d

,598 ,198 ,072 ,595 ,000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

e. Based on 10000 sampled tables with starting seed 1585587178.

Page 122: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

96

Data dinormalkan dengan tramsform sqrt

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPF LOGBOPO LOGUKPRS LOGCAR SQRTBOPO

N 55 55 55 55 55

Normal

Parametersa,b

Mean ,0271 -,0097 1,0400 -,7157 ,9947

Std. Deviation ,01593 ,09164 ,05180 ,18550 ,11618

Most

Extreme

Differences

Absolute ,101 ,283 ,143 ,172 ,308

Positive ,080 ,283 ,143 ,172 ,308

Negative -,101 -,158 -,142 -,113 -,168

Test Statistic ,101 ,283 ,143 ,172 ,308

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,000c ,007c ,000c ,000c

Monte Carlo

Sig. (2-

tailed)

Sig. ,592e ,000e ,194e ,069e ,000e

99%

Confidence

Interval

Lower

Bound

,579 ,000 ,183 ,062 ,000

Upper

Bound

,605 ,001 ,204 ,075 ,000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

e. Based on 10000 sampled tables with starting seed 334431365.

Persamaan I

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,008 ,151 -,050 ,960

NPF -2,794 1,219 -,348 -2,291 ,026

BOPO ,062 ,074 ,127 ,834 ,408

UKPRS ,021 ,013 ,221 1,708 ,094

a. Dependent Variable: CAR

Page 123: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

Persamaan II

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,164 ,021 7,739 ,000

NPF -,093 ,180 -,038 -,516 ,608

BOPO -,130 ,010 -,879 -12,454 ,000

UKPRS -,003 ,002 -,096 -1,563 ,124

CAR -,009 ,020 -,031 -,475 ,637

a. Dependent Variable: ROA

Data menggunakan 9 bank

1. Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPF 45 ,00 ,05 ,0278 ,01475

BOPO 45 ,84 1,43 ,9753 ,12839

UKPRS 45 9,12 12,96 10,7263 1,24991

CAR 45 ,11 ,37 ,1787 ,05591

ROA 45 -,08 ,03 ,0022 ,01846

Valid N

(listwise)

45

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

2. Uji asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,224 ,082 2,743 ,010

NPF -,273 ,245 -,183 -1,117 ,271 ,434 2,302

BOPO -,136 ,030 -,701 -4,578 ,000 ,498 2,007

UKPRS -,007 ,006 -,180 -1,178 ,247 ,502 1,993

Page 124: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

98

CAR -,023 ,044 -,086 -,528 ,600 ,438 2,283

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

b. Uji Autokorelasi

S

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

c. Uji Heteroskedastisitas dengan uji white

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,883a ,779 ,676 ,00019

a. Predictors: (Constant), X3_X4, X1_X2, X1_X4, UKPRS, BOPO2,

X2_X3, NPF2, CAR2, X1_X3, BOPO, X2_X4, NPF, CAR, UKPRS2

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

d. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPF

LOGUKPR

S

LOGCA

R

LOGRO

A

LNBOP

O

N 45 45 45 38 7

Normal

Parametersa

,b

Mean ,0278 1,0279 -,7647 -2,2327 -2,0596

Std. Deviation ,0147

5

,04937 ,11697 ,43236 1,41901

Most

Extreme

Differences

Absolute ,124 ,187 ,177 ,148 ,303

Positive ,092 ,187 ,177 ,110 ,232

Negative -,124 -,158 -,089 -,148 -,303

Test Statistic ,124 ,187 ,177 ,148 ,303

Asymp. Sig. (2-tailed) ,079c ,000

c ,001

c ,036

c ,051

c

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,847a ,717 ,689 ,01030 1,796

a. Predictors: (Constant), CAR, UKPRS, BOPO, NPF

b. Dependent Variable: ROA

Page 125: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

Monte

Carlo Sig.

(2-tailed)

Sig. ,464d ,075

d ,102

d ,348

d ,456

d

99%

Confidenc

e Interval

Lowe

r

Boun

d

,451 ,068 ,094 ,336 ,443

Uppe

r

Boun

d

,477 ,082 ,109 ,361 ,469

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

3. Uji Path Analisys

a. Persamaan I

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,507a ,257 ,202 ,04993 1,014

a. Predictors: (Constant), UKPRS, BOPO, NPF

b. Dependent Variable: CAR

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,035 3 ,012 4,721 ,006b

Residual ,102 41 ,002

Total ,138 44

a. Dependent Variable: CAR

b. Predictors: (Constant), UKPRS, BOPO, NPF

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

Page 126: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

100

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,262 ,066 3,998 ,000

NPF -2,077 ,600 -,548 -3,461 ,001

BOPO ,052 ,075 ,109 ,688 ,495

UKPRS -,002 ,006 -,050 -,368 ,715

a. Dependent Variable: CAR

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

b. Persamaan II

Model Summary

b

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,847a ,717 ,689 ,01030 1,796

a. Predictors: (Constant), CAR, UKPRS, BOPO, NPF

b. Dependent Variable: ROA

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,011 4 ,003 25,367 ,000b

Residual ,004 40 ,000

Total ,015 44

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), CAR, UKPRS, BOPO, NPF

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,025 ,016 1,578 ,122

NPF -,001 ,141 -,001 -,005 ,996

Page 127: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

BOPO -,132 ,016 -,844 -8,489 ,000

UKPRS -,002 ,001 -,164 -1,932 ,060

CAR -,008 ,032 -,023 -,237 ,814

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

4. Data

Nama Bank Tahun NPF BOPO UK PRS CAR ROA

PT Bank Muamalat

Indonesia 2013 0,0156 0,9386 10,7300 0,1405 0,0050

2014 0,0485 0,9733 10,7953 0,1391 0,0017

2015 0,0420 0,9736 10,7569 0,1200 0,0020

2016 0,0140 0,9776 10,7465 0,1274 0,0022

2017 0,0275 0,9768 10,7903 0,1362 0,0011

PT Bank Victoria Syariah 2013 0,0331 0,9195 9,1217 0,1840 0,0050

2014 0,0475 1,4331 9,1583 0,1527 -0,0187

2015 0,0482 1,1919 9,1396 0,1614 -0,0236

2016 0,0335 1,3134 9,2109 0,1598 -0,0219

2017 0,0408 0,9602 9,3017 0,1929 0,0036

PT Bank BNI Syariah 2013 0,0113 0,8833 10,1676 0,1623 0,0137

2014 0,0104 0,8980 10,2899 0,1626 0,0127

2015 0,0146 0,8963 10,3621 0,1548 0,0143

2016 0,0164 0,8688 10,4520 0,1492 0,0144

2017 0,0150 0,8762 10,5419 0,2014 0,0131

PT Bank Syariah Bukopin 2013 0,0368 0,9229 9,6377 0,1110 0,0069

2014 0,0334 0,9677 9,7127 0,1480 0,0027

2015 0,0274 0,9199 9,7655 0,1631 0,0079

2016 0,0466 1,0962 9,8389 0,1515 -0,0112

2017 0,0418 0,9920 9,8553 0,1920 0,0002

PT Bank BCA Syariah 2013 0,0000 0,9020 9,3099 0,2240 0,0100

2014 0,0000 0,9290 9,4763 0,2960 0,0080

2015 0,0050 0,9250 9,6384 0,3430 0,0100

2016 0,0020 0,9220 9,6986 0,3670 0,0110

2017 0,0004 0,8720 9,7753 0,2940 0,0120

PT Bank BRI Syariah 2013 0,0326 0,9042 10,2406 0,1449 0,0115

2014 0,0365 0,9977 10,3084 0,1289 0,0008

Page 128: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

102

2015 0,0389 0,9379 10,3845 0,1394 0,0077

2016 0,0319 0,9133 10,4423 0,2063 0,0095

2017 0,0472 0,9524 10,4989 0,2029 0,0051

PT Bank Mandiri Syariah 2013 0,0228 0,8402 10,8059 0,1410 0,0152

2014 0,0429 1,0060 10,8258 0,1412 -0,0003

2015 0,0405 0,9470 10,8496 0,1285 0,0056

2016 0,0313 0,9412 10,8967 0,1401 0,0059

2017 0,0271 0,9444 10,9442 0,1589 0,0059

PT Mega Syariah 2013 0,0145 0,8609 12,9601 0,1299 0,0233

2014 0,0181 0,9761 12,8479 0,1926 0,0029

2015 0,0316 0,9951 12,7451 0,1874 0,0030

2016 0,0281 0,8816 12,7878 0,2353 0,0263

2017 0,0295 0,8916 12,8472 0,2219 0,0156

PT Bank Jabar Syariah 2013 0,0116 0,8576 12,6716 0,1799 0,0091

2014 0,0339 0,9694 12,7849 0,1583 0,0069

2015 0,0445 0,9878 12,8089 0,2253 0,0025

2016 0,0494 1,2277 12,8717 0,1825 -0,0809

2017 0,0285 1,3262 12,8873 0,1625 -0,0569

Sumber: data sekunder yang diolah, 2018

Page 129: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

DECLARATION

In the name of Allah the most gracious and merciful.

Here by the writer fully declares that the graduating paper is made by writer

himself, and it is not contained the materials written are has been published by

other’s people ideas except the information from the reference.

The writer is capable to account for this graduating paper if in the future it can

be proved of containing other’s ideas of fact the writer imitates the other’s

graduating paper.

Like wise the declaration made by the writer and hope than this declaration

can be understood.

Salatiga, 25 September 2018

Writer,

Reni Nur Arifah

NIM. 21314165

Page 130: ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4753/1/Reni Nur Arifah 21314165.pdf · analisis pengaruh non performing financing (npf),

104

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Reni Nur Arifah

Tempat dan Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 25 Juni 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan : SD Negeri Nyamat Lulus Tahun 2005

Mts Negeri Salatiga Lulus Tahun 2008

SMK ISSUDA Tingkir Lulus Tahun 2011

Pengalam berorganisasi : LDK FA IAIN Salatiga

Tim MDMA Biro Tazkia IAIN Salatiga

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 25 September 2018

Penulis,

Reni Nur Arifah

NIM. 21314165